permasalahan dan pemecahannya

Upload: poeza-setiawan

Post on 09-Feb-2018

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/22/2019 Permasalahan Dan Pemecahannya

    1/7

    PERMASALAHAN DAN PEMECAHANNYA

    MASALAH

    Masalah-masalah yang dihadapi di lapangan antara lain :

    1. RTSM menggunakan dana bantuan belum sesuai dengan sasaran.

    2. Hasil monitoring Faskes dan Fasdik diketahui bahwa RTSM masih kurang ke Posyandu dan

    kehadiran anak didik ke sekolah masih ada yang dibawah 85%.

    3. Pendistribusian verifikasi kesehatan dan pendidikan PT. Pos sangat terlambat.

    SOLUSI

    1. Pendamping melakukan kunjungan ke kelompok masing-masing untuk menjelaskan

    bagaimana pemanfaatan dana PKH sehingga tidak terjadi penyalahgunaan.

    2. Pendamping melakukan monitoring setiap bulan ke Posyandu-posyandu dan kunjungan ke

    sekolah masing-masing.

    3. Pendidtribusian verifikasi kesehatan dan pendidikan sebaiknya dilakukan oleh pendampingsendiri.

  • 7/22/2019 Permasalahan Dan Pemecahannya

    2/7

    LAPORAN PRAKTEK BELAJAR LAPANGAN (PBL)

    DIKLAT PENDAMPING PKH GELOMBANG I ANGKATAN I-VI TAHUN 2012

    DI DESA MEKAR JAYA KECAMATAN SUMEDANG UTARA KABUPATEN SUMEDANG

    Oleh : Angkatan I

    A. PENDAHULUAN

    1. Latar Belakang dan Masalah

    Pemahaman terhadap Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM) adalah satu hal yang

    wajib bagi para pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), hal tersebut berkaitan dengan

    tingkat pencapai keberhasilan tugas, tanggung jawab dan fungsi dari para Pendamping PKH.Karena itulah Kegiatan Praktek Belajar Lapang (PBL) yang mengambil lokasi di Desa Mekar

    Jaya Kecamatan Sumedang Utara Kabupaten Sumedang pada tanggal 21 22 September

    2012, merupakan bagian integral dari proses Diklat Pendamping PKH yang diharapkan peserta

    diklat dapat secara langsung mengetahui pelaksanaan pekerjaan pendampingan PKH di

    lapangan yang bermanfaat untuk memperkaya pengetahuan, sikap, keterampilan bagi peserta

    diklat PKH terhadap pelaksanaan PKH di lapangan.

    Pemilihan Kecamatan Sumedang Utara karena Kecamatan ini dinilai berhasil secara

    signifikan dalam melaksanakan PKH, dan lokasinya tidak begitu jauh dari Balai Besar

    Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Bandung. Desa Mekar Jaya adalah

    salah satu bagian dari Kecamatan Sumedang Utara sebagai desa pelaksanaan program PKH

    merupakan hasil pemekaran dari Desa Bendungan pada tahun 1981, dengan luas wilayah

    3016,04 Ha. Adapun batas-batas wilayahnya meliputi : sebelah Utara berbatasan dengan Desa

    Jati Mulya, sebelah Selatan dengan Desa Marga Mukti, sebelah Timur dengan Desa Situ, dan

    sebelah Barat dengan Desa Guntur Mekar Kecamatan Tanjung Kerta dan Desa Cibungur

    Kecamatan Ranca Kalong.

    Jumlah penduduk Desa Mekar Jaya 5817 jiwa (1714 KK) sesuai data akhir bulan

    Agustus 2012, sementara jumlah Rumah Tangga Miskin (RTM) sebanyak 319 KK, dengan

    peserta PKH yang terdaftar adalah 58 peserta pada awal pelaksanaan program tahun 2008, dan

    sampai tahun 2012 ini berkurang menjadi 48 peserta. Banyaknya permasalahan yang akan

    mungkin terjadi dilapangan, menjadi dasar utama pentingnya kegiatan PBL dilaksanakan untuk

    meningkatkan kualitas pendamping PKH sebelum terjun langsung melaksanakan tugas dan

    tanggung jawabnya.

    2. Tujuan

    Dengan adanya kegiatan PBL di desa ini diharapkan peserta diklat dapat

    mengetahui secara langsung praktek dilapangan menyangkut tugas dan tanggung jawab

    sebagai pendamping PKH, yang meliputi kegiatan mengidentifikasi RTSM, melakukan

    pertemuan awal seperti kegiatan validasi, verifikasi, dan pemutahiran data, serta

    mengimplementasikan teknik motivasi dan komitmen terhadap peserta PKH. Sehingga akanmenjadi salah satu faktor bagi meningkatnya kualitas pengetahuan dan keterampilan

  • 7/22/2019 Permasalahan Dan Pemecahannya

    3/7

    pendamping saat terjun di lapangan yang sesungguhnya setelah menyelesaikan diklat dalam

    melaksanakan tugas pendampingan.

