permen kedawung

23
STUDI PEMBUATAN PERMEN JELLY (SOFT CANDY) MENGGUNAKAN EKSTRAK BIJI KEDAWUNG (Parkia Roxburghii G.Don) SEBAGAI OBAT ANTI DIARE YULIANI E1F109055 Usulan Penelitian Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknologi Pertanian Program Studi Teknologi Industri Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat

Upload: judith-eka-susanty

Post on 31-Dec-2015

168 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: permen kedawung

STUDI PEMBUATAN PERMEN JELLY (SOFT CANDY) MENGGUNAKAN EKSTRAK BIJI KEDAWUNG (Parkia Roxburghii G.Don)

SEBAGAI OBAT ANTI DIARE

YULIANI

E1F109055

Usulan Penelitian

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknologi Pertanian

Program Studi Teknologi Industri Pertanian

Fakultas Pertanian

Universitas Lambung Mangkurat

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

2013

Page 2: permen kedawung

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Di Indonesia, terdapat sekitar 31 jenis tanaman obat yang digunakan sebagai

bahan baku industri obat tradisional (jamu), industri non jamu, dan bumbu. Tanaman

obat adalah tanaman yang mengandung bahan yang dapat digunakan sebagai

pengobatan dan bahan aktifnya dapat digunakan sebagai bahan obat sintetik. Salah

satu tanaman yang berkasiat sebagai obat adalah kedawung.

Kedawung merupakan salah satu jenis tumbuhan obat yang telah sejak lama

dimanfaatkan secara luas oleh masyarakat dan industri jamu. Jenis tumbuhan ini

termasuk dalam 10 besar yang dimanfaatkan oleh masyarakat maupun industri, jenis

ini juga termasuk 5 besar yang diperkirakan akan banyak dibutuhkan oleh pasar.

Kedawung merupakan jenis tumbuhan obat langka, yang meskipun telah lama

dipungut hasilnya (biji) namun baru sekarang orang banyak melakukan penelitian

tentang kedawung, mulai dari aspek-aspek ekologi, biologi, akitivitas anti mikrobia

dan kandungan senyawa kimia pada biji, batang dan daun kedawung. Oleh karena

sudah dilakukannya penelitian mengenai kandungan senyawa kimia yang terdapat

pada biji kedawung, maka hendaknya dilakukan pengolahan yang lebih baik bukan

hanya sekedar menjadi bahan campuran pada industri jamu atau digunakan secara

tradisional sebagai obat anti diare, kolera dan sebagainya.

Permen merupakan salah satu bentuk olahan makanan dari pendidihan campuran

gula dengan pencipta rasa serta bahan pembentuk gel. Permen dapat diklasifikasikan

ke dalam empat jenis, yaitu permen keras, permen jelly, permen karet, dan permen nir

gula. Dalam penelitian ini dilakukan pengolahan terhadap permen jelly. Permen jelly

termasuk permen yang memiliki tekstur kenyal atau elastis, selain itu memiliki

karakteristik umum chewy yang bervariasi, dari agak lembut hingga agak keras.

Permen jelly termasuk kalangan permen yang banyak disukai anak-anak.

Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh

perbandingan antara ekstrak biji kedawung dan sirup glukosa terhadap mutu permen

yang dihasilkan dan formulasi terbaik perbandingan ekstrak biji kedawung dan sirup

Page 3: permen kedawung

glukosa dalam menghasilkan permen jelly dengan kenampakan dan flavor yang baik

sehingga dapat diterima oleh konsumen.

Rumusan masalah

Biji kedawung merupakan salah satu yang termasuk obat alami yang terdapat

dialam. Pemanfaatan biji kedawung oleh masyarakat masih kurang optimal, yaitu

dimanfaatkan sebagai obat anti diare. Sedangkan pada industri jamu biji kedawung

dijadikan sebagai bahan campuran jamu. Oleh karena itu, salah satu upaya dalam

pengolahan pasca panen biji kedawung adalah dengan mengolah biji kedawung

menjadi produk permen namun berkasiat sebagai obat anti diare.

Tujuan

Tujuan dari peneletian ini adalah :

1. Untuk mengetahui formulasi terbaik antara ekstrak biji kedawung dan sirup

glukosa dalam menghasilkan permen yang berkarakteristik baik.

