peraturan bupati gianyar nomor 94 tahun 2016 … · atau saran dari masyarakat atas laporan...

22
PERATURAN BUPATI GIANYAR NOMOR 94 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KABUPATEN GIANYAR PEMERINTAH KABUPATEN GIANYAR BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KABUPATEN GIANYAR

Upload: tranminh

Post on 02-Apr-2019

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERATURAN BUPATI GIANYAR NOMOR 94 TAHUN 2016 … · Atau Saran Dari Masyarakat Atas Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah; 11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun

PERATURAN BUPATI GIANYAR

NOMOR 94 TAHUN 2016

TENTANG

SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA K E R J A

BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLIT IK

KABUPATEN GIANYAR

PEMERINTAH KABUPATEN GIANYAR

BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLIT IK

KABUPATEN GIANYAR

Page 2: PERATURAN BUPATI GIANYAR NOMOR 94 TAHUN 2016 … · Atau Saran Dari Masyarakat Atas Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah; 11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun

BUPATI GIANYAR

PROVINSI BAL I

PERATURAN BUPATI GIANYAR

NOMOR 94 TAHUN 2016

TENTANG

SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA K E R J A

BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK

KABUPATEN GIANYAR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA E S A

BUPATI GIANYAR,

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 11 Ayat (1) dan

Ayat (4), Pasal 13, dan Pasal 16 Peraturan Daerah

Kabu paten Gianyar Nomor 5 Tahun 2016 ten tang

Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah, perlu

menetapkan Peraturan Bupat i tentang Susunan Organisasi

dan Tata Kerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik

Kabupaten Gianyar;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang

Pembentukan Daerah-daerah Tingkat I I dalam Wilayah

Daerah-daerah Tingkat I Ba l i , Nusa Tenggara Barat dan

Nusa Tenggara T imur (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 1958 Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 1655);

2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang

Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

5234);

3. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2012 Tentang Penanganan

Konflik Sosial;

4. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur

Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

Page 3: PERATURAN BUPATI GIANYAR NOMOR 94 TAHUN 2016 … · Atau Saran Dari Masyarakat Atas Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah; 11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun

2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 5494);

5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah

beberapa kal i , terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9

Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang

Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor

58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

5679);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang

Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2016 Nomor 114);

7. Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam

Negeri Nomor 9 dan Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pelaksanaan Tugas Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah

Dalam Pemeliharaan Kerukunan Umat Beragama,

Pemberdayaan Forum Kerukunan Umat Beragama, dan

Pendirian Rumah Ibadah;

8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2006

tentang Kewaspadaan Dini Masyarakat di Daerah;

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 34 Tahun 2006

Tentang Pedoman Penyelenggaraan Pembauran Kebangsaan

di Daerah;

10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7A Tahun 2007

tentang Tatacara Penyampaian Informasi dan Tanggapan

Atau Saran Dar i Masyarakat Atas Laporan Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah;

11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 2007

tentang Pedoman Fasi l i tasi Organisasi Kemasyarakatan

Bidang Kebudayaan, Keraton, Dan Lembaga Adat Dalam

Pelestarian Dan Pengembangan Budaya Daerah;

12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 40 Tahun 2007

tentang Pedoman Bagi Kepala Daerah Dalam Pelestarian dan

Pengembangan Bahasa Negara dan Bahasa Daerah;

13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 38 Tahun 2008

tentang Penerimaan dan Pemberian Bantuan Organisasi

Kemasyarakatan dari dan Kepada Orang Asing;

14. Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri

Kebudayaan dan Pariwisata Nomor 42 dan Nomor 40 Tahun

2009 tentang Pedoman Pelestarian Kebudayaan ;

15. Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nomor 43 dan Nomor 41 Tahun 2009 tentang Pedoman Pelayanan Kepada Penghayat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha E s a ;

Page 4: PERATURAN BUPATI GIANYAR NOMOR 94 TAHUN 2016 … · Atau Saran Dari Masyarakat Atas Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah; 11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun

16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 44 Tahun 2009

tentang Pedoman Kerjasama Departemen Menteri Dalam

Negeri dan Pemerintah Daerah dengan Organisasi

Kemasyarakatan dan Lembaga Nirlaba lainnya dalam bidang

Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri, sebagaimana

telah diubah beberapa kal i , terakhir dengan Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2013 Perubahan

Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 44

Tahun 2009 tentang Pedoman Kerjasama Departemen

Menteri Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah dengan

Organisasi Kemasyarakatan dan Lembaga Nirlaba lainnya

dalam bidang Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri

(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 291);

17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 11 Tahun 2006

tentang Komunitas Intelijen Daerah, sebagaimana telah

diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 16

Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri

Dalam Negeri Nomor 11 Tahun 2006 tentang Komunitas

Intelijen Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun

2011 Nomor 211);

18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 36 Tahun 2010

tentang Pedoman Fasi l i tasi Penyelenggaraan Pendidikan

Politik;

