perilaku tegangan-regangan beton hvfa-scc (kadar …
TRANSCRIPT
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
i
PERILAKU TEGANGAN-REGANGAN BETON HVFA-SCC
(KADAR FLY ASH 50%) PADA PEMBEBANAN UNIAKSIAL
TEKAN DENGAN KEKANGAN TEFLON DAN GREASE
The Stress-Strain Behavior Of High Volume Fly Ash – Self Compacting
Concrete (HVFA-SCC) With 50% Fly Ash Content On Uniaxial Loading
Using Teflon and Grease Restraint
SKRIPSI
Disusun sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik
pada Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Sebelas Maret
Surakarta
Disusun oleh :
RISWANDA BINTA ICHSAN
I 0115089
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2019
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
iv
MOTTO
“Jangan tanyakan apa yang negara berikan kepadamu, tapi tanyakan apa
yang kamu berikan kepada negaramu!”
John F.Kennedy
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
Puji syukur atas berkat rahmat Allah SWT atas nikmat iman, nikmat sehat dan
nikmat ilmu sehingga penyusun dapat menyelesaikan pengerjaan laporan skripsi
ini. Dengan penuh rasa hormat, pada kesempatan ini penyusun mengucapkan terma
kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Orang tua tercinta,, atas segala dukungan, doa, kepercayaan, nasihat serta
motivasi dalam kondisi apapun sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
Semoga Allah SWT selalu menjaga baik di dunia maupun akhirat.
2. Bapak Agus Setiya Budi S.T, M.T. beserta Bapak Dr. Senot Sangadji,S.T.,
M.T. selaku Dosen Pembimbing skripsi yang telah meluangkan waktu untuk
membimbing dengan penuh kebaikan dan kesabaran. Semoga Allah selalu
mencurahkan rahmat kepada Bapak Agus Setiya Budi dan Bapak Senot.
3. Tim Gabungan Super, yang telah membantu dan saling menguatkan dari awal
hingga terselesaikannya skripsi ini,.
4. Teman-teman Teknik Sipil UNS angkatan 2015 dan angkatan lainnya, yang
banyak membantu baik dalam bidang akademis kampus ataupun non
akademis.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
vi
ABSTRAK
Riswanda Binta Ichsan, 2019, Perilaku Tegangan- Regangan Beton HVFA-
SCC (Kadar Fly Ash 50%) Pada Pembebanan Uniaksial Tekan dengan
Kekangan Teflon dan Grease, Tugas Akhir. Program Studi Teknik Sipil Fakultas
Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Dalam beberapa penelitian terakhir, terdapat inovasi baru yaitu dengan
menggabungkan beton self compacting concrete dengan fly ash berkadar tinggi.
Inovasi tersebut dikenal dengan High Volume Fly Ash -Self Compacting Concrete
(HVFA-SCC). Pada saat pengujian kuat tekan beton dengan menggunakan mesin
uji tekan, terjadi gaya friksi pada permukaan beton. Hal tersebut mempengaruh
perilaku tegangan-regangan pada beton. Untuk mengurangi gaya friksi yang terjadi,
pada permukaan atas dan bawah beton pada saat pengujian diberikan media yang
bersifat menghilangkan gaya friksi. Dalam penelitian ini mengkaji pengaruh
kekangan dalam menghilangkan gaya friksi yang terjadi pada saat pengujian kuat
desak yaitu dengan teflon dan grease. Dari kurva tegangan-regangan dikaji
mengenai modulus elastisitas, daktilitas, poisson ratio, toughness dan kemudian
dibandingkan dengan beberapa rumus empiris yang ada.
Metode penelitian ini adalah eksperimen, dimana digunakan variasi kadar fly ash
pada HVFA-SCC yaitu 50% serta beton normal sebagai pembanding. Sampel
tersebut dibuat dengan f’c berkisar 30 MPa yang berbentuk silinder dengan ukuran
150mm x 300mm. Pada saat pengujian kuat desak menggunakan kekangan teflon
dan grease. Dari sampel tersebut didapat karakteristik kurva tegangan-regangan
beton HVFA-SCC yang dibandingkan dengan beton normal usia 28 hari.
Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan, nilai modulus elastisitas berbanding
lurus dengan nilai kuat desak. Untuk index toughness didapatkan beton normal
lebih besar dibandingkan HVFA-SCC. Nilai daktilitas beton normal lebih tinggi
dibandingkan dengan HVFA-SCC. Nilai poisson ratio didapatkan dari pembacaan
strain gauge HVFA-SCC sebesar 0,277 dan beton normal sebesar 0,328. Grafik
tegangan-regangan beton normal lebih landai dibandingkan HVFA-SCC sehingga
nilai toughness beton normal lebih besar daripada HVFA-SCC. Pemodelan kurva
tegangan-regangan secara eksperimen dan rumus empiris yang ada didapatkan
bahwa persamaan carreira (fc) lebih akurat daripada persamaan samani dan CEB
Model.
Kata kunci : tegangan dan regangan, kekangan, teflon dan grease, fly ash, HVFA-
SCC
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
vii
ABSTRACT
Riswanda Binta Ichsan, 2019, Stress-Strain Behavior of HVFA-SCC Concrete
(50% Fly Ash) In Uniaxial Loading Compression with Teflon and Grease
Restrain, Thesis. Civil Engineering Study Program, Faculty of Engineering,
Sebelas Maret University, Surakarta.
In some recent studies, there are new innovations by combining Self Compacting
Concrete with high-grade fly ash. The innovation is known as High Volume Fly
Ash-Self Compacting Concrete (HVFA-SCC). Friction forces occur on the concrete
surface when tested using a compressive strength testing machine. This affects the
stress-strain behavior in concrete. To reduce the friction force, the upper and lower
surfaces of the concrete are given a medium to eliminate the friction force. In this
research, we examine the effect of confinement in removing the friction force which
occurs during compressive strength test with teflon and grease. From the stress-
strain curve, the modulus of elasticity, ductility, poisson ratio, and toughness
compared with the existing empirical formulas.
This research method is an experiment, where fly ash used in HVFA-SCC is 50%
and normal concrete is compared. The sample is made with f'c ranging from 30
MPa in a cylindrical shape with 150mm x 300mm. Compressive strength test using
teflon and grease restraints. From these samples, the characteristics of HVFA-SCC
concrete stress-strain curves were compared with normal concrete at 28 days.
From the results of the study it can be concluded that the modulus of elasticity is
directly proportional to the compressive strength. For Index toughness, HVFA-SCC
found to be higher compared than Normal concrete. Normal concrete ductility
values are higher compared to HVFA-SCC. Poisson ratio value is obtained from
the HVFA-SCC strain gauge reading of 0,277 and normal concrete of 0,328.
Normal concrete stress-strain graph is slighter than HVFA-SCC, so the value of
normal concrete toughness is greater than HVFA-SCC. Based on the modeling of
stress-strain curves experimentally and empirical formulas, it is known that Eq.
Carreira (fc) is more accurate than Eq.Samani and CEB Model.
Keywords: stress and strain, restraints, teflon and grease, fly ash, HVFA-SCC
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
viii
KATA PENGANTAR
Puji syukur Penyusun panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan
AnugrahNya, akhirnya Penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Perilaku
Tegangan-Regangan Beton HVFA-SCC (Kadar Fly Ash 50%) Pada Pembebanan
Uniaksial Tekan Dengan Kekangan Teflon dan Grease.” tepat pada waktunya.
Penelitian ini disusun guna memenuhi salah satu syarat dalam meraih gelar Sarjana
Teknik pada Program Studi S1 Teknik Sipil Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Penyusun mendapat bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak dalam penulisan
skripsi ini sehingga semuanya dapat berjalan lancar. Oleh karena itu Penulis
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Wibowo, S.T., D.E.A., selaku Kepala Program Studi Teknik Sipil 2014-2019
2. Agus Setiya Budi, S.T., M.T., dan Dr. Senot Sangadji, S.T., M.T. selaku dosen
pembimbing yang telah memberikan pengarahan selama penulisan skripsi.
3. Dr. Cahyono Ikhsan, S.T., M.T. selaku pembimbing akademik yang telah
memberikan pengarahan selama masa perkuliahan.
