perkembangan dan pengembangan ipa

Upload: koci

Post on 05-Mar-2016

26 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Perkembangan Dan Pengembangan Ipa

TRANSCRIPT

ILMU KEALAMAN DASAR

PERKEMBANGAN DAN PENGEMBANGAN IPA

OLEH

DESI ARIYANI1201037

UNIVERSITAS NEGERI PADANG2014

1. Metode Ilmiah Sebagai Dasar IPABerbagai cara dilakukan manusia untuk memperoleh pengetahuan, baik melalui pendekata non-ilmiah dan pendekatan ilmiah. Pencarian dengan cara ilmiah dilakukan berdasarkan pemikiran rasional. Cara atau metode ilmiah adalah prosedur untuk mendapatkan pengetahuan yang disebut ilmu. Metode ilmiah merupakan suatu cara yang digunakan oleh para ilmuwan untuk memecahkan suatu permasalahan, serta menggunakan langkah-langkah yang sistematis, teratur, dan terkontrol.Metode Ilmiah, yaitu gabungan antara dua pendekatan rasional(deduktif) dan pendekatan empiris (induktif). Metode Ilmiah, merupakan cara dalam memperoleh pengetahuan secara ilmiah.Descartes adalah pelopor dan tokoh rasionalisme. Menurut dia, rasio merupakan sumber dan pangkal dari segala pengertian. Hanya rasio sajalah yang dapat membawa orang pada kebenaran dan dapat memberi pimpinan dalam segala jalan pikiran.Agar supaya himpunan pengetahuan ini dapat disebut ilmu pengetahuan harus digunakan perpaduan antara rasionalisme (deduksi) dan empirisme (induksi), yang dikenal sebagai metode keilmuan atau pendekatan ilmiah.a. Menurut H. Abu Ahmadi dan A. Supatmo, ciri-ciri metode ilmiah yaitu : obyektivitas (bebas keyakinan, perasaan dan prasangka pribadi serta bersifat terbuka) , konsisten dan sistimatik.b. Menurut Abdullah Aly dan Eny Rahma, ciri ilmiah : obyektif, metodik, sistimatik dan berlaku umum.c. Menurut Maskoeri Jasin, ciri ilmiah : teratur, sistematis, berobyek, bermetode dan berlaku secara universal.

Kriteria Sebuah Metode Ilmiah Yang Baik:a. Berdasarkan fakta.b. Bebas dari prasangka.c. Menggunakan prinsip-prinsip analisis.d. Menggunakan ukuran objektif.e. Menggunakan teknik kuantitatif.

Tidak semua pengetahuan dapat disebut sebagai ilmu, karena ilmu merupakan pengetahuan yang cara mendapatkannya harus memenuhi syarat tertentu:a. Logis atau masuk akalSesuai dengan kaidah-kaidah ilmu pengetahuan yang telah diakui kebenarannya.b. ObjektifPengetahuan yang didapat harus sesuai dengan objeknya dan didukung oleh fakta empiris.c. MetodikBerarti bahwa pengetahuan diperoleh dengan cara-cara tertentu yang teratur, dirancang, diamati, dan dikontrol.d. SistematisBerarti pengetahuan disusun dalam system yang satu sama lainnya saling berkaitan dan saling menjelaskan sehingga merupakan satu kesatuan yang utuh.e. Berlaku umum atau universalPengetahuan berlaku untuk siapa saja dan dimana saja yaitu dengan cara eksperimentasi yang sma akan diperoleh hasil yang sama.f. Kumulatif, berkembang dan tentatif.Ilmu pengatahuan selalu bertambah dengan adanya ilmu pengetahuan baru.

