perhitungan humidifikasi
DESCRIPTION
laporan pilot plantTRANSCRIPT
LABORATORIUM PILOT PLANT
SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2014/2015
PRAKTIKUM PILOT PLANT
MODUL : Humidifikasi &Dehumidifikasi
PEMBIMBING : Ir. Tri Haryadi
Oleh :
Kelompok : IV
Nama : 1. Meylin 121411018
2. Muhamad Nur Hidayat 121411019
3. Neng Sri Widianti 121411020
4. Nurdita Lestari 121411021
Kelas : 3A
PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK KIMIA
JURUSAN TEKNIK KIMIA
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
2014
Praktikum : 15 Desember 2014
Penyerahan: 22 Desember 2014
(Laporan)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam pemrosesan bahan sering diperlukan untuk menentukan uap air dalam aliran gas.
Operasi ini dikenal sebagai proses humidifikasi. Sebaliknya, untuk mengurangi uap air dalam
aliran gas sering disebut proses dehumidifikasi. Dalam humidifikasi, kadar uap air dapat
ditingkatkan dengan melewatkan aliran gas di atas cairan yang kemudian akan menguap ke
dalam aliran gas.
Penggunaan yang paling luas dari proses humidifikasi dan dehumidifikasi menyangkut
system udara-air. Contoh paling sederhana adalah pengeringan padatan basah dengan
pengurangan jumlah kandungan air sebagai tujuan utama dan dehumidifikasi aliran gas
sebagai sampingan.
Pemakaian AC dan pengeringan gas juga menggunakan proses humidifikasi dan
dehumidifikasi. Sebagai contoh kandungan uap air harus dihilangkan dari gas klor basah,
sehingga gas ini bisa digunakan pada peralatan dari baja untuk menghindari korosi. Demikian
juga pada proses pembuatan asam sulfat, gas yang digunakan dikeringkan (dehumdifikasi)
sebelum masuk ke konventor bertekanan yaitu dengan jalan melewati pada bahan yang
menyerap air (dehydrating agent), seperti silica gel, larutan asam sulfat pekat, dan
sebagainya.
1.2 Tujuan Percobaan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Proses humidifikasi merupakan proses yang dapat menambah kadar air di dalam gas.
Sebaliknya, untuk mengurangi uap air dalam aliran gas sering disebut proses dehumidifikasi.
Dalam humidifikasi, kadar dapat ditngkatkan dengan melewatkan aliran gas di atas cairan
yang kemudian akan menguap ke dalam aliran gas.
Perpindahan ke aliran utama berlangsung dengan cara difusi dan pada perbatasan
(interface) perpindahan panas dan massa yang berlangsung terus menerus, sedangkan dalam
dehumidifikasi dilakukan pengembunan (kondensasi) parsial dan uap yang terkondensasi
dibuang.
Penggunaan yang paling luas dari proses humidifikasi dan dehumidifikasi menyangkut
sistem udara air. Contoh paling sederhana adalah pengeringan padatan basah dengan
pengurangan jumlah kandungan air sebagai tujuan utama dan dehumidifikasi aliran gas
sebagai efek sampingan.
Pemakaian AC dan pengeringan gas juga menggunakan proses humidifikasi dan
dehumidifikasi. Sebagai contoh kandungan uap air harus dihilangkan dari gas klor basah,
sehingga gas ini bias digunakan pada peralatan baja untuk menghindari korosi. Demikian
juga pada proses pembuatan asam sulfat, gas yang digunakan dikeringkan sebelum masuk ke
konventor bertekanan yaitu dengan jalan melewati pada bahan yang menyerap air
(dehydrating agent) seperti silica gel, asam sulfat pekat, dan lain-lain. Contoh proses
humidifikasi adalah pada menara pendingin, air panas dialirkan berlawanan arah dengan
media pendingin yaitu udara.
Gambar 2.1 Skema Humidifikasi dan De-Humidifikasi
2.1. Istilah dalam proses humidifikasi
1. Kelembaban yaitu massa uap yang dibawa oleh satu satuan massa gas bebas uap, karena
itu humidity hanya bergantung pada tekanan bagian uap di dalam campuran bila tekanan
total tetap.
2. Suhu bola basah yaitu suhu pada keadaan tunak dan tidak berkesetimbangan yang
dicapai bila suatu massa kecil dari zat cair dikontakkan dalam keadaan adiatik di dalam
arus gas yang kontinu.
3. Kelembaban jenuh yaitu udara dalam uap air yang berkesetimbangan dengan air pada
suhu dan tekanan tertentu. Dalam campuran ini, tekanan parsial uap air dalam campuran
udara-air adalah sama tekanan uap air murni pada temperatur terntentu.
4. Kelembaban relatif yaitu ratio antara tekanan bagian dan tekanan uap zat cair pada suhu
gas. Besaran ini dinyatakan dalam persen (%) sehingga kelembaban 100% berarti gas
jenuh sedang kelembaban 0% berarti gas bebas uap.
5. Kalor lembab yaitu energi kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu satu satuan
massa beserta uap yang dikandungnya sebesar satu derajat satuan suhu.
6. Entalpi lembab adalah entalpi satu satuan massa gas ditambah uap yang terkandung di
dalamnya.
7. Volume lembab adalah volume total stu satuan massa bebas uap beserta uap yang
dikandungnya pada tekanan 1 atm.
8. Titik embun campuran udara-uap air adalah temperatur pada saat gas telah jenuh oleh
uap air.
Proses Humidifikasi dengan proses Dehumidifikasi mempunyai perbedaan dalam arah
alirannya. Semua itu tergantung dari cara mengatur valve yang ada. Gas yang masuk
mengalir pada pipa orifice mempunyai beda tekan tertentu. Adapun perbedaan antara proses
humidifikasi dengan dehumidifikasi sbb :
Proses humidifikasi, merupakan suatu proses yang dapat menambah kadar air dalam gas.
Dalam prosesnya ada dua cara yaitu dengan pemanasan dan tanpa pemanasan. Arah aliran
kedua proses tersebut berbeda tergantung bagaimana kita dapat mengatur buka tutupnya
valve. Pada proses ini, gas dikontakan dengan air yang berada di dalam labu secara counter
current dimana air mengalir dari atas dan gas/udara mengalir ke atas dari bawah, dengan laju
alir sirkulasi air tertentu. Data yang diambil dari percobaan ini seperti, suhu air di dalam labu,
suhu gas masuk (Tdin dan Twin), suhu gas keluar ( Tdout dan Twout), dan beda tekanan di dalam
labu.
Proses Dehumidifikasi, yang merupakan proses pengurangan kadar air dalam gas, sama
dengan proses humidifikasi mempunyai dua cara proses, yaitu dengan pemanasan dan tanpa
pemanasan. Kesemuanya itu tergantuk cara mengatur valve yang ada. Pada proses ini, gas
dilewatkan pada sebuah kolom yang yang didalamnya terdapat zat penyerap (absorbent) dan
juga dengan memperbesar tekanan. Data yang diambil pada percobaan ini seperti, suhu gas
masuk (Tdin dan Twin), suhu gas keluar (Tdout dan Twout), beda tekanan pada kolom (DP), dan
suhu keluaran kolom bagian (A, B, C, dan D) yang menempel pada kolom.
2.2. Peralatan dengan Prinsip Humidifikasi dan Dehumidifikasi
Peralatan dengan prinsip humidifikasi di bagi menjadi 3 bagian yaitu :
2.2.1 Humidifier (Peningkat Kelembaban)
Peralatan pelembab udara harus memiliki perangkat utama yang terdiri perangkat untuk
pemanasan udara, baik sebelum atau sesudah pelembaban atau keduanya, dan beberapa
metode untuk membuat udara di dalam kontak dengan air. Perangkat pemanas biasanya
berupa elemen atau susunan dari tabung bersirip. Udara dapat dibuat kontak dengan air dalam
berbagai perangkat.
