perancangan sistem basis data …thesis.binus.ac.id/doc/ringkasanind/2012-1-00750-si...

32
PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PRODUKSI,PEMASARAN DAN PENJADWALAN ACARA DI TVRI Aisha Faradina Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia Nadia Eka Putri Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia Eka Cipta Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia Indrajani Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia ABSTRAK TVRI adalah perusahaan televisi nasional pertama dan satu-satunya di Indonesia. Saat ini TVRI sudah berkembang seperti perusahaan televisi swasta lainnya. Namun, setelah melakukan survey beberapa kali ditemukan beberapa kendala pada sistem di TVRI khususnya dibagian pemrograman acara dan pemasaran. Proses bisnis ini dimulai dari pembelian naskah, memproduksi program acara, sampai dengan penjadwalan program acara yang disusun berdasarkan mata acara dan media order yang

Upload: truongcong

Post on 19-Mar-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA

PRODUKSI,PEMASARAN DAN PENJADWALAN

ACARA DI TVRI

Aisha Faradina

Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia

Nadia Eka Putri

Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia

Eka Cipta

Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia

Indrajani

Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia

ABSTRAK

TVRI adalah perusahaan televisi nasional pertama dan satu-satunya di Indonesia. Saat ini TVRI sudah

berkembang seperti perusahaan televisi swasta lainnya. Namun, setelah melakukan survey beberapa kali

ditemukan beberapa kendala pada sistem di TVRI khususnya dibagian pemrograman acara dan

pemasaran. Proses bisnis ini dimulai dari pembelian naskah, memproduksi program acara, sampai

dengan penjadwalan program acara yang disusun berdasarkan mata acara dan media order yang

dipesan oleh klien pada bagian pemasaran. Lambatnya proses kerja karyawan menjadi salah satu

kendala di TVRI, akibatnya proses bisnis di TVRI menjadi terhambat. Sistem basis data yang akan

dirancang diharapkan dapat membantu TVRI untuk meminimalisir kendala tersebut. Dalam perancangan

basis data ini, metode yang digunakan adalah studi pustaka, pengumpulan data, dan medode analisis dan

perancangan basis data. Hasil dari perancangan basis data ini adalah aplikasi database yang dibuat

sesuai dengan kebutuhan TVRI dan data-data yang didapat selama melakukan survey di TVRI. Aplikasi

tersebut dapat menghasilkan laporan secara periodik dan dapat menyimpan data-data TVRI lebih aman.

Kata kunci: produksi, program, data, perancangan, analisis

1. PENDAHULUAN

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada saat sekarang ini dalam dunia usaha

maupun kehidupan sehari-hari semakin maju. Oleh karena itu perusahaan dituntut untuk

memiliki sistem informasi yang akurat dalam menunjang perkembangan perusahaan. Sistem

informasi yang akurat, dan tepat waktu merupakan salah satu kunci kesuksesan proses bisnis

dalam perusahaan. Semakin berkembanganya sebuah perusahaan maka proses bisnis dan

transaksi yang dilakukan akan semakin banyak sehingga data yang terkumpul pun semakin

besar. Penggunaan aplikasi-aplikasi berbasis teknologi informasi dalam sebuah perusahaan

terbagi dari beberapa ruang lingkup. Teknologi informasi yang banyak digunakan adalah

database. Apabila data telah terintegrasi dengan baik dalam database, maka waktu pencarian

data dapat dipersingkat sehingga meningkatkan kinerja perusahaan.

Dengan demikian sebuah perusahaan yang konsentrasinya dalam bidang komputer, dan

menyediakan kebutuhan IT, perusahaan perlu dibuatkan sebuah sistem informasi database

design untuk memberikan solusi bagi para eksekutif dalam perusahaan untuk menyediakan data

yang berguna untuk mengambil keputusan dan proses transaksi yang terjadi setiap harinya.

Perusahaan bergantung dengan data yang diperlukan nantinya.

Adapun tujuan dilakukannya penelitian pada TVRI pada skripsi ini adalah sebagai berikut :

a. Menganalisis sistem yang telah berjalan pada TVRI untuk mendapatkan kelemahan-

kelemahan pada sistem yang ada pada TVRI.

b. Menganalisis kendala-kendala yang terjadi pada sistem yang sedang berjalan di TVRI

untuk dapat memberikan solusi pada sistem yang diusulkan

c. Menganalisis informasi-informasi yang telah didapatkan untuk mendukung kegiatan

proses bisnis pada TVRI

d. Merancang sistem basis data yang dapat memberikan solusi atas permasalahan sistem

berjalan yang ada pada TVRI.

2. METODE PENELITIAN

Pada penulisan skripsi ini, metode yang digunakan adalah sebagai berikut :

1. Metode Pengumpulan Data

a. Survey, wawancara langsung kepada pihak-pihak yang bersangkutan pada proses bisnis

TVRI.

b. Metode Observasi yang dilakukan untuk menganalisa hasil survey.

2. Studi Kepustakaan

Membaca dan mempelajari buku-buku yang berhubungan denga database design serta

membaca berbagai informasi yang didapatkan melalui internet.

3. Metode Analisis dan Perancangan Basis Data

Pada tahap ini akan dilakukan analisa terhadap sistem basis data yang

akan menjadi sasaran implementasi dan dilakukan evaluasi terhadap

sistem yang diimplementasikan.

