perpustakaan sebagai learning resource bagi...

113
PERPUSTAKAAN SEBAGAI LEARNING RESOURCE BAGI SISWA SMAN 9 KOTA TAGERANG SELATAN SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan Oleh : PUTRI ANGGRAENI 1110025000035 JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2014

Upload: others

Post on 19-Jan-2020

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERPUSTAKAAN SEBAGAI LEARNING RESOURCE BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27907/1/PUTRI ANGGRAENI-FAH.pdfmemberikan balasan yang setimpal pada semua pihak atas

PERPUSTAKAAN SEBAGAI LEARNING RESOURCE BAGI SISWA

SMAN 9 KOTA TAGERANG SELATAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan

Oleh :

PUTRI ANGGRAENI

1110025000035

JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN

FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2014

Page 2: PERPUSTAKAAN SEBAGAI LEARNING RESOURCE BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27907/1/PUTRI ANGGRAENI-FAH.pdfmemberikan balasan yang setimpal pada semua pihak atas
Page 3: PERPUSTAKAAN SEBAGAI LEARNING RESOURCE BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27907/1/PUTRI ANGGRAENI-FAH.pdfmemberikan balasan yang setimpal pada semua pihak atas
Page 4: PERPUSTAKAAN SEBAGAI LEARNING RESOURCE BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27907/1/PUTRI ANGGRAENI-FAH.pdfmemberikan balasan yang setimpal pada semua pihak atas
Page 5: PERPUSTAKAAN SEBAGAI LEARNING RESOURCE BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27907/1/PUTRI ANGGRAENI-FAH.pdfmemberikan balasan yang setimpal pada semua pihak atas

i

ABSTRAK

Putri Anggraeni Perpustakaan Sebagai Learning Resource Bagi Siswa SMAN 9 Kota Tangerang Selatan Penelitian ini membahas tentang perpustakaan sebagai learning resource bagi siswa SMAN 9 Kota Tangerang selatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pandangan para siswa tentang perpustakaan yang dapat menjadi learning resource, untuk mengetahui keterlibatan para guru dalam menjadikan perpustakaan sebagai learning resource, dan untuk mengetahui ketersediaan koleksi perpustakaan sekolah agar peprustakaan dapat menjadi learning resource. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Data diperoleh melalui kuesioner/angket, observasi, studi pustaka dan wawancara. Selanjutnya hasil data yang diperoleh dibuat tabulasi untuk mendapatkan gambaran perpustakaan sebagai learning resource. Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas X dan XI yang berjumlah 791 Siswa. Sampel yang digunakan menggunakan rumus perhitungan besaran sampel, sehingga jumlah sampel yang diperoleh dari populasi yaitu 89 siswa. Masalah yang ada dalam penelitian ini adalah bagaimana para siswa dalam menjadikan perpustakaan sekolah sebagai learning resource, bagaimana keterlibatan para guru dalam menjadikan perpustakaan sebagai learning resource, dan bagaimana ketersediaan koleksi yang disediakan oleh perpustakaan sekolah dapat menjadi learning resource. Hasil penelitian ini pandangan siswa tentang perpustakaan sudah cukup membantu memenuhi kebutuhan informasi, untuk mencari tugas maupun informasi lain yang dapat menambah wawasan, siswa menjadikan perpustakaan sebagai sumber utama dalam memenuhi kebutuhan informasi. Guru sudah cukup berperan dengan mengajak siswa berkunjung ke perpustakaan satu kali dalam seminggu dan melakukan kegiatan bersama di perpustakaan. Ketersediaan koleksi sudah cukup jumlahnya untuk membantu proses belajar siswa, koleksi yang biasa digunakan oleh siswa yaitu koleksi fiksi.

Kata Kunci : Perpustakaan Sekolah, Learning Resource

Page 6: PERPUSTAKAAN SEBAGAI LEARNING RESOURCE BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27907/1/PUTRI ANGGRAENI-FAH.pdfmemberikan balasan yang setimpal pada semua pihak atas

ii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah

SWT yang telah memberikan segala nikmat yang sangat luar biasa dan karena

berkat rahmatnya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“Perpustakaan sebagai Learning Resource bagi Siswa SMAN 9 Kota

Tangerang Selatan” yang diajukan untuk melengkapi persyaratan memperoleh

gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan pada Jurusan Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab

dan Humaniora Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Dalam pelaksanaan penulisan skripsi penulis mendapatkan banyak

bantuan dari berbagai pihak yang mendukung baik secara moril, materil, maupun

tenaga. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih yang

sebesar-besarnya kepada:

1. Prof. Dr. Oman Fathurahman, M.Hum, selaku Dekan Fakultas Adab dan

Humaniora.

2. Bapak Pungki Purnomo, MLIS, selaku Ketua Jurusan Ilmu Perpustakaan.

3. Bapak Mukmin Suprayogi, M.Si., selaku Sekretaris Jurusan Ilmu

Perpustakaan serta pembimbing skripsi yang sudah baik dan dengan sabar

mencurahkan ilmunya dan bersedia meluangkan waktunya untuk

membimbing penulis sampai terselesaikannya skripsi ini.

4. Bapak Ade Abdul Haq, M.Hum selaku Dosen Pembimbing Akademik

Page 7: PERPUSTAKAAN SEBAGAI LEARNING RESOURCE BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27907/1/PUTRI ANGGRAENI-FAH.pdfmemberikan balasan yang setimpal pada semua pihak atas

iii

5. Bapak dan Ibu dosen Jurusan Ilmu Perpustakaan, yang telah banyak

mengajarkan dan membagi ilmu yang berharga kepada penulis selama

perkuliahan.

6. Keluarga besar SMAN 9 Kota Tangerang Selatan, khusunya, Kepala

Sekolah SMAN 9 Kota Tangerang Selatan yang telah memberikan

kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian di SMAN 9 Kota

Tangerang Selatan. Bapak Lesdi selaku pustakawan Perpustakaan SMAN

9 Kota Tangerang Selatan yang telah memberikan banyak bantuan serta

informasi yang penulis butuhkan dan membantu penulis selama penelitian.

Seluruh siswa-siswi SMAN 9 Kota Tangerang Selatan yang telah menjadi

responden kuesioner penelitian penulis. Terima kasih atas seluruh waktu

dan bantuan yang kalian berikan untuk penelitian ini.

7. Alm. Bapak dan Mamah, yang tidak pernah lelah memberikan doa dan

dorongan semangat pantang menyerah sehingga skripsi ini dapat penulis

selesaikan. Teteh-tetehku Nurhayati dan Fitriyani, Kakak ipar Alm. Hari

Supriyanto dan Ranu Taufan, serta keponakan-keponakan Nuryanti

Pratami, M. Rizky Dwiyanto, Rafif Triharyanto, dan Refina Dewantari

terima kasih untuk doa dan semangat yang kalian berikan. Skripsi ini

penulis persembahkan untuk kalian, keluargaku tercinta.

8. Untuk Slamet Wahyudi Terimaksih atas support yang diberikan pada

penulis sampai skripsi ini selesai.

Page 8: PERPUSTAKAAN SEBAGAI LEARNING RESOURCE BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27907/1/PUTRI ANGGRAENI-FAH.pdfmemberikan balasan yang setimpal pada semua pihak atas

iv

9. Untuk ka Shinta, Rida, Neyla sahabat sejak kecil yang sudah penulis

anggap sebagai kakak, terimakasih atas pengalaman, masukan, bantuan,

serta doa kalian dalam penyelesaian skripsi ini.

10. Seluruh teman-teman di Jurusan Ilmu Perpustakaan angkatan 2010,

Khususnya Illona Rezky, Yeni Nurul Fitriyani, Nuty Inanda Kusuma,

Moh. Rifqi Muzaki, Triyona Febri Guantoro, Ashabul Kahfi, Ari

Herdiana. Serta teman-teman kelas IPI.B lainnya yang tidak bisa penulis

sebutkan satu-satu. Terima kasih untuk doa dan semangat yang kalian

berikan selama proses penyelesaian skripsi ini, terima kasih atas

kebersamaan kita dan pengalaman yang berharga bagi kehidupanku.

11. Teman-teman KKN Simfoni 2010 sekaligus keluarga kedua bagi penulis,

Slamet Wahyudi, Illona Rezky, Yeni Nurul Fitriyani, Nuty Inanda

Kusuma, Irni Febriani, Afini Nur Fitria, Ilham Alkaf, Hendrik Hexa Yoga,

Valent Febri Yusra, Sakinah Aulia, Ratu Purnama Sari, Lufita Amalia,

Yulianah, Muhammad Rahimi, Rizwan Januar, Dani Hidayat, Ade

Septiawan dan keluarga besar Kp. Citamiang 2 Pamijahan Bogor. Terima

kasih untuk doa dan semangat yang kalian berikan pada proses

penyelesaian skripsi ini, serta untuk kebersamaan dan suka duka kita

selama satu bulan yang tidak akan pernah terlupakan, kebersamaan kita

sungguh berkesan.

12. Dan semua pihak yang ikut terlibat yang tidak dapat penulis sebutkan

satu persatu terima kasih atas segala doa dan dukungannya.

Page 9: PERPUSTAKAAN SEBAGAI LEARNING RESOURCE BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27907/1/PUTRI ANGGRAENI-FAH.pdfmemberikan balasan yang setimpal pada semua pihak atas

v

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan skripsi ini masih

jauh dari sempurna, untuk itu penulis menerima kritik dan saran yang bersifat

membangun, dengan harapan dapat mencapai hasil yang lebih sempurna dan

untuk pengembangan diri penulis selanjutnya.

Akhir kata penulis hanya dapat memanjatkan doa semoga Allah SWT.

memberikan balasan yang setimpal pada semua pihak atas kebaikan dan

bantuannya. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat dan

menambah wawasan bagi para pembacanya, khususnya bagi dunia perpustakaan

di masa sekarang dan masa yang akan datang.

Jakarta, 28 September 2014

Penulis

Page 10: PERPUSTAKAAN SEBAGAI LEARNING RESOURCE BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27907/1/PUTRI ANGGRAENI-FAH.pdfmemberikan balasan yang setimpal pada semua pihak atas

vi

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING

ABSTRAK .......................................................................................... i

KATA PENGANTAR ........................................................................ ii

DAFTAR ISI ...................................................................................... vi

DAFTAR TABEL .............................................................................. x

DAFTAR GAMBAR .......................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ....................................................... 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ...................... 4

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................... 5

D. Metodologi Penelitian ............................................ 6

1. Jenis dan Pendekatan Penelitian ....................... 7

2. Sumber Data .................................................... 7

a. Data Primer .............................................. 7

b. Data Sekunder .......................................... 7

3. Populasi dan Sampel ........................................ 7

4. Teknik Pengumpulan Data ............................... 9

a. Studi Pustaka ............................................ 9

b. Metode Angket ......................................... 10

c. Wawancara ............................................... 10

5. Teknik Pengolahan Data .................................. 10

Page 11: PERPUSTAKAAN SEBAGAI LEARNING RESOURCE BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27907/1/PUTRI ANGGRAENI-FAH.pdfmemberikan balasan yang setimpal pada semua pihak atas

vii

a. Editing ...................................................... 10

b. Perhitungan data ....................................... 11

c. Tabulasi .................................................... 12

E. Definisi Istilah ........................................................ 12

F. Sistematika Penulisan ............................................. 12

BAB II TINJAUAN LITERATUR

A. Perpustakaan Sekolah ............................................. 14

1. Definisi Perpustakaan Sekolah ......................... 14

2. Tujuan Perpustakaan Sekolah .......................... 15

3. Tugas Perpustakaan Sekolah ............................ 16

4. Fungsi Perpustakaan Sekolah ........................... 18

5. Koleksi Perpustakaan Sekolah ......................... 23

B. Sumber Belajar Learning Resources ....................... 26

1. Definisi Sumber Belajar................................... 26

2. Jenis Sumber Belajar ....................................... 27

3. Fungsi Sumber Belajar .................................... 29

4. Aspek-Aspek Perpustakaan Sekolah Sebagai

Sumber Belajar ............................................... 30

C. Penelitian Relevan .................................................. 33

BAB III GAMBARAN UMUM SMAN 9 KOTA TANGERANG

SELATAN

A. Gambaran Umum SMAN Negeri 9 Kota Tangerang

Selatan ................................................................... 35

Page 12: PERPUSTAKAAN SEBAGAI LEARNING RESOURCE BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27907/1/PUTRI ANGGRAENI-FAH.pdfmemberikan balasan yang setimpal pada semua pihak atas

viii

1. Profil SMAN 9 Kota Tangerang Selatan .......... 35

2. Visi dan Misi, Tujuan, Nilai-Nilai dan Motto

SMAN 9 Kota Tangerang Selatan................... 35

3. Data Siswa SMAN 9 Kota Tangerang

Selatan ........................................................... 37

4. Keunggulan SMAN 9 Kota Tangerang

Selatan ........................................................... 38

5. Kepengurusan SMAN 9 Kota Tangerang

Selatan ........................................................... 39

B. Gambaran Umum Perpustakaan Sekolah SMAN 9

Kota Tangerang Selatan ......................................... 42

1. Gambaran Singkat Perpustakaan SMAN 9

Kota Tangerang Selatan.................................. 42

2. Visi, Misi, dan Tujuan Perpustakaan SMAN 9

Kota Tangerang Selatan.................................. 43

3. Layanan Perpustakaan SMAN 9 Kota Tangerang

Selatan ........................................................... 44

4. Struktur Organisasi Peprustakaan SMAN 9

Kota Tangerang Selatan.................................. 47

5. Koleksi Perpustakaan SMAN 9 Kota Tangerang

Selatan ........................................................... 48

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Data Responden ..................................................... 50

Page 13: PERPUSTAKAAN SEBAGAI LEARNING RESOURCE BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27907/1/PUTRI ANGGRAENI-FAH.pdfmemberikan balasan yang setimpal pada semua pihak atas

ix

B. Hasil Penelitian ...................................................... 52

1. Pandangan Siswa terhadap Learning Resource 52

2. Peran Guru terhadap Perpustakaan Sebagai

Learning Resource ........................................... 60

3. Ketersediaan Koleksi dalam Mendukung

Learning Resource ........................................... 67

C. Pembahasan ........................................................... 72

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................ 77

B. Saran ...................................................................... 78

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................... 80

LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Page 14: PERPUSTAKAAN SEBAGAI LEARNING RESOURCE BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27907/1/PUTRI ANGGRAENI-FAH.pdfmemberikan balasan yang setimpal pada semua pihak atas

x

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Jumlah Siswa SMAN 9 Kota Tangerang Selatan ........... 8

Tabel 3.2 Daftar Guru SMA Negeri 9 Kota Tangerang Selatan ..... 39

Tabel 3.3 Daftar Pegawai Tata Usaha SMA Negeri 9 Kota Tangerang

Selatan .......................................................................... 40

Tabel 3.4 Sarana dan Prasarana SMA Negeri 9 Kota Tangerang

Selatan .......................................................................... 41

Tabel 3.5 Jam Layanan Perpustakaan ............................................ 44

Tabel 3.6 Koleksi Perpustakaan SMA Negeri 9 Kota Tangerang

Selatan .......................................................................... 48

Tabel 3.7 Koleksi Karya Siswa SMA Negeri 9 Kota Tangerang

Selatan .......................................................................... 49

Tabel 4.8 Data Responden ............................................................ 51

Tabel 4.9 Kuesioner Penelitian ..................................................... 52

Tabel 4.10 Mengunjungi Perpustakaan Sekolah .............................. 53

Tabel 4.11 Menjadikan Perpustakaan Sekolah Sebagai Sumber

Belajar .......................................................................... 53

Tabel 4.12 Frekuensi Kunjungan Perpustakaan Sekolah.................. 54

Tabel 4.13 Layanan Perpustakaan Sekolah ..................................... 55

Tabel 4.14 Layanan Perpustakaan Sekolah Yang Pernah

Dimanfaatkan ................................................................ 55

Tabel 4.15 Alasan Tidak Menggunakan Layanan Perpustakaan

Page 15: PERPUSTAKAAN SEBAGAI LEARNING RESOURCE BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27907/1/PUTRI ANGGRAENI-FAH.pdfmemberikan balasan yang setimpal pada semua pihak atas

xi

Sekolah ......................................................................... 56

Tabel 4.16 Kegiatan Di Perpustakaan Sekolah ................................ 56

Tabel 4.17 Cara Memenuhi Kebutuhan Informasi Sebagai Siswa .... 57

Tabel 4.18 Keberadaan Perpustakaan Sekolah dalam Pemenuhan

Informasi ....................................................................... 58

Tabel 4.19 Pendapat Siswa Tentang Keberadaan Perpustakaan

Sekolah ......................................................................... 59

Tabel 4.20 Alasan Responden ......................................................... 59

Tabel 4.21 Guru Mengajak Siswa Mengunjungi Perpustakaan

Sekolah ......................................................................... 60

Tabel 4.22 Frekuensi Guru Mengajak Siswa Mengunjungi

Perpustakaan Sekolah .................................................... 61

Tabel 4.23 Memberikan Pengertian Keberadaan dan Manfaat

Perpustakaan sekolah ................................................... 61

Tabel 4.24 Merekomendasikan Perpustakaan Sekolah Sebagai

Sumber Belajar.............................................................. 62

Tabel 4.25 Mengajak Siswa Memanfaatkan Perpustakaan

Sekolah Sebagai Penunjang Kegiatan Belajar ................ 63

Tabel 4.26 Kegiatan Yang Biasa Dilakukan Guru dan

Siswa di Perpustakaan ................................................... 63

Tabel 4.27 Peran Guru Dalam Pemanfaatan Perpustakaan

Sekolah ......................................................................... 64

Tabel 4.28 Mencari Tugas Di Perpustakaan sekolah ....................... 65

Page 16: PERPUSTAKAAN SEBAGAI LEARNING RESOURCE BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27907/1/PUTRI ANGGRAENI-FAH.pdfmemberikan balasan yang setimpal pada semua pihak atas

xii

Tabel 4.29 Menganjurkan Mencari Bahan Pelajaran/Tugas

Di Perpustakaan Sekolah ............................................... 65

Tabel 4.30 Kegiatan Belajar Di Perpustakaan Sekolah Bersama

Guru .............................................................................. 66

Tabel 4.31 Frekuensi Kegiatan Belajar Di Perpustakaan Sekolah

Bersama Guru ............................................................... 66

Tabel 4.32 Guru Yang Sering Mengajak Siswa Melakukan

Kegiatan Belajar Di Perpustakaan Sekolah .................... 67

Tabel 4.33 Koleksi Perpustakaan Sekolah dalam Memenuhi

Kegiatan Belajar ............................................................ 68

Tabel 4.34 Membaca/Memanfaatkan Koleksi Perpustakaan

Sekolah ......................................................................... 69

Tabel 4.35 Koleksi Yang Telah Dibaca/Dimanfaatkan .................... 69

Tabel 4.36 Alasan Tidak Pernah Membaca/Memanfaatkan Koleksi

Perpustakaan Sekolah .................................................... 70

Tabel 4.37 Koleksi Membantu Kegiatan Belajar ............................. 71

Tabel 4.38 Jumlah Koleksi Fiksi (novel, cerpen, dsb) ..................... 71

Tabel 4.39 Jumlah Koleksi Non-Fiksi (buku teks pelajaran ............. 72

Page 17: PERPUSTAKAAN SEBAGAI LEARNING RESOURCE BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27907/1/PUTRI ANGGRAENI-FAH.pdfmemberikan balasan yang setimpal pada semua pihak atas

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Meja Baca

Gambar 2 Meja Pustakawan

Gambar 3 Rak Majalah

Gambar 4 Rak Koran

Gambar 5 Rak buku

Gambar 6 Rak Penyimpanan Tas

Gambar 7 Rak Buku Referensi

Page 18: PERPUSTAKAAN SEBAGAI LEARNING RESOURCE BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27907/1/PUTRI ANGGRAENI-FAH.pdfmemberikan balasan yang setimpal pada semua pihak atas

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Republik Indonesia

nomor 43 tahun 2007 pasal 23 ayat 1, yang berbunyi : “Setiap

Sekolah/Madrasah menyelenggarakan perpustakaan yang memenuhi

Standar Nasional Perpustakaan dengan memperhatikan Standar Nasional

Pendidikan”1 hendaknya sebuah sekolah mempunyai perpustakaan.

Perpustakaan yang dapat mendukung proses belajar mengajar siswa dan

guru.

Saat ini masih banyak sekolah yang belum melaksanakan

ketentuan dari Undang-Undang tersebut, ketentuan untuk

menyelenggarakan perpustakaan sekolah yang memenuhi Standar

Nasional. Namun, ada pula beberapa sekolah yang menyadari akan

ketentuan Undang-Undang yang telah ditetapkan dengan turut serta

menyelenggarakan perpustakaan sekolah.

