peraturan bupati gianyar nomor 89 tahun 2016 … · a. koordinasi kegiatan, penyusunan rencana,...

19
PERATURAN BUPATI GIANYAR NOMOR 89 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAH RAGA KABUPATEN GIANYAR PEMERINTAH KABUPATEN GIANYAR DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAH RAGA KABUPATEN GIANYAR

Upload: hamien

Post on 16-Jun-2019

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PERATURAN BUPATI GIANYAR

NOMOR 89 TAHUN 2016

TENTANG

SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA K E R J A

DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAH RAGA

KABUPATEN GIANYAR

PEMERINTAH KABUPATEN GIANYAR

DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAH RAGA

KABUPATEN GIANYAR

BUPATI GIANYAR

PROVINSI BAL I

PERATURAN BUPATI GIANYAR

NOMOR 89 TAHUN 2016

TENTANG

SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA K E R J A

DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAH RAGA

KABUPATEN GIANYAR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA E S A

BUPATI GIANYAR,

Menimbang: bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 6 Peraturan

Daerah Kabupaten Gianyar Nomor 5 Tahun 2016 tentang

Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah, perlu

menetapkan Peraturan Bupat i tentang Susunan Organisasi

dan Tata Kerja Dinas Kepemudaan Dan Olah Raga

Kabupaten Gianyar;

Mengingat: 1. Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang

Pembentukan Daerah-Daerah Tingkat I I dalam Wilayah

Daerah-Daerah Tingkat I Bal i , Nusa Tenggara Barat dan

Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 1958 Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 1655);

2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang

Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

5234);

3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur

Sipi l Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 5494);

4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah

beberapa kal i , terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9

Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang

Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor

58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

5679);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang

Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipi l (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 22, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3547),

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah

Nomor 40 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan

Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan

Fungsional Pegawai Negeri Sipi l (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2010 Nomor 5 1 , Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 5121);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang

Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015

tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara

Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 2036);

8. Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga Nomor 1684 Tahun

2015 tentang Persyaratan Pemberian Penghargaan Olah raga

kepada Olahragawan Pembina Olahraga, Tenaga

Keolahragaan dan Organisasi Olahraga (Berita Negara

Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1876);

9. Peraturan Daerah Kabupaten Gianyar Nomor 5 Tahun 2016

tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah

(Lembaran Daerah Kabupaten Gianyar Tahun 2016 Nomor

5).

MEMUTUSKAN :

Menetapkan: PERATURAN BUPATI TENTANG SUSUNAN ORGANISASI

DAN TATA K E R J A DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAH RAGA

KABUPATEN GIANYAR.

B A B I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati in i yang dimaksud dengan :

1. Daerah adalah Kabupaten Gianyar.

2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Gianyar.

3. Bupat i adalah Bupat i Gianyar.

4. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu Bupati dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dalam penyelenggaraan urusan pemerintah yang menjadi kewenangan daerah.

5. Urusan Pemerintahan adalah kekuasaan pemerintahan yang menjadi

kewenangan Presiden yang pelaksanaannya di lakukan Kementerian

Negara dan penyelenggaran Pemerintahan Daerah untuk melindungi,

melayani, memberdayakan dan mensejahterakan masyarakat.

6. Dinas adalah Dinas Kepemudaan dan Olah Raga Kabupaten Gianyar.

7. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Kepemudaan dan Olah Raga Kabupaten Gianyar.

8. Unit Pelaksana Teknis Dinas yang selanjutnya disingkat UPT adalah

unsur pelaksana kegiatan tehnis operasional dan/atau kegiatan tehnis

penunjang tertentu.

9. Jabatan Fungsional adalah jabatan yang ditinjau dari sudut fungsinya

harus ada untuk melaksanakan sebagian tugas pemerintah daerah

sesuai keahlian dan kebutuhan.

B A B I I

KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI

Pasal 2

(1) Dinas berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati .

(2) Dinas dipimpin oleh Kepala Dinas.