Metode perancangan dilakukan dengan tahapan sebagai berikut :

3.1. Database Planning

3.1.1. Database planning – mission statement

Dalam perencanaan database terdapat 2 metodologi yaitu Mission

statement mendefenisikan tujuan utama dari database yaitu merancang sistem basis

data pada produksi, program schedule dan pemasaran yang digunakan untuk

mendukung dalam pengolahan data. Mission statement juga mendefenisikan manfaat

dari database, yaitu mempermudah dalam pengelolaan data dan penyajian data yang

berhubungan dengan produksi, program schedule dan pemasaran pada TVRI Nasional,

serta mengintegrasikan dalam proses produksi, program schedule dan pemasaran pada

TVRI Nasional.

3.1.2. Database planning – mission Objective

Tiap Objek yang mengidentifikasikan kembali tugas-tugas tertentu yang

harus didukung basis data. Dapat juga disertai dengan beberapa informasi tambahan

yang menjelaskan pekerjaan yang harus diselesaikan.

3.2. System Definition

Menurut Connolly dan begg (2010:316), system definition adalah mendeskrispikan

cakupan dan batasan dari aplikasi basis data, baik pengguna dan area aplikasi tersebut.

Sebelum mencoba untuk merancang aplikasi basis data, pertama-tama harus

mengindentifikasi batasan dari sistem yang akan kita investigasi dan bagaimana membuat

antarmuka dengan sistem infromasi tiap bagian dari organisasi. Dalam mendefinisikan sistem

harus ditentukan oleh user view, yaitu mendefinisikan apa yang dibutuhkan oleh aplikasi

basis data berdasarkan pandangan tugas dari tiap bagian.

3.3. Requirements Collection and Analysis

Menurut Connolly dan Begg (2010:316), analisis data dan pengumpulan kebutuhan

adalah proses mengumpulkan dan analisis informasi tentang bagian dari organisasi yang

dapat didukung oleh aplikasi basis data dan menggunakan informasi tersebut untuk

mengindentifikasi kebutuhan pengguna dari sistem baru. Banyak teknik yang dapat

dilakukan untuk mengumpulkan informasi tersebut, disebut teknik fact finding. Informasi

yang dikumpulkan untuk setiap user view, adalah :

1. Deskripsi data yang digunakan.

2. Rician mengenai bagaimana data dapat digunakan atau dihasilkan.

3. Kebutuhan tambahan lainnya untuk aplikasi basis data yang baru.

Informasi ini selanjutnya dianalisis untuk mengindentifikasi kebutuhan yang

dapat dimasukkan ke dalam aplikasi basis data baru. Kebutuhan ini dideskripsikan ke

dalam dokumen bersama sebagai requirements specifications untuk aplikasi basis data

baru.

Ada 3 pendekatan untuk mengelola kebutuhan dari aplikasi basis data dengan

banyak user views, yaitu :

1. The centralized approach : kebutuhan dari setiap user view digabung menjadi

sebuah set kebutuhan dari aplikasi basis data.

2. The view integration approach : kebutuhan dari setiap user view digunakan untuk

membangun model data secara terpisah untuk mempresentasikan user view

tersebut. Model data yang dihasilkan tersebut nantinya akan digabungkan pada

tahapan database.

3. Kombinasi dari dua pendekatan diatas.

3.4. Database Design

Perancangan basis data secara konseptual, logical, dan physical.

3.5. DBMS Selection

Memilih DBMS (Database Management System) yang sesuai aplikasi basis data.

3.6. Application Design

Merancang antar muka dan program aplikasi yang menggunakan dan memproses basis data.

3.7. Prototyping

Membangun model kerja dan aplikasi basis data yang mengijinkan user untuk

memvisualisasikan dan mengevaluasi system akhir akan tampak dan berfungsi.

3.8. Implementation

Membuat definisi basis data eksternal, konseptual, dan internal serta program aplikasi.

3.9. Data Conversion for Loading

Konversi data dari system lama ke system baru.

3.10 Testing

Pengetesan aplikasi basis data untuk mencari kesalahan dan divalidasi untuk

kebutuhan yang diinginkan oleh pengguna.

3.11. Operational Maintenance

Aplikasi basis data diimplementasikan sepenuhnya. Sistem diawasi dan dipelihara

secara berkelanjutan. Ketika diperlukan, kebutuhan – kebutuhan baru dimasukkan dalam

aplikasi basis data melalui tahapan basis data terdahulu.

3. Sejarah Perusahaan

Televisi Republik Indonesia (TVRI) adalah stasiun televisi pertama di Indonesia yang

mengudara sejak tahun 1962 di Jakarta. Siaran perdananya menayangkan upacara peringatan hari

Kemerdekaan Republik Indonesia ke-17 dari dari Istana Negara Jakarta.

Tahun 1975, dikeluarkan SK Menpen No. 55 Bahan siaran/KEP/Menpen/1975, TVRI

memiliki status ganda yaitu selain sebagai Yayasan Televisi RI juga sebagai Direktorat Televisi,

sedangkan manajemen yang diterapkan yaitu manajemen perkantoran/birokrasi.

Bulan Juni 2000, diterbitkan Peraturan Pemerintah No. 36 tahun 2000 tentang perubahan

status TVRI menjadi Perusahaan Jawatan (Perjan) yang secara kelembagaan berada dibawah

pembinaan dan bertanggung jawab kepada Departemen Keuangan RI. bulan Oktober 2001, diterbitkan

Peraturan Pemerintah No. 64 tahun 2001 tentang pembinaan Perjan TVRI di bawah kantor Menteri

Negara BUMN untuk urusan organisasi dan Departemen Keuangan Republik Indonesia Departemen

Keuangan RI untuk urusan keuangan. Tanggal 17 April 2002, diterbitkan Peraturan Pemerintah No. 9

tahun 2002, status TVRI diubah menjadi Perseroan Terbatas (PT) TVRI di bawah pengawasan

Departemen Keuangan RI dan Kantor Menteri Negara BUMN.

