perbandingan novel di bawah lindungan ka’bah

31
PERBANDINGAN NOVEL DI BAWAH LINDUNGAN KA’BAH DENGAN FILM DI BAWAH LINDUNGAN KA’BAH SKRIPSI Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mendapatkan Gelar Strata Satu Pendidikan Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia oleh DIRMAN UYARA 1711100007 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN 2021

Upload: others

Post on 03-Feb-2022

23 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PERBANDINGAN NOVEL DI BAWAH LINDUNGAN KA’BAH

DENGAN FILM DI BAWAH LINDUNGAN KA’BAH

SKRIPSI

Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Guna Mendapatkan Gelar Strata Satu Pendidikan

Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

oleh

DIRMAN UYARA

1711100007

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS WIDYA DHARMA

KLATEN

2021

ii

iii

PENGESAHAN

SKRIPSI

PERBANDINGAN NOVEL DI BAWAH LINDUNGAN KA’BAH

DENGAN FILM DI BAWAH LINDUNGAN KA’BAH

Diajukan oleh :

Nama : Dirman Uyara

Nim : 1711100007

Program Studi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Ketua Sekretaris

Dr. H. Ronggo Warsito, M.Pd Wisnu Nugroho Aji, S.Pd, M.Pd

NIK. 690 890 113 NIK. 690 815 349

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Sukini, M.Pd Dra. Indiyah Prana A, M.Hum

NIK. 690 103 162 NIP. 19620522 199001 2 001

Mengetahui,

Dekan FKIP

Dr. H. Ronggo Warsito,M.Pd

NIK. 690 890 113

1

1

2

PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini.

Nama : Dirman Uyara

NIM : 1711100007

Program Studi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Widya Dharma

Klaten

Dengan kesadaran penuh saya Dirman Uyara, menyatakan bahwa naskah

skripsi yang berjudul Perbandingan Novel Di Bawah Lindungan Ka’bah dengan

Film Di Bawah Lindungan Ka’bah benar-benar merupakan hasil karya sendiri dan

belum pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan dan perguruan tinggi

lain. Sepanjang pengetahuan saya, dalam skripsi ini tidak terdapat karya atau

pendapat yang pernah ditulis dan diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam

daftar pustaka.

Apabila terbukti di kemudian hari pernyataan saya tidak benar, saya

bersedia menerima sanksi akademik berupa pembatalan ijazah dan pencabutan

gelar kesarjanaan saya.

Klaten, Juli 2021

Yang membuat pernyataan

Dirman Uyara

NIM. 1711100007

3

MOTTO

1. Di saat kamu tidak punya siapa-siapa ingatlah bahwa Allah lebih dari cukup

(penulis).

2. Jika kamu memiliki cita-cita yang tinggi jangan lupa melibatkan Allah

dalam rencanamu itu (penulis).

3. Sesibuk apa pun kamu, jangan pernah meninggalkan ibadahmu kepada

Tuhan (penulis).

4. Sekuat apa pun kamu menolak dan sekuat apa pun kamu mengejar jika

Allah belum berkehendak maka bersabarlah (penulis)

5. Jika kamu mencintai seseorang biarlah dia pergi sejauh mungkin jika dia

kembali untuk kamu, itulah jodohmu yang ditetapkan oleh Allah SWT

untuk kamu (Umur Bin Khatab).

v

4

PERSEMBAHAN

Dengan mengucap rasa syukur kepada Allah SWT, skripsi ini dipersembahkan

kepada :

1. Kedua orang tua tercinta, Bapak Usman Uyara, Ibu Saleha Bahalle terima

kasih banyak atas dukungan moral dan material serta doa dengan sepenuh

hati untuk keberhasilan saya.

2. Kakak dan adik-adikku Yahya, Ruhban, Harudin, Aisya Tamher, Hakim

Tamher, Arfa, Sarah, Yusup, Jahara, Umi Kalsum.

3. Para Dosen Pembimbing yang tidak pernah bosan memberikan arahan dan

bimbingan.

4. Teman-teman Organisasi Antok Purwanto, Khoirul, Fadila, Azizah, Faiz,

Novi, Lusi, Arif, Cahyo, Rizal, Majid, Ican, Arta.

5. Teman-teman Mahasiswa jurusan PBSI 2017 yang dirahmati Allah SWT,

Reza, Choyrul, Yosafat, Selfi, Tini, Nurul, Ririn, Eka I, Eka Y, Mutiara,

Rantam, Lujeng, Kuni, Ambar, April, semoga kekeluargaan PBSI 2017

tetap terjaga.

vi

5

KATA PENGANTAR

Alhamdulilahi wa syukurilah, puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat

Allah SWT, Tuhan semesta alam atas nikmat dan karunia-Nya, karena dengan

rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir skripsi yang berjudul

“Perbandingan Novel Di Bawah Lindungan Ka’bah dengan Film Di Bawah

Lindungan Ka’bah” dengan menggunakan kajian sastra bandingan untuk

memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar sarjana pendidikan strata

I.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis tidak lepas dari bantuan, bimbingan,

dukungan dan doa dari berbagai pihak. Oleh karena itu, setulus hati penulis

mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat:

1. Dr. H Ronggo Warsito, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

pendidikan Universitas Widya Dharma.