Pasal 3

Dinas mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang

pemberdayaan dan pengembangan pemuda, pembudayaan olah raga dan

peningkatan prestasi olah raga untuk membantu Bupat i dalam

menyelenggarakan pemerintahan Daerah.

Pasal 4

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, Dinas

menyelenggarakan fungsi :

a. perumusan kebijakan di bidang pemberdayaan dan pengembangan

pemuda, pembudayaan olahraga dan peningkatan prestasi olah raga;

b. pelaksanaan kebijakan di bidang pemberdayaan dan pengembangan

pemuda, pembudayaan olah raga dan peningkatan prestasi olah raga;

c. penyusunan norma, standar, prosedur dan kreteria di bidang

pemberdayaan dan pengembangan pemuda, pembudayaan olah raga dan

peningkatan prestasi olah raga;

d. pemberian bimbingan tehnis dan supervisi di bidang pemberdayaan dan

pengembangan pemuda, pembudayaan olah raga dan peningkatan

prestasi olah raga;

e. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pemberdayaan dan

pengembangan pemuda, pembudayaan olah raga dan peningkatan

prestasi olah raga;

f. Pelaksanaan administrasi Dinas; dan

g. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati .

B A B I I I

SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 5

(1) Susunan Organisasi Dinas terdiri atas :

a. Sekretariat Dinas;

b. Bidang Pemberdayaan dan Pengembangan Pemuda;

c. Bidang Pembudayaan Olah Raga;

d. Bidang Peningkatan Prestasi Olah Raga;

e. UPT Dinas; dan

f. Jabatan Fungsional.

(2) Susunan Organisasi Dinas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri

atas :

a. Sekretariat Dinas:

1. Sub Bagian Keuangan dan Perencanaan; dan

2. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.

b. Bidang Pemberdayaan dan Pengembangan Pemuda:

1. Seks i Pemberdayaan Pemuda;

2. Seksi Pengembangan Pemuda; dan

3. Seksi Organisasi Kepemudaan.

c. Bidang Pembudayaan Olahraga:

1. Seksi Pengelolaan Olah Raga Pendidikan dan Rekreasi;

2. Seksi Pengembangan Olah Raga Tradisional dan Layanan Khusus ;

dan

3. Seksi Kemitraan dan Penghargaan Olah Raga.

d. Bidang Peningkatan Prestasi Olah Raga :

1. Seks i Pembibitan dan IPTEK Olah Raga;

2. Seksi Peningkatan Tenaga dan Organisasi Keolahragaan; dan

3. Seksi Standarisasi dan Infrastruktur Olah Raga.

e. UPT; dan

f. Jabatan Fungsional.

(3) Susunan Organisasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) tercantum dalam Lampiran merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupat i ini .

B A B IV

SEKRETAR IA T DINAS

Bagian Kesatu

Kedudukan, Tugas dan Fungsi

Pasal 6

(1) Sekretariat Dinas berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

(2) Sekretariat Dinas dipimpin oleh Sekretaris Dinas.

Pasa l7

Sekretariat Dinas mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi

pelaksanaan tugas, pembinaan dan pemberian dukungan administrasi

kepada se luruh unit organisasi di Dinas.

Pasa l8

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7,

Sekretariat Dinas menyelenggarakan fungsi :

a. koordinasi kegiatan, penyusunan rencana, program dan anggaran Dinas;

b. pembinaan dan pemberian dukungan administrasi yang meliputi

ketatausahaan, kepegawaian, keuangan, rumah tangga,

kerjasama,hubungan masyarakat, arsip dan dokumentasi Dinas;

c. koordinasi dan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria

kegiatan Dinas;

d. penyelenggaraan pengelolaan barang milik daerah, mil ik negara dan

layanan pengadaan barang/jasa;

e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan program, kegiatan dan anggaran

Dinas;

f. pelaksanaan administrasi Sekretariat Dinas; dan

g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.

