permendagri no. 47 tahun 2010

Upload: ady-sofyan

Post on 17-Jul-2015

2.099 views

Category:

Documents


13 download

TRANSCRIPT

KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

PE RATURAN MENTERI DALAM NEGERI NO 47 TAHUN 2010 TENTANG PETUNJUK TEKNIS JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DI DAERAH (P2UPD)ITJEN KEMDAGRI

RUANG LIGKUP1. Jabatan fungsional dan angka kreditnya 2. Formasi jabatan fungsional 3. 4. 5. 6. Standar kompetensi jabatan fungsional Sertifikasi jabatan fungsional Penyesuaian/inpassing dalam jabatan fungsional dan Karya tulis ilmiah jabatan fungsional

Jabatan fungsional dan angka kreditnya meliputi : 1. pembinaan karier 2. jenjang jabatan, pangkat, golongan/ruang, angka kredit 3. tata cara pengusulan dan penetapan angka kredit 4. tim penilai angka kredit 5. penilaian angka kredit

PENGANGKATAN KE DALAM JFPP Terdapat 3 cara pengangkatan ke dalam JFPP : 1. Penyesuaian/inpassing 2. Perpindahan dari jabatan struktural atau jabatan fungsional lainnya 3. Pengangkatan pertama Pengangkatan PNS ke dalam JFPP dilaksanakan sesuai dengan formasi jabatan

PENGANGKATAN PERTAMA PNS yang diangkat untuk pertama kali dalam JFPP harus memenuhi syarat :1. Berijazah paling rendah S 1 atau D IV sesuai kualifikasi yang ditentukan 2. Pangkat paling rendah penata muda III/a 3. Setiap unsur penilaian DP 3 paling rendah bernilai baik dalam 1 tahun terakhir 4. Harus mengikuti diklat fungsional Pengawas Pemerintahan sesuai kualifikasi yang ditetapkan paling lambat 3 tahun setelah pengangkatan 5. Untuk mengisi lowongan formasi jabatan Pengawas Pemerintahan melalui pengangkatan CPNS

PERPINDAHAN JABATAN Pengangkatan PNS dari jabatan lain ke JFPP dapat dipertimbangkan dengan ketentuan sbb :1. Berijazah paling rendah S 1 atau D IV 2. Pangkat paling rendah III/a 3. Setiap unsur DP 3 paling rendah bernilai baik dalam 1 tahun terakhir 4. Tersedia formasi jabatan 5. Telah mengikuti dan lulus diklat fungsional Pengawas Pemerintahan sesuai kualifikasi yang ditentukan instansi pembina 6. Memiliki pengalaman jabatan minimal 2 tahun 7. Usia paling tinggi 50 tahun

PENYESUAIAN/INPASSING Pegawai Negeri Sipil yang pada saat ditetapkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 15 Tahun 2009 masih melaksanakan tugas di bidang pengawasan berdasarkan keputusan pejabat yang berwenang dapat disesuaikan/diinpassing dalam JFPP dengan ketentuan sbb : 1. Berijazah paling rendah S1 atau D IV 2. Pangkat paling rendah III/a 3. Setiap unsur DP3 paling kurang bernilai rata-rata baik dalam 1 tahun terakhir 4. Khusus dari auditor dilaks selektif sesuai beban tugas. PNS Inspektorat Kabupaten/Kota yang berijazah D III dan masih menduduki jabatan stuktural eselon IV/a dapat diinpassing dengan persyaratan harus menyelesaikan pendidikan S 1 paling lama 5 tahun.

Angka kredit yang diberikan sbb : a. Penata muda TK I (III/b) angka kredit 150 b. Penata (III/c) angka kredit 200 c. Penata TK I (III/d) angka kredit 300

JENJANG JABATAN Jabatan Fungsional Pengawas Pemerintahan dan kepangkatanya sebagai berikut : 1. Pengawas Pemerintahan Pertama :a. Penata Muda, golongan ruang III/a b. Penata Muda TK I, golongan ruang III/b

2. Pengawas Pemerintahan Muda :a. Penata, golongan ruang III/c b. Penata TK I, golongan ruang III/d

3. Pengawas Pemerintahan Madya :a. Pembina, golongan ruang IV/a b. Pembina TK I, golongan ruang IV/b c. Pembina Utama Muda, golongan ruang IV/c

PEJABAT YANG BERWENANG MENGANGKAT Pejabat yang berwenang mengangkat dalam Jabatan Fungsional Pengawas Pemerintahan adalah pejabat pembina kepegawaian sesuai dengan peraturan perundang-undangan. ( Menteri/Kepala LPNK untuk di Pusat, Gubernur untuk di Provinsi dan Bupati/Walikota untuk di Kabupaten/Kota )

KEPANGKATAN DAN ANGKA KREDIT 1. Pengawas Pemerintahan Pertama :a. Penata Muda ( III/a ) b. Penata Muda TK I ( III/b )a. Penata ( III/c ) b. Penata TK I ( III/d )

angka kredit angka kreditangka kredit angka kredit

100 150200 300

2. Pengawas Pemerintahan Muda :

3. Pengawas Pemerintahan Madya :a. Pembina ( IV/a ) angka kredit 400 550 700 b. Pembina TK I ( IV/b ) angka kredit c. Pembina Utama Muda ( IV/c) angka kredit

KENAIKAN JABATAN/PANGKAT Untuk kenaikan jabatan/pangkat Pengawas Pemerintahan harus memenuhi angka kredit kumulatif minimal yang ditentukan. ( termasuk komposisi angka kreditnya ) Angka kredit kumulatif minimal tersebut adalah : a. Paling rendah 80% angka kredit berasal dari unsur utama b. Paling tinggi 20% angka kredit berasal dari unsur penunjang Paling sedikit 2 tahun pada pangkat yang diduduki dan atau 1 tahun pada jabatan yang diduduki. Kelebihan angka kredit dari yang ditentukan untuk kenaikan pangkat diperhitungkan untuk kenaikan berikutnya.

