persepsi terhadap penerimaan sosial pada siswa kelas … · terhadap penerimaan sosial pada siswa...

140
PERSEPSI TERHADAP PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS XI IPS SMA BRUDERAN PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2009/2010 DAN IMPLIKASINYA TERHADAP USULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Rosalina Ina Rianghepat NIM : 041114002 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2010

Upload: trannga

Post on 24-Mar-2019

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERSEPSI TERHADAP PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS … · terhadap penerimaan sosial pada siswa kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010. Masalah pertama yang

PERSEPSI TERHADAP PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS XI IPS SMA BRUDERAN PURWOREJO

TAHUN PELAJARAN 2009/2010 DAN IMPLIKASINYA TERHADAP USULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Bimbingan dan Konseling

Oleh:

Rosalina Ina Rianghepat

NIM : 041114002

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA 2010

Page 2: PERSEPSI TERHADAP PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS … · terhadap penerimaan sosial pada siswa kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010. Masalah pertama yang

i

PERSEPSI TERHADAP PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS XI IPS SMA BRUDERAN PURWOREJO

TAHUN PELAJARAN 2009/2010 DAN IMPLIKASINYA TERHADAP USULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Bimbingan dan Konseling

Oleh:

Rosalina Ina Rianghepat

NIM : 041114002

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA 2010

Page 3: PERSEPSI TERHADAP PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS … · terhadap penerimaan sosial pada siswa kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010. Masalah pertama yang

ii

Page 4: PERSEPSI TERHADAP PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS … · terhadap penerimaan sosial pada siswa kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010. Masalah pertama yang

iii

Page 5: PERSEPSI TERHADAP PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS … · terhadap penerimaan sosial pada siswa kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010. Masalah pertama yang

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO:

Untuk mendapat sesuatu yang terbaik dalam hidup itu butuh perjuangan dan pengorbanan

(penulis)

PERSEMBAHAN:

Skripsi ini kupersembahan kepada Tuhan Yesus Kristus, kedua Orangtuaku tercinta, dan Kakak-kakakku tercinta

Page 6: PERSEPSI TERHADAP PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS … · terhadap penerimaan sosial pada siswa kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010. Masalah pertama yang

v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam

kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 04 Mei 2010

Peneliti

(Rosalina Ina Rianghepat)

Page 7: PERSEPSI TERHADAP PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS … · terhadap penerimaan sosial pada siswa kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010. Masalah pertama yang

vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama: Rosalina Ina Rianghepat

NIM: 041114002

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

Persepsi terhadap Penerimaan Sosial pada Siswa Kelas XI IPS SMA

BRUDERAN Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010 dan Implikasinya

Terhadap Usulan Topik-Topik Bimbingan beserta perangkat yang diperlukan (bila

ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata

Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya

dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan

mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap

mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal, 4 Juni 2010

Yang menyatakan,

(Rosalina Ina Rianghepat)

Page 8: PERSEPSI TERHADAP PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS … · terhadap penerimaan sosial pada siswa kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010. Masalah pertama yang

vii

ABSTRAK

PERSEPSI TERHADAP PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS XI IPS SMA BRUDERAN PURWOREJO

TAHUN PELAJARAN 2009/2010 DAN IMPLIKASINYA TERHADAP USULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN

Rosalina Ina Rianghepat

Universitas Sanata Dharma 2010

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai persepsi

terhadap penerimaan sosial pada siswa kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010. Masalah pertama yang diteliti adalah “Bagaimanakah deskripsi persepsi terhadap penerimaan sosial pada siswa kelas XI SMA Bruderan Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010?”. Masalah yang kedua adalah “Topik-topik bimbingan apa sajakah yang tepat untuk mengembangkan penerimaan sosial siswa XI SMA Bruderan Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010?”.

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan metode survei. Subjek penelitian adalah seluruh siswa kelas XI SMA Bruderan Purworejo yang berjumlah 79 siswa. Alat pengumpul data yang digunakan adalah kuesioner Penerimaan sosial. Kuesioner ini disusun berdasarkan tiga aspek dalam penerimaan sosial. Jumlah seluruh item yang digunakan sebanyak 55 butir item. Teknik analisis data yang ditempuh adalah dengan membuat tabulasi skor dari masing-masing item, menghitung skor total masing-masing item, menghitung mean kelompok secara keseluruhan dan mean masing-masing aspek, selanjutnya mengkategorisasikan penerimaan sosial menjadi dua yaitu: tinggi atau rendah.

Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: Pertama, persepsi terhadap penerimaan sosial pada siswa kelas XI SMA Bruderan Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010 terbagi dalam 2 kategori, yaitu: 42 siswa (53,164%) memiliki persepsi terhadap penerimaan sosial tinggi, dan 27 siswa (34,177%) memiliki persepsi terhadap penerimaan sosial rendah. Kedua, berdasarkan hasil penelitian disusunlah suatu usulan topik-topik bimbingan yang sesuai untuk para siswa kelas XI SMA Bruderan Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010.

Page 9: PERSEPSI TERHADAP PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS … · terhadap penerimaan sosial pada siswa kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010. Masalah pertama yang

viii

ABSTRACT

PERCEPTION OF SOCIAL ACCEPTANCE TO THE 11th GRADE SOCIAL PROGRAM STUDENTS OF SMA BRUDERAN PURWOREJO ACADEMIC YEAR 2009 / 2010 AND THE IMPLICATIONS TOWARD THE PROPOSED

GUIDANCE TOPICS

Rosalina Ina Rianghepat

Sanata Dharma University 2010

This research intends to get perception of social acceptance to the 11th grade social program students of Bruderan Purworejo academic year 2009/2010. First problem about description of perception social acceptance to the 11th grade social program students of Bruderan Purworejo academic year 2009/2010 and second problem is what guidance topics for developing social acceptance to the 11th grade social program students of Bruderan Purworejo academic year 2009/2010.

This research used descriptive research with survey method. The research subject is all students 11th grade social program of SMA Bruderan Purworejo. They are 79 person. The tool for collecting files is questionnaire social acceptance. This questionnaire based on three aspets in social acceptance. The total items used are 55. the analitycal data technique used in this research is by making the tabulation score from each, counting the total score of each items, counting the group “mean”thoroughly and “mean” of each aspects, and then categorizing of social acceptance become high or low.

This research results are as follow perception of social acceptance to the11th grade social program students of Bruderan Purworejo academic year 2009/2010 is divided in two category. They are 42 students (53, 164 %) having a high perception social acceptance and 27 students (34, 177 %) having a low perception social acceptance. Second, based on research result to the 11th grade social program students of Bruderan Purworejo academic year 2009/2010, the proposed topics were composed

Page 10: PERSEPSI TERHADAP PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS … · terhadap penerimaan sosial pada siswa kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010. Masalah pertama yang

ix

KATA PENGANTAR

Peneliti mengucapkan syukur kepada Tuhan yang Maha Pengasih atas berkat

dan kekuatan yang diberikan sehingga skripsi ini dapat diselesaikan. Peneliti

menyadari bahwa skripsi ini tidak mungkin dapat terselesaikan tanpa adnya dukungan

dari berbagai pihak.

Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-

besarnya kepada:

1. Dr. M. M. Sri Hastuti, M. Si, sebagai ketua Program Studi Bimbingan dan

Konseling Universitas Sanata Dharma.

2. Dra. M. J. Retno Priyani, M Si, sebagai dosen pembimbing yang telah

membimbing dan memberikan masukan yang bermanfaat bagi peneliti.

3. Kepala Sekolah SMA St. Mikhael yang telah memberikan ijin pada peneliti

untuk melakukan ujicoba penelitian. .

4. Dra. Th. Rini Purwani, sebagai Kepala Sekolah SMA Bruderan Purworejo

yang telah memberikan ijin dan kemudahan bagi peneliti untuk melakukan

penelitian.

5. Siswa-siswi kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo yang telah bersedia

membantu peneliti untuk mengisi kuesioner.

6. Kedua orang tua saya Bapak Vitalis Rianghepat dan Ibu Anna Hingi, kakak-

kakak saya: Kakak Suster, Kakak Romo, Kakak Tulit, Abang Carlo, Abang

Julio, Kakak Moniq, Amick, Awe yang telah memberikan dukungan moril

dan material.

7. Sahabat-sahabat saya Dutty, Lupsi, Lshe, Ellalabebe, Jrink, Odung, Elnino,

Miss Peddy, Ria Kiwil, Pimpom, Sr. Lina, Yasinta, Simbah, Martha Menur,

Tina Menur, Putri Menur, Evin Menur, Doeli, Ka. Hans, Ka. Edi yang telah

memberi saya semangat, keceriaan, dan motivasi sehingga penulis tetap

semangat dalam mengerjakan skripsi. Thanks for everything

Page 11: PERSEPSI TERHADAP PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS … · terhadap penerimaan sosial pada siswa kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010. Masalah pertama yang

x

8. Teman-teman seperjuangan di program studi Bimbingan dan Konseling

angkatan 2004 yang telah memberikan semangat dan kecerian selama kuliah

bersama

9. Alexander Mario Wara Mbuu. Terima kasih atas cinta dan kesabaranmu.

10. Teman seperjuangan bimbingan skripsi yang telah memberikan masukan yang

berguna dan semangat bagi peneliti sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

11. Semua pihak yang telah membantu peneliti yang tidak dapat disebutkan satu

per satu.

Disadari bahwa skripsi ini masih belum sempurna, oleh karena itu saran dan

kritik terhadap karya ini sangat disyukuri dan dihargai. Diharapkan semoga skripsi

ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya dan berminat dalam

pelayanan Bimbingan dan Konseling.

Yogyakarta, 04 Mei 2010

Peneliti

Rosalina Ina Rianghepat

Page 12: PERSEPSI TERHADAP PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS … · terhadap penerimaan sosial pada siswa kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010. Masalah pertama yang

xi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL……………………………………………………… i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING………………………….. ii

HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………….. iii

HALAMAN MOTTO……………………………………………………... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN…………………………………………... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA……………………………..…..... vi

ABSTRAK……………………………………………………………….... vii

ABSTRACT………………………………………………......………….... viii

KATA PENGANTAR……………………………………..…....……..….. ix

DAFTAR ISI………………………………………..…....….…………….. x

DAFTAR TABEL……………………………………...…....…………….. xii

DAFTAR LAMPIRAN………….……………….…..……..…..……..…... xiii

BAB I PENDAHULUAN………………………..…….…..…………….... 1

A. Latar Belakang………………………..….…..………….…….. 1

B. Perumusan Masalah……………………...…………..……....... 7

C. Tujuan Penelitian…………………………….…..………......... 7

D. Manfaat Penelitian……………………………..………..…....... 8

E. Definisi Operasional……………………………………..…...... 8

Page 13: PERSEPSI TERHADAP PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS … · terhadap penerimaan sosial pada siswa kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010. Masalah pertama yang

xii

BAB II KAJIAN TEORITIS……………………………………………..... 10

A. PERSEPSI……………………………………...………………. 10

1. Pengertian Persepsi………………...………………………... 10

2. Aplikasi Persepsi dalam Kehidupan Sehari-hari............……. 11

B. PENERIMAAN SOSIAL REMAJA………....………………… 12

1. Pengertian Penerimaan Sosial.….........................…..…........ 12

2. Penerimaan Sosial Remaja……………..………......…......... 13

3. Klasifikasi Anggota Kelompok Berdasarkan

Tingkat Penerimaan Sosial ................................................... 18

4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penerimaan

Sosial..................................................................................... 20

5. Manfaat Penerimaan Sosial .................................................. 27

6. Aspek-aspek Penerimaan Sosial………….……................... 29

C. Peranan Bimbingan dalam Penerimaan Sosial Siswa................. 34

1. Pengertian Bimbingan…….………………....…....…........... 34

2. Tujuan Bimbingan …………………...….…………............. 36

3. Peran Bimbingan dalam Penerimaan Sosial Siswa.…........... 38

BAB III METODOLOGI PENELITIAN…………………...…...…............. 44

A. Jenis Penelitian…………………………..………………..…..... 44

B. Subyek Penelitian……………………………………….……… 44

C. Instrumen Penelitian…………………..….………..………........ 45

D. Validitas dan Reliabilitas………………...……………..…......... 48

1. Validitas……………………….....……………..……........... 48

2. Reliabilitas………………………..…………………..…...... 51

Page 14: PERSEPSI TERHADAP PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS … · terhadap penerimaan sosial pada siswa kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010. Masalah pertama yang

xiii

E. Prosedur Pengumpulan Data ……...……………..….………..... 53

F. Analisis Data…………………..………………………….…..... 54

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN………….….......... 57

A. Hasil Penelitian………………………………...…………......... 57

B. Pembahasan Hasil Penelitian………......…...………………...... 60

BAB V USULAN TOPIK BIMBINGAN UNTUK MENGEMBANGKAN

PENERIMAAN SOSIAL………………...……………………....... 70

BAB VI PENUTUP………………..………...……………………............. 94

A. Kesimpulan……………….……...………….……………........ 94

B. Keterbatasan penelitian……...…...…………………................. 95

C. Saran…………………………..…..……………….……........... 95

DAFTAR PUSTAKA……………………...….………………………........ 97

Page 15: PERSEPSI TERHADAP PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS … · terhadap penerimaan sosial pada siswa kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010. Masalah pertama yang

xiv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Rincian Subyek Penelitian ....................................................... 45

Tabel 2. Kisi-kisi Kuesioner Penerimaan Sosial Siswa

Kelas XI SMA Bruderan Tahun Pelajaran 2009/2010............. 47

Tabel 3. Kuesioner Penerimaan Sosial setelah Ujicoba......................... 51

Tabel 4. Klasifikasi Koefisien Korelasi Alat Ukur................................. 52

Tabel 5. Kelas dan Jadwal Pelaksanaan Penelitian

di SMA Bruderan Purworejo.................................................... 54

Tabel 6. Kategorisasi Penerimaan Sosial Siswa Kelas XI SMA

Bruderan Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010.................. 58

Tabel 7. Kategorisasi Penerimaan Sosial Berdasarkan

Masing-masing Aspek................................................................ 59

Tabel 8. Usulan Topik Bimbingan Untuk Mengembangkan dan

meningkatkan Penerimaan Sosial Siswa Kelas XI SMA

Bruderan Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010...................... 72

Page 16: PERSEPSI TERHADAP PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS … · terhadap penerimaan sosial pada siswa kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010. Masalah pertama yang

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1: Kuesioner Penerimaan Sosial Sebelum Ujicoba........... 100

Lampiran 2: Validitas dan Realibilitas…………......……................... 106

Lampiran 3: Kuesioner Penelitian Penerimaan Sosial .…………….... 113

Lampiran 4: Hasil Pengolahan Data Penelitian ................................... 117

Lampiran 5: Surat Keterangan Penelitian dari SMA

Bruderan Purworejo.......................................................... 123

Page 17: PERSEPSI TERHADAP PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS … · terhadap penerimaan sosial pada siswa kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010. Masalah pertama yang

1

BAB I

PENDAHULUAN

Dalam bab ini akan diuraikan latar belakang masalah, perumusan

masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan batasan istilah.

A. Latar Belakang Masalah

Manusia secara hakiki adalah makhluk sosial. Sejak ia dilahirkan ia

membutuhkan pergaulan dengan orang-orang lain (Gerungan, 2002 : 24).

Manusia dipandang sebagai makhluk yang selalu mencari kasih sayang dan

penerimaan orang lain, oleh karena itu manusia tidak bisa hidup seorang diri,

ia butuh orang lain untuk bisa mempertahankan hidupnya. Individu perlu

bergaul dan berhubungan dengan orang lain sejak masih kecil hingga individu

berhasil menjadi manusia yang mampu hidup bermasyarakat.

Hasil dari hubungan dan interaksi dengan orang lain dapat mempengaruhi

tingkah laku dan cara pandang orang lain juga. Lewat interaksi dengan orang

lain individu akan membentuk persepsinya. Menurut Rani Persepsi merupakan

suatu proses yang dimulai dari penglihatan hingga terbentuk tanggapan yang

terjadi dalam diri individu sehingga individu sadar akan segala sesuatu dalam

lingkungannya melalui indera-indera yang dimilikinya (http://id.shvoong.com

diakses tanggal 1 Mei 2010).

Dalam kehidupan sosial sebagian individu cenderung mengandalkan

persepsinya. Hal ini juga akan terjadi dalam perkembangan sosial remaja. Saat

remaja berada dan berinteraksi dengan orang lain maka akan ada perbedaan

Page 18: PERSEPSI TERHADAP PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS … · terhadap penerimaan sosial pada siswa kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010. Masalah pertama yang

2

dalam memandang suatu pengalaman atau peristiwa. Demikian halnya dalam

penerimaan sosial. Melalui persepsi remaja dapat mengukur seberapa jauh

mereka diterima maupun ditolak oleh orang lain.

Desmita (2008: 219) mengatakan bahwa perkembangan kehidupan sosial

remaja juga ditandai dengan gejala meningkatnya pengaruh teman sebaya

dalam kehidupan mereka. Sebagian besar waktunya dihabiskan untuk

berhubungan dan bergaul dengan teman sebaya mereka. Kebutuhan untuk

berelasi pada remaja khususnya remaja yang duduk di kelas XI SMA

cenderung meningkat baik itu kebutuhan untuk bergabung dengan teman

sebaya di sekolah maupun dengan kelompok teman sebaya di luar lingkungan

sekolah. Melalui kelompok teman sebaya, remaja mulai belajar melepaskan

diri dari pengaruh orang tua. Mereka mulai terjun ke dalam masyarakat.

Bahkan remaja suka membuat kelompok atau gank tersendiri. Remaja ingin

membentuk kelompok sosial tertentu sesuai dengan norma-norma yang

mereka tetapkan dalam kelompok tersebut. Pembentukan sikap, tingkah laku,

dan perilaku sosial remaja banyak ditentukan oleh pengaruh lingkungan

ataupun teman-teman sebaya.

Soesilowindradini (1982: 117) menegaskan kembali bahwa kelompok

teman sebaya ini lebih berpengaruh terhadap anak dalam hal sikap-sikapnya,

minat-minatnya, nilai-nilai yang dianutnya, dan tingkah lakunya daripada

norma dalam keluarganya. Hal ini mendorong remaja untuk terus menjalin

relasi dengan teman sebayanya. Mappiare (1982 : 153) mengatakan bahwa

Kebutuhan remaja untuk menjalin relasi menuntut dua kebutuhan dominan

Page 19: PERSEPSI TERHADAP PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS … · terhadap penerimaan sosial pada siswa kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010. Masalah pertama yang

3

yaitu kebutuhan untuk mendapatkan penerimaan kelompok teman sebaya dan

kebutuhan untuk menghindari penolakan kelompok teman sebaya.

Penerimaan sosial merupakan salah satu faktor penting yang dapat

mempengaruhi perkembangan remaja. Kebutuhan untuk dapat diterima oleh

lingkungan bagi setiap individu merupakan suatu hal yang sangat mutlak

sebagai makhluk sosial. Demikian juga bagi remaja yang juga akan

mengalami perkembangan secara sosial. Pengertian dan penerimaan dari

teman sebaya dalam kelompok akan membantu dirinya dalam penerimaan

keadaan dirinya sendiri dan juga sangat membantu remaja dalam memahami

pola-pola dan ciri-ciri yang menjadikan dirinya berbeda dari orang lain.

Desmita (2008: 222) mengatakan bahwa remaja lebih suka berbicara tentang

pengalaman dan minat-minat yang lebih bersifat pribadi kepada teman

sebayanya. Dalam masalah yang lebih bersifat pribadi ini remaja lebih enak

berbicara dengan teman-temannya. Mereka percaya bahwa teman sebaya

akan memahami perasaan mereka dengan lebih baik dibandingkan dengan

orang dewasa. Melalui teman sebaya remaja mencurahkan apa yang tersimpan

di dalam hatinya, dari angan-angan, pemikiran dan perasaan. Remaja

mengungkapkan secara bebas tentang rencana, cita-cita dan dorongan-

dorongan dalam dirinya.

Setiap remaja memiliki kemampuan yang berbeda dalam usahanya

mendapatkan penerimaan dari orang lain. Ada remaja yang berhasil

mendapatkan penerimaan sosial tetapi ada juga yang kurang berhasil

mendapatkan penerimaan dalam kelompok teman sebaya. Remaja yang

Page 20: PERSEPSI TERHADAP PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS … · terhadap penerimaan sosial pada siswa kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010. Masalah pertama yang

4

mendapat penerimaan sosial bisa disebabkan oleh beberapa hal, antara lain

baik dan suka menolong teman-temannya, mengikuti norma-norma dalam

kelompok, bisa diajak kerjasama dan mampu menunjukan kesetiaan dalam

kelompok. Remaja yang kurang mendapat penerimaan sosial bisa saja

disebabkan karena remaja ini suka ribut di kelas, usil, dan suka memeras

teman-temannya. Soesilowindradini (1982: 178-179) menjelaskan bahwa

hal-hal yang menyebabkan bahwa anak remaja disenangi oleh teman-

temannya karena dia aktif, suka bekerjasama dan membantu, bersikap sopan

dan memperhatikan orang lain, jujur dan dapat dipercaya, tidak pelit/kikir,

mempunyai inisiatif, mempunyai tampang yang baik setidaknya cukup rapi,

mampu menyesuaikan diri secara tepat. Sedangkan hal-hal yang menyebabkan

anak remaja tidak disenangi adalah sombong, suka menguasai anak-anak lain,

suka menentang, malu-malu, selalu mengikuti kemauan sendiri, suka rebut,

tidak sopan pada teman-temannya dan orang lain.

Menurut Chaplin (1989) penerimaan sosial adalah tingkat sejauh mana

seseorang diterima orang lain atau kelompok. Remaja yang diterima oleh

kelompok teman sebaya akan merasa senang, gembira, puas, dan

meningkatkan rasa percaya diri yang tinggi sehingga bisa menimbulkan

konsep diri yang positif pada diri remaja tersebut. Sebaliknya jika siswa atau

remaja tersebut tidak diterima dalam kelompok teman sebaya maka remaja

tersebut akan mengalami ketidakpuasan dalam diri dan siswa tersebut

cenderung menyendiri sehingga bisa membentuk konsep diri yang negatif

dalam diri. Hutagalung (2007: 12) yang berpendapat bahwa penerimaan sosial

Page 21: PERSEPSI TERHADAP PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS … · terhadap penerimaan sosial pada siswa kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010. Masalah pertama yang

5

yang tinggi menimbulkan rasa percaya diri tinggi yang berpengaruh pada

peningkatkan konsep diri positif, sedangkan penerimaan sosial yang rendah

menjadikan seseorang menjadi rendah diri, menarik diri dari kontak sosial,

dan menjadi kecenderungan menutup diri yang akan berpengaruh pada

pengembangan konsep diri negatif.

Sindrom penerimaan dalam kelompok sosial dilukiskan seperti kesan

pertama yang positif karena penampilan yang menarik (sesuai dengan gaya

saat itu), mudah bergaul, atau mudah diajak kerjasama. Bila remaja berhasil

diterima maka tidak ada masalah. Namun, apabila ia gagal maka ia akan

merasa minder atau tertolak. Lingkungan dan kelompok sosial (peer) seperti

apa yang menerima mereka menentukan kepribadian remaja di masa yang

akan datang. Jadi kesuksesan dalam perkembangan sosial sangat penting bagi

seorang remaja.

Seperti yang sudah dikatakan di atas bahwa penerimaan yang dialami oleh

siswa mengakibatkan siswa merasa bahagia dalam hidupnya serta semakin

aktif dalam pergaulannya di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah. Di

lingkungan sekolah misalnya dalam kegiatan belajar mengajar di dalam kelas,

dalam kelompok belajar dan kegiatan ekstrakurikuler. Di luar lingkungan

sekolah misalnya belajar kelompok di luar jam sekolah, kegiatan di luar jam

sekolah dan lain-lain.

