perancangan dan implementasi sistem pengelolaan nilai ......menguntungkan, karena detail dari data...

16
1 1. Pendahuluan Sistem informasi dibutuhkan berbagai lembaga dalam pengelolaan data untuk menyediakan informasi yang lengkap, akurat, cepat, dan mudah diakses dari penyedia layanan informasi di segala bidang. Pembuatan sistem informasi dapat dilakukan dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP (Personal Home Page), ASP (Active Server Pages) dan Javascript. SMA Negeri 2 Rantepao sebagai salah satu lembaga pendidikan masih menggunakan sistem manual dalam pengelolaan datanya terutama yang berkaitan dengan kegiatan-kegiatan administrasi akademik. Pada bagian akademik misalnya untuk pengelolaan nilai siswa, staf pengajar atau guru memberikan hasil siswa berupa daftar nilai kepada bagian kurikulum dalam hal ini wakil kepala sekolah. Pengelolaan data secara manual mempunyai banyak kelemahan seperti waktu yang dibutuhkan untuk mengelola data lebih lama serta dapat terjadi kesalahan dalam pengolahan data sehingga dapat mempengaruhi keakuratan data yang disajikan [1]. Berdasarkan permasalahan yang terjadi di SMA Negeri 2 Rantepao yang berkaitan dengan pengelolaan nilai, maka diperlukan adanya sistem pengelolaan nilai yang terstruktur sehingga dapat memberikan kemudahan bagi setiap pengguna dalam mengolah data itu sendiri. Sistem pengelolaan nilai akademik yang akan dibangun pada SMA Negeri 2 Rantepao menggunakan arsitektur MVC. MVC merupakan suatu konsep yang memungkinkan pengerjaan web antara logika dan presentasi tampilan web dilakukan secara terpisah. 2. Tinjauan Pustaka MVC sudah banyak digunakan dalam aplikasi-aplikasi yang mendukung sistem, di antaranya adalah Sistem Informasi Manajemen Jemaat Gereja Kristen Jawa Sidomukti Salatiga menggunakan konsep Model View Controller. Aplikasi ini dibangun menggunakan PHP yang menghasilkan sebuah informasi berbasis web yang dapat menyajikan informasi kegiatan gereja seperti warta gereja, kegiatan jemaat dan data-data statistik jemaat Gereja Kristen Jawa [2]. Penelitian yang lain, yaitu Perancangan dan Implementasi Sistem Pengisian Form Akademik Secara Online Dengan Menggunakan Arsitektur MVC (Model View Controller) Studi Kasus : Universitas Kristen Indonesia Toraja. Aplikasi ini juga dibangun menggunakan PHP sebagai bahasa pemrogramannya dan MySQL sebagai database-nya. Aplikasi yang dihasilkan merupakan sistem informasi berbasis web menggunakan arsitektur MVC sehingga aplikasinya lebih terstruktur. Penggunaan arsitektur MVC mempermudah user yaitu mahasiswa- mahasiswa UKI Toraja dalam proses registrasi matakuliah sehingga dapat menghemat waktu selama proses pendaftaran dan pengisian form akademik [3]. Berdasarkan penelitian terdahulu yang membahas tentang penggunaan MVC maka dilakukan penelitian tentang perancangan dan implementasi sistem pengelolaan nilai akademik SMA Negeri 2 Rantepao menggunakan MVC. Sistem Informasi Akademik Sistem informasi akademik adalah suatu sistem yang dirancang untuk keperluan pengelolaan data-data akademik misalnya pengelolaan nilai siswa dan perbendaharaan kelas atau inventory dengan penerapan teknologi komputer baik

Upload: others

Post on 28-Jan-2021

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 1

    1. Pendahuluan Sistem informasi dibutuhkan berbagai lembaga dalam pengelolaan data

    untuk menyediakan informasi yang lengkap, akurat, cepat, dan mudah diakses dari

    penyedia layanan informasi di segala bidang. Pembuatan sistem informasi dapat

    dilakukan dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP (Personal Home

    Page), ASP (Active Server Pages) dan Javascript.

    SMA Negeri 2 Rantepao sebagai salah satu lembaga pendidikan masih

    menggunakan sistem manual dalam pengelolaan datanya terutama yang berkaitan

    dengan kegiatan-kegiatan administrasi akademik. Pada bagian akademik misalnya

    untuk pengelolaan nilai siswa, staf pengajar atau guru memberikan hasil siswa

    berupa daftar nilai kepada bagian kurikulum dalam hal ini wakil kepala sekolah.

    Pengelolaan data secara manual mempunyai banyak kelemahan seperti waktu

    yang dibutuhkan untuk mengelola data lebih lama serta dapat terjadi kesalahan

    dalam pengolahan data sehingga dapat mempengaruhi keakuratan data yang

    disajikan [1].

    Berdasarkan permasalahan yang terjadi di SMA Negeri 2 Rantepao yang

    berkaitan dengan pengelolaan nilai, maka diperlukan adanya sistem pengelolaan

    nilai yang terstruktur sehingga dapat memberikan kemudahan bagi setiap

    pengguna dalam mengolah data itu sendiri. Sistem pengelolaan nilai akademik

    yang akan dibangun pada SMA Negeri 2 Rantepao menggunakan arsitektur MVC.

