perancangan sistem informasi pendataan anggota...

18
1 1. Pendahuluan Teknologi informasi dapat digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, perusahaan, organisasi dan pemerintahan karena data dapat diolah, diproses, didapatkan, disusun, disimpan, juga dimanipulasi dengan berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu. Perkembangan teknologi informasi saat ini sangat pesat dan mengalami kemajuan mulai dari hardware, software, dan aplikasinya. Dengan perkembangan teknologi, banyak perubahan pada cara berpikir manusia. Lajunya kemajuan teknologi, membuat kebutuhan akan informasi kian hari kian meningkat sehingga menuntut kelancaran dan kecepatan proses distribusi informasi. Oleh karena itu, agar kebutuhan akan informasi ini dapat dipenuhi, dibutuhkan sistem yang semakin canggih untuk mendistribusikan informasi yang lebih baik dan cepat. Jaringan komputer merupakan salah satu sarana untuk mendistribusikan informasi. Sistem jaringan komputer tersebut berkembang dari waktu ke waktu, dimulai dari sistem Adidas Network, kemudian ditemukan sistem Master Slave, Peer To Peer, hingga akhirnya dikembangkan sistem Client Server. Sistem berbasis client server pun digunakan untuk meningkatkan kinerja dan fleksibilitas. Himpunan Mahasiswa dan Pelajar Papua Barat (HIMPPAR) adalah organisasi yang menaungi dan bertanggung jawab terhadap keberadaan etnis Papua dan Papua Barat di Kota Salatiga. Saat ini, HIMPPAR memiliki 623 anggota, yang terdiri dari anggota biasa dan luar biasa, yang berasal dari suku, agama dan bahasa yang berbeda-beda di Papua. HIMPPAR bertujuan menghimpun Mahasiswa dan Pelajar yang berasal dari daerah Papua Barat yang sedang menuntut ilmu di Salatiga serta mengembangkan bakat atau potensi anggota. Kedua, menjalin dan mempererat hubungan keakraban di antara warga Papua Barat yang berada di Salatiga. Untuk mendukung hal tersebut dibutuhkan suatu sistem informasi untuk menggantikan proses yang dulunya dilakukan secara manual. Tidak tersedianya sistem informasi di HIMPPAR membuat proses pengolahan data berjalan sangat lambat. Salah satunya adalah proses pendataan anggota. Sekretaris harus mengambil data anggota yang ditulis di buku dari sekretariatan HIMPPAR lalu menyalin kembali. Pendataan anggota secara manual membuat sering terjadi kesalahan perhitungan, maupun kurangnya akurasi data. Pendataan anggota dengan menggunakan kertas, selalu menemui masalah yang sama setiap tahun yaitu tidak terarsipnya data anggota dengan baik bahkan selalu mengalami kehilangan data. Akibatnya Badan Pengurus Harian (BPH) HIMPPAR selalu mengalami kesusahan, baik dalam memantau perkembangan anggotanya, maupun dalam menjalankan tugas-tugas serta program-programnya. Berdasarkan kebutuhan tersebut dan perkembangan jaringan komputer sebagai sarana mendistribusikan informasi, dapat dilakukan penelitian dengan judul pembahasa perancangan sistem informasi pendataan anggota berbasis client server. Metodologi yang dapat digunakan adalah pengumpulan data, identifikasi masalah, perancangan sistem, serta perancangan database dan interface sebagai hasil akhir dari perancangan.

Upload: hatuong

Post on 07-Feb-2018

227 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Perancangan Sistem Informasi Pendataan Anggota …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8690/3/T1_672009213_Full... · dengan laporan-laporan yang ... Berbasis Client Server dengan

1

1. Pendahuluan

Teknologi informasi dapat digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis,

perusahaan, organisasi dan pemerintahan karena data dapat diolah, diproses,

didapatkan, disusun, disimpan, juga dimanipulasi dengan berbagai cara untuk

menghasilkan informasi yang yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan,

akurat dan tepat waktu. Perkembangan teknologi informasi saat ini sangat pesat

dan mengalami kemajuan mulai dari hardware, software, dan aplikasinya. Dengan

perkembangan teknologi, banyak perubahan pada cara berpikir manusia. Lajunya

kemajuan teknologi, membuat kebutuhan akan informasi kian hari kian meningkat

sehingga menuntut kelancaran dan kecepatan proses distribusi informasi. Oleh

karena itu, agar kebutuhan akan informasi ini dapat dipenuhi, dibutuhkan sistem

yang semakin canggih untuk mendistribusikan informasi yang lebih baik dan

cepat. Jaringan komputer merupakan salah satu sarana untuk mendistribusikan

informasi. Sistem jaringan komputer tersebut berkembang dari waktu ke waktu,

dimulai dari sistem Adidas Network, kemudian ditemukan sistem Master Slave,

Peer To Peer, hingga akhirnya dikembangkan sistem Client Server. Sistem

berbasis client server pun digunakan untuk meningkatkan kinerja dan fleksibilitas.

