perlindungan hukum terhadap animal welfare · kebijakan kriminal yang ada dalam dalam peraturan...

26
Perlindungan Hukum Terhadap Animal Welfare Oleh : Simplexius Asa Konsultan Hukum BAWA

Upload: vodung

Post on 27-Jul-2018

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Perlindungan Hukum Terhadap Animal Welfare · kebijakan kriminal yang ada dalam dalam peraturan perundang-undangan; 3. Mencari upaya dan terobosan dalam implentasi animal welfare

Perlindungan Hukum

Terhadap

Animal Welfare

Oleh : Simplexius Asa

Konsultan Hukum BAWA

Page 2: Perlindungan Hukum Terhadap Animal Welfare · kebijakan kriminal yang ada dalam dalam peraturan perundang-undangan; 3. Mencari upaya dan terobosan dalam implentasi animal welfare

Tujuan :

1. Menyamakan persepsi tentang Perlindungan Hukum terhadap Animal Welfare;

2. Mendiskusikan upaya meningkatkan animal welfare melalui kebijakan kriminal yang ada dalam dalam peraturan perundang-undangan;

3. Mencari upaya dan terobosan dalam implentasi animal welfare di Indonesia umumnya dan di Bali khususnya ;

Page 3: Perlindungan Hukum Terhadap Animal Welfare · kebijakan kriminal yang ada dalam dalam peraturan perundang-undangan; 3. Mencari upaya dan terobosan dalam implentasi animal welfare

Ruang Lingkup :

1. Perlindungan Hukum terhadap Kesejahteraan Hewan

(Animal Welfare) menurut KUHP ;

2. Perlindungan Hukum Menurut UU Nomor 5 Tahun 1999

tentang Perlindungan Satwa jo PP Nomor 7 / 1999, jo

Lampiran PP Nomor 7 / 1999 ;

3. Perlindungan Hukum Menurut UU Nomor 18 Tahun 2009

tentang Kesejahteraan Hewan ;

Page 4: Perlindungan Hukum Terhadap Animal Welfare · kebijakan kriminal yang ada dalam dalam peraturan perundang-undangan; 3. Mencari upaya dan terobosan dalam implentasi animal welfare

A. Perlindungan Hukum menurut KUHP

• KUHP terbagi atas tiga buku:

Buku I : Ketentuan Umum Pasal 1 – 103 ;

Buku II : Kejahatan Pasal 104 – 488 ;

Buku III : Pasal Pelanggaran 489 – 569 ;

• Perlindungan Hukum Dalam KUHP

ditemukan dalam Buku II dan Buku III

Page 5: Perlindungan Hukum Terhadap Animal Welfare · kebijakan kriminal yang ada dalam dalam peraturan perundang-undangan; 3. Mencari upaya dan terobosan dalam implentasi animal welfare

Perlindungan Hukum menurut KUHP

• Dari Buku II tentang Kejahatan :

perlindungan terhadap Animal Welfare dapat

ditemukan dalam Pasal, 170, 241, 302, 363

dan 406 ayat (2) ;

• Dalam Buku III tentang Pelanggaran :

perlindungan terhadap Animal Welfare dapat

ditemukan dalam Pasal 490, 540, 541, 548,

549 ;

Page 6: Perlindungan Hukum Terhadap Animal Welfare · kebijakan kriminal yang ada dalam dalam peraturan perundang-undangan; 3. Mencari upaya dan terobosan dalam implentasi animal welfare

Perlindungan Hukum menurut KUHP

• Dari Buku II tentang Kejahatan:

Pasal 170 ayat (1): Barangsiapa yang dimuka umum

bersama-sama melakuan kekerasan terhadap orang atau

barang, dihukum penjara selama-lamanya 5 tahun 6 bulan

Ayat (2) a, Jika sitersalah dengan sengaja menyebabkan

luka atau jika ia dengan sengaja merusakkan barang atau

jika kekerasan yang dilakukannya menyebabkan sesuatu

luka maka ancaman hukumannya adalah 7 tahun

(Bdk: Pasal 406 ayat (2) ; KUHP mempersamakan

binatang sebagai barang)

Page 7: Perlindungan Hukum Terhadap Animal Welfare · kebijakan kriminal yang ada dalam dalam peraturan perundang-undangan; 3. Mencari upaya dan terobosan dalam implentasi animal welfare