2. Wisnu Nugroho Aji, S.Pd., M.Pd. selaku ketua Program Studi Pendidikan

Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP Universitas Widya Dharma.

3. Dr. Sukini, M.Pd. selaku pembimbing I yang telah memberikan bimbingan,

motivasi, saran, pengarahan, dan masukan yang sangat berarti dalam

penyusunan skripsi ini sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas

penyusunan skripsi dengan lancar.

4. Dra. Indiyah Prana A. M.Hum. selaku pembimbing II yang telah

memberikan bimbingan, motivasi, saran, pengarahan, dan masukan yang

vii

6

sangat berarti dalam penyusunan skripsi ini sehingga penulis dapat

menyelesaikan tugas penyusunan skripsi dengan lancar.

5. Dra. Indiyah Prana A, M. Hum. selaku pembimbing akademik yang telah

memberikan motivasi dan semangat selama penulisan skripsi ini.

Semoga Allah SWT memberikan balasan yang berlipat ganda kepada berbagai

pihak diatas.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan tugas akhir skripsi ini masih

terdapat banyak kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan

kritik dan saran yang bersifat membangun demi menyempurnakan skripsi ini. Tiada

kata yang pantas penulis ucapkan selain harapan dan doa semoga Allah memberi

pahala yang sebesar-besarnya dan hanya kepada Allah SWT penulis serahkan

segalanya. Penulis juga berharap agar skripsi ini dapat memberikan manfaat kepada

pembaca.

Klaten, Juli 2021

Penulis

viii

7

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iii

DAFTAR ISI ..................................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah .................................................................................. 4

C. Batasan Masalah ....................................................................................... 4

D. Rumusan Masalah ..................................................................................... 5

E. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 5

F. Manfaat Penelitian .................................................................................... 6

G. Penegasan Judul ........................................................................................ 6

H. Sistematika Penulisan ............................................................................... 8

BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................. 10

A. Sastra ..................................................................................................... 10

B. Novel ..................................................................................................... 11

C. Jenis-jenis Novel ....................................................................................... 12

D. Unsur Pembangun Novel .......................................................................... 18

E. Film ..................................................................................................... 22

F. Unsur Pembangun Film ............................................................................ 24

G. Sastra Bandingan ...................................................................................... 27

H. Metode Sastra Bandingan ......................................................................... 32

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ......................................................... 34

A. Metode Penelitian ..................................................................................... 34

B. Objek Penelitian ....................................................................................... 35

C. Data dan Sumber Data .............................................................................. 35

D. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................ 36

E. Teknik Analisis Data................................................................................. 36

BAB IV PEMBAHASAN ................................................................................... 39

A. Novel Di Bawah Lindungan Ka’bah ........................................................ 39

ix

8

B. Film Di Bawah Lindungan Ka’bah........................................................... 59

C. Tokoh ..................................................................................................... 64

D. Alur ..................................................................................................... 73

E. Latar atau Setting ...................................................................................... 80

F. Persamaan dan Perbedaan ......................................................................... 84

BAB V SIMPULAN DAN SARAN .................................................................... 93

A. Simpulan ................................................................................................... 93

B. Implementasi ............................................................................................. 99

C. Saran ..................................................................................................... 100

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 102

LAMPIRAN ..................................................................................................... 104

x

9

ABSTRAK

Dirman Uyara. 1711100007. 2021. Perbandingan Novel Di Bawah

Lindungan Ka’bah dengan Film Di Bawah Lindungan Ka’bah. Skripsi.

Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan, Universitas Widya Dharma Klaten. Pembimbing I Dr.

Sukini, M.Pd., Pembimbing II Dra. Indiyah Prana A. M.Hum.

Skripsi ini adalah laporan penelitian terhadap novel Di Bawah Lidungan

Ka’bah dengan film Di Bawah Lindungan Ka’bah yang memiliki persamaan dan

perbedaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

kualitatif, dengan teknik studi pustaka untuk pengumpulan data. Objek penelitian

ini yaitu novel Di Bawah Lindungan Ka’bah karya Hamka dengan film Di Bawah

Lindungan Ka’bah sutradara Hanny R. Saputra dengan menggunakan pendekatan

sastra bandingan. Data dalam penelitian ini berupa kata-kata, kalimat, dan wacana.

Sumber data penelitian ini novel Di Bawah Lindungan Ka’bah karya Hamka terbit

pada tahun 1992 serta diterbitkan oleh PT Bulan Bintang dan film Di Bawah

Lindungan Ka’bah sutradara Hanny R. Saputra dirilis pada tahun 2011 serta

diterbitkan oleh Rumah Produksi : MD Pictures.

