perencanaa jembatan kaligarang

12
TUGAS PERENCANAAN JEMBATAN DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH PERENCANAAN JEMBATAN DisusunOleh : AndruFajarFebrianto L2A008165 KrisnaHarimurty L2A008205 Dosen : Ir. H. Bambang Pudjianto MS

Upload: faldy-faisal

Post on 26-Jan-2016

252 views

Category:

Documents


15 download

DESCRIPTION

a

TRANSCRIPT

TUGAS PERENCANAAN JEMBATAN

DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH

PERENCANAAN JEMBATAN

DisusunOleh :

AndruFajarFebrianto L2A008165

KrisnaHarimurty L2A008205

Dosen :

Ir. H. Bambang Pudjianto MS

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS DIPONEGORO

SEMARANG

2010

PERENCANAAN JEMBATAN

DI SUNGAI KALIGARANG

Gambar : Sungai Kaligarang

AspekLaluLintas

Data LHR Jalan PamularsihTahun 1998 dari Dirjen Bina Marga

Golongan SMP

Sepeda motor 21.673Sedan,jeep,dan station wagon 2.107

Oplet, pick-up, mini bus, dandaihatsu 4.099Bus 748Truk 2.663Total 31.290

LHR>10000 SMP

Jembatan kali garang direncanakan dengan umur rencana 20 tahun

Aspek Hidrologi

Aspek hidrologi adalah data hidrologi untuk menentukan air tertinggi saat terjadi debit banjir. Adapun debit harian maksimum pada kaligarang berdasarkan data dari stasiun sungai simongan adalah

Tahun Tanggal Bulan Q (m3/dt)1998 9 Maret 60,251999 23 Januari 58,802000 14 November 131,152001 12 Juni 58,7832002 22 Januari 52,012

Beda Tinggi Hulu dan Hilir

Tinggi elevasi hulu sungai (H1) adalah +259,0m

Tinggi elevasi hilir(H2) adalah +128,0m

Panjang pengaliran sungai (L) adalah 12,5km

V= 72((259,0-128,0)/12500)0.6

= 4,672m/dt

Aspek Mekanika Tanah

Data tanah dibutuhkan untuk mengetahui komposisi susunan material dan nilai properties sehingga dapat diketahui kekuatan tanah dasar untuk menerima beban dari suatu bangunan.

Penyelidikan tanah yang dilakukan dalam perencanaan Jembatan Kali Garang adalah

1. Penyelidikan dengan Boring

Untuk mengetahui komponen tanah dasar dan nilai properties tanah dasar penyelidikan dilakukan dari ±0,00 sampai kedalaman -6,00m

a. Kedalaman 0,00-0,75 adalah tanah timbunan campuran batumerahb. Kedalaman 0,75-2,50 adalah lempung kelanauan warna coklat tuac. Kedalaman 2,50-4,00 adalah lempung kelanauan medium, sedikit butir kasar warna

coklat mudad. Kedalaman 4,00-6,00 adalah lempung kelanauan padat, sedikit butir kasar warna

coklat muda

2. Penyelidikan dengan Sondir

Kedalaman tanah sampai dengan tanah keras - 18,60m

Cone resistance (qc) = 150kg/cm2

Friction resistance (Fs) = 0,1kg/cm2

Total friction (TF) = 754 kg/cm

SpesifikasiBahan

1. Konstruksi Atasa. Tiang Sandaran

Mutubeton = f’c : 25MPa Mutubaja = fy : 230MPa

b. Lantai Trotoar Mutubeton = f’c : 25MPa Mutubaja = fy : 230MPa

c. Lantai Jembatan Mutubeton = f’c : 40MPa Mutubaja = fy : 230MPa

d. Diafragma Mutubaja = fy : 233,33MPa

e. Plat girder Mutubaja = fy : 233,33MPa

f. Plat injak Mutubeton = f’c : 25MPa Mutubaja = fy : 230MPa

2. Bangunan Bawaha. Pilar Jembatan

Mutubeton = f’c : 40MPa Mutubaja = fy : 230MPa

b. Abutment Mutubeton = f’c : 40MPa Mutubaja = fy : 230MPa

3. Pondasi Jenis tiang pancang = beton pracetak Diameter = 40cm Mutubeton = f’c : 45MPa Mutubaja = fy : 240MPa

Pemilihan Jenis Pondasi

Dari data didapat tanah keras pada kedalaman -18,60m dari muka tanah setempat. Pada kondisi tanah yang punya letak tanah keras cukup dalam, maka jenis pondasi yang dipilih adalah jenis pondasi dalam. Dengan alternative pilihanlain yang bisa dipilih adalah pondasi tiang pancang dengan spesifikasi sebagai berikut :

a. Jenis tiang pancang = beton pracetak b. Ukuran diameter = 40 cmc. Panjang tiang pancang = 25md. Jarak antar tiang pancang (S) = 1,20me. Jumlah tiang pancang dalam baris X(n) = 3 buahf. Jumlah tiang pancang dalam baris Y(m) = 9 buah

