persentasi
DESCRIPTION
persentasi dari selulosa asetatTRANSCRIPT
Aditya Kurniawan :(2013710450003)Siti Nurcahyati :(2014710450007)Giovanni Helmanus :(2014710450001)
Pengolahan Air Industri pada Pabrik Selulosa Asetat
Selulosa asetat merupakan salah satu jenis polimer yang banyak digunakan untuk industri. Secara komersial selulosa asetat dibuat dengan menggunakan bahan baku pulp kayu berkualitas tinggi. Sifat penting pada selulosa yang penting untuk pembuatan kertas :
1. Gugus aktif alkohol (dapat mengalami oksidasi)
2. Derajat polimerisasi (serat menjadi panjang) Makin panjang serat, kertas makin kuat dan tahan terhadap degradasi (panas, kimia dan biologi).
Selulose Asetat
Air merupakan sumber alam yang sangat penting di dunia,
karena tanpa air kehidupan tidak dapat berlangsung. Air juga banyak
mendapat pencemaran. Berbagai jenis pencemar air berasal dari :
a. Sumber domestik (rumah tangga), perkampungan, kota, pasar, jalan, dan
sebagainya.
b. Sumber non-domestik (pabrik, industri, pertanian, peternakan, perikanan,
serta sumber-sumber lainnya.
PENGERTIAN AIR
Beberapa peralatan proses yang membutuhkan air secara terus-menerus dan dengan sifat tertentu, seperti:1.Air proses (Process Water)
Untuk hydrolysis, boiler dan destilasi. Kebutuhan process water untuk boiler, hydrolisis serta produksi H2, dimana diperlukan air yang terlebih dahulu di oleh melalui ion exchange untuk meminimalisir timbulnya karat serta sumbatan pada pipa api dan jalur distribusi uap dan kondensatnya. Produk air yang dihasilkan melalui ion exchange kemudian disebut sebagai soft water bahkan untuk produksi hydrogen diperlukan demineralized water (demin water) agar H2 yang diproduksi betul-betul 99,9 % murni.
2. Air untuk pendingin (Cooling Water)Pada cooling tower, mesin, heat exchanger, condenser dll. Kebutuhan akan air pendingin (cooling
water) bisa di kategorikan kebutuhan umum dalam setiap mesin penggerak, pengolahan air pendingin biasanya kurang diperhatikan oleh operator pabrik karena persepsi yang salah dimana setiap air bersuhu rendah bisa digunakan. Tetapi mereka lupa bahwa air pendingin disalurkan melalui pipa-pipa yang diameternya terkadang cukup kecil, panjang dan melingkar- lingkar sehingga rawan terhadap karat dan sumbatan tentunya.3.Air untuk kebutuhan domestik dan umum.
Air yang akan digunakan sebagai air untuk keperluan domestik seperti memasak, toilet dan cuci - cuci lain biasanya digunakan air dari sumber terdekat seperti Perusahaan air Minum (PAM) lokal maupun dari sumber sumur dalam. Pengolahan biasanya dilakukan secara terbatas seperti penjernihan dan aerasi terutama untuk mengurangi kadar besi yang biasanya berasosiasi dengan air dari sumber sumur dalam (deep well).
AIR DALAM INDUSTRI
Dalam memenuhi kebutuhan air, suatu industri pada umumnya menggunakan air sumur,
air sungai, air danau maupun air laut sebagai sumber untuk mendapatkan air. Pabrik selulose
asetat ini, sumber air yang digunakan berasal dari sumur dalam (artesis) dimana sebagai
cadangan diunakan pasokan air dari penyedia jasa pengolahan air di Cilegon (PT. Krakatau
Tirta Industri).