Pengawas Pemerintahan yang pada tahun pertama telah memenuhi atau melebihi angka kredit yang dipersyaratkan untuk kenaikan pangkat dalam masa pangkat yang didudukinya, maka pada tahun kedua diwajibkan mengumpulkan paling kurang 20% angka kredit dari jumlah angka kredit yang dipersyaratkan untuk kenaikan jabatan/pangkat setingkat lebih tinggi yang berasal dari kegiatan tugas pokok. Pengawas Pemerintahan Madya pangkat Pembina Utama Muda (IV/c) setiap tahun sejak menduduki jabatan/pangkat wajib mengumpulkan paling kurang 20 angka kredit dari kegiatan tugas pokok dan pengembangan profesi

PEMBEBASAN SEMENTARA, PENGANGKATAN KEMBALI DAN PEMBERHENTIAN DARI JABATAN1.Pengawas Pemerintahan Pertama (III/a) sampai dengan Pengawas Pemerintahan Madya (IV/b) dibebaskan sementara dari jabatanya apabila dalam waktu 5 tahun sejak menduduki jabatan/pangkat terakhir tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang disyaratkan untuk kenaikan jabatan/pangkat setingkat lebih tinggi 2. Pengawas Pemerintahan Madya (IV/c) dibebaskan sementara dari jabatanya apabila dalam waktu setiap tahun sejak menduduki jabatan/pangkat tidak dapat mengumpulkan angka kredit paling kurang 20 angka kredit dari kegiatan tugas pokok.

3. Disamping hal diatas, Pengawas Pemerintahan dibebaskan sementara dari jabatanya apabila : a. Dijatuhi hukuman disiplin sedang atau berat berupa penurunan pangkat b. Diberhentikan sementara sebagai PNS c. Ditugaskan secara penuh diluar JFPP d. Cuti diluar tanggungan negara kecuali untuk persalinan keempat dan seterusnya e. Tugas belajar lebih dari 6 bulan

Pengawas Pemerintahan yang dibebaskan sementara ( butir 1 dan 2 ) diangkat kembali dalam JFPP apabila telah mengumpulkan angka kredit yang ditentukan Pengawas Pemerintahan yang telah selesai menjalani pembebasan sementara sebagaimana butir 3 a,d dan e dapat diangkat kembali dalam JFPP Pengawas Pemerintahan yang dibebaskan sementara sebagaimana butir 3 b dapat diangkat kembali dalam JFPP apabila berdasarkan keputusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap dinyatakan tidak bersalah atau dijatuhi pidana percobaan Pengawas Pemerintahan yang dibebaskan sementara sebagaimana butir 3 c dapat diangkat kembali dalam JFPP apabila berusia paling tinggi 54 tahun

Pengawas Pemerintahan diberhentikan dari jabatanya apabila :a. Dalam waktu 1 tahun sejak dibebaskan sementara tidak dapat memenuhi angka kredit yang ditentukan b. Mengundurkan diri sebagai PNS c. Dijatuhi hukuman disiplin tingkat berat dan telah mempunyai kekuatan tetap, kecuali hukuman disiplin berat berupa penurunan pangkat

PENGELOMPOKAN Dalam rangka efektifitas pembinaan kualitas dan kompetensi Pengawas Pemerintahan, Kepala Unit Pengawasan mengelompokan Pengawas Pemerintahan dalam kelompok bidang pemerintahan, bidang pembangunan dan bidang kemasyarakatan.

TIM MANDIRI Tim mandiri terdiri dari Ketua Tim dan Anggota Tim yang dalam melaksanakan tugas disupervisi oleh Inspektur/Inspektur Pembantu Wilayah atau Pengawas Pemerintahan senior yang mendapat delegasi.

UNSUR KEGIATAN YANG DINILAI DALAM PEMBERIAN ANGKA KREDIT Unsur kegiatan yang dinilai dalam memberikan angka kredit : 1. Unsur Utama :a. Pendidikan b. Pengawasan atas pelaksanaan urusan pemerintahan c. Pengawasan atas peraturan daerah dan peraturan kepala daerah d. Pengawasan dekonsentrasi dan tugas pembantuan e. Pengawasan untuk tujuan tertentu f. Evaluasi penyelenggaraan pemerintahan g. Pengembangan profesi pengawasan

2. Unsur Penunjang

PEJABAT YANG BERWENANG MENETAPKAN ANGKA KREDIT Inspektur Jenderal Kementerian Dalam Negeri bagi Pengawas Pemerintahan Madya pangkat Pembina TK I (IV/b) sampai dengan Pembina Utama Muda (IV/c) pada Itjen/Insp Utama/Insp LPNK, Inspektorat Provinsi dan Inspektorat Kabupaten/Kota. Irjen/Insp Utama/Insp pada Kementerian/LPNK bagi Pengawas Pemerintahan Pertama pangkat Penata Muda (III/a) sampai dengan Pengawas Pemerintahan Madya pangkat Pembina (IV/a) pada Kementerian/LPNK Sekretaris Itjen Kemendagri bagi Pengawas Pemerintahan Pertama pangkat Penata Muda (III/a) sampai dengan Pengawas Pemerintahan Madya pangkat Pembina (IV/a) pada Itjen Kemendagri I