4. Keluarga Penulis yang selalu memberikan dukungan dalam penulisan skripsi.
5. Rekan-rekan mahasiswa Teknik Sipil UNS 2015 yang terus memberikan
semangat dan bantuan dalam penulisan skripsi.
6. Seluruh anggota skripsi tim Gabungan Super.
Penyusun menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu,
Penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca
khususnya mahasiswa Teknik Sipil.
Surakarta, Juli 2019
Penyusun
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i
LEMBAR PERSETUJUAN ................................................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii
HALAMAN MOTO ............................................................................................. iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................... v
ABSTRAK ............................................................................................................ vi
KATA PENGANTAR ........................................................................................ viii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL .............................................................................................. xiii
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xvii
DAFTAR NOTASI ........................................................................................... xviii
BAB 1 PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah .................................................................................... 4
1.3. Batasan Masalah....................................................................................... 4
1.4. Tujuan Penelitian ..................................................................................... 4
1.5. Manfaat Penelitian ................................................................................... 5
BAB 2 LANDASAN TEORI ................................................................................ 6
2.1. Tinjauan Pustaka ...................................................................................... 6
2.2. Landasan Teori ......................................................................................... 7
2.2.1. Pengertian High Volume Fly Ash-Self Compacting Concrete (HVFA-
SCC) ......................................................................................................... 7
2.2.2 Kelebihan dan Kekurangan High Volume Fly Ash-Self Compacting
Concrete (HVFA-SCC)............................................................................. 7
2.2.3. Mix Design High Volume Fly Ash-Self Compacting Concrete ................ 8
2.2.4. Metode Pengujian Beton HVFA-SCC ..................................................... 9
2.2.5. Material Penyusun High Volume Fly Ash – Self Compacting Concrete
(HVFA-SCC) ......................................................................................... 12
2.2.6. Pengaruh Teaflon dan Grease Terhadap Tegangan-Regangan Beton.... 19
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
x
2.2.7. Tegangan dan Regangan Pada Beton ..................................................... 22
2.2.8 Daktilitas ................................................................................................ 27
2.2.9. Toughness ............................................................................................... 28
2.2.10. Modulus Elastisitas Beton ...................................................................... 28
2.2.11. Poisson Ratio ......................................................................................... 29
2.2.12. Load Rate Pengujian Beton Silinder ...................................................... 32
2.2.13. Pemodelan Grafik Tegangan-regangan .................................................. 33
BAB 3 METODE PENELITIAN ....................................................................... 38
3.1. Tinjauan Umum ..................................................................................... 38
3.2. Bahan...................................................................................................... 38
3.2.1. Air .......................................................................................................... 38
3.2.2. Agregat Kasar......................................................................................... 39
3.2.3. Semen ..................................................................................................... 39
3.2.4. Agregat Halus......................................................................................... 39
3.2.5. Superplastisizer ...................................................................................... 40
3.2.6. Fly Ash ................................................................................................... 40
3.3. Benda Uji ............................................................................................... 41
3.4. Peralatan ................................................................................................. 41
3.4.1. Timbangan.............................................................................................. 42
3.4.2. Shieve Shaker ......................................................................................... 42
