persepsi guru tentang kompetensi manajerial...

74
PERSEPSI GURU TENTANG KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DI SMK TEKNIK 10 NOPEMBER JAKARTA SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Disusun oleh : AGUS PURWANTO NIM : 100018218286 PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA T. A. 2010 M / 1431 H

Upload: doancong

Post on 08-Mar-2019

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERSEPSI GURU TENTANG KOMPETENSI MANAJERIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3735/1/AGUS... · “Persepsi Guru Tentang Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah Di

PERSEPSI GURU TENTANG

KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH

DI SMK TEKNIK 10 NOPEMBER JAKARTA

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK)

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Disusun oleh :

AGUS PURWANTO

NIM : 100018218286

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN

JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

T. A. 2010 M / 1431 H

Page 2: PERSEPSI GURU TENTANG KOMPETENSI MANAJERIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3735/1/AGUS... · “Persepsi Guru Tentang Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah Di
Page 3: PERSEPSI GURU TENTANG KOMPETENSI MANAJERIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3735/1/AGUS... · “Persepsi Guru Tentang Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah Di

ii

PERSEPSI GURU TENTANG

KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH

DI SMK TEKNIK 10 NOPEMBER JAKARTA

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK)

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh :

AGUS PURWANTO

NIM. 100018218286

Di bawah bimbingan :

Drs. Mu’arif Sam, M.Pd

NIP. 19650717 1999403 1 005

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN

JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

T. A. 2010 M / 1431 H

Page 4: PERSEPSI GURU TENTANG KOMPETENSI MANAJERIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3735/1/AGUS... · “Persepsi Guru Tentang Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah Di

iii

Page 5: PERSEPSI GURU TENTANG KOMPETENSI MANAJERIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3735/1/AGUS... · “Persepsi Guru Tentang Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah Di

LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI

Skripsi ini berjudul “Persepsi Guru Tentang Kompetensi Manajerial

Kepala Sekolah Di SMK Teknik 10 Nopember Jakarta“ diajukan kepada

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,

dan telah dinyatakan lulus dalam Ujian Munaqosah pada tanggal 20 Agustus 2010

di hadapan Dewan Penguji. Oleh karena itu, penulis memperoleh gelar S.Pd

dalam bidang Kependidikan Islam Program Studi Manajemen Pendidikan.

Jakarta, 20 Agustus 2010

Panitia Ujian Munaqosah

Tanggal Tanda Tangan

Ketua Panitia (Ketua Jurusan)

Drs. Rusydy Zakaria, M.Ed. M.Phil …………… ……………

NIP. 19560530 198503 1 002

Ketua Program Studi

Drs. Mu’arif Sam, M.Pd …………… ……………

NIP. 19650717 1999403 1 005

Penguji I

Drs. Hasyim Asy’ari, M.Pd …………… ……………

NIP. 19661009 199303 1 004

Penguji II

Drs. Salman Tumanggor, M.Pd …………… ……………

NIP. 19570710 197903 1 002

Mengetahui :

Dekan,

Prof. DR. Dede Rosyada, MA

NIP. 19571005 198703 1 003

Page 6: PERSEPSI GURU TENTANG KOMPETENSI MANAJERIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3735/1/AGUS... · “Persepsi Guru Tentang Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah Di

i

ABSTRAK

AGUS PURWANTO

NIM. 100018218286

“Persepsi Guru Tentang Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah Di SMK Teknik

10 Nopember Jakarta”

Penelitian dalam skripsi ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana

persepsi guru tentang kompetensi manajerial kepala sekolah dan untuk

mengetahui upaya-upaya apa saja yang dilakukan kepala sekolah dalam rangka

meningkatkan kompetensi manajerial.

Secara umum bahwa yang dimaksud dengan kompetensi manajerial kepala

sekolah adalah sesuai dengan yang terdapat dalam Peraturan Menteri Pendidikan

Nasional No. 13 Tahun 2007 Tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah adalah

kemampuan atau keahlian kepala sekolah dalam merencanakan, mengelola,

memimpin, mengembangkan sumber daya sekolah dan melakukan monitoring,

mengevaluasi serta melakukan pelaporan pelaksanaan program kegiatan sekolah.

Metodologi penelitian skripsi ini adalah dengan menggunakan metode

deskriptif analisis yaitu dengan menganalisis hasil yang telah didapat dari hasil

penelitian di SMK Teknik 10 Nopember Jakarta. Sedangkan untuk mendapatkan

data dalam skripsi ini penulis menggunakan dua macam penelitian yaitu penelitian

kepustakaan dan penelitian lapangan.

Pada penelitian lapangan peneliti melakukan penelitian langsung yaitu

dengan menggunakan instrumen pengumpulan data yaitu observasi, wawancara

dengan kepala sekolah beserta staf dan angket.

Dari hasil penelitian, ternyata persepsi guru tentang kompetensi manajerial

kepala sekolah dalam kategori baik yaitu sebesar 75 %.

Harapan atau saran penulis dari hasil penelitian mengenai persepsi guru

tentang kompetensi manajerial kepala sekolah adalah dapat memberikan masukan

yang baik bagi kepala sekolah, staf dan guru dalam memahami kompetensi

manajerial kepala sekolah serta terus meningkatkan kompetensinya.

Page 7: PERSEPSI GURU TENTANG KOMPETENSI MANAJERIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3735/1/AGUS... · “Persepsi Guru Tentang Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah Di

iii

KATA PENGANTAR حیمحمن الّربسم اهللا الّر

Alhamdulillah, segala puji dan syukur senantiasa terpanjatkan kehadirat

Allah SWT, atas segala rahmat, hidayah dan karunianya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini. Shalawat beserta salam semoga senantiasa tercurahkan

kepada junjungan dan pemimpin kita Nabi Muhammad SAW, beserta para

keluarga dan sahabatnya.

Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk melengkapi dan memenuhi syarat

yang telah ditetapkan dalam menempuh program Strata-1 (S-1) Manajemen

Pendidikan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan. Penulis menyadari bahwa

penulisan dan penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak.

Oleh karena itu, dalam kesempatan ini, penulis sampaikan rasa hormat dan ucapan

terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian

skripsi ini, di antaranya adalah :

1. Prof. Dr. Dede Rosyada, M.A, Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Drs. Mu’arif Sam, M.pd Selaku Pembimbing, yang telah membimbing

penulis menyelesaikan skripsi ini.

3. Drs. Rusydy Zakaria, M.Ed. M.Phil Ketua Jurusan Kependidikan Islam,

Drs. Mu’arif Sam, M.pd Ketua Program Studi, Staf Jurusan Kependidikan

Islam serta segenap dosen manajemen pendidikan yang telah memberikan

ilmu dan pengalamannya kepada penulis.

4. Kepala Sekolah SMK Teknik 10 Nopember, para staf juga para guru yang

telah membantu penulis dalam mendapatkan data-data yang dibutuhkan.

5. Kedua Orang Tua dan Saudaraku yang telah memberikan kasih sayang

serta do’anya dengan penuh keikhlasan dan kesabaran dalam mendidik,

membesarkan penulis, semoga Allah SWT tetap memberikan rahmat dan

kasih sayang kepada keduanya.

Page 8: PERSEPSI GURU TENTANG KOMPETENSI MANAJERIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3735/1/AGUS... · “Persepsi Guru Tentang Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah Di

iv

6. Teman-teman angkatan 2000 yang tidak dapat penulis sebutkan satu

persatu, terima kasih atas dukungan dan semangat kepada penulis untuk

menyelesaikan skripsi ini.

7. Sahabatku Hilman, Roni, Tohirin, Adzie dan yang lainnya yang tidak

dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah memberikan motivasi dan

dukungannya.

8. Kakakku Mas Amir yang telah banyak membantu meluangkan waktunya

kepada penulis.

9. Istriku tercinta Tri Wijayanti yang selalu membantu setiap saat dan

mendo’akannya dengan berlinang air mata serta memberikan semangat

pada saat suka maupun duka.

Akhirnya besar harapan penulis, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi

para pembaca pada umumnya dan penulis khususnya.

العاَلمین والحمد هللا رّب

Jakarta, 07 Agustus 2009

Penulis

Page 9: PERSEPSI GURU TENTANG KOMPETENSI MANAJERIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3735/1/AGUS... · “Persepsi Guru Tentang Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah Di

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK…………………………………………………………………….. i

LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING……………………… ii

LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN……………………………… iii

KATA PENGANTAR.................................................................................... iv

DAFTAR TABEL .......................................................................................... v

DAFTAR GAMBAR...................................................................................... vi

DAFTAR ISI .................................................................................................. vii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .............................................................. 1

B. Identifikasi Masalah .................................................................... 3

C. Pembatasan dan Perumusan Masalah ........................................... 4

D. Manfaat Penelitian....................................................................... 4

BAB II KAJIAN TEORI

A. Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah....................................... 5

1. Kompetensi Kepala Sekolah .................................................. 5

2. Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah................................. 7

a. Kompetensi Manajerial .................................................... 7

b. Dimensi Kompetensi Manajerial ...................................... 9

B. Persepsi Guru Tentang Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah .. 18

1. Persepsi ................................................................................ 18

2. Persepsi Guru Tentang Kompetensi Manajerial

Kepala Sekolah ...................................................................... 21

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tujuan Penelitian...................................................................... 23

B. Waktu dan Tempat Penelitian ................................................... 23

C. Populasi dan Sampel ................................................................. 23

D. Metode Penelitian ..................................................................... 24

Page 10: PERSEPSI GURU TENTANG KOMPETENSI MANAJERIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3735/1/AGUS... · “Persepsi Guru Tentang Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah Di

vi

E. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data................................. 24

F. Teknik Analisis Data ................................................................ 26

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Profil SMK Teknik 10 Nopember Jakarta ................................. 28

1. Sejarah Berdirinya .............................................................. 28

2. Visi dan Misi ..................................................................... 29

3. Struktur Organisasi ............................................................. 30

4. Kurikulum........................................................................... 31

5. Keadaan Guru ..................................................................... 32

6. Keadaan Siswa.................................................................... 34

7. Sarana dan Prasarana........................................................... 34

B. Deskripsi Data .......................................................................... 35

C. Interpretasi dan Analisis Data ................................................... 35

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan............................................................................... 50

B. Saran ........................................................................................ 51

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................... 53

LAMPIRAN

Page 11: PERSEPSI GURU TENTANG KOMPETENSI MANAJERIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3735/1/AGUS... · “Persepsi Guru Tentang Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah Di

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Bagan struktur organisasi SMK Teknik 10 Nopember

Jakarta…………………………………………………………... 30

Gambar 2 Diagram Histogram persepsi guru tentang kompetensi

manajerial kepala sekolah………………………………………. 36

Page 12: PERSEPSI GURU TENTANG KOMPETENSI MANAJERIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3735/1/AGUS... · “Persepsi Guru Tentang Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah Di

vi

DAFTAR TABEL Tabel 1 Kisi-kisi instrumen angket……………………………………… 26

Tabel 2 Kurikulum SMK Teknik 10 Nopember Jakarta

Tahun ajaran 2009/2010………………………………………....31

Tabel 3 Keadaan guru dan pegawai SMK Teknik 10 Nopember Jakarta...32

Tabel 4 Keadaan siswa SMK Teknik 10 Nopember Jakarta

Tahun ajaran 2009/2010………………………………………… 34

Tabel 5 Distribusi frekuensi nilai nyata dari tiap interval mengenai

Persepsi guru tentang kompetensi manajerial kepala sekolah….. 36

Tabel 6 Kategori penilaian persepsi guru tentang kompetensi manajerial

kepala sekolah…………………………………………………... 37

Tabel 7-26 Kategori pernyataan dan jawaban mengenai persepsi guru tentang

kompetensi manajerial kepala sekolah………………………….. 37

Page 13: PERSEPSI GURU TENTANG KOMPETENSI MANAJERIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3735/1/AGUS... · “Persepsi Guru Tentang Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah Di

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan salah satu faktor kebutuhan yang sangat mendasar

bagi manusia, di samping kebutuhan yang lainnya seperti sandang, pangan dan

papan serta kesehatan. Pendidikan yang diselenggarakan dengan baik sejak dini

akan menentukan corak pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi. Namun

demikian, kualitas pendidikan ditentukan oleh beberapa faktor, seperti kepala

sekolah, guru, jumlah murid, kurikulum, sarana dan prasarana yang digunakan

dan perangkat lainnya baik hardware maupun software, termasuk operasional

manajemen pendidikan yang berkualitas yang didasarkan pada asumsi bahwa

manajemen pendidikan yang berlangsung dalam suatu lembaga pendidikan akan

berpengaruh pada efektifitas dan efisiensi pendidikan di lembaga yang

bersangkutan.

Manajemen adalah segenap perbuatan menggerakkan sekelompok orang

dan menggerakkan fasilitas dalam suatu usaha atau kegiatan pencapaian tujuan

tertentu melalui kerjasama dengan orang lain. Kualitas manajemen ditandai

dengan adanya kejelasan dalam pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen,

diantaranya dalam hal perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing),

pelaksanaan (actuating) dan pengawasan (controlling). Apabila fungsi-fungsi itu

berjalan dengan baik dan optimal, maka penyelenggaraan pendidikan dapat

berjalan dengan lancar.

Page 14: PERSEPSI GURU TENTANG KOMPETENSI MANAJERIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3735/1/AGUS... · “Persepsi Guru Tentang Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah Di

2

Dale mengutip beberapa pendapat ahli tentang pengertian manajemen

sebagai mengelola orang-orang.1 Dikatakan demikian karena makna pokok

manajemen adalah “mencapai tujuan yang dikehendaki dengan jalan

menggunakan orang atau orang-orang lain atau seluruh orang atau orang-orang

lain bekerja, guna mendapatkan hasil yang dicita-citakan atau yang dikehendaki“.