Inspektur Provinsi bagi Pengawas Pemerintahan Pertama pangkat Penata Muda (III/a) sampai dengan Pengawas Pemerintahan Madya pangkat Pembina (IV/a) pada Inspektorat Provinsi dan Pengawas Pemerintahan Madya pangkat Pembina (IV/a) pada Inspektorat Kabupaten/Kota Inspektur Kabupaten/Kota bagi Pengawas Pemerintahan Pertama pangkat Peneta Muda (III/a) sampai dengan Pengawas Pemerintahan Muda pangkat Penata TK I (III/d) pada Inspektorat Kabupaten/Kota

PEJABAT PENGUSUL ANGKA KREDIT Sekretaris Itjen/Sekr Irtama/Sekr Insp/ Insp Provinsi/ Insp Kabupaten/Kota kepada Irjen Kemendagri (IV/b dan IV/c) Sekretaris Itjen/Sekr Irtama/Sekr Insp kepada Irjen/Irtama/Insp pada Kementerian/LPNK (III/a s.d IV/a) Pejabat Ess III yang membidangi kepegawaian Itjen Kemdagri kepada Sekr Itjen Kemdagri (III/a s.d IV/a) Sekretaris Inspektorat Provinsi kepada Inspektur Provinsi ( III/a s.d IV/a ) Sekretaris Inspektorat Kabupaten/Kota kepada Inspektur Kabupaten/Kota (III/a s.d III/d)

TIM PENILAI ANGKA KREDIT

Tim Penilai Pusat ( ditetapkan oleh Irjen Kemendagri ) Tim Penilai Instansi ( ditetapkan oleh Irjen/Irtama) Tim Penilai Provinsi ( ditetapkan oleh Irprov) Tim Penilai Kabupaten/Kota ( ditetapkan oleh Ir Kab/Kota) Tim Penilai terdiri dari unsur teknis yang membidangi pengawasan pemerintahan, unsur kepegawaian dan Pengawas pemerintahan

Susunan anggota Tim Penilai :1. Seorang ketua merangkap anggota

2. Seorang wakil ketua merangkap anggota 3. Seorang sekretaris merangkap anggota 4. Paling kurang 4 anggota

Masa jabatan anggota Tim adalah 3 tahun dan dapat diangkat kembali masa berikutnya.

FORMASI JABATAN Formasi jabatan Pengawas Pemerintahan di Lingkungan Pemda setiap tahun ditetapkan oleh pejabat Pembina Kepegawaian Provinsi/Kabupaten/Kota setelah mendapat persetujuan tertulis dari Menpan dan RB berdasarkan pertimbangan Ka BKN Sebelum mengusulkan berkonsultasi dengan Mendagri.

FORMASI MAKSIMAL Itjen Kemendagri 130 0rang Itjen/Irtama/Inspektorat pada Kementerian/LPNK 48 orang Inspektorat Provinsi 60 orang Inspektorat Kabupaten/Kota 48 orang

SERTIFIKASI Sertifikasi meliputi sertifikasi pembentukan dan sertifikasi jabatan Untuk inpassing dilakukan matrikulasi

RINCIAN KEGIATAN PENGAWAS PEMERINTAHAN PERTAMANO1 2

KEGIATANmelakukan pengawasan kemampuan kelembagaan; melakukan pengawasan pelaksanaan urusan wajib bidang otonomi daerah dan pemerintahan umum mengenai persandian; melakukan pengawasan pelaksanaan urusan wajib bidang pemberdayaan masyarakat dan desa mengenai pemerintahan desa dan kelurahan; melakukan pengawasan pelaksanaan urusan wajib bidang pendidikan mengenai sarana dan prasarana; melakukan pengawasan pelaksanaan urusan wajib bidang kesehatan mengenai sumber daya manusia kesehatan; melakukan pengawasan pelaksanaan urusan wajib bidang kesehatan mengenai obat dan perbekalan kesehatan;

ANGKA KREDIT0.08 0.1

3

0.16

4 5 6

0.12 0.1 0.12

7 8 9 10

melakukan pengawasan pelaksanaan urusan wajib bidang kesehatan mengenai pemberdayaan masyarakat; melakukan pengawasan pelaksanaan urusan wajib bidang kepemudaan dan olah raga mengenai kepemudaan; melakukan pengawasan pelaksanaan urusan wajib bidang kepemudaan dan olah raga mengenai olah raga; melakukan pengawasan pelaksanaan urusan wajib bidang ketenagakerjaan mengenai pembinaan pelatihan dan produktivitas tenaga kerja; melakukan pengawasan pelaksanaan urusan wajib bidang ketenagakerjaan mengenai pembinaan dan penempatan tenaga kerja dalam negeri; melakukan pengawasan pelaksanaan urusan wajib bidang ketenagakerjaan mengenai pengelolaan umum; melakukan pengawasan pelaksanaan urusan wajib bidang ketahanan pangan mengenai pengelolaan umum; melakukan pengawasan pelaksanaan urusan wajib bidang perhubungan mengenai perhubungan darat;

0.08 0.08 0.1 0.08

11 12 13 14

0.08 0.1 0.1 0.11

15 16 17 18 19 20

melakukan pengawasan pelaksanaan urusan wajib bidang komunikasi dan informatika mengenai pos dan telekomunikasi; melakukan pengawasan pelaksanaan urusan wajib bidang sosial mengenai pembinaan bidang sosial; melakukan pengawasan pelaksanaan urusan wajib bidang sosial mengenai identifikasi dan pengawasan penyandang masalah kesejahteraan sosial; melakukan pengawasan pelaksanaan urusan wajib bidang sosial mengenai pelaksanaan program/kegiatan bidang sosial; melakukan pengawasan pelaksanaan urusan wajib bidang soaial mengenai pelaporan pelaksanaan program di bidang sosial; melakukan pengawasan pelaksanaan urusan wajib bidang sosial mengenai penganugrahan tanda kehormatan; melakukan pengawasan pelaksanaan urusan wajib bidang sosial mengenai nilai-nilai kepahlawanan, keperintisan kejuangan dan kesetiakawanan sosial; melakukan pengawasan pelaksanaan urusan wajib bidang pekerjaan umum mengenai sumber daya air; melakukan pengawasan pelaksanaan urusan wajib bidang pekerjaan umum mengenai air minum;

