hubungan antara dukungan sosial dan penerimaan orangtua …

138
i HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN PENERIMAAN ORANGTUA (IBU) YANG MEMILIKI ANAK DOWN SYNDROME SKRIPSI Diajukan Kepada Program Studi Psikologi Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia untuk Memenuhi Sebagian Syarat-Syarat Guna Memperoleh Derajat Sarjana S1 Psikologi Oleh: SILVIA DWI PUSPITA 14320260 PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI DAN ILMU SOSIAL BUDAYA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA YOGYAKARTA 2018

Upload: others

Post on 21-Jun-2022

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN PENERIMAAN ORANGTUA …

i

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN PENERIMAAN

ORANGTUA (IBU) YANG MEMILIKI ANAK DOWN SYNDROME

SKRIPSI

Diajukan Kepada Program Studi Psikologi Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial

Budaya Universitas Islam Indonesia untuk Memenuhi Sebagian Syarat-Syarat

Guna Memperoleh Derajat Sarjana S1 Psikologi

Oleh:

SILVIA DWI PUSPITA

14320260

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

FAKULTAS PSIKOLOGI DAN ILMU SOSIAL BUDAYA

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

YOGYAKARTA

2018

Page 2: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN PENERIMAAN ORANGTUA …

ii

Page 3: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN PENERIMAAN ORANGTUA …

iii

Page 4: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN PENERIMAAN ORANGTUA …

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

Alhamdulillahi Rabbil’alamin

Segala puji bagi AllahSubhanahu wa Ta’ala atas segala rahmat dan hidayah-Nya,

serta memberikan nikmat yang berharga sehingga karya sederhana ini dapat

terselesaikan.

Karya sederhana ini dipersembahkan untuk orang-orang terdekat di hati yang

selalu memberikan doa yang tiada hentinya, dukungan, kepercayaan, dan kasih

sayang

Ayahanda Rosyadi dan Ibunda Susi Trianingsih

Terima kasih untuk semua yang telah diberikan, kasih sayang dan doa yang tak

pernah putus,, perjuangan, pengorbanan, kesabaran, nasihat, dan semua dukungan

yang telah diberikan dalam bentuk apapun. Semoga aku bisa terus membanggakan

papa dan mama selalu.

Abangku Oky Adi Putra dan Adikku M. Ananda Suryadi

Terima kasih untuk segala doa, dukungan, kasih sayang yang telah diberikan.

Sahabat-sahabatku Tersayang

Terima kasih telah memberikan segala doa, kasih sayang, dukungan dan telah

menemani setiap hari-hariku.

Page 5: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN PENERIMAAN ORANGTUA …

v

HALAMAN MOTO

“Dan boleh jadi kamu membenci sesuatu tetapi ia baik bagimu, dan boleh jadi

kamu menyukai sesuatu tetapi ia buruk bagimu, dan Allah mengetahui dan kamu

tidak mengetahui,“ (QS. Al-Baqarah: 216)

“Wahai orang-orang yang beriman. Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan

sabar dan shalat. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar.”

(QS. Al-Baqarah: 153)

Page 6: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN PENERIMAAN ORANGTUA …

vi

PRAKATA

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarrakatuh

Alhamdulillahirabbil’alamiin. Segala puji dan syukur atas kehadirat Allah

Subhanahu Wa Ta’ala, atas segala limpahan rahmat dan karunia, serta

pertolongan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan

baik. Shalawat beriring salam tidak lupa pula penulis junjungkan kepada

Rasulullah, Nabi Muhammad Shallahu’alaihi Wa Sallam beserta keluarga, para

sahabat serta pengikutnya hingga akhir zaman.Akhirnya penulis dapat

menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik, walaupun masih terdapat banyak

kekurangan dan keterbatasan.Penulis menyadari tanpa bantuan dan dukungan dari

berbagai pihak, penulis tidak akan dapat menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena

itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Fuad Nashori, H, S.Psi, M.Si, selaku Dekan Fakultas Psikologi dan

Ilmu Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia.

2. Ibu Rumiani, S.Psi, M.Psi, selaku Plt Kepala Prodi Psikologi, Fakultas

Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia.

3. Ibu Nanum Sofia, S.Psi, S.Ant, MA, selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang

telah membimbing dan membantu penulis dengan penuh kesabaran dalam

menyelesaikan skripsi ini. Terima kasih atas segala masukan, kritik, waktu,

Page 7: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN PENERIMAAN ORANGTUA …

vii

4. tenaga dan pikiran yang telah diberikan kepada penulis selama proses

menyelesaikan skripsi ini.

5. Ibu Nur Pratiwi Noviati S.Psi., M.Psi, selaku Dosen Pembimbing Akademik

yang telah memberikan dukungan, bimbingan dan ilmu kepada penulis.

6. Seluruh Dosen dan karyawan Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya

Universitas Islam Indonesia yang telah memberikan banyak pengetahuan dan

motivasi kepada penulis dengan kesabaran dan keikhlasan selama menjalani

proses perkuliahan.

7. Kedua orang tua yang penulis cintai sepanjang masa, Papa Rosyadi dan

Mama Susi Trianingsih. Terima kasih atas doa, pengorbanan, pengertian,

perhatian, cinta dan dukungan baik secara moril maupun materil yang tidak

dapat tergantikan oleh apapun. Terima kasih juga karena Papa dan Mama

meridhoi untuk mengejar cita-cita yang penulis pilih, namun berkat ridho

Papa dan Mama penulis bisa sampai di tahap ini.

8. Abang, Adik, Datuk dan seluruh keluarga besar yang tersayang, terimakasih

untukdo’a,dukungan serta kasih sayangnyaselama ini.

9. Sahabat-sahabatku, Azhara Nurul Qisthina, Dimitri Sricessya Dina, Natasia

Nurwitasari, Putri Khaira dan Reygita Afriani Jayusman. Terima kasih telah

menjadi bagian dari hidup penulis dari awal kuliah hingga akhir dan penulis

berharap bisa sampai selamanya. Kalian sudah memberi penulis banyak

pelajaran dan kenangan yang tidak akan dilupakan. Terima kasih juga untuk

do’a, bantuan, motivasi, kasih sayang, dan dukungan dalam mengerjakan

skripsi ini. Tanpa kalian penulis tidak akan sampai ke titik ini.

Page 8: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN PENERIMAAN ORANGTUA …

viii

10. Muhammad Farhan, terima kasih telah menemani penulis mengambil data di

saat panas maupun hujan,mendengarkan keluh kesah penulis, memberi do’a,

semangat serta kasih sayang.

11. Tyas, Sonya dan Afita terimakasih telah menemani penulis dalam proses

pembuatan skrispsi, mendengarkan keluh kesah, serta selalu memberi

semangat kepada penulis walau kita tak cukup lama mengenal.

12. Perempuan kuat KKN 374, Ella, Tiar dan Zulfa yang sudah memberikan

banyak memori dan terimakasih untuk doa, bantuan, serta semangat kepada

penulis.

13. Sahabat-sahabat SMA, Bobby, Elsi, Jansen, Nabila, Nadia, Misela dan Paxia

yang sudah memberikan semangat yang tidak pernah putus serta

mendengarkan semua keluh kesah penulis selama ini.

14. T. Tuzla dan Yutriana Reza, terimakasih telah memberikan semangat kepada

penulis, membantu penulis saat mengambil data dan mendengarkan keluh

kesah penulis.

15. Terima kasih kepada semua responden yang telah meluangkan waktunya

untuk mengisi kuisioner yang telah penulis persiapkan.

16. Semua pihak yang telah membantu dan berjasa atas terselesaikannya tugas

akhir ini yang tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu, terima kasih atas

segala kebaikan kalian semua. Semoga Allah selalu menyertai langkah kalian

dan membalas semua kebaikan kalian semua.

Yogyakarta, Maret 2018

Silvia Dwi Puspita

Page 9: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN PENERIMAAN ORANGTUA …

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... ii

HALAMAN PERNYATAAN ......................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... iv

HALAMAN MOTO ........................................................................................ v

HALAMAN PRAKATA ................................................................................. vi

DAFTAR ISI .................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xi

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xii

INTISARI ......................................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah .............................................................. 1

B. Tujuan Penelitian ........................................................................ 5

C. Manfaat Penelitian ...................................................................... 6

D. Keaslian Penelitian ...................................................................... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................... 9

A. Penerimaan Orangtua .................................................................. 9

1. Definisi Penerimaan Orangtua .............................................. 9

2. Aspek-aspek Penerimaan Orangtua ...................................... 10

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penerimaan Orangtua ... 11

B. Dukungan Sosial ......................................................................... 16

1. Definisi Dukungan Sosial ..................................................... 16

2. Aspek-aspek Dukungan Sosial .............................................. 17

C. Keterkaitan antara Dukungan Sosial dan Penerimaan Orangtua. 18

D. Hipotesis ...................................................................................... 22

Page 10: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN PENERIMAAN ORANGTUA …

ix

BAB III METODE PENELITIAN .................................................................. 23

A. Identifikasi Variabel-variabel Penelitian .................................... 23

B. Definisi Operasional.................................................................... 23

1. Penerimaan Orangtua ............................................................ 23

2. Dukungan Sosial ................................................................... 23

C. Responden Penelitian .................................................................. 24

D. Metode Pengumpulan Data ......................................................... 24

1. Skala Penerimaan Orangtua .................................................. 24

2. Skala Dukungan Sosial ......................................................... 25

E. Metode Analisi Data ................................................................... 26

F. Validitas dan Reliabilitas ............................................................ 27

1. Validitas ................................................................................ 27

2. Reliabilitas ............................................................................ 27

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN .............................. 28

A. Orientasi Kancah dan Persiapan.................................................. 28

1. Orientasi Kancah ................................................................... 28

2. Persiapan ............................................................................... 30

B. Laporan Pelaksanaan Penelitian .................................................. 33

C. Hasil Penelitian ........................................................................... 34

1. Deskripsi Responden Penelitian ............................................ 34

2. Deskripsi Data Penelitian ...................................................... 36

3. Uji Asumsi ............................................................................ 38

4. Uji Hipotesis ......................................................................... 40

5. Analisis Tambahan ................................................................ 41

D. Pembahasan ................................................................................. 46

BAB V PENUTUP ......................................................................................... 51

A. Kesimpulan ................................................................................. 51

B. Saran ............................................................................................ 51

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 53

LAMPIRAN ..................................................................................................... 57

Page 11: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN PENERIMAAN ORANGTUA …

x

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Distribusi Aitem Skala Penerimaan Orangtua .................................... 25

Tabel 2 Distribusi Aitem Skala Dukungan Sosial............................................ 26

Tabel 3 Distribusi Aitem Skala Penerimaan OrangtuaSetelah Uji Coba ......... 32

Tabel 4 Distribusi Aitem Skala Dukungan Sosial Setelah Uji Coba ............... 33

Tabel 5 Deskripsi Responden Berdasarkan Usia Ibu ....................................... 34

Tabel 6 Deskripsi Responden Berdasarkan Usia Anak ................................... 34

Tabel 7 Deskripsi Responden Berdasarkan Pekerjaan ..................................... 35

Tabel 8 Deskripsi Responden Berdasarkan Pendidikan................................... ...35

Tabel 9 Deskripsi Responden Berdasarkan Pendapatan .................................. 36

Tabel 10 Norma Persentil Penerimaan Orangtuadan Dukungan Sosial........... 37

Tabel 11 Kategorisasi Norma Percentil Pada Variabel Penerimaan Orangtua. 37

Tabel 12 Kategorisasi Norma Percentil Pada Variabel Dukungan Sosial ...... 38

Tabel 13 Hasi Uji Normalitas .......................................................................... 39

Tabel 14 Hasil Uji Linearitas Penerimaan Orangtua dan Dukungan Keluarga 39

Tabel 15 Hasil Uji Linearitas Penerimaan Orangtua dan Dukungan Teman ... 40

Tabel 16 Hasil Uji Linearitas Penerimaan Orangtua dan Dukungan SO ......... 40

Tabel 17 Hasil Uji Hipotesis ............................................................................ 41

Tabel 18 Peran Faktor Tingkat Pendidikan dalam Korelasi Dukungan Sosial

dan Penerimaan Orangtua .................................................................. 42

Tabel 19 Peran Faktor Usia Anak dalam Korelasi Dukungan Sosial dan

Penerimaan Orangtua ......................................................................... 43

Tabel 20 Peran Faktor Usia Ibu dalam Korelasi Dukungan Sosial dan

Penerimaan Orangtua ......................................................................... 44

Tabel 21 Peran Faktor Jumlah Pendapatan dalam Korelasi Dukungan Sosial

dan Penerimaan Orangtua ................................................................. 45

Page 12: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN PENERIMAAN ORANGTUA …

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran .......................................................................................................... 57

Lampiran 1. Skala Penelitian Sebelum Uji Coba ............................................. 58

Lampiran 2. DataUji Coba Skala Penerimaan Orangtua ................................. 68

Lampiran 3. DataUji Coba Skala Dukungan Sosial ......................................... 71

Lampiran 4. Reliabilitas dan Diskriminasi Aitem Skala Penerimaan

Orangtua ...................................................................................... 74

Lampiran 5. Reliabilitas dan Diskriminasi Aitem Skala Dukungan Sosial ..... 78

Lampiran 6. Skala Penelitian Setelah Uji Coba ............................................... 83

Lampiran 7. Data Penelitian Skala Penerimaan Orangtua ............................... 92

Lampiran 8. Data Penelitian Skala Dukungan Sosial ...................................... 95

Lampiran 9. Uji Normalitas ............................................................................. 98

Lampiran 10. Uji Linearitas ............................................................................. 99

Lampiran 11. Uji Hipotesis .............................................................................. 102

Lampiran 12. Analisis Tambahan .................................................................... 104

Lampiran 13. Surat Ijin Penelitian dan Surat Keterangan Selesai Penelitian .. 120

Page 13: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN PENERIMAAN ORANGTUA …

xii

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN PENERIMAAN

ORANGTUA (IBU) YANG MEMILIKI ANAK DOWN SYNDROME

Silvia Dwi Puspita

Nanum Sofia

INTISARI

Penelitian ini merupakanpenelitian korelasionalyang bertujuan untuk mengetahui

hubungan antara dukungan sosial dan penerimaan orangtua (ibu) yang memiliki

anak down syndrome.Hipotesis dalam penelitian ini adalahakan ada hubungan

positif antara dukungan sosial dengan penerimaan diri pada ibu yang memiliki

anak down syndrome. Penelitian ini melibatkan 47 ibu yang memiliki anak down

syndrome. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini yaitu skala PARQ

Rohner(Dwairy, 2010) dan skala dukungan sosial (Zimet, Dahlem, Zimet, &

Farley 1988). Hasil penelitian menunjukkan koefisien korelasi r = 0.247 dengan

signifikansi p =< 0.05. Analisis koefisien determinasi (r2) menunjukkan

sumbangan dukungan sosial (keluarga) sebesar 6,1% terhadap penerimaan

orangtua (ibu) pada ibu yang memiliki anak down syndrome. Dengan demikian,

dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini diterima.

Kata Kunci :penerimaan orangtua, dukungan sosial,ibu yang memiliki anak down

syndrome

Page 14: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN PENERIMAAN ORANGTUA …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Penerimaan orangtua hendaknya dimiliki oleh para orangtua khususnya

ibu yang memiliki anak down syndrome. Penerimaan orangtua terhadap anak

diartikan oleh Rohner (2005) sebagai perilaku pengasuhan orangtua yang ditandai

dengan kehangatan, kasih sayang, perawatan, kenyamanan, perhatian,

pemeliharaan, dukungan, dan cinta kepada seorang anak.Arzeen, Hassan, & Riaz

(2012)orangtua yang hangat atau menerima anaknya, sangat identik dengan

ekspresi kepedulian yang aktif, pengasuhan, dan obrolan antar orang tua dan anak

yang menghibur.Orangtua yang hangat akan membatasi kritik yang menyakitkan,

hukuman, dan tidak adanya tanda-tanda penolakan dari orang tua.

Wiyani (dalam Wijayanti, 2015)mengatakan down syndromemerupakan

suatu kondisi keterbelakangan perkembangan fisik dan mental anak yang

diakibatkan adanya abnormalitas perkembangan kromosom.Kondisi anak tersebut

memicu munculnya kesedihan terhadap orangtua, khususnya ibu sebagai figur

terdekat dan umumnya lebih banyak berinteraksi langsung dengan anak.Hal

tersebut yang membuat ibu sulit menerima anak dengan kondisi down syndrome.

Hurlock (2006) mengatakan anak down syndrome membutuhkan perhatian

yang lebih banyak, akan tetapi untuk memberikan hal tersebut bukan hal yang

mudah bagi seorang ibu. Ibu harus mampu membagi waktu dengan baik terhadap

kewajiban di dalam rumah tangga dan dibutuhkan kerelaan serta kesabaran yang

Page 15: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN PENERIMAAN ORANGTUA …

2

tinggi. Unsur yang mendasari kerelaan dan kesabaran tersebut merupakan

suatu bentuk sikap penerimaanseorang ibu karena dengan menerima, ibu akan

memperhatikan perkembangan kemampuan anak dan memberikan kasih sayang

serta perhatian yang besar pada anak.Sehingga, orangtua khususnya ibu yang

memiliki anak down syndrome hendaknya memiliki penerimaan yang baik agar

apabila terjadi peristiwa yang kurang menyenangkan maka individu tersebut akan

mampu berfikir logis tentang baik buruknya masalah yang terjadi tanpa

menimbulkan perasaan, permusuhan, perasaan rendah diri, malu, dan rasa tidak

aman.

Namun, permasalahan sering dirasakan oleh para ibu yang memiliki anak

down syndrome, seperti masalah keluarga dalam memperlakukan anak, masalah

pandangan dari lingkungan, masalah dalam mendidik anak dan kekhawatiran

untuk masa depan anaknya kelak (Anggreni&Valentina, 2015). Hal yang sama

juga dikatakan Mangunsong (1998) bahwa, kekhawatiran sering kali muncul

karena beberapa masalah seperti kesempatan anak ketika menghadapi realita masa

depan yang akan muncul nantinya.

Peneliti melakukan wawancara dengan seorang Ibu sebut saja namanya

Ibu Asma.Ibu Asma memiliki anak perempuan dengan down syndrome yang

sekarang sudah berusia 40 tahun. Awalnya Ibu Asma tidak mengetahui kelainan

pada anaknya karena keterbatasan pengetahuan yang dimiliki tentang ciri fisik

anak down syndrome. Setelah saudara dan tetangganya memberitahu jika anaknya

berbeda dengan anak-anak lain barulah Ibu Asma menyadarinya.Ibu Asma

mengaku bahwa anaknya mengalami keterlambatan dalam masa

Page 16: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN PENERIMAAN ORANGTUA …

3

perkembangannya, mata yang agak miring ke atas dan memiliki wajah

yang berbeda dari saudara kandungnya. Ibu Asma menjadi sedih dan

menyalahkan dirinya sendiri dengan kesalahan-kesalahan di masa lalu yang

dilakukannya sehingga memiliki anak down syndrome. Ibu Asma mengaku tidak

melakukan terapi atau memasukkan anaknya ke sekolah khusus karena alasan

keterbatasan biaya dan pengetahuan akan hal tersebut. Sehingga anaknya tidak

mendapatkan pendidikan hingga tumbuh dewasa (Wawancara, 4/ 3 2017).

Kemudian, peneliti juga melakukan observasi terhadap Ibu Asma dan anak

perempuannya. Selama berada dirumah Ibu Asma terlihat tidak memperdulikan

kegiatan yang dilakukan anaknya tersebut. Terkadang Ibu Asma membiarkan saja

anaknya pergi sendiri tanpa pengawasan. Tetangga disekitar rumah Ibu Asma

yang mengetahui keadaan anaknya terkadang mengawasi saat anaknya pergi

sendiri dan mengajak bermain agar tidak pergi terlalu jauh.Tetangga disekitar

rumah Ibu Asma juga sering memberi makan anaknya tersebut tanpa

sepengetahuan Ibu Asma. Ibu Asma di lingkungannyaterkenal sebagai orang yang

mudah marah dan terkadang memarahi anaknya dengan mengatakan hal-hal yang

kurang baik. Peneliti juga melakukan observasi di salah satu Sekolah Luar Biasa

Yogyakarta, ada beberapa murid yang datang menghampiri ibunya.Namun, saat

anaknya ingin mendekati ibunya dan mengajak berbicara ada beberapa ibu yang

menolak untuk di ajak bicara.Ibu tersebut justru menyuruh anaknya menjauh dan

tidak mengganggunya lagi.

