perencanaan proyek.ppt

73
Hafidh Munawir

Upload: rahutomo-adi-nugroho

Post on 29-Oct-2015

114 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

teknik

TRANSCRIPT

Page 1: perencanaan proyek.ppt

Hafidh Munawir

Page 2: perencanaan proyek.ppt

Pengorganisasian

• Pengorganisasian : Mengalokasikan seluruh sumber daya organisasi sesuai dengan rencana yang telah dibuat berdasarkan suatu kerangka organisasi tertentu.

• Pengorganisasian : Merupakan suatu cara pengaturan pekerjaan dan pengalokasiaan pekerjaan diantara para anggota organisasi sehingga tujuan organisasi dapat dicapai secara efisien.

Page 3: perencanaan proyek.ppt

4 Pilar dalam PengorganisasianPembagian Kerja (division of work)Pengelompokan Pekerjaan

(departementalization)Penentuan Relasi antarbagian dalam

organisasi (hierarchy)Koordinasi (coordination)

Page 4: perencanaan proyek.ppt

Pembagian Kerja (division of work)Pembagian Kerja : Menyederhanakan dari

keseluruhan kegiatan dan pekerjaan, yang mungkin bersifat kompleks menjadi lebih sederhana dan spesifik dimana setiap orang akan ditempatkan dan ditugaskan untuk setiap kegiatan yang lebih spesifik.

Page 5: perencanaan proyek.ppt

Pengelompokan Pekerjaan (departementalization)Pengelompokan Pekerjaan : Pengelompokan

pekerjaan berdasarkan kriteria tertentu yang sejenis.

Deny Ismanto_FE UAD

Page 6: perencanaan proyek.ppt

Proses Job

Departmentalization

Proses Job Specialization /Division of Work

-Memasak makanan berdasarkan berbagai menu-Membeli bahan-bahan mentah seperti sayuran, lauk-pauk, buah-buahan, minyak goring, es batu, dan lain sebagainya-Menuliskan menu yang dipesan pelanggan-Mengantarkan makanan pesanan kepada meja pelanggan-Menerima pembayaran dari pelanggan-Membuat laporan keuangan harian-Membuat laporan keuangan bulanan

-Membeli bahan-bahan mentah seperti sayuran, lauk-pauk, buah-buahan, minyak goreng, es batu, dan lain sebagainya. -Memasak makanan berdasarkan berbagai menu-Menuliskan menu yang dipesan pelanggan-Mengantarkan makanan pesanan kepada meja pelanggan

-Menerima pembayaran dari pelanggan-Membuat laporan keuangan harian-Membuat laporan keuangan bulanan

Bagian Keuangan

Bagian Pelayanan

Bagian Dapur

Contoh Pekerjaan-pekerjaan yang akan dilakukan dalam

Bisnis Restoran

Page 7: perencanaan proyek.ppt

Penentuan Relasi Antarbagian dalam Organisasi (hierarchy)Hierarchy : Sesuatu yang dihasilkan oleh

adanya hubungan “penetapan siapa yang memberi laporan kepada siapa dalam organisasi”

Page 8: perencanaan proyek.ppt

Koordinasi (coordination)Koordinasi : Proses dalam mengintergrasikan

seluruh aktivitas dari berbagai departemen atau bagian dalam organisasi agar tujuan organisasi bisa tercapai secara efektif.

Page 9: perencanaan proyek.ppt

Bentuk Bagan OrganisasiBentuk Piramid : Bentuk yang paling banyak

digunakan karena sederhana, jelas dan mudah di mengerti.

Bentuk Vertikal : Bentuk yang agak menyerupai bentuk piramid dalam hal pelimpahan kekuasaan dari atas kebawah, hanya bagan vertikal berwujud tegak sepenuhnya.

Bentuk Horisontal : Bagan ini digambarkan secara mendatar, aliran wewenang dan tanggung jawab digambarkan dari kiri kekanan.

Bentuk Lingkaran : Bagan ini menekankan pada hubungan antara satu jabatan dengan jabatan lain.

Page 10: perencanaan proyek.ppt

Faktor yang Mempengaruhi Struktur OrganisasiStrategi OrganisasiSkala PerusahaanTeknologi Lingkungan

Page 11: perencanaan proyek.ppt

Pendekatan dalam Proses DepartementalisasiBerdasarkan FungsionalBerdasarkan ProdukBerdasarkan PelangganBerdasarkan GeografisBerdasarkan Matriks

Page 12: perencanaan proyek.ppt

Struktur Organisasi Formal & InformalStruktur organisasi formal : Desain

organisasi berdasarkan berbagai faktor yang dimiliki dan dihadapi oleh organisasi.

