perbaikan kualitas dan reduksi biaya kualitas
DESCRIPTION
TQMTRANSCRIPT
Rangkuman
Perbaikan kualitas dan reduksi biaya kualitas
Untuk memenuhi tugas terstruktur mata kuliah Total Quality Management yang dibimbing oleh
Bapak Dr. Atim Djazuli, SE., MM.
Disusun oleh :
Lilik Choirotul Mafula
115020200111111
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
JURUSAN MANAJEMEN
MALANG
2013
Perbaikan kualitas dan reduksi biaya kualitas
1. Perbaikan Kulitas Melalui Kaizen
Proses peningkatan kualitas memerlukan komitmen untuk perbaikan yang
melibatkan secara seimbang antara aspek manusia (motivasi) dan aspek teknologi
(teknik). Kaizen adalah suatu istilah dalam bahasa Jepang yang dapat diasrtikan sebagai
perbaikan secara terus menerus. Dalam melaksanakan Kaizen, kita dapat menggunakan
panduan bertanya 5W + 1H.
2. Langkah-langkah program perbaikan kualitas
1. Memilih dan menetapkan program perbaikan kualitas
2. Mengemukakan alasan mengapa memilih program itu
3. Melakukan analisis situasi melalui pengamatan situasional
4. Melakukan pengumpulan data selama beberapa waktu
5. Melakukan analisis data
6. Menetapkan rencana perbaikan melalui penetapan sasaran perbaikan kualitas
7. Melaksanakan program perbaikan selama waktu tertentu
8. Melakukan studi penilaian terhadap program perbaikan kulitas itu
9. Mengambil tindakan berupa tindakan korektif atas penyimpangan yang terjadi
atau standardisasi terhadap aktivitas yang sesuai
3. Evaluasi sistem biaya perusahaan
Untuk keperluan evaluasi sistem biaya perusahaan, kita membutuhkan suatu
standar penilaian. Dalam konteks pengukuran efektivitas program reduksi biaya terus-
menerus melalui perbaikan kualitas, kita dapat menggunakan dua indikator utama, yaitu :
a. Biaya standar dan varians
Biaya standar merupakan biaya perunit yang harus disediakan oleh perusahaan
untuk membuat satu unit produk (barang dan/jasa). Perusahaan biasanya menggunkan
biya-biaya standar untuk material, tenaga kerja langsung, dan variable overhead.
Varians merupakan selisih di antara biaya aktual dan biaya standar, yang dalam
konteks program reduksi biaya terus-menerus perlu dihitung untuk menyelidiki lebih
lanjut. Apabila biaya aktivitas aktual lebih besar daripada biaya standar disebut
unfavorable vaiance.
Terdapat dua hal yang oerlu diperhatikan dalam melakukan interpretasi terhadap
variance :
1. Kinerja non-standar hanya boleh dievaluasi apabila standar itu sendiri adalah
tepat.
2. Variance asalah tidak bebas satu dengan yang laim dengan kata lain variance
dari jenis yang satu mungkin berhubungan secara langsung dengan variance
dari jenis yang lain.
b. Biaya kegagalan (internal dan eksternal) dalam konsep biaya kualitas
Pada dasarnya biaya kualitas dapat dikategorikan ke dalam empat jenis, yaitu :
1. Biaya kegagalan internal
2. Biaya kegagalan eksternal
3. Biaya penilaian
4. Biaya pencegahan
4. Aktivitas Kaizen pada beberapa Perusahaan Jepang
Perusahaan-perusahaan kelas dunia memulai program peningkatan kinerja terus-
menerus (Kaizen) secara mendasar melalui memperbaiki housekeeping menggunakan 5S
atau 6S. 5S adalah program Kaizen (peningkatan terus menerus) yang memiliki akronim
berikut :
a. Seiri (Sort): secara tegas memisahkan item-item yang dibutuhkan dari item-item
yang tidak dibutuhkan.
b. Sieton (Stabilize, Straighten, Set in order, Simplity): menyimpan item-otem yang
diperlukan di tempat yang tepat agar mudah diambil jika akan dipergunakan.
c. Seiso (Shine, Sweep): mempertahankan area kerja agar tetap bersih dan rapi.
d. Seiketsu (Standardize): melakukan standardisasi terhaap praktek 3S (Seiri, Seiton,
dan Seiso) yang disebut diatas.
e. Shitsuke (Sustain, Self disciline): membuat agar kedisiplinan menjadi suatu
kebiasaan melalui mengikuti prosedur-prosedur yang telah ditetapkan.
Aktivitas Kaizen pada Perusahaan CANON
Canon merupakan suatu perusahaan manufaktur di Jepang yang menghasilkan
produk-produk kamera, mesin foto kopi dan komputer. Sembilan kategori pemborosan
pada perusahaan Canon jepang diantaranya produk manufaktur, penolakan, fasilitas,
pengeluaran, tenaga kerja tidak langsung, desain, keterampilan, pergerakan, siklus waktu
pembuatan produk baru.