Himpunan Mahasiswa dan Pelajar Papua Barat (HIMPPAR) adalah

organisasi yang menaungi dan bertanggung jawab terhadap keberadaan etnis

Papua dan Papua Barat di Kota Salatiga. Saat ini, HIMPPAR memiliki 623

anggota, yang terdiri dari anggota biasa dan luar biasa, yang berasal dari suku,

agama dan bahasa yang berbeda-beda di Papua. HIMPPAR bertujuan

menghimpun Mahasiswa dan Pelajar yang berasal dari daerah Papua Barat yang

sedang menuntut ilmu di Salatiga serta mengembangkan bakat atau potensi

anggota. Kedua, menjalin dan mempererat hubungan keakraban di antara warga

Papua Barat yang berada di Salatiga. Untuk mendukung hal tersebut dibutuhkan

suatu sistem informasi untuk menggantikan proses yang dulunya dilakukan secara

manual. Tidak tersedianya sistem informasi di HIMPPAR membuat proses

pengolahan data berjalan sangat lambat. Salah satunya adalah proses pendataan

anggota. Sekretaris harus mengambil data anggota yang ditulis di buku dari

sekretariatan HIMPPAR lalu menyalin kembali. Pendataan anggota secara manual

membuat sering terjadi kesalahan perhitungan, maupun kurangnya akurasi data.

Pendataan anggota dengan menggunakan kertas, selalu menemui masalah yang

sama setiap tahun yaitu tidak terarsipnya data anggota dengan baik bahkan selalu

mengalami kehilangan data. Akibatnya Badan Pengurus Harian (BPH) HIMPPAR

selalu mengalami kesusahan, baik dalam memantau perkembangan anggotanya,

maupun dalam menjalankan tugas-tugas serta program-programnya.

Berdasarkan kebutuhan tersebut dan perkembangan jaringan komputer

sebagai sarana mendistribusikan informasi, dapat dilakukan penelitian dengan

judul pembahasa perancangan sistem informasi pendataan anggota berbasis client

server. Metodologi yang dapat digunakan adalah pengumpulan data, identifikasi

masalah, perancangan sistem, serta perancangan database dan interface sebagai

hasil akhir dari perancangan.

Page 2: Perancangan Sistem Informasi Pendataan Anggota …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8690/3/T1_672009213_Full... · dengan laporan-laporan yang ... Berbasis Client Server dengan

2

2. Tinjauan Pustaka

Sistem informasi pendataan anggota dapat didefinisikan sebagai sistem

informasi yang digunakan untuk mengolah data anggota suatu organisasi menjadi

informasi yang berguna bagi organisasi dalam pengambilan keputusan dan atau

untuk mengendalikan organisasi. Sistem informasi pendataan secara organisasi

dapat difenisikan sebagai suatu sistem dalam organisasi yang mempertemukan

kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial,

dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu

dengan laporan-laporan yang diperlukan[1].

Client Server adalah arsitektur jarinngan yang merupakan model

konektivitas pada jaringan yang membedakan fungsi komputer apakah sebagai

client atau server. Arsitektur ini menempatkan sebuah komputer sebagai server

yang bertugas memberikan layanan kepada terminal-terminal lain (client) yang

terhubung dalam sistem jaringan itu. Server dapat bertugas untuk memberikan

layanan berbagi pakai berkas (file server), printer (printer server), jalur

komunikasi (server komunikasi)[2].

Pada model arsitektur ini, client tidak dapat berfungsi sebagai server,

tetapi server dapat berfungsi sebagai client. Prinsip kerja jaringan dengan

arsitektur ini sangat sederhana, dimana server akan menunggu permintaan dari

client, memproses dan memberikan hasilnya kepada client, sedangkan client akan

mengirimkan permintaan ke server, menunggu proses dan melihat visualisasi hasil

prosesnya. Sistem client server tidak hanya diperuntukan bagi pembangunan

sistem jaringan komputer lokal (LAN) melainkan juga pembangunan jaringan

komputer skala luas (WAN) dengan menggunakan protokol utama Transmission

Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP).

Client server dibentuk oleh tiga komponen dasar, yaitu client, middleware

dan server. Client merupakan terminal yang digunakan oleh pengguna untuk

meminta layanan tertentu yang dibutuhkan. Peran client adalah mengirimkan

pesan berupa permintaan layanan ke server. Middleware merupakan komponen

perantara yang memungkinkan client dan server untuk saling terhubung dan

berkomunikasi satu sama lain. Middleware memiliki peran yang strategis karena

dengan adanya middleware maka client dapat mengirimkan pesan atau permintaan

kepada server, menerjemahkan pesan dari client agar dapat dimengerti oleh

server, menerjemahkan hasil proses dari server agar dapat dipahami oleh client

dan mengirimkan hasil proses yang telah diterjemahkan kembali ke client. Server

merupakan pihak yang menyediakan layanan. Server berperan menerima pesan

permintaan layanan dari client, memproses permintaan tersebut dan mengirimkan

hasil permintaan kepada client.

Karakteristik yang dimiliki client server ialah layanan, sumber daya yang

digunakan bersama, interaksi dan hubungan, lokasi, kecocokan perangkat,

pertukaran berbasis pesan, enkapsulasi layanan, skalabilitas dan konsistensi data.

Layanan berarti server memberikan sejumlah layanan dibutuhkan dan diminta

oleh client. Sumber daya yang digunakan bersama berarti server mengelolah

sejumlah sumber daya yang dimilikinya agar dapat diakses dan digunakan secara

bersama oleh terminal-terminal client. Interaksi client server dimana hubungan

Page 3: Perancangan Sistem Informasi Pendataan Anggota …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8690/3/T1_672009213_Full... · dengan laporan-laporan yang ... Berbasis Client Server dengan

3

yang terjadi ialah one-to-many yang berarti satu server yang melayani banyak

client. Lokasi yang dimaksud ialah lokasi fisik server dimana client belum tentu

mengetahui letaknya walaupun demikian client tetap dapat mengakses server.

