rencana strategis dinas pekerjaan umum dan …

110
PEMERINTAH KABUPATEN NGANJUK DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG TAHUN 2018 RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN NGANJUK TAHUN 2018 - 2023

Upload: others

Post on 31-Oct-2021

13 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM DAN …

PEMERINTAH KABUPATEN NGANJUK

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG

TAHUN 2018

RENCANA STRATEGIS

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG

KABUPATEN NGANJUK TAHUN 2018 - 2023

Page 2: RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM DAN …

KATA PENGANTAR

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. NGANJUK Page i

KATA PENGANTAR

egala puji bagi Allah, Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat dan

karunia-Nya sehingga penyusunan Rencana Strategis Satuan Kerja

Perangkat Daerah (Renstra SKPD) Tahun 2018-2023 Dinas Pekerjaan

Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Nganjuk ini dapat diselesaikan.

Sesuai dengan amanat undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) dan Undang-Undang No. 12

tahun 2008 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang No. 32 Tahun

2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Peraturan Menteri Dalam Negeri

Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8

Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan

Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah telah diamanatkan pula

bahwa Renstra Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra-SKPD) memuat Visi,

Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi, Program dan Kegiatan SKPD, Indikasi

Kegiatan pembangunan disertai dengan indikasi pendanaan serta disusun

sesuai dengan tugas dan fungsi SKPD dengan berpedoman pada RPJM Daerah

dan bersifat indikatif yang dapat direvisi bila diperlukan.

Selanjutnya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Nganjuk

sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah berkewajiban untuk menyiapkan

Rencana Strategis sebagai acuan penyelenggaraan pemerintahan dan

pembangunan yang menjadi tugas dan fungsinya dalam jangka waktu 5 (lima)

tahunan yang akan dijadikan pedoman dalam menyusun Rencana Kerja

(Renja) Tahunan dan sebagai dasar evaluasi kinerja Dinas Pekerjaan Umum

dan Penataan Ruang Kabupaten Nganjuk pada periode 2018 – 2023.

Didalam penyusunan Renstra SKPD ini telah diselaraskan antara Renstra

SKPD dengan Renstra K/L dan Renstra SKPD Provinsi sehingga diharapkan

tercipta harmonisasi dan sinergi serta mencegah tumpang tindih program dan

kegiatan antara pemerintah atau Kementerian dengan SKPD Provinsi, sehingga

diharapkan ada keterpaduan langkah-langkah didalam pembangunan.

Akhirnya, kami berharap agar seluruh target sebagaimana ditetapkan dalam

Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Nganjuk

dapat diimplementasikan untuk mensukseskan program pemerintah dalam

mengentaskan kemiskinan, membuka kesempatan kerja yang lebih luas lagi,

S

Page 3: RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM DAN …

KATA PENGANTAR

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. NGANJUK Page ii

meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi, dan sekaligus berkontribusi positif

terhadap upaya-upaya pelestarian lingkungan hidup dan semoga Allah, Tuhan

Yang Maha Esa, meridhoi upaya kita didalam melaksanakan pembangunan.

Amin.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Nganjuk

Ir. FADJAR JUDIONO, M.Si

Pembina Utama Muda NIP. 19640311 199303 1 012

Page 4: RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM DAN …

DAFTAR ISI

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. NGANJUK Page iii

DAFTAR ISI

SAMPUL

KATA PENGANTAR ............................................................................................... i

DAFTAR TABEL ..................................................................................................... v

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang ................................................................................................. I - 1

1.2. Landasan Hukum ............................................................................................ I - 2

1.3. Maksud dan Tujuan ........................................................................................ I - 4

1.3.1 Maksud ..................................................................................................... I - 4

1.3.2 Tujuan ....................................................................................................... I - 4

1.4. Sistematika Penulisan ...................................................................................... I - 4

BAB II GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH

2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Perangkat Daerah ....................... II - 6

2.2. Sumber Daya perangkat Daerah .................................................................... II - 30

2.3. Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah ........................................................... II - 38

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Perangkat Daerah .... II - 44

BAB III PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasaarkan Tugas dan Fungsi

Pelayanan Perangkat Daerah .......................................................................... III - 46

3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala

Daerah Terpilih ................................................................................................ III - 61

3.3. Telaahan Renstra Kementrian/Lembaga dan Renstra Perangkat

Daerah Provinsi Jawa Timur........................................................................... III - 66

3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan

Hidup Strategis ................................................................................................. III – 69

3.5. Penentuan Isu – Isu Strategis .......................................................................... III - 74

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN

4.1. Tujuan Dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas Pekerjaan Umum

Dan Penataan Ruang Kabupaten Nganjuk ..................................................... IV - 76

BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

5.1. Strategi Dan Arah Kebijakan Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan

Ruang Kabupaten Nganjuk ............................................................................. V - 79

Page 5: RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM DAN …

DAFTAR ISI

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. NGANJUK Page iv

BAB VI PROGRAM DAN RENCANA KEGIATAN

6.1.Program dan Rencana Kegiatan Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan

Ruang Kabupaten Nganjuk ............................................................................. V – 81

BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

7.1. Indikator Kinerja Utama ................................................................................ VII - 104

7.2. Indikator Kinerja Kunci ................................................................................. VII - 107

BAB VIII PENUTUP ............................................................................................... VIII - 109

Page 6: RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM DAN …

DAFTAR TABEL

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. NGANJUK Page v

DAFTAR TABEL

2.1 Data Administrasi Kepegawaian Menurut Golongan dan Jabatan ..................... II - 30

2.2 Data Administrasi Menurut Tingkat Pendidikan ................................................... II - 31

2.3 Daftar Aset Tetap Sarana dan Prasarana Perkantoran Yang Menunjang Terhadap

Upaya Pencapaian Sasaran s/d Tahun 2018 ....................................................... II – 32

3.1 Pemetaan Permasalahan Untuk Penentuan Prioritas Dan Sasaran Pembangunan

Pelayanan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang ................................... III - 50

3.2 Isu Strategis Pembangunan Kabupaten Nganjuk ................................................ III - 73

4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas Pekerjaan Umum

dan Penataan Ruang .............................................................................................. IV - 77

5.1 Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan Dinas Pekerjaan Umum

dan Penataan Ruang .............................................................................................. V - 80

6.1 Rencana Program, Kegiatan, dan Pendanaan Dinas Pekerjaan Umum

dan Penataan Ruang .............................................................................................. VI - 91

7.1 Indikator Kinerja Utama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang ............. VII - 106

7.2 Indikator Kinerja Kunci Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang .............. VII - 108

Page 7: RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM DAN …

BAB I

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. NGANJUK Page 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Perubahan lingkungan baik internal maupun eksternal mengharuskan

setiap lembaga pemerintah untuk melakukan berbagai penyesuaian.

Penyesuaian yang dimaksud yang mengarah kepada terselenggaranya tata

pemerintahan yang baik, termasuk mewujudkan penyelenggaraan

pemerintahan dan pembangunan serta pelayanan kepada masyarakat yang

lebih efisien, efektif, partisipatif, transparan, dan akuntabel. Untuk itu,

Pemerintah Daerah wajib menyusun Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah (RPJMD) yang berfungsi sebagai dokumen perencanaan

daerah untuk periode 5 tahun. Selanjutnya Perangkat Daerah diwajibkan

menyusun Rencana Strategis Perangkat Daerah (RENSTRA PD) yang

merupakan penjabaran dari Dokumen RPJMD.

Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,

Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan, merupakan satu kesatuan dalam sistem perencanaan

pembangunan nasional yang dilakukan pemerintah daerah bersama para

pemangku kepentingan berdasarkan peran dan kewenangannya, berdasarkan

kondisi dan potensi yang dimiliki masing-masing daerah sesuai dinamika

pembangunan.

Perencanaan pembangunan daerah merupakan bagian yang tidak

terpisahkan sistem perencanaan pembangunan nasional yang diatur dalam

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2005 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional dan Undang-undang Nomor 23 tahun 2014 tentang

Pemerintahan daerah, yang mengamanatkan kepada Perangkat Kerja untuk

menyusun Rencana Strategis (Renstra).

Berdasarkan hal tersebut maka, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan

Ruang Kabupaten Nganjuk menyusun Rencana Strategis Tahun 2018-2023,

yang merupakan dokumen perencanaan lima tahunan Dinas Pekerjaan Umum

dan Penataan Ruang Kabupaten Nganjuk, yang memuat tujuan, sasaran,

strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan di bidang pekerjaan

umum dan penataan ruang berdasarkan pada kondisi, potensi, permasalahan

dan kebutuhan nyata daerah termasuk dinamika berkembangnya, aspirasi

masyarakat.

Dengan adanya Renstra ini, diharapkan dapat sebagai acuan

penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan yang menjadi tugas dan

fungsi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Nganjuk

dalam jangka waktu 5 (lima) tahunan.

Page 8: RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM DAN …

BAB I

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. NGANJUK Page 2

1.2 LANDASAN HUKUM

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Nganjuk

disusun berdasarkan

1) Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1950 tentang Pembentukan Kota-Kota

Besar dalam Lingkungan Propinsi-propinsi Jawa Timur, Jawa Tengah,

Jawa Barat (di luar Kota Besar Jakarta Raya) dan Daerah Istimewa

Yogyakarta sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 13

Tahun 1954 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1954 Nomor

40, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 551);

2) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 1999 tentang

Jasa Konstruksi; (Lembaran Negara Republik Indonesia 1999/54,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3833);

3) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

(Lembaran Negara Republik Indonesia 2003/47, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

4) Undang- Undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air yang

bertujuan untuk mengatur pengelolaan sumber daya air secara

menyeluruh, terpadu dan berwawasan lingkungan hidup yang tertujuan

untuk mewujudkan kemanfaatan sumber daya air yang berkelanjutan;

5) Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan

Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004

Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);

6) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia

2004/104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4421);

7) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437),

sebagaimana telah diubah kedua kalinya dengan Undang-Undang Nomor

12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor

59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

8) Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan

antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4438);

9) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2004 tentang

Jalan; (Lembaran Negara Republik Indonesia 2004/132, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4444)

10) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2007 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional; (Lembaran Negara

Republik Indonesia 2007/33, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4700)

Page 9: RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM DAN …

BAB I

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. NGANJUK Page 3

11) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2007 tentang

Penataan Ruang; (Lembaran Negara Republik Indonesia 2007/68,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725)

12) Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2005 tentang Pelaksanaan

Undang-Undang Bangunan Gedung yang bertujuan mengatur ketentuan

fungsi bangunan gedung, peran masyarakat dan pembinaan

dalampenyelenggaraan bangunan gedung;

13) Permendagri Nomor 1 Tahun 2007 tentang Peraturan Ruang Terbuka

Hijau;

14) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 5/PRT/M/2008 tentang

Pedoman Penyediaan dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di

Kawasan Perkotaan;

15) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata

Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan, Tata Cara

Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan

Rencana Kerja Pemerintah Daerah;

16) Peraturan Daerah Kabupaten Nganjuk Nomor 14 Tahun 2008 Tentang

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten

Nganjuk Tahun 2005-2025;

17) Peraturan Daerah Kabupaten Nganjuk Nomor 02 Tahun 2011 tentang

Rencana tata ruang wilayah Kabupaten Nganjuk;

18) Peraturan Daerah Kabupaten Nganjuk Nomor 02 Tahun 2012 Tentang

Tata cara Penyusunan RPJPD, RPJMD, rencana strategis SKPD, RKPD

dan rencana kerja SKPD;

19) Peraturan Daerah Kabupaten Nganjuk Nomor 09 Tahun 2013 tentang

Rencana Panjang Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Nganjuk

Tahun 2014 – 2018;

20) Peraturan Daerah Kabupaten Nganjuk Nomor 08 Tahun 2016 tentang

Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Nganjuk;

21) Peraturan Bupati Nomor 41 Tahun 2016 tentang Kedudukan Susunan

Organisasi tugas dan fungsi serta tata kerja perangkat daerah Kabupaten

Nganjuk;

22) Peraturan Bupati Nomor 24 Tahun 2018 Tentang Nomenklatur, Susunan

Organisasi, Uraian Tugas Dan Fungsi Serta Tata Kerja Unit Pelaksana

Teknis Daerah Kabupaten Nganjuk

23) Peraturan Bupati Nomor 13 Tahun 2017 tentang Ukuran Target Kinerja

Pemerintah Kabupaten Nganjuk 2014-2018.

24) Keputusan Bupati Nganjuk Nomor 188/151/K/411.012/2018 tentang

Pembentukan Tim Penyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2018-2023;

Page 10: RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM DAN …

BAB I

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. NGANJUK Page 4

25) Keputusan Bupati Nganjuk Nomor 188/152/K/411.012/2018 tentang

Pembentukan Tim Fasilitasi Penyusunan dan Tim Penyusun Rencana

Strategis Perangkat Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2018-2023

26) Keputusan Bupati Nganjuk Nomor 188/93/K/411.013/2012 tentang

Kelompok Kerja Pengarusutamaan Gender Kabupaten Nganjuk

27) Keputusan Bupati Nganjuk Nomor 188/ 271 /K/411.309/2018 tentang

Focal Point Pengarusutamaan Gender Dinas Pekerjaan Umum dan

Penataan Ruang Kabupaten Nganjuk

1.3 MAKSUD DAN TUJUAN

1.3.1 MAKSUD

Adapun maksud dan tujuan penyusunan Rencana Strategis Dinas

Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Nganjuk ini adalah

sebagai pedoman untuk melaksanakan kegiatan dalam rangka

memberikan pelayanan kepada masyarakat selama 5 tahun dan

dijadikan acuan dalam penyusunan Rencana Kerja (Renja) yang

dilaksanakan setiap tahun dengan menyesuaikan target dan tujuan

yang tercantum dalam RPJMD sesuai dengan tugas pokok dan

fungsinya.

1.3.2 TUJUAN

1. Menjadi pedoman program bagi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi

seluruh petugas teknis dinas, menjadi media akuntabilitas kinerja

dinas, dan menjadi media pelaksanaan pembangunan yang aspiratif

dan partisipatif;

2. Ditujukan untuk mewujudkan keadaan yang diinginkan dalam

waktu lima tahun mendatang, yakni tahun 2018-2023 sehingga

secara bertahap dapat mewujudkan cita-cita masyarakat Kabupaten

Nganjuk;

3. Sebagai tolok ukur Organisasi Perangkat Daerah dalam

melaksanakan evaluasi kinerja Dinas tahunan;

4. Memberikan acuan dan pedoman dalam penyusunan Renja Dinas

Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Nganjuk;

5. Memberikan dasar dalam pengendalian dan evaluasi rencana

pembangunan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

Kabupaten Nganjuk baik tahunan maupun lima tahunan.

1.4 SISTEMATIKA PENULISAN

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

1.2. Landasan Hukum

1.3. Maksud dan Tujuan

1.3.1 Maksud

Page 11: RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM DAN …

BAB I

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. NGANJUK Page 5

1.3.2 Tujuan

1.4. Sistematika Penulisan

BAB II GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH

2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Perangkat Daerah

2.2. Sumber Daya perangkat Daerah

2.3. Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Perangkat Daerah

BAB III PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasaarkan Tugas dan Fungsi

Pelayanan Perangkat Daerah

3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala

Daerah Terpilih

3.3. Telaahan Renstra Kementrian/Lembaga dan Renstra Perangkat

Daerah Provinsi Jawa Timur

3.4.Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan

Hidup StrategisPenentuan Isu – Isu Strategis

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN

4.1. Tujuan Dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas Pekerjaan Umum

Dan Penataan Ruang Kabupaten Nganjuk

BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

5.1. Strategi Dan Arah Kebijakan Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan

Ruang Kabupaten Nganjuk

BAB VI PROGRAM DAN RENCANA KEGIATAN

6.1.Program dan Rencana Kegiatan Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan

Ruang Kabupaten Nganjuk

BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

7.1. Indikator Kinerja Utama

7.2. Indikator Kinerja Kunci

BAB VIII PENUTUP

Page 12: RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM DAN …

BAB II

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. NGANJUK Page 6

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG

2.1 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS PEKERJAAN

UMUM DAN PENATAAN RUANG

Berdasarkan Peraturan Bupati Nganjuk Nomor 41 Tahun 2016

Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata

Kerja Perangkan Daerah Kabupaten Nganjuk, tugas dan fungsi Dinas

Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Nganjuk dapat

diuraikan sebagai berikut :

2.1.1 TUGAS

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang mempunyai

tugas pokok yaitu melaksanakan urusan pemerintahan daerah di

bidang Pekerjaan umum dan Penataan ruang.

2.1.2 FUNGSI

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang mempunyai

fungsi :

a) Perumusan Kebijakan Teknis Di Bidang Pekerjaan Umum

Dan Penataan Ruang;

b) Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Dan Pelayanan

Umum Di Bidang Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang;

c) Pembinaan Dan Pelaksanaan Tugas Di Bidang Pekerjaan

Umum Dan Penataan Ruang;

d) Pelaksanaan Tugas Lain Yang Diberikan Oleh Bupati Sesuai

Dengan Tugas Dan Fungsinya.

2.1.3 STRUKTUR ORGANISASI DINAS PEKERJAAN UMUM DAN

PENATAAN RUANG

Adapun Struktur Organisasi di Dinas Pekerjaan Umum

dan Penataan Ruang Kabupaten Nganjuk mengacu pada

Peraturan Bupati Nganjuk Nomor 41 Tahun 2016 Tentang

Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata

Kerja Perangkan Daerah Kabupaten Nganjuk. Susunan

Organisasi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

Kabupaten Nganjuk sebagai berikut :

Page 13: RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM DAN …

BAB II

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. NGANJUK Page 7

BAGAN SUSUNAN ORGANISASI

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG

KABUPATEN NGANJUK

Lampiran Peraturan Bupati Nganjuk

Nomor : 16 Tahun 2016

Gambar 2.1 Bagan Susunan Organisasi Dinas PUPR

2.1.4 Kepala Dinas

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang mempunyai tugas

merumuskan kebijakan teknis, menyelenggarakan urusan pemerintahan

daerah, membina dan melaksanakan tugas di bidang pekerjaan umum dan

penataan ruang

1. Sekretariat

Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan koordinasi penyusunan

program dan penyelenggaraan tugas bidang-bidang secara terpadu dan

tugas pelayanan administratif.

Sekretariat mempunyai fungsi :

a. Pengoordinasian penyusunan program dan evaluasi;

b. Pengoordinasian penyelenggaraan tugas bidang-bidang secara terpadu;

c. Pelayanan administrasi;

Page 14: RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM DAN …

BAB II

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. NGANJUK Page 8

d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum

dan Penataan Ruang sesuai dengan tugas dan fungsinya.

1) Sub Bagian Umum

Sub Bagian Umum mempunyai tugas :

a) Melaksanakan kegiatan ketatausahaan dan ketatalaksanaan;

b) Melaksanakan urusan kerumahtanggaan, perlengkapan dan keprotokolan;

c) Melaksanakan pelayanan administrasi kepegawaian;

d) Melaksanakan tugas lain yang diberikan sekretaris sesuai dengan tugas

dan fungsinya.

2) Sub Bagian Program Evaluasi dan Keuangan

Sub Bagian Program Evaluasi dan Keuangan mempunyai Tugas :

a) Menyiapkan bahan dan data untuk penyusunan anggaran;

b) Menyusun Rencana Kerja Anggaran (Rka) dan Dokumen Pelaksanaan

Anggaran (DPA) perangkat daerah;

c) Melaksanakan tertib administrasi keuangan;

d) Menyusun laporan keuangan;

e) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

2. Bidang Perencanaan Teknis

Bidang Perencanaan Teknis mempunyai tugas melaksanakan urusan

pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan di

bidang perencanaan.

Bidang Perencanaan Teknis mempunyai fungsi :

a. Perumusan kebijakan perencanaan teknis di bidang

pekerjaan umum dan penataan ruang;

b. Penghimpunan, penyusunan dan pengelolaan data teknis

dalam rangka perencanaan teknis di bidang pekerjaan umum dan

penataan ruang;

c. Pembinaan pelaksanaan tugas di bidang perencanaan

teknis;

d. Evaluasi pelaksanaan tugas di bidang perencanaan;

e. Pelaksanaan penyusunan laporan di bidang perencanaan;

f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas

Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Seksi Perencanaan Teknis

Seksi Perencanaan Teknis mempunyai tugas:

a) merumuskan kebijakan teknis di bidang perencanaan teknis meliputi

survei, pemetaan, penelitian studi kelayakan, untuk menyusun

perencanaan teknis dan menyusun dokumentasi teknis:

(1) Jalan dan jembatan beserta bangunan pelengkapnya;

(2) Sungai dan jaringan irigasi beserta bangunan pelengkapnya;

(3) Gedung negara, fasilitas umum dan penataan ruang kawasan;

Page 15: RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM DAN …

BAB II

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. NGANJUK Page 9

b) menyelenggarakan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang

perencanaan teknis meliputi survei, pemetaan, penelitian studi kelayakan,

untuk menyusun perencanaan teknis dan menyusun dokumentasi teknis:

(1) Jalan dan jembatan beserta bangunan pelengkapnya;

(2) Sungai dan jaringan irigasi beserta bangunan pelengkapnya;

(3) Gedung negara, fasilitas umum dan penataan ruang kawasan

c) membina dan melaksanakan tugas di bidang perencanaan teknis meliputi

survei, pemetaan, penelitian studi kelayakan, untuk menyusun

perencanaan teknis dan menyusun dokumentasi teknis:

(1) Jalan dan jembatan beserta bangunan pelengkapnya;

(2) Sungai dan jaringan irigasi beserta bangunan pelengkapnya;

(3) Gedung negara, fasilitas umum dan penataan ruang kawasan;

(4) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Perencanaan

Teknis sesuai dengan tugas dan fungsinya

Seksi Pendataan

Seksi Pendataan mempunyai tugas:

a) Melaksanakan pengumpulan dan penghimpunan data teknis meliputi:

(1) Jalan dan jembatan beserta bangunan pelengkapnya;

(2) Sungai dan jaringan irigasi beserta bangunan pelengkapnya;

(3) Gedung negara, fasilitas umum dan penataan ruang kawasan;

b) Melaksanakan pengelolaan data teknis meliputi:

(1) Jalan dan jembatan beserta bangunan pelengkapnya;

(2) Sungai dan jaringan irigasi beserta bangunan pelengkapnya;

(3) Gedung negara, fasilitas umum dan penataan ruang kawasan;

untuk menyusun perencanaan dalam rangka menentukan skala prioritas

pembangunan dan pemeliharaan.

c) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Perencanaan

Teknis sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Seksi Evaluasi, Pelaporan dan Pengadaan Tanah

Seksi Evaluasi, Pelaporan dan Pengadaan Tanah mempunyai tugas:

a) Melaksanakan evaluasi pelaksanaan tugas bidang perencanaan meliputi:

(1) Jalan dan jembatan beserta bangunan pelengkapnya;

(2) Sungai dan jaringan irigasi beserta bangunan pelengkapnya;

(3) Gedung negara, fasilitas umum dan penataan ruang kawasan;

b) Melaksanakan penyusunan laporan di bidang perencanaan:

(1) Jalan dan jembatan beserta bangunan pelengkapnya;

(2) Sungai dan jaringan irigasi beserta bangunan pelengkapnya;

(3) Gedung negara, fasilitas umum dan penataan ruang kawasan;

untuk menyusun perencanaan dalam rangka menentukan skala prioritas

pembangunan dan pemeliharaan.

c) melaksanakan pengadaan tanah untuk:

(1) Jalan dan jembatan beserta bangunan pelengkapnya;

(2) Sungai dan jaringan irigasi beserta bangunan pelengkapnya;

(3) Gedung negara, fasilitas umum dan penataan ruang kawasan;

d) melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Perencanaan

Teknis sesuai dengan tugasnya.

Page 16: RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM DAN …

BAB II

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. NGANJUK Page 10

3. Bidang Bina Marga

Bidang Bina Marga mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan

daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan di bidang

pekerjaan umum bina marga.

Bidang Bina Marga mempunyai fungsi:

a. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan

umum di bidang pekerjaan umum bina marga;

b. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pekerjaan

umum bina marga;

c. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala Dinas

Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang sesuai dengan tugas dan fungsinya.

1) Seksi Peningkatan Jalan

Seksi Peningkatan Jalan mempunyai tugas:

a. menyelenggarakan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang

pembangunan jalan beserta bangunan pelengkapnya;

b. membina dan melaksanakan tugas di bidang pembangunan jalan beserta

bangunan pelengkapnya;

c. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Bina

Marga sesuai dengan tugas dan fungsinya.

2) Seksi Pembangunan dan Pemeliharaan Jembatan

Seksi Pembangunan dan Pemeliharaan Jembatan mempunyai tugas:

a. menyelenggarakan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang

pembangunan dan pemeliharaan jembatan beserta bangunan

pelengkapnya;

b. membina dan melaksanakan tugas di bidang pembangunan dan

pemeliharaan jembatan beserta bangunan pelengkapnya;

c. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Bina Marga

sesuai dengan tugas dan fungsinya.

3) Seksi Pemeliharaan Jalan

Seksi Pemeliharaan Jalan mempunyai tugas:

a. menyelenggarakan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang

pemeliharaan jalan beserta bangunan pelengkapnya;

b. membina dan melaksanakan tugas di bidang pemeliharaan jalan beserta

bangunan pelengkapnya;

c. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Bina Marga

sesuai dengan tugas dan fungsinya.

4. Bidang Cipta Karya

Bidang Cipta Karya mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan

daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan di bidang

pekerjaan umum cipta karya.

