perjumpaan budaya sabu dengan budaya sumba (studi tentang...

Download Perjumpaan Budaya Sabu dengan Budaya Sumba (Studi Tentang ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/12300/7/T2_752010003_Judul.pdf · Dr. David Samiono dan Pdt. Dr. Daniel Nuhamara

If you can't read please download the document

Upload: dangkhanh

Post on 21-Mar-2019

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PROGRAM STUDI MAGISTER SOSIOLOGI AGAMA

FAKULTAS TEOLOGI

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

PERJUMPAAN BUDAYA SABU DENGAN BUDAYA SUMBA

(Studi tentang Pelestarian budaya dan Proses Akulturasi budaya Sabu di

Kelurahan Kambaniru dan Kecamatan Umalulu)

TESIS

Diajukan Dalam Rangka Memenuhi Salah Satu Syarat

Untuk Memperoleh Gelar Magister Sains

Oleh:

ARTHASASTA ROSTHALYA RADJA ULY

75 2010 003

SALATIGA

2015

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa Tesis dengan judul PERJUMPAAN

BUDAYA SABU DENGAN BUDAYA SUMBA (Studi tentang Pelestarian budaya

dan Proses Akulturasi budaya Sabu di Kelurahan Kambaniru dan Kecamatan

Umalulu) adalah benar-benar hasil karya sendiri, bukan duplikasi dari karya tulis orang

lain baik sebagian atau seluruhnya.

Pendapat dan temuan orang lain yang terdapat dalam tesis ini dikutip atau dirujuk

berdasarkan kode etik ilmiah. Demikian pernyataan ini dibuat, apabila di kemudian hari

terbukti pernyataan saya ini tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi

akademik.

Salatiga, 15 April 2015

Arthasasta Rosthalya Radja Uly

752010003

MOTTO

Serahkanlah hidupmu kepada Tuhan dan

percayalah kepada-Nya, dan Ia akan

bertindak

(Mazmur 37 : 5)

Tuhan selalu memberi PELANGI di setiap air mata.

ALUNAN MERDU di setiap helaan nafas.

BERKAT di setiap cobaan.

Dan JAWABAN INDAH di setiap doa.

BERDOALAH dan MINTA apa saja yang dibutuhkan.

Karena DIA akan selalu menjawab setiap kata dan

kalimat doa.

PERSEMBAHAN

Tesis ini kupersembahkan kepada :

Papa Yusuf H. Radjah dan Mama Marce V. Lobo tersayang,,

Kakak Yohanes Radja Uly, sekeluarga;

K Yonas T. Radja Uly sekeluarga;

Keluarga Radja Lobo

Dan

Umbu Willy tersayang

Sebagai ucapan terima kasih atas segala dukungan dan doa......

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur dan hormat, penulis haturkan kepada Tuhan Yesus,

karena atas cinta-Nya, penulis dapat menikmati kesempatan untuk berstudi dan

telah menyelesaikan penulisan tesis ini, sebagai salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Magister Sains pada Program Pascasarjana Magister Sosiologi

Agama Fakultas Teologi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.

Selama menempuh pendidikan dan penulisan serta penyelesaian tesis ini

penulis banyak memperoleh dukungan baik secara moril maupun materiil dari

berbagai pihak. Pada kesempatan ini dengan peanuh kerendahan hati penulis

haturkan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya dan penghargaan yang

setinggi-tingginya kepada yang terhormat :

1. Dr. David Samiono dan Pdt. Dr. Daniel Nuhamara sebagai dosen

pembimbing. Terimakasih untuk bantuan berupa waktu, pikiran dan

perhatian yang diberikan.

2. Dr. Pdt. Tony Tampake, selaku dosen penguji dan Kaprogdi

Pascasarjana Sosiologi Agama, yang telah membantu penulis untuk

meyelesaikan studi di PPS MSA, serta telah menyumbangkan banyak

pengetahuan bagi penulis dalam meyempurnakan tulisan ini..

3. Rektor, Direktur, Staf Pengajar dan pegawai PPs Sosiologi Agama

Universitas Kristen Satya Wacana, atas kesempatan belajar, kerjasama

dan layanan yang diberikan.