Kecocokan perangkat yaitu perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan

oleh client tidak harus sama dengan yang digunakan oleh server namun masih

dapat saling terkoneksi antara satu dan yang lain. Pertukaran berbasis pesan

berarti mekanisme dari client server berdasarkan pada pertukaran pesan dalam

artian permintaan layanan dan umpan balik dari permintaan layanan tersebut.

Enkapsulasi layanan yaitu client tidak perlu mengetahui proses pengolahan

permintaan yang terjadi dalam server sehingga client tidak dapat mengontrol

proses pengolahan permintaan. Skalabilitas ialah kemampuan untuk diperbesar

atau diperkecil, yang berarti ukuran sistem client server dapat diubah secara

horizontal (menambah atau mengurangi jumlah client) maupun vertikal

(berpindah ke server yang lebih cepat atau mendistribusikan ke beberapa server).

Konsistensi data yaitu data hanya dikelola pada server sehingga data lebih

terjamin dan biaya pemeliharaan pun menjadi lebih murah.

Berdasarkan tipe layanan yang diberikan server kepada client, jaringan

client server dapat dibedakan menjadi banyak tipe, antara lain server berkas,

server basis data, server transaksi, server groupware, server objek, dan server

web. Pada jaringan server berkas, client akan meminta berkas tertentu kepada

server, kemudian server akan mengirimkan keseluruhan berkas yang diminta ke

client. Sistem jaringan server basis data adalah sistem jaringan dimana layanan

yang diberikan oleh server berupa pengolahan dan penyajian data berdasarkan

perintah terstruktur yang diberikan client. Sistem jaringan server transaksi hampir

sama dengan server basis data. Perbedaannya terletak pada server transaksi yang

memproses sekelompok perintah terstruktur dari client. Sekelompok perintah

terstruktur ini disebut prosedur. Sistem jaringan groupware server ialah sistem

jaringan di mana layanan yang diberikan server berupa fasilitas pemakaian

bersama informasi semi-terstruktur di antara pengguna jaringan. Sistem jaringan

server objek ialah sistem jaringan di mana layanan yang diberikan server

berbentuk objek. Sedangkan sistem jaringan web server ialah sistem jaringan di

mana layanan yang diberikan server berupa pengelolaan dan pemakaian bersama

dokumen-dokumen yang saling terhubung.

Jaringan komputer client server memiliki dua model arsitektur, yaitu two

tier dan three tier. Arsitektur Two tier merupakan arsitektur yang disebut client

server, dimana terdapat komputer sebagai client dan server yang berinteraksi

melalui protocol dan media komunikasi tertentu. Model arsitektur two tier dapat

dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu Thin Client-Thick Server dan Thick

Client-Thin Server. Pada arsitektur Thin Client-Thick Server, client menjalankan

satu fungsi, yaitu sebagai penyaji dari tampilan aplikasi dan data yang diakses dari

server, di mana server harus memberikan layanan pengguna bersama aplikasi-

aplikasi (application server) dan data (File Server) kepada semua client yang

terhubung kepadanya. Sedangkan pada arsitektur Thick Client-Thin Server, client

diberi peran di mana client tidak hanya sebagai penyaji interface saja, melainkan

juga berfungsi mengoperasikan aplikasi. Sementara itu, server hanya bertugas

untuk mengelola data saja sehingga beban client menjadi bertambah. Three Tier

Page 4: Perancangan Sistem Informasi Pendataan Anggota …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8690/3/T1_672009213_Full... · dengan laporan-laporan yang ... Berbasis Client Server dengan

4

merupakan arsitektur client server yang memisahkan antara data (Data

Management Tier), aplikasi (Middle Tier) dan penyajian (Presentation Tier). Data

Management Tier merupakan komputer server yang dikhususkan untuk

menangani pengelolaan basis data. Middle Tier merupakan komputer server yang

dikhususkan untuk menangani aplikasi-aplikasi di mana prosedur-prosedur dan

perhitungan-perhitungan yang kompleks dieksekus. Presentation Tier merupakan

komputer client yang menjadi interface bagi pengguna untuk memasukan data,

mengajukan permintaan layanan kepada server dan melihat hasilnya.

Penelitian sistem informasi berbasis client server pernah dilakukan

sebelumnya dalam jurnal yang berjudul Implementasi Sistem Informasi Penjualan

Berbasis Client Server dengan Studi Kasus PT. SAMAFITRO Cabang Bandung.

Penelitian ini membahas implementasi sistem informasi penjualan untuk

menghasilkan informasi penjualan maupun informasi piutang secara otomatis,

sehingga mengurangi pencatatan dan perhitungan[3]. Berdasarkan penelitian ini,

dengan menggunakan sistem informasi, HIMPPAR pun akan memperoleh

keuntungan seperti mengurangi pencatatan dan perhitungan karena hasil berupa

informasi secara otomatis yang ditampilkan.

Teknologi berbasis client server pada penelitian Pengembangan Sistem

Kearsipan Elektronik Berbasis Client Server pada kantor Yayasan Perguruan

Tinggi Satya Wacana diterapkan agar dapat memenuhi kebutuhan manajemen

akan pengelolaan kerarsipan yang baik, sehinggga dapat menjadi sumber

informasi yang lengkap dan terintegrasi saat dibutuhkan untuk pengambilan

keputusan-keputusan penting bagi organisasi[4]. Begitu pun dengan organisasi

HIMPPAR yang menjadi objek penelitian dimana kebutuhan HIMPPAR akan

pengelolaan data anggotanya akan menjadi lebih baik dengan penerapan sistem

berbasis client server.

