peraturan bupati gianyar nomo r 86 tahun 2016 … · 6. dinas adalah dinas pekerjaan umum dan...

25
PERATURAN BUPATI GIANYAR NOMOR 86 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN GIANYAR PEMERINTAH KABUPATEN GIANYAR DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN GIANYAR

Upload: phungbao

Post on 27-Apr-2019

227 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

PERATURAN BUPATI GIANYAR

NOMOR 86 TAHUN 2016

TENTANG

SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM

DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN GIANYAR

PEMERINTAH KABUPATEN GIANYAR

DINAS PEKERJAAN UMUM

DAN PENATAAN RUANG

KABUPATEN GIANYAR

BUPATI GIANYAR

PROVINSI BAL I

PERATURAN BUPATI GIANYAR

NOMOR 86 TAHUN 2016

TENTANG

SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA K E R J A DINAS P E K E R J A A N UMUM DAN

PENATAAN RUANG KABUPATEN GIANYAR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA E S A

BUPATI GIANYAR,

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 6 Peraturan

Daerah Kabupaten Gianyar Nomor 5 Tahun 2016 ten tang

Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah, perlu

menetapkan Peraturan Bupat i tentang Susunan Organisasi,

Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Dinas Pekerjaan Umum

dan Penataan Ruang Kabupaten Gianyar;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan

Daerah-Daerah Tingkat I I dalam Wilayah Daerah-Daerah

Tingkat I Ba l i , Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor

122, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

1655);

2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan

Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2011 Nomor 82 Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil

Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014

Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 5494);

4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah

beberapa kal i , terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9

Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang

Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

5679);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan

Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 1994 Nomor 22, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 3546), sebagaimana telah

diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2010

tentang perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 16

Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 51,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

5121);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang

Organisasi Perangkat Daerah Tahun 2016 Nomor 114

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887;

7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015

tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara

Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 2036);

8. Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 tentang

Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran

Daerah Kabupaten Gianyar Tahun 2016 Nomor 5 );

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS

DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM

DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN GIANYAR.

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan:

1. Daerah adalah Kabupaten Gianyar.

2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Gianyar.

3. Bupati adalah Bupati Gianyar.

4. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu Bupati dan Dewan Perwakilan

Rakyat Daerah dalam penyelenggaraan urusan pemerintah yang menjadi

kewenangan daerah.

5. Urusan Pemerintahan adalah kekuasaan pemerintahan yang menjadi

kewenangan Presiden yang pelaksanaannya dilakukan Kementerian Negara

dan penyelenggaran Pemerintahan Daerah untuk melindungi, melayani,

memberdayakan dan mensejahterakan masyarakat.

6. Dinas adalah Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten

Gianyar.

7. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

Kabupaten Gianyar.

8. Unit Pelaksana Teknis Dinas yang selanjutnya disingkat UPT adalah unsur

pelaksana kegiatan tehnis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang

tertentu.

9. Jabatan Fungsional adalah jabatan yang ditinjau dari sudut fungsinya harus ada untuk melaksanakan sebagian tugas pemerintah daerah sesuai keahlian dan kebutuhan.

BAB II

KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI

Pasal 2

(1) Dinas berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati.

(2) Dinas dipimpin oleh Kepala Dinas.

Pasal 3

Dinas mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pekerjaan umum dan penataan ruang untuk membantu Bupati dalam menyelenggarakan pemerintahan daerah.

Pasal 4

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, dinas

menyelenggarakan fungsi:

a. perumusan kebijakan di bidang sumber daya air, bina marga, penataan

ruang, cipta kaiya dan pertamanan;

b. pelaksanaan kebijakan di bidang sumber daya air, bina marga, penataan

ruang, bina cipta kaiya dan pertamanan;

c. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kreteria di bidang sumber daya

air, bina marga, penataan ruang, bina cipta karya dan pertamanan;

d. pemberian bimbingan tehnis dan supervisi di bidang sumber daya air, bina

marga, penataan ruang, bina cipta karya dan pertamanan;

e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang sumber daya air, bina marga,

penataan ruang, bina cipta kaiya dan pertamanan;

f. pelaksanaan administrasi Dinas; dan

g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati.

BAB III

SUSUNAN ORGANISASI

Pasal5

Susunan Organisasi Dinas terdiri atas:

a. Sekretariat;

b. Bidang Sumber Daya Air;

c. Bidang Bina Marga;

d. Bidang Penataan Ruang;

e. Bidang Cipta Karya;

f. Bidang Pertamanan;

g. UPT; dan

h. Jabatan Fungsional.