Bidang Cipta Karya mempunyai fungsi:

a. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan

umum di bidang pekerjaan umum cipta karya;

Page 17: RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM DAN …

BAB II

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. NGANJUK Page 11

b. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pekerjaan

umum cipta karya meliputi pembinaan dan sosialisasi penyelenggaraan

tata bangunan gedung negara dan fasilitas umum, rencana detail dan

rencana teknik tata ruang kawasan termasuk penetapan lokasi pedagang

kaki lima (pkl);

c. Pengelolaan dan pembangunan gedung negara dan fasilitas

umum, penataan ruang kawasan;

d. Pelaksanaan pengawasan dan penertiban serta

pengendalian pembangunan gedung dan fasilitas umum;

e. Pengawasan dan pengendalian pemanfaatan ruang dan

penataan lokasi pkl;

f. Pemberian rekomendasi izin mendirikan bangunan (imb);

g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas

Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Daerah sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

1) Seksi Tata Bangunan

Seksi Tata Bangunan mempunyai tugas:

a. merumuskan kebijakan teknis di bidang bangunan;

b. menyelenggarakan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang

tata bangunan;

c. membina dan melaksanakan tugas di bidang tata bangunan meliputi

pembinaan dan sosialisasi penyelenggaraan tata bangunan gedung;

d. menetapkan persyaratan administrasi dan teknis untuk bangunan gedung

permanen, semi permanen, darurat dan bangunan gedung yang dibangun

di tempat bencana, strategi kebijakan mengenai bangunan gedung dan

lingkungannya;

e. memberikan fasilitas pelaksanaan pembangunan gedung dan lingkungan

dengan berbasis pemberdayaan masyarakat;

f. melaksanakan pembangunan dan pengelolaan bangunan gedung dan

rumah negara yang menjadi aset pemerintah daerah;

g. melaksanakan pengawasan dan penertiban pembangunan, pemanfaatan

dan pembongkaran bangunan gedung dan fasilitas umum;

h. memberikan rekomendasi IMB;

i. menetapkan, mengawasi, dan menertibkan status bangunan gedung dan

lingkungan yang dilindungi dan dilestarikan berskala lokal;

j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Cipta Karya

sesuai dengan tugas dan fungsinya.

2) Seksi Tata Ruang

Seksi Tata Ruang mempunyai tugas:

a. merumuskan kebijakan teknis di bidang tata ruang;

b. menyelenggarakan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang

tata ruang;

c. membina dan melaksanakan tugas di bidang tata ruang meliputi rencana

detail dan rencana teknik tata ruang kawasan termasuk penataan lokasi

Page 18: RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM DAN …

BAB II

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. NGANJUK Page 12

PKL, sosialisasi Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang penataan ruang

dan penyebarluasan informasi penataan ruang kepada masyarakat;

d. menetapkan kriteria penentuan dan perubahan fungsi ruang kawasan

dalam rangka penyelenggaraan penataan ruang termasuk penataan lokasi

PKL;

e. memberikan rekomendasi izin pemanfaatan ruang;

f. mengawasi dan menertibkan pelaksanaan penataan ruang;

g. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Cipta Karya

sesuai dengan tugas dan fungsinya.

5. Bidang Pengairan

Bidang Pengairan mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan

daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan di bidang pekerjaan

umum pengairan.

Bidang Pengairan mempunyai fungsi:

a. perumusan kebijakan teknis di bidang pekerjaan umum

pengairan;

b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan

umum di bidang pekerjaan umum pengairan;

c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pekerjaan

umum pengairan;

d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas

Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Daerah sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

1) Seksi Pembangunan dan Rehabilitasi

Seksi Pembangunan dan Rehabilitasi mempunyai tugas:

a. merumuskan kebijakan teknis Seksi Pembangunan dan Rehabilitasi

meliputi survei, penelitian, pemetaan, pembangunan dan rehabilitasi

sungai dan jaringan irigasi beserta bangunan pelengkapnya;

b. menyelenggarakan urusan pemerintah dan pelayanan umum Seksi

Pembangunan dan Rehabilitasi meliputi survei, penelitian, pemetaan,

pembangunan dan rehabilitasi sungai dan jaringan irigasi beserta

bangunan pelengkapnya;

c. membina dan melaksanakan tugas Seksi Pembangunan dan Rehabilitasi

meliputi survei, penelitian, pemetaan, pembangunan dan rehabilitasi

sungai dan jaringan irigasi beserta bangunan pelengkapnya;

d. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Pekerjaan

Umum dan Penataan Ruang sesuai dengan tugas dan fungsinya.

2) Seksi Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi

Seksi Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi mempunyai tugas:

a. merumuskan kebijakan teknis Seksi Operasi dan Pemeliharaan Jaringan

Irigasi meliputi operasi, pemeliharaan jaringan irigasi (jaringan irigasi

primer, sekunder, saluran pembuang) beserta bangunan pelengkapnya;

b. menyelenggarakan urusan pemerintah dan pelayanan umum Seksi Operasi

dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi meliputi operasi, pemeliharaan jaringan

Page 19: RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM DAN …

BAB II

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. NGANJUK Page 13

irigasi (jaringan irigasi primer, sekunder, saluran pembuang) beserta

bangunan pelengkapnya;

c. membina dan melaksanakan tugas Seksi Operasi dan Pemeliharaan

Jaringan Irigasi meliputi operasi, pemeliharaan jaringan irigasi (jaringan

irigasi primer, sekunder, saluran pembuang) beserta bangunan

pelengkapnya;

d. menyusun rencana tata tanam global, menyediakan dan membagi air

irigasi;

e. meneliti operasi, hidrologi dan hidrometri;

f. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Pekerjaan

Umum dan Penataan Ruang sesuai dengan tugas dan fungsinya.

3) Seksi Bina Irigasi

Seksi Bina Irigasi mempunyai tugas:

a. merumuskan kebijakan teknis Seksi Bina Irigasi;

b. menyelenggarakan urusan pemerintah dan pelayanan umum Seksi Bina

Irigasi;

c. membina dan melaksanakan tugas Seksi Bina Irigasi meliputi pengelolaan

pembentukan wadah koordinasi, pemberdayaan kelembagaan,

penyelenggaraan sistem informasi sumber daya air pada wilayah sungai,

jaringan irigasi, saluran pembuang dan bangunan pelengkapnya;

d. membentuk komisi irigasi dan mengelola aset irigasi;

e. menetapkan dan mengelola kawasan lindung sumber air pada wilayah

sungai, jaringan irigasi, saluran pembuang dan bangunan pelengkapnya;

f. menetapkan dan memberi izin atas penyediaan, peruntukan, pengunaan

dan pengusahaan sumber daya air pada wilayah sungai;

g. melaksanakan efektifitas, efisiensi, kualitas dan ketertiban pelaksanaan

pengelolaan sumber daya air pada wilayah sungai;

h. memberi izin pembangunan, pemanfaatan, pengubahan dan atau

pembongkaran bangunan dan atau saluran irigasi pada jaringan irigasi

primer dan sekunder dalam daerah irigasi;

i. melaksanakan fasilitasi dan pendampingan Gabungan Himpunan Petani

Pemakai Air (G-HIPPA) dalam pengelolaan jaringan irigasi;

j. memberi izin pemanfaatan tanah pengairan;

k. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Pekerjaan

Umum dan Penataan Ruang sesuai dengan tugas dan fungsinya.

6. Bidang Bina Jasa Konstruksi dan Peralatan

Bidang Bina Jasa Konstruksi dan Peralatan mempunyai tugas melaksanakan

urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas

pembantuan di bidang bina jasa konstruksi dan peralatan.

Bidang Bina Jasa Konstruksi dan Peralatan mempunyai fungsi:

a. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan

umum di bidang bina jasa konstruksi dan peralatan;

b. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang bina jasa

konstruksi dan Peralatan, termasuk pembinaan terhadap penyedia jasa,

Page 20: RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM DAN …

BAB II

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. NGANJUK Page 14

pelatihan, bimbingan teknis dan penyuluhan di bidang jasa konstruksi dan

operasional;

c. pengembangan sistem informasi jasa konstruksi;

d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas

Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang sesuai dengan tugas dan fungsinya.

1) Seksi Bina Jasa Konstruksi

Seksi Bina Jasa Konstruksi mempunyai tugas:

a. menyelenggarakan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang

bina jasa konstruksi;

b. membina dan melaksanakan tugas di bidang bina jasa konstruksi

termasuk peningkatan kemampuan teknologi terhadap jasa konstruksi;

c. memfasilitasi pelaksanaan kegiatan di bidang bina jasa konstruksi;

d. mengembangkan sistem informasi jasa konstruksi;

e. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Bina Jasa

Konstruksi dan Peralatan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

2) Seksi Operasional dan Pemeliharaan Peralatan

Seksi Operasional dan Pemeliharaan Peralatan mempunyai tugas:

a. menyelenggarakan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang

operasional dan pemeliharaan peralatan;

b. membina dan melaksanakan tugas di bidang operasional dan

pemeliharaan peralatan;

c. melaksanakan rekapitulasi usulan pengadaan dan pemeliharaan

peralatan, pemeriksaan/penelitian terhadap operasional dan pemeliharaan

peralatan serta inventarisasi dan dokumentasi pada semua barang secara

sistematis;

d. mengelola alat-alat berat dan kendaraan dinas beserta pemeliharaannya;

a) melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Bina Jasa

Konstruksi dan Peralatan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Selanjutnya bila merujuk pada Peraturan Bupati Nganjuk Nomor 24 Tahun

2018 tentang tentang Nomenklatur, Susunan Organisasi, Uraian Tugas

dan Fungsi serta Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Daerah Kabupaten

Nganjuk :

- UPTD adalah unsur pelaksana teknis dinas;

- UPTD dipimpin oleh seorang Kepala yang berada dibawah dan

bertanggung jawab kepada Kepala Dinas;

- UPTD mempunyai tugas melaksanakan kegiatan teknis operasional

dan/atau kegiatan teknis penunjang dari urusan pemerintahan yang

bersifat pelaksanaan dari organisasi induknya yang pada prinsipnya

tidak bersifat pembinaan serta tidak berkaitan langsung dengan

perumusan dan penetapan kebijakan daerah;

- Wilayah kerja UPTD dapat melampaui batas administrasi kecamatan

dalam daerahnya dan tidak membawahkan UPTD lainnya;

- Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud dalam ayat

UPTD mempunyai fungsi :

Page 21: RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM DAN …

BAB II

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. NGANJUK Page 15

a) Pelaksanaan tugas teknis dinas dari organisasi induknya sesuai

dengan bidangnya.

b) Pelaksanaan urusan administrasi.

7. Susunan Organisasi UPTD

a. UPTD pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang terdiri dari

:

- UPTD Pengujian Bahan dan Konstruksi (Kelas B).

- UPTD Pengelolaan Jalan dan Jembatan REBAWIL (Kelas

A).

- UPTD Pengelolaan Jalan dan Jembatan

TANJUNGPABON (Kelas A).

- UPTD Pengelolaan Jalan dan Jembatan

KERTOBAWORO (Kelas A).

- UPTD Pengelolaan Jalan dan Jembatan GOLENGLULEN

(Kelas A).

- UPTD Pengelolaan Jalan dan Jembatan LOBERSANGET

(Kelas A).

- UPTD Pengelolaan Sumber Daya Air BODOR (Kelas A).

- UPTD Pengelolaan Sumber Daya Air MRICAN KIRI

(Kelas A).

- UPTD Pengelolaan Sumber Daya Air WIDAS (Kelas A).

- UPTD Pengelolaan Sumber Daya Air BENING (Kelas A).

- UPTD Pengelelolaan Sumber Daya Air KUNCIR (Kelas

A).

b. Susunan Organisasi UPTD Kelas A terdiri dari :

a. Kepala UPTD;

b. Sub Bagian Tata Usaha ;

c. Kelompok Jabatan Fungsional.

c. Susunan Organisasi UPTD Kelas B terdiri dari :

d. Kepala UPTD;

e. Kelompok Jabatan Fungsional.

1. UPTD Pengujian Bahan dan Konstruksi

I. TUGAS POKOK

UPTD Pengujian Bahan dan Konstruksi mempunyai tugas pokok

melaksanakan sebagian tugas Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang di

bidang pengujian tanah, bahan, dan konstruksi.

II. FUNGSI

UPTD Pengujian Bahan dan Konstruksi mempunyai fungsi :

1. pelaksanaan kebijaksanaan teknis, bimbingan, pembinaan di bidang

pekerjaan pengujian tanah, bahan dan konstruksi ;

2. pelaksanaan koordinasi teknis di bidang pekerjaan pengujian tanah,

bahan dan konstruksi ;

3. pengumpulan, pengolahan, pengusulan dan perencanaan di bidang

pekerjaan pengujian tanah, bahan dan konstruksi ;

Page 22: RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM DAN …

BAB II

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. NGANJUK Page 16

4. pemantauan dan pengawasan, pelaksanaan operasional di bidang

pekerjaan pengujian tanah, bahan dan konstruksi ;

5. penyiapan bahan pembinaan, penyuluhan pengujian tanah, bahan dan

konstruksi serta pendukungnya ;

6. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan program-program kegiatan UPTD.

III. SUSUNAN ORGANISASI

Susunan Organisasi UPTD Pengujian Bahan dan Konstruksi terdiri dari :

A. Kepala UPTD Pengujian Bahan dan Konstruksi.

Kepala UPTD Pengujian Bahan dan Konstruksi mempunyai tugas :

1. melaksanakan, mendata, merencanakan, menganalisa, mengolah,

mengawasi dan melaporkan hasil terhadap pengujian tanah, bahan dan

konstruksi ;

2. mengumpulkan bahan untuk melaksanakan penelitian dan pengujian

terhadap keadaan tanah, bahan, dan konstruksi ;

3. melakukan penelitian dan pengkajian penggunaan bahan dan

konstruksi ;

4. melakukan pengujian terhadap kualitas hasil pembangunan ;

5. melakasanakan pembinaan terhadap masyarakat di bidang pengujian,

bahan dan konstruksi;

6. menyusun laporan hasil penelitian dan pengujian serta memberikan

saran pertimbangan tentang keadaan tanah dan konstruksi.

B. Kelompok Jabatan Fungsional.

1. Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan tugas

khusus sesuai bidang keahlian dan kebutuhan.

2. Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga ahli dalam

jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai

dengan keahliannya.

3. Kelompok Jabatan Fungsional dipimpin oleh seorang tenaga fungsional

senior yang ditunjuk oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang

serta bertanggungjawab kepada Kepala UPTD.

4. Jumlah Jabatan Fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan dan

beban kerja.

5. Jenis Jabatan Fungsional diatur sesuai dengan peraturan perundang-

undangan yang berlaku

2. UPTD Pengelolaan Jalan dan Jembatan REBAWIL

I. TUGAS POKOK

UPTD Pengelolaan Jalan dan Jembatan REBAWIL mempunyai tugas pokok

melaksanakan sebagian tugas dinas di bidang pekerjaan jalan dan jembatan.

II. FUNGSI

UPTD Pengelolaan Jalan dan Jembatan REBAWIL mempunyai fungsi :

1. pelaksanaan kebijaksanaan teknis, bimbingan, pembinaan di bidang

pekerjaan jalan dan jembatan ;

2. pelaksanaan koordinasi teknis di bidang pekerjaan jalan dan jembatan;

3. pengumpulan, pengolahan, pengusulan perencanaan pembangunan di

bidang pekerjaan jalan dan jembatan;

4. pemantauan dan pengawasan, pelaksanaan operasional pembangunan,

pemeliharaan jalan dan jembatan, serta bangunan pelengkapnya ;

Page 23: RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM DAN …

BAB II

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. NGANJUK Page 17

5. pelaksanaan pemantauan dan pengawasan pelaksanaan operasional

pembangunan di bidang pekerjaan jalan dan jembatan ;

6. penyiapan bahan pembinaan, penyuluhan pembangunan di bidang

pekerjaan jalan dan jembatan ;

7. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan program-program kegiatan UPTD.

III. SUSUNAN ORGANISASI

Susunan Organisasi UPTD Pengelolaan Jalan dan Jembatan REBAWIL terdiri

dari :

A. Kepala UPTD Pengelolaan Jalan dan Jembatan REBAWIL.

Kepala UPTD Pengelolaan Jalan dan Jembatan REBAWIL mempunyai tugas

mengusulkan perencanaan, pelaksanaan, koordinasi, pengawasan, dan

pengendalian, pembinaan dan penyuluhan, pemberian pertimbangan teknis,

evaluasi serta pelaporan.

B. Subbagian Tata Usaha.

Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas :

1. mengelola tata naskah dinas meliputi surat menyurat dan kearsipan;

2. mengelola kepegawaian, keuangan UPTD ;

3. mengelola urusan umum meliputi urusan rumah tangga UPTD,

perawatan kantor, rapat-rapat dinas, perlengkapan serta peralatan Kantor.

C. Kelompok Jabatan Fungsional.

1. Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan tugas

khusus sesuai bidang keahlian dan kebutuhan.

2. Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga ahli dalam

jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai

dengan keahliannya.

3. Kelompok Jabatan Fungsional dipimpin oleh seorang tenaga fungsional

senior yang ditunjuk oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

dan bertanggungjawab kepada Kepala UPTD.

4. Jumlah Jabatan Fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan dan

beban kerja.

5. Jenis Jabatan Fungsional diatur sesuai dengan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

IV. WILAYAH KERJA

UPTD Pengelolaan Jalan dan Jembatan REBAWIL mempunyai wilayah kerja :

- Kecamatan Rejoso;

- Kecamatan Bagor; dan

- Kecamatan Wilangan

3. UPTD Pengelolaan Jalan dan Jembatan TANJUNGPABON.

I. TUGAS POKOK

UPTD Pengelolaan Jalan dan Jembatan TANJUNGPABON mempunyai tugas

pokok melaksanakan sebagian tugas dinas di bidang pekerjaan jalan dan

jembatan.

Page 24: RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM DAN …

BAB II

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. NGANJUK Page 18

II. FUNGSI

UPTD Pengelolaan Jalan dan Jembatan TANJUNGPABON mempunyai fungsi :

1. pelaksanaan kebijaksanaan teknis, bimbingan, pembinaan di bidang

pekerjaan umum ;

2. pelaksanaan koordinasi teknis di bidang pekerjaan jalan dan jembatan ;

3. pengumpulan, pengolahan, pengusulan perencanaan pembangunan di

bidang pekerjaan jalan dan jembatan;

4. pemantauan dan pengawasan, pelaksanaan operasional pembangunan,

pemeliharaan jalan dan jembatan, serta bangunan pelengkapnya ;

5. pelaksanaan pemantauan dan pengawasan pelaksanaan operasional

pembangunan di bidang pekerjaan jalan dan jembatan ;

6. penyiapan bahan pembinaan, penyuluhan pembangunan di bidang

pekerjaan jalan dan jembatan ;

7. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan program-program kegiatan UPTD.

III. SUSUNAN ORGANISASI

Susunan Organisasi UPTD Pengelolaan Jalan dan Jembatan

TANJUNGANPABON terdiri dari :

A. Kepala UPTD Pengelolaan Jalan dan Jembatan TANJUNGPABON.

Kepala UPTD Pengelolaan Jalan dan Jembatan TANJUNGPABON mempunyai

tugas mengusulkan perencanaan, pelaksanaan, koordinasi, pengawasan, dan

pengendalian, pembinaan dan penyuluhan, pemberian pertimbangan teknis,

evaluasi serta pelaporan.

B. Subbagian Tata Usaha.

Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas :

1. mengelola tata naskah dinas meliputi surat menyurat dan kearsipan;

2. mengelola kepegawaian, keuangan UPTD ;

3. mengelola urusan umum meliputi urusan rumah tangga UPTD,

perawatan kantor, rapat-rapat dinas, perlengkapan serta peralatan Kantor.

C. Kelompok Jabatan Fungsional.

1. Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan tugas

khusus sesuai bidang keahlian dan kebutuhan.

2. Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga ahli dalam

jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai

dengan keahliannya.

3. Kelompok Jabatan Fungsional dipimpin oleh seorang tenaga fungsional

senior yang ditunjuk oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

dan bertanggungjawab kepada Kepala UPTD.

4. Jumlah Jabatan Fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan dan

beban kerja.

5. Jenis Jabatan Fungsional diatur sesuai dengan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

Page 25: RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM DAN …

BAB II

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. NGANJUK Page 19

IV. WILAYAH KERJA

UPTD Pengelolaan Jalan dan Jembatan TANJUNGPABON mempunyai wilayah

kerja :

- Kecamatan Tanjunganom;

- Kecamatan Pace;

- Kecamatan Prambon; dan

- Kecamatan Sukomoro.

4. UPTD Pengelolaan Jalan dan Jembatan KERTOBAWORO.

I. TUGAS POKOK

UPTD Pengelolaan Jalan dan Jembatan KERTOBAWORO mempunyai tugas

pokok melaksanakan sebagian tugas dinas di bidang pekerjaan jalan dan

jembatan.

II. FUNGSI

UPTD Pengelolaan Jalan dan Jembatan KERTOBAWORO mempunyai fungsi :

1. pelaksanaan kebijaksanaan teknis, bimbingan, pembinaan di bidang

pekerjaan umum ;

2. pelaksanaan koordinasi teknis di bidang pekerjaan jalan dan jembatan ;

3. pengumpulan, pengolahan, pengusulan perencanaan pembangunan di

bidang pekerjaan jalan dan jembatan;

4. pemantauan dan pengawasan, pelaksanaan operasional pembangunan,

pemeliharaan jalan dan jembatan, serta bangunan pelengkapnya ;

5. pelaksanaan pemantauan dan pengawasan pelaksanaan operasional

pembangunan di bidang pekerjaan jalan dan jembatan ;

6. penyiapan bahan pembinaan, penyuluhan pembangunan di bidang

pekerjaan jalan dan jembatan ;

7. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan program-program kegiatan UPTD.

III. SUSUNAN ORGANISASI

Susunan Organisasi UPTD Pengelolaan Jalan dan Jembatan KERTOBAWORO

terdiri dari :

A. Kepala UPTD Pengelolaan Jalan dan Jembatan KERTOBAWORO.

Kepala UPTD Pengelolaan Jalan dan Jembatan KERTOBAWORO mempunyai

tugas mengusulkan perencanaan, pelaksanaan, koordinasi, pengawasan, dan

pengendalian, pembinaan dan penyuluhan, pemberian pertimbangan teknis,

evaluasi serta pelaporan.

B. Subbagian Tata Usaha.

Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas :

1. mengelola tata naskah dinas meliputi surat menyurat dan kearsipan;

2. mengelola kepegawaian, keuangan UPTD ;

3. mengelola urusan umum meliputi urusan rumah tangga UPTD,

perawatan kantor, rapat-rapat dinas, perlengkapan serta peralatan Kantor.

C. Kelompok Jabatan Fungsional.

Page 26: RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM DAN …

BAB II

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. NGANJUK Page 20

1. Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan tugas

khusus sesuai bidang keahlian dan kebutuhan.

2. Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga ahli dalam

jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai

dengan keahliannya.

3. Kelompok Jabatan Fungsional dipimpin oleh seorang tenaga fungsional

senior yang ditunjuk oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

dan bertanggungjawab kepada Kepala UPTD.

4. Jumlah Jabatan Fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan dan

beban kerja.

5. Jenis Jabatan Fungsional diatur sesuai dengan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

IV. WILAYAH KERJA

UPTD Pengelolaan Jalan dan Jembatan KERTOBAWORO mempunyai wilayah

kerja :

- Kecamatan Kertosono;

- Kecamatan Baron;

- Kecamatan Ngronggot; dan

- Kecamatan Patianrowo.

5. UPTD Pengelolaan Jalan dan Jembatan GOLENGLULEN.

I. TUGAS POKOK

UPTD Pengelolaan Jalan dan Jembatan GOLENGLULEN mempunyai tugas

pokok melaksanakan sebagian tugas dinas di bidang pekerjaan jalan dan

jembatan.

II. FUNGSI

UPTD Pengelolaan Jalan dan Jembatan GOLENGLULEN mempunyai fungsi:

1. pelaksanaan kebijaksanaan teknis, bimbingan, pembinaan di bidang

pekerjaan umum ;

2. pelaksanaan koordinasi teknis di bidang pekerjaan jalan dan jembatan ;

3. pengumpulan, pengolahan, pengusulan perencanaan pembangunan di

bidang pekerjaan jalan dan jembatan;

4. pemantauan dan pengawasan, pelaksanaan operasional pembangunan,

pemeliharaan jalan dan jembatan, serta bangunan pelengkapnya ;

5. pelaksanaan pemantauan dan pengawasan pelaksanaan operasional

pembangunan di bidang pekerjaan jalan dan jembatan ;

6. penyiapan bahan pembinaan, penyuluhan pembangunan di bidang

pekerjaan jalan dan jembatan ;

8. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan program-program kegiatan UPTD.

III. SUSUNAN ORGANISASI

Susunan Organisasi UPTD Pengelolaan Jalan dan Jembatan GOLENGLULEN

terdiri dari :

A. Kepala UPTD Pengelolaan Jalan dan Jembatan GOLENGLULEN.

Page 27: RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM DAN …

BAB II

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. NGANJUK Page 21

Kepala UPTD Pengelolaan Jalan dan Jembatan GOLENGLULEN mempunyai

tugas mengusulkan perencanaan, pelaksanaan, koordinasi, pengawasan, dan

pengendalian, pembinaan dan penyuluhan, pemberian pertimbangan teknis,

evaluasi serta pelaporan.

B. Subbagian Tata Usaha.

Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas :

1. mengelola tata naskah dinas meliputi surat menyurat dan kearsipan;

2. mengelola kepegawaian, keuangan UPTD ;

3. mengelola urusan umum meliputi urusan rumah tangga UPTD,

perawatan kantor, rapat-rapat dinas, perlengkapan serta peralatan Kantor.

C. Kelompok Jabatan Fungsional.

1. Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan tugas

khusus sesuai bidang keahlian dan kebutuhan.

2. Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga ahli dalam

jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai

dengan keahliannya.

3. Kelompok Jabatan Fungsional dipimpin oleh seorang tenaga fungsional

senior yang ditunjuk oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

dan bertanggungjawab kepada Kepala UPTD.

4. Jumlah Jabatan Fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan dan

beban kerja.

5. Jenis Jabatan Fungsional diatur sesuai dengan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

IV. WILAYAH KERJA

UPTD Pengelolaan Jalan dan Jembatan GOLENGLULEN mempunyai wilayah

kerja :

- Kecamatan Gondang;

- Kecamatan Lengkong;

- Kecamatan Ngluyu; dan

- Kecamatan Jatikalen.

6. UPTD Pengelolaan Jalan dan Jembatan LOBERSANGET.

I. TUGAS POKOK

UPTD Pengelolaan Jalan dan Jembatan LOBERSANGET mempunyai tugas

pokok melaksanakan sebagian tugas dinas di bidang pekerjaan jalan dan

jembatan.

