perdagangan internasional, keunggulan komparatif, dan proteksionisme

29
Perdagangan Internasional, Teori Keunggulan Perdagangan Internasional, dan Proteksionisme Triana Puspita Putri (1411011135) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unversitas Lampung

Upload: shinta-dwi-fasmitha

Post on 17-Feb-2016

278 views

Category:

Documents


54 download

DESCRIPTION

PIE makro

TRANSCRIPT

Page 1: Perdagangan Internasional, Keunggulan Komparatif, Dan Proteksionisme

Perdagangan Internasional, Teori Keunggulan Perdagangan

Internasional, dan Proteksionisme

Triana Puspita Putri (1411011135)Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Unversitas Lampung

Page 2: Perdagangan Internasional, Keunggulan Komparatif, Dan Proteksionisme

PERDAGANGAN INTERNASIONAL

Page 3: Perdagangan Internasional, Keunggulan Komparatif, Dan Proteksionisme

Definisi Perdagang

an Internasion

al

Perdagangan yang

dilakukan oleh penduduk

suatu negara dengan

penduduk negara lain atas dasar

kesepakatan bersama

Perdagangan antara dua negara atau lebih yang

saling menguntungk

an

Page 4: Perdagangan Internasional, Keunggulan Komparatif, Dan Proteksionisme

Faktor – Faktor

pendorong terjadinya

perdagangan

internasional

Sumber daya alam (SDA)

Selera

Penghematan biaya

produksi (efisiens

i)

Tingkat teknolo

gi

Page 5: Perdagangan Internasional, Keunggulan Komparatif, Dan Proteksionisme

Untuk memenuh

i kebutuhan barang dan jasa dalam negeri

Keinginan memperole

h keuntunga

n dan meningkat

kan pendapatan negara.

Adanya perbedaan

kemampuan penguasaan ilmu

pengetahuan dan teknologi

dalam mengolah sumber daya

ekonomi.

Faktor–Faktor Pendorong Lainnya Perdagangan

Internasional

Adanya kelebihan

produk dalam negeri

sehingga perlu pasar baru untuk

menjual produk

tersebut.

Keinginan membuka

kerja sama, hubungan politik dan dukungan

dari negara lain.

Terjadinya era

globalisasi sehingga tidak satu

negara pun di dunia

dapat hidup sendiri.

Page 6: Perdagangan Internasional, Keunggulan Komparatif, Dan Proteksionisme

Manfaat Perdagangan Internasional

Memperoleh Devisa

Memperluas Kesempatan Kerja

Menstabilkan Harga-Harga

Meningkatkan Kualitas Konsumsi

Mempercepat Alih Teknologi

Page 7: Perdagangan Internasional, Keunggulan Komparatif, Dan Proteksionisme

Teori Perdagangan Internasional

Model Adam SmithModel Adam

Smith ini memfokuskan pada keuntungan mutlak yang menyatakan bahwa suatu negara akan memperoleh keuntungan mutlak dikarenakan negara tersebut mampu memproduksi barang dengan biaya yang lebih rendah dibandingkan negara lain.

Model Ricardia

n

Dalam Sebuah model Ricardian, negara mengkhususkan dalam memproduksi apa yang mereka paling baik produksi.

Model Heckscher-OhlinTeori ini berpendapat bahwa pola dari perdagangan internasional ditentukan oleh perbedaan dalam faktor pendukung. Model ini memperkirakan kalau negara-negara akan mengekspor barang yang membuat penggunaan intensif dari faktor pemenuh kebutuhan dan akan mengimpor barang yang akan menggunakan faktor lokal yang langka secara intensif

Page 8: Perdagangan Internasional, Keunggulan Komparatif, Dan Proteksionisme

Teori Perdagangan Internasional

Faktor Spesifik

Dalam model ini, mobilitas buruh antara industri satu dan yang lain sangatlah mungkin ketika modal tidak bergerak antar industri pada satu masa pendek. Faktor spesifik merujuk ke pemberian yaitu dalam faktor spesifik jangka pendek dari produksi, seperti modal fisik, tidak secara mudah dipindahkan antar industri.

Model GravitasiModel gravitasi perdagangan menyajikan sebuah analisis yang lebih empiris dari pola perdagangan dibanding model yang lebih teoritis diatas. Model gravitasi, pada bentuk dasarnya, menerka perdagangan berdasarkan jarak antar negara dan interaksi antar negara dalam ukuran ekonominya.

Page 9: Perdagangan Internasional, Keunggulan Komparatif, Dan Proteksionisme

TEORI KEUNGGULAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL

Page 10: Perdagangan Internasional, Keunggulan Komparatif, Dan Proteksionisme

Teori Keunggulan Mutlak (Absolute

Advantage Theory) Adam

Smith

Teori Keunggulan Komparatif

(Comparative Advantedge Theory)

David Ricardo

Teori Keunggulan

Perdagangan Internasional

Wujud Hubungan Dagang

antar Negara

Ekspor hubungan dagang melalui

penualan barang yang dihasilkan di suatub

negara ke negara lain.

