perbedaan pinocytosis

10
Nandar Suwanto 21080112140050 Transport Aktif merupakan perpindahan molekul zat dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah dengan melawan gradien konsentrasi yang memerlukan energi. Energi yang digunakan pada transpor aktif adalah (Adenosin Trifosfat) yang merupakan energi kimia tinggi yang berasal dari hasil respirasi sel di mitokondria. Transfor aktif berfungsi untuk memelihara keseimbangan di dalam sel. Transpor Aktif melalui membran sel dapat berupa endositosis dan eksositosis. Eksositosis adalah proses pengeluaran zat dari dalam sel melalui membran dengan bantuan vesikel (gelembung) yang berfungsi membawa molekul menuju membran sel untuk kemudian dilepaskan dari membran sel. contoh proses eksositosis adalah pengeluaran (sekrit) cairan oleh sel-sel kelenjar seperti kelenjar pankreas mengeluarkan hormon insulin dan sel kelenjar dalam memerlukan sekritnya/getahnya. Contoh lainnya yaitu proses pemasukan makromolekul zat ke dalam membran sel dengan cara pelekukan membran ke arah bagian dalam. Eksositosis dapat dijumpai pada proses sekresi zat oleh sel-sel kelenjar. Contohnya sekresi enzim pencerna ke dalam usus. Sekret (zat yang dikeluarkan) biasanya terbungkus dalam kantung membrane atau vakuola. Kantung-kantung itu menuju ketepi sel, terbuka dan keluarlah sekretnya. Endositosis adalah proses pemasukan zat ke dalam sel. Proses ini tergolong transpor aktif karena melawan kadar gradien (dari konsentrasi rendah ke konsentrasi tinggi) dan

Upload: nandar-bukan-nandar

Post on 14-Dec-2015

58 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Tugas PERBEDAAN PINOCYTOSIS

TRANSCRIPT

Page 1: PERBEDAAN PINOCYTOSIS

Nandar Suwanto

21080112120006

Transport Aktif merupakan perpindahan molekul zat dari konsentrasi tinggi ke

konsentrasi rendah dengan melawan gradien konsentrasi yang memerlukan energi. Energi

yang digunakan pada transpor aktif adalah (Adenosin Trifosfat) yang merupakan energi

kimia tinggi yang berasal dari hasil respirasi sel di mitokondria. Transfor aktif berfungsi

untuk memelihara keseimbangan di dalam sel. Transpor Aktif melalui membran sel dapat

berupa endositosis dan eksositosis.

Eksositosis adalah proses pengeluaran zat dari dalam sel melalui membran dengan

bantuan vesikel (gelembung) yang berfungsi membawa molekul menuju membran sel untuk

kemudian dilepaskan dari membran sel. contoh proses eksositosis adalah pengeluaran (sekrit)

cairan oleh sel-sel kelenjar seperti kelenjar pankreas mengeluarkan hormon insulin dan sel

kelenjar dalam memerlukan sekritnya/getahnya. Contoh lainnya yaitu proses pemasukan

makromolekul zat ke dalam membran sel dengan cara pelekukan membran ke arah bagian

dalam. Eksositosis dapat dijumpai pada proses sekresi zat oleh sel-sel kelenjar. Contohnya

sekresi enzim pencerna ke dalam usus. Sekret (zat yang dikeluarkan) biasanya terbungkus

dalam kantung membrane atau vakuola. Kantung-kantung itu menuju ketepi sel, terbuka dan

keluarlah sekretnya.

Endositosis adalah proses pemasukan zat ke dalam sel. Proses ini tergolong transpor

aktif karena melawan kadar gradien (dari konsentrasi rendah ke konsentrasi tinggi) dan

memerlukan energi sel. Endositosis terbagi dua, yaitu fagositosis (pemasukan zat padat) dan

pinositosis (permasukan zat cair). Contoh endositosis adalah sel darah putih yang memakan

bakteri penyakit. Sel tersebut membungkus bakteri dan menangkapnya dalam suatu vakuola

makanan yang selanjutnya dicerna oleh lisosom. Berikut ini penjelasan singkat tentang

fagositosis dan pinositosis.

A. PINOSITOSIS (PINOCYTOSIS)

Pinositosis dalam bahasa Yunani `pinos` berarti minum. Pinositosis terjadi pada

benda-benda cair. contohnya penyerapan nutrisi oleh sel-sel embrio. Peristiwa ini dapat

terjadi jika terdapat konsentrasi yang sesuai dari asam amino, protein, atau ion-ion tertentu

pada medium sekeliling sel dengan di dalam sel. contoh peristiwa pinositosis adalah

penyerapan nutrisi oleh embrio mamalia.

Page 2: PERBEDAAN PINOCYTOSIS

Nandar Suwanto

21080112120006

Pinositosis merupakan peristiwa masuknya sejumlah kecil medium kultur dengan

membentuk lekukan-lekukan membran sel. Peristiwa ini dapat terjadi bila konsentrasi protein

dan ion tertentu pada medium sekeliling sel sesuai dengan konsentrasi di dalam sel. Proses

pinositosis dapat diamati dengan mikroskop elektron. Sel-sel yang melakukan proses

pinositosis ini antara lain sel darah putih, epitel usus, makrofag hati, dan lain-lain.