Gambar 2.2 Humidifier
2.3. Dehumidifier (Pengering Udara)
Alat dipakai untuk mengurangi tingkat kelembaban di udara dalam bangunan
perumahan atau perkantoran. Biasanya karena alasan kesehatan. Karena tingkat kelembaban
yang tinggi menigkatkan pertumbuhan jamur juga tidak menyenangkan bagi manusia. Dapat
juga menyebabkan kondensasi dan dapat membuat sulit tidur.
Sedangkan dalam dunia industri (contohnya : percetakan ) dipakai untuk menjaga
tingkat kelembaban yang diinginkan karena berpengaruh pada kualitas hasil cetak.
Gambar 2.3 Dehumidifier
2.4. Cooling Tower (Menara Pendingin)
Menara pendingin merupakan suatu peralatan yang didigunakan untuk menurunkan
suhu aliran air dengan cara mengekstraksi panas dari air dan mengemisikannnya ke atmosfir.
Menara pendingin menggunakan penguapan dimana sebagian air diuapkan ke aliran udara
yang bergerak dan kemudian dibuang keatmosfir. Sebagai akibatnya air yang tersisa
didinginkan secara signifikan. Menara pendingin mampu menurunkan suhu air lebih dari
peralatan – peralatan yang hanya menggunakan udara untuk membuang panas, sperti radiator
dalam mobil, dan oleh karena itu biayanya lebih efektif dan efisien energinya.
Memutar switch utama pada panel kontrol searah jarum jam ke mode ON
Memutar control air pressure pada posisi ON
BAB III
METODOLOGI
3.1. Alat dan Bahan
Alat yang digunakan
Seperangkat alat humidifikasi dan dehumidifikasi
Kompressor
Pompa
Termometer pengukur temperature bola kering dan bola basah
Psychrometric Chart
Bahan yang digunakan
Air
Udara Tekan
3.2. Langkah Kerja
3.2.1 Menghidupkan alat
Mengatur katup-katup;; menutup katup V2, V3, V5 dan V6 dan membuka katup V1 dan V4
Menekan tombol on pada P1 (pompa)
Mengatur laju alir air pada 60 lt/jam
Menekan tombol on pada P2 (kompressor)
Mengatur perbedaan tekanan udara pada 40 mbar
Mencatat suhu bola kering dan bola basah pada t=0 di aliran udara masuk dan keluar.
Mengambil data (suhu bola basah dan kering ) setiap 2 menit hingga waktu keseluruhan 10 menit
Melakukan hal yang sama untuk laju alir air 70 lt/jam dan 80 lt/jam.
Melakukan hal yang sama untuk beda tekanan 50 mbar dan 60 mbar.
Mengatur katup-katup; membuka katup V2, V4, V5 dan menutup katup V1, V3, V5
Memastikan P1 (pompa) dalam keadaan off. Lalu menekan tombol on pada P2 (kompressor)
Mengatur perbedaan tekanan pada 40 mbar
Mencatat suhu bola kering dan bola basah pada t = 0 di aliran udara masuk dan keluar, katup A, B,C, dan D.
Mengambil data (suhu nola basah dan bola kering) setiap 2 menit hingga waktu keseluruhan 10 menit
Melakukan hal yang sama untuk beda tekanan 50 mbar dan 60 mbar.
3.2.2Humidifikasi
3.2.3 Dehumidifikasi
Memastikan P1 (pompa) dan P2 (kompressor) dalam keadaan OFF
Memutar control air pressure pada posisi OFF
Memutar switch utama pada panel kontrol searah jarum jam ke mode OFF
3.2.4Mematikan Alat
BAB IV
PENGOLAHAN DATA
1.1 Data Pengamatan
4.1.1 HUMIDIFIKASI
4.1.1.1 Tekanan 20 mbar
Waktu (menit)
Laju 30 L/jam Laju 50 L/jam Laju 60 L/jam
Masuk Keluar Masuk Keluar Masuk Keluar
T basah
T kering
Vudara
(m/s)
T basah
T kering
Vudara(m/s)
T basah
T kering
Vudara(m/s)
T basah
T kering
Vudara(m/s)
T basah
T kering
Vudara(m/s)
T basah
T kering
Vudara(m/s)
0 22 26.5 3 23.5 28 1.09 22 32.5 2.07 24 28 0.54 23 32 2.78 24 30 0.95
3 22 28.5 2.71 22.5 27.5 0.95 23 31 2.21 24 28 0.93 24 32 3.58 26 30 1.07
6 22 28 4.49 22.5 27.5 1.18 23 30 2.02 24 29 0.94 23 32 3.20 25 30 1.08
9 22 29.5 3.09 22.5 27.5 1.18 23.5 31 2.08 24 29.5 0.79 24 31.5 3.40 25.5 30 1.09
12 22 28.5 3.26 23 27 1.10 23.5 30 2.21 24 28 1.10 23.5 31.5 3.57 25.5 30 1.09
15 22 29.5 3.44 23 28 0.97 23 30 2.31 23.5 28 0.88 24.5 31.5 3.46 24.5 30 1.10
18 22.5 30.5 3.24 23 28 1.07 23 30 2.85 24 28 0.91 25 31.5 3.25 25 30 1.22
21 22.5 30.5 3.05 23 285 1.15 22.5 30 3.04 23 28 0.95 25 30 3.30 25.5 32 1.20
4.1.1.2 Tekanan 40 mbar
Waktu (menit)
Laju 30 L/jam Laju 50 L/jam Laju 60 L/jam
Masuk Keluar Masuk Keluar Masuk Keluar
T basah
T kering
Vudara(m/s)
T basah
T kering
Vudara(m/s)
T basah
T kering
Vudara(m/s)
T basah
T kering
Vudara(m/s)
T basah
T kering
Vudara(m/s)
T basah
T kering
Vudara(m/s)
0 23 31 3.82 23 30 1.32 22 31 4.58 24 27.5 1.49 24 32.5 4.70 25 29.5 1.40
3 23 31.5 4.12 23 28.5 1.32 22.5 30 4.56 24 28 1.41 24 32.5 4.82 24 29 1.44
6 23.5 31.5 4.34 23 29 1.33 22.5 29.5 4.68 24 28 1.34 24 32 4.61 24 29 1.47
9 23.5 31 4.04 23.5 29 1.33 22.5 30.5 4.42 24 28 1.51 24 31.5 4.47 24 29 1.35
12 23.5 31.5 4.22 23 29.5 1.33 23 9.5 4.50 24 28 1.50 23.5 31.5 4.47 24 29 1.44
15 22.5 30 4.20 23.5 27.5 1.35 23 30.5 4.63 24 28 1.68 23.5 31.5 4.60 24.5 29.5 1.48
18 22.5 31 4.20 23 28.5 1.37 23 30 4.40 24 29 1.69 24 32 4.69 24.5 29.5 1.48
21 23 29.5 4.08 23 28.5 1.15 23 30 4.53 25 31 1.69 23.5 31.5 4.68 24.5 28.5 1.49
4.1.1.3 Tekanan 60 mbar
Waktu (menit)
Laju 30 L/jam Laju 50 L/jam Laju 60 L/jam
Masuk Keluar Masuk Keluar Masuk Keluar
T basah
T kering
Vudara(m/s)
T basah
T kering
Vudara(m/s)
T basah
T kering
Vudara(m/s)
T basah
