perforasi gaster

5
 BAB I LAPORAN KASUS 1.1. Identitas Pasien  Nama : Tn. B Usia : 64 tahun Alamat : Jl. Slamet Riyadi RT 40 Gang 7 Status : eni!ah Pe!e"#aan : tida! $e!e"#a Jenis !elamin : la!i%la!i Agama : islam Tanggal RS : &' mei &0'( 1.2. Anamnesis 1.2.1. )eluhan Utama : Nye"i selu"uh *e"ut 1.2.2. Ri+ayat Penya!it Se!a"ang )el uha n dia lami se# a! ' ha" i SR S. Nye"i *e" ut te"a sa te"u s mene"us, a+alnya nye"i $e"asal da"i *e"ut $agian atas namun menye$a" !e selu"uh  $agian *e"ut. Nye"i *e"ut ini tim$ulnya mendada!, *asien #uga mengeluh !em$ung $e"samaan dengan nye"i *e"ut. )eluhan lain yang dialami *asien iala h mua l namun *asi en menga! u tid a! sam*ai mun tah . ua l te" #adi  $e"samaan dengan nye"i *ada *e"ut. Pasien menga!u masih ada BAB namun  $elum ada BA) se#a! !u"ang le$ih &0 #am S RS. 1.2.3. Ri+ayat Penya!it -ahulu Ri+ayat demam disang!al, Ri+ayat t"auma disang!al, Ri+ayat gast"itis ada, Ri+ayat !nsumsi $at he"$al selama / ha"i, te"a!hi" minum ya!ni ha"i SRS. 1.3. Pemeriksaan Fisik )e ad aa n Umum : sa !i t se da ng )esada"an : Compos Mentis, 14 2( 6 Tanda%tanda 2ital Te!anan -a"ah : ''030 mm5g  Nadi : 3menit, "egule", )uat ang!at "e!uensi Na*as : &4 3menit, "egule", !esan n"mal Tem*e "atu" : 6,7 8 )e*ala3lehe" '

Upload: inbar-surya-seru

Post on 01-Nov-2015

24 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

perforasi

TRANSCRIPT

BAB ILAPORAN KASUS

1.1. Identitas PasienNama: Tn. BUsia: 64 tahunAlamat: Jl. Slamet Riyadi RT 40 Gang 7Status: MenikahPekerjaan: tidak bekerjaJenis kelamin : laki-lakiAgama: islamTanggal MRS: 21 mei 2015

1.2. Anamnesis 1.2.1. Keluhan Utama : Nyeri seluruh perut1.2.2. Riwayat Penyakit SekarangKeluhan dialami sejak 1 hari SMRS. Nyeri perut terasa terus menerus, awalnya nyeri berasal dari perut bagian atas namun menyebar ke seluruh bagian perut. Nyeri perut ini timbulnya mendadak, pasien juga mengeluh kembung bersamaan dengan nyeri perut. Keluhan lain yang dialami pasien ialah mual namun pasien mengaku tidak sampai muntah. Mual terjadi bersamaan dengan nyeri pada perut. Pasien mengaku masih ada BAB namun belum ada BAK sejak kurang lebih 20 jam SMRS.

1.2.3. Riwayat Penyakit DahuluRiwayat demam disangkal, Riwayat trauma disangkal, Riwayat gastritis ada, Riwayat konsumsi obat herbal selama 9 hari, terakhir minum yakni 3 hari SMRS.1.3. Pemeriksaan FisikKeadaan Umum:sakit sedangKesadaran:Compos Mentis, E4 V5 M6

Tanda-tanda VitalTekanan Darah: 110/80 mmHg Nadi: 83 x/menit, reguler, Kuat angkatFrekuensi Napas : 24 x/menit, reguler, kesan normalTemperatur : 36,7oC

Kepala/leherKonjungtiva anemis (+/+), sklera ikterik (-/-), sianosis (-), pupil 3mm/3mm, isokor, refleks cahaya (+/+) kesan normal, nafas cuping hidung (-), pembesaran KGB (-/-).