0.09 0.08 0.08 0.08 0.1 0.08

21 22 23

0.08 0.12 0.11

24 25 26 27 28 29 30 31 32 33

melakukan pengawasan pelaksanaan urusan wajib bidang pekerjaan umum mengenai air limbah; melakukan pengawasan pelaksanaan urusan wajib bidang pekerjaan umum mengenai persampahan; melakukan pengawasan pelaksanaan urusan wajib bidang pekerjaan umum mengenai drainase; melakukan pengawasan pelaksanaan urusan wajib bidang pekerjaan umum mengenai permukiman; melakukan pengawasan pelaksanaan urusan wajib bidang pekerjaan umum mengenai bangunan gedung dan lingkungan; melakukan pengawasan pelaksanaan urusan pilihan bidang kelautan dan perikanan mengenai kelautan; melakukan pengawasan pelaksanaan urusan pilihan bidang kelautan dan perikanan mengenai pengelolaan pemasaran; melakukan pengawasan pelaksanaan urusan pilihan bidang kelautan dan perikanan mengenai penyuluhan dan pengendalian; melakukan pengawasan pelaksanaan urusan pilihan bidang pertanian mengenai tanaman pangan dan hortikultura; melakukan pengawasan pelaksanaan urusan pilihan bidang pertanian mengenai perkebunan;

0.12 0.12 0.12 0.12 0.12 0.11 0.09 0.09 0.1 0.1

34 35 36

melakukan pengawasan pelaksanaan urusan pilihan bidang pertanian mengenai penunjang; melakukan pengawasan pelaksanaan urusan pilihan bidang kehutanan mengenai inventarisasi hutan; melakukan pengawasan pelaksanaan urusan pilihan bidang kehutanan mengenai penataan batas luar areal kerja unit usaha pemanfaatan hutan produksi; melakukan pengawasan pelaksanaan urusan pilihan bidang kehutanan mengenai rencana pengelolaan jangka pendek cagar alam, suaka margasatwa, taman nasional, taman wisata alam dan taman buru; melakukan pengawasan pelaksanaan urusan pilihan bidang kehutanan mengenai pengelolaan taman hutan raya; melakukan pengawasan pelaksanaan urusan pilihan bidang kehutanan mengenai pemungutan hasil hutan pada hutan produksi; melakukan pengawasan pelaksanaan urusan pilihan bidang kehutanan mengenai pemanfaatan kawasan hutan dan jasa lingkungan pada hutan produksi; melakukan pengawasan pelaksanaan urusan pilihan bidang kehutanan mengenai industri pengelolaan hasil hutan; melakukan pengawasan pelaksanaan urusan pilihan bidang kehutanan mengenai penatausahaan hasil hutan; melakukan pengawasan pelaksanaan urusan pilihan bidang kehutanan mengenai pemanfaatan kawasan hutan pada hutan lindung;

0.12 0.07 0.08

37 38 39 40 41 42 43

0.06 0.07 0.09 0.05 0.05 0.1 0.06

44 45 46 47 48 49 50 51 52 53

melakukan pengawasan pelaksanaan urusan pilihan bidang kehutanan mengenai penerimaan negara bukan bidang kehutanan; melakukan pengawasan pelaksanaan urusan pilihan bidang kehutanan mengenai pengelolaan daerah aliran sungai (DAS); melakukan pengawasan pelaksanaan urusan pilihan bidang kehutanan mengenai pengembangan hutan hak dan aneka usaha kehutanan; melakukan pengawasan pelaksanaan urusan pilihan bidang kehutanan mengenai perbenihan tanaman hiasan; melakukan pengawasan pelaksanaan urusan pilihan bidang kehutanan mengenai pengusahaan pariwisata alam pada kawasan pelestarian alam, pengusahaan taman buru, areal buru dan kebun; melakukan pengawasan pelaksanaan urusan pilihan bidang kehutanan mengenai pemanfaatan tumbuhan dan satwa liar; melakukan pengawasan pelaksanaan urusan pilihan bidang kehutanan mengenai lembaga konservasi; melakukan pengawasan pelaksanaan urusan pilihan bidang kehutanan mengenai perlindungan hutan; melakukan pengawasan pelaksanaan urusan pilihan bidang kehutanan mengenai penebangan/penanaman/pemungutan hasil hutan; melakukan pengawasan pelaksanaan urusan pilihan bidang perindustrian mengenai usaha industri;

0.06 0.06 0.06 0.06 0.06 0.1 0.1 0.1 0.06 0.06

54 55 56 57 58 59 60 61

62 63

melakukan pengawasan pelaksanaan urusan pilihan bidang perindustrian mengenai perlindungan usaha industri; melakukan pengawasan pelaksanaan urusan pilihan bidang perindustrian mengenai pemasaran; melakukan pengawasan pelaksanaan urusan pilihan bidang perindustrian mengenai sumber daya manusia; melakukan pengawasan pelaksanaan urusan pilihan bidang perindustrian mengenai lingkungan hidup; melakukan pengawasan pelaksanaan urusan pilihan bidang perindustrian mengenai sarana dan prasarana; melakukan pengawasan pelaksanaan urusan pilihan bidang perindustrian mengenai data industri; melakukan pengawasan pelaksanaan urusan pilihan bidang perdagangan mengenai metrologi legal; melakukan pengawasan pelaksanaan urusan pilihan bidang perdagangan mengenai perdagangan berjangka komoditi, alternatif pembiayaan sistem resi gudang dan pasar lelang; melakukan pengawasan pelaksanaan urusan pilihan bidang energi dan sumber daya mineral mengenai mineral, batubara, panas bumi dan air tawar; melakukan pengawasan dengan tujuan tertentu atas kegiatan tugas pembantuan di kabupaten/kota dan desa;

