perawatan tidak langsung

18
PERAWATAN TIDAK LANGSUNG. ( Oleh: Dharma Wiasa, S.Kp ) Perawatan Dasar Tidak Langsung meliputi kegiatan : 1. Mempersiapkan ruang perawatan pasien dan lingkungannya. 2. Memelihara ruang perawatan pasien dan lingkungannya. 3. Mempersiapkan larutan desinfektan. 4. melakukan desinfektan dan sterilisasi. 5. Memelihara peralatan perawatan dan kedokteran. MEMPERSIAPKAN RUANG PERAWATAN PASIEN DAN LING KUNGANNYA. Pengertian : Mempersiapkan ruang perawatan dan lingkungannya dalam rangka pelaksanaan pemberian pelayanan kesehatan kepada pasien. Tujuan : 1. Mengatur ruang perawatan dan peralatannya demi kelancaran pelaksanaan pemberian pelayanan kepada pasien. 2. Mencegah terjadinya infeksi silang. 3. Menumbuhkan kepercayaan dan kesan baik dalam diri pasien dan keluarga maupun masyarakat terhadap Rumah Sakit.. Jenis Jenis Peralatan yang biasanya ada di Ruang perawatan. 1. Tempat Tidur. 2. Meja pasien. 3. Meja tulis untuk petugas. 4. Kursi. 5. Wastafel atau Waskom tempat cuci tangan. 6. kasur. 7. Bantal. 8. Alat tenun yang terdiri dari: a. Sprei besar. b. Sprei kecil c. Kain perlak ( zeil ).

Upload: nadiya-reskiana

Post on 11-Dec-2015

222 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

MATERI

TRANSCRIPT

Page 1: PERAWATAN TIDAK LANGSUNG

PERAWATAN TIDAK LANGSUNG.( Oleh: Dharma Wiasa, S.Kp )

Perawatan Dasar Tidak Langsung meliputi kegiatan :1. Mempersiapkan ruang perawatan pasien dan lingkungannya.2. Memelihara ruang perawatan pasien dan lingkungannya.3. Mempersiapkan larutan desinfektan.4. melakukan desinfektan dan sterilisasi.5. Memelihara peralatan perawatan dan kedokteran.

MEMPERSIAPKAN RUANG PERAWATAN PASIEN DAN LING KUNGANNYA.

Pengertian : Mempersiapkan ruang perawatan dan lingkungannya dalam rangka pelaksanaan pemberian pelayanan kesehatan kepada pasien.

Tujuan :1. Mengatur ruang perawatan dan peralatannya demi kelancaran pelaksanaan

pemberian pelayanan kepada pasien.2. Mencegah terjadinya infeksi silang.3. Menumbuhkan kepercayaan dan kesan baik dalam diri pasien dan keluarga

maupun masyarakat terhadap Rumah Sakit..

Jenis Jenis Peralatan yang biasanya ada di Ruang perawatan.1. Tempat Tidur.2. Meja pasien.3. Meja tulis untuk petugas.4. Kursi.5. Wastafel atau Waskom tempat cuci tangan.6. kasur.7. Bantal.8. Alat tenun yang terdiri dari:

a. Sprei besar.b. Sprei kecil c. Kain perlak ( zeil ).d. Sarung bantal.e. Selimut. f. Gorden.g. Dll.

MEMELIHARA RUANG PERAWATAN PASEIN DAN LINGKUNGANNYA.

Pengertian :Mempertahankan kebersihan ruang perawatan pasien dan lingkungannya dengan cara membersihkannya setiap hari pada waktu waktu tertentu.

Page 2: PERAWATAN TIDAK LANGSUNG

Tujuan : 1. Ruangan dan peralatannya tetap bersih, terpelihara dan enak dipandang.2. memberikan rasa aman dan nyaman.3. mencegah terjadinya infeksi silang.