II. FUNGSI

UPTD Pengelolaan Jalan dan Jembatan LOBERSANGET mempunyai fungsi:

1. pelaksanaan kebijaksanaan teknis, bimbingan, pembinaan di bidang

pekerjaan umum ;

2. pelaksanaan koordinasi teknis di bidang pekerjaan jalan dan jembatan ;

3. pengumpulan, pengolahan, pengusulan perencanaan pembangunan di

bidang pekerjaan jalan dan jembatan;

Page 28: RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM DAN …

BAB II

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. NGANJUK Page 22

4. pemantauan dan pengawasan, pelaksanaan operasional pembangunan,

pemeliharaan jalan dan jembatan, serta bangunan pelengkapnya ;

5. pelaksanaan pemantauan dan pengawasan pelaksanaan operasional

pembangunan di bidang pekerjaan jalan dan jembatan ;

6. penyiapan bahan pembinaan, penyuluhan pembangunan di bidang

pekerjaan jalan dan jembatan ;

7. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan program-program kegiatan UPTD.

III. SUSUNAN ORGANISASI

Susunan Organisasi UPTD Pengelolaan Jalan dan Jembatan LOBERSANGET

terdiri dari :

A. Kepala UPTD Pengelolaan Jalan dan Jembatan LOBERSANGET.

Kepala UPTD Pengelolaan Jalan dan Jembatan LOBERSANGET mempunyai

tugas mengusulkan perencanaan, pelaksanaan, koordinasi, pengawasan, dan

pengendalian, pembinaan dan penyuluhan, pemberian pertimbangan teknis,

evaluasi serta pelaporan.

B. Subbagian Tata Usaha.

Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas :

1. mengelola tata naskah dinas meliputi surat menyurat dan kearsipan;

2. mengelola kepegawaian, keuangan UPTD ;

3. mengelola urusan umum meliputi urusan rumah tangga UPTD,

perawatan kantor, rapat-rapat dinas, perlengkapan serta peralatan Kantor.

C. Kelompok Jabatan Fungsional.

1. Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan tugas

khusus sesuai bidang keahlian dan kebutuhan.

2. Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga ahli dalam

jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai

dengan keahliannya.

3. Kelompok Jabatan Fungsional dipimpin oleh seorang tenaga fungsional

senior yang ditunjuk oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

dan bertanggungjawab kepada Kepala UPTD.

4. Jumlah Jabatan Fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan dan

beban kerja.

5. Jenis Jabatan Fungsional diatur sesuai dengan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

IV. WILAYAH KERJA

UPTD Pengelolaan Jalan dan Jembatan LOBERSANGET mempunyai wilayah

kerja :

- Kecamatan Loceret;

- Kecamatan Berbek;

- Kecamatan Sawahan; dan

Page 29: RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM DAN …

BAB II

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. NGANJUK Page 23

- Kecamatan Ngetos.

7. UPTD Pengelolaan Sumber Daya Air BODOR.

I. TUGAS POKOK

UPTD Pengelolaan Sumber Daya Air BODOR mempunyai tugas pokok

melaksanakan sebagian tugas Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang di

bidang pengairan

II. FUNGSI

UPTD Pengelolaan Sumber Daya Air BODOR mempunyai fungsi :

1. Pengumpulan, pengolahan, pengusulan perencanaan pembangunan di

Bidang pengairan.

2. Pemantauan dan pengawasan pelaksanaan operasi dan pemeliharaan

jaringan irigasi;

3. Pelaksanaan inventarisasi dan pembangunan prasarana irigasi yang

dikuasai Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang.

4. Pelasanaan bimbingan teknis kepada para pengelola dan pengguna air

irigasi;

5. Pelaksanaan pemberian pertimbangan teknis atas fungsi pemanfaatan

pemakaian air irigasi, penggunaan tanah pengairan, dan pembuatan

bangunan di atas perairan umum;

6. Pelaksanaan pelaporan teknis operasi dan pemeliharaan secara periodik

sesuai ketentuan yang berlaku;

7. Pelaksanaan pembagian air irigasi sesuai kebutuhan untuk tanaman

maupun kepentingan lainnya;

8. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan program-program kegiatan UPTD.

III. SUSUNAN ORGANISASI

Susunan Organisasi UPTD Pengelolaan Sumber Daya Air BODOR terdiri dari :

A. Kepala UPTD Pengelolaan Sumber Daya Air BODOR.

Kepala UPTD Pengelolaan Sumber Daya Air BODOR mempunyai tugas

mengusulkan perencanaan, pelaksanaan, koordinasi, pengawasan dan

pengendalian, pembinaan dan penyuluhan, pemberian pertimbangan teknis,

evaluasi serta pelaporan.

B. Subbagian Tata Usaha.

Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas :

1. Mengelola tata naskah dinas meliputi surat menyurat dan kearsipan.

2. Mengelola kepegawaian, keuangan UPTD.

3. Mengelola urusan umum meliputi urusan rumah tangga UPTD,

perawatan kantor, rapat-rapat dinas, perlengkapan serta peralatan Kantor.

C. Kelompok Jabatan Fungsional.

1. Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan tugas

khusus sesuai bidang keahlian dan kebutuhan.

Page 30: RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM DAN …

BAB II

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. NGANJUK Page 24

2. Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga ahli dalam

jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai

dengan keahliannya.

3. Kelompok Jabatan Fungsional dipimpin oleh seorang tenaga fungsional

senior yang ditunjuk oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

dan bertanggungjawab kepada Kepala UPTD.

4. Jumlah Jabatan Fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan dan

beban kerja.

5. Jenis Jabatan Fungsional diatur sesuai dengan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

IV. WILAYAH KERJA

UPTD Pengelolaan Sumber Daya Air BODOR mempunyai wilayah kerja :

- Kecamatan Pace;

- Kecamatan Ngetos;

- Kecamatan Berbek

- Kecamatan Loceret;

- Kecamatan Sukomoro; dan

- Kecamatan Tanjunganom.

8. UPTD Pengelolaan Sumber Daya Air MRICAN KIRI.

I. TUGAS POKOK

UPTD Pengelolaan Sumber Daya Air MRICAN KIRI mempunyai tugas pokok

melaksanakan sebagian tugas Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang di

bidang pengairan.

II. FUNGSI

UPTD Pengelolaan Sumber Daya Air MRICAN KIRI mempunyai fungsi :

1. Pengumpulan, pengolahan, pengusulan perencanaan pembangunan di

Bidang pengairan.

2. Pemantauan dan pengawasan pelaksanaan operasi dan pemeliharaan

jaringan irigasi;

3. Pelaksanaan inventarisasi dan pembangunan prasarana irigasi yang

dikuasai Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang.

4. Pelasanaan bimbingan teknis kepada para pengelola dan pengguna air

irigasi;

5. Pelaksanaan pemberian pertimbangan teknis atas fungsi pemanfaatan

pemakaian air irigasi, penggunaan tanah pengairan, dan pembuatan

bangunan di atas perairan umum;

6. Pelaksanaan pelaporan teknis operasi dan pemeliharaan secara periodik

sesuai ketentuan yang berlaku;

7. Pelaksanaan pembagian air irigasi sesuai kebutuhan untuk tanaman

maupun kepentingan lainnya;

8. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan program-program kegiatan UPTD.

III. SUSUNAN ORGANISASI

Page 31: RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM DAN …

BAB II

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. NGANJUK Page 25

Susunan Organisasi UPTD Pengelolaan Sumber Daya Air MRICAN KIRI terdiri

dari :

A. Kepala UPTD Pengelolaan Sumber Daya Air MRICAN KIRI.

Kepala UPTD Pengelolaan Sumber Daya Air MRICAN KIRI mempunyai tugas

mengusulkan perencanaan, pelaksanaan, koordinasi, pengawasan dan

pengendalian, pembinaan dan penyuluhan, pemberian pertimbangan teknis,

evaluasi serta pelaporan.

B. Subbagian Tata Usaha.

Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas :

1. Mengelola tata naskah dinas meliputi surat menyurat dan kearsipan.

2. Mengelola kepegawaian, keuangan UPTD.

3. Mengelola urusan umum meliputi urusan rumah tangga UPTD,

perawatan kantor, rapat-rapat dinas, perlengkapan serta peralatan Kantor.

C. Kelompok Jabatan Fungsional.

1. Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan tugas

khusus sesuai bidang keahlian dan kebutuhan.

2. Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga ahli dalam

jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai

dengan keahliannya.

3. Kelompok Jabatan Fungsional dipimpin oleh seorang tenaga fungsional

senior yang ditunjuk oleh Kepala Dinas Pekerjaan jalan dan jembatan

Penataan Ruang dan bertanggungjawab kepada Kepala UPTD.

4. Jumlah Jabatan Fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan dan

beban kerja.

5. Jenis Jabatan Fungsional diatur sesuai dengan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

IV. WILAYAH KERJA

UPTD Pengelolaan Sumber Daya Air MRICAN KIRI mempunyai wilayah kerja :

- Kecamatan Prambon;

- Kecamatan Tanjunganom;

- Kecamatan Baron;

- Kecamatan Kertosono;

- Kecamatan Sukomoro;

- Kecamatan Ngronggot;

- Kecamatan Patianrowo

- Kecamatan Lengkong; dan

- Kecamatan Jatikalen.

9. UPTD Pengelolaan Sumber Daya Air WIDAS.

I. TUGAS POKOK

Page 32: RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM DAN …

BAB II

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. NGANJUK Page 26

UPTD Pengelolaan Sumber Daya Air WIDAS mempunyai tugas pokok

melaksanakan sebagian tugas Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang di

bidang pengairan.

II. FUNGSI

UPTD Pengelolaan Sumber Daya Air WIDAS mempunyai fungsi :

1. Pengumpulan, pengolahan, pengusulan perencanaan pembangunan di

Bidang pengairan.

2. Pemantauan dan pengawasan pelaksanaan operasi dan pemeliharaan

jaringan irigasi;

3. Pelaksanaan inventarisasi dan pembangunan prasarana irigasi yang

dikuasai Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang.

4. Pelasanaan bimbingan teknis kepada para pengelola dan pengguna air

irigasi;

5. Pelaksanaan pemberian pertimbangan teknis atas fungsi pemanfaatan

pemakaian air irigasi, penggunaan tanah pengairan, dan pembuatan

bangunan di atas perairan umum;

6. Pelaksanaan pelaporan teknis operasi dan pemeliharaan secara periodik

sesuai ketentuan yang berlaku;

7. Pelaksanaan pembagian air irigasi sesuai kebutuhan untuk tanaman

maupun kepentingan lainnya;

8. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan program-program kegiatan UPTD.

III. SUSUNAN ORGANISASI

Susunan Organisasi UPTD Pengelolaan Sumber Daya Air WIDAS terdiri dari :

A. Kepala UPTD Pengelolaan Sumber Daya Air WIDAS.

Kepala UPTD Pengelolaan Sumber Daya Air WIDAS mempunyai tugas

mengusulkan perencanaan, pelaksanaan, koordinasi, pengawasan dan

pengendalian, pembinaan dan penyuluhan, pemberian pertimbangan teknis,

evaluasi serta pelaporan.

B. Subbagian Tata Usaha.

Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas :

1. Mengelola tata naskah dinas meliputi surat menyurat dan kearsipan.

2. Mengelola kepegawaian, keuangan UPTD.

3. Mengelola urusan umum meliputi urusan rumah tangga UPTD,

perawatan kantor, rapat-rapat dinas, perlengkapan serta peralatan Kantor.

C. Kelompok Jabatan Fungsional.

1. Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan tugas

khusus sesuai bidang keahlian dan kebutuhan.

2. Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga ahli dalam

jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai

dengan keahliannya.

3. Kelompok Jabatan Fungsional dipimpin oleh seorang tenaga fungsional

senior yang ditunjuk oleh Kepala Dinas Pekerjaan jalan dan jembatan

Penataan Ruang dan bertanggungjawab kepada Kepala UPTD.

4. Jumlah Jabatan Fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan dan

beban kerja.

Page 33: RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM DAN …

BAB II

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. NGANJUK Page 27

5. Jenis Jabatan Fungsional diatur sesuai dengan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

IV. WILAYAH KERJA

UPTD Pengelolaan Sumber Daya Air WIDAS mempunyai wilayah kerja :

- Kecamatan Sawahan;

- Kecamatan Wilangan;

- Kecamatan Bagor;

- Kecamatan Nganjuk;

- Kecamatan Sukomoro;

- Kecamatan Rejoso; dan

- Kecamatan Gondang.

10. UPTD Pengelolaan Sumber Daya Air BENING.

I. TUGAS POKOK

UPTD Pengelolaan Sumber Daya Air BENING mempunyai tugas pokok

melaksanakan sebagian tugas Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang di

bidang pengairan.

II. FUNGSI

UPTD Pengelolaan Sumber Daya Air BENING mempunyai fungsi :

1. Pengumpulan, pengolahan, pengusulan perencanaan pembangunan di

Bidang pengairan.

2. Pemantauan dan pengawasan pelaksanaan operasi dan pemeliharaan

jaringan irigasi;

3. Pelaksanaan inventarisasi dan pembangunan prasarana irigasi yang

dikuasai Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang.

4. Pelasanaan bimbingan teknis kepada para pengelola dan pengguna air

irigasi;

5. Pelaksanaan pemberian pertimbangan teknis atas fungsi pemanfaatan

pemakaian air irigasi, penggunaan tanah pengairan, dan pembuatan

bangunan di atas perairan umum;

6. Pelaksanaan pelaporan teknis operasi dan pemeliharaan secara periodik

sesuai ketentuan yang berlaku;

7. Pelaksanaan pembagian air irigasi sesuai kebutuhan untuk tanaman

maupun kepentingan lainnya;

8. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan program-program kegiatan UPTD.

III. SUSUNAN ORGANISASI

Susunan Organisasi UPTD Pengelolaan Sumber Daya Air BENING terdiri dari :

A. Kepala UPTD Pengelolaan Sumber Daya Air BENING.

Kepala UPTD Pengelolaan Sumber Daya Air BENING mempunyai tugas

mengusulkan perencanaan, pelaksanaan, koordinasi, pengawasan dan

pengendalian, pembinaan dan penyuluhan, pemberian pertimbangan teknis,

evaluasi serta pelaporan.

B. Subbagian Tata Usaha.

Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas :

Page 34: RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM DAN …

BAB II

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. NGANJUK Page 28

1. Mengelola tata naskah dinas meliputi surat menyurat dan kearsipan.

2. Mengelola kepegawaian, keuangan UPTD.

3. Mengelola urusan umum meliputi urusan rumah tangga UPTD,

perawatan kantor, rapat-rapat dinas, perlengkapan serta peralatan Kantor.

C. Kelompok Jabatan Fungsional.

1. Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan tugas

khusus sesuai bidang keahlian dan kebutuhan.

2. Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga ahli dalam

jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai

dengan keahliannya.

3. Kelompok Jabatan Fungsional dipimpin oleh seorang tenaga fungsional

senior yang ditunjuk oleh Kepala Dinas Pekerjaan jalan dan jembatan

Penataan Ruang dan bertanggungjawab kepada Kepala UPTD.

4. Jumlah Jabatan Fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan dan

beban kerja.

5. Jenis Jabatan Fungsional diatur sesuai dengan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

IV. WILAYAH KERJA

UPTD Pengelolaan Sumber Daya Air BENING mempunyai wilayah kerja :

- Kecamatan Wilangan;

- Kecamatan Bagor;

- Kecamatan Rejoso;

- Kecamatan Nganjuk;

- Kecamatan Sukomoro;

- Kecamatan Ngluyu;

- Kecamatan Tanjunganom; dan

- Kecamatan Gondang.

11. UPTD Pengelelolaan Sumber Daya Air KUNCIR.

I. TUGAS POKOK

UPTD Pengelolaan Sumber Daya Air KUNCIR mempunyai tugas pokok

melaksanakan sebagian tugas Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang di

bidang pengairan.

II. FUNGSI

UPTD Pengelolaan Sumber Daya Air KUNCIR mempunyai fungsi :

1. Pengumpulan, pengolahan, pengusulan perencanaan pembangunan di

Bidang pengairan.

2. Pemantauan dan pengawasan pelaksanaan operasi dan pemeliharaan

jaringan irigasi;

3. Pelaksanaan inventarisasi dan pembangunan prasarana irigasi yang

dikuasai Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang.

4. Pelasanaan bimbingan teknis kepada para pengelola dan pengguna air

irigasi;

5. Pelaksanaan pemberian pertimbangan teknis atas fungsi pemanfaatan

pemakaian air irigasi, penggunaan tanah pengairan, dan pembuatan

bangunan di atas perairan umum;

Page 35: RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM DAN …

BAB II

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. NGANJUK Page 29

6. Pelaksanaan pelaporan teknis operasi dan pemeliharaan secara periodik

sesuai ketentuan yang berlaku;

7. Pelaksanaan pembagian air irigasi sesuai kebutuhan untuk tanaman

maupun kepentingan lainnya;

8. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan program-program kegiatan UPTD.

III. SUSUNAN ORGANISASI

Susunan Organisasi UPTD Pengelolaan Sumber Daya Air KUNCIR terdiri dari :

A. Kepala UPTD Pengelolaan Sumber Daya Air KUNCIR.

Kepala UPTD Pengelolaan Sumber Daya Air KUNCIR mempunyai tugas

mengusulkan perencanaan, pelaksanaan, koordinasi, pengawasan dan

pengendalian, pembinaan dan penyuluhan, pemberian pertimbangan teknis,

evaluasi serta pelaporan.

B. Subbagian Tata Usaha.

Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas :

1. Mengelola tata naskah dinas meliputi surat menyurat dan kearsipan.

2. Mengelola kepegawaian, keuangan UPTD.

3. Mengelola urusan umum meliputi urusan rumah tangga UPTD,

perawatan kantor, rapat-rapat dinas, perlengkapan serta peralatan Kantor.

C. Kelompok Jabatan Fungsional.

1. Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan tugas

khusus sesuai bidang keahlian dan kebutuhan.

2. Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga ahli dalam

jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai

dengan keahliannya.

3. Kelompok Jabatan Fungsional dipimpin oleh seorang tenaga fungsional

senior yang ditunjuk oleh Kepala Dinas Pekerjaan jalan dan jembatan

Penataan Ruang dan bertanggungjawab kepada Kepala UPTD.

4. Jumlah Jabatan Fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan dan

beban kerja.

5. Jenis Jabatan Fungsional diatur sesuai dengan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

IV. WILAYAH KERJA

UPTD Pengelolaan Sumber Daya Air KUNCIR mempunyai wilayah kerja :

- Kecamatan Sawahan;

- Kecamatan Ngetos;

- Kecamatan Berbek;

- Kecamatan Loceret;

- Kecamatan Nganjuk; dan

- Kecamatan Sukomoro.

Gambar 2.2

BAGAN ORGANISASI

UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH (Kelas A)

KEPALA UPTD

Page 36: RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM DAN …

BAB II

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. NGANJUK Page 30

Gambar 2.3

BAGAN SUSUNAN ORGANISASI

UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH (Kelas B)

2.2 SUMBER DAYA PERANGKAT DAERAH

2.2.1 Sumber Daya Manusia

Sumber Daya Manusia (SDM) adalah aset bagi suatu organisasi

dan sebagai salah satu faktor penentu keberhasilan untuk terwujudnya

tujuan organisasi. Jumlah Aparatur Sipil Negara pada Dinas Pekerjaan

Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Nganjuk sebanyak 275 orang.

Data pegawai menurut Golongan dan Jabatan adalah

Tabel 2.1

Data Administrasi Kepegawaian

Menurut Golongan dan Jabatan

U R A I A N Satuan Jumlah

a. Jumlah PNS

1) Golongan I Orang 33

2) Golongan II Orang 170

3) Golongan III Orang 68

SUB BAGIAN

TATAUSAHA

KELOMPOK JABATAN

FUNGSIONAL

KELOMPOK JABATAN

FUNGSIONAL

KEPALA UPTD

Page 37: RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM DAN …

BAB II

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. NGANJUK Page 31

4) Golongan IV Orang 4

Jumlah Orang 275

b Jumlah Pejabat

Struktural

1) Eselon II Orang 1

2) Eselon III Orang 4

3) Eselon IV Orang 33

c. Jumlah Pejabat

Fungsional

Orang -

d. Jumlah Staf PNS Orang 237

Jumlah Orang 275

Sumber : Sistem Informasi Pembangunan Daerah Kab. Nganjuk

Sedangkan data pegawai menurut jenjang pendidikan yang pernah dilalui

adalah :

Tabel 2.2. Data Administrasi Menurut Tingkat Pendidikan

No. U R A I A N Satuan Jumlah

1 Lulusan SD Orang 28

2 Lulusan SLTP Orang 45

3 Lulusan SLTA Orang 139

4 Lulusan Paket C Orang -

5 Lulusan KPAA Orang -

4 Lulusan D2 Orang -

5 Lulusan Sarjana Muda/ D3 Orang 6

6 Lulusan S-1 Orang 49

7 Llusan Pasca Sarjana/ S.2 Orang 8

8 Lulusan Pasca Sarjana/ S.3 Orang -

Jumlah Orang 275

Tabel diatas menunjukkan bahwa jumlah tenaga Dinas Pekerjaan

Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Nganjuk yang berstatus ASN pada

tahun 2018 sebanyak 298 orang. Dilihat dari segi kuantitas pegawai masih

dikatakan kurang jika dibandingkan dengan beban kerja yang ditangani,

sehingga perlu adanya tambahan tenaga dan peningkatan kemampuan

Sumber daya manusia melalui diklat teknis fungsional dan diklat lain yang

mendukung pengembangan organisasi.

0

50

S2 S1 D3 SLTA KPPA PAKET C SLTP SD

Chart Title

0

10

20

30

40

50

60

Page 38: RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM DAN …

BAB II

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. NGANJUK Page 32

Sumber Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Nganjuk

2.2.2 Sarana dan Prasarana

Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi di Dinas Pekerjaan Umum

dan Penataan Ruang Kabupaten Nganjuk, tidak terlepas dari ketersediaan

sarana dan prasarana perkantoran yang menunjang terhadap upaya

pencapaian sasaran. Ditinjau dari aspek kuantitas dan kualitas sampai

dengan tahun 2018 sarana prasarana dimaksud meliputi komponen :

1. Alat-alat besar sejumlah 39 unit dengan kondisi Baik 58,97 %, Rusak

Sedang 23,08 %, Rusak Berat 17,95%.

2. Alat-alat Angkutan sejumlah 32 unit dengan kondisi Baik 31,25%,

Rusak Sedang 37,50%, Rusak Berat 31,25 %.

3. Alat Bengkel dan Alat Ukur sejumlah 60 buah dengan kondisi Baik 6,98%,

Rusak Sedang 51,16%, Rusak Berat 41,86 %.

4. Alat Kantor dan Rumah Tangga sejumlah 1.109 bh dengan kondisi Baik

61,05%, Rusak Sedang 12,80%, Rusak Berat 26,15%.

5. Alat Studio dan Alat Komunikasi sejumlah 23 bh dengan kondisi Baik

43,48%, Rusak Sedang 4,35 %, Rusak Berat 52,17 %.

6. Alat Laboratorium sejumlah 48 unit dengan kondisi Baik 60,42%, , Rusak

Sedang 22,92 %, Rusak Berat 16,67 %.

Secara keseluruhan, daftar aset Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan

Ruang Kabupaten Nganjuk pada tahun 2018, sebagai berikut:

Tabel 2.3

Daftar Aset Tetap Sarana dan Prasarana Perkantoran Yang Menunjang

Terhadap Upaya Pencapaian Sasaran s/d Tahun 2018

No. Nama Aset/Th. Perolehan Jumlah

Kondisi Eksisting

(Jumlah)

Baik Rusak

Sedang

Rusak

Berat

I ALAT-ALAT BESAR

1 Exavator th. 2006 1 1

2 Walles th. 1974 1 1

3 Walles th. 1977 3 3

4 Walles th. 1981 1 1

5 Walles th. 1982 2 2

6 Walles th. 1983 1 1

7 Duplex th. 1995 1 1

8 Walles th. 2001 2 2

9 Walles th. 2003 2 2

10 Walles th. 2005 1 1

11 Walles th. 2006 1 1

Page 39: RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM DAN …

BAB II

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. NGANJUK Page 33

12 Walles th. 2007 7 7

13 Mesin Gilas Vibrator th. 2010 1 1

14 Mesin Gilas Vibrator th. 2013 1 1

15 Mesin Kompresor Udara th.

1994

1 1

16 Kompresor th. 2006 1 1

17 Sprayer th. 2006 1 1

17 Compressor th. 1995 1 1

18 Panci Pencampur Aspal

Panas th. 1994

1 1

19 Panci Pencampur Aspal

Panas th. 2005

1 1

20 Pemotong Rumput th. 1994 2 2

21 Stamper th. 2013 5 5

22 Gergaji mesin th. 2013 1 1

Jumlah 39 23 9 7

% kondisi peralatan 100 58,97 23,08 17,95

No. Nama Aset/Th. Perolehan Jumlah

Kondisi Eksisting

(Jumlah)

Baik Rusak

Sedang

Rusak

Berat

II. ALAT-ALAT ANGKUTAN

1 Carry th. 1996 2 2

2 Carry th. 2001 1 1

3 Kijang LX th. 2002 1 1

4 Toyota Kijang Innova G M/T

Diesel th. 2012

1 1

5 Sepada Motor Honda

th.1995

1 1

6 Sepada Motor Gl Pro th. 1994 1 1

7 Sepada Motor Honda

th.1993

1 1

8 Sepada Motor Honda Win

th.1996

1 1

9 Sepada Motor Bejing th.2000 1 1

10 Pick Up Toyota th. 1982 1 1

11 Pick Up Toyota th. 1981 1 1

12 Pick Up KIA 1982 1 1

13 APV MEGACARRY EXTRA

WIDE-NEW (suzuki) th. 2013

1 1

14 Truck Isuzu th. Th. 1995 1 1

Page 40: RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM DAN …

BAB II

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. NGANJUK Page 34

15 Trailer Perkasa T 18 S th.

2005

1 1

16 Truck Kapasitas 4 m3 th.

2010

1 1

17 Truck Tangki Air Kapasitas 4

m3 th. 2010

1 1

18 Gerobak dorong th. 2003 6 6

19 Gerobak dorong th. 1963 2 2

20 Gerobak tarik th. 1994 1 1

21 Sepada Motor Treil th.2013 3 3

22 Carry Pick Up th. 2013 2 2

Jumlah 32 10 12 10

% kondisi peralatan 100 31,25 37,50 31,25

III ALAT-ALAT BENGKEL DAN

ALAT UKUR

1 Alat service ban 1 1

2 Perkakas Matrik 1 1

3 Perkakas Service Mobil 1 1

4 Sket Tumbuk 1 1

5 Tap dan Cetakan 1 1

6 Takaran oil 1 1

7 Alat Pengangkat Lantai 1 1

8 Blok Rantai 1 1

9 Blok Rantai 5 ton 1 1

10 Pengukur Tekanan 1 1

11 Kunci Moment 1 1

12 Kunci Bung 1 1

13 Kunci Pipa DPT di Setel 1 1

14 Sand Equipanelt 1 1

15 Balance 200 gr 1 1

16 Balance 20 KGS 1 1

17 Balance 2610 GR 1 1

18 Banleman Beam 1 1

19 Perkakas Kerja Bangku th.

1995

1 1

No. Nama Aset/Th. Perolehan Jumlah

Kondisi Eksisting

(Jumlah)

Baik Rusak

Sedang

Rusak

Berat

20 Bor th. 1995 1 1

21 Seket Mat th. 1995 1 1

22 Pompa Hidrolik th. 1995 7 7

23 Generator Test th. 1995 1 1

Page 41: RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM DAN …

BAB II

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. NGANJUK Page 35

24 Drumeter th. 1995 2 2

25 Perkakas. th. 1995 1 1

26 Tali / Benang ( Kis ware) th.

1995

3 3

27 Garinda Listrik Piringan

Sudut (Black & Decker) th.