Selanjutnya melalui Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2002 tentang

Penyiaran, TVRI ditetapkan sebagai Lembaga Penyiaran Publik yang berbentuk badan hukum yang

didirikan oleh negara. Semangat yang mendasari lahirnya TVRI sebagai Lembaga Penyiaran Publik

adalah untuk melayani informasi untuk kepentingan publik bersifat netral, mandiri dan tidak

komersial. Peraturan Pemerintah Nomor 13 tahun 2005 menetapkan bahwa tugas TVRI adalah

memberikan pelayanan informasi, pendidikan dan hiburan yang sehat, kontrol dan perekat sosial, serta

melestarikan budaya bangsa untuk kepentingan seluruh lapisan masyarakat melalui penyelenggaraan

penyiaran televisi yang menjangkau seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia

Dengan perubahan status TVRI dari Perusahaan Jawatan ke TV Publik sesuai dengan undang-

undang nomor 32 tahun 2002 tentang penyiaran, maka TVRI diberi masa transisi selama 3 tahun

dengan mengacu Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 2002 di mana disebutkan TVRI berbentuk

PERSERO atau PT. Melalui PERSERO ini Pemerintah mengharapkan Direksi TVRI dapat melakukan

pembenahan-pembenahan baik di bidang Manajemen, Struktur Organisasi, sumber daya manusia dan

Keuangan.

4. Visi dan Misi TVRI Nasional

Visi dan Misi TVRI adalah sebagai berikut :

Visi TVRI:

Terwujudnya TVRI sebagai Media pilihan bangsa Indonesia dalam

rangka turut mencerdaskan kehidupan bangsa untuk memperkuat

kesatuan nasional.

Misi TVRI:

a. Mengembangkan TVRI menjadi media perekat sosial untuk persatuan

dan kesatuan bangsa sekaligus media kontrol sosial yang dinamis.

b. Mengembangkan TVRI menjadi pusat layanan informasi dan edukasi

yang utama.

c. Memberdayakan TVRI menjadi pusat pembelajaran bangsa serta

menyajikan hiburan yang sehat dengan mengoptimalkan potensi dan

kebudayaan daerah serta memperhatikan komunitas terabaikan.

d. Memberdayakan TVRI menjadi media untuk membangun citra bangsa

dan Negara Indonesia di dunia Internasional.

5. Tata Laksanan Sistem Berjalan

Sistem Produksi

Sebelum memproduksi suatu acara seluruh jajaran management, beserta

karyawan lainnya melakukan rapat untuk menentukan rancangan produksi acara.

Dalam memproduksi suatu program acara, diperlukan scenario/naskah. Penulis

naskah yang sudah didata bersamaan dengan naskahnya untuk dikoreksi.

Kemudian, unit manajer diperintahkan oleh manajer untuk membuatkan Surat

Pernyataan Penulis Naskah/Skenario, berisi nama penulis, pekerjaan, alamat, mata

acara dan judul.

Selanjutnya, produser akan membuatkan SKPN atau Surat Koreksi Penilaian

Naskah berisi kode SKPN, nama produser yang menilai naskah tersebut, jabatan,

mata acara, judul acara, nama penulis naskah, durasi, mata acara, judul, penulis

naskah, tema, jumlah pemain, jumlah scene, jumlah set, durasi, kesimpulan dan

catatan. Surat tersebut diberikan kepada manajer untuk disahkan. Berdasarkan

SKPN dibuatkan Berita Acara Penilaian Naskah/Skenario atau BAPNS yang berisi

kode BAPNS, nama unit manajer, nama manajer program, Jabatan, mata acara,

judul, durasi, penulis dan kesimpulan penilaian. Kemudian unit manajer akan

membuatkan bukti pembayaran dan memberikan sejumlah uang sesuai negoisasi

yang sudah dilakukan sebelumnya oleh manajer.

Setelah naskah dibeli, unit manajer akan membuatkan surat produksi

operasional yang SPO itu sendiri memiliki 2 jenis, yaitu surat SPO untuk editing

(tidak live) dan SPO untuk VTR/live. SPO untuk editing ditujukan untuk GM

Teknik dan bagian Teknik. Kemudian SPO tersebut dibuat rangkapnya untuk

General Manajer Program, Manajer Dokumentasi dan Perpustakaan, Koord

Penunjang Produksi, Penanggung jawab Editing/Paska Produksi dan Arsip. SPO

untuk VTR/live akan ditujukan kepada GM.Teknik dan rangkapnya untuk General

Manajer Program, Manajer Dokumentasi & Perpustakaan, Koord.Artistik, Koorr.

Pendukung Produksi, Penanggung Jawab Lighting, Penanggung Jawab

Kameramen, Penanggung Jawab Audio, Penanggung Jawab Switcher, Penanggung

Jawab VTR dan Arsip. SPO tersebut berisi mengenai kode SPO, tanggal pelaksana,

durasi, tempat, mata acara, tanggal hasil produksi, tanggal penyiaran, jam dan

nama produser.

