perencanaan geometrik
DESCRIPTION
geometrikTRANSCRIPT
-
5/20/2018 Perencanaan Geometrik
1/25
PERENCANAAN GEOMETRIK
LAPANGAN TERBANG
-
5/20/2018 Perencanaan Geometrik
2/25
Perencanaan Runway
Elemen-elemen dasar dari runway :1. Perkerasan struktural yang berlaku sebagai tumpuan
pesawat.
2. Shoulder, bahu landasan untuk menampung
perlengkapan pemeliharaan.
3. Runway safety area, untuk menampung perlengkapan
pemadam kebakaran, kecelakaan, dan lain-lain.
4. Blast pad, untuk menahan erosi akibat letusan jet padaujung-ujung runway.
5. Extended safety area, perluasan area keamanan yang
dibuat apabila perlu.
-
5/20/2018 Perencanaan Geometrik
3/25
-
5/20/2018 Perencanaan Geometrik
4/25
Pada perhitungan panjang runway dipakai suatu
standar yang disebut Aeroplane Reference Field Length(ARFL).
Menurut ICAO, ARFL adalah panjang runway minimum
yang dibutuhkan untuk lepas landas pada maximumsertificated take off weight, pada keadaan :
Elevasi muka laut.
Kondisi standar atmosfir.Keadaan tanpa ada angin bertiup.
Permukaan runway mendatar pada arah memanjang.
-
5/20/2018 Perencanaan Geometrik
5/25
Setiap pesawat mempunyai ARFL tertentu yang
dikeluarkan oleh pabrik pembuatnya.
Panjang runway minimum tersebut berlaku pada
standar atmosfir sebagai berikut :
Udara kering sempurna.
Temperatur pada lapangan terbang adalah 15oC.
Tekanan udara 760 mmHg.
-
5/20/2018 Perencanaan Geometrik
6/25
Koreksi Elevasi
Semakin tinggi letak runway dari permukaan laut,
maka runway harus makin panjang. Hal ini disebabkan
oleh makin tipisnya hawa, makin berkurangnya
tekanan barometer. Tiap kenaikan 300 meter di atas
permukaan laut, maka panjang runway bertambah 7%.
Fe = 1 + 0,07 x ( h / 300 )
di mana :Fe = koreksi elevasi
h = ketinggian runwayterhadap muka air laut.
-
5/20/2018 Perencanaan Geometrik
7/25
Koreksi temperatur
Runway harus bertambah panjang 1% untuk tiap derajat
Celcius temperatur penunjuk melampaui temperatur
standar untuk elevasi tersebut.
Tiap lapangan terbang mempunyai temperatur penunjuk
(reference temperature), sedangkan temperatur standar
suatu tempat dengan elevasi tertentu diperoleh dengan
mengurangi temperatur standar pada sea level (15o
C)dengan 6,5oC untuk tiap 1.000 meter ketinggian.
-
5/20/2018 Perencanaan Geometrik
8/25
di mana :
Tr = Temperatur penunjuk
Ta = Temperatur rata-rata sehari dari rata-rata
sebulan untuk bulan terpanas dalam setahun.
Tm = Temperatur rata-rata harian maksimum dari
rata-rata sebulan pada bulan terpanas dalam
setahun.
Tr = Ta +
TmTa
________3
-
5/20/2018 Perencanaan Geometrik
9/25
Dengan demikian, perhitungan koreksi temperatur menjadi :
Ft = 1 + 0,01 x [ T(150,0065 x h) ]
di mana :
Ft = koreksi temperatur
h = ketinggian runwayterhadap muka air laut.
-
5/20/2018 Perencanaan Geometrik
10/25
Koreksi Gradient
Tiap 1% gradient efektif, maka panjang runway harus
ditambah panjang dengan 10% (sepuluh persen).
Gradient efektif yaitu beda tinggi antara titik tertinggi
dan titik terendah dari penampang memanjang runway
dibagi dengan panjang runway yang ada.
Fg = 1 + 0,1 x G
di mana :
Fg = koreksi gradient
G = gradient efektif dari runway.
-
5/20/2018 Perencanaan Geometrik
11/25
Dengan memperhitungkan koreksi elevasi,
temperatur dan gradient efektif, maka panjang
runway yang sesungguhnya (actual length of
runway) adalah :
La = Lb x Fe x Ft x Fg
di mana :
La = panjang runway yang dibutuhkan
Lb = panjang dasar runway.
-
5/20/2018 Perencanaan Geometrik
12/25
Contoh perhitungan panjang runway :
Panjang dasar runway adalah 1.620 meter. Lapangan terbang berada pada elevasi 270
meter dari permukaan laut, dan temperatur penunjuk adalah 32,9oC. Gradient efektif
runway adalah 0,2%. Tentukan panjang runway yang dibutuhkan untuk lokasi tersebut.
Jawab :
Koreksi elevasi :
Fe = 1 + 0,07 x h / 300
= 1 + 0,07 x 270 / 300 = 1,063
Koreksi temperatur :
Ft = 1 + 0,01 x [ T(150,0065 x h) ]
= 1 + 0,01 x [ 32,9(150,0065 x 270) ] = 1,197
Koreksi gradient efektif :
Fg = 1 + 0,1 x G
= 1 + 0,1 x 0,2 = 1,02
Panjang runway yang dibutuhkan :
La = Lb x Fe x Ft x Fg
= 1.620 x 1,063 x 1,197 x 1,02 = 2.102,5 meter, dibulatkan menjadi 2.103 meter.