Di saat sekolah mulai menyadari pentingnya peran perpustakaan,

justru terkadang para siswanya kurang peduli untuk memanfaatkan

fasilitas perpustakaan sekolah. Hal ini dapat dilihat dari rendahnya minat

para siswa untuk berkunjung dan memanfaatkan perpustakaan sebagai

1 Sekertariat Negara RI, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2007

Tentang Perpustakaan Sekolah, (Jakarta, 2007), h. 14

Page 19: PERPUSTAKAAN SEBAGAI LEARNING RESOURCE BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27907/1/PUTRI ANGGRAENI-FAH.pdfmemberikan balasan yang setimpal pada semua pihak atas

2

tempat untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan sebagai penunjang

proses belajar.

Dilihat dari perannya, sebuah perpustakaan sekolah merupakan

mitra siswa dalam proses belajar, memberikan bimbingan/pendidikan

kepada siswa dalam menggunakan perpustakaan dan sumber informasi,

menyediakan informasi yang terbaru, menyiapkan ruang belajar, diskusi,

dan penelitian. Intinya, sebuah perpustakaan sekolah merupakan “Sumber

Belajar” yang tersedia dari berbagai sumber belajar yang ada di

lingkungan sekolah.

Kementrian pendidikan dan kebudayaan PPPTK matematika

mengutip pengertian sumber belajar menurut Association for Education

Communication Technology (AECT) yaitu : “Berbagai sumber baik itu

berupa data, orang atau wujud tertentu yang dapat digunakan oleh siswa

dalam belajar baik yang digunakan secara terpisah maupun secara

terkombinasi sehingga mempermudah siswa dalam mencapai tujuan

belajarnya.”2

Perpustakaan sebagai sumber belajar mempunyai 4 aspek utama

yang harus difokuskan, yaitu : aspek staf, koleksi, fasilitas, dan teknologi

komunikasi dan informasi.3

2 Kementrian Pendidikan dan kebudayaan PPPPTK Matematika, Perpustakaan Sebagai Sumber Belajar, http://p4tkmatematika.org/2012/04/perpustakaan-sebagai-sumber-belajar/ Diakses pada : 29 April 2012

3 Sudarnoto Abdul Hakim, Perpustakaan dan Pendidikan : pemerataan peran serta perpustakaan dalam proses belajar mengajar, (Jakarta: Fakultas Adab dan Humaniora, 2001), h. 98

Page 20: PERPUSTAKAAN SEBAGAI LEARNING RESOURCE BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27907/1/PUTRI ANGGRAENI-FAH.pdfmemberikan balasan yang setimpal pada semua pihak atas

3

Dari hasil observasi awal yang peneliti lakukan di perpustakaan

sekolah SMAN 9 Kota Tangerang Selatan menunjukkan, konsep learning

resource belum terlalu jauh diperkenalkan pada para siswa. Sejauh ini

pemahaman konsep learning resource yang diberikan oleh guru baru

dalam berupa himbauan untuk menyumbangkan buku-buku ke

perpustakaan. Mewajibkan siswa untuk datang ke perpustakaan dan

menjadikan perpustakaan sebagai salah satu sumber penunjang proses

belajar belum sepenuhnya diterapkan. Karena hanya sebagian guru yang

mengharuskan siswa melengkapi kebutuhan informasi dalam

menyelesaikan tugas yang diberikan. Beberapa guru menjadikan

perpustakaan sebagai leraning resource dengan cara, memberikan tugas

yang mengharuskan siswa mencari bahan penunjang tugas di

perpustakaan. Tetapi itu berlaku pada sebagian guru. Para siswanya sendiri

menjadikan perpustakaan sebagai leraning resource untuk keperluan tugas

yang diberikan guru, sebagian dari siswa datang ke perpustakaan hanya

sekedar mengisi waktu luang disaat guru mereka berhalangan masuk kelas.

Mereka lebih banyak menggunakan fasilitas internet dan membaca novel

juga buku tahunan sekolah.

SMAN 9 Kota Tangerang Selatan merupakan sebuah SMA Negeri

yang sudah terakreditasi A. Sebagai sekolah yang sudah terakreditasi A,

SMAN 9 Kota Tangerang Selatan sudah mempunyai salah satu sarana

penunjang belajar yaitu perpustakaan. Perpustakaan ini terletak di suatu

ruangan yang berada dilantai 2 sekolah.

Page 21: PERPUSTAKAAN SEBAGAI LEARNING RESOURCE BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27907/1/PUTRI ANGGRAENI-FAH.pdfmemberikan balasan yang setimpal pada semua pihak atas

4

Berkaitan dengan masalah keberadaan perpustakaan sekolah

SMAN 9 Kota Tangerang Selatan dan berdasarkan pengamatan sekilas di

lapangan yang akan diteliti, belum terlihat jelas perpustakaan sekolah

sebagai Learning Resource (Sumber Belajar) bagi SMAN 9 Kota

Tangerang Selatan. Masih sedikit siswa yang menjadikan perpustakaan

sebagai Learning Resource (sumber Belajar), dan guru yang menggunakan

perpustakaan sebagai kegiatan belajar juga masih terhitung sedikit. Oleh

karena itu, peneliti tertarik untuk meneliti sejauh apa siswa SMAN 9 Kota

Tangerang Selatan menjadikan perpustakaan sebagai Learning Resource

(Sumber Belajar) dan sejauh apa keterlibatan para guru dalam menjadikan

perpustakaan sekolah SMAN 9 Kota Tangerang Selatan sebagai Learning

Resource (Sumber Belajar).

Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian tentang Learning Resource di perpustakaan sekolah SMAN 9

Kota Tangerang Selatan, dengan judul “Perpustakaan sebagai Learning

Resource bagi Siswa SMAN 9 Kota Tangerang Selatan”.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Agar penelitian lebih terarah dan sesuai dengan masalah di atas,

maka penulis memberikan batasan masalah yang sesuai dengan topik yang

akan diteliti. Pembahasan hanya dibatasi pada tentang peran perpustakaan

sebagai learning resources dalam meningkatkan proses pembelajaran

siswa SMAN 9 Kota Tengerang Selatan.

Page 22: PERPUSTAKAAN SEBAGAI LEARNING RESOURCE BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27907/1/PUTRI ANGGRAENI-FAH.pdfmemberikan balasan yang setimpal pada semua pihak atas

5

Untuk memperjelas sasaran yang ingin dicapai dalam penelitian

dan sesuai dengan masalah yang akan diteliti, maka perlu membuat

rumusan suatu masalah. Perumusan masalah tersebut adalah sebagai

berikut :

a. Bagaimana para siswa menjadikan perpustakaan sekolah

sebagai Learning Resource (sumber belajar) dalam proses

belajar?

b. Bagaimana keterlibatan para guru dalam menjadikan

perpustakaan sebagai learning resources bagi para siswanya

dalam proses belajar?

c. Bagaimana ketersediaan koleksi yang disediakan oleh

perpustakaan sekolah dapat menjadi learning resources

(sumber belajar) bagi para siswa?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Penelitian mengenai perpustakaan sebagai Learning Resource bagi

siswa SMAN 9 Kota Tangerang Selatan ini bertujuan :

1. Untuk mengetahui pandangan para siswa tentang perpustakaan

yang dapat menjadi Learning Resources bagi proses belajar

mereka.

2. Untuk mengetahui keterlibatan para guru dalam menjadikan

perpustakaan sebagai learning resources bagi para siswanya

dalam proses belajar.

Page 23: PERPUSTAKAAN SEBAGAI LEARNING RESOURCE BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27907/1/PUTRI ANGGRAENI-FAH.pdfmemberikan balasan yang setimpal pada semua pihak atas

6

3. Untuk mengetahui ketersediaan koleksi perpustakaan sekolah agar

perpustakaan dapat menjadi Learning Resources bagi para siswa.

Dengan dilakukannya penelitian ini, diharapkan dapat memberikan

manfaat antara lain :

a. Memberi saran kepada para siswa SMAN 9 Kota Tangerang

Selatan agar menjadikan perpustakaan sekolah sebagai salah satu

sumber belajarnya.

b. Sebagai bahan evaluasi para guru SMAN 9 Kota Tangerang

Selatan untuk memanfaatkan perpustakaan sekolah sebagai

Learning Resource yang dapat penunjang kegiatan belajar

mengajar.

c. Memberikan masukan kepada para guru dalam hal pengadaan

koleksi yang dapat menunjang kegiatan belajar siswa dan koleksi

tersebut dapat menjadi Learning Resource yang sesuai.

D. Metodologi Penelitian

1. Jenis dan Pendekatan Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

metode penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian

yang bertujuan mendeskripsikan atau menjelaskan sesuatu hal seperti

apa adanya.4

Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini

menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu penelitian yang berupa

4 Prasetya Irawan, Logika dan Prosedur Penelitian, (Jakarta: STIA-LAN, 1999), h. 60

Page 24: PERPUSTAKAAN SEBAGAI LEARNING RESOURCE BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27907/1/PUTRI ANGGRAENI-FAH.pdfmemberikan balasan yang setimpal pada semua pihak atas

7

angka-angka. Dari penelitian kuantitatif ini peneliti ingin memperoleh

informasi mengenai sejauh mana peran perpustakaan sebagai learnimg

resources dalam meningkatkan proses pembelajaran siswa SMAN 9

Kota Tengerang Selatan.

2. Sumber Data

a. Data Primer

Data primer adalah data yang langsung diperoleh dari sumber

data pertama di SMAN 9 Kota Tangerang Selatan atau objek

penelitian. Data diperoleh dari para siswa dan guru serta

pustakawan sekolah SMAN 9 Kota Tangerang Selatan.

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diambil secara tidak lagsung

dari sumbernya. Data sekunder biasanya diambil dari dokumen-

dokumen (laporan, karya tulis orang lain, koran, majalah).5

3. Populasi dan Sampel

Populasi penelitian merupakan keseluruhan (Universum) dari

objek penelitian yang dapat berupa manusia, hewan, tumbuh-

tumbuhan, gejala, nilai, udara, peristiwa, sikap hidup, dan sebagainya,

sehingga objek-objek ini dapat menjadi sumber data penelitian.6

Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah siswa SMAN 9

Kota Tangerang Selatan yang berjumlah 791 orang sebagaimana

tampak dalam tabel di bawah ini :

5 Prasetya Irawan., Logika dan Prosedur Penelitian, (Jakarta: STIA-LAN, 1999), h. 87 6 Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif : komunikasi, ekonomi, dan

kebijakan publik serta ilmu-ilmu sosial lainnya, (Jakarta: Kencana, 2008), h. 99

Page 25: PERPUSTAKAAN SEBAGAI LEARNING RESOURCE BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27907/1/PUTRI ANGGRAENI-FAH.pdfmemberikan balasan yang setimpal pada semua pihak atas

8

Tabel 1.1 Jumlah Siswa SMAN 9 Kota Tangerang Selatan

Kelas Total Kelas Jumlah Siswa

X 9 378 orang XI 10 413 orang

Jumlah 19 791 orang

Sampel adalah wakil (dari populasi).7 Teknik pengambilan

sampel dalam penelitian ini menggunakan sampel random, yaitu

metode pemilihan sampel dimana semua anggota populasi mendapat

kesempatan yang sama untuk terpilih menjadi anggota sampel8.

Sampel dalam penelitian ini dihitung berdasarkan ketentuan besaran

sampel atas besaran populasi dengan menggunakan rumus perhitungan

besaran sampel sebagai berikut :

Keterangan :

n : Jumlah sampel yang dicari

N: Jumlah populasi

d : Nilai presisi (persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan

pengambilan sampel yang masih dapat ditoleransi atau

diinginkan).9

7 Prasetya Irawan, Prosedur dan Logika Penelitian, (Jakarta: STIA-LAN, 1999), h. 73 8 Prasetya Irawan, Prosedur dan Logika Penelitian, (Jakarta: STIA-LAN, 1999), h. 182 9 Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif : komunikasi, ekonomi, dan

kebijakan publik serta ilmu-ilmu sosial lainnya,( Jakarta : Kencana, 2008), h. 105

n = N

N(d)2+1

Page 26: PERPUSTAKAAN SEBAGAI LEARNING RESOURCE BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27907/1/PUTRI ANGGRAENI-FAH.pdfmemberikan balasan yang setimpal pada semua pihak atas

9

Untuk perhitungan sampel dari jumlah populasi tersebut

ditetapkan tingkat kepercayaan sebesar 90% dan tingkat kesalahan

pengambilan sampel sebesar 10%, maka jumlah sampel dari populasi

adalah :

n = 791

791 (0,1) 2 + 1

= 791

8,91

= 88,77 (dibulatkan ke atas)

= 89 orang

Dari hasil perhitungan di atas maka diperoleh sampel yang

akan diteliti sebesar 89 siswa. Peneliti akan mengambil sampel secara

acak terhadap 89 responden dari kelas X dan XI. 9 kelas dari kelas X

masing-masing kelas akan dipilih 4 orang responden dan 10 kelas dari

kelas XI maisng-masing akan dipilih 5 orang responden. Pada

penelitian ini siswa kelas XII tidak dihitung kedalam populasi dan

dijadikan sampel, karena siswa kelas XII sedang mempersiapkan ujian

Nasional.

4. Teknik Pengumpulan Data

a. Studi pustaka

Data-data yang digunakan penulis adalah berasal dari sejumlah

buku-buku, internet, artikel dan dokumen-dokumen lainnya.

Page 27: PERPUSTAKAAN SEBAGAI LEARNING RESOURCE BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27907/1/PUTRI ANGGRAENI-FAH.pdfmemberikan balasan yang setimpal pada semua pihak atas

10

b. Metode angket

Metode angket merupakan serangkaian atau daftar pertanyaan yang

disusun secara sistematis, kemudian disebarkan untuk diisi oleh

responden. Metode angket disebut pula dengan metode kuesioner.10

c. Wawancara

Wawancara adalah metode penelitian yang datanya dikumpulkan

melalui wawancara dengan responden (kadang kala disebut “Key-

Informant”).11 Wawancara ini dilakukan untuk membantu kelengkapan

data dalam penelitian. Responden dalam wawancara ini adalah guru,

bagian tata usaha, dan pustakawan perpustakaan sekolah. Wawancara

ini dilakukan untuk mendapatkan deskripsi mengenai profil SMAN 9

Kota Tangerang Selatan, profil perpustakaan, struktur organisasi,

koleksi, layanan yang tersedia di perpustakaan, serta kendala-kendala

yang dihadapi perpustakaan sekolah.

5. Teknik Pengolahan Data

a. Editing

Editing adalah kegiatan yang dilaksanakan setelah peneliti selesai

menghimpun data di lapangan.12

10 Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif : komunikasi, ekonomi, dan

kebijakan publik serta ilmu-ilmu sosial lainnya, ( Jakarta : Kencana, 2008) , h. 123 11 Prasetya Irawan, Logika dan Prosedur Penelitia, (Jakarta: STIA-LAN, 1999) , h. 64 12 Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif : komunikasi, ekonomi, dan

kebijakan publik serta ilmu-ilmu sosial lainnya, ( Jakarta : Kencana, 2008) , h. 165

Page 28: PERPUSTAKAAN SEBAGAI LEARNING RESOURCE BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27907/1/PUTRI ANGGRAENI-FAH.pdfmemberikan balasan yang setimpal pada semua pihak atas

11

b. Perhitungan Data

Setelah editing data-data kuesioner yang terkumpul, maka langkah

selanjutnya adalah melakukan perhitungan data-data kuesioner tersebut

dengan menggunakan rumus persentase berikut :

P = F x 100%

N

Keterangan :

P : Angka Persentase untuk setiap kategori

F : Frekuensi Jawaban Responden

N : Jumlah Responden.13

Setelah data diperoleh dan dihitung dengan menggunakan

rumus persentase, maka untuk memudahkan penafsiran terhadap

nilai persentase yang telah diolah, data dideskripsikan

menggunakan parameter-parameter sebagai berikut :

0 % = Tidak Satupun

1 – 25 % = Sebagian Kecil

25 % - 49 % = Hampir Setengahnya

50 % = Setengahnya

51 % - 75 % = Sebagian Besar

76 % - 99% = Hampir Seluruhnya

100 % = Seluruhnya14

13 Anas Sudijodo, Pengantar Statistika Pendidikan, (Jakarta: Raja Grafindo, 1997), h. 46

Page 29: PERPUSTAKAAN SEBAGAI LEARNING RESOURCE BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27907/1/PUTRI ANGGRAENI-FAH.pdfmemberikan balasan yang setimpal pada semua pihak atas

12

c. Tabulasi

Tabulasi adalah bagian terakhir dari pengolahan data. Maksud dari

kegiatan tabulasi ini adalah memasukan data pada tabel-tabel tertentu

dan mengatur angka-angka serta menghitungnya.15

E. Definisi Istilah

Perpustakaan Sekolah adalah perpustakaan yang berada di sekolah,

dikelola sekolah, dan berfungsi untuk sarana kegiatan belajar mengajar,

penelitian sederhana, menyediakan bahan bacaan, dan tempat rekreasi.

Learning Resources (sumber belajar) adalah segala sesuatu yang dapat

memberikan kemudahan kepada siswa dalam memperoleh informasi,

pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan, yang dapat menunjang suatu

proses belajar mengajar didalam sekolah.

F. Sistematika Penulisan

Agar memudahkan saat penyusunan skripsi ini, maka skripsi ini

diklasifikasikan dalam lima bab, dengan sistematika penulisan sebagai

berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini meliputi : Latar Belakang, Pembatasan dan Perumusan Masalah,

Tujuan dan Manfaat penelitian, Metodologi penelitian, Populasi dan

Sampel, serta Sistematika Penulisan.

14 Hermawan Wasito, Pengantar Metodologi Penelitian : Buku Pedoman Mahasiswa,

(Jakarta : Gramedia Pustaka, 1992), h. 11 15 Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif : komunikasi, ekonomi, dan

kebijakan publik serta ilmu-ilmu sosial lainnya, ( Jakarta : Kencana, 2008) , h. 168

Page 30: PERPUSTAKAAN SEBAGAI LEARNING RESOURCE BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27907/1/PUTRI ANGGRAENI-FAH.pdfmemberikan balasan yang setimpal pada semua pihak atas

13

BAB II TINJAUAN LITERATUR

Bab II memuat tentang teori kajian pustaka yang berhubungan dengan

penelitian meliputi : Perpustakaan sekolah, Tujuan perpustakaan sekolah,

Fungsi Perpustakaan sekolah, Koleksi Perpustakaan Sekolah, Definisi

Sumber belajar, Jenis Sumber Belajar, Fungsi Sumber Belajar, dan Jenis

Koleksi Sebagai Sumber Belajar.

BAB III GAMBARAN UMUM

Membahas gambaran umum sekolah SMAN 9 Kota Tangerang Selatan,

Visi, Misi, tujuan, dan nilai-nilai sekolah SMAN 9 Kota Tangerang

Selatan, pengajar dan staf sekolah SMAN 9 Kota Tangerang Selatan,

gambaran singkat perpustakaan SMAN 9 Kota Tangerang Selatan, visi,

misi, dan tujuan perpustakaan SMAN 9 Kota Tangerang Selatan, layanan

perpustakaan SMAN 9 Kota Tangerang Selatan, struktur organisasi

perpustakaan SMAN 9 Kota Tangerang Selatan, dan koleksi perpustakaan

SMAN 9 Kota Tangerang Selatan.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini peneliti memberikan gambaran dari hasil penelitian yang

dijelaskan dengan apa adanya, meliputi: pandangan siswa terhadap

Learning Resource, peran guru terhadap perpustakaan sebagai Learning

Resource, ketersediaan koleksi dalam mendukung Learning Resource.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi mengenai kesimpulan yang diambil oleh peneliti setelah

melakukan penelitian dan pembahasan, serta memuat saran-saran

Page 31: PERPUSTAKAAN SEBAGAI LEARNING RESOURCE BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27907/1/PUTRI ANGGRAENI-FAH.pdfmemberikan balasan yang setimpal pada semua pihak atas

14

BAB II

TINJAUAN LITERATUR

A. Perpustakaan Sekolah

1. Definisi Perpustakaan Sekolah

Sebelum penulis menjelaskan tentang definisi perpustakan sekolah,

terlebih dahulu penulis ingin menjelaskan definisi perpustakaan secara

umum, agar pemahaman mengenai perpustakaan sekolah lebih terarah.

Karena perpustakaan sekolah merupakan salah satu jenis perpustakaan dari

berbagai jenis perpustakaan yang telah ada.