Susunan Organisasi Dinas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas

a. Sekretariat:

1. Sub Bagian Keuangan dan Perencanaan; dan

2. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.

b. Bidang Sumber Daya Air :

1. Seksi Perencanaan, Pengawasan Teknis Sumber Air;

2. Seksi Pembangunan Sarana dan Peningkatan Sumber Daya Air; dan

3. Seksi Pengawasan dan Teknik Pemeliharaan Sumber Daya Air.

c. Bidang Bina Marga :

1. Seksi Perencanaan, Pengawasan dan Laboratorium;

2. Seksi Pembangunan, Peningkatan Jalan dan Jembatan; dan

3. Seksi Pemeliharaan, Rehabilitasi Jalan, Jembatan dan Peralatan.

d. Bidang Penataan Ruang :

1. Seksi Perencanaan Tata Ruang;

2. Seksi Pemanfaatan Ruang; dan

3. Seksi Pengendalian Pemanfaatan Ruang.

e. Bidang Cipta Karya:

1. Seksi Perencanaan dan Pengendalian;

2. Seksi Pelaksanaan PLP dan Air Minum; dan

3. Seksi Pelaksanaan Penataan Bangunan dan Bangkim.

f. Bidang Pertamanan:

1. Seksi Pembangunan dan Penataan Ruang Terbuka Hijau (RTH);

2. Seksi Pemeliharaan Ruang Terbuka Hijau (RTH); dan

3. Seksi Penataan dan Pemeliharaan Taman Ruang Terbuka Hijau (RTH).

g. UPT; dan

h. JabatanFungsional.

(3) Susunan Organisasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

BAB IV

SEKRETARIAT DINAS

Bagian Kesatu

Kedudukan, Tugas dan Fungsi

Pasal 6

(1) Sekretariat berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas.

(2) Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris.

Pasal 7

Sekretariat mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unit organisasi dilingkungan dinas.

Pasal 8

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 Sekretariat menyelenggarakan fungsi:

a. koordinasi kegiatan.penyusunan rencana, program, dan anggaran dinas;

b. pembinaan dan pemberian dukungan administrasi yang meliputi

ketatau sahaan, kepegawaian, keuangan, rumah tangga, kerjasama,

hubungan masyarakat, arsip dan dokumentasi dinas;

c. koordinasi dan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria kegiatan

dinas;

d. penyelenggaraan pengelolaan barang milik daerah dan milik Negara dan

layananan pengadaan barang/jasa; dan

e. pelaksanaan administrasi sekretariat;

f. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan program, kegiatan dan anggaran dinas;

g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.

Bagian Kedua

Susunan Organisasi

Pasal 9

Sekretariat terdiri atas:

1. Sub Bagian Keuangan dan Perencanaan; dan 2. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.

Bagian Ketiga

Sub Bagian Keuangan dan Perencanaan

Pasal 10

Sub Bagian Keuangan dan Perencanaan mempunyai tugas melaksanakan

pengelolaan keuangan, barang milik daerah, milik negara, layanan pengadaan

barang/jasa, penyusunan rencana, program, anggaran, indikator kinerja utama,

pemantauan, evaluasi dan penyusunan laporan Dinas.

Pasal 11

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10, Sub Bagian Keuangan dan Perencanaan, menyelenggarakan fungsi:

a. penyiapan bahan koordinasi, pengelolaan tata laksana keuangan,

pengelolaan akuntansi, urusan perbendaharaan, pelaporan keuangan,

penyusunan rencana strategis dinas;

b. penyiapan bahan koordinasi, pengelolaan layanan barang/jasa, penyusunan

perubahan rencana program dan anggaran dinas;

c. penyiapan bahan koordinasi, pengelolaan barang milik daerah, barang milik

negara dan penyusunan indikator utama dinas;

d. penyiapan bahan koordinasi, pemantauan, evaluasi, pengendalian

pelaksanaan rencana, program dan anggaran dinas;

e. penyiapan bahan koordinasi, pengelolaan perbendaharaan, penyelesaian

kerugian daerah, penyusunan laporan pelaksanaan rencana, program,

anggaran dan akuntabibtas kinerja dinas;

f. pelaksanaan administrasi Sub Bagian Keuangan dan Perencanaan; dan

g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Sekretaris Dinas Pekerjaan

Umum dan Penataan Ruang.

Bagian Keempat

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

Pasal 12

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan

pengelolaan urusan ketatausahaan, kerumahtanggaan, arsip, dokumentasi, bina

jasa kontruksi dan kepegawaian di dinas.