Bagian Kedua

Susunan Organisasi

Pasal 9

Sekretariat Dinas terdiri atas :

1. Sub Bagian Keuangan dan Perencanaan dan.

2. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;

Bagian Ketiga

Sub Bagian Keuangan dan Perencanaan

Pasa l10

Sub Bagian Keuangan dan Perencanaan mempunyai tugas melaksanakan

pengelolaan keuangan, barang milik daerah, milik negara, layanan

pengadaan barang/jasa, penyusunan rencana, program dan anggaran,

indikator kinerja utama, pemantauan, evaluasi dan penyusunan laporan

dinas.

Pasal 11

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10, Sub

Bagian Keuangan dan Perencanaan menyelenggarakan fungsi :

a. penyiapan bahan koordinasi, pengelolaan tata laksana keuangan,

pengelolaan akuntansi , urusan perbendaharaan, pelaporan keuangan

dan penyusunan rencana strategis Dinas;

b. penyiapan bahan koordinasi, pengelolaan layanan barang/jasa,

penyusunan perubahan rencana program dan anggaran Dinas;

c. penyiapan bahan koordinasi, pengelolaan barang milik daerah, barang

milik Negara dan penyusunan indikator utama Dinas;

d. penyiapan bahan koordinasi, pemantauan, evaluasi, pengendalian

pelaksanaan rencana, program dan anggaran Dinas;

e. penyiapan bahan koordinasi, pengelolaan perbendaharaan, penyelesaian

kerugian daerah, penyusunan laporan pelaksanaan rencana, program,

anggaran dan akuntabil itas kinerja Dinas;

f. pelaksanaan administrasi Sub Bagian Keuangan dan Perencanaan; dan

g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Sekretaris Dinas.

Bagian Keempat

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

Pasa l12

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan

pengelolaan urusan ketatausahaan, kerumahtanggaan, arsip, dokumentasi

dan kepegawaian di Dinas.

Pasa l13

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12, Sub

Bagian Umum dan Kepegawaian menyelenggarakan fungsi :

a. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan urusan tata usaha, kearsipan,

dan dokumentasi Dinas;

b. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan urusan kerumahtanggaan dan

perlengkapan Dinas;

c. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan analisis pendapat umum,

pemberitaan media masa, dan pengelolaan media sosial;

d. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan pengembangan dan

peningkatan kompetensi pegawai;

e. penyiapan bahan koordinasi, mutasi pegawai, analisis jabatan, analisis

kinerja organisasi, administrasi jabatan fungsional, organisasi dan tata

laksana Dinas;

f. pelaksanaan administrasi Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; dan

g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Sekretaris Dinas.

B A B V

BIDANG PEMBERDAYAAN DAN PENGEMBANGAN PEMUDA

Bagian Kesatu

Kedudukan, Tugas dan Fungsi

Pasal 14

(1) Bidang Pemberdayaan dan Pengembangan Pemuda berada dibawab dan

bertanggungjawab kepada kepala Dinas.

(2) Bidang Pemberdayaan dan Pengembangan Pemuda dipimpin oleh Kepala

Bidang.

Pasal 15

Bidang Pemberdayaan dan Pengembangan Pemuda mempunyai tugas

menyelenggarakan perumusan kebijakan di bidang pemberdayaan pemuda,

pengembangan pemuda dan organisasi kepemudaan.

Pasa l16

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15,

Bidang Pemberdayaan dan Pengembangan Pemuda menyelenggarakan

fungsi :

a. penyusunan rencana, program dan anggaran dibidang pemberdayaan

pemuda, pengembangan Pemuda dan organisasi kepemudaan;

b. pelaksanaan kebijakan di bidang pemberdayaan pemuda,

pengembangan pemuda dan organisasi kepemudaan;

c. penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang

pemberdayaan pemuda, pengembangan pemuda dan organisasi

kepemudaan;

d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi dibidang di bidang

pemberdayaan pemuda, pengembangan pemuda dan organisasi

kepemudaan;

e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan dibidang di bidang pemberdayaan

pemuda, pengembangan pemuda dan organisasi kepemudaan;

f. pelaksanaan administrasi bidang di bidang pemberdayaan pemuda,

pengembangan pemuda dan organisasi kepemudaan; dan

g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh kepala Dinas;

Bagian Kedua

Susunan Organisasi

Pasal 17

Bidang Pemberdayaan dan Pengembangan Pemuda terdiri atas :

1. Seksi Pemberdayaan Pemuda;

2. Seks i Pengembangan Pemuda; dan

3. Seksi Organisasi Kepemudaan.

Bagian Ketiga

Seksi Pemberdayaan Pemuda

Pasal 18

Seksi Pemberdayaan Pemuda mempunyai tugas pemberdayaan pemuda.