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa

struktur novel Di Bawah Lindungan Ka’bah dengan film Di Bawah Lindungan

Ka’bah meliputi: (1) tema; (2) alur atau plot; (3) latar atau setting; (4) tokoh; (5)

penokohan; (6) amanat; (7) jenis novel. Pendekatan sastra bandingan menunjukkan

persamaan dan perbedaan novel dengan film tersebut. Persamaan terletak pada

aspek: (1) tema, novel dengan film tersebut bertemakan “cinta” kisah cinta tokoh

utama yang mencintai seseorang tetapi berbeda status sosial, (2) latar atau setting,

latar terakhir dalam novel dengan film berada di Arab, (3) penokohan, karakter

tokoh utama novel dengan film tersebut sama-sama menceritakan tokoh utama

yang berbakti kepada orang tua terutama ibunya, (4) amanat, dalam kehidupan di

dunia pasti ada suka dan duka, tinggi dan rendah, kaya dan miskin, jadi kita harus

tetap ikhlas dan bersyukur menjalani kehidupan, (5) jenis novel, dilihat dari segi

tema yaitu percintaan maka novel dengan film yang dibandingkan masuk dalam

jenis novel dan film percintaan. Perbedaan terletak pada aspek: (1) alur, novel Di

Bawah Lindungan Ka’bah beralur campur, film Di Bawah Lindungan Ka’bah

beralur maju dan mundur, (2) tokoh, novel Di Bawah Lindungan Ka’bah Hamid.

Sedangkan film Di Bawah Lindungan Ka’bah terdapat penambahan tokoh, (3)

Ending, novel Di Bawah Lindungan Ka’bah menggambarkan meninggalnya tokoh

utama dan kekasihnya, film Di Bawah Lindungan Ka’bah menggambarkan tokoh

utama tidak berani mengungkapkan rasa sukanya kepada kekasihnya dikarenakan

perbedaan status sosial. Novel yang menjadi hipogram yaitu novel Di Bawah

Lindungan Ka’bah karya Hamka (1992) kemudian ditransformasikan menjadi film

Di Bawah Lindungan Ka’bah sutradara Hanny R. Saputra (2011) yang berjudul

sama dengan novel tersebut.

Kata kunci: sastra bandingan, unsur intrinsik, novel, film.

xi

1

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sebuah karya sastra, baik puisi maupun prosa, mempunyai hubungan

sejarah antara karya sezaman, yang mendahuluinya atau setelahnya. Hubungan

sejarah baik serupa persamaan atau pertentangan. Dengan hal demikian,

sebaiknya membicarakan karya sastra itu dalam hubungannya dengan karya

sastra sezaman, sebelum, dan sesudahnya (Perdana dkk, 2017: 8).

Karya sastra adalah hasil imajinasi, tetapi imajinasi tidak lahir dari

kekosongan, melainkan memiliki akar tempatnya berpijak, asal-usul bisa dicari

(Ratna, 2009: 69). Karya sastra adalah hasil kreasi sastrawan atau penulis yang

diungkapkan atau dituangkan dalam sebuah tulisan, ide dan kreasi pengarang

diciptakan melalui pengalaman hidup dari lingkungan sekitarnya.

Sastra merupakan hasil kreasi seorang pengarang, sastra dikreasikan

seorang pengarang berdasarkan daya imajinasi. Sesuatu yang pernah

menyentuh perasaan seorang pengarang dikembalikan menjadi suatu bentuk

sehingga menjadi sangat tampak jelas dalam angan-angan pembaca. Dengan

kejelasan itu, maka kehidupan dalam karya sastra menjadi mudah dinikmati

pembacanya. Bentuk karya sastra di antaranya ada puisi, drama, dan novel.

Penelitian ini akan di fokuskan ke persoalan di bawah ini.

Persoalan yang muncul dalam novel Di Bawah Lindungan Ka’bah karya

Hamka dengan Film Di Bawah Lindungan Ka’bah sutradara Hanny R. Saputra

adalah cinta yang terhalang oleh status sosial. Novel Di Bawah Lindungan

2

Ka’ba karya Hamka (Haji Abdul Malik Karim Amrullah), diterbitkan pertama

kali oleh NV Bulan Bintang, Jakarta, 1975.

Novel Di Bawah Lindungan Ka’bah, menceritakan perjalanan hidup

tokoh utama yang bernama Hamid hidup bersama ibunya, sedangkan ayahnya

meninggal sejak Hamid masih kecil. Kehidupan Hamid dan ibunya sangat

memprihatinkan. Pada suatu hari datang tetangga baru seorang saudagar kaya

yang bernama Ja’far, mak Asia, dan Zainab (anaknya). Kehidupan Hamid dan

mak Hamid sedikit membaik karena kedermawaan Haji Ja’far, terhalang

perbedaan status sosial. Hamid hanya seorang pemuda miskin, sedangkan

Zainab adalah anak saudagar kaya yang dermawan.

Film Di Bawah Lindungan Ka’bah, menceritakan perjalan tokoh utama

(Hamid) dan (Zainab). Film Di Bawah Lindungan Ka’bah sutradara Hanny R.

Saputra, menceritakan cinta yang terhalang status sosial antara Hamid dan

Zainab. Latar belakang Hamid adalah seorang pemuda yang status sosialnya

tidak mampu. Keluarga Zainab pada saat itu membantu perekonomian Hamid,

dan menganggap Hamid bagian dari keluarganya. Sejak kecil Hamid ditinggal

oleh ayahnya (anak yatim). Hamid hidup dengan ibunya, yang memiliki

riwayat penyakit. Dia mencintai seorang anak saudagar kaya yang baru saja

pindah ke desanya. Film tersebut memiliki perbedaan dengan novel Di Bawah

Lindungan Ka’bah.