19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 49 Tahun 2010

tentang Pedoman Pemantauan Orang Asing dan Organisasi

Masyarakat Asing di Daerah;

20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 50 Tahun 2010

tentang Pedoman Pemantauan Tenaga Kerja Asing di

Daerah;

2 1 . Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 29 Tahun 2011

tentang Pedoman Pemerintah Daerah Dalam Rangka

Revitalisasi dan Aktual isasi Nilai-Nilai Pancasila;

22. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 38 Tahun 2011 tentang Pedoman Peningkatan Kesadaran Bela Negara di Daerah;

23. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemantauan, Pelaporan dan Evaluas i Perkembangan Politik di Daerah;

24. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2011

tentang Pedoman Penerbitan Rekomendasi Penelitian (Berita

Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 867),

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam

Negeri Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas

Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor

64 Tahun 2011 tentang Pedoman Penerbitan Rekomendasi

Penelitian (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014

Nomor 114);

Page 5: PERATURAN BUPATI GIANYAR NOMOR 94 TAHUN 2016 … · Atau Saran Dari Masyarakat Atas Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah; 11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun

25. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 33 Tahun 2012

tentang Pedoman Pendaftaran Organisasi Kemasyarakatan

di Lingkungan Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintah

Daerah;

26. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 71 Tahun 2012

Tentang Pedoman Pendidikan Wawasan Kebangsaan;

27. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor

80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum

Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015

Nomor 2036);

28. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 42 Tahun 2015

tentang Pelaksanaan Koordinasi Penanganan Konflik Sosial;

29. Peraturan Daerah Kabupaten Gianyar Nomor 5 Tahun 2016

tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (

Lembaran Daerah Kabupaten Gianyar Tahun 2016 Nomor

5);

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN

TATA K E R J A BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK

KABUPATEN GIANYAR.

B A B I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Bupat i ini yang dimaksud dengan :

1. Daerah adalah Kabupaten Gianyar.

2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Gianyar.

3. Bupat i adalah Bupat i Gianyar.

4. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu Bupat i dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dalam penyelenggaraan urusan pemerintah yang menjadi kewenangan daerah.

5. Urusan Pemerintahan adalah kekuasaan pemerintahan yang menjadi kewenangan Presiden yang pelaksanaannya di lakukan Kementerian Negara dan penyelenggaran Pemerintahan Daerah untuk melindungi, melayani, memberdayakan dan mensejahterakan masyarakat.

6. Badan adalah Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Gianyar yang

selanjutnya disingkat Badan Kesbangpol adalah Badan yang berkedudukan

Page 6: PERATURAN BUPATI GIANYAR NOMOR 94 TAHUN 2016 … · Atau Saran Dari Masyarakat Atas Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah; 11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun

sebagai unsur pembantu Bupati dalam penyelenggaraan urusan

pemerintahan bidang kesatuan bangsa dan politik dalam negeri.

7. Kepala Badan adalah Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Gianyar.

8. Unit Pelaksana Teknis Dinas yang selanjutnya disingkat UPT adalah unsur pelaksana kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang tertentu.

9. Jabatan Fungsional adalah jabatan yang ditinjau dari sudut fungsinya harus ada untuk melaksanakan sebagian tugas pemerintah daerah sesuai keahlian dan kebutuhan.

B A B I I

KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI

Pasal 2

(1) Badan berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati .

(2) Badan dipimpin oleh Kepala Badan.

Pasal 3

Badan mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang kesatuan bangsa dan politik untuk membantu Bupat i dalam menyelenggarakan pemerintahan daerah.

Pasal 4

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, Badan menyelenggarakan fungsi :

a. perumusan kebijakan dibidang bina ideologi, wawasan kebangsaan, karakter

bangsa, politik dalam negeri, ketahanan ekonomi, sosial budaya, organisasi

kemasyarakatan, penanganan konflik dan kewaspadaan nasional;

b. pelaksanaan kebijakan dibidang bina ideologi, wawasan kebangsaan,

karakter bangsa, politik dalam negeri, ketahanan ekonomi, sosial budaya,

organisasi kemasyarakatan, penanganan konflik dan kewaspadaan nasional;

c. penyusunan Norma, standar, prosedur, dan kriteria dibidang ideologi, wawasan kebangsaan, karakter bangsa, politik dalam negeri, ketahanan ekonomi, sosial budaya, organisasi kemasyarakatan, penanganan konflik dan kewaspadaan nasional;

d. pemberian bimbingan tehnis dan supervisi di dibidang bina ideologi,

wawasan kebangsaan, karakter bangsa, politik dalam negeri, ketahanan

ekonomi, sosial budaya, organisasi kemasyarakatan, penanganan konflik dan

kewaspadaan nasional;

e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang bina ideologi, wawasan

kebangsaan, karakter bangsa, politik dalam negeri, ketahanan ekonomi,

sosial budaya, organisasi kemasyarakatan, penanganan konflik dan

kewaspadaan nasional;

Page 7: PERATURAN BUPATI GIANYAR NOMOR 94 TAHUN 2016 … · Atau Saran Dari Masyarakat Atas Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah; 11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun

f. pelaksanaan administrasi Badan; dan

g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati .

Pasal 5

(1) Susunan Organisasi Badan terdiri atas :

a. Sekretariat Badan;

b. Bidang B i n a Ideologi, Wawasan Kebangsaan dan Karakter Bangsa;

c. Bidang Politik Dalam Negeri;

d. Bidang Ketahanan Ekonomi, Sosial Budaya, dan Organisasi Kemasyarakatan;

e. Bidang Penanganan Konflik dan Kewaspadaan Nasional;

f. UPT ; dan

g. Jabatan Fungsional.

(2) Susunan Organisasi Badan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas:

a. Sekretariat Badan :

1. Sub Bagian Penyusunan Program;

2. Sub Bagian Tata Usaha; dan

3. Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan.

b. Bidang B i n a Ideologi, Wawasan Kebangsaan dan Karakter Bangsa:

1. Sub Bidang B ina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan; dan

2. Sub Bidang Pembinaan Karakter Bangsa.

c. Bidang Politik Dalam Negeri:

1. Sub Bidang Pengembangan Budaya dan E t i ka Politik; dan

2. Sub Bidang Fasi l i tasi Partai Politik dan Pemilu.

d. Bidang Ketahanan Ekonomi, Sosial Budaya dan Organisasi

Kemasyarakatan :

1. Sub Bidang Katahanan Ekonomi, Sosial dan Budaya; dan

2. Sub Bidang Organisasi Kemasyarakatan.

e. Bidang Penanganan Konflik dan Kewaspadaan Nasional :

1. Sub Bidang Penanganan Konflik; dan

2. Sub Bidang Kewaspadaan Dini, Analisis Eva luas i Informasi dan

Kebijakan Strategis.

f. U P T ; dan

g. Jaba tan Fungsional.

(3) Susunan Organisasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini .

Page 8: PERATURAN BUPATI GIANYAR NOMOR 94 TAHUN 2016 … · Atau Saran Dari Masyarakat Atas Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah; 11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun

B A B IV

S E K R E T A R I A T BADAN

Bagian Kesatu

Kedudukan, Tugas dan Fungsi

Pasal 6

(1) Sekretariat Badan berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan.

(2) Sekretariat Badan dipimpin oleh Sekretaris Badan.

Pasal 7

Sekretariat Badan mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan dan pemberian dukungan administarsi kepada seluruh unit organisasi di Badan.

Pasal 8

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 Sekretariat Badan menyelenggarakan fungsi :

a. koordinasi kegiatan, penyusunan rencana, program dan anggaran Badan;

b. pembinaan dan pemberian dukungan administrasi yang meliputi

ketatausahaan, kepegawaian, keuangan, kerumah tanggaan, kerjasama,

hubungan masyarakat, arsip dan dokumentasi Badan;

c. koordinasi dan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria kegiatan Badan;

d. penyelenggaraan pengelolaan barang milik daerah, milik negara dan layanan

pengadaan barang/jasa;

e. pelaksanaan administrasi Sekretariat Badan;

f. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan program, kegiatan dan anggaran Badan; dan

g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Badan.

Bagian Kedua

Susunan Organisasi

Pasa l9

Sekretariat Badan terdiri atas :

1. Sub Bagian Penyusunan Program;

2. Sub Bagian Tata Usaha; dan

3. Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan.

Page 9: PERATURAN BUPATI GIANYAR NOMOR 94 TAHUN 2016 … · Atau Saran Dari Masyarakat Atas Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah; 11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun

Bagian Ketiga

Sub Bagian Penyusunan Program

Pasal 10

Sub Bagian Penyusunan Program mempunyai tugas melaksanakan koordinasi

dan penyusunan rencana, program, anggaran, indikator kinerja utama,

pemantauan dan evaluasi, serta penyusunan laporan Badan.

Pasal 11

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 Sub Bagian Penyusunan Program, menyelenggarakan fungsi :

a. penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan rencana strategis Badan;

b. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan perubahan rencana, program dan anggaran Badan;

c. penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan indikator kinerja utama Badan;

d. penyiapan bahan koordinasi, pemantauan evaluasi, pengendalian pelaksanaan rencana, program dan anggaran Badan;

e. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan laporan pelaksanaan rencana, program, anggaran dan akuntabil itas kinerja Badan;

f. pelaksanaan administrasi Sub Bagian Penyusunan Program; dan

g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Sekretaris Badan.