Kemudian masing-masing penerima SPO tersebut akan memberikan daftar

kerabat kerja yang akan berpatisipasi dalam produksi acara tersebut dan dituangkan

ke dalam SPKP atau Surat Perintah Kerja Produksi. SPKP tersebut berisi kode

SPKP, jenis pelaksanaan, mata acara, judul acara, durasi, waktu pelaksanaan,

rencana tanggal penyiaran, sistem peralatan, dan nama-nama kerabat kerja yang

diikutsertakan.

Kemudian, produser akan mencari pengisi acara yang sesuai dengan

program acara tersebut. Pengisi acara akan mendaftarkan diri untuk diambil data

dirinya dan dibuatkan Surat Pengisian Acara yang berisi daftar pengisi acara yang

akan mengisi program acara yang akan diproduksi TVRI.

Dan yang terakhir, berdasarkan SPKP(Surat Perintah Kerja Produksi) akan

dibuat Laporan produksi selesai, LPS itu berisi mata acara, judul acara, kode

SPKP, durasi, pengarah acara, nama unit manajer, waktu produksi, nomor kaset,

pengarah teknik, dan lokasi produksi yang ditujukan kepada Manajer Produksi.

Sistem Program dan Pemasaran

Proses pemasaran dilakukan ketika klien mengirimkan Surat Permohonan

Siaran. Kemudian klien akan didaftarkan data dirinya oleh staff pemasaran.. Staff

pemasaran akan memberikan Surat Permohonan Slot untuk GM.

Program.Kemudian GM. Program akan melihat pola acara yang sudah dibuat

untuk menyesuaikan waktu penyiaran.

Untuk penyiaran acara, akan dibuatkan Surat Disposisi. Surat tersebut

berisi kode Surat Disposisi, tanggal, Perihal, sifat, disposisi, isi dan keterangan.

Surat Disposisi tersebut berguna untuk memerintahkan manajer mengerjakan

tugasnya. Manajer Program juga memiliki Surat Disposisi yang ditujukan kepada

Staff Program. Kemudian staff program akan memasukkan acara tersebut ke

dalam pola acara baru yang dibuat setiap minggunya. Pola acara tersebut berisi

tanggal, jenis program dan mata acara. Selain membuat pola acara mingguan, staff

program juga membuat Susunan Acara Harian. Susunan Acara Harian tersebut

berisi mengenai tanggal, waktu siaran, materi siaran, kode materi siaran, sifat,

durasi, keterangan dan status acara. Susunan acara tersebut dapa diganti sewaktu-

waktu dalam kondisi tertentu.

Namun jika kerjasama dilakukan dalam bentuk iklan, maka akan dibuatkan

rundown iklan. Rundown iklan tersebut berisi kode rundown iklan, nama mata

acara, nama iklan, tanggal dan jam tayang. Kemudian, akan dibuatkan Bukti Siar

bahwa kerjasama tersebut telah ditayangkan dan program acara/iklan tersebut

sudah ditayangkan. Surat Bukti Siar tersebut berisi kode SBS, tanggal siar, nama

program, nama klien dan keterangan. Rundown iklan dan susunan acara tersebut

akan diberikan kepada bagian operasional untuk ditayangkan. Jika terjadi

terlewatnya iklan atau program klien maka akan dibuatkan Surat Preemption

untuk menggantikan waktu tayang program atau iklan klien. Kemudian, bagi klien

yang melakukan pembayaran payment after broadcast maka setelah diberikan

bukti siar akan dikirimkan invoice untuk klien. Invoice tersebut berisi tagihan dan

bukti bahwa program acara/iklan sudah ditayangkan. Setelah klien memberikan

sejumlah uang yang tertera pada media order maka klien akan diberikan kwitansi

sebagai tanda terima uang tersebut.

Analisis Permasalahan yang Dihadapi

6.1. Permasalahan-permasalahan tersebut adalah sebagai berikut :

a. Adanya kesulitan dalam menyatukan format data dalam report pola acara yang

berasal dari data pemasaran, produksi, dan penjadwalan acara

b. Kesulitan dalam menampilkan laporan produksi, pemasaran, dan pola acara

karena disimpan dalam file yang terpisah.

c. Hilangnya data-data produksi, pembelian naskah, pengisi acara, klien media order

acara/iklan,dan susunan acara jika terjadi kerusakan pada komputer atau dokumen

yang disimpan.

d. Adanya kecurangan dalam manipulasi data pembelian naskah ataupun media

order dengan motif tertentu dikarenakan data dapat dilihat oleh semua pihak.

e. Lambatnya proses pemasaran yang memakan waktu selama 1 atau 2 hari karena

harus mengecek waktu slot ke bagian program.

f. Adanya kesulitan dalam mendapatkan data yang dibutuhkan oleh setiap bagian

karena banyak data yang sama dan disimpan dikomputer yang berbeda

g. Direktur utama mengalami kesulitan dalam mendapatkan data produksi,

pemasaran dan pola acara karena direktur utama tidak dapat mengakses langsung

data tersebut dan data tersebut hanya dimiliki oleh bagian yang bersangkutan.

h. Bagian program acara mengalami kesulitan dalam mendapatkan data terbaru

mengenai klien yang akan memesan waktu slot karena data tersebut disimpan dan

dimanipulasi oleh bagian pemasaran.