Pasa l19

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18, Seksi

Pemberdayaan Pemuda menyelenggarakan fungsi :

a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan, rencana, program, anggaran

pemberdayaan pemuda;

b. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan kebijakan pemberdayaan

pemuda;

c. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur

dan kriteria di bidang pemberdayaan pemuda;

d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan supervisi

di bidang pemberdayaan pemuda;

e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di

bidang pemberdayaan pemuda;

f. pelaksanaan administrasi Seksi Pemberdayaan Pemuda; dan

g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang

Pemberdayaan dan Pengembangan Pemuda.

Bagian Keempat

Seksi Pengembangan Pemuda

Pasal 20

Seksi Pengembangan Pemuda mempunyai tugas melaksanakan

pengembangan pemuda.

Pasal 21

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20, Seksi

Pengembangan Pemuda menyelenggarakan fungsi :

a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan, rencana, program dan

anggaran pengembangan pemuda ;

b. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan kebijakan pengembangan

pemuda;

c. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur

dan kriteria di bidang pengembangan pemuda;

d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan

supervisi di bidang pengembangan pemuda;

e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di

bidang pengembangan pemuda;

f. pelaksanaan administrasi Seksi Pengembangan Pemuda; dan

g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang

Pemberdayaan dan Pengembangan Pemuda.

Bagian Kelima

Seksi Organisasi Kepemudaan

Pasal 22

Seksi Organisasi Kepemudaan mempunyai tugas melaksanakan organisasi

kepemudaan.

Pasa l23

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22, Seksi

Organisasi Kepemudaan menyelenggarakan fungsi :

a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan, rencana, program dan

anggaran organisasi kepemudaan;

b. penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan kebijakan organisasi

kepemudaan;

c. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur dan

kriteria di bidang organisasi kepemudaan;

d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan supervisi

di bidang organisasi kepemudaan;

e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di

bidang organisasi kepemudaan;

f. pelaksanaan administrasi Seksi Organisasi Kepemudaan; dan

g. pelaksanaan fungsi la in yang diberikan oleh Kepala Bidang

Pemberdayaan dan Pengembangan Pemuda.

B A B V I

BIDANG PEMBUDAYAAN OLAH RAGA

Bagian Kesatu

Kedudukan, Tugas dan Fungsi

Pasal 24

(1) Bidang Pembudayaan Olah Raga berada di bawah dan bertanggungjawab

kepada Kepala Dinas.

(2) Bidang Pembudayaan Olah Raga dipimpin oleh Kepala Bidang.

Pasal 25

Bidang Pembudayaan Olah Raga mempunyai tugas menyelenggarakan

perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pengelolaan olah raga

pendidikan dan rekreasi, pengembangan olah raga tradisional dan layanan

khusus , kemitraan dan penghargaan olah raga.

Pasal 26

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25,

bidang pembudayaan olah raga menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan rencana, program dan anggaran di bidang pembudayaan

olah raga;

b. pelaksanaan kebijakan di bidang pembudayaan olah raga;

c. penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang

pembudayaan olah raga;

d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi dibidang di bidang

pembudayaan olah raga;

e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pelayanan pembudayaan

olah raga; dan

f. pelaksanaan administrasi Bidang Pembudayaan Olah Raga; dan

g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.

Bagian Kedua

Susunan Organisasi

Pasal 27

Bidang Pembudayaan Olahraga terdiri atas :

1. Seksi Pengelolaan Olah Raga Pendidikan dan Rekreasi;

2. Seksi Pengembangan Olah Raga Tradisional dan Layanan Khusus ; dan

3. Seksi Kemitraan dan Penghargaan Olah Raga.

Bagian Ketiga

Seksi Pengelolaan Olah Raga Pendidikan dan Rekreasi

Pasal 28

Seksi Pengelolaan Olah Raga Pendidikan dan Rekreasi mempunyai tugas

melaksanakan pengelolaan olah raga pendidikan dan rekreasi.