Selain itu, kasus kekerasan juga pernah dialami oleh anak berkebutuhan

khusus, salah satunyayaitu Denis Aprilian.Denis Aprilian sering diperlakukan

Page 17: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN PENERIMAAN ORANGTUA …

4

semena-mena, termasuk kekerasan fisik oleh ibu tirinya, salah satunya yaitu pipi

Denis disetrika oleh ibu tirinya tersebut.Hal tersebut terjadi karena masih ada

pandangan keliru terhadap anak berkebutuhan khusus yang dianggap produk gagal

sehingga tidak perlu sekolah dan wajar diperlakukan dengan tidak semestinya

(Gultom, 2015).

Berdasarkan hasil wawancara dan observasi tersebut dapat terlihat ibu

yang memiliki anak down syndrome secara umum menunjukkan bahwa mereka

memiliki tingkat penerimaan yang rendah. Hal ini ditunjukkan dari beberapa hal,

pertama ibu dengan anak down syndrome tidak pernah menunjukkan kasih sayang

kepada anaknya, seperti mencium dan memeluk.Kedua, ibu dengan anak down

syndrome bersikap cenderung menyakiti. Hal ini terlihat dari ibu yang sering

marah-marah dan mengakatakan kata-kata yang kurang baik kepada anaknya.

Ketiga, ibu dengan anak down syndrome jarang terlibat dengan kegiatan anak. Hal

ini terlihat dari ibu yang tidak memperdulikan anaknya pergi sendirian tanpa

pengawasannya.Keempat, ibu kurang bersikap hangat terhadap anaknya. Hal ini

terlihat ketika ibu sering marah-marah kepada anak. Mengatasi hal tersebut

merupakan tantangan tersendiri bagi orangtua anak down syndrome.

Adapun beberapa faktor yang mempengaruhi penerimaan ibu dengan anak

down syndrome menurut Hurlock (2006) adalah adanya pemahaman tentang diri

sendiri, adanya harapan yang realistik, tidak ada hambatan dari lingkungan, sikap-

sikap anggota masyarakat yang menyenangkan, tidak adanya gangguan

emosional, pengaruh keberhasilan yang telah dialami, identifikasi dengan orang

Page 18: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN PENERIMAAN ORANGTUA …

5

yang memiliki penyesuaian diri yang baik, adanya perspektif diri yang luas, pola

asuh dan konsep diri.

Pada faktor tidak ada hambatan dari lingkungan, dukungan sosial merupakan

hal yang penting terkait dengan penerimaan diri ibu.Dukungan sosial merupakan

suatu bentuk kenyamanan, pengertian, penghargaan atau bantuan yang diterima

individu dari orang lain atau kelompok sehingga individu tidak merasakan

hambatan dari lingkungannya. Sejalan dengan penelitian yang dilakukan

Saraswati (2004) bahwa penerimaan orangtua terhadap anak yang didiagnosa

sebagai anak autis dipengaruhi oleh ada atau tidaknya dukungan sosial dari

lingkungan sekitar, karena manusia setiap hari berinteraksi dengan sesama

manusia dan lingkungan, dan manusia takkan lepas dari orang. Walen dan

Lachman (2000), menambahkan agar orangtua mampu menerima dirinya,

dibutuhkan dukungan sosial yang dipengaruhi oleh teman, pasangan, kerabat dan

keluarga, sehingga dengan adanyadukungan sosial tersebut kemungkinan akan

lebih membuat orangtua mampu menerima dirinya di lingkungan masyarakat.

Berdasarkanuraian di atas, maka peneliti ingin mencari tahu apakah ada

hubungan antara dukungan sosial dengan penerimaan orangtua (ibu) yang

memiliki anak down syndrome.

B. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan

sosial dan penerimaan orangtua (ibu) yang memiliki anak down syndrome.

Page 19: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN PENERIMAAN ORANGTUA …

6

C. Manfaat Penelitian

Penelitian ini memiliki dua manfaat yaitu manfaat teoritis dan manfaat

praktis, manfaat teoris dari penelitian ini, yaitu;

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan memberikan sumbangan terhadap perkembangan

ilmu psikologi pada umumnya, khususnya psikologi klinis dan psikologi

perkembangan.

2. Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan memberikan gambaran positif terhadap orangtua,

khususnya para ibu yang memiliki anak down syndrome untuk dapat menerima

kondisi anak mereka.

D. Keaslian Penelitian

Penelitian mengenai dukungan sosial dan penerimaanorangtuatelah banyak

dilakukan oleh peneliti sebelumnya. Ada beberapa penelitian serupa dengan

penelitian yang ingin di teliti peneliti mengenai dukungan sosial dan penerimaan

orangtua (ibu), diantaranya dilakukan oleh Werty (2017) dengan judul “Hubungan

antara Dukungan Sosial dengan Penerimaan Orangtua yang Memiliki Anak

dengan Autis”.

Penelitian kedua tentang dukungan sosial dan penerimaan orangtuapernah

dilakukan oleh Megasari dan Kristiana (2016) dengan judul “Hubungan antara

Dukungan Sosial Suami dengan Penerimaan Diri pada Ibu yang Memiliki Anak

Down Syndrome di Semarang”.Penelitian ketiga tentang penerimaan orangtua

juga dilakukan oleh Li dan Meier (2017) dengan judul “Father Love and Mother

Page 20: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN PENERIMAAN ORANGTUA …

7

Love: Contributions of Parental Acceptane to Children’s Psychological

Adjustment”.

Berdasarkan penjelasan mengenai penelitian-penelitian yang terdahulu,

dapat disimpulkan bahwa:

1. Keaslian topik

Topik yang di angkat peneliti pada penelitian ini adalah dukungan sosial

dan penerimaan orangtua (ibu). Kedua topik ini sudah pernah diteliti oleh Werty

(2017) meneliti dukungan sosial dan penerimaan orangtua, Megasari dan

Kristiana (2016) meneliti mengenai dukungan sosial, dan Li dan Meier meneliti

tentang penerimaan orangtua (2017).

2. Keaslian teori

Teori dan aspek-aspek yang digunakan pada penerimaan orangtua

mengacu pada teori Rohner (2005). Penelitian ini memiliki kesamaan teori yang

digunakan dengan penelitian sebelumnya. Pada penelitian Werty (2017), peneliti

menggunakan teori penerimaan orangtua dari Rohner (2005) dan pada penelitian

Li dan Meier (2017) peneliti menggunakan teori penerimaan orangtua dari

Rohner, Khaleque dan Cournoyer (2005)

Pada variabel dukungan sosial, peneliti mengacu pada teori dan aspek-

aspek yang dikemukakan oleh Zimet, Dahlem, Zimet dan Farley (1988).

Penelitian ini tidak memiliki kesamaan teori yang digunakan dengan penelitian

sebelumnya.Pada penelitian Werty (2017), peneliti menggunakan teori dukungan

sosial dari Sarafino.

Page 21: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN PENERIMAAN ORANGTUA …

8

3. Keaslian alat ukur

Alat ukur yang digunakan untuk mengukur penerimaan orangtua pada

penelitian ini adalah alat ukur Parental Acceptance-Rejection

Questionnaire(PARQ) oleh Rohner (Dwary, 2010) yang telah di adaptasi oleh

peneliti. Pada penelitian Werty (2017) mengunakan skala yang sama dengan yang

peneliti gunakan yaitu alat ukur Parental Acceptance-Rejection

Questionnaire(PARQ) oleh Rohner (Dwairy, 2010). Selanjutnya, penelitian yang

dilakukan Li dan Meier (2017) menggunkan skala Parental Acceptance-Rejection

Questionnaire(PARQ) oleh Rohner dan Khaleque (2005).

Selanjutnya untuk mengukur dukungan sosial, peneliti menggunakan alat

ukurMultidimensional Scale of Perceived Social Support (MSPSS) yang

dikembangkan oleh Zimet (1988). dan telah di adaptasi oleh peneliti. Terdapat

perbedaan dari penelitian yang sebelumnya yaitu pada penelitian yang dilakukan

oleh Werty (2017) yang menggunakan alat ukur yang disusun oleh Ikromah

(2015).

4. Keaslian responden penelitian

Responden dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki anak down

syndrome. Hal tersebut serupa dengan responden penelitian yang dilakukan

Megasari dan Kristiana (2016) yaitu 51 ibu yang memiliki anak down syndrome.

Selanjutnya, responden pada penelitian Werty (2017) yaitu 42 orangtua yang

memiliki anak dengan autis.

Page 22: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN PENERIMAAN ORANGTUA …

9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Penerimaan Orangtua

1. Definisi Penerimaan Orangtua

Penerimaan orangtua terhadap anak diartikan oleh Rohner (2005) sebagai

perilaku pengasuhan orangtua yang ditandai dengan kehangatan, kasih sayang,

perawatan, kenyamanan, perhatian, pemeliharaan, dukungan, dan cinta kepada

seorang anak. Penerimaan orangtua terdapat aspek penolakan orangtua, yaitu

perilaku pengasuhan orangtua yang ditandai dengan tidak adanya kehangatan serta

perilaku menyakiti yang ditujukan pada anak, baik dalam bentuk fisik maupun

psikologis.

Arzeen, Hassan, & Riaz (2012) menjelaskan hubungan antara orangtua

dengan anak sudah sering dikaitkan dengan interaksi antara kehangatan atau

penerimaan dan penolakan.Orangtua yang hangat atau menerima anaknya, sangat

identik dengan ekspresi kepedulian yang aktif, pengasuhan, dan obrolan antar

orang tua dan anak yang menghibur.Orangtua yang hangat akan membatasi kritik

yang menyakitkan, hukuman, dan tidak adanya tanda-tanda penolakan dari orang

tua.

Menurut Hurlock (2006) penerimaan orangtua merupakan suatu efek

psikologis dan perilaku dari orangtua kepada anaknya seperti memberikan rasa

kasih sayang serta mengekspresikan rasa sayang tersebut kepada anak, kelekatan,

kepedulian terhadap anak, memberikan dukungan dan pengasuhan.Li dan Meier

Page 23: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN PENERIMAAN ORANGTUA …

10

(2017)mempertimbangkan bahwa penerimaan dan penolakan orangtua merupakan

satu variabel yang kontinum. Sehingga individu yang memiliki penolakan

orangtua yang tinggi akan memiliki pernerimaan yang rendah dan sebaliknya

ketika individu yang memiliki penerimaan orangtua yang tinggi akan memilii

penolakan yang rendah.

Berdasarkan atas beberapa pengertian diatas, maka dapat disimpulkan

bahwa penerimaan orangtua adalah dasar bagi orangtua untuk dapat menerima

kenyataan hidup, sehingga muncul perilaku yang menunjukkan rasa kasih sayang,

kelekatan, dukungan dan pengasuhan terhadap anaknya.

2. Aspek-aspek penerimaan orangtua

Rohner, Khaleque dan Cournoyer (2005) mengungkapkan aspek dari

penerimaan dan penolakan orangtua dibagi menjadi dua bagian, yaitu:

1. Penerimaan

Pada bagian penerimaan terdapatwarmth/affection (kehangatan atau

kasih sayang), dimana orangtua bersikap hangat dan memberikan kasih

sayang seperti memeluk, mencium, memberi pujian serta mengatakan hal-

hal baik terhadap anak.

2. Penolakaan

Pada bagian penolakan terdapat empat bagian yaitu:

a. Bersikap dingin (cold), dimana orangtua yang bersikap dingin kepada

anaknya, tidak pernah menunjukkan kasih sayang seperti pelukan,

ciuman dan pelukan. Hal ini merupakan kebalikan dariwarmth/affection

(kehangatan dan penuh kasih sayang).

Page 24: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN PENERIMAAN ORANGTUA …

11

b. Bermusuhan (hostile) dan agresif (aggresive), dimana orangtua yang

bersikap cenderung menyakiti seperti, memukul, menendang, melontakan

kata-kata berupa makian atau berkata kasar kepada anaknya.

c. Ketidakacuhan (indifferent) dan mengabaikan (neglect), dimana orangtua

bersikap tidak memperhatikan pada kebutuhan anak, tidak memberikan

perhatian dan jarang terlibat dengan kegiatan anak.

d. Penolakan yang tidak berdifensiasi (undifferentiated rejecting),

dimanahal ini mengacu pada keyakinan individu bahwa orangtua tidak

peduli atau mencintai anaknya, meskipun mungkin tidak ada perilaku

yang jelas dari orangtua yang mengindikasi bahwa orangtua agresif, lalai,

tidak hangat terhadap anaknya.

Berdasarkan hasil uraian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa

penerimaan orangtua terdiri dari dua aspek yaitu penerimaan (acceptance)

yang meliputi kehangatan dan kasih sayang, dan penolakan (rejection) yang

meliputi bersikap dingin, permusuhan, ketidakacuhan atau penolakan, dan

penolakan yang tidak terdefinisi.

3. Faktor yang mempengaruhi penerimaan orangtua

Hurlock (2006) menyatakan bahwa ada beberapa kondisi yang dapat

mempengaruhi proses penerimaan orangtua individu:

a. Pemahaman diri (self understanding)

Pemahaman diri adalah persepsi tentang diri yang dibuat secara jujur,

tidak pura-pura, dan realistis.Pemahaman terhadap diri sendiri muncul jika

seseorang mengenali kemampuan dan ketidakmampuannya serta bersedia

Page 25: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN PENERIMAAN ORANGTUA …

12

untuk mencoba kemampuannya tersebut.Individu memahami dirinya sendiri

tidak hanya tergantung dari kemampuan intelektualnya. Individu yang

memahami dirinya akan mampu memahami siapa dirinya dan menerima

keadaan dirinya. Hal ini berarti semakin individu dapat memahami dirinya,

maka individu semakin dapat menerima dirinya.

b. Harapan yang realistis (realistic expectations)

Harapan yang realistis muncul jika individu menentukan sendiri

harapannya yang disesuaikan dengan pemahaman mengenai

kemampuannya, bukan harapan yang diarahkan oleh orang lain dalam

mencapai tujuannya. Hal ini dapat disimpulkan sebagai realistis jika

individu tersebut memahami keterbatasan dan kekuatan dirinya dalam

mencapai tujuanya.Maka ketika individu memiliki harapan dan tujuan,

seharusnya individu tersebut telah mempertimbangkan kemampuan dirinya

untuk mencapai harapan dan tujuan tersebut. Semakin realistis seseorang

terhadap harapan dan tujuannya, maka akan semakin besar kesepatan

tercapainya harpan dan tujuannya. Kondisi ini dapat memberikan kepuasan

diri yang merupakan hal penting dalam penerimaan diri.

c. Tidak adanya hambatan lingkungan (absence of enviromental obstacles)

Ketidakmampuan untuk meraih tujuan dan harapan yang realistis

disebabkan oleh hambatan dari lingkungan. Jika lingkungan sekitar tidak

memberikan kesempatan atau bahkan menhambat individu untuk

mengekspresikan diri, maka penerimaan dirinya akan sulit untuk dicapai.

Sebaliknya, jika lingkungan seperti orangtua, saudara-saudara, dan teman-

Page 26: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN PENERIMAAN ORANGTUA …

13

teman memberikan dukungan, makan kondisi ini dapat memudahkan

individu menerima apa yang terjadi pada dirinya. Berkaitan dengan faktor

sebelumnya, jika lingkungan semakin mendukung apa yang diharapkan oleh

inidvidu, maka kondisi ini akan lebih mendorong individu untuk mencapai

harapannya.

d. Sikap sosial yang sesuai (favorable social attitudes)

Individu yang memiliki favorable social attitudes diharpakan mampu

menerima dirinya. Ketika individu menunjukkan sikap yang diterima oleh

masyarakat, kondisi tersebut akan membantu dirinya untuk dapat menerima

dirinya. Favorable social attitudes adalah tidak adaya prasangka terhadap

lingkungan dalam diri individu, adanya pengakuan individu terhadap

kemampuan sosial orang lain, tidak memandang buruk orang lain dan

kesediaan individu mengikuti kebiasaan atau norma lingkungan.

e. Tidak adanya stress emosional (absence of severe emotional stress)

Stress menunjukkan adanya kondisinya yang tidak seimbang dalam

diri individu, kondisi ini menyebabkan individu bersikap yang dipandang

tidak sesuai dengan lingkungannya, serta menimbulkan kritik dan penolakan

dari lingkungan. Kondisi ini dapat menyebabkan pandangan negatif

terhadap dirinya dan pandangannya pun berubah kearah negatif, sehingga

berpengaruh terhadap penerimaan dirinya. Tidak adanya gangguan stress

berat yang dialami individu akan membuat individu dapat bekerja sebaik

mungkin, merasa bahagia, rileks, dan tidak bersikap negatif terhadap

dirinya.

Page 27: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN PENERIMAAN ORANGTUA …

14

f. Pengaruh keberhasilan yang dialami (preponderance of succcesses)

Ketika individu berhasil atau gagal maka akan memperoleh penilaian

sosial (social judgements) dari lingkungannya. Penialaian sosial yang

diberikan oleh lingkungan, akan diingat individu karena dapat menjadi suatu

tambahan dalam penilaian diri. Ketika mengalami kegagalan, maka

mengingat keberhasilan adalah hal yang dapat membantu memunculakan

penerimaan diri individu.Sebaliknya, kegagalan yang dialami dapat

mengakitbatkan penolakan dari pada dirinya.

g. Identifikasi dengan orang yang memliki penyesuaian diri yang baik

(identification with well adjusted people)

Ketika individu mengidentifikasikan diri dengan orang yang memiliki

penyesuaian diri yang baik (well-adjusted), maka hal ini dapat membantu

individu untuk membangun sikap-sikap yang positif terhadap diri sendiri,

serta bertingkah laku baik yang bisa menimbulkan penilaian diri yang baik.

Lingkungan rumah dengan model identifikasi yang baik akan membentuk

kepribadian yang sehat pada seseorang. Demikian, pada akhirnya individu

dapat memiliki penerimaan diri yang baik pula.

h. Perspektif diri (self perspective)

Individu yang mampu melihat dirinya, sama dengan perspektif yang

digunakan oleh orang lain ketika melihat dirinya, membuat individu tersebut

menerima dirinya dengan baik. Perspektif diri yang luas diperoleh melalui

pengalaman dan belajar.Hal ini, usia dan tingkat pendidikan memegang

peranan bagi seseorang untuk dapat mengembangkan perspekfif dirirnya.

Page 28: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN PENERIMAAN ORANGTUA …

15

i. Pola asuh masa kecil yang baik (good childhood training)

Konsep diri dimulai terbentuk pada masa kanak-kanak di mana pola

asuh diterapkan, sehingga pengaruhnya terhadap penerimaan diri tetap ada

meskipun usia individu terus bertambah. Anak yang diasuh dengan pola

asuh demokratis cenderung berkembang menjadi orang yang dapat

menghargai dirinya sendiri, karena anak diajarkan bagaimana anak

menerima dirinya sendiri sebagai mengontrol tingkahlakunya yang dilandasi

oleh peraturan dan regulasi.

j. Konsep diri yang stabil (stable self concept)

Individu dikatakan memiliki konsep diri yang stabil apabila, setiap

individu dapat melihat dirinya dalam kondisi yang sama. Individu yang

tidak memiliki konsep diri stabil bisa saja pada satu waktu menyukai dirinya

namun, pada waktu yang lain membenci dirinya sendiri. Kondisi ini akan

mempersulit individu tersebut.

Berdasarkan faktor yang telah di kemukakan, dapat disimpulkan bahwa

faktor yang dapat mempengaruhi penerimaan orangtua adalah tidak adanya

hambatan lingkungan, dimana saat individu mendapatkan dukungan sosial dari

lingkungan maka individu tersebut tidak merasakan hambatan dari lingkungannya.

Sehingga peneliti ingin melihat hubungan antara dukungan sosial dan penerimaan

orangtua pada anak down syndrome.

Page 29: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN PENERIMAAN ORANGTUA …

16

B. Dukungan Sosial

1. Pengertian dukungan sosial

Baron dan Byrne (2003) menyatakan bahwa dukungan sosial adalah

kenyamanan secara fisik dan psikologis yang diberikan oleh teman/anggota

keluarga. Dukungan sosial juga dapat dilihat dari banyaknya kontak sosial

yang terjadi atau yang dilakukan individu dalam menjalin hubungan dengan

sumber-sumber yang ada di lingkungan. Selanjutnya, Sarafino (1994)

mengemukakan bahwa dukungan sosial mengacu pada persepsi akan

kenyamanan, kepedulian, penghargaan atau bantuan yang diterima individu

dari orang lain atau kelompok dalam masyarakat. Zimet, Dahlem, Zimet dan

Farley (1988) menyebutkan bahwa dukungan sosial merupakan bantuan yang

diterima oleh individu yang berasal dari keluarga, teman dan orang penting.