Maksud mencapai tujuan dengan orang lain berarti pada intinya manajemen itu

bagaimana kita terutama mengelola sumber daya manajemen (SDM), bukan

material atau finansial, agar bisa mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sehingga

manajemen sumber daya manusia mutlak diperlukan dalam sebuah organisasi.

Agar fungsi-fungsi manajemen dapat berjalan dengan efektif dan efisien,

maka yang memiliki peran strategis adalah Kepala sekolah sebagai manajer

pendidikan, sekaligus merupakan salah satu kompetensi manajerial yang harus

dimilikinya sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI No. 13

tahun 2007 tentang standar Kepala sekolah / madrasah.

Menurut PERMENDIKNAS RI No. 13 tahun 2007 di atas, bahwa kepala

sekolah harus memiliki lima standar kompetensi, yaitu : kepribadian, manajerial,

kewirausahaan, supervisi dan social. Karena, maju atau tidaknya sebuah sekolah

salah satunya sangat ditentukan oleh kemampuan kepala sekolah dalam

meningkatkan atau mendayagunakan sumber daya sekolah secara optimal dari

mulai perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengawasan dan evaluasi

pelaksanaan program kegiatan sekolah sesuai prosedur yang tepat.

Terkait dengan lima kompetensi diatas, penulis menemukan permasalahan

yang terjadi di SMK Teknik 10 Nopember Jakarta.

Hasil pengamatan sementara menunjukkan, bahwa dari kelima kompetensi

manajerial kepala sekolah, kompetensi yang dianggap sudah baik hanya

kompetensi kepribadian dan sosial. Sedangkan tiga kompetensi lainnya

(manajerial, kewirausahaan dan supervisi) belum menunjukkan indikasi yang

signifikan. Dengan demikian kepala sekolah SMK Teknik 10 Nopember Jakarta,

secara umum masih menghadapi masalah ketiga kompetensi tersebut. Namun, dari

1 Made Pidarta, Manajemen Pendidikan Indonesia, (Jakarta : PT. RINEKA CIPTA, 2004),

Anggota IKAPI, Cet. II, h. 3

Page 15: PERSEPSI GURU TENTANG KOMPETENSI MANAJERIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3735/1/AGUS... · “Persepsi Guru Tentang Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah Di

3

ketiga kompetensi yang belum baik tersebut, penulis hanya akan membatasi pada

kompetensi manajerialnya saja.

Berdasarkan penjabaran hal diatas, penulis ingin meneliti lebih jauh

bagaimana kompetensi manajerial kepala sekolah di SMK Teknik 10 Nopember

Jakarta. SMK Teknik 10 Nopember Jakarta merupakan sebuah lembaga

pendidikan dibawah naungan Yayasan Pendidikan Puspa yang berdiri sejak tahun

1987. Setiap kepala sekolah tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan dalam

menjalankan tugasnya, tak terkecuali kepala sekolah SMK Teknik 10 Nopember

Jakarta. Tingkat kompetensi manajerial kepala sekolah pun berbeda-beda antara

satu dengan yang lainnya. Untuk meningkatkan terus kualitas sekolah tentunya

kompetensi manajerial kepala sekolah perlu ditingkatkan.

Berdasarkan latar belakang di atas, penulis tertarik menentukan judul

skripsi “PERSEPSI GURU TENTANG KOMPETENSI MANAJERIAL

KEPALA SEKOLAH DI SMK TEKNIK 10 NOPEMBER JAKARTA”.

Adapun alasan penulis memilih judul tersebut adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui sejauh mana persepsi guru tentang kompetensi manajerial

kepala sekolah.

2. Untuk mengetahui upaya apa saja yang telah dilakukan kepala sekolah dalam

meningkatkan kompetensi manajerial.

B. Identifikasi Masalah

Dalam rangka mengkaji persepsi guru tentang kompetensi manajerial

kepala sekolah, muncul berbagai pertanyaan :

1. Apakah kualifikasi kepala sekolah ?

2. Apakah kepala sekolah sudah berupaya semaksimal mungkin dalam

meningkatkan kompetensi manajerial ?

3. Upaya apa saja yang telah dilakukan kepala sekolah dalam meningkatkan

kompetensi manajerial ?

4. Bagaimana teknik optimalisasi kompetensi manajerial kepala sekolah?

Page 16: PERSEPSI GURU TENTANG KOMPETENSI MANAJERIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3735/1/AGUS... · “Persepsi Guru Tentang Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah Di

4

C. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Dari berbagai permasalahan yang telah diidentifikasikan di atas, ternyata

masalah kompetensi kepala sekolah menyangkut beberapa aspek.

Namun, mengingat keterbatasan penelitian dalam waktu, dana dan tenaga,

maka penelitian ini dibatasi pada masalah sebagai berikut :

1. Persepsi guru tentang kompetensi manajerial kepala sekolah.

2. Upaya-upaya yang dilakukan kepala sekolah dalam meningkatkan kompetensi

manajerial.

3. Kompetensi manajerial kepala sekolah yang dimaksud dalam skripsi ini adalah

menyangkut dimensi bagaimana mengelola guru dan staff dalam rangka

pendayagunaan sumber daya manusia secara optimal.

Berdasarkan permasalahan di atas, penulis merumuskan masalah sebagai

berikut :

1. Bagaimanakah persepsi guru tentang kompetensi manajerial kepala sekolah

dalam menjalankan peran dan tugasnya ?

2. Upaya-upaya apa sajakah yang telah dilakukan oleh kepala sekolah dalam

meningkatkan kompetensi manajerial ?

3. Bagaimanakah kepala sekolah dalam mengelola guru dan staff dalam rangka

pendayagunaan sumber daya manusia secara optimal.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi kepala sekolah. Sebagai bahan masukan serta menambah wawasan dalam

meningkatkan kompetensi manajerial kepala sekolah.

2. Bagi guru. Sebagai bahan masukan mengenai kompetensi manajerial kepala

sekolah.

3. Bagi peneliti. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan.

Page 17: PERSEPSI GURU TENTANG KOMPETENSI MANAJERIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3735/1/AGUS... · “Persepsi Guru Tentang Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah Di

5

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah

1. Kompetensi Kepala Sekolah

Kepala sekolah adalah jabatan dalam lembaga pendidikan yang

menduduki pucuk pimpinan di lembaga yang di pimpinnya. Oleh karena itu,

sama halnya dengan jabatan-jabatan yang lainnya, kepala sekolah harus

memiliki beberapa standar yang berkaitan dengan jabatannya.

Dibawah ini adalah beberapa hal penting yang berkaitan dengan standar

kepala sekolah baik kualifikasi umum maupun khusus, yaitu :

a. Kualifikasi Umum Kepala Sekolah/Madrasah adalah sebagai berikut :

1). Memiliki kualifikasi akademik sarjana (S1) atau diploma empat (D-IV)

kependidikan atau nonkependidikan pada perguruan tinggi yang

terakreditasi ;

2). Pada waktu diangkat sebagai kepala sekolah berusia setinggi-tingginya

56 tahun ;

3). Memiliki pengalaman mengajar sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun

menurut jenjang sekolah masing-masing, kecuali di Taman Kanak-

kanak/Raudhatul Athfal (TK/RA) memiliki pengalaman mengajar

sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun di TK/RA ; dan

4). Memiliki pangkat serendah-rendahnya III/c bagi pegawai negeri sipil

(PNS) dan bagi non-PNS disetarakan dengan kepangkatan yang

dikeluarkan oleh yayasan atau lembaga yang berwenang.

Page 18: PERSEPSI GURU TENTANG KOMPETENSI MANAJERIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3735/1/AGUS... · “Persepsi Guru Tentang Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah Di

6

b. Kualifikasi Khusus Kepala Sekolah/Madrasah meliputi :

1). Kepala Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan

(SMK/MAK) adalah sebagai berikut :

2). Berstatus sebagai guru SMK/MAK ;

3). Memiliki sertifikat pendidik sebagai guru SMK/MAK ; dan

4). Memiliki sertifikat kepala SMK/MAK yang diterbitkan oleh lembaga

yang ditetapkan Pemerintah.1

Summer yang dikutip oleh Massie mengemukakan bahwa manajer yang

diinginkan ialah manajer yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

a). Memiliki dan mengembangkan sikap positif terhadap lembaga

pendidikan dan pekerjaan manajer.

b). Memiliki dan mengembangkan pengetahuan termasuk beberapa

ilmu pendukung pekerjaan manajer.

c). Memiliki dan mengembangkan ketrampilan konsep.

d). Memiliki dan mengembangkan ketrampilan manusiawi.

e). Memiliki dan mengembangkan ketrampilan teknik.

f). Memiliki dan mengembangkan seni (art).2

Sedangkan menurut Wahjosumidjo bahwa efektivitas sekolah tercapai,

apabila kepala sekolah selalu memperhatikan dan melaksanakan :

1.1). Sekolah harus secara terus-menerus menyesuaikan dengan

kondisi internal dan eksternal yang mutakhir ;

1.2). Mampu mengkoordinasikan dan mempersatukan usaha seluruh

sumber daya manusia ke arah pencapaian tujuan ;

1.3). Perilaku sumber daya manusia ke arah pencapaian tujuan dapat

dipengaruhi secara positif apabila kepala sekolah mampu

melakukan pendekatan secara manusiawi ;

1.4). Sumber daya manusia merupakan satu komponen penting dari

keseluruhan perencanaan organisasi ;

1 Permendiknas RI, No. 13, Tahun 2007, Tentang Standar Kepala Sekolah / Madrasah 2 Made Pidarta, Manajemen Pendidikan Indonesia, (Jakarta : PT. RINEKA CIPTA, 2004),

Anggota IKAPI, Cet. II, h. 239

Page 19: PERSEPSI GURU TENTANG KOMPETENSI MANAJERIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3735/1/AGUS... · “Persepsi Guru Tentang Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah Di

7

1.5). Dalam rangka pengelolaan kepala sekolah harus mampu

menegakkan hubungan yang serasi antara tujuan sekolah

dengan perilaku sumber daya manusia yang ada ;

1.6). Dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi sekolah, fungsi

sumber daya manusia harus ditumbuhkan sebagai satu

kekuatan utama.3

2. Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah

a. Kompetensi Manajerial

Manajemen adalah proses merencanakan, mengorganisasikan,

memimpin dan mengendalikan usaha anggota-anggota organisasi serta

pendayagunaan seluruh sumber daya organisasi dalam rangka mencapai

tujuan yang telah ditetapkan.

Untuk mencapai tujuan yang diharapkan, kepala sekolah harus

mampu memanaje sekolahnya dengan baik. Kepala sekolah harus

memiliki beberapa kompetensi.

Dalam PERMENDIKNAS RI No.13 tahun 2007 tentang standar

kepala sekolah / madrasah dijelaskan ada beberapa kompetensi yang harus

dimiliki oleh kepala sekolah, diantaranya adalah : kompetensi kepribadian,

kompetensi manajerial, kompetensi kewirausahaan, kompetensi supervisi

dan kompetensi sosial.

Berkaitan dengan kepala sekolah sebagai manajer, kompetensi

yang harus dimiliki adalah kompetensi manajerial.

Kompetensi manajerial adalah kemampuan atau keahlian kepala

sekolah dalam merencanakan, mengelola, memimpin, mengembangkan

sumber daya sekolah dan melakukan monitoring, mengevaluasi serta

melakukan pelaporan pelaksanaan program kegiatan sekolah dengan

prosedur yang tepat.4

3 Wahjosumidjo, KepemimpinanKepala Sekolah, (Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2002), Cet.

III, h. 272 4 Permendiknas RI, No. 13, Tahun 2007, Tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah

Page 20: PERSEPSI GURU TENTANG KOMPETENSI MANAJERIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3735/1/AGUS... · “Persepsi Guru Tentang Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah Di

8

Berdasarkan uraian tersebut diatas, seorang manajer atau seorang

kepala sekolah pada hakikatnya adalah seorang perencana, organisator,

pemimpin dan seorang pengendali.5

Sedangkan menurut Wahjosumidjo, agar seorang kepala sekolah

secara efektif dapat melaksanakan fungsinya sebagai manajer, kepala

sekolah harus memahami dan mampu mewujudkannya ke dalam tindakan

atau perilaku nilai-nilai yang terkandung di dalam ketiga kompetensi atau

ketrampilan sebagai berikut :

1). Technical Skills

a. Menguasai pengetahuan tentang metode, proses, prosedur dan

teknik untuk melaksanakan kegiatan khusus.

b. Kemampuan untuk memanfaatkan serta mendayagunakan sarana,

peralatan yang diperlukan dalam mendukung kegiatan yang

bersifat khusus tersebut.

2). Human Skills

a. Kemampuan untuk memahami perilaku manusia dan proses

kerjasama.

b. Kemampuan untuk memahami isi hati, sikap dan motif orang lain,

mengapa mereka berkata dan berperilaku.

c. Kemampuan untuk berkomunikasi secara jelas dan efektif.

d. Kemampuan menciptakan kerjasama yang efektif, kooperatif,

praktis dan diplomatis.

e. Mampu berprilaku yang dapat diterima.

