perkembangan kognitif piaget

25
TEORI PERKEMBANGAN KOGNITIF PIAGET Oleh Kelompok 1 Anis Farida Jamil (130311810686) Dwita Tyasti Asri (130311810693) Eka Resti Wulan (130311810682)

Upload: dwita-tyasti

Post on 30-Jun-2015

1.553 views

Category:

Education


6 download

DESCRIPTION

Presentation by Eka Resti disusun untuk menjelaskan makalah Perkembangan Kognitif Piaget

TRANSCRIPT

Page 1: Perkembangan kognitif piaget

TEORI PERKEMBANGA

N KOGNITIF PIAGET

Oleh Kelompok 1

Anis Farida Jamil (130311810686)

Dwita Tyasti Asri (130311810693)

Eka Resti Wulan (130311810682)

Page 2: Perkembangan kognitif piaget

IDE TEORIPERKEMBANGANContinuous

VSDiscontinuous

NatureVS

Nurture

Page 3: Perkembangan kognitif piaget

Nurture VS Nature

Perkembangan

Kognitif

NatureFaktor Biologis

pendewasaan otak dan tubuh, kemampuan mengindera, belajar

bertindak dan memotivasi

NurtureFaktor Lingkungan

semua lingkungan di sekitar (lingkungan

keluarga, lingkungan sekolah, dsb)

Page 4: Perkembangan kognitif piaget

⌂ progres yang halus sebagai perkembangan

kemampuan dan pengalaman⌂ pentingnya faktor

lingkungan

⌂ progres anak melalui tahap-tahap

⌂ perubahan terjadi tiba-tiba⌂ Tidak mungkin melompati

tahapan⌂ Sifat yang membedakan setiap tahap : perubahan

kualitatif (qualitative change), luas cakupannya (broad

applicability), transisi singkat (brief transitions), adanya

urutan stabil (invariant sequence)

Continuous Discontinuous

Page 5: Perkembangan kognitif piaget

Manusia mampu mengkontruksi pengetahuan mereka sendiri dalam merespon pengalamannya.

Asumsi Piaget

Page 6: Perkembangan kognitif piaget

Terjadinya Perkembangan

SKEMAADAPTASI

Pola perilaku atau berpikir yang

digunakan saat berhadapan dengan

objek di dunia

proses menyesuaikan skema dalam respon terhadap lingkungan

yang terdiri dari asimilasi dan akomodasi

Page 7: Perkembangan kognitif piaget

Tidak ada gangguan

Asimilasi

Equilibrium

Adaptasi

proses memahami objek baru

atau kejadian baru yang

dihubungkan dengan skema

yang sudah ada

Terjadi keseimbangan antara skema

yang telah diketahui

dengan objek baru atau

kejadian baru

Page 8: Perkembangan kognitif piaget

ada gangguan

Disequilibrium

Akomodasi

New Equilibrium

Adaptasi

ketidakseimbangan antara skema yang

telah diketahui dengan objek baru atau kejadian baru

Proses memodifikasi

skema yang ada dengan informasi atau situasi baru

Equilibrasi

Proses memperoleh

kembali keseimbangan

antara pemahaman yang ada dengan pengalaman baru

Page 9: Perkembangan kognitif piaget

CYCLIC PROCESS

Page 10: Perkembangan kognitif piaget

TAHAP-TAHAP

PERKEMBANGAN PIAGET

Page 11: Perkembangan kognitif piaget

TAHAP PERKIRAAN USIA

PENCAPAIAN UTAMA

Sensorimotor

0-2 tahun Mulai menggunakan imitasi, memori, dan pikiranMulai mengenali object permanenceBerawal dari aksi refleks ke kegiatan terarah pada tujuan

Preoperational

2-7 tahun Mengembangkan bahasa dan kemampuan untuk berpikir secara simbolikMenggunakan one-way logicBerpikir secara egocentrism dan centration

Concrete Operational

7-11 tahun

Menyelesaikan problem konkrit dengan cara yang logisMemahami hukum conservation dan menggunakan klasifikasi serta seriationMemahami reversibility

Formal Operational

11 tahun-Dewasa

Berpikir lebih ilmiahMampu menyelesaikan masalah abstrak melalui percobaan yang sistematisMengembangkan perhatian tentang masalah sosial, identitas.

PROBLEM SOLVINGMENINGKAT

EGOCENTRISMMENURUN

Page 12: Perkembangan kognitif piaget

Sensorimoto

r

Sub-Tahap1Reflexes

Sub-Tahap2 Primary Circular

Reaction

Sub-Tahap3

Secondary Circular ReactionSub-tahap

4 Coordinat

ory of Secondary Reaction

Subtahap 5 Tertiary Circular Reaction

Subtahap 6

Symbolic Thought

Page 13: Perkembangan kognitif piaget

Sub Tahap 1 (0-1Bulan)KEGIATAN REFLEKSIF

• Membangun pengetahuan dengan REFLEKS : MENGHISAP, MENGENGGAM, MENATAP, dsb.• Belum ada usaha untuk menentukan

lokasi objek yang telah hilang dari pandangan

Page 14: Perkembangan kognitif piaget

Sub Tahap 2 (2-4Bulan)Primary Circular Reaction

• Mengatur REFLEKSnya dengan primary circular reaction (penerapan secara fokus pada tubuh)• Masih belum ada usaha untuk menentukan

lokasi objek yang telah hilang dari pandangan

circular reaction : proses yang diawali aksi lengkap yaitu perilaku tahap awal yang diikuti hasil akhir yang

menstimulus untuk melakukan kembali aksi tersebut.