Menurut Winkel (1987), siswa yang mengalami penerimaan sosial akan

merasa dirinya berharga, aman, nyaman dan cenderung lebih percaya diri

dalam beraktivitas. Kondisi ini memotivasi siswa untuk lebih berkonsentrasi

Page 22: PERSEPSI TERHADAP PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS … · terhadap penerimaan sosial pada siswa kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010. Masalah pertama yang

6

dalam belajar di kelas, sehingga siswa dapat memperoleh keberhasilan

akademik. Sunaryati (1999) dalam penelitiannya menyimpulkan bahwa

penerimaan sosial memotivasi siswa untuk berprestasi dalam bidang studi

tertentu khususnya bidang studi bahasa Inggris.

Penerimaan sosial siswa dalam kelompok teman sebaya dapat membantu

pengembangan konsep diri individu yang semakin positif. Hal ini semakin

dikuatkan dengan pendapat Medinnus (1969) yang mengatakan bahwa

penerimaan sosial dapat meningkatkan kepercayaan diri, rasa aman, dan

keberhargaan.

Siswa yang mengalami penolakan dalam kelompok teman sebaya akan

mengakibatkan siswa merasa kesepian, tidak bahagia, tidak percaya diri,

minder, sedih dan menimbulkan konsep diri yang negatif. Hal ini akan

menghambat siswa dalam menjalin relasi sosial dengan orang lain baik di

sekolah maupun di luar sekolah. Siswa juga menjadi tidak semangat dalam

belajar sehingga cenderung bermasalah dalam bidang akademik. Prestasi

belajar siswa menjadi menurun.

Realitas di SMA Bruderan menunjukan bahwa banyak siswa kelas XI

yang cenderung membentuk gang atau kelompok sendiri. Ada yang memilih

teman dalam mengerjakan tugas-tugas kelompok. Mereka cenderung memilih

sendiri teman-temannya tidak berdasarkan kelompok yang berikan oleh guru

mata pelajaran. Dari kondisi ini peneliti ingin mengetahui bagaimana persepsi

penerimaan sosial siswa di SMA bruderan Purworejo. Berdasarkan kondisi ini

Page 23: PERSEPSI TERHADAP PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS … · terhadap penerimaan sosial pada siswa kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010. Masalah pertama yang

7

juga, peneliti ingin menyusun usulan topik bimbingan untuk meningkatkan

penerimaan sosial siswa dalam kelompok teman sebaya.

Dari uraian diatas peneliti berpendapat bahwa penerimaan sosial siswa

dalam kelompok teman sebaya sangatlah penting untuk mencapai

perkembangan pribadi yang optimal dan memotivasi siswa untuk memperoleh

prestasi belajar yang lebih memuaskan. Mengingat pentingnya penerimaan

sosial dalam kelompok teman sebaya ini, maka peneliti perlu memperoleh

gambaran mengenai sejauh mana tingkat penerimaan sosial siswa kelas XI

IPS SMA Bruderan Purworejo tahun pelajaran 2009/2010.

B. Perumusan Masalah

Masalah yang diteliti dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai

berikut:

1. Bagaimanakah persepsi terhadap penerimaan sosial pada siswa kelas XI

IPS SMA Bruderan Purworejo tahun pelajaran 2009/2010?

2. Topik-topik bimbingan apakah yang tepat bagi siswa kelas XI IPS SMA

Bruderan Purworejo tahun pelajaran 2009/2010?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah:

1. Mendeskripsikan persepsi penerimaan sosial siswa kelas XI IPS SMA

Bruderan Purworejo tahun pelajaran 2009/2010.

2. Dapat menyusun topik bimbingan yang tepat bagi siswa kelas XI IPS

SMA Bruderan Purworejo tahun pelajaran 2009/2010

Page 24: PERSEPSI TERHADAP PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS … · terhadap penerimaan sosial pada siswa kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010. Masalah pertama yang

8

D. Manfaat Penelitian

1. Konselor Sekolah

Hasil penelitian ini diharapkan agar dapat digunakan oleh konselor sekolah

sebagai bahan pertimbangan dalam mengembangkan program bimbingan

di sekolah, khususnya dalam merancang topik-topik bimbingan pribadi-

sosial.

2. Guru Bidang Studi

Guru bidang studi mendapatkan informasi yang dapat dijadikan bahan

pertimbangan untuk turut serta meningkatkan penerimaan sosial di

kalangan siswa di kelas.

3. Peneliti

Peneliti dapat menggunakan hasil penelitian sebagai bagian dari proses

belajar dan berlatih menulis, khususnya dalam penulisan ilmiah dan dapat

mengembangkan pengetahuan peneliti.

4. Siswa

Siswa mampu meningkatkan penerimaan sosialnya terhadap teman–teman

sebayanya baik di lingkungan sekolah maupun di luar lingkungan sekolah.

E. Definisi Operasional

1. Persepsi adalah interpretasi terhadap rangsangan yang diterima dari

lingkungan yang bersifat individual, meskipun stimulus ynag diterima itu

sama, tetapi karena setiap orang memiliki pengalaman yang berbeda,

kemampuan berpikir yang berbeda, maka hal tersebut sangat memungkin

terjadi perbedaan persepsi pada setiap individu.

Page 25: PERSEPSI TERHADAP PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS … · terhadap penerimaan sosial pada siswa kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010. Masalah pertama yang

9

2. Tingkat penerimaan sosial adalah: sejauhmana individu merasa diterima

oleh orang lain dalam suatu relasi sehingga individu tersebut akan

mendapatkan pengalaman yang positif seperti merasa aman, dihargai,

didukung, diteguhkan serta puas dengan relasinya tersebut (tingkat

penerimaan sosial ini terungkap sejauh kuesioner yang dibuat).

3. Kelompok teman sebaya (peer friendship group) adalah kelompok anak-

anak atau pemuda yang berumur sama atau berasosiasi sama dan

mempunyai kepentingan umum tertutup, seperti persoalan-persoalan anak-

anak umur sekolah sampai dengan masa remaja (adolescent).

4. Bimbingan adalah suatu proses membantu individu di dalam ataupun

diluar kelompok yang bermasalah ataupun yang tidak bermasalah agar

dapat menemukan dan mengembangkan kemampuannya seoptimal

mungkin sehingga dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan maupun

keadaan sekitar. Bimbingan yang berkaitan dengan masalah penerimaan

sosial adalah bidang bimbingan pribadi-sosial.

Page 26: PERSEPSI TERHADAP PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS … · terhadap penerimaan sosial pada siswa kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010. Masalah pertama yang

10

BAB II

KAJIAN TEORITIS

Dalam bab ini akan diuraikan pengertian persepsi, pengertian penerimaan

sosial remaja, faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan sosial remaja, tanda-

tanda penerimaan sosial, penerimaan sosial dalam kelompok teman sebaya dan

peran bimbingan di sekolah.

A. Persepsi

1. Pengertian Persepsi

Persepsi memiliki berbagai macam definisi yang satu sama lain

saling melengkapi. Morgan, King & Robinson mengatakan bahwa persepsi

adalah bagaimana kita melihat, mendengar, merasakan,mengecap, dan

mencium dunia sekitar kita. Dengan kata lain persepsi adalah segala sesuatu

yang dialami oleh manusia (Adi, 1994: 105). Rakhmat juga menjelaskan

persepsi adalah pengalaman tentang obyek, peristiwa, dan hubungan-

hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan

pesan (2004: 51). Menurut Rani bahwa dalam teori Bower dijelaskan bahwa

peersepsi merupakan interpretasi tentang apa yang diinderakan atau dirasakan

individu (http://id.shvoog.com akses tanggal 1 Juni 2010). Menurut Martin,

dalam teori Walgito dijelaskan bahwa persepsi sebagai stimulus yang

diinderakan oleh individu, diorganisasikan kemudian diinterpretasikan

sehingga individu menyadari dan mengerti tentang apa yang diindera

(http://duniapsikologi.dagdigdug.com akses tanggal 1 Juni 2010).

Page 27: PERSEPSI TERHADAP PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS … · terhadap penerimaan sosial pada siswa kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010. Masalah pertama yang

11

Berdasarkan uraian tersebut, disimpulkan bahwa persepsi adalah

interpretasi terhadap rangsangan yang diterima dari lingkungan yang bersifat

individual, meskipun stimulus ynag diterima itu sama, tetapi karena setiap

orang memiliki pengalaman yang berbeda, kemampuan berpikir yang berbeda,

maka hal tersebut sangat memungkin terjadi perbedaan persepsi pada setiap

individu. Demikian halnya dalam penerimaan sosial setiap orang juga akan

memiliki persepsi yang berbeda. Dengan pengalaman yang berbeda maka

akan mempengaruhi persepsi kita dalam menerima dan menolak orang lain.

2. Aplikasi Persepsi dalam Kehidupan Sehari-hari

Persepsi sangat berperan penting dalam pergaulan dengan orang

lain. Dimana kita berada, kita akan berhadapan dengan orang lain yang

berbeda sehingga akan mempengaruhi persepsi kita. Persepsi juga berperan

dalam kehidupan remaja. Dengan pengalaman yang berbeda akan

mempengaruhi persepsi mereka dalam menerima dan menolak temannya.

Karena persepsi sangat berperan penting dalam kehidupan sehari-

hari maka Adi ( 1994: 114-116) menjelaskan beberapa hal penting yang

berperan dalam persepsi yaitu:

a. Impression Formation

Proses dimana informasi tentang orang lain diubah menjadi pengetahuan/

pemikiran yang relatif menetap tentang orang tersebut. Misalnya:jenis

kelamin, ciri-ciri fisik, kelas sosial, sedangkan impression formation ini

terbentuk melalui klasifikasi kepribadian yang implisit dan

mempertimbangkan positif dan negatif.

Page 28: PERSEPSI TERHADAP PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS … · terhadap penerimaan sosial pada siswa kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010. Masalah pertama yang

12

b. Attribution

Atribusi adalah proses dimana kita menjelaskan dan menginterpretasikan

kejadian yang kita temukan baik dari dunia fisik maupun dunia sosial.

c. Social Influence

Bagaimana kehadiran orang lain mempengaruhi tingkah laku seseorang.

Misalnya hubungan kakak-adik. Berkaitan dengan pengaruh sosial (social

Influence) ini bentuk tingkah laku dapat terbentuk karena imitasi, konformitas,

dan kepatuhan.

d. Social Relationship

Suatu perepsi sosial banyak dipengaruhi oleh keakrabannya dengan orang

lain. ketertarikan interpersonal dapat dipengaruhi melalui kedekatan fisik,

kesamaan sikap, penampilan yang menarik.

B. Penerimaan Sosial Remaja

1. Pengertian Penerimaan Sosial

Menurut Chaplin (1989) penerimaan sosial adalah tingkat

sejauhmana seseorang merasa diterima oleh orang lain. Hurlock (1978)

mengatakan bahwa penerimaan sosial adalah suatu tanggapan positif dari

orang lain terhadap seluruh kepribadian seseorang remaja sehingga remaja

tersebut merasa diterima. Melalui rasa diterima orang tersebut akan

mendapatkan kesenangan, keuntungan, manfaat, dan akibat positif lainnya

dalam interaksi sosialnya.

Sunaryati (1999) berpendapat bahwa penerimaan sosial adalah suatu

keadaan individu ketika menggabungkan diri dalam kelompok dan keadaan

Page 29: PERSEPSI TERHADAP PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS … · terhadap penerimaan sosial pada siswa kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010. Masalah pertama yang

13

ini membuat individu merasa aman dan bahagia dalam kelompoknya.

Sementara New Comb,Turner & Coverse (1965) mendefinisikan penerimaan

sosial sebagai suatu sikap saling tertarik terhadap ciri kepribadian positif yang

menghasilkan pengalaman positif dalam suatu relasi. Penerimaan sosial

menurut Sutanto (1992) adalah keadaan individu yang dapat diterima oleh

teman-temannya dalam interaksi kelompok.

Dari uraian di atas peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwa

penerimaan sosial adalah tingkat sejauhmana individu diterima oleh orang

lain dalam suatu relasi sehingga individu tersebut akan mendapatkan

pengalaman yang positif seperti merasa aman, dihargai, didukung, diteguhkan

serta puas dengan relasinya tersebut.

2. Penerimaan Sosial Remaja

Siswa kelas II SMA adalah remaja yang berada pada rentang usia 15

sampai dengan 18 tahun. Pada usia ini remaja sudah mulai belajar untuk

bermasyarakat dan remaja juga mulai mengembangkan minat dan sikap

sosialnya. Mappiare (1982 : 58) mengatakan bahwa pada masa remaja awal

sikap remaja yang lebih berkembang adalah sikap sosial, lebih-lebih sikap

sosial yang berhubungan dengan teman sebaya.

Berkaitan dengan hubungan sosial pada masa remaja, hampir seluruh

waktu yang digunakan remaja adalah berinteraksi dengan lingkungan

sosialnya di luar rumah khususnya dengan kelompok teman sebaya. Kondisi

ini sejalan dengan salah satu tugas perkembangan yang harus dipenuhi oleh

Page 30: PERSEPSI TERHADAP PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS … · terhadap penerimaan sosial pada siswa kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010. Masalah pertama yang

14

remaja yaitu menjalin hubungan-hubungan baru dengan teman-teman sebaya

baik sesama jenis maupun lain jenis kelamin (Mappiare, 1982 : 99).

Agar dapat berhasil dalam menjalani tugas perkembangan ini remaja

sangat memerlukan agar kehadirannya diterima oleh orang-orang yang ada

dalam lingkungannya, di rumah, di sekolah ataupun dalam masyarakat di

mana ia tinggal khususnya teman sebayanya. Penerimaan oleh semua pihak

terlebih teman sebaya menyebabkan remaja merasa aman dan bahagia. Rasa

aman dan bahagia ini karena adanya dukungan dan perhatian terhadap

dirinya. Penerimaan dari orang lain merupakan motivasi yang baik bagi

remaja untuk lebih puas dalam menghadapi kehidupannya.

Penerimaan sosial merupakan salah satu faktor yang dapat

mempengaruhi perkembangan sosial remaja. Kebutuhan akan penerimaan

dari orang-orang terdekat seperti orang tua, keluarga, dan teman sebaya

merupakan faktor penting untuk mencapai rasa diterima oleh masyarakat.

Kadang-kadang kegagalan remaja dalam pelajaran disebabkan oleh tidak

terpenuhinya kebutuhan akan penerimaan sosial. Menurut Saputro bahwa

dalam penelitian Koch (http://www.my life spring.com diakses pada tgl 22

Desember 2008) menemukan remaja yang disukai oleh teman-teman

sekelasnya lebih baik kemampuannya untuk menyelesaikan rutinitas dan

tugas-tugas sekolah daripada remaja yang tidak disukai di kalangan teman-

temannya.

Hetherington & Parke (Desmita, 2008 : 145) mendefinisikan teman

sebaya sebagai semua orang yang memiliki kesamaan sosial atau yang

Page 31: PERSEPSI TERHADAP PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS … · terhadap penerimaan sosial pada siswa kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010. Masalah pertama yang

15

memiliki kesamaan ciri-ciri, seperti kesamaan tingkat usia. Lewis &

Rosenblum (Desmita, 2008: 145) mengatakan bahwa teman sebaya lebih

menekankan pada kesamaan tingkah laku atau psikologis. Menurut Ali

(http://digilib.unnes.ac.id diakses tangga 25 Agustus 2009) kelompok teman

sebaya (peer friendship group) adalah kelompok anak-anak atau pemuda

yang berumur sama atau berasosiasi sama dan mempunyai kepentingan

umum tertutup, seperti persoalan-persoalan anak-anak umur sekolah sampai

dengan masa remaja (adolescent).

Kelompok teman sebaya merupakan salah satu lingkungan sosial

remaja belajar untuk hidup bersama dengan orang lain yang bukan

merupakan anggota keluarganya. Menurut Zulkifli (2003) remaja dalam

kehidupan sosial sangat tertarik kepada kelompok teman sebayanya sehingga

tidak jarang orangtua dinomorduakan sedangkan kelompoknya

dinomorsatukan. Gunarsa & Gunarsa (1984 : 95) mengatakan bahwa

kelompok teman sebaya sulit ditiadakan karena para remaja membutuhkan

rasa aman dan perlindungan yang diperolehnya dalam kelompok.

Remaja sangat rentan terhadap pengaruh lingkungan khususnya teman

sebaya. Dalam kelompok teman sebaya remaja membutuhkan penerimaan

dari teman-teman kelompok sehingga bisa tercipta rasa aman. Teman sebaya

sangat berperan dalam pembentukan sikap, tingkah laku, dan perilaku sosial

remaja. Hubungan dengan teman sebaya mempunyai berbagai macam fungsi

antara lain dapat memfasilitasi proses belajar dan perkembangan remaja.

Page 32: PERSEPSI TERHADAP PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS … · terhadap penerimaan sosial pada siswa kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010. Masalah pertama yang

16

Menurut Saputro bahwa dalam teori Asher (http://www.my life spring.

com diakses pada tgl 22 Desember 2008) mengatakan bahwa melalui

hubungan teman sebaya, remaja memperoleh kesempatan untuk belajar

keterampilan sosial yang penting untuk kehidupannya terutama keterampilan

yang dibutuhkan untuk memulai dan memelihara hubungan sosial dan untuk

memecahkan konflik sosial yang mencakup keterampilan berkomunikasi,

berkompromi, dan berdiplomasi.

Menurut Ali (http:// digilib.unnes. ac. Id diakses tanggal 25 Agustus

2009) kelompok teman sebaya memegang peranan penting dalam kehidupan

remaja. Remaja sangat ingin diterima dan dipandang sebagai anggota

kelompok teman sebaya, baik di sekolah maupun di luar sekolah, oleh

karenanya mereka cenderung bertingkah laku seperti tingkah laku kelompok

sebayanya.

Hurlock (1992) mengatakan bahwa pengaruh teman sebaya pada

sikap, pembicaraan, minat, penampilan dan perilaku lebih besar daripada

orangtua. Bagi remaja, kelompok atau teman-teman adalah sumber inspirasi

dan identitas diri. Remaja cenderung menjadi apa yang diharapkan atau

dikatakan oleh orang lain tentang dirinya sehingga remaja membutuhkan

kelompok untuk berinteraksi. Remaja menganggap bahwa dengan

diterimanya dalam kelompok, akan membuatnya merasa dihargai oleh

kelompok. Secara tidak langsung remaja merasa diterima dan dibutuhkan

dalam kelompok. Menurut Saputro bahwa dalam penelitiannya, Burton

menemukan remaja yang melibatkan dirinya dengan teman sebayanya juga

Page 33: PERSEPSI TERHADAP PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS … · terhadap penerimaan sosial pada siswa kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010. Masalah pertama yang

17

dapat memperoleh kesempatan untuk membangun rasa percaya diri sosial

’social self-confidence’. (http://www.my life spring.com diakses pada tgl 22

Desember 2008)

Mappiare (1982 : 171) berpendapat bahwa remaja yang diterima atau

ditolak dalam kelompok teman sebaya disebabkan oleh beberapa faktor yang

berkaitan dengan aspek pribadi remaja itu sendiri. Hal-hal yang menyebabkan

remaja diterima dalam kelompok teman sebaya adalah tampang yang baik,

atau paling rapi serta aktif dalam urusan-urusan kelompok, mempunyai

inisiatif, banyak memikirkan kepentingan kelompok, bersikap sopan,

memperhatikan orang lain, penyabar, suka menyumbangkan pengetahuannya

pada orang lain, jujur, dapat dipercaya, bertanggungjawab, menaati peraturan-

peraturan kelompok, mampu menyesuaikan diri secara tepat dalam berbagai

situasi dan pergaulan sosial. Remaja yang ditolak oleh teman sebayanya

karena sering menantang, malu-malu, melanggar norma-norma kelompok,

suka menguasai anak lain, suka curiga, dan suka melaksanakan kemauan

sendiri dan faktor rumah yang terlalu jauh dari teman-teman sekelompok.

Remaja yang tidak mampu membina pertemanan yang memuaskan

juga akan merasa terpencil dan tidak bahagia. Demikian halnya dengan anak

remaja yang tidak diterima dalam lingkungan sosialnya akan

mempengaruhinya dalam menjalin relasi dengan teman sebaya. Remaja akan

mengalami kesulitan dalam menjalin relasi dengan teman dalam pergaulan,

sehingga akan menimbulkan dampak negatif bagi diri remaja.

Page 34: PERSEPSI TERHADAP PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS … · terhadap penerimaan sosial pada siswa kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010. Masalah pertama yang

18

Berdasarkan uraian di atas, peneliti berpendapat bahwa penerimaan

sosial dalam kelompok teman sebaya sangat dibutuhkan oleh remaja.

Penerimaan dari orang lain khususnya teman sebaya sangat mempengaruhi

perkembangan pribadi remaja tersebut. Dengan diterimanya dalam suatu

kelompok, remaja akan merasa dihargai, nyaman dan aman dalam menjalin

suatu hubungan dengan orang lain. Penerimaan akan berpengaruh pada

pengembangan konsep diri remaja.

3. Klasifikasi Anggota Kelompok Berdasarkan Tingkat Penerimaan

Sosial

Hurlock (1978:294) membuat klasifikasi anggota kelompok

berdasarkan tingkat penerimaan sosial adalah sebagai berikut:

a. Stars (kelompok yang Jadi bintang)

Remaja yang bisa diterima oleh kebanyakan orang atau

keberadaannya bisa bisa diterima di berbagai kalangan. “Star” adalah

istilah yang dikenakan pada pada remaja yang memperoleh tingkat

tertinggi dalam penerimaan sosial.

b. Accepted (kelompok yang diterima)

Remaja yang “accepted” disukai sebagian besar anggota kelompok

baik itu kelompok besar maupun kelompok kecil. Mereka ini memiliki

beberapa teman yang tergolong dalam kelompok besar maupun kecil.

c. .Isolates (kelompok yang tersingkirkan)

Isolate adalah remaja yang terisolasi dari lingkungan. Orang yang

tidak memliki tidak memiliki teman dekat diantara teman sebaya. Hanya

Page 35: PERSEPSI TERHADAP PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS … · terhadap penerimaan sosial pada siswa kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010. Masalah pertama yang

19

sedikit sekali remaja yang tergolong dalam kategori ini. Ada dua jenis

isolate. Pertama remaja yang menarik dirinya dari kelompok karena

kurang memiliki minat untuk menjadi anggota untuk mengikuti aktivitas

kelompok disebut dengan “voluntary isolate”. Kedua, remaja yang ditolak

oleh kelompok meskipun dia ingin menjadi anggota kelompok tersebut

dan disebut “involuntary isolate”.

d. Fringers (kelompok yang tersisikan)

Fringers adalah remaja yang tergolong dalam kelompok yang

tersisikan. Posisi fringers tidak aman karena remaja yang berada pada

posisi ini bisa kehilangan kepercayaan dari teman-temannya untuk

sementara karena mereka melakukan perbuatan yang negatif dalam

kelompok.

e. Climbers (kelompok remaja yang ingin dihargai)

Climbers adalah posisi remaja yang ingin dihargai. Remaja ini

sebenarnya sudah diterima tetapi belum puas dengan penerimaan tersebut.

Ingin diterima dalam suatu kelompok dan ingin memperoleh penerimaan

sosial lebih dari yang dialami saat ini.

f. Neglectees (kelompok yang tidak diterima)

Neglectees adalah remaja yang tidak disukai tetapi juga tidak

dibenci. Remaja ini diabaikan karena pemalu, pendiam, dan tidak termasuk

dalam golongan tertentu. Remaja ini memiliki ciri kepribadian yang

kurang mendukung penerimaan sosial. Remaja ini hampir tidak

Page 36: PERSEPSI TERHADAP PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS … · terhadap penerimaan sosial pada siswa kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010. Masalah pertama yang

20

memberikan sumbangan apapun sehingga anggota kelompok lain

mengabaikannya.