3). Conceptual Skills

a. Kemampuan analisis.

b. Kemampuan berfikir rasional.

c. Ahli atau cakap dalam berbagai macam konsepsi.

d. Mampu menganalisis berbagai kejadian, serta mampu memahami

berbagai kecenderungan.

e. Mampu mengantisipasi perintah. 5 Wahjosumidjo, Kepemimpinan Kepala Sekolah…….., hal. 96

Page 21: PERSEPSI GURU TENTANG KOMPETENSI MANAJERIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3735/1/AGUS... · “Persepsi Guru Tentang Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah Di

9

f. Mampu mengenali macam-macam kesempatan dan problem-

problem sosial.6

b. Dimensi Kompetensi Manajerial

Dibawah ini adalah salah satu dimensi kompetensi manajerial yang

harus dimiliki oleh kepala sekolah, sebagai berikut :

1). Mengelola guru dan staf dalam rangka pendayagunaan sumber daya

manusia secara optimal.

Dalam arti yang tradisional, konsep pengelolaan tenaga pendidik

dan kependidikan terbatas pada urusan-urusan manajemen operatif,

seperti mengelola data tenaga pendidik dan kependidikan (record

keeping), penilaian kinerja yang bersifat mekanistik (mechanichal job

evaluation), kenaikan pangkat dan gaji secara otomatis (automatic

merit increase). Perhatian terhadap SDM pada masa kini mencakup

aspek-aspek yang berkaitan dengan keamanan dan kenyamanan tenaga

pendidik dan kependidikan (fisik, emosional dan social), yang akan

berpengaruh secara signifikan terhadap cara-cara mereka bertugas, dan

dengan sendirinya berpengaruh terhadap produktivitas mereka.

MSDM pada masa kini memfasilitasi aktualisasi dan

pengembangan kompetensi para tenaga pendidik dan kependidikan

melalui program-program pengembangan dan pemberdayaan yang

dilakukan secara sistematik. Pengembangan dan pemberdayaan SDM

merupakan bagian dari MSDM yang memiliki fungsi untuk

memperbaiki kompetensi, adaptabilitas dan komitmen para tenaga

pendidik dan kependidikan. Dengan cara demikian sekolah memiliki

kekuatan bukan saja sekedar bertahan (survival), melainkan tumbuh

(growth), produktif (productive) dan kompetitif (competitive). Dan

dalam proses demikian, dukungan SDM yang kuat melahirkan sekolah

yang memiliki adaptibilitas dan kapasitas memperbaharui dirinya

(adaptability and self-renewal capacity). 6 Wahjosumidjo, Kepemimpinan Kepala Sekolah……, hal. 101

Page 22: PERSEPSI GURU TENTANG KOMPETENSI MANAJERIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3735/1/AGUS... · “Persepsi Guru Tentang Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah Di

10

Manajemen tenaga kependidikan atau pengelolaan sumber daya

guru bertujuan untuk mendayagunakan tenaga kependidikan secara

efektif dan efisian untuk mencapai hasil yang optimal, namun tetap

dalam kondisi yang menyenangkan. Sehubungan dengan itu, fungsi

personalia yang harus dilakukan pimpinan, adalah melakukan

perencanaan, pengadaan, pengorganisasian, pengarahan, pelatihan dan

pengembangan, kompensasi, penilaian dan pemberhentian.

Semua itu perlu dilakukan dengan baik dan benar agar apa yang

diharapkan tercapai, yakni tersedianya tenaga kependidikan yang

diperlukan dengan kualifikasi dan kemampuan yang sesuai serta dapat

melaksanakan pekerjaan dengan baik dan berkualitas.

a). Perencanaan

Menurut Sondang P. Siagian, bahwa perencanaan pada dasarnya

merupakan pengambilan keputusan sekarang tentang hal-hal yang akan

dikerjakan dimasa depan. Berarti bahwa apabila berbicara tentang

perencanaan sumber daya manusia, yang menjadi fokus perhatian ialah

langkah-langkah tertentu yang diambil oleh manajemen guna lebih

menjamin bahwa bagi organisasi tersedia tenaga kerja yang tepat untuk

menduduki berbagai kedudukan, jabatan dan pekerjaan yang tepat pada

waktu yang tepat, kesemuanya dalam rangka pencapapaian tujuan dan

berbagai sasaran yang telah dan akan di tetapkan.7 Untuk itu

perencanaan pegawai juga harus dikelola dengan benar, dalam dunia

pendidikan guru juga harus dikelola dan dimanaj dengan benar agar

tujuan pendidikan dapat tercapai.

Perencanaan pegawai merupakan kegiatan untuk menentukan

kebutuhan pegawai, baik secara kuantitatif maupun kualitatif untuk

sekarang dan masa depan. Penyusunan personalia yang baik dan tepat

memerlukan informasi yang lengkap dan jelas tentang pekerjaan atau

7 Sondang P. Siagian, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta : PT. Bumi Aksara, 2000),

Cet.VIII, h. 41

Page 23: PERSEPSI GURU TENTANG KOMPETENSI MANAJERIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3735/1/AGUS... · “Persepsi Guru Tentang Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah Di

11

tugas yang harus dilakukan dalam organisasi ini. Karena itu, sebelum

menyusun rencana, perlu dilakukan analisis pekerjaan (job analisys)

dan analisis jabatan untuk memperoleh deskripsi pekerjaan (gambaran

tentang tugas-tugas dan pekerjaan yang harus dilaksanakan). Informasi

ini sangat membantu dalam menentukan jumlah pegawai yang

diperlukan, dan juga untuk menghasilkan spesifikasi pekerjaan (job

spesification). Spesifikasi jabatan ini memberi gambaran tentang

kualitas minimum pegawai yang dapat diterima dan yang perlu untuk

melaksanakan pekerjaan sebagaimana mestinya.

Dalam perencanaan sumber daya manusia memerlukan sebuah

sistem, sistem manajemen sumber daya manusia ini secara terperinci

terdiri dari 4 kegiatan yang saling berhubungan dan terpadu, yaitu :

(1). Kegiatan inventarisasi persediaan sumber daya manusia.

Kegiatan ini berguna untuk menilai sumber daya manusia yang

ada sekarang baik ketrampilan, kemampuan/kecakapan dan

potensi.

(2). Kegiatan forecast sumber daya manusia.

Kegiatan ini berguna untuk memprediksi permintaan dan

penawaran karyawan pada waktu yang akan datang (baik

kuantitas maupun kualitas).

(3). Penyusunan rencana-rencana sumber daya manusia.

Kegiatan ini memadukan permintaan dan penawaran personalia

tenaga kerja yang berkualitas melalui penarikan, seleksi, latihan,

penempatan, transfer, promosi dan pengembangan.

(4). Pengawasan dan evaluasi.

Kegiatan pemberian umpan balik kepada sistem dan memonitor

pencapaian tujuan dan sasaran-sasaran perencanaan sumber daya

manusia.

Page 24: PERSEPSI GURU TENTANG KOMPETENSI MANAJERIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3735/1/AGUS... · “Persepsi Guru Tentang Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah Di

12

b). Pengadaan

Pengadaan pegawai merupakan kegiatan untuk memenuhi

kebutuhan pegawai pada suatu lembaga, baik kuantitas maupun

kualitasnya. Adapun menurut Heidjarachman Ranupandojo “fungsi

pengadaan tenaga kerja/pegawai ini meliputi penentuan kebutuhan

tenaga kerja (baik mengenai mutu maupun jumlahnya), mencari

sumber-sumber tenaga kerja secara efektif dan efisien, mengadakan

seleksi para pelamar, menempatkan tenaga kerja pada posisi yang

sesuai, dan memberikan pendidikan serta latihan yang diperlukan

untuk pelaksanaan tugas bagi tenaga kerja baru”.8

Untuk mendapatkan pegawai yang sesuai dengan kebutuhan,

dilakukan kegiatan recruitment/penarikan. Tujuan utama rekrutmen

dan seleksi adalah untuk mendapatkan orang yang tepat pada

penempatan yang tepat pula yang sesuai dengan kondisi dan

kebutuhan organisasi.9 Proses penarikan (rekrutmen) ini penting,

karena kualitas sumber daya manusia organisasi tergantung pada

kualitas penarikannya.

Untuk kepentingan tersebut perlu dilakukan seleksi melalui ujian

lisan, tulisan dan praktek. Berkaitan dengan lembaga pendidikan

seleksi guru dapat dilakukan dengan cara terlebih dahulu

mengidentifikasi individu-individu yang berkualitas secara

profesional yang memiliki nilai dan unsur-unsur sikap dan kecakapan

yang disyaratkan untuk mengembangkan dan tercapainya tujuan

organisasi.

Mengidentuifikasikan calon guru harus dilakukan untuk

mengumpulkan sejumlah informasi tentang kemampuan calon guru.

Mengidentifikasikan calon guru dapat dilakukan oleh kepala

sekolah/madrasah dengan melihat transkrip nilai, surat rekomendasi,

8 Heidjarachman Ranupandojo, Manajemen Sumber Daya Manusia 1, (Jakarta : Universitas

Terbuka, 2000), h. 1.10 9 Suhendra, dan Murdiyah Hayati, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta : UIN Jakarta

Press, 2006), Cet. I, h. 47

Page 25: PERSEPSI GURU TENTANG KOMPETENSI MANAJERIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3735/1/AGUS... · “Persepsi Guru Tentang Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah Di

13

hal-hal yang berkaitan dengan pengalamannya, analisis hasil

wawancara rekrutmen, penilaian selama praktek mengajar, umpan

balik hasil pertemuannya terhadap guru atau pimpinan bagian-bagian

yang berkaitan dengan pendidikan, dan data-data lain yang

bermanfaat.10

Adakalanya, pada suatu organisasi, pengadaan pegawai dapat

didatangkan secara intern atau dari dalam organisasi saja, apakah

melalui promosi atau mutasi. Hal tersebut dilakukan apabila formasi

yang kosong sedikit, sementara pada bagian lain ada kelebihan

pegawai atau memang sudah dipersiapkan.

c). Pengorganisasian

Pengorganisasian sebagai proses membagi kerja kedalam tugas-

tugas yang lebih kecil, membebankan tugas-tugas itu kepada orang

yang sesuai dengan kemampuannya dan mengalokasikan sumber daya

serta mengkoordinasikannya dalam rangka efektivitas pencapaian

tujuan organisasi.11 Organisasi hanya merupakan alat untuk mencapai

tujuan. Dengan organisasi yang baik akan membantu terwujudnya

tujuan secara efektif.

Organisasi senantiasa menginginkan agar personil-personilnya

melaksanakan tugas secara optimal dan menyumbangkan segenap

kemampuannya untuk kepentingan organisasi, serta bekerja lebih baik

dari hari ke hari. Di samping itu, pegawai sendiri sebagai manusia

juga membutuhkan peningkatan dan perbaikan pada dirinya termasuk

dalam tugasnya. Sehubungan dengan itu, fungsi pembinaan dan

pengembangan pegawai merupakan fungsi pengelolaan personil yang

mutlak perlu, untuk memperbaiki, menjaga dan meningkatkan kinerja

pegawai. Kegiatan pembinaan ini tidak hanya menyangkut aspek

kemampuan, tetapi juga menyangkut karir pegawai. 10 Wahjosumidjo, Kepemimpinan Kepala Sekolah….., h. 278 11 Nanang Fatah, Landasan Manajemen Pendidikan, (Bandung : PT. REMAJA ROSDA KARYA,

2009), Cet. X, h. 71

Page 26: PERSEPSI GURU TENTANG KOMPETENSI MANAJERIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3735/1/AGUS... · “Persepsi Guru Tentang Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah Di

14

d). Pengarahan

Sesudah rencana dibuat, organisasi dibentuk dan disusun

personalianya, langkah berikutnya adalah menugaskan karyawan

untuk bergerak menuju tujuan yang telah ditentukan. Pengarahan

merupakan kegiatan penggerak pengendalian semua sumber dalam

usaha pencapaian sasaran. Merupakan penyatuan dari semua usaha

dan penciptaan kerjasama, sehingga tujuan dapat dicapai dengan

lancar dan lebih efisien.12 Pengarahan dilakukan pimpinan dengan

menugaskan bawahan agar mengerjakan semua tugasnya dengan baik.

Fungsi pengarahan secara sederhana, adalah untuk membuat atau

mendapatkan para karyawan melakukan apa yang diinginkan, dan

harus mereka lakukan. Fungsi ini melibatkan kualitas, gaya dan

kekuasaan pemimpin serta kegiatan-kegiatan kepemimpinan seperti

komunikasi, motivasi dan disiplin.

Bila fungsi perencanaan dan pengorganisasian lebih banyak

menyangkut aspek-aspek abstrak proses manajemen, kegiatan

pengarahan langsung menyangkut orang-orang dalam organisasi.

Berkaitan dengan lembaga pendidikan yakni mengenai guru, tahap

pengarahan berupa pemberitahuan apa yang harus dilakukan, bidang

studi apa yang akan dipegang, selain itu juga pengenalan terhadap

kurikulum, pengenalan dengan para anggota dewan guru, pengenalan

terhadap para siswa dan pengenalan terhadap masyarakat.

Tujuan dari pengarahan tersebut agar karayaawan atau guru baru

dapat bekerja sama dengan baik untuk mencapai tujuan individu,

sekolah dan masyarakat.

e). Pelatihan dan Pengembangan

Pengertian pelatihan dan pengembangan adalah berbeda, latihan

(training) dimaksudkan untuk memperbaiki penguasaan berbagai

ketrampilan dan teknik pelaksanaan kerja tertentu, terinci dan rutin. 12 Tarwotjo, Kepemimpinan, (Jakarta : Karunika Universitas Terbuka, 1988), Cet. I, h. 4.5

Page 27: PERSEPSI GURU TENTANG KOMPETENSI MANAJERIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3735/1/AGUS... · “Persepsi Guru Tentang Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah Di

15

Latihan menyiapkan para karyawan untuk melakukan pekerjaan-

pekerjaan sekarang. Di lain pihak, bila manajemen ingin menyiapkan

para karyawan untuk memegang tanggung jawab di waktu yang akan

datang, kegiatan ini disebut pengembangan sumber daya manusia.

