perilaku konsumen prof ujang 4 informasi&persepsi
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Dr. Ir. Ujang Sumarwan, MSc 1
Sumber:
Sumarwan, U. 2003. Perilaku Konsumen: Teori dan Penerapannya
dalam Pemasaran. Jakarta: PT Ghalia Indonesia
BAB 4PENGOLAHAN INFORMASI DAN
PERSEPSI KONSUMEN
Dr. Ir. Ujang Sumarwan, MSc 2
PENGOLAHAN INFORMASI DAN
PERSEPSI KONSUMEN
Pengolahan informasi pada konsumen terjadi bila salah satu pancaindra
menerima input dalam bentuk stimulus.
Bentuk stimulus dapat berupa : produk, merek, kemasan iklan,
produsen.
Dr. Ir. Ujang Sumarwan, MSc 3
Tahap pengolahan informasi Pemaparan (exposure) : sadar adanya stimulusPerhatian (attention) : alokasi kapasitas pengolahan atas stimulusPemahaman (comprehension): interpretasi makna stimulusPenerimaan (acceptance) : dampak persuasif stimulusRetensi (retension) : pengalihan makna stimulus dan persuasi ke long term memory
Dr. Ir. Ujang Sumarwan, MSc 4
TAHAP-TAHAP PENGOLAHAN INFORMASI
Stimulus
Pemaparan
Perhatian
Pemahaman
Penerimaan
Retensi
Memory
Dr. Ir. Ujang Sumarwan, MSc 5
PEMAPARAN Sensasi : Rasa stimulus yang datang pada suatu panca indera konsumen Ambang Absolut (The absolute threshold) : Jumlah minimum intensitas atau energi stimulus yang diperlukan konsumen untuk merasakan sensasi. Ambang berbeda ( The differential threshold) Dikenal dengan : The Just Noticeable Difference Threshhold (JND)
Definisi : the minimum amount of difference in the intensity of a stimulus that can be detected 50% of the time (Mowen and Minor, 1998)
Dr. Ir. Ujang Sumarwan, MSc 6
Model Weber menjelaskan konsep JND
I = I x K I = JND (perbedaan terkecil dari intensitas stimulus yang diperlukan untuk hasilkan JNDI = Intensitas stimulus awal sebelum ada perubahanK = Konstanta yang menggambarkan proporsi jumlah perubahan dalam stimulus yang diperlukan agar bias dirasakan. Nilai K berbeda natar panca indera. Prinsip JND dalam Perubahan Harga
Produk Harga awal (I) I Perubahan Harga akhir
Beras Rp 4,000/kg Rp 400 10 % Rp 3,600 Pizza Hut Rp 40,000/kg Rp 400 1 % Rp 39,600
Dr. Ir. Ujang Sumarwan, MSc 7
PERHATIAN Tidak semua paparan memperoleh perhatian dan berlanjut pengolahan stimulus. Keterbatasan sumberdaya kognitif untuk mengolah semua informasi yang diterima. Stimulus yang terseleksi kan diperhatikan dan diproses lanjut
Dr. Ir. Ujang Sumarwan, MSc 8
Perceptual selection.
Faktor yang mempengaruhi perceptual selection:
1.Faktor Pribadi : motivasi, kebutuhan konsumen, pengalaman masa lalu dsb.