ThoraxPulmo: I = simetris, gerak napas simetris, retraksi ICS (-), jejas(-) P = fremitus raba Dextra = Sinistra P = sonor di seluruh lapang paru A = suara napas vesikuler, rhonki (-/-), wheezing (-/-)Cor: I = Ictus cordis tidak terlihat P = Ictus cordis tidak teraba P = kanan: ICS III parasternal line dextra Kiri: ICS VI 2 jari lateral midclavicula line sinistra A = S1 S2 tunggal, reguler, murmur (-), gallop (-)

AbdomenDistended (-), bising usus melemah, timpani (-), nyeri tekan seluruh lapangan abdomen (+), defans muskular) (+), turgor kulit menurun (+), hepar dan lien tidak terabaEkstremitas Superior=Akral hangat, edema (-/-), jejas (-/-)Inferior=Akral hangat, edema (-/-), jejas (-/-)Rectal ToucheTonus sfringter ani (+), Mukosa usus licin, Feses (+), Darah (-), Nyeri tekan di arah seluruh jam (+)

1.4. Pemeriksaan PenunjangDarah LengkapLeukosit=27.100 /uLHemoglobin=16,1 gr/dlHematokrit=40 %Trombosit=400.000 /uLKimia DarahGDS= 117 mg/dlUreum= 78,3 mg/dlCreatinin= 2,0 mg/dlNa= 133 mmol/LK= 4.3 mmol/LCl= 100 mmol/LSerologiHbsAg=negatifAb HIV=non reaktif

1.5. Diagnosis Peritonitis Diffus E.C. Suspek Perforasi Gaster + Dehidrasi Sedang1.6. Penatalaksanaan Rehidrasi 10%X bb (55 KG) X 1000= 5500 cc 8 jam I: 2250 cc, 16 jam II: 2250 cc Maintenance 2000 cc/24 jam Pemasangan NGT dan kateter uretra Ceftriaxone 2x1 gram (iv) Puasa dan persiapan laparatomy eksplorasi.

BAB IIPEMBAHASAN

TEORIFAKTA

Perforasi gaster penyebab umum dari akut abdomen. Penyebab perforasi gastrointestinal adalah : ulkus peptik, inflamasi divertikulum kolon sigmoid, kerusakan akibat trauma, dan tumor ganas di sistem gastrointestinalRiwayat Gastritis

Perforasi non-trauma Ingesti aspirin, anti inflamasi non steroid, dan steroid : terutama pada pasien usia lanjut.Riwayat konsumsi obat herbal selama 9 hari

Nyeri ini timbul mendadak, terutama dirasakan di daerah epigastrium karena rangsang peritoneum oleh asam lambung, empedu dan/atau enzim pankreas.Nyeri perut terasa terus menerus, awalnya nyeri berasal dari perut bagian atas namun menyebar ke seluruh bagian perut. Nyeri perut ini timbulnya mendadak,

Nyeri objektif berupa nyeri ketika digerakkan seperti pada saat palpasi, tekanan dilepaskan, colok dubur, tes psoas, dan tes obturator.Rectal Touche nyeri di seluruh arah jam (+)

Pasang akses intravena (infuse). Berikan terapi cairan kristaloid pada pasien dengan gejala klinis dehidrasi atau septikemia. Jangan berikan apapun secara oral (puasa). Berikan antibiotik secara intravena pada pasien dengan gejala septicemia. Berikan antibiotik spectrum luas. Tujuan pemberian antibiotik adalah untuk eradikasi infeksi dan mengurangkan komplikasi post operasi. Rehidrasi 10%X bb (55 KG) X 1000= 5500 cc 8 jam I: 2250 cc, 16 jam II: 2250 cc Maintenance 2000 cc/24 jam Pemasangan NGT dan kateter uretra Ceftriaxone 2x1 gram (iv) Puasa dan persiapan laparatomy eksplorasi.

Obat herbal uji laboratorium mengandung NSAID dan KortikosteroidPenggunaan kortikosteroid saja tidak meningkatkan terjadinya ulserasi pada gaster namun penggunaannya bersama NSAID memiliki potensi sangat besar untuk menjadi ulkus pada gaster bahkan hingga perforasi.

DAFTAR PUSTAKA1. Wim De Jong, Sjamsuhidajat R. Lambung dan Duodenum. Buku Ajar Ilmu Bedah. Edisi ke 2. 2003. Jakarta. 642 7052. Medical Therapy. Diunduh http://emedicine.medscape.com/article/195537-treatment#a11273. Intestinal perforation. Diunduh dari http://emedicine.medscape.com/article/195537-overview#a01031