Pasal13

Dalam melaksaanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12, Sub

Bagian Umum dan Kepegawaian menyelenggarakan fungsi:

a. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan urusan tata usaha, bina jasa

konstruksi, kearsipan, dan dokumentasi dinas;

b. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan urusan kerumahtanggaan dan perlengkapan dinas;

c. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan analisis pendapat umum,

pemberitaan media masa, dan pengelolaan media sosial;

d. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan pengembangan, peningkatan kompetensi pegawai;

e. penyiapan bahan koordinasi, mutasi pegawai, analisis jabatan, analisis kinerja organisasi, administrasi jabatan fungsional, organisasi dan tata laksana dinas;

f. pelaksanaan administrasi Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; dan

g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang.

BAB V

BIDANG SUMBER DAYA AIR

Bagian Kesatu

Kedudukan, Tugas dan Fungsi

Pasal14

(1) Bidang Sumber Daya Air berada di bawah dan bertanggungjawab kepada

Kepala Dinas.

(2) Bidang Sumber Daya Air dipimpin oleh Kepala Bidang.

Pasal 15

Bidang Sumber Daya Air mempunyai tugas menyelenggarakan perumusan dan

pelaksanaan kebijakan di bidang perencanaan, pengawasan teknis sumber air,

pembangunan sarana, peningkatan sumber daya air, pengawasan dan teknik

pemeliharaan sumber daya air.

Pasal 16

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15, Bidang

Sumber Daya Air menyelenggarakan fungsi:

a. penyusunan rencana, program dan anggaran di bidang perencanaan,

pengawasan teknis sumber air, pembangunan sarana, peningkatan sumber

daya air, pengawasan dan teknik pemeliharaan sumber daya air;

b. pelaksanaan kebijakan di bidang perencanaan, pengawasan teknis sumber

air, pembangunan sarana, peningkatan sumber daya air, pengawasan dan

teknik pemeliharaan sumber daya air;

c. penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang perencanaan,

pengawasan teknis sumber air, pembangunan sarana, peningkatan sumber

daya air, pengawasan dan teknik pemeliharaan sumber daya air;

d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang perencanaan,

pengawasan teknis sumber air, pembangunan sarana, peningkatan sumber

daya air, pengawasan dan teknik pemeliharaan sumber daya air;

e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang perencanaan, pengawasan

teknis sumber air, pembangunan sarana, peningkatan sumber daya air,

pengawasan dan teknik pemeliharaan sumber daya air;

f. pelaksanaan administrasi Bidang Sumber Daya Air; dan

g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang.

Bagian Kedua

Susunan Organisasi

Pasal 17

Bidang Sumber Daya Air terdiri atas:

1. Seksi Perencanaan, Pengawasan Teknis Sumber Air;

2. Seksi Pembangunan Sarana dan Peningkatan Sumber Daya Air; dan

3. Seksi Pengawasan dan Teknik Pemeliharaan Sumber Daya Air.

Bagian Ketiga

Seksi Perencanaan, Pengawasan Teknis Sumber Air

Pasal 18

Seksi Perencanaan, Pengawasan Teknis Sumber Air, mempunyai tugas

melaksanakan perencanaan, pengawasan teknis sumber air.

Pasal 19

Dalam melaksaanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18 Seksi

Perencanaan, Pengawasan Teknis Sumber Air, menyelenggarakan fungsi:

a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan Perencanaan, program, anggaran,

di bidang perencanaan pengawasan teknis sumber air;

b. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur dan

kriteria di bidang pemanfaatan sumber daya air;

c. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan kebijakan di bidang pemanfaatan

sumber daya air;

d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan supervisi di

bidang pemanfaatan sumber daya air;

e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi, pelaporan di bidang

pemanfaatan sumber daya air ;

f. pelaksanaan administrasi Seksi Perencanaan, Pengawasan Teknis Sumber

Air; dan

g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Sumber Daya

Air.

Bagian Keempat

Seksi Pembangunan Sarana dan Peningkatan Sumber Daya Air ;

Pasal 20

Seksi Pembangunan Sarana dan Peningkatan Sumber Daya Air mempunyai

tugas melaksanakan pembangunan sarana dan peningkatan sumber daya air.

Pasal 21

Dalam melaksaanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 Seksi Pembangunan Sarana dan Peningkatan Sumber Daya Air menyelenggarakan fungsi:

a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan rencana, program, anggaran

kegiatan di bidang pembangunan sarana dan peningkatan sumber daya air;

b. penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan kebijakan pembinaan di

bidang pembangunan sarana dan peningkatan sumber daya air;

c. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur dan

kriteria di bidang pembangunan sarana dan peningkatan sumber daya air ;

d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan supervisi di

bidang pembangunan sarana dan peningkatan sumber daya air;

e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang

pembangunan sarana dan peningkatan sumber daya air;

f. pelaksanaan administrasi Seksi Pembangunan Sarana dan Peningkatan Sumber Daya Air; dan

g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Sumber Daya Air.