Pasal 29

Dalam melaksaanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28, Seks i

Pengelolaan Olah Raga Pendidikan dan Rekreasi menyelenggarakan fungsi :

a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan rencana, program dan

anggaran pengelolaan olah raga pendidikan dan rekreasi;

b. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan kebijakan di bidang

pengelolaan olah raga pendidikan dan rekreasi;

c. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur

dan kriteria pengelolaan olah raga pendidikan dan rekreasi;

d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis di bidang

pengelolaan olah raga pendidikan dan rekreasi;

e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksana evaluasi dan pelaporan di

bidang pengelolaan olah raga pendidikan dan rekreasi;

f. pelaksanaan administrasi Seksi Pengelolaan Olahraga Pendidikan dan

Rekreasi; dan

g. pelaksana fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pembudayaan

Olah Raga.

Bagian Keempat

Seksi Pengembangan Olah Raga Tradisional dan Layanan Khusus

Pasal 30

Seksi Pengembangan Olah Raga Tradisional dan Layanan Khusus

mempunyai tugas melaksanakan pengembangan olah raga tradisional dan

layanan khusus .

Pasal 31

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30, Seksi

Pengembangan Olah Raga Tradisional dan Layanan Khusus

menyelenggarakan fungsi :

a. penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan rencana, program dan

anggaran pengembangan olah raga tradisional dan layanan khusus ;

b. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan kebijakan pengembangan olah

raga tradisional dan layanan khusus ;

c. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur dan

kriteria di bidang olah raga tradisional dan layanan khusus ;

d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan supervisi

di bidang pengembangan olah raga tradisional dan layanan khusus ;

e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksana evaluasi dan pelaporan di Seksi

pengembangan olah raga tradisional dan layanan khusus ;

f. pelaksanaan administrasi Seksi Pengembangan Olah Raga Tradisional

dan Layanan Khusus ; dan

g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang

Pembudayaan Olah Raga.

Bagian Kelima

Seks i Kemitraan dan Penghargaan Olah Raga

Pasal 32

Seksi Kemitraan dan Penghargaan Olah Raga mempunyai tugas

melaksanakan kemitraan dan penghargaan olah raga.

Pasal 33

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32, Seksi

Kemitraan dan Penghargaan Olah Raga menyelenggarakan fungsi :

a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan rencana, program dan

anggaran kemitraan dan penghargaan olah raga;

b. penyiapan bahan koordinasi, pelaksana kebijakan di bidang kemitraan

dan penghargaan olah raga;

c. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur

dan kriteria di bidang kemitraan dan penghargaan olah raga;

d. penyiapan bahan koordinasi dan pemberian bimbingan teknis di bidang

kemitraan dan penghargaan olah raga;

e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksana evaluasi dan pelaporan Seksi

Kemitraan dan Penghargaan Olah Raga;

f. pelaksanaan administrasi Seksi Kemitraan dan Penghargaan Olah Raga;

dan

g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang

Pembudayaan Olah Raga.

B A B VI I

BIDANG PENINGKATAN PRESTAS I OLAH RAGA

Bagian Kesatu

Kedudukan, Tugas dan Fungsi

Pasal 34

(1) Bidang Peningkatan Prestasi Olah Raga berada di bawah dan

bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

(2) Bidang Peningkatan Prestasi Olah Raga dipimpin oleh Kepala Bidang.

Pasal 35

Bidang Peningkatan Prestasi Olah Raga mempunyai tugas

menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang

peningkatan prestasi olah raga.