Struktur organisasi informal : Desain organisasi berdasarkan kesamaan tuntutan, hobi, dan lain sebagainya.

Page 13: perencanaan proyek.ppt

STRUKTUR ORGANISASIAda pimpinanAda bawahanBagaimana menjadi bawahan yang baikBagaimana menjadi pemimipin yang baik

13

Page 14: perencanaan proyek.ppt

Menjadi bawahan yang baikBisa menjalankan tugas dengan baikBisa mengerjakan lebih dari targetBerusaha untuk belajarSiap untuk ditempatkan dimanapunMau membantu pekerjaaan yang lainMindsetnya harus menjadi pemimpin/pemilikBerani bersaing dengan yang lainJangan menjelekkan atasan didepan umum

14

Page 15: perencanaan proyek.ppt

Menjadi pemimpin yang baikBisa memberi solusiBisa menjadi teladan yang baikBisa memimpinBisa berkomunikasi dengan bawahanBisa memberikan motivasi ke

15

Page 16: perencanaan proyek.ppt

Untuk menjadi pemimpin tidaklah cukup hanya pintar dari segi kognitif saja tetapi lebih dari itu juga harus matang secara emosional.

Pemimpin harus mengetahui atau mengenal bawahan, entah itu kematangan kecakapannya ataupun kemauan/ kesediaannya.

16

Blanchard & Natemeyer

Page 17: perencanaan proyek.ppt

Lanjutan

Dengan mengenal type bawahan (kematangan dan kesediaan) maka seorang pemimpin akan dapat memakai gaya kepemimpinan yang sesuai.

Sayangnya jaman sekarang banyak pemimpin yang suka main kuasa tanpa mempedulikan bawahan. Kalaupun mempedulikan bawahan karena ada motif tertentu seperti nepotisme.

17

Blanchard & Natemeyer

Page 18: perencanaan proyek.ppt

PENGELOMPOKAN BAWAHAN

Mampu dan mau

Mampu tetapi tidak mau

Tidak mampu tetapi mau

Tidak mampu dan tidak mau

K.4

G.4

K.3

G.3

K.2

G.2

K.1

G.1

18

Page 19: perencanaan proyek.ppt

DISKUSIKAN ?Bagaimana sikap pemimpin, jika menghadapi

bawahan seperti ituJelaskan pekerjaan dari pemimpin proyek ?

Idham Cholid 19

Page 20: perencanaan proyek.ppt

Tidak bisa dan tidak mauMenjelaskan apa yang harus dilakukan dan

mau belajar agar bisaMemberikan hadiahMencari alasaan mengapa tidak mau dan

tidak bisaTidak mau dirayuTidak bisa di training

Idham Cholid 20

Page 21: perencanaan proyek.ppt

Tidak mau dan bisaDiberikan apresiasi

Idham Cholid 21

Page 22: perencanaan proyek.ppt

PendahuluanHal penting dalam manajemen proyek

adalahKetepatan memilih bentuk organisasi (tim)Memilih manajer proyek yang tepat Aktifitas integrasi dan koordinasi yang baik

Diluar hal tsb diperlukan :Apa yang akan dikerjakan?Bagaimana pengendaliannya?

Page 23: perencanaan proyek.ppt

Lingkup pekerjaanPerencanaan dan pengendalian :

Sebelum proyek dimulaiSelama proyek berlangsungKoreksi pada saat terjadi perbedaan antara

rencana dan pelaksanaanDitujukan untuk mengurangi ketidakpastian

tentang apa yang akan dihasilkan dari pengerjaan proyek

Page 24: perencanaan proyek.ppt

Tahap Perencanaan ProyekAktifitas ini dikerjakan setelah proyek ditanda tangani Penentuan tujuan proyek dan kebutuhan‐kebutuhannva.

Dalam hal ini perlu ditentukan hasil akhir proyek, waktu, biava dan performansi yang ditargetkan.

Pekerjaan‐pekerjaan apa saja yang diperlukan untuk mencapai tujuan proyek harus diuraikan dan didaftar.