4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penerimaan Sosial

Ada banyak faktor yang mempengaruhi penerimaan sosial seseorang

antara lain ciri-ciri kepribadian seseorang, kesehatan, jenis dan nilai

kelompok, status ekonomi keluarga dan kebudayaan.

a. Ciri-ciri Kepribadian

Kamus Besar Bahasa Indonesia (1994: 788) mendefinisikan

kepribadian sebagai sifat hakiki yang tercermin pada sikap seseorang.

Allport (Inge Hutagalung, 2007: 1) mengatakan bahwa kepribadian adalah

organisasi dinamis dalam individu sebagai sistem psikofisik yang

menentukan caranya yang khas dalam menyesuaikan diri dengan

lingkungan. Ciri kepribadian merupakan salah satu faktor yang

mempengaruhi penerimaan sosial seseorang. Ciri-ciri kepribadian setiap

orang itu berbeda. Ada ciri-ciri kepribadian yang diterima oleh orang lain

dan ada juga ciri kepribadian yang tidak diterima oleh orang lain. Inge

Hutagalung (2007: 5) ciri kepribadian ini tampak dalam pola-pola

terorganisasi yang dikenal dalam istilah sifat.

Penerimaan sosial seseorang dipengaruhi oleh ciri-ciri kepribadian

yang disukai. Remaja yang diterima oleh teman sebaya tidak berarti

memiliki pola kepribadian yang sempurna, tetapi memiliki sifat-sifat yang

baik lebih banyak daripada sifat-sifat yang buruk. Sebaliknya, remaja yang

Page 37: PERSEPSI TERHADAP PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS … · terhadap penerimaan sosial pada siswa kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010. Masalah pertama yang

21

kurang diterima oleh kelompok teman sebaya memiliki sifat-sifat yang

buruk lebih banyak daripada sifat-sifat yang baik.

Menurut Hurlock (1978 : 296) hampir semua anak yang diterima

dalam kelompoknya adalah anak remaja yang ramah dan kooperatif.

Mereka yang dapat menyesuaikan diri tanpa menimbulkan kekacauan,

mengikuti peraturan, menerima dengan senang apa yang terjadi, baik,

sedangkan remaja yang mendapat penolakan adalah anak yang memiliki

kepribadian yang egosentris, terpaku pada diri sendiri, tidak dapat

menyesuaikan diri di kelompok dengan baik. Cole (1959) berpendapat

bahwa gadis yang periang, tenang, ramah, tulus hati, dan penuh

pengertian, potensial untuk mendapat penerimaan.

Selain sifat yang mendukung penerimaan, ada juga sifat pribadi

yang mendapat penolakan, misalnya sifat kasar, suka bertengkar, mudah

marah, sombong, dan keras kepala. Sifat-sifat inilah yang kurang diterima.

Rice (1996) mengatakan bahwa ada beberapa sifat kepribadian yang

mengakibatkan remaja kurang diterima adalah kasar, acuh tak acuh,

bermusuhan, tidak dapat menguasai diri, suka menguasai, mudah marah,

egois, pesimistis, suka mengeluh, tidak bisa diandalkan, pembohong,

kurang sportif, tidak bisa humor, berpikiran kotor dan sombong. Menurut

Cole (1959) sifat pribadi yang kurang diterima adalah agresif, mudah

tersinggung, malu, pasif, dan terlalu cerewet.

Ciri kepribadian juga tercermin dalam perilaku seseorang. Inge

Hutagalung (2007: 5) mengatakan bahwa perilaku merupakan cerminan

Page 38: PERSEPSI TERHADAP PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS … · terhadap penerimaan sosial pada siswa kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010. Masalah pertama yang

22

sikap seseorang. Menurut Kamus Bahasa Indonesia (1994: 755) perilaku

adalah tanggapan atau reaksi individu terhadap rangsangan atau

lingkungan. Perilaku yang berhubungan dengan orang lain disebut

perilaku sosial. Definisi perilaku sosial menurut Bruno (1989) adalah

perilaku yang berkaitan dengan interaksi antara dua orang atau lebih.

Perilaku sosial diklasifikasikan menjadi dua yaitu perilaku prososial dan

perilaku anti sosial. Prososial adalah perilaku yang cenderung membangun

dan membantu dalam pencapaian tujuan kelompok. Perilaku anti sosial

adalah perilaku yang cenderung merusak dan mengganggu kelancaran

pencapaian tujuan kelompok.

Hurlock (1992) berpendapat bahwa perilaku sosial mendukung

penerimaan sosial adalah perilaku sportif, bersedia untuk bekerjasama,

kreatif, mampu bertanggung jawab, bersikap bijaksana dan sopan.

Medinnus (1969) mengatakan bahwa individu yang penuh empati, dan

individu yang merasa aman, berpeluang besar untuk mendapatkan

penerimaan sosial dari teman sebayanya.

Perilaku sosial yang menyebabkan individu kurang diterima antara

lain karena individu sulit untuk diajak bekerjasama dalam menyelesaikan

tugas, tidak sopan, malas bergaul. Menurut Hurlock (1992: 217) perilaku

sosial yang mengakibatkan penolakan sosial adalah perilaku yang suka

menonjolkan diri, mengganggu dan menggertak orang lain, senang

memerintah, tidak bekerjasama, dan kurang bijaksana.

Page 39: PERSEPSI TERHADAP PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS … · terhadap penerimaan sosial pada siswa kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010. Masalah pertama yang

23

b. Penampilan Diri

Orang cenderung menerima baik buruknya seseorang berdasarkan

kesan pertama terhadap penampilannya. Orang yang penampilan fisiknya

menarik cenderung lebih disukai daripada yang penampilan fisiknya

kurang menarik. Karen Dion dan E. Berseherd (Hamachek, 1982)

menemukan bahwa anak-anak lebih responsif terhadap teman-temannya

yang secara fisik berpenampilan menarik, dan sebaliknya menganggap

anak-anak yang secara fisik berpenampilan tidak menarik sebagai anak

yang agresif dan menakutkan. Hutagalung (2007: 81) Mengatakan bahwa

orang lain akan merasa nyaman, betah, dan senang dengan penampilan diri

yang enak dipandang mata.

Cross dan Cross (Hurlock, 1992: 219) menjelaskan pentingnya

penampilan bagi remaja sebagai berikut: “kecantikan dan daya tarik fisik

sangat penting bagi umat manusia. Matthew (1996: 136) menegaskan

bahwa “jika anda ingin mendapatkan banyak teman, pandai-pandailah

mengatur cara berpenampilan.” Menurut Matthew (1996) terdapat tiga

aturan dalam berpakaian yaitu berpakaian rapi, sederhana, dan sesuai

dengan kondisinya. Remaja yang berpenampilan seperti ini berpeluang

untuk mendapatkan penerimaan.

c. Kesehatan

Hurlock (1978 : 96) mengatakan bahwa kebanyakan remaja yang

populer tampaknya memiliki kesehatan yang baik. Mereka penuh

semangat, antusias, dan bersedia terlibat dalam kegiatan bersama. Remaja

Page 40: PERSEPSI TERHADAP PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS … · terhadap penerimaan sosial pada siswa kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010. Masalah pertama yang

24

yang kondisi kesehatannya buruk kurang berpartisipasi dalam kegiatan

kelompok bersama teman sebaya. Akibatnya remaja yang kondisi

kesehatannya buruk akan mendapat penolakan atau diabaikan dalam

kelompok teman sebayanya. Selain faktor kesehatan, cacat fisik juga dapat

mengakibatkan remaja sulit untuk ikut berpartisipasi dalam suatu

kelompok bersama teman sebaya. Menurut Hurlock (1978 : 97) orang

yang cacat fisik sulit melakukan peran serta sosial. Dengan peran serta

sosial yang kurang akan mengakibatkan remaja kurang di terima dalam

kelompok teman sebaya.

d. Jenis dan Nilai Kelompok

Santrock (2003 : 231) mengatakan bahwa remaja bergabung dalam

suatu kelompok dikarenakan mereka beranggapan keanggotaan suatu

kelompok akan sangat menyenangkan, menarik, dan memenuhi kebutuhan

mereka atas hubungan dekat dan kebersamaan. Kelompok memenuhi

kebutuhan pribadi remaja, menghargai mereka, menyediakan informasi,

meningkatkan harga diri, dan memberi mereka suatu identitas. Oleh karena

itu remaja sangat membutuhkan penerimaan dalam kelompok teman

sebaya.

Hurlock (1978) berpendapat bahwa penerimaan tergantung pada

besar kecilnya kelompok dan sifat-sifat dalam kelompok. Kriteria

penerimaan dalam kelompok kecil bersifat personal. Seseorang akan

diterima dan ditolak dalam kelompok berdasarkan siapa dirinya, apa yang

dimilikinya, dan apa yang dilakukannya. Sedangkan kriteria penerimaan

Page 41: PERSEPSI TERHADAP PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS … · terhadap penerimaan sosial pada siswa kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010. Masalah pertama yang

25

dalam kelompok besar lebih berhubungan dengan hal-hal yang dapat

disumbangkan bagi kelompok.

Sifat kelompok akan menentukan penerimaan kelompok. Orang

yang memiliki keterampilan sosial yang sesuai dengan kelompok, besar

kemungkinan memperoleh penerimaan. Olahraga merupakan salah satu

keterampilan yang mendukung untuk mendapatkan penerimaan. Hal ini

dikuatkan oleh pendapat Rice (1996) yang mengatakan bahwa remaja laki-

laki yang berprestasi dalam bidang olah raga mudah memperoleh

penerimaan daripada remaja yang hanya berprestasi dalam bidang

akademik.

Menurut Hurlock (1978) remaja melakukan hal-hal yang sesuai

dengan nilai-nilai kelompok akan memperoleh penerimaan sosial lebih

besar. Prioritas nilai kelompok remaja putera dan kelompok remaja putri

cenderung berbeda. Kelompok remaja puteri sangat mengutamakan

penampilan dan kelompok remaja putera lebih menekankan nilai

keberanian. Remaja puteri yang berpenampilan menarik lebih mudah

mendapatkan penerimaan daripada remaja putri yang berpenampilan

buruk. Sedangkan dalam kelompok remaja putera, remaja putera yang

sangat baik hati dan sopan cenderung kurang diterima karena remaja ini

menolak tindakan yang mengandung resiko, misalnya kebut-kebutan,

mabuk-mabukan, berkelahi. Remaja ini dinilai kurang berani menghadapi

tantangan.

Page 42: PERSEPSI TERHADAP PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS … · terhadap penerimaan sosial pada siswa kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010. Masalah pertama yang

26

e. Status sosial ekonomi

Status sosial ekonomi juga ikut berpengaruh dalam penerimaan dan

penolakan dalam kelompok teman sebaya. Tinggi rendahnya status sosial

orang tua ikut menentukan penerimaan remaja dalam kelompoknya. Lulf

(Hurlock, 1978: 98) menjelaskan bahwa status sosial ekonomi adalah suatu

ukuran yang penting untuk menentukan bagaimana seseorang memandang

orang lain. Orang cenderung menghargai mereka yang berpenghasilan

tinggi dan kurang menghargai yang berpenghasilan rendah.

Remaja yang kurang diterima dalam kelompok biasanya yang

memiliki status sosial ekonomi orangtua yang rendah. sehingga mereka

cenderung bersikap minder, menutup diri, kurang percaya diri karena

merasa tidak disenangi kelompok. Sebaliknya remaja yang status sosial

ekonominya orang tuanya tinggi akan lebih mudah diterima dalam

kelompok.

f. Budaya

Faktor budaya ikut mempengaruhi penerimaan seseorang.

Perbedaan budaya akan sangat berpengaruhi pada penerimaan maupun

penolakan seseorang. Orang perlu memahami dan menyesuaikan diri

dengan budaya lain sebelum orang tersebut tinggal bersama dengan

masyarakat yang berbeda budaya dengan dirinya. Misalnya seorang remaja

Flores yang mau bergabung dengan remaja Jawa perlu mempelajari

budaya Jawa supaya remaja tersebut diterima dalam kelompok.

Page 43: PERSEPSI TERHADAP PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS … · terhadap penerimaan sosial pada siswa kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010. Masalah pertama yang

27

5. Manfaat Penerimaan Sosial

Remaja yang duduk di bangku kelas XI SMA adalah remaja yang

berusia antara 15-18 tahun. Untuk mencapai aspek perkembangan ini, remaja

harus dapat menyesuaikan diri dengan tugas-tugas perkembangan yang ada

selama masa remaja.

Penerimaan sosial memiliki arti yang sangat penting bagi pembentukan

kepribadian siswa untuk dapat berkembang secara optimal. Berikut ini peneliti

akan menjelaskan lebih rinci tentang pentingnya penerimaan sosial dalam

kelompok teman sebaya.

a. Pembentukan Konsep Diri Remaja

Sarlito & Meinarmo (2009: 53) mengatakan bahwa Konsep diri (self-

concept) merupakan kesadaran seseorang mengenai siapa dirinya. Menurut

Deaux, Dane & Wrightsman (Sarlito & Meinarmo, 2009: 53 ) konsep diri

adalah sekumpulan keyakinan dan perasaan seseorang mengenai dirinya.

Sinurat (2003: 16 ) mengatakan bahwa konsep diri adalah keseluruhan

gambaran/pandangan/keyakinan dan penghargaan/perasaan seseorang

tentang dirinya sendiri.

Sinurat (2003) berpendapat bahwa orang-orang yang signifikan

berpengaruh penting dalam pembentukan konsep diri. Orang tua yang

menerima, menghargai, mencintai, dan memberikan rasa aman pada

anaknya akan berpengaruh positif pada pembentukan konsep diri anaknya.

Mappiare (1982) yang mengatakan bahwa akibat langsung adanya

penerimaan teman sebaya bagi remaja adalah perasaan berharga dan berarti

Page 44: PERSEPSI TERHADAP PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS … · terhadap penerimaan sosial pada siswa kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010. Masalah pertama yang

28

bagi kelompok. Perasaan ini memberikan rasa percaya diri yang semakin

besar. Pengalaman diterima oleh orang lain semakin mengembangkan

konsep diri remaja yang positif.

Berdasarkan uraian di atas, peneliti berpendapat bahwa peranan

orang-orang terdekat sangat menentukan pembentukan konsep diri remaja.

Orang-orang terdekat di keluarga meliputi ayah, ibu, kakek, nenek, dan

saudara sekandungnya. Orang-orang terdekat di lingkungan sekolah yaitu

guru-guru, dan teman sekolah. Jika remaja mendapat penerimaan dari

orang-orang terdekat dan penting, maka konsep diri remaja akan semakin

positif. Sebaliknya jika orang-orang yang terdekatnya kurang menerima

remaja, maka konsep diri remaja cenderung negatif. Penolakan yang dialami

remaja akan membentuk konsep diri yang negatif. Konsep diri ini akan terus

mempengaruhi konsep diri pada masa selanjutnya. Remaja menjadi tidak

aman, ragu-ragu dan tidak nyaman dalam menjalin relasi dengan orang lain.

Remaja cenderung menarik diri dari pergaulan. Hal ini kurang

menguntungkan remaja dalam pergaulan sosialnya.

Remaja yang mengalami penolakan menurut Mappiare (1982) dapat

mengalami frustrasi. Remaja yang cenderung menyendiri, melamun, dan

menutup diri. Remaja merasa tidak dibutuhkan oleh orang lain dan kurang

percaya diri. Remaja sering murung, tertekan, dan menampakan gejala

ketidakamanan dalam pergaulan, misalnya mudah tersinggung, curiga, dan

cenderung berpikir negatif tentang orang lain.

Page 45: PERSEPSI TERHADAP PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS … · terhadap penerimaan sosial pada siswa kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010. Masalah pertama yang

29

Penerimaan sosial dalam kelompok teman sebaya dapat

meningkatkan konsep diri yang positif karena individu merasa diterima dan

dimiliki oleh kelompok, sehingga individu lebih aktif dan ekspresif dalam

mengembangkan dirinya.

b. Peningkatan Harga Diri (self Esteem) Remaja

Penerimaan dari orang lain merupakan potensi yang mendukung

remaja untuk semakin berhasil dalam pengembangan penghargaan diri (self-

esteem) remaja. Desmita (2008: 221) mengatakan bahwa menjadi orang

yang disukai oleh sejumlah besar teman sebayanya membuat remaja merasa

enak atau senang tentang dirinya.

c. Memperoleh Dorongan Sosial dan Menjadi Lebih Mandiri

Kelly & Hansen (Desmita, 2008: 220) menyebutkan bahwa salah

satu manfaat diterimanya seorang remaja dalam kelompok teman sebaya

adalah memperoleh dorongan emosional dan sosial serta menjadi lebih

independen. Penerimaan teman-teman dalam kelompok sebaya memberikan

dorongan bagi remaja untuk mengambil peran dan tanggung jawab baru

bagi mereka. Penerimaan dari teman sebaya ini akan membuat remaja

semakin belajar hidup madiri.

6. Aspek-aspek Penerimaan Sosial

a. Perlakuan yang diterima dari teman lain

Perlakuan dari teman lain terhadap kita dapat menunjukan

bagaimana teman lain itu menerima atau menolak kehadiran kita. Dari

Page 46: PERSEPSI TERHADAP PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS … · terhadap penerimaan sosial pada siswa kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010. Masalah pertama yang

30

perlakuan teman-temannya remaja bisa mengetahui seberapa besar

penerimaan teman-teman terhadap dirinya.

Remaja dapat mengetahui dia diterima, ditolak atau diabaikan oleh

kelompoknya melalui perlakuan dari teman-teman kelompoknya. Pendapat

peneliti ini diperkuat oleh pendapat Hurlock (1978 : 296) bahwa perlakuan

yang diterima individu dari orang lain mengungkapkan dengan cukup

akurat apakah individu disukai atau tidak.

Perlakuan yang diterima oleh remaja dari teman bisa bersifat

positif dan bisa juga bersifat negatif. Perlakuan yang yang bersifat positif

misalnya dilibatkan dalam berbagai kegiatan, ditegur dan disapa, dipilih

dalam satu tim saat ada tugas kelompok, dihargai, didengarkan saat

berbicara, diterima apa adanya, dibantu saat ada kesulitan, dijenguk saat

sakit, diajak bergurau, diperlakukan adil. Perlakuan yang dierima oleh

remaja yang bersifat negatif misalnya dihina, diejek, diperlakukan kasar,

dijauhi saat remaja mengalami masalah dan lain-lain. Jika perlakuan yang

diterima remaja dari teman itu bersifat positif maka bisa dikatakan

penerimaan sosial remaja tersebut baik. Jika perlakuan yang diterima

remaja dari temannya itu bersifat negatif berarti siswa ini mendapat

penerimaan sosial yang tidak baik atau rendah.

b. Umpan balik dari teman

Pengertian umpan balik menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia

adalah tanggapan langsung dari seseorang terhadap orang lain.

Hutagalung (2007 : 15) juga mendefinisikan umpan balik sebagai suatu

Page 47: PERSEPSI TERHADAP PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS … · terhadap penerimaan sosial pada siswa kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010. Masalah pertama yang

31

proses dimana seseorang memberikan tanggapan terhadap orang lain

berdasarkan pengamatan dan perasaannya. Menurut Rahmat (2005 : 191)

umpan balik dapat diartikan sebagai respon dan peneguhan. Berdasarkan

beberapa pengertian diatas, peneliti menyimpulkan bahwa umpan balik

adalah tanggapan atau respon berupa ungkapan yang diberikan oleh

seseorang terhadap orang lain berdasarkan pengamatan dan perasaannya.

Individu dapat mengetahui dengan mudah bagaimana perasaan orang lain

terhadap dirinya yaitu berdasarkan ungkapan-ungkapan orang lain

terhadap dirinya.

Umpan balik dari orang lain bisa dijadikan sebagai suatu tanda

untuk mengetahui seberapa jauh orang lain menerima kehadiran kita.

Dengan umpan balik dari teman lain, remaja tersebut dapat mengetahui

seberapa jauh kehadirannya atau keberadaannya diterima atau kurang

diterima. Hurlock (1978 : 296) mengatakan bahwa anak bisa mengetahui

dengan mudah bagaimana respon orang lain terhadap mereka melalui apa

yang dikatakan orang lain kepada mereka. Demikian halnya remaja

mengetahui dirinya diterima atau kurang diterima berdasarkan hal-hal

yang diungkapkan remaja lain terhadap dirinya.

Umpan balik dari teman lain ini bisa bersifat positif atau negatif.

Umpan balik dari teman yang bersifat positif misalnya pujian, sanjungan,

peneguhan, dukungan atau bantuan, memahami dengan penuh empati.

Umpan balik yang negatif misalnya kritik, celaan, protes, ejekan, dan

penghinaan. Umpan balik yang diterima oleh seseorang besar

Page 48: PERSEPSI TERHADAP PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS … · terhadap penerimaan sosial pada siswa kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010. Masalah pertama yang

32

pengaruhnya terhadap pembentukan kepribadian orang tersebut, terlebih

terhadap konsep dirinya.

Orang yang banyak mendapat umpan balik positif berkaitan dengan

pola kepribadiannya dapat dikategorikan sebagai orang yang penerimaan

sosialnya baik. Sebaliknya, orang yang banyak mendapat umpan balik

yang negatif dapat dikategorikan sebagai orang yang penerimaan

sosialnya rendah atau kurang baik.

c. Popularitas

Keberhasilan remaja dalam hubungan sosialnya dapat dilihat dari

penerimaan dan penolakan oleh teman sebayanya. Walgito ( 1990: 43)

menjelaskan bahwa baik tidaknya seseorang dalam hubungan sosialnya

dapat dilihat dari tiga segi dan salah satunya adalah segi popularitas. Segi

popularitas menunjukkan banyak sedikitnya teman dalam pergaulan.

Banyak sedikitnya teman dalam hubungan sosial dapat dijadikan sebagai

salah satu tolak ukur baik tidaknya seseorang dalam hubungan sosialnya.

Makin banyak teman, dapat dikatakan bahwa orang yang bersangkutan

makin baik dalam hubungan sosialnya dalam arti bahwa individu tersebut

diterima dalam hubungan sosialnya, demikian sebaliknya.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1994: 782) kata populer

memiliki arti dikenal dan disukai orang banyak, sesuai dengan kebutuhan

masyarakat pada umumnya, mudah dipahami oleh banyak orang, disukai

dan dikagumi oleh banyak orang.

Page 49: PERSEPSI TERHADAP PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS … · terhadap penerimaan sosial pada siswa kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010. Masalah pertama yang

33

Menurut Ali bahwa dalam penelitian Roosianti (http://

digilib.unnes.ac.id diakses pada tgl 25 Agustus 2009) dijelaskan bahwa

popularitas menunjukan kemampuan seseorang dalam menjalin

hubungan sosialnya, yaitu keberhasilan dalam membina hubungan

dengan teman sebagai tanda adanya penerimaan dan penolakan dari

temannya atau kelompoknya. Menurut Ali (http:// digilib.unnes. ac. id

diakses pada tgl 25 Agustus 2009) popularitas adalah kemudahan

mendapatkan teman yang dapat meningkatkan pengaruh seseorang di

dalam kelompok teman sebayanya. Popularitas menunjukkan

keberhasilan dimana seorang remaja dapat diterima oleh teman

sebayanya dan dapat dengan mudah membina hubungan berteman yang

akan memperkuat kedudukkannya dalam kelompok teman sebaya.

Popularitas adalah ukuran untuk melihat baik tidaknya seseorang

dalam hubungan sosialnya yang ditandai dengan banyak sedikitnya

teman bergaul. Popularitas remaja dalam kelompoknya merupakan

petunjuk bahwa remaja disukai/diterima ataupun ditolak oleh teman

sebayanya. Ali mengatakan bahwa dalam penelitian Handayani, remaja

yang populer cenderung memiliki pengaruh dalam arti memiliki

karakteristik yang lebih dibandingkan dengan teman sebayanya (http://

digilib.unnes.ac.id diakses pada tgl 25 Agustus 2009).

