dr. h. wahidin halim, m.si (gubernur banten) dr. h...
TRANSCRIPT
Dr. H. WAHIDIN HALIM, M.Si
Gubernur Banten
YANG MAJU, MANDIRI,
BERDAYA SAING, SEJAHTERA
& BERAKHLAQUL KARIMAH
YANG MAJU, MANDIRI,
BERDAYA SAING, SEJAHTERA
& BERAKHLAQUL KARIMAH
Dr. H. Wahidin Halim, M.Si (Gubernur Banten)
Serang, 6 Desember 2018
SUMMARY
Tingkat Kemiskinan
BantenTerendah Ke –4 Se Indonesia
Angka PengangguranBanten tahun 2018
mengalamipenurunan
dibandingkan tahun2017 (walaupunsecara hitungan
nasional masih tinggi)
PenghargaanWTP dari BPK RI
Sebagai KepalaDaerah Inovatif
bidang Tata KelolaPemerintahan
Sindo News/MNC Group
Apresiasi dari World Bank sebagai satu-
satunya provinsi yang menerapkan sistemkeuangan (SIMRAL)
dengan baik danterintegrasi
LUAS WILAYAH
9.160,70 KM²Terletak pada Lintasan Perdagangan
Naional dan Internasional yaitu SELAT SUNDA
Yang merupakan ALKI
Gerbang yang
menghubungkan
Pulau JAWA
dengan pulau
SUMATERA
BATAS
WILAYAH Laut Jawa
Selat Sunda
Samudera Hindia
12.203.148
JIWA
JUMLAH PENDUDUK
Lintang Selatan
5°7'50“ - 7°1'11“
Bujur Timur
105°1'11"-106°7'12"
KOTA/
KABKEC KEL DESA
8 155 313 1.238
KEPADATAN
PENDUDUK
1.263 JIWA/
KM²
INDEKS PEMBANGUNAN
MANUSIA (IPM)
71,42%
ANGKA HARAPAN
HIDUP69,49%
ANGKA MELEK
HURUF96,51%
BANDARA
SOEKARNO
HATTA
STASIUN
KERETA API
TERMINAL BUS
KELAS “A”PELABUHAN
MERAK
Potensi Banten
PanganPangan
Pangan
Pangan
Hortikultura
Hortikultura
Hortikultura
Hortikultura
Peternakan
Peternakan
Peternakan
AGRIBISNIS POTENCIES
KAWASAN WISATA ALAM TAMAN NASIONAL UJUNG KULON :
CIGEULIS, CIMARGA, SUMUR, P. HANDEULEUM, P. PANAITAN, P. PEUCANG, TAMAN JAYA, PANTAI
CIPUTIH, GUNGUNG HONJE, CIBITUNG
KAWASAN WISATA PANTAI SELATAN : PANTAI SELATAN
CIKEUSIK-P. TINJIL-MUARA BINUANGEUN-
BAGEDUR-PANGGARANGAN-BAYAH-SAWARNA-
CIBALIUNG
KAWASAN WISATA BUDAYA
PERMUKINAM BADUY :
LEUWIDAMAR DAN CIMARGA
KAWASAN WISATA PANTAI BARAT : ANYER,
CARITA, TANJUNG LESUNG, SUMUR, PULAU
SANGIANG
KAWASAN WISATA ALAM TAMAN NASIONAL
GUNUNG HALIMUN-GUNUNG SALAK, KAWASAN
WISATA AKARSARI (Gn. KARANG, PULOSARI,
ASEUPAN)