Pengembangan (development) mempunyai ruang lingkup lebih luas

dalam upaya untuk memperbaiki dan meningkatkan pengetahuan,

kemampuan, sikap dan sifat-sifat kepribadian.

Pengembangan sumber daya manusia ini perlu dilakukan sampai

pada tahap tertentu sesuai dengan pengembangan organisasi tersebut,

pengembangan sumber daya ini penting searah pengembangan

organisasi.

Apabila organisasi ingin berkembang seyogyanya diikuti oleh

pengembangan sumber daya manusia, pengembangan sumber daya

manusia ini dapat dilaksanakan melalui pendidikan dan pelatihan

yang berkesinambungan.

Ada dua tujuan utama program latihan dan pengembangan

pegawai. Pertama, latihan dan pengembangan dilakukan untuk

menutup gap antara kecakapan atau kemampuan karayawan dengan

permintaan jabatan. Kedua, program-program tersebut diharapkan

dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas kerja karyawan dalam

mencapai sasaran-sasaran kerja yang telah ditetapkan.

Meskipun usaha-usaha pelatihan-pelatihan dan pengembangan

memakan waktu dan mahal, tetapi akan mengurangi perputaran

tenaga kerja dan membuat karyawan menjadi lebih produktif. Lebih

lanjut, latihan dan pengembangan membantu mereka dalam

menghindari diri dari keusangan dan melaksanakan pekerjaan dengan

lebih baik.

f). Kompensasi

Menurut E. Mulyasa, kompensasi adalah “balas jasa yang

diberikan organisasi kepada pegawai, yang dapat dinilai dengan uang

Page 28: PERSEPSI GURU TENTANG KOMPETENSI MANAJERIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3735/1/AGUS... · “Persepsi Guru Tentang Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah Di

16

dan mempunyai kecenderungan diberikan secara tetap”.13 Pemberian

kompensasi, selain dalam bentuk gaji, dapat juga berupa tunjangan,

fasilaitas perumahan, kendaraan dan lain-lain.

Fungsi kompensasi ini dirumuskan sebagai balas jasa yang

memadai dan layak kepada personalia untuk sumbangan mereka

kepada tujuan organisasi.14

Masalah kompensasi merupakan salah satu bentuk tantangan yang

harus dihadapi manajemen. Dikatakan tantangan karena imbalan oleh

pekerja tidak lagi dipandang semata-mata sebagai alat pemuas

kebutuhan materialnya. Akan tetapi sudah dikaitkan dengan harkat

dan martabat manusia. Sebaliknya, organisasi cenderung melihatnya

sebagai beban yang harus dipikul oleh organisasi tersebut dalam

rangka mencapai tujuan dan berbagai sasaran.

Kompensasi tidak akan menjadi beban yang berat apabila

organisasi dapat mengadministrasikan pembayaran kompensasi

karyawan dengan tepat.

Kompensasi juga perlu diberikan kepada pekerja agar dapat

melaksanakan pekerjaannya dengan tenang sehingga kinerja dan

kontribusi pekerja tersebut dapat tetap maksimal dari waktu ke

waktu.15

g). Penilaian

Dalam melakukan tugas-tugas para pegawai, diperlukan sistem

penilaian secara objektif dan akurat. Penilaian tenaga kependidikan ini

difokuskan pada prestasi individu dan peran sertanya dalam kegiatan

sekolah, tetapi juga bagi pegawai itu sendiri.

Penilaian itu berguna sebagai umpan balik berbagai hal, seperti

kemampuan, keletihan, kekurangan dan potensi yang pada gilirannya

13 E. Mulyasa, Manajemen Berbasis Sekolah : Konsep, Strategi dan Implementasi, (Bandung : PT.

Rosda Karya, 2004), h. 45 14 Suhendra, dan Murdiyah Hayati, Manajemen Sumber Daya Manusia…., h. 28 15 Suhendra, dan Murdiyah Hayati, Manajemen Sumber Daya Manusia…., h. 28

Page 29: PERSEPSI GURU TENTANG KOMPETENSI MANAJERIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3735/1/AGUS... · “Persepsi Guru Tentang Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah Di

17

bermanfaat untuk menentukan tujuan, jalur, rencana dan

pengembangan karir. Bagi lembaga pendidikan, hasil penelitian

prestasi kerja tenaga kependidikan sangat penting dalam pengambilan

keputusan berbagai hal, seperti identifikasi kebutuhan program

sekolah, penerimaan, pemilihan, pengenalan, penempatan, promosi,

sistem imbalan dan aspek lain dari keseluruhan proses efektif sumber

daya manusia.

Berkaitan dengan penilaian guru dalam lembaga pendidikan guru

harus dinilai, sejak awal guru bersangakutan melaksanakan tugas

mengajar sampaai guru tersebut berhenti tidak mengajar.

Adapun pokok-pokok sasaran penilaian guru, menurut Wahjosumidjo

adalah sebagai berikut :

(1). Metodologi mengajar (Teaching Metodology)

(2). Pengelolaan kelas (Classroom Management)

(3). Pengetahuan isi dan kadar isi (Knowledge of Content)

(4). Hubungan pertumbuhan profesional (Extent of Profesional

Growth).16

h). Pemberhentian

Pemberhentian (separation) adalah putusnya hubungan kerja

seseorang dari suatu perusahaan. Pemberhentian ini disebabkan oleh

keinginan karyawan, keinginan perusahaan, kontrak kerja berakhir,

pensiun dan sebab-sebab lainnya.

Pemberhentian pegawai merupakan fungsi personalia yang

menyebabkan terlepasnya pihak organisasi dan personil dari hak dan

kewajiban sebagai lembaga tempat bekerja dan sebagai pegawai.

Dalam kaitannya dengan tenaga kependidikan di sekolah, khususnya

pegawai negeri sipil, sebab-sebab pemberhentian pegawai ini menurut

E. Mulyasa dapat dikelompokkan ke dalam tiga jenis. (1)

pemberhentian atas permohonan sendiri, misalnya pindah lapangan 16 Wahjosumidjo, Kepemimpinan…, h. 278

Page 30: PERSEPSI GURU TENTANG KOMPETENSI MANAJERIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3735/1/AGUS... · “Persepsi Guru Tentang Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah Di

18

pekerjaan dengan tujuan memperbaiki nasib (2) pemberhentian oleh

dinas atau pemerintah, misalnya pegawai tidak cakap atau tidak

melaksanakan tugas dengan baik, dan (3) pemberhentian sebab lain-

lain.17

B. Persepsi Guru Tentang Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah

1. Persepsi

Kata persepsi berasal dari kata “perception“ yang berarti penglihatan,

tanggapan, daya memahami atau menanggapi sesuatu yang diawali dengan

penginderaan kemudian ditransfer ke otak.18

Menurut Alisuf Sabri persepsi adalah aktivitas jiwa yang memungkinkan

manusia mengenali rangsangan-rangsangan yang sampai kepadanya melalui

alat-alat inderanya; dengan kemampuan inilah kemungkinan manusia atau

individu mengenali millieu hidupnya.19

Adapun menurut Nina Mufmainah persepsi adalah cara kita

menginterpretasi atau mengerti pesan yang telah diproses oleh sistem inderawi

kita. Dengan kata lain, persepsi adalah proses memberi makna pada sensasi.

Dengan melakukan persepsi, manusia memperoleh pengetahuan baru. Persepsi

mengubah sensasi menjadi informasi.20

Sedangkan menurut pendapat Lutfi dkk persepsi adalah pengalaman

tentang obyek, peristiwa atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan

menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan.21

17 E. Mulyasa, Manajemen Berbasis…, h. 44 18 Jhon M. Echols dan Hasan Sadily, Kamus Inggris-Indonesia, (Jakarta : PT. Gramedia

PUSTAKA UTAMA, 1995), hal. 424 19 M. Alisuf Sabri, Pengantar Psikologi Umum dan Perkembangannya, (Jakarta : CV. Pedoman

Ilmu Jaya, 1993), Cet. III, hal. 45 20 Nina Mufmainah, Psikologi Komunikasi, (Jakarta : Universitas Terbuka, 1996), Cet. III, h. 71 21 Ikhwan Luthfi, Gazi Saloom, Hamdan Yasun, Psikologi Sosial, (Jakarta : UIN Jakarta Press,

2009), Cet. I, h. 25

Page 31: PERSEPSI GURU TENTANG KOMPETENSI MANAJERIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3735/1/AGUS... · “Persepsi Guru Tentang Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah Di

19

Dalam kamus Psikologi kata persepsi juga berasal dari kata “perception”

yang berarti proses mengetahui atau mengenali objek dalam kejadian objektif

dengan bantuan indera.22

Dalam interaksi dengan manusia khususnya dengan lingkungan sosialnya,

setiap individu memiliki persepsi yang berbeda-beda dalam menanggapi,

memahami dan menafsirkan suatu objek yang dirasakan dan dilihatnya.

Persepsi pada setiap individu berasal dari stimulus atau rangsangan yang

diterimanya. Maka persepsi merupakan keadaan yang terintegrasi dalam diri

setiap orang terhadap stimulus yang diterimanya.

Persepsi pada hakekatnya adalah proses kognitif yang dialami oleh setiap

orang didalam memahami informasi tentang lingkungannya, baik lewat

penglihatan, pendengaran, penghayatan, perasaan, dan penciuman. Kunci

untuk memahami persepsi adalah terletak pada pengenalan bahwa persepsi itu

merupakan suatu penafsiran yang unik terhadap situasi, dan bukannya suatu

pencatatan yang benar terhadap situasi.23

Sedangkan menurut definisi para ahli banyak mengemukakan pendapat

masing-masing berbeda satu sama lain mengenai persepsi.

Veithzal Riva’i menyatakan bahwa persepsi diartikan sebagai tanggapan

(penerimaan) langsung dari sesuatu; proses seseorang mengetahui beberapa

hal melalui penginderaannya.24 Hal ini berarti persepsi itu didahului oleh

proses penginderaan. Proses individu mengenali objek-objek dengan alat

penginderaannya sehingga individu tersebut menyadari apa yang ia lihat, apa

yang ia dengar, kemudian individu tersebut mengalami persepsi.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa persepsi adalah suatu proses

pemahaman seseorang dari hasil interaksinya dengan orang lain dalam

lingkungan yang berupa pendapat dan penelitian dirinya terhadap apa yang

diterima dan di tangkapnya selama melakukan kegiatan atau pekerjaan di

22 J.P Chaplin, Kamus Lengkap Psikologi, (Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2006), Edisi. I,

hal. 358 23 Miftah Thoha, Perilaku Organisasi (Konsep Dasar dan Aplikasinya), (Jakarta : PT. Raja

Grafindo Persada, 2007), Edisi. I, hal. 138 24 Veithzal Riva’I, Kepemimpinan Dan Prilaku Organisasi, (Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada,

2006), Edisi. II, h. 359

Page 32: PERSEPSI GURU TENTANG KOMPETENSI MANAJERIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3735/1/AGUS... · “Persepsi Guru Tentang Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah Di

20

lingkungan tersebut. Dengan adanya persepsi maka baik buruknya seseorang

atau suatu objek dapat diketahui dengan jelas sesuai dengan keadaan yang

terjadi.

Sedangkan menurut Dr. Sarlito Wirawan Sarwono persepsi adalah

kemampuan untuk membeda-bedakan, mengelompokkan, memfokuskan pada

satu objek.25

Didalam psikologi, proses sensasi dan persepsi berbeda. Sensasi ialah

penerimaan stimulus melalui alat indera. Sedangkan persepsi adalah

menafsirkan stimulus yang telah ada didalam otak.26

Sedangkan berkaitan dengan guru, sesuai dengan Peraturan Pemerintah RI

Nomor 74 tahun 2008 tentang guru, dijelaskan pada pasal 1 bahwa guru

adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,

membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik

pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan

pendidikan menengah.27 Dalam hal ini guru sebagai makhluk individu

sekaligus makhluk sosial tidak terlepas dari persepsi sosial, yaitu proses

pemberian nilai atau pemahaman diantara sesama makhluk yang saling

berinteraksi secara sosial. Sedangkan menurut Uzer Usman bahwa guru

merupakan jabatan atau profesi yang memerlukan keahlian khusus sebagai

guru.

Berdasarkan pengertian di atas, dalam penelitian ini yang dimaksud

dengan persepsi guru adalah mengenai pandangan atau proses berfikir guru

dalam menilai jalannya suatu kegiatan di sekolah yang dipengaruhi oleh

situasi dan kondisi lingkungan tempatnya bekerja, dan memberikan persepsi

terhadap kompetensi manajerial kepala sekolah. Melalui persepsi yang baik

akan menimbulkan kepuasan kerja serta sekaligus meningkatkan produktivitas

kerja.

25 Dr. Sarlito Wirawan Sarwono, Pengantar UmumPsikologi, (Jakarta : PT. Bulan Bintang, 1986),

Cet. IV, h. 39 26 Drs. H. Ahmad Fauzi, Psikologi Umum, h. 37 27 Tim Penyusun, Peraturan Pemerintah RI, No. 74 Tahun 2008 Pasal 1, Tentang Guru, (Jakarta :

BP. Cipta Jaya), h. 2

Page 33: PERSEPSI GURU TENTANG KOMPETENSI MANAJERIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3735/1/AGUS... · “Persepsi Guru Tentang Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah Di

21

Persepsi guru yang dimaksud oleh penulis dalam skripsi ini adalah proses

penerimaan, penyeleksian, pengorganisasian dan penafsiran dari stimulus yang

diterima oleh guru melalui alat-alat inderanya. Dalam hal ini bagaimana guru

memberikan tanggapan, penafsiran dan memberikan perhatian dan penilaian

tentang kompetensi manajerial kepala sekolah di SMK Teknik 10 Nopember

Jakarta.