Mentransportasi / Membawa

Binatang dengan Pas Palsu

Pasal 241: Dihukum penjara selama-lamanya

tiga bulan penjara atau denda sebanyak-

banyaknya Rp. 4500, barangsiapa dalam hal

yang diwajibkan memakai surat pas jika

membawa hewan, diwaktu membawa hewan itu

dengan sengaja memakai pas yang diberikan

untuk hewan lain, seolah-olah pas itu diberikan

untuk hewan yang dibawanya

Page 8: Perlindungan Hukum Terhadap Animal Welfare · kebijakan kriminal yang ada dalam dalam peraturan perundang-undangan; 3. Mencari upaya dan terobosan dalam implentasi animal welfare

Penganiayaan Terhadap Binatang

Pasal 302 ayat (1): Dengan hukuman penjara selama-lamanya tiga bulan

atau denda sebanyak-banyaknya Rp. 4.500, dihukum karena penganiayaan

ringan pada binatang:

1e Barangsiapa tidak dengan maksud yang patut atau dengan melewati batas yang

diijinkan untuk mencapai maksudnya itu, sengaja menyakiti atau membikin catat

binatang atau merusakkan kesehatan binatang

2e Barangsiapa dengan maksud yang tidak patut atau dengan melewati batas yang

dijinkan untuk mencapai maksudnya itu, sengaja tidak memberi makanan yang perlu

kepada binatang yang sama sekali atau sebagiannya menjadi kepunyaannya dan ada

didalam penjagaannya atau pada binatang yang harus dipeliharanya.

Pasal 302 ayat (2): Jikalau perbuatan itu menyebabkan binatang itu sakit

lebih dari seminggu, atau hilang salah satu anggota badannya atau

mendapat luka berat dalam hal yang lain atau menyebabkan kematiannya,

maka pelaku dihukum penjara selama-lamanya 9 bulan atau denda

sebanyak-banyaknya Rp. 4.500.

Pasal 302 ayat (3): Jika binatang itu kepunyaan pelaku maka dapat

dirampas.

Page 9: Perlindungan Hukum Terhadap Animal Welfare · kebijakan kriminal yang ada dalam dalam peraturan perundang-undangan; 3. Mencari upaya dan terobosan dalam implentasi animal welfare

Pencurian Hewan sebagai Pencurian

Dengan Pemberatan

Pasal 363,Dengan hukuman penjara

selama-lamanya tujuh tahun, barangsiapa

yang mencuri hewan.

Catatan: Lihat pasal 101 tentang apa yang

dimaksud dengan hewan yaitu binatang

berkuku satu (kuda), binatang memamah

biak (sapi, kerbau, kambing, biri-biri dan

babi. Penekanannya adalah hewan sebagai

komoditas.

Page 10: Perlindungan Hukum Terhadap Animal Welfare · kebijakan kriminal yang ada dalam dalam peraturan perundang-undangan; 3. Mencari upaya dan terobosan dalam implentasi animal welfare

Menghancurkan atau Merusakkan Barang

Pasal 406 (2): Dihukum penjara selama-lamanya

dua tahun dan delapan bulan atau denda

sebanyak-banyaknya Rp. 4.5000 ; barangsiapa

dengan sengaja dan dengan melawan hak

membinasakan/ membunuh, merusakkan,

membuat sehingga tidak dapat digunakan lagi atau

menghilangkan binatang yang sama sekali atau

sebagiannya kepunyaan orang lain

Bandingkan dengan pasal 170 dan/ atau Pasal 363

ayat (1) ke 4e dan ayat (2)

Page 11: Perlindungan Hukum Terhadap Animal Welfare · kebijakan kriminal yang ada dalam dalam peraturan perundang-undangan; 3. Mencari upaya dan terobosan dalam implentasi animal welfare

Perjudian Dengan Mengadu Binatang

• Pasal 303 Ayat (1): Dengan hukuman penjara selama-lamanya 10 tahun atau

denda sebanyak-banyaknya 25 juta rupiah, dihukum barangsiapa dengan tidak

berhak :