Novel Di Bawah Lindungan Ka’bah menceritakan perjalanan tokoh

utama dari awal sampai selesai, sedangkan Film Di Bawah Lindungan Ka’bah

3

berakhir saat Hamid meninggal saat sedang berkeliling Ka’bah sampai

menghembuskan napas terakhir.

Berdasarkan pembacaan dan pengamatan sementara, baik terhadap novel

Di Bawah Lindungan Ka’bah maupun film Di Bawah Lindungan Ka’bah

diperoleh gambaran adanya kesamaan sekaligus perbedaan di antara keduanya.

Pertama. Episode cerita novel Di Bawah Lindunga Ka’bah karya Hamka terdiri

atas 74 episode cerita yang di dalamnya menceritakan kehidupan Hamid mulai

dari masa kecilnya sebagai seorang anak yatim yang sangat melarat dan

pertemuan Hamid dengan keluarga Engku Ja’far serta kepergian Hamid dari

kampung dikarenakan keinginannya sendiri untuk menghilangkan rasa cintanya

terhadap Zainab hingga Hamid sampai di Mekah. Kedua. Episode cerita film Di

Bawah Lindungan Ka’bah karya sutradara Hanny R. Saputra terdiri atas 108

episode cerita yang menampilkan kisah percintaan Hamid dengan Zainab

secara diam-diam dan pengusiran Hamid dari kampung dikarenakan telah

berani memberikan nafas buatan kepada Zainab serta kehidupan Hamid di

Mekah. Hal itulah yang menjadi perhatian peneliti untuk melakukan penelitian

perbandingan antara novel dengan film Di Bawah Lindungan Ka’bah sutradara

Hanny R. Saputra.

B. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang tersebut, dapat diidentifikasikan masalah sebagai

berikut :

4

1. Unsur intrinsik novel Di Bawah Lindungan Ka’bah karya HAMKA,

yaitu tema, alur, latar, tokoh, penokohan, amanat, Jenis novel.

2. Unsur intrinsik yang terkandung dalam film Di Bawah Lindungan

Ka’bah sutradara Hanny R. Saputra.

3. Persamaan dan perbedaan novel Di Bawah Lindungan Ka’bah karya

HAMKA dengan Film Di Bawah Lindungan Ka’bah sutradara Hanny

R. Saputra.

4. Kearifan lokal novel Di Bawah Lindungan Ka’bah karya HAMKA

dengan film Di Bawah Lindungan Ka’bah sutradara Hanny R. Saputra.

C. Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah berguna untuk menghindari penyimpangan dalam

pembahasan masalah agar diperoleh gambaran yang jelas dan terarah.

Penulis membatasi perbandingan untuk menemukan persamaan dan

perbedaan novel Di Bawah Lindungan Ka’bah karya Hamka dengan film

Di Bawah Lindungan Ka’bah sutradara Hanny R. Saputra. Jadi persamaan

dan perbedaan novel dengan film tersebut dititikberatkan pada unsur

intrinsik yang terdapat pada novel Di Bawah Lindungan Ka’bah karya

Hamka dengan film Di Bawah Lindungan Ka’bah sutradara Hanny R.

Saputra.

5

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang dan pembatasan masalah di atas,

maka dirumuskan sebagai berikut.

1. Bagaimana unsur intrinsik dalam novel Di Bawah Lindungan Ka’bah

karya HAMKA ?

2. Bagaimana unsur intrinsik dalam film Di Bawah Lindungan Ka’bah

sutradara Hanny R. Saputra ?

3. Bagaimana persamaan unsur intrinsik novel Di Bawah Lindungan

Ka’bah karya Hamka dengan film Di Bawah Lindungan Ka’bah

tersebut ?

4. Bagaimana perbedaan unsur intrinsik novel Di Bawah Lindungan

Ka’bah karya Hamka dengan film Di Bawah Lindungan Ka’bah

tersebut ?

E. Tujuan Penelitian

Dari uraian rumusan masalah tujuan yang hendak dicari dalam penelitian

ini adalah, sebagai berikut.

1. Untuk mendeskripsikan unsur intrinsik dan novel Di Bawah Lindungan

Ka’bah karya HAMKA.

2. Untuk mendeskripsikan unsur intrinsik film Di Bawah Lindungan

Ka’bah sutradara Hanny R. Saputra.

6

3. Untuk mendeskripsikan persamaan novel Di Bawah Lindungan Ka’bah

karya Hamka dengan film Di Bawah Lindungan Ka’bah sutradara

Hanny R. Saputra dari segi unsur intrinsik.

4. Untuk mendeskripsikan perbedaan novel Di Bawah Lindungan Ka’bah

karya Hamka dengan film Di Bawah Lindungan Ka’bah sutradara

Hanny R. Saputra dari segi unsur intrinsik.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik

teoretis maupun praktis. Manfaat yang dimaksud adalah sebagai berikut.