2. Persepsi Guru Tentang Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah

Persepsi guru adalah suatu tanggapan yang dimiliki oleh guru melalui alat-

alat inderanya untuk memperhatikan dan memberikan penilaian tentang

kompetensi manajerial kepala sekolah. Maka, kompetensi manajerial kepala

sekolah akan mempengaruhi etos kerja dan kualitas sekolah yang di

pimpinnya. Sebagai kepala sekolah berhadapan dengan para guru, kompetensi

yang dimiliki sangatlah berpengaruh terhadap penilaian guru. Kompetensi

manajerial yang dimiliki dan ditunjukkan kepala sekolah dapat pula

diterapkan pada kinerja guru.

Kepala sekolah adalah figur seorang pemimpin. Kepala sekolah juga

adalah sosok arsitektur yang dapat membentuk jiwa, watak dan etos kerja para

guru, karena mampu menjadi ragi atau mewarnai lingkungan sekolah yang

dipimpinnya.

Jabatan kepala sekolah memiliki banyak tugas, baik yang terikat oleh dinas

maupun di luar dinas dalam bentuk pengabdian. Tugas kepala sekolah tidak

hanya sebagai suatu profesi, tetapi juga suatui tugas kemanusiaan dan

kemasyarakatan.

Kepala sekolah memang menempati kedudukan yang terhormat di sekolah

dan masyarakat, sebagaimana guru yang mempunyai kewibawaan sehingga

masyarakat tidak meragukan figur seorang guru.

Kepala sekolah yang kompeten adalah kepala sekolah yang mampu

menciptakan suasana yang kondusif dan bekerja secara profesional di sekolah,

sehingga etos kerja guru dan staf pun sangat tinggi.

Page 34: PERSEPSI GURU TENTANG KOMPETENSI MANAJERIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3735/1/AGUS... · “Persepsi Guru Tentang Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah Di

22

Salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh kepala sekolah adalah

kompetensi manajerial. Kemampuan kepala sekolah dalam mengelola sumber

daya sekolahnya akan berpengaruh terhadap persepsi guru terhadap dirinya,

sehingga apabila kompetensi manajerial kepala sekolah itu baik, maka

persepsi guru tentang kompetensi manajerial kepala sekolah pun baik.

Jadi, yang dimaksud dengan persepsi guru tentang kompetensi manajerial

kepala sekolah adalah pandangan, tanggapan atau penilaian guru tentang

kemampuan kepala sekolah mengelola sumber daya sekolahnya, khususnya

mengelola guru dan staf dalam mendukung jalannya kegiatan sekolah,

sehingga dapat mempengaruhi kualitas dan profesionalisme guru dalam

bekerja. Dengan demikian apa yang menjadi tujuan nasional akan tercapai

secara optimal.

Page 35: PERSEPSI GURU TENTANG KOMPETENSI MANAJERIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3735/1/AGUS... · “Persepsi Guru Tentang Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah Di

23

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui persepsi guru tentang kompetensi manajerial kepala sekolah.

2. Untuk mengetahui upaya yang dilakukan oleh kepala sekolah dalam

meningkatkan kompetensi manajerial.

B. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan selama 4 bulan dari bulan Mei sampai dengan Agustus

2009, sehingga data yang diperoleh dari responden lebih akurat. Adapun tempat

penelitian ini dilakukan di SMK Teknik 10 Nopember Jakarta.

C. Populasi dan Sampel

Berdasarkan pada judul penelitian, maka populasi dalam penelitian ini adalah

semua guru yang ada di SMK Teknik 10 Nopember Jakarta yang berjumlah 20 orang.

Untuk mengetahui persepsi guru tentang kompetensi manajerial kepala sekolah

dalam penelitian ini, sampel yang diambil penulis adalah semua guru yang ada di

SMK Teknik 10 Nopember Jakarta.

Page 36: PERSEPSI GURU TENTANG KOMPETENSI MANAJERIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3735/1/AGUS... · “Persepsi Guru Tentang Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah Di

24

D. Metode Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif analisis yaitu

menganalisis hasil yang telah didapat dari hasil penelitian di SMK Teknik 10

Nopember Jakarta berupa data dan informasi sebenarnya mengenai kondisi yang ada.

Untuk mendapatkan data dalam menyusun skripsi ini, penulis menggunakan dua

macam penelitian yaitu penelitian kepustakaan (library research) dan penelitian

lapangan (applied research).

a. Penelitian kepustakaan yang dimaksud disini adalah mengadakan penelitian

terhadap beberapa literatur buku yang ada kaitannya dengan penulisan ini.

b. Penelitian lapangan yaitu penelitian dengan meninjau langsung ke objek

penelitian. Adapun penelitian tersebut menggunakan instrumen pengumpulan data

yaitu observasi, angket dan wawancara yaitu pengumpulan data secara tertulis

dengan mengajukan beberapa pertanyaan tertulis kepada kepala sekolah dan guru-

guru yang ada di SMK Teknik 10 Nopember Jakarta.

E. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

Untuk mengumpulkan data tentang kompetensi manajerial kepala sekolah,

instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Observasi

Observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap

gejala yang tampak pada objek penelitian.1 Observasi dilakukan untuk

mendapatkan data mengenai upaya kepala sekolah dalam meningkatkan

kompetensi manajerial. Dan juga memperoleh data sejauhmana tugas dan

fungsinya sehari-hari sebagai kepala sekolah.

1 S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta : Rineka Cipta, 2007), Cet. VI, h. 158

Page 37: PERSEPSI GURU TENTANG KOMPETENSI MANAJERIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3735/1/AGUS... · “Persepsi Guru Tentang Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah Di

25

2. Wawancara

Wawancara adalah alat pengumpul informasi dengan cara mengajukan

sejumlah pertanyaan secara lisan untuk dijawab secara lisan juga.2 Dalam hal ini

penulis mengadakan wawancara dengan kepala sekolah guna mendapat data

sejauhmana kompetensi manajerial kepala sekolah dalam menjalankan peran dan

tugasnya.

3. Angket

Angket adalah suatu alat pengumpul informasi dengan cara menyampaikan

sejumlah pertanyaan tertulis untuk menjawab secara tertulis pula oleh responden.3

Angket ini diberikan kepada guru di SMK Teknik 10 Nopember Jakarta sebagai

respondennya, guna mengetahui persepsi guru tentang kompetensi manajerial

kepala sekolah di sekolah tersebut.

a. Kisi-kisi Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket yang bertujuan

untuk memperoleh data persepsi Guru tentang kompetensi manajerial kepala

sekolah, angket ini terdiri dari pernyataan-pernyataan yang memiliki empat

pilihan alternatif jawaban, yaitu Selalu (SL), Sering (S), Kadang-kadang (KK),

dan Tidak Pernah (TP), Responden hanya memilih salah satu alternatif jawaban

tersebut, sesuai dengan pendapat atau keadaan sebenarnya. Angket ini disusun

atas dasar indikator-indikator yang dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

2 S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan…, h. 165 3 S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan…., h.167

Page 38: PERSEPSI GURU TENTANG KOMPETENSI MANAJERIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3735/1/AGUS... · “Persepsi Guru Tentang Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah Di

26

Tabel. 1

Kisi-kisi Instrumen Penelitian Persepsi Guru Tentang

Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah

Nomor Butir Dimensi Indikator

(+) (-) Jml

a. Perencanaan program

kerja sekolah

1, 2 3, 4 4

b. Pengorganisasian

kegiatan sekolah

5, 6, 7, 8,

9,10

11 7

c. Melakukan pengarahan 12,13, 14 15, 16 5

Mengelola guru dan

staff dalam rangka

pendayagunaan

sumber daya manusia

secara optimal

d. Melakukan pengawasan

dan evaluasi

17, 18 19, 20 4

JUMLAH 20

F. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah sebuah teknik yang digunakan untuk memperoleh jawaban

dan kesimpulan sehubungan dengan mencari presentase setiap jawaban yang dipilih

responden. Setelah itu data yang telah terkumpul, penulis akan mengolahnya dengan

langkah sebagai berikut :

1. Klasifikasi data.

2. Tabulasi data.

3. Intrepetasi Data.

4. Penarikan kesimpulan.

Adapun teknik analisisnya menggunakan statistic prosentase dengan rumus :

P = f x 100%

N

Page 39: PERSEPSI GURU TENTANG KOMPETENSI MANAJERIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3735/1/AGUS... · “Persepsi Guru Tentang Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah Di

27

Keterangan :

P = angka prosentase

f = frekuensi jawaban yang diberikan responden

N = jumlah responden

100% = nilai tetap

Setelah penulis melakukan perhitungan dengan menggunakan rumus prosentase,

kemudian penulis mengklasifikasikan hasil perhitungan tersebut dengan ketentuan

sebagai berikut :

a. 100% = seluruhnya

b. 90-99% = hampir seluruhnya

c. 60-89% = sebagian besar

d. 51-59% = lebih dari setengahnya

e. 50% = setengahnya

f. 40-49% = hampir

g. 10-39% = sebagian kecil setengahnya

h. 0% = tidak sama sekali

Page 40: PERSEPSI GURU TENTANG KOMPETENSI MANAJERIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3735/1/AGUS... · “Persepsi Guru Tentang Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah Di

28

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Profil SMK Teknik 10 Nopember Jakarta

1. Sejarah Berdirinya

SMK Teknik 10 Nopember Jakarta merupakan sekolah yang berdiri di

bawah naungan Yayasan Pendidikan Puspa. Yayasan sendiri berdiri sejak tahun

1987, di bawah asuhan Ir. Muchlis Mursalin, MM.

Di Bawah ini adalah Profil SMK Teknik 10 Nopember Jakarta :

Nama Sekolah : SMK Teknik 10 Nopember Jakarta

No. Induk Sekolah : 192

Propinsi : DKI Jakarta

Otonomi Daerah : Jakarta Timur

Desa / Kelurahan : Cililitan

Kecamatan : Kramat Jati

Jalan dan Nomor : Raya Bogor No. 1

Kode Pos : 13510

Telepon : 021-8096077

Faksimili : 021-8096077

Daerah : Perkotaan

Status : Swasta

Tahun Berdiri : 2007

KBM : Pagi

Bangunan Sekolah : Wakaf

Page 41: PERSEPSI GURU TENTANG KOMPETENSI MANAJERIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3735/1/AGUS... · “Persepsi Guru Tentang Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah Di

29

Lokasi Sekolah

Jarak ke Pusat Kecamatan : 3 km

Jarak ke Pusat Otoda : 15 km

Terletak pada lintasan : Kecamatan

Organisasi Penyelenggara : Lembaga Swasta

2. Visi dan Misi

Visi :

Mengembangkan generasi cerdas, mandiri, beriptek dan berimtaq

Misi :

a. Melaksanakan efektivitas proses pembelajaran dan bimbingan melalui

konsep belajar tuntas dan berkompeten di bidangnya.

b. Meningkatkan kualitas tamatan yang sesuai dengan Standar Kompetensi

Nasional (SKM) dalam menghadapi era globalisasi.

c. Menumbuhkan sikap mandiri, disiplin, kreatif, inovatif dan produktif

dengan penguasaan life skill.

d. Mengupayakan sekolah sebagai wahana dan wadah pengembangan

kreativitas, bakat dan minat dengan orientasi prestasi melalui program

ekstrakurikuler dan pengembangan diri.

e. Menerapkan manajemen partisipasi dengan melibatkan seluruh komunitas

warga sekolah dan masyarakat serta instansi terkait.

Page 42: PERSEPSI GURU TENTANG KOMPETENSI MANAJERIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3735/1/AGUS... · “Persepsi Guru Tentang Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah Di

30

3. Struktur Organisasi SMK Teknik 10 Nopember Jakarta

Page 43: PERSEPSI GURU TENTANG KOMPETENSI MANAJERIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3735/1/AGUS... · “Persepsi Guru Tentang Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah Di

31

4. Kurikulum SMK Teknik 10 Nopember Jakarta

Kurikulum yang digunakan oleh SMK Teknik 10 Nopember Jakarta telah

melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), dengan mata

pelajaran :

Tabel. 2

Kurikulum SMK Teknik 10 Nopember Jakarta

Tahun Ajaran 2009/2010

Normatif Adaptif Produktif

1. Bahasa dan Sastra

Indonesia

2. Matematika

3. Bahasa Inggris

1. Agama

2. Pendidikan

Jasmani

3. Sejarah Nasional

dan Umum

4. Ekonomi

5. PPKN

1. Akuntansi

keuangan

2. Akuntansi biaya

3. Siklus keuangan

4. Perpajakan

5. Pengantar bisnis

6. Pengelola usaha

7. Dasar-dasar

perbankan

8. Kewirausahaan

9. Komputer

10. Otomotif

Selain itu ada juga beberapa kegiatan ekstrakurikuler, seperti : PMR,

ROHIS, Bela diri. Masing-masing kegiatan ini berada di bawah naungan pembina

dari OSIS.