Lingkup kegiatannya :1. Memelihara tempat tidur yang meliputi menyiapkan, merapikan dan

membersihkannya.2. Membersihkan peralatan lain.3. Membersihkan langit-langit, dinding, pintu, jendela, lubang angin, lampu dll.4. Menyapu, menyikat dan mengepel lantai.5. Membersihkan kamar mandi dan WC serta Spulhock

MEMELIHARA TEMPAT TIDUR.Pengertian :Mempertahankan kebersihan dan kerapihan tempat tidur dan perlengkapannya dengan cara membersihkannya setiap hari dan pada waktu-waktu tertentu.

Tujuan: 1. Menyiapkan tempat tidur dalam keadaan bersih dan siap pakai.2. Mencegah terjadinya infeksi silang.3. Mencegah agar tempat tidur agar tidak cepat rusak.

Lingkup kegiatannya.1. Menyiapkan tempat tidur.2. Merapikan tempat tidur.3. Membersihkan tempat tidur.

a. Menyiapkan Tempat Tidur.Pengertian :Menyiapkan tempat tidur dengan segala perlengkapannya, agar siap pakai untuk pasien.Tujuan : Menyiapkan tempat tidur dalam keadaan siap pakai.Persiapan: Persiapan alat :

Tempat tidur, kasur dan bantal, Sprei besar,Sprei kecil, Sarung bantal, Perlak, Selimut.

Persiapan pasien:Jika tempat tidur sedang digunakan oleh pasien maka berikan penjelasan kepada pasien tentang hal-hal yang akan dilakukan.

Pelaksanaan :1. Kasur diratakan .2. Sprei besar dipasang dengan ketentuan :

Garis tengah lipatannya harus tepat ditengah kasur.

Page 3: PERAWATAN TIDAK LANGSUNG

Bagian atas sprei dimasukkan dengan rata dibawah kasur sekurang-kurangnya 30 cm, demikian juga sprei pada bagian kaki, setelah ditarik setegang mungkin.

Pada ujung setiap sisi kasur dibuat sudut 90 º lalu seluruh tepi sprei besar dimasukkan kebawah kasur dengan rapih dan tegang.

3. Perlak dipasang sekurang-kurangnya 30 cm dari sisi tempat tidur bagian kepala.

4. Sprei kecil dipasang rata diatas perlak dengan tiap sisinya dimasukkan kebawah kasur bersama perlak setegang mungkin.

5. Selimut dilipat empat secara terbalik, dan dipasang pada kasur bagian kaki, sedangkan bagian atas yang terbalikdimasukkan kebawah kasur sekurang-kurangnya 10 cm. Ujung sisi sisi selimut dimasukkan kebawah selimut.

6. Bantal dipasang sarungnya dengan sudut bantal dimasukkan benar-benar kedalam sudut-sudut sarungnya. Bagian ujung sarung yang terbuka tidak menghadap kearah pintu.

b. Merapikan Tempat Tidur.Pengertian.Merapikan tempat tidur pada waktu waktu tertentu dan sewaktu waktu diperlukan, khususnya selama pasien masih dirawat.

Tujuan :Mempertahankan kebersihan dan kerapian tempat tidur sehingga memberikan rasa nyaman..Persiapan :

Persiapan alat : Sprei besar, Sprei kecil, Sarung bantal, Selimut.Persiapan pasien Pasien diberikan penjelasan tentang hal-hal yang akan dilakukan dan dianjurkan supaya turun dari tempat tidur. Pasien yang belum kuat berjalan agar dibantu oleh petugas untuk pindah dari tempat tidur ke kursi.

Pelaksanaan 1. Bantal dan barang-barang lainnya diletakkan diatas kursi atau meja.2. Semua alat tenun dikelurkan dari bawah kasur, lalu dibersihkan dan

dilipat terbalik satu persatu ( tidak boleh dikebutkan ), selanjutnya diletakkan diatas kursi.

3. kasur dibalik dengan cara melipat bagian kepala ke bagian kaki selanjutnya ditarik ketengah dan dibentangkan.

4. Perlak, sprei kecil dan selimut dipasang seperti tindakan menyiapkan tenpat tidur.

5. Setelah selesai, pasien dikembalikan ketempat tidur.6. Peralatan dibersihkan, dibereskan dan dikembalikan ketempat semula.

c. Membersihkan Tempat Tidur.Pengertian :Mempertahankan kebersihan tempat tidur, termasuk kasur, bantal dan alat-alat tenun dari segala kotoran dengan cara membersihkannya.