0.06 0.06 0.1 0.06 0.12 0.1 0.12 0.7

0.1 0.14

RINCIAN KEGIATAN PENGAWAS PEMERINTAHAN MUDANO KEGIATANmelakukan pengawasan umum penerapan standar pelayanan minimal (SPM)/ norma, standar, prosedur dan kriteria (NSPK) melalui analisis, evaluasi, pengujian/penilaian penyusunan rencana pencapaian SPM/NSPK yang dituangkan dalam rencana kerja anggaran satuan kerja perangkat daerah (RKASKPD); melakukan pengawasan teknis penerapan SPM/NSPK; melakukan pengawasan atas pembinaan pelaksanaan urusan pilihan melalui analisis, evaluasi, pengujian/penilaian terhadap rencana kerja anggaran satuan kerja perangkat daerah (RKA-SKPD); melakukan pengawasan atas pembinaan pelaksanaan urusan pilihan melalui analisis, evaluasi, pengujian/penilaian terhadap kesejahteraan masyarakat; melakukan pengawasan pelaksanaan urusan wajib bidang kependudukan dan catat sipil; melakukan pengawasan pelaksanaan urusan wajib bidang otonomi daerah dan pemerintahan umum meliputi perangkat daerah; melakukan pengawasan pelaksanaan urusan wajib bidang pemberdayaan adat dan pengembangan kehidupan mengenai sosial budaya masyarakat;

ANGKA KREDIT

1

0.18

2

0.18

3

0.27

4 5 6 7

0.18 0.18 0.14 0.18

8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

melakukan pengawasan pelaksanaan urusan wajib bidang pendidikan mengenai kebijakan pembiayaan; melakukan pengawasan pelaksanaan urusan wajib bidang pendidikan mengenai pendidikan dan tenaga kependidikan; melakukan pengawasan pelaksanaan urusan wajib bidang kesehatan mengenai upaya kesehatan; melakukan pengawasan pelaksanaan urusan wajib bidang kesehatan mengenai kebijakan pembiayaan kesehatan; melakukan pengawasan pelaksanaan urusan wajib bidang ketenagakerjaan mengenai pembinaan ketenagakerjaan; melakukan pengawasan pelaksanaan urusan wajib bidang ketahanan pangan mengenai keamanan pangan; melakukan pengawasan pelaksanaan urusan wajib bidang perhubungan mengenai perkeretaapian; melakukan pengawasan pelaksanaan urusan wajib bidang komunikasi dan informatika mengenai sarana komunikasi dan diseminasi informasi; melakukan pengawasan pelaksanaan urusan wajib bidang sosial mengenai kerjasama bidang sosial; melakukan pengawasan pelaksanaan urusan wajib bidang sosial mengenai pengawasan bidang sosial;

0.24 0.24 0.2 0.22 0.14 0.2 0.16 0.18 0.16 0.16

18 19 20 21 22 23 24 25

melakukan pengawasan pelaksanaan urusan wajib bidang sosial mengenai sarana dan prasarana sosial; melakukan pengawasan pelaksanaan urusan wajib bidang sosial mengenai sistem informasi kesejahteraan sosial; melakukan pengawasan pelaksanaan urusan wajib bidang pekerjaan umum mengenai perkotaan dan pedesaan; melakukan pengawasan pelaksanaan urusan wajib bidang pekerjaan umum mengenai jasa konstruksi; melakukan pengawasan pelaksanaan urusan pilihan bidang kelautan dan perikanan mengenai umum; melakukan pengawasan pelaksanaan urusan pilihan bidang kelautan dan perikanan mengenai perikanan tangkap; melakukan pengawasan pelaksanaan urusan pilihan bidang kelautan dan perikanan mengenai perikanan budidaya; melakukan pengawasan pelaksanaan urusan pilihan bidang pertanian mengenai peternakan dan kesehatan hewan; melakukan pengawasan pelaksanaan urusan pilihan bidang kehutanan mengenai penunjukan kawasan hutan, hutan produksi, hutan lindung, hutan pelestarian alam, kawasan suaka alam dan tanaman baru; melakukan pengawasan pelaksanaan urusan pilihan bidang kehutanan mengenai kawasan hutan dengan tujuan khusus;

0.2 0.08 0.24 0.24 0.18 0.18 0.18 0.2

26

0.2

27

0.1

28

melakukan pengawasan pelaksanaan urusan pilihan bidang kehutanan mengenai rencana pengelolaan jangka pendek (tahunan) unit KPHP; melakukan pengawasan pelaksanaan urusan pilihan bidang kehutanan mengenai rencana pengelolaan tahunan (jangka pendek) unit usaha pemanfaatan hutan produksi; melakukan pengawasan pelaksanaan urusan pilihan bidang kehutanan mengenai rencana pengelolaan tahunan (jangka pendek) unit KPHL; melakukan pengawasan pelaksanaan urusan pilihan bidang kehutanan mengenai rencana pengelolaan tahunan (jangka pendek) unit usaha pemanfaatan hutan lindung; melakukan pengawasan pelaksanaan urusan pilihan bidang kehutanan mengenai penataan areal kerja unit usaha pemanfaatan hutan lindung; melakukan pengawasan pelaksanaan urusan pilihan bidang kehutanan mengenai rencana pengelolaan jangka pendek (tahunan) unit KPHK; melakukan pengawasan pelaksanaan urusan pilihan bidang kehutanan mengenai rencana pengelolaan jangka menengah cagar alam, suaka margasatwa, taman nasional, taman wisata alam dan taman buru;