3.4.3. Ayakan ................................................................................................... 42
3.4.4. Kerucut Abrams ..................................................................................... 43
3.4.5. Oven ....................................................................................................... 43
3.4.6. Mesin Los Angeles ................................................................................. 44
3.4.7. Conical Mould ........................................................................................ 44
3.4.8. Gage Installation Tester ......................................................................... 45
3.4.9. Strain Gauges ......................................................................................... 45
3.4.10. Strain Indicator and Recorder ............................................................... 46
3.4.11. Mesin Uji Kuat Desak ............................................................................ 46
3.4.12. Teflon dan Grease .................................................................................. 46
3.4.13. Alat Pendukung ...................................................................................... 47
3.5. Diagram Alir Penelitian ......................................................................... 48
3.6. Tahap Penelitian ..................................................................................... 49
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
xi
3.6.1. Tahap I (Tahap Studi Literatur dan Pengadaan Bahan) ......................... 49
3.6.2. Tahap II (Tahap Pengujian Pendahuluan) .............................................. 49
3.6.2.1. Pengujian Agregat Halus........................................................................ 49
3.6.2.2. Pengujian Agregat Kasar........................................................................ 52
3.6.2.3. Fly Ash ................................................................................................... 55
3.6.3. Tahap III (Mix Design & Pembuatan) .................................................... 55
3.6.4. Tahap IV (Mencetak Silinder High Volume Fly Ash Self Compacting
Concrete (HVFA-SCC) .......................................................................... 57
3.6.5. Tahap V (Curing (Perawatan) High Volume Fly Ash Concrete – Self
Compacting Concrete (HVFA-SCC) ..................................................... 58
3.6.6. Tahap VI (Tahap Pengujian) .................................................................. 58
3.6.7. Tahap VII (Tahap Analisis Data) ........................................................... 59
3.6.8. Tahap VIII (Tahap Kesimpulan dan Saran) ........................................... 59
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ..................................... 60
4.1. Pengujian Material ................................................................................. 60
4.1.1. Hasil Pengujian Agregat Halus .............................................................. 60
4.1.2. Hasil Pengujian Agregat Kasar .............................................................. 61
4.1.3. Hasil Pengujian Fly Ash ......................................................................... 61
4.2. Mix Design Beton .................................................................................. 62
4.3. Hasil Pengujian Benda Uji ..................................................................... 62
4.3.1. Hasil Pengujian Beton Segar .................................................................. 62
4.3.2 Hasil Pengujian Berat Volume ............................................................... 63
4.3.3. Hasil Pengujian Kuat Desak Beton ........................................................ 64
4.3.4. Hasil Grafik Hubungan Tegangan Regangan ........................................ 65
4.3.5. Pembahasan Hasil Pengujian Hubungan Tegangan-Regangan HVFA-
SCC dan Beton Normal .......................................................................... 67
4.3.6. Analisis Regangan .................................................................................. 72
4.3.7. Perbandingan Hubungan Tegangan-Regangan HVFA-SCC dan Beton
Normal.................................................................................................... 76
4.4. Analisis Hubungan Tegangan-Regangan HVFA-SCC dan Beton
Normal.................................................................................................... 77
4.4.1 Pemodelan Berdasarkan Rumus Empiris ............................................... 77
4.4.2 Pengujian Keakuratan Data .................................................................... 82
4.5. Model Persamaan Garis Berdasarkan Hasil eksperimen ....................... 83
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
xii
4.8. Rekapitulasi Hasil Pengujian Berdasarkan Jenis-Jenis Kekangan ......... 84
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................... 85
5.1. Kesimpulan ............................................................................................... 85
5.2. Saran .......................................................................................................... 85
