permasalahan kesehataasn

2
BERITA BEKASI – Pelayanan gratis bagi masyarakat kecil di Kota Bekasi, ternyata belum sepenuhnya iklas dan menerima dengan sepenuh hati. Meskipun pemerintah sudah memberikan berbagai macam jaminan kesehatan secara gratis guna mengurangi beban hidup di tengah masyarakat kecil. Khususnya, dibidang kesehatan. Program baik dari pemer int ah, tidak mengha sil kan pel ayanan yang ba ik ke pad a ma syara ka t, Senin (15/6/2015). Basr i sala h seor ang warga Wisma Jaya Kota Beka si men yampaikan keke cewa ann ya terh adap pela yana n Uni t Pela ksan a Tek nis Dae rah (UP TD) Pusk esmas Kar ang Kitr i beralamat di Jalan Chairil Anwar, Margahayu, Kota Bekasi. Pasalnya, dirinya datang per tama kal i puk ul 09.00 WI B da n lan gsu ng mendaftarka n dir i. Setelah gi lir an mendapatkan panggilan, ternyata hanya mendapatkan konsultasi dan dinyatakan sudah terlambat untuk melakukan tambal gigi dan disuruh datang lagi pada hari berikutnya,” ujar Basri kepada  Beritaekspres.com, Senin (15/6). Ke-esokan harinya lanjut Basri, dirinya datang pukul 07.00 WIB lebih pagi sesuai dengan arahan dokter Puskesmas Karang Kitri. Setelah diperiksa, lalu dokter menyatakan gigi saya harus di bor dan tidak bisa hari ini, tapi besok disuruh kembali lagi. Akhirnya saya pulang lagi, karena belum mendapatkan pelayanan pengobatan untuk yang kedua kalinya dan disuruh datang lagi besoknya sesuai dengan arahan dokter Puskesmas untuk yang kedua kalinya. Masih kata Basri, ke-esokan harinya dirinya datang lagi pagi dengan waktu yang sama yakn i puku l 07.00 WIB sesuai deng an arahan dok ter. Setelah lama men gan tri usai men daft ar, keti ka dipa nggi l dokt er bila ng oba t tambal gigi belum ada dan kembal i disuruh datang lagi ke-esokan harinya. “Sudah tiga kali saya datang seperti dipermainkan disuruh pulang lagi, besoknya disuruh datang lagi. Ke-empat kalinya saya datang ternyata  jawabann ya masih sa ma,” kesa l Basri. Yang lebih menyakitkan lagi sambung Basri, hari ke-lima saya datang pagi-pagi dengan waktu yang sama pukul 07.00 WIB, setelah antri dan lama menunggu seperti biasanya, loke t pen daft aran pasien buka, tapi malah tertuli s “ Unt uk Tambal dan Cabut Gigi Sementara Tidak Dilayani Karena Ruang Sedang Direnovasi ” coba bayangkan seperti inilah kenyataanya pelayanan gratis bagi masyarakat kecil,” ungkapnya. Bas ri me namba hka n, sebelumnya sudah banya k masya rak at ya ng me nge luh kan pelayanan kesehatan, terutama bagi kesehatan yang diberikan secara gratis yang sudah mendapatkan jaminan dari pemerintah. “Ternyata faktanya benar keluhan masyarakat selama ini, kit a ma sya ra kat kecil berha rap pemerin tah jan ga n hanya sloga n soal

Upload: nouvaliqbal

Post on 07-Jan-2016

217 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

sdfasdf

TRANSCRIPT

7/17/2019 Permasalahan kesehataasn

http://slidepdf.com/reader/full/permasalahan-kesehataasn 1/2

BERITA BEKASI – Pelayanan gratis bagi masyarakat kecil di Kota Bekasi, ternyata

belum sepenuhnya iklas dan menerima dengan sepenuh hati. Meskipun pemerintah sudah

memberikan berbagai macam jaminan kesehatan secara gratis guna mengurangi beban

hidup di tengah masyarakat kecil. Khususnya, dibidang kesehatan. Program baik dari

pemerintah, tidak menghasilkan pelayanan yang baik kepada masyarakat, Senin

(15/6/2015).