0.1

29

0.1

30

0.1

31

0.1

32

0.12

33

0.1

34

O.12

35 36 37 38

melakukan pengawasan pelaksanaan urusan pilihan bidang kehutanan mengenai rencana kehutanan; melakukan pengawasan pelaksanaan urusan pilihan bidang kehutanan mengenai sistem informasi kehutanan (numerik dan parsial); melakukan pengawasan pelaksanaan urusan pilihan bidang kehutanan mengenai pemanfaatan hasil hutan pada hutan produksi; melakukan pengawasan pelaksanaan urusan pilihan bidang kehutanan mengenai perencanaan rehabilitasi hutan dan lahan termasuk hutan mangrove; melakukan pengawasan pelaksanaan urusan pilihan bidang kehutanan mengenai pelaksanaan rehabilitasi hutan dan lahan termasuk hutan mangrove; melakukan pengawasan pelaksanaan urusan pilihan bidang kehutanan mengenai reklamasi hutan pada areal yang dibebani penggunaan kawasan hutan; melakukan pengawasan pelaksanaan urusan pilihan bidang kehutanan mengenai reklamasi hutan areal bencana alam; melakukan pengawasan pelaksanaan urusan pilihan bidang kehutanan mengenai pemberdayaan masyarakat setempat di dalam dan di sekitar hutan; melakukan pengawasan pelaksanaan urusan pilihan bidang kehutanan mengenai hutan kota;

0.1

0.10.1 0.12

39

0.2

40 41 42 43

0.2 0.2 0.2 0.12

44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54

melakukan pengawasan pelaksanaan urusan pilihan bidang kehutanan mengenai pendidikan dan pelatihan (diklat) kehutanan; melakukan pengawasan pelaksanaan urusan pilihan bidang kehutanan mengenai penyuluhan kehutanan; melakukan pengawasan pelaksanaan urusan pilihan bidang kehutanan mengenai pengawasan bidang kehutanan; melakukan pengawasan pelaksanaan urusan pilihan bidang perindustrian mengenai perizinan; melakukan pengawasan pelaksanaan urusan pilihan bidang perindustrian mengenai fasilitas industri; melakukan pengawasan pelaksanaan urusan pilihan bidang perindustrian mengenai teknologi; melakukan pengawasan pelaksanaan urusan pilihan bidang perindustrian mengenai permodalan; melakukan pengawasan pelaksanaan urusan pilihan bidang perindustrian mengenai kerjasama industri; melakukan pengawasan pelaksanaan urusan pilihan bidang perindustrian mengenai kelembagaan; melakukan pengawasan pelaksanaan urusan pilihan bidang perindustrian mengenai monitoring, evaluasi dan pelaporan; melakukan pengawasan pelaksanaan urusan pilihan bidang perdagangan mengenai perdagangan dalam negeri;

0.12 0.12 0.12 0.2 0.12 0.12 0.2 0.12 0.12 0.2 0.16

55 56 57 58 59 60 61 62

melakukan pengawasan pelaksanaan urusan pilihan bidang energi dan sumber daya mineral mengenai geologi; melakukan pengawasan pelaksanaan urusan pilihan bidang energi dan sumber daya mineral mengenai ketenagakerjaan; melakukan pengawasan pelaksanaan urusan pilihan bidang energi dan sumber daya mineral mengenai pendidikan dan pelatihan; melakukan pengawasan kinerja kegiatan tugas pembantuan di kabupaten/kota dan desa; melakukan pengawasan atas indikasi hambatan dalam pelayanan masyarakat; melakukan evaluasi pemerintahan desa/kabupaten atau sebutan lainnya; dan melakukan evaluasi laporan akuntabilitas mengenai SKPD di Provinsi; melakukan evaluasi laporan akuntabilitas mengenai SKPD di kabupaten/kota;

0.2 0.16 0.16 0.28 0.48 0.48 0.24 0.24

RINCIAN KEGIATAN PENGAWAS PEMERINTAHAN MADYANO KEGIATANmelakukan pengawasan umum penerapan standar pelayanan minimal (SPM)/ norma, standar, prosedur dan kriteria (NSPK) melalui analisis, evaluasi, pengujian/penilaian penyusunan rencana pencapaian SPM/NSPK yang dituangkan dalam rencana strategi satuan kerja perangkat daerah (Renstra SKPD); melakukan pengawasan umum penerapan standar pelayanan minimal (SPM)/norma, standar, prosedur dan kriteria (NSPK) melalui analisis, evaluasi, pengujian/penilaian penyusunan rencana pencapaian SPM/NSPK yang dituangkan dalam rencana kerja satuan kerja perangkat daerah (Renja SKPD); melakukan pengawasan umum penerapan standar pelayanan minimal (SPM)/norma, standar, prosedur dan kriteria (NSPK) melalui analisis, evaluasi, pengujian/penilaian penyusunan rencana pencapaian SPM/NSPK yang dituangkan dalam kebijakan umum anggaran (KUA); melakukan pengawasan atas pembinaan pelaksanaan urusan pilihan melalui analisis, evaluasi, pengujian/penilaian terhadap rencana strategi satuan kerja perangkat daerah (Renstra SKPD);