Alasan menggunakan model jaringan client server yaitu kapasitas,

keamanan dan penghematan. Kapasitas dimana bila sebagian besar data dialihkan

ke server untuk digunakan bersama oleh banyak client maka akan meringankan

beban client. Keamanan dalam artian jika seluruh data ditampung di komputer

client maka pengguna akan memiliki akses langsung ke data tersebut, sehingga

dengan menyimpan data di server dan membatasi pengguna hanya yang memiliki

autorisasi yang dapat mengaksesnya. Penghematan dalam sistem client server

berarti sumber daya yang dimiliki server dapat digunakan oleh terminal-terminal

client sehingga biaya investasi dapat dihemat. Ada pun kerugian dalam

menggunakan client server adalah jika banyak client yang mengakses server

secara simultan, maka server akan overload serta ada kemungkinan server fail.

Berdasarkan penelitian-penelitian terdahulu serta alasan menggunakan

client server, Organisasi HIMPPAR akan memperolah keuntungan jika

menggunakan sistem informasi berbasis client server. Oleh karena itu, untuk

mempermudah Organisasi HIMPPAR dalam proses pengolahan data anggotanya,

maka diusulkan perancangan sistem informasi pendataan anggota berbasis client

server.

Page 5: Perancangan Sistem Informasi Pendataan Anggota …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8690/3/T1_672009213_Full... · dengan laporan-laporan yang ... Berbasis Client Server dengan

5

3. Metode Penelitian

Tahap-tahap yang dilakukan dalam melakukan penelitian secara garis

besar ditunjukan pada Gambar 1.

Gambar 1 Tahapan Penelitian

Langkah pertama pada tahapan penelitian adalah pengumpulan data, yaitu

mendapatkan data dan literatur yang terkait dengan proses pendataan anggota

HIMPPAR di Salatiga melalui proses wawancara dengan BPH HIMPPAR.

Langkah kedua adalah identifikasi masalah. Pada tahap ini dilakukan

analisa terhadap permasalahan yang ada, yaitu hasil wawancara dengan BPH

HIMPPAR. Hasil yang didapat dari proses wawancara dengan BPH HIMPPAR

adalah sistem pendataan anggota HIMPPAR yang masih menggunakan kertas dan

buku untuk penyimpanan data sehingga BPH HIMPPAR sering mengalami

kesulitan dalam melakukan proses pengolahan informasi data anggota. Untuk

menjawab masalah tersebut, diusulkan sistem yang dapat menanggulangi sistem

pendataan anggota tersebut secara lebih efektif dan efisien dalam menunjang

kinerja BPH HIMPPAR.

Langkah ketiga adalah perancangan sistem. Pada tahap ini dilakukan

proses perancangan sistem menggunakan UML untuk mengetahui setiap proses

beserta semua aktifitas yang akan dibangun pada sistem.

Langkah keempat adalah perancangan database dan interface. Pada tahap

ini dilakukan proses perancangan database meliputi perancangan tabel yang akan

digunakan pada sistem. Selain itu pada tahap ini juga dibuat perancangan

interface yang akan digunakan dalam sistem.

Start

Identifikasi Masalah

Pengumpulan Data

Perancangan Sistem

End

Perancangan Database dan Interface

Page 6: Perancangan Sistem Informasi Pendataan Anggota …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8690/3/T1_672009213_Full... · dengan laporan-laporan yang ... Berbasis Client Server dengan

6

Diagram use case merupakan diagram yang menjelaskan manfaat sistem

jika dilihat dari sudut pandang orang atau sesuatu yang berada diluar sistem yang

sedang dibangun (aktor). Jenis diagram ini dapat digunakan untuk menangkap

requirements sistem dan untuk memahami bagaimana sistem seharusnya bekerja

[5].

Berdasarkan identifikasi awal dari sistem maka ditentukanlah user dalam

hal ini BPH HIMPPAR yang akan mengakses sistem informasi pendataan anggota

seperti yang terlihat pada Gambar 2.

Gambar 2 Use Case Diagram Sistem

Terdapat 2 aktor yaitu admin (Pengurus HIMPPAR Bidang Pendataan

Anggota yaitu Bidang I), dan user (Pengurus HIMPPAR selain Bidang Pendataan

Anggota) dalam perancangan aplikasi seperti yang terlihat pada Gambar 2. Aktor

admin bertugas untuk melakukan proses yang berhubungan dengan administrasi

data pengurus, individu, biodata, user, kategori, dan status yang digunakan pada

proses pendataan anggota. User adalah semua pengurus HIMPPAR yang

diberikan hak akses oleh admin. User dapat melakukan proses edit dan lihat data

user dan pengurus sesuai dengan data yang dimiliki. Selain itu user dan admin

juga dapat mengakses semua laporan yang tersedia pada sistem.

Diagram aktivitas adalah diagram yang memodelkan alur kerja (workflow)

sebuah proses bisnis dan urutan aktivitas langkah per langkah dalam suatu proses

[5].

Admin mempunyai beberapa hak yang dapat dilakukan pada aplikasi

seperti yang terlihat pada Gambar 3.