Page 44: PERSEPSI GURU TENTANG KOMPETENSI MANAJERIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3735/1/AGUS... · “Persepsi Guru Tentang Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah Di

32

5. Keadaan Guru

Tabel. 3

Keadaan Guru dan Pegawai

SMK Teknik 10 Nopember Jakarta

No Nama Tmp dan Tgl Lahir Pendidikan Jabatan Ket

1 Drs. Sulendro,

MM

Pring Sewu, 22-05-

1959

S 2 Kepala

Sekolah

2 Taryoto, S.Pd Tegal, 05-08-1985 S 1 Waka.

Kurikulum

3 Ahmad

Fatchudin, S.Pd

Brebes, 04-06-1982 S 1 Waka

Kesiswaan

4 Septi Wulandari,

Amd

Jakarta, 26-09-1988 D III TU

5 Aprizal, Amd Jakarta, 21-04-1982 D III TU

6 Endra Wahyudi

ST

Jakarta, 27-05-1980 S 1 GTT

7 Sri Handayani,

S.Pd

Madiun, 23-01-

1972

S 1 GTT

8 Ely Solikhawati,

S. Pd

Brebes, 10-09-1977 S 1 GTT

9 Uun Kurniasih,

SE

Jakarta, 06-07-1972 S 1 GTT

10 Mardiko Bagus

Sumitro, S. Pd

Jakarta, 17-08-1979 S 1 GTT

11 Imas Inayah, S.

Si

Jakarta, 118-09-

1984

S 1 GTT

12 Galis Remina

Babay

Bandung, 04-06-

1988

S 1 GTT

13 Desi Wulandary Jakarta, 28-12-1987 S 1 GTT

14 Sugiman Tegal, 15-11-1984 S 1 GTT

Page 45: PERSEPSI GURU TENTANG KOMPETENSI MANAJERIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3735/1/AGUS... · “Persepsi Guru Tentang Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah Di

33

15 Marten B.P, S.Pd Jakarta, 20-2-1980 S 1 GTT

16 Pandapotan

Manurung, S.Pd

Medan, 15-10-1979 S 1 GTT

17 Syamsudin, S.Pd Tegal, 10-5-1980 S 1 GTT

18 Dewa Dwi

Laksana, S.Pd

Jakarta, 12-11-1982 S 1 GTT

19 Drs.Tatang

Subandi, S.Pd

Jakarta, 17-12-1978 S 1 GTT

20 Agus Purwanto Brebes, 21-06-1980 S 1 GTT

21 Hasanudin Indramayu, 11-02-

1986

SMP Kebersihan

22 Asnan Riau, 02-02-1966 - Rumah

Tangga

Page 46: PERSEPSI GURU TENTANG KOMPETENSI MANAJERIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3735/1/AGUS... · “Persepsi Guru Tentang Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah Di

34

6. Keadaan Siswa

Tabel. 4

Keadaan Siswa SMK Teknik 10 Nopember Jakarta

Tahun Ajaran 2009/2010

No Kelas Jumlah Kelas Jumlah Siswa

1 I 2 Kelas 54 orang

2 II 2 Kelas 54 orang

3 III 1 Kelas 40 orang

JUMLAH 148 orang

Sumber Data : Tata Usaha SMK Teknik 10 Nopember Jakarta

Berdasarkan hasil observasi dan data yang peneliti dapatkan bahwa

keadaan siswa SMK Teknik 10 Nopember Jakarta tahun ajaran 2009/2010 dapat

dilihat pada tabel di atas.

7. Sarana dan Prasarana

SMK Teknik 10 Nopember Jakarta mempunyai sarana dan prasarana yang

cukup memadai, sehingga dapat menunjang kegiatan proses pembelajaran, yaitu :

a. Gedung berlantai yang nyaman dan representatif

1). Ruang belajar : 5 kelas

2). Ruang kantor : 3 ruang, terdiri dari ruang ketua yayasan, ruang

kepala sekolah dan ruang guru

b. Di lengkapi dengan :

1). Laboratorium komputer 20 unit (full AC)

2). Laboratorium Mengetik

3). Laboratorium Teknik

4). Perpustakaan

5). Lapangan Olah Raga

6). Tempat Parkir

7). Kantin

8). Mushalla

Page 47: PERSEPSI GURU TENTANG KOMPETENSI MANAJERIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3735/1/AGUS... · “Persepsi Guru Tentang Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah Di

35

B. Deskripsi Data

Dalam mengumpulkan data penulis menggunakan teknik wawancara,

penyebaran angket dan observasi. Wawancara yang dilakukan yaitu dengan

kepala sekolah untuk mengetahui sejauh mana kompetensi manajerial kepala

sekolah pada aspek mengelola guru dan staf dalam rangka pendayagunaan sumber

daya manusia secara optimal (hasil wawancara terlampir), penulis pun melakukan

observasi langsung untuk mengetahui kondisi sekolah baik guru, siswa sarana

prasarana serta data-data yang diperlukan lainnya.

Adapun angket yang penulis buat sebanyak 20 buah yang disebarkan

kepada 20 sampel yaitu semua guru SMK Teknik 10 Nopember. Angket tersebut

berbentuk pernyataan-pernyataan yang harus diisi oleh responden dengan

memberikan salah satu alternatif jawaban. Kemudian jawaban-jawaban yang

telah terkumpul ditabulasikan berbentuk presentasi dan diolah sehingga nantinya

dapat diambil suatu kesimpulan. Hal ini dapat dilihat dan dijelaskan dalam

analisis data secara keseluruhan.

C. Interpretasi dan Analisis Data

Dari data yang diperoleh mengenai persepsi guru tentang kompetensi

manajerial kepala sekolah, dengan jumlah sampel 20 guru diperoleh nilai dengan

rentang antara 36-75, nilai rata-rata sebesar 62,8, nilai median sebesar 65,4, nilai

modus sebesar 66,3 dan standar deviasi sebesar 7,13 (lampiran 3).

Susunan daftar distribusi frekuensi dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

Page 48: PERSEPSI GURU TENTANG KOMPETENSI MANAJERIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3735/1/AGUS... · “Persepsi Guru Tentang Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah Di

36

Tabel. 5

Distribusi Frekuensi Nilai nyata dari tiap Interval mengenai persepsi guru

tentang kompetensi manajerial kepala sekolah

Interval Frekuensi Nilai Nyata

71 – 77

64 – 70

57 – 63

50 – 56

43 – 49

36 – 42

2

11

13

2

1

1

70,5 – 77,5

63,5 – 70,5

56,5 – 63,5

49,5 – 56,5

42,5 – 49,5

35,5 - 42,5

Dari tabel distribusi frekuensi tersebut dapat dibuat diagram batang/histogram

seperti gambar berikut :

Diagram Histogram

Persepsi guru tentang kompetensi manajerial kepala sekolah

Page 49: PERSEPSI GURU TENTANG KOMPETENSI MANAJERIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3735/1/AGUS... · “Persepsi Guru Tentang Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah Di

37

Selanjutnya untuk mengetahui kecenderungan persepsi guru tentang

kompetensi manajerial kepala sekolah, digunakan nilai rata-rata skor. Adapun

kecenderungan tersebut terbagi dalam tiga kategori, dapat dilihat pada tabel

dibawah ini :

Tabel. 6

Kategori penilaian

Persepsi guru tentang kompetensi manajerial kepala sekolah

Interval Skor Kategori Jumlah Presentasi

61 – 80

41 – 60

21 – 40

Baik

Cukup Baik

Kurang Baik

15

4

1

75 %

20 %

5 %

Dengan melihat tabel dan histogram, dan dengan menggunakan kategori

penilaian di atas, maka kecenderungan persepsi guru tentang kompetensi

manajerial kepala sekolah adalah sebagai berikut : kategori baik 15 guru (75%),

cukup baik 4 guru (20%) dan kurang baik 1 guru (5%). Ini berarti sebagian besar

persepsi guru tentang kompetensi manajerial kepala sekolah kecenderungan

persepsi dalam kategori baik.

Untuk lebih jelas dapat dilihat dari beberapa aspek pernyataan yang di

teliti dalam tabel di bawah ini :

Tabel. 7

Kepala sekolah melakukan perencanaan sekolah

(jangka pendek, menengah dan jangka panjang)

No Kategori jawaban Frekuensi Presentasi

1 a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak Pernah

6

1

10

3

30 %

5 %

50 %

15 %

Jumlah 20 100 %

Page 50: PERSEPSI GURU TENTANG KOMPETENSI MANAJERIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3735/1/AGUS... · “Persepsi Guru Tentang Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah Di

38

Pada pernyataan nomor 1, menunjukkan bahwa 30 % guru menyatakan

kepala sekolah selalu melakukan perencanaan, baik jangka pendek, menengah

maupun jangka panjang, 5 % sering, 50 % kadang-kadang dan 15 % menyatakan

tidak pernah. Hal ini terbukti bahwa kepala sekolah masih relatif melakukan

perencanaan sekolah.

Tabel. 8

Kepala sekolah melakukan perencanaan sumber daya guru dan pegawai

No Kategori jawaban Frekuensi Presentasi

2 a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak Pernah

1

3

4

5

5 %

15 %

55 %

25 %

Jumlah 20 100 %

Pada pernyataan nomor 2, menunjukkan bahwa 5 % guru menyatakan

kepala sekolah selalu melakukan perencanaan sumber daya guru dan pegawai, 15

% sering, 55 % kadang-kadang dan 25 % menyatakan tidak pernah. Hal ini

terbukti bahwa kepala sekolah masih relatif melakukan perencanaan sumber daya

guru dan pegawai.

Page 51: PERSEPSI GURU TENTANG KOMPETENSI MANAJERIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3735/1/AGUS... · “Persepsi Guru Tentang Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah Di

39

Tabel. 9

Musyawarah tidak dilakukan dalam menentukan jadwal mengajar di

sekolah

No Kategori jawaban Frekuensi Presentasi

3 a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak Pernah

13

5

1

1

65 %

25 %

5 %

5 %

Jumlah 20 100 %

Pada pernyataan nomor 3, menunjukkan bahwa 65 % guru menyatakan

kepala sekolah selalu tidak bermusyawarah dalam menentukan jadwal mengajar di

sekolah, 25 % sering, 5 % kadang-kadang dan 5 % menyatakan tidak pernah. Hal

terbukti kepala sekolah selalu bermusyawarah dalam menentukan jadwal

mengajar di sekolah.

Tabel. 10

Rencana yang telah dibuat, pada pelaksanaannya tidak sesuai dengan

rencana yang dibuat

No Kategori jawaban Frekuensi Presentasi

4 a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak Pernah

0

2

12

6

0 %

10 %

60 %

30 %

Jumlah 20 100 %

Pada pernyataan nomor 4, menunjukkan bahwa 0 % guru menyatakan

kepala sekolah selalu tidak melaksanakan rencana yang telah dibuat, 10 % sering,

Page 52: PERSEPSI GURU TENTANG KOMPETENSI MANAJERIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3735/1/AGUS... · “Persepsi Guru Tentang Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah Di

40

60 % kadang-kadang dan 30 % menyatakan tidak pernah. Hal ini terbukti bahwa

kepala sekolah masih relatif melaksanakan perencanaan yang telah dibuat.

Tabel. 11

Kepala sekolah mengadakan seleksi para pelamar dan menempatkan tenaga

kerja pada posisi yang tepat

No Kategori jawaban Frekuensi Presentasi

5 a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak Pernah

6

1

12

1

30 %

5 %

60 %

5 %

Jumlah 20 100 %

Pada pernyataan nomor 5, menunjukkan bahwa 30 % guru menyatakan

kepala sekolah selalu mengadakan seleksi para pelamar dan menempatkan tenaga

kerja pada posisi yang tepat, 5 % sering, 60 % kadang-kadang dan 5 %

menyatakan tidak pernah. Hal ini terbukti bahwa kepala sekolah masih relatif

mengadakan seleksi para pelamar dan menempatkan tenaga kerja pada posisi yang

tepat.

Page 53: PERSEPSI GURU TENTANG KOMPETENSI MANAJERIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3735/1/AGUS... · “Persepsi Guru Tentang Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah Di

41

Tabel. 12

Kepala sekolah memberikan pendidikan dan latihan untuk pelaksanaan

tugas bagi guru dan pegawai baru

No Kategori jawaban Frekuensi Presentasi

6 a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak Pernah

3

11

15

1

15 %

55 %

25 %

5 %

Jumlah 20 100 %

Pada pernyataan nomor 6, menunjukkan bahwa 15 % guru menyatakan

kepala sekolah selalu memberikan pendidikan dan latihan untuk pelaksanaan

tugas bagi guru dan pegawai baru, 55 % sering, 25 % kadang-kadang dan 5 %

menyatakan tidak pernah. Hal ini terbukti bahwa kepala sekolah masih relatif

memberikan pendidikan dan latihan untuk pelaksanaan tugas bagi guru dan

pegawai baru.

Tabel. 13

Kepala sekolah mengorganisasi personilnya agar bekerja secara optimal dan

menyumbangkan kemampuannya serta bekerja lebih baik dari hari ke hari

No Kategori jawaban Frekuensi Presentasi

7 a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak Pernah

14

4

2

0

70 %

20 %

10 %

0 %

Jumlah 20 100 %

Page 54: PERSEPSI GURU TENTANG KOMPETENSI MANAJERIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3735/1/AGUS... · “Persepsi Guru Tentang Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah Di

42

Pada pernyataan nomor 7, menunjukkan bahwa 70 % guru menyatakan

kepala sekolah selalu mengorganisasi personilnya agar bekerja secara optimal dan

menyumbangkan kemampuannya serta bekerja lebih baik dari hari ke hari, 20 %

sering, 10 % kadang-kadang dan 0 % menyatakan tidak pernah. Hal ini terbukti

bahwa kepala sekolah selalu mengorganisasi personilnya agar bekerja secara

optimal dan menyumbangkan kemampuannya serta bekerja lebih baik dari hari ke

hari.