T kering
Vudara(m/s)
T basah
T kering
Vudara(m/s)
T basah
T kering
Vudara(m/s)
0 23 29 5.35 23 27.8 1.51 23 30 4.99 24 27.5 1.49 24 32 5.05 24.5 29 1.73
3 23 30 4.66 23 28 1.24 23 30 5.21 24 28 1.41 24 34 5.69 24.5 29 1.97
6 23.5 31.5 4.98 23.5 28 1.36 23 31 5.16 24 28 1.34 24 32 6.01 25 29 1.65
9 23 31.5 4.65 24 28 1.50 24 31 5.20 24 28 1.51 24 32 6.53 24.5 28.5 1.65
12 23 31 4.50 23 28.5 1.40 23 30.5 4.36 24 28 1.50 24 31.5 6.49 25 29 1.64
15 23.5 33.5 5.27 23.5 29 1.35 24 31 5.73 24 28 1.68 24.5 33 6.80 25 29 1.62
18 23 30.5 5.85 24 28.5 1.15 24 31 5.81 24 29 1.69 24.5 32 6.60 24.5 28.5 1.69
21 22.5 29.5 5.59 23 28 1.51 24 34 5.99 25 31 1.69 24 31.5 6.77 24.5 29 1.65
4.2 Hasil Perhitungan
4.2.1 HUMIDIFIKASI
4.2.1.1 Run 1
TEKANAN 20 mbar
Laju Alir Air 30 L/jam
Waktu (menit)
Masuk Keluar
T basah T kering RH (%) Y(kg/kg)H
(kJ/kg)VH(m3/kg UK)
T basah
T kering
RH Y H VH
0 22 26.5 68.2 0.0148 64.5 0.856846 23.5 28 69.1 0.0165 70.2 0.86323
3 22 28.5 57.4 0.0140 64.5 0.861482 22.5 27.5 65.7 0.0152 66.3 0.86004
6 22 28 59.9 0.0142 64.5 0.860324 22.5 27.5 65.7 0.0152 66.3 0.86004
9 22 29.5 52.7 0.0136 64.5 0.863794 22.5 27.5 65.7 0.0152 66.3 0.86004
12 22 28.5 57.4 0.0140 64.5 0.861482 23 27 71.7 0.0161 68.3 0.85982
15 22 29.5 52.7 0.0136 64.5 0.863794 23 28 66,0 0.0157 68.3 0.86214
18 22.5 30.5 50.9 0.0140 66.3 0.867196 23 28 66,0 0.0157 68.3 0.86214
21 22.5 30.5 50.9 0.0140 66.3 0.867196 23 28.5 63.3 0.0155 68.3 0.8633
4.2.1.2 Run 2
TEKANAN 20 mbar
LajuAlir Air 50 L/jam
Waktu (menit
)
Masuk KeluarT
basahT
keringRH (%)
Y(kg/kg)
H (kJ/kg)
VH(m3/kg UK)
T basah T kering RH Y H VH
0 22 32.5 40.5 0.0124 64.5 0.8705 24 2872.3
0.017272.2
0.86418
3 23 31 51.3 0.0145 68.3 0.86909 24 2872.3
0.017272.2
0.86418
6 23 30 55.8 0.0149 68.3 0.86678 24 2966.7
0.016872.2
0.8665
9 23.5 31 54 0.0153 70.2 0.87019 24 29.564,0
0.016672.2
0.86767
12 23.5 30 58.6 0.0157 70.2 0.86787 24 2872.3
0.017272.2
0.86418
15 23 30 55.8 0.0149 68.3 0.86678 23.5 2869.1
0.016570.2
0.86323
18 23 30 55.8 0.0149 68.3 0.86678 24 2872.3
0.017272.2
0.86418
21 22.5 30 53.1 0.0142 66.3 0.86583 23 28 66 0.015768.3
0.86214
4.2.1.3Run3
TEKANAN 20 mbar
LajuAlir Air 60 L/jam
Waktu (menit)
Masuk Keluar
T basah T kering RH (%) Y(kg/kg)H
(kJ/kg)VH
T basah
T kering
RH Y H VH
0 23 32 47.2 0.0141 68.3 0.8714 24 30 61.4 0.0164 72.2 0.86883
3 24 32 52.2 0.0156 72.2 0.87346 26 30 73.3 0.0197 80.6 0.87333
6 23 32 47.2 0.0141 68.3 0.8714 25 30 67.3 0.0180 76.3 0.87101
9 24 31.5 54.4 0.0158 72.2 0.87231 25.5 30 70.3 0.0189 78.4 0.87224
12 23.5 31.5 51.8 0.0151 70.2 0.87135 25.5 30 70.3 0.0189 78.4 0.87224
15 24.5 31.5 57.0 0.0166 74.2 0.8734 24.5 30 64.3 0.0172 74.2 0.86992
18 25 31.5 59.7 0.0174 76.3 0.8745 25 30 67.3 0.0180 76.3 0.87101
21 25 30 67.3 0.0180 76.3 0.87101 25.5 32 60.1 0.0181 78.4 0.8769
4.2.1.4 Run 4
TEKANAN 40 mbar
Laju Alir Air 30 L/jam
Waktu (menit)
Masuk Keluar
T basah T kering RH (%) Y(kg/kg)H
(kJ/kg)VH
T basah
T kering
RH Y H VH
0 23 31 51.3 0.0145 68.3 0.86909 23 30 55.8 0.0149 68.3 0.86678
3 23 31.5 49.2 0.0143 68.3 0.87025 23 28.5 63.3 0.0155 68.3 0.8633
6 23.5 31.5 51.8 0.0151 70.2 0.87135 23 29 60.7 0.0153 68.3 0.86446
9 23.5 31 54.0 0.0153 70.2 0.87019 23.5 29 63.7 0.0161 70.2 0.86555
12 23.5 31.5 51.8 0.0151 70.2 0.87135 23 29.5 58.2 0.0151 68.3 0.86562
15 22.5 30 53.1 0.0142 66.3 0.86583 23.5 27.5 72.0 0.0167 70.2 0.86206
18 22.5 31 48.8 0.0138 66.3 0.86814 23 28.5 63.3 0.0155 68.3 0.8633
21 23 29.5 58.2 0.0151 68.3 0.86562 23 28.5 63.3 0.0155 68.3 0.8633
4.2.1.5 Run 5
TEKANAN 40 mbar
Laju Alir Air 50 L/jam
Waktu (menit)
Masuk Keluar
T basah T kering RH (%) Y(kg/kg)H
(kJ/kg)VH
T basah
T kering
RH Y H VH
0 22 31 46.2 0.0130 64.5 0.86704 24 27.5 75.3 0.0175 72.2 0.86315
3 22.5 30 53.1 0.0142 66.3 0.86583 24 28 72.3 0.0172 72.2 0.86418
6 22.5 29.5 55.4 0.0144 66.3 0.86467 24 28 72.3 0.0172 72.2 0.86418
9 22.5 30.5 50.9 0.0140 66.3 0.86698 24 28 72.3 0.0172 72.2 0.86418
12 23 29.5 58.2 0.0151 68.3 0.86562 24 28 72.3 0.0172 72.2 0.86418
15 23 30.5 53.5 0.0147 68.3 0.86794 24 28 72.3 0.0172 72.2 0.86418
18 23 30 55.8 0.0149 68.3 0.86678 24 29 66.7 0.0168 72.2 0.8665
21 23 30 55.8 0.0149 68.3 0.86678 25 31 62.1 0.0176 76.3 0.87334
4.2.1.6 Run 6
TEKANAN 40 mbar
Laju Alir Air 60 L/jam
Waktu (menit)
Masuk Keluar
T basah T kering RH (%) Y(kg/kg)H
(kJ/kg)VH
T basah
T kering
RH Y H VH
0 24 32.5 50.1 0.0154 72.2 0.87462 25 29.5 70.0 0.0182 76.3 0.86984
3 24 32.5 50.1 0.0154 72.2 0.87462 24 29 66.7 0.0168 72.2 0.8665
6 24 32 52.2 0.0156 72.2 0.87346 24 29 66.7 0.0168 72.2 0.8665
9 24 31.5 54.4 0.0158 72.2 0.87231 24 29 66.7 0.0168 72.2 0.8665
12 23.5 31.5 51.8 0.0151 70.2 0.87135 24 29 66.7 0.0168 72.2 0.8665
15 23.5 31.5 51.8 0.0151 70.2 0.87135 24.5 29.5 67.0 0.0174 74.2 0.86875
18 24 32 52.2 0.0156 72.2 0.87346 24.5 29.5 67.0 0.0174 74.2 0.86875
21 23.5 31.5 51.8 0.0151 70.2 0.87135 24.5 28.5 72.6 0.0178 74.2 0.86643
4.2.1.7 Run 7
TEKANAN 60 mbar
Laju Alir Air 30 L/jam
Waktu (menit)