1. Manfaat Teoretis

Secara teoretis, penelitian ini bermanfaat untuk menambah wawasan

bagi perkembangan dunia sastra khusus untuk peneliti sastra bandingan

dalam karya sastra. Perbandingan novel Di Bawah Lindungan Ka’bah

karya Hamka dengan film Di Bawah Lindungan Ka’bah sutradara

Hanny R Saputra.

2. Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan

referensi bagi pembaca yang berkaitan dengan sastra, terutama pada

sastra bandingan novel Di Bawah Lindungan Ka’bah karya Hamka

dengan film Di Bawah Lindungan Ka’bah sutradara Hanny R. Saputra.

7

G. Penegasan Judul

Judul penelitian ini adalah “Perbandingan Novel Di Bawah Lindunga

Ka’bah karya Hamka dengan Film Di Bawah Lindungan Ka’bah sutradara

Hanny R. Saputra.” memiliki definisi operasional, di antaranya adalah :

1. Perbandingan

Perbandingan adalah metode yang umum dipakai dalam semua

kritik sastra dan cabang ilmu pengetahuan. Penelitian tentang

perbandingan novel Di Bawah Lindungan Ka’bah karya Hamka dengan

film Di Bawah Lindungan Ka’bah sutradara Hanny R. Saputra.

Termasuk ke dalam sastra bandingan mencakup studi hubungan antara

dua kesusastraan atau lebih (Wellek, 2014: 46).

Menurut Remak (1990: 1), sastra bandingan merupakan kajian

sastra di luar batas sebuah negara dan kajian tentang hubungan di antara

sastra dan bidang ilmu serta kepercayaan yang lain seperti seni

(misalnya, seni, lukis, seni ukir, seni bina, seni musik), falsafah, sejarah,

sains sosial (misalnya politik, ekonomi, sosiologi), sains, agama, dan

lain-lain.

2. Novel

Novel merupakan salah satu jenis karya sastra yang berbentuk

prosa. Novel merupakan hasil karya imajinasi yang membahas tentang

permasalahan kehidupan seseorang atau berbagai tokoh. Nurgiyantoro,

(2013:5), mengatakan bahwa novel adalah sebuah karya fiksi yang

menawarkan sebuah dunia, yang berisi model berbagai unsur intrinsik

8

seperti plot, peristiwa, tokoh, latar, sudut pandang dan lain-lain yang

semuanya bersifat imajinatif.

3. Novel Di Bawah Lindungan Ka’bah

Novel Di Bawah Lindungan Ka’bah karya HAMKA (Haji Abdul

Malik Karim Amrullah), diterbitkan pertama kali oleh NV Bulan

Bintang, Jakarta, tahun 1992, terdiri atas 13 bab. 56 halaman.

4. Film Di Bawah Lindungan Ka’bah

Film Di Bawah Lindungan Ka’bah adalah film drama romantis

Indonesia yang dirilis pada tahun 2011 dan disutradarai oleh Hanny R.

Saputra, yang dibintangi oleh Herjunot Ali dan Laudya Cynthia Bella.

Film ini merupakan adaptasi dari novel karya Buya Hamka yang

berjudul sama, yang terbit I pada tahun 1938. Rumah Produksi : MD

Pictures, disajikan dalam film menjadi 180 episode.

H. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan skripsi adalah sebagai berikut.

BAB I berisi pendahuluan, terdiri dari latar belakang masalah,

identifikasi masalah, pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan

penelitian, manfaat penelitian, penegasan judul, dan sistematika penulisan.

BAB II berisi landasan teori, terdiri dari sastra, novel, jenis-jenis

novel, unsur pembangun novel, sastra bandingan.

9

BAB III berisi metodologi penelitian, terdiri dari metode penelitian,

objek penelitian, data dan sumber data, teknik pengumpulan data, teknik

analisis data.

BAB IV merupakan inti dari penelitian yaitu analisis unsur intrinsik

dan persamaan dan perbedaan yang terdapat dalam novel dan film Di

Bawah Lindungan Ka’bah.

BAB V merupakan bagian penutup yang berisi kesimpulan dan saran

atas masalah yang telah diterapkan dalam penelitian ini.

93

BAB V

SIMPULAN IMPLEMENTASI DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan, dapat disimpulkan

bahwa novel Di Bawah Lindungan Ka’bah karya Hamka dengan film Di

Bawah Lindungan Ka’bah sutradara Hanny R. Saputra memiliki struktur

dan hubungan intertekstualitas yang terkandung dalam novel dengan film

tersebut.

1. Struktur novel Di Bawah Lindungan Ka’bah

a. Tema, yaitu percintaan yang mengisahkan tokoh utama mencintai

seseorang namun berbeda status sosial.

b. Alur atau Plot berdasarkan urutan waktu alur yang digunakan adalah

alur campuran.

c. Latar atau Setting meliputi latar tempat, waktu, suasana.

1) Latar tempat di Padang meliputi rumah Hamid, rumah Zainab,

Pantai, Arab, dan Surau.

2) Latar waktu terjadi di malam hari, pagi hari, hari kedelapan

bulan Zulhijjah.

