humidifikasi dan dehumidifikasi
DESCRIPTION
rrrTRANSCRIPT
LAPORAN RESMI
PRAKTIKUM OTK 2
HUMIDIFIKASI
Oleh :
NADYA RIZKITA (1431410119)
JURUSAN TEKNIK KIMIA
POLITEKNIK NEGERI MALANG
2016
HUMIDIFIKASI
A. TUJUAN PRAKTIKUM INI
Menentukan harga kelembaban (Y), Entalphi (H),menentukan jumlah H2O yang
terserap, dan mengetahui pengaruh laju alir air terhadap jumlah H2O yang terserap.
B. DASAR TEORI
Humidifikasi adalah proses perpindahan air dari fase cair (A) ke dalam campuran gas
yang terdiri dari udara (B) dan uap air (A). Dehumidifikasi adalah proses perpindahan uap air
dari campuran uap air (A) dan udara (B) ke dalam air pada fase cair (A) dengan syarat B
tidak melarut pada A.
Proses humidifikasi, merupakan suatu proses yang dapat menambah kadar air dalam gas.
Dalam prosesnya ada dua cara yaitu dengan pemanasan dan tanpa pemanasan. Arah aliran
kedua proses tersebut berbeda tergantung bagaimana kita dapat mengatur buka tutupnya
valve. Pada proses ini, gas dikontakan dengan air yang berada di dalam labu secara counter
current dimana air mengalir dari atas dan gas/udara menngalir ke atas dari bawah, dengan
laju alir sirkulasi air tertentu. Data yang diambil dari percobaan ini seperti, suhu air di dalam
labu, suhu gas masuk (Tdin dan Twin), suhu gas keluar ( Tdout dan Twout), dan beda
tekanan di dalam labu.
Dalam pemrosesan bahan sering diperlukan untuk menentukan uap air dalam aliran gas.
Operasi ini dikenal sebagai proses humidifikasi. Dalam humidifikasi, kadar dapat ditngkatkan
dengan melewatkan aliran gas di atas cairan yang kemudian akan menguap ke dalam aliran
gas. Perpindahan ke aliran utama berlangsung dengan cara difusi dan pada perbatasan
(interface) perpindahan panas dan massa yang berlangsung terus menerus.
Contoh proses humidifikasi adalah pada menara pendingin, air panas dialirkan
berlawanan arah dengan media pendingin yaitu udara.
Terminologi humidifikasi
1. Dry bulb temperature
2. Wet bulb temperature
3. Dew point
4. Enthalpy
5. Humid volume
6. Humid heat
7. Absolute humidity
8. Relative humidity
9. Persen (absolute) humidity
10. Saturasi humidity
Suhu Bola Kering ( T )
Biasanya disebut sebagai suhu udara, merupakan istilah yang umum digunakan. Ketika
orang menyebut suhu udara, biasanya mereka mengacu pada temperatu bola kering.
Disebut suhu bola kering karena dalam mekanisme kerjanya tidak terpengaruh oleh
kelembaban udara. Suhu bola kering dapat diukur dengan menggunakan termometer
normal yang terkena udara bebas, tetapi terlindung dari radiasi dan kelembaban. Satuan
suhu yang biasa digunakan adalah derajat Celcius (oC), derajat Fahrenheit (oF) dan
satuan Kelvin (K). titik Nol pada Kelvin setara dengan 273oC.
Suhu Bola Basah ( Tw )
Suhu bola basah adalah temperatur adiabatik yang jenuh. merupakan suhu yang
ditunjukkan oleh thermometer bola basah yang terkena aliran udara. Diukur
menggunakan thermometer yang terbungkus kain kasa basah. Penguapan adiabatik dari
air pada thermometer dan akibat pendinginan yang ditunjukkan untuk membaca bahwa
suhu lebih basah dibanding dari suhu kering di udara. Tingkat penguapan dari kain kasa
yang basah pada thermometer dan perbedaan antara suhu bola kering dan suhu bola
basah tergantung pada kelembaban udara. Penguapan berkurang ketika udara
mengandung uap air lebih banyak. Suhu bola basah selalu lebih rendah dibanding suhu
bola kering, namun akan identik dengan kelembaban relatif 100 % dimana suhu udara
berada pada titik jenuh.
Kelembaban yaitu massa uap yang dibawa oleh satu satuan massa gas bebas uap, karena
itu humidity hanya bergantung pada tekanan bagian uap di dalam campuran bila tekanan
total tetap. Kelembaban Ҥ (specific humidity) merupakan massa uap air (dalam lb atau
kg) per unit massa udara kering (dalam lb atau kg) (beberapa menggunakan mole uap air
per mole udara kering sebagai penjelasan dari kelembaban).