Masuk Keluar
T basah T kering RH (%) Y(kg/kg)H
(kJ/kg)VH
T basah
T kering
RH Y H VH
0 23 29 60.7 0.0153 68.3 0.86446 23 27.8 67.1 0.0158 68.3 0.86171
3 23 30 55.8 0.0149 68.3 0.86678 23 28 66.0 0.0157 68.3 0.86214
6 23.5 31.5 51.8 0.0151 70.2 0.87135 23.5 28 69.1 0.0165 70.2 0.86323
9 23 31.5 49.2 0.0143 68.3 0.87025 24 28 72.3 0.0172 72.2 0.86418
12 23 31 51.3 0.0145 68.3 0.86909 23 28.5 63.3 0.0155 68.3 0.8633
15 23.5 33.5 43.8 0.0142 70.2 0.87583 23.5 29 63.7 0.0161 70.2 0.86555
18 23 30.5 53.5 0.0147 68.3 0.86794 24 28.5 69.4 0.0170 72.2 0.86534
21 22.5 29.5 55.4 0.0144 66.3 0.86467 23 28 66.0 0.0157 68.3 0.86214
4.2.1.8 Run 8
TEKANAN 60 mbar
Laju Alir Air 50 L/jam
Waktu (menit)
Masuk Keluar
T basah T kering RH (%) Y(kg/kg)H
(kJ/kg)VH
T basah
T kering
RH Y H VH
0 23 30 55.8 0.0149 68.3 0.86678 24 27.5 75.3 0.0175 72.2 0.86315
3 23 30 55.8 0.0149 68.3 0.86678 24 28 72.3 0.0172 72.2 0.86418
6 23 31 51.3 0.0145 68.3 0.86909 24 28 72.3 0.0172 72.2 0.86418
9 24 31 56.6 0.0160 72.2 0.87115 24 28 72.3 0.0172 72.2 0.86418
12 23 30.5 53.5 0.0147 68.3 0.86794 24 28 72.3 0.0172 72.2 0.86418
15 24 31 56.6 0.0160 72.2 0.87115 24 28 72.3 0.0172 72.2 0.86418
18 24 31 56.6 0.0160 72.2 0.87115 24 29 66.7 0.0168 72.2 0.8665
21 24 34 44.3 0.0148 72.2 0.87809 25 31 62.1 0.0176 76.3 0.87334
4.2.1.9 Run 9
TEKANAN 60 mbar
Laju Alir Air 60 L/jam
Waktu (menit)
Masuk Keluar
T basah T kering RH (%) Y(kg/kg)H
(kJ/kg)VH
T basah
T kering
RH Y H VH
0 24 32 52.2 0.0156 72.2 0.87346 24.5 29 69.7 0.0176 74.2 0.86759
3 24 34 44.3 0.0148 72.2 0.87809 24.5 29 69.7 0.0176 74.2 0.86759
6 24 32 52.2 0.0156 72.2 0.87346 25 29 72.8 0.0184 76.3 0.86868
9 24 32 52.2 0.0156 72.2 0.87346 24.5 28.5 72.6 0.0178 74.2 0.86643
12 24 31.5 54.4 0.0158 72.2 0.87231 25 29 72.8 0.0184 76.3 0.86868
15 24.5 33 50.5 0.0160 74.2 0.87688 25 29 72.8 0.0184 76.3 0.86868
18 24.5 32 54.8 0.0164 74.2 0.87456 24.5 28.5 72.6 0.0178 74.2 0.86643
21 24 31.5 54.4 0.0158 72.2 0.87231 24.5 29 69.7 0.0176 74.2 0.86759
4.3 Penyajian Data
4.3.1 HUMIDIFIKASI
4.3.1.1 Perhitungan ΔY
4.3.1.1.1 Run 1
TEKANAN 20 mbar
Laju Alir Air 30 L/jam
Waktu (menit)
Masuk Keluar ΔY
Y(kg/kg) Y
0 0.0148 0.0165 0.0017
3 0.0140 0.0152 0.0012
6 0.0142 0.0152 0.001
9 0.0136 0.0152 0.0016
12 0.0140 0.0161 0.0021
15 0.0136 0.0157 0.0021
18 0.0140 0.0157 0.0017
21 0.0140 0.0155 0.0017
ΔY rata-rata 0.001629
4.3.1.1.2 Run 2
TEKANAN 20 mbar
LajuAlir Air 50 L/jam
Waktu (menit)
Masuk Keluar ΔY
Y(kg/kg) Y
0 0.0124 0.0172 0.0048
3 0.0145 0.0172 0.0027
6 0.0149 0.0168 0.0019
9 0.0153 0.0166 0.0013
12 0.0157 0.0172 0.0015
15 0.0149 0.0165 0.0016
18 0.0149 0.0172 0.0023
21 0.0142 0.0157 0.0015
ΔY rata-rata 0.0022
4.2.1.3Run3
TEKANAN 20 mbar
LajuAlir Air 60 L/jam
4.2.1.1. 4 Run 4
TEKANAN 40 mbar
Laju Alir Air 30 L/jam
Waktu (menit)
Masuk Keluar ΔY
Y(kg/kg) Y
0 0.0145 0.0149 0.0004
3 0.0143 0.0155 0.0012
6 0.0151 0.0153 0.0002
9 0.0153 0.0161 0.0008
12 0.0151 0.0151 0
15 0.0142 0.0167 0.0025
18 0.0138 0.0155 0.0017
21 0.0151 0.0155 0.0004
Waktu (menit)
Masuk Keluar ΔY
Y(kg/kg) Y
0 0.0141 0.0164 0.0023
3 0.0156 0.0197 0.0041
6 0.0141 0.0180 0.0039
9 0.0158 0.0189 0.0031
12 0.0151 0.0189 0.0038
15 0.0166 0.0172 0.0006
18 0.0174 0.0180 0.0006
21 0.0180 0.0181 0.0001
ΔYrata-rata 0.002313
ΔYrata-rata 0.0009
4.2.1.5 Run 5
TEKANAN 40 mbar
Laju Alir Air 50 L/jam
Waktu (menit)
Masuk Keluar ΔY
Y(kg/kg) Y
0 0.0130 0.0175 0.0045
3 0.0142 0.0172 0.003
6 0.0144 0.0172 0.0028
9 0.0140 0.0172 0.0032
12 0.0151 0.0172 0.0021
15 0.0147 0.0172 0.0025
18 0.0149 0.0168 0.0019
21 0.0149 0.0176 0.0027
ΔY rata-rata 0.002838
4.2.1.6 Run 6
TEKANAN 40 mbar
Laju Alir Air 60 L/jam
Waktu (menit)
Masuk Keluar ΔY
Y(kg/kg) Y
0 0.0154 0.0182 0.0028
3 0.0154 0.0168 0.0014
6 0.0156 0.0168 0.0012
9 0.0158 0.0168 0.001
12 0.0151 0.0168 0.0017
15 0.0151 0.0174 0.0023
18 0.0156 0.0174 0.0018
21 0.0151 0.0178 0.0027
ΔYrata-rata 0.001863
4.2.1.7 Run 7
TEKANAN 60 mbar
Laju Alir Air 30 L/jam
Waktu (menit)
Masuk Keluar ΔY
Y(kg/kg) Y
0 0.0153 0.0158 0.0005
3 0.0149 0.0157 0.0008
6 0.0151 0.0165 0.0014
9 0.0143 0.0172 0.0029
12 0.0145 0.0155 0.001
15 0.0142 0.0161 0.0019
18 0.0147 0.0170 0.0023
21 0.0144 0.0157 0.0013
ΔYrata-rata 0.001513
4.2.1.8 Run 8
TEKANAN 60 mbar
Laju Alir Air 50 L/jam
Waktu (menit)
Masuk Keluar ΔY
Y(kg/kg) Y
0 0.0149 0.0175 0.0026
3 0.0149 0.0172 0.0023
6 0.0145 0.0172 0.0027
9 0.0160 0.0172 0.0012
12 0.0147 0.0172 0.0025
15 0.0160 0.0172 0.0012
18 0.0160 0.0168 0.0008
21 0.0148 0.0176 0.0028
ΔY rata-rata 0.002013
4.2.1.9 Run 9
TEKANAN 60 mbar
Laju Alir Air 60 L/jam
Waktu (menit)
Masuk Keluar ΔY
Y(kg/kg) Y
0 0.0156 0.0176 0.002
3 0.0148 0.0176 0.0028
6 0.0156 0.0184 0.0028
9 0.0156 0.0178 0.0022
12 0.0158 0.0184 0.0026
15 0.0160 0.0184 0.0024
18 0.0164 0.0178 0.0014
21 0.0158 0.0176 0.0018
ΔY rata-rata 0.00225
4.3.1.2 Grafik ΔY rata-rata terhadap laju alir air
runlaju udara
(mbar)laju
air(l/jam)
ΔY rata-rata
(kg/kg) 1 20 30 0.001629
2 20 50 0.0022
3 20 60 0.002313