1e Menuntut pencaharian dengan jalan sengaja mengadakan atau memberi

kesempatan untuk main judi, atau sengaja turut campur dalam perusahaan

main judi

2e Sengaja mengadakan atau memberi kesempatan untuk main judi kepada

umum, atau sengaja turut campur dalam perusahaan untuk itu, biarpun ada

atau tidak ada perjanjiannya atau dengan cara apapun untuk memakai

kesempatan itu

• Pasal 303 ayat (2): Kalau sitersalah melakukan kejahatan itu dalam jabatannya,

maka dapat dipecat dari jabatannya itu

• Pasal 303 ayat (3): Yang dikatakan main judi adalah tiap-tiap permainan yang

mendasarkan pengharapan untuk menang pada umumnya bergantung pada

untung-untungan saja, apalagi jika pengharapan tersebut bertambbah besar

karena kepintaran atau kebiasaan pemian. Taruhan tentang hasil akhir/ skor

atau keputusan dalam suatu perlombaan termasuk judi.

Page 12: Perlindungan Hukum Terhadap Animal Welfare · kebijakan kriminal yang ada dalam dalam peraturan perundang-undangan; 3. Mencari upaya dan terobosan dalam implentasi animal welfare

Perlindungan Hukum menurut KUHP

• Dalam Buku III tentang Pelanggaran:

Pasal 490: Dengan hukuman kurungan selama-lamanya 6 hari atau denda

sebanyak-banyaknya Rp. 375, dihukum:

1e Barangsiapa mengacuhkan binatang kepada manusia atau kepada binatang

yang ditunggangi, dipasang kereta atau digerobak atau yang dimuati barang

2e Barangsiapa tidak mencegah binatang, yang ada dalam penjagaannya, jika

binatang itu menyerang manusia atau binatang yang ditunggangi, dipasang

dikereta atau gerobak atau yang dimuati barang

3e Barangsiapa tidak menjaga dengan sempurna binatang yang berbahaya yang

ada dalam penjagaannya, supaya binatang itu tidak mendatangkan bahaya

4e barangsiapa yang memelihara binatang buas yang berbahaya, dengan tidak

memberitahukan hal itu kepada polisi atau kepada pegawai negeri yang

ditunjuk atau yang tidak memenuhi peraturan yang ditetapkan oleh pejabat /

pegawai negeri yang ditunjuk untuk itu

Page 13: Perlindungan Hukum Terhadap Animal Welfare · kebijakan kriminal yang ada dalam dalam peraturan perundang-undangan; 3. Mencari upaya dan terobosan dalam implentasi animal welfare

Membiarkan Binatang Peliharaan

Pasal 494: Dengan hukuman denda sebanyak-

banyaknya Rp. 375, dihukum bagi:

4e Barangsiapa meninggalkan binatang kendaraan,

binatang penarik atau binatang pengangkut atau

ternak yang dibawannya dijalan umum dengan

tidak mengambil tindakan penjagaan seperlunya,

supaya jangan mendatangkan kerugian ;

5e Barangsiapa membiarkan ternak berjalan

terlepas dijalan umum dengan tidak mengambil

tindakan penjagaan seperlunya, supaya ternak itu

jangan mendatangkan kerugian ;

Page 14: Perlindungan Hukum Terhadap Animal Welfare · kebijakan kriminal yang ada dalam dalam peraturan perundang-undangan; 3. Mencari upaya dan terobosan dalam implentasi animal welfare

Perlakuan Pada Kuda Yang Belum Dewasa

Pasal 541 ayat (1): Dengan hukuman denda sebanyak-banyaknya Rp. 225, dihukum:

1e Barangsiapa memakai kuda untuk pekerjaan memikul, ditunggangi, atau menarik,

sedang binatang itu belum berganti gigi atau yang kedua giginya disebelah dalam

tulang rahang dimuka (yang di atas) belum menyanggit dengan giginya disebelah

dalam dari tulang rahang dibelakang (yang di bawah) ;

2e Barangsiapa memberi kuda berpakaian atau mengikat atau memasang kuda itu pada

kendaraan atau pada binatang penarik, sedang kuda itu belum berganti gigi atau yang

kedua giginya disebelah dalam tulang rahang dimuka (yang di atas) belum menyanggit

dengan giginya disebelah dalam dari tulang rahang dibelakang (yang di bawah) ;

3e Orang yang memakai kuda betina untuk melakukan pekerjaan memikul, ditunggangi

atau menarik sedang ia membiarkan anak kuda yang belum mempunyai gigi muda

keenam-enamnya mengikut induknya ;