Usulan Pemecahan Masalah

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, maka dibutuhkan beberap pemecahan

masalah dari permasalahan yang telah disebutkan diatas. Diantaranya adalah sebagai

berikut :

a. Merancang sistem basis data yang dapat menyatukan data produksi, pemasaran dan

penjadwalan acara dalam satu report pola acara.

b. Merancang sistem basis data dengan aplikasi pendukung yang dapat menampilkan

laporan produksi, pemasaran dan pola acara dari file yang terpisah.

c. Merancang sistem basis data yang menyimpan seluruh data perusahaan dan

melakukan pemeliharaan rutin terhadap data tersebut.

d. Merancang basis data dengan aplikasi pendukung yang memiliki sistem pengecekan

ketika pemesanan, dilakukan dengan adanya data yang saling terkait yang juga akan

mempercepat proses pemesanan.

e. Merancang basis data yang dapat memenuhi kebutuhan data yang diperlukan oleh

setiap bagian.

f. Merancang sistem basis data dengan aplikasi pendukung yang memiliki memberikan

hak akses kepada Direktur Utama sehingga direktur utama dapat melihat langsung

data tersebut tanpa harus meminta pada bagian yang bersangkutan.

g. Merancang sistem basis data yang menyimpan data yang konsisten sehingga ketika

perubahan data dilakukan oleh bagian pemasaran maka secara otomatis data tersebut

dapat diakses oleh bagian program

h. Merancang basis data yang dapat memberikan informasi terbaru mengenai suatu

data sehingga kebutuhan data pada setiap bagian yang membutuhkan data tersebut

dapat tersedia.

Perancangan Basis Data dan Implementasi

Perancangan basis data pada TVRI meliputi tiga tahap, yaitu :

a. Perancangan Basis Data Konseptual

Merupakan suatu proses pembetukan model yang berasal dari informasi yang

digunakan dalam perusahaan yang bersifat independen dari seluruh aspek fisik.

Model data tersebut dibangun dengan menggunakan informasi dalam spesifikasi

kebutuhan user dan merupakan sumber informasi untuk fase desain logikal.

b. Perancangan Basis Data Logikal

Merupakan suatu proses pembentukan model yang berasal dari informasi yang

digunakan dalam perusahaan yang berdasarkan model data tertentu, namun

independen terhadap DBMS tertentu dan aspek fisik lainnya. Misalnya relasional.

Model data konseptual yang telah dibuat sebelumnya,diperbaiki dan dipetakan

kembali ke dalam model data logical.

c. Perancangan Basis Data Fisikal

Merupakan proses yang menghasilkan deskripsi implementasi basis data pada

penyimpanan sekunder. Menggambarkan struktur struktur penyimpanan dan

metode akses yang digunakan untuk mencapai akses yang efisien terhadap data.

Dapat dikatakan juga, desaim fisikal merupakan cara pembuatan menuju DBMS

tertentu.

HASIL DAN BAHASAN

Bagian ini menjelaskan hasil penelitian dan bahasan yang dilakukan dengan

penekanan pembuktian hipotesis (penelitian kuantitatif), jawaban atas permasalahan

(penelitian kualitatif), dan penjelasan hasil berupa sistem /produk/usaha/rumus yang

dibahas secara komprehensif.

Hasil bisa berupa tabel , grafik, gambar, dll. yang disertai penjelasan di paragraf

sebelum atau sesudahnya. Jika bahasan terlalu panjang dapat dibuat sub-sub judul.

SIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan analisa dan perancangan sistem basis data pada TVRI yangtelah

dilakukan, dapat disimpulkan bahwa :

1. Terdapat kendala-kendala dalam sistem produksi, pemasaran, dan penjadwalan

acara di TVRI.

2. Perancangan basis data ini memeberikan solusi dan manfaat bagi permasalahan

pada sistem TVRI.

3. Dengan adanya basis data ini, database yang ada pada perusahaan terintegrasi

dengan baik, keamanan data lebih terjaga dan kehilangan data dapat

diminimalisir.

Beberapa saran yang dapatdigunakanuntukmendukungaplikasisistem basis data

yang diusulkan adalah sebagai berikut :

1. Melakukan Back-up data dan evaluasi secara berkala sehingga bisa mengikuti

perkembangan perusahaan kedepannya.

2. Melakukan Maintenance secara rutin sehingga dapat membantu kelancaran

perusahaan.

3. Perlu diadakannya training terhadap user.

REFERENSI

Connolly Thomas M. and Begg Carolyn E. (2010). Database System : A Practical

Approach to Design, Implementation, and Management. Five Edition.

Addison Wesley Inc, United States of America.

Fatansyah. (2004). Sistem Basis Data Lanjut. Bandung : Informatika.

Kotler, Philip. (2005). Manajemen Pemasaran. (Jilid 2). Jakarta : PT. Indeks

Kelompok Gramedia.

Laudon, Kenneth C dan Jane P. Laudon. (2007). Sistem Informasi Manajemen. (Edisi ke-

10). Terjemahan Chriswan Sungkono dan Machmudin Eka P. Jakarta :

Salemba Empat.

Morissan. (2009). Manajemen Media Penyiaran, Strategi Mengelola radio &

Televisi. Jakarta : Kencana Prenada Media Group.

O’Brien James A. (2003). Introduction to Information Systems.Eleventh Edition.

MgGraw-Hill Inc, New York.

Whitten, Jeffrey L, Lonnie D. Bentley, Kevin C. Dittman. (2004). Systems Analysis and

Design Methods, Sixth Edition. McGraw Hill Companies Inc,

NewYork.

