perbedaan pinocytosis
DESCRIPTION
Tugas PERBEDAAN PINOCYTOSISTRANSCRIPT
Nandar Suwanto
21080112120006
Transport Aktif merupakan perpindahan molekul zat dari konsentrasi tinggi ke
konsentrasi rendah dengan melawan gradien konsentrasi yang memerlukan energi. Energi
yang digunakan pada transpor aktif adalah (Adenosin Trifosfat) yang merupakan energi
kimia tinggi yang berasal dari hasil respirasi sel di mitokondria. Transfor aktif berfungsi
untuk memelihara keseimbangan di dalam sel. Transpor Aktif melalui membran sel dapat
berupa endositosis dan eksositosis.
Eksositosis adalah proses pengeluaran zat dari dalam sel melalui membran dengan
bantuan vesikel (gelembung) yang berfungsi membawa molekul menuju membran sel untuk
kemudian dilepaskan dari membran sel. contoh proses eksositosis adalah pengeluaran (sekrit)
cairan oleh sel-sel kelenjar seperti kelenjar pankreas mengeluarkan hormon insulin dan sel
kelenjar dalam memerlukan sekritnya/getahnya. Contoh lainnya yaitu proses pemasukan
makromolekul zat ke dalam membran sel dengan cara pelekukan membran ke arah bagian
dalam. Eksositosis dapat dijumpai pada proses sekresi zat oleh sel-sel kelenjar. Contohnya
sekresi enzim pencerna ke dalam usus. Sekret (zat yang dikeluarkan) biasanya terbungkus
dalam kantung membrane atau vakuola. Kantung-kantung itu menuju ketepi sel, terbuka dan
keluarlah sekretnya.
Endositosis adalah proses pemasukan zat ke dalam sel. Proses ini tergolong transpor
aktif karena melawan kadar gradien (dari konsentrasi rendah ke konsentrasi tinggi) dan
memerlukan energi sel. Endositosis terbagi dua, yaitu fagositosis (pemasukan zat padat) dan
pinositosis (permasukan zat cair). Contoh endositosis adalah sel darah putih yang memakan
bakteri penyakit. Sel tersebut membungkus bakteri dan menangkapnya dalam suatu vakuola
makanan yang selanjutnya dicerna oleh lisosom. Berikut ini penjelasan singkat tentang
fagositosis dan pinositosis.
A. PINOSITOSIS (PINOCYTOSIS)
Pinositosis dalam bahasa Yunani `pinos` berarti minum. Pinositosis terjadi pada
benda-benda cair. contohnya penyerapan nutrisi oleh sel-sel embrio. Peristiwa ini dapat
terjadi jika terdapat konsentrasi yang sesuai dari asam amino, protein, atau ion-ion tertentu
pada medium sekeliling sel dengan di dalam sel. contoh peristiwa pinositosis adalah
penyerapan nutrisi oleh embrio mamalia.
Nandar Suwanto
21080112120006
Pinositosis merupakan peristiwa masuknya sejumlah kecil medium kultur dengan
membentuk lekukan-lekukan membran sel. Peristiwa ini dapat terjadi bila konsentrasi protein
dan ion tertentu pada medium sekeliling sel sesuai dengan konsentrasi di dalam sel. Proses
pinositosis dapat diamati dengan mikroskop elektron. Sel-sel yang melakukan proses
pinositosis ini antara lain sel darah putih, epitel usus, makrofag hati, dan lain-lain.
Pinositosis ("peminuman seluler") merupakan salah satu jenis endositosis di mana sel
"meneguk" tetesan fluida ekstraseluler dalam vesikula kecil. Karena salah satu atau seluruh
zat terlarut yang larut dalam tetesan tersebut dimasukkan ke dalam sel, pinositosis tidak
bersifat spesifik dalam substansi yang ditranspornya. Sebaliknya, endositosis yang
diperantarai reseptor bersifat sangat spesifik karena adanya reseptor berupa ligan yang hanya
terikat pada molekul tertentu. Pinositosis sebagai salah satu jenis endositosis dibutuhkan
untuk berbagai macam fungsi yang penting bagi sel, karena endositosis dapat meregulasi
berbagai macam proses seperti pengambilan nutrisi, adhesi dan migrasi sel, reseptor sinyal,
masuknya patogen, neurotransmisi, presentasi antigen, polaritas sel, mitosis, pertumbuhan
dan diferensiasi, dan masuknya obat.
