peraturan muatan
DESCRIPTION
muatanTRANSCRIPT
BAB IIMUATAN MATIPasal 2.1 beratsendiri1.Beratsendiridaribahanbahanbangunanterpentingdandaribeberapakonstruksi yang harusdipakai di dalammenentukanmuatanmati, harusdiambilseperti yang tercantumdalamtabel 1.2.Apabilabahanbangunanataukonstruksisetempatmemberikanberatsendiri yang jauhmenyimpangdarihargaharga yang tercantumdalamTabel 1, makaberatsendiritersebutharusditentukantersendiri, danharga yang didapatkemudiandicantumkan di dalamperaturanbangunansetempatsebagaipenggantidariharga yang tercantumdalamTabel 1. Penyimpanganiniterjaditerutamapadapasir (a.l. pasirbesi titan), kerikil (a.l. kerikilkwarsa), batupecahbatualam, batubata, batubelah, batugunung, batubulat, jenisjeniskayudangenting, begitu pula padakonstruksikonstruksi yang mengandungbahanbahantersebut.3.Apabiladaihasilpenentuanberatsendiriternyatadiperolehharga yang melampauihargahargadalamtabel 1 lebihdari 10 %, makahargahargatersebut yang harusdipakai.4.Beratsendiridaribahanbangunandandarikonstruksi yang tidaktercantumdalamtabel 1, harusditentukantersendiri.5.Beratsendirisepertidisebutdalamayatayat (2), (3), dan (4), harusditentukandenganmemperhitungkankelembabansetempat.6.Penentuanberatsendirisepertidisebutdalamayatayat (3) dan (4), harusdilakukandengandisaksikan dean disetujuiolehpengawasbangunan yang berwenang.7.Kedalampasalinitidaktermasuksyaratsyaratbahandansyaratsyaratkonstruksi.Pasal 2.2 Reduksimuatanmati yang memberikanpengaruh yang menguntungkan1.Apabilamuatanmatimemberikanpengaruh yang meguntungkanterhadaptegangantegangan yang bekerja di dalamsuatuunsurdan/ataubagianbangunan, makasebagaimuatanmatiharusdiambilhargaberdasarkanTabel 1 dikalikandengankoefisienreduksi 0,9.2.Apabilamuatanmatisuatukonstruksidan/atausebagiandaripadanyamemberikanpengaruh yang menguntungkanterhadapkestabilan, makadalamperhitungankemananguling, muatanmatitersebut (kalauperlutermasukberatblokblokjangkar) harusdikalikandengankoefisienreduksi 0,9.TABEL 1BERAT SENDIRI BAHAN BANGUNAN DAN KONSTRUKSIBAHAN BANGUNANBERAT SENDIRI
Pasir (keringudarasampailembab)1.600 kg/m3
Pasir (jenuh air)1.800 kg/m3
Kerikil (keringudarasampailembab, tidakdiayak)1.650 kg/m3
PasirKerikil (keringudarasampailembab)1.850 kg/m3
BatuPecah (tidakdiayak)1.450 kg/m3
Batukarang (berattumpuk)700 kg/m3
Batubelah, batugunungdanbatubulat (berattumpuk)1.500 kg/m3
Tanah, tanahliatdantanahgeluh (keringudarasampailembab)1.700 kg/m3
Tanah, tanahliatdantanahgeluh (basah)2.000 kg/m3
Batualam2.600 kg/m3
Beton *) **)2.200 kg/m3
Betonbertulang **)2.400 kg/m3
Pasanganbatubata1.700 kg/m3
Pasanganbatubelah, batugunungdanbatubulat2.200 kg/m3
Pasanganbatukarang1.450 kg/m3
Besituang7.250 kg/m3
Baja7.850 kg/m3
Timahhitam (timbel)11.400 kg/m3
Jenisjeniskayu : bisadilihat di PKKI NI 5
KONSTRUKSIBERAT JENIS
Lantaikayusederhanadenganbalokkayu, tanpalangitlangitdenganbentangmaksimum 5 m danuntukmuatanhidup paling tinggi 200 kg/m240 kg/m2