Impor hubungan dagang dengan cara membeli barang dari

luar negeri untuk kebutuhan dalam

negeri

Page 11: Perdagangan Internasional, Keunggulan Komparatif, Dan Proteksionisme

Basis Ekonomi untuk Perdagangan:

Keunggulan KomparatifUndang-undang jagung: tarif, subsidi, dan restriksi yang diberlakukan oleh parlemen inggris pada abad ke-19 untuk melemahkan impor dan mendorong ekspor biji-bijian

Keunggulan Absolut Dibandingkan dengan

Keunggulan Komparatif

Page 12: Perdagangan Internasional, Keunggulan Komparatif, Dan Proteksionisme
Page 13: Perdagangan Internasional, Keunggulan Komparatif, Dan Proteksionisme
Page 14: Perdagangan Internasional, Keunggulan Komparatif, Dan Proteksionisme
Page 15: Perdagangan Internasional, Keunggulan Komparatif, Dan Proteksionisme

Devisa adalah Segala mata uang asign yang beredar dalam negeri suatu negara dan memiliki catatan kurs resmi di bank sentral

Fungsi Devisa :• Alat tukar internasional• Alat pembayaran luar neheri• Alat stabilisasi mata uang suatu negara

Sumber Penerimaan Devisa :• Ekspor barang dan jasa• Pinjaman luar negeri• Bunga atau pendapatan investasi

Nilai Tukar Valuta Asing (Kurs)• Jumlah satuan mata uang yang harus diserahkan untuk

mendapatkan satu satuan mata uang asing• Perbandingan nilai antara mata uang dalam negeri dengan mata

uang asing• Nilai kurs berubah tergantung permintaan dan penawaran

Page 16: Perdagangan Internasional, Keunggulan Komparatif, Dan Proteksionisme

Kurs Jual & Kurs Beli

Kurs Jual kurs valas yang digunakan

jika bank/money changer menjual

valas kepada nasabah

Kurs Beli kurs valas yang

digunakan ketika bank/money changer membeli vasal sari

nasabah

Tingkat KursKetika perdagangan itu gratis-tidak dihalangi oleh hambatan yang dibentuk oleh pemerintah-pola perdagangan dan aliran perdagangan dihasilkan oleh keputusan independen ribuan importir dan eksportir serta serta jutaan rumah tangga dan perusahaan swasta.

Page 17: Perdagangan Internasional, Keunggulan Komparatif, Dan Proteksionisme

Fungsi

Kurs

Pembayaran antar

negara

Pertukaran

barang dan jasa

Mengukur

kekayaan

Menimbun

kekayaan

Cadangan

moneter

Page 18: Perdagangan Internasional, Keunggulan Komparatif, Dan Proteksionisme
Page 19: Perdagangan Internasional, Keunggulan Komparatif, Dan Proteksionisme

PROTEKSIONISME

Page 20: Perdagangan Internasional, Keunggulan Komparatif, Dan Proteksionisme

Proteksionisme adalah kebijakan ekonomi yang membatasi perdagangan antarnegara melalui cara tata niaga, pemberlakuan tarif bea masuk impor (tariff protection), jalan pembatasan kuota (non-tariff protection), sistem kenaikan tarif dan aturan berbagai upaya menekan impor bahkan larangan impor. Pendeknya, apa pun ancaman terhadap produk lokal harus diminimalkan. Namun, proteksionisme ini bertentangan dengan prinsip pasar bebas.

Page 21: Perdagangan Internasional, Keunggulan Komparatif, Dan Proteksionisme

Proteksi dalam Perdagangan Internasional 

1. Kuota adalah hambatan kuantitaif yang membatasi impor barang secara khusus dengan spesifikasi jumlah unit atau nilai total tertentu per periode waktu.

Dampak kebijakan kuota bagi negara eksportir:• Harga barang turun,• Konsumsi terhadap barang tersebut

menjadi bertambah,• Produksi di dalam negeri berkurang.

Dampak kebijakan kuota bagi negara importir• Harga barang melambung tinggi,• Konsumsi terhadap barang tersebut

menjadi berkurang,• Meningktanya produksi di dalam

negeri.

Page 22: Perdagangan Internasional, Keunggulan Komparatif, Dan Proteksionisme

2.

Proteksi dalam Perdagangan Internasional 

Perdagangan oleh pemerintah (state trading practices), Secara khusus, perdagangan atau kegiatan impor yang dilakukan oleh pemerintah atau monopoli impor adalah oleh badan usaha milik negara. Hakikatnya, pemerintah merupakan pelaku utama.

