perancangan sistem informasi
TRANSCRIPT
KONSEP DASAR
SISTEM INFORMASI
Pengertian Sistem
Menurut Abdul Kadir, pengertian sistem adalah :
“Sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu
tujuan.”1
Munurut Moekijat, sistem didefinisikan sebagai berikut :
“Kumpulan bagian-bagian yang saling mempengaruhi dan bekerjasama untuk mencapai suatu
tujuan.”2
Menurut Jogiyanto HM, Akt., MBA, Ph.D., pengertian sistem adalah:
“Suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-
sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu”3
Dari definisi sistem diatas dapat disimpulkan bahwa suatu sistem pada dasarnya
adalah kesatuan yang terdiri dari bagian-bagian yang saling mempengaruhi dan bekerja sama
untuk mencapai tujuan.
Konsep Dasar Informasi
Informasi (information) dapat didefinisikan sebagai berikut :
1 Abdul Kadir, Pengenalan Sistem Informasi, (Jakarta, 2003), hal. 30.2 Moekijat, Pengantar Sistem Informasi Manajemen, (Jakarta, 2005), hal 42.3 Jogiyanto HM, Akt., MBA, Ph.D., Analisis & Desain, (Yogyakarta, 2005), hal. 1.
7
“Data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang
menerimanya”4
Menurut Dada Umar Daihani informasi adalah :
“Kumpulan dari fakta, statistic, dan lain-lain yang memiliki makna.”5
Jadi dari dua definisi diatas dapat diambil suatu kesimpulan bahwa informasi adalah
sekumpulan data yang telah diolah dan dapat bermanfaat bagi penerimanya serta dapat dipakai
sebagai pendukung pengambilan keputusan
Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal
data-item. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan
nyata. Kejadian-kejadian (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu. Di dalam dunia
bisnis, kejadian-kejadian nyata yang sering terjadi adalah perubahan dari suatu nilai yang
disebut dengan transaksi.
Pengertian Sistem Informasi
Menurut Jogiyanto HM, Akt., MBA, Ph.D., pengertian sistem informasi adalah :
“Suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi
harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan
menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.6
Menurut GoergeBodnar dan William S. Hopwood, sistem informasi adalah :
“Kumpulan sumberdaya sepereti manusia dan peralatan yang diatur untuk mengubah data
menjadi informasi”7
4 Ibid, hal. 8.5 Dada umar Daihani, Komputerisasi Pengambilan Keputusan , (Jakarta, 2001), hal. 10. 6 Jogiyanto HM, Akt., MBA, Ph.D., Analisis & Desain, (Yogyakarta, 2005), hal. 11.7 GoergeBodnar dan William S. Hopwood, Sistem Informasi Akuntansi, (Jakarta, 2000), hal. 1.
8
Jadi dari dua definisi diatas dapat diambil suatu kesimpulan bahwa sistem informasi
adalah rangkaian beberapa unsur yang kemudian diproses secara bersama-sama yang kemudian
didistribusikan kepada pemakai.
Pengembangan Sistem
Pengembangan sistem (system development) dapat berarti menyusun suatu sistem yang
baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang
telah ada. Prinsip-prinsip pengembangan sistem :
Peranan user dalam kesuksesan pengembangan sistem sangat diperlukan
Metodologi harus menggunakan pendekatan Problem Solving untuk membangun suatu
sistem :
Mempelajari dan mengerti masalah
Mendefinisikan keperluan untuk mencari pemecahan yang terbaik
Mendesain / implementasi pemecahan
Melakukan observasi dan evaluasi pengaruh / dampak pemecahan dan memperbaikinya
Menyusun tahapan dan aktifitas yang akan dilakukan
Membuat standart untuk konsistensi pengembangan dan dokumentasi yang meliputi
aktifitas, tanggung jawab, keperluan dan petunjuk dokumentasi, pengecekan kualitas
Desain untuk pengembangan dan perubahan sistem yang berhubungan dengan keperluan
user dan biaya agar fleksibel dan menyesuaikan sistem yang akan diciptakan dapat juga
menggunakan teknik dan alat bantu pengembangan sistem untuk mengantisipasi
pengembangan dan perubahan tersebut.