Langitlangitdandinding (termasukrusukrusuknya. Tetapitanpapenggantunglangitlangitataupengakupengaku). Terdiridari:a.Semen asbes (eternitdanbahan lain sejenis. Dengantebalmaksimum 4 mm.11 kg/m2
b.Kacadengantebal 3-4 mm10 kg/m2
Penggantunglangitlangit (darikayu). Denganbentangmaksimum 5 m danjaraks.k.s. minimum 0,807 kg/m2
Adukan per cm tebal:a.Dari semen21 kg/m2
b.Dari kapur, trasatau semen merah17 kg/m2
Dindingdindingpasanganbatubata:a.Satubatu450 kg/m2
b.Setengahbatu250 kg/m2
Penutuplantaidariubin semen portland, terasodanbeton. Tanpaadukan , per cm tebal24 kg/m2
Aspal, termasukbahanbahan mineral penambah per cm tebal14 kg/m2
Penutupatapgentingdenganrengdanusuk/kaso per m2bidanatap50 kg/m2
Penutupatapsirapdenganrengdanusuk/kaso, per m2bidangatap40 kg/m2
Penutupatapsenggelombang (BWG 24) tanpagordeng/ gulunggulung10 kg/m2
Semen asbesgelombang (tebal 5 mm)11 kg/m2
postinganinilanjutandariperaturanmuatanindonesia 1970 yang sebelumnyahttp://angga09united.blogspot.com/2011/09/peraturan-muatan-indonesia-1970-ni-18.html
Pasal 1.2 Tegangan yang diizinkan:1.Dalampeninjauankombinasipembebanantetap, sepertiditentukandalampasal 1.1 ayat (2) A, dalamkeadaanapapuntegangan yang diijinkantidakbolehdinaikan.2.Dalampeninjauankombinasipembebanansementara. SepertiditentukandalamPasal 1.1 ayat (2) B. Dapatdiadakankenaikantegangan yang diijinkan. Kenaikaninibergantungpadajenistegangandanjeniskonstruksi, dandiambilsbb:a.Padakonstruksibaja, kenaikantegangan yang diijinkandidalambaja, pakukelingdanbaut pas, untuktekan, tarikdangeseradalah 33 %.b.Padakonstruksibetonbertulang, kenaikantegangan yang diijinkanadalahsbb:-Untuktekan, tarikdangeser di dalambetonadalah 100 %.-Untuktekan, tarikdangeser di dalambaja-tulanganadalah 50 %.-Untukteganganlekatantarabetondanbaja-tulanganadalah 50 %.c.Padakonstruksikayu, kenaikantegangan yang diijinkanuntuktekan, tarikdangeseradalah 50 %.d.Padatanahpondasi, kenaikandayadukung yang diijinkandapatdiambilsbb:TanahKenaikan yang diijinkan (%)
JenisDayadukung (kg/m2)
Keras>550
Sedang2 530
Lunak0,5 20 30
AmatLunak0 0,50
3.Apabiladalampeninjauankombinasipembebanankhusussepertiditentukandalampasal 1.1 ayat (2) C sebagaipengaruhkhususpadabangunandanatauunsurbangunanadalahgayagayadinamis yang seringbekerjaberulang kali denganatautanpaberbaliktanda, sepertipadakeran, jembatan, dll. , makaharusdiadakanpenurunantegangan yang diijinkan, untukmemperhitungkangejalakelelahandaribahan.Pasal 1.3 Muatan batasbangunanDalamperencanaankonstruksibangunandengananalisamuatanbatas (ultimate load/limit analysis), makadalampeninjauankombinasikombinasipembebananseperti yang ditentukandalampasal 1.1, masingmasingmuatanharusdikalikandengankoefisienmuatan (load factor) yang berlakuuntukmasingmasingmuatanitu.Pasal 1.4 KestabilanBangunanSetiapbangunanharusditinjaukestabilannyapadasetiapkombinasipembebananseperti yang ditentukandalampasal 1.1 ayat (2). Koefisienkeamananterhadapkestabilanitu, sepertiterhadapguling, dll., harus minimum 1,5.