Bagian Kelima

Seksi Pengawasan dan Teknik Pemeliharaan Sumber Daya Air

Pasal 22

Seksi Pengawasan dan Teknik Pemeliharaan Sumber Daya Air mempunyai tugas

pengawasan dan teknik pemeliharaan sumber daya air.

Pasal 23

Dalam melaksaanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22 Seksi

Pengawasan dan Pemeliharaan Sumber Daya Air menyelenggarakan fungsi:

a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan rencana, program dan anggaran di bidang pengawasan dan teknik pemeliharaan sumber daya air;

b. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan kebijakan di bidang pengawasan

dan teknik pemeliharaan sumber daya air;

c. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang pengawasan dan teknik pemeliharaan sumber daya air;

d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan supervisi di

bidang pengawasan dan teknik pemeliharaan sumber daya air;

e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang

pengawasan dan teknik pemeliharaan sumber daya air;

f. pelaksanaan administrasi Seksi Pengawasan dan Teknik Pemeliharaan Sumber Daya Air; dan

g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Sumber Daya Air.

BAB VI

BIDANG BINA MARGA

Bagian Kesatu

Kedudukan, Tugas dan Fungsi

Pasal24

(1) Bidang Bina Marga berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas.

(2) Bidang Bina Marga dipimpin oleh Kepala Bidang.

Pasal 25

Bidang Bina Marga mempunyai tugas melaksanakan perumusan dan

pelaksanaan kebijakan di bidang perencanaan, pengawasan dan laboratorium

pembangunan, peningkatan jalan dan jembatan, pemeliharaan, rehabilitasi

jalan, jembatan dan peralatan;

Pasal 26

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25, Bidang

Bina Marga menyelenggarakan fungsi:

a. penyusunan rencana, program dan anggaran di bidang perencanaan,

pengawasan dan laboratorium pembangunan, peningkatan jalan dan

jembatan, pemeliharaan, rehabilitasi jalan, jembatan dan peralatan;

b. pelaksanaan kebijakan di bidang perencanaan, pengawasan dan

laboratorium pembangunan, peningkatan jalan dan jembatan, pemeliharaan,

rehabilitasi jalan, jembatan dan peralatan;

c. penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang perencanaan,

pengawasan dan laboratorium pembangunan, peningkatan jalan dan

jembatan, pemeliharaan, rehabilitasi jalan, jembatan dan peralatan;

d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang perencanaan,

pengawasan dan laboratorium pembangunan, peningkatan jalan dan

jembatan, pemeliharaan, rehabilitasi jalan, jembatan dan peralatan;

e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang perencanaan, pengawasan

dan laboratorium pembangunan, peningkatan jalan dan jembatan,

pemeliharaan, rehabilitasi jalan, jembatan dan peralatan;

f. pelaksanaan administrasi Bidang Bina Marga; dan

g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang.

Bagian Kedua

Susunan Organisasi

Pasal 27

Bidang Bina Marga terdiri atas:

1. Seksi Perencanaan, Pengawasan dan Laboratorium;

2. Seksi Pembangunan, Peningkatan Jalan dan Jembatan; dan

3. Seksi Pemeliharaan, Rehabilitasi Jalan, Jembatan dan Peralatan.

Bagian Ketiga

Seksi Perencanaan, Pengawasan dan Laboratorium

Pasal 28

Seksi Perencanaan, Pengawasan dan Laboratorium mempunyai tugas

perencanaan, pengawasan dan laboratorium.

Pasal 29

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28, Seksi

Perencanaan, Pengawasan dan Laboratorium menyelenggarakan fungsi:

a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan rencana, program dan anggaran

perencanaan, pengawasan dan laboratorium;

b. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan kebijakan di bidang perencanaan,

pengawasan dan laboratorium;

c. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur dan

kriteria di bidang perencanaan, pengawasan dan laboratorium;

d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan supervisi di

bidang perencanaan, pengawasan dan laboratorium;

e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang

perencanaan, pengawasan dan laboratorium;

f. pelaksanaan administrasi Seksi Perencanaan, Pengawasan dan

Laboratorium; dan

g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Bina Marga.

Bagian Keempat

Seksi Pembangunan, Peningkatan Jalan dan Jembatan

Pasal 30

Seksi Pembangunan, Peningkatan Jalan dan Jembatan mempunyai tugas

melaksanakan pembangunan, peningkatan jalan dan jembatan.