4 40 30 0.0009
5 40 50 0.002838
6 40 60 0.001863
7 60 30 0.001513
8 60 50 0.002013
9 60 60 0.00225
1 2 3 4 5 6 7 8 90
0.0005
0.001
0.0015
0.002
0.0025
0.003
run ke-
ΔY ra
ta-r
ata
(kg/
kg)
Gambar 4.3.1.2 Grafik ΔY rata-rata terhadap laju alir air
4.3.1.3 Perhitungan ΔH
4.3.1.3.1 Run 1
Laju Udara 20 mbar
Laju Alir Air 30 L/jam
Waktu (menit)
Masuk Keluar ΔH
(kJ/kg)H (kJ/kg)
H
0 64.5 70.2 5.7
3 64.5 66.3 1.8
6 64.5 66.3 1.8
9 64.5 66.3 1.8
12 64.5 68.3 3.8
15 64.5 68.3 3.8
18 66.3 68.3 2
21 66.3 68.3 2
4.3.1.3.2 Run 2
Laju Udara 20 mbar
LajuAlir Air 50 L/jam
Waktu (menit)
Masuk Keluar ΔH
(kJ/kg)H (kJ/kg)
H
0 64.5 72.2 7.7
3 68.3 72.2 3.9
6 68.3 72.2 3.9
9 70.2 72.2 2
12 70.2 72.2 2
15 68.3 70.2 1.9
18 68.3 72.2 3.9
21 66.3 68.3 2
4.3.1.3.3 Run3
Laju Udara 20 mbar
LajuAlir Air 60 L/jam
Waktu (menit)
Masuk Keluar ΔH(kJ/kg)
H (kJ/kg)
H
0 68.3 72.2 3.9
3 72.2 80.6 8.4
6 68.3 76.3 8
9 72.2 78.4 6.2
12 70.2 78.4 8.2
15 74.2 74.2 0
18 76.3 76.3 0
21 76.3 78.4 2.1
4.3.1.3.4 Run 4
Laju udara 40 mbar
Laju Alir Air 30 L/jam
Waktu (menit)
Masuk Keluar ΔH(kJ/kg)
H (kJ/kg)
H
0 68.3 68.3 0
3 68.3 68.3 0
6 70.2 68.3 -1.9
9 70.2 70.2 0
12 70.2 68.3 -1.9
15 66.3 70.2 3.9
18 66.3 68.3 2
21 68.3 68.3 0
4.3.1.3.5 Run 5
Laju Udara 40 mbar
Laju Alir Air 50 L/jam
Waktu (menit)
Masuk Keluar ΔH(kJ/kg)
H (kJ/kg)
H
0 64.5 72.2 7.7
3 66.3 72.2 5.9
6 66.3 72.2 5.9
9 66.3 72.2 5.9
12 68.3 72.2 3.9
15 68.3 72.2 3.9
18 68.3 72.2 3.9
21 68.3 76.3 8
4.3.1.3.6 Run 6
Laju Udara 40 mbar
Laju Alir Air 60 L/jam
Waktu (menit)
Masuk Keluar ΔH
H (kJ/kg)
H(kJ/kg)
0 72.2 76.3 4.1
3 72.2 72.2 0
6 72.2 72.2 0
9 72.2 72.2 0
12 70.2 72.2 2
15 70.2 74.2 4
18 72.2 74.2 2
21 70.2 74.2 4
4.3.1.3.7 Run 7
Laju Udara 60 mbar
Laju Alir Air 30 L/jam
Waktu (menit)
Masuk Keluar ΔH(kJ/kg)
H (kJ/kg)
H
0 68.3 68.3 0
3 68.3 68.3 0
6 70.2 70.2 0
9 68.3 72.2 3.9
12 68.3 68.3 0
15 70.2 70.2 0
18 68.3 72.2 3.9
21 66.3 68.3 2
4.3.1.3.8 Run 8
Laju Udara 60 mbar
Laju Alir Air 50 L/jam
Waktu (menit)
Masuk Keluar ΔH(kJ/kg)
H (kJ/kg)
H
0 68.3 72.2 3.9
3 68.3 72.2 3.9
6 68.3 72.2 3.9
9 72.2 72.2 0
12 68.3 72.2 3.9
15 72.2 72.2 0
18 72.2 72.2 0
21 72.2 76.3 4.1
4.3.1.3.9 Run 9
Laju Udara 60 mbar
Laju Alir Air 60 L/jam
Waktu (menit)
Masuk Keluar ΔH(kJ/kg)
H (kJ/kg)
H
0 72.2 74.2 2
3 72.2 74.2 2
6 72.2 76.3 4.1
9 72.2 74.2 2
12 72.2 76.3 4.1
15 74.2 76.3 2.1
18 74.2 74.2 0
21 72.2 74.2 2
4.3.1.4 Perhitungan Jumlah H2O yang terserap selama proses Humidifikasi
4.3.1.4.1 Run 1
P=20 mbar x 1 atm
1013 mbar = 0.019743 atm
BM udara=29 gr/mol
Waktu(menit
)
Tdrymasuk
VHmasuk
Ymasuk
Ykeluar
Massa udara basah masuk
Massa udara kering masuk
Kandungan H2O masuk kolom
Kandungan H2O keluar kolom
Jumlah H2O yang diserap
m=P V h BM
RT
Massa UK= massa udara
basah x
1 kgUK(1+Y ) kgH 2O /kgUK
H2O,m=massa UKxYmasuk
H2O,k=massa UKxYkeluar
H2O= H2O,k- H2O,m
0 299.5 0.856846 0.0148 0.0165 0.0199761 0.01968476 0.00029133 0.0003248 3.3464E-053 301.5 0.861482 0.014 0.0152 0.01995095 0.01967549 0.00027546 0.00029907 2.3611E-056 301 0.860324 0.0142 0.0152 0.01995723 0.0196778 0.00027942 0.0002991 1.9678E-059 302.5 0.863794 0.0136 0.0152 0.01993836 0.01967084 0.00026752 0.000299 3.1473E-05
12 301.5 0.861482 0.014 0.0161 0.01995095 0.01967549 0.00027546 0.00031678 4.1319E-0515 302.5 0.863794 0.0136 0.0157 0.01993836 0.01967084 0.00026752 0.00030883 4.1309E-0518 303.5 0.867196 0.014 0.0157 0.01995094 0.01967548 0.00027546 0.00030891 3.3448E-0521 303.5 0.867196 0.014 0.0155 0.01995094 0.01967548 0.00027546 0.00030497 2.9513E-05
Jumlah H2O yang diserap rata-rata3.1727E-05
4.3.1.4.2 Run 2
P=20 mbar x 1 atm
1013 mbar = 0.019743 atm
BM udara=29 gr/mol
Waktu(menit)
Tdrymasuk
VHmasuk
Ymasuk
Ykeluar
Massa udara basah masuk
Massa udara kering masuk
Kandungan H2O masuk kolom
Kandungan H2O keluar kolom
Jumlah H2O yang diserap
m=P V h BM
RT
Massa UK= massa udara
basah x
1 kgUK(1+Y ) kgH 2O /kgUK
H2O,m=massa UKxYmasuk
H2O,k=massa UKxYkeluar
H2O= H2O,k- H2O,m
0 305.5 0.8705 0.0124 0.0172 0.01989584 0.01965215 0.00024369 0.00033802 9.433E-053 304 0.86909 0.0145 0.0172 0.01996162 0.01967632 0.00028531 0.00033843 5.3126E-056 303 0.86678 0.0149 0.0168 0.01997427 0.01968102 0.00029325 0.00033064 3.7394E-059 304 0.87019 0.0153 0.0166 0.01998689 0.0196857 0.00030119 0.00032678 2.5591E-05
12 303 0.86787 0.0157 0.0172 0.01999939 0.01969025 0.00030914 0.00033867 2.9535E-0515 303 0.86678 0.0149 0.0165 0.01997427 0.01968102 0.00029325 0.00032474 3.149E-0518 303 0.86678 0.0149 0.0172 0.01997427 0.01968102 0.00029325 0.00033851 4.5266E-0521 303 0.86583 0.0142 0.0157 0.01995238 0.01967302 0.00027936 0.00030887 2.951E-05
Jumlah H2O yang diserap rata-rata 4.328E-05
4.3.1.4.3 Run 3
P=20 mbar x 1 atm
1013 mbar = 0.019743 atm
BM udara=29 gr/mol
Waktu(menit)
Tdrymasuk
VHmasuk
Ymasuk
Ykeluar
Massa udara basah masuk
Massa udara kering masuk
Kandungan H2O masuk kolom
Kandungan H2O keluar kolom
Jumlah H2O yang diserap
m=P V h BM
RT
Massa UK= massa udara
basah x
1 kgUK(1+Y ) kgH 2O /kgUK