Air dari
PT. Krakatau
Bak
Pengendapan
Sand Filter
Sumur Artesis Filtered Water Storage Tank
Portable Water Storege
TankPT. Krakatau Tirta
Industri
SUMBER AIR
Air Proses digunakan pada neutralizer dan pencuci dan air pendingin pada reactor
Tabel C.1 Syarat- syarat air pendingin dan air proses
No Parameter Satuan Persyaratan Maximum
Once through
System
Closed System
1 Suhu oC - -
2 pH Unit 5,0 – 8,2 8,5 – 9,75
3 Daya Hantar Listrik - - -
4 Total Kesadahan oD 15 15
5 Kesadahan Ca ppm, CaCO3 200 200
6 Kesadahan Mg ppm,CaCO3 200 200
7 P alkalinity ppm,CaCO3 - -
8 Total alkalinity ppm,CaCO3 500 20
9 Kadar Chlorida ppm,d 600 500
10 Kadar Sulfat ppm,SO4 680 200
11 Silikat ppm,SiO2 50 50
12 Kadar Besi ppm,Fe - 0,5
13 Kadar aluminium ppm,Al - 0,1
14 Kadar manganese ppm,Mn - 0,5
15 Padatan tersuspensi Ppm 5000 100
16 Padatan terlarut Ppm 1000 500
17 Total padatan Ppm 6000 600
18 Kadar bicarbonal ppm,HCO3 600 24
19 COD Ppm 75 75
20 Oksigen terlarut ppm,O2 - 0
21 Kadar CO2 ppm,CO2 - 0
22 Stability index - 6,5 – 7,0 6,0 – 7,0
Air Umpan Boiler Tabel C.2 Syarat-syarat air umpan boiler
No Parameter Satuan Persyaratan Maximum
0-150 150-700 700-1500
1 Suhu oC - - -
2 pH Unit 8-10 8,2-10 8,2-9
3 Daya Hantar Listrik - - - -
4 Kesadahan oD 1,12 0 0
5 Kadar bicarbonate ppm,CaCO3 50 5 0
6 Total alkalinity ppm,CaCO3 140 70 40
7 Kesadahan Ca/Mg ppm,CaCO3 0 0 0
8 Kadar Chlorida ppm,CaCO3 0 0 0
9 Kadar Sulfat ppm,SO4 0 0 0
10 Kadar silikat ppm,SiO2 30 10 0,7
11 Kadar karbonat ppm,d 200 40 20
12 Kadar Hidroksida ppm,OH 50 30 15
13 Kadar Amonium ppm,NH4 0,1 0,1 0,1
14 Kadar H2S ppm,H2S 5 0 0
15 Kadar besi ppm,Fe 1 0,2 0,05
16 Kadar aluminium ppm,Al 5 0,1 0,01
17 Kadar Mangan ppm,Mn 0,3 0,1 0,01
18 Padatan tersuspensi Ppm 20 5 0
19 Padatan terlarut Ppm 700 150 50
20 Total padatan Ppm 720 155 50
21 Oksigen terlarut ppm, O2 1,4 0 0
22 Stability index - 6-7 6-7 6-7
23 Kadar tembaga ppm,Cu 0,5 0,05 0,05
Air Sanitasi
Air sanitasi digunakan untuk kebutuhan air minum, laboratorium, kantor dan perumahan
Tabel C.3 Syarat-syarat air minum
Parameter Satuan Syarat Keterangan
Max yang
dianjurkan
Max yang
diijinkan
Fisika
Temperatur oC Temp air alam Temp air alam
Warna Mg Pt-Co/l 5 50
Bau Tdk berbau Tdk berbau
Rasa Tidak berasa Tidak berasa
Kekeruhan Mg SiO2/l 5 25
Residu terlarut Mg/l 500 1500
Daya hantar listrik Micromholan 400 1250 Ref 2
Kimia
pH 6,5-8,5 6,5-8,5 Nilai
antara(range)
Kalsium (Ca) mg/lt 75 200
Magnesium mg/lt 30 150
Kesadahan mg/lt 350 - Min 10, ref 2
Barium (Ba) mg/lt Nihil 0,05
Besi (Fe) mg/lt 0,1 1
Mangan (Mn) mg/lt 0,05 0,5
Tembaga (Cu) mg/lt Nihil 1
Seng (Zn) mg/lt 1 15
Krom heksavalen mg/lt Nihil 0,05
Kadmium (Cd) mg/lt Nihil 0,01
Raksa total (Hg) mg/lt 0,0005 0,001
Timbal (Pb) mg/lt 0,1
Arsen (As) mg/lt Nihil 0,05
Selenium (Se) mg/lt Nihil 0,01
Sianida (CN) mg/lt 0,05
Sulfida (S) mg/lt Nihil Nihil
Fluorida (F) mg/lt 1,5 Minimum 0,5