DATABASE DESIGN FOR PRODUCTION,

MARKETING, AND PROGRAM SCHEDULE IN

TVRI

Aisha Faradina

Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia

Nadia Eka Putri

Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia

Eka Cipta

Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia

Indrajani

Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia

ABSTRACT

TVRI is the first national television company and the only one in Indonesia. Currently TVRI has grown

like other private television companies. However, after doing some survey discovered some constraints on

the system in the event TVRI particular section of programming and marketing. The business process is

started from the purchase of the script, producing programs, scheduling programs to which is based on

the media agenda and orders booked by the client in the marketing department. The slow process for

employees to be one of the obstacles in TVRI, consequently TVRI business processes to be blocked.

Database system to be designed is expected to help TVRI to minimize these constraints. In database

design, the methods used are literature studies, data collection, and medode analysis and database

design. The results of this database design is a database application that is made in accordance with the

needs of TVRI and the data obtained during the survey at TVRI. The application can generate periodic

reports and can store data more secure TVRI.

Keywords: production, program, data, design, analysis

1. INTRODUCTION

The development of science and technology at the present time in the world of business and

everyday life is moving forward. Therefore, companies are required to have accurate information

systems to support the company's development. System information is accurate, and timely is

one key to the success of business processes within the company. Increasingly berkembanganya

a company the business processes and transactions will be more and more so that the data

collected is even bigger. Usage-based applications of information technology within a company

split of some scope. Information technology is a widely used database. If the data has been

tightly integrated into the database, the data search time can be shortened thus improving

performance.

Thus, a company whose concentration in computer science, and provides IT needs,

companies need to be made a database information system designed to provide solutions for

executives within the company to provide useful data for decision-making and transaction

processing that occurs every day. The company relies with the data needed later.

The purpose of doing research on TVRI in this thesis is as follows:

a. Analyzing the system that has been running on TVRI for weaknesses in the existing system at

TVRI.

b. Analyzing constraints that occur on systems running on TVRI in order to provide a solution to

the system proposed

c. Analyzing information that has been obtained to support the business processes in TVRI

d. Designing a database system that can provide solutions to the problems that exist in the system

run TVRI.

2. METHODS

In writing this thesis, the methods used are as follows:

1. Data Collection Methods

a. Surveys, interviews directly to the parties concerned on the business process TVRI.

b. Observations made methods to analyze the survey results.

2. Bibliographical Studies

Reading and studying books related to database design premises and reading the information

obtained via the internet.

3. Analysis and Design Methods Database

At this stage of the analysis will be done to the system database will be subject to the

implementation and evaluation of system is implemented.

Design method is done by the following steps:

3.1. Database Planning

3.1.1. Database planning – mission statement

In planning the database, there are 2 Mission statement defines the methodology that is the main purpose of the database is to design a database system on a production schedule and marketing programs that are used to support the processing of data. Mission statement also defines the benefits of the database, which makes data management and presentation of data related to production, and marketing of the program schedule National TVRI, as well as integrating the production process and marketing the program schedule National TVRI.

3.1.2. Database planning – mission Objective

Each object that identifies the return of certain tasks to be supported

database. It can also be accompanied by some additional information describing the

work to be done.

3.2. System Definition

According to Connolly and Begg (2010:316), system definition is mendeskrispikan scope

and limitations of the database application, both the user and the application areas. Before

attempting to design a database application, must first identify the limits of the system we

will investigate and how to interface with the system infromasi each part of the

organization. In defining the system to be determined by the user view, which defines

what is required by the database application based on the view of each part of the task.

3.3. Requirements Collection and Analysis

According to Connolly and Begg (2010:316), data analysis and requirements gathering is the process of collecting and analyzing information on the part of the organization that can be supported by the application database and use that information to identify the

needs of users of the new system. Many techniques can be done to gather information, called fact finding techniques. Information collected for each user view, are:

1. Description of the data used.

2. Rician on how data can be used or produced.

3. The need for additional applications of the new database.

This information is then analyzed to identify the needs that can be incorporated into a

new database application. These needs are described in the document with the

requirements specifications for the new database application.

There are three approaches to managing the needs of the application database with a lot

of user views, namely:

4. The centralized approach: The needs of each user view are merged into a set of

database application requirements.

5. The view integration approach : needs of each user view is used to construct a

separate data model to present the user view. The resulting data model will be

incorporated into the database stage.

3. The combination of the two approaches above.

3.4. Database Design

Database design conceptual, logical, and physical.

3.5. DBMS Selection

Choosing a DBMS (Database Management System) that suitable database application.

3.6. Application Design

Designing the user interface and application programs that use and process the database.

3.7. Prototyping

Build a working model and database application that allows users to visualize and evaluate

the final system will look and function.

3.8. Implementation

Creating external database definition, conceptual, and internal as well as application

programs.

3.9. Data Conversion for Loading

Conversion of data from the old system to the new system.

3.10 Testing

Testing database application to find errors and validated for the requirements desired by

the user.

3.11. Operational Maintenance

Database application is fully implemented. System is monitored and maintained on an ongoing basis. When necessary, the need - the need for new applications included in the database through the database earlier stages.

3. Company History

Televisi Republik Indonesia (TVRI) was the first television station in Indonesia, which broadcasts since

1962 in Jakarta. Broadcast its inaugural broadcast ceremony Independence Day of the Republic of

Indonesia to the 17th from the State Palace in Jakarta.

In 1975, issued Decree No. Menpen. 55 Materials siaran/KEP/Menpen/1975, TVRI has a dual status in

addition to the Foundation as well as the television RI Directorate television, while the applied

management office management / bureaucracy.