Bagian Keempat

Sub Bagian Tata Usaha

Pasal 12

Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan urusan ketatausahaan, kerumahtanggaan, arsip, dokumentasi dan kepegawaian pada Badan.

Pasal 13

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 Sub Bagian

Tata Usaha, menyelenggarakan fungsi :

a. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan urusan tata usaha, kearsipan dan

dokumentasi Badan;

b. penyiapan bahan koordinasi,pelaksanaan urusan kerumatanggan dan perlengkapan Badan;

c. penyiapan bahan koordinasi,pelaksanaan analisis pendapat

umum.pemberitaan media masa, dan pengelolaan media sosial;

d. penyiapanbahan koordinasi, pelaksanaan pengembangan dan peningkatan kompetensi pegawai;

Page 10: PERATURAN BUPATI GIANYAR NOMOR 94 TAHUN 2016 … · Atau Saran Dari Masyarakat Atas Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah; 11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun

e. penyiapan bahan koordinasi, mutasi pegawai, anal isis jabatan, anabsis

kinerja organisasi, administrasi jabatan fungsional, organisasi dan tata

laksana Badan;

f. pelaksanaan administrasi Sub Bagian Tata Usaha; dan

g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Sekretaris Badan.

Bagian Kelima

Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan

Pasal 14

Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan mempunyai tugas melaksanakan

pengelolaan keuangan, barang milik daerah, milik negara dan layanan

pengadaan barang/jasa pada Badan.

Pasal 15

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 Sub Bagian

Keuangan dan Perlengkapan menyelenggarakan fungsi :

a. penyiapan bahan koordinasi, pengelolaan tata laksana keuangan, akuntansi ,

urusan perbendaharaan dan pelaporan keuangan;

b. penyiapan bahan koordinasi dan pengelolaan layanan pengadaan barang

/jasa;

c. penyiapan bahan koordinasi, pengelolaan barang milik daerah dan barang

milik negara;

d. penyiapan bahan koordinasi, pemantauan, evaluasi penerimaan dan

pelaporan penerimaan pendapatan daerah;

e. penyiapan bahan koordinasi, pengelolaan perbendaharaan dan peyelesaian kerugian daerah;

f. pelaksanaan administrasi Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan ; dan

g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Sekretaris.

B A B V

BIDANG BINA IDEOLOGI , WAWASAN KEBANGSAAN DAN KARAKTER BANGSA

Bagian Kesatu

Kedudukan, Tugas dan Fungsi

Pasal 16

(1) Bidang B ina Ideologi, Wawasan Kebangsaan dan Karakter Bangsa berada di

bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan.

(2) Bidang B i n a Ideologi, Wawasan Kebangsaan dan Karakter Bangsa dipimpin oleh Kepala Bidang.

Page 11: PERATURAN BUPATI GIANYAR NOMOR 94 TAHUN 2016 … · Atau Saran Dari Masyarakat Atas Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah; 11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun

Pasal 17

Bidang B ina Ideologi, Wawasan Kebangsaan dan Karakter Bangsa mempunyai

tugas menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan dibidang bina

ideologi, wawasan kebangsaan dan pembinaan karakter bangsa.

Pasal 18

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 Bidang B i n a

Ideologi, Wawasan Kebangsaan dan Karakter Bangsa menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan rencana, program dan anggaran di bidang bina ideologi, wawasan kebangsaan dan pembinaan karakter bangsa;

b. pelaksanaan kebijakan di bidang bina ideologi, wawasan kebangsaan dan pembinaan karakter bangsa;

c. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang bina ideologi, wawasan kebangsaan dan pembinaan karakter bangsa;

d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang bina ideologi, wawasan kebangsaan dan pembinaan karakter bangsa;

e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang bina ideologi, wawasan

kebangsaan dan pembinaan karakter bangsa

f. pelaksaan administrasi Bidang B i n a Ideologi, pembinaan Wawasan

Kebangsaan dan Karakter Bangsa; dan

g. pelaksaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Badan.

Bagian Kedua

Susunan Organisasi

Pasa l19

Bidang B ina Ideologi, Wawasan Kebangsaan Dan Karakter Bangsa terdiri atas :

1. Sub Bidang B ina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan; dan

2. Sub Bidang Pembinaan Karakter Bangsa.

Bagian Ketiga

Sub Bidang B ina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan

Pasal 20

Sub Bidang B i n a Ideologi dan Wawasan Kebangsaan mempunyai tugas

melaksanakan pembinaan Ideologi dan Wawasan Kebangsaan.

