percobaan 8 - ohm meter

11
LAPORAN PRAKTIKUM ALAT UKUR DAN PENGUKURAN PERANCANGAN OHMMETER SEDERHANA 11 Oktober 2012 Kelompok : 3 Nama : Heryadi Kusumah Partner : Kenny Akbar Aslami Maria Goriety P Miantami H S P

Upload: heryadi-kusumah

Post on 27-Oct-2015

276 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Percobaan 8 - Ohm Meter

LAPORAN PRAKTIKUM

ALAT UKUR DAN PENGUKURAN

PERANCANGAN OHMMETER SEDERHANA

11 Oktober 2012

Kelompok : 3

Nama : Heryadi Kusumah

Partner : Kenny Akbar Aslami

Maria Goriety P

Miantami H S P

Program Studi Teknik Telekomunikasi

Jurusan Teknik Elekttro

Politeknik Negeri Bandung

2012/2013

Page 2: Percobaan 8 - Ohm Meter

MERANCANG OHMMETER SEDERHANA

I. Tujuan percobaan

Mahasiswa mengetahui cara menggunakan Ohmmeter

Mahasiswa mengetahui Karakteristik Ohmmeter

II. Teori Dasar

Seperti kita ketahui bahwa sebuah kumparan putar bekerja berdasarkan arus dc

yang diterima oleh kumparan. Besarnya simpangan jarum kumparan putar

sebanding dengan arus dc yang mengalir pada kumparannya.

Pada saat kumparan putar akan dipakai sebagai alat ukur resistansi (ohmmeter),

maka didalam rangkaiannya perlu ditambahkan sumber tegangan dc, karena

resistansi (tahanan R) tidak memiliki energi sebagai sumber arus dc yang

diperlukan oleh kumparan putar.

Berikut ini adalah contoh rangkaian ohmmeter dengan kumparan putar.

Gambar 1. Rangkaian Ohmmeter

Titik X-Y adalah terminal ohmmeter tempat memasang resistor yang akan diukur,

umumnya terminal ini dihubungkan dengan kabel untuk mengukur tahanannya.

Rx adalah resistor yang akan diukur oleh ohmmeter tersebut, dan simpangan

jarum akan menunjukkan besarnya nilai tahanan tersebut.

Page 3: Percobaan 8 - Ohm Meter

Untuk menentukan nilai Rs dari rangkaian ohmmeter diatas, titik X-Y dihubung

singkat, Rx = 0, dan simpangan jarum kumparan putar harus berada pada posisi

maksimum yang menunjukkan skala nol pada skala ohmmeter. Dalam keadaan ini

berlaku rumus sebagai berikut :

I fs=V

Rs+ Rm

………….. (1)

I = VRx+ R s+ Rm

………….. (2)

Dari persamaan 1 bila V, Ifs dan Rm diketahui, maka Rs dapat ditentukan. Pada

persamaan 2, kita dapat membuat skala tahanan Rx yang nilainya berbanding

terbalik dengan I. Untuk Rx = 0 besarnya I adalah 100 %, bila Rx = ∞ maka I = 0

%, dan bila Rx = Rm + Rs besarnya I adalah 50 %. Berikut adalah contoh tabel

arus I ( dalam persen skala) terhadap Rx (dalam kΩ) untuk Rs + Rm = 30 kΩ

dengan V = 1,5 volt dan Ifs = 50 µA.

Persen Skala (%) Rx (kΩ) Rs + Rm (kΩ)

20 120 30

40 45 30

50 30 30

75 10 30

100 0 30

Tabel 1. Persen skala

Untuk mendapatkan ohmmeter dengan rentang yang besar dan hasil pengukuran

yang lebih teliti, dibuat beberapa pengali, dalam percobaan ini dibuat 4 pengali

Page 4: Percobaan 8 - Ohm Meter

yaitu pengali : 1, 10, 100, 1000, dengan skala yang sama. Rangkaiannya dapat

dibuat seperti gambar 2 dengan penambahan Rsh.

Dengan memasang Rsh = 10 Ω maka :

RT = (RS + Rm) // Rsh ~ 10 Ω

Maka untuk I = 50 % skala, Rx harus sama dengan RT = 10 Ω. Dengan memasang

Rsh = 100 Ω maka untuk I = 50 %, Rx = RT = 100 Ω. Dengan demikian pada nilai

persen I yang sama nilai Rx nya 10 x Rx sebelumnya.

Gambar 2. Rangkaian ohmmeter dengan pengali

III. Alat dan Bahan

1. 1 kumparan putar

2. 1 catu daya variabel 1,5 V

3. 1 Multimeter

4. potensiometer 1 k, 50 k, 100 k

IV. Langkah percobaan

Percobaan A : Membuat skala pada Ohmmeter

1. Buatlah Rangkaian seperti gambar 2.

2. Hitung nilai Rs yang diperlukan dengan mengunakan persamaan 1, kemudian

pasang pada rangkaian diatas. Nilai Ifs dan Rm harus sudah diketahui.