2. Untuk mengetahui efektivitas permen yang dihasilkan terhadap bakteri

pathogen.

Hipotesis

1. Penambahan ekstrak biji kedawung pada formulasi permen jelly

mempengaruhi sifat fisik, organoleptik dan kimia pada permen jelly yang

dihasilkan.

2. Penambahan jumlah ekstrak biji kedawung pada formulasi permen jelly

menghasilkan permen jelly yang mampu berfungsi sebagai obat anti diare.

Page 4: permen kedawung

Manfaat Penelitian

Kegunaan dari penelitian ini adalah:

1. Sebagai informasi bagi masyarakat dan juga pelaku industri jamu dalam

pemanfaatan dan penganekaragaman hasil olahan pangan lokal berbahan

dasar biji kedawung. Sehingga dapat meningkatkan nilai komersil dari biji

kedawung.

Page 5: permen kedawung

TINJAUAN PUSTAKA

Permen Jelly (Soft Candy)

Permen jelly merupakan permen yang dibuat dari air atau ekstrak buah dan

bahan pembentuk gel, yang berpenampilan jernih transparan serta mempunyai tekstur

dengan kekenyalan tertentu. Bahan pembentuk gel yang biasa digunakan antara lain

gelatin, karagenan dan agar. Permen jelly tergolong dalam semi basah, oleh karena itu

produk ini cepat rusak bila tidak dikemas secara baik. Penambahan bahan pengawet

diperlukan untuk memperpanjang waktu simpannya (Malik, 2010).

Permen jelly mempunyai tekstur dengan kekenyalan tertentu. Prinsip

pengolahan pangan semi basah yaitu dengan menurunkan Aw pada tingkat tertentu

sehingga mikroba pathogen tidak dapat tumbuh. Permen jelly merupakan produk

permen semi basah dengan kadar air antara 20-40% dari berat dan Aw antara 0.95-

1,00. Pada kondisi telah cukup untuk menghambat aktivitas mikrobiologi dan

biokimia sehingga pada kondisi ini tidak terjadi kerusakan (Minarni, 1996).

Pembentukan gel terjadi hanya dalam satu rentang pH yang sempit. Kondisi

pH yang optimum untuk pembentukan gel berada dekat dengan pH 3,2. Dibawah

nilai ini didapatkan kekuatan gel menurun dengan pelan-pelan, diatas nilai pH 3,5

tidak ada kesempatan pembentukan gel pada rentang kadar bahan padat terlarut

normal. Rentang kadar bahan padat terlarut optimum diperoleh sedikit diatas 65%

(Desrosier, 1988).

Kealotan dan tekstur permen jelly banyak tergantung pada bahan gel yang

digunakan. Jadi jelly gelatin mempunyai konsistensi yang lunak dan bersifat seperti

karet, jelly agar-agar lunak dengan tekstur rapuh. Pektin menghasilkan gel yang

rapuh dan lunak tapi menghasilkan gel yang baik pada pH rendah (Buckle et.al.,

1987).

Page 6: permen kedawung

Syarat mutu permen jelly menurut (SNI 3547.02-2008) dapat dilihat pada tabel

berikut :

Tabel 1. Syarat Mutu Permen Jelly (SNI 3547.02-2008)

No. Kriteria Uji Satuan Jelli

1. Keadaan-Rasa %fraksi massa Normal-Bau %fraksi massa Normal

2. Kadar Air %fraksi massa Max 203. Kadar Abu %fraksi massa Max 34. Gula Reduksi (Gula Invert) %fraksi massa Max 255. Sakarosa %fraksi massa Min 276. Cemaran Logam

-Timbal (Pb) mg/kg Max 2-Tembaga (Cu) mg/kg Max 2-Timah (Sn) mg/kg Max 4-Raksa (Hg) mg/kg Max 0.037

7. Cemaran Arsen (As) mg/kg Max 18. Cemaran Mikroba

-Bakteri Coliform AMP/g Max 20-E.coli AMP/g < 3-Salmonella Negatif/25g-Staphilococcus Aureus koloni/g Max 1 x102

-Kapang dan Khamir kolono/g Max 1 x 102

Ekstrak Biji kedawung (Parkia roxburghii G.Don)