Klorida (Cl) mg/lt 200 600
Sulfat (SO4) mg/lt 200 400
Fosfor (P) mg/lt 0,3 2 Ref 2
Amoniak, NH3-N mg/lt Nihil Nihil
Nitrat(NO3-N) mg/lt 5 10
Nitrit(NO2-N) mg/lt Nihil nihil
Nilai permanganat mg/lt Nihil 10
Senyawa aktif mg/lt
Biru metilen mg/lt Nihil 0,5
Fenol mg/lt 0,001 0,002
Minyak&lemak mg/lt Nihil Nihil
Karbon kloroform
ekstrak
mg/lt 0,04 0,5
PCB mg/lt Nihil Nihil
Bakteriologi
Coliform total MPN/100 ml Nihil Nihil
Coliform total MPN/100 ml 5 Nihil Ref 2
Coli total MPN/100 ml Nihil Nihil Ref 2
Kuman-kuman
Patogenik/parasitik Nihil nihil
Radioaktifitas
Aktifitas beta total pCi/l - 100
Strontium pCi/l - 2
Radium 226 pCi/l - 1
Pestisida mg/l Nihil Nihil
Kebutuhan air suatu pabrik dapat diperoleh dari sumber air yang ada disekitar pabrik dengan mengolah terlebih dahulu agar memenuhi syarat untuk digunakan. dengan menambahkan desinfektan maupun dengan penggunaan ion exchanger. Mula-mula raw water diumpankan kedalam tangki kemudian diaduk dengan putaran tinggi sambil diinjeksikan bahan-bahan kimia :
Alum yang berfungsi sebagai flokulan
Koagulan acid, berfungsi untuk mengatur pH agar kira-kira 6,4 – 6,7
Kalsium hipoklorit atau Cl2 cair yang berfungsi sebagai desinfektan.
Alum Cl2 Koagulant acid
Bak Penampungan Sand Filter
Filtered
water storage
Tank
Portable water
storage Tank
UNIT PENGOLAHAN AIR
• Filtered Water Storage Tank, berfungsi untuk menampung air yang digunakan untuk keperluan make up air pendingin, air hidran dan umpan unit demineralisasi air.
• Portable Water Storage Tank, berfungsi menampung air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari
Unit ini berfungsi untuk menghilangkan mineral-mineral yang terkandung didalam air, seperti Ca2+, Mg2+, Na2+, HCO3-,Cl- dan lain-lain dengan menggunakan resin. Air yang diperoleh adalah air bebas mineral akan diproses lebih lanjut menjadi air umpan ketel (Boiler Feed Water). Bebas dari gas-gas yang dapat menimbulkan korosi terutama gas O2 dan CO2. Air dari filtered water storage tank diumpankan ke carbon filter yang berfungsi untuk menghilangkan gas khlorin, warna, bau dan zat-zat organik lainnya. Air yang keluar dari carbon filter diharapkan mempunyai pH sekitar 7,0 – 7,5. Selanjutnya air tersebut diumpankan kedalam ion exchanger.
1. Cation Exchanger
Cation Exchenger merupakan suatu silinder baja tegak yang berisi resin R-H yaitu suatu polimer
dengan rantai karbon R yang mengikat ion H+. Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut :Mn+ + nRH RnM + nH+
(logam) (resin)
Ion logam Mn+ digantikan oleh ion H+ dari resin sehingga air yang dihasilkan akan bersifat asam dengan pH 3,2-3,3. Regenerasi dilakukan dengan mengalirkan larutan asam sulfat dan dilakukan dalam tiga tahap, yaitu back wash, regenerasi dengan menggunakan bahan kimia asam sulfat dan pembilasan dengan air demin.Air kemudian diumpankan ke Anion Exchanger.