Pasal 31

Dalam melaksaanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30 Seksi Pembangunan, Peningkatan Jalan dan Jembatan menyelenggarakan fungsi:

a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan rencana, program, anggaran di

bidang pembangunan, peningkatan jalan dan jembatan;

b. penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan kebijakan di bidang

pembangunan, peningkatan jalan dan jembatan;

c. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur dan

kriteria di bidang pembangunan, peningkatan jalan dan jembatan ;

d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang pembangunan, peningkatan jalan dan jembatan;

e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang

pembangunan, peningkatan jalan dan jembatan;

f. pelaksanaan administrasi Seksi Pembangunan, Peningkatan Jalan dan Jembatan; dan

g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Bina Marga.

Bagian Kelima

Seksi Pemeliharaan, Rehabilitasi Jalan, Jembatan dan Peralatan

Pasal 32

Seksi Pemeliharaan, Rehabilitasi Jalan, Jembatan dan Peralatan mempunyai tugas melaksanakan pemeliharaan, rehabilitasi jalan, jembatan dan peralatan.

Pasal 33

Dalam melaksaanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32 Seksi

Pemeliharaan, Rehabilitasi Jalan, Jembatan dan Peralatan menyelenggarakan

fungsi:

a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan rencana, program dan anggaran

di bidang pemeliharaan, rehabilitasi jalan, jembatan dan peralatan.

b. penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan kebijakan di bidang

pemeliharaan, rehabilitasi jalan, jembatan dan peralatan;

c. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur dan

kriteria di bidang pemeliharaan, rehabilitasi jalan, jembatan dan peralatan;

d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan supervisi di

bidang pemeliharaan, rehabilitasi jalan, jembatan dan peralatan;

e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang

pemeliharaan, rehabilitasi jalan, jembatan dan peralatan;

f. pelaksanaan administrasi Seksi Pemeliharaan, Rehabilitasi Jalan, Jembatan dan Peralatan; dan

g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Bina Marga.

BAB VII

BIDANG TATA RUANG

Bagian Kesatu

Kedudukan, Tugas dan Fungsi

Pasal 34

(1) Bidang Tata Ruang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

(2) Bidang Tata Ruang dipimpin oleh Kepala Bidang.

Pasal 35

Bidang Tata Ruang mempunyai tugas menyelenggarakan perumusan dan pelasksanaan kebijakan di bidang perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang.

Pasal 36

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35, Bidang

Tata Ruang menyelenggarakan fungsi:

a. penyusunan rencana, program dan anggaran di bidang perencanaan tata

ruang, pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang;

b. pelaksanaan kebijakan di bidang perencanaan tata ruang, pemanfaatan

ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang;

c. penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang perencanaan

tata ruang, pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang;

d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang perencanaan tata

ruang, pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang;

e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang perencanaan tata ruang,

pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang;

f. pelaksanaan administrasi Bidang Tata Ruang; dan

g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum

dan Penataan Ruang.

Bagian Kedua

Susunan Organisasi

Pasal 37

Bidang Tata Ruang terdiri atas :

1. Seksi Perencanaan Tata Ruang;

2. Seksi Pemanfaatan Ruang; dan

3. Seksi Pengendalian Pemanfaatan Ruang.

Bagian Ketiga

Seksi Perencanaan Tata Ruang

Pasal 38

Seksi Perencanaan Tata Ruang mempunyai tugas melaksanakan perencanaan tata ruang.

Pasal 39

Dalam melaksaanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 38, Seksi

Perencanaan Tata Ruang menyelenggarakan fungsi:

a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan rencana, program dan anggaran

perencanaan tata ruang;

b. penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan kebijakan di bidang perencanaan tata ruang;

c. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur dan

kriteria perencanaan tata ruang;

d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan supervisi di

bidang perencanaan tata ruang;

e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang

perencanaan tata ruang;

f. pelaksanaan administrasi Seksi Perencanaan Tata Ruang; dan

g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Tata Ruang.

Bagian Keempat

Seksi Pemanfaatan Ruang

Pasal 40

Seksi Pengendalian Pemanfaatan Ruang mempunyai tugas melaksanakan kajian

Pemanfaatan Tata Ruang wilayah.

Pasal 41

Dalam melaksaanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 40, Seksi Pemanfaatan Ruang menyelenggarakan fungsi:

a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan rencana, program dan anggaran pemanfaatan ruang;

b. penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan kebijakan di bidang pemanfaatan ruang;

c. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang pemanfaatan ruang;

d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang pemanfaatan ruang;

e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pemanfaatan ruang;

f. pelaksanaan administrasi Seksi Pemanfaatan Ruang; dan

g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Tata Ruang.

Bagian Kelima

Seksi Pengendalian Pemanfaatan Ruang

Pasal 42

Seksi Pengendalian Pemanfaatan Ruang mempunyai tugas melaksanakan pengendalian pemanfaatan ruang.