ANGKA KREDIT

1

0.27

2

0.27

3

0.27

4

0.27

5

6 7 8 9 10

melakukan pengawasan atas pembinaan pelaksanaan urusan pilihan melalui analisis, evaluasi, pengujian/penilaian terhadap rencana kerja satuan kerja perangkat daerah (Renja SKPD); melakukan pengawasan pelaksanaan urusan pilihan melalui analisis, evaluasi, pengujian/penilaian terhadap kebijakan umum anggaran (KUA); melakukan pengawasan barang/asset daerah; melakukan pengawasan pelaksanaan urusan wajib bidang kesatuan bangsa dan politik dalam negeri; melakukan pengawasan pelaksanaan urusan wajib bidang otonomi daerah dan pemerintahan umum mengenai pemerintahan umum; melakukan pengawasan pelaksanaan urusan wajib bidang otonomi daerah dan pemerintahan umum mengenai kebijakan administrasi keuangan daerah; melakukan pengawasan pelaksanaan urusan wajib bidang pemberdayaan masyarakat dan desa meliputi penguatan kemampuan kelembagaan; melakukan pengawasan pelaksanaan urusan wajib bidang pemberdayaan adat dan pengembangan kehidupan mengenai pemberdayaan usaha ekonomi masyarakat;

0.27

0.27 0.45 0.24 0.27 0.3

11

0.48

12

0.36

13

melakukan pengawasan pelaksanaan urusan wajib bidang pemberdayaan adat dan pengembangan kehidupan mengenai pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan sumber daya alam dan teknologi tepat guna; melakukan pengawasan pelaksanaan urusan wajib bidang pendidikan mengenai kebijakan dan standar; melakukan pengawasan pelaksanaan urusan wajib bidang pendidikan mengenai serta kurikulum; melakukan pengawasan pelaksanaan urusan wajib bidang kesehatan mengenai manajemen kesehatan; melakukan pengawasan pelaksanaan urusan wajib bidang ketenagaankerja mengenai pembinaan sumber daya manusia; melakukan pengawasan pelaksanaan urusan wajib bidang ketenagaankerja mengenai penempatan tenaga kerja luar negeri; melakukan pengawasan pelaksanaan urusan wajib bidang ketenagaankerja mengenai pembinaan hubungan industrial dan jaminan sosial tenaga kerja; melakukan pengawasan pelaksanaan urusan wajib bidang ketahanan pangan mengenai ketahanan pangan; melakukan pengawasan pelaksanaan urusan wajib bidang perhubungan mengenai perhubungan laut; melakukan pengawasan pelaksanaan urusan wajib bidang sosial mengenai perencanaan bidang sosial;

0.36

14 15 16 17 18 19 20 21 22

0.36 0.18 0.24 0.24 0.3 0.21 0.36 0.24 0.24

23 24 25 26 27 28 29

30

31

melakukan pengawasan pelaksanaan urusan pilihan bidang sosial mengenai pengembangan dan pendayagunaan potensi dan sumber kesejahteraan sosial (PSKS); melakukan pengawasan pelaksanaan urusan wajib bidang sosial mengenai pembinaan tenaga fungsional pekerja sosial; melakukan pengawasan pelaksanaan urusan wajib bidang pekerjaan umum mengenai bina marga; melakukan pengawasan pelaksanaan urusan wajib bidang pekerjaan umum mengenai penataan ruang; melakukan pengawasan pelaksanaan urusan pilihan bidang kelautan dan perikanan mengenai pengawasan dan pengendalian; melakukan pengawasan pelaksanaan urusan pilihan bidang kehutanan mengenai penataan kawasan hutan; melakukan pengawasan pelaksanaan urusan pilihan bidang kehutanan mengenai rencana pengelolaan jangka menengah (lima tahunan) unit KPHP; melakukan pengawasan pelaksanaan urusan pilihan bidang kehutanan mengenai rencana pengelolaan lima tahunan unit usaha pemanfaatan hutan produksi; melakukan pengawasan pelaksanaan urusan pilihan bidang kehutanan mengenai rencana pengelolaan dua puluh tahunan (jangka panjang) unit kesatuan pengelolaan hutan lindung (KPHL);

0.24 0.24 0.36 0.36 0.27 0.36 0.15

0.15

0.24

32

33

34

35 36 37

melakukan pengawasan pelaksanaan urusan pilihan bidang kehutanan mengenai rencana pengelolaan lima tahunan (jangka menengah) unit KPHL; melakukan pengawasan pelaksanaan urusan pilihan bidang kehutanan mengenai rencana pengelolaan lima tahunan (jangka menengah) unit usaha pemanfaatan hutan lindung; melakukan pengawasan pelaksanaan urusan pilihan bidang kehutanan mengenai rencana pengelolaan dua puluh tahunan (jangka panjang) unit usaha pengelolaan hutan konservasi (KPHK); melakukan pengawasan pelaksanaan urusan pilihan bidang kehutanan mengenai rencana pengelolaan lima tahunan (jangka menengah) unit KPHK; melakukan pengawasan pelaksanaan urusan pilihan bidang kehutanan mengenai penelitian dan pengembangan hutan; melakukan pengawasan pelaksanaan urusan pilihan bidang kehutanan mengenai pembinaan dan pengendalian bidang kehutanan; melakukan pengawasan pelaksanaan urusan pilihan bidang kehutanan mengenai pengangkatan petugas pembuat laporan hasil pemeriksaan; melakukan pengawasan pelaksanaan urusan pilihan bidang perindustrian mengenai peerencanaan dan program; melakukan pengawasan pelaksanaan urusan pilihan bidang perindustrian mengenai standarisasi;

