perawatanbayibarulahir-101012105124-phpapp02

18
Perawatan Bayi Baru Lahir http://srifuspentik.com/ dunia-ibu-dan-anak/ perawatan-bayi-baru- lahir/

Upload: arthur-green

Post on 19-Jan-2016

4 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

zzzzzz

TRANSCRIPT

Page 1: perawatanbayibarulahir-101012105124-phpapp02

Perawatan Bayi Baru Lahir

http://srifuspentik.com/dunia-ibu-dan-anak/perawatan-bayi-baru-

lahir/

Page 2: perawatanbayibarulahir-101012105124-phpapp02

Segera setelah bayi dilahirkan:• Letakkan kepala bayi lebih rendah dari badannya sehingga lendir dapat

mengalir ke luar dari mulut dan tenggorokan bayi. Pertahankan keadaan ini sampai bayi mulai bernafas.

• Letakkan bayi lebih rendah daripada ibu sampai tali pusat selesai diikat. (Dengan cara ini bayi akan memperoleh lebih banyak darah dan menjadi lebih kuat).

• Jika bayi tidak segera mulai bernafas, gosoklah punggungnya dengan handuk atau kain.

• Jika ia tetap tidak bernafas, bersihkan lendir dari hidung dan mulutnya dengan menggunakan balon pompa penghisap atau kain bersih yang dililitkan di sekeliling jari tangan anda.

• Jika bayi ini tetap belum bernafas dalam waktu satu menit setelah lahir, lakukan segera pernafasan mulut ke mulut.

• Balutlah bayi dengan sehelai kain yang bersih. Jangan membiarkan bayi tersebut kedinginan, terutama bayi yang lahir terlalu awal (bayi premature). Bungkuslah bayi agar hangat tetapi juga terhadap panas yang sangat. Bungkus sebagaimana anda rasakan jika menyelimuti diri sendiri

Page 3: perawatanbayibarulahir-101012105124-phpapp02

Cara memotong tali pusar:• Ketika bayi lahir, tali pusar tampak berdenyut, tebal dan

biru. Tunggulah beberapa saat!• Setelah beberapa saat talu pusar menjadi tipis dan putih.

Denyutan pada tali pusat berhenti. Sekarang ikatlah tali pusar ini pada dua tempat dengan pita, benang atau potongan kain yang bersih dan kering. Benang atau pita ini harus baru saja di setrika atau dipanaskan di dalam panggangan. Potonglah tali pusar di tengah, diantara kedua simpul benang.

• Memotong tali pusat harus dengan silet yang bersih dan belum pernah digunakan. Sebelum melepakan bungkusnya, basuhlah kedua tangan sampai benar-benar bersih. Atau bisa juga menggunakan gunting yang telah direbus. Tali pusat harus selalu dipotong dekat tubuh bayi. Tinggalkan puntungnya pada bayi sekitar 2 sentimeter.

Page 4: perawatanbayibarulahir-101012105124-phpapp02

Teknik Memotong Tali PusatPengertian Tali Pusat• Tali pusat atau Umbilical Cord : saluran kehidupan bagi janin selama

dalam kandungan.• Dikatakan saluran kehidupan karena saluran inilah yang selama 9 bulan

10 hari menyuplai zat-zat gizi dan oksigen kejanin. (www.Flickr.com)Proses Pembentukan Tali Pusat Pada Janin• Mesoderm connecting stalk yang juga memiliki kemampuan angiogenik,

kemudian akan berkembang menjadi pembuluh darah dan connecting stalk tersebut akan menjadi tali pusat.

• Pada tahap awal perkembangan, rongga perut masih terlalu kecil untuk usus yang berkembang, sehingga sebagian usus terdesak ke dalam rongga selom ekstraembrional pada tali pusat.

• Pada sekitar akhir bulan ketiga, penonjolan lengkung usus (intestional loop) ini masuk kembali ke dalam rongga abdomen janin yang telah membesar.Kandung kuning telur (yolk-sac) dan tangkai kandung kuning telur (ductus vitellinus) yang terletak dalam rongga korion, yang juga tercakup dalam connecting stalk, juga tertutup bersamaan dengan proses semakin bersatunya amnion dengan korion.

Page 5: perawatanbayibarulahir-101012105124-phpapp02

Persiapan Alat yang Diperlukan

– Arteri klem 2 buah– Gunting Steril 1 buah– Sarung Tangan Steril 1 pasang– Benang steril pengikat pusat 1 helai– Selimut Kering dan bersih 1 buah– Perlak pengalas 1 buah

Page 6: perawatanbayibarulahir-101012105124-phpapp02
Page 7: perawatanbayibarulahir-101012105124-phpapp02
Page 8: perawatanbayibarulahir-101012105124-phpapp02
Page 9: perawatanbayibarulahir-101012105124-phpapp02
Page 10: perawatanbayibarulahir-101012105124-phpapp02