Pasal 43

Dalam melaksaanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 42, Seksi

Pengendalian Pemanfaatan Ruang menyelenggarakan fungsi:

a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan rencana, program dan anggaran

pengendalian pemanfaatan ruang;

b. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan kebijakan Pengendalian di bidang

pengendalian pemanfaatan ruang;

c. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur dan

kriteria pengendalian pemanfaatan ruang;

d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan supervisi di

bidang pengendalian pemanfaatan ruang;

e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang

pengendalian pemanfaatan ruang;

f. pelaksanaan administrasi Seksi Pengendalian Pemanfaatan Ruang; dan

g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Tata Ruang.

BAB VIII

BIDANG CIPTA KARYA

Bagian Kesatu

Kedudukan, Tugas dan Fungsi

Pasal 44

(1) Bidang Cipta Karya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

(2) Bidang Cipta Karya dipimpin oleh Kepala Bidang.

Pasal 45

Bidang Cipta Karya mempunyai tugas menyelenggarakan perumusan dan

pelaksanaan kebijakan di bidang perencanaan, pengendalian, pelaksanaan PLP

dan air minum, pelaksanaan penataan bangunan dan bangkim.

Pasal 46

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 45, Bidang Cipta Karya menyelenggarakan fungsi:

a. penyusunan rencana, program dan anggaran di bidang perencanaan,

pengendalian, pelaksanaan PLP dan air minum, pelaksanaan penataan

bangunan dan bangkim;

b. pelaksanaan kebijakan di bidang perencanaan, pengendalian, pelaksanaan

PLP dan air minum, pelaksanaan penataan bangunan dan bangkim;

c. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang perencanaan,

pengendalian, pelaksanaan PLP dan air minum, pelaksanaan penataan

bangunan dan bangkim;

d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang perencanaan,

pengendalian, pelaksanaan PLP dan air minum, pelaksanaan penataan

bangunan dan bangkim;

e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang perencanaan, pengendalian,

pelaksanaan PLP dan air minum, pelaksanaan penataan bangunan dan

bangkim;

f. pelaksanaan administrasi di Bidang Cipta Karya; dan

g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum

dan Penataan Ruang.

Bagian Kedua

Susunan Organisasi

Pasal 47

Bidang Cipta Karya terdiri atas:

1. Seksi Perencanaan dan Pengendalian;

2. Seksi Pelaksanaan PLP dan Air Minum; dan

3. Seksi Pelaksanaan Penataan Bangunan dan Bangkim.

Bagian Ketiga

Seksi Perencanaan dan Pengendalian

Pasal 48

Seksi Perencanaan dan Pengendalian mempunyai tugas melaksanakan perencanaan dan pengendalian.

Pasal 49

Dalam melaksaanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 48, Seksi Perencanaan dan Pengendalian menyelenggarakan fungsi:

a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan rencana, program dan anggaran

perencanaan dan pengendalian;

b. penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan kebijakan di bidang

perencanaan dan pengendalian;

c. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur dan

kriteria perencanaan dan pengendalian;

d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan supervisi di

bidang perencanaan dan pengendalian;

e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang perencanaan dan pengendalian;

f. pelaksanaan administrasi Seksi Perencanaan dan Pengendalian; dan

g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Cipta Karya.

Bagian Keempat

Seksi Pelaksanaan PLP dan Air Minum

Pasal 50

Seksi Pelaksanaan PLP dan Air Minum mempunyai tugas pelaksanaan PLP dan

air minum.

Pasal 51

Dalam melaksaanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 50, Seksi Pelaksanaan PLP dan Air Minum menyelenggarakan fungsi:

a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan rencana, program dan anggaran

pelaksanaan PLP dan air minum;

b. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan kebijakan di bidang pelaksanaan

PLP dan air minum;

c. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria pelaksanaan PLP dan air minum;

d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan supervisi di

bidang pelaksanaan PLP dan air minum;

e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pelaksanaan PLP dan air minum;

f. pelaksanaan administrasi Seksi Pelaksanaan PLP dan Air Minum; dan

g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Cipta Karya.

Bagian Kelima

Seksi Pelaksanaan Penataan Bangunan dan Bangkim

Pasal 52

Seksi Pelaksanaan Penataan Bangunan dan Bangkim mempunyai tugas menyelenggarakan pelaksanaan penataan bangunan dan bangkim .