Pasal 21

Dalam melaksaanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 Sub

Bidang B ina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan menyelenggarakan fungsi :

a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan rencana, program dan anggaran pembinaan Ideologi dan Wawasan Kebangsaan;

Page 12: PERATURAN BUPATI GIANYAR NOMOR 94 TAHUN 2016 … · Atau Saran Dari Masyarakat Atas Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah; 11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun

b. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur dan

kreteria di bidang pembinaan Ideologi dan Wawasan Kebangsaan;

c. penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan kebijakan di bidang

pembinaan Ideologi dan Wawasan Kebangsaan

d. penyiapan bahan koordinasi dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi

di bidang pembinaan Ideologi dan Wawasan Kebangsaan;

e. penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan evaluasi, pelaporan di bidang pembinaan Ideologi dan Wawasan Kebangsaan;

f. pelaksanaan administrasi Sub Bidang B i n a Ideologi dan Wawasan Kebangsaan; dan

g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang B ina Ideologi, Wawasan Kebangsaan dan Karakter Bangsa.

Bagian Keempat

Sub Bidang Pembinaan Karakter Bangsa

Pasal 22

Sub Bidang Pembinaan Karakter Bangsa mempunyai tugas melaksanakan pembinaan karakter bangsa.

Pasal 23

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22 Sub Bidang

Pembinaan Karakter Bangsa menyelenggarakan fungsi:

a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan rencana, program dan anggaran

pembinaan karakter bangsa;

b. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur dan

kreteria di bidang pembinaan karakter bangsa;

c. penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan kebijakan di bidang

pembinaan karakter bangsa;

d. penyiapan bahan koordinasi dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang pembinaan karakter bangsa;

e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang

pembinaan karakter bangsa;

f. pelaksanaan administrasi Sub Bidang B i n a Ideologi dan Wawasan Kebangsaan; dan

g. pelaksanaan fungsi la in yang diberikan oleh Kepala Bidang B ina Ideologi,

Wawasan Kebangsaan dan Karakter Bangsa.

B A B VI

BIDANG POLITIK DALAM N E G E R I

Bagian Kesatu

Page 13: PERATURAN BUPATI GIANYAR NOMOR 94 TAHUN 2016 … · Atau Saran Dari Masyarakat Atas Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah; 11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun

Kedudukan, Tugas dan Fungsi

Pasal 24

(1) Bidang Politik Dalam Negeri berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan.

(2) Bidang Politik Dalam Negeri dipimpin oleh Kepala Bidang.

Pasal 25

Bidang Politik Dalam Negeri mempunyai tugas menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan dibidang pengembangan budaya, etika politik, fasilitasi partai politik dan pemilu.

Pasal 26

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25, Bidang Politik Dalam Negeri menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan rencana, program dan anggaran bidang pengembangan budaya, etika politik, fasilitasi partai politik dan pemilu;

b. pelaksanaan kebijakan di bidang penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang pengembangan budaya, etika politik, fasilitasi partai politik dan pemilu;

c. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria pengembangan budaya,

etika politik, fasilitasi partai politik dan pemilu;

d. Pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang pengembangan budaya, etika politik, fasilitasi partai politik dan pemilu;

e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pengembangan budaya, etika

politik, fasilitasi partai politik dan pemilu;

f. pelaksaan administrasi Bidang Politik Dalam Negeri; dan

g. pelaksaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Badan.

Bagian Kedua

Susunan Organisasi

Pasal 27

Bidang Politik Dalam Negeri terdiri atas :

1. Sub Bidang Pengembangan Budaya dan E t i ka Politik; dan

2. Sub Bidang Fasi l i tasi Partai Politik dan Pemilu.

Bagian Ketiga

Sub Bidang Pengembangan Budaya dan E t i ka Politik

Pasal 28

Page 14: PERATURAN BUPATI GIANYAR NOMOR 94 TAHUN 2016 … · Atau Saran Dari Masyarakat Atas Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah; 11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun

Sub Bidang Pengembangan Budaya dan E t i ka Politik mempunyai tugas

melaksanakan pengembangan budaya dan etika politik.

Pasa l29

Dalam melaksaanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28, Sub

Bidang Pengembangan Budaya dan E t i ka Politik menyelenggarakan fungsi :

a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan rencana, program, anggaran

pengembangan budaya dan etika politik;

b. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur, kreteria di bidang pengembangan budaya dan etika politik;

c. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan kebijakan di bidang

pengembangan budaya dan etika politik

d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan supervisi di

bidang pengembangan budaya dan etika politik;

e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi, pelaporan di bidang

pengembangan budaya dan etika politik;

f. pelaksanaan administrasi Sub Bidang Pengembangan Budaya dan E t i ka Politik; dan

g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Politik Dalam Negeri.