Page 7: Perancangan Sistem Informasi Pendataan Anggota …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8690/3/T1_672009213_Full... · dengan laporan-laporan yang ... Berbasis Client Server dengan

7

Gambar 3 Activity Diagram Management Data Admin

Gambar 3 merupakan activity diagram yang dimiliki oleh seorang admin

(Bidang I). Admin dapat melakukan proses pengolahan data seperti proses

penambahan, penghapusan, pengeditan, serta melihat semua data yang ada pada

sistem. Data yang dapat diakses oleh admin adalah data individu, anggota,

pengurus, user, kategori, status, dan report. Berbeda dengan admin, activity user

pada sistem dibatasi sesuai dengan kegunaannya. Adapun activity diagram user

dapat dilihat pada Gambar 4.

Gambar 4 Activity Diagram Management Data User

Page 8: Perancangan Sistem Informasi Pendataan Anggota …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8690/3/T1_672009213_Full... · dengan laporan-laporan yang ... Berbasis Client Server dengan

8

Gambar 4 merupakan activity diagram yang dimiliki oleh seorang user.

User hanya mempunyai beberapa hak akses pada sistem seperti hak penuh untuk

melakukan proses administrasi seperti edit dan lihat data user dan pengurus serta

mengakses semua laporan yang tersedia pada sistem.

Diagram kelas merupakan diagram yang membantu dalam visualisasi

struktur kelas-kelas dari suatu sistem. Dalam diagram ini, diperlihatkan hubungan

antar kelas dan penjelasan detail tiap-tiap kelas[5]. Class diagram sistem dapat

dilihat pada Gambar 5.

Gambar 5 Class Diagram Sistem

Gambar 5 merupakan class diagram yang digunakan pada sistem. Pada

gambar terlihat relasi antar kelas. Kelas Pengurus berelasi dengan Kelas User

dengan derajat relasi 1 to 1, dimana setiap pengurus hanya mempunyai 1 user

login. Kelas Biodata berelasi dengan Kelas Pengurus dan mempunyai derajat

relasi 1 to n, dimana 1 anggota dapat menjadi pengurus HIMPPAR lebih dari 1

periode. Kelas Individu berelasi dengan Kelas Biodata dan mempunyai derajat

relasi 1 to n, dimana 1 invidu bisa dicatatkan menjadi anggota HIMPPAR lebih

dari 1 kali. Kelas Kategori berelasi dengan Kelas Biodata dan mempunyai derajat

relasi 1 to n, dimana 1 kategori dapat mempunyai lebih dari 1 anggota. Begitu

pula dengan Kelas Status yang berelasi dengan Kelas Biodata dan mempunyai

derajat relasi 1 to n.

Deployment diagram menunjukkan tata letak sebuah sistem secara fisik,

menampakkan bagian-bagian software yang berjalan pada bagian-bagian

hardware[5]. Deployment diagram sistem dapat dilihat pada Gambar 6.

Page 9: Perancangan Sistem Informasi Pendataan Anggota …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8690/3/T1_672009213_Full... · dengan laporan-laporan yang ... Berbasis Client Server dengan

9

Gambar 6 Deployment Diagram Sistem

Gambar 6 merupakan deployment diagram yang ada pada sistem. Sistem

dirancang mempunyai 3 buah komputer dimana sebuah komputer digunakan

sebagai server dan komputer yang lainnya digunakan sebagai client. Ketiga

komputer dihubungkan dalam satu jaringan dengan menggunakan hub. Pada

komputer server diletakan database dan aplikasi sedangkan komputer client

hanya diletakan aplikasinya saja.

Sistem Informasi berbasis client server yang diusulkan menggunakan

model thick client-thin server dimana client tidak hanya berperan sebagai penyaji

interface saja tetapi juga berfungsi mengoperasikan aplikasi karena mengingat

kapasitas server yang dimiliki tidak terlalu besar sedangkan terdapat banyak client

dalam hal ini BPH HIMPPAR sehingga dengan menggunakan thick client-thin

server, kinerja server menjadi ringan, walau disisi lain beban client bertambah.

Desain arsitektur jaringan yang diusulkan dapat dilihat pada Gambar 7.

Gambar 7 Desain Arsitektur Jaringan Yang Diusulkan

Page 10: Perancangan Sistem Informasi Pendataan Anggota …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8690/3/T1_672009213_Full... · dengan laporan-laporan yang ... Berbasis Client Server dengan

10

Gambar 7 adalah perancangan arsitektur jaringan client server yang

diusulkan untuk sistem informasi pendataan anggota HIMPPAR Salatiga dimana

server akan melayani beberapa client. Server bertugas menyimpan dan mengolah

database serta melayani permintaan akses data dan pemrosesan client. Client

memiliki tugas melakukan pemrosesan data melalui interface, dalam hal ini

aplikasi. Pada sistem informasi pendataan anggota HIMPPAR Salatiga, tiap client

yang terhubung ke server melalui hub akan memiliki aplikasi sendiri. Aplikasi

yang akan dirancang menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 2008. Pada

sisi server, pembuatan database yang dirancang menggunakan Microsoft SQL

Server 2008 R2. Dalam perancangan membuat aplikasi berbasis client server

menggunakan Visual Basic 2008, digunakan software jaringan Windows,

komponen yang disediakan oleh Visual Basic yang memudahkan aplikasi agar

dapat mengirimkan data melalui jaringan. Komponen tersebut adalah

Winsock.ocx.