Pasal 53

Dalam melaksaanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 52, Seksi Pelaksanaan Penataan Bangunan dan Bangkim menyelenggarakan fungsi:

a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan rencana, program dan anggaran pelaksanaan penataan bangunan dan bangkim;

b. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur dan

kriteria pelaksanaan penataan bangunan dan bangkim;

c. penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan kebijakan di bidang

pelaksanaan penataan bangunan dan bangkim;

d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan supervisi di

bidang pelaksanaan penataan bangunan dan bangkim;

e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang

pelaksanaan penataan bangunan dan bangkim;

f. pelaksanaan administrasi Seksi Pelaksanaan Penataan Bangunan dan Bangkim; dan

g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Cipta Karya.

BAB IX

BIDANG PERTAMANAN

Bagian Kesatu

Kedudukan, Tugas dan Fungsi

Pasal 54

(1) Bidang Pertamanan berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala

Dinas.

(2) Bidang Pertamanan dipimpin oleh Kepala Bidang.

Pasal 55

Bidang Pertamanan mempunyai tugas menyelenggarakan perumusan dan

pelaksanaan kebijakan di bidang pembangunan dan penataan ruang terbuka

hijau (RTH), pemeliharaan ruang terbuka hijau (RTH), penataan dan pemeliharaan taman ruang terbuka hijau.

Pasal 56

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 55, Bidang Pertamanan menyelenggarakan fungsi:

a. penyusunan rencana, program dan anggaran di bidang pembangunan dan

penataan ruang terbuka hijau (RTH), pemeliharaan ruang terbuka hijau

(RTH), penataan dan pemeliharaan taman ruang terbuka hijau;

b. pelaksanaan kebijakan di bidang pembangunan dan penataan ruang terbuka

hijau (RTH), pemeliharaan ruang terbuka hijau (RTH), penataan dan

pemeliharaan taman ruang terbuka hijau;

c. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang pembangunan

dan penataan ruang terbuka hijau (RTH), pemeliharaan ruang terbuka hijau

(RTH), penataan dan pemeliharaan taman ruang terbuka hijau;

d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang pembangunan dan

penataan ruang terbuka hijau (RTH), pemeliharaan ruang terbuka hijau

(RTH), penataan dan pemeliharaan taman ruang terbuka hijau;

e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pembangunan dan penataan

ruang terbuka hijau (RTH), pemeliharaan ruang terbuka hijau (RTH),

penataan dan pemeliharaan taman ruang terbuka hijau;

f. pelaksanaan administrasi di Bidang Pertamanan ; dan

g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.

Bagian Kedua

Susunan Organisasi

Pasal 57

Bidang Pertamanan terdiri atas :

1. Seksi Pembangunan dan Penataan Ruang Terbuka Hijau (RTH);

2. Seksi Pemeliharaan Ruang Terbuka Hijau (RTH); dan

3. Seksi Penataan dan Pemeliharaan Taman Ruang Terbuka Hijau;

Bagian Ketiga

Seksi Pembangunan dan Penataan Ruang Terbuka Hijau (RTH)

Pasal 58

Seksi Pembangunan dan Penataan Ruang Terbuka Hijau (RTH) mempunyai tugas melaksanakan pembangunan dan penataan ruang terbuka hijau (RTH).

Pasal 59

Dalam melaksaanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 58, Seksi

Pembangunan dan Penataan Ruang Terbuka Hijau (RTH) menyelenggarakan

fungsi:

a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan rencana, program dan anggaran

pembangunan dan penataan ruang terbuka hijau (RTH);

b. penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan kebijakan di bidang

pembangunan dan penataan ruang terbuka hijau (RTH);

c. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur dan

kriteria pembangunan dan penataan ruang terbuka hijau (RTH);

d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan supervisi di

bidang pembangunan dan penataan ruang terbuka hijau (RTH);

e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang

pembangunan dan penataan ruang terbuka hijau (RTH);

f. pelaksanaan administrasi Seksi Pembangunan dan Penataan Ruang Terbuka Hijau (RTH); dan

g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pertamanan.

Bagian Keempat

Seksi Pemeliharaan Ruang Terbuka Hijau(RTH)

Pasal 60

Seksi Pemeliharaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) mempunyai tugas melaksanakan

pemeliharaan taman ruang terbuka hijau (RTH).

Pasal 61

Dalam melaksaanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 60, Seksi Pemeliharaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) menyelenggarakan fungsi:

a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan rencana, program dan anggaran

pemeliharaan ruang terbuka hijau (RTH);

b. penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan kebijakan di bidang

pemeliharaan ruang terbuka hijau (RTH);

c. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur dan

kriteria pemeliharaan ruang terbuka hijau (RTH);

d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan supervisi di

bidang pemeliharaan ruang terbuka hijau (RTH);

e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang

pemeliharaan ruang terbuka hijau (RTH);

f. pelaksanaan administrasi seksi Pemeliharaan Ruang Terbuka Hijau (RTH);

dan

g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pertamanan.