Organisasi proyek dirancang untuk menentukandepartemen‐departemen yang ada, subkontraktor yangdiperlukan dan manajer manajer yang bertanggungjawab terhadap aktivitas pekerjaan yang ada.

Page 25: perencanaan proyek.ppt

Jadwal untuk setiap aktivitas pekerjaan dibuat yang memperlihatkan waktu tiap aktivitas, batas selesai

danmilestone.

Sebuah rencana anggaran dan sumberdaya yangdibutuhkan.Rencana ini akan memberikan informasimengenai jumlah sumberdaya dan waktu untuk setiapaktivitas pekeejaan.

Ramalan mengenai waktu, biaya dan performansipenyelesaian proyek.

Page 26: perencanaan proyek.ppt

Rencana Induk ProyekTujuan pembuatan rencana adalah : untuk memberikan petunjuk kepada manajer dan tim

proyek selama siklus hidup proyek; untuk memberitahukan mengenai sumberdaya apa yang

diperlukan, kapan dan berapa besar biaya yangdikeluarkan, dan

memungkinkan mereka mengukur kemajuan yang telahdibuat dan keterlambatan yang terjadi, selanjutnya apayang perlu dilakukan untuk mengejar ketertinggalanitu.

Page 27: perencanaan proyek.ppt

Isi Rencana Proyek (RIP)Terdapat kemiripan dengan proposal proyek,

harus lebih detail dan luas, ditujukan untuk kepentingan anggota tim proyek (internal).Deskripsi proyekManajemen dan OrganisasiBagian teknisAlat‐alat perencanaan

Page 28: perencanaan proyek.ppt

Deskripsi ProyekDeskripsi singkat mengenai asal‐usul dan

latarbelakang lahirnya proyek. Termasuk disini penjelasan singkat tentang proyek, tujuan, kebutuhan, kendala, masalah yang ada (dan bagaimana akan diatasi), jadwal induk yang memperlihatkan kejadian dan milestone yang ada.

Page 29: perencanaan proyek.ppt

Manajemen dan OrganisasiRingkasan mengenai organisasi dan personel yang dibutuhkan. Isinya meliputi :Manajemen proyek dan organisasi. Detail mengenai bagaimana proyek akan dikelola dan identifikasi mengenai personel kunci dan hubungan kewenangan yang ada.Kebutuhan orang. Estimasi kebutuhan orang berikut ketrampilan, kepakaran dan cara penempatan serta rekruitingnya.Training dan pengembangan. Ringkasan mengenai pengembangan eksekutif dan training personel yang perlu diberikan untuk mendukung proyek.

Page 30: perencanaan proyek.ppt

Bagian TeknisRingkasan mengenai aktivitas utama proyek, waktu dan biaya. Termasuk dalam bagian ini adalah:Rincian pekerjaan (statement of work). Pekerjaan yang ada diuraikan.Jadwal proyek. Jadwal proyek berhubungan dengan kejadian, termasuk Milestone, jaringan kerja proyek, diagram CPM/ PERT.Anggaran dan dukungan keuangan. Estimasi mengenai pengeluaran, kapan waktunya, untuk biaya tenaga kerja, bahan dan fasilitas.Testing. Daftar semua yang perlu diuji, termasuk prosedur, waktu dan orang yang bertanggungjawab.Dokumentasi. Dokumen‐dokumen yang akan dihasilkan dan bagaimana dokumen ini akan diorganisasikan dan disimpan.

Page 31: perencanaan proyek.ppt

Implementasi. Bahasan dan petunjuk mengenai bagaimana pelanggan menjalankan hasil proyek.

Rencana peninjauan pekerjaan. Prosedur mengenai peninjauan pekerjaan secara periodik, catatan apa yang perlu ditinjau, kapan, oleh siapa dan menurut standar apa.

Justifikasi ekonomi. Ringkasan alternatif yang mungkin dalam mencapai tujuan proyek memperlihatkan tradeoff antara biaya dan jadwal.

Page 32: perencanaan proyek.ppt

Alat alat Perencanaan‐ Banyak metoda yang digunakan dalam perencanaan

antara lain: Work breakdown structure (WBS) ‐ untuk menentukan

pekerjaan pekerjaan yang ada dalam proyek. Matriks tanggungjawab ‐ untuk menentukan organisasi

proyek, orang‐orang kunci dan tanggungjawabnya. Gantt charts ‐ digunakan untuk menunjukkan jadwal

indukproyek, dan jadwal pekerjaan secara detail.