Santrock (2006) mengemukakan bahwa dukungan sosial adalah

informasi atau tanggapan dari pihak lain yang disayangi dan dicintai yang

menghargai dan menghormati dan mencakup suatu hubungan komunikasi dan

situasi yang saling bergantung. Kemudian, Armstrong (2005) mengatakan

dukungan sosial adalah infromasi verbal dan non-verbal atau saran, bantuan

nyata, atau tingdakan yang diberikan oleh indivudu terdekat sehingga memiliki

efek emosional pada penerimaaannya.Sarason (1983) mengungkapkan

dukungan sosial dapat didefinisikan sebagai keberadaan atau ketersediaan

orang lain yang dirasakan indvidu. Keberadaan orang lain tersebut dapat

membuat individu merasa bahwa ada individu yang dapat dihandalkan, peduli,

menghargai dan mencintai individu tersebut.Selanjutnya, Thompson (2015)

Page 30: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN PENERIMAAN ORANGTUA …

17

mengatakan dukungan sosial dapat diartikan sebagai hubungan sosial individu

yang menyediakan ataupun memberikan bantuan secara materi, informasi

maupun layanan. Hal tersebut sesuai dengan yang dikatakan Mustafa, Shortm

dan Fan (2015) bahwa dukungan sosial adalah memberikan dukungan berupa

materi ataupun dukungan dalam bentuk kepedulian yang dilakukan secara

langsung ataupun melalui media sosial.

Berdasarkan atas beberapa pengertian diatas, maka dapat disimpulkan

bahwa dukungan sosial merupakan bantuan pada seseorang dalam menghadapi

suatu masalah seperti kasih sayang, perhatian, nasihat dan dapat juga berupa

barang atau jasa yang diberikan oleh keluarga maupun teman dekat. Semakin

banyak orang memberikan dukungan maka akan semakin seseorang merasa

berarti dalam hidupnya.

2. Aspek-aspek dukungan sosial

Menurut Zimet, Dahlem, Zimet dan Farley (1988) menggambarkan

dukungan sosial sebagai diterimanya dukungan yang diberikan oleh orang-

orang terdekat individu yaitu:

a. Dukungan keluarga atau bantuan-bantuan yang diberikan oleh keluarga

terhadap individu seperti membantu dalam membuat keputusan maupun

kebutuhan secara emosional.

b. Dukungan teman atau bantuan yang diberikan oleh teman-tema individu

seperti membantu dalam kegiatan sehari-hari maupun bantuan dalam bentuk

lainnya.

Page 31: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN PENERIMAAN ORANGTUA …

18

c. Dukungan orang yang istimewa atau bantuan yang diberikan oleh seseorang

yang berarti dalam kehidupan individu seperti membuat individu merasa

nyaman dan merasa dihargai.

Menurut Sarason, Levine, Basham dan Sarason (1983) terdapat dua

dimensi untuk mengukur dukungan sosial, yaitu:

a. Jumlah sumber dukungan sosial yang tersedia (Perceived Availabity of

Social Support)

Aspek ini menjelaskan persepsi individu terhadap sejumlah orang

yang dapat diandalkan saat individu membutuhkan bantuan (pendekatan

berdasarkan kuantitas).

b. Tingkatan kepuasan akan dukungan sosial yang diterima (Satisfaction with

Social Support)

Berdasarkan atas beberapa aspek diatas, peneliti menggunakan aspek dari

Zimet, Dahlem, Zimet dan Farley (2010), yaitu dukungan keluarga, dukungan

teman, dan dukungan orang yang istimewa sebagai aspek dalam penelitian ini.

C. Keterkaitan antara Dukungan Sosial dan Penerimaan Orangtua

Dukungan sosial suatu hal yang penting dalam bagaimana cara individu

dalam mengatasi masalah yang dihadapinya. Dukungan sosial timbul oleh adanya

persepsi bahwa terdapat orang-orang yang akan membantu apabila terjadi suatu

keadaan atau peristiwa yang dipandang akan menimbulkan masalah.Bantuan

tersebut dapat membantu ibu yang memiliki anak down syndrome dari keadaan

yang tidak diinginkannya. Dukungan sosial terdiri dari dua jenis, yaitu received

social support dan perceived social support. Sari dan Reza (2013) mengatakan

Page 32: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN PENERIMAAN ORANGTUA …

19

bahwasumber-sumber dukungan sosial dapat diperoleh dari pasangan hidup (suami,

istri, anak) orang tua, saudara, tetangga, atasan, bawahan, atau pun teman

sejawat.Rogers (dalam Sari & Reza, 2013) jika individu diterima secara positif

oleh orang lain disekitarnya, maka individu itu akan cenderungmengembangkan

sikap positif terhadap diri sendiri dan lebih menerima dirinya sendiri.

Selain itu, Clark (dalam Sari & Reza, 2013) mengatakan individu

menginginkan penghargaan dari orang lain pada diri mereka, sehingga

penerimaan dirinya semakin kuat karena mereka merasa dihargai. Hal tersebut

merupakan faktor psikologis yang penting dalam membantu mereka melupakan

aspek-aspek negatif dari kehidupan mereka, dan berpikir lebih positif terhadap

lingkungan mereka. Bentuk dukungan sosial yang diberikan oleh lingkungan

sosial dapat berupa kesempatan untuk bercerita, meminta pertimbangan, bantuan

nasehat, atau bahkan tempat untuk mengeluh, perhatian emosional, bantuan

instrumental, pemberian informasi, pemberian penghargaan atau bentuk penilaian

kepada individu yang berupa penghargaan dari lingkungan sosialnya (Sarason,

1998). Zimet, Dahlem, Zimet dan Farley (1988) menyebutkan bahwa dukungan

sosial merupakan bantuan yang diterima oleh individu yang berasal dari keluarga,

teman dan orang penting.

Aspek dukungan sosial memiliki hubungan terhadap penerimaan orangtua

khususnya ibu yang memiliki anak down syndrome. Pertama adalah aspek

dukungan sosial dari keluarga dengan penerimaan orangtua. Berdasarkan hasil

penelitian yang dilakukan oleh Huiracocha, Almeida, Huiracocha, Arteaga,

Arteaga dan Blume (2017) ketika ibu dengan anak down syndrome mendapatkan

Page 33: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN PENERIMAAN ORANGTUA …

20

dukungan dari keluarga baik berupa dukungan emosional (berkunjung kerumah),

verbal (memberikan motivasi), serta finansial (membelikan obat, susu dan

membiayai transportasi) membuat ibu akan memiliki kondisi emosi yang positif.

Sehingga ibu akan lebih menerima keadaan anaknya dan memberikan energi

positif terhadap anak.

Selanjutnya, aspek kedua adalah dukungan significant others dengan

penerimaan orangtua. Ibu yang memiliki anak down syndrome membutuhkan

seseorang yang dapat menghargai serta membuat individu tersebut merasa

nyaman. Hal tersebut sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh

Huiracocha, dkk (2017) yang menemukan bahwa saat orangtua mendapatkan

diagnosa mengenai keadaan anaknya khususnya anak down syndrome,

penyampaian dokter yang memberi diagnosa sangat berpengaruh dengan

penerimaan orangtua. Apabila dokter menyampaikan hasil diagnosa dengan

kalimat yang tidak pantas dan kurang menghargai perasaan orangtua, maka

orangtua akan sulit menerima keadaan anaknya. Sehingga dukungan dari

significant others dapatberpengaruh pada penerimaan ibu yang memiliki anak

down syndrome.

Aspek ketiga adalah dukungan sosial dari teman-teman individu dengan

penerimaan orangtua. Ibu yang memiliki anak down syndrome membutuhkan

seseorang yang dapat berdiskusi ketika dihadapkan dengan permasalahan

anaknya.Hasil penelitian Sari dan Reza (2013) memperlihatkan bahwa dukungan

dari teman akan membuat individu tersebut menjadi lebih kuat dalam

mengahadapi masalah. Selain itu, hasil penelitian Marni dan Yuniawati (2015)

Page 34: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN PENERIMAAN ORANGTUA …

21

memperlihatkan bahwa jika individu dihadapkan pada suatu masalah atau

kesulitan hidupnya dan mendapatkan dukungan sosial dari lingkungannya berupa

tersedianya orang yang dapat memberikan motivasi, mendengarkan keluh kesah,

memberikan informasi yang diperlukan, diajak berdiskusi dan bertukar pikiran

maka individu akan merasa lebih nyaman, merasa diperhatikan, serta merasa

memiliki tempat untuk berbagi keluh kesah yang dialami sehingga beban

psikologis yang terasa berat akan terasa ringan. Demikian halnya jika dukungan

sosial tidak diperoleh, maka beban yang dialami individu tersebut akan terasa

berat dan sulit untuk menerima diri dilingkungannya

Terlihat dari ketiga komponen tersebut, aspek-aspek dukungan sosial

mampu mempengaruhi bagaimana cara seseorang mempersepsi, menerima serta

menghargai dirinya sendiri. Hal ini juga diperkuat denganhasil wawancara yang

dilakukan oleh Purnama (2016) yaitu adanya dukungan yang diberikan oleh

keluarga, pasangan, dan teman membuat individu selalu semangat dan tidak

merasa sendiri karena banyak yang mendukung serta membantu. Hal tersebut

membuat individu mampu menghadapi masalah yang dialami dalam

kehidupannya.

Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa dukungan sosial

mempengaruhi penerimaan individu karena adanya tiga komponen yaitu terdiri

dari dukungan keluarga, dukungan teman dan dukungan orang yang istimewa

yang dapat mempengaruhi pemikiran individu untuk mampu menerima dirinya,

serta menerima keadaan anaknya.

Page 35: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN PENERIMAAN ORANGTUA …

22

D. Hipotesis

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah akanada hubungan

positif antara dukungan sosial dengan penerimaan orangtua (ibu) yang memiliki

anak down syndrome. Semakin tinggi dukungan sosial yang dirasakan maka

akansemakin tinggi penerimaan diri pada ibu yang memiliki anak down syndrome.

Sebaliknya, semakin rendah persepsi dukungan sosial yang dirasakan makaakan

semakin rendah penerimaan diri pada ibu yang memiliki anak downsyndrome.

Page 36: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN PENERIMAAN ORANGTUA …

23

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Identifikasi Variabel-variabel Penelitian

Variabel-variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Variabel Tergantung : Penerimaan Orangtua

2. Variabel Bebas : Dukungan Sosial

B. Definisi Operasional

Definsi operasional variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Penerimaan Orangtua

Penerimaan orangtua adalah skor yang diperoleh subjek setelah

menjawab Skala Penerimaan Orangtua.Skala Penerimaan Orangtua diadaptasi

dari PARQ (Parental Accaptance Rejection Questionnare) Rohner (Dwairy,

2010), terdiri atas 29 aitem yang bertujuan untuk mengungkap penerimaan

orangtua. Semakin tinggi skor yang diperoleh maka semakin tinggi pula tingkat

penerimaan pada ibu yang memiliki anak down syndrome. Sebaliknya semakin

rendah skor yang diperoleh maka semakin rendah penerimaan pada ibu yang

memiliki anak down syndrome.

2. Dukungan Sosial

Dukungan sosial adalah skor yang diperoleh subjek setelah menjawab

Skala Dukungan Sosial. Skala ini diadaptasi dari Perceived Social

SupportScale (PSSS) yang dikembangkan oleh Zimet, Dahlem, Zimet, dan

Page 37: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN PENERIMAAN ORANGTUA …

24

Farley (1988) yang terdiri dari 12 aitem, meliputi 4 aitem dukungan keluarga, 4

aitem dukungan teman dan 4 aitem significant others. Skala ini bertujuan untuk

mengungkap dukungan sosial yang dirasakan ibu yang memiliki anak down

syndrome. Semakin tinggi skor yang diperoleh dari aitem-aitem skala

dukungan sosial maka semakin tinggi pula dukungan sosial yang dirasakan

pada ibu dari orang-orang sekitarnya.Sebaliknya semakin rendah skor yang

diperolah maka semakin rendah dukungan sosial yang dirasakan ibu dari

orang-orang terdekatnya.

C. Responden Peneliatian

Responden dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki anak down

syndrome.

D. Metode Pengumpulan Data

Penelitian ini akan dilakukan secara kuantitaftif. Pengumpulan data

penelitian dilakukan dengan cara memberikan skala (kuesioner) kepada

responden. Penggunaan skala dalam penelitian ini didasarkan pada suatu asumsi

bahwa sampel penelitian merupakan orang yang paling tahu tentang dirinya

sendiri sehingga apa yang dinyatakan sampel adalah suatu yang benar-benar

menggambarkan tentang kondisi dirinya. Skala yang digunakan dalam penelitian

ini, yaitu:

1. Skala Penerimaan Orangtua (Parental Acceptance-Rejection

Questionnaire)

Skala penerimaan orangtua ini dikembangkan oleh Rohner (Dwairy, 2010)

dengan dimensi yang terdiri dari kehangatan, kasih sayang, bersikap dingin,

Page 38: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN PENERIMAAN ORANGTUA …

25

permusuhan, ketidakacuhan dan penolakan yang tidak berdifensiasi.Berikut ini

adalah tabel distribusi aitem pada skala penerimaan diri yang diujicobakan:

Tabel 1

Distribusi Aitem pada Skala Penerimaan Orangtua

No. Aspek Nomor Pernyataan Jumlah

Favorable

1. Penerimaan:

a. Kehangatan

b.Kasih Sayang

1, 14, 16, 21, 23, 26, 27, 29

3, 4, 7, 11, 15, 20

8

6

2. Penolakan:

a. Bersikap Dingin

b. Permusuhan

c. Ketidak-acuhan/Penolakan

d. Penolakan Yang Tidak

Terdefinisi

17, 18, 28

5, 8, 12

2, 9, 13, 24

6, 10, 19, 22, 25

3

3

4

5

Jumlah 29 29

Skala penerimaan orangtua terdiri dari 29 aitem dam terdiri dari empat

pilihan jawaban yang menggambarkan intensitas seberapa sering suatu kondisi

terjadi pada individu, yairu tidak pernah, jarang, sering dan selalu.Variasi aitem

hanya meliputi aitem favorable.Empat pilihan jawaban berbentuk angka 1-4

dengan rincian jawaban selalumendapat skor 4, jawaban sering mendapat skor 3,

jawaban jarang mendapat skor 2 dan jawaban tidak pernah mendapat skor 1.

2. Skala Dukungan Sosial (The Multidimensional Scale Perceived Sosial

Support)

Skala dukungan sosial ini dikembangkan oleh Zimet, Dahlem, Zimet, dan

Farley (1988) dengan jumlah aitem awal sebanyak 24 aitem yang mengenai

hubungan dengan keluarga, teman, dan orang lain yang dianggap penting

lainnya. Namun, faktor analisis menunjukkan bahwa aitem yang tidak secara

langsung dirasakan dalam hal ini dukungan sosial tidak membentu konsistensi,

Oleh karena itu aitem-aitem tersebut dihilangkan, maka skala dukungan sosial

Page 39: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN PENERIMAAN ORANGTUA …

26

hanya mencakup 12 aitem. Berikut ini adalah tabel distribusi aitem pada

dukungan sosial yang diujicobakan:

Tabel 2

Distribusi Aitem pada Skala Dukungan Sosial

No. Aspek Nomor Pernyataan Jumlah

Favorable

1. Dukungan Keluarga 3, 4, 8, 11 4

2. Dukungan Teman 6, 7, 9, 12 4

3. Dukungan Significant

Others

1, 2, 5, 10 4

Jumlah 12 12

Pada skala dukungan sosial terdiri dari pernyataan-pernyataan dengan

lima pilihan jawaban, yaitu sangat tidak setuju, tidak setuju, netral, setuju dan

sangat setuju. Pada jawaban sangat tidak setuju (STS) mendapatkan skor 1,

tidak setuju (TS) mendaatkan skor 2, netral (N) mendapatkan skor 3, setuju (S)

mendapatkan skor 4 dan sangat setuju (SS) mendapatkan skor 5.

E. Metode Analisis Data

Data pada penelitian ini berupa data kuantitatif.Sesuai dengan tujuan dari

penelitian ini, yaitu ingin mengetahui korelasi antara variabel bebas yaitu

dukungan sosial dan variabel tergantung yaitu penerimaan orangtua, maka

digunakan teknik statistik korelasi yaitu korelasional Pearson.Sebelum dilakukan

uji korelasi dari Pearson, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dan uji

linieritas sebagai persyaratan uji hipotesis.Keakuratan dan kemudahan pengolahan

data dalam analisis dengan menggunakan SPSS for Windows 17.0.

Page 40: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN PENERIMAAN ORANGTUA …

27

F. Validitas dan Reliabilitas

1. Validitas

Azwar (2010) mengungkapkan bahwa validitas berasal dari kata validity

yang memiliki arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur

dalam melakukan fungsi ukurnya.Suatu tes atas instrumen dapat dikatakan

memiliki validitas yang tinggi apabila alat tes tersebut menjalankan fungsi

ukurnya, atau memberikan hasil alat ukur sesuai maksud dilakukannya

pengukuran tersebut.Tes yang menghasilkan data yang tidak relevan dengan

tujuan pengukuran dikatakan sebagai tes yang memiliki validitas

rendah(Azwar, 2010).

2. Reliabilitas

Reliabilitas merupakan penerjemahan dari kata reliability yang

mempunyai asal kata rely dan ability. Pengukuran yang memiliki reliabilitas

yang tinggi disebut sebagai pengukuran yang reliable. Menurut Azwar (2010)

hasil pengukuran dapat dipercaya apabila dalam beberapa kali pelaksanaan

pengukuran terhadap kelompok responden yang sama diperoleh hasil yang

relatif sama, selama aspek yang diukur dalam diri subjek memang belum

berubah. Pengukuran reliabilitas hanya dilakukan pada aitem-aitem terseleksi

dengan ditunjukkan oleh koefisien reliabilitas alpha yang dikembangkan

olehCronbach (Azwar, 2010).

Page 41: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN PENERIMAAN ORANGTUA …

28

BAB IV

PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

A. Orientasi Kancah dan Persiapan

1. Orientasi Kancah

Penelitian ini meneliti tentang hubungan antara dukungan sosial dan

penerimaan orangtua (ibu) yang memiliki anak down syndrome. Subjek yang

dilibatkan dalam penelitian ini berjumlah 53 ibu yang memiliki anak down

syndrome. Peneliti menyebarkan kuisioner pada Sekolah Luar Biasa (SLB)

yang ada di Yogyakarta, Persatuan Orang Tua Anak Down Syndrome di

Yogyakarta, dan di Pekanbaru. Di Yogyakarta, jumlah Sekolah Luar Biasa

(SLB) Negeri dan Swasta hingga tahun 2016 mencapai 76 SLB. Namun pada

penelitian ini, peneliti menyebarkan kuisioner pada 5 SLB yaitu, SLB Negeri

1 Yogyakarta, SLB Negeri 1 Sleman, SLB Yapenas, SLB Wiyata Dharma 3

Ngaglik, dan di SLB Damayanti Sleman.

SLB Negeri 1 Yogyakarta terletak di JL. Bintaran Tengah No. 3

Yogyakarta ini terdiri dari 124 siswa. Peneliti menyebar kuisoner di SLB N 1

ini sebanyak 11 kuisioner. Selanjutnya, SLB Negeri 1 Sleman terletak di JL.

Kaliurang Km 17,5 Pakem, Sleman ini terdiri dari 102 siswa. SLB ini

memiliki asrama SLB bagi anak yang sudah tidak memiliki orangtua. Peneliti

menyebar kuisoner di ini sebanyak 13 kuisioner. Kemudian, SLB Wiyata

Dharma 3, Ngaglik, Sleman terletak di JL. Ploso Kuning VII,

Page 42: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN PENERIMAAN ORANGTUA …

29

Minormartaniini terdiri dari 55 siswa.Peneliti menyebar kuisoner di ini

sebanyak 10 kuisioner.

Selanjutnya, SLB Damayanti Sleman terletak di Karanglo, Sukoharjo,

Kec. Ngaglik, Kab. Sleman ini terdiri dari 58 siswa dan 13 guru. Peneliti

menyebar kuisoner di SLB ini sebanyak 1 kuisioner. Kemudian, SLB

Yapenas terletak di JL. Sepakbola, Condong Catur, Yogyakarta ini terdiri

dari 73 siswa dan 19 guru.Peneliti menyebar kuisoner di ini sebanyak 7

kuisioner.Selain itu, peneliti juga menyebarkan kuisioner di Persatuan Orang

Tua Anak Down Syndrome(POTADS) Yogyakarta yang bertempat di Jl.

Penembahan Mangkurat, Yogyakarta. Peneliti menyebar kuisoner pada

POTADS ini sebanyak 8 kuisionerdan 3 responden yang berasal dari

Pekanbaru.

Peneliti melakukan observasi dan wawancara sebelum memulai

penelitian dan hasil observasi yang dilakukan menunjukkan bahwa lokasi

sekolah tersebut diatas mudah di akses sehingga memudahkan proses

penelitian. Peneliti juga mengobservasi sekolah-sekolah tersebut dan

menunjukkan salah satu Sekolah Luar Biasa (SLB) menyediakan fasilitas

penunjang siswa seperti mess atau asrama bagi siswa dan siswi yang memiliki

rumah cukup jauh dari sekolah.