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 86
LAMPIRAN
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
xiii
DAFTAR TABEL
BAB 2 LANDASAN TEORI
Tabel 2.1. Identifikasi passing ability menggunakan metode J-Ring test ............ 11
Tabel 2.2. Komposisi Bahan Utama Semen ......................................................... 13
Tabel 2.3. Senyawa Kimia Fly Ash ..................................................................... 15
Tabel 2.4. Kecepatan Pembebanan Benda Uji Silinder Bersasarkan Ukuran
Diameter .............................................................................................. 33
BAB 3 METODE PENELITIAN
Tabel 3.1. Tabel Parameter Pengujian Fly Ash .................................................... 55
Tabel 3.2. Contoh Hasil Rancang Campur HVFA-SCC untuk Variasi Per 1 m3 56
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Tabel 4.1. Pengujian Agregat Halus..................................................................... 60
Tabel 4.2. Pengujian Agregat Kasar..................................................................... 61
Tabel 4.3. Senyawa Kimia Fly Ash ..................................................................... 61
Tabel 4.4. Hasil Mix design adukan beton normal dan HVFA-SCC ................... 62
Tabel 4.5. Hasil Pengujian Slump Test ................................................................. 63
Tabel 4.6. Hasil Pengujian L box Test ................................................................. 63
Tabel 4.7. Hasil Pengujian V-Funnel ................................................................... 63
Tabel 4.8. Hasil Pengujian Berat Volume Benda Uji .......................................... 64
Tabel 4.9. Hasil Pengujian Kuat Desak Beton ..................................................... 65
Tabel 4.10. Hasil data dari hubungan tegangan-regangan HVFA-SCC dan beton
normal ................................................................................................. 68
Tabel 4.11. Hasil perhitungan modulus elastisitas HVFA-SCC dan beton normal 68
Tabel 4.12. Index Toughness HVFA-SCC dan Beton Normal .............................. 71
Tabel 4.13. Daktilitas HVFA-SCC dan Beton Normal .......................................... 72
Tabel 4.14. Poisson ratio HVFA-SCC 50% dan Beton Normal ............................ 75
Tabel 4.15. Rekapitulasi Coefficient of Variation of Error (COV) ........................ 82
Tabel 4.16. Rekapitulasi Persamaan Konstitutif HVFA-SCC 50% ....................... 83
Tabel 4.17. Rekapitulasi Persamaan Konstitutif Beton Normal ............................ 84
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
xiv
DAFTAR GAMBAR
BAB 2 LANDASAN TEORI
Gambar 2.1. Pengujian slump flow beton SCC (ASTM C 1611) ........................ 9
Gambar 2.2. V-funnel test (EFNARC, 2005) .................................................... 10
Gambar 2.3. L-Shape Box test (EFNARC, 2005) .............................................. 11
Gambar 2.4. Metode J-Ring test pada beton SCC (ASTM C 1621/C) .............. 12
Gambar 2.5. Fly Ash dengan Perbesaran 1000 x di bawah Scanning Electron
Microscope .................................................................................... 14
Gambar 2.6. Grafik hubungan kadar kalsium dioksida (CaO) dengan
SiO2+Al2O3+Fe2O3 terhadap kelas fly ash berdasarkan ASTM
C618-03 ......................................................................................... 15
Gambar 2.7. Distribusi Tegangan Beton sekitar beban kerja terpusat ............... 20
Gambar 2.8. Ilustrasi Pelat Pengekang Dalam Pembebanan Uniaksial ............. 21
Gambar 2.9. Grafik tegangan regangan beton normal dengan media non-
friction ........................................................................................... 21
Gambar 2.10. Tegangan Normal (Normal Stress) ............................................... 22
Gambar 2.11. Regangan (strain) .......................................................................... 23
Gambar 2.12. Grafik tegangan – regangan beton pada umumnya ....................... 24
Gambar 2.13. Perilaku grafik tegangan – regangan beton ................................... 25
Gambar 2.14. Perilaku grafik tegangan – regangan beton normal....................... 26
Gambar 2.15. Grafik non-dimensional Beton HVFA-SCC dan Beton Normal .. 27
Gambar 2.16. Ekspansi akibat desakan dari gaya P ............................................. 30
Gambar 2.17. Perbedaan hasil hubungan tegangan-regangan aksial dan
circumferential .............................................................................. 30
Gambar 2.18. (a) Regangan arah circumferential (b) Regangan arah lateral ...... 31
BAB 3 METODE PENELITIAN
Gambar 3.1. Kerikil ........................................................................................... 39
Gambar 3.2. Semen ............................................................................................ 39
Gambar 3.3. Pasir ............................................................................................... 40
Gambar 3.4. Superplastsizer .............................................................................. 40
Gambar 3.5. Fly Ash .......................................................................................... 41