Pasal 541 ayat (2): Jika pada waktu melakukan pelanggaran itu belum lagi lalu 1 tahun,

sejak sejak ketetapan putusan hukum yang dahulu bagi sitersalah lantaran pelanggaran

serupa itu atau lantaran salah satu pelanggaran seupa itu atau lantaran salah satu

pelanggaran yang diterangkan dalam pasal 540 atau lantaran kejahatan yang tersebut

dalam pasal 302, maka hukuman denda tersebut dapat diganti dengan hukuman kurungan

selama-lamanya tiga hari ;

Page 15: Perlindungan Hukum Terhadap Animal Welfare · kebijakan kriminal yang ada dalam dalam peraturan perundang-undangan; 3. Mencari upaya dan terobosan dalam implentasi animal welfare

Membiarkan Ternak Bersayap Merusak Tanaman

Pasal 548: Barangsiapa dengan tidak berhak membiarkan

ternaknya yang bersayap tidak dapat terbang, berjalan

dikebun orang atau ditanah yang sudah ditaburi , ditugali

atau ditanami, dihukum denda sebanyak-banyaknya Rp.

225 ;

Page 16: Perlindungan Hukum Terhadap Animal Welfare · kebijakan kriminal yang ada dalam dalam peraturan perundang-undangan; 3. Mencari upaya dan terobosan dalam implentasi animal welfare

Membiarkan Hewan / Ternak merusak Tamanam

Pasal 549 ayat (1): Barangsiapa dengan tidak berhak membiarkan

hewannya berjalan dikebun, disesuatu padang, ladang rumput atau

padang jerami, ataupun disesuatu tanah yang telah ditaburi, diugali,

atau ditanami, ataupun yang hasilnya belum lagi diambil, ataupun tanah

kepunyaan orang lain, oleh yang berhak dilarang dimasuki dengan

sudah diberi tanda larangan yang nyata bagi sipelanggar dihukum

denda sebanyak-banyaknya Rp. 375

Pasal 549 ayat (2): Ternak yan menyebabkan pelanggaran itu dapat

dirampas

Jika pada waktu melakukan pelanggaran itu belum lagi liwat 1 tahun,

sesudah keterangan putusan hukuman yang dahulu bagi sitersalah

lantaran pelanggaran yang serupa itu juga, maka denda itu dapat

diganti dengan hukuman kurungan selama-lamanya 14 hari ;

Page 17: Perlindungan Hukum Terhadap Animal Welfare · kebijakan kriminal yang ada dalam dalam peraturan perundang-undangan; 3. Mencari upaya dan terobosan dalam implentasi animal welfare

B. UU Nomor 5 Tahun 1999 tentang KONSERVASI SUMBER

DAYA ALAM HAYATI DAN EKOSISTEMNYA atau UU

KONSERVASI HAYATI jo PP 7/1999 i.c Lampiran PP 7/1999

• Pasal 3, Konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya bertujuan

mengusahakan terwujudnya kelestarian sumber daya alam hayati serta

keseimbangan ekosistemnya sehingga dapat lebih mendukung upaya peningkatan

kesejahteraan masyarakat dan mutu kehidupan manusia.

• Pasal 11 : Pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan satwa beserta

ekosistemnya, dilaksanakan melalui kegiatan:

pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan satwa beserta ekosistemnya;

pengawetan jenis tumbuhan dan satwa.

Page 18: Perlindungan Hukum Terhadap Animal Welfare · kebijakan kriminal yang ada dalam dalam peraturan perundang-undangan; 3. Mencari upaya dan terobosan dalam implentasi animal welfare

BAB XII - Ketentuan Pidana Pasal 40

(1) Barang siapa dengan sengaja melakukan pelanggaran terhadap ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 ayat (1) dan Pasal 33 ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan denda paling banyak Rp. 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah).

(2) Barang siapa dengan sengaja melakukan pelanggaran terhadap ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 ayat (1) dan ayat (2) serta Pasal 33 ayat (3) dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp. 100.000.000,00 (seratus juta rupiah).

(3) Barang siapa karena kelalaiannya melakukan pelanggaran terhadap ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 ayat (1) dan Pasal 33 ayat (1) dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun dan denda paling banyak Rp. 100.000.000,00 (seratus juta rupiah).