  • 7/22/2019 Permasalahan Dan Pemecahannya

    4/7

    B. MENGIDENTIFIKASI RTSM

    Program Keluarga Harapan merupakan program yang ditujukan kepada RTSM dengan

    ketentuan peserta harus melaksanakan kewajiban dalam peningkatan sumber daya manusia di

    bidang kesehatan dan pendidikan, dimana anggota keluarga yang termasuk dalam program

    tersebut di antaranya adalah ibu hamil, anak balita dan anak usia SD/SMP juga anak yang

    berumur 18 tahun ke bawah yang belum menyelesaikan pendidikan dasar 9 tahun.

    Berdasarkan ketentuan-ketentuan pokok kesejahteraan sosial, yang dinamakan RTSM

    adalah rumah tangga yang belum bisa memenuhi kebutuhan dasarnya (sandang, papan,

    pangan) secara layak. Dinding rumah dari bambu, lantai masih tanah, ventilasi tidak ada

    penghasilan tidak mencukupi kebutuhan dasar merupakan salah satu ciri RTSM, dimana hal

    tersebut akan berdampak ke sektor pendidikan dan kesehatan. Anak-anak RTSM tidak bisa

    menyelesaikan pendidikan dasar karena tidak adanya biaya untuk membeli seragam, buku,

    biaya transportasi dan sebagainya. Anak-anak RTSM menderita gizi buruk, sakit yang tidak

    diobati karena tidak adanya biaya untuk berobat dan memeriksakan kehamilan maupun balita

    dan tidak adanya ongkos ke fasilitas-fasilitas tersebut. Akan tetapi data Rumah Tangga Miskin

    dimaksud berasal dari data BPS, dimana data tersebut tidak bisa lagi ditambah, sehingga masihbanyak RTSM yang tidak tercover program PKH tersebut. Untuk menangani hal tersebut

    pendamping diharapkan sering berkoordinasi dengan pekerja sosial masyarakat setempat,

    sehingga ketika ada kasus-kasus semacam itu bisa memberikan solusi, dan RTSM yang tidak

    masuk dalam PKH tidak merasa di anak tirikan, kerukunan tetap terjaga, keharmonisan tetap

    ada di masyarakat.

    C. PELAKSANAAN PERTEMUAN AWAL

    Pertemuan awal pada prinsipnya adalah tolak ukur kelancaran pelaksanaan program keluarga

    harapan kedepan. Dalam hal ini kenyataan yang ada harus dipastikan adalah berkesesuaiandengan situasi yang sebenarnya. Artinya ketika dalam proses sosialisasi dalam pertemuan awal,

    hal itu memang telah dilakukan koordinasi dan komunikasi yang benar atar pihak-pihak

    pendukung dan kunci kesuksesan program keluarga harapan (PKH).

    Sebagaimana yang terjadi di Desa Mekar Jaya Kecamatan Sumedang Utara, dimana secara

    faktual atau pencapaian angka keaktifan dalam partisipasi pelaksanaan atas pemenuhan

    kewajiban peserta PKH menunjukkan angka yang meningkat bahkan mencapai 100% dalam

    penyerapan dana program. Akan tetapi ada satu masalah klasik yang sampai kini terus belum

    terpecahkan secara memuaskan.

    Dari hasil penggalian data melalui wawancara dan pendalaman informasi yang dilakukan

    berbagai sumber yang berperan dalam pelaksanaan PKH, ada bebrapa hal yang menjadicatatan atas pertemuan awal, yaitu :

    - Sikap antusias dan dukungan penuh dari Dinas Sosial Kabupaten Sumedang dan dukungan

    penuh dari Camat Kecamatan Sumedang Utara, semestinya tidak serta merta menjadikan kita

    (pendamping PKH) terlena sehingga melupakan atau tidak mengambil berat komunikasi

    persuasif (hati ke hati) kepada semua aparatur pemerintah dibawahnya sampai dengan tingkat

    RT dan RW.

    Sehingga ada satu kondisi kecemburuan sosial dari masyarakat yang tergolong Rumah

    Tangga Miskin (RTM) yang berakibat terhadap menurunnya rasa ketaatan terhadap peraturan

    Pemerintahan Desa dan menurunnya semangat gotong royong.