Gambar Proses Pinositosis
1-2 : molekul melekat pada plasma
3-5 : terjadi lekukan (ivaginasi)
6-8 : lepas dari membrane plasma dan fragmentasi
Nandar Suwanto
21080112120006
B. FAGOSITOSIS (PHAGOCYTOSIS)
Fagositosis merupakan mekanisme tubuh untuk melawan agen asing yang masuk
dalam tubuh (Suyudi dan Hutabarat, 1993) dan merupakan bagian dari respon imun non
spesifik serta memainkan peran pada pertemuan pertama inang dengan benda-benda asing.
Pada proses ini terjadi penelanan partikel-partikel oleh sekelompok sel khusus yang
dinamakan sebagai sel-sel fagositik (Bellanti, 1993).
Fagositosis adalah proses seluler dari fagosit dan protista yang menggulung partikel
padat dengan membran sel dan membentuk fagosom internal. Fagositosis adalah bentuk
spesifik dari endositosis yang melibatkan internalisasi vesikular terhadap partikel padat,
seperti bakteri, dan bentuk lain yang cukup berbeda dengan fagositosis, yaitu pinositosis,
yaitu internalisasi vesikular terhadap berbagai cairan. Fagositosis bertanggung jawab
terhadap akuisisi nutrisi pada beberapa sel, dan di dalam sistem imunitas, fagositosis adalah
mekanisme utama untuk menghilangkan patogen dan serpihan sel. Bakteri, sel mati jaringan,
dan partikel mineral kecil adalah contoh objek yang akan difagositasi. Proses ini mirip
dengan proses memakan pada tingkat sel tunggal organisme. Di makhluk multiseluler, proses
telah diadaptasi untuk mengeliminasi serpihan dan patogen.
Fagositosis adalah sebuah proses yang aktif dimana patogen yang telah terikat oleh
pencerap, akan diliputi oleh membran makrofaga dengan kontraksi sistem aktin-miosin, dan
masuk ke dalam vesikel yang disebut fagosom. Setelah fagosom menjadi asam, beberapa
lisosom makrofaga akan terinduksi dan membentuk fusi guna mengeluarkan enzim, protein
untuk mendegradasi patogen. Fusi antara fagosom dan granula makrofaga disebut
fagolisosom dengan respon antimikrobial intraselular. Degradasi bisa dilakukan dengan
menggunakan oksigen ataupun tanpa oksigen.Fagositosis dikemukakan oleh E. Metchnikkaf
pada akhir abad 19 untuk benda padat. contoh fagositosis adalah sel darah putih menelan
bakteri amoeba dalam menyerap makanan.
Nandar Suwanto
21080112120006
C. PERBEDAAN PINOSITOSIS DAN FAGOSITOSIS
Fagositosis merupakan peristiwa yang sama seperti pada pinositosis tetapi terjadi pada
benda padat yang ukurannya lebih besar.Fagositosis dapat diamati dengan mikroskop
misalnya yang terjadi pada Amoeba. Tahap-tahap fagositosis dapat terlihat pada Gambar.
Gambar Proses Fagositosis
Keterangan gambar:
1. Sebuah sel Amoeba mendekati sel Paramaecium.
2. Amoeba membentuk kaki semu (pseudopodia) dan semakin mendekatiParamaecium.
3. Amoeba mengurung sel Paramaecium dengan kaki semu dan memasukkannya ke dalam
vakuola makanan.
4. Lisosom pada Amoeba mulai bergabung (fusi) dengan vakuola makanan untuk
mengeluarkan enzim pencernaan.
Kedua pinositosis dan fagositosis adalah jenis endositosis. Endositosis adalah proses
dimana sel menyerap molekul dengan menyelimuti mereka. Molekul-molekul ini sering
termasuk protein dan zat lain yang penting untuk keberadaan sel. Proses endositosis
Nandar Suwanto
21080112120006
digunakan oleh semua sel sebagai molekul adalah molekul polar besar yang tidak dapat
melewati plasma hidrofobik atau membran sel.
Pinositosis adalah penyerapan cairan, sedangkan fagositosis adalah penyerapan benda
padat yang pada dasarnya makanan untuk sel. Hampir semua sel melakukan pinositosis,
namun fagositosis hanya dilakukan oleh sel-sel khusus yang melindungi jaringan oleh bakteri
melanda, puing-puing sel, dan bahan lainnya yang abnormal.