In June 2000, issued Government Regulation no. 36 year 2000 about a change in the status TVRI Bureau

Company (Testament) that institution is under development and is responsible to the Ministry of Finance.

In October 2001, issued Government Regulation no. 64 years coaching Perjan 2001 on TVRI under the

office of the Minister of State Owned Enterprises for business organizations and the Ministry of Finance

of the Republic of Indonesia Ministry of Finance for financial affairs. On 17 April 2002, issued

Government Regulation no. 9 In 2002, TVRI status changed to Limited Liability Company (PT) TVRI

under the supervision of the Ministry of Finance and the Ministry of State Enterprises.

Furthermore, through the Law of the Republic of Indonesia Number 32 of 2002 on Broadcasting, TVRI

designated as Public Broadcasting legal entity established by the state. The spirit underlying the birth

TVRI as Public Broadcasting is to serve the public interest information to be neutral, independent and

commercial. Government Regulation No. 13 of 2005 stipulates that TVRI task is to provide information,

education and wholesome entertainment, control and social cohesion, as well as preserve the national

culture for the benefit of the whole society through television broadcasting covering the entire territory of

the Republic of Indonesia

With the change of status of TVRI Bureau to Public TV Company in accordance with Law No. 32 year

2002 on broadcasting, the TVRI given a transitional period of 3 years with reference to Government

Regulation No. 9 of 2002 where it is mentioned TVRI shaped PERSERO or PT. Through this PERSERO

Directors TVRI Government expects to make a real-improvement both in the field of management,

organizational structure, human resources and finance.

4. Vision and Mission National TVRI

Vision and Mission TVRI is as follows:

Vision TVRI:

Realization TVRI Indonesia as the nation's media choice in

order to participate in the intellectual life of the nation to strengthen

national unity.

Mission TVRI:

a. Developing a media TVRI social glue for unity

and unity of the nation as well as a dynamic medium of social control.

b. TVRI develop a center of information and education services

primary.

c. Empowering the nation TVRI became a center of learning and

presents a wholesome entertainment to optimize the potential and

cultural areas as well as attention to neglected communities.

d. Empowering TVRI a medium to build the image of the nation

and the Republic of Indonesia in the international world.

5. Governance System Running

Production System

Before producing a whole range of event management, along with other employees

held a meeting to determine the design of the production of the show. In producing a

program, required scenario / script. Author manuscript that has been recorded in

conjunction with the text to be corrected. Then, the manager's unit was ordered by a

manager to make Scriptwriter Statement / Scenario, containing the author's name,

occupation, address, and title of the agenda.

Furthermore, the producer will make corrections or Letter SKPN Manuscript

Assessment contains SKPN code, name of the producer who assess manuscript, position,

agenda, event title, name of the script writers, duration, agenda, title, script writer, theme,

number of players, number of scene, the number of sets, duration, conclusions and notes.

The letter was given to the manager for approval. Based SKPN made Manuscript

Assessment Minutes / scenario or BAPNS containing BAPNS code, name of the unit

manager, the program manager's name, position, agenda, title, duration, author and

valuation conclusions. Then the unit manager would make proof of payment and provide

appropriate amount of money that has been done previously negotiated by the manager.

After the manuscript purchased, unit production manager will make operational

SPO letter itself has two types, namely SPO letter for editing (not live) and SPO to VTR /

live. SPO for editing devoted to GM Engineering and Technique section. Then the SPO

was made rangkapnya for General Managers Program, Library and Documentation

Manager, Production Support Coordinator, Responsible for Editing / Post-Production and

Archive. SPO for VTR / live will be addressed to GM.Teknik and rangkapnya for General

Managers Program Manager Documentation & Library, Koord.Artistik, Koorr. Supporting

Production, Responsible Lighting, Cameraman Responsible, Responsible Audio, Switcher

Responsible, Responsible VTR and Archives. SPO SPO contains the code, implementing

date, duration, venue, agenda, date of production, date of broadcasting, time and name of

the producer.

Then each recipient SPO will provide a list of relatives that work will participate in

the production of the event and poured into SPKP or Production Work Order. SPKP

contains SPKP code, type of implementation, the agenda, the title of the event, duration,

time of execution, plan on broadcasting, system equipment, and the names of relatives that

included labor.

Then, the producers will be looking for the performers are in accordance with the

program. Performers will enroll for the data captured him and made Charging Letter

Events which lists the performers who will fill the program to be produced TVRI.

And finally, based SPKP (Production Work Order) will be made complete

production reports, LPS that contains the agenda, the title of the event, SPKP code,

duration, event director, the name of the unit manager, production time, cassette number,

steering techniques, and location production addressed to the Production Manager.

Program and Marketing System

The process of marketing is done when the client sends a Broadcast Application.

Then the client will be registered the data itself by marketing staff .. Marketing staff will

provide Application Letter Slot for GM. Program.Kemudian GM. The program will look at

the pattern of events that have been made to adjust the broadcasting time.

For broadcasting the event, will be made Disposition Letter. The letter contains

Disposition letter code, date, Subject, nature, disposition, content and information.

Disposition letter is useful to instruct the manager do his job. The Program Manager also

has a letter addressed to the Staff Disposition Program. Then the program staff will

incorporate the event into a new event patterns are created every week. The pattern of the

event includes the date, type of program and agenda. In addition to making a weekly event

patterns, program staff also made arrangement Daily Events. Daily Event Structure

contains the date, time broadcasts, broadcasting material, code broadcast material, the

nature, duration, and description of the status of the event. The composition of the event

dapa replaced at any time under certain conditions.