4. Hasil dan Pembahasan

Dalam proses komunikasi client server, hal pertama yang harus dilakukan

adalah client harus memperkenalkan dirinya kepada server yang telah siap untuk

berkoneksi agar dapat bergabung pada aplikasi yang sama dimana client

melakukan koneksi ke IP server yang dituju. Untuk dapat berkoneksi antara client

dan server, haruslah menggunakan alamat port yang sama. Perancangan aplikasi

client server otomatis menggunakan 2 form yaitu form client dan form server,

dimana keduanya sudah terintegrasi Winsock di dalam form masing-masing.

Gambar 8 Halaman Utama Server

Gambar 8 merupakan halaman utama server. Pada kolom IP Server dan

Port Number akan ditampilkan IP Address dan nomor port server. Saat aplikasi

dijalankan, server harus dalam keadaan aktif atau dalam posisi listening.

Gambar 9 Halaman Awal Client

Page 11: Perancangan Sistem Informasi Pendataan Anggota …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8690/3/T1_672009213_Full... · dengan laporan-laporan yang ... Berbasis Client Server dengan

11

Gambar 9 merupakan halaman awal client, dimana client harus

memasukan IP server dan nomor port agar bisa berkomunikasi dengan server.

Setelah terkoneksi dengan server barulah client dapat mengirimkan pesan.

Perancangan fisik database dalam sistem informasi pendataan anggota

HIMPPAR Salatiga terdiri dari beberapa tabel yang saling berelasi. Tabel-tabel

tersebut di dalam database server yaitu database MS SQL Server. Rancangan

yang dilakukan meliputi nama tabel, tipe tabel, dan ukuran tabel.

Tabel 1 Tabel Kategori

Nama Kolom Tipe Data Lebar

IDKategori varchar 5

Deskripsi varchar 20

Tabel 1 merupakan tabel kategori yang berfungsi untuk menyimpan semua

informasi mengenai data kategori yang akan digunakan dalam proses pendataan

anggota. Kolom IDKategori digunakan sebagai primary key pada tabel kategori.

Tabel 2 Tabel Status

Nama Kolom Tipe Data Lebar

IDStatus varchar 5

Deskripsi varchar 20

Tabel 2 merupakan tabel status yang berfungsi untuk menyimpan semua

informasi mengenai data tabel yang akan digunakan dalam proses pendataan

anggota. Kolom IDStatus digunakan sebagai primary key pada tabel kategori.

Tabel 3 Tabel Individu

Tabel 3 merupakan tabel individu yang berfungsi untuk menyimpan semua

informasi individu dari setiap anggota HIMPAR yang ada di Salatiga. Kolom NIK

digunakan sebagai primary key pada tabel individu.

Nama Kolom Tipe Data Lebar

NIK varchar 30

Nama Varchar 50

AlamatAsal varchar 50

NoTelp varchar 20

Kecamatan varchar 20

Kabupaten varchar 20

Foto varbinary max

GolonganDarah varchar 2

Agama varchar 15

Page 12: Perancangan Sistem Informasi Pendataan Anggota …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8690/3/T1_672009213_Full... · dengan laporan-laporan yang ... Berbasis Client Server dengan

12

Tabel 4 Tabel Biodata

Tabel 4 merupakan tabel biodata yang berfungsi untuk menyimpan semua

informasi biodata anggota HIMPPAR yang melakukan aktivitas di Salatiga.

Kolom IDAnggota digunakan sebagai primary key pada tabel biodata. NIK,

IDStatus, dan IDKategori pada tabel biodata merupakan foreign key yang merujuk

ke individu, tabel status, dan tabel kategori.

Tabel 5 Tabel Pengurus

Nama Kolom Tipe Data Lebar

**IDAnggota varchar 10

Jabatan varchar 30

Periode varchar 20

Tabel 5 merupakan tabel pengurus yang berfungsi untuk menyimpan

semua informasi data pengurus HIMPPAR per periode kerja. Kolom IDAnggota

pada tabel pengurus merupakan foreign key yang merujuk ke tabel biodata.

Tabel 6 Tabel User

Nama Kolom Tipe Data Lebar

Username varchar 20

Password varchar 30

Status varchar 5

Tabel 6 merupakan tabel user yang berfungsi untuk menyimpan semua

informasi data login user. Kolom username merupakan primary key yang

digunakan pada tabel.

Nama Kolom Tipe Data Lebar

IDAnggota varchar 10

**NIK varchar 30

**IDStatus varchar 5

**IDKategori varchar 5

TahunMasuk int

TahunLulus int

Fakultas varchar 50

Progdi varchar 50

Universitas varchar 50

NamaSekolah varchar 50

Jurusan varchar 50

AlamatSalatiga varchar 50

Page 13: Perancangan Sistem Informasi Pendataan Anggota …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8690/3/T1_672009213_Full... · dengan laporan-laporan yang ... Berbasis Client Server dengan

13

Perancangan interface merupakan langkah akhir yang dilakukan dalam

tahap perancangan. Perancangan interface memberi gambaran bagaimana

tampilan interface akan digunakan dalam pengembangan sistem informasi

pendataan anggota HIMPPAR Salatiga.

Gambar 10 Halaman Login Aplikasi

Gambar 10 merupakan halaman login aplikasi. Halaman ini akan

digunakan untuk verifikasi user. Kotak text box digunakan untuk menerima

inputan username dan password. Kotak Login merupakan tombol Login yang

akan dipilih oleh user apabila telah memasukan username dan password. Apabila

user memasukan username dan password yang valid maka user tersebut akan

diijinkan untuk mengakses halaman utama. Menu utama akan ditampilan sesuai

dengan hak akses yang diberikan untuk setiap user.

