permen makalah

Upload: rahman1014051034

Post on 14-Oct-2015

19 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

ANALISIS SUB BUDAYA SUATU KOMUNITAS DI UNIVERSITAS LAMPUNG(Tugas Perilaku Konsumen)

Oleh :

M. Hibatur Rahman1014051034

JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIANFAKULTAS PERTANIANUNIVERSITAS LAMPUNG2013

Pertanyaan :1. Kenalilah sebuah kelompok yang dapat dianggap sebagai sub budaya di Universitas Lampung ! Jelaskan keyakinan, norma-norma, nilai-nilai, kebiasaannya !2. Wawancarai 5 orang anggota sub budaya tersebut tentang penggunaan kartu kredit !3. Apa implikasi temuan-temuan anda pada pemasaran kartu kredit ?

Jawab :1. Jenis-jenis sub budaya tersebut akan bepengaruh terhadap keyakinan, norma-norma, nilai-nilai dan kebiasaan suatu kelompok atau komunitas. Sehingga karakter dan pandangan terhadap komunitas tersebut akan dapat diidentifikasi. Di lingkungan Universitas Lampung terdapat beberapa sub budaya diantaranya, yaitu :: agama, ras, umur, jenis kelamin, dan kelas sosial.

Agama Lingkungan Kampus Universitas Lampung sub budaya mengenai agama merupakan salah satu sub budaya yang cukup berpengaruh dalam menilai suatu kelompok yang ada. KeyakinanMahasiswa Universitas Lampung menganut agama/keyakinan yang berbeda-beda, seperti Islam, Kristen, Katolik, Hindu, dan Budha. Hal ini juga didukung dengan adanya kelompok/UKM yang terdapat di Unila. Norma-normaSetiap mahasiswa Universitas Lampung memiliki norma yang berbeda-beda sesuai ajaran yang mereka dapat dari agama yang mereka anut diaplikasikan dalam kegiatan sehari-hari, contohnya agama Islam terdapat aturan-aturan yang harus dipenuhi yang menuju kebaikan dan kebajikan sesuai dengan ajaran Al-Quran dan hadist. Nilai-nilaiNilai-nilai pada setiap mahasiswa/i di Universitas Lampung sangt terlihat dalam penggunaan fashion dan tren pakaian itu terbukti antara jenis agama satu dan yang lainnya. Misalnya pada komunitas agama islam di universitas lampung saat ini rata-rata para wanita sudah membiasakn memakai jilbab. Mulai ramainya peminat pengguna atau pemakai jilbab bagi kaum wanita langsung akan sangat mudah membedakan bahwasanya para wanita yang memakai jilbab tersebut pastilah dari komunitas agama islam. Karena pemakaian jilbab merupakan satu-satunya yang mencirikan fashion atau adat berbusana dari agama islam. Sehingga dalam menilai suatu komunitas beragama dari sisi ini sangat terlihat perbedaannya antar komunitas agama satu dan lainnya. Kebiasaan Mahasiswa/i di Universitas Lampung hampir keseluruhan memiliki kebiasaan dan kegiatan yang dilakukan oleh berbagai komunitas, seperti komunitas agama. biasanya akan sangat mencolok atau dominan untuk dinilai. Misalnya pada komunitas umat islam mereka memiliki kebiasaan-kebiasaan seperti makan minum dalam posisi duduk, dan selalu mengucapkan atau menjawab salam ketika memasuki ruangan. Kebiasaan-kebiasaan ini hanya komunitas atau golongan dari agama islam saja yang biasa menerapkannya. Sehingga dalam menilai suatu sub budaya dari segi agama akan sangat terlihat dari kebiasaan-kebiasaan yang mereka lakukan seperti ini. Selain itu kebiasaanj yang sering terlihat dari segi pergaulan dan perkumpulan. Misalnya mahasiswa/i yang beragama islam selalu mengucapkan salam ketika mengunjungi ruangan.

RasSub budaya mengenai ras merupakan suatu kelompok yang memiliki budaya atau pandangan khusus dari segi suku dan tempat asal komunitas tersebut berasal. Sub budaya ini menjadi perhatian dalam menilai suatu budaya di universitas lampung karena masih banyak terlihat berbagai aktivitas dan pergaulan yang berdasarkan atas sub budaya jenis ini. Dalam menilai suatu komunitas di universitas lampung berdasarkan ras terdapat beberapa aspek yang diperhatikan yaitu : KebiasaanKebiasaan berkomuniaksi dengan gaya bahasa atau logat an berbahasa daerahnya dapat mengidentifikasi suatu komunitas.Umur Sub budaya umur menjadi suatu perhatian yang berpengaruh dalam menilai suatu komunitas. Perbedaan umur akan mempengaruhi seberapa sering suatu individu bergaul dan berkumpul dalam suatu komunitas. KeyakinanDalam hal keyakinan, perbedaan umur akan membuat suatu individu meyakini bahwasanya dirinya berada di kategori atau lingkup umur yang mana. Dengan demikian ia akan akan merasa bahwasanya jika individu tersebut memiliki umur yang jauh lebih tua dari individu lainnya maka ia akan bergaul atau berumpul dengan kelompok / komunitas yang sebaya dengan umur nya. Norma-normaDalam aspek norma-norma perbedaan umur terlihat dari cara suatu komunitas memperlakukan komunitas yang lingkupnya berbeda umur dengan lingkup komunitasnya. Misalnya untuk mahasiswa baru diajarkan norma-norma untuk selalu mematuhi atau mengikuti selutruh aturan dan perintah komunitas yang lingkup umurnya lebih tua (senior). Nilai-nilainilai-nilai yang dapat terlihat dari aspek umur dalam mengidentifikasi suatu kelompok atau komunitas yaitu biasanya terlihat pada kelompok belajar / kuliah. Kebanyakan di universitas lampung jika sauatu mata kuliah diisi oleh suatu kelompok tertentu (angkatan tertentu) maka pasti seluruh peserta kuliah di mata kuliah itu pun semuanya berisi individu-individu dari kelompok/ angkatan tertentu itu. Jarang sekali terlihat suatu angkatan berbaur atau melaksanakan suatu mata kuliah yang sama dengan angkatan lainnya. Meskipun sesekali pernah terlihat namun hanya bebrapa individu. KebiasaanKebiasaaan suatu klomunitas dalam aspek umur dapat diidentifikasi dari memberikan sapaan atau panggilan terhadap sutu golongan yang berbeda umur dengan sebutan kakak / mbak (untuk kelompok yang berumur lebih tua) dan adik (untuk kelompok yang berumur lebih muda).