Jaringan kerja (network) ‐ untuk memperlihatkan urutanpekerjaan, kapan dimuiai, kapan selesai, kapan proyek secara keseluruhan selesai.

Page 33: perencanaan proyek.ppt

EstimasiPilihan dalam estimasi :

Menunda estimasi sampai akhir proyekMendasarkan pada proyek yg miripMenggunakan teknik dekomposisiModel empiris

Page 34: perencanaan proyek.ppt

Pendefinisian PekerjaanUtk proyek dalam skala besar diperlukan

metodeuntuk menentukan elemen‐elemen proyek dalam bagian yang lebih detail.

Dapat diketahui keterkaian antar aktifitas, urutan waktu dan personilnya.

Work Breakdown Structure (WBS)

Page 35: perencanaan proyek.ppt

WBSManfaat dari WBS :Dalam tahap analisis WBS dapat digunakan

untuk memastikan akurasi dan kelengkapan dari semua personil proyek

Dijadikan sebagai dasar penganggaran dan penjadwalan

Sebagai alat kontrol pelaksanaan proyek

Page 36: perencanaan proyek.ppt
Page 37: perencanaan proyek.ppt

Organizational Breakdown Structure (OBS) OBS adalah proses hierarkis yang melukiskan

bagaimana perusahaan dikelola sebagai suatu organisasi untuk menentukan tanggung jawab kerja.

Tujuan OBS adalah: Menyediakan suatu kerangka untuk meringkas

kerja unit organisasi, Mengidentifikasi unit organisasi yang

bertanggung jawab untuk paket kerja, dan mengikat unit organisasi kepada akun

pengendalian biaya.

Page 38: perencanaan proyek.ppt
Page 39: perencanaan proyek.ppt

Responsibility Assignment Matriks (RAM)RAM merupakan matrik yang

menggambarkan hubungan antara WBS dan OBS.

Dalam RAM setiap unit organisasi dalam OBS ditugaskan kepada tiap aktivitas yang terdapat dalam WBS.

Page 40: perencanaan proyek.ppt
Page 41: perencanaan proyek.ppt

MEMIMPIN DAN MENGORGANISIR BAWAHAN JENIS SASARAN KERJA :1. PEMECAHAN MASALAH2. INOVASI3. PROYEK atau TUGAS KHUSUS4. RUTINITAS

SASARAN harus SMART-C :1. SPECIFIC : Menjelaskan secara khusus dan terinci jenis

tindakan dan hasil sasaran yang diharapkan.2. MEASURABLE : Menjelaskan tolok ukur sasaran,

bagaimana kinerja diukur.3. ACHIEVABLE : Sasaran Kerja bersifat menantang namun

dapat dijangkau oleh pekerja.4. REALISTIC : Sasaran Kerja sesuai dengan kondisi nyata,

baik kondisi perusahaan maupun lingkungan eksternal.5. TIMEBOUND : Sasaran Kerja memiliki rentang waktu

penyelesaian, kurun waktu yang ditentukan.6. CONTROLABLE : Pekerja dapat mengontrol/mengawasi

tindakan-tindakan yang perlu dilakukan untuk mencapai sasaran.

41HRD

Page 42: perencanaan proyek.ppt

DISKUSIBuatlah suatu proyek sederhana di

lingkungan vokasi iniJob deskPraktek pengarahan

Idham Cholid 42

Page 43: perencanaan proyek.ppt

LIKERT’S MANAGEMENT SYSTEM

Merupakan penyempurnaan dari leadership continuum

Ada 4 macam gaya kepemimpinan, yaitu :- Sistem I : Explosive /Autoritative- Sistem II : Benevolent Authoritative- Sistem III : Consultative- Sistem IV : Participative Management

Idham Cholid 43

Page 44: perencanaan proyek.ppt

Sistem I : Explosive /Autoritative

Pemimpin menentukan semua keputusan yang bertalian dengan pekerjaan

Pemimpin menentukan standard bagaimana bawahan melakukan tugas

Pemimpin memberikan ancaman dan hukuman

Atasan dan bawahan bekerja dalam suasana yang saling curiga

Idham Cholid 44

LIKERT’S MANAGEMENT SYSTEM

Page 45: perencanaan proyek.ppt

Sistem II : Benevolent AuthoritativePemimpin menyampaikan tujuan, bawahan

bebas memberikan pendapatBawahan diberi kelonggaran

melaksanakan tugas , tetapi diberi batasan serta prosedur

Bawahan yang berhasil menyelesaikan tugas diberi penghargaan, sanksi bagi yang kurang berhasil