Hurlock (1978: 296) mengatakan bahwa remaja yang populer

memiliki hubungan yang erat dengan teman sebayanya dan karenanya

benar-benar menyadari perasaan orang lain kepadanya. Individu yang

Page 50: PERSEPSI TERHADAP PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS … · terhadap penerimaan sosial pada siswa kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010. Masalah pertama yang

34

memiliki banyak teman atau sahabat mengetahui bahwa mereka diterima

dengan lebih baik daripada individu yang memiliki sedikit teman.

Popularitas seorang remaja ditentukan oleh berbagai kualitas

pribadi yang dimiliki. Hartup dan Asher (Desmita, 2008: 186) mencatat

bahwa remaja yang populer adalah ramah, suka bergaul, bersahabat,

sangat peka secara sosial, dan mudah bekerjasama dengan orang lain.

Menurut Scarr (Desmita, 2008: 187) indikator popularitas adalah nama,

daya tarik fisik, ras, dan kepribadian. Menurut Ali (http://

digilib.unnes.ac.id diakses pada tgl 25 Agustus 2009) bahwa anak yang

populer adalah anak yang disukai oleh banyak teman. Dengan ciri-ciri

tersebut remaja akan disukai oleh banyak teman, dipilih oleh banyak

teman, mudah mencari teman, sering menjadi pusat perhatian, dipilih

oleh teman-temannya untuk menduduki posisi terhormat di dalam

kelompok.

Dari uraian di atas peneliti berpendapat bahwa remaja yang

populer cenderung memiliki tingkat penerimaan sosial yang lebih baik

ketimbang remaja yang kurang populer. Mereka yang kurang populer

akan cenderung mendapat penolakan dari teman sebayanya.

B. Peranan Bimbingan dalam Penerimaan Sosial Siswa

1. Pengertian Bimbingan

Bimbingan dan konseling merupakan salah satu unit yang terdapat di

sekolah yang dilakukan untuk pengembangan kepribadian tiap siswa.

Bimbingan adalah suatu proses membantu siswa dalam memahami dirinya

Page 51: PERSEPSI TERHADAP PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS … · terhadap penerimaan sosial pada siswa kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010. Masalah pertama yang

35

dan lingkungan dimana ia tinggal. Hal ini senada dengan yang diungkapkan

oleh Shertzer dan Stone (1981) bahwa bimbingan merupakan “the process

of helping individuals to understand themselves and their world” (Shertzer

dan Stone, 1981 : 40). Nawawi (1982) mendefinisikan bimbingan sebagai

usaha menolong orang lain atau siswa untuk mengembangkan pandangan

positif terhadap diri sendiri, orang lain, dan masyarakat sekitarnya, agar

siswa mampu mengatasi masalah yang dihadapi dengan menetapkan sendiri

keputusan yang bijaksana dalam menyelesaikan masalah yang dihadapinya.

Sukardi (1983) mengatakan bahwa bimbingan adalah suatu proses bantuan

yang diberikan kepada seseorang yang bertujuan untuk mengembangkan

potensi-potensi yang dimiliki, mengenali diri sendiri, mengatasi persoalan-

persoalan sehingga mereka dapat menemukan sendiri jalan hidupnya secara

bertanggung jawab kepada orang lain. Menurut Winkel & Hastuti (2004)

bimbingan adalah pemberian bantuan kepada seseorang atau kepada

sekelompok orang dalam membantu menentukan pilihan-pilihan secara

bijaksana dan dalam mengadakan penyesuaian diri terhadap tuntutan-

tuntutan hidup. Djumhur & Surya (1975 : 26) menjelaskan bahwa

bimbingan adalah bantuan yang diberikan individu yang memerlukan dalam

memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya.

Dari uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa bimbingan

merupakan suatu proses membantu individu di dalam ataupun di luar

kelompok yang bermasalah ataupun yang tidak bermasalah agar dapat

menemukan dan mengembangkan kemampuannya seoptimal mungkin

Page 52: PERSEPSI TERHADAP PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS … · terhadap penerimaan sosial pada siswa kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010. Masalah pertama yang

36

sehingga dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan maupun keadaan

sekitar.

2. Tujuan Bimbingan

Tujuan pelayanan bimbingan di sekolah menurut Djumhur & Surya

(1975 : 30) adalah mencapai tingkat perkembangan yang optimal bagi setiap

individu sesuai dengan kemampuannya, agar dapat menyesuaikan diri

dengan lingkungan. Winkel & Hastuti (2004 : 103) menyebutkan bahwa

tujuan pelayanan bimbingan adalah supaya siswa dan mahasiswa

berkembang seoptimal mungkin dan mengambil manfaat sebanyak mungkin

dari pengalamannya selama bersekolah dengan mengindahkan ciri-ciri

kepribadiannya dan tuntutan kehidupan masyarakat di masa sekarang dan di

masa yang akan datang.

Menurut Hamrin & Clifford (Prayitno, 1999: 112) bimbingan

adalah untuk membantu individu membuat pilihan-pilihan, penyesuaian, dan

interpretasi-interpretasi dalam hubungannya dengan situasi tertentu. Sifat

bimbingan menunjuk pada tujuan yang ingin dicapai dalam pelayanan

bimbingan, mendampingi individu yang sedang dalam proses sehingga

dapat berlangsung seoptimal mungkin, membantu dalam mengoreksi atau

membetulkan proses perkembangan yang tidak sesuai harapan supaya

kemudian berlangsung lebih baik, supaya siap menghadapi tantangan-

tantangan yang akan datang di masa depan dan kemudian dapat mencegah

akan timbulnya masalah serius di kemudian hari (Winkel dan Hastuti,

2004: 112).

Page 53: PERSEPSI TERHADAP PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS … · terhadap penerimaan sosial pada siswa kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010. Masalah pertama yang

37

Perkembangan siswa yang utuh dan optimal merupakan mungkin

itulah tujuan pelayanan bimbingan. Dalam mendapatkan penerimaan sosial

dari teman sebaya dalam kelompoknya seseorang siswa harus mengenal

dirinya sendiri, harus mengenal lingkungan kehidupannya di sekitar, harus

mengikuti aturan-aturan yang dibuat oleh teman-teman kelompoknya,

memiliki ciri-ciri kepribadian yang positif mampu memahami diri sendiri

adan lingkungannya secara obyektif, menerima lingkungan dan diri sendiri

dan orang lain secara obyektif. Agar dapat diterima oleh teman-teman

sebayanya, siswa harus mampu memahami diri sendiri, lingkungan dna

ornag lain secara obyektif.

Pelayanan bimbingan ini mempunyai tujuan supaya orang yang

dilayani menjadi mampu mengatur kehidupannya sendiri, mampu

mengembangkan sifat-sifat positif dalam dirinya sehingga mampu diterima

oleh siswa lain. Bantuan yang diberikan kepada siswa bersifat psikis atau

psikologis karena berperan langsung dalam diri siswa itu sendiri agar siswa

mampu melihat dan mengenal dirinya sendiri sehingga dapat diterima oleh

teman sebayanya. Melalui pelayanan bimbingan siswa diharap dapat

menerima diri sendiri dan orang lain secara positif. Siswa mampu

memberikan umpan balik yang positif pada teman-temannya sehingga dapat

diterima dalam kelompok sebayanya.

Melihat tujuan tersebut, bimbingan dapat membantu untuk mengenal

dirinya sendiri dan orang lain, mengenal lingkungan sekitar sehingga

Page 54: PERSEPSI TERHADAP PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS … · terhadap penerimaan sosial pada siswa kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010. Masalah pertama yang

38

mampu menyesuaikan diri dengan baik. Melalui bimbingan siswa akan

dibantu untuk berkembang secara optimal dan utuh.

3. Peran Bimbingan dalam Penerimaan Sosial Siswa

Juntika dan Sudiarto (2005: 9) menjabarkan bahwa bimbingan di

SMA sebagai upaya pemberi bantuan kepada individu (peserta didik) yang

dilakukan secara berkesinambungan, supaya mereka dapat memahami

dirinya sehingga mereka sanggup mengarahkan dirinya dan dapat bertindak

secara wajar sesuai dengan tuntutan dan keadaan lingkungan

Masalah yang berkaitan dengan penerimaan sosial merupakan

masalah yang berkaitan dengan kehidupan sosial dan pribadi siswa. Siswa

yang tidak mendapat penerimaan dalam kelompok sebayanya maka akan

menimbulkan masalah pribadi maupun sosial bagi siswa tersebut baik di

sekolah,.masyarakat, serta kehidupan pada umumnya.

Demi meningkatkan penerimaan sosial siswa dalam kelompok

teman sebayanya, maka diperlukan bimbingan yang pada hakekatnya

membantu individu untuk berkembang secara optimal dan utuh. Bimbingan

membantu siswa untuk memahami dirinya dan juga masalah baik pribadi

maupun sosial, persoalan, tantangan, yang sedang dihadapinya demi

perkembangan pribadi yang menjadi semakin lebih baik. Hal ini dapat

dilihat dari kaitannya antara beberapa hal yang mempengaruhi penerimaan

sosial seseorang siswa.

Bimbingan membantu seorang siswa untuk melihat dan mengenal

dirinya. Hal ini tentunya yang berkaitan dengan ciri-ciri kepribadiannya.

Page 55: PERSEPSI TERHADAP PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS … · terhadap penerimaan sosial pada siswa kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010. Masalah pertama yang

39

Hal-hal positif dan negatif, potensi dan bakat dalam dirinya sehingga siswa

bisa mensyukurinnya dan mengembangkannya dengan baik. Dengan

mengenal dirinya siswa mampu berpikir, berperasaan, berperilaku, dan

berelasi dengan teman-teman yang lain maupun dengan orang lain dengan

baik. Setelah mengenal dirinya siswa diharapkan mampu membawa dirinya

dengan baik dalam menjalin relasi dengan teman ataupun orang lain.

Melalui bimbingan siswa dibantu dan disadarkan tentang perilaku-

perilaku sosialnya. Bruno (1989) mendefinisikan perilaku sosial sebagai

perilaku yang berkaitan dengan interaksi antara dua orang atau lebih. Dalam

berelasi pasti setiap kita akan dihadapkan dengan orang lain oleh karena ini

siswa butuh memahami cara-cara yang tepat dalam berperilaku. Agar dapat

diterima oleh teman-temannya siswa harus berperilaku yang sesuai dengan

norma-norma yang berlaku. Siswa dituntun untuk lebih memperhatikan

perilaku sosialnya. Perilaku yang dapat diterima adalah perilaku yang

prososial. Prososial adalah perilaku yang cenderung membangun dan

membantu dalam pencapaian tujuan kelompok.

Siswa yang dapat berpartisipasi sosial mempunyai keterampilan

sosial. Keterampilan sosial merupakan perilaku sosial yang dipelajari

berulang-ulang sehingga menjadi milik seseorang. Meyers dan Nelson

(Rice, 1996) yang mengatakan bahwa keterampilan sosial merupakan salah

satu faktor yang sangat membantu seorang siswa dalam mendapat

penerimaan sosial dari teman-temannya. Oleh karena itu pelayanan

bimbingan sangat dibutuhkan siswa untuk memahami keterampilan-

Page 56: PERSEPSI TERHADAP PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS … · terhadap penerimaan sosial pada siswa kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010. Masalah pertama yang

40

ketrampilan sosial yang dibutuhkan dalam pergaulan. Dengan memahami

keterampilan tersebut siswa diharapkan mampu memberikan kesan yang

baik sehingga bisa mendapat penerimaan dari teman sebayanya.

Bimbingan pada dasarnya merupakan upaya untuk membantu

individu dalam mengoptimalkan perkembangannya. Optimal perkembangan

itu dapat dicapai melalui pemahaman diri, pengarahan diri, dan penyesuaian

diri baik terhadap dirinya maupun lingkunganya (Syaodih, 2007: 9). Siswa

yang dapat diterima adalah siswa yang mampu menyesuaikan dirinya

dengan kelompok maupun lingkungan setempat. Inilah peran bimbingan

bagi siswa yang belum bisa menyesuaikan dirinya dengan baik dengan

dirinya, dengan orang lain khususnya teman sebaya maupun lingkungan

setempat sehingga dapat diterima oleh temannya ataupun orang lain. Hal ini

sesuai dengan pendapat Frank W. Miller (Syaodih, 2007: 9) yang

mendefinisikan bimbingan sebagai proses membantu individu agar memiliki

pemahaman diri dan pengarahan diri, agar dapat menyesuaikan diri secara

maksimal dalam kehidupan di sekolah, rumah, dan masyarakat. Dalam

peran ini bimbingan ini, bentuk layanan yang bisa diberikan adalah layanan

penyesuaian diri.

Demi mendapat penerimaan dari teman sebaya siswa perlu

mengenal jenis kelompoknya dan nilai-nilai apa saja yang berlaku dalam

kelompok tersebut. Setiap kelompok biasanya memiliki aturan yang

berbeda-beda. Siswa yang diterima dalam suatu kelompok biasanya

memiliki minat dan kebiasaan yang sesuai dengan kelompok tersebut. Disini

Page 57: PERSEPSI TERHADAP PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS … · terhadap penerimaan sosial pada siswa kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010. Masalah pertama yang

41

peran bimbingan yang sangat penting. Bimbingan membantu mengarahkan

siswa untuk memilih kelompok-kelompok yang sesuai dengan minat dan

kemampuan siswa. Sehingga dapat bermanfaat bagi siswa itu sendiri.

Siswa yang tidak menjaga penampilan fisiknya kemungkinan akan

mendapat penolakan dari temannya. Siswa yang kondisi fisiknya tidak sehat

cenderung tidak berpartisipasi dalam kelompok sehingga kurang mendapat

penerimaan dari teman-temannya. Siswa yang memiliki kesehatan yang baik

lebih cenderung mendapat penerimaan dari temannya daripada siswa yang

kondisi kesehatan fisiknya kurang sehat. Hal ini sejalan dengan pendapat

Hurlock (1978 : 96) yang mengatakan bahwa kebanyakan remaja yang

populer tampaknya memiliki kesehatan yang baik. Jika siswa itu sehat maka

dia akan mampu melakukan segala aktifitas dengan baik. Dengan demikian

peran bimbingan disini untuk membantu siswa untuk menjaga penampilan

fisiknya. Siswa disadarkan bahwa penting untuk menjaga kesehatan fisik

karena dengan fisik yang sehat siswa mampu mendapat penerimaan yang

lebih baik.

Penerimaan sosial siswa dalam teman sebaya adalah sejauhmana

seseorang dapat diterima dalam kelompok teman sebayanya. Penerimaan

sosial ini mencakup aspek pribadi sosial. Keduanya aspek ini saling

berkaitan dan sangat penting dalam perkembangan kehidupan siswa. Oleh

karena itu siswa butuh bimbingan sehingga bisa berkembang dengan utuh

dan optimal. Jika dalam perkembangan relasinya siswa di terima maka

Page 58: PERSEPSI TERHADAP PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS … · terhadap penerimaan sosial pada siswa kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010. Masalah pertama yang

42

siswa akan memiliki kepribadian yang positif dan semakin berkembang

secara positif pula.

Dalam bimbingan ada berbagai bentuk layanan yang dapat

membantu siswa untuk meningkatkan dan mengembangkan penerimaan

sosial mereka dalam kelompok sebaya. Siswa-siswa yang belum baik dalam

penerimaan sosialnya dapat dibantu dengan layanan bimbingan kelompok.

Bimbingan kelompok merupakan layanan kepada sejumlah individu dalam

bentuk kelompok (Prayitno, 1999 : 307). Layanan dalam bentuk kelompok

dapat memberikan maanfaat yang positif bagi siswa yang mengalami

masalah penerimaan sosial. Dalam layanan kelompok interaksi antar

individu. Dengan interaksi sosial yang intensif dan dinamis selama

berlangsungnya layanan, diharapkan siswa dapat saling belajar untuk saling

menerima satu sama lainnya, sehingga di luar sekolah siswa lebih luwes

dalam berinteraksi dengan orang lain. Dalam suasana kelompok ini siswa

akan belajar berbagai hal yang akan dijadikan bekal untuk berinteraksi di

luar jam dan lingkungan sekolah.

Melalui dinamika kelompok siswa belajar bekerjasama dengan

teman-temannya, belajar berempati dengan teman-temannya, belajar asertif,

belajar menerima kelebihan dan kekurangan orang lain. Suasana yang

berkembangan dalam pada saat dinamika kelompok juga dapat menjadi

tempat pengembangan keterampilan berkomunikasi dan berinteraksi sosial

dengan orang lain. Beberapa hal yang diperoleh siswa dalam dinamika

Page 59: PERSEPSI TERHADAP PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS … · terhadap penerimaan sosial pada siswa kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010. Masalah pertama yang

43

kelompok dapat dikembangkan lebih lanjut saat siswa berelasi dengan

temannya baik di sekolah maupun di luar sekolah.

Bila dilihat dari definisi, tujuan, dan bidang bimbingan pada

hakekatnya bimbingan sangat berperan dalam membantu siswa untuk

mendapat penerimaan dari teman-temannya sehingga siswa bisa

berkembang secara utuh dan optimal baik dari segi pribadi dan sosialnya

melalui fungsi-fungsi pelayanan bimbingan. Fungsi pemahaman membantu

siswa dengan berbagai cara agar siswa mampu memahami dirinya dan orang

lain baik di lingkungan sekolah maupun di luar lingkungan sekolah

sehingga siswa tersebut mampu menyesuaikan diri dengan mudah pada saat

berinteraksi. Fungsi pemeliharaan dan pengembangan mengusahakan agar

siswa tetap pertahankan hal-hal positif dalam dirinya sehingga lebih

diterima oleh teman-temannya. Dengan demikian siswa diharapkan dapat

berkembang sesuai dengan yang diharapkan.

Page 60: PERSEPSI TERHADAP PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS … · terhadap penerimaan sosial pada siswa kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010. Masalah pertama yang

44

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Dalam bab ini diuraikan beberapa hal yang berhubungan dengan

metodologi penelitian, yaitu jenis penelitian, subyek penelitian, instrumen

penelitian, validitas dan reliabilitas, prosedur pengumpulan data, teknik analisis

data.

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif dengan metode survei.

Penelitian deskriptif dirancang untuk memperoleh informasi tentang status gejala

saat penelitian dilakukan (Furchan,2004 : 447). Tujuan penelitian ini adalah untuk

mendeskripsikan penerimaan sosial siswa kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo

yang bersangkutan dalam kelompok teman sebaya tahun ajaran 2009/2010. Dalam

penelitian ini tidak ada perlakuan yang diberikan atau dikendalikan seperti yang

dapat ditemui dalam penelitian eksperimen (Furchan, 2004 : 447).

B. Subyek Penelitian

Menurut Donald Ary (Furchan,2004: 193) populasi adalah semua anggota

sekelompok orang, kejadian, atau objek yang telah dirumuskan secara jelas.

Subyek penelitian adalah seluruh siswa laki-laki dan siswa perempuan

kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo tahun ajaran 2009/2010. Rincian subyek

penelitian akan disajikan pada tabel 1.

Page 61: PERSEPSI TERHADAP PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS … · terhadap penerimaan sosial pada siswa kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010. Masalah pertama yang

45

Tabel 1 Rincian Subyek Penelitian

Kelas Jumlah Siswa Jumlah Siswa

yang tidak hadir Jumlah Siswa yang

hadir XI IPS 1 27 1 26 XI IPS 2 27 4 23 XI IPS 3 30 - 30

Total 79

Alasan pilih siswa kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo tahun ajaran

2009/2010 sebagai subyek penelitian karena siswa kelas XI masih tergolong

remaja yang berusia antara 15-18 tahun dan memiliki tugas perkembangan yang

relatif sama.

C. Instrumen Penelitian

Berikut ini akan dijelaskan beberapa hal yang berkaitan dengan instrumen

penelitian yang akan peneliti gunakan

1. Kuesioner

Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

kuesioner. Kuesioner adalah sekumpulan daftar pertanyaan tertulis yang

diberikan kepada subyek penelitian. Kuesioner yang digunakan dalam

penelitian adalah kuesioner Penerimaan Sosial siswa yang disusun oleh

peneliti sendiri. Tujuan dari kuesioner yang dibuat oleh peneliti ini adalah

untuk mendeskripsikan tingkat penerimaan sosial siswa kelas XI IPS SMA

Bruderan Purworejo tahun ajaran 2009/2010. Bentuk kuesioner yang

digunakan peneliti adalah bentuk tertutup atau berstruktur yang berisi

pertanyaan-pertanyaan yang disertai dengan pilihan jawaban untuk pertanyaan-

pertanyaan tersebut (Furchan, 2004 : 260).

Page 62: PERSEPSI TERHADAP PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS … · terhadap penerimaan sosial pada siswa kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010. Masalah pertama yang

46

Seluruh pernyataan dalam kuesioner ini adalah pernyataan favorable,

yaitu item yang isinya mendukung, memihak atau menunjukkan ciri adanya

atribut yang diukur. Pemberian skor tiap item pernyataan favorabel diberi

bobot yang lebih tinggi daripada respons negatif (Azwar, 2007 : 27).

Kuesioner ini menggunakan empat alternatif jawaban yaitu sangat

sering dengan skor 4, sering dengan skor 3, jarang dengan skor 2 dan tidak

pernah dengan skor 1. Alasan menggunakan empat alternatif jawaban adalah

untuk menghindari kemungkinan responden cenderung memilih alternatif

jawaban yang di tengah-tengah. Menurut Hadi (1990) penggunaan empat

alternatif jawaban dimaksudkan untuk menghilangkan kelemahan yang

dikandung oleh skala lima tingkat, di mana alternatif jawaban yang netral (di

tengah) mempunyai arti ganda, bisa diartikan belum dapat memutuskan atau

ragu-ragu. Tambahan lagi, tersedianya jawaban di tengah menimbulkan

kecenderungan menjawab alternatif yang netral atau yang di tengah (Central

Tendency Effect) terutama bagi mereka yang ragu-ragu dalam memberikan

jawaban. Kuesioner dapat dilihat pada lampiran 1 dan 3.

2. Penentuan Skor

Penentuan skor untuk kuesioner yang semua pernyataannya favorable

dari alternatif jawaban “Sangat Sering ” (SS) diberi skor 4, “Sering” (S) diberi

skor 3, “Jarang ” (JR) diberi skor 2, “Tidak Pernah” (TP) diberi skor 1.

3. Aspek Penerimaan sosial

Aspek penerimaan sosial dalam penelitian ini adalah perlakuan yang

diterima dari orang lain, umpan balik dari siswa lain dan popularitas. Aspek-

Page 63: PERSEPSI TERHADAP PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS … · terhadap penerimaan sosial pada siswa kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010. Masalah pertama yang

47

aspek ini merupakan penjabarkan dari kajian teoritis pada bab II dan ini akan

digambarkan seperti pada tabel berikut ini:

Tabel 2 Kisi-kisi Kuesioner Penerimaan Sosial siswa kelas XI SMA

Bruderan tahun ajaran 2009/2010.

No Aspek Nomor Item Jumlah Item

1 Perlakuan yang diterima dari orang lain

2, 4, 7, 10, 13, 16, 19, 22, 25, 28, 31, 34, 37, 40, 43,

46, 49, 51, 53, 56, 59

21

2 Umpan balik dari siswa lain

1, 5, 8, 11, 14, 17, 20, 23, 26, 29, 32, 35, 38, 41, 44, 47, 50, 54, 57, 60, 62, 64,

66, 67, 68, 69, 70

27

3 Popularitas 3, 6, 9, 12, 15, 18, 21, 24, 27, 30, 33, 36, 39, 42, 45, 48, 52, 55, 58, 61, 63, 65

22

Total Item 70

4. Uji Coba Alat Penelitian

Ujicoba alat penelitian merupakan salah satu tahap yang akan dilalui

sebelum melakukan penelitian. Tujuan daripada ujicoba ini adalah untuk

menguji tingkat validitas dan reliabilitas kuesioner yang akan digunakan untuk

penelitian.