Secara umum perpustakaan mempunyai arti sebagai suatu tempat yang

di dalamnya terdapat kegiatan penghimpunan, pengolahan, dan

penyebarluasan (pelayanan) segala macam informasi, baik yang tercatak

maupun yang terekam dalam berbagai media seperti buku, majalah, surat

kabar, film, kaset, tape recorder, video, komputer, dan lain-lain.16

Selanjutnya agar lebih terarah dalam penelitian ini, peneliti ingin

menjelaskan definisi perpustakaan sekolah. Menurut ketentuan Standar

Nasional Perpustakaan, perpustakaan sekolah adalah perpustakaan yang

berada pada satuan pendidikan formal di lingkungan pendidikan dasar dan

menengah yang merupakan bagian integral dari kegiatan sekolah yang

bersangkutan, dan merupakan pusat sumber belajar untuk mendukung

tercapainya tujuan pendidikan sekolah yang bersangkutan.17

16 M. Yusuf Pawit, Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah, (Jakarta: Kencana,

2010), h. 1 17 Perpustakaan Nasional RI, Standar Perpustakaan Nasional, (2011), h. 49

14

Page 32: PERPUSTAKAAN SEBAGAI LEARNING RESOURCE BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27907/1/PUTRI ANGGRAENI-FAH.pdfmemberikan balasan yang setimpal pada semua pihak atas

15

Menurut Yusuf Pawit, perpustakaan sekolah adalah perpustakaan yang

ada di lingkungan sekolah.18

Dari beberapa definisi di atas, maka penulis dapat menyimpulkan

bahwa perpustakaan sekolah adalah suatu unit kerja yang berada di

lingkungan sekolah, yang memiliki koleksi-koleksi yang dapat menunjang

kegiatan belajar-mengajar yang dikelola oleh tenaga pustakawan

profesional dengan tujuan untuk membantu tercapainya tujuan pendidikan

yang diselenggarakan oleh sekolah di mana perpustakaan sekolah tersebut

bernaung.

2. Tujuan Perpustakaan Sekolah

Secara singkat dapat dikatakan bahwa perpustakaan sekolah bertujuan

untuk mempertinggi daya serap dan kemampuan siswa dalam proses

pendidikan serta membantu memperluas cakrawala pengetahuan

guru/karyawan dalam lingkungan pendidikan.19

Tujuan perpustakaan sekolah adalah menjadi suatu unit yang

menyediakan sumber-sumber dan pelayanan-pelayanan bagi pencapaian

atau pengembangan tujuan-tujuan dari sekolah yang bersangkutan.20

Sedangkan Yusuf Pawit berpendapat tujuan perpustakaan sekolah

adalah sebagai berikut :

18 M. Yusuf Pawit, Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah, (Jakarta: Kencana,

2010), h. 2 19 C. Larasati Milbruga, Membina Perpustakaan Sekolah, (Yogyakarta: Kanius, 1986), h.

57 20 Undang Sudarsana, Pembinaan Minat Baca, (Jakarta: Universitas Terbuka, 2007), h.

34

Page 33: PERPUSTAKAAN SEBAGAI LEARNING RESOURCE BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27907/1/PUTRI ANGGRAENI-FAH.pdfmemberikan balasan yang setimpal pada semua pihak atas

16

a. Mendorong dan mempercepat proses penguasaan teknik membaca

para siswa.

b. Membantu menulis kreatif bagi para siswa dengan bimbingan guru

dan pustakawan.

c. Menumbuhkembangkan minat dan kebiasaan membaca para siswa.

d. Menyediakan berbagai macam sumber informasi untuk

kepentingan pelaksanaan kurikulum.

e. Mendorong, menggairahkan, memelihara, dan memberi semangat

membaca dan semangat belajar bagi para siswa.

f. Memperluas, memperdalam, dan memperkaya pengalaman belajar

para siswa dengan membaca buku dan koleksi lain yang

mengandung ilmu pengetahuan dan teknologi, yang disediakan

oleh perpustakaan.21

3. Tugas Perpustakaan Sekolah

Tugas perpustakaan sekolah dapat diurutkan sebagai berikut :

a. Sebagai pusat belajar mengajar. Perpustakaan sekolah berfungsi

membantu program pendidikan pada umunya, serta sesuai dengan

tujuan kurikulum masing-masing. Mengembangkan kemampuan

anak untuk menggunakan sumber informasi. Bagi guru,

perpustakaan sekolah merupakan tempat untuk membantu guru

mengajar, juga tempat bagi guru untuk memperkaya pengetahuan.

21 Pawit M. Yusuf, Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah, (Jakarta: Kencana,

2010), h. 3

Page 34: PERPUSTAKAAN SEBAGAI LEARNING RESOURCE BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27907/1/PUTRI ANGGRAENI-FAH.pdfmemberikan balasan yang setimpal pada semua pihak atas

17

b. Membantu anak didik, memperjelas dan memperluas

pengetahuannya tentang suatu pelajaran di kelas serta

mengadakan penelitian di perpustakaan.

c. Mengembangkan minat, kemampuan dan kebiasaan membaca

menuju kebiasaan mandiri.

d. Membantu anak untuk mengembangkan bakat, minat dan

kegemarannya.

e. Membiasakan anak untuk mencari informasi di perpustakaan,

kemudian anak mencari informasi dalam perpustakaan yang akan

menolongnya kelak dalam pelajaran selanjutnya.

f. Perpustakaan sekolah tempat memperoleh bahan rekreasi sehat,

melalui buku-buku bacaan fiksi.

g. Perpustakaan sekolah memperluas kesempatan belajar bagi siswa-

siswa.22

Pendapat lain tentang tugas perpustakaan sekolah yaitu tugas

perpustakaan sekolah terfokus untuk mendukung secara menyeluruh

atas tugas madrasah/sekolah dimana perpustakaan itu berada, yaitu

menyukseskan kurikulum madrasah/sekolah berbasis kompetensi,

meningkatkan profesionalisme guru dan tenaga kependidikan

madrasah/sekolah yang lain serta mendukung tugas-tugas unit

pendukung madrasah/sekolah lainnya.23

22 Undang Sudarsana, Pembinaan Minat Baca, (Jakarta : Universitas Terbuka, 2007), h.

36 23 Rizal Saiful Haq, Manajemen Perpustakaan Madrasah, (Jakarta: fakultas Adab dan

Humaniora UIN Syarif Hidayatullah), h. 34

Page 35: PERPUSTAKAAN SEBAGAI LEARNING RESOURCE BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27907/1/PUTRI ANGGRAENI-FAH.pdfmemberikan balasan yang setimpal pada semua pihak atas

18

4. Fungsi Perpustakaan Sekolah

Perpustakaan sekolah mempunyai fungsi yang secara garis besarnya

adalah sebagai salah sumber belajar dan mencari informasi yang

dibutuhkan oleh siswa dan guru, baik mengenai masalah yang

berhubungan langsung dengan mata pelajaran (buku teks) maupun buku

penunjang buku teks oleh perpustakaan.

Adapun menurut keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

nomor 0103/0/1981, tanggal 11 Maret 1981, perpustakaan sekolah

mempunyai fungsi sebagai :

a) Pusat kegiatan belajar-mengajar untuk mencapai tujuan pendidikan

seperti tercantum dalam kurikulum sekolah.

b) Puat penelitian sederhana yang memungkinkan para siswa

mengembangkan kreatifitas dan imajinasinya.

c) Pusat membaca buku-buku yang bersifat rekreatif dan mengisi

waktu luang (buku-buku hiburan).24

Fungsi perpustakaan madrasah/sekolah yaitu :

a. Preservasi

Menyimpan dan menjaga kelestarian produk ilmu dan budaya di

lingkungan madrasah serta mengumpulkan dan menyimpan bahan lain.

24 Media Edukasi, Fungsi dan Peran Perpustakaan Sekolah, http:// www.m-

edukasi.web.id/2013/02/fungsi-dan-peran-perpustakaan-sekolah.html. Diakses pada : Jumat, 22 Februari 2013

Page 36: PERPUSTAKAAN SEBAGAI LEARNING RESOURCE BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27907/1/PUTRI ANGGRAENI-FAH.pdfmemberikan balasan yang setimpal pada semua pihak atas

19

b. Informasi

Menjamin lingkungannya terinformasi dengan baik, terutama hal-hal

yang berkaitan dengan pendidikan, pembelajaran, pelajaran, ilmu, agama,

dan kehidupan sehari-hari.

c. Pendidikan

Ikut melaksanakan pendidikan baik untuk peserta didik di madrasah,

maupun untuk pihak lain di dalam dan di sekitar madrasah.

d. Dakwah

Menampilkan perpustakaan madrasah sebagai suatu unit kerja yang

berada di lingkungan madrasah yang mampu menarik lingkungannya, baik

peserta didik, pendidik, tenaga pendidikan, orang tua murid, dan

masyarakat lingkungannya beramal sholeh dan menjauhkan diri dari

perbuatan mungkar dan tercela.

e. Penelitian

Melaksanakan penelitian sesuai dengan tugas dan fungsi perpustakaan

madrasah, serta menyiapkan sarana penelitian, terutama penelitian

kepustakaan atau literatur.

f. Budaya

Memfasilitasi kreasi budaya dengan kekuatan koleksi dan fasilitas

yang dimilikinya.

Page 37: PERPUSTAKAAN SEBAGAI LEARNING RESOURCE BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27907/1/PUTRI ANGGRAENI-FAH.pdfmemberikan balasan yang setimpal pada semua pihak atas

20

g. Rekreasi

Menyediakan bahan bacaan, bahan audio-visual yang dapat

dimanfaatkan oleh para pengguna untuk memuaskan kebutuhan

rekreasinya. 25

Sedangkan Bafadal Menjelaskan beberapa fungsi perpustakaan sekolah

adalah sebagai berikut :

a. Fungsi Edukatif

Didalam perpustakaan sekolah disediakan buku-buku baik buku-

buku fiksi maupun nonfiksi. Adanya buku-buku tersebut dapat

membiasakan murid-murid belajar mandiri tanpa bimbingan guru,

baik secara individual maupun berkelompok. Adanya perpustakaan

sekolah dapat meningkatkan interest membaca murid-murid, sehingga

teknik membaca semakin lama semakin dikuasai oleh murid-murid.

Selain itu di dalam perpustakaan sekolah tersedia buku-buku yang

sebagian besar pengadaannya disesuaikan dengan kurikulum sekolah.

Hal ini dapat menunjang penyelenggaraan pendidikan di sekolah.

Oleh sebab itu, kiranya dapat kita katakan bahwa perpustakaan

sekolah itu memiliki fungsi edukasi.

b. Fungsi Informatif

Perpustakaan yang sudah maju tidak hanya menyediakan bahan-

bahan pustaka yang berupa buku-buku, tetapi juga menyediakan

bahan-bahan yang bukan berupa buku (non book material) seperti

25 Rizal Saiful Haq, Manajemen Perpustakaan Madrasah, (Jakarta: fakultas Adab dan

Humaniora UIN Syarif Hidayatullah), h.35-38

Page 38: PERPUSTAKAAN SEBAGAI LEARNING RESOURCE BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27907/1/PUTRI ANGGRAENI-FAH.pdfmemberikan balasan yang setimpal pada semua pihak atas

21

majalah, bulletin surat kabar, pamflet, guntingan artikel, peta, bahkan

dilengkapi juga dengan alat-alat pandang-dengar seperti overhead

projector, slide projector, filmstrip projector, televisi, video tape

recorder dan sebagainya. Semua ini akan memberikan informasi atau

keterangan yang diperlukan oleh murid-murid. Oleh sebab itu

perpustakaan sekolah memiliki fungsi informatif.

c. Fungsi Tanggung Jawab Administrasi

Fungsi ini tampak pada kegiatan sehari-hari di perpustakaan

sekolah, di mana setiap ada peminjaman dan pengembalian buku

selalu dicatat oleh pustakawan. Setiap murid yang akan masuk ke

perpustakaan sekolah harus menunjukkan kartu anggota atau kartu

pelajar, tidak diperbolehkan membawa tas, tidak boleh menggangu

teman-temannya yang sedang belajar. Apabila ada murid yang

terlambat mengembalikan buku pinjamannya didenda, dan apabila

ada murid yang telah menghilangkan buku pinjamannya harus

menggantinya, baik dengan cara dibelikan di toko, maupun

difotokopikan. Semua ini selain mendidik murid-murid ke arah

tanggung jawab juga membiasakan murid-murid bersikap dan

bertindak secara administratif.

d. Fungsi Riset

Sebagaimana telah dijelaskan terdahulu, bahwa di dalam

perpustakaan tersedia banyak bahan pustaka. Adanya bahan pustaka

yang lengkap, murid-murid dan guru-guru dapat melakukkan riset,

Page 39: PERPUSTAKAAN SEBAGAI LEARNING RESOURCE BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27907/1/PUTRI ANGGRAENI-FAH.pdfmemberikan balasan yang setimpal pada semua pihak atas

22

yaitu mengumpulkan data atau keterangan-keterangan yang

diperlukan. Misalnya seorang murid ingin meneliti tentang kehidupan

orang-orang pada abad ke 17 yang lalu, atau seorang guru ingin

meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tubuh

seorang bayi, maka mereka (murid atau guru) dapat melakukan riset

literatur atau yang dikenal dengan sebutan “Library Research”

dengan cara membaca buku-buku yang telah tersedia di dalam

perpustakaan sekolah.

e. Fungsi Rekreatif

Adanya perpustakaan sekolah dapat berfungsi rekreatif. Ini tidak

berarti bahwa secara fisik pergi mengunjungi tempat-tempat tertentu.

Selain itu, fungsi rekreatif berarti bahwa perpustakaan sekolah dapat

dijadikan sebagai tempat mengisi waktu luang seperti pada waktu

istirahat, dengan membaca buku-buku cerita, novel, roman, majalah,

surat kabar, dan sebagainya.26

Dari uraian di atas maka jelaslah bahwa perpustakaan sekolah

secara umum memiliki fungsi sebagai pusat informasi, edukatif,

rekreasi, penelitian, yang bertujuan membantu siswa dan guru di dalam

proses kegiatan belajar mengajar pada siswa.

26 Ibrahin Bafadal, Pengelolaan Perpustakaan Sekolah, (Jakarta : Bumi Aksara, 2006), h.

7-8

Page 40: PERPUSTAKAAN SEBAGAI LEARNING RESOURCE BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27907/1/PUTRI ANGGRAENI-FAH.pdfmemberikan balasan yang setimpal pada semua pihak atas

23

5. Koleksi Perpustakaan

a. Definisi Koleksi Perpustakaan

Perpustakaan sekolah sebagai sumber belajar haruslah mempunyai

koleksi-koleksi yang dapat menunjang kegiatan belajar-mengajar

disekolah, koleksi yang dimiliki juga harus sesuai dengan kebutuhan

informasi para siswa dan guru.

Definisi dari koleksi itu sendiri yaitu, sumber daya perpustakaan

madrasah untuk dapat memenuhi kebutuhan informasi para

penggunanya, misalnya kebutuhan para siswa memperoleh literatur

yang dicarinya sehubungan dengan tugas yang diberikan oleh guru.27

Selanjutnya Yusuf Pawit menjelaskan, koleksi perpustakaan

sekolah adalah sejumlah bahan atau sumber-sumber informasi, baik

berupa buku ataupun bahan bukan buku, yang dikelola untuk

kepentingan proses belajar dan mengajar di sekolah yang

bersangkutan.28

Menurut pedoman umum penyelenggaraan perpsutakaan sekolah,

jumlah koleksi dasar perpustakaan sekolah minimal 1000 judul, terdiri

dari berbagai bahan disiplin ilmu/mata pelajaran sesuai sekolah yang

bersangkutan. Koleksi dasar perpustakaan sekolah yang dimiliki harus

27 Rizal Saiful Haq, Manajemen Perpustakaan Madrasah, (Jakarta: fakultas Adab dan

Humaniora UIN Syarif Hidayatullah), h. 41 28 Pawit M. Yusuf, Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah, (Jakarta :

Kencana, 2010), h. 9

Page 41: PERPUSTAKAAN SEBAGAI LEARNING RESOURCE BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27907/1/PUTRI ANGGRAENI-FAH.pdfmemberikan balasan yang setimpal pada semua pihak atas

24

selalu ditambah, sehingga ratio 1 siswa 10 judul untuk SD, 12 judul

SLTP, dan 14 judul untuk SLTA dapat tercapai.29

b. Fungsi Koleksi Perpustakaan Sekolah

Noerhayati mengungkapkan fungsi koleksi secara umum dapat

disebutkan seperti berikut :

a) Fungsi pendidikan

b) Fungsi Penelitian

c) Fungsi Relevan

d) Fungsi Umum30

c. Jenis Koleksi Perpustakaan Sekolah

Menurut Yusuf Pawit jenis-jenis koleksi perpustakaan sekolah

dapat dikelompokkan sebagai berikut :

a) Koleksi Buku

Koleksi buku terbagi menjadi :

1) Buku-buku Nonfiksi

Buku-buku nonfiksi yaitu buku yang ditulis berdasarkan

fakta atau kenyataan alam dan budaya sekitar kita. Berikut

ini adalah contoh buku yang tergolong ke dalam kelompok

buku-buku nonfiksi :

1. Buku Teks atau Buku Pelajaran

2. Buku Teks Lengkap

29 Rizal Saiful Haq, Manajemen Perpustakaan Madrasah, (Jakarta: fakultas Adab dan

Humaniora UIN Syarif Hidayatullah), h. 75-76 30 Noerhayati S, Pengelolaan Perpustakaan Sekolah, (Bandung : Alumni, 1987), h. 135-

136

Page 42: PERPUSTAKAAN SEBAGAI LEARNING RESOURCE BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27907/1/PUTRI ANGGRAENI-FAH.pdfmemberikan balasan yang setimpal pada semua pihak atas

25

3. Buku penunjang

4. Buku Referns atau Rujukan

5. Kamus

6. Ensiklopedia

7. Buku Tahunan

8. Buku Pedoman, Buku Petunjuk

9. Direktori

10. Almanak

11. Bibliografi

12. Indeks

13. Abstrak

14. Atlas

15. Dokumen Pemerintah

b) Buku-Buku Fiksi

Buku-Buku fiksi yaitu buku yang ditulis bukan

berdasarkan fakta atau kenyataan. Buku-buku fiksi ditulis

berdasarkan kehendak atau khayalan pengarangnya saja.

1) Koleksi Bahan Bukan Buku

Koleksi bahan bukan buku adalah bahan atau

koleksi yang masih dalam bentuk cetakan namun bukan

berupa buku. Jenis koleksi bahan bukan buku antara lain

sebagai berikut :

Page 43: PERPUSTAKAAN SEBAGAI LEARNING RESOURCE BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27907/1/PUTRI ANGGRAENI-FAH.pdfmemberikan balasan yang setimpal pada semua pihak atas

26

1. Terbitan Berkala (Majalah dan Surat Kabar)

2. Pamflet

3. Brosur

4. Guntingan Surat Kabar

5. Gambar atau Lukisan

6. Globe

c) Koleksi Bahan Pandang Dengar (Audiovisual)

Koleksi bahan pandang dengar adalah koleksi

perpustakaan yang dibuat atas hasil teknologi elektronik bukan

hasil bahan hasil dari cetakan dari kertas. Contohnya adalah

sebagai berikut :

1. Film Suara

2. Kaset Video

3. Tape Recorder

4. Slide Suara31

B. Sumber Belajar (Learning Resource)

1. Definisi Sumber Belajar

Defini sumber belajar dalam pengertian sempit adalah, misalnya:

buku-buku atau bahan-bahan cetak lainnya.