Page 4: PERAWATAN TIDAK LANGSUNG

Tujuan.:1. Menumbuhkan rasa nyaman pasien.2. Mencegah terjadinya infeksi silang.

Dilakukan :1. Pada waktu mengganti alat tenun, bila pasien masih dirawat.2. Setelah pasien pulang, pindah ruangan atau meninggal.

Persiapan:Persiapan alat :

Tempat alat tenun kotor, sikat kasur atau bantal, lap kerja kering, Vim dalam tempatnya, ember berisi larutan sabun hangat, ember berisi air bersih.

Pelaksanaan.1. Bantal diangkat dan dikeluarkan dari sarungnya.2. Alat tenun dilepaskan dari bawah kasur, digulung satu persatu, kemudian

dimasukkan kedalam tempatnya. Demikian juga sarung bantal.3. Kasur dan bantal dibawa keluar ruangan untuk dibersihkan dengan sikat

lembab, kemudian dijemur kedua permukaannya masing masing ± 2 jam. Jika tempat tidur masih digunakan pasien, kasur yang basah agar diganti.

4. Alas tempat tidur dibersihkan dengan sikat lembab. Bila tempat tidur memakai alas papan, maka papannya dibersihkan dengan lap lembab, kemudian dijemur.

5. Kerangka tempat tidur dibersihkan dengan lap larutan sabun. Bila ada noda gosoklah dengan Vim, kemudian dibersihkan dengan lap basah dan dikeringkan.

6. Alat tenun kotor dikirim ketempat pencucian.7. Peralatan dibersihkan, dibereskan dan dikembalikan ketempatnya.

MEMBERSIHKAN PERALATAN LAIN.

Jenis peralatan :Peralatan yang berpolitur, seperti meja, lemari, kursi dll.Peralatan bercat berlapis formika atau porselin seperti : tempat tidur, daun pintu, jendela dll.Peralatan dari logam seperti : yang tebuat dari kuningan, nikel dll.Kaca seperti : kaca jendela, lemari obat, dll.

a. Cara Membersihkan Peralatan Berpolitur.Persiapan .1) Obat pembersih untuk peralatan berpolitur.2) Beberapa helai lap lembut, kuas bila perlu.3) Ember berisi larutan desinfektan atau sejenisnya.

Pelaksanaan :1) Bersihkan sudut-sudut peralatan denagn menggunakan sikat atau kuas kering.

Page 5: PERAWATAN TIDAK LANGSUNG

2) Debu dibersihkan dengan lap lembab, kemudian dikeringkan dengan lap kering.

3) Tuangkan obat pembersih pada lap atau semprotkan langsung dipermukaan peralatan, kemudian digosokan sampai rata menurut arah serat kayu supaya meresap.

4) Peralatan digosok sampai mengkilap dengan lap kering.5) Setelah selesai dibersihkan, peralatan dirapikan serta dikembalikan

ketempatnya semula.

Perhatian !!!.Dilarang membersihkan peralatan berpolitur dengan air karena akan merusak politur dan menimbulkan noda.Gunakan bahan pembersih secukupnya dan tempatnya harus selalu tertutup.

b. Peralatan bercat, berlapis formika atau porselin.Peralatan :1) Ember berisi air bersih.2) Ember berisi larutan sabun hangat.3) Vim atau sejenisnya dalam tempatnya.4) Beberapa helai lap bersih.

Pelaksanaan :1) Peralatan digosok pelan dengan lap yang telah dibasahi dengan larutan sabun.2) Noda dihilangkan dengan lap yang telah diberi Vim, kemudian dibersihkan

denganlap basah beberapa kali, setelah itu baru dikeringkan dengan lap kering.

3) Setelah selesai, peralatan dirapukan, alat-alat dibereskan.

c. Peralatan dari Logam.Persiapan :1) Ember berisi air bersih.2) Lap lembut dan bersih.3) Sikat.4) Brasso atau jeruk nipis atau asam dan garam.5) Spritus bakar.6) Sabu.