Peneliti melakukan penelitian di beberapa Sekolah Luar Biasa (SLB)

dengan tujuan agar memudahkan dalam pengumpulan subjek sesuai

karakteristik yang diajukan. Peneliti melakukan pengambilan data secara

Page 43: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN PENERIMAAN ORANGTUA …

30

bertahap karena jarak antara satu sekolah dengan sekolah lain nya berjauhan.

Peneliti juga mendampingi subjek dalam pengisian kuesioner.

2. Persiapan

a. Persiapan Administrasi

Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti mempersiapkan surat izin

penelitian terlebih dahulu. Terdapat tiga surat permohonan izin penelitian

dikeluarkan oleh Dekan Fakultas Psikologi Universitas Islam Indonesia.

Surat izin yang pertama yaitu ditujukan kepada Kepala Badan

KESBANGPOL DIY dengan No. 128/Dek/70/Div.Um.RT/11/2018

tertanggal 07 Februari 2018 untuk kepentingan pengambilan data

penelitian. Surat izin kedua yaitu di ajukan kepada Kepala Dinas

Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga DIY dengan No.

074/2675/Kesbangpol/2018 tertanggal 6 Maret 2018 untuk rekomendasi

penelitian, dan surat izin yang ketiga ditujukan kepada SLB Negeri 1

Yogayakarta dengan No. 070/2564 tertanggal 7 Maret 2018 untuk

kepentingan perizinan sebelum melakukan pengambilan data.

b. Persiapan Alat Ukur

Peneliti dalam penelitian ini menggunakan uji coba terpakai.Alat ukur

dalam penelitian ini ada dua skala.Dua alat ukur tersebut merupakan alat

ukur dari skripsi yang di adaptasi dari luar negeri.

1) Skala Penerimaan Orangtua

Skala penerimaan orangtua diukur dengan menggunakan skala

Parental Acceptance Rejection Theory (PART) yang disusun

Page 44: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN PENERIMAAN ORANGTUA …

31

berdasarkan aspek-aspek oleh Rohner (Dwairy, 2010) yang

dikemukakannya seperti penerimaan (acceptance) yang meliputi

kehangatan dan kasih sayang, dan penolakan (rejection) yang meliputi

bersikap dingin, permusuhan, ketidakacuhan, dan penolakan yang

tidak terdefinisi. Skala ini terdiri dari 29 aitem yang terdiri dari 14

aitem untuk penerimaan dan 15 aitem untuk penolakan.Model skala

yang digunakan adalah skala Likert.

2) Skala Dukungan Sosial

Skala dukungan sosial digunakan untuk mengukur dukungan

sosial yang dimiliki pada responden. Skala dukungan sosial yang

digunakan pada penelitian ini merupakan adaptasi dari skala yang

mengacu pada tiga aspek yang dijelaskan oleh Zimet, Dahlem, Zimet,

dan Farley (1988). Skala ini terdiri dari 12 aitem pernyataan, yaitu 12

untuk favorable. Model skala yang digunakan adalah skala Likert.

c. Uji coba terpakai

Pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan uji

cobaterpakai.Uji coba terpakai ini dilakukan karena keterbatasan subjek

ibu yang memiliki anak down syndrome. Pengisian angket dilakukan

dengan dua cara yaitu menyebarkan angket ke sekolah-sekolah yang telah

di tentukan, dan mendampingi setiap subjek dalam melakukan pengisian

angket. Jumlah skala yang digunakan untuk uji coba terpakai ini berjumlah

41 aitem.

Page 45: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN PENERIMAAN ORANGTUA …

32

d. Hasil Uji Coba Alat Ukur

1. Skala PARQ/C

Berdasarkan hasil analisis data terhadap skalaPARQ/C diperoleh

29 aitem. Koefisien korelasi aitem penerimaan diri bergerak antara

0.089 – 0.732dan aitem penelokan bergerak anatara 0.060 – 0.630

dengan koefisien reliabilitas penerimaan adalah 0,811 dan reliabilitas

penolakan 0,733. Hal tersebut menunjukkan tingkat konsistensi

sebesar 81,1% dan 73,3%. Pada uji validitas aitem, didapatkan nilai

KMO sebesar 0,542. Selanjutnya, pada analisis uji indeks daya beda

aitem, peneliti menggunakan rekomendasi skor daya beda yang

dikemukakan oleh Kehoe (1995) yakni sebesar 0,15. Distribusi aitem

skala penerimaan orangtua setelah dilakukan pengambilan data dapat

dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3

Distribusi Aitem pada Skala Penerimaan Orangtua Setelah Uji Coba

No. Aspek Nomor Pernyataan Jumlah

Favorable

1. Penerimaan:

a. Kehangatan

b.Kasih Sayang

1, 14, 16, 21, 23, 26, 27,

29

3, 4, 7, 11, 15, 20

8

5

2. Penolakan:

a. Bersikap Dingin

b. Permusuhan

c. Ketidak-acuhan/Penolakan

d. Penolakan Yang Tidak

Terdefinisi

17, 18, 28

5, 8, 12

2, 9, 13, 24

6, 10, 19, 22, 25

3

2

2

3

Jumlah 29 29

Page 46: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN PENERIMAAN ORANGTUA …

33

2. Skala Dukungan Sosial

Berdasarkan hasil analis data diperoleh dalam skala dukungan

sosial tidak terdapat aitem yang gugur, 12 aitem semuanya

valid.Koefisien korelasi aitem dukungan keluarga bergerak antara 0.521

– 0.730, dukungan teman bergerak antara 0.540 – 0.668 dan significant

others bergerak antara 0.733 – 0.815dengan koefisien reliabilitaspada

dukungan keluarga sebesar0,818, reliabilitas dukungan teman sebaya

sebesar 0,783 dan reliabilitas dukungan significant others sebesar 0,905.

Tabel 4

Distribusi Aitem Pada Skala Dukungan Sosial Setelah Uji Coba

No. Aspek Nomor Pernyataan Jumlah

Favorable

1. Dukungan Keluarga 3, 4, 8, 11 4

2. Dukungan Teman 6, 7, 9, 12 4

3. Dukungan Significant

Others

1, 2, 5, 10 4

Jumlah 12 12

B. Laporan Pelaksanaan Penelitian

Pengambilan data penelitian ini dilakukan dengan cara penyebarang angket

kepada ibu yang memiliki anak down syndrome dengan bantuan pihak Sekolah

Luar Biasa (SLB) sebagai tempat dilaksanakannya penelitian, pada tanggal 22

Maret 2018. Penelitian ini dibantu oleh 3 orang mahasiswa saat pengambilan data.

Responden diminta mengikuti sosialisasi mengenai dukungan sosial dan

penerimaan orangtua (ibu) yang memiliki anak down syndrome dan menanggapi

dua buah skala yaitu skala PARQ/C dan skala dukungan sosial. Namun, pada

beberapa responden yang rutinitas kerjanya padat maka prosedur yang digunakan

dalam menyerahkan skala yaitu dengan menitipkan pada masing-masing sekolah.

Page 47: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN PENERIMAAN ORANGTUA …

34

Skala dilengkapi dengan penjelasan mengenai prosedur pengisian skala, sehingga

subjek dapat mengisi skala tanpa harus bertemu langsung dengan peneliti.

Penulis menemui beberapa kendala dalam proses pengambilan data

penelitian, seperti beberapa responden enggan untuk mengisi angket, sehingga

jumlah angket yang dititipkan tidak seluruhnya dikembalikan oleh responden

kepada pihak sekolah, dan beberapa Sekolah Luar Biasa yang menolak untuk

dilakukannya penelitian di sekolah tersebut, sehingga peneliti harus mencari

sekolah lain yang mau memberikan izin kepada peneliti agar dapat melakukan

penelitian.

C. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Responden Penelitian

Tabel 5

Deskripsi Responden Berdasarkan Usia

No Usia Frekuensi Prosentase

1 ≤ 40 tahun 11 23,4%

2 >40 tahun 36 76,6%

Jumlah 47 100%

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa usiaresponden penelitian

berkisar dari 29-61tahun.Adapunresponden yang berusia ≤ 40 tahun berjumlah

11 orang (23,4%),responden yang berusia >40 berjumlah 36orang (76,6%).

Tabel 6

Deskripsi Responden Berdasarkan Usia Anak

No Usia Frekuensi Prosentase

1 ≤ 10 tahun 26 55,3%

2 >10 tahun 21 44,7%

Jumlah 47 100%

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa usia anak responden

penelitian berkisar dari ≤ 10 tahun dan > 10 tahun. Adapun responden yang

Page 48: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN PENERIMAAN ORANGTUA …

35

berusia ≤ 10 tahun berjumlah 26 orang (55,3%),responden yang berusia >10

berjumlah 21orang (44,7%)

Tabel 7

Deskripsi Subjek Penelitian Berdasarkan Pekerjaan

No Jenis Pekerjaan Frekuensi Prosentase

1 PNS 6 12,8%

2 Swasta 4 8,5%

3 Petani 4 8,5%

4 IRT 21 44,7%

5 Dosen 3 6,4%

6 Karyawati BUMN 1 2,1%

7 Wiraswasta 2 4,3%

8 Guru 1 2,1%

9 Buruh 4 8,5%

10 Bisnis 1 2,1%

Jumlah 47 100%

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa sebagian besar responden bekerja

sebagai IRT dengan jumlah responden sebanyak 21 orang (44,7%). Sebanyak 6

responden bekerja sebagai PNS(12,8%) dan 5 orang bekerja sebagai

swasta(8,5%)dan petani, sisanya bekerja sebagai dosen, buruh, guru, wiraswasta,

bisnis, karyawati BUMN dan bisnis.

Tabel 8

Deskripsi Subjek Berdasarkan Pendidikan

No Pendidikan Frekuensi Prosentase

1 Pendidikan Dasar Menengah 25 53,2%

2 Pendidikan Tinggi 22 46,8%

Jumlah 47 100 %

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa responden penelitian ini

mayoritas berpendidikan di tingkat pendidikan dasar menengah, yaitu SD, SMP

dan SMA (53,2%), dibandingkan tingkat pendidikan tinggi, yaitu D3, S1, S2 dan

S3 (46.8%).

Page 49: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN PENERIMAAN ORANGTUA …

36

Tabel 9

Deskripsi Subjek Penelitian Berdasarkan Pendapatan

No Pendapatan Frekuensi Prosentase

1 <Rp.500.000 8 17%

2 Rp.500.100 – Rp.1.000.000 6 12,8%

3 Rp.1.000.100 – Rp.3.000.000 11 23,4%

4 Rp.3.000.100 – Rp.5.000.000 9 19,2%

5 Rp. 5.000.100-Rp.7.000.000 5 10,6%

6 >Rp.7.000.000 8 17%

Jumlah 47 100%

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa responden penelitian ini

mayoritas memiliki pendapatan rendah (< Rp. 500.000 – Rp.3.000.000) yang

berjumlah 25 orang (53,2%), dibandingkan dengan responden yang memiliki

pendapatan tinggi (≥Rp.3.000.100 - > Rp. 7.000.000) yang berjumlah 22 orang

(46,8%).

2. Deskripsi Data Penelitian

Berdasarkan analisis data, maka diperoleh norma deskripsi data

penelitian. Deskripsi data akan memberikan gambaran yang penting mengenai

keadaan distribusi skor skala pada kelompok responden yang diukur,

informasi mengenai keadaan responden pada aspek atau variabel yang diteliti

(Azwar, 2003). Norma deskripsi data ini diperoleh dengan menggunakan

norma percentil. Norma percentil skala penerimaan diridandukungan

sosialdapat dilihat pada tabeldibawah ini:

Page 50: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN PENERIMAAN ORANGTUA …

37

Tabel 10

Norma Persentil Penerimaan Orangtua dan Dukungan Sosial

Variabel Percentil

20 40 60 80

1. Penerimaan 3,11 3,42 3,70 3,78

2. Penolakan 1,10 1,20 1,33 1,53

3 Penerimaan

OrangtuaBalance 1,78 2,09 2,39 2,61

4. Dukungan

Keluarga 3,75 4,00 4,50 5,00

5. Dukungan

Teman 3,00 3,75 4,00 4,50

6.

Dukungan

Significant

Others

3,55 4,00 4,55 5,00

Dari hasil penelitian yang dapat dilihat pada tabel di bawah akan

disajikan 5 penormaan yang akan diungkap, yaitu Sangat Rendah, Rendah,

Sedang, Tinggi, dan Sangat Tinggi.

Tabel 11

Kategorisasi Norma Percentil Pada Penerimaan Orangtua

Norma

Kategorisasi

Frekuensi

Kategorisasi Penerimaan Penolakan

Penerimaan

orangtuabalance

X < P 20 9 9 9 Sangat

Rendah

P20 ≤ X < P40 6 8 7 Rendah

P40 ≤ X < P60 13 10 11 Sedang

P60 ≤ X ≤ P80 4 9 11 Tinggi

X > P80 15 11 9 Sangat

Tinggi

Total 47 47 47

Tabel di atas menunjukkan bahwa responden memiliki penerimaan

dengan kategori sangat tinggi (31,9%), penolakan yang sangat tinggi (23,4%)

dan penerimaan orangtua balance yang berada dikategori sedang sampai

tinggi.

Page 51: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN PENERIMAAN ORANGTUA …

38

Tabel 12

Kategorisasi Norma Percentil Pada Variabel Dukungan Sosial

Norma Kategorisasi

Frekuensi

Kategorisasi Dukungan

keluarga

Dukungan

teman

Dukungan

significant

others

X < P 20 8 7 9 Sangat

Rendah

P20 ≤ X < P40 4 10 2 Rendah

P40 ≤ X < P60 15 8 19 Sedang

P60 ≤ X ≤ P80 6 12 4 Tinggi

X > P80 14 10 13 Sangat

Tinggi

Total 47 47 47

Tabel di atas menunjukkan bahwa responden mendapatkan dukungan

keluarga dengan kategorisasi sedang(31,9%), dukungan teman yang tinggi

(25,5%) dan dukungan significant others berada pada kategori sedang

(40,4%).

3. Uji Asumsi

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk melihat data yang digunakan dalam

penelitian memiliki penyebaran atau distribusi yang normal atau

tidak.Peneliti melakukan uji normalitas dengan menggunakan teknik One

Sample Kolmogrov-Smirnov Test dari SPSS version 17.0 for windows.

Apabila hasil p > 0,05, maka dapat dinyatakan bahwa data yang ada

sebaran data berdistribusi normal. Hasil uji normalitas dapat dilihat pada

tabel dibawah ini:

Page 52: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN PENERIMAAN ORANGTUA …

39

Tabel 13

Hasi Uji Normalitas

Variabel p Keterangan

Penerimaan 0.024 Tidak normal

Penolakan 0,028 Tidak normal

Penerimaan Orangtua

Balance 0,200 Normal

Dukungan Keluarga 0,000 Tidak normal

Dukungan Teman 0,038 Tidak normal

Dukungan Significant

Others 0.000 Tidak normal

Hasil uji normalitas dengan teknik Kolmogrov-Smirnov

Testmenunjukkan bahwa variabel penerimaan orangtua memiliki

distribusi data yang normal pada penerimaan orangtua balancedan

dukungan sosial memiliki distribusi data yang tidak normal.

b. Uji Linieritas

Uji linearitas dilakukan untuk mengetahui apakah variabel bebas dan

variabel tergantung memiliki hubungan yang linier dalam

penelitian.Apabila hasil p < 0.05 maka dapat dinyatakan bahwa kedua

variabel bersifat linear.

Tabel 14

Hasil Uji Linearitas Penerimaan Orangtua dan Dukungan Keluarga

Variabel P Keterangan

Penerimaan dan

Dukungan keluarga 0,054 Tidak Linear

Penolakan dan

Dukungan keluarga 0,298 Tidak Linear

Penerimaan orangtua

balance dan

Dukungan keluarga

0,059 Tidak Linear

Hasil uji linearitas dari penerimaan orangtua dan dukungan

keluarga tidak memenuhi asumsi linearitas (p > 0,05).

Page 53: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN PENERIMAAN ORANGTUA …

40

Tabel 15

Hasil Uji Linearitas Penerimaan Orangtua dan Dukungan Teman

Variabel P Keterangan

Penerimaan dan

Dukungan teman 0,360 Tidak Linear

Penolakan dan

Dukungan teman 0,425 Tidak Linear

Penerimaan

orangtuabalance dan

Dukungan teman

0,280 Tidak Linear

Hasil uji linearitas dari penerimaan orangtua dan dukungan teman

tidak memenuhi asumsi linearitas (p > 0,05)

Tabel 16

Hasil Uji Linearitas Penerimaan Orangtua dan Dukungan Significant

Others

Variabel P Keterangan

Penerimaan dan

Dukungan significant

others

0,471 Tidak Linear

Penolakan dan

Dukungan significant

others

0,886 Tidak Linear

Penerimaan

orangtuabalance dan

Dukungan significant

others

0,660 Tidak Linear

Hasil uji linearitas dari penerimaan orangtua dan dukungan

significant otherstidak memenuhi asumsi linearitas (p > 0,05)

4. Uji Hipotesis

Uji hipotesis dilakukan untuk memberi penjelasan terkait hubungan

antara dukungan sosial dan penerimaan orangtua (ibu) yang memiliki

anak down syndrome. Uji normalitas dari penelitian menunjukkan bahwa

kedua skala berdistribusi tidak normal dan uji linearitas penelitian

menunjukkan hasil yang tidak linear, sehingga uji hipotesiss dalam

Page 54: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN PENERIMAAN ORANGTUA …

41

penelitian ini menggunakan teknik korelasi Product Moment Spearman

Rho. Hasil uji hipotesis dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 17

Hasil Uji Hipotesis

Variabel r r2

P Tingkatan

Hubungan

Dukungan Sosial

(Keluarga) dan

Penerimaan Orangtua

0,247 0,061 0,047 Ada Hubungan

Dukungan Sosial

(Keluarga) dan

Peneriman Orangtua

Balance

0,251 0,063 0,044 Ada Hubungan

Hasil uji hipotesis antara variabel dukungan sosialdan penerimaan

orangtua (ibu) pada tabel di atas menunjukkan ada hubungan yang

signifikan antara dukungan sosial (keluarga) dan penerimaan orangtua

(ibu) yang memiliki anak down syndrome (Penerimaan Orangtua r =

0,247, p < 0,05 : Penerimaan OrangtuaBalance r = 0,251, p < 0,05).

5. Analisis Tambahan

Peneliti melakukan analisis tambahan dengan melakukan uji

korelasi antara aspek variabel dukungan sosial (keluarga, teman dan

significant others) dan aspek variabel penerimaan orangtua. Hasil uji

korelasi dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Page 55: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN PENERIMAAN ORANGTUA …

42

Tabel 18

Peran Faktor Tingkat Pendidikan dalam Korelasi Dukungan Sosial dan

Penerimaan Orangtua

No Variabel Tingkat

Pendidikan Keluarga Teman

Significant

others

1 Penerimaan

Pendidikan

Dasar

Menengah

r

p

.056

.395

-.550**

.002

-.067

.375

Pendidikan

Tinggi

r

p

.300

.087

.183

.207

.237

.144

2

Penolakan

Pendidikan

Dasar

Menengah

r

p

-.138

.225

.194

.176

.303

.070

Pendidikan

Tinggi

r

p

-.183

.207

.061

.394

-.249

.132

3

Penerimaan

Orangtua-

Balance

Pendidikan

Dasar

Menengah

r

p

.124

.277

-.492**

.006

-.133

.263

Pendidikan

Tinggi

r

p

.301

.086

.085

.353

.277

.106

Hasil uji korelasi antara aspek variabel dukungan sosial dan aspek

penerimaan orangtua pada tabel di atas menunjukkan kekuatan hubungan

antara dukungan sosial (teman) dan penerimaan orangtua (ibu) bervariasi

menurut tingkat pendidikan ibu yang memiliki anak down syndrome.

Peran dukungan teman terhadap penerimaan orangtua (ibu) lebih kuat pada

ibu dengan tingkat pendidikan dasar menengah (r = -0.550, p = -0.05)

dibandingkan ibu dengan tingkat pendidikan tinggi (r = 0.183, p = > 0.05).

Page 56: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN PENERIMAAN ORANGTUA …

43

Tabel 19

Peran Faktor Usia Anak dalam Korelasi Dukungan Sosial dan

Penerimaan Orangtua

No Variabel Usia Anak Keluarga Teman Significant

others

1 Penerimaan ≤10 Tahun r

p

.343*

.043

-.145

.240

.156

.224

>10 Tahun r

p

.159

.246

-.173

.227

-.002

.497

2 Penolakan ≤10 Tahun r

p

-.202

.161

.202

.161

-.012

.476

>10 Tahun r

p

-.089

.350

.072

.379

.077

.371

3 Penerimaan

Orangtua-

Balance

≤10 Tahun r

p

.310

.026

.210

.152

.136

.254

>10 Tahun r

p

.171

.230

-.210

.178

.071

.380

Hasil uji korelasi antara aspek variabel dukungan sosial dan aspek

penerimaan orangtua pada tabel di atas menunjukkan kekuatan hubungan

antara dukungan sosial (keluarga) dan penerimaan orangtua (ibu)

bervariasi menurut usia anak. Peran dukungan keluarga terhadap

penerimaan orangtua lebih kuat pada ibu yang memiliki anak usia≤10

tahun (r = 0.343*, p = < 0.05) dibandingkan ibu yang memiliki anak usia>

10 tahun (r = 0.251, p = > 0.05).