Operasional metode ilmiah dijabarkan dalam tahap kegiatan berikut:a. Perumusan MasalahMasalah adalah topic atau objek yang diteliti dengan batasan yang jelas dan dapat diidentifikasi factor-faktor yang terkait.b. Penyusunan HipotesisHipotesis merupakan argumentasi tentang kemungkinan jawaban sementara tentang masalah yang ditetapkan, disusun berdasarkan pengetahuan atau teori yang ada dan harus diuji kebenarannya dengan observasi atau eksperimentasi.c. Pengujian HipotesisPengujian hipotesis merupakan usaha pengumpulan fakta yang relevan dengan hipotesis dan diuji apakah fakta tersebut mendukung hipotesis yang diajukan.

d. Penarikan KesimpulanKesimpulan diambil berdasarkan hasil analisis data untuk melihat apakah hipotesis yang diajukan dapat diterima atau tidak. Hipotesis yang diterima merupakan pengetahuan yang kebenarannya teruji secara ilmiah dan merupakan bagian dari ilmu pengetahuan.Berdasarkan logika, penarikan kesimpulan dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu:1. Logika deduktif, cara berpikir dimana ditarik kesimpulan yg bersifat khusus dari pernyataan bersifat umum.2. Logika Induktif, terkait dengan empirisme (butuh dukungan fakta).

Hipotesis itu dapat diterima bila fakta yang terkumpul itu mendukung pernyataan hipotesis. Bila fakta tidak mendukung maka hipotesis itu ditolak. Hipotesis yang diterima merupakan suatu pengetahuan yang kebenarannya telah diuji secara ilmiah, dan merupakan bagian dari ilmu pengetahuan. .Adapun penemuan ilmu pengetahuan mereka melalui pendekatan nonilmiah diperoleh dengan 3 cara:a. Prasangkab. Intuisic. Trial and errorUntuk mencapai kebenaran, yakni persesuaian antara pengetahuan dan objeknya, tidaklah terjadi secara kebetulan, tetapi harus menggunakan prosedur atau metode yang tepat, yaitu prosedur atau metode ilmiah (scientific method). Adapun Kelebihan dan kekurangan ilmu alamiah ditentukan oleh metode ilmiah, maka pemecahan segala masalah yang tidak dapat diterapkan metode ilmiah, tidaklah ilmiah.Berdasarkan pada syarat, criteria dan lagkah operasional tersebut maka metode ilmiah menuntun pembentukan seorang ilmuan mempunyai sikap ilmiah, antara lain:

a. JujurIlmuan wajib melaporkan hasil pengamatannya secara objektif dan jujur, sehingga bila hasil penelitiannya tersebut diuji kembali oleh peneliti lain akan memberikan hasil yang sama.b. TerbukaSeorang ilmuan harus mempunyai pandangan yang luas, terbuka terhadap pendapat orang lain, jauh dari praduga dan menghargai gagasan baru orang lain meskipun harus melakukan pengujian terlebih dahulu.c. ToleranSeorang ilmuan tidak akan merasa dirinya paling hebat, bersedia belajar dari orang lain dan tidak pernah memaksakan pendapatnya terhadap orang lain.d. SkeptisSeorang ilmuan harus bersikap hati-hati, meragukan sesuatu dan skeptic, tetapi kritis sehingga akan menyelidiki dulu bukti-bukti yang mendasari suatu kesimpulan.e. OptimisSeorang ilmuan tidak akan mengatakan sesuatau tidak dapat dikerjakan sebelum memikirkan dan mencoba mengerjakannya terlebih dahulu.f. PemberaniSifat ilmuan yang selalu mencari kebenaran, maka akan berani melawan ketidakbenaran, kepura-puraan yang menghambat kemajuan, meskipun harus merugikan dirinya.g. Kreatif dan InovatifSelalu ingin mendapatkan, menciptakan, memvariasikan sesuatu yang baru terutama guna mendapatkan nilai tambah.