Gambar 11 Halaman Utama

Gambar 11 merupakan halaman utama yang ada pada sistem informasi

pendataan anggota. Admin dan user harus melakukan verifikasi user. Tampilan

utama untuk admin maupun user sama, perbedaannya terletak pada menu yang

disajikan sesuai dengan hak aksesnya. user hanya dapat mengakses Laporan.

Rancangan halaman-halaman yang digunakan untuk mengelola informasi yang

dimiliki oleh admin adalah sebagai berikut :

Page 14: Perancangan Sistem Informasi Pendataan Anggota …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8690/3/T1_672009213_Full... · dengan laporan-laporan yang ... Berbasis Client Server dengan

14

Gambar 12 Halaman Master Kategori

Gambar 12 merupakan halaman yang akan digunakan oleh admin untuk

menampilkan seluruh data kategori, menambah data kategori, menghapus dan

mengubah data kategori.

Gambar 13 Halaman Master Status

Gambar 13 merupakan halaman yang akan digunakan oleh admin untuk

menampilkan seluruh data status, menambah data status, menghapus dan

mengubah data status.

Gambar 14 Halaman Master Individu

Gambar 14 merupakan halaman yang akan digunakan oleh admin untuk

menampilkan seluruh data individu, menambah data individu, menghapus dan

mengubah data individu.

Page 15: Perancangan Sistem Informasi Pendataan Anggota …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8690/3/T1_672009213_Full... · dengan laporan-laporan yang ... Berbasis Client Server dengan

15

Gambar 15 Halaman Pendataan Anggota

Gambar 15 merupakan halaman yang akan digunakan untuk proses

pendataan anggota HIMPPAR. Halaman pendataan anggota akan digunakan oleh

admin untuk menampilkan seluruh data biodata, menambah data biodata,

menghapus dan mengubah data biodata anggota HIMPPAR.

Gambar 16 Halaman Pendataan Pengurus

Gambar 16 merupakan halaman yang akan digunakan oleh admin untuk

menampilkan seluruh data pengurus, menambah data pengurus, menghapus dan

mengubah data pengurus.

Gambar 17 Halaman Pendataan User

Gambar 17 merupakan halaman yang akan digunakan oleh admin untuk

menampilkan seluruh data user, menambah data user, menghapus dan mengubah

data user.

Page 16: Perancangan Sistem Informasi Pendataan Anggota …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8690/3/T1_672009213_Full... · dengan laporan-laporan yang ... Berbasis Client Server dengan

16

Gambar 18 Halaman Laporan

Gambar 18 merupakan halaman yang akan digunakan oleh admin untuk

melihat semua laporan mengenai pendataan anggota yang ada pada sistem.

Laporan ini dibuat dalam bentuk tabel maupun grafik yang dapat diakses langsung

melalui aplikasi. Halaman ini juga dapat diakses oleh user.

Pengujian Sistem menggunakan pengujian black box yaitu pengujian yang

akan menjelaskan status dari masing-masing proses dalam sistem, apakah sudah

sesuai dengan yang diharapkan atau tidak. Hasil pengujian sistem yang telah

dibuat, ditunjukkan pada Tabel 7

Tabel 7 Hasil Black Box Testing untuk Proses Output

No Poin

Pengujian

Validasi

Input Data Input Hasil Uji

Status

Uji

1

Pengujian

Halaman

Login

Verifikasi

username dan

password.

Username dan

password

Sistem akan memberikan

peringatan kepada user

apabila tidak mengisi

username atau password.

Selain itu jika password dan

username sama dengan yang

terdaftar pada database, maka

user dapat mengakses

halaman utama.

Valid

2

Pengujian

Halaman

Master

(Individu,

Pengurus,

Status,

Kategori)

Data yang

dibutuhkan

untuk

informasi

individu,

kategori dan

status.

Data-data yang

harus diisi

karena

merupakan

primary key

pada setiap

tabel yang ada

dalam database

Sistem akan memberikan

peringatan bahwa data yang

diisi tidak lengkap dan data

tersebut tidak akan disimpan

dalam database jika ada data

yang tidak valid. Sebaliknya

sistem akan menyimpan data

yang valid ke dalam database.

Valid

3

Pengujian

Halaman

Proses

Pendataan

Anggota

Data yang

dibutuhkan

untuk

pendataan

anggota.

Data-data yang

harus diisi

karena

merupakan

primary key

pada setiap

tabel yang ada

dalam database

Sistem akan memberikan

peringatan bahwa data yang

diisi tidak lengkap dan data

tersebut tidak akan disimpan

dalam database jika ada data

yang tidak valid. Sebaliknya

sistem akan menyimpan data

yang valid ke dalam database.

Valid

Page 17: Perancangan Sistem Informasi Pendataan Anggota …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8690/3/T1_672009213_Full... · dengan laporan-laporan yang ... Berbasis Client Server dengan

17

4 Pengujian

Laporan

Parameter

yang

dibutuhkan

oleh laporan

Periode tahun,

ID Anggota,

dan periode

kepengurusan.

Sistem menampilkan laporan

sesuai dengan parameter yang

dimasukan oleh user.

Valid

Berdasarkan hasil pengujian dari masing-masing proses pada Tabel 7,

maka dapat disimpulkan bahwa sistem yang dibuat telah berjalan dengan baik.