Kedawung merupakan jenis tumbuhan obat yang memiliki nama daerah

kedawung (Jawa), peudeuy (Sunda), alai atau kedahung (Melayu). Habitatnya berupa

pohon besar dan kadang berbanir, merupakan pohon hutan raksasa dengan tinggi bisa

mencapai 25-40 meter dan diameter mencapai 2-3 meter. Pohon ini menggugurkan

daunya pada musim kemarau panjang. Daunnya majemuk menyirip ganda dengan

buah berbentuk polong yang terdapat dalam papan-papan dengan panjang sampai

Page 7: permen kedawung

dengan 45 cm dan lebar mencapai 2 cm serta berbentuk gepeng. Pada saat matang,

papan-papan buah kedawung ini akan pecah menyebarkan biji ke tanah. Bunga

kedawung berbentuk bola berwarna merah oranye, dengan diameter sekitar 5 cm,

letaknya menggantung pada batang yang cukup panjang dan sering bergerombol

dengan batang bunga lainnya. Biji kedawung berbentuk bulat telur, bulat sampai

ellips dengan warna kecoklataan sampai hitam, permukaanya halus dan terbungkus

dengan pulp berwarna kekuningan yang apabila kering berbentuk seperti tepung.

Kedawung hidup liar di kawasan hutan daratan rendah pada elevasi 5-500 mdpl.

Penyebaranya di Asia secara umum meliputi daerah-daerah Jawa, Kalimantan,

Sumatra dan Semenanjung Malaya, terutama pada daerah-daerah dekat pantai. Di

Afrika banyak terdapat di Ghana sampai Sudan (Afrika Selatan dan Tengah) serta

Sudan-Guinea sampai ke Sahel untuk jenis Parkia filicoidea.

Penggunaan utama kedawung sebagai tumbuhan penghasil bahan obat-obatan

tradisional, dengan bagian-bagian yang sering dipungut adalah bijinya, sebagai bahan

ramuan obat sakit perut, jantung, diare, kolera, radang usus, dan demam. Kandungan

kimia biji kedawung antara lain adalah glikosida, damar, tannin, seistein (kkkk dalam

Ditjenpom, 1985 dalam Sumanto, 1993).

Pohon kedawung merupakan tumbuhan yang masuk kedalam family

Leguminosae / Fabaccae yang bisa membantu proses fiksasi nitrogen dari udara

sehingga dapat meningkatkan kesuburan tanah. Adapun taksonomi kedawung dapat

dipaparkan sebagai berikut :

Page 8: permen kedawung

Divisio : Spermatophyta / Antophyta

Klas : Angiospermae

Ordo : Dicotyledones

Famili : Leguminosae / Fabacceae

Genus : Parkia

Spesies : Parkia roxburghii G. Don

Sinonim : Parkia javanica (Lamk.) Merr.

Parkia biglosa Auct. Non Bth.

Gambar 1. Pohon Kedawung (Parkia roxburghii G. Don) (http://biojana.com)

Gambar 2. Pohon Kedawung (Parkia roxburghii G. Don) (http://matoa.org)

Page 9: permen kedawung

Bahan Permen Jelly (Soft Candy)

Ekstrak Biji kedawung

Ekstrak biji kedawung adalah larutan ekstrak hasil dari proses ekstraksi biji

kedawung dengan air. Biji kedawung sebelum dilakukan proses ekstraksi terlebih

dahulu dilakukan proses penyangraian dengan tujuan untuk dapat memisahkan antara

bagin isi dalam biji dengan kulit atau pulp sebagai pelabis biji bagian luar. Setelah

bagian isi terpisah dengan kulit, maka selanjutnya isi biji kedawung dilakukan proses

ekstraksi dengan bahan pelarut berupa air.

Glukosa Cair

Glukosa cair adalah produk setengah jadi yang merupakan hasil olahan dari

pati atau polisakarida lain seperti selulosa dengan hidrolisis menggunakan asam kuat

atau enzim. Glukosa cair merupakan larutan oral yang mengandung glukosa dalam

kadar tinggi.

Gelatin

Gelatin adalah zat kimia padat, tembus cahaya, tak berwarna, rapuh (jika

kering), dan tak berasa, yang didapatkan dari kolagen yang berasal dari berbagai

produk sampingan hewan. Gelatin umumnya digunakan sebagai zat pembuat gel pada

makanan, farmasi, fotografi, dan pabrik kosmetik.