Pelaksanaan :Pada Alat dari Kuningan:1) Brasso ata asam dan garam dituangkan secukupnya pada lap

kemudian digosokkan.2) Setelah bersih, peralata digosok dengan lap kering sampai mengkilap.Peralatan dari Nikel:1) Peralat digosok dengan lap yang dibasahi dengan larutan sabun,

kemudian dibersihkan dengan lap basah, selanjutnya digosok dengan spiritus bakar dan dikeringkan dengan lap kering.

Page 6: PERAWATAN TIDAK LANGSUNG

2) Setelah selesai peralatan dirapikan, dibereskan serta dikembalikan pada tempatnya.

PERHATIAN !!!!.Peralatan dari kuningan tidak boleh dibilas dengan air.

MEMBERSIHKAN KACA

Persiapan :Ember berisi laritan sabun hangat.Ember berisi air bersih.Lap bersih.Alat pengering kaca khusus atau kertas Koran.

Pelaksanaan :1) Kaca digosok dengan lap yang dibasahi larutan sabun, dilakukan dari sudut-

sudut kearah tengah dengan cara memutar.2) Bekas cat atau yang lainnya yang tidak hilang dengan air sabun, dikikis

dengan pisau cukur atau silet atau benda tajam setelah itu digosok lagi dengan air sabun, selanjutnya dibersihkan dengan lap basah dan dikeringkan dengan kertas Koran.

3) Setelah selesai, alat dibersihkan, dibereskan dan dikembalikan pada tempatnya.

MEBERSIHKAN LANGIT-LANGIT, DINDING,PINTU DAN VENTILASI

Persiapan :Persiapan alat

Alat penghisap debu listrik ( bila ada ).Sapu lawa-lawa.Sapu ijuk biasa.Kain pembungkus sapu lawa-lawa.Masker, kain penutup kepala dan pakaian kerja khusus.Ember berisi air bersih.

Persiapan Pasien :Pasien dipindahkan keluar ruangan ( bila membersihkan ruangan perawatan ).

Pelaksanaan :1) Petugas mengenakan pakaian kerja khusus, tuutp kepala dan masker.2) Peralatan yang ada diruangan dikeluarkan atau dipindahkan keluar ruangan,

sedang peralatan yang tidak dapat dipindahkan ditutup dengan kain.3) Sapu lawa-lawa yang dibungkus dengan kain, disapukan pada langit-langit

dari arah sudut ke bagian tengah dan dari sudut atas kebawah.4) Bersihkan lubang angin, kawat kasa, rel gorden, jendela pintu dll.

Page 7: PERAWATAN TIDAK LANGSUNG

5) Bagian yang dapat dijangkan dengan tangan, sebaiknya dibersihkan dengan lap agar debunya tidak beterbangan.

6) Setelah selesai, lantai dibersihkan dan peralatan dibersihkan dan dibereskan serta dikembalikan pada tempatnya.

MEMBERSIHKAN LANTAI.

Pengertian :Mempertahankan kebersihan lantai dengan cara menyapu, mengepel dan menyikat.

Dengan cara Menyapu.Persiapan alat :

o Sapu lantai, serokan sampah, ember berisi air.Pelaksanaan :

1) Lantai diperciki dengan air ( tidak tertalu basah ), supaya waktu disapu debunya tidak beterbangan.

2) Menyapu dilakukan mulai dari ujung dan sudut-sudut ruangan kearah luar.

3) Sampah dan kotoran diangkat dengan serok, kemudian dibuang ketempat sampah.

4) Setelah selesai, ruangan dirapikan, peralatan dibereskan dan dikembalikan pada tempatnya.

PERHATIAN !!!o Sebelum menyapu, makanan yang ada didalam ruangan ditutup rapat.o Dilarang menyapu pada waktu :

1) Pasien sedang makan.2) Jam berkunjung.3) Pasien sedang diperika oleh dokter.

Dengan cara Menyikat lantai.Persiapan alat :

Sikat lantai. Ember berisi larutan desinfektan. Ember berisi larutan sabun hangat. Ember berisi air bersih. Sapu lidi atau sleeper bila ada. Kain pel dengan tangkainya.