But if cooperation takes the form of advertising, it will be created ad rundown.

Rundown ad contains advertisements rundown code, name the event, advertising the name,

dates and showtimes. Then, you will be creating Siar evidence that such cooperation has

been aired and program / advertisement has been aired. Proof of SBS Broadcasting

contains code, date of broadcast, the program name, client name and description. Rundown

ads and structure of the event will be given to the operational part for broadcast. If there

are missed on the ad or the client program will be created to replace the Preemption Letter

airtime or advertising client program. Then, for clients who make payment after payment

after the broadcast airtime given proof will be sent an invoice for the client. Invoice

contains bills and proof that the program / advertisement was aired. Once the client gives a

sum of money stated in the media order then the client will be given a receipt as the receipt

of money.

Analysis of Issues Facing

6.1. The problems are as follows:

a. The difficulty in integrating data in report format event patterns from data

marketing, production, and scheduling events

b. Difficulties in displaying the report production, marketing, and event patterns

because it is stored in a separate file.

c. Loss of data production, purchasing manuscript, performers, media clients order

shows / commercials, and the structure of the event if there is damage to the

computer or saved document.

d. The existence of fraud in the purchase of text-and data manipulation media orders

with a specific motive because the data can be viewed by all parties.

e. The slow process that takes marketing for 1 or 2 days of having to check the

time slots to the program.

f. The difficulty in obtaining the data required by each part because many of the

same data and stored dikomputer different

g. Chief difficulty in obtaining data on production, marketing and event patterns

as president can not directly access the data and the data is only held by the

relevant section.

h. Part programs have difficulty in getting the latest data on clients who will book

the time slot because the data is stored and manipulated by the marketing

department.

Proposed Troubleshooting

Based on the analysis conducted, it is necessary to be some problem solving of the problems mentioned above. Among them are the following:

a. Designing a database system that can integrate the data of production, marketing and scheduling events in a single report event patterns.

b. Designing a database system to support applications that can display reports the production, marketing and event patterns from a separate file.

c. Designing a database system that stores all the company's data and perform routine maintenance of the data.

d. Designing a database to support applications that have a system of checks when ordering, carried out in the presence of related data will also speed up the ordering process.

e. Designing a database that can meet the needs of data required by each section.

f. Designing a database system to support applications that have access granted to the President so that the managing director can view the data directly without having to ask the pertinent parts.

g. Designing a database system that stores data consistent so that when the data changes made by the marketing department then the data is automatically accessible by the program.

h. Designing a database that can provide updated information on the data so that the data requirements on each part that requires that data be available.

Database Designing and Implementation

Database design on TVRI includes three stages :

a. Conceptual Design of Data Base Formation is a process model derived from the information used in the enterprise, independent of all physical aspects. The data model is constructed using the information in the specification of user needs and a source of information for the logical design phase.

b. Design of Logical Database It is a process of establishing a model derived from the information used in the company based on a specific data model, but independent of a particular DBMS and other physical aspects. For example, relational. Conceptual data model that has been made before, corrected and mapped back to the logical data model.

c. Designing Database physical It is a process that produces a description of the implementation of the data base on secondary storage. Describing the structure of the storage structure and access methods used to achieve efficient access to data. It can be said, too, is a way of making physical desaim toward specific DBMS.

Results and discussion

This section describes the results of research and discussion is done with an emphasis proving hypotheses (quantitative research), the answer to the problem (qualitative research), and an explanation of the results in the form of system / product / business / formula discussed comprehensively. Results can include tables, graphs, images, etc.. accompanied by an explanation in the paragraph before or after. If the discussion is too long can be made sub-sub titles.

CONCLUSIONS AND RECOMMENDATIONS

Based on the analysis and design of database systems on TVRI hath done, it can be concluded that: 1. There are constraints in production systems, marketing, and event scheduling in TVRI. 2. Database design and the benefits it creates realistic solutions to the problems in the system TVRI. 3. With this database, the database that is well integrated in the company, data security is more awake and data loss can be minimized. Some suggestions dapatdigunakanuntukmendukungaplikasisistem database proposed are as follows: 1. Doing Back-up of data and periodic evaluations so they can keep track of the company going forward. 2. Perform Maintenance on a regular basis so as to help smooth the company. 3. Keep holding training for users.

REFERENCES

Connolly Thomas M. and Begg Carolyn E. (2010). Database System : A Practical

Approach to Design, Implementation, and Management. Five Edition.

Addison Wesley Inc, United States of America.

Fatansyah. (2004). Sistem Basis Data Lanjut. Bandung : Informatika.

Kotler, Philip. (2005). Manajemen Pemasaran. (Jilid 2). Jakarta : PT. Indeks

Kelompok Gramedia.

Laudon, Kenneth C dan Jane P. Laudon. (2007). Sistem Informasi Manajemen. (Edisi ke-

10). Terjemahan Chriswan Sungkono dan Machmudin Eka P. Jakarta :

Salemba Empat.

Morissan. (2009). Manajemen Media Penyiaran, Strategi Mengelola radio &

Televisi. Jakarta : Kencana Prenada Media Group.

O’Brien James A. (2003). Introduction to Information Systems.Eleventh Edition.

MgGraw-Hill Inc, New York.

Whitten, Jeffrey L, Lonnie D. Bentley, Kevin C. Dittman. (2004). Systems Analysis and

Design Methods, Sixth Edition. McGraw Hill Companies Inc, NewYork.