Langkah-langkah persiapan dalam uji coba alat penelitian yaitu

pertama, peneliti menyusun kuesioner Penerimaan Sosial dalam kelompok

teman sebaya. Kedua, peneliti mengkonsultasikan kuesioner Penerimaan sosial

ini kepada dosen pembimbing. Ketiga, peneliti meminta surat ijin

ujicoba/penelitian ke sekretariatan BK. Keempat, peneliti datang ke SMA St.

Mikhael dengan maksud meminta ijin kepada kepala sekolah dan guru

Page 64: PERSEPSI TERHADAP PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS … · terhadap penerimaan sosial pada siswa kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010. Masalah pertama yang

48

pembimbing untuk mengadakan uji coba kuesioner penerimaan Sosial dan

menentukan waktu pelaksanaan uji coba kuesioner Penerimaan sosial.

Langkah-langkah pelaksanaan uji coba alat penelitian yaitu pertama,

Pada hari Senin, 05 Oktober 2009 datang ke SMA St. Mikhael Yogyakarta

untuk mengumpulkan data uji coba kuesioner Penerimaan sosial kepada siswa

kelas XI IPA dan kelas XI IPS1. Jumlah siswa untuk uji coba kuesioner ada 34

orang. Waktu pengumpulan data sesuai dengan jam bimbingan yang telah

terjadwal. Kedua, masuk kelas XI IPA SMA St. Mikhael pada jam 10.15 dan

ke kelas XI IPS 1 pada jam 11.00 didampingi oleh guru pembimbing yang

kemudian diawali dengan perkenalan. Ketiga, memberikan penjelasan

mengenai maksud diadakan uji coba kuesioner Penerimaan sosial dan meminta

siswa untuk membantu mengisi kuesioner tersebut. Keempat, membagikan

kuesioner penerimaan sosial dan memberikan kesempatan bertanya bagi siswa

yang belum jelas. Kelima, Siswa mengisi kuesioner penerimaan sosial dan

setelah selesai kuesioner diserahkan kembali kepada peneliti. Proses pengisian

kuesioner berjalan dengan lancar dan tertib.

D. Validitas dan Reliabilitas

1. Validitas

Validitas suatu tes adalah taraf dimana suatu tes mampu mengukur

apa yang seharusnya diukur (Masidjo, 1995: 242). Menurut Donald Ary

(Furchan, 2005: 293) bahwa validitas adalah sejauh mana alat mampu

mengukur apa yang dianggap orang seharusnya diukur oleh alat tersebut.

Uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi.

Page 65: PERSEPSI TERHADAP PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS … · terhadap penerimaan sosial pada siswa kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010. Masalah pertama yang

49

Menurut Donald Ary (Furchan, 2004: 295) validitas isi adalah suatu

validitas yang menunjukkan sejauhmana instrumen tersebut mencerminkan

isi yang dikehendaki.

Dalam penelitian ini item-item kuesioner disusun berdasarkan tiga

aspek penerimaan sosial yang telah peneliti bahas pada bab sebelumnya.

Kriteria penilaian item berdasarkan korelasi skor setiap item dan skor total

skala, digunakan batasan ≥0,30. Jadi item yang mencapai koefisien korelasi

minimal 0,30 diangkap valid.

Proses penghitungan taraf validitas ujicoba dengan menggunakan

rumus Product Moment Pearson (Masidjo, 1995) yaitu sebagai berikut:

dengan cara memberi skor pada tiap item, mentabulasi data uji coba,

mengelompokkan item-item menjadi dua bagian yaitu bagian item dan

bagian total, skor item (X) dan skor total (Y), mengkuadratkan, mengalikan

skor item (X) dan skor total (Y), mengkorelasikan skor item (X) dan skor

total jumlah skor seluruh item (Y).

Penghitungan validitas digunakan rumus Product Moment Pearson

(Masidjo, 1995) yaitu sebagai berikut:

Rumus korelasi Product-Moment (Pearson):

( )( ) ( )( )∑ ∑∑ ∑∑ ∑ ∑

−−

−=

2222 YYNXXN

YXXYNrXY

Keterangan: rxy : Koefisien korelasi X dan Y N : Jumlah subyek X : Skor butir Y : Skor total (jumlah skor seluruh butir)

Page 66: PERSEPSI TERHADAP PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS … · terhadap penerimaan sosial pada siswa kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010. Masalah pertama yang

50

rxy = 34 X 33942– (3342) (3358)

[34 X 332764 – (3342)2] [34 X 336432– (3358)2] rxy = 11. 354. 028 – 11.222. 436

[11.313.976 -11. 168.964][11.438.688 – 11.276.164]

rxy = 131592 [145012][162524]

rxy = 131592 23567930288 rxy = 131592 = 0,857 = 0,86 153518, 50

Rekapitulasi hasil analisis uji validitas kuesioner terdapat pada

lampiran 2.

Berdasarkan hasil penghitungan taraf validitas alat ukur yang

dilakukan terhadap 70 item kuesioner dari 34 responden saat uji coba, 55 item

dianggap valid karena memiliki koefisien korelasi ≥ 0,30. Kuesioner yang

telah di uji coba perlu disusun kembali supaya menjadi alat pengumpulan data

saat penelitian. Komposisi kuesioner penerimaan sosial setelah uji coba yang

digunakan dalam penelitian disajikan pada tabel 3.

Page 67: PERSEPSI TERHADAP PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS … · terhadap penerimaan sosial pada siswa kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010. Masalah pertama yang

51

Tabel 3 Kuesioner Penerimaan Sosial setelah Uji coba

Nomor Item No Aspek Penerimaan Sosial

Jumlah

1 Perlakuan yang diterima dari teman

2, 4, 7, 10, 13, 17, 20, 23, 26, 29, 31, 33, 35, 38, 44

16

2 Umpan balik dari teman 1, 5, 8, 11, 14, 18, 21, 24, 27, 32, 36, 39, 42, 45, 47, 49, 51,

52, 53, 54, 55

21

3 Popularitas 3, 6, 9, 12, 15, 16, 19, 22, 25, 28, 30, 34, 37, 41, 43, 46, 48,

50

18

Total Item 55

2. Reliabilitas

Reliabilitas diperlukan dalam penelitian untuk mengetahui ketetapan

suatu alat dan mengetahui sejauhmana alat ini dapat mengukur apa yang

hendak diukurnya. Menurut Donald Ary dalam Furchan (2004: 310)

realibilitas suatu alat pengukuran adalah derajat keajengan(ketetapan) alat

tersebut dalam mengukur apa yang mau diukur. Menurut Masdijo (1995: 209)

realibilitas adalah taraf sampai dimana suatu tes mampu menunjukan

konsitensi hasil pengukurannya yang diperlihatkan dalam taraf ketetapan dan

ketelitian hasil.

Reliabilitas mengacu pada konsistensi atau kepercayaan hasil ukur,

yang mengandung makna kecermatan pengukuran. Pengukuran yang tidak

reliabel akan menghasilkan skor yang tidak dapat dipercaya karena perbedaan

skor yang terjadi diantara individu lebih ditentukan oleh faktor kesalahan

daripada faktor perbedaan yang sesungguhnya (Azwar, 2007: 83).

Page 68: PERSEPSI TERHADAP PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS … · terhadap penerimaan sosial pada siswa kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010. Masalah pertama yang

52

Indeks reliabilitas akan diperoleh dengan menggunakan rumus

korelasi Spearman–Brown (Guilford 1965: 457), yaitu sebagai berikut:

rtt= 2rxy

1 + rxy

Keterangan: rtt : Koefisien reliabilitas rxy : Koefisien korelasi skor X dan Y

rtt = 2 X 0,86

1 + 0,86

rtt = 1,72 = 0,830

1,86

rtt= 0,92

Koefisien validitas dan reliabilitas diinterpretasikan dengan mengacu

pada pedoman yang dikemukakan Ileh Garrett (1967: 176) berikut ini:

Tabel 4

Klasifikasi Koefisien Korelasi Alat Ukur

Koefisien Korelasi Klasifikasi

0,70 - ± 1,00 Tinggi – sangat tinggi

0,40 - ± 0,70 Cukup

0,20 - ± 0,40 Rendah

0,00 - ± 0,20 Tidak ada – sangat rendah

Page 69: PERSEPSI TERHADAP PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS … · terhadap penerimaan sosial pada siswa kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010. Masalah pertama yang

53

Berdasarkan hasil penghitungan reliabilitas diperoleh taraf reliabilitas

kuesioner uji coba adalah (0,92). Dengan mengacu pada daftar indeks

kualifikasi reliabilitas di atas, taraf reliabilitas dan validitas kuesioner uji coba

termasuk pada kualifikasi tinggi-sangat tinggi.

Berdasarkan hasil pengumpulan data dan pengolahan data terhadap

alat pengumpulan data berupa kuesioner dalam penelitian ini, dapat

disimpulkan bahwa alat pengumpulan data valid dan reliabel. Hasil

perhitungan validias dan reliabilitas dapat dilihat pada lampiran no 2

E. Prosedur Pengumpulan Data

1. Tahap persiapan

Pada tanggal 26 November datang ke SMA Bruderan Purworejo

untuk meminta ijin kepada kepala sekolah yang bersangkutan untuk

melakukan penelitian.

2. Pelaksanaan

Penelitian dilaksanakan pada tanggal 26 November 2009 dan 28

November 2009. Subyek penelitian yang diambil peneliti adalah kelas XI

IPS. Kelas XI IPS ini terdiri dari 3 kelas. Jumlah seluruh siswa dari ketiga

kelas ini adalah 84 siswa. Pada saat pengisian kuesioner ada 5 siswa yang

tidak hadir, sehingga kuesioner yang diisi oleh siswa sejumlah 79 orang.

Pengumpulan data penelitian dilakukan di sekolah ini dengan

menggunakan jam bimbingan dan konseling. Proses pengumpulan data

diawali dengan perkenalan diri dari peneliti dan kemudian menjelaskan

tujuan penelitian ke setiap kelas yang bersangkutan. Siswa diberikan

Page 70: PERSEPSI TERHADAP PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS … · terhadap penerimaan sosial pada siswa kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010. Masalah pertama yang

54

waktu dan kesempatan untuk mengisi kuesioner. Siswa juga

berkesempatan untuk menanyakan item-item yang kurang jelas. Penelitian

dilaksanakan pada hari Rabu 26 November 2009 dan Sabtu 28 November

2009. Berikut ini akan dijabarkan kelas dan jadwal pelaksanaan penelitian

di SMA Bruderan Purworejo.

Tabel 5 Kelas dan jadwal pelaksanaan penelitian di SMA Bruderan

Purworejo

Hari/tanggal Jam Kelas Rabu, 26 November 2009 11.15 -12.15 WIB XI IPS 3 Sabtu, 28 November 2009 11. 15-12. 15 WIB XI IPS 2 Sabtu, 28 November 2009 12. 15-13. 15 WIB XI IPS 1

F. Analisis Data

Analisis data adalah pengolahan data hasil penelitian. Tujuan analisis data

adalah untuk mendapatkan kesimpulan hasil penelitian. Langkah-langkah teknik

analisis data yang digunakan dalam mengolah dan menganalisa data penelitian

penerimaan sosial para siswi kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo Tahun

Pelajaran 2009/2010 adalah sebagai berikut:

1. Menentukan skor

Peneliti memberikan skor pada masing-masing jawaban dengan kunci

jawaban yang tersedia. Kemudian membuat tabulasi data dan menghitung skor

masing-masing responden serta menghitung skor masing-masing butir item.

2. Menghitung Mean

Mean merupakan nilai kelompok yang dipandang konstan dan karena itu

digunakan untuk menetapkan batas tinggi atau rendah suatu skor. Skor yang ≤

Page 71: PERSEPSI TERHADAP PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS … · terhadap penerimaan sosial pada siswa kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010. Masalah pertama yang

55

Mean dikategorikan rendah. Skor yang ≥ Mean dikategorikan tinggi.

Penghitungan mean skor total menggunakan rumus:

N

XM ∑=

Keterangan Rumus :

M : Mean

∑ X : Jumlah skor

N : Jumlah siswa

79

12746=M = 161, 34177 dibulatkan = 161

3. Menentukan kategori

Kategori penerimaan sosial siswa kelas XI SMA Bruderan

Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010 terdiri dari dua kategori yaitu

tinggi dan rendah. Penentuan kategori ini berdasarkan pertimbangan

karena pendekatan kuantitatif yang digunakan untuk memahami kadaan

variabel penelitian ini biasanya menggunakan nilai-nilai statistik seperti

mean, median dan mode. Berkaitan dengan penelitian yang dilakukan ini

maka nilai statistik yang tepat digunakan adalah mean. Mean yang

diperoleh adalah M= 161. Selain mean kelompok secara keseluruhan

peneliti juga mencari mean untuk masing-masing aspek. Dalam

penelitian ini masing-masing aspek memiliki mean sebagai berikut:

aspek perlakuan yang diterima dari teman M=45, aspek umpan balik dari

teman M=63, aspek popularitas M= 49. Tingkat kategori masing-masing

Page 72: PERSEPSI TERHADAP PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS … · terhadap penerimaan sosial pada siswa kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010. Masalah pertama yang

56

aspek ini akan digunakan sebagai dasar untuk membuat usulan topik-

topik bimbingan pribadi-sosial yang relevan bagi siswa.

Penggunaan dua kategori yaitu tinggi dan rendah berdasarkan

beberapa pertimbangan bahwa dalam perkembangan diri siswa, ada siswa

yang maju seperti yang diharapkan dan ada siswa yang belum. Demikian

juga halnya dengan penerimaan sosial. Siswa yang penerimaan sosialnya

sudah baik dikategorikan daam kategori tinggi. Siswa yang penerimaan

sosialnya belum baik atau belum sesuai dengan yang diharapkan maka

akan dikategorikan ke dalam kategori rendah.

Page 73: PERSEPSI TERHADAP PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS … · terhadap penerimaan sosial pada siswa kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010. Masalah pertama yang

57

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini disajikan hasil penelitian dan pembahasan dari hasil

penelitian. Bab ini sekaligus memuat jawaban atas masalah penelitian yaitu (1)

“Bagaimana penerimaan sosial siswa kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo

Tahun Pelajaran 2009/2010?”; (2) “Topik-topik bimbingan apakah yang tepat

untuk siswa kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo Tahun Pelajaran

2009/2010?”.

A. Hasil Penelitian

Hasil pengolahan data ini merupakan jawaban terhadap masalah

pertama yaitu “Bagaimana penerimaan sosial siswa kelas XI IPS SMA

Bruderan Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010?”. Hasil penelitian

mengenai penerimaan sosial siswa kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo

pada tahun pelajaran 2009/2010 ada dua kategori yaitu kategori tinggi dan

rendah. Patokan yang digunakan untuk menentukan skor yang termasuk

kategori tinggi dan rendah adalah Mean. Mean = 161 skor ≥ mean termasuk

kategori tinggi dan skor < mean termasuk kategori rendah. Hasil analisis

disajikan dalam tabel 6.

Page 74: PERSEPSI TERHADAP PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS … · terhadap penerimaan sosial pada siswa kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010. Masalah pertama yang

58

Tabel 6

Kategorisasi penerimaan sosial siswa kelas XI

SMA Bruderan Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010

Kategori Jumlah Siswa Prosentase Tinggi 42 53,164 % Rendah 27 34,177 %

Jumlah siswa 79 100%

Berdasarkan tabel di atas diperoleh data bahwa jumlah siswa yang

memiliki penerimaan sosial yang tinggi lebih banyak daripada jumlah siswa

yang memiliki penerimaan sosial rendah. Siswa yang memiliki penerimaan

sosial tinggi sebanyak 42 (53,164%) berarti ada 42 siswa dari 79 siswa yang

memiliki kategori penerimaan sosial yang tinggi. Siswa yang memiliki

penerimaan sosial rendah sebanyak 27 (34, 177 %) berarti ada 27 siswa dari

79 siswa yang memiliki kategori penerimaan sosial yang rendah dalam

kelompok teman sebaya.

Dari data tabel tersebut, peneliti menyimpulkan bahwa penerimaan

sosial siswa kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo tahun pelajaran

2009/2010 termasuk kategori tinggi. Ini berarti bahwa lebih banyak siswa

SMA Bruderan yang sudah memiliki penerimaan sosial yang baik.

Setelah mengetahui tingkat penerimaan sosial yang dimiliki oleh para

siswa secara keseluruhan, berikut ini adalah tabel tingkat penerimaan sosial

siswa pada masing-masing aspek.

Page 75: PERSEPSI TERHADAP PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS … · terhadap penerimaan sosial pada siswa kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010. Masalah pertama yang

59

Tabel 7 Tinggi – Rendahnya Tingkat Penerimaan Sosial Siswa SMA Bruderan

Purworejo Yogyakarta Tahun Pelajaran 2009/2010 pada Masing-masing Aspek

No Aspek Tinggi Rendah Total

1 Perlakuan yang diterima

dari teman lain 46(58,22%) 33(41,77%) 79(100%)

2 Umpan balik dari teman 50(63,29%) 29(36,70%) 79(100%) 3 Popularitas 49(62,02%) 30(37,97%) 79(100%)

79(100%)

Dari tabel diatas diperoleh data bahwa pada umumnya penerimaan sosial

siswa kelas XI SMA Bruderan Purworejo pada tiga aspek Penerimaan Sosial

dalam kategori tinggi lebih banyak dari pada kategori rendah. Aspek perlakuan

yang diterima dari orang lain yang masuk dalam kategori tinggi sebanyak

46(58,22%) siswa dan yang masuk dalam kategori rendah sebanyak 33(41,77%)

siswa. Aspek umpan balik dari teman yang termasuk dalam kategori tinggi

sebanyak 50(63,29%) siswa dan yang masuk dalam kategori rendah sebanyak

29(36,70%) siswa. Aspek popularitas yang termasuk dalam kategori tinggi

sebanyak 49(62,02%) siswa dan termasuk dalam kategori rendah sebanyak

30(37,97%) siswa.

Page 76: PERSEPSI TERHADAP PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS … · terhadap penerimaan sosial pada siswa kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010. Masalah pertama yang

60

B. Pembahasan

Karena penelitian deskriptif maka penelitian ini hanya akan menguraikan

keadaan yang terjadi di lapangan. Dari penjabaran hasil penelitian terlihat bahwa

penerimaan sosial siswa kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo tahun

pelajaran 2009/2010 termasuk dalam kategori tinggi. Ini berarti bahwa pada

umumnya siswa kelas XI memiliki penerimaan sosial yang baik dalam

kelompok teman sebayanya. Namun demikian masih ada juga siswa yang masih

memiliki penerimaan sosial yang rendah dalam kelompok teman sebaya.

1. Siswa yang Persepsi Penerimaan Sosialnya Tinggi

Siswa yang mencapai tingkat kategori penerimaan sosial tinggi

berjumlah 42 siswa (53,164%). Hal ini dinilai positif. Hal-hal yang

memungkinkan siswa yang persepsi penerimaan sosialnya tinggi dan yang

berkaitan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan sosial siswa

yang tinggi antara lain:

a. Ciri-ciri Kepribadian

Ciri kepribadian merupakan salah satu faktor yang turut menentukan

tinggi atau rendahnya penerimaan sosial seseorang siswa dalam kelompok

teman sebayanya. Siswa yang diterima oleh teman sebaya tidak berarti

memiliki pola kepribadian yang sempurna, tetapi memiliki sifat-sifat yang

baik lebih banyak daripada sifat-sifat yang buruk. Siswa yang penerimaan

sosialnya tinggi dalam kelompok teman sebaya sangat didukung oleh ciri

kepribadiannya yang positif. Ciri kepribadian yang positif ikut berperan

penting dalam penerimaan sosial siswa.

Page 77: PERSEPSI TERHADAP PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS … · terhadap penerimaan sosial pada siswa kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010. Masalah pertama yang

61

Menurut Morris dan Wentzel (Rice,1996) Ciri-ciri kepribadian yang

disukai dan diterima oleh orang lain itu tergolong dalam tiga hal yaitu

penampilan pribadi, prilaku sosial dan kualitas karakter pribadi seseorang.

Siswa yang penerimaan sosial tinggi cenderung memiliki penampilan

pribadi yang lebih menarik dari teman sebayanya yang lain, lebih rapi dan

bersih. Siswa juga memiliki perilaku sosial yang baik. Hurlock (1992)

berpendapat bahwa perilaku sosial mendukung penerimaan sosial adalah

perilaku sportif, bersedia untuk bekerjasama, kreatif, mampu bertanggung

jawab, bersikap bijaksana dan sopan. Sedangkan siswa yang memiliki

kualitas karakter pribadi yang cendrung mendukung penerimaan sosial

siswa yang tinggi adalah kualitas kepribadian yang positif misalnya jujur,

setia, memperhatikan kepentingan orang lain dan terbuka.

Dari hasil penelitian ini cukup terlihat bahwa ciri kepribadian masih

menjadi salah faktor utama yang dapat memungkinkan penerimaan sosial

siswa dalam kelompok teman sebaya itu tinggi. Dalam penerimaan sosial,

siswa kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo masih memperhatikan ciri

kepribadian temannya. Sehingga siswa yang memiliki ciri kepribadian yang

positif cenderung mendapat penerimaan sosial yang baik dalam kelompok

teman sebayanya. Hal ini juga terbukti dari iem-item yang dipilih lebih

banyak berhubungan dengan ciri kepribadian.

b. Kebudayaan

Kebudayaan juga menjadi patokan bagi seseorang untuk diterima

dan menerima temannya dalam sebuah kelompok pergaulan. Dari hasil

Page 78: PERSEPSI TERHADAP PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS … · terhadap penerimaan sosial pada siswa kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010. Masalah pertama yang

62

penelitian terlihat bahwa faktor budaya menjadi salah satu kemungkinan

yang seorang siswa mendapat penerimaan sosial yang tinggi dalam

kelompok sebayanya. Dengan kebudayaan yang sama akan mempermudah

seorang untuk melakukan penyesuaian sehingga lebih mempermudah juga

dalam mendapat penerimaan dari orang lain. Rata-rata siswa di SMA

Bruderan ini terdiri dari orang Jawa sehingga kemungkinan masih memiliki

tradisi pergaulan yang masih sama sehingga lebih mudah untuk saling

menerima. Oleh karena dengan memiliki kebudayaan yang sama akan

membuat siswa tersebut mendapat penerimaan sosial yang tinggi dalam

kelompok sebayanya.

c. Jenis dan Nilai Kelompok

Santrock (2003 : 231) mengatakan bahwa remaja bergabung dalam

suatu kelompok dikarenakan mereka beranggapan keanggotaan suatu

kelompok akan sangat menyenangkan, menarik, dan memenuhi kebutuhan

mereka atas hubungan dekat dan kebersamaan. Kelompok memenuhi

kebutuhan pribadi remaja, menghargai mereka, menyediakan informasi,

menaikan harga diri, dan memberi mereka suatu identitas. Oleh karena itu

siswa sangat membutuhkan peneirmaan sosial dari teman sebayanya.

Siswa yang penerimaan sosial tinggi karena kemungkinan siswa

tersebut mampu melakukan hal-hal yang sesuai dengan nilai-nilai

kelompok. Sesuai dengan pendapat Hurlock (1955) yang mengatakan bahwa

remaja melakukan hal-hal yang sesuai dengan nilai-nilai kelompok akan

memperoleh penerimaan sosial lebih besar. Misalnya remaja yang

Page 79: PERSEPSI TERHADAP PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS … · terhadap penerimaan sosial pada siswa kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010. Masalah pertama yang

63

berprestasi dalam bidang olah raga akan mendapat penerimaan sosial yang

tinggi jika siswa tersebut bergabung dalam kelompok yang memiliki minat

yang sama dalam bidang olah raga.

Selain itu ada beberapa hal lain yang ikut mempengaruhi penerimaan

sosial siswa dalam kelompok teman sebaya adalah status ekonomi dan juga

kesehatan. Siswa yang memperoleh penerimaan sosial yang tinggi lebih

cenderung memiliki kondisi fisik yang sehat. Dengan fisik yang sehat siswa

tersebut semakin atusias dan semangat dalam mengikut segala kegiatan

sehingga semakin luas kemungkinan bagi siswa tersebut untuk mendapat

penerimaan sosial yang tinggi dari teman sebayanya. Hurlock (1978 : 96)

mengatakan bahwa kebanyakan remaja yang populer tampaknya memiliki

kesehatan yang baik.