Jenis Kelaminmahasiswa Universitas Lampung terdiri dari 2 kelompok jenis kelamin, yaitu perempuan dan laki-laki. KeyakinanDalam hal keyakinan, kaum pria yang lebih banyak bermain atau bergaul dengan perempuan akan di cap sebagai bencong sedangkan wanita yang sering bermain dengan kaum pria akan di sebut tomboy. Norma-normaDalam aspek norma-norma di lingkungan Universitas Lampung kebanyakan kaum pria merokok merupakan hal biasa tetapi bagi kaum perempuan merokok merupakan hal yang tidak lazim. Nilai-nilaiDalam aspek nilai-nilai wanita yang tertawa terbahak-bahak terlihat tidak sopan dan kaum perempuan lebih banyak menjaga sikap dan lebih mementingkan penampilan sehingga lebih banyak menghabiskan waktu berdandan di bandingkan kaum pria. KebiasaanKebiasaaan suatu di lingkungan Universitas Lampung kebanyakkan kaum pria mengalah dalam melakukan sesuatu dan lebih mendahulukan kaum pria. Misalnya dalam hal antrian kaum pria lebih sering mempersilahkan kaum wanita untuk duluan karena lebih menghargai kaum wanita.

Kelas Sosialmahasiswa Universitas Lampung terdiri dari beberapa kelas sosial dari kelas bawah, menengah, sampai kelas atas. KebiasaanDalam hal kebiasaan sering terdapat gep-gep antar mahasiswa yang memiliki strata yang berbeda-beda misalnya kelas social menengah keatas jarang untuk bermain pada kelas social menengah kebawah.

2. Tanggapan 5 orang anggota sub budaya tentang penggunaan kartu kredit

Menurut orang pertama pemakaian kartu kredit sering digunakan oleh mahasiswa/i pendatang atau bukan berasal dari Bandar lampung karena kebanyakan dari orangtua mereka mengirim uang melalui transfer sehingga memudahkan dalam proses kirim-mengirim uang. Dalam menggunakan kartu kredit dirasa saya baik jika sang pengguna menggunakannya dengan bijak. Menurut orang kedua, pemakaian kartu kredit dianggap kurang baik bagi kalangan mahasiswa/i kaya yang tidak dapat menggunakan kartu kredit dengan bijak, sehingga membuat mahasiswa/i mudah dalam mengamburkan uang dan membuat seseorang tidak hemat dalam menggunakan uang. Menurut orang ketiga, kartu kredit dapat membantu seseorang atau sebuah keluarga dalam membeli ataupun melakukan kegiatan lainnya dalam keadan seseorang tersebut tidak memiliki uang cash sebanyak yang ia perlukan, dengan menggunakan kartu kredit dapat meminimalisir terjadinya tindakan criminal karena ketidakmampuan seseorang dalam membeli suatu barang yang mungkin saja dapat memicu sesseorang tersebut melakukan pencurian atau sebagainya. Menurut orang keempat, lebih cenderung boros dan kurang mendukung bagi mahasiswa/i yang kebutuhan sehari-harinya masih dipenuhi orang tua.. Menurut orang kelima, penggunaan kartu kredit bagi mahasiswa/i kurang cocok karena terkesan mewah dan lebih mementingkan trendi serta kurang mendidik mahasiswa/i dalam mengatur keuangannya.

3. Kartu kredit merupakan suatu fasilitas berbayar menggunakan sebuah kartu yang biasa digunakan seorang individu dalam hal pembelian produk-produk besar (kebanyakan non primer) yang sistem penggunaannya dalam bentuk kredit. Selama saya melakukan survey mengenai pengguna kartu kredit di universitas lampung, ada hal positif dan negative dalam penggunaan kartu kredit. Dari wawancara mahasiswa/i di Universitas Lampung kebanyakan memandang penggunaan subbudaya berdasarkan kelas social dan kepentingan dalam penggunaan kartu kredit. Kebanyakan penggunaan kartu kredit cenderung kesikap boros dan trendi serta kurang mendidik dan membuat mahasiswa/i tidak bijak dalam menggunakan uang, dalam hal positif penggunaan kartu kredit mencegah terjadi tindakan kejahatan serta mempermudah mahasiswa/i pendatang mendapatkan uang kiriman dari orangtuanya.