Hubungan atasan bawahan dalam suasana baik

Idham Cholid 45

LIKERT’S MANAGEMENT SYSTEM

Page 46: perencanaan proyek.ppt

Sistem III : ConsultativePemimpin menentukan tujuan dan

mengemukakan ketentuan yang bersifat umum, sesudah melalui proses diskusi dengan bawahan

Bawahan dapat mengambil keputusan sendiri untuk tugas-tugas tertentu

Penghargaan dan hukuman diberikan dalam rangka memberikan dorongan kepada bawahan

Bawahan bebas berdiskusi dengan atasan tentang tugas pekerjaan

Pemimpin punya kepercayaan pada bawahan dalam menyelesaikan tugas

Hubungan pemimpin dan bawahan baik, terjadi dua arah

Idham Cholid 46

LIKERT’S MANAGEMENT SYSTEM

Page 47: perencanaan proyek.ppt

Sistem IV : Participative ManagementPenentuan tujuan dan pengambilan

keputusan ditentukan oleh kelompokPemimpin mengambil keputusan atas

saran dari bawahanHubungan kerja penuh persahabatan

dan saling menghormatiMotivasi bawahan tidak hanya

berdasarkan alasan ekonomi , namun sampai pada pengakuan bawahan dalam melaksanakan tugas

---> merupakan sistem paling efektif

Idham Cholid 47

LIKERT’S MANAGEMENT SYSTEM

Page 48: perencanaan proyek.ppt

TEORI 3 DIMENSI W.J.REDDIN

Ada 3 pola dasar yang dapat dipakai untuk menentukan perilaku kepemimpinan :

Berorientasi tugas (task oriented)Berorientasi hubungan kerjasama

(relationship oriented)Berorientasi hasil (effectiveness oriented)

Idham Cholid 48

Page 49: perencanaan proyek.ppt

8 GAYA KEPEMIMPINAN REDDINGAYA KURANG EFEKTIF :1. DESERTER2. MISSIONARY3. AUTOCRAT4. COMPROMISER

GAYA EFEKTIF :5. BUREAUCRAT6. DEVELOPER7. BENEVOLENT AUTOCRAT8. EXECUTIVE

Idham Cholid 49

TEORI 3 DIMENSI W.J.REDDIN

Page 50: perencanaan proyek.ppt

GAYA KURANG EFEKTIFDeserter : tidak ada rasa keterlibatan, moral

rendah, sukar diramalkan.Missionary : sikap menggampangkan,

penolong, lemah.Autocrat : keras, keras kepala, bandel.Compromiser : tidak berpendirian tetap,

tidak ada keputusan, berpandangan pendek

Idham Cholid 50

TEORI 3 DIMENSI W.J.REDDIN

Page 51: perencanaan proyek.ppt

GAYA LEBIH EFEKTIFBureaucrat : patuh peraturan, manusia

organisasi, lugu/tanpa tedeng aling-alingDeveloper : kreatif, memberi pelimpahan

wewenang dengan baik, menaruh kepercayaan

Benevolent Autocrat : lancar dan tertib, ahli mengorganisasikan, besar rasa keterlibatan diri

Executive : bermutu tinggi, memberi motivasi dengan baik, berpandangan luas

Idham Cholid 51

TEORI 3 DIMENSI W.J.REDDIN

Page 52: perencanaan proyek.ppt

PENDEKATAN KONTINGENSIKEPEMIMPINAN

Teori Kepemimpinan Kontingensi model Fiedler

Teori Kepemimpinan Situasi menurut Hersey dan Blanchard

Idham Cholid 52

Page 53: perencanaan proyek.ppt

Teori Kepemimpinan Kontingensi model Fiedler

Ada 2 hal yang menjadi sasaran :Identifikasi faktor-faktor yang sangat penting

dalam situasiMemperkirakan gaya atau perilaku

kepemimpinan yang paling efektif dalam situasi tersebut

Idham Cholid 53

Page 54: perencanaan proyek.ppt

Elemen PentingAda 3 macam elemen penting yang akan

menentukan perilaku/gaya pemimpin yang efektif :