1995

1 1

28 Alat Semprot Cat th. 1995 1 1

29 Sling Nilon th. 1995 2 2

30 Kunci Filter Oli th. 1995 1 1

31 Alat Cetak Silinder Ø 15 x 30

th. 2011

2 2

32 Genset 5.5 KW / OH700HE

(Honda) th. 2013

1 1

33 Dongkrak Hidrolik 1 1

34 Dongkrak Troli 1 1

35 Aksel/Gandar Tegak 1 1

36 Mesin Las Listrik th. 1995 1 1

37 Transformator Las 250AMP 1 1

38 Theodolite th. 2000 1 1

39 Roll meter th. 1993 1 1

40 Roll meter th. 2000 3 3

41 Roll meter th. 2003 1 1

42 Roll meter th. 2004 2 2

43 Roll meter th. 2005 1 1

44 Global Positioning System

(GPS) th. 2011

1 1

45 Kompas/Peralatan navigasi

th. 2013

2 2

Jumlah 60 9 28 23

% kondisi peralatan 100 6,98 51,16 41,86

IV ALAT KANTOR DAN RUMAH

TANGGA

1 Mesin Ketik th. 1990 17 17

2 Mesin Ketik th. 1991 3 3

3 Mesin Ketik th. 1995 7 3 4

4 Mesin Ketik th. 1998 10 10

5 Mesin Ketik th. 2010 2 2

6 Mesin Fotocopy th. 1990 1 1

7 Peralatan Cetak th.1995

(LIGHTDRUG)

1 1

8 Mesin Cetak Portable th.

1984

1 1

Page 42: RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM DAN …

BAB II

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. NGANJUK Page 36

9 Mesin Stensil Man Folio th.

1990

1 1

10 Lemari Besi/Metal th. 1993 1 1

11 Almari Besi/Metal th.1999 10 8 2

12 Almari Besi/Metal th.2001 1 1

13 Lemari Kayu th. 1963-1999 49 27 9 13

14 Brankas th. 1953-2007 3 2 1

15 Filling Kabinet th. 1990 –

2013

34 20 11 3

16 Rak Besi th. 1995 – 2000 6 6

No. Nama Aset/Th. Perolehan Jumlah

Kondisi Eksisting

(Jumlah)

Baik Rusak

Sedang

Rusak

Berat

17 Rak Kayu th. 1984 – 2012 68 32 13 23

18 Meja Kerja th. 1963 – 2010 195 171 14 31

19 Meja Gambar th. 1984 – 1994 5 5

20 Meja Rapat th. 1984 – 2010 15 7 1 7

21 Kursi Kerja 195 148 16 16

22 Meja Tamu th. 1989 -2010 3 3

23 Kursi Tamu th. 1989 -2010 3 3

24 Kursi Rapat th. 1990 – 2010 310 144 53 113

25 AC th. 2000 – 2013 11 8 3

26 Kipas angin 14 5 1 8

27 Televisi th. 2000- 2012 3 3

28 Komputer th. 1998 – 2013 39 28 2 9

29 Note Book 7 4 1 2

30 Printer th. 1998 – 2013 31 15 4 12

31 Buffet th. 1990 – 2001 7 3 1 3

32 Meja Maket/Peta th. 1996-

1999

5 3 2

33 Perlengkapan Kantor lainnya

th. 1963 – 2004

22 10 5 7

34 Papan Pengumuman+Papan

Nama Instansi

8 5 3

35 Alat pemadam kebakaran th.

1984-2006

5 2 3

36 Jam th. 1984 – 2006 10 7 3

37 Mesin hitung th. 2006-2007 6 3 3

Jumlah 1.109 677 142 290

% kondisi peralatan 100 61,05 12,80 26,15

V ALAT-ALAT STUDIO DAN

KOMUNIKASI

Page 43: RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM DAN …

BAB II

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. NGANJUK Page 37

1 Telephone th. 1990-2010 4 4

2 Soundsytem th. 1984 – 2012 3 2 1

3 Handycam th. 2005 1 1

4 Kamera Digital th. 2007 –

2010

5 2 1 2

5 Projector th. 1990 – 2013 6 2 4

6 Tape Recorder th. 2000 –

2008

3 3

7 Radio SSB 1 1

Jumlah 23 10 13

% kondisi peralatan 100 43,48 4,35 52,17

VI ALAT-ALAT LABORATORIUM

1 LA. Abrassion Machine th.

1995

1 1

2 Dynamic Cone Penetrometer

th. 1995

2 2

3 CBR Laboratory th. 1995 1 1

4 Proctor standart th. 1995 1 1

5 Compaction Set th. 1995 1 1

6 Balance 20KGS th. 1995 1 1

7 Balance 20 KGS th. 1995 1 1

8 Balance 2610 GR th. 1995 1 1

9 Balance 200 GR th. 1995 1 1

10 Digital Balance Ohaus th.

1995

1 1

No.

Nama Aset/Th. Perolehan Jumlah

Kondisi Eksisting

(Jumlah)

Baik Rusak

Sedang

Rusak

Berat

11 Plastic Limit Set th. 1995 1 1

12 Liquid Limit set th. 1995 1 1

13 Sand Cone set th. 1995 4 4

14 Sand equivalent Test th.

1995

2 2

15 Gradation Test th. 1995 1 1

16 Slump Test th. 1995 2 2

17 Organic Impurities th. 1995 1 1

18 Moisture Content Cup th.

1995

1 1

19 Speedy Moisture Test th.

1995

1 1

20 Dutch Cone Penetrometer th.

1999

1 1

Page 44: RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM DAN …

BAB II

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. NGANJUK Page 38

21 Compression Testing

Machine th. 1995

1 1

22 Field CBR th. 1995 1 1

23 Marshall Test th. 2001 1 1

24 Centrifuge Extractor (Electric)

th. 1995

1 1

25 Centrifuge Extractor (Manual)

th. 2001

1 1

26 Core Drill Test th. 2001 1 1

27 Oven Memmert th. 2001 1 1

28 Water Bath th. 2001 1 1

29 Bak Kaca Perendam 3 3

30 Hammer Test 1 1

31 Beankelman Beam 1 1

32 Diamond Bit 4” dia 1 1

33 Dinamo Electrical UTM 1 1

34 Manometer 300 Kg/Cm2 1 1

35 Manometer 60 Kg/Cm2 1 1

36 Termometer 400 ̊ C 1 1

37 Tap dan cetakan 1 1

38 Penetration Test set 1 1

39 Concrete Mould (1 Pk) th.

1995 – 2001

2 2

Jumlah 48 29 11 8

% kondisi peralatan 100 60,42 22,92 16,67

2.3 KINERJA PELAYANAN PERANGKAT DAERAH

Pembangunan Infrastruktur jalan, jembatan, irigasi dan bangunan

pelayanan publik serta pemanfaatan lahan sesuai rencana tata ruang di

Kabupaten Nganjuk merupakan bagian dari proses pembangunan daerah

dalam rangka mencapai visi, misi, tujuan dan sasaran pembangunan daerah

Kabupaten Nganjuk dan juga merupakan bagian dari proses pembangunan

nasional dalam rangka mencapai cita-cita bangsa Indonesia sebagai bangsa

yang mandiri, maju, adil dan makmur. Infrastruktur di bidang jalan,

jembatan, irigasi dan bangunan pelayanan publik serta pemanfaatan lahan

sesuai rencana tata ruang merupakan salah satu motor pendorong

pertumbuhan ekonomi masyarakat Kabupaten Nganjuk dan peningkatan

daya saing daerah, disamping sektor lain seperti produk unggulan pertanian,

sektor perdagangan dan sektor wisata. Melalui kebijakan dan komitmen

pembangunan infrastruktur jalan, jembatan, irigasi dan bangunan pelayanan

publik serta pemanfaatan lahan sesuai rencana tata ruang yang tepat, maka

hal tersebut diyakini dapat membantu mengurangi masalah kemiskinan,

mengatasi persoalan kesenjangan antar-kawasan maupun antar-wilayah,

memperkuat ketahanan pangan, dan mengurangi tekanan urbanisasi,

meningkatan minat investor untuk membuka industri baru yang secara

Page 45: RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM DAN …

BAB II

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. NGANJUK Page 39

keseluruhan bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Pembangunan infrastruktur jalan, jembatan, irigasi dan bangunan pelayanan

publik serta pemanfaatan lahan sesuai rencana tata ruang mempunyai

manfaat langsung untuk peningkatan taraf hidup masyarakat dan kualitas

lingkungan, karena semenjak tahap konstruksi telah dapat menciptakan

lapangan kerja bagi masyarakat sekaligus menggerakkan sektor riil.

Disamping itu, Pembangunan di bidang Kebina Margaan, Pengairan

Serta Kecipta Karyaan juga berperan sebagai pendukung kelancaran kegiatan

sektor pembangunan lainnya antara lain sektor pertanian, industri dan

wisata. Pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan karenanya berperan

sebagai stimulan dalam mendukung perkembangan ekonomi wilayah yang

signifikan. Oleh karenanya, upaya pembangunan infrastruktur jalan dan

jembatan perlu direncanakan dengan matang sesuai dengan tingkat

kebutuhan dan perkembangan suatu wilayah, yang pada gilirannya akan

menjadi modal penting dalam mewujudkan berbagai tujuan dan sasaran

pembangunan Kabupaten Nganjuk.

Dengan demikian, pembangunan infrastruktur di Kabupaten Nganjuk

pada dasarnya dimaksudkan untuk mencapai 3 (tiga) strategic goals,

yaitu: a) meningkatkan pertumbuhan ekonomi; b) meningkatkan

kesejahteraan masyarakat; c) memberikan modal penting dalam mewujudkan

berbagai tujuan dan sasaran pembangunan.

Sejalan dengan bergulirnya roda pemerintahan dan pembangunan di bidang

Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang yang dilakukan, perubahan menuju

terwujudnya kemapanan tata pemerintahan telah menampakan hasil yang

cukup positif. Kondisi ini terlihat dari komitmen untuk menetapkan arah dan

tujuan serta target-target pembangunan yang akan dicapai dalam setiap

periode perencanaan jangka pendek dan jangka menengah sebagai landasan

dan acuan dalam pelaksanaan pembangunan.

Mempedomani Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

Kabupaten Nganjuk periode tahun 2018 - 2023, strategi yang diterapkan

dalam meningkatkan kinerja pelayanan yang dilaksanakan oleh Dinas

Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Nganjuk adalah melalui

upaya :

1. Pengembangan-pengembangan infrastruktur Jalan dan jembatan

lebih lanjut, dengan prioritas pengembangan yang ditekankan pada

wilayah-wilayah potensial, wilayah yang terisolasi (infrastruktur

terbatas).

2. Perbaikan jaringan jalan dan jembatan yang mengalami kerusakan

dengan dilakukan secara berkesinambungan.

3. Peningkatan kualitas jaringan jalan dan jembatan.

4. Mengusulkan beberapa kegiatan untuk mendapatkan bantuan

pendanaan dalam pelaksanaan pembangunan dan pemeliharaan

jalan dan jembatan ke Pemerintah Pusat dan Propinsi Jawa Timur.

Perkuatan kemampuan institusi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan

Ruang Kabupaten Nganjuk dalam pelaksanaan tugas dan fungsi dilandasi

Page 46: RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM DAN …

BAB II

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. NGANJUK Page 40

penerapan prinsip tata pemerintahan yang baik dan bersihPembangunan

Perindustrian dan Perdagangan sebagai motor

penggerak perekonomian, akan terus didorong peran dan kontribusinya

terhadap pembangunan. Sektor industri dan perdagangan telah menunjukkan

peranan yang penting dan strategis bagi perekonomian Kabupaten Nganjuk

Untuk itu peran industri dalam perekonomian adalah dengan pengembangan

industri kecil termasuk industri tradisional dalam penciptaan lapangan usaha

dan lapangan kerja yang luas serta pengembangan Industri pengolahan hasil

pertanian dalam rangka pemanfaatan seoptimal mungkin potensi sector

pertanian haruslah menjadi Prioritas sebagai kontribusi PDRB dalam rangka

mencapai pertumbuhan ekonomi.

Capaian kinerja Pelaksanaan Kewenangan Dinas Pekerjaan Umum dan

Penataan Ruang Kabupaten Nganjuk tahun 2018 – 2023 melaui : 1) Program

Pembangunan Jalan Dan Jembatan, 2) Program Pembangunan Saluran

Drainase/Gorong-Gorong 3) Program Pembangunan Turap/Talud/Bronjong 4)

Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan Dan Jembatan, 5) Program

Pembinaan Lingkungan Sosial 6) Program Pendataan, Perencanaan dan

Pengendalian Teknis, 7) Program Pengadaan Tanah untuk Pembangunan

Infrastruktur 8) Program Peningkatan Saran, Prasarana Dan Pembinaan Jasa

Konstruksi, 9) Program Pengembangan Dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa

Dan Jaringan Pengairan Lainnya, 10) Program Pengembangan, Pengelolaan,

Dan Konservasi Sungai, Danau, Bendungan Dan Sumber Daya Air Lainnya,

11) Program Pengendalian Banjir, 12)Program Pembangunan, Pemeliharaan

Fasilitas Umum, 13) Program Rehabillitasi, Revitalisasi Dan Refungsionalisasi

Bangunan Dan Gedung Pemerintah, 14)Program Perencanaan Tata Ruang 15)

Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang berdasarkan pengukuran yang

mengacu kepada Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Pekerjaan Umum

dan Penataan Ruang, Indikator Kinerja menurut bidang urusan

penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten, dan Indikator Kinerja

Lainnya yang terdapat dalam Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum dan

Penataan Ruang Kabupaten Nganjuk tahun 2018-2023 adalah sebagai berikut

:

1. Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Pekerjaan Umum dan

Penataan Ruang. Berpedoman kepada Peraturan Menteri Pekerjaan

Umum Nomor : 01/PRT/M/2014 tentang Standar Standar Pelayanan

Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, pelaksanaan

SPM Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang oleh Dinas Pekerjaan

Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Nganjuk pada tahun 2018 –

2023, meliputi 5 jenis pelayanan dasar yaitu:

a. Sumber Daya Air

Penyediaan air baku untuk kebutuhan masyarakat dengan

sasaran meningkatnya keberlanjutan dan ketersediaan air untuk

memenuhi kebutuhan masyarakat dan Indicator sasaran untuk

mencapai sasaran tersebut adalah persentase tersedianya air

irigasi untuk pertanian rakyat pada system irigasi yang sudah ada

sesuai dengan kewenangannya

Page 47: RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM DAN …

BAB II

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. NGANJUK Page 41

b. Jalan

Jenis pelayanan dasar Penyediaan jalan untuk melayani

kebutuhan masyarakat dengan sasaran penyediaan jalan untuk

memenuhi kebutuhan masyarakat.

indikator sasaran :

1. Persentase tingkat kondisi jalan provinsi baik dan sedang.

2. Persentase terhubungnya pusat-pusat kegiatan dan

pusat produksi (konektivitas) di wilayah provinsi.

c. Jasa Konstruksi

Jenis pelayanan dasar Pengembangan system Informasi Jasa

Konstruksi dengan indikator persentase tersedianya 3 (tiga)

jenis informasi Jasa Konstruksi Tingkat Kabupaten/Kota pada

Sistem Informasi Pembina Jasa Konstruksi (SIPJAKI). Perizinan

jasa konstruksi dengan indicator persentase tersedianya layanan

Izin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK) dengan waktu penerbitan

paling lama 10 (sepuluh) Hari Kerja setelah Persyaratan Lengkap

d. Cipta Karya

Jenis pelayanan dasar Penataan bangunan dan lingkungan

dengan sasaran meningkatnya tertib pembangunan bangunan

gedung. Indicator sasaran persentase jumlah izin mendirikan

bangunan (IMB) yang diterbitkan.

e. Penataan Ruang

Jenis pelayanan yang dilaksanakan adalah informasi penataan

ruang dan penyediaan ruag terbuka (RTH) publik. Sasaran jenis

pelayanan dasar tersebut adalah meningkatnya ketersediaan

informasi penataan ruang dan meningkatnya ketersediaan RTH.

Dengan Indicator sasaran :

1. Persentase tersedianya informasi mengenai rencana tata

ruang (RTR) wilayah kabupaten/kota berserta rencana

rincinya melalui peta analog dan peta digital.

2. Persentase tersedianya luasan RTH public sebesar 20 % dari

luas wilayah kota/kawasan perkotaan

Sasaran kinerja Dinas PU dan Penataan Ruang adalah Meningkatnya

pemenuhan kebutuhan infrastruktur jalan, jembatan dan irigasi serta

bangunan pelayanan public dengan indicator sasaran, dan Meningkatnya

pemanfaatan lahn sesuai dengan rencana Tata Ruang :

1. Persentase jalan kabupaten dalam kondisi mantap fungsional

Indikator Sasaran yang digunakan untuk mengukur keberhasilan

capaian sasaran ini adalah Persentase jalan kabupaten dalam kondisi

mantap fungsional dengan target sepanjang 829,584 km atau sebesar

71,92 %. Sebagai penjelasan lebih lanjut dapat dilihat pada tabel

pengukuran kinerja dari kegiatan :

Sasaran Indikator

Sasaran

Panjang Jalan

Kabupaten

(km)*)

Target

(km)*)

Realisasi Pecapaian

Page 48: RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM DAN …

BAB II

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. NGANJUK Page 42

Meningkatnya

pemenuhan

kebutuhan

infrastruktur

jalan, jembatan

dan irigasi

serta bangunan

pelayanan

publik

Prosentase

jalan

kabupaten

dalam

kondisi

mantap

fungsional

1.153,482

829,584

(71,92 %)

825,069

(71,53)

99,46%

Sumber : Sistem Informasi Pembangunan Daerah

Panjang Jalan dalam kondisi mantap fungsional pada tahun 2016 adalah

sepanjang 809,514 km. Panjang jalan yang dibangun pada tahun 2017

sepanjang 15,555 km. Dengan demikian total panjang jalan yang dibangun

sepanjang 825,069 km atau sebesar 71,53%. Berdasarkan Renstra, panjang

dalam kondisi mantap fungsional Tahun 2017 sepanjang 829,584 km. Maka

diperoleh capaian sasaran sebesar 99,46 % (=825,069 km : 829,584 km x

100,00%). Dapat disimpulkan bahwa Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan

Ruang Kabupaten Nganjuk Tercapai dalam memenuhi kebutuhan jalan

kabupaten dalam kondisi mantap fungsional, dengan nilai 99,46% (=71,53%

: 71,92% x 100%).

2. Prosentase jembatan di jalan kabupaten dalam kondisi baik.

Indikator Sasaran yang digunakan untuk mengukur keberhasilan capaian

sasaran ini adalah Prosentase jembatan di jalan kabupaten dalam kondisi

baik dengan target sebanyak 547 unit atau sebesar 82,77 %. Sebagai

penjelasan lebih lanjut dapat dilihat pada tabel pengukuran kinerja dari

kegiatan :

Sasaran Indikator

Sasaran

Kebutuhan

jembatan*) Target*) Realisasi Pecapaian

Meningkatnya

pemenuhan

kebutuhan

infrastruktur

jalan, jembatan

dan irigasi serta

bangunan

pelayanan publik

Persentase

pemenuhan

kebutuhan

prasarana

jembatan

661 unit

547 unit

(82,77%)

537 unit

(81,24 %)

98,15 %

Sumber : Sistem Informasi Pembangunan Daerah

Jumlah jembatan di jalan kabupaten dalam kondisi baik pada tahun 2016

sebanyak 533 unit atau sebesar 80,62%. Jumlah jembatan yang dibangun

pada tahun 2017 sebanyak 4 unit. Dengan demikian total jumlah jembatan

yang dibangun sebanyak 537 unit. Berdasarkan Renstra jumlah jembatan di

jalan kabupaten dalam kondisi baik sebanyak 547 unit. Diperoleh capaian

sasaran sebesar 98,15 % (=537 unit : 547 unit x 100%). Dapat disimpulkan

bahwa Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Nganjuk

Tercapai dalam memenuhi kebutuhan prasarana jembatan, dengan nilai

98,15 % (=82,77 % : 81,24% x 100%).

Page 49: RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM DAN …

BAB II

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. NGANJUK Page 43

3. Prosentase kecukupan kebutuhan air irigasi

Indikator Sasaran yang digunakan untuk mengukur keberhasilan capaian

sasaran ini adalah panjang jaringan irigasi dengan target 271.270,60 atau

sebesar 76,00 %. Sebagai penjelasan lebih lanjut dapat dilihat pada tabel

pengukuran kinerja dari kegiatan

Sasaran Indikator

Sasaran

Kebutuhan

air irigasi*) Target*) Realisasi Pecapaian

Meningkatnya

pemenuhan

kebutuhan

infrastruktur

jalan,

jembatan dan

irigasi serta

bangunan

pelayanan

publik

Prosentase

kecukupan

kebutuhan air

irigasi

49.404

lt/det

356.835 m

37.547

lt/dt

(76 %)

271.270

m

(76,00 %)

37.300

lt/dt

(75,5 %)

243.332,

35 m

(60,77 %)

99,34 %

96,46 %

Sumber : Sistem Informasi Pembangunan Daerah

Target panjang jaringan irigasi dalam kondisi baik sampai dengan tahun

2017 sebesar 76,00 %. Realisasi panjang jaringan irigasi dalam kondisi baik

sampai dengan tahun 2017 sebesar 243.332,35 m atau 60,77 %. Sehingga

capaian kinerja panjang jaringan irigasi kondisi baik tahun 2017 sebesar

96,46 %. Rasio ketersediaan air irigasi merupakan indikator yang

menggambarkan kemampuan jaringan untuk membawa sejumlah air dari

sumbernya ke petak petak sawah sesuai waktu dan tempat berdasarkan

rencana tata tanam yang telah ditetapkan. Target rasio ketersediaan air

irigasi tahun 2017 sebesar 76,00 %. Prosentase rasio ketersediaan air irigasi

Tahun 2017 adalah 75,50 %. Sehingga Persentase capaian kinerja rasio

ketersediaan air irigasi tahun 2017 sebesar 99,34 %.

Dari perhitungan keseluruhan indikator kinerja, dihasilkan angka persentase

panjang jaringan irigasi kondisi baik sebesar 96,46 %, Persentase kelompok

HIPPA yang akitf sebesar 100,14 %, dan Rasio ketersediaan air irigasi sebesar

99,82 %. Dengan demikian rata-rata untuk pencapaian sasaran “ tercapainya

pemenuhan kebutuhan pelayanan irigasi” adalah sebesar 98,36 %

berdasarkan skala ordinal, predikat pencapaian sasaran yang diperoleh masuk

dalam kategori “tercapai”.

4. Prosentase bangunan pelayanan publik yang berfungsi baik

Indikator Sasaran yang digunakan untuk mengukur keberhasilan capaian

sasaran ini adalah Prosentase bangunan pelayanan publik yang berfungsi

baik sebesar 35,00 % atau setara dengan 28 Unit. Sebagai penjelasan

lebih lanjut dapat dilihat pada tabel pengukuran kinerja dari kegiatan

Sasaran Indikator

Sasaran

Kebutuhan

Bangunan

Gedung

Negara*)

Target*) Realisasi Pencapaian

Page 50: RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM DAN …

BAB II

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. NGANJUK Page 44

Meningkatnya

pemenuhan

kebutuhan

infrastruktur

jalan,

jembatan dan

irigasi serta

bangunan

pelayanan

publik

Persentase

bangunan

pelayanan publik

yang berfungsi

baik

81 unit

28 unit

(35%)

54 unit

(66,67%)

192 %

Sumber : Sistem Informasi Pembangunan Daerah

Jumlah target pengelolaan dan pembangunan bangunan gedung negara

pada tahun 2017 adalah 28 unit atau 35 %. Realisasi pengelolaan dan

pembangunan bangunan gedung negara pada tahun 2017 sebanyak 54

unit atau 66,7 %. Sehingga Persentase capaian kinerja pada tahun 2017

sebesar 192,00 %. berdasarkan perhitungan diatas predikat pencapaian

sasaran yang diperoleh masuk dalam kategori “tercapai”.

5. Persentase pemanfaatan lahan sesuai dengan rencana tata ruang

Indikator Sasaran yang digunakan untuk mengukur keberhasilan capaian

sasaran ini adalah persentase pemanfaatan lahan yang sesuai dengan

rencana tata ruang. Sebagai penjelasan lebih lanjut dapat dilihat pada

tabel pengukuran kinerja dari kegiatan

Sasaran Indikator

Sasaran

Luas lahan

sesuai

rencana

Tata Ruang*)

m2

Target*)

m2 Realisasi Pecapaian

Meningkatnya

pemanfaatan

lahan sesuai

dengan

rencana tata

Prosentase

pemanfaatan

lahan sesuai

dengan rencana

tata ruang

153.058.800 119.278.70

0

(77,93%)

120.404.

214 m2

100,9%

Sumber : Sistem Informasi Pembangunan Daerah

Jumlah target pemanfaatan lahan sesuai dengan rencana tata ruang pada

tahun 2017 adalah 119.278.700 m2 . Realisasi pemanfaatan lahan sesuai

dengan rencana tata ruang pada tahun 2017 119.003.217 m2 . Total

Realisasi s/d akhir tahun 2017 120.404.214 m2. Sehingga Persentase

capaian kinerja pada tahun 2017 100,9 %. berdasarkan perhitungan diatas

predikat pencapaian sasaran yang diperoleh masuk dalam kategori

“tercapai”.

