persentaasi kimter
DESCRIPTION
pptTRANSCRIPT
2
Sifat Sifat Alkana Hidrokarbon Jenuh Affinitas kecil Sukar Bereaksi Titik Didih Paling tinggi yaitu jika ikatan
karbon panjang dan tidak bercabang Mudah larut dalam larutan non polar
( ex :air ) Massa jenis naik seiring kenaikan
bilangan C Merupakan komponen utama dalam
minyak Bumi
3
Tata Nama Alkana
Rumus Utama CnH2n+2
Didasarkan pada ikatan paling panjang dan namanya ditambahkan akhiran –ana
Cabang menempel pada ikatan utama dan namanya diakhiri dengan imbuhan il
Nomor didasarkan pada cabang yang paling dekat
5
Sifat Kimia Alkana
Reaksi Reaksi pada Alkana Oksidasi Halogenesi
Cara Pembuatan Alkana reduksi alkil halida dan logam Alkana dapat diperoleh dari alkil halida
melalui terbentuknya senyawa Grignard kemudian dihidrolisis
reaksi Wurtz
6
Kegunaan Alkana
Bahan bakar Pelarut Sumber hidrogen Pelumas Bahan baku untuk senyawa organik lain Bahan baku industri
8
Sifat Sifat Alkena Hidrokarbon tak jenuh ikatan rangkap dua Alkena disebut juga olefin (pembentuk minyak) Sifat fisiologis lebih aktif (sbg obat tidur --> 2-
metil-2-butena) Sifat sama dengan Alkana, tapi lebih reaktif Sifat-sifat : gas tak berwarna, dapat dibakar,
bau yang khas, eksplosif dalam udara (pada konsentrasi 3 – 34 %)
Terdapat dalam gas batu bara biasa pada proses “cracking”
9
TATA NAMA ALKENA
Rantai utama harus mengandung ikatan rangkap dan dipilih yang terpanjang. Nama rantai utama juga mirip dengan alkana dengan mengganti akhiran -ana dengan -ena.
Nomor posisi ikatan rangkap ditulis di depan nama rantai utama dan dihitung dari ujung sampai letak ikatan rangkap yang nomor urut C nya terkecil.
Urutan nomor posisi rantai cabang sama seperti urutan penomoran ikatan cabang rantai utama.
10
Pembuatan Alkana
Reduksi Alkuna Dehidrohalogenasi Haloalkana Dehidrasi Alkohol Dehalogenasi dihalida visinal Elektrolisis Kolbe Reaksi Grignard dengan Vinil Halida Cracking
13
Reaksi-Reaksi Pada Alkuna
1. Alkuna dapat mengalami reaksi adisi sama seperti alkena. Reaksi adisi dapat berlangsung dengan hydrogen, halogen, halogen asam (HOCl), H2SO4, HCN, air, boron hidrida, dan lainnya. Reaksi adisi ini mengikuti aturan Markovnikov.
2. Alkuna dapat mengalami reaksi oksidasi.
3. Alkuna dapat mengalami reaksi ozonolisis dengan menghasilkan diketon yang akan segera dioksidasi lebih lanjut membentuk asam.
4.Alkuna dapat mengalami reaksi pembentukan asetilida.
14
PEMBUATAN ALKUNA
Dehidrohalogenasi Alkil Halida Reaksi Asetilida Logam dengan Alkil
Halida Primer
16
Definisi Benzena
17
SIFAT KHAS BENZENA
a. Kurang reaktif
b. Tidak dapat bereaksi adisi semudah alkena.
c. Dapat mengalami reaksi substitusi
18
Tata Nama Benzena
Benzena sebagai pokok dan subsitusinya sebagai awalan.
19
Tata Nama Benzena
2. Benzena dan substituennya bersama-sama diberi nama.
20
Tata Nama Benzena
Bila substituennya lebih dari satu dapat dengan penomoran. Pemberian nomor pada substituen diusahakan dengan angka yang terkecil. Untuk dua substituen posisinya dapat diberi awalan ortho (o). meta (m), atau para (p).
21
Turunan Benzena
1. Nitro Benzena (C6H5NO2)
2. Toluena (C6H5CH3)
Images Pembuatan TNT
22
3. Fenol (C6H5OH)
4. Asam Benzoat (C6H5–COOH)
5. Benzaldehid
23
6. Senyawa dengan lebih dari satu inti benzena
7. Stirena
24
Referensi
Purba, Michael . 2007.Kimia 3 untuk SMA kelas XII .Jakarta:Erlangga
Rhaudah , “Alkuna“, 22 Oktober 2013 , http://raudhah48.blogspot.com/2013/10/alkuna.html, dibuka pada 21 mei 2014
Emel Seran, “ Sifat Fisika dan Kimia Beserta Cara Pembuatan Alkana “ 24 Juni 2011 http://wanibesak.files.wordpress.com/2011/06/sifat-fisika-kimia-dan-cara-pembuatan-alkana.pdf dibuka pada 20 mei 2014