Menentukan jumlah tiang :

n= PPall

dimana :

P = beban vertikal yang bekerja P(N)

Pall = beban vertical seluruhnya yang bekerja (N)

90m

MAB

7,5 m

Data Penampang Sungai :

Tinggi elevasi hulu sungai (H1) adalah +259,0m

Tinggi elevasi hilir(H2) adalah +128,0m

Panjang pengaliran sungai (L) adalah 12,5km

Lebar Sungai : 90 m

SOAL: Buat Alternatif Bentang

ALTERNATIF IJenis Gelagar : Beton PracetakBentuk Penampang : Gelagar PersegiBentang Efektif : 7,5 mJumlah Bentang yang dibutuhkan : ± 12 buah

Positif :1. Dimensi struktur atas lebih kecil sehingga lebih ringan dan murah2. Dimensi pilar dan pondasi lebih kecil3. Panjang bentang bertambah pendek sehingga lendutan lebihkecil

Negatif :1. Jumlah pilar dan pondasi lebih banyak mengakibatkan tidak ekonomis2. Perawatan pilar dan pondasi lebih rumit dan membutuh kan biaya mahal3. Waktu konstruksi relatif lebih lama

90m

MAB

15 m

ALTERNATIF IIJenis Gelagar : Beton PracetakBentuk Penampang : Gelagar PersegiBentang Efektif : 15 mJumlah Bentang yang dibutuhkan : ± 6 buah

Positif :1. Waktu konstruksi relatif lebih cepat2. Jumlah pilar dan pondasi lebih sedikitsehingga lebih ekonomis3. Perawatan lebih mudah dan murah

Negatif :1. Dimensi pilar dan pondasi lebih besar2. Dimensi struktur atas lebih besar sehingga lebih berat dan konstruksi mahal3. Panjang bentang bertambah panjang menghasilkan lendutan semakin besar

90 m

MAB

45 m

ALTERNATIF IIIJenis Gelagar : BetonPracetakBentuk Penampang : GelagarPersegiBentang Efektif : 45 mJumlah Bentang yang dibutuhkan : ± 2 buah

Positif :1. Waktu konstruksi relatif lebih cepat karena baja merupakan material fabrikasi2. Jumlah pilar dan pondasi lebih sedikit sehingga lebih ekonomis3. Perawatan lebih mudahdan murah karena jumlah pilar dan pondasi sedikit4. Rangka baja mempunyai kuat tarik yang tinggi,sehingga dengan material yang

sedikit bisa memenuhi kebutuhan struktur

Negatif :1. Dimensi pilardan pondasi lebih besar2. Dimensi struktur atas lebih besar sehingga lebih berat dan biaya lebih mahal3. Panjang bentang panjang sehingga lendutan semakin besar4. Rentan terhadap karat (korosi)5. Lebih berisik apabila dilewati beban seperti kereta api

90m

MAB

30 m TiangPancangBetonØ 40 cm panjang 25 m

Abutment Beton

PilarBeton

ALTERNATIF IVJenis Gelagar : BetonPracetakBentuk Penampang : GelagarPersegiBentang Efektif : 30 mJumlah Bentang yang dibutuhkan : ± 3 buah

Positif :1. Waktu konstruksi relatif lebih cepat,karena baja merupakan material fabrikasi2. Kombinasi dengan material beton lebih optimal dalam segi kekuatan dan efisiensi

dalam segi biaya konstruksi3. Jumlah pilar dan pondasi lebih sedikit sehingga lebih ekonomis4. Perawatan lebih mudah dan murah5. Rangka baja mempunyai kuat tarik dan kuat tekan tinggi, sehingga dengan material

yang sedikit bisa memenuhi kebutuhan struktur

Negatif :1. Dimensi pilar dan pondasi lebih besar2. Dimensi struktur atas lebih besar sehingga lebih berat membuat biaya lebih mahal3. Panjang bentang panjang membuat lendutan semakin besar4. Rentan terhadap karat (korosi)

KESIMPULAN :

Berdasarkan hasil analisa di atas diambil alternatif jembatan yang paling optimal, nyaman dan efisien adalah alternatif jembatan IV.