Tabel. 14

Kepala sekolah mengadakan pelatihan dan pengembangan sumber daya

guru dan pegawai

No Kategori jawaban Frekuensi Presentasi

8 a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak Pernah

7

2

11

0

35 %

10 %

55 %

0

Jumlah 20 100 %

Pada pernyataan nomor 8, menunjukkan bahwa 35 % guru menyatakan

kepala sekolah selalu mengadakan pelatihan dan pengembangan sumber daya

guru dan pegawai, 10 % sering, 55 % kadang-kadang dan 0 % menyatakan tidak

pernah. Hal ini terbukti bahwa kepala sekolah masih relatif mengadakan pelatihan

dan pengembangan sumber daya guru dan pegawai.

Page 55: PERSEPSI GURU TENTANG KOMPETENSI MANAJERIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3735/1/AGUS... · “Persepsi Guru Tentang Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah Di

43

Tabel. 15

Kepala sekolah memperhatikan atau menilai pengembangan karir kepada

guru dan pegawai

No Kategori jawaban Frekuensi Presentasi

9 a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak Pernah

3

12

4

1

15 %

60 %

20 %

5 %

Jumlah 20 100 %

Pada pernyataan nomor 9, menunjukkan bahwa 15 % guru menyatakan

kepala sekolah selalu memperhatikan atau menilai pengembangan karir kepada

guru dan pegawai, 60 % sering, 20 % kadang-kadang dan 5 % menyatakan tidak

pernah. Hal ini terbukti bahwa kepala sekolah masih relatif memperhatikan atau

menilai pengembangan karir kepada guru dan pegawai.

Tabel. 16

Kepala sekolah mengadakan fasilitas sekolah demi kelancaran guru dalam

proses pembelajaran

No Kategori jawaban Frekuensi Presentasi

10 a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak Pernah

10

5

5

0

50 %

25 %

25 %

0

Jumlah 20 100 %

Pada pernyataan nomor 10, menunjukkan bahwa 50 % guru menyatakan

kepala sekolah selalu mengadakan fasilitas sekolah demi kelancaran guru dalam

Page 56: PERSEPSI GURU TENTANG KOMPETENSI MANAJERIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3735/1/AGUS... · “Persepsi Guru Tentang Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah Di

44

proses pembelajaran, 25 % sering, 25 % kadang-kadang dan 0 % menyatakan

tidak pernah. Hal ini terbukti kepala sekolah selalu mengadakan fasilitas sekolah

demi kelancaran gur dalam proses pembelajaran.

Tabel. 17

Guru dan pegawai tidak diberikan kebebasan dalam menentukan cara kerja

No Kategori jawaban Frekuensi Presentasi

11 a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak Pernah

13

5

1

1

65 %

25 %

5 %

5 %

Jumlah 20 100 %

Pada pernyataan nomor 11, menunjukkan bahwa 65 % guru menyatakan

kepala sekolah selalu tidak memberikan kebebasan kepada guru dan pegawai

dalam menentukan cara kerja, 25 % sering, 5 % kadang-kadang dan 5 %

menyatakan tidak pernah. Hal ini terbukti bahwa kepala sekolah selalu

memberikan kebebasan kepada guru dan pegawai dalam menentukan cara kerja.

Tabel. 18

Kepala sekolah melakukan pengarahan kepada guru dan pegawai berkaitan

dengan program sekolah

No Kategori jawaban Frekuensi Presentasi

12 a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak Pernah

5

3

2

10

25 %

15 %

10 %

50 %

Jumlah 20 100 %

Page 57: PERSEPSI GURU TENTANG KOMPETENSI MANAJERIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3735/1/AGUS... · “Persepsi Guru Tentang Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah Di

45

Pada pernyataan nomor 12, menunjukkan bahwa 25 % guru menyatakan

kepala sekolah selalu melakukan pengarahan kepada guru dan pegawai berkaitan

dengan program sekolah, 15 % sering, 10 % kadang-kadang dan 50 %

menyatakan tidak pernah. Hal ini terbukti bahwa kepala sekolah masih relatif

melakukan pengarahan kepada guru dan pegawai berkaitan dengan program

sekolah.

Tabel. 19

Kepala sekolah membantu guru dalam mengatasi kesulitan dalam proses

kegiatan pembelajaran

No Kategori jawaban Frekuensi Presentasi

13 a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak Pernah

0

1

1

18

0 %

5 %

5 %

90 %

Jumlah 20 100 %

Pada pernyataan nomor 13, menunjukkan bahwa 0 % guru menyatakan

kepala sekolah selalu membantu guru dalam mengatasi kesulitan dalam proses

kegiatan pembelajaran , 5 % sering, 5 % kadang-kadang dan 90 % menyatakan

tidak pernah. Hal ini terbukti bahwa kepala sekolah tidak pernah membantu guru

dalam mengatasi kesulitan dalam proses kegiatan pembelajaran.

Page 58: PERSEPSI GURU TENTANG KOMPETENSI MANAJERIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3735/1/AGUS... · “Persepsi Guru Tentang Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah Di

46

Tabel. 20

Kepala sekolah selalu memberikan motivasi kepada guru dan pegawai

No Kategori jawaban Frekuensi Presentasi

14 a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak Pernah

17

1

2

0

85 %

5 %

10 %

0

Jumlah 20 100 %

Pada pernyataan nomor 14, menunjukkan bahwa 85 % guru menyatakan

kepala sekolah selalu memberikan motivasi kepada guru dan pegawai, 5 % sering,

10 % kadang-kadang dan 0 % menyatakan tidak pernah. Hal ini terbukti bahwa

kepala sekolah selalu memberikan motivasi kepada guru dan pegawai.

Tabel. 21

Kebijakan atau keputusan dibuat tanpa melalui rapat sekolah

No Kategori jawaban Frekuensi Presentasi

15 a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak Pernah

0

1

6

13

0 %

5 %

30 %

65 %

Jumlah 20 100 %

Pada pernyataan nomor 15, menunjukkan bahwa 0 % guru menyatakan

kepala sekolah selalu tidak melalui rapat sekolah dalam mengambil kebijakan atau

keputusan, 5 % sering, 30 % kadang-kadang dan 65 % menyatakan tidak pernah.

Hal ini terbukti bahwa kepala sekolah selalu melalui rapat sekolah dalam

pengambilan kebijakan atau keputusan.

Page 59: PERSEPSI GURU TENTANG KOMPETENSI MANAJERIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3735/1/AGUS... · “Persepsi Guru Tentang Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah Di

47

Tabel. 22

Kepala sekolah bertindak kurang tegas terhadap orang yang melakukan

penyimpangan

No Kategori jawaban Frekuensi Presentasi

16 a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak Pernah

15

2

1

2

75 %

10 %

5 %

10 %

Jumlah 20 100 %

Pada pernyataan nomor 16, menunjukkan bahwa 75 % guru menyatakan

kepala sekolah selalu bertindak kurang tegas terhadap orang yang melakukan

penyimpangan, 10 % sering, 5 % kadang-kadang dan 10 % menyatakan tidak

pernah. Hal ini terbukti bahwa kepala sekolah kurang tegas terhadap orang yang

melakukan penyimpangan.

Tabel. 23

Kepala sekolah melakukan evaluasi bersama guru dan pegawai

No Kategori jawaban Frekuensi Presentasi

17 a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak Pernah

0

0

6

14

0 %

0 %

30 %

70 %

Jumlah 20 100 %

Pada pernyataan nomor 17, menunjukkan bahwa 0 % guru menyatakan

kepala sekolah selalu melakukan evaluasi bersama guru dan pegawai, 0 % sering,

Page 60: PERSEPSI GURU TENTANG KOMPETENSI MANAJERIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3735/1/AGUS... · “Persepsi Guru Tentang Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah Di

48

30 % kadang-kadang dan 70 % menyatakan tidak pernah. Hal ini terbukti bahwa

kepala sekolah tidak pernah melakukan evaluasi bersama guru dan pegawai.

Tabel. 24

Kepala sekolah menjalankan prosedur yang tepat dan bijaksana dalam

proses pemberhentian guru dan pegawai

No Kategori jawaban Frekuensi Presentasi

18 a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak Pernah

5

11

4

0

25 %

55 %

20 %

0 %

Jumlah 20 100 %

Pada pernyataan nomor 18, menunjukkan bahwa 25 % guru menyatakan

kepala sekolah selalu menjalankan prosedur yang tepat dan bijaksana dalam

proses pemberhentian guru dan pegawai, 55 % sering, 20 % kadang-kadang dan 0

% menyatakan tidak pernah. Hal ini terbukti bahwa kepala sekolah masih relatif

menjalankan prosedur yang tepat dan bijaksana dalam proses pemberhentian guru

dan pegawai.

Tabel. 25

Daftar harian guru tidak diawasi setiap harinya

No Kategori jawaban Frekuensi Presentasi

19 a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak Pernah

5

5

8

2

25 %

25 %

40 %

10 %

Jumlah 20 100 %

Page 61: PERSEPSI GURU TENTANG KOMPETENSI MANAJERIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3735/1/AGUS... · “Persepsi Guru Tentang Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah Di

49

Pada pernyataan nomor 19, menunjukkan bahwa 25 % guru menyatakan

kepala sekolah selalu tidak mengawasi daftar harian guru setiap harinya, 25 %

sering, 40 % kadang-kadang dan 10 % menyatakan tidak pernah. Hal ini terbukti

bahwa kepala sekolah masih relatif mengawasi daftar harian guru setiap harinya.

Tabel. 26

Pada akhir semester tidak dilakukan evaluasi terhadap program kerja yang

telah dilaksanakan

No Kategori jawaban Frekuensi Presentasi

20 a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak Pernah

13

3

2

2

65 %

15 %

10 %

10 %

Jumlah 20 100 %

Pada pernyataan nomor 20, menunjukkan bahwa 65 % guru menyatakan

kepala sekolah selalu tidak melakukan evaluasi pada akhir semester terhadap

program kerja yang telah dilaksanakan, 15 % sering, 10 % kadang-kadang dan 10

% menyatakan tidak pernah. Hal ini terbukti bahwa kepala sekolah selalu

melakukan evaluasi terhadap rogram program kerja yang telah dilaksanakan pada

akhir semester.

Page 62: PERSEPSI GURU TENTANG KOMPETENSI MANAJERIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3735/1/AGUS... · “Persepsi Guru Tentang Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah Di

50

Page 63: PERSEPSI GURU TENTANG KOMPETENSI MANAJERIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3735/1/AGUS... · “Persepsi Guru Tentang Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah Di

50

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan deskripsi dan analisis data dapat disimpulkan bahwa persepsi

guru tentang kompetensi manajerial kepala sekolah di SMK Teknik 10 Nopember

Jakarta, sudah baik.

Kompetensi manajerial yang dimiliki kepala sekolah SMK Teknik 10

Nopember Jakarta secara keseluruhan sudah berjalan dengan baik dengan

prosentase 75%. Kepala sekolah berusaha semaksimal mungkin dalam

menjalankan tugasnya sebagai pemimpin atau manajer, usaha yang dilakukan

mendapatkan tanggapan yang positif dari para guru yang merupakan faktor

pendukung utama dalam proses belajar mengajar di sekolah.

Dalam meningkatkan kinerja guru dan staf di SMK Teknik 10 Nopember

ini kepala sekolah selalu mengadakan usaha-usaha perbaikan agar dapat

menjalankan tugasnya dengan baik dan dapat memberikan implikasi yang sangat

baik terhadap peningkatan kinerja guru serta selalu memberikan bimbingan dan

motivasi kepada bawahannya dengan hal tersebut, maka diharapkan akan tercapai

tujuan pendidikan.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa persepsi guru tentang

kompetensi manajerial kepala sekolah di SMK Teknik 10 Nopember tergantung

kepada kepala sekolah sebagai seorang pemimpin atau manejer pengelola lembaga

pendidikan, mampu tidaknya seorang kepala sekolah menjalankan tugasnya yang

dapat mempengaruhi secara langsung dalam penyelenggaraan pendidikan.

Page 64: PERSEPSI GURU TENTANG KOMPETENSI MANAJERIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3735/1/AGUS... · “Persepsi Guru Tentang Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah Di

51

B. Saran

Tinggi rendahnya kualitas sekolah ditentukan oleh banyak faktor

diantaranya yaitu : kurikulum, sarana dan prasarana, metode pengajaran dan

kepala sekolah. Kepala sekolah merupakan salah satu komponen yang paling

berperan dalam meningkatkan kualitas pendidikan, berkaitan dengan hal itu

peneliti menyarankan:

1. Bagi Kepala Sekolah

a. Kepala sekolah hendaknya mengembangkan terus-menerus

kemampuan manajerial yang didalamnya tercakup pengalaman,

ketrampilan dan pengetahuan.

b. Kepala sekolah hendaknya dapat terus-menerus meningkatkan

kemampuan manajerial, sehingga guru dan staf dapat selalu

meningkatkan kualitas kinerjanya.

c. Kepala sekolah sebagai manajer banyak terlibat langsung dalam

pengelolaan pendidikan, diharapkan dapat memotivasi dan

membimbing guru-guru dan pegawainya secara terus-menerus

agar tujuan yang diharapkan dapat tercapai.

d. Sebagai pelaksana pendidikan di lapangan, kepala sekolah sangat

menentukan tercapainya tujuan pendidikan dan mutu pendidikan.

Oleh karena itu, kepala sekolah perlu meningkatkan disiplin

kinerjanya khususnya kompetensi manajerial agar kinerjanya

lebih baik lagi.