9
PERANCANGAN SISTEM
(SYSTEM DESIGN)
Langkah-langkah yang dapat ditempuh dalam merancang atau mendesain suatu sistem
antara lain :
1. Analisa Masalah
Tahap ini adalah tahap pendefinisan masalah atau pengumpulan masalah-masalah
yang ada dalam sistem yang ada. Sehingga dari daftar masalah-masalah yang ada dapat
diketahui kebutuhan dari sistem tersebut. Serta dapat menentukan usulan-usulan sistem yang
akan ditawarkan.
2. IOFC (Information Oriented FlowChart)
Information Oriented FlowChart adalah diagram yang terdiri atas kolom-kolom
(menunjukan subyek yang bersangkutan) untuk melacak aliran data. IOFC mengidentifikasi
data input dan menggambarkan aliran data selanjutnya sampai didapat informasi sebagai output.
Hal ini dilakukan dengan cara menjelaskan secara spesifik kegiatan yang sedang dilakukan.
IOFC tidak menjelaskan sebuah proses operasi, oleh karena itu simbol untuk dokumen lebih
diutamakan dalam penggunaan IOFC. Untuk memudahkan dalam pembutan IOFC atau untuk
memudahkan penbacaannya maka ada cara-cara sebagai berikut :
1. Gunakan simbol yang sederhana
10
2. Perthankan tingkat keterperincian pada diagram-diagram
3. Perhatikan penggunaan hirarki diagram, sebuah diagram berada pada tingkat tinggi dan
tingkat keterperincian yang berturut-turut diperlihatkan didalam diagram-diagram yang
memperluas simbol-simbol kedalam diagram-diagram tingkat lebih tinggi.
4. Lambangkan diagram agar sesuai dengan pembaca
5. Buat stramdart atau gunakan yang terorganisasi
Adapun tujuan dari penggunaan IOFC adalah :
1. Memperlihatkan seluruh input, file utama dan uotput dari sistem
2. Untuk prosedur manual terutama dalam sistem pengelolahan transaksi karena sebagaian
besar dokumen adalah salah satu bagian aliran sistem. Prosedur manual tersebut
memperlihatkan asal-usul, pengelolahan dan tujuan akhir dokumen-dokumen tersebut. Berikut
ini : adalah simbol-simbol IOFC :
Simbol KeteranganLine/FlowDigunakan untuk menghubungkan antara simbol yang satu dengan yang lain dan untuk menggambarkan aliran data.
DiskSimbol untuk menyatakan input berasal dari disk atau output disimpan ke disk
Punched CardSimbol yang menyatakan input berasal dari katu atau output ditulis ke kertas
11
Manual Input/KeyboardSimbl untuk pemasukan data secara manual melalui keyboard
DisplaySimbol yang menyatakan peralatan output yang digunakan yaitu layer, plotter, printer dan lain sabagainya
Manual ProcessSimbol yang menunjukan pengelolahan yang tidak dilakukan dengan komputer
DecisionSimbol untuk kondisi yang akan menghasilkan beberapa kemungkinan jawaban./aksi
Magnetic TapeSimbol yang menyatakan input berasal dari pita megnetik atau output ditulis ke kartu
DocumentSimbol yang menyatakan input berasal dari dokumen dalam bentuk kertas atau di cetak ke kertas
Off Line StorageSimbol untuk menunjukan bahwa data didalam simbol ini akan disimpan
ConnectorSimbol untuk keluar/masuk prosedur atau proses dalam lembar yang sama
Off Line ConnectorSimbol untuk keluar/masuk prosedur atau proses dalam lembar yang lain
Tabel 2.1. Simbol-simbol IOFC8
3. Context Diagram
8 Ibid, hal. 36.
12
Diagram Konteks merupakan pola penggambaran yang berfungsi untuk
memperlihatkan interaksi sistem informasi tersebut dengan lingkungannya dimana sistem
tersebut di tempatkan. Context Diagram menyoroti sejumlah karakteristik penting sistem
yaitu :
a). Kelompok pemakai, organisasi atau sistem lain dimana sistem kita melakukan komunikasi
yang disebut juga sebagai terminator.
b). Data masuk, data yang diterima sistem dari lingkungan dan harus diproses dengan cara
tertentu.
c) Data keluar, data yang dihasilkan sistem kita dan diberikan ke dunia luar.
d) Penyimpanan data (data store) yang digunakan secara bersama antara sistem kita dengan
terminator. Data ini dapat dibuat oleh sistem dan digunakan oleh lingkungan atau
sebaliknya, dibuat oleh lingkungan dan digunakan oleh sistem kita. Hal ini berarti
pembuatan simbol data store dalam context diagram dibenarkan, dengan syarat simbol
tersebut merupakan bagian dari dunia luar sistem.
e) Batasan dari sistem kita dan lingkungan (rest of the world) Context diagram dimulai
penggambarannya dengan terminator, aliran data, aliran kontrol, penyimpanan dan proses
tunggal yang
menggambarkan keseluruhan sistem. Komponen yang terdapat dalam context diagram
yaitu:
1) Sistem
Komponen ini digambarkan dalam bentuk satu lingkaran dan diberi nama yang mewakili
sistem secara keseluruhan.