hubungan antara pemimpin dan bawahanstruktur tugaskewibawaan kedudukan pemimpin

Idham Cholid 54

Fiedler

Page 55: perencanaan proyek.ppt

Kondisi/situasi

Hubungan Pemimpin dan bawahan

Struktur Tugas Kewibawaan kedudukan pemimpin

Gaya kepemimpinan yang efektif

I Baik Berpola Kuat Mementingkan tugas atau hasil

II Baik Berpola Lemah tugas atau hasil

III Baik Tidak berpola Kuat tugas atau hasil

IV Baik Tidak berpola Lemah Mementingkan hubungan atau bawahan

V Tidak baik Berpola Kuat Mementingkan hubungan atau bawahan

VI Tidak baik Berpola Lemah Mementingkan hubungan atau bawahan

VII Tidak baik Tidak berpola Kuat Mementingkan hubungan atau bawahan

VIII Tidak baik Tidak berpola Lemah tugas atau hasil

Fiedler

Idham Cholid 55

Page 56: perencanaan proyek.ppt

KEPEMIMPINAN SITUASIONAL

Kepemimpinan Situasional adalah kepemimpinan yang didasarkan atas hubungan saling mempengaruhi antara:

Tingkat bimbingan dan arahan yang diberikan pemimpin (prilaku tugas)

Tingkat dukungan sosio emosional yang disajikan pemimpin (prilaku hubungan)

Tingkat kesiapan yang diperlihatkan bawahan dalam melaksanakan tugas, fungsi atau tujuan tertentu (kematangan bawahan).

Idham Cholid 56

Fiedler

Page 57: perencanaan proyek.ppt

Terdapat 4 gaya Kepemimpinan Situasional yaitu:

Memberitahukan, Menunjukkan, Memimpin, Menetapkan (TELLING-DIRECTING)

Menjual, Menjelaskan, Memperjelas, Membujuk (SELLING-COACHING)

Mengikutsertakan, memberi semangat, kerja sama (PARTICIPATING-SUPPORTING)

Mendelegasikan, Pengamatan, Mengawasi, Penyelesaian (DELEGATING)

Idham Cholid 57

Fiedler

Page 58: perencanaan proyek.ppt

Life Cycle Theory menurut Hersey dan Blanchard

Gaya kepemimpinan yang paling erfektif adalah gaya yang disesuaikan dengan tingkat kedewasaan (maturity) bawahan

Ada 4 macam gaya kepemimpinan :G1. Telling (tinggi tugas rendah hubungan)G2. Selling (tinggi tugas tinggi hubungan)G3. Participating (rendah tugas tinggi hubungan)G4. Delegating (rendah tugas rendah hubungan)

Idham Cholid 58

Page 59: perencanaan proyek.ppt

Menurut Hersey, Blanchard dan Natemeyer :Ada hubungan yang jelas antara level

kematangan orang-orang dan atau  kelompok dengan jenis sumber kuasa yang memiliki kemungkinan paling tinggi untuk menimbulkan kepatuhan pada orang-orang tersebut

Idham Cholid 59

Blanchard & Natemeyer

Page 60: perencanaan proyek.ppt

KEMATANGAN adalah :Kemampuan dan kemauan orang-orang

atau kelompok untuk memikul tanggungjawab mengarahkan perilaku mereka sendiri dalam situasi tertentu.

merupakan konsep yang berkaitan dengan tugas tertentu dan bergantung  pada hal-hal yang ingin dicapai pemimpin.

Idham Cholid 60

Blanchard & Natemeyer

Page 61: perencanaan proyek.ppt

Menurut Paul Hersey dan Ken. Blanchard :

Seorang pemimpin harus memahami kematangan bawahannya sehingga dia akan tidak salah dalam menerapkan gaya kepemimpinan.

Idham Cholid 61

Blanchard & Natemeyer

Page 62: perencanaan proyek.ppt

Tingkat kematangan :

Tingkat kematangan M1 (Tidak mampu dan tidak mau) maka gaya kepemimpinan yang diterapkan pemimpin untuk memimpin bawahan seperti ini adalah Gaya Telling (G1), yaitu dengan memberitahukan, menunjukkan, menginstruksikan secara spesifik.

Tingkat kematangan M2 (tidak mampu tetapi mau), untuk menghadapi bawahan seperti ini maka gaya yang diterapkan adalah Gaya Selling/Coaching (G2), yaitu dengan Menjual, Menjelaskan, Memperjelas, Membujuk.