Media edukasi mengutip dari AECT (1977), AECT mengartikan

sumber belajar yaitu :

31 Pawit M. Yusuf, Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah, (Jakarta :

Kencana, 2010), h. 9-23

Page 44: PERPUSTAKAAN SEBAGAI LEARNING RESOURCE BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27907/1/PUTRI ANGGRAENI-FAH.pdfmemberikan balasan yang setimpal pada semua pihak atas

27

“Sebagai semua sumber (data, manusia, dan barang) yang dapat dipakai oleh pelajar sebagai suatu sumber tersendiri atau dalam kombinasi untuk memperlancar belajar dan meliputi pesan, orang, material, alat, teknik, dan lingkungan. Sumber belajar bahkan berubah menjadi komponen sistem instruksional apabila sumber belajar itu diatur sebelumnya (prestructured), didesain dan dipilih lalu dikombinasikan menjadi suatu sistem instruksional yang lengkap sehingga mengakibatkan belajar yang bertujuan dan terkontrol.”32

2. Jenis Sumber Belajar

Secara umum, menurut Mulyasa terdapat beberapa jenis sumber-

sumber belajar, yaitu sebagai berikut :

a. Manusia

Manusia sebagai sumber belajar adalah orang yang menyampaikan

pesan secara langsung, seperti guru, konselor, administrator, yang

secara khusus dan disengaja untuk kepentingan belajar (by design),

dan atau orang-orang yang tidak diniati untuk kepentingan proses

belajar mengajar tetapi memiliki suatu keahlian yang dapat digunakan

untuk kepentingan proses pembelajaran, misalnya penyuluhan

kesehatan, pimpinan perusahaan, pengurus koperasi, dan lain-lain (by

utilization).

b. Bahan

Yang dimaksud dengan bahan adalah sesuatu atau benda yang

mengandung pesan pembelajaran baik yang bersifat khusus seperti,

film pendidikan, peta, grafik, buku paket, dan sebagainya maupun

32 Media Edukasi, Fungsi dan Peran Perpustakaan Sekolah, http:// www.m-

edukasi.web.id/2013/02/fungsi-dan-peran-perpustakaan-sekolah.html. Diakses pada : Jumat, 22 Februari 2013

Page 45: PERPUSTAKAAN SEBAGAI LEARNING RESOURCE BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27907/1/PUTRI ANGGRAENI-FAH.pdfmemberikan balasan yang setimpal pada semua pihak atas

28

bahan yang bersifat umum seperti film keluarga berencana yang

dimanfaatkan untuk kepentingan proses pembelajaran.

c. Lingkungan

Lingkungan sebagai sumber belajar adalah ruang atau tempat di

mana sumber-sumber berinteraksi dengan peserta didik atau siswa

dalam proses pembelajaran, baik yang khusus seperti ruang kelas,

perpustakaan, laboratorium, maupun yang umum seperti museum,

kebun binatang, kebun raya, candi, pasar, dan lain-lain.

d. Alat dan Peralatan

Sumber belajar yang berupa alat adalah sumber belajar untuk

produksi dan atau memainkan sumber-sumber lain, seperti kamera

untuk produksi foto, proyektor untuk menayangkan film, televisi,

pesawat radio, dan lain-lain.

e. Aktifitas

Aktifitas sebagai sumber belajar merupakan perpaduan antara

teknik dengan sumber belajar lain yang dapat memudahkan proses

pembelajaran seperti pengajaran berprogram, simulasi, dan

karyawisata.33

Sedangkan AETC (Association For Education Communication

Technology) meninjau dari segi pendayagunaannya membedakan

sumber belajar menjadi dua jenis, yaitu :

33 Sudarnoto Abdul Hakim, Perpustakaan dan Pendidikan : Pemetaan Peran Serta

Perpustakaan dalam Proses Belajar Mengajar. (Jakarta:Fakultas dan Adab Humaniora, 2001), h. 31-33

Page 46: PERPUSTAKAAN SEBAGAI LEARNING RESOURCE BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27907/1/PUTRI ANGGRAENI-FAH.pdfmemberikan balasan yang setimpal pada semua pihak atas

29

a. Sumber belajar yang dirancang atau sengaja dibuat untuk

digunakan dalam kegiatan belajar untuk mencapai tujuan

pembelajaran tertentu. Sumber belajar yang dirancang tersebut

dapat berupa buku teks, buku paket, slide, film, video, dan

sebagainya yang memang dirancang untuk membantu

mencapai tujuan pembelajaran tertentu.

b. Sumber belajar yang tidak dirancang atau tidak sengaja dibuat

untuk membantu mencapai tujuan pembelajaran. Jenis ini

banyak terdapat di sekeliling kita jika suatu saat kita

membutuhkan, maka kita tinggal memanfaatkannya.

Contohnya : sumber belajar jenis ini adalah tokoh masyarakat,

toko, pasar museum.34

3. Fungsi Sumber Belajar

Sumber belajar memiliki beberapa fungsi, diantaranya yaitu :

a. Meningkatkan produktifitas pembelajaran dengan jalan :

a) Mempercepat laju belajar dan membantu guru untuk

menggunakan waktu secara lebih baik.

b) Mengurangi beban guru dalam menyajikan informasi,

sehingga dapat lebih banyak membina dan mengembangkan

gairah.

b. Memberikan pembelajaran yang memungkinkan pembelajaran

yang sifatnya lebih individual, dengan cara :

34 Darmono, Perpustakaan Sekolah : pendekatan aspek manajemen dan tata kerja,

(Jakarta:Grasindo,2007), h. 6

Page 47: PERPUSTAKAAN SEBAGAI LEARNING RESOURCE BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27907/1/PUTRI ANGGRAENI-FAH.pdfmemberikan balasan yang setimpal pada semua pihak atas

30

a) Mengurangi kontrol guru yang kaku dan tradisional.

b) Memberikan kesempatan bagi siswa untuk berkembang

dengan kemampuannya.

c. Memberikan dasar yang lebih ilmiah terhadap pembelajaran

dengan cara :

a) Perancangan program pembelajaran yang lebih sistematis.

b) Pengembangan bahan pengajaran yang dilandasi oleh

penelitian.

d. Lebih memantapkan pembelajaran, dengan jalan :

a) Meningkatkan kemampuan sumber belajar.

b) Penyajian informasi dan bahan secara lebih kongkrit.

e. Memungkinkan belajar secara seketika, yaitu :

a) Mengurangi kesenjangan antara pembelajaran yang bersifat

verbal dan bastrak dengan realitas yang sifatnya kongkrit.

b) Memberikan pengetahuan yang sifatnya langsung.

f. Memungkinkan penyajian pembelajaran yang lebih luas, dengan

menyajikan informasi yang mampu menembus batas geografis.35

4. Aspek-Aspek Perpustakaan Sekolah Sebagai Sumber Belajar

Perpustakaan sebagai sumber belajar harus memiliki aspek-aspek

pendukung yang dapat menjadi suatu acuan bagi perpustakaan sekolah

untuk menjadi perpustakaan sekolah yang lebih baik.

35 Kurniasih Nia, Peran dan Fungsi Sumber Belajar,

http://kurniasihnia0773.blogspot.com/2011/11/kuliah-perdanan.html?m=1. Diakses pada : Sabtu, 12 November 2011

Page 48: PERPUSTAKAAN SEBAGAI LEARNING RESOURCE BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27907/1/PUTRI ANGGRAENI-FAH.pdfmemberikan balasan yang setimpal pada semua pihak atas

31

Menurut Sudarnoto Aspek-aspek tersebut difokuskan pada empat

aspek utama, yaitu sebagai berikut :

a. Koleksi Perpustakaan

Sumber sumber informasi yang disediakan oleh perpustakaan

hendaknya disesuaikan dengan kebutuhan pembelajaran, dan

kebutuhan siswa baik secara kelompok maupun secara individual

dalam rangka mengembangkan potensi dan kreatifitas siswa serta

dalam rangka menumbuh-kembangkan minat dan kebiasaan

membaca di kalangan siswa. Lotsee P. Smith menyebutkan 3

tujuan koleksi perpustakaan sekolah, yaitu : untuk mendukung

kurikulum, menyediakan bahan-bahan untuk kesenangan

membaca, dan menyediakan sarana bagi keperluan mengajar guru.

Sebagaimana telah ditetapkan oleh Perpustakaan Nasional, yaitu

1000 eksemplar, dan standar IFLA/UNESCO, yaitu 2.500

eksemplar.

b. Pegawai Perpustakaan

Selain koleksi, tenaga pengelola perpustakaan merupakan

salah satu faktor penting yang menentukan terhadap peran

perpustakaan dalam proses pembelajaran. Hasil studi yang telah

dilakukan berkenaan dengan pentingnya pegawai perpustakaan

menunjukkan bahwa para siswa pada sekolah yang di dalamnya

dilengkapi perpustakaan sekolah dan pegawai perpustakaan yang

memenuhi kualifkasi yang dibutuhkan sangat membantu para

Page 49: PERPUSTAKAAN SEBAGAI LEARNING RESOURCE BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27907/1/PUTRI ANGGRAENI-FAH.pdfmemberikan balasan yang setimpal pada semua pihak atas

32

siswa dalam pencapaian hasil belajar terutama pada aspek

pemahaman bacaan (reading comprehension) dan kemampuan

dasar penelitian

c. Fasilitas dan Perlengkapan Perpustakaan

Untuk dapat melaksanakan fungsinya dalam mendukung

proses pembelajaran di madrasah, perpustakaan perlu dilengkapi

fasilitas dan perlengkapan yang memadai, baik fisik gedung, tata

letak, perabotan maupun sarana teknis lainnya.

Ketersediaan gedung perpustakaan yang respresentatif sangat

mendukung kegiatan dan layanan perpustakaan. Gedung

perpustakaan tidak semata-mata untuk menyimpan sumber-

sumber informasi atau koleksi perpustakaan akan tetapi juga

sebagai ruang bagi kegiatan atau proses pembelajaran. Proses

pembelajaran tidak terikat di ruang-ruang kelas, akan tetapi dapat

dilaksanakan di luar, termasuk di dalam perpustakaan. Oleh

karena itu menjadi sangat penting untuk menyediakan ruang yang

cukup yang memungkinkan tersedianya layanan perpustakaan

yang baik dan memuaskan serta dapat berfungsi sebagai salah satu

tempat bagi terjadi proses pembelajaran.

d. Teknologi Komunikasi dan Informasi

Pentingnya teknolgi komunikasi dan informasi di

perpustakaan merupakan suatu keniscayaan mengingat para siswa

Page 50: PERPUSTAKAAN SEBAGAI LEARNING RESOURCE BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27907/1/PUTRI ANGGRAENI-FAH.pdfmemberikan balasan yang setimpal pada semua pihak atas

33

hidup dan berkembang pada era atau kehidupan modern dengan

ditandai pada perlunya penguasaan teknologi.36

C. Penelitian Relevan

Topik penelitian tentang perpustakaan sekolah sebelumnya sudah

pernah diteliti oleh beberapa peneliti, berikut ini peneliti akan

memaparkan beberapa penelitian yang sejenis :

Penelitian sejenis yang sama pernah diteliti oleh Utari Setyani

Ma’ruf mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta pada tahun 2013

dengan judul penelitian “Peranan Perpustakaan Sekolah Sebagai Pusat

Sumber Belajar Bagi Siswa di SMAN 9 Wonosari”. Penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui strategi apa yang dilakukan dalam

mengoptimalkan peran perpustakaan sekolah sebagai pusat sumber belajar

bagi siswa SMAN 2 Wonosari. Secara garis besar tujua peneitian ini

hampir sama dengan penelitian yang peneliti lakukan, sama-sama ingin

mengetahui sejauh apa peran perpustakaan sekolah sebagai sumber belajar.

Hanya saja terdapat perbedaan yaitu, penelitian ini tidak membahasa peran

guru dan koleksi apa saja yang membantu dan menunjang perpustakaan

sekolah sebagai sumber belajar.

Penelitian sejenis yang selanjutnya pernah diteliti oleh Ika Dewi

Ratna Sari mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tahun 2012 dengan

judul penelitian “Tanggapa Guru Terhadap Peranan Perpustakaan Sekolah

Dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Di SMAN 3 Yogyakarta”.

36 Sudarnoto Abdul Hakim, Perpustakaan dan Pendidikan : Pemetaan Peran Serta Perpustakaan dalam Proses Belajar Mengajar, (Jakarta:Fakultas Adab dan Humaniora), h. 98-108.

Page 51: PERPUSTAKAAN SEBAGAI LEARNING RESOURCE BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27907/1/PUTRI ANGGRAENI-FAH.pdfmemberikan balasan yang setimpal pada semua pihak atas

34

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tanggapan guru terhadap

peranan perpustakaan sekolah dalam meningkatkan kualitas pembelajaran

di SMAN 3 Yogyakarta. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang

peneliti lakukan yaitu terletak pada, penelitian ini lebih terarah pada sejauh

apa peranan guru terhadap perpustakaan sekolah dalm meningkatkan

kualitas pembelajaran disekolah.

Page 52: PERPUSTAKAAN SEBAGAI LEARNING RESOURCE BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27907/1/PUTRI ANGGRAENI-FAH.pdfmemberikan balasan yang setimpal pada semua pihak atas

35

BAB III

GAMBARAN UMUM SMAN 9 KOTA TANGERANG SELATAN

A. Gambaran Umum Tentang SMAN Negeri 9 Kota Tangerang Selatan

1. Profil SMAN 9 Kota Tangerang Selatan

SMAN 9 Kota Tangerang Selatan adalah sekolah dengan akreditas

“A” yang berdiri pada tanggal 26 April 2006. SMAN 9 Kota Tangerang

Selatan juga sebagai sekolah model SKM-PBKL-PSB, sudah meraih

penghargaan Adiwiyata tingkat provinsi. SMAN 9 Kota Tangerang Selatan

beralamat Jalan Hidup Baru No.31 Rt.09/01 Desa Serua, Kecamatan

Ciputat, Kota Tangerang Selatan Propinsi Banten Kode Pos 15414,

Telepon/Faksimili (021) 74638445/(021) 74630701.

2. Visi dan Misi, Tujuan, dan Nilai-Nilai SMAN 9 Kota Tangerang

Selatan

a. Visi

“Mewujudkan insan yang berkarakter positif, kreatif, inovatif, dan

menguasai IPTEK yang berbudaya lingkungan, serta bangga sebagai

Bangsa Indonesia”

b. Misi

1) Menumbuh kembangkan kultur positif berdasarkan IMTAK.

2) Membudayakan sikap kreatif, inovatif, menguasai IPTEK, dan

peduli lingkungan.

35

Page 53: PERPUSTAKAAN SEBAGAI LEARNING RESOURCE BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27907/1/PUTRI ANGGRAENI-FAH.pdfmemberikan balasan yang setimpal pada semua pihak atas

36

3) Mewujudkan Life-Skill peserta didik dengan memerdayakan

Multiple-Intelegence.

4) Memanfaatkan lingkungan dan Information Communication

Technology (ICT) sebagai media pembelajaran.

5) Menjadikan peserta didik sebagai bagian dari komunitas global

yang mampu bekerjasama secara individu maupun kelompok.

c. Tujuan

1) Menghasilkan insan cerdas, insan kamil dan paripurna serta

meningkatkan kunatitas lulusan yang diterima di PTN setiap tahun.

2) Menjadikan sekolah sebagai tempat pembentukan karakter dan

penyadaran budaya lingkungan hidup.

3) Memiliki kurikulum diversifikasi yang mengedepankan nilai-nilai

budaya karakter dan lingkungan serta berbasis ICT.

4) Mewujudkan Life Skill peserta didik dengan memberdayakan

multiple-intelligent melalui proses pembelajaran yang bersifat

kontekstual.

5) Memiliki pemahaman tentang pendidikan sebagai profesi dalam

melaksanakan kerangka moral, legal dan etika bekerja yang

berkaitan dengan profesi pendidik.

6) Warga sekolah memiliki kemampuan ICT, dan berkomunikasi

dalam berbahasa Inggris secara aktif.

7) Memiliki sistem informasi sekolah berbasis ICT.

Page 54: PERPUSTAKAAN SEBAGAI LEARNING RESOURCE BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27907/1/PUTRI ANGGRAENI-FAH.pdfmemberikan balasan yang setimpal pada semua pihak atas

37

8) Memiliki struktur oraganisasi yang dinamis, efektif dan efisien

sesuai dengan Visi dan Misi sekolah dalam mendukung

keberhasilan pembelajaran peserta didik.

9) Memiliki sarana dan prasarana pendidikan sesuai standar nasional

pendidikan.

10) Memperoleh prestasi dalam keikutsertaan dibidang olahraga, seni

dan sains tingkat kota dan provinsi.

d. Nilai-Nilai

Membentuk insan yang visioner, disiplin, dan tanggung jawab

sebagai bekal dalam kehidupan di masyarakat.

Sesuai dengan visi, misi dan tujuan yang telah ditetapkan, untuk

mendukung terlaksananya visi, misi, dan tujuan tersebut maka perlu

adanya nilai luhur sebagai arah bagi sikap dan prilaku aktivitas

akademik.

3. Data Siswa

a. Jumlah siswa seluruhnya : 1100 orang

b. Jumlah rombongan belajar

1) Kelas X : 9 ruang

2) Kelas XI-IPA : 5 ruang

3) Kelas XI-IPS : 5 ruang

4) Kelas XII-IPA : 5 ruang

5) Kelas XII-IPS : 4 ruang

Page 55: PERPUSTAKAAN SEBAGAI LEARNING RESOURCE BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27907/1/PUTRI ANGGRAENI-FAH.pdfmemberikan balasan yang setimpal pada semua pihak atas

38

c. Jumlah siswa masing-masing kelas :

1) Kelas X : 378 Siswa

2) Kelas XI-IPA : 205 Siswa

3) Kelas XI-IPS : 208 Siswa

4) Kelas XII-IPA : 184 Siswa

5) Kelas XII-IPS : 132 Siswa

4. Keunggulan Sekolah

a. Sebagai sekolah terakreditasi A dengan nilai 96,25

b. Sebagai penggagas sekolah berpendidikan karakter melalui training

ESQ di lingkungan Tangerang Selatan.

c. Sebagai sekolah pertama yang meraih penghargaan ADIWIYATA

yakni sekolah peduli lingkungan hidup di lingkungan Kota

Tangerang Selatan.

d. Sebagai sekolah pertama yang menyelenggarakan Layanan Khusus

SLS (Student Learning Service) dalam bentuk individu dan

kelompok.

e. Sebagai sekolah Model SKM-PBKL-PSB No. 961/C.C4/LK/2010

dilingkungan Kota Tangerang Selatan (Penyelenggara Sekolah

Berbasis PBKL).

f. Pengelola dan Pengembang Taman Konservasi Keanekaragaman

Hayati (Taman Kehati) Kota Tangerang Selatan bekerjasama dengan

BLHD Kota Tangerang Selatan.

Page 56: PERPUSTAKAAN SEBAGAI LEARNING RESOURCE BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27907/1/PUTRI ANGGRAENI-FAH.pdfmemberikan balasan yang setimpal pada semua pihak atas

39

5. Tenaga Pengajar dan Staf

Berikut ini tabel daftar guru dan staf yang terdapat di SMAN 9

Kota Tangerang Selatan :

Tabel 3.2 Daftar Guru SMA Negeri 9 Kota Tangerang Selatan

No. Nama NIP Mata Pelajaran

1 Drs. A Nana Mahmur M., M.Pd

196010301984031005 Kepala Sekolah

2 Deri Aldina, SE, M.Pd 197203072006041013 Ekonomi 3 Moch. Hidayat, S.Ag 196810082007011007 Matematika 4 Wawan Prasetya A, S.Pd 197911072006041007 Penjas Orkes 5 Drs. Tarsim T, MM 196511152007011008 Bhs. Indonesia 6 Wahidah Nurhasanah,

M.Pd 196709022007012010 Bhs. Indonesia

7 Yuli Sukarelawati, M.Pd 196407052007012005 Ekonomi 8 Titin Setijani, M.Pd 197512212006042004 Sosiologi 9 Saiful Nirwan, M.P.d 196808082008011008 Pendidikan

Agama 10 Sudarmiasih, S.Pd 197202022006042026 PKn 11 Hera Rahmawati, S.Pd 196904082007012006 PKn 12 Andriyanto Yasmar SP,

S.Pd 196604232007011003 Matematika

13 Dra. R. Tita Juwita 196205012007012003 Bhs. Jerman 14 Ruri, S.Pd 197705012007012000 Biologi 15 Rudianto, S.Pd 196104032007011000 Fisika 16 Minah, S.Ag 197302142008012004 Pendidikan

Agama 17 Suryani, S.Pd 197204092008012006 Bhs. Indonesia 18 Wiwin Sambawa R, S.Pd 197307202008012000 Bhs. Inggris 19 Nugroho Setiyono P, S.Si 197807092008011000 Kimia 20 Ida Farida Mutia, M.Pd 197511162008012000 Fisika 21 Zunariah, S.Ag 196911072008012005 Bhs. Indonesia 22 Rini Hastuti, S.Pd 197607272008012009 Ekonomi 23 Hamidah, S.Pd 196807082008012000 Bhs. Inggris 24 Dra. Eti Yuniati 196806051989032001 Sejarah 25 Helmi Suryani, S.Pd 197203132005022001 Matematika 26 Menik Stri Wuranti, ST 197708272006042003 Kimia 27 Dandhi Dwinanto, S.Pd 198209152010011009 Sejarah 28 Neneng Waluya, S.Pd 198010042010012008 Matematika 29 Tedi Yosep, S.Pd 198512102011011003 Bhs. Inggris

Page 57: PERPUSTAKAAN SEBAGAI LEARNING RESOURCE BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27907/1/PUTRI ANGGRAENI-FAH.pdfmemberikan balasan yang setimpal pada semua pihak atas