Page 15: Perkembangan kognitif piaget

Sub Tahap 3 (4-8 Bulan)Secondary Circular Reaction

• Menginginkan perulangan aksi pada lingkungan yang menimbulkan hasil yang menyenangkan/menarik

• Belum menyadari hubungan sebab akibat dari apa yang dilakukan

• Mulai mencari objek jatuh yang terlihat atau yang terlihat sebagian saja.

Secondary circular reaction adalah proses circular reaction yang diterapkan si bayi pada objek eksternal

Page 16: Perkembangan kognitif piaget

Sub Tahap 4 (8-12 Bulan)Coordinatory of Secondary Reaction

• berangsur-angsur memperoleh pengetahuan mengenai hubungan sebab-akibat (goal-directed behavior)

• Mampu memahami “object permanence”, yaitu kemampuan untuk berpikir mengenai fakta bahwa objek itu ada sekalipun sudah tidak terlihat dalam pandangan.

• Mencari objek yang tersembunyi menggunakan A-not-B-Error

Page 17: Perkembangan kognitif piaget

Sub Tahap 5 (12-18 Bulan)Tertiary Circular Reaction

Tertiary Circular Reaction adalah circular reaction yang menghasilkan kembali fenomena baru, tetapi dengan variasi dan percobaan aktif yang disengaja untuk memperoleh kemungkinan yang baru

• mengikuti visible displacement (menyembunyikan barang dibalik benda lain saat pada pandangan penuh)• berperan dalam trial-and-error

Page 18: Perkembangan kognitif piaget

Sub Tahap 6 (18-24 Bulan)Symbolic Thought

Symbolic Thought adalah kemampuan untuk menunjukkan dan berpikir mengenai objek dan kejadian secara internal, kesatuan mental, atau simbol.

• mampu membentuk representasi mental yang disebut ”deffered imitation”• dapat mengikuti invisible displacement,

yaitu proses menyembunyikan objek dibalik objek lain saat pada pandangan penuh seseorang, kemudian yang objek lain tersebut dipindahkan.

Page 19: Perkembangan kognitif piaget

• berpikir mengenai sesuatu dan dapat menggunakan simbol secara mental menggambarkan objek, misal sapu lantai sebagai kuda, sapu tangan untuk penutup mata, dsb.• bahasa dan konsep anak berkembang dengan kecepatan yang luar biasa• lemah terhadap pemahaman conservation• Centration• Irreversible• kemampuan dalam mengkoordinasikan satu konsep dengan konsep yang lain masih lemah• Egocentrism

TAHAP PRE OPERATIONAL (2-7 tahun)

anak pada tahap ini biasanya disebut preschooler

Page 20: Perkembangan kognitif piaget

Conservationkonsep dari sifat tertentu suatu objek yang tetap sama tanpa memperhatikan perubahan yang terjadi dari sifat yang lain

Page 21: Perkembangan kognitif piaget

• CentrationLemahnya Conservation

memberikan perhatian hanya pada satu aspek dari suatu objek atau situasi, dan mengabaikan aspek lainnya

anak tidak dapat memberi alasan perpindahan kereta,

anak hanya fokus keadaan kereta yang statis bukan

perpindahan

Page 22: Perkembangan kognitif piaget

Egocentrism : melihat dunia hanya dari satu titik pandang

seseorang

tidak dapat melihat perspektif orang lain dan lebih sering

mengartikan kejadian keseluruhan berhubungan dengan dirinya

sendiri

Page 23: Perkembangan kognitif piaget

Tahap Concrete Operational

• penalaran logika dan pemahaman saat menghadapi situasi yang familiar• Conservation• membentuk konsep, melihat

keterhubungan, dan menyelesaikan masalah selama objek dan situasi yang familiar• Reversibility• Inferred reality• Seriation dan transitivity• Memahami operasi mental, seperti

penjumlahan, perkalian, dsb• multiple classification• Dapat menalar transformasi• Decentered (berpikir objektif)• Class Inclusion

Page 24: Perkembangan kognitif piaget

Tahap Concrete Operational

• mampu berpikir abstrak• menalar hypothetical situation• contrary-to-fact• mampu merumuskan dan menguji hipotesis• memisahkan dan mengontrol variabel

Misal : PENDULUM PROBLEM• mampu metakognisi

Page 25: Perkembangan kognitif piaget

Implikasi Teori Piaget pada Model Pembelajaran

KonstruktivisFokus pada proses berpikir anak, bukan hanya pada hasilnya.

Mengenali peran penting dari pengenalan sendiri oleh anak, keterlibatan aktif anak dalam aktifitas pembelajaran.

Penekanan praktek pembelajaran yang ditujukan pada susunan pemikiran anak menuju kedewasaan.

Menerima perbedaan kemajuan perkembangan setiap individu.