(4) Barang siapa karena kelalaiannya melakukan pelanggaran terhadap ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 ayat (1) dan ayat (2) serta Pasal 33 ayat (3) dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun dan denda paling banyak Rp. 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah).

(5) Tindak pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) adalah kejahatan dan tindak pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dan ayat (4) adalah pelanggaran.

Page 19: Perlindungan Hukum Terhadap Animal Welfare · kebijakan kriminal yang ada dalam dalam peraturan perundang-undangan; 3. Mencari upaya dan terobosan dalam implentasi animal welfare

C. UU Nomor 18 / 2009 tentang

Kesejahteraan Hewan Pengaturan penyelenggaraan peternakan dan kesehatan hewan bertujuan untuk:

a. mengelola sumber daya hewan secara bermartabat, bertanggung jawab, dan berkelanjutan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat;

b. mencukupi kebutuhan pangan, barang, dan jasa asal hewan secara mandiri, berdaya saing, dan berkelanjutan bagi peningkatan esejahteraan peternak dan masyarakat menuju pencapaian ketahanan pangan nasional;

c. melindungi, mengamankan, dan/atau menjamin wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dari ancaman yang dapat mengganggu kesehatan atau kehidupan manusia, hewan, tumbuhan, dan lingkungan;

d. mengembangkan mengembangkan sumber daya hewan bagi kesejahteraan peternak dan masyarakat; dan

e. memberi kepastian hukum dan kepastian berusaha dalam bidang peternakan dan kesehatan hewan.

Page 20: Perlindungan Hukum Terhadap Animal Welfare · kebijakan kriminal yang ada dalam dalam peraturan perundang-undangan; 3. Mencari upaya dan terobosan dalam implentasi animal welfare

UU 18 / 2009 tentang Kesejahteraan Hewan

• BAB XIII – KETENTUAN PIDANA : Pasal 86 – Pasal 92, diklasifikasi

atas kejahatan dan pelanggaran

• Menurut Pasal 93, tindak pidana dalam UU Nomor 18/2009 terdiri

atas Pelanggaran, yaitu:

Pasal 86,

Pasal 87,

Pasal 88,

Pasal 89

Pasal 90, dan

Pasal 91

• Sedangkan tindak pidana sebagaimana dalam pasal 89 UU Nomor

18/2009 merupakan kejahatan.

Page 21: Perlindungan Hukum Terhadap Animal Welfare · kebijakan kriminal yang ada dalam dalam peraturan perundang-undangan; 3. Mencari upaya dan terobosan dalam implentasi animal welfare

UU 18 / 2009 tentang Kesejahteraan Hewan Pelanggaran - Pasal 86:

Setiap orang yang menyembelih:

a. ternak ruminansia kecil betina produktif sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18 ayat (2) dipidana dengan pidana kurungan paling singkat 1 (satu) bulan dan paling lama 6 (enam) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) dan paling banyak Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah); dan

b. ternak ruminansia besar betina produktif sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18 ayat (2) dipidana dengan pidana kurungan paling singkat 3 (tiga) bulan dan paling lama 9 (sembilan) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah) dan paling banyak Rp25.000.000,00 (dua puluh lima juta rupiah).

Pasal 18 (2) Ternak ruminansia betina produktif dilarang disembelih karena merupakan penghasil ternak yang baik, kecuali untuk keperluan penelitian, pemuliaan, atau pengendalian dan enanggulangan penyakit hewan.

Pelanggaran - Pasal 87:

Setiap orang yang melakukan pelanggaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22 ayat (4) dipidana dengan pidana kurungan paling singkat 3 (tiga) bulan dan paling lama 9 (sembilan) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp75.000.000,00 (tujuh puluh lima juta rupiah) dan paling banyak Rp750.000.000,00 (tujuh ratus lima puluh juta rupiah).

Pasal 22 (4) Setiap orang dilarang:

a. mengedarkan pakan yang tidak layak dikonsumsi;

b. menggunakan dan/atau mengedarkan pakan ruminansia yang mengandung bahan pakan yang berupa darah, daging,dan/atau tulang; dan/atau

c. menggunakan pakan yang dicampur hormon tertentu dan/atau antibiotik imbuhan pakan.