-
5/20/2018 Perencanaan Geometrik
13/25
Perencanaan Taxiway
Jenis- Jenis Taxiway
a. Take off taxiway, adalah taxiway yang digunakan untuk
keperluan pesawat terbang lepas landas.
b. Exit taxiway, adalah taxiway untuk keperluan pesawat
terbang exit, meninggalkan runway setelah selesai
melakukan pendaratan. Exit taxiway terletak di antara
ujung-ujung runway (tidak pada ujung-ujungnya).
c.Parallel taxiway, adalah taxiwayyang terletak sejajar
dengan runwayyang digunakan untuk keperluan take off
maupun exit.
-
5/20/2018 Perencanaan Geometrik
14/25
Exit taxiway dapat pula dibuat miring membentuk sudut
30
o
atau 45
o
terhadap sumbu panjang runway. Exittaxiway miring ini disebut high speed exit taxiway, karena
dengan bentuknya yang miring terhadap sumbu panjang
runway, memungkinkan pesawat dapat meninggalkan
runway dengan kecepatan tinggi (50 - 60 mph).
-
5/20/2018 Perencanaan Geometrik
15/25
-
5/20/2018 Perencanaan Geometrik
16/25
Parallel Taxiway
Parallel taxiway diletakkan sejajar dengan sumbu panjang runway,
dengan jarak antara sumbuparallel taxiwaydan sumbu runway:
Airport Category Non Instrument Runway
(feet)
Instrument Runway
(feet)
A
B
C
D
E
363
353
315
174
138
623
613
563
-
-
Parallel taxiway berfungsi sebagai bagian dari take off taxiway
atau exit taxiway.
-
5/20/2018 Perencanaan Geometrik
17/25
Perencanaan Apron
Apron adalah bagian dari lapangan terbang yang digunakan untuk
tempat parkir pesawat, menaikkan / menurunkan penumpang
dan barang, pengisian bahan bakar, dan lain-lain.
Ukuran apron tergantung dari :
Ukuran dari loading area yang diperlukan untuk setiap type daripesawat. Daerah ini dikenal dengan sebutan gate position.
Jumlah gate position.
System parkir pesawat.Ukuran dari gate position tergantung dari faktor-faktor:
Ukuran pesawat dan minimum turning radius.
Konfigurasi parkir pesawat.
-
5/20/2018 Perencanaan Geometrik
18/25
Jumlah Gate Position
Jumlah gate position tergantung dari :
Jumlah pesawat yang harus dilayani per jam yang tentu saja tidak akanmelebihi kapasitas runway (dalam rangka balance airport design).
Jangka waktu pesawat di gate (gate occupancy time) yang dipengaruhioleh ukuran pesawat dan type pengoperasian.
Untuk menghitung jumlah gate yang diperlukan, diambil langkah-langkah :
Identifikasi jenis pesawat dalam prosentase.
Identifikasi gate occupancy time untuk tiap jenis pesawat.
Tentukan gate occupancy time rata-rata.
Tentukan total hourly design volume dan prosentase kedatangan (arrival)dan keberangkatan (departure) pesawat.
Didapat hourly design volume untuk arrival dan departure (yaitumerupakan perkalian antara prosentase arrival / departure dengan totalhourly design volume). Pilih yang terbesar : arrival hourly design volume
atau departure hourly design volume.
-
5/20/2018 Perencanaan Geometrik
19/25
Jumlahgate:
G = VT / U
Di mana :
G = jumlahgate.V = design volume untuk arrival atau departure.T = average gate occupancy time (hour)
U = utilization factor ( 0,5 0,8).
-
5/20/2018 Perencanaan Geometrik
20/25
Number of gate position :
GI = V. T / u
=( 5 x 1 )/0,8 = 7
GD= V. T / u
= (49 x 0,5)/0,6 = 41
Type of traffic Design
Volume
Occupancy
time
Utilization
Factor
International 5 1 0,8
Domestic 49 0,5 0,6
-
5/20/2018 Perencanaan Geometrik
21/25
Konfigurasi parkir pesawat di dalam gate position
bermacam-macam :
Nose in Angled nosein
Nose out Anglednose out
Parallel
Terminal Building
-
5/20/2018 Perencanaan Geometrik
22/25
-
5/20/2018 Perencanaan Geometrik
23/25
Nose in dan angled nose in
Keuntungan :
Tidak ada suara ribut pada waktu datang.
Tidak ada blast pad pada waktu datang.
Pemakaian jalan-jalan untuk untuk penumpang danbarang melalui pintu depan pesawat.
Kerugian :
Blast pad yang tinggi pada waktu keluar. Gate position pada apron memerlukan ukuran yang
lebih besar untuk memungkinkan gerakan majupesawat waktu berangkat.
-
5/20/2018 Perencanaan Geometrik
24/25
Nose out dan angled nose out
Keuntungan : Mengurangi kebisingan dan blast pad pada stand yang
berdampingan.
Pemakaian jalan penumpang dan barang melalui pintubelakang pesawat.
Memerlukan luas gate position yang lebih kecildibandingkan pada sistem nose in.
Kerugian :
Kebisingan dan blast pad diarahkan pada gedung-gedung.
Tidak mengijinkan pemakaian jalan penumpang melalui
pintu muka pesawat.
-
5/20/2018 Perencanaan Geometrik
25/25
Parallel
Keuntungan :
Untuk jalan penumpang dan barang dapatdigunakan pintu muka dan belakang dengan jarakyang sama.
Kerugian :
Blast pad dan kebisingan diarahkan langsung padastand yang berdampingan.