Gelatin merupakan campuran antara peptida dengan protein yang diperoleh

dari hidrolisis kolagen yang secara alami terdapat pada tulang atau kulit binatang.

Gelatin komersial biasanya diperoleh dari ikan, sapi, dan babi. Dalam industri

pangan, gelatin luas dipakai sebagai salah satu bahan baku dari permen lunak, jeli,

dan es krim

Gelatin merupakan protein konversi bersifat larut air yang diperoleh dari

hidrolisis kolagen yang bersifat tidak larut air dari kulit, tulang, dan jaringan serat

putih hewan. Secara fisik gelatin berbentuk padat, kering, tidak berasa dan transparan.

Sifat fisik dari gelatin adalah berkemampuan untuk membentuk gel-gel atau

viskositas, kekenyalan dan memiliki kekuatan lapisan tinggi.

Page 10: permen kedawung

Karagenan

Karagenan adalah senyawa yang diekstraksi dari rumput laut dari Famili

Rhodophyceae seperti Euchema spinosum dan Euchema cottonii yang terdiri dari

rantai poliglikan bersulfat dengan massa molekuler (Mr) kurang lebih di atas 100.000

serta bersifat hidrokoloid. Karagenan tidak mempunyai nilai nutrisi dan digunakan

pada makanan sebagai bahan pengental, pembuatan gel, dan emulsifikasi.Tiga tipe

utama karagenan yang digunakan dalam industri makanan adalah ι-karagenan, κ-

karagenan(E. cottonii), dan λ-karagenan (E. spinosum). Karagenan diperoleh melalui

ekstraksi dari rumput laut yang dilarutkan dalam air atau larutan basa kemudian

diendapkan menggunakan alkohol atau KCl.Alkohol yang digunakan terbatas pada

metanol, etanol, dan isopropanol. Karagenan dapat digunakan pada makanan hingga

konsentrasi 1500mg/kg.

Air

Air merupakan substansi kimia dengan rumus kimia H2O : satu molekul air

tersusun atas dua atom hidrogen yang terikat dengan kovalen pada satu atom

oksigen. Air berbentuk tidak berwarna, tidak berasa serta tidak berbau pada keadaan

standar, yakni pada tekanan 100 kpa ( 1 bar ) and temperatur 273, 15 k ( 0 °c ). Zat

kimia ini adalah satu pelarut yang mutlak, yang mempunyai kekuatan untuk

melarutkan banyak zat kimia yang lain, layaknya garam-garam, gula, asam, lebih dari

satu type gas serta banyak jenis molekul organik.

Page 11: permen kedawung

BAHAN DAN METODE

Bahan dan Alat

Bahan

Bahan-bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah biji kedawung yang

diperoleh dari daerah kecamatan Sungai Durian Kabupaten Kotabaru, glukosa cair,

karagenan, gelatin dan bubuk jelly konjac,

Alat

Alat-alat yang digunakan pada penelitian ini adalah timbangan analitik, labu

takar, juicer,

Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan mulai bulan September 2013 dan ditargetkan

selesai pada bulan Januari 2014. Tempat penelitian dilaksanakan di Laboratorium

Kimia dan Lingkungan Program Studi Teknologi Industri Pertanian Fakultas

Pertanian Universitas Lambung Mangkurat.

Metode Penelitian

Penelitian Pendahuluan

Penelitian pendahuluan dimaksudkan untuk mencari jenis atau bahan pembentuk gel

dan kisaran konsentrasi yang terbaik yang akan ditambahkan pada total masakan yang

akan digunakan pada penelitian selanjutnya. Pada penelitian pendahuluan bahan

pembentuk gel yang digunakan adalah karagenan, gelatin, dan bubuk jelly konjac

dengan kisaran konsentrasi 4%, 7%, dan 10% dari total bahan. Kisaran konsentrasi

tersebut dianggap dapat menghasilkan gel yang diinginkan. Menurut Less da Jackson

dalam Minarni (1996), jumlah gelatin yang diperlukan untuk menghasilkan gel yang

memuaskan berkisar antara 5-12% tergantung kekerasan akhir produk yang

diinginkan.

Page 12: permen kedawung

Penelitian pendahuluan diawali dengan pembuatan ekstrak biji kedawung.