2. Perkembangan IPAUntuk menjelaskan fenomena alam, maka perlu dilakukan pengamatan atau penelitian yang terus-menerus. Suatu penelitian tentu diperlukan landasan pengamatan atau teori yang sudah ada. Landasan atau strata ilmu dapat dibagi atas tiga, yaitu:1. HipotesisMerupakan strata ilmu yang paling rendah, berupa dugaan atau prediksi yang diambil berdasarkan pengetahuan atau teori yang sudah ada untuk menjawab penelitian yang sedang dilakukan.2. TeoriMerupakan strata ilmu yang lebih tinggi dari hipotesis, berupa landasan ilmu yang telah teruji kebenarannya, namun teori masih mungkin untuk dikoreksi dengan teori baru yang lebih tepat.3. Hukum dan dalilMerupakan strata ilmu yang paling tinggi, berupa teori yang telah diuji terus-menerus dan diketahui tidak ditemukan adanya kesalahan.Ilmu pengetahuan akan terus berkembang sejalan dengan sifat manusia yang tidak pernah merasa puas dengan apa yang sudah dipunyai atau diketahuinya. Berdasarkan hal tersebut, maka ilmu pengetahuan merupakan siklus ilmu dengan penelitian sebagai intinya yang tidak pernah terputus. Bahkan ia akan semakin membesar dan meluas.

Penggolongan IPA menjadi klasik dan modern sama sekali bukan berkaitan dengan waktu maupun klasifikasi bidang ilmu. Penggolongan ini lebih mengacu kepada konsepsi, yaitu cara berpikir, cara memandang, dan cara menganalisis suatu fenomena alam.IPA klasik yang telaahannya mengikuti kaidah ilmu tradisional berdasarkan pengalaman, kebiasaan, dan bersifat makroskopik. Sedangkan IPA modern yang bersifat mikroskopik, muncul berdasarkan penelitian maupun pengujian dan telah diadakan pembaharuan yang dikaitkan dengan berbagai disiplin ilmu yang ada.Awal dari IPA dimulai pada saat manusia memperhatikan gejala-gejala alam, mencatatnya kemudian mempelajarinya. Pengetahuan yang diperoleh mula-mula terbatas pada hasil pengamatan terhadap gejala alam yang ada. Kemudian makin bertambah dengan pengetahuan yang diperoleh dari hasil pemikirannya. Selanjutnya dari peningkatan kemampuan daya pikirnya manusia mampu melakukan eksperimen untuk membuktikan dan mencari kebenaran dari suatu pengetahuan. Dari hasil eksperimen ini kemudian diperoleh pengetahuan yang baru. Setelah manusia mempu memadukan kemampuan penalaran dengan eksperimen ini lahirlah IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) sebagai suatu ilmu yang mantap.