2. Bagi Guru

Guru sebagai peran utama dalam proses pembelajaran, hendaknya

guru selalu menggali ilmu dan menambahkan wawasan agar dapat

membimbing siswa dan siswi dengan baik, serta dapat meningkatkan

program pembelajaran supaya tidak menimbulkan sifat kejenuhan bagi

siswa dalam melaksanakan proses belajar mengajar.

3. Bagi Orang tua dan Masyarakat.

Partisipasi orang tua dan masyarakat sangat diharapkan oleh pihak

sekolah, karena untuk mencapai keberhasilan anak didik dibutuhkan

Page 65: PERSEPSI GURU TENTANG KOMPETENSI MANAJERIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3735/1/AGUS... · “Persepsi Guru Tentang Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah Di

52

dorongan dari luar yaitu dorongan dari orang tua maupun dari masyarakat.

Maka orang tua dan masyarakat diharapkan berperan aktif dalam

mengembangkan anak didik dalam proses belajar mengajar.

4. Bagi Pemerintah

Pemerintah yang bertanggung jawab dalam penyelenggaraan

pendidikan hendaknya memperhatikan kebutuhan-kebutuhan bagi guru,

terutama sumbangan dana. Karena dengan imbalan yang tidak memadai

akan berakibat tidak konsentrasi dalam melaksanakan tugas sebagai guru,

sehingga hal tersebut akan menjadi hambatan dalam penyelenggaraan

pendidikan.

Page 66: PERSEPSI GURU TENTANG KOMPETENSI MANAJERIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3735/1/AGUS... · “Persepsi Guru Tentang Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah Di

53

DAFTAR PUSTAKA

Chaplin, J. P, Kamus Lengkap Psikologi, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta,

2004

Fatah, Nanang, Landasan Manajemen Pendidikan, PT. Remaja Rosda Karya,

Bandung, 2009

Fauzi, Ahmad, Psikologi Umum, Jakarta

Lutfi, Ikhwan, dkk, Psikologi Sosial, UIN Jakarta Press, 2009

Langgulung, Hasan, Pendidikan Islam dalam Abad 21, PT. Pustaka Al-Husna

Baru, Jakarta, 2003

M. Echols, Jhon, Sadily, Hasan, Kamus Inggris-Indonesia, PT. Gramedia,

Jakarta, 1995

Mulyasa, E, Manajemen Berbasis Sekolah : Konsep, Strategi dan Implementasi,

Murdiyah hayati, Suhendra, Manajemen Sumber Daya Manusia, UIN Jakarta

Press, 2006

Mufmainah, Nina, Psikologi Komunikasi, Universitas Terbuka, Jakarta, 1999

Margono, S, Metodologi Penelitian Pendidikan, Rineka Cipta, Jakarta, 2007

PT. Remaja Rosda Karya, Bandung, 2004

Peraturan Pemerintah RI, Nomor 74 Tahun 2008, Tentang Guru, BP. Cipta

Jaya, Jakarta

Permendiknas RI, No. 13. Tahun 2007, Tentang Standar Kepala Sekolah /

Madrasah

Pidarta, Made, Manajemen Pendidikan Indonesia, PT. Rineka Cipta, Anggota

Rivai, Veithzal, Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi, PT. Raja Grafindo

Persada, Jakarta, 2006

Romadona, Suci, Guru Profesional: Penyiapan dan Pembimbingan Praktisi

Pemikir, PT. Indeks, Jakarta, 2009

Ranupandojo, Heidjarachman, Manajemen Sumber Daya Manusia I,

Universitas Terbuka, Jakarta, 2000

Siagian, Sondang P, Manajemen Sumber Daya Manusia, PT. Bumi Aksara,

Jakarta, 2000

Page 67: PERSEPSI GURU TENTANG KOMPETENSI MANAJERIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3735/1/AGUS... · “Persepsi Guru Tentang Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah Di

54

Sarwono, Wirawan, Sarlito, Pengantar Umum Psikologi, PT. Bulan Bintang,

Jakarta, 1986

Sabri, Alisuf, Psikologi Umum dan Perkembangannya, CV. Pedoman Ilmu Jaya,

Jakarta,1999

Thoha, Miftah, Perilaku Organisasi, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 1993

Tarwotjo, Kepemimpinan, Karunika Universitas Terbuka, Jakarta, 1988

Usman, Uzer, Menjadi Guru Profesional, PT. Remaja Rosda Karya, Edisi ke-2,

Bandung,2006

Wahjosumidjo, Kepemimpinan Kepala Sekolah (Tinjauan Teoritik dan

Permasalahannya), PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2007

IKAPI, Jakarta, 2004

Page 68: PERSEPSI GURU TENTANG KOMPETENSI MANAJERIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3735/1/AGUS... · “Persepsi Guru Tentang Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah Di

UJI REFERENSI

Seluruh referensi yang digunakan dalam penulisan skripsi yang berjudul “

Persepsi Guru Tentang Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah Di SMK Teknik

10 Nopember Jakarta” yang disusun oleh Agus Purwanto dengan NIM.

100018218286 Program Studi Manajemen Pendidikan, Jurusan Kependidikan

Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,

telah diuji kebenarannya oleh Dosen Pembimbing Skripsi pada

tanggal……………..2009

Jakarta, ……………………………2009

Drs. Mu’arif Sam, M.Pd

NIP. 19650717 1999403 1 005

Page 69: PERSEPSI GURU TENTANG KOMPETENSI MANAJERIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3735/1/AGUS... · “Persepsi Guru Tentang Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah Di

ANGKET PERSEPSI GURU TENTANG KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH

1. Berikut ini ada sejumlah pertanyaan untuk Bapak/Ibu jawab. 2. Saya berharap kesediaan Bapak/Ibu untuk menjawab semua pertanyaan

tersebut dengan sebenarnya, karena kejujuran dapat membantu saya dalam mengumpulkan data yang valid dalam penelitian.

3. Angket ini adalah untuk kepentingan ilmiah dan semua jawaban Bapak/Ibu akan saya jamin kerahasiaannya.

1.Apakah kepala sekolah melakukan perencanaan sekolah, baik jangka

pendek, menengah maupun jangka panjang ?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

2. Apakah kepala sekolah melakukan perencanaan sumber daya guru dan

pegawai ?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

3. Musyawarah tidak dilakukan dalam menentukan jadwal mengajar di

sekolah

a. Selalu b.Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

4. Rencana yang telah dibuat dengan lengkap, pada pelaksanaanya tidak sesuai

dengan rencana yang dibuat tersebut

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

5.Apakah kepala sekolah mengadakan seleksi para pelamar dan menempatkan

tenaga kerja pada posisi yang tepat ?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

6. Apakah kepala sekolah memberikan pendidikan dan latihan yang

diperlukan untuk pelaksanaan tugas bagi guru dan pegawai baru ?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

7. Apakah kepala sekolah mengorganisasi personil-personilnya agar

melaksanakan tugas secara optimal dan menyumbangkan segenap

kemampuannya untuk kepentingan sekolah, serta bekerja lebih baik dari

hari ke hari ?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

Page 70: PERSEPSI GURU TENTANG KOMPETENSI MANAJERIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3735/1/AGUS... · “Persepsi Guru Tentang Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah Di

8. Apakah kepala sekolah mengadakan pelatihan dan pengembangan sumber

daya manusia (guru dan pegawai) ?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

9. Apakah kepala sekolah memperhatikan atau menilai pengembangan karir

kepada guru dan pegawai ?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

10. Apakah kepala sekolah mengadakan fasilitas sekolah demi kelancaran

guru dalam proses pembelajaran ?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

11. Saya tidak diberikan kebebasan dalam menentukan cara kerja

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

12 Apakah kepala sekolah melakukan pengarahan kepada guru dan pegawai

berkaitan dengan program sekolah ?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

13. Apakah kepala sekolah membantu guru dalam mengatasi kesulitan dalam

proses kegiatan pembelajaran ?

a.Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

14. Apakah kepala sekolah selalu memberikan motivasi kepada guru dan

pegawai ?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

15. Kebijakan atau keputusan dibuat tanpa melalui rapat sekolah

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

16. Bertindak kurang tegas terhadap orang yang melakukan penyimpangan

atau kesalahan

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

17. Apakah kepala sekolah melakukan evaluasi bersama guru dan pegawai

demi lancarnya proses pembelajaran dan administrasi ?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

18. Apakah kepala sekolah menjalankan prosedur yang tepat dan bijaksana

dalam proses pemberhentian guru dan pegawai ?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

Page 71: PERSEPSI GURU TENTANG KOMPETENSI MANAJERIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3735/1/AGUS... · “Persepsi Guru Tentang Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah Di

19. Daftar absen harian guru tidak diawasi setiap harinya

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

20. Pada akhir semester tidak dilakukan evaluasi terhadap program kerja yang

telah dilaksanakan

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

Page 72: PERSEPSI GURU TENTANG KOMPETENSI MANAJERIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3735/1/AGUS... · “Persepsi Guru Tentang Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah Di

PEDOMAN WAWANCARA

Informasi : Kepala Sekolah

Waktu Wawancara : 09.00 s/d Selesai

Hari/Tanggal : Senin, 3 Agustus 2009

Tempat : SMK Teknik 10 Nopember Jakarta

1. Menurut pendapat Bapak, apa yang dimaksud dengan kompetensi manajerial

kepala sekolah ?

Jawaban :

Kompetensi manajerial adalah kompetensi yang harus dimiliki kepala sekolah

terkait dengan bagaimana membuat perencanaan, mengorganisasi, melakukan

pengarahan, melakukan pengawasan dan evaluasi program sekolah secara

keseluruhan.

2. Dalam proses perekrutan sumber daya manusia (guru dan pegawai), faktor-

faktor apa saja yang menjadi pertimbangan Bapak ?

Jawaban :

Tentunya yang pertama adalah pendidikan akhir (pendidikan formal) maupun

nonformal, yang kedua adalah pengalaman dan pelatihan yang pernah dimiliki

atau diikuti. Dan yang ketiga, kompetensi yang dimiliki dalam bidang tertentu,

serta yang paling penting juga adalah siap bertanggung jawab dengan apa

yang menjadi tanggung jawabnya.

3. Bagaimana cara Bapak mengelola sumber daya manusia (guru dan pegawai)

agar berkualitas sesuai dengan tujuan yang diinginkan ?

Jawaban :

Dengan mengikutsertakan pelatihan-pelatihan atau diklat baik guru maupun

pegawai. Sedangkan khusus para guru dengan memanfaatkan waktu seefektif

dan seefisien mungkin dalam proses kegiatan pembelajaran.

Page 73: PERSEPSI GURU TENTANG KOMPETENSI MANAJERIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3735/1/AGUS... · “Persepsi Guru Tentang Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah Di

4. Strategi apa saja yang Bapak gunakan untuk mengatasi problematika dalam

proses kegiatan pembelajaran ?

Jawaban :

Dalam dunia pendidikan, tentunya problematika bersifat dinamis. Oleh karena

itu, kami selalu siap mengantisipasi akan hal itu. Dan strategi yang kami

jalankan adalah mengupayakan seminimal mungkin problem sekolah baik

yang telah terjadi maupun mengantisipasi yang akan terjadi dengan melihat

pokok persoalan yang tengah dihadapi.

5. Apakah Bapak selalu memperhatikan pengembangan karir guru dan pegawai ?

Jawaban :

Insyaallah, namun sementara ini karena sekolah kami masih tergolong baru,

maka belum terlalu saya janjikan. Artinya berjalan saja dulu semaksimal

mungkin sesuai dengan tanggung jawabnya masing-masing.

6. Seberapa sering Bapak mengadakan pelatihan dan pengembangan sumber

daya manusia (guru dan pegawai), dan pelatihan seperti apa yang dilakukan ?

Jawaban :

Satu tahun kami adakan minimal dua kali, dengan mendatangkan instruktur

dari instansi terkait. Dan juga kita berikan informasi seminar ataupun diklat

yang diselenggarakan dari pihak luar (DIKNAS maupaun DIKMENTI).

7. Bagaimana Bapak mengelola keuangan sekolah dalam upaya meningkatkan

kesejahteraan guru dan pegawai ?

Jawaban :

Untuk pengelolaan keuangan, kami sudah berikan wewenangnya kepada

pegawai urusan keuangan. Jadi, kami hanya mengaudit keluar masuknya

keuangan sekolah.

Page 74: PERSEPSI GURU TENTANG KOMPETENSI MANAJERIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3735/1/AGUS... · “Persepsi Guru Tentang Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah Di

8. Hal-hal apa saja yang menjadi pertimbangan Bapak dalam pemberhentian

guru dan pegawai ?

Jawaban :

Kedisiplinan, ini faktor yang paling penting dibandingkan dengan faktor-

faktor yang lainnya, karena selain kedisiplinan bisa kita upayakan dengan

perbaikan-perbaikan.

Dari hasil wawancara dengan kepala sekolah, penulis berpendapat bahwa

secara umum kepala sekolah selalu memperhatikan pengelolaan sumber daya

manusia guru maupun staff. Termasuk pengelolaan yang lainnya seperti

keuangan sekolah dan lain-lain.

Namun, dalam hal pengembangan karir guru dan pegawai belum terlihat

secara signifikan. Ini dimaklumi oleh penulis, karena sekolah SMK Teknik 10

Nopember Jakarta masih tergolong baru.

Jadi, penulis berharap kepala sekolah harus terus meningkatkan

kompetensinya, sehingga guru dan pegawai akan meningkat etos kerjanya.

Interviewer Intervieweer

Agus Purwanto Drs. M. Sulendro,MM

NIM. 100018218286 NRP. 0703 001