Setelah masing-masing proses uji coba dijalankan secara berulang kali sesuai

dengan keinginan user. maka sistem akan dievaluasi apakah telah sesuai dengan

prosedur atau tidak. Sistem dapat menampilkan informasi dari setiap anggota

HIMPPAR. Selain itu sistem juga sangat membantu pengurus HIMPPAR dalam

melakukan proses pendataan dan penyimpanan anggota HIMPPAR apabila

dibutuhkan.

Selain melakukan proses uji sistem, dilakukan juga proses pengujian

aplikasi pada sisi user. Pengujian yang dilakukan meliputi informasi, tampilan,

kemudahan dan kegunaan aplikasi yang diisi dengan menggunakan skala 1 – 5.

Skala 5 menunjukan keterangan sangat baik, skala 4 menunjukan keterangan baik,

skala 3 menunjukan keterangan cukup, skala 2 menunjukan keterangan kurang,

dan skala 1 menunjukan keterangan buruk. Kolom informasi mendefinisikan

seberapa baik aplikasi yang dibuat memberikan informasi bagi user. Kolom

tampilan mendefinisikan bagaimana tampilan aplikasi menurut user. Kolom

kemudahan mendefinisikan apakah aplikasi dapat dengan mudah dimengerti dan

dioperasikan. Kolom kegunaan mendefinisikan apakah aplikasi dapat memberi

kontribusi yang berguna bagi user sesuai dengan kebutuhan. Hasil pengujian

dapat dilihat pada Tabel 8.

Tabel 8 Hasil Pengujian Aplikasi Pada User

User Aplikasi

Informasi Tampilan Kemudahan Kegunaan

1 4 4 5 4

2 4 3 4 4

3 4 3 4 5

4 3 4 4 5

5 4 5 3 4

6 5 4 4 5

7 4 4 3 5

8 4 3 3 4

9 5 3 4 5

10 3 5 3 4

Rata-rata 4 3.8 3.7 4.5

Tabel 8 merupakan hasil pengujian aplikasi pada user. Tabel 8

memperlihatkan hasil pengujian pada beberapa user yaitu BPH HIMPPAR.

Page 18: Perancangan Sistem Informasi Pendataan Anggota …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8690/3/T1_672009213_Full... · dengan laporan-laporan yang ... Berbasis Client Server dengan

18

Berdasarkan hasil pengujian tersebut dilakukan perhitungan rata-rata dari setiap

kolom yang telah diisi user, maka hasil dari penerapan sistem menunjukkan

informasi aplikasi baik, tampilan aplikasi menunjukkan hasil cukup, kemudahan

aplikasi menunjukkan hasil cukup dan kegunaan untuk aplikasi ini menunjukkan

hasil yang baik. Karena nilai dari seluruh rata-rata menunjukan skala 4, sehingga

dapat disimpulkan bahwa aplikasi ini temasuk dalam ketegori baik sesuai dengan

pengujian yang dilakukan pada user.

5. Simpulan

Berdasarkan pembahasan, analisis, dan perancangan sistem, maka dapat

diambil kesimpulan bahwa aplikasi yang diusulkan bermanfaat untuk membantu

BPH HIMPPAR dalam mengolah informasi pendataan anggota HIMPPAR yang

kini berjumlah lebih dari 500 orang. Sistem informasi yang dirancang ini pun juga

dapat memudahkan BPH HIMPPAR dalam melihat perkembangan anggota yang

dilihat dalam bentuk grafik dan dapat dicetak ke dalam bentuk hard copy untuk

mendukung kinerja BPH HIMPPAR dalam menjalankan tugas-tugas serta

program-program HIMPPAR. Sistem pendataan anggota dibuat dengan client

server sehingga dapat diakses dan digunakan oleh beberapa user dan dapat

digunakan oleh banyak client.

6. Daftar Pustaka

[1] Jack Febrian, 2007, Kamus Komputer, Bandung : Informatika Bandung.

[2] Oetomo, Budi, Esther Wibowo, Eddy Hartono, dkk., 2006, Client Server

dan Sistem Terdistribusi, Yogyakarta : ANDI.

[3] Rio, Agus, Wahyu F., 2012, Implementasi Sistem Informasi Penjualan

Berbasis Client Server (Studi Kasus: PT. SAMAFITRO Cabang

Bandung), Jurnal Riset Komputerisasi Akutansi 1: 21-40,

http://aisthebest.ka.unikom.ac.id/. Diakses tanggal 30 Oktober 2013.

[4] Agus, Yunita, 2013, Pengembangan Sistem Kearsipan Elektronik Berbasis

Client Server (Studi pada kantor Yayasan Perguruan Tinggi Satya

Wacana), Jurnal Teknologi Informasi-Aiti 10: 46-61.

[5] Nugroho, Adi, 2010, Mengembangkan Aplikasi Basis Data Menggunakan

C# + SQL Server, Yogyakarta: Penerbit Andi Offset.

[6] Sasongko, 2009, http://agoenxz21.blogspot.com/2009/10/unified-

modeling-language-uml.html. Diakses tanggal 18 Februari 2014.

[7] Hariyanto, 2004, http://hasmapsa.staff.gunadarma. ac.id/

Downloads/files/19614/Mg+8+UML.pdf. Diakses tanggal 12 Februari

2014.

[8] Kasyful Amron, 2012, Manual Prosedur Pendataan dan Sistem Informasi,

http://ptiik.ub.ac.id/apps/assets/uploads/2013/08/2_mp-pendataan-dan-

sistem-informasi.pdf. Diakses 28 Oktober 2013.