Teknik Memotong Tali Pusat• Dengan menggunakan klem DTT, lakukan penjepitan tali pusat

dengan klem pada sekitar 3 cm dari dinding perut (pangkal pusat) bayi. Dari titik jepitan, tekan tali pusat dengan dua jari kemudian dorong isi tali pusat ke arah ibu (agar darah tidak terpancar pada saat dilakukan pemotongan tali pusat). Lakukan penjepitan kedua dengan jarak 2 cm dari tempat jepitan pertama pada sisi atau mengarah ke ibu. Pegang tali pusat di antara kedua klem tersebut, satu tangan menjadi landasan tali pusat sambil melindungi bayi, tangan yang lain memotong tali pusat di antara kedua klem tersebut dengan menggunakan gunting disinfeksi tingkat tinggi atau steril (Gambar 3). Setelah selesai digunting segera ikat tali pusat bayi dengan benang pusat, ikatan harus kecang dengan simpul mati.Setelah memotong tali pusat, ganti handuk basah dan selimuti bayi dengan selimut atau kain yang bersih dan kering. Pastikan bahwa kepala bayi terselimuti dengan baik. (Sumber: Martin, 1996)

Page 11: perawatanbayibarulahir-101012105124-phpapp02

Perawatan puntung tali pusar.• Cara penting untuk melindungi tali pusat yang baru dipotong

terhadap infeksi ialah menjaga agar tali pusar tetap kering, maka harus terkena udara. Apabila rumahnya bersih tidak ada lalat, puntung tali pusat tidak usah ditutup, biarkan saja terbuka kena udara. Bilamana rumah banyak terdapat debu dan lalat bungkuslah puntung tali pusat tersebut tipis-tipis (sebaiknya menggunakan kasa yang bebas kuman)

Membersihkan bayi Baru lahir:• Dengan memakai secarik kain yang hangat, lunak dan

lembab, bersihkan setiap darah dan cairan dengan hati-hati.• Sebaiknya bayi tidak dimandikan sampai puntung tali

pusatnya terlepas (biasanya sesudah 5-7 hari). Kemudian mandikan bayi setiap hari dengan air hangat dan memakai sabun bayi yang lunak.

Biarkan ibu segera menyusui Bayinya:• Segera setelah tali pusar dipotong, berikan bayi kepada

ibunya untuk disusui. Bayi yang segera disusui oleh ibunya maka hal ini membantu mempercepat keluarnya uri dan dapat mencegah atau mengendalikan pendarahan yang hebat.

Page 12: perawatanbayibarulahir-101012105124-phpapp02

Seputar MenyusuiMasalah Payudara Saat Menyusui • Masalah selalu ada. Demikian juga halnya dengan proses

menyusui. Apalagi jika ini adalah saat pertama Ibu punya bayi dan menyusui. Tentu saja banyak kekhawatiran. Tapi percayalah, masa-masa cemas ini akan segera berlalu begitu Ibu melakukannya. Karena, begitu Ibu menyusui, saat itu pula Ibu akan merakan nikmatnya mengalirkan ASI ke buah hati Ibu dengan penuh kasih-sayang.

• Agar semua proses itu berjalan lancar, selain dukungan keluarga, tidak ada salahnya Ibu memiliki seorang pengasuh bayi untuk membantu seusai persalinan. Apalagi bagi Ibu yang baru pertama kali memiliki bayi. Carilah pengasuh bayi yang profesional dalam merawat bayi dan memberikan dukungan dalam menyusui. Kehadiran pengasuh bayi juga membantu memastikan ibu agar tetap percaya diri selama proses menyusui dengan bayinya.

• Ritual menyusui tidak selalu berjalan lancar. Ada kendala yang kadang mengganggu kelancaran proses menyusui. Tapi para ibu tak usah khawatir, kenali masalah yang muncul agar penanganannya lebih gampang.

Page 13: perawatanbayibarulahir-101012105124-phpapp02

1. Payudara Bengkak • Pembengkakan terjadi sekitar 2-3 hari setelah melahirkan. Payudara

membengkak disebabkan meningkatnya aliran darah ke payudara dan mulainya produksi ASI. Bengkak yang terjadi itu dapat membuat puting susu jadi rata, sehingga mengakibatkan bayi sulit untuk menyusu. Karena itu, sering-seringlah menyusui bayi untuk mengosongkan si parik ASI. Hindari pemakaian bra yang ketat saat payudara bengkak. Untuk mengurangi rasa kurang nyaman, kompreslah payudara dengan air dingin dan lakukan pijatan lembut sebelum menyusui.

2. ASI Terlalu Deras • Karena payudara Ibu penuh susu, aliran ASI jadi tidak terkendali, karena

payudara sednag menyesuaikan produksi ASI-nya dengan kebutuhan si kecil. Mengatasinya bisa dengan selalu memakai breast-pads, mengeluarkan sebagian ASI sebelum menyusui, sering-sering menyusui, dan sebagainya.