Unit Demineralisasi Air
2. Anion Exchanger
anion exchanger ini anion-anion yang ada dalam air akan ditukar dengan gugus hidroksi. Air yang keluar
dari cation exchanger kemudian diumpankan ke anion exchanger dengan menggunakan resin anion
exchanger, untuk menghilangkan anion-anion mineralnya. Kemungkinan jenis anion yang ditemukan
adalah HCO3-, CO32-, Cl-, NO- dan SiO3
2-. Air yang keluar dari unit ini diharapkan mempunyai pH sekitar
8,6-8,9 dan selanjutnya dikirim ke unit demineralized water storage sebagai tempat penyimpanan
sementara sebelum diproses lebih lanjut sebagai BFW. Reaksi yang terjadi adalah :Xn- + n R-OH RnX + n OH-
Reaksi ion exchanger ini berlangsung selama ion hydrogen dan ion hidroksil menggantikan ion-ion dalam air (kation atau anion).
RnX + n NaOH n R-OH + n NaX
Untuk menyempurnakan kerja kedua unit penukar ion di atas, maka air dari Anion Exchanger selanjutnya dialirkan ke unit Mixed Bed Exchenger untuk mencegah kemungkinan sisa-sisa kation dan anion yang masih lolos. Air yang keluar dari sini mempunyai pH 6,1 – 6,2. Air ini ditampung dalam demineralized water storage tank sebelum diproses lebih lanjut..
Anion
Exchanger
Filtered
water
storage tank
Mixed bed
Exchanger
Demineralized
Storage tank
Boiler Feed Water
Cation
Exchenger
Gambar C.3 Blok diagram demineralized
Gambar C.4 Unit Demineralisasi Air
Air yang sudah mengalami demineralisasi masih mengandung gas-gas terlarut terutama oksigen dan karbon dioksida.
Hidrazin yang berfungsi mengikat oksigen berdasarkan reaksi berikut
2N2H2 + O2 2N2 + 2H2O
Larutan ammonia yang berfungsi mengontrol pH.
Air yang keluar dari deaerator pH-nya sekitar 8,5 – 9,5.
Lar.NH3 Hidrazin NaH2PO4.H2O dispersan
Dearator Penampunga
n
Boiler
Demineralizer
water storage
tank
Gambar C.5 Blok Diagram pengolahan air umpan
ketel
Unit Air Umpan Ketel
Gambar C.6
Deaerator
Air pendingin mempunyai sifat-sifat yang tidak korosif, tidak menimbulkan kerak dan tidak mengandung
mikroorganisme yang dapat menimbulkan lumut. Untuk mengatasi hal diatas, maka kedalam air diinjeksikan
bahan-bahan kimia sebagai berikut :
a. Fospat berguna untuk mencegah timbulnya kerak
b. Orto fosfat untuk mencegah korosi
Fosfat
Filtered water
storage tank Tangki air pendingin Jaket pendingin Reaktor
Unit Air Pendingin
1. Penggunaan terbesar selulosa di dalam industri adalah berupa serat kayu dalam industri kertas dan produk kertas dan karton. Pengunaan lainnya adalah sebagai serat tekstil yang bersaing dengan serat sintetis.
2. Air yang sudah mengalami demineralisasi masih mengandung gas-gas terlarut terutama oksigen dan karbon dioksida. Gas-gas tersebut dihilangkan dari air karena dapat menimbulkan korosi.
3. Air pendingin mempunyai sifat-sifat yang tidak korosif, tidak menimbulkan kerak dan tidak mengandung mikroorganisme yang dapat menimbulkan lumut.
KESIMPULAN
TERIMA KASIH