periklanan atau promosi

5
Periklanan atau Promosi (Advertising) adalah suatu bentuk komunikasi yang ditujukan untuk mengajak orang yang melihat, membaca atau mendengarnya untuk melakukan sesuatu. Promosi biasanya mencakup nama prodak atau layanan dan bagaimana prodak dan layanan itu bisa bermanfaat bagi pembeli, untuk mengajak calon pembeli potensial untuk membeli atau mengkonsumsi prodak tertentu. Karakteristik Iklan Iklan memiliki beberapa karakteristik, antara lain: a. Suatu bentuk komunikasi yang berbayar. b. Nonpersonal komunikasi. c. Menggunakan media massa sebagai massifikasi pesan. d. Menggunakan sponsor yang teridentifikasi. e. Bersifat mempersuasi khalayak. f. Bertujuan untuk meraih audiens sebanyak-banyaknya. Tujuan dari pada perusahaan melakukan promosi adalah menginformasikan, mempengaruhi dan membujuk serta mengingatkan pelangggan tentang perusahaan dan bauran pemasarannya. Intinya promosi memperkenalkan atau menginformasikan kepada konsumen bahwa saat ini ada produk baru yang tidak kalah dengan produk yang lama. Setelah konsumen mengetahui produk yang baru, diharapkan konsumen akan terpengaruh dan terbujuk sehingga beralih ke produk tersebut. Dan pada akhirnya, perusahaan hanya sekedar mengingatkan bahwa produk tersebut tetap bagus untuk dikonsumsi. Dalam melakukan promosi agar dapat efektif perlu adanya bauran promosi, yaitu kombinasi yang optimal bagi berbagai jenis kegiatan atau pemilihan jenis kegiatan promosi yang paling efektif dalam meningkatkan penjualan.

Upload: haidar-bashofi

Post on 14-May-2015

7.183 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Periklanan atau promosi

Periklanan atau Promosi (Advertising) adalah suatu bentuk komunikasi yang ditujukan untuk mengajak

orang yang melihat, membaca atau mendengarnya untuk melakukan sesuatu. Promosi biasanya mencakup

nama prodak atau layanan dan bagaimana prodak dan layanan itu bisa bermanfaat bagi pembeli, untuk

mengajak calon pembeli potensial untuk membeli atau mengkonsumsi prodak tertentu.

Karakteristik Iklan

Iklan memiliki beberapa karakteristik, antara lain:

a.    Suatu bentuk komunikasi yang berbayar.

b.    Nonpersonal komunikasi.

c.    Menggunakan media massa sebagai massifikasi pesan.

d.    Menggunakan sponsor yang teridentifikasi.

e.    Bersifat mempersuasi khalayak.

f.    Bertujuan untuk meraih audiens sebanyak-banyaknya.

Tujuan dari pada perusahaan melakukan promosi adalah menginformasikan, mempengaruhi dan

membujuk serta mengingatkan pelangggan tentang perusahaan dan bauran pemasarannya.

Intinya promosi memperkenalkan atau menginformasikan kepada konsumen bahwa saat ini ada produk

baru yang tidak kalah dengan produk yang lama. Setelah konsumen mengetahui produk yang baru,

diharapkan konsumen akan terpengaruh dan terbujuk sehingga beralih ke produk tersebut. Dan pada

akhirnya, perusahaan hanya sekedar mengingatkan bahwa produk tersebut tetap bagus untuk dikonsumsi.

Dalam melakukan promosi agar dapat efektif perlu adanya bauran promosi, yaitu kombinasi yang optimal

bagi berbagai jenis kegiatan atau pemilihan jenis kegiatan promosi yang paling efektif dalam

meningkatkan penjualan.

Ada empat jenis kegiatan promosi, antara lain :

1. Periklanan (Advertising), yaitu bentuk promosi non personal dengan menggunakan berbagai media

yang ditujukan untuk merangsang pembelian. Periklanan menawarkan suatu produk kepada konsumen

dengan cara mengemukakan alasan supaya membeli

2. Penjualan Tatap Muka (Personal Selling), yaitu bentuk promosi secara personal dengan presentasi

lisan dalam suatu percakapan dengan calon pembeli yang ditujukan untuk merangsang pembelian atau

kegiatan mempromosikan suatu produk dengan cara mendatangi ke tempat konsumen berada,

oleh seorang wiraniaga/salesperson. Dengan adanya kontak langsung antara wiraniaga dan

konsumen, maka terjadilah komunikasi dua arah.