Idham Cholid 62

Blanchard & Natemeyer

Page 63: perencanaan proyek.ppt

LANJUTAN

Tingkat kematangan M3 (mampu tetapi tidak mau/ragu-ragu) maka gaya pemimpin yang tepat untuk bawahan seperti ini adalah Gaya Partisipatif (G3), yaitu Saling bertukar Ide & beri kesempatan untuk  mengambil keputusan.

Tingkat kematangan M4 (Mampu dan Mau) maka gaya kepemimpinan yang tepat adalah Delegating (G4), mendelegasikan tugas dan wewenang dengan menerapkan system kontrol yang baik.

Idham Cholid 63

Blanchard & Natemeyer

Page 64: perencanaan proyek.ppt

KEMATANGAN (maturity) BAWAHAN

Mampu dan mau

Mampu tetapi tidak mau

Tidak mampu tetapi mau

Tidak mampu dan tidak mau

K.4

G.4

K.3

G.3

K.2

G.2

K.1

G.1

Idham Cholid 64

Blanchard & Natemeyer

Page 65: perencanaan proyek.ppt

Untuk menjadi pemimpin tidaklah cukup hanya pintar dari segi kognitif saja tetapi lebih dari itu juga harus matang secara emosional.

Pemimpin harus mengetahui atau mengenal bawahan, entah itu kematangan kecakapannya ataupun kemauan/ kesediaannya.

Idham Cholid 65

Blanchard & Natemeyer

Page 66: perencanaan proyek.ppt

Lanjutan

Dengan mengenal type bawahan (kematangan dan kesediaan) maka seorang pemimpin akan dapat memakai gaya kepemimpinan yang sesuai.

Sayangnya jaman sekarang banyak pemimpin yang suka main kuasa tanpa mempedulikan bawahan. Kalaupun mempedulikan bawahan karena ada motif tertentu seperti nepotisme.

Idham Cholid 66

Blanchard & Natemeyer

Page 67: perencanaan proyek.ppt

Transisi dalam kepemimpinanTransisi dalam kepemimpinanPendekatan sifat : sd tahun 1940 an

Pendekatan perilaku : 1940- 1960 an

Pendekatan kemungkinan (situasiona) : 1960-1970

1970-2000 an : pendekatan kembali pada sifat/ciri dari perspektif yang berbeda yaitu mencoba mengidentifikasi ciri-ciri pemimpin yang menjadi acuan orang lain.

Idham Cholid 67

Page 68: perencanaan proyek.ppt

Ciri pemimpin yang efektif :Selalu belajarBerorientasi pada pelayananMemancarkan energi positifMempercayai orang lainHidup seimbangMelihat hidup sebagai petualangSinerjik

Idham Cholid 68

Page 69: perencanaan proyek.ppt

Karakteristik Pemimpin (lembaga Karakteristik Pemimpin (lembaga “the leadership “the leadership challange”challange”,Sedarmayanti, 2009),Sedarmayanti, 2009)

Tegas dan KejujuranKemampuan Memberi inspirasiMemiliki kecerdasan intelegensiaBerpikir adil dan luasMendukungTerus terangMelihat ke depanDapat diandalkanKerjasamaBerpendirian kuatIdham Cholid 69

Page 70: perencanaan proyek.ppt

3 Kemampuan pemimpin abad 21 (Drucker dalam Sedarmayanti, 2009)Kemampuan pribadi : integritas tinggi, visi jelas, kreatif dan inovatif, tidak mudah puas, fleksibel dan memiliki kematangan jiwa, sehat jasmani dan rohani, memiliki wibawa dan karismatik,mempunyai idealisme dan cinta tanah air.

Idham Cholid 70

Page 71: perencanaan proyek.ppt

3 Kemampuan pemimpin abad 21

Kepemimpinan memiliki kemampuan :

Berkomunikasi, Memotivasi orang lain, Membuat keputusan yang cepat dan tepat,

Mempengaruhi orang lain, Mengelola konflik, Berorganisasi,Idham Cholid 71

Page 72: perencanaan proyek.ppt

3 Kemampuan pemimpin abad 21 Dalam Berorganisasi

Mengembangkan organisasi

Ketrampilan operasional

Biaya tinggi manajemen stratejik

Aspek makro dan mikro ekonomi

Meraih peluang

Mengadakan pengkaderan generasi penerus.

Idham Cholid 72

Page 73: perencanaan proyek.ppt

Idham Cholid 73