Bagian Keempat

Sub Bidang Fasi l i tasi Partai Politik dan Pemilu

Pasal 30

Sub Bidang Fasi l i tasi Partai Politik dan Pemilu mempunyai tugas melaksanakan fasilitasi partai politik dan pemilu.

Pasal 3 1

Dalam melaksaanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30, Sub

Bidang Fasi l i tasi Partai Politik dan Pemilu menyelenggarakan fungsi :

a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan rencana, program dan anggaran fasilitasi partai politik dan pemilu;

b. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan kebijakan di bidang fasilitasi partai politik dan pemilu.

c. penyiapan bahan koodinasi, penyusunan norma, standar, prosedur, dan

kriteria di bidang fasilitasi partai politik dan pemilu;

d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bibimngan teknis dan super v is i di bidang fasilitasi partai politik dan pemilu;

e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi, pelaporan di bidang

fasilitasi partai politik dan pemilu;

f. pelaksanaan administrasi Sub Bidang Fasi l i tasi Partai Politik dan Pemilu;

dan

Page 15: PERATURAN BUPATI GIANYAR NOMOR 94 TAHUN 2016 … · Atau Saran Dari Masyarakat Atas Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah; 11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun

g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Politik Dalam Negeri.

B A B V I I

BIDANG KETAHANAN EKONOMI, SOSIAL BUDAYA, DAN ORGANISASI

KEMASYARAKATAN

Bagian Kesatu

Kedudukan, Tugas dan Fungsi

Pasal 32

(1) Bidang Ketahanan Ekonomi, Sosial Budaya, dan Organisasi Kemasyarakatan berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan.

(2) Bidang Ketahanan Ekonomi, Sosial Budaya, dan Organisasi Kemasyarakatan dipimpin oleh Kepala Bidang.

Pasal 33

Bidang Ketahanan Ekonomi, Sosial Budaya, dan Organisasi Kemasyarakatan

mempunyai tugas menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di

bidang ketahanan ekonomi, sosial budaya, dan organisasi kemasyarakatan.

Pasal 34

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33 , Bidang Ketahanan Ekonomi, Sosial Budaya, dan Organisasi Kemasyarakatan menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan rencana, program dan anggaran di bidang ketahanan ekonomi,

sosial budaya, dan organisasi kemasyarakatan;

b. pelaksanaan kebijakan di bidang ketahanan ekonomi, sosial budaya, dan organisasi kemasyarakatan;

c. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang ketahanan

ekonomi, sosial budaya, dan organisasi kemasyarakatan;

d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang ketahanan ekonomi,

sosial budaya, dan organisasi kemasyarakatan;

e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang ketahanan ekonomi, sosial

budaya, dan organisasi kemasyarakatan;

f. pelaksaan administrasi Bidang Ketahanan Ekonomi, Sosial Budaya, dan

Organisasi Kemasyarakatan; dan

g. pelaksaan fungsi la in yang diberikan oleh Kepala Badan.

Page 16: PERATURAN BUPATI GIANYAR NOMOR 94 TAHUN 2016 … · Atau Saran Dari Masyarakat Atas Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah; 11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun

Bagian Kedua

Susunan Organisasi

Pasal 35

Bidang Ketahanan Ekonomi, Sosial Budaya, dan Organisasi Kemasyarakatan terdiri atas :

1. Sub Bidang Katahanan Ekonomi, Sosial dan Budaya; dan

2. Sub Bidang Organisasi Kemasyarakatan.

Bagian Ketiga

Sub Bidang Katahanan Ekonomi, Sosial dan Budaya

Pasal 36

Sub Bidang Katahanan Ekonomi, Sosial dan Budaya mempunyai tugas

melaksanakan peningkatan katahanan ekonomi, sosial dan budaya.

Pasal 37

Dalam melaksaanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 36, Sub Bidang Katahanan Ekonomi, Sosial dan Budaya menyelenggarakan fungsi:

a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan rencana, program dan anggaran

peningkatan katahanan ekonomi, sosial dan budaya;

b. penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan kebijakan di bidang

peningkatan katahanan ekonomi, sosial dan budaya;

c. penyiapan bahan koodinasi, penyusunan norma, standar, prosedur, dan

kriteria di bidang peningkatan katahanan ekonomi, sosial dan budaya;

d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bibimngan teknis dan super v is i di

bidang peningkatan katahanan ekonomi, sosial dan budaya;

e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang

peningkatan katahanan ekonomi, sosial dan budaya;

f. pelaksanaan administrasi Sub Bidang Katahanan Ekonomi, Sosial dan

Budaya; dan

g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Ketahanan Ekonomi, Sosial Budaya, dan Organisasi Kemasyarakatan.