H2O,m=massa UKxYmasuk
H2O,k=massa UKxYkeluar
H2O= H2O,k- H2O,m
0 305 0.8714 0.0141 0.0164 0.01994906 0.01967169 0.00027737 0.00032262 4.5245E-053 305 0.87346 0.0156 0.0197 0.01999622 0.01968907 0.00030715 0.00038787 8.0725E-056 305 0.8714 0.0141 0.018 0.01994906 0.01967169 0.00027737 0.00035409 7.672E-059 304.5 0.87231 0.0158 0.0189 0.02000268 0.01969156 0.00031113 0.00037217 6.1044E-05
12 304.5 0.87135 0.0151 0.0189 0.01998067 0.01968345 0.00029722 0.00037202 7.4797E-0515 304.5 0.8734 0.0166 0.0172 0.02002768 0.01970065 0.00032703 0.00033885 1.182E-0518 304.5 0.8745 0.0174 0.018 0.0200529 0.01970995 0.00034295 0.00035478 1.1826E-0521 303 0.87101 0.018 0.0181 0.02007175 0.01971685 0.0003549 0.00035687 1.9717E-06
Jumlah H2O yang diserap rata-rata 4.5519E-05
4.3.1.4.4 Run 4
P=40 mbar x 1 atm
1013 mbar = 0.039487 atm
BM udara=29 gr/mol
Waktu(menit)
Tdrymasuk
VHmasuk
Ymasuk
Ykeluar
Massa udara basah masuk
Massa udara kering masuk
Kandungan H2O masuk kolom
Kandungan H2O keluar kolom
Jumlah H2O yang diserap
m=P V h BM
RT
Massa UK= massa udara
basah x
1 kgUK(1+Y ) kgH 2O /kgUK
H2O,m=massa UKxYmasuk
H2O,k=massa UKxYkeluar
H2O= H2O,k- H2O,m
0 304 0.86909 0.0145 0.0149 0.03992325 0.03935263 0.00057061 0.00058635 1.5741E-053 304.5 0.87025 0.0143 0.0155 0.03991089 0.03934821 0.00056268 0.0006099 4.7218E-056 304.5 0.87135 0.0151 0.0153 0.03996134 0.0393669 0.00059444 0.00060231 7.8734E-069 304 0.87019 0.0153 0.0161 0.03997378 0.0393714 0.00060238 0.00063388 3.1497E-05
12 304.5 0.87135 0.0151 0.0151 0.03996134 0.0393669 0.00059444 0.00059444 015 303 0.86583 0.0142 0.0167 0.03990476 0.03934605 0.00055871 0.00065708 9.8365E-0518 304 0.86814 0.0138 0.0155 0.03987961 0.03933676 0.00054285 0.00060972 6.6872E-0521 302.5 0.86562 0.0151 0.0155 0.03996102 0.03936659 0.00059444 0.00061018 1.5747E-05
Jumlah H2O yang diserap rata-rata3.5414E-05
4.3.1.4.5 Run 5
P=40 mbar x 1 atm
1013 mbar = 0.039487 atm
BM udara=29 gr/mol
Waktu(menit)
Tdrymasuk
VHmasuk
Ymasuk
Ykeluar
Massa udara basah masuk
Massa udara kering masuk
Kandungan H2O masuk kolom
Kandungan H2O keluar kolom
Jumlah H2O yang diserap
m=P V h BM
RT
Massa UK= massa udara
basah x
1 kgUK(1+Y ) kgH 2O /kgUK
H2O,m=massa UKxYmasuk
H2O,k=massa UKxYkeluar
H2O= H2O,k- H2O,m
0 304 0.86704 0.013 0.0175 0.03982908 0.03931794 0.00051113 0.00068806 0.000176933 303 0.86583 0.0142 0.0172 0.03990476 0.03934605 0.00055871 0.00067675 0.000118046 302.5 0.86467 0.0144 0.0172 0.03991717 0.03935052 0.00056665 0.00067683 0.000110189 303.5 0.86698 0.014 0.0172 0.03989193 0.03934116 0.00055078 0.00067667 0.00012589
12 302.5 0.86562 0.0151 0.0172 0.03996102 0.03936659 0.00059444 0.00067711 8.267E-0515 303.5 0.86794 0.0147 0.0172 0.0399361 0.03935755 0.00057856 0.00067695 9.8394E-0518 303 0.86678 0.0149 0.0168 0.03994854 0.03936205 0.00058649 0.00066128 7.4788E-0521 303 0.86678 0.0149 0.0176 0.03994854 0.03936205 0.00058649 0.00069277 0.00010628
Jumlah H2O yang diserap rata-rata0.00011165
4.3.1.4.6 Run 6
P=40 mbar x 1 atm
1013 mbar = 0.039487 atm
BM udara=29 gr/mol
Waktu(menit)
Tdrymasuk
VHmasuk
Ymasuk
Ykeluar
Massa udara basah masuk
Massa udara kering masuk
Kandungan H2O masuk kolom
Kandungan H2O keluar kolom
Jumlah H2O yang diserap
m=P V h BM
RT
Massa UK= massa udara
basah x
1 kgUK(1+Y ) kgH 2O /kgUK
H2O,m=massa UKxYmasuk
H2O,k=massa UKxYkeluar
H2O= H2O,k- H2O,m
0 305.5 0.87462 0.0154 0.0182 0.03998001 0.03937365 0.00060635 0.0007166 0.000110253 305.5 0.87462 0.0154 0.0168 0.03998001 0.03937365 0.00060635 0.00066148 5.5123E-056 305 0.87346 0.0156 0.0168 0.03999244 0.03937814 0.0006143 0.00066155 4.7254E-059 304.5 0.87231 0.0158 0.0168 0.04000537 0.03938311 0.00062225 0.00066164 3.9383E-05
12 304.5 0.87135 0.0151 0.0168 0.03996134 0.0393669 0.00059444 0.00066136 6.6924E-0515 304.5 0.87135 0.0151 0.0174 0.03996134 0.0393669 0.00059444 0.00068498 9.0544E-0518 305 0.87346 0.0156 0.0174 0.03999244 0.03937814 0.0006143 0.00068518 7.0881E-0521 304.5 0.87135 0.0151 0.0178 0.03996134 0.0393669 0.00059444 0.00070073 0.00010629
Jumlah H2O yang diserap rata-rata7.3331E-05
4.3.1.4.7 Run 7
P=60 mbar x 1 atm
1013 mbar = 0.05923 atm
BM udara=29 gr/mol
Waktu(menit)
Tdrymasuk
VHmasuk
Ymasuk
Ykeluar
Massa udara basah masuk
Massa udara kering masuk
Kandungan H2O masuk kolom
Kandungan H2O keluar kolom
Jumlah H2O yang diserap
m=P V h BM
RT
Massa UK= massa udara
basah x
1 kgUK(1+Y ) kgH 2O /kgUK
H2O,m=massa UKxYmasuk
H2O,k=massa UKxYkeluar
H2O= H2O,k- H2O,m
0 302 0.86446 0.0153 0.0158 0.05996032 0.05905675 0.00090357 0.0009331 2.9528E-053 303 0.86678 0.0149 0.0157 0.05992281 0.05904307 0.00087974 0.00092698 4.7234E-056 304.5 0.87135 0.0151 0.0165 0.05994201 0.05905035 0.00089166 0.00097433 8.267E-059 304.5 0.87025 0.0143 0.0172 0.05986634 0.05902232 0.00084402 0.00101518 0.00017116