Gambar 3.6. Detail Benda Uji ............................................................................ 41
Gambar 3.7. Timbangan (a)Digital, (b) Bascule ................................................ 42
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
xv
Gambar 3.8. Shieve Shaker ................................................................................ 42
Gambar 3.9. Ayakan .......................................................................................... 43
Gambar 3.10. Kerucut Abrams ............................................................................ 43
Gambar 3.11. Oven .............................................................................................. 44
Gambar 3.12. Mesin Los Angeles ........................................................................ 44
Gambar 3.13. Conical Mould ............................................................................... 45
Gambar 3.14. Gage Installation Tester ................................................................ 45
Gambar 3.15. Strain Gauge ................................................................................. 45
Gambar 3.16. Mesin Uji Kuat Desak ................................................................... 46
Gambar 3.17. Teflon dan Grease ......................................................................... 46
Gambar 3.18. Alat Pendukung ............................................................................. 47
Gambar 3.19. Diagram Alir Penelitian ................................................................ 48
Gambar 3.20. Pengujian Benda Uji dengan UTM dan P3 ................................... 58
Gambar 3.21. Pemasangan Teflon dan Grease .................................................... 59
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Gambar 4.1. Grafik Tegangan-Regangan Beton HVFA-SCC 50% dan Beton
Normal ........................................................................................... 66
Gambar 4.2. Kurva Tegangan Regangan HVFA SCC 50% dan Beton Normal 67
Gambar 4.3. Perbandingan Kuat Tekan dan Residual Stress HVFA-SCC terhadap
1Beton Normal .............................................................................. 69
Gambar 4.4. Perbandingan Regangan Puncak dan Regangan Maksimum HVFA-
SCC terhadap Beton Normal ......................................................... 70
Gambar 4.5. Luas Grafik Tegangan-Regangan untuk Nilai Toughness HVFA-
SCC dan Beton Normal ................................................................. 71
Gambar 4.6. Perbandingan Regangan Lateral HVFA SCC 50% dan Beton
Normal........................................................................................... 73
Gambar 4.7. Perbandingan Regangan Lateral dan Aksial HVFA-SCC ............ 74
Gambar 4.8. Perbandingan Regangan Lateral dan Aksial Beton Normal ......... 75
Gambar 4.9. Grafik Non Dimensional HVFA-SCC 50% dan Beton Normal ... 76
Gambar 4.10. Perbandingan Tegangan-Regangan Eksperimen dengan Teoritis
HVFA-SCC 50% ........................................................................... 81
Gambar 4.11. Perbandingan Tegangan-Regangan Eksperimen dengan Teoritis
Beton Normal ................................................................................ 81
Gambar 4.12. Perbandingan Hasil Eksperimen Dengan Persamaan garis HVFA-
SCC 50% ....................................................................................... 83
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
xvi
Gambar 4.13. Perbandingan Hasil Eksperimen Dengan Persamaan Garis
Beton Normal ................................................................................ 84
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A : Hasil Pengujian Material
Lampiran B : Mix Design Beton
Lampiran C : Hasil Pengujian Mesin UTM dan Strain Gauges
Lampiran D : Hasil Analisis Pemodelan
Lampiran E : Dokumentasi Penelitian
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
xviii
DAFTAR NOTASI DAN SIMBOL
% = presentase
Cm = centimeter
Mm = millimeter
Ca(OH)2 = Kalsium Hidroksida
SiO2 = Silica
C3S = Trikalsium Silikat
C2S = Dikalsium Silikat
H2O = air
C-S-H = gel tobermorite
OPC = Ordinary Portland Cement
M = nilai tambah
MPa = Mega Pascal
f’cr = kuat tekan rata-rata
f’c = kuat tekan beton benda uji silinder
P = beban desak maksimum
A = luas permukaan benda uji silinder
σ = tegangan
F = Gaya
ε = Regangan
∆l = Selisih panjang awal dan panjang akhir
l0 = Panjang awal
E = Modulus elastisitas beton
s = detik
kg = kilogram
fc = Tegangan prediksi
f’c = Tegangan Puncak
Ec = Modulus Elastisitas beton
ε’c = Regangan saat puncak
β = Konstanta C. Domingo (1985)
α = Konstanta C. Domingo (1985) = 0,4
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
xix
E0 = Secant modulus saat tegangan puncak
Eit = Modulus elastisitas beton CEB Model = 21500 [𝑓′𝑐
10]0,3
A = Konstanta Samani (2012) stress-strain concrete
B = Konstanta Samani (2012) stress-strain concrete
fresidual = Tegangan saat titik runtuh beton
fic = Tegangan initial = f’c (1,41 – 0,17 ln (f’c))
εi = Reganagn pada titik infleksi
fi = Tegangan pada titik infleksi
frpredict = Rerata tegangan prediksi
fpredict = Tegangan prediksi di titik yang ditinjau