4. Pemerintah kelurahan Kambaniru, Kecamatan Umalulu, para tokoh

agama dan masyarakat yang merupakan para informan penelitian di

Kambaniru dan Umalulu khususnya kepada Pdt. Drs. Pala Hambarandi

dan keluarga, Pdt. Yulius Djara, STh; Bpk Mahari, Bpk Makana; Bpk

D.D.Hebi; Bpk. M.L.Djoh; Bpk. Mapana; Bpk Pdt. Elias Rawambani,

Om Mawedo; K Marce Kitu, K Adhy Dawi, K Pdt. Marlin Radjah; yang

telah membantu penulis dalam memberikan data dan informasi terkait

penulisan tesis ini.

5. Papa dan mama, beserta keluarga besar Radja dan Lobo atas kasih

sayang, doa dan dukungan baik materi maupun moril yang telah penulis

terima.

6. Umbu Willy atas cinta kasih, doa, motivasi dan dukungan yang diberikan

kepada penulis.

7. Keluarga Bpk. Umbu Tay yang senantiasa mendukung dan mendoakan

penulis.

8. Pdt. Rosmeni Harahap dan keluarga beserta keluarga besar GpdI Mauliru

yang senantiasa mendoakan dan mendukung penulis.

9. BPMS GKS dan seluruh rekan pelayan se-GKS yang telah mendoakan

dan memotivasi penulis, khususnya keluarga besar GKS Jemaat Pogo

Bina dan GKS Jemaat Kanatang.

10. Bpk. Agus Maniyeni sebagai orang tua dan sahabat terbaik, yang selalu

memotivasi dan mendukung penulis dalam penyelesaian tesis.

11. Ochin Marumata, Noni Leyloh, Thian Rame, K Rani, Boni Wuhangara,

Ika Dima, Winnie, Pace Samuel H, buat doa, dukungan, motivasi dan

kasih saying para sahabat sejati ku.

12. Saudara-saudari tersayang di Salatiga : Albert, Aped, Upi W., Eka, bung

Fredy U. B. Guty, Raya, Yoan P., Wasti R., Venni, Femi, Ambu, Putra

Kariam, Tetin, Anto S, serta keluarga besar PERWASUS Salatiga

terimakasih untuk kebersamaan dan ikatan persaudaraan yang penuh

kasih sayang, sukses untuk study dan masa depannya.

13. Teman-teman Magister Sosiologi Agama UKSW 2010, atas dukungan,

doa, motivasi dan kebersamaan selama + 2 tahun di Salatiga.

14. Semua pihak yang telah memberi dukungan dan motivasi kepada

penulis. Tuhan selalu memberkati kita semua.

Semoga kasih dan berkat dari Tuhan Yesus Kristus senantiasa senantiasa

berlimpah bagi yang tersebut di atas. Sangat disadari dalam tesis ini terdapat

banyak kekurangan oleh karena itu semua saran dan kritik penulis terima dengan

lapang dada demi kesempurnaan penulisan tesis ini. Akhirnya harapan penulis

semoga tesis ini bermanfaat bagi kita semua.

Salatiga, 15 April 2015

ABSTRAK

Perjumpaan dua budaya yang berbeda dapat menyebabkan terjadinya

perubahan budaya berupa akulturasi. Perjumpaan budaya Sabu dengan budaya

Sumba telah terjadi sejak zaman dahulu yakni melalui hubungan para leluhur,

program migrasi orang Sabu ke pulau Sumba hingga hubungan kekerabatan

sosial yang terjalin pada masa kini. Dalam perjumpaan dua budaya ini, tidak

serta merta membawa perubahan besar dalam budaya Sabu. Hal ini disebabkan

adanya pelestarian budaya Sabu (proses enkulturasi budaya) yang tetap

dipraktekkan oleh komunitas orang Sabu di Kambaniru dan Umalulu. Meskipun

demikian, dalam interaksi dan perjumpaan budaya Sabu dengan budaya Sumba

yang terjadi dalam rentang waktu yang lama, telah menyebabkan terjainya

perubahan akulturasi dalam beberapa unsur budaya Sabu tertentu.

Bertolak dari kenyataan di atas, maka penelitian ini dilakukan untuk

mengetahui unsur-unsur budaya Sabu yang tetap dilestarikan (enkulturasi) dan

unsur-unsur budaya Sabu yang mengalami perubahan (akulturasi) serta hal-hal

yang menyebabkan pelestarian budaya Sabu dan yang mempengaruhi terjadinya

perubahan akibat proses akulturasi. Untuk mencapai tujuan yang diharapkan,

maka digunakan jenis penelitian kualitatif, dengan metode deskriptif.

Pengumpulan data dilakukan dengan cara studi kepustakaan dan studi lapangan.