Status sosial ekonomi juga ikut mendukung penerimaan sosial siswa

yang tinggi. Hal ini sepadan dengan pendapat Medinnus (1969) yang

mengatakan bahwa penerimaan sosial berkaitan dengan status sosial,

prestasi akademik, tanggung jawab, kerja sama, kesehatan yang baik,

penampilan yang menarik, dan komunikasi yang empatik. Walaupun

demikian di SMA Bruderan Purworejo terlihat bahwa status sosial ekonomi

orang tua tidak menjadi patokan bagi seorang siswa untuk mendapat

penerimaan sosial yang tinggi. Status sosial tidak terlalu berpengaruh dalam

penerimaan.

Siswa yang mendapat penerimaan sosial tinggi adalah siswa yang

memiliki perilaku yang baik dan siswa yang mampu memberikan umpan

Page 80: PERSEPSI TERHADAP PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS … · terhadap penerimaan sosial pada siswa kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010. Masalah pertama yang

64

balik yang baik terhadap temannya. Siswa yang lebih berperan serta dalam

berbagai kegiatan, aktif dalam kegiatan-kegiatan kelompok misalnya

kegiatan OSIS akan lebih cenderung mendapat penerimaan sosial yang

tinggi.

Ada beberapa manfaat bagi siswa yang mendapat penerimaan sosial

yang tinggi dalam kelompok teman sebaya adalah siswa tersebut semakin

percaya diri, memiliki konsep diri yang lebih positif, lebih mampu

mengekspresikan diri. Soesilowindradini (1982: 180) mengatakan bahwa

diterimanya seorang remaja oleh teman-temannya, sangat mempengaruhi

sikap-sikap dan tingkah lakunya. Seorang remaja akan populer, merasa

bahagia dan mempunyai harga diri, yang memberikan rasa percaya kepada

dirinya sendiri. Oleh karena itu dia merasa disenangi, maka dia lebih aktif

ikut serta dengan keaktifan kelompoknya.

Siswa yang mendapat penerimaan sosial yang tinggi dalam

kelompok teman sebaya dapat meningkatkan konsep diri yang positif karena

individu merasa diterima dan dimiliki oleh kelompok, sehingga individu

lebih aktif dan ekspresif dalam mengembangkan dirinya.

Siswa yang mendapat penerimaan sosial yang ditinggi akan tetap

dibimbing oleh konselor sekolah dengan topik-topik bimbingan pribadi

sosial yang lebih bersifat development/pengembangan yang dapat membantu

siswa untuk tetap mempertahankan hal-hal positif dalam dirinya sehingga

semakin diterima dalam lingkungan teman sebayanya. Dan pada akhirnya

siswa tersebut semakin berkembang menjadi pribadi yang utuh dan optimal.

Page 81: PERSEPSI TERHADAP PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS … · terhadap penerimaan sosial pada siswa kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010. Masalah pertama yang

65

2. Siswa yang Persepsi Penerimaan Sosialnya Rendah

Berdasarkan data yang yang diperoleh peneliti, siswa yang mencapai

tingkat kategori penerimaan sosial yang rendah dalam kelompok teman sebaya

sebanyak 27 siswa (34,177 %). Ini berarti ada 27 siswa dari 79 siswa kelasa XI

yang memiliki penerimaan sosial rendah dalam kelompok teman sebaya. Hal

ini bisa dikatakan bahwa ada 27 siswa yang mengalami penerimaan yang

kurang baik dalam kelompok teman sebayanya. Siswa yang memiliki

penerimaan sosial yang rendah karena faktor kepribadian. Siswa yang tidak

diterima bisanya karena memiliki sifat kepribadian yang kurang disenangi oleh

teman-teman sebaya misalnya suka marah, tidak ramah, pembohong, tidak bisa

diajak bekerja sama dalam kelompok. .

Menurut Rice (1996) bahwa perilaku sosial yang mengakibatkan

penolakan sosial antara lain kecenderungan menarik diri dari pergaulan, malas,

tidak bersemangat, pasif, kurang menguasai banyak permainan, tidak bisa

berolah raga, reputasi buruk, pembual, suka pamer, dan ramai. Mappiare

(1982) berpendapat bahwa perilaku kurang diterima adalah perilaku yang

menarik diri dari pergaulan dan tidak bahagia. Kemungkinan besar hal-hal

tersebut diatas yang menyebabkan siswa memiliki penerimaan sosial yang

rendah dalam kelompok teman sebaya.

Siswa yang memiliki penerimaan sosial yang rendah karena siswa

tersebut tidak mampu menyesuaikan diri dengan pola tingkah laku yang

disetujui oleh teman sebayanya, dan dia tidak memiliki ciri-ciri kerpibadian

yang mereka senangi (Soesilowindradini, 1982: 177).

Page 82: PERSEPSI TERHADAP PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS … · terhadap penerimaan sosial pada siswa kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010. Masalah pertama yang

66

Siswa yang penerimaan sosial yang rendah bisa juga karena ketidak

populeran siswa tersebut. Siswa yang tidak terkenal dalam lingkungan teman

sebaya dan minder cenderung mendapat penolakan dari teman sebaya. Desmita

(2008: 187) berpendapat bahwa siswa yang ditolak adalah siswa yang cendrung

bersifat mengganggu, egois dan memiliki sedikit sifat positif.

Faktor lain yang menyebabkan siswa mendapat penerimaan sosial

yang rendah dalam kelompok teman sebaya adalah karena siswa tersebut

jarang memberikan umpan balik yang positif terhadap temannya saat teman

mengungkapkan pendapat maupun perasaannya misalanya jarang memberikan

pujian/sanjungan saat teman berhasil, dukungan dan bantuan saat teman

membutuhkan.

Akibat yang bisa ditimbulkan ketika siswa tidak mendapat

penerimaan dari temannya adalah siswa tersebut akan semakin tidak percaya

diri karena ketidak berhargaannya dalam kelompok teman sebayanya. Putallaz

dan Waserman (Desmita 2008: 187) mengatakan bahwa siswa yang ditolak

kemungkinan untuk memperlihatkan perilaku yang agresif, hiperaktif, kurang

perhatian, atau ketidakdewasaan, sehingga sering bermasalah dalam perilaku

dan akademis di sekolah. akibat lain yang ditimbulkan ketika siswa mengalami

penolakan atau penerimaan sosial yang rendah adalah frustrasi dan ini akan

menghambat perkembangan siswa secara psikis dan ini akan sangat

mempengaruhi segi akademis di sekolah misalnya tidak konsentrasi dalam

pelajaran sehingga hasil akademisnya akan tidak memuaskan.

Page 83: PERSEPSI TERHADAP PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS … · terhadap penerimaan sosial pada siswa kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010. Masalah pertama yang

67

Mappiare (1982) mengatakan bahwa jika siswa mengalami penolakan

dapat mengalami frustrasi. Remaja yang cenderung menyendiri, melamun, dan

menutup diri. Remaja merasa tidak dibutuhkan oleh orang lain dan kurang

percaya diri. Remaja sering murung, tertekan, dan menampakan gejala

ketidaknyamanan dalam pergaulan, misalnya mudah tersinggung, curiga, dan

cenderung berpikir negatif tentang orang lain.

Siswa yang penerimaan sosialnya rendah perlu mendapat perhatian

lebih dari guru-guru di sekolah terlebih konselor sekolah. seorang konselor

harus pekah terhadap masalah yang dihadapin oleh siswa dan salah satu

masalahnya adalah maslaah penerimaan sosial siswa. Ada berbagai cara yang

dapat dilakukan oleh para pendidik khususnya konselor di sekolah untuk

membantu meningkatkan penerimaan sosial yang siswa di sekolah khususnya

yang penerimaan sosialnya rendah di kelompok teman sebaya adalah:

a. Siswa dibimbing untuk lebih mengenal hal-hal positif dalm dirinya

Siswa dibantu untuk mengenal sifat positif dalam dirinya. Selain sifat-

sifatnya, siswa juga diajak untuk mengenal bakat dan minatnya. Hal ini agar

siswa mampu menempatkan diri dengan baik saat berada bersama kelompok

teman sebayanya. Siswa dapat menunjukan hal-hal yang positifnya saat

bersama teman-teman sehingga siswa dapat diterima oleh kelompok

sebayanya. Bakat dan minat sangat membantu siswa untuk bisa

menempatkan diri sesuai dengan jenis kelompok. Siswa diharapkan mampu

menempatkan dirinya.

Page 84: PERSEPSI TERHADAP PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS … · terhadap penerimaan sosial pada siswa kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010. Masalah pertama yang

68

b. Siswa dibimbing untuk dapat berkomunikasi yang efektif.

Konselor sekolah akan membantu siswa untuk bagaimana

berkomunikasi yang baik dan benar dengan teman sebayanya. Hal ini akan

sangat membantu siswa semakin diterima oleh teman-temannya.

Komunikasi itu penting dalam menjalin hubungan dnegan orang lain.

Komunikasi disini tidak asal komunikasi. Untuk semakin diterima oleh

orang lain kita perlu berkomunikasi yang efektif.

c. Siswa dibimbing untuk menjaga penampilan diri.

Menurut Hutagalung (2007: 81) penampilan adalah bentuk citra diri

yang terpancar dari diri seseorang, dan juga merupakan sarana komunikasi

antara seorang individu dengan individu lain. Tampilan menarik dapat

menjadi kunci sukses dalma kehidupan sosial. Orang lain akan merasa

nyaman, betah, dan senang dengan penampilan diri yang enak dipandang.

Oleh karena itu siswa juga perlu menjaga penampilan dirinya agar bisa

diterima oleh teman-temanya. Misalnya dengan menjaga kesehatan agar

kondisi tubuh tetap segar, tidur teratur, makan yang sehat sehingga tetap

semangat dan antusias dalam melakukan aktifitas bersama teman. Siswa

juga diharapkan dapat menjaga kebersihan fisik dan menjaga kerapian

dalam berpakaian.

d. Siswa dibimbing untuk dapat mengembangkan sikap empati kepada teman-

temannya.

Dalam menjalin hubungan dengan orang lain, sikap empati sangat

dibutuhkan. Konselor sekolah akan membantu siswa untuk lebih empati

Page 85: PERSEPSI TERHADAP PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS … · terhadap penerimaan sosial pada siswa kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010. Masalah pertama yang

69

kepada teman-teman maupun terhadap lingkungan di sekitarnya sehingga

siswa dapat disenangi dan diterima oleh teman-temannya maupun

lingkungan sosial lainnya

e. Siswa dibimbing untuk dapat mengembangkan sikap kerjasama dalam

kelompok.

Dalam menyelesaikan suatu tugas kelompok, siswa diharapkan mampu

bekerjasama dengan teman-teman dalam kelompoknya. Dengan mampu

bekerjasama dalam suatu kelompok siswa tersebut akan mendapat

penerimaan yang baik. Oleh karena iu konselor sekolah diharapkan dapat

membantu siswa untuk semakin mengembangkan sikap kerjasamanya dalam

kelompok.

Page 86: PERSEPSI TERHADAP PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS … · terhadap penerimaan sosial pada siswa kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010. Masalah pertama yang

70

BAB V

USULAN TOPIK BIMBINGAN UNTUK MENGEMBANGKAN

PENERIMAAN SOSIAL SISWA KELAS XI IPS SMA BRUDERAN

PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2009/2010

Dalam bab ini akan disajikan usulan topik-topik bimbingan berdasarkan

hasil penelitian pada bab IV. Usulan topik bimbingan ini tentunya berkaitan

dengan pengembangan pada bidang bimbingan pribadi-sosial karena penerimaan

sosial termasuk masalah yang berhubungan dengan masalah pribadi-sosial siswa.

Topik-topik bimbingan yang disusun merupakan jawaban atas masalah penelitian

yang kedua yaitu topik-topik bimbingan apa sajakah yang tepat bagi siswa kelas

XI IPS SMA Bruderan Purworejo tahun pelajaran 2009/2010?.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat penerimaan sosial siswa

kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo tahun pelajaran 2009/2010 adalah tinggi.

Siswa yang penerimaan sosialnya tinggi sebanyak 53, 164% dan siswa yang

memiliki penerimaan sosialnya rendah sebanyak 34, 177%. Jika dilihat dari

masing-masing aspek juga tinggi. Aspek perlakuan yang diterima dari orang lain

yang tinggi sebanyak 46(58,22%), aspek umpan balik dari teman yang tinggi

sebanyak 50(63,29%) dan aspek popularitas yang tinggi sebanyak 49(62,02%).

Berdasarkan hasil penelitian, hal ini dikatakan positif. Walaupun demkian baik

siswa yang penerimaan sosial tinggi maupun rendah akan tetap mendapat

bimbingan dan perhatian dari konselor sekolah sehingga semua siswa dapat

berkembang secara optimal.

Page 87: PERSEPSI TERHADAP PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS … · terhadap penerimaan sosial pada siswa kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010. Masalah pertama yang

71

Melihat pentingnya penerimaan sosial dalam kelompok teman sebaya,

peneliti mencoba mengusulkan beberapa topik-topik yang relevan untuk

meningkatkan penerimaan siswa dalam kelompok teman sebaya. Topik-topik

bimbingan yang diusulkan oleh peneliti seperti menggali sifat-sifat positif dalam

diri, menggunakan komunikasi yang efektif dalam berelasi dengan orang lain,

strategi bergaul, mengembangkan sikap kerjasama dalam kelompok dan menjaga

penampilan diri. Usulan topik bimbingan ini diharapkan dapat menyentuh seluruh

kepribadian seluruh siswa. Usulan topik bimbingan dapat dilihat pada tabel 8.

Page 88: PERSEPSI TERHADAP PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS … · terhadap penerimaan sosial pada siswa kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010. Masalah pertama yang

72

Tabel 8

Usulan Topik Bimbingan untuk Mengembangkan Penerimaan Sosial

Siswa Kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo

Tahun Pelajaran 2009/2010 Bahan Pelayanan Materi Bimbingan No Tujuan Umum Pelayanan

Bimbingan Belajar Topik Sub Topik Wakt

u Metode Bidang

Bimbingan Sumber

1 2 3 4 5 6 7 8 1 Siswa semakin mampu

mengali sisi positif yang dimilikinya.

Aku bisa 1. Menggali sisi positif dalam diri.

2. Cara yang dimiliki

berhadapan dengan situasi

tertentu

2JP Nonton film Simon Birch,

diskusi, tanya

Jawab.

Pribadi sosial

Sinurat, R.H. Dj.

(1992) Reader, Mata

Kuliah Komunikasi

Antar Pribadi. Sanata

Dharma: Yogyakarta

2 Agar siswa dapat memahami

dan berkomunikasi secara

efektif.

Komunikasi yang efektif

1. Pentingnya komunikasi efektif

2. Perasaan-perasaan positif yang muncul sewaktu didengarkan oleh orang lain.

3.Perasaan-perasaan negatif yang muncul sewaktu tidak didengarkan oleh orang lain.

4.Pentingnya kerelaan untuk

2 JP Dinamika kelompok, experential learning, diskusi,

tanya jawab.

Pribadi sosial

. Sinurat, R.H. Dj.

(1992) Reader, Mata

Kuliah Komunikasi

Antar Pribadi. Sanata

Dharma: Yogyakarta

Page 89: PERSEPSI TERHADAP PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS … · terhadap penerimaan sosial pada siswa kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010. Masalah pertama yang

73

mendengarkan orang lain. 5.10 tips berkomunikasi

secara efektif.

3 Agar siswa semakin mampu bekerjasama dengan teman-temannya

Kerjasama 1.Syarat kerjasama 2.Manfaat kerjasama 3.Hambatan dalam

kerjasama dan cara mengatasainya

2 JP Dinamika kelompok, refleksi,

pernyataan hasil belajar

Pribadi sosial

West, Michael. (1998). Kerja Sama Kelompok yang Efektif. Yogyakarta: Kanisius.

4 Agar siswa semakin mampu

bersikap asertif dalam pergaulan

Bersikap Asertif dalam

Pergaulan

1.Indikator sikap asertif

2.Upaya-upaya yang perlu

dilakukan untuk

meningkatkan sikap asertif

dalam pergaulan

2 JP Simulasi singkat, refleksi, sharing

Pribadi sosial

Llyod, Sam R.1991. Mengembangkan Perilaku Asertif yang Positif: Teknik-teknik praktis untuk keberhasilan pribadi. Diterjemahkan oleh Budi. Jakarta: Binarupa Aksara

5 Agar siswa mampu menjaga penampilan diri fisiknya sehingga dapat memikat teman dalam pergaulan

Penampilan diri

1. Penampilan yang menarik

2. Do and don’t dalam

penampilan

3JP Ceramah, tanya jawab,

sharing, refleksi

Pribadi sosial

Hutagalung Inge. 2007. Pengembangan kepribadian: tinjauan menuju pribadi positif. Jakarta: PT Indeks

Page 90: PERSEPSI TERHADAP PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS … · terhadap penerimaan sosial pada siswa kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010. Masalah pertama yang

74

3. Tips untuk berpenampilan

nyaman

6 Siswa dapat memahami cara-cara bergaul dan memikat hati orang lain.

Strategi bergaul

1. Konsep-konsep bergaul 2. Senyuman 3. Sapaan

2 JP Ceramah, tanya jawab,

refleksi, sharing.

Pribadi sosial

Sumantri Metridipuro. 1979. Cara mencari kawan dan mempengaruhinya

Page 91: PERSEPSI TERHADAP PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS … · terhadap penerimaan sosial pada siswa kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010. Masalah pertama yang

75

SATUAN PELAYANAN BIMBINGAN

1. Pokok Bahasan / Topik : Aku Bisa

2. Bidang Bimbingan : Pribadi-Sosial

3. Jenis Layananan : Bimbingan Kelompok / Klasikal

4. Fungsi Layanan : Pemahaman, Pengembangan, Pemeliharaan

5. Tujuan Umum : Siswa semakin mampu mengali sisi positif yang

dimilikinya.

6. Tujuan Khusus : Setelah mengikuti kegiatan ini siswa diharapkan

dapat

a. Menyebutkan hal-hal positif yang ada dalam dirinya.

b. Mengidentifikasi cara yang saya miliki dihadapkan dengan

situasi tertentu.

7. Sasaran Pelayanan : Siswa kelas XI

8. Materi Pelayanan

a. Mengali sisi positif dalam diri.

b. Cara yang dimiliki berhadapan dengan situasi tertentu.

9. Prosedur :

a. Metode : Ceramah, Diskusi, tanya Jawab, Tugas, Permainan.

b. Langkah dan kegiatan:

Page 92: PERSEPSI TERHADAP PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS … · terhadap penerimaan sosial pada siswa kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010. Masalah pertama yang

76

No Guru Pembimbing Siswa 1.

Memberi pengantar dan menjelaskan tujuan kegiatan.

1. Mendengarkan penjelasan dari pembimbing.

2. Membagi kertas lembar kerja. 3.

Mempersilakan siswa untuk membuat lembar kerja

4

Menegaskan kembali apa yang telah ditulis oleh siswa bahwa mereka memiliki kemampuan.

2. Mengerjakan lembar kerja..

10. Tempat Penyelenggaraan : ruang kelas XI

11. Waktu : 2x 45 Menit

12. Penyelengara Pelayanan :

13. Pihak yang disertakan dalam penyelenggaraan pelayanan dan peran masing-

masing :-

14. Alat : Handout, gambar bola-bola .

15. Evaluasi :

a. Sebutkan sisi positif yang Anda miliki!

b. Identifikasikan cara Anda berhadapan dengan situasi tertentu!

16. Rencana Tindak Lanjut : -

17. Catatan Khusus : -

Yogyakarta, 04 Mei 2010

Mengetahui,

Kepala sekolah SMA Koordinator BK

( ) ( )

Page 93: PERSEPSI TERHADAP PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS … · terhadap penerimaan sosial pada siswa kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010. Masalah pertama yang

77

SATUAN PELAYANAN BIMBINGAN

A . Topik : Komunikasi Yang Efektif

B . Bidang bimbingan : Pribadi - Sosial

C . Jenis layanan : Bimbingan kelompok

D . Fungsi layanan : Pemahaman dan pengembangan

E Tujuan umum : Agar siswa dapat memahami dan berkomunikasi secara

efektif.

F . Tujuan khusus : Setelah mengikuti kegiatan yang direncanakan ini, siswa

dapat:

1. Spesifik :

a. Menyebutkan pentingnya komunikasi efektif.

b. Menyebutkan perasaan-perasaan positif yang muncul sewaktu

didengarkan oleh orang lain.

c. Menyebutkan perasaan-perasaan negatif yang muncul sewaktu

tidak didengarkan oleh orang lain.

d. Menjelaskan pentingnya kerelaan untuk mendengarkan orang lain.

e. Menyebutkan 10 tips berkomunikasi secara efektif.

2. Global :

Agar siswa dapat menyebutkan manfaat yang diperoleh dari kegiatan ini.

G . Sasaran : siswa kelas XI

H . Materi :

6. Pentingnya komunikasi efektif

Page 94: PERSEPSI TERHADAP PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS … · terhadap penerimaan sosial pada siswa kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010. Masalah pertama yang

78

7. Perasaan-perasaan positif yang muncul sewaktu didengarkan oleh orang

lain.

8. perasaan-perasaan negatif yang muncul sewaktu tidak didengarkan oleh

orang lain.

9. Pentingnya kerelaan untuk mendengarkan orang lain.

10. 10 tips berkomunikasi secara efektif.

I. Metode, Kegiatan / langkah-langkah :

1. Metode : Dinamika kelompok, experential learning, diskusi, tanya jawab,

ceramah.

2. Kegiatan /langkah-langkah:

No. Guru Pembimbing Siswa 1 • Pengantar singkat (5 menit)

• Dalam kelompok peragaan contoh komunikasi oleh peserta “pesan berantai” (15 menit)

• Sharing pengalaman (5 menit) • Tanya jawab

2 • Pengantar singkat (5 menit) • Siswa dibagi menjadi kelompok kecil 4 – 5

orang (3 menit). • Melakukan kegiatan pembicaraan bergiliran

(20 menit) • Diskusi kelompok (10 menit) • Tanya jawab dan kesimpulan (5 menit).

3 • Pengantar singkat (5 menit) • Seorang peserta dimimta untuk menjadi

sukarelawan untuk membaca gambar bujur sangkar 1 sementara peserta menggambar dan tidak boleh bertanya (7 menit)

• Membaca gambar bujur sangkar 2 boleh bertanya (10 menit)

• Sharing dan kesimpulan (10 menit)

Menuliskan refleksi (hasil belajar / manfaat yang dipetik dalam buku pribadi.

4 • Membagi folder (5 menit) • Sharing pernyataan hasil belajar (5 menit)

Page 95: PERSEPSI TERHADAP PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS … · terhadap penerimaan sosial pada siswa kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010. Masalah pertama yang

79

J . Tempat penyelenggara : Ruang kelas XI

K . Waktu : 110 menit.

L . Penyelenggara :

M. Pihak-pihak yang terlibat dan peranannya :

N . Alat : Makalah, alat tulis, Lembar pertanyaan diskusi, potongan kertas

bertuliskan tips komunikasi efektif, Lembar kotak komunikasi dua arah.

O . Evaluasi :

1. Spesifik :

f. Sebutkan pentingnya komunikasi efektif.

g. Sebutkan perasaan-perasaan positif yang muncul sewaktu

didengarkan oleh orang lain.

h. Sebutkan perasaan-perasaan negatif yang muncul sewaktu tidak

didengarkan oleh orang lain.

i. Jelaskan pentingnya kerelaan untuk mendengarkan orang lain.

j. Sebutkan 10 tips berkomunikasi secara efektif.