12 304 0.86909 0.0145 0.0155 0.05988487 0.05902895 0.00085592 0.00091495 5.9029E-0515 306.5 0.87583 0.0142 0.0161 0.05985705 0.05901898 0.00083807 0.00095021 0.0001121418 303.5 0.86794 0.0147 0.017 0.05990416 0.05903632 0.00086783 0.00100362 0.0001357821 302.5 0.86467 0.0144 0.0157 0.05987575 0.05902578 0.00084997 0.0009267 7.6734E-05
Jumlah H2O yang diserap rata-rata 8.9285E-05
4.3.1.4.8 Run8
P=60 mbar x 1 atm
1013 mbar = 0.05923 atm
BM udara=29 gr/mol
Waktu(menit)
Tdrymasuk
VHmasuk
Ymasuk
Ykeluar
Massa udara basah masuk
Massa udara kering masuk
Kandungan H2O masuk kolom
Kandungan H2O keluar kolom
Jumlah H2O yang diserap
m=P V h BM
RT
Massa UK= massa udara
basah x
1 kgUK(1+Y ) kgH 2O /kgUK
H2O,m=massa UKxYmasuk
H2O,k=massa UKxYkeluar
H2O= H2O,k- H2O,m
0 303 0.86678 0.0149 0.0175 0.05992281 0.05904307 0.00087974 0.00103325 0.000153513 303 0.86678 0.0149 0.0172 0.05992281 0.05904307 0.00087974 0.00101554 0.00013586 304 0.86909 0.0145 0.0172 0.05988487 0.05902895 0.00085592 0.0010153 0.000159389 304 0.87115 0.016 0.0172 0.06002682 0.05908151 0.0009453 0.0010162 7.0898E-05
12 303.5 0.86794 0.0147 0.0172 0.05990416 0.05903632 0.00086783 0.00101542 0.0001475915 304 0.87115 0.016 0.0172 0.06002682 0.05908151 0.0009453 0.0010162 7.0898E-0518 304 0.87115 0.016 0.0168 0.06002682 0.05908151 0.0009453 0.00099257 4.7265E-0521 307 0.87809 0.0148 0.0176 0.05991376 0.05903997 0.00087379 0.0010391 0.00016531
Jumlah H2O yang diserap rata-rata 0.00011883
4.3.1.4.9 Run 9
P=60 mbar x 1 atm
1013 mbar = 0.05923 atm
BM udara=29 gr/mol
Waktu(menit)
Tdrymasuk
VHmasuk
Ymasuk
Ykeluar
Massa udara basah masuk
Massa udara kering masuk
Kandungan H2O masuk kolom
Kandungan H2O keluar kolom
Jumlah H2O yang diserap
m=P V h BM
RT
Massa UK= massa udara
basah x
1 kgUK(1+Y ) kgH 2O /kgUK
H2O,m=massa UKxYmasuk
H2O,k=massa UKxYkeluar
H2O= H2O,k- H2O,m
0 305 0.87346 0.0156 0.0176 0.05998866 0.05906721 0.00092145 0.00103958 0.000118133 307 0.87809 0.0148 0.0176 0.05991376 0.05903997 0.00087379 0.0010391 0.000165316 305 0.87346 0.0156 0.0184 0.05998866 0.05906721 0.00092145 0.00108684 0.000165399 305 0.87346 0.0156 0.0178 0.05998866 0.05906721 0.00092145 0.0010514 0.00012995
12 304.5 0.87231 0.0158 0.0184 0.06000805 0.05907467 0.00093338 0.00108697 0.0001535915 306 0.87688 0.016 0.0184 0.06002673 0.05908143 0.0009453 0.0010871 0.000141818 305 0.87456 0.0164 0.0178 0.0600642 0.05909504 0.00096916 0.00105189 8.2733E-0521 304.5 0.87231 0.0158 0.0176 0.06000805 0.05907467 0.00093338 0.00103971 0.00010633
Jumlah H2O yang diserap rata-rata 0.0001329
4.3.1.5 Grafik Jumlah H2O yang Diserap terhadap run
runlaju udara
(mbar)laju
air(l/jam)Jumlah H2O yang Diserap rata-
rata (x10-5) (kg H2O)
1 20 30 3.17
2 20 50 4.33
3 20 60 4.55
4 40 30 3.54
5 40 50 11.2
6 40 60 7.33
7 60 30 8.93
8 60 50 11.9
9 60 60 13.3
1 2 3 4 5 6 7 8 90
2
4
6
8
10
12
14
Jumlah H2O yang Diserap rata-rata (kg/kg)
run ke-
H2O
yan
g di
sera
p (x
10-5
) kg
H2O
BAB V
PEMBAHASAN
Humidifikasi merupakan suatu proses penambahan kandungan air dalam gas/udara
sehingga kelembaban udara akan meningkat. Sedangkan dehumidifikasi merupakan proses
mengurangi kandungan air dalam udara yang menyebabkan kelembaban udara menurun.
Pada dasarnya pada proses humidifikasi terjadi proses perpindahan massa air dari air ke udara
dengan fase uapnya, sedangkan dehumidifikasi adalah proses perpindahan uap air dari udara
ke fasa cairnya
Proses humidifikasi berlangsung dengan mengontakkan udara menggunakan air
dengan aliran counter current dimana air dialirkan dari bagian atas kolom sementara udara
dari bawah kolom, kolom humidifikasi yang digunakan merupakan jenis packing dengan
fungsi untuk memperluas luas kontak antara air dengan udara.
Proses dehumidifikasi berlangsung pada kolom yang berisi zat yang dapat menyerap
air (dehydrating agent) yaitu silika gel. Banyaknya massa air dalam udara dapat ditunjukan
oleh variable (y), dimana y (kandungan air dalam udara kering) tersebut dapat diketahui
melalui interpolasi suhu bola basah (tw) dan suhu bola kering (td) pada grafik psycrhometric.
Banyaknya air yang berpindah didapat melalui selisih antara y masuk dan y keluar pada
proses humidifikasi atau dehumidifikasi. Variabel yang divariasikan dalam praktikum yaitu
laju alir air pada 60 L/jam, 70 L/jam, dan 80 L/jam dengan beda tekanan pada 40 mbar, 50
mbar, dan 60 mbar pada humidifikasi. Sedangkan pada dehumidifikasi dilakukan variasi
terhadap variabel tekanan udara masuk pada 40 bar, 50 bar, dan 60 bar.
a. Proses Humidifikasi
Humidifikasi merupakan proses berpindahnya air ke udara yang dilakukan dengan
mengontakkan air dan udara secara counter current dalam suatu kolom packing. Berdasarkan
data proses humidifikasi pada beda tekanan 40 mbar, 50 mbar, dan 60 mbar dengan laju alir
air masuk 60 L/jam, 70 L/jam, dan 80 L/jam, perpindahan sejumlah massa air ke udara diukur
dengan selisih nilai kelembaban pada udara. Proses humidifikasi berlangsung selama 20
menit untuk setiap tekanan dan laju alir. Hal ini dimaksudkan untuk mencari pengaruh waktu
humidifikasi terhadap banyaknya kandungan air keluar dari kolom.
