perencanaan balok lift

5
Perencanaan Balok Lift Perencanaan balok lift meliputi balok-balok yang berkaitan dengan ruang mesin lift, yaitu terdiri dari balok penumpu dan balok penggantung lift. Untuk lift pada bangunan ini direncanakan dengan data-data sebagai berikut : a. Tipe lift = Duplex b. Kapasitas = 15 orang c. Lebar pintu (opening width) = 900 mm d. Dimensi sangkar (car size) = outside : 1650 x 1665 mm2 inside : 1600 x 1500 mm2 e. Dimensi ruang luncur = 4300 x 2150 mm2 f. Dimensi ruang mesin = 4300 x 2150 mm2 g. Beban reaksi ruang mesin = R1 = 6150 kg R2 = 4600 kg *dimana R1 = berat mesin penggerak + beban kereta + pelengkapan R2 = Berat bandul pemberat + perlengkapan Perencanaan Balok Penggantung Lift 1. Beban yang bekerja pada balok penumpu

Upload: yogi-oktopianto

Post on 08-Feb-2016

1.393 views

Category:

Documents


269 download

DESCRIPTION

lift

TRANSCRIPT

Page 1: Perencanaan Balok Lift

Perencanaan Balok Lift

Perencanaan balok lift meliputi balok-balok yang berkaitan dengan ruang mesin lift, yaitu

terdiri dari balok penumpu dan balok penggantung lift. Untuk lift pada bangunan ini

direncanakan dengan data-data sebagai berikut :

a. Tipe lift = Duplex

b. Kapasitas = 15 orang

c. Lebar pintu (opening width) = 900 mm

d. Dimensi sangkar (car size) = outside : 1650 x 1665 mm2

inside : 1600 x 1500 mm2

e. Dimensi ruang luncur = 4300 x 2150 mm2

f. Dimensi ruang mesin = 4300 x 2150 mm2

g. Beban reaksi ruang mesin = R1 = 6150 kg

R2 = 4600 kg

*dimana R1 = berat mesin penggerak + beban kereta + pelengkapan

R2 = Berat bandul pemberat + perlengkapan

Perencanaan Balok Penggantung Lift

1. Beban yang bekerja pada balok penumpu

Beban yang bekerja merupakan beban akibat dari mesin penggerak lift + berat kereta

luncur + perlengkapan, dan akibat bandul pemberat + perlengkapan.

2. Koefisien kejut beban hidup oleh keran

Pasal 3.3.(3) PPIUG 1983 menyatakan bahwa beban keran yang membebani struktur

pemikulnya terdiri dari berat sendiri keran ditambah muatan yang diangkatnya, dalam

kedudukan keran induk dan keran angkat yang paling menentukan bagi struktur yang

Page 2: Perencanaan Balok Lift

ditinjau. sebagai beban rencana harus diambil beban keran tersebut dengan

mengalikannya dengan suatu koefisien kejut yang ditentukan dengan rumus berikut :

Dimana : ѱ = Koefisien kejut yang nilainya tidak boleh diambil kurang dari 1.15

V = Kecepatan angkat maksimum dalam m/det pada pengangkatan

muatan maksimum dalam kedudukan keran induk dan keran angkat

yang paling menentukan bagi struktur yang ditinjau, dan nilainya tidak

perlu diambil lebih dari 1.00 m/det

k1 = Koefisien yang bergantung pada kekakuan struktur keran induk,

yang untuk keran induk dengan struktur rangka, pada umumnya

nilainya dapat diambil sebesar 0.6

k2 = Koefisien yang bergantung pada sifat mesin angkat dari keran

angkatnya, dan diambil sebesar 1.3

Jadi, beban yang bekerja pada balok adalah :

P=∑ R .ѱ=(6150+4600 ) x (1+0,6 x1,3 x1 )

= 10750x1,78

= 19135 kg

Page 3: Perencanaan Balok Lift

Beban mati :

Berat sendiri profil =

Berat pelat beton atap lift =

Berat pelat combideck =

Berat aspal =

Beban merata (qd) = 693.86 kg/m

Berat terpusat lift (P) = 19135 kg

Berat hidup (qL) = 100 kg/m2 x 2.15 m

= 215 kg/m

Page 4: Perencanaan Balok Lift

qu = 1.2 qD + 1.6 qL

= (1.2 x 693.86) + (1.6 x 215)

= 1176.63 kg/m

= 11.766 kg/cm

Mu=18

.qu .L2+ 14

. p .L=18

.11.766 . 2152+ 14

. 19135 .. 215=1096491 . 67 kg .cm

Mu=12

.qu . L+12

. p .L=12

.11. 766 . 215+ 12

.19135 . .215=10841. 35 kg