Page 22: Perlindungan Hukum Terhadap Animal Welfare · kebijakan kriminal yang ada dalam dalam peraturan perundang-undangan; 3. Mencari upaya dan terobosan dalam implentasi animal welfare

UU 18 / 2009 tentang Kesejahteraan Hewan

• Pelanggaran - Pasal 88:

Setiap orang yang memproduksi dan/atau mengedarkan alat dan mesin tanpa mengutamakan keselamatan dan keamanan bagi pemakai sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24 ayat (2) dan/atau belum diuji berdasarkan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24 ayat (3) dipidana dengan pidana kurungan paling singkat 3 (tiga) bulan dan paling lama 11 (sebelas) bulan dan denda paling sedikit Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) dan paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).

– Pasal 24 ayat (2) Pakan yang dibuat untuk diedarkan secara komersial harus memenuhi standar atau persyaratan teknis minimal dan keamanan pakan serta memenuhi ketentuan cara pembuatan pakan yang baik yang ditetapkan dengan Peraturan Menteri.

– Pasal 24 ayat (3) Pakan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) harus berlabel sesuai dengan peraturan perundangundangan.

Page 23: Perlindungan Hukum Terhadap Animal Welfare · kebijakan kriminal yang ada dalam dalam peraturan perundang-undangan; 3. Mencari upaya dan terobosan dalam implentasi animal welfare

UU 18 / 2009 tentang Kesejahteraan Hewan

Pelanggaran - Pasal 89:

(1) Setiap orang yang melakukan pelanggaran atas tindakan mengeluarkan dan/atau memasukkan hewan, produk hewan, atau media pembawa penyakit hewan lainnya dari dan ke wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pasal 42 ayat (5), Pasal 58 ayat (5), dan Pasal 59 ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling singkat 2 (dua) tahun dan paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling sedikit Rp150.000.000,00 (seratus lima puluh juta rupiah) dan paling banyak Rp1.500.000.000,00 (satu miliar lima ratus juta rupiah).

Pasal 42 ayat (5) Setiap orang yang melakukan pemasukan dan/atau pengeluaran hewan, produk hewan, dan/atau media pembawa penyakit wajib memenuhi persyaratan teknis kesehatan hewan.

Pasal 58 ayat (5) Produk hewan yang dikeluarkan dari wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia wajib disertai sertifikat veteriner dan sertifikat halal jika dipersyaratkan oleh negara pengimpor.

Pasal 59 ayat (1) Setiap orang yang akan memasukkan produk hewan ke dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia wajib memperoleh izin pemasukan dari menteri yang terkait di bidang perdagangan setelah memperoleh rekomendasi: untuk produk hewan segar dari Menteri; atau untuk produk hewan olahan dari pimpinan instansi yang bertanggung jawab di bidang pengawasan obat dan makanan dan/atau Menteri.

(2) Setiap orang yang mengeluarkan dan/atau memasukkan hewan, produk hewan, atau media pembawa penyakit hewan lainnya ke dalam wilayah bebas dari wilayah tertular atau terduga tertular sebagaimana dimaksud dalam Pasal 46 ayat (5), Pasal 59 ayat (3), dan Pasal 60 ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling singkat 1 (satu) tahun dan paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling sedikit Rp150.000.000,00 (seratus lima puluh juta rupiah) dan paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).

Pasal 46 ayat (5) Setiap orang dilarang mengeluarkan dan/atau memasukkan hewan, produk hewan, dan/atau media yang dimungkinkan membawa penyakit hewan lainnya dari daerah tertular dan/atau terduga ke daerah bebas.

Pasal 59 ayat (3) Produk hewan olahan yang akan dimasukkan ke alam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, yang masih mempunyai risiko penyebaran zoonosis yang dapat mengancam kesehatan manusia, hewan, dan lingkungan budi daya, harus mendapatkan rekomendasi dari Menteri sebelum dikeluarkannya rekomendasi dari pimpinan instansi yang bertanggung jawab di bidang pengawasan obat dan makanan.

Pasal 60 ayat (1) Setiap orang yang mempunyai unit usaha produk hewan wajib mengajukan permohonan untuk memperoleh nomor kontrol veteriner kepada pemerintah daerah provinsi berdasarkan pedoman yang ditetapkan oleh Menteri.