2) Terminator
13
Komponen ini digambarkan dalam bentuk persegi panjang dan berkomunikasi langsung
dengan sistem melalui aliran data dan tidak boleh ada komunikasi langsung antar
terminator.
3) Aliran
Aliran dalam context diagram memodelkan masukan ke sistem dan keluaran dari sistem.
Aliran data hanya digambarkan jika diperlukan untuk mendeteksi kejadian dalam
lingkungan dimana sistem harus memberikan respon atau membutuhkan data untuk
menghasilkan respon, aliran data juga dibutuhkan untuk menggambar transportasi antara
sistem dan terminator. Aliran digambarkan menggunakan anak panah menuju ke sistem
atau dari sistem.
Berikut ini adalah simbol-simbol dalam merancang Context Diagram :
Simbol Uraian
Gambar lingkaran menunjukkan proses dari
sistem pada Context Diagram.
Gambar anak panah menunjukkan konektor
atau penghubung anatr entitas dan aliran data
Gambar kotak persegi menunjukkan entitas
pada Context Diagram.
Tabel 2.2. Simbol-simbol Context Diagram9
9 Ibid, hal. 42.
14
4. Data Flow Diagram (DFD)
DFD adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan
darimana asal data dan kemana data yang keluar dari sistem, dimana data disimpan, proses apa
yang menghasilkan data tersebut dan interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang
dikenakan pada data tersebut.10
DFD menggambarkan penyimpanan data dan proses yang mentransformasikan data.
DFD menunjukkan hubungan antara data pada sistem dan proses pada sistem. Berikut ini adalah
simbol-simbol dalam merancang DFD : 11
Simbol Keterangan
Merepresentasikan sumber data (Entity).
Merepresentasikan aliran data.
Merepresentasikan transformasi / proses aliran data (sistem).
Merepresentasikan tempat untuk menyimpan data (file).
10 Kristanto (2003:55)11 GoergeBodnar dan William S. Hopwood, Sistem Informasi Akuntansi, (Jakarata, 2000), hal. 41.
15
Tabel 2.3. Simbol-simbol DFD12
5. Entity Relationship Diagram (ERD)
Ada beberapa catatan mengenai pemodelan data. Model yang aktual disebut entity
relationship diagram (ERD). Karena model ini menjelaskan data dalam konteks entitas dan
hubungan yang digambarkan oleh data tersebut.
5.1 Elemen-elemen ERD adalah sebagai berikut:
Simbol Keterangan KeteranganEntity
Adalah suatu obyek yang dapat di identifikasi dalam lingkungan pemakai Entity dapat berupa orang, tempat, kejadian atau konsep yang informasinya direkam.
Atribut
Adalah merupakan data elemen / data item, data field yang menggambarkan suatu entity. Atribut dibagi menjadi dua yaitu:1. Simple attribute, misalnya kode tamu.2.Composite atribute, misalnya nama tamu
Relationship
Menggambarkan hubungan antara dua atau lebih entity
Tabel 2.4. Simbol-simbol ERD13
12 Ibid, hal. 42.13 Jogiyanto HM, Akt., MBA, Ph.D., Analisis & Desain, (Yogyakarta, 2005), hal. 699.
16
Bila data dinormalkan dan informasi dipindah dari satu tabel ke tabel yang lain harus
ada cara menghubungkan kedua tabel tersebut. Hubungan tersebut terbentuk dengan
menggunakan kunci data yang bersifat unik. Dalam hubungan antar tabel dikenal ada dua
kunci penghubung, yaitu:
a. Primary Key (Kunci Utama)
Satu atribut/field atau satu set atribut yang mengidentifikasi secara unik suatu kejadian yang
spesifik pada entity.
b. Foreign Key (Kunci Tamu)
Satu atribut atau satu set atribut yang melengkapi suatu hubungan yang menunjukkan ke
entity induknya. Kunci tamu berada pada entity anak.