Page 57: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN PENERIMAAN ORANGTUA …

44

Tabel 20

Peran Faktor Usia Ibu dalam Korelasi Dukungan Sosial dan Penerimaan

Orangtua

No Variabel Usia Ibu Keluarga Teman Significant

others

1 Penerimaan ≤ 40 Tahun r

p

-.080

.407

-.336

.156

.189

.289

>40 Tahun r

p

.223

.096

-.137

.212

-.046

.395

2 Penolakan ≤ 40 Tahun r

p

.054

.437

.426

.096

.115

.368

>40 Tahun r

p

-.130

.225

.059

.366

-.046

.395

3

Penerimaan

Orangtua-

Balance

≤ 40 Tahun r

p

-.145

.335

.426

.096

.115

.368

>40 Tahun r

p

.267

.058

-.143

.202

.146

.197

Hasil uji korelasi antara aspek variabel dukungan sosial dan aspek

penerimaan diri pada tabel di atas menunjukkan kekuatan hubungan antara

dukungan social(teman) dan penerimaan orangtua balance bervariasi

menurut usia ibu. Peran dukungan teman terhadap penerimaan orangtua

balance lebih kuat pada ibu yang berusia ≤ 40 tahun (r = 0.426, p = >

0.05) di bandingkan ibu yang berusia > 40 tahun (r = - 0.143, p = - 0.05).

Page 58: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN PENERIMAAN ORANGTUA …

45

Tabel 21

Peran Faktor Jumlah Pendapatan dalam Korelasi Dukungan Sosial dan

Penerimaan Orangtua

No Variabel Pendapatan Keluarga Teman Significant

others

1 Penerimaan Rendah r

p

.079

.348

-.340*

.041

-.021

.459

Tinggi r

p

.596**

.003

.160

.250

.385**

.047

2 Penolakan Rendah r

p

.286

.074

.391*

.022

.382*

.025

Tinggi r

p

-.609**

.002

-.121

.306

-.330

.078

3

Penerimaan

Orangtua-

Balance

Rendah r

p

-.096

.317

-

.462**

.008

-.184

.180

Tinggi r

p

.684**

.000

.145

.270

.437*

.027

Hasil uji korelasi antara aspek variabel dukungan sosial dan aspek

penerimaan diri pada tabel di atas menunjukkan kekuatan hubungan antara

dukungan sosial (keluarga) dan penerimaan orangtua balance bervariasi

menurut jumlah pendapatan. Peran dukungan keluarga terhadap

penerimaan orangtua balance lebih kuat pada ibu yang memiliki

pendapatan yang tinggi(r = 0.684, p = < 0.05) di bandingkan ibu yang

memiliki pendapatan rendah (r = - 0.096, p = > 0.05).

Page 59: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN PENERIMAAN ORANGTUA …

46

D. Pembahasan

Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui hubungan yang

terdapat antara dukungan sosial dan penerimaan orangtua (ibu) yang memiliki

anak down syndrome. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan dengan

menggunakan uji korelasi product moment dari Spearman’s rho, menunjukkan

ada hubungan yang signifikan antara dukungan sosial (keluarga) dan penerimaan

orangtua (ibu) yang memiliki anak down syndrome (Lihat Tabel 17). Hal tersebut

sejalan dengan hasil penelitian Colletta (1981) yang menyatakan bahwa keluarga

dan pasangan merupakan sumber yang terpenting yang dibutuhkan oleh ibu

dibandingkan teman. Teman hanya memberikan pengaruh yang terbatas terhadap

ibu dibandingkan keluarga dan pasangan yang memberikan pengaruhlebih besar.

Menurut Sarafino (2012) dukungan sosial berperan penting untuk

membantu individu mengatasi stres. Selain itu, Smet (1994) menambahkan bahwa

individu yang merasakan tekanan baik secara langsung maupun tidak langsung

membutuhkan dukungan sosial dari lingkungan untuk mengatasi tekanan yang

dialami oleh ibu yang memiliki anak down syndrome.

Hasil data yang sudah diperoleh menunjukkan bahwa ibu dengan anak down

syndrome memiliki tingkat dukungan keluarga berada pada kategori sedang,

dukungan teman berada pada kategori tinggi, dan dukungan significant others

berada pada kategori sedang.Haltersebut menunjukkan dukungan sosial yang

diberikan dirasakan cukup baik oleh ibu.Hal ini dapat dilihat dalam hasil

penelitian yang telah dilakukan, dimana terlihat bahwa sumbangan efektif

Page 60: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN PENERIMAAN ORANGTUA …

47

dukungan sosial (keluarga) terhadap penerimaan orangtua (ibu) yang memiliki

anak down syndrome sebesar 6,1%.

Selanjutnya, peneliti menemukan temuan menarik dari penelitian ini

berdasarkan pada tingkat pendidikan, usia anak, usia responden, dan pendapatan

responden penelitian.Temuan berdasarkan tingkat pendidikan responden

menunjukkan bahwa peran dukungan sosial (teman) lebih kuat pada ibu dengan

tingkat pendidikan menengah dasar (30,2%) dibandingkan ibu dengan tingkat

pendidikan tinggi (3,3%).

Kemudian, temuan menarik lainnya yaitu pada ibu yang memiliki

pendapatan tinggi menunjukkanibu mendapatkan penolakan yang tinggi dan

penerimaan yang rendah dari keluarga. Temuan tersebut tidak sejalan dengan

penelitian yang dilakukan olehHoff, Laursen, dan Tardiff (dalam Li & Meier,

2017) bahwa orangtua kalangan menengah kebawah memiliki penerimaan yang

rendah daripada orangtua kalangan menengah atas. Selanjutnya, hasil penelitian

oleh Adhityani (2014) bahwa pendapatan berpengaruh secara signifikan terhadap

subjective well-being pada orangtua yang memiliki anak autis. Adanya

pendapatan (pendapatan keluarga) yang tinggi, maka biaya finansial tidak menjadi

satu kendala bagi orangtua dan tentu akan mempermudah para orangtua untuk

mendapatkan berbagai macam treatment yang tepat untuk anaknya. Sehingga

keluarga dapat memberikan dukungan secara finansial yang cukup kepada ibu

yang memiliki anak berkebutuhan khusus.

Temuan menarik lainnya berdasarkan usia responden menunjukkan bahwa

ibu yang berusia kurang dari atau sama dengan (≤) 40 tahun tingkat korelasinya

Page 61: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN PENERIMAAN ORANGTUA …

48

lebih kuat (18,1%) dibandingkan dengan ibu yang berusia lebih dari (>) 40 tahun

(2%). Pengaruh dukungan sosial (teman) terhadap penerimaan diri ibu yang

memiliki anak down syndrome berusia kurang dari atau sama dengan (≤) 40 lebih

kuat dibandingkan pada kelompok usia ibu yang memiliki anak down syndrome

lebih dari (>) 40 tahun.Hal tersebut sejalan dengan yang diungkapkan olehHasan

(2006) bahwa, usiadibawah 40 tahun individu umumnya lebih memfokuskan diri

untuk meningkatkan kehidupan pribadi.Individu diharapkan telah memiliki

kematangan emosi, kepribadian yang stabil, lebih bertanggung jawab, kemampuan

bertahan pada situasi yang sulit, memiliki kesabaran yang lebih baik serta

memiliki kemampuan bersosialisasi yang baik. Sedangkan, pada usia 40-an,

individu mulai mengalami penurunan kondisi fisik, sehingga banyak yang mulai

mengakhiri karier pekerjaan dan lebih banyak memiliki waktu untuk melakukan

evaluasi diri daripada bersosialisasi.

Menurut Erikson (dalam Hasan, 2006) tahap perkembangan usia 20-40

tahun (intimacy vs isolation) lebih mengembangkan diri pada teman dalam

persahabatan, seks, kompetisi dan kerja sama. Sedangkan individu pada usia 40-

60 tahun (generativity vs stagnation) lebih mengembangkan diri pada pembagian

pekerjaan dan rumah tangga. Sehingga, peran teman sebaya kurang dirasakan

pada individu yang berusia lebih dari 40 tahun.

Temuan berikutnya berdasarkan usia anak responden yang menunjukkan

bahwa peran dukungan sosial (keluarga) lebih kuat pada ibu yang memiliki anak

dengan usia kurang dari atau sama dengan (≤) 10 tahun (11,8%) dibandingkan ibu

yang memiliki anak dengan usia lebih dari(>) 10 tahun (6,3%). Zeisler (dalam

Page 62: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN PENERIMAAN ORANGTUA …

49

Megasari & Kristiana, 2016) mengatakan banyaknya permasalahan perilaku yang

terjadi pada anak dengan down syndrome akan semakin membuat ibu merakan

kesulitan dalam perawatan anaknya dan sangat membutuhkan dukungan sosial,

seperti yang terjadi pada saat anak memasuki masa transisi dari sebelum sekolah

pada usia 1-4 tahun dan 5-14 tahun akan membuat orangtua mengalami

kecemasan yang dapat berakibat munculnya depresi pada saat pengasuhan anak.

Temuan selanjutnya berdasarkan jumlah pendapat responden, yang

menunjukkan bahwa ibu yang memiliki jumlah pendapatan yang tinggi

korelasinya lebih kuat dibandingkan ibu yang memiliki jumlah pendapatan yang

rendah.Pengaruh dukungan sosial (keluarga) terhadap penerimaan diri ibu yang

memiliki anak down syndromedengan jumlah pendapatan yang tinggi lebih kuat

(46,8%) dibandingkan pada ibu dengan jumlah pendapatan yang rendah

(0,92%).Taylor (dalam Saputri & Indrawati, 2011) menjelaskan, dukungan sosial

akan lebih berarti bagi individu apabila diberikan oleh orang-orang yang memiliki

hubungan signifikan dengan individu, dukungan tersebut diperoleh dari orangtua,

pasangan (suami), dan kerabat keluarga lainnya.Dukungan sosial tersebut berupa

bantuan materi maupun non materi, yang dapat menimbulkan perasaan nyaman

secara fisik dan psikologis bagi individu. Sehingga ibu yang memiliki jumlah

pendapatan yang tinggi akan mendapatkan dukungan yang lebih berupa materi

dibandingkan ibu yang memiliki pendapatan rendah.

Penelitian ini masih banyak memiliki kelemahan, diantaranya yaitu aitem-

aitem pada skala penerimaan diri terdapat beberapa aitem yang kurang tepat tidak

dimodifikasi terlebih dahulu sebelum pengambilan data.Selain itu, beberapa

Page 63: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN PENERIMAAN ORANGTUA …

50

responden mengisi kuisioner di rumah, karena beberapa responden yang bekerja

sehingga tidak memiliki banyak waktu.Meskipun peneliti mendapingi responden

dan memberikan kesempatan responden untuk bertanya terkait pernyataan yang

tidak dipahami agar responden lebih dapat memahami, namun tidak dapat

dihindari responden mungkin responden tidak ingin menanyakan kepada peneliti.

Page 64: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN PENERIMAAN ORANGTUA …

51

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis statistik dan pembahasan, maka dapat

disimpulkan oleh peneliti bahwa ada hubungan yang signifikan antara dukungan

sosial (keluarga) danpenerimaan diri pada ibu yang memiliki anak down

syndrome. Penelitian ini juga menemukan kekuatan hubungan antara dukungan

sosial dan penerimaan diri bervariasi berdasarkan usia ibu, usia anak, jumlah

pendapatan, dan tingkat pendidikan.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian di atas, maka peneliti memberikan saran-

saran sebagai berikut:

1. Bagi Keluarga dan Lingkungan Ibu yang Memiliki Anak Down Syndrome

Bagi keluarga dan lingkungan ibu yang memiliki anak down syndrome

hendaknya memberikan dukungan, baik secara fisik maupun verbal seperti

membuat individu merasa nyaman, dihargai dan tidak mengeluarkan ucapan

yang dapat menyakiti hati individu tersebut.

2. Bagi Ibu yang Memiliki Anak Down Syndrome

Bagi ibu yang memiliki anak down syndromehendaknya berusaha

memiliki penerimaan diri yang baik dengan menerima keadaan diri dan

Page 65: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN PENERIMAAN ORANGTUA …

52

apayang dimiliki saat ini, serta memberikan kasih dan sayang kepada anak

seutuhnya.

3. Bagi Guru Sekolah Luar Biasa

Bagi guru yang mengajar disekolah luar biasa hendaknya berusaha

menerima perilaku siswa serta memberikan kasih dan sayang kepada siswa

berkebutuhan khusus.

4. Bagi Penelitian Selanjutnya

Bagi peneliti selanjutnya disarankan untuk lebih teliti dan berhati-hati

dalam pengambilandata serta memperhatikan validasi-validasi alat ukur agar

hasil penelitian lebih teruji. Peneliti juga berharap, agar penelitian selanjutnya

dapat meneliti penerimaan diri dengan variabel yang lain seperti konsep diri,

stress emosional atau harapan yang realistis.

Page 66: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN PENERIMAAN ORANGTUA …

53

DAFTAR PUSTAKA

Adhityani, E. (2014). Pengaruh optimisme, religiulitas, dan dukungan sosial

terhadap subjective well-being orang tua yang memiliki anak ASD (Autism

Spectrum Disorder). Skripsi. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah,

Jakarta.

Anggraini, R. R. (2013). Persepsi orangtua terhadap anak berkebutuhan khusus

(deskriptif kuantitatif di SDLB N. 20 Nan Balimo Kota Solok). E-

JUPEKhu, 2(1), 258-265.

Anggreni, N. M. D. A., & Valentina, T. D. (2015).Penyesuaian psikologis

orangtuadengan anak downsyndrome. JurnalPsikologiUdayana,2(2), 185-

179.

Aprilia, W. (2013). Resiliensi dan dukungan sosial pada orang tua tunggal (studi

kasus pada ibu tunggal di Samarinda). ejournal psikologi, 1(3), 268-279.

Armstrong, M. I., Birnie-Lefcovitch, S., &Ungar, M. T. (2005). Pathways

between social support, family well being, quality of parenting, and child

resilience: What we know. Journal of child and family studies, 14(2), 269-

281.

Arthur S. R. & Emily S. R. (2010).Kamus psikologi. Yogyakarta: PustakaPelajar.

Arzeen, S., Hassan, B., & Riaz, M.N. (2012). Perception of parental

acceptanceand rejection in emotionally empathic and non empathic

adolescents.Pakistan Journal of Social and Clinical Psychology, 10(2), 60-

69.

Azwar, S. (2010).Reliabilitasdan validitas.Yogyakarta: PustakaPelajar Offset.

Baron.R.A. & Byrne.D.(2003).Psikologi sosial edisi kesepuluh jilid 2. Jakarta:

Erlangga.

Chaplin, J.P. (2006). Kamus lengkap psikologi. Jakarta: PT RajaGrafindoPersada.

Cronbach, L. J. (1963). Educational psychology.2nd edition. New York: Harcourt,

Brace, and Wold, inc.

Dermawan, O. (2013). Strategi pembelajaran bagi anak berkebutuhan khusus di

SLB. Psympathic: Jurnal Ilmiah Psikologi, 6(2), 886-897.

Page 67: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN PENERIMAAN ORANGTUA …

54

Dwairy, M. (2010). Parental acceptance–rejection: a fourth cross-cultural research

on parenting and psychological adjustment of children. Journal of Child and

Family Studies, 19(1), 30-35.

Gultom, E. P. (2015). Kasus denis yang pipinya disetrika contoh perlakuan

semena-mena pada anak berkebututuhan khusus. Diunduh pada 21 Mei

2018, http://www.tribunnews.com/metropolitan/2015/03/27/kasus-denis-

yang-pipinya-disetrika-contoh-perlakuan-semena-mena-pada-penyandang-

disabilitas.

Hasan, A. B. P. (2006). Psikologi perkembangan islami: menyikapi rentang

kehidupan manusia dari prakelahiran hingga pascakematian. Jakarta: PT.

RajaGrafindo Persada.

Huiracocha, L., Almeida, C., Huiracocha, K., Arteaga, J., Arteaga, A., & Blume,

S. (2017). Parenting children with down syndrome: societal

influences. Journal of Child Health Care, 21(4), 488-497.

Hurlock, E. B. (2006). Psikologi perkembangan suatu pendekatan sepanjang

rentang kehidupan terjemahan edisi kelima. Jakarta: Erlangga Press.

Kehoe, J, (1995). Basic item analysis for multiple-choice test. ERIC/AC Digest.

Kiling, B. N. & Kiling, I. Y. (2015). Tinjauan konsep diri dan dimensinya pada

anak dalam masa kanak-kanak akhir. Jurnal Psikologi Pendidikan

&Konseling, 1(2), 116-124.

Li, X., & Meier, J. (2017). Father love and mother love: contributions of parental

acceptance to children's psychological adjustment. Journal of Family

Theory & Review, 9(4), 459-490.

Mangunsong, F. (1998).Psikologidan pendidikan anak luar biasa: Jilid 1. Jakarta:

LembagaPengembanganSaranaPengukurandanPendidikanPsikologi

(LPSP3) UI.

Marni, A &Yuniawati, R. (2015).Hubunganantara dukungan sosial dengan

penerimaan diripada lansia di panti wredha budhi dharma

Yogyakarta.JurnalFakultasPsikologi,3(1), 1-7.

Megasari, I., & Kristiana, I. F. (2016). Hubungan antara dukungan sosial suami

dengan penerimaan diri pada ibu yang memiliki anak down syndrome di

Semarang. Jurnal Empati, 5(4), 653-659.

Musbikin, I. (2009). Anak nakal itu perlu.Yogyakarta: Pinus.

Page 68: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN PENERIMAAN ORANGTUA …

55

Mustafa, H. R., Short, M & Fan, S. (2015). Social support exchanges in facebook

social support group. Procedia-Social and Behavioral Sciences, 185, 346-

351.

Puspitasari, E. (2017). Hubungan Dukungan Sosial dengan Penerimaan Ibu

dengan Anak Retardasi Mental di SLB N Semarang (Doctoral dissertation,

Program Studi Psikologi FPSI-UKSW).

Purnama, M. Z. W. (2016). Dukungan sosial dengan penerimaan diripada

penderitagagalginjal(Doctoral dissertation, University of Muhammadiyah

Malang).

Rohner, R. P., Khaleque, A., & Cournoyer, D. E. (2005). Parental

acceptance‐rejection: theory, methods, cross‐cultural evidence, and

implications. Ethos, 33(3), 299-334.

Salsabila, F., & Masykur, A. M. (2018).Ketika anakku “tak sama”. Interpretative

phenomenological analysis tentang pengalaman ayah mengasuh anak down

syndrome. Empati, 7(1), 1-8.

Santrock, J. W. (2006). Adolesence (perkembangan remaja), Terjemahan. Jakarta:

PenerbitErlangga.

Saputri, M. A. W., & Indrawati, E. S. (2011). Hubungan antara dukungan sosial

dengan depresi pada lanjut usia yang tinggal di panti wreda wening wardoyo

Jawa Tengah. Jurnal Psikologi, 9(1).

Sarafino, E. P., & Smith, T. W. (2012). Health psychology: biopsychosocial

interactions, 7th/ed. John Wiley & Sons, Inc.

Sarafino, E. P. (1994). Health psychology.Biopsychosocial interactions.Edisi

2.New York John Wiley & Sons, Inc.

Sarason, I. G., Levine, H. M., Basham, R. B., &Sarason, B. R. (1983).Assessing

social support: the social support questionnaire. Journal of personality and

social psychology, 44(1), 127.

Sarasvati. (2004). Meniti Pelangi Perjalanan Seorang Ibu yang tak Kenal

Menyerah dalam Membimbing Putranya ke Luar Dari Belenggu ADHD dan

Autisme. Jakarta: PT.Elex Media Komputindo

Sari, D. J., & Reza, M. (2013).Hubungan antara dukungan sosial dengan

penerimaan diri pada remaja penderitaHiv di Surabaya. Character:

JurnalPenelitianPsikologi, 1(3).

Smet, B. (1994). Psikologi kesehatan. Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana.

Page 69: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN PENERIMAAN ORANGTUA …

56

Supratiknya, A. (1995). Komunikasi antar pribadi, TinjauanPsikologis.

Yogyakarta: Kanisius.

