peraturan muatan

4
BAB II MUATAN MATI Pasal 2.1 beratsendiri 1. Beratsendiridaribahanbahanbangunanterpentingdandaribeberapakonstruksi yang harusdipakai di dalammenentukanmuatanmati, harusdiambilseperti yang tercantumdalamtabel 1. 2. Apabilabahanbangunanataukonstruksisetempatmemberikanberatsendiri yang jauhmenyimpangdarihargaharga yang tercantumdalamTabel 1, makaberatsendiritersebutharusditentukantersendiri, danharga yang didapatkemudiandicantumkan di dalamperaturanbangunansetempatsebagaipenggantidariharga yang tercantumdalamTabel 1. Penyimpanganiniterjaditerutamapadapasir (a.l. pasirbesi titan), kerikil (a.l. kerikilkwarsa), batupecahbatualam, batubata, batubelah, batugunung, batubulat, jenisjeniskayudangenting, begitu pula padakonstruksikonstruksi yang mengandungbahanbahantersebut. 3. Apabiladaihasilpenentuanberatsendiriternyatadiperolehharga yang melampauihargahargadalamtabel 1 lebihdari 10 %, makahargahargatersebut yang harusdipakai. 4. Beratsendiridaribahanbangunandandarikonstruksi yang tidaktercantumdalamtabel 1, harusditentukantersendiri. 5. Beratsendirisepertidisebutdalamayatayat (2), (3), dan (4), harusditentukandenganmemperhitungkankelembabansetempat. 6. Penentuanberatsendirisepertidisebutdalamayatayat (3) dan (4), harusdilakukandengandisaksikan dean disetujuiolehpengawasbangunan yang berwenang. 7. Kedalampasalinitidaktermasuksyaratsyaratbahandansyaratsyaratkonstruksi. Pasal 2.2 Reduksimuatanmati yang memberikanpengaruh yang menguntungkan 1. Apabilamuatanmatimemberikanpengaruh yang meguntungkanterhadaptegangantegangan yang bekerja di dalamsuatuunsurdan/ataubagianbangunan, makasebagaimuatanmatiharusdiambilhargaberdasarkanTabel 1 dikalikandengankoefisienreduksi 0,9. 2. Apabilamuatanmatisuatukonstruksidan/atausebagiandaripadanyamemberikanpengaruh yang menguntungkanterhadapkestabilan, makadalamperhitungankemananguling, muatanmatitersebut (kalauperlutermasukberatblokblokjangkar) harusdikalikandengankoefisienreduksi 0,9. TABEL 1 BERAT SENDIRI BAHAN BANGUNAN DAN KONSTRUKSI BAHAN BANGUNAN BERAT SENDIRI Pasir (keringudarasampailembab) 1.600 kg/m 3 Pasir (jenuh air) 1.800 kg/m 3 Kerikil (keringudarasampailembab, tidakdiayak) 1.650 kg/m 3

Upload: murniati

Post on 08-Nov-2015

212 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

muatan

TRANSCRIPT

BAB IIMUATAN MATIPasal 2.1 beratsendiri1.Beratsendiridaribahanbahanbangunanterpentingdandaribeberapakonstruksi yang harusdipakai di dalammenentukanmuatanmati, harusdiambilseperti yang tercantumdalamtabel 1.2.Apabilabahanbangunanataukonstruksisetempatmemberikanberatsendiri yang jauhmenyimpangdarihargaharga yang tercantumdalamTabel 1, makaberatsendiritersebutharusditentukantersendiri, danharga yang didapatkemudiandicantumkan di dalamperaturanbangunansetempatsebagaipenggantidariharga yang tercantumdalamTabel 1. Penyimpanganiniterjaditerutamapadapasir (a.l. pasirbesi titan), kerikil (a.l. kerikilkwarsa), batupecahbatualam, batubata, batubelah, batugunung, batubulat, jenisjeniskayudangenting, begitu pula padakonstruksikonstruksi yang mengandungbahanbahantersebut.3.Apabiladaihasilpenentuanberatsendiriternyatadiperolehharga yang melampauihargahargadalamtabel 1 lebihdari 10 %, makahargahargatersebut yang harusdipakai.4.Beratsendiridaribahanbangunandandarikonstruksi yang tidaktercantumdalamtabel 1, harusditentukantersendiri.5.Beratsendirisepertidisebutdalamayatayat (2), (3), dan (4), harusditentukandenganmemperhitungkankelembabansetempat.6.Penentuanberatsendirisepertidisebutdalamayatayat (3) dan (4), harusdilakukandengandisaksikan dean disetujuiolehpengawasbangunan yang berwenang.7.Kedalampasalinitidaktermasuksyaratsyaratbahandansyaratsyaratkonstruksi.Pasal 2.2 Reduksimuatanmati yang memberikanpengaruh yang menguntungkan1.Apabilamuatanmatimemberikanpengaruh yang meguntungkanterhadaptegangantegangan yang bekerja di dalamsuatuunsurdan/ataubagianbangunan, makasebagaimuatanmatiharusdiambilhargaberdasarkanTabel 1 dikalikandengankoefisienreduksi 0,9.2.Apabilamuatanmatisuatukonstruksidan/atausebagiandaripadanyamemberikanpengaruh yang menguntungkanterhadapkestabilan, makadalamperhitungankemananguling, muatanmatitersebut (kalauperlutermasukberatblokblokjangkar) harusdikalikandengankoefisienreduksi 0,9.TABEL 1BERAT SENDIRI BAHAN BANGUNAN DAN KONSTRUKSIBAHAN BANGUNANBERAT SENDIRI