5.2. Hubungan antara entity:
a. Relasi one to one
Menggambarkan hubungan satu ke satu, yaitu satu record pada entity pertama berhubungan
dengan satu recod pada entity kedua atau sebaliknya.
Gambar 2.1. Relasi One to oneb. Relasi one to many
Menggambarkan hubungan satu ke banyak, yaitu satu record pada entity pertama
berhubungan dengan banyak record pada entity kedua atau sebaliknya.
Gambar 2.2. Relasi One to many
c. Relasi many to many
17
Menggambarkan hubungan banyak ke banyak, yaitu lebih dari satu record pada entity pertama
berhubungan dengan lebih dari satu record pada entity kedua atau sebaliknya.
Dibutuhkan associative entity atau entity perantara yang berisi atribut/field kunci dari masing-
masing entity.
Gambar 2.3. Relasi Many to many
6. FlowChart
Pengertian flowchat adalah:
“A graphic representation of a program in which symbols represent logical steps and flowlines
define the sequence of those steps. Used to design new programs, and to document existing
programs.”
(Suatu representasi atau penyajian secara grafis suatu program dimana lambang menghadirkan
langkah-langkah logis dan jalurnya menggambarkan urutan langkah-langkah itu semua.
digunakan untuk mendisain program baru, dan ke dokumen program ada).14
Pengertian flowchart adalah:
“A graphical representation of an algorithm.”
(Suatu penyajian grafis dari suatu algoritma).15
Dari dua pengertian flowchart tersebut dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud
flowchart adalah gambaran urutan kerja sistem dengan menggunakan simbol-simbol tertentu
14 http://www.oznet.ksu.edu/ed_asi490/Glossary/cgw.htm15 http://ism01.west.asu.edu/ISM411Carey/notes/glossary.html
18
dari suatu algoritma yang digambarkan dalam bentuk tabel yang terpecah atas jalur-jalur
berdasarkan entity.
Simbol-simbol flowchart hampir sama dengan simbol-simbol IOFC.
7. Konsep Database
Pengertian Database
Database merupakan komponen terpenting dalam pembangunan Sistem Informasi,
karena menjadi tempat untuk menampung dan mengorganisasikan seluruh data yang ada dalam
sistem, sehingga dapat dieksplorasi untuk menyimpan informasi-informasi dalam berbagai
bentuk. Database merupakan himpunan kelompok data yang saling berkaitan. Data tersebut
diorganisasikan sedemikian rupa agar tidak terjadi duplikasi yang tidak perlu, sehingga dapat
diolah atau dieksplorasi secara cepat dan mudah untuk menghasilkan informasi. Database yang
dibentuk diharapkan memiliki sifat-sifat antara lain:16
a) Efisien dan efektif dalam pengorganisasiannya, artinya untuk menambah, menyisipkan, atau
menghapus data dapat dilakukan dengan mudah dan sederhana.
b) Bebas redudansi, meskipun pada batas-batas tertentu yang dapat ditolerir, redudansi juga
diperbolehkan, misalnya untuk mengurangi kompleksitas dan penulisan program.
c) Fleksibel, artinya database dapat diakses dengan mudah, dinamis dan tidak bergantung
sepenuhnya pada aplikasi-aplikasi tertentu.
d) Sistem database yang apat diakses secara bersama dalam lingkungan jaringan sehingga
mendukung penggunaan bersama dalam distribusi data.
16 Budi Sutedjo (2002:126)
19
Tingkatan Data
Dalam tingkatannya data diklasifikasikan dari tingkatan yang terbesar adalah seperti
digambarkan dalam gambar di bawah ini :
Gambar 2.4. Tingkatan Data
Karakter
20
Database
File/Tabel
Data Items
Record
Karakter
Karakter merupakan bagian data yang terkecil, dapat berupa karakter, numerik,
hurf ataupun kerakter- kerakter khususyang membentuk suatu items data(fields).
Record
Kumpulan dari data yang saling berhubungan membentuk suatu data. Jadi saru
record mewakili satu data.
Data Items
Suatu fields menggambarkan suatu atribut dari record-record yang menunjukan
suatu item dari data misalnya Kode Pegawai, Nama Pegawai dan sebagainya.
File/Tabel
Kumpulan dari record-record yang sejenis yang mempunyai panjang elemen
yang sama, atribut yang sama namun berbeda data valuenya.
Database
Telah dijelaskan diatas.
21