40

30 Hendro Budiyanti, S,Kom 197802252011011002 Komputer 31 Gancy Vidyaningrum,

S.Pd 198502012011012004 Matematika

32 Rias Fitria, S.Si 198408262011012002 Fisika 33 Robiatul Adawiyah, S.Pd 198711042011012002 Geografi 34 Vivin Setiyowati, S.Pd 198607092011012003 Biologi 35 Lina Nur Amalina, S.Pd 198712142011012003 Kimia 36 Wiri Kurnianingsih, S.Pd 198307092011012001 Bhs. Indonesia 37 Arya Perkasa, S.Or 198203242011011003 Penjasorkes 38 Aruyan Suharsi K, S.Pd 197704032009022002 Geografi 39 Drs. Digi Susandi - Penjasorkes 40 Ir. Siti Marfuah - Seni Budaya 41 Umiati, S.Pd - Bhs. Inggris 42 dwi Indriyani, S.Pd - Biologi 43 Siti Aliyah, S.Pd - Kimia 44 Eni Musiti, S.Sos - Sosiologi 45 Arfiata Achdy - Mulok DGM 46 Gunawan, S.Pd - Geografi 47 Joko Sri Handoyo, S.Pd - Seni Musik 48 Rossa Vini A, MM - PLH/PBKL 49 Dewi Kartika - Bhs. Mandarin 50 Andika, S.Kom - TIK 51 S.S Hamengku Susilo - TIK 52 Sirojudin, Lc - Bhs. Arab 53 M. Mahmud Nuruddin - PAI 54 Susilo Maesyarjo, A.MD - Mulok Cinema

Tabel 3.3 Daftar Pegawai Tata Usaha SMA Negeri 9 Kota Tangerang Selatan

No. Nama NIP Bidang

1 Ilham Suyanto, S.Pd 197209212010011005 Kepala Tata Usaha 2 Ismunadi, S.Kom - Kasubag. Kepegawaian 3 Deden Sumanteri - Adm. Umum 4 Mashuri - Adm. Keuangan 5 Dodi Harmoko - Adm. Kesekretariatan 6 Herman Suwanda - Adm. Akademik 7 Asri Nurhasanah - Keuangan/Kasir 8 Jaki Subhani - Adm. Kesekretariatan 9 Sukiryo - Pesuruh 10 Rohmat - Pesuruh 11 Maryono - Pesuruh 12 M. Sabeni - Pesuruh

Page 58: PERPUSTAKAAN SEBAGAI LEARNING RESOURCE BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27907/1/PUTRI ANGGRAENI-FAH.pdfmemberikan balasan yang setimpal pada semua pihak atas

41

13 Ma’mun - Ka. Pesuruh 14 Sumarta G - Penjaga 15 Rudi - Pesuruh 16 Abdul Rojak - Penjaga 17 Rohman - Penjaga 18 Lesdi Suryadi Said - Pustakawan 19 Aep Yismayana - Pesuruh 20 Doni Lesmana - Penjaga 21 Bina Frendly - Penjaga 22 Ryan Ahmad Sugita - ICT Support 23 Mahmud - Pesuruh 24 Nurlaela - Pesuruh 25 Sahrizal - Pesuruh 26 Eka Prasetya - ICT Support

6. Sarana dan Prasarana

Tabel 3.4 Sarana dan Prasarana SMA Negeri 9 Kota Tangerang Selatan

No. Jenis Sarana Jumlah

Ruang Kondisi Ruang

B RR RS RB 1. Ruang Kelas 21 2. Lab IPA :

Fisika Kimia Biologi

1 1 1 1

3. Lab. Bahasa 1 4. Lab. Komputer 1 5. Lab. Multimedia 1 6. Ruang Kepala Sekolah 1 7. Ruang Guru 1 8. Ruang TU 1 9. Ruang Perpustakaan 1 10. Ruang Ibadah 1 11. Ruang BP/BK 1 12. Ruang UKS 1 13. Ruang OSIS 1 14. Kamar Mandi/WC Murid 12 15. Kamar Mandi/WC Guru 4 16. Gudang 2 17. Ruang Keterampilan 1 18. Koperasi/Toko 1

Page 59: PERPUSTAKAAN SEBAGAI LEARNING RESOURCE BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27907/1/PUTRI ANGGRAENI-FAH.pdfmemberikan balasan yang setimpal pada semua pihak atas

42

19. Rumah Penjaga Sekolah 1 20. Unit Produksi 1 21. Ruang Wakasek 1 22. Tempat Bermain/Olahraga 1 23. Ruang SLS 1 24. Kantin Sehat 1 25. Dapur Sekolah 1 26. Green House 1 27. Penangkaran Burung 1

B. Gambaran Umum Perpustakaan Sekolah SMAN 9 Kota Tangerang

Selatan

1. Gambaran Singkat Perpustakaan SMAN 9 Kota Tangerang

Selatan

Seiring dengan berdirinya SMAN 9 yang dahulu bernama

SMAN 4 Tangerang Selatan, maka kebeardaan perpustakaan sekolah

sebagai pusat pembelajaran (center for learning) sangat dibutuhkan

dalam proses belajar mengajar. Sistem layanan yang digunakan dalam

perpustakaan sekolah SMAN 9 Tangerang Selatan adalah, sistem

layanan terbuka (open access), dimana pengguna (user) dapat langsung

menelusur koleksi di rak.

Layanan perpustakaan SMAN 9 sudar terkomputerisasi

(otomasi) dengan sistem informasi menggunakan software senayan.

Senayan sendiri telah mencakup bidang pengadaan, pengolahan,

sirkulasi, hingga pelaporan (reporting).

Page 60: PERPUSTAKAAN SEBAGAI LEARNING RESOURCE BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27907/1/PUTRI ANGGRAENI-FAH.pdfmemberikan balasan yang setimpal pada semua pihak atas

43

2. Visi, Misi, dan Tujuan

a. Visi

Terwujudnya perpustakaan yang unggul, handal dan terdepan

sebagai pusat sumber informasi bagi civitas akademika SMAN 9

Kota Tangerang Selatan.

b. Misi

a) Memenuhi kebutuhan infromasi dan bahan-bahan pustaka

seluruh civitas akademika SMAN 9 Kota Tangerang Selatan.

b) Mendukung proses belajar, penelitian, dan program

pengembangan yang ada di SMAN 9 Kota Tangerang Selatan.

c) Menunjang terwujudnya iklim akademik yang bersifat ilmuan

dan profesional dengan menyediakan koleksi dan akses

informasi yang luas kepada seluruh civitas akademika SMAN 9

Kota Tangerang Selatan.

d) Melengkapi sarana dan prasarana perpustakaan.

e) Melengkapi perpustakaan dengan sumber-sumber informasi

yang baru dan up to date.

f) Mempromosikan dan mengembangkan pemanfaatan sumber

sumber dan layanan infromasi yang tersedia di perpustakaan.

c. Tujuan

Tujuan perpustakaan sekolah SMAN 9 Kota Tangerang

Selatan tidak dapat lepas dari fungsi perpustakaan. Tujuan

Page 61: PERPUSTAKAAN SEBAGAI LEARNING RESOURCE BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27907/1/PUTRI ANGGRAENI-FAH.pdfmemberikan balasan yang setimpal pada semua pihak atas

44

perpustakaan sekolah adalah untuk menunjang pelaksanaan program

pendidikan sekolah, yang antara lain sebagai berikut :

a) Menanamkan serta membina minat siswa membaca, sehingga

membaca merupakan suatu kebiasaan bagi siswa agar membaca

menjadi kegemaranya.

b) Memperluas pengetahuan siswa, dengan menyediakan berbagai

buku-buku pengetahuan.

c) Meningkatkan pelayanan yang prima untuk seluruh anggota

perpustakaan SMAN 9 Kota Tangerang Selatan.

3. Layanan Perpustakaan Sekolah SMAN 9 Kota Tangerang Selatan

Sistem pelayanan yang diberikan oleh perpustakaan sekolah

SMAN 9 Kota Tangerang Selatan bersifat terbuka (open access)

sehingga pemakai dapat langsung mencari koleksi di rak. Pelayanan

diberikan setiap hari kerja, yaitu enam hari dalam seminggu. Khusus

hari sabtu hanya menyediakan pelayanan ruang baca. Untuk lebih

jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 3.5 Jam Layanan Perpustakaan

Hari Kegiatan Jam Layanan

Senin-Kamis Stack Reading Istirahat

07.00-16.00 12.00-13.00

Jumat Stack Reading Istirahat

07.00-16.00 11.00-13.00

Sabtu Khusus pelayanan ruang baca 07.00-12.00

Page 62: PERPUSTAKAAN SEBAGAI LEARNING RESOURCE BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27907/1/PUTRI ANGGRAENI-FAH.pdfmemberikan balasan yang setimpal pada semua pihak atas

45

Adapun Jenis Layanan yang Disediakan Adalah :

a. Pelayanan Ruang Baca

Pemakai perpustakaan baik anggota aktif maupun pemakai

lainya dapat memanfaatkan koleksi dan layanan pada setiap jam

layanan.

b. Pelayanan Sirkulasi

Anggota aktif dapat meminjam buku sebanyak 3 eksemplar

selama 1 minggu. Apabila dalam pengembalian buku terlambat akan

dikenakan denda, pelayanan sirkulasi ini juga mengawasi pintu keluar

masuk perpustakaan.

c. Pelayanan Referensi

Pelayanan referensi yang ada di perpustakaan SMAN 9 Kota

Tangerang Selatan ini meliputi :

1) Penelusuran Informasi

Perpustakaan akan membantu pengguna untuk memperoleh

informasi, baik berupa data bibliografis maupun artikel full text

dengan topik tertentu yang diperoleh dari berbagai sumber

informasi yang ada. Pustakwan akan memandu pengguna dalam

proses penelusuran tersebut.

2) Bimbingan Pemakai (User Education)

Bimbingan yang diberikan adalah membantu pengguna mengenal

tata cara pemakaian OPAC/penelusuran bahan pustaka secara

Page 63: PERPUSTAKAAN SEBAGAI LEARNING RESOURCE BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27907/1/PUTRI ANGGRAENI-FAH.pdfmemberikan balasan yang setimpal pada semua pihak atas

46

online, temu kembali koleksi, atau penelusuran informasi melalui

koleksi referensi.

d. Pelayanan Fotokopi

Pemakai dapat meminjam koleksi untuk di fotokopi sendiri

sebanyak 3 eksemplar dan memesan fotokopi koleksi melalui staf

perpustakaan.

3) Pelayaanan CD dan Internet

Anggota aktif dapat mengakses koleksi CD dan internet secara

gratis bahkan mereka dapat mengakses internet secara gratis

melalui laptop pribadi di area perpustakaan dan sekitarnya.

Page 64: PERPUSTAKAAN SEBAGAI LEARNING RESOURCE BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27907/1/PUTRI ANGGRAENI-FAH.pdfmemberikan balasan yang setimpal pada semua pihak atas

47

4. Stuktur Organisasi Perpustakaan SMAN 9 Kota Tangerang

Selatan

Berikut ini struktur organisasi yang ada di perpustakaan sekolah

SMAN 9 Kota Tangerang Selatan :

Kepala Sekolah

Drs. H. Ahmad Nana Mahmur M., M.Pd

Koordinator Perpustakaan Yuli Sukarelawati, S.Pd

Guru

Kepala Perpustakaan Lesdi Suryadi S, S.IP

TU

Bag. Layanan Teknis

Bag. Layanan Pembaca

Page 65: PERPUSTAKAAN SEBAGAI LEARNING RESOURCE BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27907/1/PUTRI ANGGRAENI-FAH.pdfmemberikan balasan yang setimpal pada semua pihak atas

48

5. Koleksi Perpustakaan SMAN 9 Kota Tangerang Selatan

Adapun jumlah koleksi yang dimiliki oleh SMAN 9 Kota

Tangerang Selatan adalah sebagai berikut sesuai dengan tabel dibawah

ini :

a. Komposisi Koleksi Buku Perpustakaan SMAN 9 Kota Tangerang

Selatan Tahun 2013

Tabel 3.6 Koleksi Perpustakaan SMA Negeri 9 Kota Tangerang Selatan

NO SUBYEK TAHUN 2013

JUDUL EKS 1 Pengetahuan Umum (000) 5 5 2 Filsafat dan Psikologi (100) 9 9 3 Agama Lain (200) 3 4 4 Ilmu Sosial (300) 166 226 5 Bahasa (400)

Bahasa Indonesia Bahasa Jerman Bahasa Inggris

18 25 2 6

26 40 6 llmu Murni (500)

Biologi Fisika Kimia Matematika

20 35 24 40 19 35 20 40

7 Ilmu Terapan dan Teknologi (600) 39 54 8 Kesenian dan Olah Raga (700)

Kesenian Olahraga

5 8 9 34

9 Kesusastraan (800) 10 30 10 Sejarah dan Geografi (900)

Sejarah Geografi

30 35 20 45

11 Islam Umum (2X0) 198 228 12 Kamus 53 67 14 Soal-soal Ujian 22 199 15 Pendidikan Lingkungan Hidup 56 38 16 Fiksi 385 399

Jumlah 1139 1620

Page 66: PERPUSTAKAAN SEBAGAI LEARNING RESOURCE BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27907/1/PUTRI ANGGRAENI-FAH.pdfmemberikan balasan yang setimpal pada semua pihak atas

49

b. Komposisi Koleksi Karya Siswa

Tabel 3.7 Koleksi Karya Siswa SMA Negeri 9 Kota Tangerang Selatan

NO JENIS KOLEKSI TAHUN 2013 JUDUL EKS

1 Kliping 73 73 2 Sinopsis 129 129 3 Makalah 94 94 4 Karya Tulis 29 29

Jumlah 325 325

Page 67: PERPUSTAKAAN SEBAGAI LEARNING RESOURCE BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27907/1/PUTRI ANGGRAENI-FAH.pdfmemberikan balasan yang setimpal pada semua pihak atas

50

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Tahap Penelitian

Data hasil penelitian ini didapatkan melalui kuesioner yang telah

disebarkan kepada 89 siswa/siswi SMAN 9 Kota Tangerang Selatan pada

tanggal 5 Mei 2014. Awalnya penyebaran kuesioner dibantu oleh Bapak Lesdi

selaku pustakawan di Perpustakaan Sekolah SMAN 9 Kota Tangerang

Selatan, tapi mengingat kesibukan beliau, penyebaran kuesioner dilakukan

sendiri oleh penulis. Selanjutnya kuesioner disunting untuk menentukan

apakah jawaban yang diisi pada kuesioner sudah lengkap.

Jumlah responden dapat diperoleh dari ketentuan besaran sampel atas

besaran populasi yang berjumlah 791 orang dengan menggunakan rumus

perhitungan besaran sampel, sehingga menghasilkan jumlah sampel 89 orang.

Kuesioner yang telah disebarkan kepada 89 siswa/siswi SMAN 9 Kota

Tangerang Selatan kemudian dikembalikan kepada penulis dengan jumlah

yang sama 89 kuesioner (100%).

Berikut ini adalah tabel yang menerangkan tentang data responden

yang telah mengisi kuesioner penelitian tentang perpustakaan sebagai learning

resource bagi siswa SMAN 9 Kota Tangerang Selatan.

50

Page 68: PERPUSTAKAAN SEBAGAI LEARNING RESOURCE BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27907/1/PUTRI ANGGRAENI-FAH.pdfmemberikan balasan yang setimpal pada semua pihak atas

51

Tabel 4.8 Data Responden

No. Kelas

Jumlah

1. X.1 4 orang 2. X.2 4 orang 3. X.3 4 orang 4. X.4 4 orang 5. X.5 4 orang 6. X.6 4 orang 7. X.7 4 orang 8. X.8 4 orang 9. X.9 4 orang 10. XI. IPA. 1 6 orang 11. XI. IPA. 2 5 orang 12. XI. IPA. 3 5 orang 13. XI. IPA. 4 6 orang 14. XI. IPA. 5 5 orang 15. XI. IPS. 1 5 orang 16. XI. IPS. 2 6 orang 17. XI. IPS. 3 5 orang 18. XI. IPS. 4 5 orang 19. XI. IPS. 5 5 orang Jumlah 89 orang

89 responden terdiri dari siswa kelas X dan XI. 9 kelas untuk kelas X

dan 10 kelas untuk kelas XI, dari kelas X masing-masing kelas akan dipilih 4

responden dan dari kelas XI 3 kelas dipilih 6 responden dan 7 kelas dipilh 5

responden.

Data yang diperoleh dari penyebaran kuesioner selanjutnya diolah

secara manual dan dituangkan kedalam bentuk tabel. Dari jumlah kuesioner

yang disebar dapat dilihat data yang akan diolah pada tabel berikut :

Page 69: PERPUSTAKAAN SEBAGAI LEARNING RESOURCE BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27907/1/PUTRI ANGGRAENI-FAH.pdfmemberikan balasan yang setimpal pada semua pihak atas

52

Tabel 4.9 Kuesioner Penelitian

Kuesioner

yang disebar Kuesioner yang

kembali Kuesioner yang

tidak sah Kuesioner yang

di olah

Jumlah Jumlah Persentase Jumlah Persentase Jumlah Persentase

89 89 100% 0 0 89 100%

Dari tabel di atas, terlihat bahwa kuesioner yang disebar di SMAN 9

Kota Tangerang Selatan sebanyak 89 kuesioner, dan kuesioner yang

dikembalikan (100%).

B. Hasil Penelitian

Setelah kuesioner disebarkan kepada responden, penulis dapat

mengetahui hasil dari penelitan yang dilakukan. Pertanyaan yang terdapat

didalam kuesioner sudah sesuai dengan tujuan dari penelitian yang penulis

buat, tujuan penelitian terdiri dari 3 tujuan, yakni untuk mengetahui

pandangan para siswa tentang perpustakaan yang dapat menjadi learning

resource bagi proses belajar mereka, untuk mengetahui keterlibatan para guru

dalam menjadikan perpustakaan sebagai learning resource bagi para siswanya

dalam proses belajar, untuk mengetahui ketersediaan koleksi perpustakaan

sekolah agar perpustakaan dapat menjadi learning resource bagi para siswa.

1. Pandangan Siswa Terhadap Learning Resource

Sesuai dengan tujuan pertama, yakni pandangan siswa terhadap

learning resource, penulis ingin mengetahui beberapa hal, diantaranya:

kunjungan siswa, perpustakaan sebagai sumber belajar, frekuensi

Page 70: PERPUSTAKAAN SEBAGAI LEARNING RESOURCE BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27907/1/PUTRI ANGGRAENI-FAH.pdfmemberikan balasan yang setimpal pada semua pihak atas

53

kunjungan, layanan perpustakaan, pemanfaatan layanan, alasan tidak

memanfaatkan layanan, kegiatan di perpustakaan, cara memenuhi

kebutuhan informasi, peran perpustakaan sekolah dalam pemenuhan

informasi, keberadaan perpustakaan sekolah, alasan responden.

Berikut ini hasil penelitian tentang indikator pertama, yaitu

kunjungan ke perpustakaan pada tabel berikut ini.

Tabel 4.10 Mengunjungi Perpustakaan Sekolah

Alternatif Jawaban F %

Pernah 89 100% Tidak Pernah 0 0

Jumlah 89 100%

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa seluruh responden 100%

pernah mengunjungi perpustakaan sekolah. Hal ini menjelaskan bahwa

responden ikut berperan dalam pemanfaatan perpustakaan sekolah.

Selanjutnya penulis ingin mengetahui apakah para siswa sudah

menjadikan perpustakaan sekolah sebagai sumber belajar mereka. Berikut

ini tabel mengenai siswa menjadikan perpustakaan sebagai sumber belajar.

Tabel 4.11 Menjadikan Perpustakaan Sekolah Sebagai Sumber Belajar

Alternatif Jawaban F % Ya 60 67,4% Tidak 29 32,6%

Jumlah 89 100%

Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa sebagian besar responden

67,4% sudah menjadikan perpustakaan sebagai sumber belajar. Responden

Page 71: PERPUSTAKAAN SEBAGAI LEARNING RESOURCE BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27907/1/PUTRI ANGGRAENI-FAH.pdfmemberikan balasan yang setimpal pada semua pihak atas

54

sudah menyadari bahwa perpustakaan sekolah sebagai sumber belajar,

sehingga mereka menjadikan perpustakaan sekolah sebagai sumber

belajar.

Selanjutnya akan dijelaskan tabel mengenai frekuensi responden

dalam mengunjungi perpustakaan sekolah. Frekuensi siswa mengunjungi

perpustakaan sekolah juga mempengaruhi pemanfaatan perpustakaan

sekolah sebagai sumber belajar. Semakin sering siswa mengunjungi

perpustakaan, maka akan semakin sering juga mereka memanfaatkan

perpustakaan sekolah sebagai sumber belajar. Berikut tabel frekuensi

siswa mengunjugi perpustakaan sekolah.

Tabel 4.12 Frekuensi Kunjungan Perpustakaan Sekolah

Alternatif Jawaban F % 1 kali dalam seminggu 31 34,8% 1-3 kali dalam seminggu 47 52,8% >3 kali dalam seminggu 11 12,4%

Jumlah 89 100%

Tabel di atas menjelaskan, hampir setengah responden 52,8%

melakukan kunjungan ke perpustakaan sekolah dengan frekuensi 1 kali

dalam seminggu.