Page 2: Periklanan atau promosi

Tugas seorang wiraniaga adalah sebagai berikut :

1. memberikan informasi produk kepada konsumen

2. menjelaskan manfaat produk kepada konsumen

3. menjawab pertanyaan/argumentasi dari konsumen

4. mengarahkan konsumen agar terjadi transaksi

5. memberikan pelayanan purna jual

Sifat-sifat penjualan tatap muka adalah sebagai berikut :

1. personal atau adanya kontak langsung dengan konsumen

2. tanggapan langsung atas pertanyaan/reaksi konsumen

3. mempererat hubungan dengan konsumen, apabila sikapnya memuaskan

4. biaya operasionalnya cukup tinggi

3. Publisitas (Publisity), yaitu suatu bentuk promosi non personal mengenai, pelayanan atau kesatuan

usaha tertentu dengan jalan mengulas informasi/berita tentangnya (pada umumnya bersifat ilmiah) atau

merupakan usaha untuk merangsang permintaan dari suatu produk secara non personal yang bersifat

komersial. Tentang produk tersebut di media cetak dan media elektronik, maupun hasil wawancara yang

ditampilkan dalam media tersebut. Cara ini sangat baik untuk memperkenalkan perusahaan atau produk

yang dihasilkan, karena publisitas dapat mencapai pembeli yang potensial yang tidak dapat dicapai

dengan advertensi dan personal selling.

4. Promosi Penjualan (Sales promotion), yaitu suatu bentuk promosi diluar ketiga bentuk diatas yang

ditujukan untuk merangsang pembelian. Promosi penjualan menawarkan suatu produk dengan cara

memberikan perangsang supaya membeli. Perangsang ini bisa berupa uang, barang atau pelayanan

tambahan lainya yang biasanya tak disertakan bersama produk tersebut.

Umumnya promosi penjualan bisa digunakan untuk melaksanakan lima tugas pokok.

a. Meluncurkan produk baru

Teknik promosi penjualan dengan pemberian insentif jangka pendeknya dapat digunakan

untuk membantu peluncuran produk baru atau formula baru dari produk yang telah ada.

Page 3: Periklanan atau promosi

Guna memberikan efek jangka panjang, produk harus memberikan manfaat yang dijanjikan

kepada konsumen. Jika tidak pembelian ulang tak akan terjadi.

b. Membangun pola belanja konsumen

Dengan cara membujuk para pemula (pembeli pertama) untuk membeli ulang.

Keberhasilanya tergantung produknya. Bila produknya memberikan keuntungan yang

dijanjikan, promosi penjualan dapat membantu terjadinya pembelian ulang, dan ini akan

membangun pola belanja konsumen atas produk itu.

c. Meningkatkan penjualan produk pengiring

Promosi penjualan tidak saja dapat menaikan penjualan suatu produk, tapi dapat juga

mempengaruhi peningkatan penjualan produk pengiringnya. Contohnya peningkatan –

peningkatan penjualn roti tawar bisa mengakibatkan juga peningkatan penjualan selai

d. Miningkatkan pemakaian suatu produk.

Dengan memperkenalkan penggunan baru atau tambahan untuk produk yang sudah ada

melalui promosi penjualan,pemakaian sering kali dapat ditingkatkan.

e. Menetralisir kegiatan promosi pesaing

Promosi penjualan seringkali digunakan untuk mengimbangi kegiatan pesaing, khususnya

mereka yang menggunakan media kampanye yang efektif. Tujuanya adalah untuk

memelihara konsumen yang ada sekarang. Perusahaan market leader yang berkepentingan

melindungi marek sharenya terhadap serangan dari luar sering menggunakn promosi

penjualan dengan cara ini.

Beberapa perbedaan diantara iklan dan promosi dilihat dari tujuanya adalah sebagai berikut:

• Periklan berupaya untuk mengkomunikasikan pesan penjualan, sedangkan promosi penjualan mewarkan

hadiah, pada periode waktu tertentu, supaya konsumen membeli barang/jasa yang ditawarkan.

• Periklan selalu dipertimbangkan untuk tujuan jangka panjang, sementara promosi penjualan didesain

untuk tanggapan segera dan selalu dalam jangka periode pendek.

Page 4: Periklanan atau promosi

• Periklanan seringkali digunakan untuk membangun citra merk produk, sedangkan promosi penjualan

berorentasi pada tindakan (action) Tujuannya adalah penjualan segera.

• Periklanan senantiasa menambahkan nilai presepsi pada suatu merk, akan tetapi promosi penjualan

menambahkan nilai sebenarnya dalam upaya menciptakan penjualan.

• Dari segi aksinya, periklanan umumnya lebih baik digunakan dalam membangun kesadaran (awareness)

akan merk, dan dalam memposition merk diantara para pesaingnya. Sementara promosi penjualan lebih

kuat dalam menstimulasi pembelian produk baru, dan jauh lebih efektif dalam mengembangkan distribusi

suatu produk, serta membantu membujuk konsumen untuk “menyetok “ merk tertentu.