2.4 TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANAN

PERANGKAT DAERAH

2.4.1. TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANAN

Tantangan utama yang dihadapi oleh Dinas Pekerjaan Umum dan

Penataan Ruang dalam menangani urusan wajib adalah :

Page 51: RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM DAN …

BAB II

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. NGANJUK Page 45

1. Pesatnya perkembangan informasi dan teknologi

2. Perubahan iklim yang tidak menentu, mempengaruhi jadwal

kegiatan di lapangan

3. Kecenderungan pelanggaran terhadap Tata Ruang

4. Potensi SDA terbatas

5. Terbatasnya SDM yang ada

6. Adanya 2 program Nasional (Pembangunan jalan tol dan Double

track)

Sedangkan peluang untuk mengembangkan pelayanan Dinas Pekerjaan

Umum dan Penataan Ruang dalam melaksanakan urusan wajib adalah :

1. Tingkat pendidikan dari karyawan Dinas PU dan Penataan Ruang

Kabupaten Nganjuk cukup memadai

2. Tersedianya sarana dan prasarana operasional yang memadai

3. Adanya potensi pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur,

sarpras di Wilayah Kabupaten Nganjuk

4. Banyaknya pengusaha jasa konstruksi

5. Tersedianya tenaga kerja pendukung (Pekarya Jalan dan Opersional

dan Pemeliharaan)

Page 52: RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM DAN …

BAB III

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. NGANJUK Page 46

BAB III

PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan fungsi

Pelayanan Perangkat Daerah

Sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas Pekerjaan Umum Penataan

dan Penataan Ruang dalam melaksanakan urusannya, permasalahan-

permasalahan yang dihadapi dalam mencapai target dan tujuannya dapat

dikelompokkan dalam 4 kelompok, yaitu kebinamargaan, keciptakaryaan,

pengairan, dan penataan ruang yang dapat diuraikan secara rinci sebagai

berikut :

A. Kebinamargaan

1) Tingkat kerusakan jalan dan jembatan kabupaten lebih cepat dibanding

laju pembangunan jalan. Panjang jalan di Kabupaten Nganjuk adalah

1.153,482 km dan sepanjang 866,67 km (75,14%) dalam kondisi baik.

Jumlah ini relatif masih cukup rendah meskipun jumlahnya meningkat

jika dibandingkan dengan kondisi tahun 2016 yaitu sepanjang 725,10

km atau sebesar 62,86%.

2) Kelebihan tonase angkutan barang mempercepat kerusakan jalan dan

jembatan.

3) Pelanggaran pemanfaatan Ruang Milik Jalan (Rumija) masih banyak

terjadi antara lain Jalan Yos Sudarso, Dr. Sutomo, Diponegoro, Ahmad

Yani, dll;

4) Data Leger masih ditetapkan dengan Surat Keputusan Bupati Nganjuk

yang saat ini masih dilakukan update (pemutakhiran) data.

5) Peralatan penunjang pelaksanaan urusan pekerjaan umum masih

belum optimal. Alat penunjang berupa alat-alat angkutan dalam

kondisi baik hanya sebesar 31,25%, sedangkan sisanya dalam kondisi

rusak sedang sebanyak 37,50% dan rusak besart sebanyak 31,25%.

Diantara alat penunjang angkutan tersebut, untuk alat-alat bengkel

dan alat ukur, hanya sebanyak 6,98% yang dalam kondisi baik, sisanya

sebanyak 93,19% dalam kondisi rusak berat dan sedang.

6) Masih kurangnya tenaga teknis bidang pekerjaan umum. Jumlah ASN

di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang sebanyak 298 orang

pegawai. Dari jumlah tersebut, 196 orang (65,77%) adalah lulusan

SLTA dan hanya sebanyak 55 orang (18,46%) adalah lulusan D3 dan

S1. Tenaga teknis yang memiliki kompetensi tentang keciptakaryaan,

bina marga dan pengairan masih sangat dibutuhkan.

Page 53: RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM DAN …

BAB III

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. NGANJUK Page 47

7) Masih kurangnya aksesibilitas jalan pada jalur Berbek-Sawahan-

Sedudo untuk pengembangan destinasi wisata dan Loceret-

Tanjunganom-Prambon-Kelutan sebagai jalur pengembangan ekonomi

dengan daerah lain;

8) Masih belum memadainya akses Jalan Nganjuk-Ngangkatan-Gondang-

lengkong-Jatikalen untuk rencana pengembangan Kawasan Industri

Nganjuk.

9) Masih belum terealisasinya jalan tembus Tamanan – Rondokuning –

Klangon untuk pengembangan social ekonomi dengan daerah lain;

10) Masih belum terealisirnya pengembangan Jalan Lingkar Wilis

(Perbatasan Nganjuk - Madiun – Bendolo – Proliman – Sidorejo – Bulak

Kepel – Ngetos – Blongko – Bajulan – Perbatasan Nganjuk Kediri.

11) Rendahnya akses jalan dan jembatan serta penyediaan infrastruktur

penunjang pada wilayah perbatasan

12) Pembangunan infrastruktur yang terintegrasi dengan perencanaan tata

ruang untuk mengurangi kesenjangan antar wilayah

13) Upaya hemat energi dan infrastruktur hijau (green infrastructure).

Keterpaduan infrastruktur dengan mengatasi degradasi lingkungan

pada kawasan tertentu.

14) Masih tingginya kesenjangan pembangunan antar kawasan.

Pertumbuhan ekonomi masih terpusat pada titik-titik tertentu saja,

yang pada akhirnya menimbulkan kesenjangan antar kawasan

15) Masih adanya kawasan tertinggal, yaitu masyarakatnya memiliki

keterbatasan akses kepada pelayanan sosial, ekonomi dan politik serta

terisolir dari wilayah sekitarnya

B. Keciptakaryaan

1) Rasio pemenuhan gedung bangunan negara belum memadai dalam

menunjang pelayanan publik. Rasio bangunan negara berfungsi baik

tahun 2017 sebesar 70,37% dan jumlah ini berfluktuasi dari tahun ke

tahun. Kondisi ini menunjukkan masih rendahnya prosentase

bangunan negara yang berfungsi baik, meskipun dari tahun tahun

2016 sebesar 25,88% dan tahun 2015 sebanyak 29,41%.

2) Penyelenggaraan bangunan gedung belum optimal ditinjau dari

rendahnya bangunan yang meiliki IMB

3) Rendahnya mutu bangunan gedung pemerintah dan fasilitas umum

lainnya karena pengawasan pembangunan gedung kurang optimal.

Page 54: RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM DAN …

BAB III

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. NGANJUK Page 48

C. Pengairan

1) Tingkat kerusakan sarana dan prasarana irigasi masih cukup tinggi.

Prosentase panjang saluran irigasi dalam kondisi baik sebesar 60,77%

tahun 2017 yang mana jumlah ini masih sangat rendah mengingat

Kabupaten Nganjuk menjadi salah satu lumbung pangan nasional.

Kondisi tersebut hampir terjadi rata-rata sejak tahun 2015 yaitu

sebesar 58% dan tahun 2016 sebanyak 59,05%.

2) Ketersediaan volume air waduk/embung di wilayah utara Nganjuk

sangat mengkhawatirkan pada musim kemarau disebabkan

sedimentasi dan sumber mata air yang kurang, sehingga terjadi

kekurangan air irigasi antara lain kecamatan Jatikalen, Kec. Ngluyu,

Kec. Gondang dan Kec. Rejoso.

3) Masih sering terjadi air genangan pada musim hujan antara lain Kec.

Pace, Kec. Berbek, dll

4) Kawasan Industri Nganjuk belum didukung oleh ketersediaan air baku.

5) Belum adanya batas sepadan sungai

6) Masih adanya bangunan di atas batas sempadan sungai, antara lain

sungai kuncir kanan dan kuncir kiri (Kel. Ploso, Kel. Mangundikaran,

dll),

7) Masih minimnya upaya pemeliharaan bendungan, waduk dan embung

sebagai sumberdaya air

8) Peningkatan pengelolaan sumber daya air baik untuk kepentingan

konservasi, penyediaan air irigasi dan pengendalian banjir melalui

pembangunan dam, embung, waduk, saluran irigasi, normalisasi

sungai dan bangunan pengendali sedimen

9) Masih terjadi disetiap tahun peristiwa kekurangan air baku untuk air

minum dan air irigasi pada musim kemarau dan sebaliknya kejadian

banjir/genangan pada musim hujan

D. Penataan Ruang

1) Belum adanya regulasi rencana detail tata ruang dalam pengendalian

pemanfaatan ruang.

2) Belum dikembangkannya Kawasan Strategis dan dan Cepat Tumbuh,

hal ini disebabkan oleh belum berkembangnya sinergitas serta

kerjasama antar pelaku-pelaku pengembangan kawasan (pemerintah,

swasta, masyarakat)

3) Belum efektifnya penerapan regulasi maupun dokumen perencanaan

tata ruang dalam pengendalian pemanfaatan ruang

Page 55: RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM DAN …

BAB III

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. NGANJUK Page 49

4) Masih lemahnya pengelolaan dan optimalisasi pengendalian izin

pembangunan dan pemanfaatan ruang

5) Masih belum efektifnya peran dan fungsi Tim Koordinasi Penataan

Ruang pada tingkat Kabupaten/Kota dalam menunjang konsistensi

penataan ruang sesuai dengan perencanaan yang telah mempunyai

legalitas hukum

6) Perkembangan kawasan perkotaan yang tidak seimbang, dan belum

sesuai dengan pemanfaatannya.

7) Belum terkoneksinya penataan ruang dengan pembangunan sektoral

Menurunnya daya dukung kawasan strategis cepat tumbuh (kawasan

pusat wilayah)

8) Masih kuranganya ruang terbuka hijau (RTH) publik perkotaaan

Dari rumusan permasalahan yang telah diidentifikasi berdasarkan data

kesenjangan (gap) antara kinerja pembangunan yang dicapai saat ini dengan

yang di rencanakan, kemudian rumusan permasalahan tersebut dipetakan

menjadi masalah pokok, masalah dan akar masalah. Seperti pada tabel

berikut ini:

Page 56: RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM DAN …

BAB III

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. NGANJUK Page 50

Tabel 3.1

Pemetaan Permasalahan Untuk Penentuan Prioritas Dan Sasaran Pembangunan

No Masalah Pokok Masalah Akar Masalah

(1) (2) (3) (4)

1. Kurang optimalnya kinerja

infrastruktur jalan dan

jembatan

1) Tingkat kerusakan jalan dan

jembatan kabupaten lebih cepat

dibanding laju pembangunan

jalan. Panjang jalan di

Kabupaten Nganjuk adalah

1.153,482 km dan sepanjang

866,67 km (75,14%) dalam

kondisi baik. Jumlah ini relatif

masih cukup rendah meskipun

jumlahnya meningkat jika

dibandingkan dengan kondisi

tahun 2016 yaitu sepanjang

725,10 km atau sebesar 62,86%.

2) Pelanggaran pemanfaatan

Ruang Milik Jalan (Rumija)

1) Kelebihan tonase angkutan

barang mempercepat kerusakan

jalan dan jembatan.

2) Kurangnya disiplin dan

pengetahuan pengguna jalan

Page 57: RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM DAN …

BAB III

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. NGANJUK Page 51

masih banyak terjadi antara lain

Jalan Yos Sudarso, Dr. Sutomo,

Diponegoro, Ahmad Yani, dll;

3) Data Leger masih ditetapkan

dengan Surat Keputusan Bupati

Nganjuk yang saat ini masih

dilakukan update

(pemutakhiran) data.

4) Peralatan penunjang

pelaksanaan urusan pekerjaan

umum masih belum optimal.

Alat penunjang berupa alat-alat

angkutan dalam kondisi baik

hanya sebesar 31,25%,

sedangkan sisanya dalam

kondisi rusak sedang sebanyak

37,50% dan rusak besart

sebanyak 31,25%. Diantara alat

penunjang angkutan tersebut,

untuk alat-alat bengkel dan alat

ukur, hanya sebanyak 6,98%

terhadap peraturan-peraturan

tentang jalan

3) Belum selesainya update

(pemutakhiran) data leger jalan

4) Kurang optimalnya perawatan

terhadap peralatan dan

pengadaan peralatan baru untuk

mengganti peralatan yang sudah

habis fungsi teknisnya

Page 58: RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM DAN …

BAB III

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. NGANJUK Page 52

yang dalam kondisi baik,

sisanya sebanyak 93,19% dalam

kondisi rusak berat dan sedang.

5) Masih kurangnya tenaga teknis

bidang pekerjaan umum.

Jumlah ASN di Dinas Pekerjaan

Umum dan Penataan Ruang

sebanyak 298 orang pegawai.

Dari jumlah tersebut, 196 orang

(65,77%) adalah lulusan SLTA

dan hanya sebanyak 55 orang

(18,46%) adalah lulusan D3 dan

S1. Tenaga teknis yang memiliki

kompetensi tentang

keciptakaryaan, bina marga dan

pengairan masih sangat

dibutuhkan.

6) Masih kurangnya aksesibilitas

jalan pada jalur Berbek-

Sawahan-Sedudo untuk

pengembangan destinasi wisata

5) Kurangnya penambahan pegawai

yang memiliki kemampuan

teknis dan kurangnya

pelatihan/peningkatan

kemampuan teknis pegawai

tentang keciptakaryaan, bina

marga dan pengairan.

6) Belum selesainya kegiatan

pelebaran dan peningkatan jalan

pada ruas-ruas tersebut

Page 59: RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM DAN …

BAB III

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. NGANJUK Page 53

dan Loceret-Tanjunganom-

Prambon-Kelutan sebagai jalur

pengembangan ekonomi dengan

daerah lain;

7) Masih belum memadainya akses

Jalan Nganjuk-Ngangkatan-

Gondang-lengkong-Jatikalen

untuk rencana pengembangan

Kawasan Industri Nganjuk.

8) Masih belum terealisasinya jalan

tembus Tamanan –

Rondokuning – Klangon untuk

pengembangan social ekonomi

dengan daerah lain;

9) Masih belum terealisirnya

pengembangan Jalan Lingkar

Wilis (Perbatasan Nganjuk -

Madiun – Bendolo – Proliman –

Sidorejo – Bulak Kepel – Ngetos

– Blongko – Bajulan –

Perbatasan Nganjuk Kediri.

7) Belum selesainya kegiatan

pelebaran dan peningkatan jalan

pada ruas-ruas tersebut

8) Belum selesainya kegiatan

pelebaran dan peningkatan jalan

pada ruas-ruas tersebut karena

pembangunan dilaksanakan

secara bertahap

9) Belum selesainya kegiatan

pelebaran dan peningkatan jalan

pada ruas-ruas tersebut karena

pembangunan dilaksanakan

secara bertahap

Page 60: RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM DAN …

BAB III

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. NGANJUK Page 54

10) Upaya hemat energi dan

infrastruktur hijau (green

infrastructure). Keterpaduan

infrastruktur dengan mengatasi

degradasi lingkungan pada

kawasan tertentu.

10) Belum berkembangnya konsep

pemabangunan green

infrastructure

2. Kurangnya pemerataan dalam

pembangunan infrastruktur

jalan dan jembatan

1) Rendahnya akses jalan dan

jembatan serta penyediaan

infrastruktur penunjang pada

wilayah perbatasan

2) Pembangunan infrastruktur yang

terintegrasi dengan perencanaan

tata ruang untuk mengurangi

kesenjangan antar wilayah

3) Masih tingginya kesenjangan

pembangunan antar kawasan.

Pertumbuhan ekonomi masih

terpusat pada titik-titik tertentu

saja, yang pada akhirnya

menimbulkan kesenjangan antar

1) Masih sangat terbatasnya

pembangunan dan peningkatan

jalan dan jembatan pada wilayah

perbatasan

2) Masih belum meratanya

pembangunan infrastruktur jalan

dan jembatan antar wilayah

3) Masih belum meratanya

pembangunan infrastruktur jalan

dan jembatan antar wilayah

Page 61: RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM DAN …

BAB III

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. NGANJUK Page 55

kawasan

4) Masih adanya kawasan

tertinggal, yaitu masyarakatnya

memiliki keterbatasan akses

kepada pelayanan sosial,

ekonomi dan politik serta terisolir

dari wilayah sekitarnya

4) Masih sangat terbatasnya

pembangunan dan peningkatan

jalan dan jembatan pada wilayah

terpencil dan tertinggal

3. Belum optimalnya kinerja

bangunan gedung negara

dalam menunjang pelayanan

publik

1) Rasio pemenuhan gedung

bangunan negara belum

memadai dalam menunjang

pelayanan publik. Rasio

bangunan negara berfungsi baik

tahun 2017 sebesar 70,37% dan

jumlah ini berfluktuasi dari

tahun ke tahun. Kondisi ini

menunjukkan masih rendahnya

prosentase bangunan negara

yang berfungsi baik, meskipun

dari tahun tahun 2016 sebesar

25,88% dan tahun 2015

sebanyak 29,41%.

1) Kurang optimalnya kegiatan

pemeliharaan gedung negara

Page 62: RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM DAN …

BAB III

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. NGANJUK Page 56

2) Penyelenggaraan bangunan

gedung belum optimal ditinjau

dari rendahnya bangunan yang

memiliki IMB

3) Rendahnya mutu bangunan

gedung pemerintah dan fasilitas

umum lainnya karena

pengawasan pembangunan

gedung kurang optimal

2) Kurangnya kesadaran terhadap

pemenuhan kelengkapan

administrasi bangunan gedung

negara

3) Kurang optimalnya pengawasan

pembangunan dan pemeliharaan

gedung terhadap standart mutu

bangunan

4. Kurangnya ketersediaan air

irigasi dibandingkan dengan

kebutuhan

1) Tingkat kerusakan sarana dan

prasarana irigasi masih cukup

tinggi. Prosentase panjang

saluran irigasi dalam kondisi

baik sebesar 60,77% tahun 2017

yang mana jumlah ini masih

sangat rendah mengingat

Kabupaten Nganjuk menjadi

salah satu lumbung pangan

nasional. Kondisi tersebut

hampir terjadi rata-rata sejak

tahun 2015 yaitu sebesar 58%

1) Kurang optimalnya kegaitan

rehabilitasi saluran irigasi

Page 63: RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM DAN …

BAB III

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. NGANJUK Page 57

dan tahun 2016 sebanyak

59,05%.

2) Ketersediaan volume air

waduk/embung di wilayah utara

Nganjuk sangat

mengkhawatirkan pada musim

kemarau disebabkan sedimentasi

dan sumber mata air yang

kurang, sehingga terjadi

kekurangan air irigasi antara lain

kecamatan Jatikalen, Kec.

Ngluyu, Kec. Gondang dan Kec.

Rejoso.

3) Masih sering terjadi air genangan

pada musim hujan antara lain

Kec. Pace, Kec. Berbek, dll

4) Kawasan Industri Nganjuk belum

didukung oleh ketersediaan air

baku.

5) Belum adanya batas sepadan

2) Belum optimalnya penanganan

sedimentasi pada waduk/

embung dan Masih minimnya

upaya pemeliharaan bendungan,

waduk dan embung sebagai

sumberdaya air

3) Belum optimalnya pengendalian

banjir/ genangan melalui

peningkatan kinerja jaringan

irigasi

4) Belum adanya instalasi air baku

untuk kebutuhan industri

5) belum adanya kegiatan untuk

Page 64: RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM DAN …

BAB III

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. NGANJUK Page 58

sungai

6) Masih adanya bangunan di atas

batas sempadan sungai, antara

lain sungai kuncir kanan dan

kuncir kiri (Kel. Ploso, Kel.

Mangundikaran, dll),

7) Masih terjadi disetiap tahun

peristiwa kekurangan air baku

untuk air minum dan air irigasi

pada musim kemarau dan

sebaliknya kejadian banjir/

genangan pada musim hujan

menetapkan batas sempadan

sungai dan ada beberapa sungai

yang tidak memiliki sempadan

6) Belum optimalnya penertiban

bangunan yang dibangunan

diatas sempadan sungai

7) Kurang optimalnya kinerja

waduk/embung/dam dan sarana

irigasi lainnya sebagai tempat

penampung air

5. Belum optimalnya pelaksanaan

pengendalian dan pemanfaatan

ruang

1) Belum adanya regulasi rencana

detail tata ruang dalam

pengendalian pemanfaatan

ruang.

2) Belum dikembangkannya

Kawasan Strategis dan dan Cepat

Tumbuh, hal ini disebabkan oleh

1) Rencana Detail Tata Ruang yang

tersusun masih belum

ditetapkan sebagai peraturan

daerah

2) belum berkembangnya sinergitas

serta kerjasama antar pelaku-

Page 65: RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM DAN …

BAB III

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. NGANJUK Page 59

belum berkembangnya sinergitas

serta kerjasama antar pelaku-

pelaku pengembangan kawasan

(pemerintah, swasta, masyarakat)

3) Belum efektifnya penerapan

regulasi maupun dokumen

perencanaan tata ruang dalam

pengendalian pemanfaatan ruang

4) Masih lemahnya pengelolaan dan

optimalisasi pengendalian izin

pembangunan dan pemanfaatan

ruang

5) Masih belum efektifnya peran dan

fungsi Tim Koordinasi Penataan

Ruang pada tingkat

Kabupaten/Kota dalam

menunjang konsistensi penataan

ruang sesuai dengan

perencanaan yang telah

mempunyai legalitas hukum

6) Perkembangan kawasan

pelaku pengembangan kawasan

(pemerintah, swasta, masyarakat)

3) Rencana Detail Tata Ruang yang

tersusun masih belum

ditetapkan sebagai peraturan

daerah

4) Belum adanya regulasi rencana

detail tata ruang dalam

pengendalian pemanfaatan

ruang.

5) Perubahan kelembagaan dari

Badan Koordinasi Penataan

Ruang Daerah dengan leading

sector Bappeda menjadi Tim

Koordinasi Penataan Ruang

dengan leading sector Dinas

Pekerjaan Umum dan Penataan

Ruang

6) -

Page 66: RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM DAN …

BAB III

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. NGANJUK Page 60

perkotaan yang tidak seimbang,

dan belum sesuai dengan

pemanfaatannya.

7) Belum terkoneksinya penataan

ruang dengan pembangunan

sektoral Menurunnya daya

dukung kawasan strategis cepat

tumbuh (kawasan pusat wilayah)

8) Masih kuranganya ruang terbuka

hijau (RTH) publik perkotaaan

7) Belum tersusunnya rencana

detail kawasan strategis cepat

tumbuh

8) Terbatasnya lahan pemerintah

untuk pembangunan ruang

terbuka hijau baru

Page 67: RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM DAN …

BAB III

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. NGANJUK Page 61

3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil

Kepala Daerah

3.2.1 Visi dan Misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih

adalah

A. Visi

Visi merupakan pandangan jauh ke depan , ke arah

mana dan bagaimana Kabupaten Nganjuk akan dibawa dan

berkarya agar konsisten dan eksis, antisipatif, inovatif serta

produktif. Visi adalah suatu gambaran yang menantang tentang

keadaan masa depan, berisikan cita dan citra yang ingin

diwujudkan, dibangun melalui proses refleksi dan proyeksi yang

digali dari nilai-nilai luhur yang dianut oleh seluruh komponen

dan pemangku kepentingan. Pernyataan Visi Kabupaten Nganjuk

adalah :

“Mewujudkan Kabupaten Nganjuk yang Maju dan

Bermartabat (Nganjuk Nyawiji Bangun Deso Noto Kutho)”

B. Misi

Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang

akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi. Misi berfungsi

sebagai pemersatu gerak, langkah dan tindakan nyata bagi

segenap komponen penyelenggara pemerintahan tanpa

mengabaikan mandat yang diberikannya. Misi yang ditetapkan

Pemerintah Kabupaten Nganjuk untuk mencapai visi adalah

sebagai berikut :

1) Mewujudkan tatanan kehidupan masyarakat berdasarkan

Ketuhanan Yang Maha Esa, rukun, dinamis dan harmonis

dengan seni budaya dan kearifan lokal (Bermartabat) -

Outcome.

2) Meningkatkan kualitas dan kesejahteraan Sumber Daya

Manusia Daerah (Adil dan Bermartabat) - Outcome

3) Memperkuat Kinerja Birokrasi Bersih, Profesional, dan

Akuntabel yang Berorientasi pada Pelayanan Publik yang

Berkualitas dan Pro Rakyat (Maju dan Bermartabat) – Proses

Manajemen

Page 68: RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM DAN …

BAB III

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. NGANJUK Page 62

4) Meningkatkan Daya Saing Ekonomi Kerakyatan Bertumpu

Sektor Pertanian, Pariwisata dan Potensi Lokal lain untuk

Mendukung Percepatan Pembangunan Sektor Industri dan

Perdagangan (Maju) – Proses Inti

5) Meningkatkan Pembangunan Infrastruktur dan Kawasan

Perdesaan yang Berkualitas dengan Memperhatikan

Kelestarian Lingkungan (Maju) – Proses Inti

Berdasarkan Visi dan Misi Kepala Daerah dan Wakil

Kepala Daerah tahun 2018-2023 dan mengacu kepada tugas dan

fungsinya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

Kabupaten Nganjuk akan mendukung terlaksananya visi dan misi

Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terutama pada Misi ke

lima Meningkatkan Pembangunan Infrastruktur dan Kawasan

Perdesaan yang Berkualitas dengan Memperhatikan Kelestarian

Lingkungan.