Pelaksanaan :1) Setelah disapu, lantai dibasahi secara merata dengan laruratn sabun.2) Lantai disikat mulai dari ujung dan sudut-sudut ruangn menurut arah

memanjang dan melebar.3) Setelah seluruh lantai disikat, iar sabun didorong keluar dengan sapu

lidi atau sleeper.4) Lantai disiram atau dibilas dengan air smpai bersih, kemudian air

didorong denagn sapu lidi atau sleeper sampai kering. Selanjutnya lantai disiram dengan larutan desinfektan, kemudian dikeringkan

Page 8: PERAWATAN TIDAK LANGSUNG

dengan kain pel, terutama dinding bagian bawah dan sudut-sudut runagn.

5) Setelah selesai, ruangan dirapikan, peralatan dibereskan dan dikembalikan pada tempatnya.

Dengan Cara Mengepel Lantai.Persiapan alat :

1) Kain pel dan tangkainya.2) Ember berisi larutan desinfektan.

Pelaksanaan :1) Kain pel dicelupkan kedalam larutan desinfektan, kemudian diperas

dan dipasangkan pada tangkainya.2) Lantai dipel mulai dari ujung dan sudut-sudut dengan gerakan

mundur.3) Kain pel yang kotor harus sering dibilas dengan larutan desinfektan

sampai bersih.4) Lantai dikeringkan dengan kain pel yang telah diperas.5) Setelah lantai bersih, ruangan diatur kembali dan peralatan

dibersihkan serta dikembalikan ketempat semula.

MEMBERSIHKAN KAMAR MANDI DAN WC

Pengertian:Mempertahankan kebersihan kamar mandi dan WC serta spulhoch dari kotoran sampah dan bau yang tidak sedap dengan caramembersihkannya setiap saat.

Tujuan:1) Menghindarkan bahaya jatuh.2) Menciptakan rasa nyaman dan aman.3) Mencegah bau yang tidak sedap.

Persiapan alat :Sapu lawa-lawa.Ember berisi larutan sabun hangat.Ember berisi larutan desinfektan.Vim atau sejenisnya dalam tempatnya.Sikat kamar mandi.Sikat WC atau Spulhock.lap bersih.Ember berisi air bersih.Pakaian kerja khusus dan tutup kepala.

Pelaksanaan:1) Petugas mengenakan pakaian kerja khusus dan tutup kepala.2) Peralatan yang dapat dipindahkan, dikeluarkan setelah terlebih dahulu

dibersihkan.3) Langit-langit dan lubang angin dibersihkan dengan sapu lawa-lawa yang

telah dibungkus dengan lap.

Page 9: PERAWATAN TIDAK LANGSUNG

4) Jendela, pintu kran dibersihkan.5) Dinding kamar mandi dibasahi dengan larutan sabun, kemudian disikat dari

atas kebawah. Dinding porselin digogok dengan larutan sabun dan /atau Vim, kemudian dibilas dengan air bersih dari atas kebawah, selanjutnya dikeringkan.

6) Kran ditutup, bak dikosongkan, bagian dalam dan luarnya disikat dengan larutan sabun, kemudian dibilas dengan air bersih.

7) Setelah bak bersih, lubang pembuangan air pada bak ditutup dan bak diisi kembali dengan air.

8) WC dan spulhock dibersihkan bagian luar dan dalamnya dengan sikat khusus, kemudian dibilas dengan air sampai bersih.

9) Lantai disiram dengan larutan sabun, disikat dan dibilasdengan air bersih, selanjutnya disiram dengan larutan desinfektan dan biarkan beberapa saat, kemudian baru dikeringkan.

10) Peralatan disusun kembali pada tempatnya.11) Lantai disekitar kamar mandi dibersihkan.12) Peralatan dibereskan.

MEMPERSIAPKAN LARUTAN DESINFEKTAN

Pengertian :Menyiapkan/membuat larutan desinfektan sesuai dnegan kebutuhan.

Tujuan:Menyediakan larutan desinfektan yang dapat digunakan secara tepat guna dan aman serta dalam keadaan siap pakai.