3) Latar suasana meliputi sedih, senang.

d. Tokoh dan penokohan diantaranya tokoh utama Hamid, Zainab,

Haji Ja’far, Mak Hamid. Sedangkan Mak Asiah, Saleh, Rosna

adalah tokoh pelengkap. Berikut penokohan dari tokoh utama.

94

1. Hamid merupakan tokoh sentral atau tokoh utama yang

dalam cerita mencintai Zainab namun berbeda status

sosialnya.

2. Zainab adalah seseorang yang dicintai oleh Hamid dan

anaknya Haji Ja’far seorang saudagar kaya.

3. Haji Ja’far adalah ayah Zainab yang dermawan dan yang

sering membantu perekenomian Hamid.

4. Mak Hamid adalah orang yang pertama mengetahui

perasaan Hamid bahwa Hamid mencintai Zainab dan Mak

Hamid pula orang yang peling menentang rasa cinta itu

karena tidak setara dengan mereka.

e. Amanat, yaitu hidup di dunia pasti ada susah dan senangnya, kaya

dan miskin, atas dan bawah. Apapun posisi kita jangan menilai

orang dari status soaialnya.

f. Jenis novel, novel Di Bawah Lindungan Ka’bah termasuk jenis

novel percintaan.

2. Struktur film Di Bawah Lindungan Ka’bah

Struktur film Di Bawah Lindungan Ka’bah, meliputi:

a. Tema, yaitu percintaan mengenai cinta yang tak sampai karena

perbedaan status sosialnya.

b. Tokoh, diantaranya tokoh utama Hamid, Zainab, Saleh, Rosna,

Mak Asiah, Haji Ja’far, Ibunda Hamid, dan Rustam.

95

1) Hamid merupakan tokoh utama ia merupakan anak yang

santun, menghormati dan tahu berbalas budi terhadap orang

yang lebih tua.

2) Zainab, merupakan anak dari Engku Haji Ja’far dan ibu

Asiah, yang sangat santun dan pemalu yang memiliki rasa

cinta kepada Hamid.

3) Saleh, merupakan teman dekat Hamid, Saleh sangat

mendukung hubungan Hamid dengan Zainab.

4) Rosna, merupakan sahabat baik Zainab, teman yang peduli

dengan sahabatnya.

5) Mak Asiah, merupakan ibu dari Zainab, beliau merupakan

wanita yang penuh kasih saying dan baik hatinya kepada

siapa saja.

6) Haji Ja’far, digambarkan seseorang yang sangat dermawan,

tidak sombong, dan sayang kepada Zainab dan Hamid.

7) Ibunda Hamid, digambarkan sebagai pekerja pembuat

tepung di rumah Haji Ja’far.

8) Rustam, merupakan tokoh baru, Rustam merupakan adik

dari Mak Asiah. Yang ingin menjodohkan Zainab dan

Arifin.

c. Alur, berdasarkan urutan waktu yang digunakan ialah alur

campur yaitu maju dan mundur.

96

d. Latar atau Setting, terbagi menjadi dua, yaitu latar tempat dan

latar waktu:

a. Latar Tempat

1) Stasiun kereta api

2) Kereta api

3) Rumah Zainab

4) Surau

5) Sungai

6) Rumah Hamid

7) Pantai

8) Pasar pecinan

9) Sekolah Thawalib

b. Latar Waktu

1) Pagi hari

2) Subuh

3) Sore

3. Persamaan novel Di Bawah Lindungan Ka’bah dengan film Di

Bawah Lindungan Ka’bah

Persamaan novel Di Bawah Lindungan Ka’bah karya HAMKA

dengan film Di Bawah Lindungan Ka’bah sutradara Hanny R.

Saputra terletak pada tema yaitu “percintaan”. Tokoh utama adalah

Hamid dan Zainab. Masalah kehidupan percintaan lebih dulu ditulis

pada tahun 1992 oleh HAMKA dalam novel yang berjudul Di

97

Bawah Lindungan Ka’bah serta masalah kehidupan dari segi

ceritanya juga lebih dulu diangkat oleh HAMKA dalam novel yang

berjudul Di Bawah Lindungan Ka’bah. Oleh karena itu, yang

menjadi hipogram adalah novel Di Bawah Lindungan Ka’bah karya

HAMKA dan ditransformasi dari novel menjadi film Di Bawah

Lindungan Ka’bah sutradara Hanny R. Saputra.

Novel Di Bawah Lindungan Ka’bah karya HAMKA dengan

film Di Bawah Lindungan Ka’bah sutradara Hanny R. Saputra

memiliki perbedaan alur cerita. Persoalan atau konflik yang ada

dalam novel ketika sudah menjadi film terdapat penambahan atau

pengembangan kejadian yang ada dalam film tersebut. Kalau di

novel alur ceritanya lebih lengkap sedangkan kalau di film hanya

menceritakan pokok inti dari alur cerita film.

4. Perbedaan novel Di Bawah Lindungan Ka’bah dengan film Di Bawah

Lindungan Ka’bah

Adapun perbedaan dalam novel Di Bawah Lindungan Ka’bah karya

HAMKA dengan film Di Bawah Lindungan Ka’bah sutradara Hanny R.