2. Faktor Stimulus
Karakteristik stimulus ini dapat dikontrol dan dimanipulasi oleh pengiklan agar menarik perhatian
Ukuran (size)
Warna (color)
Intensitas
Kontras (contrast)
Posisi (position)
Petunjuk (directionality)
Gerakan (movement)
Kebauran (novelty)
Isolasi (isolation)
Stimulus yang disengaja ( Learned attention inducing stimuli)
Pemberi pesan yang menarik (Attractive spokesperson)
Perubahan gambar yang cepat (Scene changes)
Dr. Ir. Ujang Sumarwan, MSc 9
Tahap III PEMAHAMAN
* Memberikan makna kepada setiap stimulus (Engel, Blackwell dan Miniard , 1995)
* Makna tergantung pada bagaimana stimulus diklasifikasikan dan dielaborasi dalam kaitannya dengan pengetahuan
* Konsumen melakukan perceptual / stimulus organization
Dr. Ir. Ujang Sumarwan, MSc 10
3 PRINSIP PERCEPTUAL ORGANIZATION
1. Figure & Ground (Gambar & Latar Belakang / Konteks)
* Konsumen cenderung memisahkan objek & latar belakang
* Iklan yang dibuat pemasar harus mudah dibedakan antara objek dan latar belakang
* Contoh : Iklan A Mild dan Iklan Sakatonik ABC
Dr. Ir. Ujang Sumarwan, MSc 11
2. Grouping (Pengelompokan)
Orang mengelompokkan stimulus sehingga membentuk satu kesatuan latar belakang
Prinsip Grouping2 A. Proximity (Kedekatan)
Usaha untuk mengkaitkan suatu stimulus dengan suatu hal karena dianggap mempunyai hubungan
erat
Konsumen cenderung mengelompokkan lingkaran kecil tsb sebagai suatu kolom, daripada suatu baris
Dr. Ir. Ujang Sumarwan, MSc 12
2 B. Similarity (Kesamaan)Konsumen mengelompokkan objek berdasarkan bentuk, nama atau lainnya
Konsumen cenderung mengelompokkan gambar di atas ke dalam 3 set karena masing-masing mempunyai kesamaan
Dr. Ir. Ujang Sumarwan, MSc 13
2 C. Continuity (Kesinambungan)Konsumen menyatukan objek ke dalam satukesatuan tanpa terpisah-pisah
Konsumen cenderung melihat lingkaran kecil sebagai sebuah anak panah, daripada sebagai dua baris dan tujuh kolom
Dr. Ir. Ujang Sumarwan, MSc 14
3. CLOSURE
* Konsumen berusaha memahami suatu objek dalam
arti yang utuh, walaupun ada bagian dari objek tsb yang hilang / tidak lengkap
* Cocok untuk merk produk yang sudah cukup dikenal
konsumen
Dr. Ir. Ujang Sumarwan, MSc 15
TAHAP IV PENERIMAAN
Image / persepsi / citra suatu objek adalah kesimpulanmengenai stimulus atau objek tsb.
Stimulus dapat berupa :
Persepsi ProdukPersepsi MerkPersepsi PelayananPersepsi HargaPersepsi Kualitas ProdukPersepsi TokoPersepsi Produsen
Dr. Ir. Ujang Sumarwan, MSc 16
Proses memindahkan informasi ke memori jangka panjang.Interpretasi yang disimpan dalam memori konsumen akan mempengaruhi persepsinya terhadap stimulus yang baru
TAHAP VR E T E N S I
Banyak ahli berpendapat tentang pentingnya memori untuk memahami perilaku manusia a.l :
Memori mempengaruhi proses perhatian dengan mengarahkan sistem sensori sehingga konsumen dapat berkonsentrasi secara selektif kepada stimulus tertentu (Mowen dan Minor, 1998)
Dr. Ir. Ujang Sumarwan, MSc 17
MEMORI SENSORIPenyimpanan sementara
Info. SensoriKapasitas : Tinggi
Lama : < 1 detik (pengihatan)Atau beberapa detik
(pendengaran)
MEMORI JANGKA PENDEKPenyimpanan singkat
Info yg sedang dipakaiKapasitas : Terbatas
Lama : < 20 detik
PERHATIAN
Info yg melewatigerbang perhatian akan
dikirim ke memoriJk. pendek
RIHERSALDIPERLUAS
Info yg akan diolah lebihlanjut akan dikirim
ke memori jk. panjang
MEMORIJANGKA PANJANG
Penyimpanan Permanen Info.Kapasitas : Tdk Terbatas
Lama : Permanen & sangat lama
Gambar7. Hubungan antarsistem memori
Dr. Ir. Ujang Sumarwan, MSc 18
REHEARSALKegiatan mental konsumen untuk mengingat-ingat informasi yang sudah diterima dan menghubungkannya dengan informasi lainnyayang sudah tersimpan di memorinya.
Tujuan : menahan informasi dalam short term memory dalam waktu lama agar dapat dilakukan encoding
ENCODINGProses menyeleksi sebuah kata/gambar untuk menyatakansuatu persepsi terhadap objek.
Citra visual lebih mudah diingat daripada kata-kata
Penyimpanan informasi di long term menyangkut rehearsal dan encoding
* Misalnya : simbol M untuk McDonaldsimbol A untuk rokok A Mildsimbol H untuk mobil Honda
Dr. Ir. Ujang Sumarwan, MSc 19
RETREIVAL (Mengingat kembali)
Input Sensori
Penyimpanan Sensori
Penyimpanan Sensori
Penyimpanan Sensori
Lupa , Hilang Lupa , Hilang Lupa , Hilang
Rehearsal Menyimpan Mengingat kembali
Konsumen lebih mudah mengingat pesan dalam bentuk jingle/lagu
Gambar 8. Pengolahan informasi dan penyimpanan memori
Dr. Ir. Ujang Sumarwan, MSc 20