perilaku imunisasi di kota binjai

Upload: ajeng-ayu-lesmana

Post on 14-Jan-2016

24 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

imunisasi

TRANSCRIPT

PERILAKU IMUNISASI DI KOTA BINJAI

Kelompok 2Fahmi Syahpreza Tarigan (123313010003)Yessy Firstiana (123313010025)Tohar Wasis Isan Nurdin (123313010029)Ridho Ananda Syahputra (123313010030)Gusriyani Dalimunte (123313010042)Ajeng Ayu Malitasari (123313010048)M. Iqbal Zain (123313010057)

PERILAKU IMUNISASI DI KOTA BINJAI

Latar Belakang

Indonesia 2015 adalah visi pembangunan kesehatan Nasional yang menggambarkan masyarakat Indonesia di masa depan yang penduduknya hidup dalam lingkungan sehat. Imunisasi merupakan upaya yang di lakukan dengan sengaja memberikan kekebalan pada bayi dan anak sehingga terhindar dari penyakit (Supartini,2008).

Rumusan Masalah

Bayi tidak terbebas 100% dari penyakit.Adanya kampanye hitam tentang vaksin HARAMRagu terhadap imunisasiSuami tidak memberikan lagi karena anak sakit setelah imunisasi.

Tujuan Tujuan UmumUntuk mengetahui manfaat imunisasi dan ketertarikan masyarakat Binjai tentang imunisasi.Tujuan Khususa.Untuk mengetahui pengetahuan ibu untuk membawa bayinya untuk di imunisasi di kota Binjai.b.Untuk mengetahui sikap ibu untuk membawa bayinya untuk di imunisasi.c.Untuk mengetahui dukungan keluarga untuk membawa bayinya untuk di imunisasi.

PEMBAHASAN

Pengertian Imunisasi Dasar Imunisasi dasar adalah pemberian imunisasi awal pada bayi yang baru lahir sampai usia satu tahun untuk mencapai kadar kekebalan diatas ambang perlindungan. (Depkes RI, 2005).

Manfaat Imunisasi

Bagi AnakUntuk mencegah penderitaan, yang disebabkan oleh penyakit, dan kemungkinan cacat atau kematian.Bagi keluarga dan orang tuaDapat menghilangkan kecemasan dan psikologis pengobatan bila anak sakit, mendorong pembentukan keluarga apabila orang tua yakin bahwa anaknya akan menjalani masa kanak-kanak yang nyaman (Sudarmanto, 2006).Untuk NegaraMemperbaiki tingkat kesehatan, menciptakan bangsa yang kuat dan berakal untuk melanjutkan pembangunan negara.

Sasaran Program ImunisasiMencakup bayi usia 0-1 tahun untuk mendapatkan vaksinasi BCG, DPT, Polio, Campak dan Hepatitis-B. Mencakup ibu hamil dan wanita usia subur diberikan imunisasi TTcalon pengantin (catin) untuk mendapatkan imunisasi TT. Mencakup anak-anak SD (Sekolah Dasar) kelas 1, untuk mendapatkan imunisasi DPT. Mencakup anak-anak SD (Sekolah Dasar) kelas II s/d kelas VI untuk mendapatkan imunisasi TT (dimulai tahun 2001 s/d tahun 2003), anak-anak SD kelas II dan kelas III mendapatkan vaksinasi TT (Depkes RI, 2005).

Jenis Jenis ImunisasiImunisasi Aktif Imunisasi aktif adalah tubuh anak sendiri membuat zat anti yang akan bertahan selama bertahun-tahun (A.H Markum, 2002).

Imunisasi Pasif

Imunisasi pasif adalah pemberian antibodi kepada resipien, dimaksudkan untuk memberikan imunitas secara langsung tanpa harus memproduksi sendiri zat aktif tersebut untuk kekebalan tubuhnya. Antibodi yang diberikan ditujukan untuk upaya pencegahan atau pengobatan terhadap infeksi, baik untuk infeksi bakteri maupun virus (Satgas IDAI, 2008). Imunisasi pasif dapat terjadi secara alami saat ibu hamil memberikan antibodi tertentu ke janinnya melalui plasenta, terjadi di akhir trimester pertama kehamilan dan jenis antibodi yang ditransfer melalui plasenta adalah immunoglobulin G (LgG). Macam-macam vaksin menurut (DepKes RI, 2006)

e. Vaksin Hepatitis B NolPenyebab hepatitis yaitu Hepatitis A yang di tularkan melalui mulut sedangkan Hepatitis B (VHA) dan Virus Hepatitis C (VHC) di tular melalui 3 cara yaitu:1) Lewat kulit (kontak yang intim, peralatan bedah, alat cukur, dan lainlain)2) Lewat plasenta (dari ibu ke bayi)3) Lewat hubungan seksualBelum pernah dilaporkan adanya efek samping.