Saputra meliputi alur, tokoh dan ending.

a. Alur

Novel Di Bawah Lindungan Ka’bah karya HAMKA dengan

film Di Bawah Lindungan Ka’bah sutradara Hanny R. Saputra

memiliki perbedaan alur cerita. Persoalan atau konflik yang ada

dalam novel ketika sudah menjadi film terdapat penambahan atau

98

pengembangan kejadian yang ada dalam film tersebut. Kalau di

novel alur ceritanya lebih lengkap sedangkan kalau di film hanya

menceritakan pokok inti dari alur cerita film.

b. Tokoh

Perbedaan novel Di Bawah Lindungan Ka’bah karya HAMKA

dengan film Di Bawah Lindungan Ka’bah sutradara Hanny R.

Saputra terletak pada tokoh utama. Dalam novel tokoh utama Hamid

diceritakan ketika Hamid masih kecil tepatnya setelah

sepeninggalan ayahnya. Kalau novel perbedaannya kita baca

membutuhkan waktu yang agak lama, sedangkan film kita

mengetahui persoalannya hanya dengan durasi 2:00:55. Kedunya

sama-sama mencintai seseorang namun berbeda status sosial.

c. Tahap Penyelesaian

Perbedaan novel Di Bawah Lindungan Ka’bah karya HAMKA

dengan film Di Bawah Lindungan Ka’bah sutradara Hanny R. Saputra

pada tahap penyelesaian ceritanya. Novel Di Bawah Lindungan Ka’bah

tahap penyelesaian ceritanya, tokoh utama Hamid meninggal setelah

mendapatkan kabar dari kampung bahwa orang yang dicintainya Zainab

meninggal. Sedangkan film Di Bawah Lindunag Ka’bah sutradara

Hanny R. Saputra tokoh utama Hamid meninggal saat bertawaf Ka’bah

tujuh kali dan mengakhiri nafasnya di Mekah.

99

B. Implementasi

Berdasarkan kesimpulan peneliti, maka dapat dilihat bahwa novel Di

Bawah Lindungan Ka’bah karya Hamka dengan film Di Bawah Lindugan

Ka’bah Sutradara Hanny R. Saputra memiliki persamaan dan perbedaan

yang terkandung di dalamnya. Hal ini dapat diartikan bahwa novel dengan

film tersebut memiliki kejelasan informasi yang baik, sebab terdapat

gambaran hubungan yang jelas antara dialog dengan naluri kehidupan dan

naluri kematian yang ditunjukan oleh tokoh utama yaitu Hamid dan Zainab.

Oleh karena itu, novel dengan film ini sekiranya layak untuk dijadikan

sebagai salah satu bahan ajar dalam mengajarkan aspek kesusastraan di

sekolah.

Pengkajian terhadap novel dengan film tersebut dapat melatih siswa

secara aktif di kelas, siswa akan mampu mengerti tentang persamaan dan

perbedaan dalam sebuah dialog maupun pengetahuannya mengenai naluri

ke dalam tulisannya sendiri, sehingga hasil kerja siswa dalam materi ini

akan lebih baik dan jelas.

Dalam kurikulum 2013 kelas XII SMA terdiri atas beberapa KI dan

KD, salah satunya ialah KD Membandingkan teks cerita sejarah, berita,

iklan, editorial/opini, dan cerita fiksi dalam novel baik melalui lisan

maupun tulisan. Dalam penelitian ini, peneliti membatasi implementasi

hanya kepada membandingkan cerita fiksi dalam novel. Dalam

pembelajaran tersebut, siswa diharapkan mampu membandingkan cerita

100

fiksi dalam novel denga film dengan baik dan benar sehingga dapat terlihat

perbedaan dari kedua objek tersebut.

Dalam membandingkan sebuah cerita fiksi dalam novel dengan

film, tentunya siswa diharapkan mampu mengetahui perbedaan dan

kesamaan yang ada pada kedua objek. Objek yang digunakan yaitu berupa

novel atau film. Dalam proses membandingkan siswa akan melihat

persamaan dan perbedaan yang terjadi walupun judul dalam kedua objek

tersebut sama. Siswa akan memperhatikan adanya naluri kehidupan dan

naluri kematian dari kedua objek, lalu membandingkan apakah ada

persamaan dan perbedaannya. Dalam proses pembelajaran, siswa tidak

mengerjakan individu tetapi dalam bentuk kelompok. Objek tiap kelompok

tidak sama judulnya sehingga tidak adanya kesamaan pada saat presentasi.

Setelah proses pengerjaan selesai, siswa akan diminta untuk

mempresentasikan hasil kerja kelompok ini mengenai adanya perbedaan

dan kesamaan dari kedua objek.

Hasil penelitian ini dapat dijadikan contoh pembelajaran bagaimana

mengajarkan aspek kesusastraan di sekolah untuk membantu rencana

pembelajaran tersebut, dalam penelitian ini akan dilampirkan rencana

pelaksanaan pembelajaran (RPP).

C. Saran

Berdasarkan kesimpulan implementasi dan saran dari penelitian ini,

dapat dikemukakan beberapa saran yaitu:

1. Bagi Siswa

101

Hendaknya siswa mulai memperlajari dan memperhatikan unsur-

unsur cerita fiksi dalam novel, lebih teliti dalam melihat perbedaan yang

tampak pada novel dengan film.