Pinositosis ("peminuman seluler") merupakan salah satu jenis endositosis di mana sel

"meneguk" tetesan fluida ekstraseluler dalam vesikula kecil. Karena salah satu atau seluruh

zat terlarut yang larut dalam tetesan tersebut dimasukkan ke dalam sel, pinositosis tidak

bersifat spesifik dalam substansi yang ditranspornya. Sebaliknya, endositosis yang

diperantarai reseptor bersifat sangat spesifik karena adanya reseptor berupa ligan yang hanya

terikat pada molekul tertentu. Pinositosis sebagai salah satu jenis endositosis dibutuhkan

untuk berbagai macam fungsi yang penting bagi sel, karena endositosis dapat meregulasi

berbagai macam proses seperti pengambilan nutrisi, adhesi dan migrasi sel, reseptor sinyal,

masuknya patogen, neurotransmisi, presentasi antigen, polaritas sel, mitosis, pertumbuhan

dan diferensiasi, dan masuknya obat.

Gambar Proses Pinositosis

1-2 : molekul melekat pada plasma

3-5 : terjadi lekukan (ivaginasi)

6-8 : lepas dari membrane plasma dan fragmentasi

Page 3: PERBEDAAN PINOCYTOSIS

Nandar Suwanto

21080112120006

B. FAGOSITOSIS (PHAGOCYTOSIS)

Fagositosis merupakan mekanisme tubuh untuk melawan agen asing yang masuk

dalam tubuh (Suyudi dan Hutabarat, 1993) dan merupakan bagian dari respon imun non

spesifik serta memainkan peran pada pertemuan pertama inang dengan benda-benda asing.

Pada proses ini terjadi penelanan partikel-partikel oleh sekelompok sel khusus yang

dinamakan sebagai sel-sel fagositik (Bellanti, 1993).

Fagositosis adalah proses seluler dari fagosit dan protista yang menggulung partikel

padat dengan membran sel dan membentuk fagosom internal. Fagositosis adalah bentuk

spesifik dari endositosis yang melibatkan internalisasi vesikular terhadap partikel padat,

seperti bakteri, dan bentuk lain yang cukup berbeda dengan fagositosis, yaitu pinositosis,

yaitu internalisasi vesikular terhadap berbagai cairan. Fagositosis bertanggung jawab

terhadap akuisisi nutrisi pada beberapa sel, dan di dalam sistem imunitas, fagositosis adalah

mekanisme utama untuk menghilangkan patogen dan serpihan sel. Bakteri, sel mati jaringan,

dan partikel mineral kecil adalah contoh objek yang akan difagositasi. Proses ini mirip

dengan proses memakan pada tingkat sel tunggal organisme. Di makhluk multiseluler, proses

telah diadaptasi untuk mengeliminasi serpihan dan patogen.

Fagositosis adalah sebuah proses yang aktif dimana patogen yang telah terikat oleh

pencerap, akan diliputi oleh membran makrofaga dengan kontraksi sistem aktin-miosin, dan

masuk ke dalam vesikel yang disebut fagosom. Setelah fagosom menjadi asam, beberapa

lisosom makrofaga akan terinduksi dan membentuk fusi guna mengeluarkan enzim, protein

untuk mendegradasi patogen. Fusi antara fagosom dan granula makrofaga disebut

fagolisosom dengan respon antimikrobial intraselular. Degradasi bisa dilakukan dengan

menggunakan oksigen ataupun tanpa oksigen.Fagositosis dikemukakan oleh E. Metchnikkaf

pada akhir abad 19 untuk benda padat. contoh fagositosis adalah sel darah putih menelan

bakteri amoeba dalam menyerap makanan.

Page 4: PERBEDAAN PINOCYTOSIS

Nandar Suwanto

21080112120006

C. PERBEDAAN PINOSITOSIS DAN FAGOSITOSIS

Fagositosis merupakan peristiwa yang sama seperti pada pinositosis tetapi terjadi pada

benda padat yang ukurannya lebih besar.Fagositosis dapat diamati dengan mikroskop

misalnya yang terjadi pada Amoeba. Tahap-tahap fagositosis dapat terlihat pada Gambar.

Gambar Proses Fagositosis

Keterangan gambar:

1. Sebuah sel Amoeba mendekati sel Paramaecium.

2. Amoeba membentuk kaki semu (pseudopodia) dan semakin mendekatiParamaecium.

3. Amoeba mengurung sel Paramaecium dengan kaki semu dan memasukkannya ke dalam

vakuola makanan.

4. Lisosom pada Amoeba mulai bergabung (fusi) dengan vakuola makanan untuk

mengeluarkan enzim pencernaan.

Kedua pinositosis dan fagositosis adalah jenis endositosis. Endositosis adalah proses

dimana sel menyerap molekul dengan menyelimuti mereka. Molekul-molekul ini sering

termasuk protein dan zat lain yang penting untuk keberadaan sel. Proses endositosis

Page 5: PERBEDAAN PINOCYTOSIS

Nandar Suwanto

21080112120006

digunakan oleh semua sel sebagai molekul adalah molekul polar besar yang tidak dapat

melewati plasma hidrofobik atau membran sel.