Thompshon. R. A. (2015). Social support and child protection: lessons learned

and learning. Child Abuse & Neglect, 4, 19-29.

Walen, H. R., Lachman, M. E. (2000). Social Support and Strain from Partner,

Family, and Friends: Costs and Benefits for Men and Women in Adulthood.

Journal of Social & Personal Relationships. 17 (1), 5-30.

Werty, M. (2017). Hubungan antara dukungan sosial dan penerimaan orangtua

yang memiliki anak dengan autis. Skripsi. Fakultas Psikologi dan Ilmu

Sosial Budaya, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta.

Wijayanti, D. (2015). Subjective well-being dan penerimaan diri ibu yang

memiliki anak down syndrome.eJournalPsikologi, 4(1), 120-130.

Zimet, G. D., Dahlem, N. W., Zimet, S. G., & Farley, G. K. (1988). The

multidimensional scale of perceived social support. Journal of Personality

Assessment, 52(1), 30-41.

Page 70: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN PENERIMAAN ORANGTUA …

57

LAMPIRAN

Page 71: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN PENERIMAAN ORANGTUA …

58

Lampiran 1

Skala Penerimaan Diri dan Dukungan Sosial

Page 72: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN PENERIMAAN ORANGTUA …

59

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Ibu yang kami hormati.Perkenankan kami untuk belajar banyak dari pengalmaan

Ibu menjadi orang tua yang mencurahkan segala upaya dan terus berbuat tanpa henti

untuk buah hati ibu. Belajar tentang apa saja yang Ibu rasakan, pikirkan dan lakukan

berkaitan dengan proses pengasuhan serta pendidikan buah hati Ibu.

Infromasi yang Ibu berikan melalui kuisioner ini sangat berharga dan bermanfaat

bagi sekolah, masyarakat serta pemerintah umum.Tiak ada jawaban yang salah dalam

kuisioner ini.Oleh karena itu, Ibu tidak perlu ragu untuk menjawab semua pernyataan

yang ada secara jujur dan terbuka, sesuai dengan keadaan yang

sebenarnya.Kerahasiaan jawaban yang Ibu berikan dijamin dan dijunjung tinggi oleh

etika akademik.

Terimakasih atas kesediaan dan kesungguhan Ibu dalam pengisian kuisioner

ini.Semoga Allah SWT memberikan balasan terbaik-Nya atas kebaikan yang telah Ibu

lakukan. Amiin

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh..

Hormat saya,

Silvia Dwi Puspita

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

FAKULTAS PSIKOLOGI DAN ILMU SOSIAL BUDAYA

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

Jalan Kaliurang Km 14,5, Sleman, Yogyakarta

Page 73: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN PENERIMAAN ORANGTUA …

60

PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama (Insial) :

Alamat :

No. Telp :

Menyatakan dengan sukarela dan penuh kesadaar mengisi kuisioner ini dan

informasi yang diberikan sesuai dengan keadaan saya yang sebenarnya.

Tertanda

( )

Page 74: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN PENERIMAAN ORANGTUA …

61

IDENTITAS DIRI

(Pilihlah satu jawaban saja, dengan memberi tanda silang ( X) )

1. Usia :

2. Agama :

3. Suku :

4. Status pernikahan :

5. Pekerjaan :

6. Pendidikan terakhir :

____ SD

____ SMP

____ SMU

____ D3

____ S1

____ S2

____ S3

Page 75: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN PENERIMAAN ORANGTUA …

62

7. Pendapataan per bulan (diisi keduanya) :

IBU AYAH

____ kurang dari - Rp. 500.000 ____ kurang dari – Rp. 500.000

____ Rp. 500.100 - Rp. 1.000.000 ____ Rp. 500.100 - Rp. 1.000.000

____ Rp 1.000.100 - Rp 3.000.000 ____ Rp 1.000.100 – Rp 3.000.000

____ Rp. 3.000.100 - Rp. 5.000.000 ____ Rp. 3.000.100 - Rp. 5.000.000

____ Rp. 5.000.100 - Rp. 7.000.000 ____ Rp. 5.000.100 - Rp. 7.000.000

____ Rp. Lebih dari Rp. 7.000.000 ____ Rp. Lebih dari Rp. 7.000.000

8. Berapa jumlah anak :

____ 1

____ 2

____ 3

Sebutkan jika lebih _____

9. Usia Anak :

Page 76: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN PENERIMAAN ORANGTUA …

63

PETUNJUK PENGISIAN SKALA

Bacalah setiap pernyataan dengan cermat dan teliti. Berilah tanda() pada

salah satu kotak dari empat alternatif jawaban yang sesuai.Pilihan jawaban yang

tersedia:

TP :TIDAK PERNAH

JR : JARANG

SR :SERING

SL :SELALU

Jawablah dengan jujur dan terbuka setiap pernyatan yang ada.Jika Anda

mengalami kesulitan dengan sebuah pernyataan, maka jawablah berdasarkan

reaksi yang pertama kali terlintas di benak Anda.Pastikan semua pernyataan sudah

Anda jawab.

NO PERNYATAAN TP JR SR SL

1. Saya mengatakan hal-hal yang baik tentang

anak saya

2. Saya mengabaikan anak saya

3. Saya memastikan bahwa anak saya tahu apa

yang harus dilakukan dan tidak dilakukan

4. Saya membuat anak saya merasa mudah untuk

bercerita pada saya

5. Saya memukul anak saya ketika saya marah,

bahkan saat dia tidak pantas mendapatkannya

6. Anak saya merupakan penghambat bagi saya

7. Saya selalu mengatakan kepada anak saya

bagaimana dia harus berperilaku

Page 77: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN PENERIMAAN ORANGTUA …

64

8. Saya menghukum dengan berat anak saya

ketika saya marah

9. Saya terlalu sibuk untuk menjawab pertanyaan

anak saya

10. Saya membenci anak saya

11. Saya tertarik dalam semua urusan anak saya

12. Saya mengatakan kata-kata yang kasar kepada

anak saya

13. Saya tidak memperhatikan anak saya ketika dia

meminta bantuan

14. Saya memberikan dukungan kepada anak saya

agar dia dapat melakukan sesuatu hal seperti

apa yang dia katakana

15. Saya membuat anak saya merasa dibutuhkan

dan diinginkan

16. Saya memberikan banyak perhatian untuk anak

saya

17. Saya menyakiti perasaan anak saya

18. Saya sering melupakan hal-hal penting tentang

anak yang harusnya saya ingat

19. Ketika anak saya berperilaku buruk, saya

membuat dia merasa bahwa saya membencinya

20. Saya membiarkan anak saya melakukan apa

yang dia ingin lakukan

21. Saya membuat anak saya merasa apa yang

dilakukannya adalah penting

22. Ketika anak saya melakukan sesuatu yang

salah, saya memberikan ancaman

Page 78: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN PENERIMAAN ORANGTUA …

65

23. Saya perduli apa yang anak saya pikirkan dan

mendorong dia untuk berbicara tentang hal itu

24. Saya merasa anak-anak yang lain lebih baik

daripada anak saya dalam hal apapun

25. Saya mengatakan kepada anak saya bahwa

kehadirannya tidak diinginkan

26. Saya ingin mengontrol semua kegiatan yang

anak saya lakukan

27. Saya mengatakan kepada anak saya bahwa saya

mencintainya

28. Saya tidak memperdulikan anak saya selama

dia tidak mengganggu saya

29. Saya memperlakukan anak saya dengan lembut

dan ramah

Page 79: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN PENERIMAAN ORANGTUA …

66

PETUNJUK PENGISIAN SKALA

Bacalah setiap pernyataan dengan cermat dan teliti.Berilah tanda () pada

salah satukotak dari empat alternative jawaban yang sesuai. Pilihan jawaban yang

tersedia:

SS : SANGAT SETUJU

S :SETUJU

N : NETRAL

TS : TIDAK SETUJU

STS : SANGAT TIDAK SETUJU

Jawablah dengan jujur dan terbuka setiap pernyatan yang ada.Jika Anda

mengalami kesulitan dengan sebuah pernyataan, maka jawablah berdasarkan

reaksi yang pertama kali terlintas di benak Anda.Pastikan semua pernyataan sudah

Anda jawab.

NO PERNYATAAN SS S N TS STS

1. Ada seseorang yang spesial yang selalu siap ketika

saya membutuhkannya

2. Ada seseorang yang spesial yang dengannya saya

dapat berbagi sukadanduka

3. Keluarga saya selalu berusaha untuk

membantusaya.

4. Saya mendapatkan dukungan emosional dan

bantuan yang saya butuhkan dari keluarga saya

5. Saya mempunyai seseorang yang spesial yang

Page 80: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN PENERIMAAN ORANGTUA …

67

memberikan kenyamanan

6. Teman-teman saya selalu mencoba membantu saya

7. Saya bias mengandalkan teman- teman ketika

terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.

8. Saya dapat menceritakan permasalahan saya kepada

keluarga saya.

9. Saya memiliki teman- teman untuk berbagi suka

dan duka

10. Ada seseorang yang special dalam hidup saya yang

peduli mengenai perasaan saya.

11. Keluarga saya mau membantu saya untuk membuat

keputusan.

12. Saya dapat menceritakan masalah saya kepada

teman- teman saya.

Terimakasih

Page 81: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN PENERIMAAN ORANGTUA …

51

DATA UJI COBA SKALA PENERIMAAN DIRI

R AITEM

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29

1 4 1 3 3 2 1 4 1 1 1 3 2 1 4 4 4 2 2 2 3 3 2 3 1 1 4 4 1 3

2 4 1 3 4 1 1 1 1 1 1 4 1 1 2 4 4 1 2 1 2 4 1 4 2 1 4 4 1 4

3 4 1 4 4 1 1 4 1 1 1 3 1 1 4 4 4 1 1 2 3 3 2 3 1 1 4 4 1 4

4 4 1 4 3 1 1 4 1 2 1 3 1 2 4 4 3 1 2 1 2 2 2 3 1 1 3 4 1 4

5 1 1 2 2 1 1 3 1 1 1 2 1 1 3 2 4 1 1 1 3 2 1 3 1 1 3 4 1 3

6 3 1 4 2 1 1 4 1 1 1 4 1 1 3 4 4 1 1 1 2 3 1 4 1 1 4 4 1 4

7 4 1 4 3 1 1 4 1 1 1 4 1 1 4 4 4 1 1 1 3 3 1 4 1 1 4 4 1 4

8 3 1 4 4 1 1 4 1 1 1 3 1 1 4 4 4 1 1 1 3 4 1 4 3 1 4 4 1 4

9 3 2 3 3 1 2 4 1 2 1 4 1 1 4 4 4 1 2 2 3 3 2 3 3 1 3 3 2 4

10 3 1 4 3 2 2 4 1 2 1 4 1 1 4 4 4 2 1 1 3 4 2 4 2 1 3 4 1 3

11 4 1 4 4 1 1 4 1 1 1 4 1 1 2 4 4 1 1 1 3 4 2 4 2 1 4 4 2 4

12 4 1 3 3 1 1 3 1 2 1 2 1 2 3 3 3 2 2 1 3 3 2 3 2 1 2 4 2 4

13 1 2 3 4 2 1 4 4 1 1 1 1 1 4 1 4 1 1 1 4 2 1 1 1 3 3 2 1 2

14 3 3 2 2 2 3 3 2 2 2 3 2 2 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 1 3 3 2 3

15 4 1 4 4 1 1 4 2 1 1 4 1 1 4 4 4 1 1 1 3 4 2 4 1 1 2 4 1 4

Page 82: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN PENERIMAAN ORANGTUA …

69

16 4 1 4 4 1 1 4 1 1 1 4 1 1 4 4 4 1 1 1 4 4 1 4 1 1 4 4 1 4

R 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29

17 3 1 4 3 2 2 3 1 2 1 4 2 2 3 3 4 1 2 1 2 3 2 4 2 1 3 4 1 4

18 3 2 4 4 2 2 4 1 1 1 4 1 1 4 4 4 1 1 1 2 3 2 4 1 1 4 4 1 3

19 4 1 3 3 2 2 3 1 2 1 4 2 2 3 3 4 1 2 1 2 3 2 4 2 1 3 4 1 4

20 3 1 4 4 1 1 3 1 1 1 4 1 1 4 4 3 2 2 1 2 3 1 4 1 1 3 4 1 4

21 3 1 3 3 1 1 3 1 2 1 4 1 1 3 3 3 1 1 1 2 3 3 4 1 1 4 4 1 4

22 4 1 3 4 1 1 4 2 3 1 4 1 1 4 4 4 1 2 1 2 4 2 4 1 1 4 4 1 4

23 3 1 3 3 1 2 3 1 3 1 3 1 2 4 3 4 1 2 3 3 3 3 3 3 1 3 3 2 3

24 4 1 4 4 1 1 4 1 1 1 4 1 1 4 4 4 1 2 1 3 4 1 4 1 1 3 4 1 4

25 4 1 4 4 2 1 4 1 2 1 2 1 1 2 2 2 1 1 1 2 4 4 4 1 1 4 4 1 4

26 4 2 4 4 1 1 4 1 1 1 4 1 1 4 4 4 1 1 1 4 4 2 2 1 1 4 4 2 4

27 3 1 4 4 3 2 3 1 1 1 4 1 1 3 3 4 1 2 2 2 4 3 4 1 1 4 4 2 4

28 3 2 3 3 1 1 3 1 1 1 3 1 3 3 3 3 1 1 1 3 3 1 3 1 1 3 3 2 3

29 3 2 3 3 1 1 3 1 2 1 3 1 1 3 3 3 1 1 1 3 3 2 3 1 1 3 3 2 3

30 4 1 4 4 2 1 4 2 2 1 4 2 1 4 4 4 2 2 1 4 4 1 4 1 1 4 4 4 4

31 4 1 2 4 2 1 4 1 1 1 4 1 1 3 4 4 1 2 1 4 4 1 4 3 1 4 4 1 4

32 4 1 4 4 2 1 4 1 1 1 4 1 1 4 4 4 1 1 4 2 4 3 4 1 1 4 4 4 4

Page 83: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN PENERIMAAN ORANGTUA …

70

33 3 2 4 3 2 1 3 1 1 1 3 1 1 3 3 3 1 2 2 3 3 2 3 2 2 3 3 2 3

34 4 1 4 4 2 1 4 1 1 1 4 2 1 4 4 4 2 2 1 4 4 1 4 1 1 2 4 1 4

35 4 1 4 3 1 1 4 1 2 1 4 1 1 2 4 4 1 2 2 2 2 2 4 2 1 3 4 1 4

36 4 1 3 3 1 1 4 1 1 1 4 1 1 3 4 3 1 1 1 4 3 1 3 1 1 4 3 1 4

R 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29

37 4 1 3 4 1 1 4 1 1 1 4 1 1 4 4 4 1 1 1 3 4 1 4 1 1 4 4 1 4

38 3 1 4 3 1 1 4 1 1 1 4 1 1 4 4 4 1 1 1 3 3 1 4 1 1 4 4 1 4

39 3 1 4 4 1 1 3 2 2 1 4 1 1 4 3 4 1 2 2 3 4 1 4 2 1 4 4 2 4

40 3 1 3 3 1 1 3 1 1 1 3 1 1 3 3 3 1 1 1 3 3 1 3 1 1 2 3 1 3

41 4 1 4 4 1 1 4 1 1 1 4 1 1 4 4 4 1 1 1 3 4 2 4 2 1 3 4 1 4

42 3 1 3 3 1 1 4 1 2 1 4 1 2 4 4 3 2 2 2 2 4 2 3 2 1 4 4 2 3

43 3 2 2 1 3 2 4 1 1 1 2 2 1 4 3 2 1 1 2 4 4 3 4 4 1 4 1 2 3

44 4 1 3 4 1 1 4 4 1 1 3 1 1 4 4 3 1 1 2 4 4 1 4 1 1 4 4 3 4

45 3 1 2 4 1 1 4 1 2 1 4 1 1 3 4 4 1 1 2 1 3 2 4 1 1 4 4 2 4

46 4 1 3 3 1 1 4 1 1 1 4 1 1 4 4 4 1 1 1 1 4 1 4 3 1 4 4 1 4

47 4 1 2 3 1 1 4 1 1 1 4 1 1 4 4 4 1 2 1 4 3 2 4 1 1 4 4 1 4

Page 84: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN PENERIMAAN ORANGTUA …

71

DATA UJI COBA SKALA DUKUNGAN SOSIAL

R

AITEM

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 5 5 4 4 5 4 2 4 3 5 2 2

2 4 3 3 3 2 2 1 2 2 1 3 2

3 4 4 5 5 4 4 3 4 4 4 4 2

4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

5 4 3 5 4 4 5 4 4 4 4 4 3

6 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 4

7 5 5 5 5 5 4 3 5 4 5 5 3

8 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 3

9 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

10 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4

11 5 4 3 5 5 3 2 5 4 5 4 3

12 4 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4 3

13 5 4 4 4 5 5 5 4 3 3 3 5

14 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4

15 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

Page 85: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN PENERIMAAN ORANGTUA …

72

16 4 4 4 4 4 3 3 4 2 4 4 2

17 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4

18 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3

19 4 5 4 4 4 4 2 4 4 5 4 4

20 5 5 5 5 5 3 3 5 3 5 5 2

21 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 4

22 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 3

23 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4

24 4 4 4 4 4 4 3 5 4 4 5 3

25 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4

26 5 5 4 3 5 5 1 4 3 3 3 3

27 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4

28 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

29 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3

30 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 3

31 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5

32 5 3 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4

33 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

Page 86: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN PENERIMAAN ORANGTUA …

73

34 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

35 2 2 4 2 4 4 2 5 3 4 4 2

36 1 1 5 4 4 4 2 2 2 2 4 4

37 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

38 4 4 4 4 5 4 2 4 4 5 2 1

R 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

39 3 2 5 4 3 4 3 4 4 3 4 4

40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

41 4 4 5 4 4 3 4 5 4 4 5 4

42 5 5 5 5 5 4 3 5 3 5 5 4

43 5 5 4 4 5 4 4 3 4 5 3 3

44 2 2 3 2 3 1 3 5 3 2 3 4

45 3 3 5 5 1 4 3 5 4 2 3 5

46 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

47 3 4 4 3 3 3 3 4 5 3 3 4

Page 87: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN PENERIMAAN ORANGTUA …

51

LAMPIRAN 4

RELIABILITAS DAN DISKRIMINASIAITEM SKALA PENERIMAAN

DIRI

PENERIMAAN DIRI

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 47 100.0

Excludeda 0 .0

Total 47 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.811 14

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

VAR00001 3.4468 .71653 47

VAR00003 3.3830 .70874 47

VAR00004 3.3830 .70874 47

VAR00007 3.6383 .60525 47

VAR00011 3.5319 .74749 47

VAR00014 3.5106 .65516 47

VAR00015 3.5745 .68349 47

VAR00016 3.6596 .56247 47

VAR00020 2.8298 .81612 47

Page 88: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN PENERIMAAN ORANGTUA …

75

VAR00021 3.3830 .64448 47

VAR00023 3.5957 .64806 47

VAR00026 3.4894 .65516 47

VAR00027 3.7234 .61510 47

VAR00029 3.7021 .50712 47

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

VAR00001 45.4043 20.768 .603 .786

VAR00003 45.4681 22.211 .375 .804

VAR00004 45.4681 21.428 .501 .794

VAR00007 45.2128 22.823 .350 .805

VAR00011 45.3191 20.265 .653 .781

VAR00014 45.3404 23.186 .254 .813

VAR00015 45.2766 20.248 .732 .775

VAR00016 45.1915 22.723 .406 .802

VAR00020 46.0213 25.282 -.089 .845

VAR00021 45.4681 21.559 .542 .792

VAR00023 45.2553 21.846 .487 .796

VAR00026 45.3617 22.975 .289 .810

VAR00027 45.1277 21.636 .560 .791

VAR00029 45.1489 21.869 .652 .788

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

48.8511 25.216 5.02160 14

Page 89: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN PENERIMAAN ORANGTUA …

76

PENOLAKAN

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 47 100.0

Excludeda 0 .0

Total 47 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.733 15

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

VAR00002 1.2128 .46327 47

VAR00005 1.3617 .56820 47

VAR00006 1.2128 .46327 47

VAR00008 1.2340 .66636 47

VAR00009 1.4043 .57708 47

VAR00010 1.0213 .14586 47

VAR00012 1.1489 .35987 47

VAR00013 1.1915 .44907 47

VAR00017 1.1915 .44907 47

VAR00018 1.4468 .50254 47

VAR00019 1.3617 .64016 47

VAR00022 1.7234 .74315 47

VAR00024 1.5532 .80240 47

VAR00025 1.0638 .32332 47

VAR00028 1.4681 .74749 47

Page 90: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN PENERIMAAN ORANGTUA …