2. Bagi guru mata pelajaran Bahasa Indonesia

Hendaknya guru mata pelajaran Bahasa Indonesia tidak hanya

terpaku pada contoh yang ada dalam buku teks, salah satunya contoh

perbandingan dua objek yaitu novel dengan novel yang ada di buku

teks. Tetapi mencoba membandingkan antara novel dengan film dan

novel dengan film. Sehingga siswa menjadi bertambah pengetahuannya

akan materi membandingkan ini. Media belajar untuk mempelajari

materi ini juga dibuat variasi dan lebih menyenangkan sehingga siswa

merasa tidak bosan dan termotivasi dalam belajar.

3. Bagi peneliti lain

Hendaknya peneliti-peneliti serupa dapat lahir sebagai

pengembangan dan penelitian sehingga semakin memperkaya ilmu

pengetahuan.

4. Bagi Mahasiswa

Hendaknya mahasiswa dapat memanfaatkan penelitian ini sebagai

motivasi dan salah satu sumber inspirasi sehingga penelitian ini dapat

dikembangkan ke dalam aspek yang lebih luas.

102

DAFTAR PUSTAKA

Ayu, Oktaviana, Susena, Agus Nuryanti. 2017. Tranformasi Makna Simbolik

Mihrab Pada Novel ke Film dalam Mihrab Cinta Karya

Habiburrahman El Shirazy: Kajian Ekstranisasi. Jurnal Sastra Indonesia

Vol 6.

Aziez, Furqonul dan Abdul Hasim. 2010. Menganalisis Fiksi Sebuah Pengarang.

Bogor : Nuansa.

Departemen Pendidikan Nasional. 2003. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Eds

Ketiga. Jakarta : Balai Pustaka.

Eagleton, Terry. 2006. Teori Sastra. Yogyakarta : Jalasutra.

. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Eds Ketiga. Jakarta :

Balai Pustaka.

Endraswara, Suwardi. 2014. Metodologi Penelitian Sastra. Yogyakarta : Med

Press.

Hamka. 1992. Di Bawah Lindungan Ka’bah. Jakarta : Bulan Bintang.

Hanny R. Saputra. 2011. Di Bawah Lindungan Ka’bah: MD Pictures.

McQuail, D. 1997. Teori komunikasi massa. Jakarta Humanika.

Nurgiyantoro, Burhan. 2013. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta : Gaja Mada

University Press.

NH Azhari. 2018. Pengeritan Film. Pasundan University Press.

Perdana, Dean, Mukh Doyin, Mulyono. 2017. Intertekstualitas dalam Novel

Tembang Cinta Bumi Sunda Karya Aan Merdeka Permata dengan Novel

Gajah Mada Perang Bubat Karya Langit Kresna Hariadi. Jurnal Sastra

Indonesia : Vol 6.

Pradopo, Rahmat Djoko. 2002. Kritik Sastra. Yogyakarta : Gama Media.

Ratna, Nyoman Kutha. 2009. Stilistika Kajian Puitoka, Bahasa, Sastra, dan

Budaya. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

103

Rokhmansyah, Alfian. 2014. Studi dan Pengkajian Sastra; Perkenalan Awal

Terhadap Ilmu Sastra. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Riffaterre, 1978. Metodologi Penelitian Sastra. FBS Universitas Negeri

Yogyakarta. Medpress.

Nurcahyo, D. P. D. (2018). Pertentangan Norma-Norma Sosial Antartokoh dalam

Naskah Ontran-Ontran Pinggir Bengawan Karya Trisno Santoso (Suatu

Tinjauan Sosiologi Sastra).

Siswantoro. 2010. Metode Penelitian Sastra: Analisis Psikologis. Surakarta :

Muhammadiyah University Press.

Stanton, Robert. 2007. Teori Fiksi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Susanto, C. W., Hadi, I. P., & Aritonang, A. I. (2019). Penerimaan Penonton

Terhadap Pluralisme dalam film “Cek Toko Sebelah”. Jurnal e-

Komunikasi, 7(1).

Suharianto. 1982. Dasar-Dasar Teori Sastra. Surakarta : Widya Duta.

Suroto. 1989. Apresiasi Sastra Indonesia untuk SMTA. Jakarta: Erlangga.

Sudjiman, Panuti. 1998. Bunga Rampai Stilistika. Jakarta: Pustaka Jaya.

Teeuw. A. 1984. Sastra dan Ilmu Sastra. Jakarta : Pustaka Jaya.

Tarigan, Henry Guntur. 1984. Prinsip-prinsip Dasar Sastra. Bandung : Angkasa.

Tuloli, Nani. 2002. Kajian Sastra. Gorontalo : BMT Nurul Janah.

Wahyuningtyas, Sri dan Wijaya Heru Santoso. 2011. Teori dan Implementasi.

Surakarta : Yuma Pustaka.

Wellek, Rene dan Austin Warren. 1990. Teori Kesusastraan. Diterjemahkan oleh

Melani Budianta. Jakarta : PT Gramedia.