KAWASAN WISATA PANTAI UTARA : PANTAI TANJUNG KAIT, PANTAI TANJUNG PASIR, PULAU TUNDA,
PULAU CANGKIR
KAWASAN WISATA BUDAYA
BANTEN LAMA
KAWASAN WISATA GEOPARK :
CIBALIUNG DAN SEKITARNYA (KAWASAN
PENYANGGA UJUNG KULON), CIKOTOK,
BAYAH DAN SEKITARNYA, RAWA
DANO DAN SEKITARNYA KAWASAN WISATA
AGRO : KABUPATEN SERANG, KABUPATEN LEBAK, KABUPATEN
PANDEGLANG DAN KOTA SERANG
Jaringan Jalan di Provinsi Banten
(X
(X
(X
(X
(X
(X
(X
(X(X
(X
(X
(X
(X
(X
(X
(X
(X
(X
(X
(X
(X
(X
(X
(X
(X (X
(X
(X
(X(X
(X(X
(X(X
(X
(X(X
(X
(X
(X
(X
(X(X
(X
(X(X
(X
(X
(X
(X
(X
(X
(X
(X
(X
(X
(X
(X
(X
(X(X
(X
(X
(X
(X
(X (X
(X
(X
(X
(X
(X
(X
(X
(X
(X(X
(X
(X
(X
(X
(X
(X
(X
(X
(X
(X
(X
(X
(X(X
(X
(X
(X
(X
(X
(X
(X
(X
(X
(X
(X
(X
(X
(X
(X
(X
(X
(X
(X
(X
(X
(X
(X
(X
(X
(X
(X
(X
(X
(X
(X
(X
(X
(X
(X
(X
(X
(X
(X(X
(X
(X
(X
(X
(X
(X
(X(X
Maja
Mauk
Jaha
Kreo
Tela
Anyer
Sumur
Legok
Bayah
Menes
Petir
Baros
Merak
Dadap
Rajeg
Kebon
Dom as
Cur ug
Saketi
Manc ak
Munjul
Picung
Kronjo
Parigi
Wr. Gunung
Labuan
Ciomas
Palima
SERANG
Terate
Cilaku
Ciruas
Sobang
Cis oka
Cis auk
Lontar
Cik upa
Rum pin
Kresek
Ceplak
Simpang
Koleang
Cipanas
Pontang
Cik ande
CiterasMengger
CILEGON
Serdang
Tonjong
Cik okol
Ciledug
Ciputat
Cik otok
Pamanuk
Cibokor
Sepatan
Taktakan
Cigelung
Cigadung
Cipacung
Car ingin
Karawac i
Pamulang
Pasauran
Sadatani
Cadasari
Cik eus ik
Cis ekeut
Balaraja
Kragilan
Panongan
Panimbang
Cibal iung
Tigaraksa
Sukamanah
Ciboleger
Ti rtayas a
Gn. Madur
TANGERANGWalantaka
Pamarayan
Malingping
Banjars ari
Teluk NagaKramatwatu
Leuwidam ar
Bojonegara
PANDEGLANG
Gunung Sari
Banten Lama
Pasar K emis
Malangnengah
Tanjung Kai t
Mandalawangi
D. K awung
Pasang Teneng
Warung Banten
RANGK ASBITUNG
Gunung Kencana
Sp. Karanghawru
Jawa Barat
DKI
Band ara
Parung Panjang
Serpong
008
001
003
006
002
005007
017
009
015
019
013010
018
014
012
011
032
031
030
029
024
025
028
033
026
023
027
022 021
020
047
056045
048
040
044052
039
043
041
038
036
035
037
042
057
054
049
051
050
066
053
059 058
060
065
064
063
062
068
071
070
072
073
016
004
034055
067
069
Jalan
Tol
Jalan
Nasio
nal
Jalan
Provin
si
LEGENDA
Sumber : Dinas Bina Marga Dan Tata