    - Dari uraian di atas, seharusnya apa yang terjadi saat ini bisa dieliminir dengan peran aktif semua

    komponen pelaksana PKH untuk turut menyelesaian masalah yang ada. Yaitu dengan

  • 7/22/2019 Permasalahan Dan Pemecahannya

    5/7

    komunikasi yang dilakukan hati ke hati kepada semua lini sehingga kehadiran dan keterlibatan

    para pemangku kepemerintahan mulai dari RT, RW, dan Kepala Desa serta Faskes dan Fasdik

    tidak sekedar ketataatan secara birokrasi, tetapi adanya dukungan yang tulus dan sepenuh hati

    dan kekuatan yang ada untuk menyukseskan pelaksanaan PKH di Kecamatan Sumedang Utara

    khususnya di Dea Mekar Jaya. Sehingga pihak-pihak Faskes dan Fasdik serta perangkat desa

    akan semaksimal mungkin mengupayakan program PKH berjalan dengan tanpa ada masalah

    yang tidak selesai secara menahun. Adapun kegiatan-kegiatan yang dilakukan antara lain :

    1. Melakukan Sosialisasi dan Validasi

    Dalam melakukan sosialisasi di upayakan pihak PPK dan PPP hadir untuk menyamakan

    persepsi dan memberikan penjelasan kepada RTSM tentang program PKH khususnya di bidang

    pendidikan dan kesehatan.

    2. Membentuk Kelompok

    Pembentukan kelompok di lakukan berdasarkan atas kelompok tempat tinggal terdekat. secara

    teknis di pilih salah seorang peserta PKH yang kooperatif dan punya akses komunikasi yang

    lancar,dengan cara menyeleksi dari beberapa anggota PKH tersebut dalam kelompok untukmenjadi ketua kelompok

    3. Mengisi Formulir Validasi

    Secara manual di kerjakan dengan menggunakan Form validasi yang di photo copy kita ambil

    dari aplikasi setelah melakukan perekapan dari Form validasi manual selanjutnya kita masukkan

    data tersebut ke aplikasi yang sudah terprogram di komputer .

    4. Penandatanganan Surat Persetujuan

    Setelah diadakannya penanda tanganan dari surat persetujuan tersebut selanjutnya kita kirimkan

    formulir validasi tersebut ke UPPKH Kab/kota.

    5. Penetapan Jadwal Kunjungan ke Fasdik dan Faskes

    Dalam penetapan jadwal kunjungan ke pasdik dan paskes, pendamping harus seringberkoordinasi dan melakukan kegiatan sebagai contoh

    - Mendampingi kunjungan awal ke Faskes

    pendamping harus memberikan pengarahan kepada anggota PKH untuk melakukan

    kewajibannya untuk memeriksakan kesehatan dan kehamilannya

    ibu yang mempunyai anak balita harus rutin melakukan imunisasi dan menimbang anaknya ke

    posyandu.

    - Mendampingi kunjungan ke Fasdik

    Pendamping harus memberikan pengarahan kepada anggota PKH untuk melakukan

    kewajibannya sebagai siswa agar anggota tersebut dapat melaksanakan pendidikan dengan

    baik.6. Pemutakhiran Data

    Setelah data validasi sudah lengkap pendamping menyerahkan data tersebut ke Operator.

    selanjutnya kita ulang data tersebut dan sekaligus kita rekap kembali, apakah data tersebut ada

    perubahan atau tidak. Dari data tersebut kita laporkan kembali ke operator, selanjutnya pihak

    operator yang mengaplikasikan data.

    7. Mendampingi Proses Pembayaran

    Dalam proses pembayaran pendamping harus mendampingi peserta PKH untuk memastikan

    apakah dana yang diterima peserta PKH sesuai dengan jumlah dari Form Pembayaran yang

    telah ditetapkan oleh pusat.

    D. PELAKSANAAN TEKNIK MOTIVASI DAN KOMITMEN

  • 7/22/2019 Permasalahan Dan Pemecahannya

    6/7

    Program PKH di desa Mekarjaya sudah berlansung lebih kurang selama 3 tahun, tentunya

    menjadi tugas pendamping untuk memberi pendampingan kepada keluarga peserta PKH, baik

    dalam bentuk pemberian motivasi ataupun pelatihan secara langsung kepada peserta PKH.

    Dalam pelaksanaan untuk pencapaian target , pemberian motivasi dilakukan dengan dibentuk

    pertemuan kelompok-kelompok sesuai kedekatan tempat tinggal. Kelompokkelompok ini diplih

    ketua kelompok agar memudahkan dalam koordinasi dengan peserta PKH. .Tentunya hal ini

    juga untuk mempererat persaudaraan dan menggali permasalahan serta bersama mencari solusi

    pemecahan masalah yang timbul. Dalam melakukan pertemuan tersebut pendamping mampu

    menciptakan suasana yang nyaman dan efektif serta kondusif sehingga tercipta rasa

    simpati,emphati dan semangat bersama untuk maju. Pertemuan kelompok mempermudahkan

    kita dalam melakukan koordinasi /pendampingan sehingga informasni,pemberia motivasi dapat

    dijalankan secara efektif.