77

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

VAR00002 18.3830 13.024 .405 .714

VAR00005 18.2340 12.401 .467 .705

VAR00006 18.3830 12.328 .630 .693

VAR00008 18.3617 13.801 .070 .752

VAR00009 18.1915 12.723 .373 .715

VAR00010 18.5745 14.032 .494 .725

VAR00012 18.4468 13.296 .445 .714

VAR00013 18.4043 13.420 .295 .724

VAR00017 18.4043 13.203 .365 .718

VAR00018 18.1489 13.130 .333 .720

VAR00019 18.2340 12.183 .448 .706

VAR00022 17.8723 12.331 .328 .723

VAR00024 18.0426 12.042 .343 .723

VAR00025 18.5319 14.341 .060 .739

VAR00028 18.1277 12.070 .378 .716

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

19.5957 14.594 3.82020 15

KMO and Bartlett's Test

Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. .546

Bartlett's Test of Sphericity Approx. Chi-Square 810.443

Df 406

Sig. .000

Page 91: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN PENERIMAAN ORANGTUA …

78

LAMPIRAN 5

RELIABILITAS DAN DISKRIMINASI AITEM SKALA DUKUNGAN

SOSIAL

DUKUNGAN KELUARGA

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 47 100.0

Excludeda 0 .0

Total 47 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.818 4

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

DS2 4.4043 .61360 47

DS3 4.2766 .77184 47

DS7 4.2766 .77184 47

DS10 4.1064 .84014 47

Page 92: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN PENERIMAAN ORANGTUA …

79

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

DS2 12.6596 3.838 .696 .758

DS3 12.7872 3.432 .650 .767

DS7 12.7872 3.736 .521 .826

DS10 12.9574 3.042 .730 .727

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

17.0638 5.887 2.42634 4

Page 93: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN PENERIMAAN ORANGTUA …

80

DUKUNGAN TEMAN

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 47 100.0

Excludeda 0 .0

Total 47 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.783 4

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

DS5 4.1064 .84014 47

DS6 3.4681 1.10042 47

DS8 3.8936 .78668 47

DS11 3.5745 .97233 47

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

DS5 10.9362 5.583 .540 .754

DS6 11.5745 4.206 .668 .690

DS8 11.1489 5.521 .620 .722

DS11 11.4681 5.037 .561 .745

Page 94: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN PENERIMAAN ORANGTUA …

81

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

15.0426 8.433 2.90395 4

Page 95: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN PENERIMAAN ORANGTUA …

82

DUKUNGAN SIGNIFICANT OTHERS

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 47 100.0

Excludeda 0 .0

Total 47 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.905 4

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

DS0 4.1915 .94727 47

DS1 4.0638 1.00875 47

DS4 4.2766 .87730 47

DS9 4.0851 .99629 47

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

DS0 12.4255 6.598 .815 .868

DS1 12.5532 6.340 .807 .871

DS4 12.3404 7.229 .733 .897

DS9 12.5319 6.428 .799 .874

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

16.6170 11.459 3.38509 4

Page 96: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN PENERIMAAN ORANGTUA …

83

LAMPIRAN 6

Skala Penelitian Setelah Uji Coba

Page 97: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN PENERIMAAN ORANGTUA …

84

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Ibu yang kami hormati.Perkenankan kami untuk belajar banyak dari pengalmaan

Ibu menjadi orang tua yang mencurahkan segala upaya dan terus berbuat tanpa henti

untuk buah hati ibu. Belajar tentang apa saja yang Ibu rasakan, pikirkan dan lakukan

berkaitan dengan proses pengasuhan serta pendidikan buah hati Ibu.

Infromasi yang Ibu berikan melalui kuisioner ini sangat berharga dan bermanfaat

bagi sekolah, masyarakat serta pemerintah umum.Tiak ada jawaban yang salah dalam

kuisioner ini.Oleh karena itu, Ibu tidak perlu ragu untuk menjawab semua pernyataan

yang ada secara jujur dan terbuka, sesuai dengan keadaan yang

sebenarnya.Kerahasiaan jawaban yang Ibu berikan dijamin dan dijunjung tinggi oleh

etika akademik.

Terimakasih atas kesediaan dan kesungguhan Ibu dalam pengisian kuisioner

ini.Semoga Allah SWT memberikan balasan terbaik-Nya atas kebaikan yang telah Ibu

lakukan. Amiin

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh..

Hormat saya,

Silvia Dwi Puspita

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

FAKULTAS PSIKOLOGI DAN ILMU SOSIAL BUDAYA

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

Jalan Kaliurang Km 14,5, Sleman, Yogyakarta

Page 98: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN PENERIMAAN ORANGTUA …

85

PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama (Insial) :

Alamat :

No. Telp :

Menyatakan dengan sukarela dan penuh kesadaar mengisi kuisioner ini dan

informasi yang diberikan sesuai dengan keadaan saya yang sebenarnya.

Tertanda

( )

Page 99: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN PENERIMAAN ORANGTUA …

86

IDENTITAS DIRI

(Pilihlah satu jawaban saja, dengan memberi tanda silang ( X) )

10. Usia :

11. Agama :

12. Suku :

13. Status pernikahan :

14. Pekerjaan :

15. Pendidikan terakhir :

____ SD

____ SMP

____ SMU

____ D3

____ S1

____ S2

____ S3

Page 100: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN PENERIMAAN ORANGTUA …

87

16. Pendapataan per bulan (diisi keduanya) :

IBU AYAH

____ kurang dari - Rp. 500.000 ____ kurang dari – Rp. 500.000

____ Rp. 500.100 - Rp. 1.000.000 ____ Rp. 500.100 - Rp. 1.000.000

____ Rp 1.000.100 - Rp 3.000.000 ____ Rp 1.000.100 – Rp 3.000.000

____ Rp. 3.000.100 - Rp. 5.000.000 ____ Rp. 3.000.100 - Rp. 5.000.000

____ Rp. 5.000.100 - Rp. 7.000.000 ____ Rp. 5.000.100 - Rp. 7.000.000

____ Rp. Lebih dari Rp. 7.000.000 ____ Rp. Lebih dari Rp. 7.000.000

17. Berapa jumlah anak :

____ 1

____ 2

____ 3

Sebutkan jika lebih _____

18. Usia Anak :

Page 101: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN PENERIMAAN ORANGTUA …

88

PETUNJUK PENGISIAN SKALA

Bacalah setiap pernyataan dengan cermat dan teliti. Berilah tanda() pada

salah satu kotak dari empat alternatif jawaban yang sesuai.Pilihan jawaban yang

tersedia:

TP :TIDAK PERNAH

JR : JARANG

SR :SERING

SL :SELALU

Jawablah dengan jujur dan terbuka setiap pernyatan yang ada.Jika Anda

mengalami kesulitan dengan sebuah pernyataan, maka jawablah berdasarkan

reaksi yang pertama kali terlintas di benak Anda.Pastikan semua pernyataan sudah

Anda jawab.

NO PERNYATAAN TP JR SR SL

1. Saya mengatakan hal-hal yang baik

tentang anak saya

2. Saya memastikan bahwa anak saya tahu

apa yang harus dilakukan dan tidak

dilakukan

3. Saya membuat anak saya merasa mudah

untuk bercerita pada saya

4. Saya memukul anak saya ketika saya

marah, bahkan saat dia tidak pantas

mendapatkannya

5. Anak saya merupakan penghambat bagi

saya

6. Saya selalu mengatakan kepada anak saya

bagaimana dia harus berperilaku

7. Saya terlalu sibuk untuk menjawab

pertanyaan anak saya

8. Saya tertarik dalam semua urusan anak

saya

9. Saya mengatakan kata-kata yang kasar

kepada anak saya

Page 102: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN PENERIMAAN ORANGTUA …

89

10. Saya memberikan dukungan kepada anak

saya agar dia dapat melakukan sesuatu

hal seperti apa yang dia katakana

11. Saya membuat anak saya merasa

dibutuhkan dan diinginkan

12. Saya memberikan banyak perhatian untuk

anak saya

13. Saya menyakiti perasaan anak saya

14. Saya sering melupakan hal-hal penting

tentang anak yang harusnya saya ingat

15. Ketika anak saya berperilaku buruk, saya

membuat dia merasa bahwa saya

membencinya

16. Saya membuat anak saya merasa apa

yang dilakukannya adalah penting

17. Ketika anak saya melakukan sesuatu yang

salah, saya memberikan ancaman

18. Saya perduli apa yang anak saya pikirkan

dan mendorong dia untuk berbicara

tentang hal itu

19. Saya merasa anak-anak yang lain lebih

baik daripada anak saya dalam hal apapun

20. Saya ingin mengontrol semua kegiatan

yang anak saya lakukan

21. Saya mengatakan kepada anak saya

bahwa saya mencintainya

22. Saya tidak memperdulikan anak saya

selama dia tidak mengganggu saya

23. Saya memperlakukan anak saya dengan

lembut dan ramah

Page 103: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN PENERIMAAN ORANGTUA …

90

PETUNJUK PENGISIAN SKALA

Bacalah setiap pernyataan dengan cermat dan teliti.Berilah tanda () pada

salah satukotak dari empat alternative jawaban yang sesuai. Pilihan jawaban yang

tersedia:

SS : SANGAT SETUJU

S : SETUJU

N : NETRAL

TS : TIDAK SETUJU

STS : SANGAT TIDAK SETUJU

Jawablah dengan jujur dan terbuka setiap pernyatan yang ada.Jika Anda

mengalami kesulitan dengan sebuah pernyataan, maka jawablah berdasarkan

reaksi yang pertama kali terlintas di benak Anda.Pastikan semua pernyataan sudah

Anda jawab.

NO PERNYATAAN SS S N TS STS

1. Ada seseorang yang spesial yang selalu siap ketika

saya membutuhkannya

2. Ada seseorang yang spesial yang dengannya saya

dapat berbagi sukadanduka

3. Keluarga saya selalu berusaha untuk

membantusaya.

4. Saya mendapatkan dukungan emosional dan

bantuan yang saya butuhkan dari keluarga saya

5. Saya mempunyai seseorang yang spesial yang

memberikan kenyamanan

6. Teman-teman saya selalu mencoba membantu saya

7. Saya bias mengandalkan teman- teman ketika

Page 104: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN PENERIMAAN ORANGTUA …

91

terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.

8. Saya dapat menceritakan permasalahan saya kepada

keluarga saya.

9. Saya memiliki teman- teman untuk berbagi suka

dan duka

10. Ada seseorang yang special dalam hidup saya yang

peduli mengenai perasaan saya.

11. Keluarga saya mau membantu saya untuk membuat

keputusan.

12. Saya dapat menceritakan masalah saya kepada

teman- teman saya.

Terimakasih

Page 105: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN PENERIMAAN ORANGTUA …

51

DATA SETELAH UJI COBA SKALA PENERIMAAN DIRI

R AITEM

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29

1 4 1 3 3 2 1 4 1 1 1 3 2 1 4 4 4 2 2 2 3 3 2 3 1 1 4 4 1 3

2 4 1 3 4 1 1 1 1 1 1 4 1 1 2 4 4 1 2 1 2 4 1 4 2 1 4 4 1 4

3 4 1 4 4 1 1 4 1 1 1 3 1 1 4 4 4 1 1 2 3 3 2 3 1 1 4 4 1 4

4 4 1 4 3 1 1 4 1 2 1 3 1 2 4 4 3 1 2 1 2 2 2 3 1 1 3 4 1 4

5 1 1 2 2 1 1 3 1 1 1 2 1 1 3 2 4 1 1 1 3 2 1 3 1 1 3 4 1 3

6 3 1 4 2 1 1 4 1 1 1 4 1 1 3 4 4 1 1 1 2 3 1 4 1 1 4 4 1 4

7 4 1 4 3 1 1 4 1 1 1 4 1 1 4 4 4 1 1 1 3 3 1 4 1 1 4 4 1 4

8 3 1 4 4 1 1 4 1 1 1 3 1 1 4 4 4 1 1 1 3 4 1 4 3 1 4 4 1 4

9 3 2 3 3 1 2 4 1 2 1 4 1 1 4 4 4 1 2 2 3 3 2 3 3 1 3 3 2 4

10 3 1 4 3 2 2 4 1 2 1 4 1 1 4 4 4 2 1 1 3 4 2 4 2 1 3 4 1 3

11 4 1 4 4 1 1 4 1 1 1 4 1 1 2 4 4 1 1 1 3 4 2 4 2 1 4 4 2 4

12 4 1 3 3 1 1 3 1 2 1 2 1 2 3 3 3 2 2 1 3 3 2 3 2 1 2 4 2 4

13 1 2 3 4 2 1 4 4 1 1 1 1 1 4 1 4 1 1 1 4 2 1 1 1 3 3 2 1 2

Page 106: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN PENERIMAAN ORANGTUA …

93

14 3 3 2 2 2 3 3 2 2 2 3 2 2 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 1 3 3 2 3

15 4 1 4 4 1 1 4 2 1 1 4 1 1 4 4 4 1 1 1 3 4 2 4 1 1 2 4 1 4

16 4 1 4 4 1 1 4 1 1 1 4 1 1 4 4 4 1 1 1 4 4 1 4 1 1 4 4 1 4

R 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29

17 3 1 4 3 2 2 3 1 2 1 4 2 2 3 3 4 1 2 1 2 3 2 4 2 1 3 4 1 4

18 3 2 4 4 2 2 4 1 1 1 4 1 1 4 4 4 1 1 1 2 3 2 4 1 1 4 4 1 3

19 4 1 3 3 2 2 3 1 2 1 4 2 2 3 3 4 1 2 1 2 3 2 4 2 1 3 4 1 4

20 3 1 4 4 1 1 3 1 1 1 4 1 1 4 4 3 2 2 1 2 3 1 4 1 1 3 4 1 4

21 3 1 3 3 1 1 3 1 2 1 4 1 1 3 3 3 1 1 1 2 3 3 4 1 1 4 4 1 4

22 4 1 3 4 1 1 4 2 3 1 4 1 1 4 4 4 1 2 1 2 4 2 4 1 1 4 4 1 4

23 3 1 3 3 1 2 3 1 3 1 3 1 2 4 3 4 1 2 3 3 3 3 3 3 1 3 3 2 3

24 4 1 4 4 1 1 4 1 1 1 4 1 1 4 4 4 1 2 1 3 4 1 4 1 1 3 4 1 4

25 4 1 4 4 2 1 4 1 2 1 2 1 1 2 2 2 1 1 1 2 4 4 4 1 1 4 4 1 4

26 4 2 4 4 1 1 4 1 1 1 4 1 1 4 4 4 1 1 1 4 4 2 2 1 1 4 4 2 4

27 3 1 4 4 3 2 3 1 1 1 4 1 1 3 3 4 1 2 2 2 4 3 4 1 1 4 4 2 4

28 3 2 3 3 1 1 3 1 1 1 3 1 3 3 3 3 1 1 1 3 3 1 3 1 1 3 3 2 3

29 3 2 3 3 1 1 3 1 2 1 3 1 1 3 3 3 1 1 1 3 3 2 3 1 1 3 3 2 3

30 4 1 4 4 2 1 4 2 2 1 4 2 1 4 4 4 2 2 1 4 4 1 4 1 1 4 4 4 4

Page 107: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN PENERIMAAN ORANGTUA …

94

31 4 1 2 4 2 1 4 1 1 1 4 1 1 3 4 4 1 2 1 4 4 1 4 3 1 4 4 1 4

32 4 1 4 4 2 1 4 1 1 1 4 1 1 4 4 4 1 1 4 2 4 3 4 1 1 4 4 4 4

33 3 2 4 3 2 1 3 1 1 1 3 1 1 3 3 3 1 2 2 3 3 2 3 2 2 3 3 2 3

34 4 1 4 4 2 1 4 1 1 1 4 2 1 4 4 4 2 2 1 4 4 1 4 1 1 2 4 1 4

35 4 1 4 3 1 1 4 1 2 1 4 1 1 2 4 4 1 2 2 2 2 2 4 2 1 3 4 1 4

36 4 1 3 3 1 1 4 1 1 1 4 1 1 3 4 3 1 1 1 4 3 1 3 1 1 4 3 1 4

R 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29

37 4 1 3 4 1 1 4 1 1 1 4 1 1 4 4 4 1 1 1 3 4 1 4 1 1 4 4 1 4

38 3 1 4 3 1 1 4 1 1 1 4 1 1 4 4 4 1 1 1 3 3 1 4 1 1 4 4 1 4

39 3 1 4 4 1 1 3 2 2 1 4 1 1 4 3 4 1 2 2 3 4 1 4 2 1 4 4 2 4

40 3 1 3 3 1 1 3 1 1 1 3 1 1 3 3 3 1 1 1 3 3 1 3 1 1 2 3 1 3

41 4 1 4 4 1 1 4 1 1 1 4 1 1 4 4 4 1 1 1 3 4 2 4 2 1 3 4 1 4

42 3 1 3 3 1 1 4 1 2 1 4 1 2 4 4 3 2 2 2 2 4 2 3 2 1 4 4 2 3

43 3 2 2 1 3 2 4 1 1 1 2 2 1 4 3 2 1 1 2 4 4 3 4 4 1 4 1 2 3

44 4 1 3 4 1 1 4 4 1 1 3 1 1 4 4 3 1 1 2 4 4 1 4 1 1 4 4 3 4

45 3 1 2 4 1 1 4 1 2 1 4 1 1 3 4 4 1 1 2 1 3 2 4 1 1 4 4 2 4

46 4 1 3 3 1 1 4 1 1 1 4 1 1 4 4 4 1 1 1 1 4 1 4 3 1 4 4 1 4

47 4 1 2 3 1 1 4 1 1 1 4 1 1 4 4 4 1 2 1 4 3 2 4 1 1 4 4 1 4

Page 108: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN PENERIMAAN ORANGTUA …

95

DATA SETELAH UJI COBA SKALA DUKUNGAN SOSIAL

R

AITEM

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 5 5 4 4 5 4 2 4 3 5 2 2

2 4 3 3 3 2 2 1 2 2 1 3 2

3 4 4 5 5 4 4 3 4 4 4 4 2

4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

5 4 3 5 4 4 5 4 4 4 4 4 3

6 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 4

7 5 5 5 5 5 4 3 5 4 5 5 3

8 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 3

9 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

10 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4

11 5 4 3 5 5 3 2 5 4 5 4 3

12 4 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4 3

13 5 4 4 4 5 5 5 4 3 3 3 5

14 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4

15 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

Page 109: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN PENERIMAAN ORANGTUA …

96

16 4 4 4 4 4 3 3 4 2 4 4 2

17 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4

18 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3

19 4 5 4 4 4 4 2 4 4 5 4 4

20 5 5 5 5 5 3 3 5 3 5 5 2

21 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 4

22 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 3

23 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4

24 4 4 4 4 4 4 3 5 4 4 5 3

25 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4

26 5 5 4 3 5 5 1 4 3 3 3 3

27 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4

28 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

29 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3

30 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 3

31 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5

32 5 3 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4

33 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

Page 110: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN PENERIMAAN ORANGTUA …

97

34 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

35 2 2 4 2 4 4 2 5 3 4 4 2

36 1 1 5 4 4 4 2 2 2 2 4 4

37 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

38 4 4 4 4 5 4 2 4 4 5 2 1

R 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

39 3 2 5 4 3 4 3 4 4 3 4 4

40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

41 4 4 5 4 4 3 4 5 4 4 5 4

42 5 5 5 5 5 4 3 5 3 5 5 4

43 5 5 4 4 5 4 4 3 4 5 3 3

44 2 2 3 2 3 1 3 5 3 2 3 4

45 3 3 5 5 1 4 3 5 4 2 3 5

46 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

47 3 4 4 3 3 3 3 4 5 3 3 4

Page 111: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN PENERIMAAN ORANGTUA …

51

LAMPIRAN

Page 112: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN PENERIMAAN ORANGTUA …

99

UJI NORMALITAS

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

DUKUNGAN_KELUARGA .185 47 .000 .899 47 .001

DUKUNGAN_TEMAN .132 47 .038 .962 47 .129

DUKUNGAN_SO .194 47 .000 .862 47 .000

PENERIMAAN_DIRI .139 47 .024 .923 47 .004

PENOLAKAN .136 47 .028 .908 47 .001

PENERIMAAN_DIRI_BALAN

CE

.110 47 .200* .943 47 .024

a. Lilliefors Significance Correction

*. This is a lower bound of the true significance.