3. Ruang Lingkup IPA dan Pengembangannya a. Klasifikasi IPAIlmu pengetahuan alam dapat dibagi menjadi tiga bidang utama yaitu:1. Ilmu Sosial dan Budaya; membahas hubungan antarmanusia sebagai makhluk sosial, yang selanjutnya dibagi atas: Psikologi, mempelajari proses mental dan tingkah laku. Pendidikan, proses latihan yang terarah dan sistematis menuju ke suatu tujuan. Antropologi, mempelajari asal usul dan perkembangan jasmani, sosial, kebudayaan dan tingkah laku sosial. Etnologi, cabang dari studi antropologi yang dilihat dari aspek sistem sosio-ekonomi dan pewarisan kebudayaan terutama keaslian budaya. Sejarah, pencatatan peristiwa-peristiwa yang telah terjadi pada suatu bangsa, negara atau individu. Ekonomi, yang berhubungan dengan produksi, tukar menukar barang produksi, pengolahan dalam lingkup rumah tangga, negara atau perusahaan. Sosiologi, studi tentang tingkah laku sosial, terutama tentang asal usul organisasi, institusi, perkembangan masyarakat.2. Ilmu Pengetahuan Alam, yang membahas tentang alam semesta dengan semua isinya dan selanjutnya terbagi atas: Fisika, mempelajari benda tak hidup dari aspek wujud dengan perubahan yang bersifat sementara. Seperti : bunyi cahaya, gelombang magnet, teknik kelistrikan, teknik nuklir Kimia, mempelajari benda hidup dan tak hidup dari aspek sususan materi dan perubahan yang bersifat tetap. Kimia secara garis besar dibagi kimia organik (protein, lemak) dan kimia anorganik (NaCl), hasil dari ilmu ini dapat diciptakan seperti plastik, bahan peledak Biologi, yang mempelajari makhluk hidup dan gejala-gejalanya. Botani, ilmu yang mempelajari tentang tumbuh-tumbuhan Zoologi ilmu yang mempelajrai tentang hewan Morfologi ilmu yang mempelajari tentang struktur luar makhluk hidup Anatomi suatu studi tentang struktur dalam atau bentuk dalam mahkhluk hidup Fisiologi studi tentang fungsi atau faal/organ bagian tubuh makhluk hidup Sitologi ilmu yang mempelajari tentang sel secara mendalam Histologi studi tentang jaringan tubuh atau organ makhluk hidup yang merupakan serentetan sel sejenis Palaentologi studi tentang makhluk hidup masa lalu3. Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa: Studi tentang bumi sebagai salah satu anggota tatasurya, dan ruang angkasa dengan benda angkasa lainnya. Geologi, yang membahas tentang struktur bumi. (yang bahasannya meliputi dari ilmu kimia dan fisika) contoh dari ilmu ini petrologi (batu-batuan), vukanologi (gempa bumi), mineralogi (bahan-bahan mineral) Astronomi, membahas benda-benda ruang angkasa dalam alam semesta yang meliputi bintang, planet, satelit da lain-lainnya. Manfaatnya dapat digunakan dalam navigasi, kalendar dan waktub. Pemfokusan dan pembentukan multidisiplin ilmu1. Pemfokusan IlmuDengan pengembangan ilmu yang begitu cepatnya, terutama mulai awal abad ke-20 menyebabkan klasifikasi ilmu berkembang kea rah disiplin ilmu yang lebih spesifik. Sebagai contoh, dalam disiplin fisika telah terjadi pemfokusan menjadi berbagai subdisiplin fisika, antara lain bunyi dan getaran, magnet, listrik, optik, mekanika, dan fisika modern.Selanjutnya, subdisiplin ilmu tersebut berkembang menjadi spesialisasi tertentu. Sehingga tidak memungkinkan lagi seseorang dapat menguasai beberapa atau bahkan satu bidang ilmu tertentu dengan sempurna.. untuk dapat menguasai ilmu dengan baik, maka seorang ahli akan lebih memfokuskan atau menspesialisasikan dirinya dalam salah satu focus disiplin ilmu tertentu.2. Multidisiplin dan Interdisiplin IlmuMultidisiplin ilmu merupakan ilmu pengetahuan yang cakupan pembahasannya menggunakan lebih dari satu kelompok disiplin ilmu, misal kelompok IPA dan IPS. Contoh multidisiplin ilmu adalah lingkungan, yang dapat mengolaborasikan ilmu IPA dan IPS.Sedangkan Interdisiplin ilmu merupakan ilmu pengetahuan yang cakupan pembahasannya menggunakan satu kelompok disiplin ilmu saja. Contoh interdisiplin ilmu adalah ilmu computer yang dikembangkan dari disiplin IPA.Perkembangan interdisiplin IPA pun cukup banyak dan berkembang sangat pesat. Sehingga perkembangan tersebut sangat mempengaruhi pola pandang dan kehidupan sosial saat ini. Oleh karena itu, suatu ilmu yang dikembangkan berdasarkan interdisiplin ilmu tetapi karena dampak sosial perlu diperhitungkan, sehingga pembahasannya berubah menjadi multidisiplin ilmu.

DAFTAR PUSTAKATim Dosen IAD. 2004. Ilmu Alamiah Dasar (IAD). Makassar: Universitas Negeri Makassar.IAD KLH 1-iv 2008.doc. 7 Oktober 2010.Materi-kuliah-i-iad.ppt. 7 Oktober 2010.http://khairinnisaedogawa.blogspot.com/2011/07/iad-perkembangan-dan-pengembangan ilmu.htmlhttp://edukasi.kompasiana.com/2012/05/20/peranan-ilmu-pengetahuan-alam-dan-teknologi-dalam-memenuhi-kebutuhan-kehidupan-manusia/http://harisbanjarmasin.blogspot.com/2011/11/iad-manusi-berpikir-dari-zaman-dulu.htmlhttp://khairinnisaedogawa.blogspot.com/2011/07/iad-perkembangan-dan-pengembangan-ilmu.html