Pasal 36

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35,

Bidang Peningkatan Prestasi Olah Raga menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan rencana, program dan anggaran di bidang pembibitan dan

I PTEK olah raga, peningkatan tenaga dan organisasi keolahragaan,

standarisasi dan infrastruktur olah raga;

b. pelaksanaan kebijakan di bidang pembibitan dan I PTEK olah raga,

peningkatan tenaga dan organisasi keolahragaan, standarisasi dan

infrastruktur olah raga;

c. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang

pembibitan dan I PTEK olah raga, peningkatan tenaga dan organisasi

keolahragaan, standarisasi dan infrastruktur olah raga;

d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang pembibitan dan

I PTEK olahraga, peningkatan tenaga dan organisasi keolahragaan,

standarisasi dan infrastruktur olah raga;

e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pembibitan dan IPTEK

olahraga, peningkatan tenaga dan organisasi keolahragaan, standarisasi

dan infrastruktur olah raga;

f. pelaksanaan administrasi Bidang Peningkatan Prestasi Olah Raga; dan

g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.

Bagian Kedua

Susunan Organisasi

Pasal 37

Bidang Peningkatan Prestasi Olah Raga.

1. Seksi Pembibitan dan I P T E K Olah Raga;

2. Seks i Peningkatan Tenaga dan Organisasi Keolahragaan; dan

3. Seks i Standarisasi dan Infrastruktur Olah Raga.

Bagian Ketiga

Seksi Pembibitan dan I PTEK Olah Raga

Pasal 38

Seksi Pembibitan dan I PTEK Olah Raga mempunyai tugas melaksanakan

Pembibitan dan I PTEK Olah Raga.

Pasal 39

Dalam melaksaanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 38, Seksi

Pembibitan dan I PTEK Olah Raga menyelenggarakan fungsi :

a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan rencana, program dan

anggaran pembibitan dan iptek olah raga;

b. penyiapan bahan koordinasi,pelaksanaan kebijakan di bidang

pembibitan dan iptek olah raga;

c. penyiapan bahan koordinasi,penyusunan norma, standar, prosedur,

dan kriteria di bidang pembibitan dan iptek olah raga;

d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan

supervisi di bidang pembibitan dan iptek olah raga;

e. penyiapan bahan koordinasi,pelaksana evaluasi dan pelaporan di

bidang pembibitan dan iptek olah raga;

f. pelaksanaan administrasi Seksi Pembibitan dan I PTEK Olah Raga; dan

g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Peningkatan

Prestasi Olah Raga.

Bagian Keempat.

Seksi Peningkatan Tenaga dan Organisasi Keolahragaan

Pasal 40

Seksi Peningkatan Tenaga dan Organisasi Keolahragaan mempunyai tugas melaksanakan peningkatan tenaga dan organisasi keolahragaan.

Pasal 41

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 40, Seksi

Peningkatan Tenaga dan Organisasi Keolahragaan menyelenggarakan fungsi

a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan rencana, program dan

anggaran peningkatan tenaga dan organisasi keolahragaan;

b. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan kebijakan teknis peningkatan

tenaga dan organisasi keolahragaan;

c. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur dan

kriteria peningkatan tenaga dan organisasi keolahragaan;

d. penyiapan bahan koordinasi,pemberian bimbingan teknis dan supervisi

di bidang peningkatan tenaga dan organisasi keolahragaan;

e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksana evaluasi dan pelaporan di

bidang peningkatan tenaga dan organisasi keolahragaan;

f. pelaksanaan administrasi Seksi Peningkatan Tenaga dan Organisasi

Keolahragaan; dan

g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Peningkatan

Prestasi Olahraga.

Bagian Kelima.

Seksi Standarisasi dan Infrastruktur Olahraga;

Pasal 42

Seksi Standarisasi dan Infrastruktur Olahraga mempunyai tugas

melaksanakan standarisasi dan infrastruktur olahraga.

Pasal 43

Dalam melaksaanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 42 Seksi

Standarisasi dan Infrastruktur Olahraga menyelenggarakan fungsi :

a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan rencana, program dan

anggaran standarisasi dan infrastruktur olahraga;

b. penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan kebijakan teknis Seksi

Standarisasi dan Infrastruktur Olahraga;

c. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan norma, standar, prosedur,

dan kriteria standarisasi dan infrastruktur olahraga;

d. penyiapan bahan koordinasi, pemberian bimbingan teknis dan

supervisi di bidang standarisasi dan infrastruktur olahraga;

e. penyiapan bahan koordinasi, pelaksana evaluasi dan pelaporan di

bidang standarisasi dan infrastruktur olahraga;

f. pelaksanaan administrasi Seksi Standarisasi dan Infrastruktur

Olahraga; dan

g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Peningkatan

Prestasi Olahraga.