Di perpustakaan sekolah terdapat beberapa jenis layanan yang

dapat dimanfaatkan oleh para siswa, pada bagian ini penulis ingin

mengetahui berapakah jumlah responden yang pernah dan tidak pernah

memanfaatkan layanan perpustakaan sekolah dan juga ingin mengetahui

layanan apa yang pernah responden gunakan di perpustakaan sekolah jika

Page 72: PERPUSTAKAAN SEBAGAI LEARNING RESOURCE BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27907/1/PUTRI ANGGRAENI-FAH.pdfmemberikan balasan yang setimpal pada semua pihak atas

55

mereka sudah pernah menggunkanan layanan perpustakaan sekolah.

Berikut ini tabel penggunaaan layanan perpustakaan sekolah.

Tabel 4.13 Penggunaan Layanan Perpustakaan Sekolah

Alternatif Jawaban F % Pernah 79 88,8% Tidak Pernah 13 11,2%

Jumlah 89 100%

Tabel di atas menjelaskan, hampir seluruh responden 88,8% sudah

pernah memanfaatkan layanan yang ada di perpustakaan sekolah.

Selanjutnya penulis ingin mengetahui layanan apa yang sudah

digunakan bagi responden yang pernah menggunakan layanan

perpustakaan sekolah. Berikut ini tabel layanan perpustakaan sekolah yang

pernah dimanfaatkan.

Tabel 4.14

Layanan Perpustakaan Sekolah Yang Pernah Dimanfaatkan

Alternatif Jawaban F % Sirkulasi 15 19,8% Referensi 54 71,0% JasaInformasi/Konsultasi Pustakawan 7 9,2%

Jumlah 76 100%

Dari tabel diatas, dapat dijelaskan bahwa sebagian besar responden

71,0% responden menggunakan layanan referensi.

Penulis juga akan membahas apa yang melatarbelakangi

responden tidak pernah menggunakan layanan di perpustakaan sekolah

bagi responden yang tidak pernah menggunakan layanan perpustakaan

Page 73: PERPUSTAKAAN SEBAGAI LEARNING RESOURCE BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27907/1/PUTRI ANGGRAENI-FAH.pdfmemberikan balasan yang setimpal pada semua pihak atas

56

sekolah. Berikut ini tabel alasan tidak pernah menggunakan layanan

perpustakaan sekolah.

Tabel 4.15 Alasan Tidak Menggunakan Layanan Perpustakaan Sekolah

Alternatif Jawaban F % Tidak mengetahui layanan di perpustakaan 8 61,6% Tidak memerlukan layanan di perpustakaan 2 15,4% Layanan perpustakaan tidak memadai 1 7,7% Lain-Lain (belum sempat menggunakan layanan perpustakaan sekolah)

2 15,3%

JUMLAH 13 100%

Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa, sebagain besar responden

61,6% mengatakan alasan mereka tidak pernah mengunjungi perpustakaan

sekolah karena mereka tidak mengetahui layanan di perpustakaan.

Selanjutnya akan dijelaskan kegiatan apa yang biasa siswa lakukan

saat berada di perpustakaan sekolah dengan pilihan menjawab lebih dari 1.

Berikut ini tabel mengenai kegiatan yang biasa dilakukan di perpustakaan.

Tabel 4.16 Kegiatan di Perpustakaan Sekolah

Alternatif Jawaban F % Membaca buku 58 41,4% Membaca majalah/surat kabar 13 12,8% Membaca/belajar catatan milik pribadi 8 5,7% Meminjam/mengembalikan buku 50 35,7% Diskusi 11 7,9%

Jumlah 140 100%

Hasil dari tabel di atas, hampir sebagian responden 41,4%

menjawab kegiatan yang biasa dilakukan di perpustakaan sekolah yaitu

membaca buku. Pada hasil tabel ini jumlah frekuensi lebih banyak yaitu,

Page 74: PERPUSTAKAAN SEBAGAI LEARNING RESOURCE BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27907/1/PUTRI ANGGRAENI-FAH.pdfmemberikan balasan yang setimpal pada semua pihak atas

57

140. Jumlah itu didapat dari perintah yang membolehkan mejawab lebih

dari 1.

Berikutnya akan dijelaskan tentang bagaimana cara responden

dalam memenuhi kebutuhan infromasi sebagai siswa. Setiap siswa

mempunyai kebutuhan infromasi yang berbeda-beda, dan setiap siswa

mempunyai cara masing-masing pula untuk memenuhi kebutuhan

informasi mereka. Perpustakaan seharusnya bisa menjadi sumber

informasi yang dapat memenuhi kebutuhan setiap siswa. Pada bagian ini,

penulis ingin mengetahui bagaimana cara responden memenuhi kebutuhan

informasi mereka sebagai siswa, dengan memberikan pilihan boleh

mejawab lebih dari 1 jawaban. Berikut ini tabel yang membahas tentang

cara memenuhi kebutuhan informasi sebagai siswa.

Tabel 4.17 Cara Memenuhi Kebutuhan Informasi Sebagai Siswa

Alternatif Jawaban F % Mencari informasi di koleksi perpustakaan 53 51,9% Bertanya pada guru 23 22,6% Mencari informasi di internet 26 25,5% Mencari ke sumber lain 0 0

Jumlah 102 100%

Hasil tabel di atas menjelaksan sebagian besar responden 51,9%

memenuhi kebutuhan infromasinya melalui koleksi perpustakaan sekolah.

Jumlah frekuensi pada tabel ini bertambah menjadi 120, karena adanya

pilihan boleh menjawab lebih dari 1.

Penulis ingin mengetahui apakah perpustakaan sekolah SMAN 9

Kota Tangerang Selatan sudah membantu atau tidak membantu kebutuhan

Page 75: PERPUSTAKAAN SEBAGAI LEARNING RESOURCE BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27907/1/PUTRI ANGGRAENI-FAH.pdfmemberikan balasan yang setimpal pada semua pihak atas

58

informasi para siswa. Berikut tabel keberadaan perpustakaan sekolah

dalam pemenuhan informasi.

Tabel 4.18 Keberadaan Perpustakaan Sekolah dalam Pemenuhan Informasi

Alternatif Jawaban F % Sangat membantu 19 21,3% Cukup membantu 70 78,7% Tidak membantu 0 0

Jumlah 89 100%

Tabel di atas menjelaskan, hampir seluruh responden 78,7%

mengakatakan keberadaan perpustakaan sekolah dalam pemenuhan

infromasi cukup membantu.

Keberadaan perpustakaan sekolah sebagai sumber belajar harus

bisa membantu siswa dalam pemenuhan kebutuhan informasi setiap siswa.

Dari pemaparan di atas, dijelaskan bahwa keberadaan perpustakaan

sekolah SMAN 9 Kota Tangerang Selatan cukup membantu siswa dalam

memenuhi kebutuhan infornasi yang berbeda dari setiap siswanya.

Selanjutnya akan dijelaskan pendapat siswa tentang keberadaan

perpustakaan sekolah beserta tabel alasannya. Berikut ini tabel mengenai

pendapat siswa tentang keberadaan perpustakaan sekolah.

Page 76: PERPUSTAKAAN SEBAGAI LEARNING RESOURCE BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27907/1/PUTRI ANGGRAENI-FAH.pdfmemberikan balasan yang setimpal pada semua pihak atas

59

Tabel 4.19 Pendapat Siswa Tentang Keberadaan Perpustakaan Sekolah

Alternatif Jawaban F % Penting 89 100% Tidak Penting 0 0

Jumlah 89 100%

Berdasarkan hasil dari tabel di atas, seluruh responden 100%

berpendapat bahwa keberadaan perpustakaan sekolah penting, dan berikut

tabel yang memaparkan alasan responden tentang pentingnya keberadaan

perpustakaan sekolah.

Tabel 4.20 Alasan Responden

Alasan F % Perpustakaan tempat untuk mencari informasi yang membantu proses belajar dan juga membantu dalam mengerjakan tugas

43 48,3%

Karena perpustakaan mempunyai peran sebagai sumber informasi

24 26,9%

Perpustakaan salah satu tempat yang nyaman untuk belajar

5 5,7%

Perpustakaan sebagai salah satu sarana sekolah yang digunakan siswa, tidak hanya untuk membaca buku tetapi penggunaan internet juga

6 6,8%

Karena di perpustakaan bisa meminjam dan juga membaca buku yang belum siswa miliki

7 7,9%

Penting, karena kurikulum yang baru menuntut siswa untuk memperoleh pembelajaran dari berbagai sumber buku. Siswa juga dapat menambah wawasan dan informasi.

4 4,4%

Jumlah 89 100%

Dari tabel di atas, hampir setengah responden 48,3% menjelaskan

alasan bahwa adanya perpustakaan sekolah penting yaitu perpustakaan

Page 77: PERPUSTAKAAN SEBAGAI LEARNING RESOURCE BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27907/1/PUTRI ANGGRAENI-FAH.pdfmemberikan balasan yang setimpal pada semua pihak atas

60

tempat untuk mencari informasi yang membantu proses belajar dan juga

membantu dalam mengerjakan tugas.

2. Peran Guru Terhadap Perpustakaan Sebagai Learning Resource

Kemudian sesuai dengan tujuan kedua yaitu, keterlibatan guru

dalam menjadikan perpustakaan sebagai Learning Resource bagi para

siswa dalam proses belajar, penulis ingin mengetahui hal-hal berikut ini :

guru mengajak siswa mengunjungi perpustakaan, frekuensi guru mengajak

siswa mengunjungi perpustakaan, pengertian keberadaan perpustakaan,

merekomendasikan perpustakaan sebagai sumber belajar, peran guru

dalam pemanfaatan perpustakaan sebagai penunjang kegiatan belajar,

kegiatan guru dan siswa di perpustakaan, peran guru dalam pemanfaatan

perpustakaan, frekuensi mencari tugas, menganjurkan mencari referensi di

perpustakaan, berkegiatan bersama guru di perpustakaan, frekuensi belajar

di perpustakaan bersama guru, dan guru yang paling sering mengajak

berkunjung ke perpustakaan.

Berikut ini akan dijelaskan hasil penelitian pertama tentang tujuan

kedua dari kuesioner yang sudah disebar yaitu mengenai apakah guru

pernah mengajak siswa mengunjungi perpustakaan sekolah. Berikut ini

tabel guru mengajak siswa mengunjungi perpustakaan sekolah.

Tabel 4.21 Guru Mengajak Siswa Mengunjungi Perpustakaan Sekolah

Alternatif Jawaban F % Pernah 79 88,8% Tidak Pernah 10 11,2%

Jumlah 89 100%

Page 78: PERPUSTAKAAN SEBAGAI LEARNING RESOURCE BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27907/1/PUTRI ANGGRAENI-FAH.pdfmemberikan balasan yang setimpal pada semua pihak atas

61

Dari tabel di atas, hampir semua responden 88,8% pernah diajak

oleh guru mereka untuk mengunjungi perpustakaan.

Selanjutnya penulis akan membahas frekuensi guru mengajak

siswa mengunjungi perpustakaan sekolah. Berikut ini tabel frekuensi guru

mengajak siswa mengunjungi perpustakaan sekolah.

Tabel 4.22 Frekuensi Guru Mengajak Siswa Mengunjungi Perpustakaan Sekolah

Alternatif Jawaban F % 1 Kali dalam seminggu 36 45,6% 1-3 Kali dalam sebulan 25 31,7% 2-3 Kali dalam seminggu 13 16,4% >3 Kali dalam seminggu 5 6,3%

JUMLAH 79 100%

Hasil dari tabel di atas, sebagian besar responden 54,6% diajak

oleh guru mereka mengunjungi perpustakaan sekolah 1 kali dalam

seminggu.

Tabel selanjutnya, penulis ingin mengetahui apakah guru-guru

SMAN 9 Kota Tangerang Selatan pernah atau tidak pernah memberikan

pengertian tentang keberadaan dan manfaat dari perpustakaan sekolah itu

sendiri. Berikut ini tabel guru memberikan pengertian keberadaan dan

manfaat perpustakaan sekolah kepada siswa.

Tabel 4.23 Memberikan Pengertian Keberadaan dan Manfaat Perpustakaan

sekolah

Alternatif Jawaban F %

Pernah 75 84,3% Tidak Pernah 14 15,7%

Jumlah 89 100%

Page 79: PERPUSTAKAAN SEBAGAI LEARNING RESOURCE BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27907/1/PUTRI ANGGRAENI-FAH.pdfmemberikan balasan yang setimpal pada semua pihak atas

62

Dari tabel di atas, dijelaskan bahwa sebagian besar responden

84,3% menjawab guru sudah pernah memberikan pengertian tentang

keberadaan dan manfaat dari perpustakaan sekolah.

Selanjutnya penulis ingin membahas kepada responden apakah

guru di SMAN 9 Kota Tangerang Selatan sudah merekomendasikan

perpustakaan sekolah sebagai sumber belajar untuk dapat menjadikan

perpustakaan sekolah sebagai sumber belajar, para siswa juga tentunya

harus mendapatkan bimbingan dan juga rekomendasi dari guru mereka

bahwa sebuah perpustakaan sekolah bisa menjadi sumber belajar bagi

kegiatan belajar mereka. Berikut ini tabel guru merekomendasikan

perpustakaan sekolah sebagai sumber belajar

Tabel 4.24 Merekomendasikan Perpustakaan Sekolah Sebagai Sumber Belajar

Alternatif Jawaban F % Ya 77 86,5% Tidak 12 13,5%

Jumlah 89 100%

Dari hasil tabel di atas, disampaikan hampir seluruh responden

86,5% responden menjawab guru mereka pernah merekomendasikan

perpustakaan sekolah sebagai salah satu sumber belajar yang dapat

menunjang kegiatan belajar.

Pada tabel berikutnya, penulis ingin mengetahui apakah para siswa

sudah pernah diajak untuk memanfaatkan perpustakaan sekolah sebagai

salah satu sumber yang dapat menunjang kegiatan belajar. Berikut ini tabel

Page 80: PERPUSTAKAAN SEBAGAI LEARNING RESOURCE BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27907/1/PUTRI ANGGRAENI-FAH.pdfmemberikan balasan yang setimpal pada semua pihak atas

63

guru mengajak siswa untuk memanfatakan perpustakaan sekolah sebagai

penunjang kegiatan belajar.

Tabel 4.25 Mengajak Siswa Memanfaatkan Perpustakaan Sekolah Sebagai

Penunjang Kegiatan Belajar

Alternatif Jawaban F % Pernah 80 89,9% Tidak pernah 9 10,1%

Jumlah 89 100%

Dari tabel di atas, hampir seluruh responden 89,9% mengatakan

pernah diajak untuk memanfaatkan perpustakaan sekolah sebagai

penunjang kegiatan belajar oleh para guru mereka.

Selanjutnya, penulis ingin mengetahui kegiatan apa saja yang biasa

dilakukan oleh guru dan siswa yang pernah mengajak siswanya

mengunjungi perpustakaan untuk memanfaatkannya sebagai penunjang

kegiatan belajar. Berikut ini tabel kegiatan yang biasa dilakukan guru dan

murid di perpustakaan sekolah

Tabel 4.26 Kegiatan Yang Biasa Dilakukan Guru dan Siswa Di perpustakaan

Alternatif Jawaban F % Belajar bersama di perpustakaan 26 29,2% Mencari bahan untuk tugas pelajaran 52 58,5% Diskusi 9 11,2% Lain-lain (pelajaran tambahan) 2 2,2%

Jumlah 89 100%

Page 81: PERPUSTAKAAN SEBAGAI LEARNING RESOURCE BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27907/1/PUTRI ANGGRAENI-FAH.pdfmemberikan balasan yang setimpal pada semua pihak atas

64

Dari tabel di atas dapat dikatakan bahwa sebagian besar responden

58,5% menjawab kegiatan yang biasa dilakukan bersama guru di

perpustakaan yaitu mencari bahan untuk tugas pelajaran.

Tabel berikut ini penulis ingin meneliti bagaimana peran guru

dalam pemanfaatan perpustakaan sekolah untuk menunjang kegiatan

belajar para siswanya, apakah guru sudah cukup berperan atau malah tidak

berperan sama sekali. Berikut ini tabel peran guru dalam pemanfaatan

perpustakaan sekolah.

Tabel 4.27 Peran Guru Dalam Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah

Alternatif Jawaban F % Sangat berperan 21 23,6% Cukup berperan 62 69,7% Tidak berperan 6 6,7%

Jumlah 89 100%

Hasil dari tabel di atas menjelasakan, sebagian besar responden

69,7% mengatakan bahwa guru sudah cukup berperan dalam pemanfaatan

perpustakaan sekolah untuk menunjang kegiatan belajar siswa.

Selanjutnya penulis ingin menjelaskan frekuensi waktu, seberapa

seringkah guru menugaskan para muridnya mencari bahan-bahan untuk

keperluan tugas mereka. Berikut ini tabel frekuensi mencari tugas di

perpustakaan sekolah.

Page 82: PERPUSTAKAAN SEBAGAI LEARNING RESOURCE BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27907/1/PUTRI ANGGRAENI-FAH.pdfmemberikan balasan yang setimpal pada semua pihak atas

65

Tabel 4.28 Mencari Tugas Di Perpustakaan sekolah

Alternatif Jawaban F % Jarang (1 kali dalam sebulan) 30 33,7% Kadang-kadang (2-3 kali dalam sebulan) 36 40,5% Cukup sering ( 1 kali dalam seminggu) 21 23,6% Sangat sering (2-3 kali dalam seminggu) 2 2,2%

Jumlah 89 100%

Dari tabel di atas dapat diartikan, hampir setangah dari responden

40,5% menjawab kadang-kadang (2-3 kali dalam sebulan). Dari tabel di

atas, dapat dikatakan masih terbilang jarang guru di SMAN 9 Kota

Tangerang Selatan yang memberikan tugas yang referensinya harus

mencari di perpustakaan.

Pada tabel ini penulis bertujuan ingin mengetahui, apakah

responden pernah atau tidak pernah dianjurkan oleh guru mereka untuk

memanfatakan koleksi peprustakaan sekolah untuk keperluan tugas dan

kegiatan belajar. Berikut ini tabel menganjurkan siswa mencari bahan-

bahan pelajaran/tugas di perpustakaan sekolah.

Tabel 4.29 Menganjurkan Mencari Bahan Pelajaran/Tugas Di Perpustakaan

Sekolah

Alternatif Jawaban F % Pernah 81 91,1% Tidak pernah 8 8,9%

Jumlah 89 100%

Uraian dari tabel di atas, hampir seluruh responden 91,1%

responden menjawab pernah dianjurkan oleh guru mereka untuk

memanfaatkan koleksi perpustakaan sekolah untuk keperluan tugas.

Page 83: PERPUSTAKAAN SEBAGAI LEARNING RESOURCE BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27907/1/PUTRI ANGGRAENI-FAH.pdfmemberikan balasan yang setimpal pada semua pihak atas

66

Untuk tabel selanjutnya, penulis ingin membahas mengenai apakah

siswa pernah melakukan kegiatan belajar bersama guru mereka di

perpustakaan sekolah. Penulis juga akan memaparkan frekuensi waktu

untuk kegiatan belajar bersama guru yang biasa dilakukan oleh para

responden yang menjawab pernah melakukan kegiatan belajar bersama

guru mereka di perpustakaan sekolah. Berikut ini tabel melakukan

kegiatan belajar di perpustakaan sekolah bersama guru.

Tabel 4.30 Kegiatan Belajar Di Perpustakaan Sekolah Bersama Guru

Alternatif Jawaban F % Pernah 64 71,9% Tidak Pernah 25 28,1%

Jumlah 89 100%

Dari tabel di atas, sebagian besar responden 71,9% menjawab

pernah melakukan kegiatan belajar bersama guru mereka di perpustakaan

sekolah.

Selanjutnya akan dibahas frekuensi waktu seberapa sering

melakukan kegiatan belajar di perpustakaan sekolah bersama guru mereka

bagi responden yang menjawab pernah. Berikut ini tabel frekuensi waktu

melakukan kegiatan belajar di perpustakaan sekolah bersama guru.

Tabel 4.31 Frekuensi Kegiatan Belajar Di Perpustakaan Sekolah Bersama Guru

Alternatif Jawaban F % Jarang (1 kali dalam sebulan) 27 42,2% Kadang-kadang (2-3 kali dalam sebulan) 28 43,7% Cukup sering (1 kali dalam seminggu) 8 12,5% Sangat sering (2-3 kali dalam seminggu) 1 1,6%

Jumlah 64 100%

Page 84: PERPUSTAKAAN SEBAGAI LEARNING RESOURCE BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27907/1/PUTRI ANGGRAENI-FAH.pdfmemberikan balasan yang setimpal pada semua pihak atas

67

Dari tabel diatas, dapat diartikan hampir setengah responden 43,7%

menjawab kadang-kadang (2-3 kali dalam sebulan).

Pada tabel ini, penulis ingin menjelaskan guru mata pelajaran apa

yang paling sering mengajak siswanya dalam melakukan kegiatan belajar

mengajar di perpustakaan. Pada pertanyaan kali ini responden boleh

memilih jawaban lebih dari satu. Pada pertanyaan ini, responden boleh

menjawab lebih dari 1. Berikut ini tabel mengenai guru yang paling sering

mengajak siswa melakukan kegiatan belajar di perpustakaan sekolah.