Ruang Provinsi Banten
A. Jalan Tol : 99,25 Km- Batas DKI – Tangerang : 19,00 KM- Tangerang – Merak :
73,00 Km- Serpong-Pondok Aren :
7,25 Km B. Jalan Nasional SK Menteri
PU dan PR No. 290 / KPTS / M / 2015 : 564.89 KmC. Jalan Provinsi SK Gubernur Banten
No. 620/Kep.420-Huk/2016 : 761.455 Km
KONDISI JALAN PROVINSI DI PROVINSI BANTEN TAHUN 2017
KONDISI JALAN PANJANG JALAN (KM) (%)
BAIK 408,387 53,592
SEDANG 160,157 21,017
RUSAK RINGAN 90,815 11,918
RUSAK BERAT 102,671 13,473
TOTAL 762,030 100,000
ASPEK KESEJAHTERAAN
MASYARAKAT
6,83%
6,67%
5,51%
4,26%
5,40%
Perkembangan LPE PROVINSI BANTEN
LAJU PERTUMBUHAN EKONOMI (LPE) BANTEN TRIWULAN III-2018 TUMBUH 5,89 %.LPE BANTEN LEBIH TINGGI DIBANDINGKAN CAPAIAN NASIONAL SEBESAR 5,2 %.BERDASARKAN PDRB BANTEN PADA TRIWULAN III MENCAPAI 157,34 TRILIUN. LAJUPERTUMBUHAN EKONOMI BANTEN DISUMBANG OLEH SEKTOR INDUSTRI ATAUPERUSAHAN PADAT MODAL. (SEKITAR 14 RIBU PERUSAHAAN DI BANTEN).
2012 2013 2014 2015 2016 2017
01 Pandeglang 9,28% 10,25% 9,50% 10,43% 9,67% 9,52%
02 Lebak 8,63% 9,50% 9,17% 9,97% 8,71% 8,55%
03 Tangerang 5,71% 5,78% 5,26% 5,71% 5,29% 5,07%
04 Serang 5,28% 5,02% 4,87% 5,09% 4,58% 4,50%
71 Kota Tangerang 5,56% 5,26% 4,91% 5,04% 4,94% 4,78%
72 Kota Cilegon 3,82% 3,99% 3,81% 4,10% 3,57% 3,47%
73 Kota Serang 5,60% 5,92% 5,70% 6,28% 5,58% 5,42%
74 Kota Tangsel 1,33% 1,75% 1,68% 1,69% 1,67% 1,60%
BANTEN 5,71% 5,89% 5,51% 5,75% 5,36% 5,59%
Wilayah PROSENTASE KEMISKINAN KEMISKINAN
KEMISKINAN BANTEN TERENDAH KE 4 SE INDONESIA. PERSENTASE PENDUDUK MISKINBANTEN PER-MARET 2018 TURUN MENJADI 5,24 PERSEN. PADA BULAN MARET 2018, JUMLAHPENDUDUK MISKIN DI BANTEN MENCAPAI 661,36 RIBU ORANG (5,24 PERSEN), BERKURANGSEBANYAK 38,47 RIBU ORANG DIBANDINGKAN DENGAN KONDISI SEPTEMBER 2017 SEBESAR699,83 RIBU ORANG (5,59 PERSEN).
SELAMA PERIODE SEPTEMBER 2017-MARET 2018, JUMLAH PENDUDUK MISKIN DI DAERAHPERKOTAAN TURUN SEBANYAK 21,87 RIBU ORANG (DARI 415,67 RIBU ORANG MENJADI 393,80RIBU ORANG), SEMENTARA DI DAERAH PERDESAAN TURUN SEBANYAK 16,61 RIBU ORANG(DARI 284,16 RIBU ORANG MENJADI 267,55 RIBU ORANG).