B A B VI I I

UPT

Bagian Kesatu

Kedudukan, Tugas dan Fungsi

Pasal 44

(1) UPT berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas.

(2) UPT dipimpin oleh Kepala UPT.

Pasal 45

UPT mempunyai tugas menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan

kebijakan pada UPT.

Bagian Kedua

Susunan Organisasi

Pasal 46

UPT terdiri atas Sub Bagian Tata Usaha.

B A B VII I

JABATAN FUNGSIONAL

Bagian Kesatu

Kedudukan, Tugas dan Fungsi

Pasal 47

Jabatan Fungsional berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala

Dinas.

Pasal 48

Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan

jabatan fungsional masing-masing berdasarkan ketentuan peraturan

perundang-undangan.

Pasal 49

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 48

Jabatan Fungsional menyelenggarakan fungsi sesuai dengan jabatan

fungsional masing-masing berdasarkan ketentuan peraturan perundang-

undangan.

Bagian Kedua

Jabatan Fungsional

Pasal 50

Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 47 terdiri atas :

a. Jaba tan Fungsional Arsiparis;

b. Jaba tan Fungsional Pranata Komputer;

c. Jaba tan Fungsional Analisa Kebijakan;

d. Jaba tan Fungsional Auditor;

e. Jabatan Fungsional Instruktur; dan

f. Jaba tan Fungsional Barang/Jasa;

Pasal 51

Masing-masing Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam Pasal

49, dikoordinasikan oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditetapkan

oleh Kepala Dinas.

B A B IX

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 52

Peraturan Bupat i ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan

Peraturan Bupat i ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah

Kabupaten Gianyar.

Ditetapkan di Gianyar

pada tanggal 14 Desember 2016

BUPATI GIANYAR,

A. A. G D E AGUNG BHARATA

Diundangkan di Gianyar

pada tanggal 14 Desember 2016

KEPALA BAGIAN HUKUM DAN HAM

SETDA KABUPATEN GIANYAR,

DEWA MADE APRAMANA

BER ITA DAERAH KABUPATEN GIANYAR TAHUN 2016 NOMOR 89

LAMPIRAN P E R A T U R A N B U P A T I G IANYAR

NOMOR 89 TAHUN 2016

T A N G G A L 14 D E S E M B E R 2 0 1 6

T E N T A N G S U S U N A N O R G A N I S A S I DAN TATA K E R J A D INAS K E P E M U D A A N DAN O L A H R A G A K A B U P A T E N GIANYAR.

S T R U K T U R O R G A N I S A S I D INAS K E P E M U D A A N DAN O L A H R A G A K A B U P A T E N G IANYAR

DINAS

Kelompok Jabatan

Fungsional

Bidang Pemberdayaan dan

Pengembangan Pemuda

Seksi

Pemberdayaan Pemuda

Seksi

Pengembangan Pemuda

Seksi

Organisasi Kepemudaan

SEKRETARIAT DINAS

X

Sub Bagian

Keuangan dan Perencanaan

UPT

Bidang

Pembudayaan Olah Raga

Seksi Pengelolaan Olah Raga

Pendidikan dan Rekreasi

Seksi Pengembangan Olah Raga Tradisional dan

Layanan Khusus

Seksi Kemitraan dan Penghargaan

Olah Raga

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

1 Bidang

Peningkatan Prestasi Olah Raga

Seksi Pembibitan dan IPTEK Olah Raga

Seksi

Peningkatan Tenaga dan Organisasi Keolahragaan

Seksi Standarisasi dan Infrastruktur

Olah Raga

B U P A T I GIANYAR,

A.A. G D E A G U N G B H A R A T A