a. Vaksin BCGUntuk membuat kekebalan terhadap penyakit tuberculosis atau TBC yang mengandung kuman Bacillus Calmette Guerin yang di buat dari kuman hidup yang sudah di lemahkan. Efek samping pemberian vaksin BCG adalah : pembengkakan kecil, merah pada tempat penyuntikan, kemudian menjadi abses kecil, luka akan sembuh sendiri

c. Vaksin PolioTujuan pemberian vaksin ini untuk mendapatkan kekebalan terhadap penyakit poliomyelitis. Penyebab polio yaitu virus poliomyelitis. Penyakit ini adalah penyakit menular akut yang dapat menyerang saraf sumsum tulang belakang dan batang otak sehingga menyebabkan kelumpuhan dan atraksi otot (otot mengecil) virus ini masuk kerongga tubuh melalui rongga mulut, hidung, dan saluran pencernaan.Jarang timbuk efek samping.

b. Vaksin DPT (Difteri Pertusis, Tetanus)Tujuan pemberian vaksin ini untuk memberikan kekebalan aktif yang bersamaan terhadap penyakit difteri, pertusis, dan tetanus. Penyebab-penyebab dari DPT di sebabkan oleh kuman corinebacterium diphteriae, Bordetella pertusis, Clostradiumtetani. Terjadi pada luka tusuk yang dalam, termasuk paku, pecahan kaca dan lain-lain. Gejalagejala dari DPT adalah :panas yang tidak terlalu tinggi, lesu, pucat, tidak mau makan sehingga tampak lemah sekali, batuk pilek, sukar membuka mulut, susah menelan, muntah, muka sampai merah, bibir kebiruan, muntah, sukar membuka mulut, Kaku tengkuk sampai kejang yang hebat, dinding perut tegang.

d. Vaksin CampakTujuan pemberian vaksin ini untuk mendapatkan kekebalan terhadap penyakit campak. Penyebab yaitu virus morbili yang menular lewat percikan air liur sewaktu penderita batuk atau kontak. Gejala campak yaitu panas, lesu, batuk dan mata merah, timbul bintik-bintik merah di kulit, gatal-gatal dan mata bengkak. Penyakit campak akan sembuh dengan sendirinya.Efek Samping : Anak mungkin panas, kadang disertai dengan kemerahan 410 hari sesudah penyuntikan.

f. Vaksin Kombinasi / KomboVaksin Kombinasi adalah gabungan beberapa antigen tunggal menjadi satu jenis produk antigen untuk mencegah penyakit yang berbeda. Misalnya vaksin kombinasi DPT/ Hb adalah gabungan antigen-antigen D-P-T dengan antigen Hb untuk mencegah penyakit difteria, pertusis, tetanus, dan Hb (Depkes RI,2008).Alasan utama pembuatan vaksin kombinasi adalah :a. Kemasan vaksin kombinasi lebih praktis dibandingkan dengan vaksin monovalen, sehingga mempermudah pemberian maka dapat lebih meningkatkan cakupan imunisasib. Mengurangi frekwensi kunjungan ke fasilitas kesehatan sehingga mengurangi biaya pengobatanc. Mengurangi biaya pengadaan vaksind. Memudahkan penambahan vaksin baru ke dalam program imunisasi yang telah adae. Untuk mengejar imunisasi yang terlambatf. Biaya lebih murah

Hal - Hal yang Perlu di Perhatikan Tentang Vaksinasi

Penyakit yang di Timbulkan Pada Anak yang Tidak di Imunisasi

Tuberkulosis (TBC)Tuberkulosis, terutama TB paru, merupakan masalah yang timbul tidak hanya di negara berkembang tetapi juga di negara maju. Tuberkulosis tetap merupakan salah satu penyebab tingginya angka kesakitan dan kematian, baik di negara berkembang maupun di negara maju faktor resiko infeksi dan faktor resiko progresi infeksi menjadi penyakit ( resiko penyakit ).

Hepatitis B yang disebabkan virus hepatitis B yang berakibat pada hatiPenyakit hepatitis B pada bayi menjadi kronik jauh lebih besar (lebih dari 90 persen) dibandingkan kemungkinan pada orang dewasa."Oleh karena itu, bagi bayi vaksin hepatitis B mutlak perlu.Ciri-ciri penderita hepatitis B umumnya tak diketahui secara jelas karena penderita seperti orang sehat.

Kesimpulan & SaranKesimpulan Imunisasi merupakan suatu hal yang wajib yang dapat membantu meningkatkan sistem imun anak untuk melawan virus penyakit hingga 96% dan menjadi 100% jika didukung oleh makanan dan gizi yang baik. Namun imunisasi tidak akan berjalan baik jika tidak didukung oleh makanan dan gizi yang seimbang. Imunisasi merupakan tindakan preventif yang bersefat kuratif.Saran Tetap lakukan dan promosikan imunisasi untuk mengurangi tingkat penderita penyakit akibat tidak imunisasi dasar lengkap.

TERIMA KASIH