Jenis Desinfektan :Sabun yang mempunyai daya antiseptik. Seperti Asepso, sopoderm dll.Cairan Lysol.Creolin.Savlon.Sublimat.Cairan PK ( Permanganas Kalikus ).Bethadin.

Cara Membuat Larutan Sabun.Persiapan :

1) Sabun padat, sabun cream atau sabun cair ( teepol ).2) Gelas ukur.3) Timbangan bila ada.4) Pisau atau sendok makan.5) Aalat pengocok.6) Air panas atau hangat pada tempatnya.7) Ember atau bwskom.

Pelaksanaan1) Membuat larutan dari sabun padat atau cream

Page 10: PERAWATAN TIDAK LANGSUNG

Sabun padat sekurang-kurangnya empat gram dimasukkan kedalam ember yang berisi satu liter air panas atau hangat, lalu diaduk sampai larut.

2) Membuat larutan dari sabun cair.3 cc sabun cair dicampurkan dengan 1 liter air hangat kemudian diaduk sampai rata.

Penggunaan :Untuk mencuci tangan dan mencuci peralatan seperti alat tenun, logam ,kaca, karet/plastik, kayu bercat dan yang berlapis formika.

Larutan Creolin dan Lyson.Persiapan :

1) Larutan Lysol.2) Gelas ukur.3) Ember berisi air.4) Ember atau baskom.5) Creolin.

Pelaksanaan :1) Membuat larutan Lysol atau creolin 0,5 %

5 cc Lysol atau Creolin dicampurkan kedalam 1 liter air.2) Membuat larutan Lysol atau Creolin 2 % atau 3 %

20 cc atau 30 cc Lysol atau Creolin dicampurkan kedalam 1 liter air.

Penggunaan : Lysol 0,5 % : untuk memcusi tangan. Lysol 1 % : untuk desinfeksi peralatan perawatan atau ledokteran. Lysol 2 - 3 % : Untuk merendam peralatan yang digunakan pasien

berpenyakit menular selama 24 jam. Creolin 0,5 % : untuk desinfeksi lantai. Creolin 2 % : Untuk desinfeksi lantai kamar mandi / WC /Spulhock.

Larutan Savlon.Persiapan :

1) Savlon.2) Gelas Ukur.3) Ember atau baskom berisi air secukupnya.

Pelaksanaan :1) Membuat larutan Savlon 0,5 %

5 cc Savlon dicampur dengan 1 liter air.2) Membuat larutan Savlon 1 %

10 cc Savlon dicampur dengan 1 liter air.

Penggunaan :

Page 11: PERAWATAN TIDAK LANGSUNG

Savlon 1 % : untuk mencuci tangan. Savlon 1 % : untuk merendam peralatan perawatan atau kedokteran.

PEMELIHARAAN PERALATAN PERAWATAN DAN KEDOKTERAN

Pengertian :Melaksanakan pemeliharaan peralatan perawatan dan kedokteran dengan cara membersihkan, mendesinfeksi atau mensterilkan serta menyimpan.

Tujuan :1) Menyiapkan peralatan perawatan dan kedokteran dalam keadaan siap

pakai.2) Mencegah peralatan cepat rusak.3) Mencegah terjadinya infeksi silang.

Pemeliharaan Peralatan Dari Logam .Jenis Peralatan :

Misalnya : Pisau operasi, Gunting, pinset.Korentang dll.

Persiapan :1) Peralatan yang akan dibersihkan.2) Tempat pencucian dengan air yang mengalir atau baskom berisi air

bersih.3) Sabun cuci.4) Sikat halus.5) Bengkok.6) Lap kering.7) Larutan desinfektan.8) Kain kasa.9) Sterilisator dalam keadaan siap pakai.

Pelaksanaan :1) Peralatan yang sudah digunakan, dibilas dengan air ( sebaiknya dibawah

air mengalir ) untuk menghilangkan kotoran yang melekat, kemudian diremdam didalam larutan desinfektan ± 2 jam. Khusus peralatan yang telah digunakan untuk pasien berpenyakit menular, harus diremdam ± 24 jam.