Page 5: Percobaan 8 - Ohm Meter

3. Hubung singkat X-Y, catat penunjukkan jarum pada kumparan putar, jarum

harus menunjukkan posisi maksimum. Bila tidak, atur Rs sehingga

penunjukkan jarum maksimum. Ukur dan catat nilai Rs.

Gambar 3. Rancangan ohmmeter

4. Pasang Rx = 10 kΩ pada terminal X-Y, perhatikan simpangan jarum

kumparan putar. Catat besarnya (I dalam %) pada tabel 1 dan 2, untuk nilai

30kΩ, 45kΩ, dan 120kΩ.

5. Ulangi langkah 4 untuk Rx = 30kΩ, 45kΩ, dan 120kΩ, dan catat semua nilai I

pada tabel 1 dan 2.

6. Ukur dan catat pula tegangan V, bila tidak sama sekali dengan 1,5 volt.

Percobaan B : Persen skala untuk 4 pengali

1. Buatlah rangkaian sebagai berikut :

Gambar 4. Rangkaian ohmmeter dengan pengali

2. Pasang Rsh = 10Ω

Page 6: Percobaan 8 - Ohm Meter

3. Ukur Rx = 10Ω, dan catat persen skala pada kumparan putar.

4. Ganti Rsh dan Rx dengan 100Ω, dan catat hasil pengukuran.

5. Selanjutnya untuk Rsh dan Rx = 1kΩ dan Rsh = 15kΩ, Rx = 10kΩ.

V. Tabel hasil pengukuran /

Hasil Pengamatan

Tabel 2. Data pengamatan persen skala

Tabel 3. Data pengamatan Pengali

VI. Analisa dan Jawab Pertanyaan

Dari data tabel dan perhitungan diatas dapat diamati bahwa nilai persen skala

ada yang sangat jauh perbedaannya dengan teori yang seharusnya itu

Rx (kΩ) Persen Skala

120 19 %

45 39 %

30 46 %

10 74 %

0 100 %

Rsh (kΩ) Rx (kΩ) Persen Skala

10 10 46 %

100 100 41 %

1 k 1 k 46 %

15 k 10 k 47 %

Page 7: Percobaan 8 - Ohm Meter

membuktikan bahwa ohmmeter diatas masih memiliki kesalahan atau

ohmmeter yang dibuat pada percobaan kali ini kurang baik pada skala Rx

tertentu.

Jawab Pertanyaan :

1. Jelaskan mengapa angka pada skala ohmmeter arahnya terbalik dengan

angka skala voltmeter atau ampermeter ?

Karena skala atau batas ukur ohmmeter berupa pengali dan tidak

memiliki nilai yang sebenarnya jadi hal tersebut yang membuat arahnya

terbalik dengan angka skala voltmeter atau ampermeter.

2. Jelaskan apa bedanya antara faktor pengali pada ohmmeter dengan

rentang (range) pada voltmeter atau ampermeter, mengapa ohmmeter

analog tidak menggunakan range ?

Perbedaannya jika pada ohmmeter nilai skalanya bukan nilai yang

sebenarnya karena adanya faktor pengali pd ohmmeter sehingga

penunjukkan jarum harus dikalikan dengan faktor pengali tersebut. Jika

pada voltmeter dan ampermeter nilai skalanya ialah nilai sebenarnya

karena adanya range atau rentang tersebut dan tidak memiliki faktor

pengali. Karena pada ohmmeter analog tidak ada pengukur pasti yg ada

hanya pengali. Dan pada percobaan kali ini kita hanya mengubah pengali

dengan mengubah Rx dan Rsh.

3. Tuliskan kesimpulan untuk percobaan ini !

Dari percobaan diatas dapat disimpulkan bahwa pada percobaan kali ini

kita merubah – rubah Rx dan Rsh yang sebenarnya kita mengubah

Page 8: Percobaan 8 - Ohm Meter

pengali yang bertujuan untuk mencari pengali atau batas ukur untuk

ohmmeter yang kita buat

VII. Kesimpulan

Dari pecobaan diatas dapat disimpulkan bahwa :

1. Pada ohmmeter tidak terdapat range atau rentang yang ada ialah faktor

pengali .

2. Pada ohmmeter yang kita buat tidak memiliki pengukur pasti hanya ada

pengali dan pada ohmmeter kita hanya mengubah pengali tersebut namun

pada percobaan kali ini tanpa disadari kita merubah juga nilai dari Rsh

dan Rx