Bagian Keempat

Sub Bidang Organisasi Kemasyarakatan

Pasal 38

Sub Bidang Organisasi Kemasyarakatan mempunyai tugas melaksanakan

penataan organisasi kemasyarakatan.

Page 17: PERATURAN BUPATI GIANYAR NOMOR 94 TAHUN 2016 … · Atau Saran Dari Masyarakat Atas Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah; 11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun

Pasal 39

Dalam melaksaanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 38 Sub Bidang Organisasi Kemasyarakatan menyelenggarakan fungsi :

a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan rencana, program dan anggaran penataan organisasi kemasyarakatan;

b. penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan kebijakan di bidang penataan organisasi kemasyarakatan;

c. penyiapan bahan koodinasi, penyusunan norma, standar, prosedur, dan

kriteria di bidang penataan organisasi kemasyarakatan;

d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bibimngan teknis dan super v is i di

bidang penataan organisasi kemasyarakatan;

e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang penataan organisasi kemasyarakatan;

f. pelaksanaan administrasi Sub Bidang Organisasi Kemasyarakatan; dan

g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Ketahanan Ekonomi, Sosial Budaya, dan Organisasi Kemasyarakatan.

B A B VI I I

BIDANG PENANGANAN KONFLIK DAN KEWASPADAAN NASIONAL

Bagian Kesatu

Kedudukan, Tugas dan Fungsi

Pasal 40

(1) Bidang Penanganan Konflik dan Kewaspadaan Nasional berada di bawah dan

bertanggungjawab kepada Kepala Badan.

(2) Bidang Penanganan Konflik dan Kewaspadaan Nasional dipimpin oleh Kepala Bidang.

Pasal 41

Kepala Bidang Penanganan Konflik dan Kewaspadaan Nasional mempunyai

tugas menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang

penanganan konflik, kewaspadaan dini, analisis evaluasi informasi dan

kebijakan strategis.

Pasal 42

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 1 , Bidang

Penanganan Konflik dan Kewaspadaan Nasional menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan rencana, program dan anggaran di bidang penanganan konflik, kewaspadaan dini, analisis evaluasi informasi dan kebijakan strategis;

b. pelaksanaan kebijakan di bidang penanganan konflik, kewaspadaan dini,

analisis evaluasi informasi dan kebijakan strategis;

Page 18: PERATURAN BUPATI GIANYAR NOMOR 94 TAHUN 2016 … · Atau Saran Dari Masyarakat Atas Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah; 11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun

c. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang penanganan konflik, kewaspadaan dini, analisis evaluasi informasi dan kebijakan strategis;

d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang penanganan konflik,

kewaspadaan dini, analisis evaluasi informasi dan kebijakan strategis;

e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang penanganan konflik,

kewaspadaan dini, analisis evaluasi informasi dan kebijakan strategis;

f. pelaksaan administrasi Bidang Penanganan Konflik dan Kewaspadaan Nasional; dan

g. pelaksaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Badan.

Bagian Kedua

Susunan Organisasi

Pasal 43

Bidang Penanganan Konflik dan Kewaspadaan Nasional terdiri atas :

1. Sub Bidang Penanganan Konflik; dan

2. Sub Bidang Kewaspadaan Dini , Analisis Eva luas i Informasi dan Kebijakan Strategis.

Bagian Ketiga

Sub Bidang Penanganan Konflik

Pasal 44

Sub Bidang Penanganan Konflik mempunyai tugas melaksanakan penanganan konflik.

Pasal 45

Dalam melaksaanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 44 Sub

Bidang Penanganan Konflik menyelenggarakan fungsi :

a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan rencana, program dan anggaran penanganan konflik;

b. penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan kebijakan di bidang penanganan konflik;

c. penyiapan bahan koodinasi, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang penanganan konflik;

d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bibimngan teknis dan super v is i di bidang penanganan konflik;

e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang penanganan konflik;

f. pelaksanaan administrasi Sub Bidang Penanganan Konflik; dan

g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Penanganan

Konflik dan Kewaspadaan Nasional.

Page 19: PERATURAN BUPATI GIANYAR NOMOR 94 TAHUN 2016 … · Atau Saran Dari Masyarakat Atas Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah; 11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun

Bagian Keempat

Sub Bidang Kewaspadaan Dini, Anabsis Eva luas i Informasi dan

Kebijakan Strategis

Pasal 46

Sub Bidang Kewaspadaan Dini , Analisis Eva luas i Informasi dan Kebijakan Strategis mempunyai tugas melaksanakan peningkatan kewaspadaan dini, anal isis evaluasi informasi dan kebijakan strategis.