2. Global :

a. Manfaat apa yang Anda petik dari kegiatan ini ?

b. Setelah mengikuti kegiatan ini saya merasa …

c. Setelah mengikuti kegiatan ini saya menjadi tahu bahwa …

d. Setelah mengikuti kegiatan ini saya berencana untuk …

P . Rencana tindak lanjut : -

Q . Catatan khusus : -

R . Sumber :

Page 96: PERSEPSI TERHADAP PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS … · terhadap penerimaan sosial pada siswa kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010. Masalah pertama yang

80

Sinurat, R.H.Dj. 1992. Reader Mata Kuliah Komunikasi Antar Pribadi.

Yogyakarta : USD.

Supratiknya. 1995. Komunikasi Antarpribadi. Tinjauan Psikologis.

Yogyakarta. Kanisius.

Yogyakarta, 04 Mei 2010

Mengetahui,

Kepala sekolah SMA Koordinator BK

( ) ( )

Page 97: PERSEPSI TERHADAP PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS … · terhadap penerimaan sosial pada siswa kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010. Masalah pertama yang

81

SATUAN PELAYANAN BIMBINGAN

A. Topik : Bersikap Asertif dalam Pergaulan

B. Bidang Bimbingan : Pribadi-Sosial

C. Jenis Layanan : Pemberian informasi, bimbingan klasikal

D. Fungsi Layanan : Pemahaman, pemeliharaan, pengembangan, pengentasan.

E. Tujuan Umum : Sesudah mengikuti kegiatan ini siswa diharapkan semakin

mampu bersikap asertif dalam pergaulan.

F. Tujuan Khusus : Sesudah mengikuti kegiatan ini siswa diharapkan dapat:

1. Sebutkanlah indikator sikap asertif dalam pergaulan

2. Menjelaskan upaya-upaya yang perlu dilakukan untuk meningkatkan sikap

asertif dalam pergaulan

G. Tujuan Global : Siswa diharapkan menyebutkan manfaat kegiatan ini

baginya

H. Sasaran Pelayanan : Kelas XI

I. Materi Pelayanan :

1. Indikator sikap asertif

2. Upaya-upaya yang perlu dilakukan untuk meningkatkan sikap asertif dalam

pergaulan.

J. Metode dan Langkah Kegiatan:

1. Metode : berbagi pengalaman, instrumentasi

2. kegiatan dan Langkah-langkah:

Page 98: PERSEPSI TERHADAP PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS … · terhadap penerimaan sosial pada siswa kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010. Masalah pertama yang

82

No Guru Pembimbing Siswa 1 Memberikan pengantar, menjelaskan

tujuan. Peserta mendengarkan penjelasan guru

2 Membagikan instrumen dan menjelaskan cara pengisiannya

Peserta menerima dan mendengar penjelasan tentang cara pengisian instrumen

3 Memberikan kesempatan untuk mengisi instrumen sesuai dengan petunjuknya

Mengisi instrumen sesuai dengan petunjuknya

4 Memberikan kesempatan kepada siswa untuk berbagi pengalaman dalam kelompok.

Siswa berbagi pengalaman dalam kelompok

5 Meminta beberapa peserta menyebutkan manfaat kegiatan ini bagi mereka

Menyebutkan manfaat ini baginya

6 Menyimpulkan seluruh kegiatan Mendengarkan kesimpulan guru 7 Menutup kegiatan pelayanan Mengikutinya

K. Tempat Penyelengaraan : Ruang kelas XI

L. Waktu : 45 menit

M. Penyelengara Pelayanan :

N. Pihak yang dilibatkan : -

O. Alat : Kuesioner

P. Evaluasi :

1. Tujuan spesifik:

a. Sebutkanlah indikator sikap asertifmu dalam pergaulan!

b. Jelaskanlah upaya-upaya meningkatkan sikap asertifmu!

2. Tujuan Global:Sebutkanlah manfaat kegiatan yang sudah Anda ikuti bagimu.

Q. Rencana Tindak Lanjut : -

R. Catatan Khusus : -

Page 99: PERSEPSI TERHADAP PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS … · terhadap penerimaan sosial pada siswa kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010. Masalah pertama yang

83

Yogyakarta,04 Mei 2010

Mengetahui

Kepala Sekolah SMA Koordinator BK

( ) ( )

Page 100: PERSEPSI TERHADAP PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS … · terhadap penerimaan sosial pada siswa kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010. Masalah pertama yang

84

SATUAN PELAYANAN BIMBINGAN

A. Pokok Bahasan : Kerja Sama

B. Bidang Bimbingan: Pribadi-Sosial

C. Jenis Layanan : Bimbingan Klasikal

D. Fungsi Layanan : Pemahaman, Pengembangan dan Pencegahan

E. Tujuan Umum : Agar peserta semakin memahami dan mampu untuk bekerja

sama dengan orang lain.

F. Tujuan Khusus : Setelah mengikuti kegiatan ini peserta diharapkan semakin

mampu untuk:

1. Spesifik:

a. Menyebutkan manfaat dalam bekerja sama.

b. Menjelaskan syarat yang diperlukan dalam bekerja sama.

c. Menjelaskan hambatan dan cara mengatasi hambatan dalam bekerja

sama.

2. Global: Menuliskan manfaat yang diperoleh setelah mengikuti kegiatan

yang baru saja diikutinya dalam buku catatan pribadi.

G. Sasaran Pelayanan :

H. Materi Pelayanan :

1. Manfaat dalam bekerja sama.

2. Syarat yang diperlukan dalam bekerja sama.

3. Hambatan dan cara mengatasi hambatan dalam bekerja sama.

Page 101: PERSEPSI TERHADAP PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS … · terhadap penerimaan sosial pada siswa kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010. Masalah pertama yang

85

I. Metode Kegiatan dan Langkah-langkah:

1. Metode : Eksperiential learning, tanya jawab, diskusi kelompok ,

pernyataan hasil belajar

2. Kegiatan : Permainan kartu

3. Langkah-langkah:

No Guru Pembimbing Siswa 1 Pembimbing menjelaskan

maksud dan tujuan dari kegiatan yang akan dilakukan bersama peserta dengan bercerita dan ceramah singkat untuk mengugah pendengar (peserta) supaya bersemangat.

2 Pembimbing membagi peserta dalam kelompok-kelompok kecil, setiap kelompok kurang lebih terdiri dari 4-5 peserta.

3 Peserta diberi tugas untuk menyusun menara dari kartu satu set yang tersedia dan berusaha untuk berlomba paling tinggi.

4 Pembimbing memberikan penjelasan mengenai aturan mainnya dan harus di laksanakan dengan jangka waktu yang ditentukan oleh pembimbing.

5 Setelah waktu habis, pembimbing mengajak para peserta untuk melihat kelompok mana yang paling tinggi dan menanyakan mengapa paling tinggi

6 Sebaliknya pembimbing juga bertanya kepada kelompok yang mungkin tidak jadi, mengapa

Peserta mengerjakan tugas dan mempraktekkan dalam kerja sama di sekolah dan di masyarakat bersama orang lain

Page 102: PERSEPSI TERHADAP PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS … · terhadap penerimaan sosial pada siswa kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010. Masalah pertama yang

86

terjadi demikian. 7 Pembimbing bersama peserta

membahas syarat kerja sama dan manfaat kerja sama dalam kelompok.

8 Pembimbing juga menggali dari pengalaman para peserta mengenai hambatan dalam bekerja sama dan bagaimana cara mengatasi hambatan tersebut dalam bekerja sama.

9 Pembimbing sekali lagi menegaskan akan manfaat kerja sama dan mengajak para peserta untuk meningkatkan kerja sama dalam kelompok, kelas, kelompok belajar dan kelompok yang lainnya.

10 Pembimbing mengevaluasi kegiatan dan mengakhiri kegiatan bimbingan.

J. Tempat Penyelenggaraan : Ruang kelas

K. Waktu : 45 menit

L. Penyelenggara Pelayanan:

M. Pihak-pihak yang Disertakan dalam Penyelenggaraan Pelayanan dan

Peranannya masing-masing: -

N. Alat : Kartu Remi

O. Evaluasi:

1. Spesifik:

a. Sebutkanlah manfaat dalam bekerja sama!

b. Jelaskanlah syarat yang diperlukan dalam kerja sama!

c. Jelaskanlah hambatan dan cara mengatasi hambatan dalam bekerja

sama!

Page 103: PERSEPSI TERHADAP PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS … · terhadap penerimaan sosial pada siswa kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010. Masalah pertama yang

87

2. Global: Tuliskanlah manfaat (perubahan yang terjadi dalam diri} yang

diper oleh dengan mengikuti kegiatan yang direncanakan dan dilakukan

P. Rencana Tindak Lanjut:

1. Melihat perkembangan kerja sama dalam kelompok belajar dan di dalam

kelas selama proses belajar mengajar berlangsung.

2. Memeriksa buku catatan mengenai belajar kelompok maupun belajar

pribadi.

Q. Catatan Khusus: -

R. Sumber (Daftar Pustaka):

1. Kroehnert, G., (1994). 100 Training Game. Australia, Sydney: Hill Book

Company

2. West, Michael. (1998). Kerja Sama Kelompok yang Efektif. Yogyakarta:

Kanisius.

Yogyakarta, 04 Mei 2010

Mengetahui,

Kepala Sekolah Koordinator BK

( ) ( )

Page 104: PERSEPSI TERHADAP PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS … · terhadap penerimaan sosial pada siswa kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010. Masalah pertama yang

88

SATUAN PELAYANAN BIMBINGAN

A. Topik : Menjaga Penampilan Diri

B. Bidang Bimbingan : Pribadi-Sosial

C. Jenis Layanan : Pemberian informasi, bimbingan klasikal

D. Fungsi Layanan : Pemahaman, pemeliharaan, pengembangan, pengentasan

E. Tujuan Umum : Sesudah mengikuti kegiatan ini siswa diharapkan mampu

menjaga penampilan diri secara fisik sehingga mampu

memikat teman pada kesan pertama

F. Tujuan Khusus : Sesudah mengikuti kegiatan ini siswa diharapkan dapat:

1. Mengidentifikasikan apa yangperlu dan tidak perlu dalam penampilan

2. Mengidentifikasi tips-tips dalam menjaga penampilan

G. Tujuan Global : Siswa diharapkan menyebutkan manfaat kegiatan

baginya.

H. Sasaran Pelayanan : Kelas XI

I. Materi Pelayanan :

1. Do and Don’t dalam penampilan

2. Tips-tips dalam menjaga penampilan

Page 105: PERSEPSI TERHADAP PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS … · terhadap penerimaan sosial pada siswa kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010. Masalah pertama yang

89

J. Metode dan Langkah Kegiatan:

1. Metode: Ceramah, tanya-jawab, sharing, refleksi

2. Kegiatan dan Langkah-langkah:

No Kegiatan Guru Pembimbing Kegiatan Siswa 1 Memberikan pengantar-menjelaskan

tujuan Peserta mendengarkan penjelasan guru

2 Dalam kelompok meminta beberapa peserta mengungkapkan beberapa hal yang perlu dan tidak perlu dalam penampilan dan bagaimana cara-cara untuk menjaga penampilan

Mengungkapkan pengalaman dalam kelompok

3 Meminta beberapa peserta menyebutkan manfaat kegiatan ini bagi mereka

Menyebutkan manfaat kegiatan ini baginya.

4 Menyimpulkan seluruh kegiatan dalam pleno

Mendengarkan kesimpulan guru

5 Menutup kegiatan pelayanan ) Mengikutinya.

K. Tempat Penyelenggaraan : Ruang Kelas XI

L. Waktu : 45 menit

M. Penyelengara Pelayanan :

N. Pihak yang dilibatkan :

O. Alat :

P. Evaluasi :

1. Tujuan Spesifik:

a. Identifikasikanlah apa yang sesuai dan tidak sesuai dalam penampilan

b. Identifikasikanlah tips-tips dalam menjaga penampilan

2. Tujuan Global: Sebutkanlah manfaat kegiatan yang sudah Anda ikuti bagimu

Q. Rencana Tindak Lanjut :

R. Catatan Khusus :

Page 106: PERSEPSI TERHADAP PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS … · terhadap penerimaan sosial pada siswa kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010. Masalah pertama yang

90

Yogyakarta, Mei 2010

Mengetahui

Kepala Sekolah Koordinator BK

( ) ( )

Page 107: PERSEPSI TERHADAP PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS … · terhadap penerimaan sosial pada siswa kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010. Masalah pertama yang

91

SATUAN PELAYANAN BIMBINGAN

A. Topik : Strategi Bergaul.

B. Bidang Bimbingan : Pribadi-Sosial

C. Jenis Layanan : Pemberian informasi, bimbingan klasikal

D. Fungsi Layanan : Pemahaman, pemeliharaan, pengembangan

E. Tujuan Umum : Sesudah mengikuti kegiatan ini siswa diharapkan dapat

memahami cara-cara bergaul dan memikat hati orang lain

F. Tujuan Khusus : Sesudah mengikuti kegiatan ini siswa diharapkan dapat:

1. mengidentifikasi konsep-konsep bergaul

2. memahami manfaat sapaan dan senyuman

G. Tujuan Global : Siswa diharapkan menyebutkan manfaat kegiatan

baginya.

H. Sasaran Pelayanan: Kelas XI

I. Materi Pelayanan :

1.Konsep-konsep bergaul.

2. Arti senyuman dan sapaan

J. Metode dan Langkah Kegiatan:

1. Metode: Ceramah, tanya-jawab, sharing, refleksi

2. Kegiatan dan Langkah-langkah:

Page 108: PERSEPSI TERHADAP PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS … · terhadap penerimaan sosial pada siswa kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010. Masalah pertama yang

92

No Kegiatan Guru Pembimbing Kegiatan Siswa 1 Memberikan pengantar-menjelaskan tujuan Peserta mendengarkan

penjelasan guru 2 Dalam kelompok meminta beberapa

mengungkapkan beberapa konsep bergaul dan manfaat senyuman serta sapaan pada ornag lain

Mengungkapkan pengalaman dalam kelompok

3 Meminta beberapa peserta menyebutkan manfaat kegiatan ini bagi mereka

Menyebutkan manfaat kegiatan ini baginya.

4 Menyimpulkan seluruh kegiatan dalam pleno

Mendengarkan kesimpulan guru

5 Menutup kegiatan pelayanan

Mengikutinya.

K. Tempat Penyelenggaraan : Ruang Kelas XI

L. Waktu : 45 menit

M. Penyelengara Pelayanan :

N. Pihak yang dilibatkan :

O. Alat :

P. Evaluasi :

1. Tujuan Spesifik:

a. Identifikasikanlah konsep-konsep bergaul

b. Identifikasikanlah manfaat senyuman dan sapaan

2. Tujuan Global: Sebutkanlah manfaat kegiatan yang sudah Anda ikuti bagimu.

Q. Rencana Tindak Lanjut :

R. Catatan Khusus :

Page 109: PERSEPSI TERHADAP PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS … · terhadap penerimaan sosial pada siswa kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010. Masalah pertama yang

93

Yogyakarta, Mei 2010

Mengetahui

Kepala Sekolah Koordinator BK

( ) ( )

Page 110: PERSEPSI TERHADAP PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS … · terhadap penerimaan sosial pada siswa kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010. Masalah pertama yang

94

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan

sebagai berikut:

1. Pada umumnya persepsi terhadap penerimaan sosial pada siswa kelas XI

IPS SMA Bruderan Purworejo tahun pelajaran 2009/2010 sudah cukup

baik. Hal ini tampak dalam hasil penelitian yaitu: 42 (53,164%) siswa

memiliki persepsi penerimaan sosial yang tinggi dan 27 (34, 177 %) siswa

memiliki persepsi penerimaan sosial yang rendah. Namun demikian

penerimaan sosial para siswa masih perlu ditingkatkan dan dikembangkan

agar mencapai penerimaan sosial yang lebih baik lagi.

2. Topik-topik bimbingan pribadi sosial yang diusulkan oleh peneliti

berdasarkan hasil penelitian. Topik bimbingan ini diharapkan dapat

membantu siswa dalam mengembangkan penerimaan sosialnya. Siswa

yang memiliki penerimaan sosial yang rendah diharapkan dapat mencapai

penerimaan sosial yang baik atau tinggi sedangkan siswa yang sudah

memiliki penerimaan sosial tinggi diharapkan terus mempertahankan dan

mengembangkannya.

Page 111: PERSEPSI TERHADAP PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS … · terhadap penerimaan sosial pada siswa kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010. Masalah pertama yang

95

B. Keterbatasan Penelitian

Peneliti menyadari keterbatasan-keterbatasan dan ketidak sempurnaan

dalam penelitian yang dilakukan, antara lain:

1. keterbatasan literatur, pengetahuan, dan kemampuan dalam

mengungkap semua aspek-aspek penerimaan sosial yang sesuai dengan

perkembangan siswa

2. keterbatasan dalam menyusun kuesioner pengungkap penerimaan sosial

sehingga apa yang diungkapkan dalam kuesioner belum sesuai dengan

definisi operasional

3. keterbatasan dalam menginterpretasikan data penelitian

C. Saran

1. Bagi Staff Bimbingan dan Konseling SMA Bruderan Purworejo

a. Guru pembimbing perlu lebih pekah dalam memperhatikan pergaulan

siswa dengan teman-temannya, apabila ada siswa yang memiliki

permasalahan dalam pergaulan dengan teman-temannya ataupun dalam

berelasi dengan teman-temannya

b. Bimbingan dalam bentuk kelompok perlu ditingkatkan, khususnya

dalam bidang pribadi sosial.

c. Guru pembimbing diharapkan memberikan kegiatan yang lebih

berhubungan dengan banyak siswa sehingga siswa terbiasa dan terlatih

dalam bergaul dengan teman-teman sebayanya. Selain juga siswa lebih

mudah untuk memperoleh penerimaan dengan teman sebayanya.

Page 112: PERSEPSI TERHADAP PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS … · terhadap penerimaan sosial pada siswa kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010. Masalah pertama yang

96

2. Bagi Peneliti Lain yang Ingin Melakukan Penelitian Sejenis.

a. Melakukan ujicoba alat ukur penelitian terlebih dahulu sebelum

melakukan penelitian agar dapat mengetahui mutu dari alat ukur yang

akan digunakan dalam penelitian.

b. Lebih cermat lagi dalam menyusun item-item sehingga dapat mencakup

keseluruhan kawasan objek yang hendak diukur atau isi skala dapat

mencerminkan aspek yang hendak diukur dengan melihat konstruk teoritik

dari aspek-aspek yang ada pada variabel yang akan diukur.

c. Mengadakan dan mengembangkan penelitian yang lebih mendalam

tentang penerimaan sosial.

Page 113: PERSEPSI TERHADAP PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS … · terhadap penerimaan sosial pada siswa kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010. Masalah pertama yang

97

DAFTAR PUSTAKA

Adi, Rukminto Isbandi. 1994. Psikologi Pekerjaan Sosial dan Ilmu Kesejateraan

Sosial. Jakarta Utara.: PT. Raja Grasindo Persada Ali, Hasan. 2001. Interaksi Sosial dalam kelompok Teman Sebaya. Akses pukul

13.30 tanggal 25 Agustus 2009. Http:// digilib.unnes.ac.id

Azwar, Saifuddin. 2007. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar

Bruno, F.J. 1989. Istilah Kunci Psikologi. Yogyakarta: Kanisius Chaplin,C.P. 1989. Kamus Lengkap Psikologi.Jakarta: Rajawali Pres Cole, L. 1959. Psychology of Adolescence. New york: Rine-Cruze and Co Djumhur & Surya. 1975. Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah (Guidance and

Counseling). Bandung: C.V. Ilmu Desmita. 2008. Psikologi Perkembangan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Dewi, Irawati. 2002. Hubungan Penerimaan Sosial Teman Sebaya dan

Kematangan Sosial Remaja. diakses tanggal 03 Maret 2010. http:// www. itb central library.co.id.

Furchan, A. 2004. Pengantar Penelitian dalam Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar Garret, Henry. 1976. Statistics in Psychology and Education. Landon: Longmans

Green and co, Ltd. Gerungan , W.A. 2002. Psikologi Sosial. Bandung: Refika Aditama Guilford, J.P. 1965. Fundamental Statistics In Psychology and Education 4th. Ed.

New York: McGraw-Hill Book Company, Inc Gunarsa Y. S. dan Gunarsa, S. D. 1984. Psikologi Remaja. Jakarta: BPK Gunung

Mulia Hadi, Sutrisno. 1990. Analisis Butir Instrumen Angket, Tes dan Skala Nilai

dengan BASICA. Yogyakarta: Andi Offset Hamachek, Don. 1982. Encounter With Others. New York : Holt, Rinehart &

Winston

Page 114: PERSEPSI TERHADAP PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS … · terhadap penerimaan sosial pada siswa kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010. Masalah pertama yang

98

Hurlock, E. 1978. Adolescent Development. New York: Mc.Graw. Hill Book Company

1992. Psikologi Perkembangan Edisi Kelima: Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga.

Hutagalung Inge. 2007. Pengembangan Kepribadian (tinjauan Praktis Menuju Pribadi Positif. Jakarta: PT Indeks

Juntika, Achmad & Sudiarto, Akur . 2005. Manajemen Bimbingan dan Konseling

di SMA. Jakarta: Grasindo Kamus Besar Bahasa Indonesia. 1994. Balai Pustaka Mappiare, Andi .1982. Psikologi Remaja. Surabaya: Usaha Nasional. Martin. Teori Persepsi. http://duniapsikologi.dagdigdug.com. Akses tanggal1 Juni

2010 pukul 17.00 Masdijo, I. 1995. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah.

Yogyakarta: Kanisius Mattheuw, Andrew. 1996. Making Friends: Strategi Bergaul Agar Diterima

Orang Lain. Jakarta: Kanisius Medinnus, G.R. &Ronald Johnsons. 1969. Child & Adolescent Psychology.

Behavior and Development. USA: John Wiley & Sons Inc Nawawi, H. 1982. Administrasi dan Organisasi Bimbingan dan Penyuluhan.

Jakarta: Depdikbud New Comb, Turner and Coverse. 1965. Social Psychology. USA: John Wiley &

Sons, Inc Prayitno & Erman Amti. 1999. Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta.

Rineka Cipta Rakhmat, Jalaludin. 2004. Psikologi Komunikasi. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya. Rice , F Philip. 1996. The Adolescent: Development, Relationship, and Culture.

USA: Massacusetts Rani, Sulastri. Persepsi Sosial. http://id.shvoong.com. Akses tanggal 1 Juni 2010

pukul 17.00

Page 115: PERSEPSI TERHADAP PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS … · terhadap penerimaan sosial pada siswa kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010. Masalah pertama yang

99

Santrock, John W. 2003. Adolescence (Perkembangan Remaja). Jakarta: Erlangga Saputro, R. 2008. Spending Time With Their. Diakses pada tgl 22 Desember 2008

pukul 19.00. Http://www.my life spring.com. Sarwono, Sarlito W. 1997. Psikologi Remaja. Jakarta: Raja Grafindo Persada Sarwono, Sarlito & Meinarmo, Eko. 2009. Psikologi Sosial. Jakarta: Salemba

Humanika Sinurat, R.H. Dj. 2003. Reader, Mata Kuliah Komunikasi Antar Pribadi. Sanata

Dharma: Yogyakarta

Soesilowindranini, MA. 1982. Psikologi Perkembangan Masa Remaja. Surabaya: usaha Nasional Sudianto dan Nurihsan. 2005. Manajemen Bimbingan dan Konseling di SMA

Kurikulum 2004. Jakarta. Grasindo Sukardi, D. 1983. Dasar-Dasar Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah. Surabaya:

Usaha Nasional Sunaryati, Inneke. 1999. Hubungan antara Penerimaan Kelompok dan Motivasi

Berprestasi dalam Keaktifan Belajar Bahasa Inggris (Skripsi). Surabaya : Fakultasi Psikologi Universitas Surabaya

Sutanto,Mariani. 1992. Hubungan Kecenderungan Perilaku Merokok dengan

Penerimaan Kelompok Teman Sebaya (Skripsi). Yogyakarta: Fakultas Psikologi Universitas Gajah Mada

Shertzer, Bruce & Shelley C. Stone. 1981. Fundamentals Of Guidance. 4th. Ed. Boston : Houghton Mifflin Company.