TAHUN 2012-2017
2012 2013 2014 2015 2016 2017
Pandeglang 60,48 61,35 62,06 62,72 63,4 63,82
Lebak 60,22 61,13 61,64 62,03 62,78 62,95
Tangerang 68,83 69,28 69,57 70,05 70,44 70,97
Serang 62,97 63,57 63,97 64,61 65,12 65,60
Kota Tangerang 74,57 75,04 75,87 76,08 76,81 77,01
Kota Cilegon 70,07 70,99 71,57 71,81 72,04 72,29
Kota Serang 69,43 69,69 70,26 70,51 71,09 71,31
Kota Tangerang Selatan 77,68 78,65 79,17 79,38 80,11 80,84
BANTEN 68,92 69,47 69,89 70,27 70,96 71,42
INDONESIA 67,70 68,31 68,90 69,55 70,18 70,81
Prov/Kab/KotaINDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA
INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) BANTEN TAHUN 2017 YAITU 71,42 PERSEN.TERMASUK RANKING KE 8 TERTINGGI DI ATAS RATA-RATA CAPAIAN IPM NASIONAL70,99 %. IPM PALING TINGGI BANTEN YAITU KOTA TANGSEL SEBESAR 80,11 %SEDANGKAN IPM PALING RENDAH YAITU KABUPATEN LEBAK SEBESAR 62,78 % JAUHDIBAWAH RATA-RATA IPM BANTEN DAN NASIONAL.
2012 2013 2014 2015 2016
Pandeglang 6,43 6,44 6,45 6,60 6,62 6,63
Lebak 5,70 5,81 5,84 5,86 6,19 6,20
Tangerang 8,07 8,18 8,20 8,22 8,23 8,24
Serang 6,57 6,65 6,69 6,90 6,98 7,17
Kota Tangerang 9,76 9,82 10,20 10,20 10,28 10,29
Kota Cilegon 9,29 9,60 9,66 9,67 9,68 9,69
Kota Serang 8,48 8,56 8,58 8,59 8,60 8,61
Kota Tangerang Selatan 11,09 11,48 11,56 11,57 11,58 11,77
BANTEN 8,06 8,17 8,19 8,27 8,37 8,53
Prov/Kab/KotaRATA-RATA LAMA SEKOLAH (TAHUN)
RATA-RATA LAMA SEKOLAH DI BANTEN TAHUN 2017, YAITU 8,53 TAHUN MASIH DIATASCAPAIAN NASIONAL 8,10 TAHUN, SEDANGKAN RATA-RATA LAMA SEKOLAH TERENDAH YAITU DIKABUPATEN LEBAK HANYA SAMPAI USIA 6,2 TAHUN. SEDANGKAN RATA-RATA LAMA SEKOLAHTERTINGGI ADALAH DI KOTA TANGERANG SELATAN YANG MENCAPAI USIA 11,77 TAHUN.
2012 2013 2014 2015 2016 2017
Pandeglang 62,66 62,83 62,91 63,51 63,77 64,04
Lebak 65,74 65,83 65,88 66,28 66,43 66,59
Tangerang 68,92 68,96 68,98 69,28 69,37 69,47
Serang 62,90 63,03 63,09 63,59 63,81 64,02
Kota Tangerang 71,09 71,09 71,09 71,29 71,34 71,38
Kota Cilegon 65,82 65,84 65,85 66,15 66,24 66,32
Kota Serang 67,23 67,23 67,23 67,33 67,36 67,38
Kota Tangerang Selatan 72,09 72,10 72,11 72,12 72,14 72,16
BANTEN 68,86 69,04 69,13 69,43 69,46 69,49
Prov/Kab/KotaUSIA HARAPAN HIDUP (TAHUN)
Angka harapan hidup provinsi Banten sebesar 69,47 persen diatas rata-rata angkanasional sebesar 69,19 persen. Dari tahun ke tahun laju pertumbuhan angka harapanhidup provinsi Banten mengalami kenaikan.
NAIKNYA JUMLAH PENDUDUK YANG BEKERJA PADA AGUSTUS 2018 SEBESAR 5,33JUTA ORANG, NAIK SEKITAR 25 RIBU PEKERJA JIKA DIBANDINGKAN DENGANKEADAAN AGUSTUS 2017.
TAHUN 2018 TERJADI PENURUNAN TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA (TPT) DARI 9,28 PERSENMENJADI 8,52 PERSEN. WALAUPUN SECARA HITUNGAN NASIONAL MASING TINGGI TETAPPENGANGGURAN BANTEN TERUS MENGALAMI PENURUNAN. LULUSAN SMK MERUPAKANTINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA (TPT) TERTINGGI MENCAPAI 14,23 PERSEN, TERENDAHYAITU MASIH LULUSAN DIPLOMA DAN SARJANA.
TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA (TPT) TERTINGGI YAITU KABUPATEN SERANG SEBESAR 12,78PERSEN.
Faktor Penyebab Pengangguran di Banten
a. Relokasi industri padat karya (alas kaki dan garmen) dengan pertimbangan mencari lokasi
dengan UMP lebih rendah di luar Provinsi Banten.
b. Dampak revolusi industri 4.0 beberapa industri mengurangi lini produksi seperti garmen
menggantikan lini produksinya dengan teknologi/ alat mesin.
c. Pola produksi mengikuti periodisasi demand yang fluktuatif, ketika permintaan produk rendah,
maka industri mengurangi jumlah tenaga kerja (dirumahkan).
d. Siklus kelulusan setiap Bulan Juli khususnya pendidikan menengah sebanyak +137.773
siswa/tahun, berdampak bertambahnya jumlah pencari kerja dan masa menunggu untuk
melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
e. Kapasitas penyerapan tenaga kerja sektor formal pertahun hanya + 255.000 orang.
f. Rata-rata jumlah kasus Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) per bulan + 2.574 orang
g. Sektor lapangan kerja yang mengalami penurunan jumlah tenaga kerja periode Agustus 2017
– Agustus 2018, yaitu sektor informasi dan komunikasi, administrasi, jaminan sosial wajib dan
jasa lainnya.
Program yang sudah dan sedang dilaksanakan
I. Pendekatan Link and Match, Vocation, dan Teaching Factory
II. Program Miss Match, 3D, dan LK2S :
a. Program Miss Match yang dilakukan melalui 3.D (dilatih, disertifikasi,
ditempatkan) telah dilakukan di lokasi pabrik: Sanken, Kortek, Motogawa, dan
Inpact.
b. Pelatihan pada Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) sebanyak 900 orang per
tahun.
c. Penempatan hasil fasilitasi Job Fair 4.147 Tahun 2017 dan Tahun 2018
dilakukan melalui fasilitasi penempatan kerja sebanyak 254 orang dari 1.331
peserta.
III. Program Wirausaha Baru / Start Up / Industri Kreatif :
a. Dalam 26 Angkatan, sebanyak 1.150 calon wirausaha baru pada Disperindag
dan Disnakertrans
b. Pembinaan Start Up Ekonomi Digital sebanyak 90 Industri Kecil Menengah
Rancangan Saran Tindak Lanjut
1. Pembentukan Satuan Tugas (SATGAS) Penempatan Tenaga Kerja yang
beranggotakan lintas OPD dan Instansi Vertikal terkait,
2. Rencana Pembangunan Unit Politeknik Kimia oleh Kementerian Perindustrian
di atas lahan 2 Ha sumbangan dari PT Chandra Asri, di Ciwandan Cilegon
3. Selain hal tersebut, pemerintah daerah juga dapat membangun Sentra Industri
Kecil & Menengah (SIKIM) yang berlokasi berbatasan dengan Politeknik yang
dapat berfungsi sebagai lab-factory.
4. Dalam rangka mengoptimakan program ketenagakerjaan: Link and Match,
Vocation, Teaching Factory, 3.D, LK2S, Start Up Ekonomi Digital (Ekonomi
Kreatif) dan sesuai dengan Inpres No.9 Tahun 2016 Tentang Revitalisasi SMK
(roadmap 2018-2025), serta untuk mendukung kebijakan nasional dalam
rangka persiapan daerah menghadapi Revolusi Industri 4.0, diperlukan:
a,. Penguatan lembaga SKILL DEVELOPMENT CENTRE (SDC) Banten
b. Percepatan pengesahan Rancangan Perda Tentang Rencana
Pembangunan Industri Provinsi (RPIP) 2018-2038.