3.Kontrol devisa (exchange control) merupakan hambatan administrasi atau transaksi yang melibatkan

mata uang asing. Kontrol devisa dikenakan pada pembayaran impor dimana semua traksaksi impor harus dengan izin bank sentral, terutama untuk membeli mata

uang asing untuk pembayaran impor barang-barang oleh perusahaan.4. Larangan impor (import prohibition) adalah bentuk

hambatan langsung, dimana larangan ini merupakan bentuk yang paling ketat dari segala hambatan impor dengan melakukan larangan impor untuk kategori barang tertentu, misalnya untuk barang mewah atau barang terlarang lainnya

Page 23: Perdagangan Internasional, Keunggulan Komparatif, Dan Proteksionisme

Proteksi dalam Perdagangan Internasional 

5. Tarif adalah hambatan perdagangan berupa penetapan pajak atas barang-barang impor.

Beberapa alasan yang dikemukakan mengenai pembebanan tarif ini untuk:• Melindungi tenaga kerja dan produsen dalam negeri• Stabilitasi harga barang• Mengurangi penganggguran dalam negeri.• Menghilangkan defisit neraca pembayarn nasional• Memperbaiki kesejahteraan nasional• Mendorong sector industri dalam negeri untuk bersaing

denganprodusen luar negeri.• Melindungi industry penting nasional.

6. Larangan Ekspor yaitu melarang ekspor ke luar negri untuk jenis barang tertentu.

Page 24: Perdagangan Internasional, Keunggulan Komparatif, Dan Proteksionisme

Proteksi dalam Perdagangan Internasional 

7. Dumping adalah salah satu kebijakan perdangan internasional dengan cara menjual suatu komoditi di luar negeri dengan harga yang lebih murah dibandingkan harga yang dijual di dalam negeri.

Premi adalah “bonus” yang berbentuk sejumlah uang yang disediakan pemerintah untuk para

produsen yang berprestasi atau mencapai target produksi yang ditetapkan oleh pemerintah.

8.

Subsidi, yaitu agar produksi di dalam negeri dapat ditingkatkan maka pemerintah memberikan subsidi kepada produsen dalam negeri. Subsidi yang diberikan dapat berupa mesin-mesin, peralatan, tenaga ahli, keringanan pajak, fasilitas kredit, dll.

9.

Page 25: Perdagangan Internasional, Keunggulan Komparatif, Dan Proteksionisme

Tujuan Penting dari Proteksi

• Mengatasi masalah deflasi dan pengangguran.

• Mendorong perkembangan industri baru

• Mendiversifikasikan perekonomian

• Menghindari kemerosotan industri-industri tertentu

• Memperbaiki neraca pembayaran

• Menghindari neraca pembayaran

• Menghindari dumping• Menambah pendapatan

pemerintah

Tujuan kebijakan proteksi

• Memaksimalkan produksi dalam negri.

•  Memperluas lapangan kerja.•  Memelihara tradisional.•  Menghindari resiko yang

mungkin timbul jika hanya menggantungkan diri pada satu komoditi andalan.

• Menjaga stabilitas nasional, dan tidak menggantungkan diri pada negara lain.

Page 26: Perdagangan Internasional, Keunggulan Komparatif, Dan Proteksionisme

Dua Masalah dalam

Menghitung Tingkat Proteksi

Pertama, jika asumsi negara kecil buka merupakan pertimbangan yang akurat, maka sebagian dampak tarif akan menurunkan harga ekspor dan sebagian lagi berupa peningkatan harga Domestik, dan dampak dari kebijakan perdagangan terhadap harga ekspor terkadang sangat berarti.

Kedua, tarif bisa menimbulkan dampak yang berbeda di setiap tahapan produksi suatu barang.

Surplus Perdagangan

Defisit Perdagangan

situasi ketika suatu negara mengekspor lebih banyak daripada diimpornya ketika

suatu negara mengimpor lebih banyak daripada diekspornya.

Page 27: Perdagangan Internasional, Keunggulan Komparatif, Dan Proteksionisme

Hambatan Bebas atau ProteksiKASUS PERDAGANGAN BEBASHambatan dagang mencegah suatu negara menikmati spesialisasi, mendorongnya untuk menggunakan teknik produksi yang relatif tak efisien, dan memaksa konsumen membayar harga yang lebih tinggi untuk produk yang diproteksi daripada yang akan dibayar mereka jika sebaliknya.

KASUS PROTEKSIPermohonan yang pailng sering didengar: Proteksi menyelamatkan pekerjaanBeberapa negara terlibat dalam praktik perdagangan tak adilTenaga kerja asing yang murah membuat persaingan tak adilProteksi melindungi keamanan nasionalProteksi memperlemah ketergantunganProteksi melindungi industri muda

Page 28: Perdagangan Internasional, Keunggulan Komparatif, Dan Proteksionisme

Daftar Pustaka• Sukirno,Sadoono. 2012.

MakroekonomiTeori Pengantar. Jakarta: Rajawali Pers

• Case, Karl E. Fay C Fair. 2007. Case and Fair: Prinsip-Prinsip Ekonomi Edisi 8. Penerbit Erlangga

Page 29: Perdagangan Internasional, Keunggulan Komparatif, Dan Proteksionisme