Pasir (keringudarasampailembab)1.600 kg/m3

Pasir (jenuh air)1.800 kg/m3

Kerikil (keringudarasampailembab, tidakdiayak)1.650 kg/m3

PasirKerikil (keringudarasampailembab)1.850 kg/m3

BatuPecah (tidakdiayak)1.450 kg/m3

Batukarang (berattumpuk)700 kg/m3

Batubelah, batugunungdanbatubulat (berattumpuk)1.500 kg/m3

Tanah, tanahliatdantanahgeluh (keringudarasampailembab)1.700 kg/m3

Tanah, tanahliatdantanahgeluh (basah)2.000 kg/m3

Batualam2.600 kg/m3

Beton *) **)2.200 kg/m3

Betonbertulang **)2.400 kg/m3

Pasanganbatubata1.700 kg/m3

Pasanganbatubelah, batugunungdanbatubulat2.200 kg/m3

Pasanganbatukarang1.450 kg/m3

Besituang7.250 kg/m3

Baja7.850 kg/m3

Timahhitam (timbel)11.400 kg/m3

Jenisjeniskayu : bisadilihat di PKKI NI 5

KONSTRUKSIBERAT JENIS

Lantaikayusederhanadenganbalokkayu, tanpalangitlangitdenganbentangmaksimum 5 m danuntukmuatanhidup paling tinggi 200 kg/m240 kg/m2

Langitlangitdandinding (termasukrusukrusuknya. Tetapitanpapenggantunglangitlangitataupengakupengaku). Terdiridari:a.Semen asbes (eternitdanbahan lain sejenis. Dengantebalmaksimum 4 mm.11 kg/m2

b.Kacadengantebal 3-4 mm10 kg/m2

Penggantunglangitlangit (darikayu). Denganbentangmaksimum 5 m danjaraks.k.s. minimum 0,807 kg/m2

Adukan per cm tebal:a.Dari semen21 kg/m2

b.Dari kapur, trasatau semen merah17 kg/m2

Dindingdindingpasanganbatubata:a.Satubatu450 kg/m2

b.Setengahbatu250 kg/m2

Penutuplantaidariubin semen portland, terasodanbeton. Tanpaadukan , per cm tebal24 kg/m2

Aspal, termasukbahanbahan mineral penambah per cm tebal14 kg/m2

Penutupatapgentingdenganrengdanusuk/kaso per m2bidanatap50 kg/m2

Penutupatapsirapdenganrengdanusuk/kaso, per m2bidangatap40 kg/m2

Penutupatapsenggelombang (BWG 24) tanpagordeng/ gulunggulung10 kg/m2

Semen asbesgelombang (tebal 5 mm)11 kg/m2

postinganinilanjutandariperaturanmuatanindonesia 1970 yang sebelumnyahttp://angga09united.blogspot.com/2011/09/peraturan-muatan-indonesia-1970-ni-18.html

Pasal 1.2 Tegangan yang diizinkan:1.Dalampeninjauankombinasipembebanantetap, sepertiditentukandalampasal 1.1 ayat (2) A, dalamkeadaanapapuntegangan yang diijinkantidakbolehdinaikan.2.Dalampeninjauankombinasipembebanansementara. SepertiditentukandalamPasal 1.1 ayat (2) B. Dapatdiadakankenaikantegangan yang diijinkan. Kenaikaninibergantungpadajenistegangandanjeniskonstruksi, dandiambilsbb:a.Padakonstruksibaja, kenaikantegangan yang diijinkandidalambaja, pakukelingdanbaut pas, untuktekan, tarikdangeseradalah 33 %.b.Padakonstruksibetonbertulang, kenaikantegangan yang diijinkanadalahsbb:-Untuktekan, tarikdangeser di dalambetonadalah 100 %.-Untuktekan, tarikdangeser di dalambaja-tulanganadalah 50 %.-Untukteganganlekatantarabetondanbaja-tulanganadalah 50 %.c.Padakonstruksikayu, kenaikantegangan yang diijinkanuntuktekan, tarikdangeseradalah 50 %.d.Padatanahpondasi, kenaikandayadukung yang diijinkandapatdiambilsbb:TanahKenaikan yang diijinkan (%)

JenisDayadukung (kg/m2)

Keras>550

Sedang2 530

Lunak0,5 20 30

AmatLunak0 0,50

3.Apabiladalampeninjauankombinasipembebanankhusussepertiditentukandalampasal 1.1 ayat (2) C sebagaipengaruhkhususpadabangunandanatauunsurbangunanadalahgayagayadinamis yang seringbekerjaberulang kali denganatautanpaberbaliktanda, sepertipadakeran, jembatan, dll. , makaharusdiadakanpenurunantegangan yang diijinkan, untukmemperhitungkangejalakelelahandaribahan.Pasal 1.3 Muatan batasbangunanDalamperencanaankonstruksibangunandengananalisamuatanbatas (ultimate load/limit analysis), makadalampeninjauankombinasikombinasipembebananseperti yang ditentukandalampasal 1.1, masingmasingmuatanharusdikalikandengankoefisienmuatan (load factor) yang berlakuuntukmasingmasingmuatanitu.Pasal 1.4 KestabilanBangunanSetiapbangunanharusditinjaukestabilannyapadasetiapkombinasipembebananseperti yang ditentukandalampasal 1.1 ayat (2). Koefisienkeamananterhadapkestabilanitu, sepertiterhadapguling, dll., harus minimum 1,5.