Penulis menganalisis fakta di atas dengan menggunakan teori

kebudayaan mengenai proses enkulturasi dan proses akulturasi. Setelah

mendeskripsikan dan menganalisis data, maka dapat diketahui bahwa meskipun

terjadi migrasi orang Sabu ke pulau Sumba dan proses adaptasi orang Sabu

dengan lingkungan masyarakat Sumba, tidak selalu menyebabkan perubahan

besar dalam budaya Sabu. Ditemukan bahwa unsur budaya Sabu yang tetap

dilestarikan lebih dominan dari pada unsur budaya Sabu yang mengalami

perubahan akulturasi. Unsur budaya Sabu yang dilestarikan ialah berupa

penggunaan bahasa Sabu, adat istiadat, nilai dan norma Sabu, agama, kesenian

dan lain sebagainya. Pelestarian budaya yang dilakukan oleh komunitas orang

Sabu di Kambaniru dan Umalulu bertujuan untuk mempertahankan dan

mengukuhkan identitas budaya sabu, sejarah, dan nilai-nilai tradisional Sabu.

Sedangkan perubahan akulturasi budaya Sabu terwujud dalam beberapa unsur

budaya Sabu seperti penggunaan bahasa Sumba, penggunaan sarung dan selimut

Sumba, sistem perkawinan campuran, dan perubahan mata pencaharian. Hal ini

disebabkan oleh faktor internal dalam masyarakat (kemiripan budaya Sabu

budaya Sumba, peran raja, karakter orang Sabu) dan faktor eksternal (peran

kolonial Belanda, pemerintah, dan agama Kristen).

Dengan demikian, dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dalam

fenomena perjumpaan budaya Sabu dengan budaya Sumba terjadi dua hal yakni

upaya pelestarian budaya Sabu sebagai bentuk mempertahankan identitas

kultural dan perubahan akulturasi yang terjadi merupakan akibat pengaruh

perjumpaan dengan budaya Sumba. Hubungan antar budaya yang berbeda dapat

terjalin dengan baik dan mendukung pelestarian budaya dan proses akulturasi

jika terdapat interaksi dan adaptasi antar dua budaya, sikap saling menghargai,

sikap terbuka dan mau berpartisipasi dalam hubungan sosial yang terjadi. Hal ini

tidak berarti komunitas orang Sabu meninggalkan identitas budaya asli, tetapi

dengan sikap tersebut, dapat memperkaya serta menyesuaikan kehidupan dengan

lingkungan dan masyarakat Sumba. Akibat perjumpaan budaya Sabu dengan

budaya Sumba serta proses akulturasi menunjukkan adanya proses integrasi

budaya Sumba dalam budaya Sabu.

Kata kunci : budaya, akulturasi, komunitas orang Sabu, masyarakat Sumba

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN

LEMBAR PERNYATAAN

PERSEMBAHAN

MOTTO

KATA PENGANTAR ...................................................................................... i

DAFTAR ISI ..................................................................................................... iv

ABSTRAK ........................................................................................................ vii

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ..................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................ 8

C. Tujuan Penelitian .................................................................................. 8

D. Metode Penelitian ................................................................................. 8

E. Manfaat Penelitian ................................................................................ 10

F. Sistematika Penulisan ........................................................................... 10

BAB II : KEBUDAYAAN : PROSES ENKULTURASI DAN AKULTURASI

BUDAYA

A. Masyarakat dan Kebudayaan.............................................................. 12

B. Enkulturasi Budaya ............................................................................. 26

C. Pelestarian Budaya .............................................................................. 28

D. Perubahan Sosial Budaya .................................................................... 29

E. Akulturasi ............................................................................................ 33

F. Inkulturasi ............................................................................................ 53

BAB III : PELESTARIAN BUDAYA SABU DAN PERUBAHAN

AKULTURASI

A. Selayang Pandang Komunitas Orang Sabu ......................................... 56

B. Budaya dan Adat Istiadat Sabu ........................................................... 65

C. Proses Akulturasi ................................................................................. 85

BAB IV : ANALISA HASIL PENELITIAN

A. Pelestarian Budaya Sabu ..................................................................... 99

B. Faktor-Faktor yang Mendukung

Proses Akulturasi Budaya ................................................................... 105

C. Faktor yang Mempersulit Berlangsungnya

Proses Akulturasi ................................................................................. 112

D. Peran Agama Kristen Dalam Proses Akulturasi.................................. 113

BAB V : PENUTUP

A. Kesimpulan ......................................................................................... 116

B. Saran ................................................................................................... 118

DAFTAR PUSTAKA