3.2.2 Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih

PROGRAM UNGGULAN NGANJUK NYAWIJI 2018-2023

1. Pembangunan dan Pemeliharaan Infrastruktur Jalan dan

saluran (Dinas PUPR dan Dinas PRKPP)

a. Tambahan anggaran PIK 60 Milyar untuk pembangunan

Jalan di Desa (jalan poros Desa- Dinas PUPR)

b. Unit Reaksi Cepat Penambal Jalan (URCPJ) (pekarya jalan)

Dinas PUPR

c. Meningkatkan kualitas (mutu) jalan (Dinas PUPR)

d. Normalisasi saluran irigasi dan melanjutkan

pembangunan waduk di Rejoso,Gondang (Dinas PUPR)

2. Peningkatan Profesionalisme dan Inovasi Birokrasi, Bersih

Tanpa Korupsi (BKD, Asisten, Inspektorat)

a. Mobile One Stop Service Pelayanan Administrasi

Kependudukan setiap Kecamatan (Dinas Dukcapil)

revitalisasi peran kecamatan-penambahan honorarium

petugas perekam KTP el

b. Mutasi, Promosi, Rekrutmen, Ijin Belajar TANPA UPETI

(dengan proses assement) BKD dan Bag Organisasi

Page 69: RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM DAN …

BAB III

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. NGANJUK Page 63

c. Pusat Pengaduan Pelayanan Publik (LAPOR SPAN) Dinas

Kominfo

d. Pemberian reward and punishment untuk Pegawai (BKD

dan Inspektorat) TPP Kinerja menuju Tunjangan Kinerja

e. Biaya pendidikan bagi peningkatan pendidikan formal

untuk ASN (BKD)

f. Memotivasi ASN yang saat ini demotivasi (BKD)

3. Pengentasan Kemiskinan dan Pengangguran (TKPKD)

a. Memberikan Edukasi kewirausahaan (Dinas Indag & Dinas

Naker, Kop dan UM) Dinas Sosial

b. Membatasi Pendirian Pasar Modern (Dinas Indag, Dinas

PMPTSP) Revisi Perda Pasar dan Perdagangan

c. Gerdu Taskin (Bappeda & Dinas PMD)

d. Kredit modal usaha dengan bunga ringan & tanpa agunan

(BUMDesMa - Dinas PMD) Bank Jatim, Dinas Indag

e. Pemberdayaan ekonomi Ibu Rumah tangga dan Pemuda

(pelatihan IT,ekonomi kreatif ) (Dinas Sosial PPPA) dan

Dinas PPKB

f. Pemberian Kartu Nganjuk Mandiri { bantuan mulai 1 juta

s.d. 10 juta untuk golongan yg tidk punya ( pedagang,

petani kecil,buruh tani dan peternak) (Dinas Sosial PPPA)

4. Peningkatan Akses dan kualitas Pendidikan (Dinas

Pendidikan)

a. Pendidikan Dasar tanpa pungutan (Dinas Pendidikan)

b. Bantuan Khusus Siswa Miskin (SMA/SMK/MA) dari APBD

kerjasama dengan Pemprov. MoU (Asisten Pemkesra)

c. Meningkatkan Pemberian Tunjangan Transport untuk

GTT/PTT (Dinas Pendidikan)

d. Pemberian beasiswa untuk siswa berprestasi kuliah S1

(Disparporabud)

5. Penguatan Pendidikan Diniyah, Pesantren & Pendidikan

Keagamaan / Kepercayaan Yang Lain (Dinas Pendidikan, Bag

Adm Kesra)

a. Pemberantasan buta huruf & baca tulis al-qur’an (Dinas

Pendidikan)

Page 70: RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM DAN …

BAB III

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. NGANJUK Page 64

b. Pemberian honor bagi guru TPQ Diniyah, Hafidz /

Hafidzah dan pengasuh pondok pesantren (Bag Adm

Kesra)

c. Pemberian bantuan hibah bagi lembaga pendidikan

Diniyah dan pondok pesantren (Bag Adm Kesra)

d. Peningkatan manajemen pengelolaan pendidikan diniyah

& pondok pesantren (Bag Adm Kesra)

e. Pemberian bantuan hibah kepada pendidikan keagamaan

(Muslim, Non Muslim & Aliran Kepercayaan ) (Dinas

Pendidikan)

f. Meningkatkan komunikasi lintas agama (FKUB Kesbang)

6. Peningkatan Layanan Kesehatan Masyarakat (Dinas

Kesehatan)

a. Akses pelayanan kesehatan terjangkau

b. Peningkatan mutu pelayanan kesehatan

c. Ambulan gratis untuk masyarakat kurang mampu

7. Menjadikan Kabupaten Nganjuk sebagai Destinasi Wisata &

Olah Raga (Disparporabud)

a. Mengembangkan obyek wisata & sarana olah raga yang

sudah ada

b. Membuka obyek wisata baru (desa wisata) yang potensial

c. Meningkatkan promosi pariwisata

d. Meningkatkan SDM pelaku wisata

e. Membangun / Mengembangkan Sport Centre (Dinas PUPR)

8. Optimalisasi dan Revitalisasi Pasar Tradisional (Dinas Indag)

a. Membangun / mengembangkan pasar tradisional yang ada

di kecamatan

b. Merelokasi pasar tradisional yang sudah tidak layak

c. Bangga, bela & beli produk lokal cc taksiloka

d. Menciptakan pasar yang bersih & sehat

9. Menjadikan Kabupaten Nganjuk sebagai Agropolitan ( centra

bawang merah) (Dinas Pertanian)

a. Ekstensifikasi lahan pertanian

Page 71: RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM DAN …

BAB III

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. NGANJUK Page 65

b. Intensifikasi produk pertanian

c. Inovasi pengolahan produk pertanian sehingga memiliki

branding yang dikenal & disukai masyarakat

d. Promosi produk unggulan pertanian ( Bawang Merah ) Go

Nasional

10. Mewujudkan Kabupaten Nganjuk Layak Anak dan Responsif

Gender (Dinas Sosial PPPA)

a. Menciptakan RPTRA ( Ruang Publik Terbuka Ramah Anak

) disetiap kecamatan –Kabupaten Layak Anak (Dinas

Pendidikan & Dinas Sosial PPPA)

b. Menciptakan kesempatan untuk kaum wanita disegala

jenjang profesi secara berkeadilan (Dinas Sosial PPPA)

11. Melestarikan Seni Budaya dan Kearifan Lokal, serta

Lingkungan (Disparporabud)

a. Menciptakan identitas khas Nganjuk dalam hal busana,

seni & budaya (Disparporabud)

b. Merevitalisasi sarana & prasarana kesenian yang ada dan

memberdayakan kelompok-kelompok seni budaya agar

tercipta seni budaya Nganjuk yang dikenal sampai ke

tingkat Nasional (Disparporabud)

c. Penataan lingkungan dan pemanfaatan lingkungan

produktif (Dinas LH)

12. Revitalisasi Bidang Pertanian dan Perternakan (Dinas

Pertanian dan Dinas KPP)

a. Mengembangkan produk pangan alternatif

b. Intensifikasi peternakan melalui pengembangan

inseminasi buatan

c. Mengembangkan sentra-sentra industri ternak

13. Pengembangan dan Pemberdayaan Ekonomi Kreatif (Dinas

Indag, Dekranasda &Disparporabud)

a. Mengembangkan industri mikro dengan memanfaatkan

teknologi informasi (Dinas Naker, Kop UM)

b. Meningkatkan kreatifitas pemuda untuk menemukan &

mengembangkan produk-produk unggulan baru

Disparporabud

Page 72: RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM DAN …

BAB III

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. NGANJUK Page 66

c. Mendirikan lembaga ekonomi kreatif di Kabupaten

Nganjuk (Dinas Indag, Dekranasda &Disparporabud)

14. Pengembangan Jejaring antar Daerah Kabupaten/Kota,

Provinsi dan Pusat, kampus dalam dan luar negeri serta

warga Nganjuk di perantauan (Diaspora) Asisten Pemkesra

dan Kesbangpol

Program Unggulan Kepala daerah dan Wakil Kepala

Daerah terpilih mengacu kepada tugas dan fungsinya Dinas

Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang yang akan mendukung

terlaksananya visi dan misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala

Daerah adalah

1. Pembangunan dan Pemeliharaan Infrastruktur Jalan dan

saluran

a. Tambahan anggaran PIK 60 Milyar untuk pembangunan

Jalan di Desa (jalan poros Desa- Dinas PUPR)

b. Unit Reaksi Cepat Penambal Jalan (URCPJ) (pekarya jalan)

Dinas PUPR

c. Meningkatkan kualitas (mutu) jalan (Dinas PUPR)

d. Normalisasi saluran irigasi dan melanjutkan

pembangunan waduk di Rejoso,Gondang (Dinas PUPR)

3.3 Telaahan Renstra Kementerian / Lembaga dan Renstra

Perangkat Daerah Provinsi Jawa Timur

Sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 32 Tahun

2004 tentang Pemerintahan Daerah yang terakhir diubah dengan

Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008, bahwa pemerintahan daerah

menyelenggarakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangannya,

kecuali urusan pemerintahan yang menjadi urusan Pemerintah. Dalam

menyelenggarakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan

daerah, pemerintahan daerah menjalankan otonomi seluas-luasnya

untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan

berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan.

Pembangunan Infrastruktur jalan dan jembatan skala

kabupaten tidak terlepas dari kebijakan jangka menengah yang

dilaksanakan oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan

Umum. Demikian pula halnya dengan kebijakan pembangunan

Infrastruktur jalan dan jembatan yang dilaksanakan harus

Page 73: RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM DAN …

BAB III

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. NGANJUK Page 67

memperhatikan pula sasaran prioritas yang telah ditetapkan oleh

pemerintah daerah provinsi melalui Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga

Provinsi Jawa Timur sebagai bentuk sinergitas antara Pemerintah Pusat -

Pemerintah Provinsi – Pemerintah Kabupaten. Prioritas Pembangunan,

sasaran dan arahan pembangunan didalam Renstra Kementerian

Pekerjaan Umum yang dapat dikaitkan dengan prioritas pembangunan

jalan dan jembatan Kabupaten Nganjuk antara lain adalah sebagai

berikut :

Prioritas Pembangunan : pengembangan jaringan infrastruktur

transportasi jalan bagi peningkatkan kelancaran mobilitas barang dan

manusia serta aksesibilitas wilayah.

Sasaran Pokok : Tersusunnya jaringan infrastruktur perhubungan yang

andal dan terintegrasi satu sama lain.

Pembangunan transportasi diarahkan untuk mendukung kegiatan

ekonomi, sosial, dan budaya serta lingkungan dan dikembangkan

melalui pendekatan pengembangan wilayah, serta membentuk struktur

ruang dalam rangka mewujudkan sasaran pembangunan nasional.

Untuk pelayanan transportasi di daerah perbatasan, terpencil, dan

perdesaan dikembangkan sistem transportasi perintis yang berbasis

masyarakat (community based) dan wilayah. Untuk mendukung daya

saing dan efisiensi angkutan penumpang dan barang melalui

pembangunan jalan bebas hambatan pada koridor-koridor strategis.

Sedangkan arah kebijakan pembangunan didalam Renstra Dinas

Pekerjaan Umum Bina Marga Provinsi Jawa Timur yang dapat dikaitkan

dengan arah kebijakan pembangunan jalan dan jembatan Kabupaten

Nganjuk antara lain adalah sebagai berikut :

1. Mengutamakan pemeliharaan rutin dan berkala prasarana jalan dan

jembatan.

2. Meningkatkan daya dukung dan kapasitas jalan dan jembatan untuk

mengantisipasi pertumbuhan lalulintas.

3. Mengharmonisasikan keterpaduan sistem jaringan jalan dengan

kebijakan tata ruang wilayah nasional, provinsi, dan

kabupaten/kota, dan meningkatkan keterpaduannya dengan sistem

jaringan prasarana lainnya dalam konteks pelayanan intermoda dan

Sistem Transportasi Nasional (Sistranas).

4. Meningkatkan dan mengembangkan koordinasi di antara pemerintah

pusat dan pemerintah provinsi, serta kabupaten/kota untuk

memperjelas hak dan kewajiban dalam penanganan prasarana jalan.

Page 74: RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM DAN …

BAB III

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. NGANJUK Page 68

5. Menumbuhkan sikap profesionalisme dan kemandirian institusi dan

SDM bidang penyelenggaraan prasarana jalan.

6. Mendorong peran serta aktif masyarakat dan swasta dalam

penyelenggaraan dan penyediaan prasarana jalan.

Faktor-faktor penghambat yang mempengaruhi pelayanan Dinas

Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Nganjuk ditinjau dari

sasaran jangka menengah Kementerian Pekerjaan Umum dan arah

kebijakan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Provinsi Jawa Timur

antara lain :

1. Masih terbatasnya jumlah alat pengukur kerataan perkerasan jalan

(NAASRA) untuk memenuhi kebutuhan prasarana jalan sesuai

standar keselamatan jalan dan berwawasan lingkungan.

2. Masih rendahnya kesadaran masyarakat pengguna maupun

pemanfaat jalan dalam memanfaatkan prasarana jalan yang tersedia.

3. Masih rendahnya peran masyarakat dan dunia usaha dalam

pembangunan serta operasi dan pemeliharaan prasarana jalan untuk

meningkatkan rasa memiliki terhadap prasarana jalan yang ada.

4. Kurangnya keseimbangan pembangunan antarwilayah dan masih

adanya kesenjangan antara kota dan desa.

5. Tingginya pertumbuhan prosentase kendaraan dibandingkan jalan

yang ada.

6. Masih perlunya meningkatkan akuntabilitas kinerja penyelenggaraan

jalan;

7. Hambatan penyediaan tanah dan kekurangan alokasi dana.

Faktor-faktor pendorong yang mempengaruhi pelayanan Dinas

Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Nganjuk ditinjau dari

sasaran jangka menengah Kementerian Pekerjaan Umum dan arah

kebijakan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Provinsi Jawa Timur

antara lain :

1. Memiliki legitimasi dalam menjalankan tugas dan fungsi melalui

Peraturan Daerah Kabupaten Nganjuk Nomor 08 Tahun 2008

tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Nganjuk,

dan Peraturan Bupati Nganjuk Nomor 16 Tahun 2009 tentang

Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten

Nganjuk.

2. Tersedianya peraturan perundang-undangan yang mengatur

tentang jalan, yaitu Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004

Page 75: RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM DAN …

BAB III

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. NGANJUK Page 69

tentang Jalan dan Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2006

tentang Jalan.

3. Tersedianya peralatan berat untuk mendukung pelaksanaan

pembangunan jalan dan jembatan walaupun belum optimal.

4. Ketersediaan peralatan laboratorium kebinamargaan yang cukup

memadai.

5. Adanya komitmen unsur pimpinan SKPD untuk membangun

organisasi yang maju.

6. Pesatnya perkembangan teknologi di bidang kebinamargaan.

7. Kuantitas penyedia jasa konstruksi yang memadai.

Adanya kebijakan pemerintah dalam membantu

pendanaan di bidang pembangunan jalan dan jembatan melalui dana

APBN Telaahan Renstra Kementerian/Lembaga dan Renstra SKPD

Provinsi dimaksudkan untuk menilai keserasian, keterpaduan,

sinkronisasi dan sinergitas pencapaian sasaran pelaksanaan renstra

SKPD Kabupaten terhadap terhadap sasaran Renstra

Kementerian/Lembaga dan Renstra SKPD Provinsi tersebut sesuai

dengan urusan yang menjadi kewenangan serta tugas dan fungsi

masing-masing OPD.

Berdasarkan kewenangan yang dimiliki pemerintah Kabupaten

dalam bidang perencanaan pembangunan sebagaimana telah diatur

dalam peraturan pemerintah nomor 38 tahun 2007 tentang pembagian

urusan pemerintahan antara pemerintah pusat, Pemerintah Daerah

Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota maka Dinas Pekerjaan

Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Nganjuk melakukan progam dan

kegiatan telah sesuai dengan program dan kegiatan Pemerintah Daerah

Provinsi Jawa Timur.

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan

Hidup Strategis

3.4.1 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah

Mengacu kepada Peraturan Daerah Kabupaten Nganjuk Nomor 2

Tahun 2011 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Nganjuk

Tahun 2010-2030, tujuan penataan ruang wilayah Kabupaten adalah

Page 76: RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM DAN …

BAB III

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. NGANJUK Page 70

mewujudkan ruang wilayah Kabupaten Nganjuk sebagai pusat kawasan

peruntukan pertanian di wilayah tengah pada wilayah Provinsi Jawa

Timur yang didukung dengan pengembangan kawasan peruntukan

pariwisata, perdagangan, jasa dan industri yang berdaya saing. Untuk

mewujudkan tujuan penataan ruang sebagaimana dimaksud ditetapkan

beberapa kebijakan penataan ruang Kabupaten, salah satu diantaranya :

Pengembangan dan pengendalian kawasan peruntukan industri,

perdagangan dan jasa, dan periwisata didukung dengan pengembangan

dan optimalisasi sistem jaringan transportasi. Indikasi program utama

perwujudan sistem transportasi yang diwujudkan program kegiatannya

meliputi : (a) pengkajian dan pengembangan fungsi jalan di wilayah

kabupaten, (b) pengembangan fungsi jaringan jalan yang

menghubungkan antar kawasan kecamatan dan antar kabupaten, (c)

pengembangan jalan bebas hambatan yang menghubungkan Kertosono-

Nganjuk-Ngawi, (d) pengembangan dan peningkatan jalan yang melayani

antar pusat kegiatan lingkungan dan antar kawasan peruntukan, (e)

pengembangan dan peningkatan jalan penghubung antar lingkungan

pelayanan desa dan pusat pelayanan kawasan, (f) pengembangan

jembatan lintas kabupaten dan antar kawasan kecamatan, (g)

pengembangan dan penetapan lokasi fungsi terminal angkutan

penumpang dan barang (cargo), dan (h) menyusun ketentuan dan

persyaratan tata bangunan dan lingkungan. Dalam upaya mewujudkan

pengembangan sistem jaringan transportasi yang optimal, perlu

mendapatkan perhatian yaitu jalan kabupaten sebagai jalan kolektor dan

lokal primer/sekunder, yang meliputi : (1) ruas jalan kolektor Loceret-

Tanjunganom-Prambon-Ngronggot-Kelutan, Prambon-Tanjunganom-

Baron, Guyangan – Tiripan - Candirejo, Nganjuk- Rejoso- Gondang –

Lengkong - Jatikalen, Jalan masuk (Interchange) TOL Jombang-

Kertosono-Nganjuk-Ngawi dan rencana jalan lingkar Willis yang

menghubungkan perbatasan Madiun-Nganjuk sampai Perbatasan Kediri-

Nganjuk, jalan kolektor dalam kawasan perkotaan Nganjuk, jalan

Loceret – Berbek – Sawahan, (2) ruas jalan Kertosono – Trayang –

Banjarsari - Kelutan merupakan jalan strategis kabupaten, dan (3) ruas

jalan lokal antar kecamatan di wilayah Kabupaten Nganjuk dan jalan

penghubung Kecamatan Ngluyu Kabupaten Nganjuk-Kecamatan

Kedungadem Kabupaten Bojonegoro.

Faktor-faktor penghambat yang mempengaruhi pelayanan Dinas

Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Nganjuk ditinjau dari

implikasi Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup

Strategis, antara lain :

Page 77: RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM DAN …

BAB III

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. NGANJUK Page 71

1. Terdapat beberapa ruas jalan yang perlu ditingkatkan kualitasnya,

khususnya jaringan jalan utama yang mempunyai fungsi lokal primer

atau jaringan jalan yang menghubungkan antar wilayah yang saat ini

kondisinya rusak dan kurang mendukung.

2. Terdapat beberapa kawasan potensial yang belum didukung dengan

jaringan jalan yang memadai, misalnya jaringan jalan yang

menghubungkan ke kawasan obyek wisata air Sedudo yang saat ini

kondisinya masih sempit dan menanjak serta bergelombang yang

mana jalan ini merupakan akses utama yang menuju potensi wisata

bagi Kabupaten Nganjuk.

3. Belum optimalnya jalan-jalan tembus yang menghubungkan

kabupaten/kota sekitar Kabupaten Nganjuk.

4. Seringnya terjadi kemacetan terutama pada jam-jam puncak

disepanjang jalan Arteri Primer ini merupakan satu-satunya jalan

(akses tengah di Propinsi Jawa Timur) yang menghubungkan

Surabaya dengan Propinsi Jawa Tengah, sehingga diperlukan jalan

bebas hambatan (Jalan TOL).

5. Berdasarkan dari hasil pengamatan di lapangan, secara umum dapat

disimpulkan bahwa wilayah-wilayah yang memerlukan penanganan

khusus (prioritas utama) dalam kaitannya dengan pengembangan

dan peningkatan kualitas jalan yaitu ditekankan pada wilayah

Kecamatan Gondang menuju Kecamatan Lengkong. Mengingat dari

segi perkembangan wilayah Kabupaten Nganjuk, wilayah tersebut

perkembangannya lebih lambat jika dibandingkan dengan wilayah

lainnya. Salah satu penyebabnya antara lain faktor aksesibilitas yang

kurang mendukung, sehingga berdampak bagi pengembangan

potensi sumber daya alam setempat

Faktor-faktor pendorong yang mempengaruhi pelayanan Dinas

Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Nganjuk ditinjau dari

implikasi Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup

Strategis, antara lain :

1. Memiliki legitimasi dalam menjalankan tugas dan fungsi melalui

Peraturan Daerah Kabupaten Nganjuk Nomor 08 Tahun 2008

tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Nganjuk,

dan Peraturan Bupati Nganjuk Nomor 16 Tahun 2009 tentang

Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten

Nganjuk.

2. Tersedianya peraturan perundang-undangan yang mengatur

tentang jalan, yaitu Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004

Page 78: RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM DAN …

BAB III

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. NGANJUK Page 72

tentang Jalan dan Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2006

tentang Jalan.

3. Tersedianya peralatan berat untuk mendukung pelaksanaan

pembangunan jalan dan jembatan walaupun belum optimal.

4. Ketersediaan peralatan laboratorium kebinamargaan yang cukup

memadai.

5. Adanya komitmen unsur pimpinan SKPD untuk membangun

organisasi yang maju.

6. Pesatnya perkembangan teknologi di bidang kebinamargaan.

7. Kuantitas penyedia jasa konstruksi yang memadai.

8. Adanya kebijakan pemerintah dalam membantu pendanaan di bidang

pembangunan jalan dan jembatan melalui dana APBN

3.4.2 Telaahan Kajian Lingkungan Hidup Strategis

Isu Pembangunan berkelanjutan berdasarkan PP No 46 Tahun

2016 dalam Penyusunan KLHS harus memuat isu Pembangunan

berkelanjutan antara lain :

1. Penurunan atau terlampauinya kapasitas daya dukung dan daya

tamping lingkungan hidup untuk pembangunan;

2. Peningkatan Dampak dan Resiko Lingkungan Hidup;

3. Penurunan Kinerja layanan atau jasa ekosistem;

4. Penurunan mutu dan ketersediaan sumber daya alam;

5. Peningkatan intensitas dan cakupan wilayah bencana banjir,longsor,

kekeringan atau kebakaran hutan dan lahan;

6. Penurunan ketahanan dan potensi keanekaragaman hayati;

7. Peningkatan Kerentanan dan kapasitas adaptasi terhadap perubahan

iklim;

8. Peningkatan jumlah penduduk miskin atau penurunan penghidupan

sekelompok masyarakat serta terancamnya keberlanjutan

penghidupan masyarakat;

9. Peningkatan resiko terhadap kesehatan dan keselamatan

masyarakat;

10. Peningkatan ancaman terhadap perlindungan kawasan tertentu

secara tradisional yang dilakukan oleh masyarakat dan masyarakat

hukum adat.

Page 79: RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM DAN …

BAB III

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. NGANJUK Page 73

Isu strategis pembangunan berkelanjutan Kabupaten Nganjuk

berdasarkan partisipasi masyarakat :

Tabel 3.2

Isu Strategis Pembangunan Kabupaten Nganjuk

No Issue Pembangunan

berkelanjutan (PB)

Isu Pembangunan Berkelanjutan

1 Tata Ruang Semakin Meningkatnya aktivitas alih fungsi

lahan

2 Lingkungan Semakin meningkatnya volume timbulan

sampah

3 Pertanian dan

Pangan

Berkurangnya kapasitas local terhadap

produksi pertanian dan ketahanan pangan

4 Bencana Tingginya tingkat kerawanan bencana alam

tanah longsor,angin dan banjir

5 Pertambangan Penurunan kualitas lingkungan akibat

aktivitas pertambangan

6 Industri Rendahnya daya saing sumber daya

manusia lokal yang memicu konflik sosial

migran

7 Transportasi Dampak negative pengembangan akses baru

ke dalam wilayah kabupaten nganjuk

8 Sumber daya air Semakin menurunnya kualitas sumber daya

air karena rendahnya upaya konservasi

9 Kesehatan Belum optimalnya kapasitas layanan

kesehatan

10 Desa dan informasi Belum efektifnya komunikasi atar level

pemerintah

11 Perikanan Penurunan produksi sector perikanan dan

tingkat konsumsinya

12 Pariwisata Tren kunjungan wisata menurun

Page 80: RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM DAN …

BAB III

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. NGANJUK Page 74

3.5 Penentuan Isu - Isu Strategis

Berdasarkan dari permasalahan diatas, arahan rencana

pengembangan jaringan jalan guna mendukung terciptanya pemerataan

pembangunan dan pengembangan wilayah Kabupaten Nganjuk

ditetapkan Isu – isu Strategis sebagai berikut :

1. Perbaikan dan peningkatan kualitas jalan dengan prioritas utama

pada jaringan jalan utama yang menghubungkan antar wilayah

kecamatan, peningkatan kualitas jalan yang menghubungkan dengan

wilayah sekitar Kabupaten Nganjuk, peningkatan kualitas jalan yang

menghubungkan ke kawasan potensial dan lain sebagiannya,

khususnya yang saat ini kondisi jalannya mengalami kerusakan atau

mengarah pada kondisi rusak.

2. Pemenuhan standar kelayakan fungsi bangunan gedung negara dan

fasilitas umum.

3. Manajemen pengelolaan sumber daya air melalui konservasi sumber

mata air dan rehabilitasi waduk untuk penyediaan air irigasi beserta

jaringannya dan pengendalian banjir.

4. Peningkatan pengelolaan sumber daya air baik untuk kepentingan

konservasi, penyediaan air irigasi dan pengendalian banjir melalui

pembangunan dam, embung, waduk, saluran irigasi, normalisasi

sungai dan bangunan pengendali sedimen

5. Penertiban sempadan jalan, sempadan saluran dan sempadan

sungai.

6. Pengembangan infrastruktur pendukung Kawasan Industri Nganjuk

(Nganjuk-Ngangkatan-Gondang-lengkong-Jatikalen- ke Ploso

(Jombang).