Pinositosis adalah penyerapan cairan, sedangkan fagositosis adalah penyerapan benda

padat yang pada dasarnya makanan untuk sel. Hampir semua sel melakukan pinositosis,

namun fagositosis hanya dilakukan oleh sel-sel khusus yang melindungi jaringan oleh bakteri

melanda, puing-puing sel, dan bahan lainnya yang abnormal.

Pinositosis pada dasarnya adalah proses menyerap cairan beserta isinya ke dalam sel.

Sel melakukan hal ini dengan membentuk saluran sempit melalui membran. Saluran ini

mengelilingi cair dan semua isinya dan kemudian menjepit ke luar vesikel , maka cairan

dalam berhasil diserap ke dalam sel. Molekul-molekul kemudian berfusi dengan lisosom

untuk menghidrolisis atau dipecah. Proses pinositosis membutuhkan banyak energi dalam

bentuk adenosin trifosfat. Ini adalah senyawa kimia yang umumnya digunakan sebagai energi

di sebagian besar sel.

Fagositosis adalah proses menyerap dan menelan partikel oleh sel dan oleh banyak

protes, seperti amuba untuk mendapatkan nutrisi. Proses penyerapan mirip dengan

pinositosis, kecuali bahwa bukan cairan zat diserap adalah nutrisi penting, yang dikelilingi

oleh saluran dan kemudian menjepit ke luar vesikel . Nutrisi yang kemudian menyatu dengan

lisosom dan dipecah oleh enzim. Setiap dan semua bahan limbah ini kemudian dikeluarkan

dari sel.

Fagositosis adalah identik dengan makan untuk organisme bersel tunggal, namun pada

hewan multiseluler, proses ini telah diadaptasi untuk menghilangkan limbah dan sampah,

sebagai lawan untuk mengambil nutrisi dan bahan bakar untuk proses seluler. Hal ini

terutama terjadi untuk sel dalam sistem kekebalan tubuh yang menggunakan fagositosis

untuk menghilangkan patogen dan puing-puing sel lainnya, termasuk namun tidak terbatas

pada bakteri, sel-sel jaringan yang mati, dan partikel mineral kecil.

Substansi diserap oleh fagositosis dapat sebagai besar sebagai sel, yang mengharuskan

sel untuk membuat vesikel cukup besar untuk mengelilingi nutritents. Namun, dalam

pinositosis, vesikel jauh lebih kecil, karena mereka hanya perlu mengelilingi cairan, yang

tidak memiliki bentuk tertentu. Secara teknis, pinositosis bekerja sebagai fagositosis, satu-

Page 6: PERBEDAAN PINOCYTOSIS

Nandar Suwanto

21080112120006

satunya perbedaan adalah bahwa fagositosis spesifik dalam mengangkut zat. Hal ini

disebabkan fakta bahwa fagositosis menelan partikel keseluruhan, yang kemudian dipecah

oleh enzim, dan diserap ke dalam sel, sedangkan pinositosis terutama menyerap makanan

yang sudah dilarutkan atau jebol.

Perbedaan Pinositosis Dan Fagositosis sebagai berikut :

1. Fagositosis adalah asupan partikel padat dengan diameter lebih besar dari sekitar

0.5μm, sedangkan pinositosis adalah asupan tetesan cairan ekstraselular bersama

dengan partikel kecil.

2. Fagositosis umumnya digunakan untuk tujuan defensif, sedangkan pinositosis

digunakan untuk bahan penting asupan ke dalam sel.

3. bentuk Fagositosis vesikel yang disebut fagosom, sedangkan bentuk pinositosis

vesikel disebut pinosom.

4. Tidak seperti di pinositosis itu, keterlibatan lisosom dapat dilihat pada fagositosis.

5. Dalam fagositosis, partikel padat seperti bakteri, debu, bagian seluler, sel-sel yang

diambil ke dalam sel, sedangkan pada pinositosis, ion, gula, asam amino dll, diambil

ke dalam sel.

6. Fagositosis juga dikenal sebagai sel makan, sedangkan pinositosis dikenal sebagai sel

minum.

7. Pinositosis sering terjadi pada lapisan sel kapiler darah, sedangkan fagositosis

digunakan oleh sel-sel darah putih seperti neutrofil dan makrofag, dan protozoa.

DAFTAR PUSTAKA

Page 7: PERBEDAAN PINOCYTOSIS

Nandar Suwanto

21080112120006

http://ajiandri.blogspot.com/2012/10/maksud-endisitosiseksositosispinositosi.html, diakses pada tanggal 8Juni 2015

http://annisa-bekti.blogspot.com/2013/09/perbedaan-fagositosis-dan-pinositosis.html, diakses pada tanggal 8Juni 2015

http://budisma.net/2014/09/perbedaan-antara-fagositosis-dan-pinositosis.html, diakses pada tanggal 8Juni 2015