Berdasarkan pengertian dari humidifikasi, seharusnya kelembaban udara keluar akan
lebih besar dari kelembaban udara masuk karena ketika udara kontak dengan air, terdapat
driving force berupa kandungan air, yang menyebabkan kandungan air yang tinggi akan
berpindah ke dalam udara karena memiliki kandungan air yang rendah.
Berdasarkan data didapatkan bahwa nilai ΔY cenderung meningkat meskipun dengan
nilai yang tidak stabil. Pada tekanan 40 mbar, laju alir air 70 L/jam dan 80 L/jam memberikan
ΔY akhir yang lebih tinggi yaitu pada 0,0049 kgH2O/ kg UK dibandingkan dengan laju alir
60 L/jam. Pada tekanan 50 mbar, laju lair air 60 L/jam memberikan ΔY akhir yang tertinggi
pada 0,0032 kgH2O/kg UK, dan pada tekanan 60 mbar, didapatkan laju alir 70 L/jam
memberikan ΔY akhir tertinggi yaitu pada 0,024 kg H2O/kg UK.
Dari data tersebut tekanan belum memberikan pengaruh yang signifikan terhadap
banyaknya kandungan air yang terserap. Namun secara teoritikal, semakin tinggi tekanan
udara masuk, maka kecepatan udara akan semakin besar, jika kecepatan udara terlalu tinggi
maka akan mengakibatkan proses penyerapan tidak berlangsung optimal karena waktu kontak
udara-air yang singkat. Selain itu, maka dapat disimpulkan bahwa didalam proses
humidifikasi terjadi kesetimbangan perbandingan debit udara maupun air untuk
menghasilkan ΔY yang efektif. Dimana pada saat tekanan udara lebih rendah, maka
digunakan laju alir air yang tinggi, begitu pula sebaliknya. Menurut data percobaan laju alir
air dan tekanan udara yang efektif berdasarkan ΔY yaitu pada saat tekanan 40 mbar, laju alir
air 70 L/jam dan 80 L/jam memberikan ΔY akhir 0,0049 kgH2O/ kg UK.
b. Proses Dehumidifikasi
Dehumidifikasi yaitu perpindahan massa air dari udara, dalam praktikum dilakukan
dengan mengontakkan udara dengan absorben silica sehingga sebagian massa air akan
berpindah kedalam absorben silica. Perpindahan air yang terjadi dapat ditunjukkan oleh
perubahan nilai kelembaban (Y) pada udara masuk dan keluar sehingga didapatkan ΔY.
Berdasarkan data percobaan didapatkan bahwa nilai kelembaban (Y) semakin
menurun terhadap waktu, dikarenakan massa air dalam udara berpindah. Nilai Y juga
menurun di setiap bagian bed kolom dehumidifikasi, meskipun hal tersbut sedikit
menyimpang pada celah kolom B, nilai kelembapan pada celah b awalnya memiliki nilai
yang negatif yang artinya kandungan air masuk lebih rendah dibandingkan kandungan air
keluar. Hal tersebut menghasilkan nilai akhir proses dehumidifikasi masih dengan nilai yang
lebih tinggi dibandingkan dengan kelembapan udara masuk.
Jumlah air yang berpindah setiap waktu cenderung menurun namun dengan nilai
kelembapan terukur sebelumnya yang sangat tidak stabil.
Nilai ΔY akhir keseluruhan yaitu 0,0002 kg H2O/ kg UK pada tekanan 40mbar,
0,0004 kg H2O/ kg UK pada tekanan udara 50 mbar, dan 0,0008 kg H2O/ kg UK pada
tekanan udara 60 mbar. Didapat ΔY akhir tertinggi pada tekanan udara 60 mbar.
Nilai selisih kelembapan yang bernilai negatif yang artinya kelembapan udara masuk
lebih besar dibandingkan dengan kelembaban udara keluar (pada proses humidifikasi)
ataupun sebaliknya (pasa proses dehumidifikasi) kemungkinan disebabkan oleh pengambilan
sumber udara pada kondisi yang tidak sama. Udara yang dikompres kedalam kolom berasal
dari lingkungan sehingga suhu dan jumlah kandungan air dalam udara tidak selalu tetap,
tergantung dari temperatur dan kelembaban udara luar. Oleh karena itu terkadang nilai
kelembaban udara keluar kolom lebih rendah dibandingkan dengan kelembapan udara masuk
kolom.
BAB VI
KESIMPULAN
1. Pada proses humidifikasi, laju alir dan beda tekanan membentuk
kesetimbangan untuk menghasilkan penyerapan yang efektif, ketika
laju alir air rendah, maka perbedaan tekanan harus tinggi. Nilai terbaik
pada proses humidifikasi ini adalah sebesar 0,049 kgH2O/kg UK pada
tekanan 40 mbar dengan laju alir 70 dan 80 L/jam.
2. Pada proses dehumidifikasi, nilai penguapan air yang terbesar pada
beda tekan 60 mbar yaitu sebesar 0,0006 kgH2O/kg UK
3. Pada proses humidifikasi, beda tekan dan laju alir air memiliki
pengaruh yang tidak terlalu signifikan terhadap nilai kelembapan dan
entalpi udara.
4. Begitu pula pada proses dehumidifikasi, beda tekan dan laju alir air
memiliki pengaruh yang tidak terlalu signifikan terhadap nilai
kelembapan dan entalpi udara.
DAFTAR PUSTAKA
Djauhari, A. 2002. Peralatan Kontak dan Pemisah Antar Fasa. Diktat Kuliah, hal 3-5.
Bandung : Teknik Kimia Politeknik Negeri Bandung.
Gozali, M., Djauhari, A., dan Rahayu E.S,. 2001. Perpindahan Panas. Diktat Kuliah, Bab
Psycrometry. Bandung : Teknik Kimia Politeknik Negeri Bandung.
Treybal, R. E. 1981. Mass-Transfer Operation. P.p 240-260. Singapura : McGraw-Hill Book
Co.
Job Sheet Praktikum Pilot Plant “Humidifikasi dan Dehumidifikasi” Laboratorium Pilot Plant
Politeknik Negeri Bandung.
LAMPIRAN
4.3.1.4 Perhitungan Jumlah H2O yang terserap selama proses
Humidifikasi
4.3.1.4.1 Run1
Massa udara basah masuk ke kolom humidifikasi pada t=0 menit
P = 20 mbar x 1 atm
1013 mbar = 0.019743 atm
Td = 299.5 K
Vh = 0.88 m3/kgUK = 0.856846 L/grUK
BM udara = 29 gr/mol
P V h=nRT
P V h=m
BMRT
m=P V h BM
RT
Jadi, massa udara basah = 0.019743 atm x0.856846 l / grUK x 29
grm ol
0.082 atml
mol Kx 299.5 K
= 0.019976 grH2O/grUK
= 0.019976 kgH2O/kgUK
Massa udara kering masuk kolom
Massa udara kering = massa udara basah x 1 kgUK
(1+Y ) kgH 2O /kgUK
= 0.019976 kgH2O/kgUK x 1 kgudarakering
(1+0.0148 ) kgH 2O /kgUK
= 0.019685 kgUK
Kandungan H2O masuk kolom
= massa udara kering x Y masuk
= 0.019685 kgUK x 0.0148 kgH2O/kgUK
= 0.000291 kg H2O
Kandungan H2O keluar kolom
= massa udara kering x Y keluar
= 0.019685 kgUK x 0.0165 kgH2O/kgUK
= 0.000325 kg H2O
Jumlah H2O yang diserap = 0.000325 kg H2O - 0.000291 kg H2O
= 0.000034 kg H2O
= 3.4 x 10−5kg H2O