7. Peningkatan akses ekonomi masyarakat di daerah perbatasan

Kabupaten Nganjuk (jalan tembus Tamanan-Rondokuning-Klangon

Madiun)

8. Jalan lingkar Wilis yang menghubungkan Nganjuk – Madiun –

Ponorogo – Trenggalek – Tulungagung – Kediri - Nganjuk.

9. Penguatan masyarakat sekitar wilayah interchange jalan tol Nganjuk

– Kediri di Kec. Prambon dan Jalan tol Kertosono – Wilangan di Kec.

Kertosono dan Kec. Wilangan.

10. Pemerataan pembangunan infrastruktur antar kawasan

pertumbuhan.

Page 81: RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM DAN …

BAB III

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. NGANJUK Page 75

11. Pengembangan jaringan jalan yang menghubungkan ke kawasan-

kawasan potensial dan strategis.

12. Pengembangan jalan tembus kabupaten/kota disekitar Kabupaten

Nganjuk diantaranya :

• Jalan penghubung Kecamatan Ngluyu Kabupaten Nganjuk-

Kecamatan Kedungadem Kabupaten Bojonegoro.

13. Direncanakan pembangunan jalan lingkar Kota Nganjuk untuk

mengatasi konsentrasi jalan arteri primer yang melewati perkotaan

Nganjuk dan untuk mendorong pemerataan perkembangan

perkotaan dan memperlancar arus regional dengan mengacu pada

perencanaan.

14. Peningkatan pelaksanaan Standar Pedoman Manual pengujian mutu

material dan konstruksi untuk meningkatkan kualitas jalan dan

jembatan.

Berdasarkan berbagai permasalahan yang faktor-faktor

penghambat dan pendorong yang mempengaruhi pelayan serta isu-isu

strategis yang berkenaan dengan tugas dan fungsi, maka yang menjadi

Faktor-Faktor Kunci Keberhasilan dalam pelaksanaan tugas pokok dan

fungsi adalah sebagai berikut :

1. Kesiapan sumberdaya manusia Dinas PU dan Penataan Ruang.

2. Koordinasi dan sinergitas lintas sektor.

3. Daya dukung sarana dan prasarana pelayanan kebinamargaan.

4. Adanya kebijakan pemerintah dalam membantu pendanaan di

bidang pembangunan jalan dan jembatan melalui dana APBN.

5. Adanya partisipasi masyarakat dalam membangun dan memelihara

jalan.

6. Adanya komitmen unsur pimpinan SKPD untuk membangun

organisasi yang maju.

7. Kuantitas dan kualitas penyedia jasa konstruksi yang memadai.

Page 82: RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM DAN …

BAB IV

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. NGANJUK Page 76

BAB IV

TUJUAN DAN SASARAN

4.1 Tujuan Dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Kabupaten Nganjuk

Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan Misi

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Nganjuk, yaitu

sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun

ke depan. Sedangkan Sasaran merupakan penjabaran dari Tujuan Dinas

Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Nganjuk, yaitu hasil yang

akan dicapai secara nyata dalam rumusan yang lebih spesifik, terinci, dapat

diukur dan dapat dicapai, serta dalam kurun waktu yang lebih pendek dari

tujuan.

Tujuan yang akan dicapai oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan

Ruang Kabupaten Nganjuk Tahun 2018-2023 berdasarkan rumusan Misi ke 6

dari RPJMD Kabupaten Nganjuk Tahun 2018 – 2023 Infrastruktur Publik

Yang Memadai Dan Berkualitas Sebagai Penunjang Pertumbuhan Ekonomi

Dengan Memperhatikan Kelestarian Lingkungan Dan Perlindungan Dari

Bencana adalah Meningkatkan Pemerataan Pembangunan Infrastruktur

Dasar Yang Handal, Berwawasan Lingkungan, Dan Berkelanjutan dengan

indicator Tujuan sebagai berikut :

1. Pemenuhan Infrastruktur Yang Berwawasan Lingkungan

Sedangkan sasaran-sasaran Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

Kabupaten Nganjuk berdasarkan Misi ke 6 RPJMD Kabupaten Nganjuk Tahun 2018-

2023 adalah :

1. Meningkatnya infrastruktur pekerjaan umum dan perumahan rakyat yang

handal

2. Meningkatnya Ketaatan Pemanfaatan Ruang Daerah.

Sedangkan indikator sasarannya adalah :

1. Persentase Jalan Kabupaten Dalam Kondisi Mantap fungsional.

2. Indeks Kinerja Sistem Irigasi

3. Persentase Jembatan Di Jalan Kabupaten Dalam Kondisi Baik

4. Persentase Bangunan Pelayanan Public Yang Berfungsi Baik

5. Persentase Luas Kawasan Yang Peruntukannya Sesuai Dengan RTRW

Page 83: RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM DAN …

BAB IV

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. NGANJUK Page 77

Tabel 4.1

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kab. Nganjuk

TUJUAN INDIKATOR TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA

TUJUAN/SASARAN SATUAN

KONDISI

AWAL

(2018)

TARGET KONDISI

AKHIR

(2023)

PERANGKAT

DAERAH

PENANGGUNG

JAWAB

2019 2020 2021 2022 2023

MISI 6 : INFRASTRUKTUR PUBLIK YANG MEMADAI DAN BERKUALITAS SEBAGAI PENUNJANG PERTUMBUHAN EKONOMI DENGAN MEMPERHATIKAN KELESTARIAN LINGKUNGAN DAN

PERLINDUNGAN DARI BENCANA

6.1 MENINGKATKAN

PEMERATAAN

PEMBANGUNAN

INFRASTRUKTUR

DASAR YANG

HANDAL,

BERWAWASAN

LINGKUNGAN, DAN

BERKELANJUTAN

PEMENUHAN

INFRASTRUKTUR

YANG

BERWAWASAN

LINGKUNGAN

% 59,25 - - - - - 75,04

6.1.1 Meningkatnya

infrastruktur

pekerjaan umum

dan perumahan

rakyat yang

handal

a. Persentase Jalan

Kabupaten dalam

Kondisi Mantap

Fungsional

% 48,94 62,00 64,00 66,00 68,00 70,00 70,00

Dinas Pekerjaan

Umum dan

Penataan Ruang

b. Indeks Kinerja

Sistem Irigasi

Skor 70,41 70,91 71,51 72,11 72,61 73,11 73,11

Dinas Pekerjaan

Umum dan

Penataan Ruang

c. Persentase

jembatan di jalan

kabupaten dalam

kondisi baik

% 61,98 73,01 74,47 76,70 78,24 80,58 80,58

Dinas Pekerjaan

Umum dan

Penataan Ruang

d. Persentase

bangunan pelayanan

publik yang

berfungsi baik

% 27,20 32,25 33,82 35,39 36,96 38,53 38,53

Dinas Pekerjaan

Umum dan

Penataan Ruang

6.1.2 Meningkatnya

ketaatan

pemanfaatan

a. Persentase luas

kawasan yang

peruntukannya

% 79,43 79,63 80,13 80,63 81,23 81,83 81,83

Dinas Pekerjaan

Umum dan

Page 84: RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM DAN …

BAB IV

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. NGANJUK Page 78

TUJUAN INDIKATOR TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA

TUJUAN/SASARAN SATUAN

KONDISI

AWAL

(2018)

TARGET KONDISI

AKHIR

(2023)

PERANGKAT

DAERAH

PENANGGUNG

JAWAB

2019 2020 2021 2022 2023

ruang daerah sesuai dengan

RTRW

Penataan Ruang

Page 85: RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM DAN …

BAB V

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. NGANJUK Page 79

BAB V

STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

5.1 Strategi Dan Arah Kebijakan Dinas Pekerjaan Umum Dan

Penataan Ruang Kabupaten Nganjuk

Strategi adalah sebagai suatu cara atau pola yang dirancang untuk

merespon isu strategis yang dihadapi dan untuk mencapai visi, misi, tujuan

dan sasaran instansi. Dengan kata lain, strategi merupakan suatu cara atau

pola untuk mewujudkan tujuan atas misi yang ditetapkan.

Strategi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten

Nganjuk, selain dirancang untuk merespon isu strategis juga dirancang

dengan mengakomodir Strategi Pembangunan Daerah sebagai suatu strategi

pembangunan jangka menengah daerah Kabupaten Nganjuk sebagaimana

tertuang dalam RPJMD Kabupaten Nganjuk Tahun 2018-2023.

Kebijakan adalah arah/tindakan yang ditetapkan oleh Dinas Pekerjaan

Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Nganjuk untuk mencapai tujuan yang

ditetapkan. Kebijakan pada dasarnya merupakan ketentuan-ketentuan yang

dipergunakan untuk dijadikan pedoman, pegangan atau petunjuk dalam

pengembangan program/kegiatan guna tercapainya kelancaran dan

keterpaduan dalam mewujudkan tujuan.

Adapun Strategi dan Kebijakan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan

Ruang Kabupaten Nganjuk sebagaimana tercantum dalam Tabel 5.1

Page 86: RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM DAN …

BAB V

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. NGANJUK Page 80

Tabel 5.1 Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan

VISI: TERWUJUDNYA KABUPATEN NGANJUK YANG MAJU DAN BERMARTABAT

(NGANJUK NYAWIJI MBANGUN DESO NOTO KUTHO)

MISI 6 : INFRASTRUKTUR PUBLIK YANG MEMADAI DAN BERKUALITAS SEBAGAI PENUNJANG PERTUMBUHAN EKONOMI DENGAN MEMPERHATIKAN

KELESTARIAN LINGKUNGAN DAN PERLINDUNGAN DARI BENCANA

TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

6.1 Meningkatkan pemerataan

pembangunan infrastruktur

dasar yang handal,

berwawasan lingkungan,

dan berkelanjutan

6.1.1

Meningkatnya infrastruktur pekerjaan umum dan perumahan rakyat yang handal

a. Meningkatkan rasio jalan dalam kondisi baik dan mantap

a. Pelaksanaan pembangunan infrastruktur jalan yang memenuhi standar

b. Pembangunan infrastruktur jalan Kawasan Selingkar Wilis di Kabupaten Nganjuk

c. Pembangunan jalan poros desa terpencil/ terisolir/ perbatasan

b. Meningkatkan rasio jembatan dalam kondisi baik

a. Pelaksanaan pembangunan infrastruktur jembatan yang berkualitas

c. Meningkatkan rasio saluran irigasi dan prasarana sumber daya air dalam kondisi baik dan lancar

a. Pelaksanaan pembangunan infrastruktur saluran irigasi dan prasarana sumber daya air yang memadai

6.1.2 Meningkatnya ketaatan pemanfaatan ruang Daerah

a. Meningkatkan penyelenggaraan penataan ruang dan pelestarian lingkungan.

a. Pelaksanaan perencanaan, pemanfaatan dan pengendalian pemanfaatan ruang

Page 87: RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM DAN …

BAB VI

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. NGANJUK Page 81

BAB VI

PROGRAM DAN RENCANA KEGIATAN

6.1 Program dan Rencana Kegiatan Dinas Pekerjaan Umum Dan

Penataan Ruang Kabupaten Nganjuk

Program yang merupakan instrumen kebijakan berisi satu atau lebih

kegiatan akan dilaksanakan oleh suatu organisasi atau Satuan Kerja

Perangkat Daerah sebagai upaya untuk mengimplementasikan strategi dan

kebijakan serta dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran suatu organisasi

atau Satuan Kerja Perangkat Daerah. Sedangkan kegiatan adalah

merupakan kegiatan operasional dari program yang bertolok ukur dan

berkinerja serta dilaksanakan setiap tahun.

Sedangkan Indikator Kegiatan adalah bagian dari program, dan terdiri

dari sekumpulan tindakan pengerahan sumberdaya, baik yang berupa personil

(SDM), barang modal termasuk peralatan dan teknologi, dana, atau kombinasi

dari beberapa atau kesemua jenis sumberdaya tersebut sebagai masukan

(input) untuk menghasilkan keluaran (output) dalam bentuk barang/jasa.

Pengertian 'bersifat indikatif' dalam Undang-Undang No. 25 Tahun 2004

adalah bahwa informasi, baik tentang sumber daya yang diperlukan maupun

keluaran dan dampak yang tercantum di dalam dokumen rencana (termasuk

rumusan kegiatan), hanya merupakan indikasi yang hendak dicapai dan tidak

kaku.

Program Perangkat Daerah adalah penjabaran kebijakan Perangkat

Daerah dalam bentuk upaya yang berisi satu atau lebih kegiatan dengan

menggunakan sumber daya yang disediakan untuk mencapai hasil yang

terukur sesuai dengan tugas dan fungsi.

Program pembangunan daerah adalah program strategis daerah yang

dilaksanakan oleh Perangkat Daerah sebagai instrumen arah kebijakan untuk

mencapai sasaran RPJMD. Program pembangunan daerah disusun dalam

RPJMD untuk menggambarkan keterkaitan program Perangkat Daerah dalam

mencapai sasaran pembangunan melalui strategi dan arah kebijakan yang

dipilih.

Penyusunan program Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

Kabupaten Nganjuk dilakukan dengan ketentuan:

1. Mengacu visi, misi, tujuan, dan sasaran RPJMD.

2. Mampu mengatasi permasalahan serta isu strategis daerah.

3. Memperhatikan pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM).

Page 88: RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM DAN …

BAB VI

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. NGANJUK Page 82

4. Sebagai operasionalisasi tugas dan fungsi Dinas Pekerjan Umum dan

Penataan Ruang Kabupaten Nganjuk.

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Nganjuk dalam

menentukan Program dan Rencana Kegiatan tetap mengacu dan

mempedomani Program Pembangunan Daerah yang mencakup Program 14

(empat belas) program unggulaan Bupati H. Novi Rahman Hidayat, S.Sos, MM

dan Wakil Bupati Dr. Drs. H. Marhaen Djumadi, SE, SH, MM, MBA untuk

mewujudkan Visi “TERWUJUDNYA KABUPATEN NGANJUK YANG MAJU DAN

BERMARTABAT (NGANJUK NYAWIJI MBANGUN DESO NOTO KUTHO)” adalah

sebagai berikut :

1. Pembangunan dan Pemeliharaan Infrastruktur Jalan

Salah satu komitmen utama Bupati Nganjuk dan Wakil Bupati Nganjuk

terpilih adalah hendak mewujudkan infrastruktur dasar jalan dan

jembatan yang mantap dan merata di wilayah Kabupaten Nganjuk. Hal

ini dilakukan dengan pertimbangan bahwa infrastruktur dasar yang

berkualitas merupakan faktor daya saing daerah yang utama yang dapat

mendukung aktivitas sosial dan ekonomi suatu daerah.

Komitmen membangun infrastruktur ini akan direalisasikan dengan

kebijakan, program dan/atau kegiatan antara lain: Tambahan anggaran

PIK untuk pembangunan Jalan di Desa; membentuk Unit Reaksi Cepat

Penambal Jalan (URCPJ); meningkatkan kualitas (mutu) jalan;

normalisasi saluran irigasi dan melanjutkan pembangunan waduk;

penataan kawasan industri.

2. Peningkatan Profesionalisme dan Birokrasi Inovatif, Bersih Tanpa

Korupsi

Menyadari bahwa birokrasi merupakan unsur utama penyelenggaraan

pemerintahan daerah, Bupati Nganjuk dan Wakil Bupati Nganjuk

terpilih berkomitmen untuk meningkatkan profesionalisme birokrasi

yang inovatif, bersih, tanpa korupsi, sehingga mampu melaksanakan

penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan publik

yang prima.

Komitmen ini akan direalisasikan dengan kebijakan, program dan/atau

kegiatan antara lain: mobile one stop service pelayanan administrasi

kependudukan setiap Kecamatan dan mal pelayanan publik; mutasi,

promosi, rekrutmen, ijin belajar yang bebas dari pungutan (tanpa upeti)

dan dilaksanakan dengan proses assessment; mewujudkan pusat

pengaduan pelayanan publik: pemberian reward and punishment untuk

pegawai; biaya pendidikan bagi peningkatan pendidikan formal untuk

ASN; memotivasi ASN; serta pengembangan smart city untuk efektivitas

pemerintahan, pembangunan dan pelayanan publik.

Page 89: RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM DAN …

BAB VI

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. NGANJUK Page 83

3. Pengentasan Kemiskinan dan Pengangguran

Mewujudkan kesejahteraan masyarakat dengan menanggulangi

kemiskinan merupakan komitmen Bupati Nganjuk dan Wakil Bupati

Nganjuk terpilih, sebab kesejahteraan masyarakat merupakan salah

satu tujuan adanya otonomi daerah.

Komitmen ini akan direalisasikan dengan kebijakan, program dan/atau

kegiatan antara lain: memberikan edukasi kewirausahaan; gerdu taskin;

membatasi pendirian pasar modern dan revitalisasi pasar tradisional;

program terpadu pengentasan kemiskinan; kredit modal usaha dengan

bunga ringan & tanpa agunan; pemberdayaan ekonomi masyarakat

khususnya ibu rumah tangga dan pemuda melalui antara lain pelatihan

teknologi informasi dan ekonomi kreatif; pemberian kartu nganjuk

mandiri yakni bantuan mulai 1 juta sampai 10 juta rupiah untuk

golongan yang tidak punya pedagang, petani kecil, buruh tani dan

peternak.

4. Peningkatan Akses dan kualitas Pendidikan

Akses dan kualitas pendidikan merupakan komitmen Bupati Nganjuk

dan Wakil Bupati Nganjuk terpilih dalam rangka meningkatkan kualitas

sumber daya manusia Kabupaten Nganjuk.

Komitmen ini akan direalisasikan dengan kebijakan, program dan/atau

kegiatan antara lain: bantuan khusus siswa miskin; meningkatkan

kesejahteraan pendidik antara lain pemberian tunjangan transport

untuk Guru Tidak Tetap/Pegawai Tidak Tetap; pemberian beasiswa

untuk siswa berprestasi kuliah S1.

5. Penguatan Pendidikan Diniyah dan Pesantren

Komitmen ini akan direalisasikan dengan kebijakan, program dan/atau

kegiatan antara lain: pemberantasan buta huruf & baca tulis Al-Qur’an;

pemberian honor bagi guru TPQ diniyah, hafidz / hafidzah dan

pengasuh pondok pesantren untuk mendukung Satu Desa Satu Hafidz

Al-Qur’an; pemberian bantuan hibah bagi lembaga pendidikan diniyah

dan pondok pesantren; peningkatan manajemen pengelolaan pendidikan

diniyah & pondok pesantren; pemberian bantuan hibah kepada

pendidikan keagamaan (muslim, non muslim & aliran kepercayaan);

meningkatkan komunikasi lintas agama.

6. Peningkatan Layanan Kesehatan Masyarakat

Komitmen ini akan direalisasikan dengan kebijakan, program dan/atau

kegiatan antara lain: akses pelayanan kesehatan terjangkau;

peningkatan mutu pelayanan kesehatan; ambulan gratis untuk

masyarakat kurang mampu; serta mobil siaga desa.

7. Menjadikan Kabupaten Nganjuk sebagai Destinasi Wisata

Komitmen ini akan direalisasikan dengan kebijakan, program dan/atau

kegiatan antara lain: mengembangkan obyek wisata & sarana olah raga

yang sudah ada; membuka obyek wisata baru (desa wisata) yang

Page 90: RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM DAN …

BAB VI

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. NGANJUK Page 84

potensial; meningkatkan promosi pariwisata; meningkatkan Sumber

Daya Manusia pelaku wisata; membangun/mengembangkan sport

centre; serta kawasan wisata desa terintegrasi.

8. Optimalisasi dan Revitalisasi Pasar Tradisional

Komitmen ini akan direalisasikan dengan kebijakan, program dan/atau

kegiatan antara lain: membangun/mengembangkan pasar tradisional

yang ada di kecamatan; merelokasi pasar tradisional yang sudah tidak

layak; bangga, bela & beli produk lokal; menciptakan pasar yang bersih

& sehat.

9. Menjadikan Kabupaten Nganjuk sebagai Agropolitan

Komitmen ini akan direalisasikan dengan kebijakan, program dan/atau

kegiatan antara lain: ekstensifikasi lahan pertanian; intensifikasi produk

pertanian; inovasi pengolahan produk pertanian sehingga memiliki

branding yang dikenal & disukai masyarakat; promosi produk unggulan

pertanian (bawang merah) go nasional.

10. Mewujudkan Kabupaten Nganjuk Layak Anak dan Responsif

Gender

Komitmen ini akan direalisasikan dengan kebijakan, program dan/atau

kegiatan antara lain: menciptakan Ruang Publik Terbuka Ramah Anak

(RPTRA) di setiap Kecamatan; menciptakan kesempatan untuk kaum

wanita di segala jenjang profesi secara berkeadilan.

11. Melestarikan Seni Budaya dan Kearifan Lokal

Komitmen ini akan direalisasikan dengan kebijakan, program dan/atau

kegiatan antara lain: menciptakan identitas khas Nganjuk dalam hal

busana, seni & budaya; merevitalisasi sarana dan prasarana kesenian

yang ada dan memberdayakan kelompok-kelompok seni budaya agar

tercipta seni budaya Nganjuk yang dikenal sampai ke tingkat Nasional;

penataan lingkungan dan pemanfaatan lingkungan produktif.

12. Revitalisasi Bidang Pertanian dan Perternakan

Komitmen ini akan direalisasikan dengan kebijakan, program dan/atau

kegiatan antara lain: mengembangkan produk pangan alternatif;

Intensifikasi peternakan melalui pengembangan inseminasi buatan;

mengembangkan sentra-sentra industri ternak, pertanian terpadu,

model inti dan plasma pertanian, gudang penyangga;

13. Pengembangan dan Pemberdayaan Ekonomi Kreatif

Komitmen ini akan direalisasikan dengan kebijakan, program dan/atau

kegiatan antara lain: mengembangkan industri mikro dengan

memanfaatkan teknologi informasi; meningkatkan kreatifitas pemuda

untuk menemukan & mengembangkan produk-produk unggulan baru;

mendirikan lembaga ekonomi kreatif di Kabupaten Nganjuk; serta

menumbuhkembangkan BUM Desa.

Page 91: RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM DAN …

BAB VI

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. NGANJUK Page 85

14. Pengembangan Jejaring antar Daerah Kabupaten/Kota, Provinsi

dan Pusat serta warga Nganjuk di perantauan

Jejaring merupakan salah satu kekuatan/modal sosial yang sangat

mempengaruhi kelancaran penyelenggaraan pemerintahan,

pembangunan dan pelayanan publik. untuk 555itu, Bupati Nganjuk dan

Wakil Bupati Nganjuk terpilih berkomitmen membangun jejaring yang

terbuka, komunikatif, dan produktif.

Komitmen ini akan direalisasikan dengan kebijakan, program dan/atau

kegiatan antara lain: kerjasama daerah; pembinaan, fasilitasi dan

koordinasi dengan unsur di dalam dan di luar Kabupaten Nganjuk

dalam rangka perumusan dan pelaksanaan kebijakan daerah.

Implementasi dari salah satu Program Unggulan Bupati dan wakil Bupati

Terpilih “Pembangunan dan Pemeliharaan Infrastruktur Jalan”tersebut

dirumuskan sebagai Program-Program atau sebagai Kegiatan-Kegiatan di

dalam Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang abupaten

Nganjuk Tahun 2018-2023. Hal ini sesuai dengan kaidah penyusunan

perencanaan pembangunan daerah yang menegaskan bahwa ruang lingkup

RPJMD memuat Program, sedangkan ruang lingkup Renstra memuat Program

dan Kegiatan.