Bagian Kelima

Seksi Penataan dan Pemeliharaan Taman Ruang Terbuka Hijau

Pasal 62

Seksi Penataan dan Pemeliharaan Taman Ruang Terbuka Hijau mempunyai

tugas melaksanakan penataan dan pemeliharaan taman ruang terbuka hijau.

Pasal 63

Dalam melaksaanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 62, Seksi Penataan dan Pemeliharaan Taman Ruang Terbuka Hijau menyelenggarakan fungsi:

a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan rencana, program dan anggaran

penataan dan pemeliharaan taman ruang terbuka hijau;

b. penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan kebijakan di bidang penataan

dan pemeliharaan taman ruang terbuka hijau;

c. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang penataan dan pemeliharaan taman ruang terbuka hijau;

d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan supervisi di

bidang penataan dan pemeliharaan taman ruang terbuka hijau;

e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang

penataan dan pemeliharaan taman ruang terbuka hijau;

f. pelaksanaan administrasi Seksi Penataan dan Pemeliharaan Taman Ruang

Terbuka Hijau; dan

g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pertamanan.

BAB X

UPT

Bagian Kesatu

Kedudukan, Tugas dan Fungsi

Pasal 64

(1) UPT berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

(2) UPT dipimpin oleh Kepala UPT.

Pasal 65

UPT mempunyai tugas menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan

kebijakan pada UPT.

Bagian Kedua

Susunan Organisasi

Pasal 66

UPT terdiri atas Sub Bagian Tata Usaha.

BAB XI

JABATAN FUNGSIONAL

Bagian Kesatu

Kedudukan, Tugas dan Fungsi

Pasal 67

Jabatan Fungsional berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

Pasal 68

Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan

jabatan fungsional masing-masing berdasarkan Ketentuan peraturan

perundang-undangan.

Pasal 69

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 68 Jabatan

Fungsional menyelenggarakan fungsi sesuai dengan jabatan fungsional masing-

masing berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Bagian Kedua

Jabatan Fungsional

Pasal 70

Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 67 terdiri atas:

a. Jabatan Fungsional Arsiparis;

b. Jabatan Fungsional Pranata Komputer;

c. Jabatan Fungsional Analis Kebijakan; dan

d. Jabatan Fungsional Auditor.

Pasal 71

Masing-masing Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 70 dikoordinasikan oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditetapkan oleh Kepala Dinas.

BAB XII

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 72

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Gianyar.

Ditetapkan di Gianyar

pada tanggal 14 Desember 2016

BUPATI GIANYAR,

A.A. GDE AGUNG BHARATA

Diundangkan di Gianyar

pada tanggal 14 Desember 2016

KEPALA BAGIAN HUKUM DAN HAM

SETDA KABUPATEN GIANYAR,

DEWA MADE APRAMANA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GIANYAR TAHUN 2016 NOMOR 86

LAMPIRAN PERATURAN BUPATI NOMOR 86 TAHUN 2016 TANGGAL 14 DESEMBER 2016

TENTANG KEDUDUKAN SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN GIANYAR

STRUKTUR ORGANISASI DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG

PEMERINTAH KABUPATEN GIANYAR

Dinas

KELOMPOK

JABATAN

FUNGSIONAL

Bidang Sumber

Daya Air

Seksi

Perencanaan,

Pengawasan Teknis

Sumber Air

Seksi

Pembangunan Sarana

dan Peningkatan

Sumber Daya Air

Seksi

Pengawasan dan

Teknik Pemeliharaan

Sumber Daya Air

Seksi Perencanaan,

Pengawasan, dan Laboratorium

Seksi

Pembangunan,

Peningkatan Jalan dan

Jembatan

Seksi

Pemeliharaan, Rehabilitasi

Ja l an , Jembatan dan

Peralatan

Sekretariat

Sub Bagian Keuangan dan

Perencanaan

Sub Bagian Umum dan

Kepegawaian

I

Bidang Cipta Karya

Seksi

Perencanaan Tata

Ruang

Seksi

Pemanfaatan Ruang

Seksi

Pengendalian

Pemanfaatan Ruang

Seksi

Perencanaan dan

Pengendalian

Seksi

Pelaksanaan PLP

dan Air Minum

Seksi

Pelaksanaan

Penataan Bangunan

dan Banekim

Seksi

Pembangunan dan

Penataan Ruang

Terbuka Hiiau fRTHl

Seksi

Pemeliharaan Ruang

Terbuka Hijau (RTH)

Seksi

Penataan dan

Pemeliharaan Taman

Ruang Terbuka Hiiau

UPT

BUPATI GIANYAR,

A.A. GDE AGUNG BHARATA