Pasal 47

Dalam melaksaanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 46 Sub Bidang Kewaspadaan Dini , Anabsis Eva luas i Informasi dan Kebijakan Strategis menyelenggarakan fungsi:

a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan rencana, program dan anggaran peningkatan kewaspadaan dini, anabsis evaluasi informasi dan kebijakan strategis;

b. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan kebijakan di bidang peningkatan

kewaspadaan dini, anabsis evaluasi informasi dan kebijakan strategis;

c. penyiapan bahan koodinasi, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang peningkatan kewaspadaan dini, analisis evaluasi informasi dan kebijakan strategis;

d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bibimngan teknis dan super v is i di

bidang peningkatan kewaspadaan dini, anabsis evaluasi informasi dan

kebijakan strategis;

e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi, pelaporan di bidang

peningkatan kewaspadaan dini, analisis evaluasi informasi dan kebijakan

strategis;

f. pelaksanaan administrasi Sub Bidang Kewaspadaan Dini , Anabsis Eva luas i

Informasi dan Kebijakan Strategis; dan

g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Penanganan

Konflik dan Kewaspadaan Nasional.

B A B IX

UPT

Bagian Kesatu

Kedudukan, Tugas dan Fungsi

Pasal 48

(1) UPT berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas.

(2) UPT Dinas dipimpin oleh Kepala UPT.

Page 20: PERATURAN BUPATI GIANYAR NOMOR 94 TAHUN 2016 … · Atau Saran Dari Masyarakat Atas Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah; 11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun

Bagian Kedua

Susunan Organisasi

Pasal 49

UPT terdiri atas Sub Bagian Tata Usaha.

B A B X

JABATAN FUNGSIONAL

Bagian Kesatu

Tugas dan Fungsi

Pasal 50

Jabatan Fungsional berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan.

Pasal 51

Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 52

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 1 , Jabatan

Fungsional menyelenggarakan fungsi sesuai dengan jabatan fungsional masing-

masing berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Bagian Kedua

Jabatan Fungsional

Pasal 53

Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 51 terdiri atas :

a. Jabatan Fungsional Arsiparis;

b. Jabatan Fungsional Pranata Komputer;

c. Jabatan Fungsional Analis Kebijakan; dan

d. Jaba tan Fungsional Auditor ;

Pasal 54

Masing-masing Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 49

dikoordinasikan oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditetapkan oleh

Kepala Dinas.

Page 21: PERATURAN BUPATI GIANYAR NOMOR 94 TAHUN 2016 … · Atau Saran Dari Masyarakat Atas Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah; 11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun

B A B X I

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 55

Peraturan Bupat i in i mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan

Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Gianyar.

Ditetapkan di Gianyar

pada tanggal 14 Desember 2016

BUPATI GIANYAR,

A.A. G D E AGUNG BHARATA

Diundangkan di Gianyar

pada tanggal 14 Desember 2016

KEPALA BAGIAN HUKUM DAN HAM

SETDA KABUPATEN GIANYAR,

DEWA MADE APRAMANA

BER ITA DAERAH KABUPATEN GIANYAR TAHUN 2016 NOMOR 94

Page 22: PERATURAN BUPATI GIANYAR NOMOR 94 TAHUN 2016 … · Atau Saran Dari Masyarakat Atas Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah; 11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun

LAMPIRAN PERATURAN BUPATI GIANYAR

NOMOR 94 TAHUN 2016

TANGGAL 14 D E S E M B E R 2016

TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA K E R J A BADAN KESBANGPOL KABUPATEN GIANYAR.

S T R U K T U R ORGANISASI

BADAN KESBANGPOL KABUPATEN GIANYAR

Badan

Kelompok J a b a t a n

Fungsion

Bidang B i n a Ideologi,

Wawasan Kebangsaan dan

Karakter Bangsa

Sub Bidang B i n a Ideologi

dan Wawasan Kebangsaan

Sub Bidang Pembinaan

Karakter Bangsa

Bidang Politik Dalam Negeri

Sub Bidang Pengembangan

B u d a y a dan E t i k a Politik

Sub Bidang Fasi l i tas i Partai

Politik dan Pemilu

Sekretariat

Badan

S u b Bag ian

Penyusunan Program

Sub Bagian

Ta t a U s a h a

S u b Bag ian

Keuangan dan

Perlengkapan

Bidang Ketahanan Ekonomi,

Sosial B u d a y a dan

Organisasi Kemasyarakatan

Sub Bidang Katahanan

Ekonomi, Sosial dan B u d a y a

Sub Bidang Organisasi

Kemasyarakatan

Bidang Penanganan Konflik

dan Kewaspadaan Nasional

Sub Bidang Penanganan

Konflik

S u b B idang Kewaspadaan Dini ,

Ana l i s i s E v a l u a s i Informasi dan

Kebi jakan Strategis

U P T

BUPATI GIANYAR,

A. A. G D E AGUNG BHARATA