Selanjutnya, Rencana Program, Kegiatan, dan Pendanaan Dinas Pekerjaan

Umum dan Penataan Ruang tahun 2018-2023 sebagaimana Tabel VI.1

berikut:

Page 92: RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM DAN …

BAB VI

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. NGANJUK Page 91

Tabel VI.1

Rencana Program, Kegiatan, dan Pendanaan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

Kabupaten Nganjuk

Tujuan Sasaran Indikator

Saasaran Kode Program dan Kegiatan

Indikator Kinerja

Tujuan, Sasaran,

Program (Outcame) dan

Kegiatan (Output)

Data Capaian

pada Tahun

awal

Perencanaan

(Tahun 0)

2018

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Unit Kerja

Perangkat

Daerah

Penanggung

Jawab

Lok

asi

Tahun-1 2019 Tahun-2 2020 Tahun-3 2021 Tahun-4 2022 Tahun-5

2023

Kondisi Kinerja

pada akhir

periode Renstra

SKPD 2023

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Tar

get

Rp Target Rp

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)

Meningkatkan

Pemerataan

Pembangunan

infrastruktur dasar

Yang Handal,

Berwawasan

Lingkungan, dan

Berkelanjutan

(Indikator Tujuan :

Pemenuhan

Infrastruktur yang

Berwawasan

Lingkungan)

Meningkatnya

Infrastruktur

Pekerjaan Umum

dan Perumahan

Rakyat Yang

Handal

Persentase Jalan

Kabupaten

dalam Kondisi

Mantap

Fungsional

1 03 01 01 Program Pelayanan

Administrasi

Perkantoran

Hasil Survei Kepuasan

Masyarakat (Skm)

B

B

1.5

29.9

53.0

00

B

1.5

33.6

93.0

01

B

1.5

37.4

73.0

00

B

5.0

10.2

09.0

00

B

1.5

45.1

43.0

00

B

11.1

56.4

71.0

01

Din

as

PU

PR

Din

as

PU

PR

Penyediaan Jasa Surat

Menyurat

Jumlah Jenis Surat Yang

Terpenuhi

Page 93: RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM DAN …

BAB VI

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. NGANJUK Page 92

Penyediaan Jasa

Komunikasi, Sumber Daya

Air Dan Listrik

Jumlah Rekening Tagihan

Yang Terbayar

Penyediaan Peralatan Dan

Perlengkapan Kantor

Jumlah Peralatan Dan

Perlengkapan Kantor

Yang Terpenuhi

Penyediaan Jasa

Kebersihan Kantor

Jumlah Gaji Tenaga

Kebersihan Yang

Terbayar

Penyediaan Alat Tulis

Kantor

Jumlah Jenis Alat Tulis

Yang Terpenuhi

Penyediaan Barang

Cetakan Dan Penggandaan

Jumlah Jenis Barang

Cetakan Dan

Penggandaan Yang

Terpenuhi

Penyediaan Komponen

Instalasi

Listrik/Penerangan

Bangunan Kantor

Jumlah Jenis Komponen

Instalasi

Listrik/Penerangan

Bangunan Kantor Yang

Terpenuhi

Penyediaan Peralatan

Rumah Tangga

Jumlah Jenis Peralatan

Krumah Tangga Kantor

Yang Tersedia

Page 94: RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM DAN …

BAB VI

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. NGANJUK Page 93

Penyediaan Bahan Bacaan

Dan Peraturan Perundang-

Undangan

Jumlah Jenis Bahan

Bacaan Dan Peraturan

Perundang-Undangan

Yang Tersedia Dalam

Satu Tahun

Penyediaan Makanan Dan

Minuman

Jumlah Makanan Dan

Minuma Untuk Rapat

Dan Harian Yang

Terpenuhi

Rapat-Rapat Kordinasi

Dan Konsultasi Ke Luar

Daerah

Jumlah Rapat-Rapat

Koordinasi Dan

Konsultasi Regional Dan

Nasional Yang Di Ikuti

Monitoring, Evaluasi Dan

Pelaporan

Jumlah Inventirasi Aset

Yang Tersusun

Penyediaan Biaya

Penyelenggaraan Ijin Jasa

Konstruksi

Jumlah Rekomendasi

IUJK Yang Terbit

1 03 01 02 Program Peningkatan

Sarana Dan Prasarana

Aparatur

Persentase Sarana Dan

Prasarana Aparatur

Yang Laik Fungsi

100%

100%

1.4

90.3

70.6

00

100%

1.5

11.0

92.6

00

100%

1.5

32.8

50.6

00

100%

1.5

55.6

95.6

00

100%

1.5

79.6

84.6

00

100%

7.6

69.6

94.0

00

Din

as

PU

PR

Din

as

PU

PR

Page 95: RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM DAN …

BAB VI

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. NGANJUK Page 94

Pengadaan Kendaraan

Dinas/Operasional

Jumlah Jenis Kendaraan

Dinas/Operasional Yang

Terpenuhi

Pengadaan Perlengkapan

Gedung Kantor

Jumlah Jenis

Perlengkapan Kantor

Yang Terpenuhi

Pengadaan Peralatan

Gedung Kantor

Jumlah Jenis Peralatan

Gedung Kantor Yang

Terpenuhi

Pemeliharaan

Rutin/Berkala Gedung

Kantor

Jumlah Gedung Kantor

Aset Dinas Yang

Terpelihara

Pemeliharaan

Rutin/Berkala Kendaraan

Dinas/ Operasional

Jumlah Kendaraan

Dinas/Operasional Yang

Terawat (Pergantian Suku

Cadang) Dan

Mendapatkan BBM

Secara Teratur

Pemeliharaan Rutin/

Berkala Perlengkapan

Gedung Kantor

Jumlah Perlengkapan

Gedung Kantor Yang

Terpelihara

Pemeliharaan Rutin /

Berkala Peralatan Gedung

Kantor

Jumlah Peralatan Gedung

Kantor Yang Terpelihara

1 03 01 03 Program Peningkatan

Disiplin Aparatur

Tingkat Kehadiran Asn

100%

100%

6.0

00.0

00

100%

6.0

00.0

00

100%

6.0

00.0

00

100%

6.0

00.0

00

100%

6.0

00.0

00

100%

30.0

00.0

00

Din

as

PU

PR

Din

as

PU

PR

Page 96: RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM DAN …

BAB VI

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. NGANJUK Page 95

Pengadaan Kain Seragam

Keky

Jumlah Kain Seragam

Keky Yang Terpenuhi

Pelaksanaan Senam

Kesegaran Jasmani

Jumlah Pegawai Yang

Mengikuti Senam Pagi

1 03 01 05 Program Peningkatan

Kapasitas Sumber Daya

Aparatur

Rata-Rata Nilai Skp

Asn

Baik

Baik

50.0

00.0

00

Baik

50.0

00.0

00

Baik

50.0

00.0

00

Baik

50.0

00.0

00

Baik

50.0

00.0

00

Baik

250.0

00.0

00

Din

as

PU

PR

Din

as

PU

PR

Kegiatan Peningkatan

Kapasitas/Kualitas Sumber

Daya Manusia

Jumlah Asn Yang

Melaksanakan Bimbingan

Teknis

1 03 01 06 Program Peningkatan

Pengembangan Sistem

Pelaporan Capaian

Kinerja Dan Keuangan

Persentase Laporan

Kinerja Dan Laporan

Keuangan Yang

Disusun Tepat Waktu

100%

100%

35.0

00.0

00

100%

35.0

00.0

00

100%

35.0

00.0

00

100%

35.0

00.0

00

100%

35.0

00.0

00

100%

175.0

00.0

00

Din

as

PU

PR

Din

as

PU

PR

Penyusunan Laporan

Capaian Kinerja Dan

Ikhtisar Realisasi Kinerja

SKPD

Jumlah Jenis Dokumen

Yang Tersusun (Lkjip,

LPPD, SPM)

Penyusunan Laporan

Keuangan Semesteran

Jumlah Laporan

Semesteran Yang

Tersusun Tepat Waktu

Page 97: RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM DAN …

BAB VI

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. NGANJUK Page 96

Penyusunan Pelaporan

Keuangan Akhir Tahun

Jumlah Laporan

Keuangan Yang Tersusun

Tepat Waktu (Laporan

Keuangan, Neraca, LPE,

LRA Dll)

Manajemen Aset Jumlah Laporan Aset

Yang Tersusun Tepat

Waktu

Penyelesaian Administrasi

Keuangan Akhir Tahun

Jumlah Administrasi

Keuangan Yang

Terselesaikan

Program Pembangunan,

Rehabilitasi/Pemeliharaa

n Jalan, Jembatan Dan

Bangunan Pelengkapnya

Panjang Jalan Dan

Jembatan Yang

Terbangun

1153,4

8 k

m

1242,7

8 k

m

52.4

59.5

00.0

00

1332,0

8 k

m

58.5

08.6

90.0

00

1421,3

9 k

m

64.6

78.8

63.8

00

1510,6

9 k

m

65.9

72.4

41.0

76

1600,0

0 k

m

67.2

91.8

89.8

98

1600,0

0 k

m

308.9

11.3

84.7

74

Din

as

PU

PR

Se-

Kab

up

ate

n N

gan

juk

Panjang Saluran

Drainase/Gorong-

Gorong Yang

Terbangun

294 m

300 m

5.5

00.0

00.0

00

350 m

6.0

00.0

00.0

00

400 m

6.5

00.0

00.0

00

450 m

7.0

00.0

00.0

00

500 m

7.5

00.0

00.0

00

500 m

32.5

00.0

00.0

00

Din

as

PU

PR

Page 98: RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM DAN …

BAB VI

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. NGANJUK Page 97

Panjang

Turap/Talud/Bronjong

Yang Terbangun

6 k

m

9 k

m

6.1

71.0

00.0

00

14 k

m

6.2

94.4

20.0

00

19 k

m

6.4

20.3

08.4

00

24 k

m

6.5

48.7

14.5

68

29 k

m

6.6

79.6

88.8

59

29 k

m

32.1

14.1

31.8

27

Din

as

PU

PR

Persentase Panjang

Jalan Dan Jembatan

Yang Terpelihara

48,9

4%

60,0

0%

74.5

46.5

92.6

48

67,0

0%

76.0

37.5

24.5

01

75,0

0%

77.5

58.2

74.9

91

80,0

0%

79.1

09.4

40.4

91

85,0

0%

80.6

91.6

29.3

01

85,0

0%

387.9

43.4

61.9

33

Din

as

PU

PR

Kegiatan Pembangunan/

Peningkatan/

Rekonstruksi/ Pelebaran

Jalan

Panjang Jalan Yang

Terbangun

Kegiatan Rehabilitasi/

Pemeliharaan Jalan

Panjang Jalan Yang

Terpelihara

Kegiatan Pembangunan/

Peningkatan/

Rekonstruksi/ Pelebaran

Jembatan

Panjang Jembatan Yang

Terbangun

Kegiatan Rehabilitasi/

Pemeliharaan Jembatan

Panjang Jembatan Yang

Terpelihara

Kegiatan Pembangunan

Saluran Drainase/ Gorong-

Gorong

Panjang Saluran

Drainase/Gorong-Gorong

Yang Terbangun

Page 99: RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM DAN …

BAB VI

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. NGANJUK Page 98

Kegiatan Pembangunan

Turap/Talud/ Bronjong

Panjang

Turap/Talud/Bronjong

Yang Terbangun

Kegiatan Peningkatan

Sarana Dan Prasarana

Kebinamargaan

Jumlah Sarana Dan

Prasarana Kebinamargaan

Yang Laik Fungsi

Kegiatan Pembangunan/

Pemeliharaan Jalan Akses/

Lingkungan Fasilitas

Umum Dan Gedung

Pemerintah

Panjang Jalan Akses

Yang Terbangun

Kegiatan Pembangunan/

Peningkatan/ Pemeliharaan

Jalan Lingkar Wilis

Panjang Jalan Lingkar

Wilis Yang Terbangun

Kegiatan Pembangunan

Jalan Poros Menuju Desa

Terpencil/ Terisolir

Panjang Jalan Poros

Menuju Desa Yang

Terbangun

Program Pembinaan

Lingkungan Sosial

(Dbhcht)

Panjang Jalan Yang

Terpelihara

-

8.0

00 m

eter

3.1

43.1

94.0

00

6.0

00 m

eter

4.0

00.0

00.0

00

6.0

00 m

eter

4.0

00.0

00.0

00

6.0

00 m

eter

4.0

00.0

00.0

00

6.0

00 m

eter

4.0

00.0

00.0

00

6.0

00 m

eter

19.1

43.1

94.0

00

Din

as

PU

PR

Se-

Kab

up

ate

n N

gan

juk

Kegiatan Rehabilitasi/

Pemeliharaan Jalan

Panjang Jalan Yang

Terpelihara

Page 100: RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM DAN …

BAB VI

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. NGANJUK Page 99

Program Peningkatan

Sarana, Prasarana Dan

Pembinaan Jasa

Konstruksi

Persentase Peningkatan

Sarana, Prasarana Dan

Pembinaan Jasa

Konstruks Dalam

Kondisi Baik

75,0

0%

75,0

0%

625.6

57.8

00

75,0

0%

638.1

70.9

56

75,0

0%

650.9

34.3

75

75,0

0%

663.9

53.0

63

75,0

0%

677.2

32.1

24

75,0

0%

3.2

55.9

48.3

18

Din

as

PU

PR

Se-

Kab

up

ate

n N

gan

juk

Kegiatan Pengadaan

Sarana Dan Prasarana Jasa

Konstruksi

Jumlah Sarana Dan

Prasarana Jasa Konstruksi

Yang Terpenuhi

Kegiatan Pemeliharaan

Sarana Dan Prasarana Jasa

Konstruksi

Jumlah Sarana Dan

Prasarana Yang Laik

Fungsi

Kegiatan Pembinaan Jasa

Konstruksi

Jumlah Rekomendasi

IUJK Yang Terbit

Program Pengelolaan

Sumber Daya Air

Persentase Jaringan

Pengairan Dalam

Kondisi Baik

60,7

7%

61,9

9%

29.5

04.5

20.0

00

63,2

3%

30.0

94.6

10.4

00

64,4

9%

30.6

96.5

02.6

08

65,7

8%

31.3

10.4

32.6

60

67,1

0%

31.9

36.6

41.3

13

67,1

0%

153.5

42.7

06.9

82

Din

as

PU

PR

Se-

Kab

up

ate

n N

gan

juk

Page 101: RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM DAN …

BAB VI

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. NGANJUK Page 100

Persentase Jumlah

Sungai, Waduk, Dan

Bendung Dalam Kondisi

Baik

43,4

2%

45,5

9%

3.8

01.0

00.0

00

47,8

7%

3.9

91.0

50.0

00

50,2

7%

4.1

90.6

02.5

00

52,7

8%

4.4

00.1

32.6

25

55,4

2%

4.6

20.1

39.2

56

55,4

2%

21.0

02.9

24.3

81

Din

as

PU

PR

Penurunan Luas

Genangan

27 h

a

22 h

a

9.2

82.0

00.0

00

18 h

a

9.4

67.6

40.0

00

14 h

a

9.6

56.9

92.8

00

10 h

a

9.8

50.1

32.6

56

5 h

a

10.0

47.1

35.3

09

5 h

a

48.3

03.9

00.7

65

Din

as

PU

PR

Kegiatan Pembangunan

Dan Rehabilitasi Jaringan

Irigasi Dan Bangunan

Pengairan Lainnya

Jumlah Sarana Dan

Prasarana Irigasi Dalam

Kondisi Baik

Kegiatan Pembinaan

GHIPPA Dan

Kelembagaan Pengelola

Irigasi (KPI)

Jumlah Sosialisasi

Pembinaan GHIPPA Dan

KPI

Kegiatan Inventarisasi

Jaringan Irigasi Dan

Bangunan Pengairan

Lainnya

Jumlah Inventarisasi

Jaringan Irigasi

Kegiatan Pemeliharaan

Jaringan Irigasi Dan

Bangunan Pengairan

Lainnya

Panjang Jaringan Irigasi

Yang Terbangun

Page 102: RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM DAN …

BAB VI

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. NGANJUK Page 101

Kegiatan Optimalisasi

Operasional Sarana Dan

Prasarana Irigasi

Jumlah Sarana Dan

Praarana Irigasi Dalam

Kondisi Baik

Kegiatan Penyusunan

Rencana Tata Tanam

Global

Jumlah Dokumen RTTG

Yang Tersusun

Program Tata Bangunan Jumlah Fasilitas Umum

Dalam Kondisi Baik

29 u

nit

39 u

nit

11.6

28.0

00.0

00

46 u

nit

11.8

60.5

60.0

00

49 u

nit

12.0

97.7

71.2

00

54 u

nit

12.3

39.7

26.6

24

59 u

nit

12.5

86.5

21.1

56

59 u

nit

60.5

12.5

78.9

80

Din

as

PU

PR

Se-

Kab

up

ate

n N

gan

juk

Jumlah Bangunan

Gedung Pemerintah

Dalam Kondisi Baik

51 u

nit

54 u

nit

6.0

13.9

20.0

00

71 u

nit

6.1

34.1

98.4

00

74 u

nit

6.2

56.8

82.3

68

79 u

nit

6.3

82.0

20.0

15

84 u

nit

6.5

09.6

60.4

16

84 u

nit

31.2

96.6

81.1

99

Din

as

PU

PR

Kegiatan Pembangunan,

Pemeliharaan Fasilitas

Umum

Jumlah Fasilitas Umum

Dalam Kondisi Baik

Kegiatan Rehabilitasi,

Revitalisasi Dan

Refungsionalisasi

Bangunan Dan Gedung

Pemerintah

Jumlah Bangunan

Gedung Pemerintah

Dalam Kondisi Baik

Page 103: RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM DAN …

BAB VI

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. NGANJUK Page 102

Program Tata Ruang Presentase Pemanfaatan

Lahan Sesuai Dengan

Rencana Tata Ruang

79,4

3%

82,0

0%

636.0

00.0

00

84,0

0%

728.7

20.0

00

86,0

0%

828.2

94.4

00

88,0

0%

934.8

60.2

88

90,0

0%

1.0

48.5

57.4

94

90,0

0%

4.1

76.4

32.1

82

Din

as

PU

PR

Se-

Kab

up

ate

n N

gan

juk

Persentase Jumlah

Dokumen Rencana Tata

Ruang Yang Tersusun

10,0

0%

30,0

0%

1.0

00.0

00.0

00

20,0

0%

1.0

00.0

00.0

00

15,0

0%

1.0

00.0

00.0

00

10,0

0%

1.0

00.0

00.0

00

15,0

0%

1.0

00.0

00.0

00

100,0

0%

5.0

00.0

00.0

00

Din

as

PU

PR

Kegiatan Perencanaan Tata

Ruang

Jumlah Dokumen

Rencana Tata Ruang

Yang Tersusun

Kegiatan Pengendalian

Pemanfaatan Ruang

Luas Lahan Yang

Pemanfaatanya Sesuai

Tata Ruang

Program Pendataan,

Perencanaan, Dan

Pengendalian Teknis Dan

Pengadaan Tanah

Persentase Realisasi

Pengadaan Tanah

65,0

0%

100%

3.0

00.0

00.0

00

100%

3.0

00.0

00.0

00

100,0

0%

3.0

00.0

00.0

00

100,0

0%

3.0

00.0

00.0

00

100,0

0%

3.0

00.0

00.0

00

100,0

0%

15.0

00.0

00.0

00

Din

as

PU

PR

Se-

Kab

up

ate

n N

gan

juk

Page 104: RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM DAN …

BAB VI

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. NGANJUK Page 103

Persentase Database

Infrastruktur Yang

Terupdate

33,3

3%

50,0

0%

600.0

00.0

00

66,6

7%

1.2

00.0

00.0

00

83,3

3%

1.8

00.0

00.0

00

100,0

0%

2.4

00.0

00.0

00

100,0

0%

2.6

00.0

00.0

00

100,0

0%

8.6

00.0

00.0

00

Din

as

PU

PR

Kegiatan Pendataan,

Perencanaan, Dan

Pengendalian Teknis

Jumlah Dokumen

Perencanaan,Pengendalia

n Teknis Dan Data Yang

Terpenuhi

Kegiatan Inspeksi Kondisi

Infrastruktur

Jumlah Database

Infrastruktur Yang

Terupdate

Kegiatan Pengadaan Tanah

Untuk Pembangunan

Luas Pengadaan Tanah

Yang Terpenuhi

Page 105: RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM DAN …

BAB VII

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. NGANJUK Page 104

BAB VII

KINERJA PENYELENGGARAAN

BIDANG URUSAN PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG

7.1 Indikator Kinerja Utama

Indikator kinerja menunjukkan kinerja yang akan dicapai oleh Dinas

Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Nganjuk dalam kurun

waktu 5 (lima) tahun periode Rencana Strategis tahun 2018-2023 sebagai

komitmen dalam mendukung pencapaian tujuan dan sasaran yang tertuang

dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten

Nganjuk Tahun 2018-2023 yaitu meningkatnya pembangunan infrastruktur

dasar yang berkualitas, merata, berkelanjutan dan terintegrasi dengan

pembangunan pedesaan secara lestari dan berkelanjutan dengan sasaran

meningkatnya akses pemenuhan infrastruktur dasar masyarakat kabupaten

nganjuk. Ada dua indikator kinerja utama yang ditetapkan yaitu :

1. Persentase Jalan Kabupaten dalam Kondisi Mantap Fungsional

Persentase Jalan Kabupaten dalam Kondisi Mantap Fungsional merupakan

persentase panjang jalan dalam kondisi mantap fungsional dibanding

panjang total jalan kabupaten.

2. Indeks Kinerja Sistem Irigasi

Indeks Kinerja Sistem Irigasi merupakan persentase panjang jaringan

irigasi sekunder dalam kondisi baik dibandingkan dengan panjang jaringan

irigasi sekunder total.

Target kinerja dalam hal ini diartikan sebagai target kinerja sasaran,

baik sasaran strategis, sasaran program maupun sasaran kegiatan yang

dilengkapi dengan indikatornya. Target kinerja sasaran menunjukkan tingkat

sasaran kinerja spesifik yang akan dicapai oleh dinas yang meliputi program

dan kegiatan dalam periode waktu yang telah ditetapkan. Dalam menyusunan

target kinerja baik tingkat kegiatan, program maupun dinas didasarkan pada

kriteria-kriteria diantaranya :

1. Target menggambarkan angka kuantitatif dan satuan yang akan dicapai

dari setiap indikator kinerja sasaran

2. Penetapan target relevan dengan indikator kinerjanya, logis dan

berdasarkan baseline data yang jelas. Dalam hal ini base line capaian pada

tahun 2018 yang merupakan jumlah dari rencana target baru ditambah

dengan sisa yang belum tercapai pada periode 2018-2023.

Pengukuran kinerja merupakan salah satu tolok ukur keberhasilan

dan/atau kegagalan dari pelaksanaaan pelayanan kedinasan yang

dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten

Nganjuk, yang secara operasional dilaksanakan setiap tahun melalui program

Page 106: RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM DAN …

BAB VII

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. NGANJUK Page 105

dan kegiatan. Hasil pengukuran kinerja akan menunjukkan tingkat

pencapaian atau realisasi setiap tahun berdasarkan target tahunan yang telah

ditetapkan.

Page 107: RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM DAN …

BAB VII

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. NGANJUK Page 106

Table 7.1. Indikator Kinerja Utama Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang

No Indikator Formulasi Perhitungan

Kondisi Kinerja

Pada Awal

Periode Renstra

Target Capaian Setiap Tahun Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode

Renstra Tahun -0 2018

Tahun -1 2018

Tahun -2 2018

Tahun -3 2018

Tahun -4 2018

Tahun -5 2018

1 Persentase Jalan Kabupaten dalam Kondisi Mantap Fungsional

48,94% 62,00% 64,00% 66,00% 68,00% 70,00% 70,00%

2 Indeks Kinerja Sistem Irigasi

70,41% 70,91% 71,51% 72,11% 72,61% 73,11% 73,11%

Page 108: RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM DAN …

BAB VII

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. NGANJUK Page 107

7.2 Indikator Kinerja Kunci

Indikator kinerja kunci atau yang lebih dikenal dengan key performance

indicators (KPI) atau dikenal juga sebagai key success indicators (KSI)

membantu organisasi dalam menentukan dan mengukur kemajuan untuk

mencapai tujuan-tujuan organisasi. Setelah organisasi menganalisis misinya,

mengidentifikasi semua pemangku kepentingan, dan menentukan tujuan-

tujuan, maka membutuhkan cara untuk mengukur capaian-capaian yang

telah dilakukan, dan pengukuran itu adalah KPI.

KPI mencerminkan tujuan-tujuan organisasi, menjadi kunci

kesuksesan organisasi, dan oleh karenanya KPI harus dapat diukur. Biasanya

KPI dipertimbangkan untuk jangka panjang. Definisi apanya KPI dan

bagaimana mengukurnya tidak terlalu sering berubah. Tetapi tujuan-tujuan

jangka pendek dibuat dalam rangka mencapai tujuan jangka panjang.

Seberapa besar pencapaian KPI tergantung ukuran yang ditentukan. Maka

dari itu dalam membuat KPI harus menyatakan kuantitas atau persentase

yang hendak dicapai. Ada 4 KPI yang ditetapkan, yaitu :

1. Persentase jembatan di jalan kabupaten dalam kondisi baik

Persentase jembatan di jalan kabupaten dalam kondisi baik merupakan

jumlah jembatan dalam kondisi baik dibandingjumlah Total Jembatan di

Kabupaten Nganjuk.

2. Persentase bangunan pelayanan publik yang handal

Persentase bangunan pelayanan publik yang handal merupakan

persentase jumlah bangunan pelayanan publik yang handal dibanding

dengan jumlah total bangunan pelayanan publik.

3. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Peralatan

Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) peralatan adalah data dan informasi

tentang tingkat kepuasan masyarakat (pengguna peralatan) yang

diperoleh dari hasil pengukuran secara kuantitatif dan kualitatif (Melalui

Survey Kepuasan Masyarakat) atas pendapat masyarakat dalam

memperoleh pelayanan dari aparatur penyelenggara pelayanan publik

dengan membandingkan antara harapan dan kebutuhannya.

4. Prosentase pemanfaatan lahan sesuai dengan Rencana Tata Ruang

Wilayah (RTRW)

Persentase ketaatan terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah menunjukkan

persentase luas pemanfaatan lahan yang diizinkan dibanding luas lahan

rencana peruntukan.

Page 109: RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM DAN …

BAB VII

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. NGANJUK Page 108

Tabel 7.2 Indikator Kinerja Kunci Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang

No Indikator Formulasi Perhitungan

Kondisi Kinerja

Pada Awal

Periode Renstra

Target Capaian Setiap Tahun Kondisi Kinerja

Pada Akhir Periode

Renstra Tahun -0 2018

Tahun -1 2018

Tahun -2 2018

Tahun -3 2018

Tahun -4 2018

Tahun -5 2018

1 Persentase jembatan di jalan kabupaten dalam kondisi baik

61,98% 73,01% 61,98% 74,47% 76,70% 78,24% 80,58%

2 Persentase bangunan pelayanan publik yang berfungsi baik

27,20% 32,25% 33,82% 35,39% 36,96% 38,53% 38,53%

3 Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Peralatan

Survey Kepuasan Masyarakat B B B B B B B

4 Persentase pemanfaatan lahan sesuai dengan rencana tata ruang

79,43% 79,63% 80,13% 80,63% 81,23% 81,83% 81,83%

Page 110: RENCANA STRATEGIS DINAS PEKERJAAN UMUM DAN …

BAB VIII

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. NGANJUK Page 109

BAB VIII

PENUTUP

Sebagai konsistensi implementasi Rencana Strategis Dinas Pekerjaan

Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Nganjuk tahun 2018-2023 untuk

selanjutnya perlu diperhatikan kaidah pelaksanaannya sebagai berikut :

1. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Nganjuk

berkewajiban untuk mengupayakan pencapaian dan implementasi Visi,

Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi, Kebijakan, Program dan Indikasi Kegiatan

yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis Tahun 2018-2023 serta

telah diselaraskan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah (RPJMD) Kabupaten Nganjuk Tahun 2018-2023.

2. Sebagai penjabaran Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum dan

Penataan Ruang Kabupaten Nganjuk tahun 2018-2023, setiap tahun

disusun Rencana Kerja (Renja) Tahunan Dinas yang berpedoman pada

Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten

Nganjuk serta memperhatikan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)

Kabupaten Nganjuk.

3. Dalam rangka meningkatkan efektivitas Rencana Strategis Dinas

Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Nganjuk tahun 2018-

2023 dan Rencana Kerja Tahunan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan

Ruang Kabupaten Nganjuk, setiap tahun dari tahun 2018 sampai dengan

2023 dilakukan pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana

pembangunan bidang Bina Marga, Pengairan dan Cipta Karya

Demikian dokumen perencanaan pembangunan jangka menengah Dinas

Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Nganjuk Tahun 2018-2023

disusun sebagai landasan perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan

evaluasi pelaksanaan pembangunan bidang Bina Marga, Pengairan dan Cipta

Karya

Selanjutnya diharapkan peran aktif seluruh bidang teknis sebagai unit satuan

kerja di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten

Nganjuk dalam mendukung pencapaian target kinerja pembangunan daerah

sebagaimana tertuang dalam RPJMD Kabupaten Nganjuk Tahun 2018-2023.