Setelah itu, penentuan bahan pembentuk gel terbaik dengan konsentrasi terbaik

dilakukan dengan cara bahan pembentuk gel dengan konsentrasi yang telah

ditetapkan akan dicampurkan dengan ekstrak biji kedawung dan sirup glukosa dengan

perbandingan 1 : 1 pada kisaran suhu 80-90 oC. Adapun prosedur pembuatan ekstrak

biji kedawung adalah sebagai berikut :

Pembuatan Ekstrak Biji Kedawung

a. Biji kedawung yang digunakan dilakukan proses sortasi, dipilih biji yang

utuh, memiliki permukaan kulit yang mulus, tidak terkontaminasi.

b. Biji kedawung dilakukan proses penyangraian, dan diambil isi dalam biji

kedawung.

c. Isi dalam biji kedawung ditimbang sesuai perlakuan

d. Dimasukkan dalam blender dan diekstrak dengan air.

Adapun formulasi bahan dan konsentrasi untuk menentukan pembentuk gel

dan konsentrasi terbaik pada permen jelly adalah sebagai berikut :

A : Karagenan

A1: 50% ekstrak biji kedawung + 50% sirup glukosa +4% Karagenan

A2: 50% ekstrak biji kedawung + 50% sirup glukosa +7% Karagenan

A3: 50% ekstrak biji kedawung + 50% sirup glukosa +10% Karagenan

B : Gelain

B1: 50% ekstrak biji kedawung + 50% sirup glukosa +4% Gelatin

B2: 50% ekstrak biji kedawung + 50% sirup glukosa +7% Gelatin

B3: 50% ekstrak biji kedawung + 50% sirup glukosa +10% Gelatin

C : Bubuk jelly konjac

C1: 50% ekstrak biji kedawung + 50% sirup glukosa +4% Bubuk jelly konjac

C2: 50% ekstrak biji kedawung + 50% sirup glukosa +7% Bubuk jelly konjac

C3: 50% ekstrak biji kedawung + 50% sirup glukosa +10% Bubuk jelly konjac

Pada penelitian pendahuluan untuk menentukan hasil pembentuk gel yang

terbaik, maka dilakukan pengujian terhadap produk permen jelly. Parameter yang

Page 13: permen kedawung

diujikan adalah uji organoleptik dengan menggunakan metode hedonik meliputi, rasa,

warna, tekstur/kekenyalan, penampilan dan aroma.

Penelitian Utama

Penelitian utama merupakan penelitian untuk mencari formulasi terbaik antara

ekstrak biji kedawung, sirup glukosa dan bahan pembentuk gel terbaik, sehingga akan

mendapatkan hasil akhir produk permen jelly dengan karakteristik permen jelly

terbaik. Pada penelitian utama ini dilakukan rancangan lingkungan berupa

Rancangan Acak Lengkap (RAL). Adapun prosedur yang akan dilakukan pada

penelitian utama ini adalah sebagai berikut :

1. Pembuatan Permen Jelly

a. Dilakukan proses pemasakan campuran sirup glukosa dan ekstrak biji

kedawung secara bersamaan pada suhu 80 0C hingga larut.

b. Dilarutkan bahan pembentuk gel terbaik dengan air bersuhu 50 0C di

tempat berbeda.

c. Setelah sirup glukosa dan ekstrak kedawung bercampur dengan sempurna,

ditambahkan bahan pembentuk gel terbaik sampai suhu mencapai 90 0C.

d. Dilakukan proses pengadukan sampai kadar gula ± 65% selama 25 menit

yang ditandai dengan adonan menjadi pekat dan kental.

e. Penuangan adonan ke dalam cetakan, dinginkan selama 24 jam pada suhu

ruang.

f. Dilakukan analisis terhadap permen jelly yang dihasilkan.