(3) Dalam hal tindak pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mengakibatkan matinya orang, pelaku dipidana dengan pidana penjara paling singkat 3 (tiga) tahun dan paling lama 9 (sembilan) tahun dan/atau denda paling sedikit Rp3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah) dan paling banyak Rp9.000.000.000,00 (sembilan miliar rupiah).

Page 24: Perlindungan Hukum Terhadap Animal Welfare · kebijakan kriminal yang ada dalam dalam peraturan perundang-undangan; 3. Mencari upaya dan terobosan dalam implentasi animal welfare

UU 18 / 2009 tentang Kesejahteraan Hewan

• Pelanggaran - Pasal 90:

Setiap orang yang menggunakan obat hewan tertentu pada ternak yang produknya untuk konsumsi manusia sebagaimana dimaksud dalam Pasal 51 ayat (3) dipidana dengan pidana kurungan paling singkat 3 (tiga) bulan dan paling lama 9 (sembilan) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) dan paling banyak Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).

Pasal 51 ayat (3): Setiap orang dilarang menggunakan obat hewan tertentu pada ternak yang produknya untuk konsumsi manusia.

• Pelanggaran - Pasal 91:

Setiap orang yang membuat, menyediakan, dan/atau mengedarkan obat hewan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 52 ayat (2) dipidana dengan pidana kurungan paling singkat 3 (tiga) bulan dan paling lama 9 (sembilan) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp600.000.000,00 (enam ratus juta rupiah) dan paling banyak Rp1.800.000.000,00 (satu miliar delapan ratus juta rupiah). Pasal 52 ayat (1): Setiap orang dilarang membuat, menyediakan, dan/ atau

mengedarkan obat hewan yang: a. berupa sediaan biologik yang penyakitnya tidak ada di Indonesia;

b. tidak memiliki nomor pendaftaran;

c. tidak diberi label dan tanda; dan

d. tidak memenuhi standar mutu.

Page 25: Perlindungan Hukum Terhadap Animal Welfare · kebijakan kriminal yang ada dalam dalam peraturan perundang-undangan; 3. Mencari upaya dan terobosan dalam implentasi animal welfare

UU 18 / 2009 tentang Kesejahteraan Hewan

• Kejahatan - Pasal 92:

(1) Dalam hal tindak pidana dilakukan oleh korporasi atau pejabat yang berwenang, pidana yang dijatuhkan adalah pidana denda dengan pemberatan ditambah 1/3 (sepertiga) dari pidana denda sebagaimana dimaksud dalam Pasal 86 sampai dengan Pasal 91.

(2) Selain pidana denda sebagaimana dimaksud pada ayat (1), korporasi atau pejabat yang berwenang dapat dikenai pidana tambahan berupa pencabutan izin usaha, status badan hukum, atau status kepegawaian dari pejabat yang berwenang.

Page 26: Perlindungan Hukum Terhadap Animal Welfare · kebijakan kriminal yang ada dalam dalam peraturan perundang-undangan; 3. Mencari upaya dan terobosan dalam implentasi animal welfare

Kesimpulan & Rekomendasi

• Animal welfare bukanlah issue yang baru karena telah diakui oleh hukum

pidana sejak tahun 1890-an ; pada saat dimana Wetboek van Straftrecht

diundangkan di Belanda dan diberlakukan di Indonesia.

• Secara umum, issue perlindungan hukum dan kesejahtraan hewan (animal

welfare) berkenaan dengan peranan binatang/hewan : (1) sebagai

komoditas, (2) sebagai sehabat manusia, (3) sebagai pembantu yang dapat

meringankan pekerjaan manusia, (4) binatang sebagai penjaga ekosistem

kehidupan, dlsb.

• Perlu sosialisasi dan sensitisasi yang terus-menerus sehingga dapat

meningkatkan pemahaman dan kepedulian terhadap animal welfare.

• Terlepas masih adanya kekurangan berupa rendahnya hukuman yang

ditetapkan, tiap-tiap perbuatan yang melanggar prinsip animal welfare

mestinya ditindak tegas dengan sanksi pidana yang setimpal dan memadai.

• Diperlukan studi lanjutan yang lebih luas dan dalam terutama terkait law

reform sehingga perlindungan hukum terhadap animal welfare lebih sesuai

dengan tuntutan jaman / keadaan pada saat sekarang.