Syaodih, Nana Sukmadinata. 2007. Bimbingan dan Konseling dalam Praktek .

Bandung. Maestro Walgito, Bimo. 1990. Psikologi Sosial (suatu pengantar). Yogyakarta: Andi

Offset Winkel, WS. 1987. Psikologi Pengajaran. Jakarta : Gramedia. Winkel, WS & Hastuti Sri. 2004. Bimbingan dan Konseling di Institut

Pendidikan (Edisi Revisi). Yogyakarta : Media Abadi Zulkifli. 2003. Psikologi Perkembangan. Bandung: Remaja Rosdakarya

Page 116: PERSEPSI TERHADAP PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS … · terhadap penerimaan sosial pada siswa kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010. Masalah pertama yang

LAMPIRAN

Page 117: PERSEPSI TERHADAP PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS … · terhadap penerimaan sosial pada siswa kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010. Masalah pertama yang

100

LAMPIRAN 1

KUESIONER PENERIMAAN SOSIAL

(Pada Waktu Uji Coba)

Tujuan Pengisian Kuesioner

Pada kesempatan ini, saya mengharapkan kesediaan Anda untuk

menjawab kuesioner ini. Tujuan kuesioner ini adalah untuk memperoleh informasi

di SMA ini yang mana informasi ini akan diolah dan hasilnya akan digunakan

untuk mengembangkan program bimbingan pribadi-sosial di sekolah ini.

Untuk mengetahui hasil yang obyektif dan menjaga kerahasiaan, Anda

tidak perlu mencantumkan identitas Anda. Hasil kuesioner ini tidak akan

mempengaruhi nilai rapor Anda. Oleh sebab itu kami mohon Anda menjawab

semua pernyataan ini dengan jujur sesuai dengan pendapat dan pengalaman Anda.

Terimakasih atas kesediaan dan kerjasama Anda.

Jenis Kelamin :

Kelas :

Tanggal Pengisian :

Petunjuk:

1. Bacalah masing-masing pernyataan berikut dengan teliti. Tentukanlah

seberapa sering hal-hal yang diungkapkan dalam maksud pernyataan

tersebut Anda alami. Alternatif jawaban yang bisa Anda pilih adalah

Sangat Sering(SS), Sering(S), Jarang(J), Tidak Pernah(TP).

2. Berikan tanda centang (√) pada kolom pilihan jawaban yang tersedia

sesuai dengan keadaan Anda yang sebenarnya. Anda dimohon untuk

memberikan jawaban pada semua pernyataan, dengan kata lain tidak ada

nomor yang dilewati atau tidak dijawab.

SELAMAT BEKERJA

Page 118: PERSEPSI TERHADAP PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS … · terhadap penerimaan sosial pada siswa kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010. Masalah pertama yang

101

Alternatif jawaban No

Pernyataan

SS S JR TP

01 Teman-teman memberikan kesempatan pada saya untuk

mengungkapkan perasaan saya

02 Teman-teman menyapa duluan saat bertemu dengan

saya

03 Teman-teman mengatakan saya mudah bergaul di

lingkungan baru

04 Teman-teman mengajak saya ngobrol dan bergurau

05 Teman-teman mendengarkan dengan penuh perhatian

ketika saya mengungkapkan pendapat

06 Teman-teman mengatakan saya ramah dalam bergaul

07 Teman-teman bersikap ramah saat bersama saya

08 Ketika saya mengungkapkan perasaan, teman-teman

bersedian mendengarkannya

09 Teman-teman mengatakan saya mudah bekerjasama

10 Ada saja teman-teman yang meminjamkan catatannya

pada saya

11 Teman-teman menjaga setiap rahasia saya

12 Teman-teman mengatakan bahwa saya pintar

13 Teman-teman mau meminjamkan alat tulisnya ketika

saya membutuhkannya

14 Teman-teman menerima saya apa adanya dengan

apapun kondisi saya

15 Teman-teman menyukai gaya bicara saya

16 Ketika saya mengalami kesulitan dalam pelajaran,

teman-teman bersedia memberikan penjelasan pada saya

17 Teman-teman menerima penampilan saya

18 Teman-teman menyukai cara berpikir saya

19 Teman-teman bersedia memberikan informasi –

Page 119: PERSEPSI TERHADAP PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS … · terhadap penerimaan sosial pada siswa kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010. Masalah pertama yang

102

infomasi terbaru sehingga saya tidak ketinggalan

informasi

20 Teman-teman tidak menertawakan saya, ketika saya

salah menjawab pertanyaaan

21 Teman-teman cenderung memilih saya menjadi ketua

kelas

22 Teman-teman bersedia menjawab pertanyaan saya

23 Teman-teman tidak mengolok saya ketika mendengar

dialek bahasa saya yang beda

24 Teman-teman cenderung memilih saya untuk memimpin

acara di berbagai kegiatan

25 Teman-teman menjenguk saya ketika saya sakit

26 Teman-teman mau jujur tentang perasaanya pada saya

27 Teman-teman cenderung mengikuti ide/pendapat saya

28 Teman-teman menanyakan keadaan saya ketika saya

tidak berangkat ke sekolah

29 Teman-teman mau bergaul dengan saya

30 Teman-teman lebih mudah memahami apa yang saya

katakan

31 Teman-teman mengucapkan selamat ketika saya

merayakan ulangtahun

32 Teman-teman bersedia menerima kritikan dari saya

33 Teman-teman cenderung mengikuti aturan-aturan yang

saya tentukan dalam kelompok

34 Teman-teman mengingat hari ulang tahun saya

35 Teman-teman menghormati setiap keputusan saya

36 Teman-teman mudah mengingat nama saya

37 Teman-teman memberikan hadiah pada saat saya ulang

tahun

38 Teman menginginkankan saya jadi diri sendiri

Page 120: PERSEPSI TERHADAP PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS … · terhadap penerimaan sosial pada siswa kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010. Masalah pertama yang

103

39 Teman-teman lebih cenderung memanggil saya dengan

nama-nama yang khas

40 Teman-teman percaya akan kemampuan saya dama

mengatasi konflik

41 Teman-teman membuat saya semakin percaya diri

42 Teman-teman memberikan nasehat-nasehat yang

membangun pribadi saya

43 Teman-teman mau menenangkan saya ketika saya

sedang cemas

44 Teman-teman menghargai saya walau saya berasal dari

daerah yang berbeda dengan mereka

45 Teman-teman menyukai penampilan saya

46 Teman-teman mau berkunjung ke rumah saya walaupun

jaraknya jauh.

47 Teman-teman menghargai saya walaupun saya memiliki

agama/keyakinan yang berbeda

48 Teman-teman mengikuti gaya pakaian saya

49 Teman-teman melibatkan saya dalam diskusi kelompok

50 Teman-teman tidak memaksakan kehendaknya pada

saya

51 Teman-teman memilih bekerjasama dengan saya saat

ada tugas kelompok

52 Teman-teman mengatakan bahwa saya termasuk orang

yang kreatif dalam menyelesaikan pekerjaan rumah

53 Teman-teman mengajak saya diskusi saat ada jam

pelajaran yang kosong

54 Ketika saya mengalami masalah, teman-teman tidak

menjauhi saya

55 Teman-teman menyukai cara bergaul saya

56 Teman-teman memberikan kesempatan pada saya untuk

Page 121: PERSEPSI TERHADAP PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS … · terhadap penerimaan sosial pada siswa kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010. Masalah pertama yang

104

mengungkapkan pendapat dalam kelompok

57 Teman-teman berani memberikan kritikan yang

mernbangun pribadi saya

58 Teman-teman mengatakan bahwa saya pandai dalam

memilih topik pembicaraan yang menarik

59 Teman-teman mengajak saya untuk belajar kelompok

bersama di luar jam sekolah

60 Teman-teman mau memberikan dukungan

pada saya ketika saya mengalami masalah di keluarga

61 Menurut teman-teman saya anak yang komunikatif

62 Teman-teman memberikan dukungan ketika saya

mengalamin kegagalan dalam pelajaran

63 Teman-teman merasa nyaman ketika berada bersama

saya

64 Teman-teman tidak meragukan kemampuan saya dalam

menyelesaikan setiap tugas yang diberikan

65 Menurut teman-teman perilaku saya menyenangkan

66 Teman-teman mau mengandalkan saat ada masalah

dalam kelompok

67 Teman meminta saran saya ketika mereka sedang

mengalami masalah

68 Teman-teman memberikan solusi yang baik untuk

membangun pribadi saya

69 Teman-teman mau menenangkan saya ketika saya

sedangkan sedih

70 Teman-teman tidak menyalahkan saya ketika saya

melakukan kesalahan

Page 122: PERSEPSI TERHADAP PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS … · terhadap penerimaan sosial pada siswa kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010. Masalah pertama yang

105

Apabila Anda menemukan pernyataan yang kurang jelas, tulis nomor dan

berikan komentar Anda pada bagian bawah ini:

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

Page 123: PERSEPSI TERHADAP PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS … · terhadap penerimaan sosial pada siswa kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010. Masalah pertama yang

106

LAMPIRAN 2

UJI VALIDITAS KUESIONER

PENERIMAAN SOSIAL

No Item Hasil Hitungan Korelasi

Person N: 34

Keterangan

1 0.34 valid

2 0.46 Valid

3 0.489 Valid

4 0.600 Valid

5 0.658 Valid

6 0.453 Valid

7 0.403 Valid

8 0.327 Valid

9 0.54 Valid

10 0.288 Tidak Valid

11 0.085 Tidak valid

12 0.155 Tidak valid

13 0.687 Valid

14 0.597 Valid

15 0.485 Valid

16 0.47 Valid

17 0.44 Valid

18 0.31 Valid

19 0.16 Tidak valid

20 0.09 Tidak valid

21 0.24 Tidak valid

22 0.28 Tidak valid

23 0.222 Tidak valid

Page 124: PERSEPSI TERHADAP PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS … · terhadap penerimaan sosial pada siswa kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010. Masalah pertama yang

107

24 0.349 Valid

25 0.485 Valid

26 0.319 valid

27 0.473 Valid

28 0.629 Valid

29 0.428 Valid

30 0.56 Valid

31 0.526 Valid

32 0.43 Valid

33 0.356 Valid

34 0.33 Valid

35 0.54 Valid

36 0.475 Valid

37 0.35 Valid

38 0.006 Tidak valid

39 0.32 Valid

40 0.56 Valid

41 0.51 Valid

42 0.16 Tidak valid

43 0.461 Valid

44 0.06 Tidak valid

45 0.562 Valid

46 0.666 Valid

47 0.308 Valid

48 0.426 Valid

49 0.59 Valid

50 0.53 Valid

51 0.671 Valid

52 0.61 Valid

53 0.08 Tidak valid

Page 125: PERSEPSI TERHADAP PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS … · terhadap penerimaan sosial pada siswa kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010. Masalah pertama yang

108

54 0.7 Valid

55 0.496 Valid

56 0.603 Valid

57 0.03 Tidak valid

58 0.16 Tidak valid

59 0.16 Tidak valid

60 0.4 Valid

61 0.581 Valid

62 0.672 Valid

3 0.582 Valid

64 0.507 Valid

65 0.62 Valid

66 0.51 Valid

67 0.66 Valid

68 0.34 Valid

69 0.311 valid

70 0.46 valid

Page 126: PERSEPSI TERHADAP PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS … · terhadap penerimaan sosial pada siswa kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010. Masalah pertama yang

109

LAMPIRAN 2

TABEL PERHITUNGAN BELAH DUA DATA UJICOBA

SMA St. MIKHAEL SLEMAN

No X Y X² Y² XY

1 123 118 15129 13924 14514

2 104 100 10816 10000 10400

3 97 111 9409 12321 10767

4 90 85 8100 7225 7650

5 100 102 10000 10404 10200

6 103 110 10609 12100 11330

7 90 93 8100 8649 8370

8 6 65 4.356 4225 4290

9 98 100 9604 10000 9800

10 118 106 13924 11236 12508

11 90 97 8100 9409 8730

12 106 116 11236 13456 12296

13 99 95 9801 9025 9405

14 86 94 7396 8836 8084

15 91 98 8281 9604 8918

16 88 87 7744 7569 7656

17 100 102 10000 10404 10200

18 109 116 11881 13456 12644

19 109 100 11881 10000 10900

20 96 104 9216 10816 9984

21 108 114 11664 12996 12312

22 94 91 8836 8281 8554

23 88 93 7744 8649 8184

24 97 87 9409 7569 8439

Page 127: PERSEPSI TERHADAP PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS … · terhadap penerimaan sosial pada siswa kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010. Masalah pertama yang

110

25 111 114 12321 12996 12654

26 88 86 7744 7396 7568

27 98 90 9604 8100 8820

28 93 91 8649 8281 8463

29 108 104 11664 10816 11232

30 92 86 8464 7396 7912

31 104 101 10816 10201 10504

32 83 88 6889 7744 7304

33 96 92 9216 8464 8832

34 119 122 14161 14884 14518

∑ 3342 3358 332764 336432 333942

Page 128: PERSEPSI TERHADAP PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS … · terhadap penerimaan sosial pada siswa kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010. Masalah pertama yang

111

LAMPIRAN 2

PERHITUNGAN INDEKS RELIABILITAS

rxy = N∑XY – (∑X)(∑Y)

[N∑X2

– (∑X)2][N∑Y2

- (∑Y)2]

Keterangan:

rxy : Koefisien korelasi X dan Y

N : Jumlah subyek.

X : Skor item.

Y : Skor total genap.

rxy = 34 X 33942– (3342) (3358)

[34 X 332764 – (3342)2] [34 X 336432– (3358)2]

rxy = 11. 354. 028 – 11.222. 436

[11.313.976 -11. 168.964][11.438.688 – 11.276.164]

rxy = 131592 [145012][162524]

rxy = 131592 23567930288

rxy = 131592 = 0,857 = 0,86 153518, 50

Page 129: PERSEPSI TERHADAP PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS … · terhadap penerimaan sosial pada siswa kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010. Masalah pertama yang

112

Perhitungan Indeks Reliabilitas akan dihitung dengan menggunakan rumus

Sperman-Brown:

rtt= 2rxy

1 + rxy

Keterangan:

rtt : Koefisien reliabilitas

rxy : Koefisien korelasi skor ganjil-genap

rtt = 2 X 0,86

1 + 0,86

rtt = 1,72 = 0,830

1,86

rtt= 0,92

Page 130: PERSEPSI TERHADAP PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS … · terhadap penerimaan sosial pada siswa kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010. Masalah pertama yang

113

LAMPIRAN 3

KUESIONER PENELITIAN

Tujuan Pengisian Kuesioner

Pada kesempatan ini, saya mengharapkan kesediaan Anda untuk

menjawab kuesioner ini. Tujuan kuesioner ini adalah untuk memperoleh informasi

di SMA ini yang mana informasi ini akan diolah dan hasilnya akan digunakan

untuk mengembangkan program bimbingan pribadi-sosial di sekolah ini.

Untuk mengetahui hasil yang obyektif dan menjaga kerahasiaan, Anda

tidak perlu mencantumkan identitas Anda. Hasil kuesioner ini tidak akan

mempengaruhi nilai rapor Anda. Oleh sebab itu kami mohon Anda menjawab

semua pernyataan ini dengan jujur sesuai dengan pendapat dan pengalaman Anda.

Terimakasih atas kesediaan dan kerjasama Anda.

Jenis Kelamin :

Kelas :

Tanggal Pengisian :

Petunjuk:

a. Bacalah masing-masing pernyataan berikut dengan teliti. Tentukanlah

seberapa sering hal-hal yang diungkapkan dalam maksud pernyataan

tersebut Anda alami. Alternatif jawaban yang bisa Anda pilih adalah

Sangat Sering(SS), Sering(S), Jarang(J), Tidak Pernah(TP).

b. Berikan tanda centang (√) pada kolom pilihan jawaban yang tersedia

sesuai dengan keadaan Anda yang sebenarnya. Anda dimohon untuk

memberikan jawaban pada semua pernyataan, dengan kata lain tidak ada

nomor yang dilewati atau tidak dijawab.

SELAMAT BEKERJA

Page 131: PERSEPSI TERHADAP PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS … · terhadap penerimaan sosial pada siswa kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010. Masalah pertama yang

114

Alternatif jawaban No

Pernyataan SS S J TP

01 Teman-teman memberikan kesempatan pada saya untuk

mengungkapkan perasaan saya

02 Teman-teman menyapa duluan saat bertemu dengan

saya

03 Teman-teman mengatakan saya mudah bergaul di

lingkungan yang baru

04 Teman-teman mengajak saya ngobrol dan bergurau

05 Teman-teman mendengarkan dengan penuh perhatian

ketika saya mengungkapkan pendapat

06 Teman-teman mengatakan saya ramah dalam bergaul

07 Teman-teman bersikap ramah saat bersama saya

08 Ketika saya mengungkapkan perasaan saya, teman-

teman bersedia mendengarnya

09 Teman-teman mengatakan saya mudah bekerjasama

10 Teman-teman mau meminjamkan alat tulisnya ketika

saya membutuhkan

11 Teman-teman menerima saya apa adanya dengan

apapun kondisi saya

12 Teman-teman menyukai gaya saya saat mengungkapkan

pendapat

13 Ketika saya mengalami kesulitan dalam pelajaran,

teman-teman bersedia memberikan penjelasan pada saya

14 Teman-teman menerima penampilan saya

15 Teman-teman menyukai gaya bicara saya

16 Teman-teman cenderung memilih saya untuk memimpin

acara di berbagai kegiatan

17 Temaan-teman menjenguk saya ketika saya sakit

18 Teman-teman mau jujur tentang perasaannya pada saya

19 Teman-teman cenderung mengikuti ide/pendapat saya

Page 132: PERSEPSI TERHADAP PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS … · terhadap penerimaan sosial pada siswa kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010. Masalah pertama yang

115

20 Teman-teman menanyakan keadaan saya ketika saya

tidak berangkat ke sekolah

21 Teman-teman mau bergaul dengan saya

22 Teman-teman lebih mudah memahami apa yang saya

katakan

23 Teman-teman mengucapkan selamat ketika saya

merayakan ulangtahun

24 Teman-teman bersedia menerima kritikan dari saya

25 Teman-teman cenderung mengikuti aturan-aturan yang

saya tentukan dalam kelompok

26 Teman-teman mengingat hari ulangtahun saya

27 Teman-teman menghormati setiap keputusan saya

28 Teman-teman mudah mengingat nama saya

29 Teman-teman memberikan hadiah pada saat saya

ulangtahun

30 Teman-teman lebih cenderung memanggil saya dengan

nama-nama yang khas

31 Teman-teman percaya akan kemampuan saya

32 Teman-teman membuat saya semakin percaya diri

33 Teman-teman mau menenangkan saya ketika saya

sedang cemas

34 Teman-teman menyukai penampilan saya

35 Teman-teman mau berkunjung ke rumah saya

36 Teman-teman menghargai saya walaupun saya memiliki

agama/keyakinan yang berbeda

37 Teman-teman mengikuti gaya berpakaian saya

38 Teman-teman melibatkan saya dalam diskusi kelompok

39 Teman-teman tidak memaksakan kehendaknya kepada

saya

Page 133: PERSEPSI TERHADAP PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS … · terhadap penerimaan sosial pada siswa kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010. Masalah pertama yang

116

40 Teman-teman memilih bekerjasama dengan saya saat

ada diskusi kelompok

41 Teman-teman mengatakan bahwa saya termasuk orang

yang kreatif dalam menyelesaikan pekerjaan rumah

42 Ketika saya mengalami masalah, teman-teman tidak

menjauhi saya

43 Teman-teman menyukai cara bergaul saya

44 Teman-teman memberikan kesempatan pada saya untuk

mengungkapkan pendapa/ide dalam kelompok

45 Teman-teman mau memberikan masukan-masukan yang

baik pada saya ketika saya mengalami masalah

46 Menurut teman-teman saya adalah anak yang

kumunikatif

47 Teman-teman memberikan dukungan ketika saya

mengalami kegagalan dalam pelajaran

48 Teman-teman merasa nyaman ketika berada bersama

saya

49 Teman-teman membuat saya yakin akan kemampuan

saya sendiri

50 Menurut teman-teman perilaku saya menyenangkan

51 Teman-teman percaya akan kemampuan saya

52 Teman-teman membuat saya semakin percaya diri

53 Teman-teman memberikan solusi yang baik untuk

membangun pribadi saya

54 Teman-teman mau menenangkan saya ketika saya

sedang bersedih

55 Teman-teman tidak menyalahkan saya ketika saya

melakukan kesalahan

Page 134: PERSEPSI TERHADAP PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS … · terhadap penerimaan sosial pada siswa kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010. Masalah pertama yang

117

Page 135: PERSEPSI TERHADAP PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS … · terhadap penerimaan sosial pada siswa kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010. Masalah pertama yang

118

Page 136: PERSEPSI TERHADAP PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS … · terhadap penerimaan sosial pada siswa kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010. Masalah pertama yang

119

LAMPIRAN 4

SKOR TOTAL DESKRIPSI PENERIMAAN SOSIAL SISWA KELAS XI

IPS SMA BRUDERAN PURWOREJO AHUN PELAJARAN 2009/2010

(∑X=12746, N:79)

No Skor total Klasifikasi

1 183 Tinggi

2 173 Tinggi

3 161 Tinggi

4 141 Rendah

5 140 Rendah

6 170 Tinggi

7 180 Tinggi

8 166 Tinggi

9 184 Tinggi

10 175 Tinggi

11 161 Tinggi

12 170 Tinggi

13 160 Rendah

14 151 Rendah

15 143 Rendah

16 160 Rendah

17 170 Tinggi

18 147 Rendah

Page 137: PERSEPSI TERHADAP PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS … · terhadap penerimaan sosial pada siswa kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010. Masalah pertama yang

120

19 141 Rendah

20 183 Tinggi

21 196 Tinggi

22 176 Tinggi

23 154 Rendah

24 168 Tinggi

25 132 Rendah

26 175 Tinggi

27 193 Tinggi

28 160 Rendah

29 194 Tinggi

30 142 Rendah

31 160 Rendah

32 147 Rendah

33 139 Rendah

34 138 Rendah

35 180 Tinggi

36 129 Rendah

37 171 Tinggi

38 156 Rendah

39 128 Rendah

40 139 Rendah

Page 138: PERSEPSI TERHADAP PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS … · terhadap penerimaan sosial pada siswa kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010. Masalah pertama yang

121

41 171 Tinggi

42 166 Tinggi

43 153 Rendah

44 163 Tinggi

45 190 Tinggi

46 162 Tinggi

47 148 Rendah

48 168 Tinggi

49 170 Tinggi

50 171 Tinggi

51 189 Tinggi

52 163 Tinggi

53 170 Tinggi

54 153 Rendah

55 163 Tinggi

56 143 Rendah

57 177 Tinggi

58 185 Tinggi

59 180 Tinggi

0 179 Tinggi

61 178 Tinggi

2 168 Tinggi

Page 139: PERSEPSI TERHADAP PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS … · terhadap penerimaan sosial pada siswa kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010. Masalah pertama yang

122

63 144 Rendah

64 143 Rendah

65 161 Tinggi

66 146 Rendah

67 146 Rendah

68 181 Tinggi

69 155 Rendah

70 177 Tinggi

71 178 Tinggi

72 146 Rendah

73 146 Rendah

74 140 Rendah

75 155 Rendah

76 138 Rendah

77 112 Rendah

78 151 Rendah

79 181 Tinggi

Page 140: PERSEPSI TERHADAP PENERIMAAN SOSIAL PADA SISWA KELAS … · terhadap penerimaan sosial pada siswa kelas XI IPS SMA Bruderan Purworejo Tahun Pelajaran 2009/2010. Masalah pertama yang

123

LAMPIRAN 5