H = mw / ma
Dimana
x = humidity (kgwater/kgair, lbwater/lbdry_air)
mw = massa ua air (kg atau lb)
ma = massa udara kering (kg atau lb)
PH2O = Tekanan parsial mbar, atm mm Hg dsb
Ptotal = Tekanan total /tekanan total uap air mbar, atm mm Hg dsb
Suhu bola basah yaitu suhu pada keadaan tunak dan tidak berkesetimbangan yang
dicapai bila suatu massa kecil dari zat cair dikontakkan dalam keadaan adiabatik di
dalam arus gas yang kontinu.
HS = 0.62198 pw / (pa - pw) = pw / (pa - pw) x (18/29)
Dimana
pw = Tekanan parsial uap air dalam udara (Pa, psi)
pa = Tekanan atmosferik udara basah (Pa, psi)
Hs = 0.62198 pws / (pa - pws) = pws / (pa - pws) x (18/29)
Dimana
Hs = Saturasi humidity (kgwater/kgair, lbwater/lbdry_air)
pws = Tekanan uap air jenuh
Kelembaban jenuh yaitu udara dalam uap air yang berkesetimbangan dengan air pada
suhu dan tekanan tertentu. Dalam campuran ini, tekanan parsial uap air dalam campuran
udara-air adalah sama tekanan uap air murni pada temperatur tertentu.
Kelembaban relatif yaitu ratio antara tekanan bagian dan tekanan uap zat cair pada suhu
gas. Besaran ini dinyatakan dalam persen (%) sehingga kelembaban 100% berarti gas
jenuh sedang kelembaban 0 % berarti gas bebas uap.
HR = (Pa / Pas) x 100 %
dimana Pa = Tekanan uap mbar Pas = Tekanan parsial uap jenuh mbar
HR = ρw / ρws 100%
Dimana
HR = relative humidity (%)
ρw = density uap (kg/m3)
ρws = density uap jenuh pada dry bulb temperature (kg/m3)
HR= mw / mws 100%
Dimana
HR = relative humidity (%)
mw = massa uap air dalam volume udara volume (kg)
mws =massa uap air yang diperlukan agar menjadi jenuh pada volume ini (kg)
Kalor lembab yaitu energi kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu satu satuan
massa beserta uap yang dikandungnya sebesar satu derajat satuan suhu.
Cs = 0,24 + 0,45 H Btu/oF.lbm udara kering
Cs = 1 + 1,88 H Kkal/oC.kg udara kering
Entalpi lembab adalah entalpi satu satuan massa gas ditambah uap yang terkandung di
dalamnya.
Volume lembab adalah volume total stu satuan massa bebas uap beserta uap yang
dikandungnya pada tekanan 1 atm.
Titik embun campuran udara-uap air adalah temperatur pada saat gas telah jenuh oleh uap air.
Cara pengukuran humidity
Cara tidak langsung
Mengukur td dan tw dengan bantuan diagram Psikhrometrik didapat Humidity
Cara langsung
Mengukur berat H2O dan beratudara kering
C. ALAT DAN BAHAN
Alat : Seperangkat alat humidifikasi dan dehumidifikasi, Termometer ayunan,
Termometer biasa, kapas, kompressor, stopwatch.
Bahan : Air dan udara tekan
D. SKEMA KERJA
Percobaan humidifikasi tanpa pemanasan
Percobaan humidifikasi dengan pemanasan
Percobaan humidifikasi tanpa pemanasan
Tekan tombol P2 ON
Putar switchPutar switch air
pressure
V1 Buka V4 Buka V2 Tutup V5 Tutup V3 Tutup V6 Tutup
V1 Tutup V4 Buka V2 Buka V5 Buka V3 Tutup V6 Tutup
Atur katup utama (V9) hingga
∆P = 50 mBar
Atur katup utama (V9) hingga ∆P =
50 mBar
Lakukan seperti pada percobaan
sebelumnya (tanpa pemanasan)
catat data pertama
Tekan tombol P1 ON
Atur kecepatan alir air (mulai 70 L/menit)
Lakukan pengambilan
data
Atur pemanasan
V1 Buka V4 Buka V2 Tutup V5 Tutup V3 Tutup V6 Tutup
Tekan tombol P2 ON
Putar switchPutar switch air
pressure
Atur katup utama (V9) hingga
∆P = 50 mBar
catat data pertama
Tekan tombol P1 ON
Atur kecepatan alir air (mulai 70 L/menit)
Lakukan pengambilan
data