2) Peralatan disabuni satu persatu, kemudian dibilas. Selanjutnya disterilkan dengan cara direbus dalam sterilisator, dimasak sampai mendidih. Setelah air mendidih ± 15 menit baru diangkat.

3) Peralatan yang telah disterilkan, diangkat atau dipindahkan dengan korentang steril ketempat penyimpanan yang steril.

4) Setelah selesai peralatan dibereskan dan dikembalikan ketempatnya.

Perhatian :

Page 12: PERAWATAN TIDAK LANGSUNG

Khusus peralatan dari logam yang tajam (seperti pisau, gunting, jarim ) harus dibungkus dengan kain kasa, kemudian baru dimasukkan kedalam sterilisator

Peralatan Dari Gelas.Peralatan ini misalnya adalah spuit, blass spuit, penghisap lendir.

Persiapan alat :1) Peralatan yang akan dibersihkan.2) Tempat pencucian.3) Sabun cuci.4) Sikat halus.5) Bengkok.6) Lap kering.7) Larutan desinfektan.8) Kain kasa.9) Sterilisator.10) Lidi kapas.

Pelaksanaan :Sama dengan pelaksanaan pemeliharaan peralatan dari logam. Tapi khusus spuit, penghisapnya dikeluarkan dan jarumnya dilepas, kemudian masing-masing alat dibungkus dengan kain kasa, dan setelah itu baru dimasukkan kedalam sterilisator dan diletakkan berdampingan.

Peralatan Dari Karet.Jenis peralatan :Kateter, Slang penduga lambung/ maagslang, drain.

Persiapan :1) Peralatan yang akan dibersihkan .2) Tempat pencucian.3) Sabun cuci.4) Bengkok.5) Spuit.6) Kapas bensin dalam tempatnya.7) Larutan desinfektan.8) Sterilisator yang siap pakai.

Pelaksanaan :1) Peralatan dibersihkan, dan jika ada bekas-bekas plaster dihilangkan

dengan kapas bensin.2) Bagian dalamnya dibersihkan dengan menyemprotkan air denagn spuit

atau air mengalir sambil dipijit-pijit sampai bersih.3) Setelah bersih, peralatan kemudian direndam didalam larutan desinfektan

sekurang-kurangnya 2 jam, selanjutnya disabuni dan dibilas.

Page 13: PERAWATAN TIDAK LANGSUNG

4) Setelah air dalam sterilisator mendidih, peralatan dimasukkan dan dibiarkan antara 5 – 10 menit, baru diangkat dengan korentang steril. Setelah itu disimpan ditempat yang steril.

5) Setelah selesai, peralatan dibersihkan dan dibereskan serta dikembalikan ketempat semula.

Sarung Tangan.Persiapan :

1) Sarung tangan kotor ( bekas dipakai ).2) Tempat pencucian dengan air mengalir atau baskom berisi air bersih.3) Sabun cuci.4) Lap kering atau handuk.5) Bedak biasa.6) Tablet formalin secukupnya.7) Tromol atau stoples yang tertutup rapat.

Pelaksanaan :1) Sarung tangan dibersihkan dan disabuni bagian luar dan bagian dalamnya

lalu dibilas.2) Sarung tangan diperiksa apakah bocor atau tidak dengan cara

memasukkan udara kedalamnya lalu dicelupkan kedalam air. Bila bocor dipisahkan.

3) Setelah bersih, sarung tangan dikeringkan dengan cara mengantungkannya terbalik atau langsung dikeringkan luarnya dan dalamnya dengan handuk atau lap kering.

4) Beri bedak tipis secara merata pada bagian dalam dan luarnya.5) Sarung tangan diatur atau digulungsepasang-sepasang atau dipisahkan.

Bila dipisahkan harus diberi label pengenal serta diberi tanggal dan mulai disterilkan.

6) Sarung tangan dimasukkan kedalam tromol atau stoples yang telah diberi tablet formalin, untuk disterilkan selama 24 jam sejak dimasukkan. Untuk tromol yang ukuran 1 liter digunakan 4 tablet formalin 50 gram pertablet.

7) Setelah selesai, peralatan dibersihkan dan dibereskan serta dikembalikan ketempat semula.