Tabel 4.32 Guru Yang Sering Mengajak Siswa Melakukan Kegiatan Belajar Di

Perpustakaan Sekolah

Alternatif Jawaban F % Bahasa Indonesia 62 49,2% Bahasa Inggris 32 25,3% Matematika 6 4,8% Lain-Lain (Sejarah, kimia, bahasa Mandarin) 26 20,7%

Jumlah 126 100%

Dari tabel diatas dijelaskan bahwa, hampir setengah responden

49,2% responden menjawab guru bahasa indonesia yang sering mengajak

siswa melakukan kegiatan belajar di perpustakaan sekolah. Frekuensi tabel

di atas berjumla 126, hal tersebut dikarenakan responden boleh menjawab

lebih dari 1.

3. Ketersediaan Koleksi Dalam Mendukung Learning Resource

Selanjutnya pada tujuan ketiga yaitu, ketersedian koleksi, penulis

ingin mengetahui beberapa hal yang terkait dengan tujuan ketiga,

diantaranya : koleksi perpustakaan dalam kebutuhan belajar, membaca

koleksi perpustakaan, jenis koleksi yang pernah dibaca, alasan tidak

Page 85: PERPUSTAKAAN SEBAGAI LEARNING RESOURCE BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27907/1/PUTRI ANGGRAENI-FAH.pdfmemberikan balasan yang setimpal pada semua pihak atas

68

pernah membaca koleksi, peran koleksi, jumlah koleksi fiksi, dan jumlah

koleksi non-fiksi.

Berikut ini akan dijelaskan hal pertama yang terkait dengan tujuan

ketiga. Berikut tabel koleksi perpustakaan sekolah.

Tabel 4.33 Koleksi Perpustakaan Sekolah dalam Memenuhi Kegiatan Belajar

Alternatif Jawaban F % Sangat cukup 6 6,8% Cukup 73 82,0% Tidak cukup 10 11,2%

Jumlah 89 100%

Tabel di atas menjelaskan, hampir seluruh responden 82,0%

merasa cukup atas koleksi yang tersedia di perpustakaan sekolah dalam

memenuhi kegiatan belajar. Hal ini sesuai dengan jumlah koleksi

perpustakaan sekolah SMAN 9 Kota Tangerang Selatan, yaitu berjumlah

1.212 judul yang terdiri dari koleksi fiksi, koleksi non-fiksi, koleksi

referensi, dan koleksi buku teks (buku pelajaran) yang sudah cukup dalam

memenuhi kegiatan belajar para siswa.

Selanjutnya penulis ingin mengetahui seberapa banyak siswa yang

pernah dan tidak pernah membaca/memanfaatkan koleksi perpustakaan

sekolah. Kemudian akan dibahas pula jenis koleksi apa saja yang biasanya

dimanfaatkan oleh para responden yang pernah membaca/memanfaatkan

koleksi perpustakaan sekolah. Dan juga akan dibahas mengapa responden

tidak pernah membaca/memanfaatkan koleksi perpustakaan sekolah bagi

responden yang menjawab tidak pernah membaca koleksi perpustakaan

Page 86: PERPUSTAKAAN SEBAGAI LEARNING RESOURCE BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27907/1/PUTRI ANGGRAENI-FAH.pdfmemberikan balasan yang setimpal pada semua pihak atas

69

sekolah. Berikut tabel membaca/memanfaatkan koleksi perpustakaan

sekolah.,

Tabel 4.34 Membaca/Memanfaatkan Koleksi Perpustakaan Sekolah

Alternatif Jawaban F % Pernah 83 93,2% Tidak pernah 6 6,8%

Jumlah 89 100%

Dari tabel di atas, terlihat hampir seluruh responden 93,2% pernah

membaca/memanfaatkan koleksi perpustakaan sekolah.

Selanjutnya penulis ingin membahas koleksi apa saja yang biasa

dibaca/dimanfaatkan oleh para responden yang pernah

membaca/memanfaatkan koleksi perpustakaan sekolah, dengan perintah

boleh menjawab lebih dari satu. Berikut ini tabel koleksi yang telah

dibaca/dimanfatakan.

Tabel 4.35 Koleksi Yang Telah Dibaca/Dimanfaatkan

Alternatif Jawaban F % Buku fiksi (novel, cerpen, dsb) 60 38,8% Buku non-fiksi (buku teks pelajaran) 52 33,6% Koleksi referensi (ensiklopedi, kamus, almanak, bibliografi, dsb)

32 20,6%

Majalah/surat kabar 9 5,8% Lain-lain 2 1,2%

Jumlah 155 100%

Dari hasil tabel di atas, hampir setengah responden 38,8%

responden menjawab pernah memanfaatkan buku fiksi (novel, cerpen,

dsb). Hasil tersebut didapat dengan memberikan perintah boleh menjawab

Page 87: PERPUSTAKAAN SEBAGAI LEARNING RESOURCE BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27907/1/PUTRI ANGGRAENI-FAH.pdfmemberikan balasan yang setimpal pada semua pihak atas

70

lebih dari satu jawaban, maka dari itu frekuensi yang ada pada tabel ini

bertambah menjadi 155.

Selanjutnya penulis akan membahas apa alasan responden yang

tidak pernah membaca/memanfaatkan koleksi perpustakaan sekolah.

Berikut ini tabel yang membahas tentang alasan siswa yang tidak pernah

membaca/memanfaatkan koleksi perpustakaan sekolah.

Tabel 4.36 Alasan Tidak Pernah Membaca/Memanfaatkan Koleksi

Perpustakaan Sekolah

Alternatif Jawaban F % Koleksi tidak lengkap 3 50% Sudah memiliki koleksi yang dibutuhkan 1 16,7% Tidak memerlukan koleksi yang ada di perpustakaan 0 0 Koleksi tidak mutakhir 0 0 Bisa memperoleh infromasi ditempat lain 2 33,3%

Jumlah 6 100%

Dari tabel di atas terlihat sebagian responden 50% responden

menjawab koleksi tidak lengkap. Jadi alasannya siswa tidak pernah

membaca/memanfaatkan koleksi perpustakaan sekolah yaitu karena

merasa koleksi yang ada di perpustakaan tidak lengkap.

Koleksi yang tersedia di perpustakaan sekolah seharusnya bisa

membantu dalam kegiatan para siswa. Pada tabel ini, penulis ingin

mengetahui sejauh mana koleksi perpustakaan sekolah dalam membantu

kegiatan belajar para siswa. Berikut ini tabel koleksi membantu kegiatan

belajar.

Page 88: PERPUSTAKAAN SEBAGAI LEARNING RESOURCE BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27907/1/PUTRI ANGGRAENI-FAH.pdfmemberikan balasan yang setimpal pada semua pihak atas

71

Tabel 4.37 Koleksi Membantu Kegiatan Belajar

Alternatif Jawaban F % Sangat membantu 17 19,1% Cukup membantu 71 79,8% Tidak membantu 1 1,1%

Jumlah 89 100%

Dapat dilihat dari tabel di atas, sebagian besar responden 79,8%

merasa koleksi yang telah dimanfaatkan sudah cukup membantu.

Pada pembahasan koleksi fiksi ini, peneliti ingin mengetahui

menurut para responden apakah pemenuhan koleksi fiksi (novel, cerpen,

dsb) sudah cukup sesuai dengan kebutuhan masing-masing responden.

Berikut ini tabel Jumlah koleksi fiksi (novel, cerpen, dsb).

Tabel 4.38 Jumlah Koleksi Fiksi (novel, cerpen, dsb)

Alternatif Jawaban F % Sangat cukup 9 10,1% Cukup 61 63,6% Tidak cukup 19 21,3%

Jumlah 89 100%

Dari tabel di atas, dijelaskan bahwa sebagian besar responden

63,6% menjawab koleksi fiksi di perpustakaan sekolah SMAN 9 Kota

Tangeran Selatan sudah cukup.

Pembahasan tentang koleksi selanjutnya, jumlah koleksi non-fiksi

(buku teks pelajaran, dsb). Penulis selanjutnya juga ingin mengetahui dan

memaparkan apakah menurut para responden koleksi non-fiksi (buku teks

pelajaran) yang ada di perpustakaan sekolah SMAN 9 Kota Tangerang

Page 89: PERPUSTAKAAN SEBAGAI LEARNING RESOURCE BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27907/1/PUTRI ANGGRAENI-FAH.pdfmemberikan balasan yang setimpal pada semua pihak atas

72

Selatan sudah cukup memadai atau belum cukup bagi para siswa. Berikut

tabel jumlah koleksi non-fiksi (buku teks pelajaran, dsb)

Tabel 4.39 Jumlah Koleksi Non-Fiksi (buku teks pelajaran, dsb)

Alternatif Jawaban F % Sangat cukup 17 19,2% Cukup 56 62,9% Tidak cukup 16 17,9%

Jumlah 89 100%

Dari tabel di atas, 62,9% responden mengatakan bahwa jumlah

koleksi non-fiksi (buku teks pelajaran, dsb) cukup bagi kebutuhan

informasi mereka.

C. Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari jawaban resonden

pada kuesioner yang diberikan oleh penulis, mengenai pendangan siswa

terhadap perpustakaan sebagai learning resource disimpulkan bahwa,

responden usdah menjadikan perpustakaan sebagai sumber belajar. terlihat

dari seluruh responden (100%) sudah pernah mengunjungi perpustakaan.

Pernyataan ini tidak sesuai dengan hasil observasi awal yang penulis lakukan

kepada sebagaian siswa, bahwa sebagian siswa tersebut belum memahami

betul apa yang dimaksut dengan sumber belajar dan belum menjadikan

perpustakaan sebagai sumber belajar mereka.

Frekuensi siswa mengunjungi perpustakaan sekolah terbilang cukup

sering, yaitu sebanyak 1 kali dalam seminggu dengan berbagai kegiatan yang

dilakukan. Dengan keseluruhan jumlah siswa sebesar 1100 dan dengan

Page 90: PERPUSTAKAAN SEBAGAI LEARNING RESOURCE BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27907/1/PUTRI ANGGRAENI-FAH.pdfmemberikan balasan yang setimpal pada semua pihak atas

73

frekuensi berkunjung ke perpustakaan sebanyak 1 kali dalam seminggu, maka

dapat dihitung sekitar 255 siswa yang mengunjungi perpustakaan perharinya.

Jika dilihat dari luas ruangan perpustakaan SMAN 9 Kota Tangerang Selatan

yaitu sebesar 72 m2, luas ruangan ini belum memadai untuk mendukung

frekuensi kunjungan siswa sebanyak 1 kali dalam seminggu. Hal ini juga

sesuai dengan ketentuan dari Standar Nasional Perpustakaan (SNP), yaitu :

“Perpustakaan menyediakan gedung/ruangan yang cukup untuk koleksi, staf,

dan pemustakanya dengan ketentuan bila 1 sampai 6 rombongan belajar seluas

56 m2, 7 sampai 12 rombongan belajar seluas 84 m2, 13 sampai 24 rombongan

belajar seluas 112 m2 . lebar minimal 5 m2.37 Kegiatan yang paling sering

dilakukan oleh sebagian besar siswa di perpustakaan sekolah yaitu membaca

buku, ada yang melakukan kegiatan lainnya seperti membuat cerpen dan juga

menggunakan fasilitas internet. Responden menjadikan perpustakaan sebagai

sarana pemenuhan kebutuhan informasi mereka. Fasilitas yang disediakan

perpustakaan sekolah sebagai sarana yang dapat menunjang perpustakaan

sebagai sumber belajar sudah cukup membantu para siswa, layanan yang

paling sering digunakan oleh para siswa yaitu layanan referensi. Perpustakaan

dapat dikatakan sebagai sumber belajar, karena keberadaannya sudah cukup

membantu pemebuhan kebutuhan informasi para siswa. Selain bertanya pada

guru dan internet, perpustakaan juga sudah menjadi tempat pemenuhan

kebutuhan informasi para siswa. Dengan demikian dapat disimpulkan, bahwa

seluruh siswa belum mengetahui gambaran perpustakaan sebagai sumber

37 Perpustakaan Nasional RI, Standar Nasional Perpustakaan, (Jakarta: Perpustakaan

Nasional RI, 2011), h. 26

Page 91: PERPUSTAKAAN SEBAGAI LEARNING RESOURCE BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27907/1/PUTRI ANGGRAENI-FAH.pdfmemberikan balasan yang setimpal pada semua pihak atas

74

belajar. Hal ini dapat dilihat dari temuan baru yang penulis dapatkan, bahwa

belum semua siswa yang mengetahui tentang konsep sumber belajar karena

adanya perbedaan dari hasil kuesioner dan hasil pada observasi awal.

Peran guru dalam menjadikan perpustakaan sebagai learning resource

bagi para siswa juga sangat penting, guru perlu memberikan motivasi kepada

siswa agar siswa mau memanfaatkan bahan pustaka yang disediakan oleh

perpustakaan sekolah sebagai pemenuhan kebutuhan belajar.

Keterlibatan guru SMAN 9 Kota Tangerang Selatan dalam menjadikan

perpustakaan sebagai sumber belajar cukup berperan. Dapat dilihat dari

jawaban responden yang mengatakan guru mereka sudah pernah mengajak

mereka berkunjung ke perpustakaan dan sudah memberikan pengertian

tentang keberadaan perpustakaan sekolah, kemudian guru juga sudah mau

merekomendasikan para siswa mencari bahan-bahan untuk tugas mereka di

perpustakaan. Guru juga sudah pernah mengajak siswa melakukan kegiatan

belajar di perpustakaan, kegiatan yang paling sering dilakukan yaitu diskusi

bersama. Frekuensi kegiatan belajar pun sudah cukup, yaitu 2-3 kali dalam

sebulan.

Penjelasan yang didapat melalui wawancara dengan guru, guru sudah

pernah mengajak siswa mengunjungi perpustakaan sekolah, frekuensi

berkunjung ke perpustakaan kebanyakan guru jarang mengajak siswa

mengunjungi perpustakaan biasanya hanya sekali dalam sebulan. Kemudian

guru juga belum sepenuhnya merekomendasikan kepada para siswa untuk

mencari tugas diperpustakaan dan masih jarang melakukan kegiatan belajar

Page 92: PERPUSTAKAAN SEBAGAI LEARNING RESOURCE BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27907/1/PUTRI ANGGRAENI-FAH.pdfmemberikan balasan yang setimpal pada semua pihak atas

75

diperpustakaan. Menurut penjelasan dari beberapa guru, bahwa adanya

kurikulum baru 2013 yang sumber belajar nya biasanya didapatkan dari

internet, maka guru menyesuaikan dengan kurikulum dan kebutuhan materi

belajar siswa. Guru bahasa Indonesia yang masih tetap merekomdasikan untuk

mencari tugas di perpustakaan sekolah.

Selanjutnya ketersedian koleksi perpustakaan sekolah SMAN 9 Kota

Tangerang Selatan agar dapat menjadi learning resource bagi siswa, dari

kuesioner yang disebarkan, responden sebagian besar sudah pernah

menggunakan koleksi perpustakaan sekolah sebagai penunjang kegiatan

belajar mereka. Koleksi yang biasa digunakan oleh para responden yaitu

koleksi fiksi (novel, cerpen, dsb), responden merasa koleksi yang tersedia di

perpustakaan sekolah sudah cukup membantu dalam pemenuhan infromasi

mereka.

Hal ini sesuai dengan jumlah koleksi perpustakaan sekolah SMAN 9

Kota Tangerang Selatan, yaitu berjumlah 1.139 judul yang terdiri dari koleksi

fiksi, koleksi non-fiksi, koleksi referensi, koleksi buku teks (buku pelajaran).

Jumlah koleksi yang dimiliki oleh perpustakaan sekolah SMAN 9 Kota

Tangerang Selatan ini sudah sesuai dengan pedoman umum penyelanggaraan

perpustakaan sekolah, jumlah koleksi dasar perpustakaan sekolah minimal

1000 judul, terdiri dari berbagai bahan disiplin ilmu/mata pelajaran sesuai

sekolah yang bersangkutan. Koleksi dasar perpustakaan sekolah yang dimiliki

Page 93: PERPUSTAKAAN SEBAGAI LEARNING RESOURCE BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27907/1/PUTRI ANGGRAENI-FAH.pdfmemberikan balasan yang setimpal pada semua pihak atas

76

harus selalu ditambah, sehingga ratio 1 siswa 10 judul untuk SD, 12 judul

SLTP, dan 14 judul untuk SLTA dapat tercapai.38

38 Rizal Saiiful Haq, Manajemen Perpustakaan Madrasah, (Jakarta: Fakultas Adab dan

Humaniora UIN Syarif Hidayatullah), h. 75-76

Page 94: PERPUSTAKAAN SEBAGAI LEARNING RESOURCE BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27907/1/PUTRI ANGGRAENI-FAH.pdfmemberikan balasan yang setimpal pada semua pihak atas

77

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang penulis lakukan di Perpustakaan Sekolah

SMAN 9 Kota Tangerang Selatan, dapat diambil kesimpulan sebagai

berikut :

1. Siswa SMAN 9 Kota Tangerang dapat dikatakan sudah

menjadikan perpustakaan sekolah sebagai Learning Resource

(sumber belajar) dalam menunjang kegiatan belajar. Hal ini

dapat dilihat dari seluruh (100%) responden sudah pernah

mengunjungi perpustakaan sekolah. Sebagian besar dari

responden (51,9%) sudah menjadikan perpustakaan sebagai

sumber utama dalam memenuhi kebutuhan infromasi melalui

koleksi yang tersedia di perpustakaan sekolah. Kegiatan yang

dilakukan oleh sebagian besar siswa saat berkunjung ke

perpustakaan sekolah yaitu membaca buku yang ada di

perpustakaan. Frekuensi siswa mengunjungi perpustakaa

sekolah juga sudah cukup sering, yaitu 1 kali dalam seminggu.

2. Keterlibataan para guru dalam menjadikan perpustakaan sekolah

sebagai sumber belajar di SMAN 9 Kota Tangerang Selatan

sudah cukup berperan. Hal ini dibuktikan dengan para guru yang

sudah mau mengajak siswanya untuk mengunjungi perpustakaan

77

Page 95: PERPUSTAKAAN SEBAGAI LEARNING RESOURCE BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27907/1/PUTRI ANGGRAENI-FAH.pdfmemberikan balasan yang setimpal pada semua pihak atas

78

dengan intensitas cukup sering 1 kali dalam seminggu. Para

guru juga sudah pernah memberikan penjelasan tentang

keberadaan perpustakaan dan mengajak siswanya untuk mencari

bahan-bahan pelajaran di perpustakaan. Kegiatan yang siswa

dan guru lakukan di perpustakaan sekolah biasanya yaitu

mencari bahan untuk tugas pelajaran, ini sesuai dengan jawaban

dari responden sebagian besar (56,3%). Guru yang sering

mengajak siswanya dalam memanfaatkan perpustakaan sebagai

sumber belajar yaitu guru bahasa Indonesia.

3. Ketersediaan koleksi yang terdapat di perpustakaan sekolah

SMAN 9 Kota Tangerang Selatan dalam menunjang proses

belajar sudah cukup membantu. Dengan jumlah koleksi fiksi

dan non-fiksi yang sudah cukup jumlahnya untuk kebutuhan

belajar masing-masing siswanya.

B. Saran

Dari penelitian yang penulis lakukan, ada beberapa saran yang dapat

diberikan berdasarkan hasil analisa data, antara lain sebagai berikut:

1. Sebaiknya para guru semakin meningkatkan lagi perannya

dalam menjadikan perpustakaan sebagai Leraning Resource

(sumber belajar) bagi para siswanya. Karena bagaimanapun

keberhasilan sebuah perpustakaan sebagai sumber belajar tidak

terlepas dari peran para guru. Bagi guru yang belum pernah

mengajak siswa ke perpustakaan sekolah dan belum menjadikan

Page 96: PERPUSTAKAAN SEBAGAI LEARNING RESOURCE BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27907/1/PUTRI ANGGRAENI-FAH.pdfmemberikan balasan yang setimpal pada semua pihak atas

79

perpustakaan sebagai sumber belajar dalam proses belajar bagi

para siswanya, diharapkan bisa melakukan hal tersebut

dikemudian hari.

2. Koleksi yang ada di perpustakaan sekolah SMAN 9 Kota

Tangerang Selatan memang sudah cukup jumlahnya, tetapi tidak

ada salahnya jika koleksi untuk perpustakaan sekolah

ditambahkan dengan koleksi-koleksi pdan sesuai dengan

kebutuhan para siswa di kurikulum yang baru. Ruang

perpustakaan sebaiknya diperluas, dan juga melengkapi fasilitas

sarana dan prasarana yang belum lengkap, Seperti: koneksi

internet dan juga memasang AC, dan sebagainya agar

perpustakaan semakin nyaman.