Page 113: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN PENERIMAAN ORANGTUA …

100

LAMPIRAN 10

UJI LINEARITAS

DUKUNGAN KELUARGA

ANOVA Table

Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

PENERIMAAN_DIRI *

DUKUNGAN_KELUARGA

Between

Groups

(Combined) 1.442 8 .180 1.531 .179

Linearity .467 1 .467 3.965 .054

Deviation from

Linearity

.975 7 .139 1.183 .335

Within Groups 4.476 38 .118

Total 5.918 46

PENOLAKAN *

DUKUNGAN_KELUARGA

Between

Groups

(Combined) .483 8 .060 .917 .513

Linearity .073 1 .073 1.112 .298

Deviation from

Linearity

.410 7 .059 .889 .524

Within Groups 2.501 38 .066

Total 2.984 46

PENERIMAAN_DIRI_BALANCE

* DUKUNGAN_KELUARGA

Between

Groups

(Combined) 2.691 8 .336 1.400 .228

Linearity .910 1 .910 3.787 .059

Deviation from

Linearity

1.781 7 .254 1.059 .408

Within Groups 9.133 38 .240

Total 11.824 46

Page 114: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN PENERIMAAN ORANGTUA …

101

DUKUNGAN TEMAN

ANOVA Table

Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

PENERIMAAN_DIRI *

DUKUNGAN_TEMAN

Between

Groups

(Combined) 1.213 11 .110 .820 .621

Linearity .115 1 .115 .859 .360

Deviation from

Linearity

1.097 10 .110 .816 .615

Within Groups 4.705 35 .134

Total 5.918 46

PENOLAKAN *

DUKUNGAN_TEMAN

Between

Groups

(Combined) .783 11 .071 1.133 .367

Linearity .041 1 .041 .652 .425

Deviation from

Linearity

.742 10 .074 1.181 .336

Within Groups 2.200 35 .063

Total 2.984 46

PENERIMAAN_DIRI_BALANCE

* DUKUNGAN_TEMAN

Between

Groups

(Combined) 3.273 11 .298 1.218 .312

Linearity .294 1 .294 1.204 .280

Deviation from

Linearity

2.979 10 .298 1.220 .313

Within Groups 8.551 35 .244

Total 11.824 46

Page 115: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN PENERIMAAN ORANGTUA …

102

DUKUNGAN SIGNIFICANT OTHERS

ANOVA Table

Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

PENERIMAAN_DIRI *

DUKUNGAN_SO

Between

Groups

(Combined) 1.494 11 .136 1.075 .408

Linearity .067 1 .067 .532 .471

Deviation from

Linearity

1.427 10 .143 1.129 .369

Within Groups 4.424 35 .126

Total 5.918 46

PENOLAKAN *

DUKUNGAN_SO

Between

Groups

(Combined) .674 11 .061 .928 .525

Linearity .001 1 .001 .021 .886

Deviation from

Linearity

.672 10 .067 1.019 .448

Within Groups 2.310 35 .066

Total 2.984 46

PENERIMAAN_DIRI_BALANCE

* DUKUNGAN_SO

Between

Groups

(Combined) 2.713 11 .247 .948 .509

Linearity .049 1 .049 .190 .666

Deviation from

Linearity

2.664 10 .266 1.023 .444

Within Groups 9.111 35 .260

Total 11.824 46

Page 116: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN PENERIMAAN ORANGTUA …

103

LAMPIRAN 11

UJI HIPOTESIS

Correlations

PENERI

MAAN_DI

RI

PENO

LAKA

N

PENERIMAAN

_DIRI_BALANC

E

DUKUNGAN

_KELUARG

A

DUKUNG

AN_TEMA

N

DUKUN

GAN_S

O

Spea

rman'

s rho

PENERIMAAN

_DIRI

Corr

elatio

n

Coeff

icient

1.000 -.310* .894** .247* -.151 .109

Sig.

(1-

tailed

)

. .017 .000 .047 .155 .232

N 47 47 47 47 47 47

PENOLAKAN Corr

elatio

n

Coeff

icient

-.310* 1.000 -.669

** -.158 .132 .036

Sig.

(1-

tailed

)

.017 . .000 .145 .188 .406

N 47 47 47 47 47 47

PENERIMAAN

_DIRI_BALANC

E

Corr

elatio

n

Coeff

icient

.894** -.669

** 1.000 .251

* -.187 .097

Sig.

(1-

tailed

)

.000 .000 . .044 .104 .258

Page 117: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN PENERIMAAN ORANGTUA …

104

N 47 47 47 47 47 47

DUKUNGAN_K

ELUARGA

Corr

elatio

n

Coeff

icient

.247* -.158 .251

* 1.000 .593

** .600

**

Sig.

(1-

tailed

)

.047 .145 .044 . .000 .000

N 47 47 47 47 47 47

DUKUNGAN_T

EMAN

Corr

elatio

n

Coeff

icient

-.151 .132 -.187 .593** 1.000 .387

**

Sig.

(1-

tailed

)

.155 .188 .104 .000 . .004

N 47 47 47 47 47 47

DUKUNGAN_S

O

Corr

elatio

n

Coeff

icient

.109 .036 .097 .600** .387

** 1.000

Sig.

(1-

tailed

)

.232 .406 .258 .000 .004 .

N 47 47 47 47 47 47

*. Correlation is significant at the 0.05 level (1-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).

Page 118: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN PENERIMAAN ORANGTUA …

105

LAMPIRAN 12

ANALISIS TAMBAHAN

PENDIDIKAN DASAR MENENGAH

Correlations

PENERI

MAAN_DI

RI

PENO

LAKA

N

PENERIMAAN

_DIRI_BALANC

E

DUKUNGAN

_KELUARG

A

DUKUNG

AN_TEMA

N

DUKUN

GAN_S

O

Spea

rman'

s rho

PENERIMAAN

_DIRI

Corr

elatio

n

Coeff

icient

1.000 -.399* .940

** .056 -.550

** -.067

Sig.

(1-

tailed

)

. .024 .000 .395 .002 .375

N 25 25 25 25 25 25

PENOLAKAN Corr

elatio

n

Coeff

icient

-.399* 1.000 -.658

** -.138 .194 .303

Sig.

(1-

tailed

)

.024 . .000 .255 .176 .070

N 25 25 25 25 25 25

PENERIMAAN

_DIRI_BALANC

E

Corr

elatio

n

Coeff

icient

.940** -.658

** 1.000 .124 -.492

** -.133

Page 119: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN PENERIMAAN ORANGTUA …

106

Sig.

(1-

tailed

)

.000 .000 . .277 .006 .263

N 25 25 25 25 25 25

DUKUNGAN_K

ELUARGA

Corr

elatio

n

Coeff

icient

.056 -.138 .124 1.000 .403* .284

Sig.

(1-

tailed

)

.395 .255 .277 . .023 .084

N 25 25 25 25 25 25

DUKUNGAN_T

EMAN

Corr

elatio

n

Coeff

icient

-.550** .194 -.492

** .403

* 1.000 .102

Sig.

(1-

tailed

)

.002 .176 .006 .023 . .314

N 25 25 25 25 25 25

DUKUNGAN_S

O

Corr

elatio

n

Coeff

icient

-.067 .303 -.133 .284 .102 1.000

Sig.

(1-

tailed

)

.375 .070 .263 .084 .314 .

N 25 25 25 25 25 25

*. Correlation is significant at the 0.05 level (1-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).

Page 120: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN PENERIMAAN ORANGTUA …

107

PENDIDIKAN TINGGI

Correlations

PENERI

MAAN_DI

RI

PENO

LAKA

N

PENERIMAAN

_DIRI_BALANC

E

DUKUNGAN

_KELUARG

A

DUKUNG

AN_TEMA

N

DUKUN

GAN_S

O

Spea

rman'

s rho

PENERIMAAN

_DIRI

Corr

elatio

n

Coeff

icient

1.000 -.224 .778** .300 .183 .237

Sig.

(1-

tailed

)

. .158 .000 .087 .207 .144

N 22 22 22 22 22 22

PENOLAKAN Corr

elatio

n

Coeff

icient

-.224 1.000 -.755** -.183 .061 -.249

Sig.

(1-

tailed

)

.158 . .000 .207 .394 .132

N 22 22 22 22 22 22

PENERIMAAN

_DIRI_BALANC

E

Corr

elatio

n

Coeff

icient

.778** -.755

** 1.000 .301 .085 .277

Sig.

(1-

tailed

)

.000 .000 . .086 .353 .106

N 22 22 22 22 22 22

Page 121: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN PENERIMAAN ORANGTUA …

108

DUKUNGAN_K

ELUARGA

Corr

elatio

n

Coeff

icient

.300 -.183 .301 1.000 .726** .869

**

Sig.

(1-

tailed

)

.087 .207 .086 . .000 .000

N 22 22 22 22 22 22

DUKUNGAN_T

EMAN

Corr

elatio

n

Coeff

icient

.183 .061 .085 .726** 1.000 .630

**

Sig.

(1-

tailed

)

.207 .394 .353 .000 . .001

N 22 22 22 22 22 22

DUKUNGAN_S

O

Corr

elatio

n

Coeff

icient

.237 -.249 .277 .869** .630

** 1.000

Sig.

(1-

tailed

)

.144 .132 .106 .000 .001 .

N 22 22 22 22 22 22

**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).

Page 122: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN PENERIMAAN ORANGTUA …

109

USIA ANAK <= 10 TAHUN

Correlations

PENERI

MAAN_DI

RI

PENO

LAKA

N

PENERIMAAN

_DIRI_BALANC

E

DUKUNGAN

_KELUARG

A

DUKUNG

AN_TEMA

N

DUKUN

GAN_S

O

Spea

rman'

s rho

PENERIMAAN

_DIRI

Corr

elatio

n

Coeff

icient

1.000 -.427* .924

** .343

* -.145 .156

Sig.

(1-

tailed

)

. .015 .000 .043 .240 .224

N 26 26 26 26 26 26

PENOLAKAN Corr

elatio

n

Coeff

icient

-.427* 1.000 -.718

** -.202 .202 -.012

Sig.

(1-

tailed

)

.015 . .000 .161 .161 .476

N 26 26 26 26 26 26

PENERIMAAN

_DIRI_BALANC

E

Corr

elatio

n

Coeff

icient

.924** -.718

** 1.000 .310 -.210 .136

Sig.

(1-

tailed

)

.000 .000 . .062 .152 .254

N 26 26 26 26 26 26

Page 123: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN PENERIMAAN ORANGTUA …

110

DUKUNGAN_K

ELUARGA

Corr

elatio

n

Coeff

icient

.343* -.202 .310 1.000 .466

** .460

**

Sig.

(1-

tailed

)

.043 .161 .062 . .008 .009

N 26 26 26 26 26 26

DUKUNGAN_T

EMAN

Corr

elatio

n

Coeff

icient

-.145 .202 -.210 .466** 1.000 .313

Sig.

(1-

tailed

)

.240 .161 .152 .008 . .060

N 26 26 26 26 26 26

DUKUNGAN_S

O

Corr

elatio

n

Coeff

icient

.156 -.012 .136 .460** .313 1.000

Sig.

(1-

tailed

)

.224 .476 .254 .009 .060 .

N 26 26 26 26 26 26

*. Correlation is significant at the 0.05 level (1-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).

Page 124: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN PENERIMAAN ORANGTUA …

111

USIA ANAK > 10 TAHUN

Correlations

PENERI

MAAN_DI

RI

PENO

LAKA

N

PENERIMAAN

_DIRI_BALANC

E

DUKUNGAN

_KELUARG

A

DUKUNG

AN_TEMA

N

DUKUN

GAN_S

O

Spea

rman'

s rho

PENERIMAAN

_DIRI

Corr

elatio

n

Coeff

icient

1.000 -.129 .828** .159 -.173 -.002

Sig.

(1-

tailed

)

. .289 .000 .246 .227 .497

N 21 21 21 21 21 21

PENOLAKAN Corr

elatio

n

Coeff

icient

-.129 1.000 -.574** -.089 .072 .077

Sig.

(1-

tailed

)

.289 . .003 .350 .379 .371

N 21 21 21 21 21 21

PENERIMAAN

_DIRI_BALANC

E

Corr

elatio

n

Coeff

icient

.828** -.574

** 1.000 .171 -.212 .071

Sig.

(1-

tailed

)

.000 .003 . .230 .178 .380

N 21 21 21 21 21 21

Page 125: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN PENERIMAAN ORANGTUA …

112

DUKUNGAN_K

ELUARGA

Corr

elatio

n

Coeff

icient

.159 -.089 .171 1.000 .738** .666

**

Sig.

(1-

tailed

)

.246 .350 .230 . .000 .000

N 21 21 21 21 21 21

DUKUNGAN_T

EMAN

Corr

elatio

n

Coeff

icient

-.173 .072 -.212 .738** 1.000 .511

**

Sig.

(1-

tailed

)

.227 .379 .178 .000 . .009

N 21 21 21 21 21 21

DUKUNGAN_S

O

Corr

elatio

n

Coeff

icient

-.002 .077 .071 .666** .511

** 1.000

Sig.

(1-

tailed

)

.497 .371 .380 .000 .009 .

N 21 21 21 21 21 21

**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).

USIA IBU <= 40 TAHUN

Correlations

Page 126: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN PENERIMAAN ORANGTUA …

113

PENERI

MAAN_DI

RI

PENO

LAKA

N

PENERIMAAN

_DIRI_BALANC

E

DUKUNGAN

_KELUARG

A

DUKUNG

AN_TEMA

N

DUKUN

GAN_S

O

Spea

rman'

s rho

PENERIMAAN

_DIRI

Corr

elatio

n

Coeff

icient

1.000 -.714** .973

** -.080 -.336 .189

Sig.

(1-

tailed

)

. .007 .000 .407 .156 .289

N 11 11 11 11 11 11

PENOLAKAN Corr

elatio

n

Coeff

icient

-.714** 1.000 -.813

** .054 .426 .115

Sig.

(1-

tailed

)

.007 . .001 .437 .096 .368

N 11 11 11 11 11 11

PENERIMAAN

_DIRI_BALANC

E

Corr

elatio

n

Coeff

icient

.973** -.813

** 1.000 -.145 -.315 .065

Sig.

(1-

tailed

)

.000 .001 . .335 .173 .424

N 11 11 11 11 11 11

Page 127: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN PENERIMAAN ORANGTUA …

114

DUKUNGAN_K

ELUARGA

Corr

elatio

n

Coeff

icient

-.080 .054 -.145 1.000 .332 .133

Sig.

(1-

tailed

)

.407 .437 .335 . .159 .349

N 11 11 11 11 11 11

DUKUNGAN_T

EMAN

Corr

elatio

n

Coeff

icient

-.336 .426 -.315 .332 1.000 -.121

Sig.

(1-

tailed

)

.156 .096 .173 .159 . .361

N 11 11 11 11 11 11

DUKUNGAN_S

O

Corr

elatio

n

Coeff

icient

.189 .115 .065 .133 -.121 1.000

Sig.

(1-

tailed

)

.289 .368 .424 .349 .361 .

N 11 11 11 11 11 11

**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).

Page 128: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN PENERIMAAN ORANGTUA …

115

USIA IBU > 40 TAHUN

orrelations

PENERI

MAAN_DI

RI

PENO

LAKA

N

PENERIMAAN

_DIRI_BALANC

E

DUKUNGAN

_KELUARG

A

DUKUNG

AN_TEMA

N

DUKUN

GAN_S

O

Spea

rman'

s rho

PENERIMAAN

_DIRI

Corr

elatio

n

Coeff

icient

1.000 -.145 .868** .223 -.137 .106

Sig.

(1-

tailed

)

. .199 .000 .096 .212 .270

N 36 36 36 36 36 36

PENOLAKAN Corr

elatio

n

Coeff

icient

-.145 1.000 -.569** -.130 .059 -.046

Sig.

(1-

tailed

)

.199 . .000 .225 .366 .395

N 36 36 36 36 36 36

PENERIMAAN

_DIRI_BALANC

E

Corr

elatio

n

Coeff

icient

.868** -.569

** 1.000 .267 -.143 .146

Sig.

(1-

tailed

)

.000 .000 . .058 .202 .197

N 36 36 36 36 36 36

Page 129: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN PENERIMAAN ORANGTUA …

116

DUKUNGAN_K

ELUARGA

Corr

elatio

n

Coeff

icient

.223 -.130 .267 1.000 .680** .754

**

Sig.

(1-

tailed

)

.096 .225 .058 . .000 .000

N 36 36 36 36 36 36

DUKUNGAN_T

EMAN

Corr

elatio

n

Coeff

icient

-.137 .059 -.143 .680** 1.000 .522

**

Sig.

(1-

tailed

)

.212 .366 .202 .000 . .001

N 36 36 36 36 36 36

DUKUNGAN_S

O

Corr

elatio

n

Coeff

icient

.106 -.046 .146 .754** .522

** 1.000

Sig.

(1-

tailed

)

.270 .395 .197 .000 .001 .

N 36 36 36 36 36 36

**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).

Page 130: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN PENERIMAAN ORANGTUA …

117

PENDAPATAN RENDAH ( > Rp. 500.000 – Rp. 3.000.000)

Correlations

PENERI

MAAN_DI

RI

PENO

LAKA

N

PENERIMAAN

_DIRI_BALANC

E

DUKUNGAN

_KELUARG

A

DUKUNG

AN_TEMA

N

DUKUN

GAN_S

O

Spea

rman'

s rho

PENERIMAAN

_DIRI

Corr

elatio

n

Coeff

icient

1.000 -.157 .852** .079 -.340

* -.021

Sig.

(1-

tailed

)

. .217 .000 .348 .041 .459

N 27 27 27 27 27 27

PENOLAKAN Corr

elatio

n

Coeff

icient

-.157 1.000 -.618** .286 .391

* .382

*

Sig.

(1-

tailed

)

.217 . .000 .074 .022 .025

N 27 27 27 27 27 27

PENERIMAAN

_DIRI_BALANC

E

Corr

elatio

n

Coeff

icient

.852** -.618

** 1.000 -.096 -.462

** -.184

Sig.

(1-

tailed

)

.000 .000 . .317 .008 .180

N 27 27 27 27 27 27

Page 131: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN PENERIMAAN ORANGTUA …

118

DUKUNGAN_K

ELUARGA

Corr

elatio

n

Coeff

icient

.079 .286 -.096 1.000 .627** .486

**

Sig.

(1-

tailed

)

.348 .074 .317 . .000 .005

N 27 27 27 27 27 27

DUKUNGAN_T

EMAN

Corr

elatio

n

Coeff

icient

-.340* .391

* -.462

** .627

** 1.000 .287

Sig.

(1-

tailed

)

.041 .022 .008 .000 . .074

N 27 27 27 27 27 27

DUKUNGAN_S

O

Corr

elatio

n

Coeff

icient

-.021 .382* -.184 .486

** .287 1.000

Sig.

(1-

tailed

)

.459 .025 .180 .005 .074 .

N 27 27 27 27 27 27

**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (1-tailed).

Page 132: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN PENERIMAAN ORANGTUA …

119

PENDAPATAN TINGGI (≥ Rp. 3.000.100 – > Rp. 7.000.000 )

Correlations

PENERI

MAAN_DI

RI

PENO

LAKA

N

PENERIMAAN

_DIRI_BALANC

E

DUKUNGAN

_KELUARG

A

DUKUNG

AN_TEMA

N

DUKUN

GAN_S

O

Spea

rman'

s rho

PENERIMAAN

_DIRI

Corr

elatio

n

Coeff

icient

1.000 -.513* .945

** .596

** .160 .385

*

Sig.

(1-

tailed

)

. .010 .000 .003 .250 .047

N 20 20 20 20 20 20

PENOLAKAN Corr

elatio

n

Coeff

icient

-.513* 1.000 -.729

** -.609

** -.121 -.330

Sig.

(1-

tailed

)

.010 . .000 .002 .306 .078

N 20 20 20 20 20 20

PENERIMAAN

_DIRI_BALANC

E

Corr

elatio

n

Coeff

icient

.945** -.729

** 1.000 .684

** .145 .437

*

Sig.

(1-

tailed

)

.000 .000 . .000 .270 .027

N 20 20 20 20 20 20

Page 133: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN PENERIMAAN ORANGTUA …

120

DUKUNGAN_K

ELUARGA

Corr

elatio

n

Coeff

icient

.596** -.609

** .684

** 1.000 .525

** .731

**

Sig.

(1-

tailed

)

.003 .002 .000 . .009 .000

N 20 20 20 20 20 20

DUKUNGAN_T

EMAN

Corr

elatio

n

Coeff

icient

.160 -.121 .145 .525** 1.000 .453

*

Sig.

(1-

tailed

)

.250 .306 .270 .009 . .023

N 20 20 20 20 20 20

DUKUNGAN_S

O

Corr

elatio

n

Coeff

icient

.385* -.330 .437

* .731

** .453

* 1.000

Sig.

(1-

tailed

)

.047 .078 .027 .000 .023 .

N 20 20 20 20 20 20

*. Correlation is significant at the 0.05 level (1-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).

Page 134: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN PENERIMAAN ORANGTUA …

121

LAMPIRAN 13

Surat Ijin Penelitian dan Surat Keterangan Selesai Penelitian

Page 135: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN PENERIMAAN ORANGTUA …

122

Page 136: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN PENERIMAAN ORANGTUA …

123

Page 137: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN PENERIMAAN ORANGTUA …

124

Page 138: HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN PENERIMAAN ORANGTUA …

125