2. Perlakuan

Perlakuan pada penelitian ini yakni formulasi konsentrasi perbandingan

antara ekstrak kedawung dan sirup glukosa berbeda-beda. Adapun formulasi

konsentrasi perbandingan antara ekstrak kedawung dan sirup glukosa adalah

sebagai berikut :

D1 : 30% ekstrak biji kedawung + 70% sirup glukosa + pembentuk gel terbaik

Page 14: permen kedawung

D1 : 40% ekstrak biji kedawung + 60% sirup glukosa + pembentuk gel terbaik

D1 : 50% ekstrak biji kedawung + 50% sirup glukosa + pembentuk gel terbaik

D1 : 60% ekstrak biji kedawung + 40% sirup glukosa + pembentuk gel terbaik

D1 : 70% ekstrak biji kedawung + 30% sirup glukosa + pembentuk gel terbaik

Analisis

1. Uji Organoleptik

Uji organoleptik yang dilakukan pada pada permen jelly adalah uji

hedonik atau uji untuk mengetahui tingkat kesukaan panelis terhadap permen

jelly. Adapun uji organoleptik meliputi parameter berupa :

» Warna : Cara uji, permen jelly dilihat dengan menggunakan panca

indra mata untuk melihat warna apakah menarik dipandang

mata atau tidak.

» Aroma : Cara uji, permen jelly dicium dengan menggunakan panca

indra hidung untuk mencium aroma apakah beraroma sedap

atau tidak.

» Rasa : Cara uji, permen jelly dirasakan dengan menggunakan

panca indra pengecap/lidah untuk merasakan apakah rasa

enak/manis atau tidak.

» Tekstur : Cara uji, permen jelly disentuh dengan menggunakan panca

indra peraba/tangan untuk merasakan apakah tekstur kenyal,

keras, mudah rapuh atau tidak.

» Penampilan : Cara uji, permen jelly dilihat dengan menggunakan panca

indra mata untuk melihat warna apakah menarik dipandang

mata atau tidak.

2. Uji Kimia

a. Analisis Kadar Air

Kadar air menggambarkan jumlah air bebas yang terdapat dalam

bahan termasuk air yang terikat secara fisik pada bahan. Pengukuran

Page 15: permen kedawung

kadar air mrupakan perameter yang sangat penting untuk menentukan

mutu suatu produk .

b. Analisis Kadar Abu

Kadar abu merupakan campuran dari komponen anorganik atau

mineral yang terdapat pada suatu bahan pangan. Penentuan kadar abu total

dapat digunakan untuk berbagai tujuan, antara lain untuk menentukan baik

atau tidaknya suatu pengolahan, mengetahui jenis bahan yang digunakan, dan

sebagai penentu parameter nilai gizi suatu bahan makanan

c. Analisis Gula Reduksi (Luff Scroll)

Metode Luff Schoorl adalah berdasarkan proses reduksi dari larutan

Luff Schoorl oleh gula-gula pereduksi (semua monosakarida, laktosa dan

maltosa). Hidrolisis karbohidrat menjadi monosakarida yang dapat

mereduksikan Cu2+ menjadi Cu1+.

d. Analisis aktivitas antimikroba dengan metode difusi agar

Cara ini didasarkan atas perbadingan antara luas daerah hambatan

yang dibentuk larutan contoh terhadap pertumbuhan mikroba dengan daerah

hambatan yang dibentuk oleh larutan pembanding.

e.

Page 16: permen kedawung

DAFTAR PUSTAKA

Anonim1, 2012. Kasiat Tanaman Biji Kedawung. http://biojana.com. Diakses tanggal 16 September 2013 08.07 Am.

Anonim2, 2010. Kedawung (Parkia timora). http://matoa.org. Diakses tanggal 16 September 2013 08.07 Am.

Badan Standarisasi Nasional, 2010. SNI Kembang Gula. BSNI, Jakarta

Buckle, K.A., R.A. Edwards., G.H Fleet and M. Wootton., 1987. Food Science dalam Ilmu Pangan. Penerjemah Hari Purnomo dan Adiono. Universitas Indonesia, Jakarta

Desrosier, N.W. 1988. Teknologi Pengawetan Pangan. Penerjemah M. Muljoharjo. UI Press. Jakarta.

Malik, Iwan. 2010. Permen Jelly Yup. http://iwanmalik.wordpress.com/2010/permenjelly.

Minarni. 1996. Mempelajari Pembuatan Dan Penyimpanan Permen Jelly Gelatin dari sari Buah Kweni. Skripsi Fateta. IPB. Bogor.

Albert R. Joni, 2000. Model Penduga Produksi Biji Kedawung (Parkia roxburghii G.Don) Di Taman Nasional Meru Betiri Jawa Timur.Skripsi. Fakultas Kehutanan. IPB Bogor