Pinositosis pada dasarnya adalah proses menyerap cairan beserta isinya ke dalam sel.
Sel melakukan hal ini dengan membentuk saluran sempit melalui membran. Saluran ini
mengelilingi cair dan semua isinya dan kemudian menjepit ke luar vesikel , maka cairan
dalam berhasil diserap ke dalam sel. Molekul-molekul kemudian berfusi dengan lisosom
untuk menghidrolisis atau dipecah. Proses pinositosis membutuhkan banyak energi dalam
bentuk adenosin trifosfat. Ini adalah senyawa kimia yang umumnya digunakan sebagai energi
di sebagian besar sel.
Fagositosis adalah proses menyerap dan menelan partikel oleh sel dan oleh banyak
protes, seperti amuba untuk mendapatkan nutrisi. Proses penyerapan mirip dengan
pinositosis, kecuali bahwa bukan cairan zat diserap adalah nutrisi penting, yang dikelilingi
oleh saluran dan kemudian menjepit ke luar vesikel . Nutrisi yang kemudian menyatu dengan
lisosom dan dipecah oleh enzim. Setiap dan semua bahan limbah ini kemudian dikeluarkan
dari sel.
Fagositosis adalah identik dengan makan untuk organisme bersel tunggal, namun pada
hewan multiseluler, proses ini telah diadaptasi untuk menghilangkan limbah dan sampah,
sebagai lawan untuk mengambil nutrisi dan bahan bakar untuk proses seluler. Hal ini
terutama terjadi untuk sel dalam sistem kekebalan tubuh yang menggunakan fagositosis
untuk menghilangkan patogen dan puing-puing sel lainnya, termasuk namun tidak terbatas
pada bakteri, sel-sel jaringan yang mati, dan partikel mineral kecil.
Substansi diserap oleh fagositosis dapat sebagai besar sebagai sel, yang mengharuskan
sel untuk membuat vesikel cukup besar untuk mengelilingi nutritents. Namun, dalam
pinositosis, vesikel jauh lebih kecil, karena mereka hanya perlu mengelilingi cairan, yang
tidak memiliki bentuk tertentu. Secara teknis, pinositosis bekerja sebagai fagositosis, satu-
Nandar Suwanto
21080112120006
satunya perbedaan adalah bahwa fagositosis spesifik dalam mengangkut zat. Hal ini
disebabkan fakta bahwa fagositosis menelan partikel keseluruhan, yang kemudian dipecah
oleh enzim, dan diserap ke dalam sel, sedangkan pinositosis terutama menyerap makanan
yang sudah dilarutkan atau jebol.
Perbedaan Pinositosis Dan Fagositosis sebagai berikut :
1. Fagositosis adalah asupan partikel padat dengan diameter lebih besar dari sekitar
0.5μm, sedangkan pinositosis adalah asupan tetesan cairan ekstraselular bersama
dengan partikel kecil.
2. Fagositosis umumnya digunakan untuk tujuan defensif, sedangkan pinositosis
digunakan untuk bahan penting asupan ke dalam sel.
3. bentuk Fagositosis vesikel yang disebut fagosom, sedangkan bentuk pinositosis
vesikel disebut pinosom.
4. Tidak seperti di pinositosis itu, keterlibatan lisosom dapat dilihat pada fagositosis.
5. Dalam fagositosis, partikel padat seperti bakteri, debu, bagian seluler, sel-sel yang
diambil ke dalam sel, sedangkan pada pinositosis, ion, gula, asam amino dll, diambil
ke dalam sel.
6. Fagositosis juga dikenal sebagai sel makan, sedangkan pinositosis dikenal sebagai sel
minum.
7. Pinositosis sering terjadi pada lapisan sel kapiler darah, sedangkan fagositosis
digunakan oleh sel-sel darah putih seperti neutrofil dan makrofag, dan protozoa.
DAFTAR PUSTAKA
Nandar Suwanto
21080112120006
http://ajiandri.blogspot.com/2012/10/maksud-endisitosiseksositosispinositosi.html, diakses pada tanggal 8Juni 2015
http://annisa-bekti.blogspot.com/2013/09/perbedaan-fagositosis-dan-pinositosis.html, diakses pada tanggal 8Juni 2015
http://budisma.net/2014/09/perbedaan-antara-fagositosis-dan-pinositosis.html, diakses pada tanggal 8Juni 2015