    Dengan komunikasi dan motivasi yang efektif, maka komitmen peserta PKH dapat dibangungsecara berkesinambungan dan praktis. Pemberian motivasi dapat dilakukan secara vertikal dan

    horizontal, urntuk vertikal dilakukan oleh pendamping sedangkan horizontal dibangung antar

    peserta PKH ,sehingga satu sama lain saling mengingatkan.dengan cara yang seperti ini maka

    komitiment itu dapat dibangung baik secara individu atau bersama. Dengan demikian, program

    PKH ini dapat berjalan dengan baik sukses dimasing-masing daerah.

    Selain itu dalam setiap pertemuan yang dilakukan pendamping dengan kelompok maka

    pendekatanya memperhatikan hal-hal berikut ini :1. Selalu berniat baik dan berbaik sangka2. Membiasakan rendah hati3. Fokus perhatian pada tujuan4. Melihat peserta PKH dari sudut pandang yang cerah dan optimis5. Selalu toleren dan optimis

    E. HAMBATAN DALAM PELAKSANAAN PKH

    Program keluarga harapan sudah di laksanakan mulai tahun 2009 pada Desa Mekarjaya

    kecamatan sumedang utara dan sekarang sedang berjalan.

    Program keluarga harapan di desa Mekar jaya sudah berjalan dengan baik sesuai dengan

    harapan yang di inginkan atas indikator indikator Program keluarga Harapan, namun masih

    terdapat hambatan

    hambatan yang dapat dirasakan langsung ataupun tidak langsung diantaranya:

    1. Letak geografis

    Desa mekar jaya topografinya berbukit - bukit dengan ketinggian kurang lebih 700 meter dari

    permukaan laut dengan melihat kondisi ini tentunya menjadi hambatan bagi pendamping PKH

    untuk menemui para peserta PKH (Rumah tangga sangat miskin)

    2. Kecumburuan Sosial

    Setelah adanya bantuan PKH di desa mekar jaya, ada sebagian warga mekarjaya yang tidak

    terdaftar sebagai peserta pkh, dengan adanya seperti itu maka timbullah kecemburuan sosial

    diantara mereka dan berpotensi timbulnya konflik Vertikal dan horizontal3. Fasilitas Pendidikan dan Kesehatan

  • 7/22/2019 Permasalahan Dan Pemecahannya

    7/7

    Fasilitas pendidikan dan kesehatan walaupun dapat berpengaruh terhadap Program Keluarga

    Harapan dimana tat kala fasilitas kedua tersebut tidak mendukung maka akan terjadi kurangnya

    partisipasi Peserta Program Keluraga Harapan yang berkaitan dengan Pendidikan dan

    Kesehatan akan menurun.

    4. Pembayaran

    Setelah melakukan Validasi dan Verifikasi terhadap peserta Program Keluarga Harapan akan

    dilakukan pembayaran, PT.POS selaku pihak yang melakukan pembayaran masih belum

    maksimal dalam pembayaran karena masih belum terjangkaunya seluruh peserta penerima

    manfaat Program Keluraga Harapan.

    F. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

    A. KESIMPULAN

    Dari uraian di atas dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut :

    1. PKH sangat bermanfaat bagi RTSM di Desa Mekar Jaya.

    2. Aparatur pemerintah, penyedia faskes dan fasdik mendukung suksesnya program PKH.

    3. Proses pembayaran PKH di Desa Mekar Jaya berjalan lancar, jujur dan akuntabilitas.

    4. Peran pendamping sangat besar dalam mencapai kesuksesan PKH.

    5. RTSM memiliki persepsi yang berbeda dalam memahami hakikat PKH sebagai program invstasi

    jangka panjang.

    B. REKOMENDASI

    1. Pendamping perlu meningkatkan koordinasi dengan seluruh mitra kerja baik dari aparatur

    pemerintahan, penyedia faskes dan fasdik, dan seluruh mitra terkait.

    2. Pendamping perlu meningkatkan pendekatan persuasif kepada seluruh stakeholderdengan

    mengedepankan etiket dalam membangun relasi kerja demi suksesnya PKH. Misalnya ; ketikaaparatur desa, penyedia faskes dan fasdik mendukung PKH maka pendamping tetap harus

    melakukan komunikasi persuasive (dari hati ke hati) agar seluruh mitra kerja pendamping

    mempunyai rasa kepemilikan yang sama dalam mensukseskan PKH dan bukan hanya karena

    instruksi atasan yang menjadikan mereka sebagai pembantu.

    3. Pendamping perlu meningkatkan penyuluhan kepada KSM tentang hakikat PKH sebagai

    program investasi jangka panjang sehingga pada saatnya nanti mereka akan memili pemikiran

    yang maju, bersikap mandiri dan tidak ketergantungan terhadap bantuan pemerintah.