PERMASALAHAN DAN
ISU STATEGIS
1. Capaian kinerja urusan pemerintahan fungsi penunjang yang
belum optimal (terkait dengan misi pertama);
2. Belum terwujudnya system jaringan jalan yang andal serta
terpadu dan berbasis penataan ruang yang berkelanjutan
(terkait dengan misi kedua);
3. Masih rendahnya rata-rata lama sekolah (terkait dengan misi
ketiga);
4. Masih rendahnya angka harapan hidup (terkait dengan misi
keempat);
5. Masih Rendahnya Laju Pertumbuhan ekonomi (terkait dengan
misi kelima):
6. Belum optimalnya implementasi Urusan yang menjadi
kewenangan Daerah (terkait pada kelima misi).
ISU STRATEGIS KESENJANGAN WILAYAH
ISU STRATEGIS DAYA SAING DAERAH (SDA dan SDM)
ISU STRATEGIS KEMISKINAN DAN PENGANGGURAN
ISU STRATEGIS TATA KELOLA PEMERINTAHAN
1
2
3
4
STRATEGI PEMBANGUNAN
KE DEPAN
1. Menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik;
2. Membangun dan menciptakan inprastruktur;
3. Meningkatkan akses dan pelayanan pendidikan
berkualitas;
4. Meningkatkan akses pemerataan pelayanan
kesehatan berkualitas;
5. Meningkatkan kualitas pertumbuhan dan
pemerataan ekonomi.
“BANTEN YANG MAJU, MANDIRI, BERDAYA SAING, SEJAHTERA
DAN BERAKHLAQUL KARIMAH”
Visi :
VISI – MISI PROVINSI BANTEN
TAHUN 2017-2022
Misi :
Capaian target dalam kurung waktu kurang dari dua tahun, saat ini dari tahun 2017 -2018target yang direncakan telah tercapai dan mengalami kinerja yang baik.
SISTEM ABSENSI DARI SIDIK JARI KE RETINA REWARD AND PUNISHMENT BAGI PEJABAT DAN STAF, LELANG JABATAN, PROMOSI, DAN SANKSI. RAPAT KOORDINASI PIMPINAN BULANAN DALAM RANGKA EVALUASI DAN PENGENDALIAN
PELAKSANAAN PROGRAM KEGIATAN DI MASING-MASING PERANGKAT DAERAH SISTEM PEMBAYARAN NON-TUNAI, APLIKASI LAYANAN PEMBAYARAN PARA PENYEDIA BARANG
DAN JASA, DAN APLIKASI E-SAMSAT UNTUK MEMPERMUDAH TRANSAKSI PEMBAYARAN PAJAKDAERAH.
LAPORAN KEUANGAN BANTEN TELAH MEMPEROLEH OPINI WAJAR TANPA PENGECUALIAN(WTP) DARI BPK-RI SELAMA DUA TAHUN BERTURUT-TURUT.
IMPLEMENTASI SISTEM APLIKASI SIMRAL TELAH BERHASIL MENGINTEGRASIKAN SECARA UTUHPROSES PERENCANAAN, PENGANGGARAN, PENATAUSAHAAN, DAN PELAPORAN DAN TELAHMENDAPAT APRESIASI DARI BANK DUNIA SERTA PENGHARGAAN DARI PUBLIK
PENGGRATISAN BIAYA PENDIDIKAN MENENGAH BEROBAT GRATIS BAGI PASIEN TIDAK MAMPU PEMANTAPAN JALAN YANG MENJADI KEWENANGAN PROVINSI SEPANJANG 852 KM PEMBANGUNAN 168 UNIT SEKOLAH BARU DAN 2.016 RUANG KELAS BARU REVITALISASI KAWASAN BANTEN LAMA PEMBANGUNAN PUSAT DISTRIBUSI PROVINSI PENDIRIAN BUMD AGRI PEMBANGUNAN SPORT CENTRE