3. Puting Susu Datar • Kelainan bawaan ini terjadi karena perlekatan mengakibatkan saluran susu

lebih pendek dan menarik puting susu ke dalam. Tarik puting susu keluar denan jari tangan, tahan selama beberapa waktu. Lakukan ini sebanyak 2 kali sehari. Atau, gunakan alat bantu, seperti nipple shields. Bisa juga, puting susu “direndam” dulu ke dalam air hangat sebelum menyusui, lalu tarik-tarik puting susu keluar.

Page 14: perawatanbayibarulahir-101012105124-phpapp02

4. Abses Payudara • Apabila radang cukup parah serta muncul abses maka perawatan

hamper sama dengan radang payudara. Tapi untuk bisa mengeluarkan nanah yang ada pada payudara, biasanya akan dilakukan pembedahan kecil, selanjutnya segera hubungi dokter terdekat.

5. Puting Susu Nyeri • Ini karena tidak pasnya posisi mulut bayi saat menyusu. Umumnya

sih, terjadi pada hari-hari pertama menyusui. Bila tidak terlalu nyeri, teruskan saja menyusui si kecil. Agar nyeri berkurang, oleskan sedikit ASI pada puting susu dan sekitarnya atau kompres payudara dengan air hangat sebelum menyusui. Selesai menyusui, oleskan kembali ASI pada payudara, lalu biarkan kering sebagai pelindung.

6. Radang Payudara • Masalah ini biasa juga dikenal dengan istilah mastitis. Biasanya

payudara meradang terjadi 2-6 minggu setelah melahirkan. Hal itu diakibatkan adanya infeksi bakteri serta pemakaian bra yang terlalu ketat. Gejala yang muncul biasanya payudara membengkak, warna agak kemerahan, demam, dan ibu merasa sangat lelah. Penanganan gangguan ini denang mengompres payudara menggunakan air hangat dan menyusui bayi sesering mungkin.

Page 15: perawatanbayibarulahir-101012105124-phpapp02

• Mengeluarkan Uri (Placenta)Secara normal uri akan leuar 5 menit sampai satu jam setelah bayi dilahirkan, tetapi adakalanya selama berjam-jam.

• Memeriksa uri:Setelah uri keluar, ambil dan periksalah apakah uri tersebut lengkap. Apabila uri tampak robek dan kelihatannya ada bagian-bagian yang hilang, mintalah segera bantuan dokter. Sepotong kecil uri yang tertinggal dalam rahim dapat menyebakan pendarahan yang terus menerus atau infeksi.

• Mata:Untuk melindungi mata bayi yaru lahir terhadap radang selaput mata (conjungtivitis) yang berbahaya, teteskan satu tetes perak nitrat 1 % atau berikan sedikit salep mata tetracycline pada setiap mata segera setelah bayi dilahirkan. Tindakan ini terutama sangat penting jika orangtuanya pernah memperlihatkan tanda-tanda gonorhea.

Page 16: perawatanbayibarulahir-101012105124-phpapp02

Kebersihan

Perhatikan petunjuk-petujuk berikut ini:• Gantikan popok bayi setiap kail basah atau buang air.

Jika kulitnya tampak merah, tukarlah popoknya lebih sering — atau sebaliknya, jangan menggunakan popok sama sekali.

• Setelah tali pusar terlepas mandikan bayi setiap hari dengan sabun bayi dan air hangat.

• Jika ada lalat atau nyamuk, pasanglah kelambu bayi atau kain tipis pada tempat tidur bayi.

• Orang-orang yang menderita borok terbuka, demam, influenza, sakit tenggorokan atau sakit leher, TBC atau penyakit-penyakit infeksi lainnya tidak boleh menyentuh atau mendekati bayi.

• Letakkan bayi di tempat yang bersih, jauh dari asap dan debu.

Page 17: perawatanbayibarulahir-101012105124-phpapp02

Ketelitian dalam meberikan obat kepada bayi baru lahir

• Banyak obat yang berbahaya bagi bayi yang baru lahir. Pergunakanlah obat yang anda yakin dianjurkan untuk bayi baru lahir dan berikan obat hanya jika benar-benar diperlukan. Anda harus yakin dan mengetahui takaran yang bernar dan jangan memberikan terlalu banyak. Chloram-phenicol terutama berbahaya bagi bayi baru lahir… dan lebih berbahaya lagi bagi bayi yang lahir sebelum cukup bulan atau yang berat badannya kurang dari 2 kilogram.

Page 18: perawatanbayibarulahir-101012105124-phpapp02

DAFTAR PUSTAKA

• Martin. 2007. Asuhan Persalinan Normal. Jakarta : EGC

• Persis Mary Hamilton. Dasar-Dasar Keperawatan Maternitas Edisi 6. 1995. Jakarta : EGC

• http://moveamura.wordpress.com/maternity/• Juniarti dkk. 1995. Asuhan Keperawatan

Perinatal. Jakarta : EGC• Apa yang Anda Kerjakan Bila tidak Ada Dokter,

karangan David Werner, Carol Thuman dan Jane MAxwell.