0.15

0.15

0.15

0.15 0.18 0.18

38 39 40

0.18 0.18 0.18

41 42 43 44 45 46 47 48 49 50

melakukan pengawasan pelaksanaan urusan pilihan bidang perindustrian mengenai pengawasan industri; melakukan pengawasan pelaksanaan urusan pilihan bidang perdagangan mengenai perdagangan luar negeri; melakukan pengawasan pelaksanaan urusan pilihan bidang perdagangan mengenai pengembangan ekspor nasional; melakukan pengawasan pelaksanaan urusan pilihan bidang transmigrasi mengenai kebijakan, perencanaan, pembinaan dan pengawasan; melakukan evaluasi atas rancangan peraturan kepala daerah tentang penjabaran anggaran pendapatan belanja daerah; melakukan pengawasan dengan tujuan tertentu atas kegiatan dekonsentrasi dan tugas pembantuan di Provinsi; melakukan pengawasan atas indikasi korupsi, kolusi dan nepotisme; melakukan evaluasi kinerja penyelenggaraan pemerintahan kabupaten/kota; melakukan evaluasi kemampuan penyelenggaraan otonomi daerah kabupaten/kota; melakukan evaluasi otonom baru kabupaten/kota;

0.18 0.21 0.21 0.72 0.42 0.42 0.72 0.72 0.72 0.72

51 52

melakukan evaluasi pemerintahan kecamatan atau sebutan lainnya; melakukan evaluasi laporan akuntabilitas meliputi komponen departemen. melakukan pengawasan umum penerapan standar pelayanan minimal (SPM)/norma, standar, prosedur dan kriteria (NSPK) melalui analisis, evaluasi, pengujian/penilaian penyusunan rencana pencapaian SPM/NSPK yang dituangkan dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD); melakukan pengawasan umum penerapan standar pelayanan minimal (SPM)/norma, standar, prosedur dan kriteria (NSPK) melalui analisis, evaluasi, pengujian/penilaian penyusunan rencana pencapaian SPM/NSPK yang dituangkan dalam rencana kerja pemerintah daerah (RKPD); melakukan pengawasan atas pembinaan pelaksanaan urusan pilihan melalui analisis, evaluasi, pengujian/penilaian terhadap rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD); melakukan pengawasan atas pembinaan pelaksanaan urusan pilihan melalui analisis, evaluasi, pengujian/penilaian terhadap rencana kerja pemerintah daerah (RKPD); melakukan pengawasan kebijakan keuangan daerah/negara;

0.72 0.36

53

0.4

54

0.36

55

0.4

56 57

0.36 0.48

58 59 60 61 62 63 64

65

melakukan pengawasan pelaksanaan urusan wajib bidang otonomi daerah dan pemerintahan umum mengenai otonomi daerah; melakukan pengawasan pelaksanaan urusan wajib bidang pendidikan meliputi pengendalian mutu pendidikan; melakukan pengawasan pelaksanaan urusan wajib bidang ketenagakerjaan mengenai kebijakan, perencanaan, pembinaan dan pengawasan; melakukan pengawasan pelaksanaan urusan wajib bidang perhubungan mengenai perhubungan udara; melakukan pengawasan pelaksanaan urusan wajib bidang sosial mengenai kebijakan bidang sosial; melakukan pengawasan pelaksanaan urusan wajib bidang kehutanan mengenai pembentukan wilayah pengelolaan hukum; melakukan pengawasan pelaksanaan urusan wajib bidang kehutanan mengenai rencana pengelolaan jangka panjang (dua puluh tahunan) unit kesatuan hutan produksi (KPHP); melakukan pengawasan pelaksanaan urusan wajib bidang kehutanan mengenai rencana kerja dua puluh lima tahunan unit usaha pemanfaatan hutan produksi;

0.36 0.480.36 0.32 0.32 0.24 0.48

0.2

66

67

melakukan pengawasan pelaksanaan urusan wajib bidang kehutanan mengenai rencana kerja usaha dua puluh tahunan unit usaha pemanfaatan hutan lindung; melakukan pengawasan pelaksanaan urusan wajib bidang kehutanan mengenai rencana pengelolaan jangka panjang dua puluh tahunan cagar alam, suaka margasatwa, taman nasional, taman wisata alam dan taman buru; melakukan pengawasan pelaksanaan urusan pilihan bidang perdagangan mengenai kerjasama perdagangan internasional; melakukan evaluasi atas rancangan peraturan daerah tentang anggaran pendapatan belanja daerah (APBD); melakukan evaluasi atas rancangan peraturan daerah tentang pajak daerah; melakukan evaluasi atas rancangan peraturan daerah tentang retribusi daerah; melakukan evaluasi atas rancangan peraturan daerah tentang tata ruang daerah; melakukan klarifikasi atas peraturan daerah; melakukan klarifikasi atas peraturan kepala daerah;

0.28

0.2

68 69 70 71 72 73 74

0.28 0.56 0.56 0.56 0.56 0.56 0.56

75 76 77 78 79 80 81

melakukan pengawasan kinerja kegiatan dekonsentrasi dan tugas pembantuan di Provinsi; melakukan pengawasan atas berakhirnya masa jabatan Gubernur; melakukan pengawasan atas berakhirnya masa jabatan Bupati/Walikota; melakukan pengawasan atas indikasi penyalahgunaan wewenang; melakukan evaluasi kinerja penyelenggaraan pemerintahan provinsi; melakukan evaluasi kemampuan penyelenggaraan otonomi daerah provinsi; melakukan evaluasi daerah otonom baru provinsi;

0.56 1.8 1.8 0.96 0.96 0.96 0.96

SIAPKAN DIRI UNTUK JABATAN FUNGSIONAL BARU SEMOGA LEBIH MENINGKATKAN KUALITAS DAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH

TERIMA KASIH