3. Petugas perpustakaan sekolah hendaknya melakukan kerjasama

dengan guru, yaitu dengan membuat jadwal belajar di

perpustakaan sekolah dan memotivasi siswa agar mau

berkunjung ke perpustakaan.

Page 97: PERPUSTAKAAN SEBAGAI LEARNING RESOURCE BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27907/1/PUTRI ANGGRAENI-FAH.pdfmemberikan balasan yang setimpal pada semua pihak atas

80

DAFTAR PUSTAKA

Anas Sudijodo. Pengantar Statistika Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo, 1997. Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta. Pedoman Akademik Program Strata 1 2012/2013. Jakarta, 2012. Burhan Bugin. Metodologi Penelitian Kuantitatif : komunikasi, ekonomi, dan

kebijakan publik setara ilmu-ilmu sosial lainnya. Jakarta: Kencana, 2008. Darmono. Perpustakaan Sekolah : pendekatan aspek manajemen dan tata kerja.

Jakarta: Grasindo, 2007. Herman Wasito. Pengantar Metodologi Penelitian : buku pedoman mahasiswa.

Jakarta: Gramedia Pustaka, 1992. Ibrahim Bafadal. Pengelolaan Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara,

2006. Karmidi Martoatmojo. Pelayanan Bahan Pustaka. Jakarta: Universitas Terbuka,

2008. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan PPPPTK Matematika. Perpustakaan

Sebagai Sumber Belajar.http://p4tmatematika.org/2012/04/perpustakaan-sebagai-sumber-belajar/ Diakses pada 29 April 2012.

Kurniasih Nia. Peran dan Fungsi Sumber Belajar. http://kurniasihnia0773.blogspot.com/2011/11/kuliah-perdana.html. Diakses pada Sabtu, 12 November 2011 Media Edukasi. Fungsi dan Peran Perpustakaan Sekolah. http://www.m- edukasi.web.id/2013/02/fungsi-dan-peran-perpustakaan- sekolah.html. Diakses pada Jumat, 22 Februari 2013 Milburga C., Larasati. Membina Perpustakaan Sekolah. Yogyakarta: Kanius,

1986. Pawit M. Yusuf. Pedoman Penyelenggraan Perpustakaan Sekolah. Jakarta:

Kencana, 2010.

Page 98: PERPUSTAKAAN SEBAGAI LEARNING RESOURCE BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27907/1/PUTRI ANGGRAENI-FAH.pdfmemberikan balasan yang setimpal pada semua pihak atas

81

Perpustakaan Digital Universitas Negeri Malang. Menggali Potensi Guru dalam

Pemberdayaan Perpustakaan Sekolah. http://library.um.ac.id/index.html Perpustakaan Nasional RI. Standar Perpustakaan Nasional, 2011. Prasetya Irawan. Logika dan Prosedur Penelitian. Jakarta: STIA-LAN, 1999. Rizal Saiful Haq. Manajemen Perpustakaan Madrasah. Jakarta: Fakultas Adab

dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah, 2006. Sudarnoto Abdul hakim. Perpustakaan dan Pendidikan : pemerataan peran serta

perpustakaan dalam proses belajar mengajar. Jakarta: Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah, 2001.

Suharsimi Arikunto. Prosedur Penelitian : suatu pendekatan praktek. Jakarta :

Rineka Cipta. Sulistia. Manajemen Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Universitas Terbuka, 2007. Sekertariat Negara RI. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun

2007 Tentang Perpustakaan Sekolah. Jakarta, 2007 Undang Sudarsana. Pembinaan Minat Baca. Jakarta: Universitas Terbuka, 2007.

Page 99: PERPUSTAKAAN SEBAGAI LEARNING RESOURCE BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27907/1/PUTRI ANGGRAENI-FAH.pdfmemberikan balasan yang setimpal pada semua pihak atas

1. FOTO-FOTO RUANGAN PERPUSTAKAAN SMAN 9 KOTA TANGERANG SELATAN

Gambar 1. Meja Baca Gambar 2. Meja Pustakawan

Gambar 3. Rak Majalah Gambar 4. Rak Koran

Page 100: PERPUSTAKAAN SEBAGAI LEARNING RESOURCE BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27907/1/PUTRI ANGGRAENI-FAH.pdfmemberikan balasan yang setimpal pada semua pihak atas

Gambar 5. Rak Buku Gambar 6. Rak Penyimanan Tas

Gambar 7. Rak Refrensi

Page 101: PERPUSTAKAAN SEBAGAI LEARNING RESOURCE BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27907/1/PUTRI ANGGRAENI-FAH.pdfmemberikan balasan yang setimpal pada semua pihak atas

2. KUESIONER

KUESIONER:

PERPUSTAKAAN SEBAGAI LEARNING RESOURCE BAGI SISWA SMAN 9 KOTA

TANGERANG SELATAN

Kepada Yth.

Siswa/Siswi SMAN 9 Kota Tangerang Selatan

Di tempat

Dengan hormat,

Dalam rangka menyelesaikan tugas akhir (skripsi) dari Program Studi Ilmu Perpustakaan,

Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Penulis

bermaksud melakukan penelitian mengenai perpustakaan sebagai Learning Resources bagi

siswa SMAN 9 Kota Tangerang Selatan.

Penulis memerlukan sejumlah data dan informasi yang diperoleh melalui bantuan para

Siswa/Siswi SMAN 9 Kota Tangerang Selatan. Untuk itu perkenankanlah penulis untuk

memohon bantuan dan kesediaan Siswa/Siswi untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam

kuesioner ini dengan sejujur-jujurnya dan melakukan pengisian sesuai dengan petunjuk-

petunjuk yang terdapat pada kuesioner tersebut. Penulis mengharapkan kesediaan

Siswa/Siswi untuk menjawab pertanyaan di bawah ini dengan kondisi dan keadaan yang

sebenarnya. Informasi apapun yang diberikan hanya untuk kepentingan penelitian dan akan

dijaga kerahasiaannya

Atas bantuan dan partisipasi Siswa/Siswi, penulis ucapkan terima kasih.

Jakarta, 2014

Hormat Saya,

Putri Anggraeni

NIM 1110025000035

Page 102: PERPUSTAKAAN SEBAGAI LEARNING RESOURCE BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27907/1/PUTRI ANGGRAENI-FAH.pdfmemberikan balasan yang setimpal pada semua pihak atas

PERPUSTAKAAN SEBAGAI LEARNING RESOURCE BAGI SISWA SMAN 9 KOTA

TANGERANG SELATAN

Nama :

Kelas :

Pilihlah salah satu jawaban yang dianggap benar dengan memberi tanda silang (X)

A. Perpustakaan Sebagai Learning Resource bagi Siswa

1. Apakah anda pernah mengunjungi perpustakaan sekolah?

[ ] Pernah

[ ] Tidak Pernah

2. Apakah anda sudah menjadi perpustakaan sebagai sumber belajar?

[ ] Ya

[ ] Tidak

3. Berapa kali anda mengunjungi perpustakaan?

[ ] 1-3 kali dalam seminggu [ ] 2-3 kali dalam seminggu

[ ] 1 kali dalam seminggu [ ] > 3 kali dalam seminggu

4. Apakah keberadaan perpustakaan sekolah sudah cukup membantu dalam pemenuhan

kebutuhan informasi anda?

[ ] Sangat membantu

[ ] Cukup membantu

[ ] Tidak membantu

5. Apakah anda pernah memanfaatkan layanan perpustakaan sekolah?

[ ] Pernah

[ ] Tidak pernah

Catatan : Jika jawaban “pernah” lanjutkan ke pertanyaan nomor 6.

Jika jawaban “tidak pernah” langsung ke pertanyaan nomor 7.

6. Layanan apa yang telah anda manfaatkan di perpustakaan sekolah?

[ ] Sirkulasi

[ ] Referensi

Page 103: PERPUSTAKAAN SEBAGAI LEARNING RESOURCE BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27907/1/PUTRI ANGGRAENI-FAH.pdfmemberikan balasan yang setimpal pada semua pihak atas

[ ] Jasa informasi/konsultasi pustakawan

7. Mengapa anda tidak pernah memanfaatkan layanan perpustakaan sekolah?

[ ] Tidak mengetahui layanan di perpustakaan

[ ] Tidak memerlukan layanan perpustakaan

[ ] Layanan perpustakaan tidak memadai

[ ] Lain-lain (sebutkan)....

8. Kegiatan apa yang biasa anda lakukan di perpustakaan? (Boleh menjawab lebih dari

1)

[ ] Membaca buku

[ ] Membaca majalah/surat kabar

[ ] Membaca/belajar catatan milik pribadi

[ ] Meminjam/mengembalikan koleksi perpustakaan

[ ] Diskusi

9. Bagaimana cara anda memenuhi kebutuhan informasi anda sebagai siswa? (Boleh

menjawab lebih dari 1)

[ ] Mencari informasi di koleksi perpustakaan

[ ] Bertanya pada guru

[ ] Mencari infromasi di internet

[ ] Mencari ke sumber lain (sebutkan)....

B. Peran Guru Terhdapa Perpustakaan Sebagai Learning Resource

10. Apakah guru anda pernah mengajak anda mengunjungi perpustakaan sekolah?

[ ] Pernah

[ ] Tidak pernah

Catatan : Jika jawaban “pernah” lanjutkan ke pertanyaan nomor 13.

Jika jawaban “tidak pernah” langsung ke pertanyaan nomor 14.

11. Berapa kalikah guru anda mengajak anda mengunjungi perpustakaan sekolah?

[ ] 1-3 kali dalam sebulan [ ] 2-3 kali seminggu

[ ] 1 kali dalam seminggu [ ] > 3 kali dalam seminggu

12. Apakah guru anda pernah memberi pengertian tentang keberadaan perpustakaan

sekolah dan manfaatnya?

Page 104: PERPUSTAKAAN SEBAGAI LEARNING RESOURCE BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27907/1/PUTRI ANGGRAENI-FAH.pdfmemberikan balasan yang setimpal pada semua pihak atas

[ ] Pernah

[ ] Tidak pernah

13. Apakah guru anda merekomendasikan perpustakaan sekolah sebagai salah satu

sumber belajar?

[ ] Ya

[ ] Tidak

14. Apakah guru anda pernah mengajak anda untuk memanfaatkan perpustakaan sekolah

dalam menunjang kegiatan belajar?

[ ] Pernah

[ ] Tidak pernah

Catatan : Jika jawaban “pernah” lanjutkan ke pertanyaan nomor 15.

Jika jawaban “tidak pernah” langsung ke pertanyaan nomor 16.

15. Kegiatan apa yang biasa anda lakukan bersama guru anda di perpustakaan sekolah?

[ ] Belajar bersama di perpustakaan

[ ] Mencari bahan untuk tugas pelajaran

[ ] Diskusi

[ ] Lain-lain (sebutkan)...

16. Bagaimana menurut anda peran guru SMAN 9 Kota Tangerang Selatan dalam

memanfaatkan perpustakaan sekolah untuk menunjnag kegiatan belajar mengajar?

[ ] Sangat berperan

[ ] Cukup berperan

[ ] Tidak berperan

17. Seberapa sering anda ditugaskan guru anda untuk mencari bahan-bahan pelajaran di

perpustakaan sekolah?

[ ] Jarang (1 kali dalam sebulan)

[ ] Kadang-kadang (2-3 kali dalam sebulan)

[ ] Cukup sering (1 kali dalam seminggu)

[ ] Sangat sering (2-3 kali dalam seminggu)

18. Apakah anda pernah dianjurkan guru anda untuk memanfaatkan koleksi perpustakaan

sekolah untuk mencari bahan-bahan pelajaran/tugas?

[ ] Pernah

[ ] Tidak pernah

Page 105: PERPUSTAKAAN SEBAGAI LEARNING RESOURCE BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27907/1/PUTRI ANGGRAENI-FAH.pdfmemberikan balasan yang setimpal pada semua pihak atas

19. Apakah anda pernah melakukan kegiatan belajar di perpustakaan sekolah bersama

guru anda?

[ ] Pernah

[ ] Tidak pernah

Catatan : Jika jawaban “pernah” lanjutkan ke pertanyaan nomor 20.

Jika jawaban “tidak pernah” langsung ke pertanyaan nomor 21.

20. Seberapa sering anda melakukan kegiatan belajar di perpustakaan sekolah bersama

guru anda?

[ ] Jarang (1 kali dalam sebulan)

[ ] Kadang-kadang (2-3 kali dalam sebulan)

[ ] Cukup sering (1 kali dalam seminggu)

[ ] Sangat sering (2-3 kali dalam seminggu)

21. Guru mata pelajaran apa yang paling sering mengajak anda memanfaatkan

perpustakaan sekolah dalam kegiatan belajar mengajar? (Pilihan boleh lebih dari 1)

[ ] Bahasa Indonesia

[ ] Bahasa inggris

[ ] Matematika

[ ] Lain-lain (sebutkan)...

C. Ketersediaan Koleksi dalam Mendukung Learning Resource

22. Apakah anda pernah membaca/memanfaatkan koleksi perpustakaan sekolah?

[ ] Pernah

[ ] Tidak Pernah

Catatan : Jika jawaban “pernah” lanjutkan ke pertanyaan nomor 23.

Jika jawaban “tidak pernah” langsung ke pertanyaan nomor 24.

23. Koleksi apa yang telah anda baca/manfaatkan? (Boleh menjawab lebih dari 1)

[ ] Buku fiksi (novel, cerpen, dsb)

[ ] Buku non-fiksi (buku teks pelajaran, dsb)

[ ] Koleksi referensi (ensiklopedi, kamus, almanak, bibliografi, dsb)

[ ] Majalah/surat kabar

[ ] Lain-lain (sebutkan)....

Page 106: PERPUSTAKAAN SEBAGAI LEARNING RESOURCE BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27907/1/PUTRI ANGGRAENI-FAH.pdfmemberikan balasan yang setimpal pada semua pihak atas

24. Mengapa anda tidak pernah membaca/memanfaatkan koleksi perpustakaan sekolah?

(Boleh menjawab lebih dari 1)

[ ] Koleksi tidak lengkap

[ ] Sudah memiliki koleksi yang dibutuhkan

[ ] Tidak memerlukan koleksi yang ada di perpustakaan

[ ] Koleksi tidak mutkahir

[ ] Bisa memperoleh informasi di tempat lain

[ ] Lain-lain (sebutkan)....

25. Apakah koleksi yang disediakan perpustakaan sekolah sudah cukup dalam memenuhi

kegiatan belajar anda?

[ ] Sangat cukup

[ ] Cukup

[ ] Tidak cukup

26. Apakah koleksi yang telah anda manfaatkan membantu kegiatan belajar anda?

[ ] Sangat membantu

[ ] Cukup membantu

[ ] Tidak membantu

27. Apakah jumlah koleksi fiksi (novel, cerpen, dsb) yang ada di perpustakaan sekolah

sudah cukup bagi anda?

[ ] Sangat cukup

[ ] Cukup

[ ] Tidak cukup

28. Apakah jumlah koleksi non-fiksi (buku teks pelajaran, dsb) yang ada di perpustakaan

sekolah sudah cukup bagi anda?

[ ] Sangat cukup

[ ] Cukup

[ ] Tidak cukup

D. Pendapat dan Saran

29. Bagaimana pendapat anda tentang keberadaan perpustakaan sekolah? (Pilih salah

satu dengan memberi tanda silang X)

[ ] Penting

[ ] Tidak penting

Page 107: PERPUSTAKAAN SEBAGAI LEARNING RESOURCE BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27907/1/PUTRI ANGGRAENI-FAH.pdfmemberikan balasan yang setimpal pada semua pihak atas

Alasannya:

..........................................................................................................................................

..........................................................................................................................................

..........................................................................................................................................

..........................................................................................................................................

..........................................................................................................................................

30. Apakah saran untuk para guru anda agar meningkatkan peran mereka dalam

memanfaatkan perpustakaan sekolah sebagai sumber belajar demi menunjang proses

kegiatan mengajar?

..........................................................................................................................................

..........................................................................................................................................

..........................................................................................................................................

..........................................................................................................................................

..........................................................................................................................................

Terima Kasih Atas Partisipasi And

Page 108: PERPUSTAKAAN SEBAGAI LEARNING RESOURCE BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27907/1/PUTRI ANGGRAENI-FAH.pdfmemberikan balasan yang setimpal pada semua pihak atas

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 109: PERPUSTAKAAN SEBAGAI LEARNING RESOURCE BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27907/1/PUTRI ANGGRAENI-FAH.pdfmemberikan balasan yang setimpal pada semua pihak atas

Transkip Wawancara

Dengan Guru SMAN 9 Kota Tangerang Selatan

Untuk Melengkapi Data Tujuan Kedua Penelitian : Peran Guru Terhadap

Perpustakaan Sebagai Learning Resource

Peran Guru Terhadap Perpustakaan Sebagai Learning Resource

Nama : Wahidah

Guru : Bahasa Indonesia

Penulis : Apakah anda pernah mengajak siswa untuk mengunjungi

perpustakaan sekolah?

Informan : Iyaa pernah.

Penulis : Berapah kali mengajak siswa ke perpustakaan sekolah?

Informan : Biasanya sih 1 kali dalam sebulan.

Penulis : Apakah anda pernah merekomendasikan perpustakaan sebagai salah

satu sumber belajar kepada para siswa?

Informan : Iyaa tentunya pernah.

Penulis : Apakah anda pernah memanfaatkan perpustakaan dalam menunjang

kegiatan belajar?

Informan : Pernah

Penulis : Kegaiatan apa yang biasanya dilakukan di perpustakaan bersama

siswa?

Infroman : Biasanya sih untuk mencari tugas.

Penulis : Seberapa sering melakukan kegiatan belajar di perpustakaan bersama

siswa?

Page 110: PERPUSTAKAAN SEBAGAI LEARNING RESOURCE BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27907/1/PUTRI ANGGRAENI-FAH.pdfmemberikan balasan yang setimpal pada semua pihak atas

Informan : Yaa sebulan sekali biasanya, disesuaikan saja dengan kebutuhannya.

Nama : Andre

Guru : Matematika

Penulis : Apakah anda pernah mengajak siswa untuk mengunjungi perpustakaan

sekolah?

Informan : Pernah

Penulis : Berapah kali mengajak siswa ke perpustakaan sekolah?

Infroman : Jarang sih, paling sebulan satu kali.

Penulis : Apakah anda pernah merekomendasikan perpustakaan sebagai salah

satu sumber belajar kepada para siswa?

Inroman : Pernah, tapi banyak siswa sekarang menggukan internet. Apalagi di

kurikulum 2013 banyak sumber belajar yang dari internet.

Penulis : Apakah anda pernah memanfaatkan perpustakaan dalam menunjang

kegiatan belajar?

Infroman : Jarang.

Penulis : Kegaiatan apa yang biasanya dilakukan di perpustakaan bersama

siswa?

Infroman : Tidak bisa ditentukan, karna jarang menggunakan koleksi perpustakaan

dalam proses belajar.

Penulis : Seberapa sering melakukan kegiatan belajar di perpustakaan bersama

siswa?

Infroman : Jarang.

Page 111: PERPUSTAKAAN SEBAGAI LEARNING RESOURCE BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27907/1/PUTRI ANGGRAENI-FAH.pdfmemberikan balasan yang setimpal pada semua pihak atas
Page 112: PERPUSTAKAAN SEBAGAI LEARNING RESOURCE BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27907/1/PUTRI ANGGRAENI-FAH.pdfmemberikan balasan yang setimpal pada semua pihak atas
Page 113: PERPUSTAKAAN SEBAGAI LEARNING RESOURCE BAGI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27907/1/PUTRI ANGGRAENI-FAH.pdfmemberikan balasan yang setimpal pada semua pihak atas

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Peneliti lahir di Jakarta 28 Januari 1992, anak ketiga

dari Alm. Bapak Sutarno dan Ibu Hayati. Peneliti

bertempat tinggal di Perumahan Sarana Indah

Permai Jl. Delima 3 Blok C No.7 Rt. 04/08

Kelurahan Kedaung, Kecamatan Pamulang, kode

pos 15145. Peneliti menyelesaikan pendidikannya

di SDN Ciputat VI, SMP Dwi Putra, SMAN 9 Kota

Tangerang Selatan, dan melanjutkan pendidikan S1 pada Program Studi Ilmu

Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negri Syarif

Hidayatullah Jakarta. Menyelesaikan kuliahnya dengan menulis karya tulis

berjudul “Perpustakaan Sebagai Learning Resource bagi Siswa SMAN 9 Kota

Tangerang Selatan”. Peneliti pernah melaksanakan praktek kerja lapangan di

Perpustakaan Arsip Nasional Republik Indonesia Jakarta Selatan. Semasa

kuliah peneliti pernah mengikuti kepanitiaan PROPESA Jurusan Ilmu

Perpustakaan pada tahun 2011 sebagai humas.