Basri salah seorang warga Wisma Jaya Kota Bekasi menyampaikan kekecewaannya

terhadap pelayanan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Puskesmas Karang Kitri

beralamat di Jalan Chairil Anwar, Margahayu, Kota Bekasi. Pasalnya, dirinya datang

pertama kali pukul 09.00 WIB dan langsung mendaftarkan diri. Setelah giliran

mendapatkan panggilan, ternyata hanya mendapatkan konsultasi dan dinyatakan sudah

terlambat untuk melakukan tambal gigi dan disuruh datang lagi pada hari berikutnya,”

ujar Basri kepada Beritaekspres.com, Senin (15/6).

Ke-esokan harinya lanjut Basri, dirinya datang pukul 07.00 WIB lebih pagi sesuai dengan

arahan dokter Puskesmas Karang Kitri. Setelah diperiksa, lalu dokter menyatakan gigi

saya harus di bor dan tidak bisa hari ini, tapi besok disuruh kembali lagi. Akhirnya saya

pulang lagi, karena belum mendapatkan pelayanan pengobatan untuk yang kedua kalinya

dan disuruh datang lagi besoknya sesuai dengan arahan dokter Puskesmas untuk yang

kedua kalinya.

Masih kata Basri, ke-esokan harinya dirinya datang lagi pagi dengan waktu yang sama

yakni pukul 07.00 WIB sesuai dengan arahan dokter. Setelah lama mengantri usai

mendaftar, ketika dipanggil dokter bilang obat tambal gigi belum ada dan kembali

disuruh datang lagi ke-esokan harinya. “Sudah tiga kali saya datang seperti dipermainkan

disuruh pulang lagi, besoknya disuruh datang lagi. Ke-empat kalinya saya datang ternyata

 jawabannya masih sama,” kesal Basri.

Yang lebih menyakitkan lagi sambung Basri, hari ke-lima saya datang pagi-pagi dengan

waktu yang sama pukul 07.00 WIB, setelah antri dan lama menunggu seperti biasanya,

loket pendaftaran pasien buka, tapi malah tertulis “Untuk Tambal dan Cabut Gigi

Sementara Tidak Dilayani Karena Ruang Sedang Direnovasi” coba bayangkan sepertiinilah kenyataanya pelayanan gratis bagi masyarakat kecil,” ungkapnya.

Basri menambahkan, sebelumnya sudah banyak masyarakat yang mengeluhkan

pelayanan kesehatan, terutama bagi kesehatan yang diberikan secara gratis yang sudah

mendapatkan jaminan dari pemerintah. “Ternyata faktanya benar keluhan masyarakat

selama ini, kita masyarakat kecil berharap pemerintah jangan hanya slogan soal

7/17/2019 Permasalahan kesehataasn

http://slidepdf.com/reader/full/permasalahan-kesehataasn 2/2

kesehatan gratis ingin menyenagkan masyarakat kecil atau bagi yang tidak mampu, tapi

 juga harus dikontrol dan ditindaklanjuti, jika ada masyarakat yang tidak mendapati

pelayanan yang baik,” tandasnya. (red)

Sumber

http://www.beritaekspres.com/2015/06/15/tidak-berikan-pelayanan-baik-masyarakat-

keluhkan-sikap-puskesmas-karang-kitri-kota-bekasi/ 

Solusi

Untuk kasus ini, sebaiknya kepala puskesmas turun tangan dalam menyampaikan

kendala-kendala yang terjadi di puskemas dikarenakan masyarakat juga perlu mengetahui

sebab yang jelas mengenai terjadinya masalah dalam pelayanan kesehatan. Khususnya

dalam kasus ini dokter dan perawat sebaiknya terlebih dahulu memeriksa kelengkapanalat-alat serta bahan sebelumnya, agar pasien tidak merasa seperti dibohongi dan

dipermainkan.

Untuk kasus dalam mengantri lama, saya menyarankan agar puskesmas menambah

petugas-petugas administrasi dan jumlah tenaga kesehatan untuk mengefisiensikan waktu

dalam melakukan pelayanan keesehatan.