    MVC merupakan suatu konsep yang memungkinkan pengerjaan web antara logika

    dan presentasi tampilan web dilakukan secara terpisah.

    2. Tinjauan Pustaka MVC sudah banyak digunakan dalam aplikasi-aplikasi yang mendukung

    sistem, di antaranya adalah Sistem Informasi Manajemen Jemaat Gereja Kristen

    Jawa Sidomukti Salatiga menggunakan konsep Model View Controller. Aplikasi

    ini dibangun menggunakan PHP yang menghasilkan sebuah informasi berbasis

    web yang dapat menyajikan informasi kegiatan gereja seperti warta gereja,

    kegiatan jemaat dan data-data statistik jemaat Gereja Kristen Jawa [2].

    Penelitian yang lain, yaitu Perancangan dan Implementasi Sistem Pengisian

    Form Akademik Secara Online Dengan Menggunakan Arsitektur MVC (Model

    View Controller) Studi Kasus : Universitas Kristen Indonesia Toraja. Aplikasi ini

    juga dibangun menggunakan PHP sebagai bahasa pemrogramannya dan MySQL

    sebagai database-nya. Aplikasi yang dihasilkan merupakan sistem informasi

    berbasis web menggunakan arsitektur MVC sehingga aplikasinya lebih

    terstruktur. Penggunaan arsitektur MVC mempermudah user yaitu mahasiswa-

    mahasiswa UKI Toraja dalam proses registrasi matakuliah sehingga dapat

    menghemat waktu selama proses pendaftaran dan pengisian form akademik [3].

    Berdasarkan penelitian terdahulu yang membahas tentang penggunaan

    MVC maka dilakukan penelitian tentang perancangan dan implementasi sistem

    pengelolaan nilai akademik SMA Negeri 2 Rantepao menggunakan MVC.

    Sistem Informasi Akademik

    Sistem informasi akademik adalah suatu sistem yang dirancang untuk

    keperluan pengelolaan data-data akademik misalnya pengelolaan nilai siswa dan

    perbendaharaan kelas atau inventory dengan penerapan teknologi komputer baik

  • 2

    hardware maupun software menghasilkan informasi yang bermanfaat dalam

    pengelolahan manajemen lembaga pendidikan [4].

    Sistem penilaian dibangun berdasarkan standar penilaian yang mencakup

    beberapa aspek penilaian, antara lain : penilaian afektif, penilaian kognitif,

    penilaian psikomotorik, sedangkan ketuntasan belajar mengacu pada KKM dan

    nilai. Penilaian dalam aspek kognitif diperoleh dari tugas-tugas, ulangan harian,

    mid semester dan ujian akhir semester, sedangkan penilaian aspek psikomotorik

    diperoleh melalui nilai praktikum dan penilaian aspek afektif diperoleh melalui

    pengamatan terhadap sikap siswa sehari-hari [5].

    Konsep PHP

    PHP adalah bahasa scripting yang menyatu dengan HTML dan dijalankan

    pada server side, artinya semua sintaks yang diberikan akan sepenuhnya

    dijalankan pada server sedangkan yang dikirimkan ke browser hanya hasilnya

    saja [6]. Beberapa kelebihan PHP dari bahasa pemrograman web, antara lain:

    1. Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaannya.

    2. Web server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana-mana dari mulai apache, IIS, Lighttpd, hingga Xitami dengan konfigurasi yang relatif

    mudah.

    3. Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya developer yang siap membantu dalam pengembangan.

    4. Dalam sisi pemahamanan, PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah karena memiliki referensi yang banyak.

    5. PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai mesin (Linux, Unix, Macintosh, Windows) dan dapat dijalankan secara runtime

    melalui console serta dapat menjalankan perintah-perintah sistem.

    6. PHP telah mendukung berbagai macam sistem database antara lain Oracle, sybase, MySQL, SOLID, Generic ODBC, Postgres SQL.

    Berdasarkan kelebihan-kelebihan yang dimiliki, maka dalam perancangan

    sistem informasi akademik ini akan digunakan bahasa pemrograman PHP.

    Database MySQL

    MySQL adalah salah satu jenis database server yang bersifat free (tidak

    perlu membayar dalam menggunakannya) pada berbagai platform seperti UNIX

    dan windows. Database server ini menawarkan berbagai keunggulan dibandingkan

    database server lain, [7] antara lain: (1) Mampu menangani jutaan user dalam

    waktu yang bersamaan; (2) Mampu menampung lebih dari 60 juta record; (3)

    Sangat cepat mengeksekusi perintah; (4) Memiliki user privilege sistem yang

    mudah dan efisien; (5) MySQL juga menyediakan dukungan open source; (6)

    Multi platform. Setiap pengguna MySQL diizinkan mengubah source untuk

    keperluan pengembangan atau menyelaraskan spesifikasi database sesuai

    kebutuhan.

    MVC (Model View Controller)

    Model-View-Controller (MVC) adalah sebuah pola membangun proyek

    secara lebih efektif dilakukan dengan cara memilah komponen model, view dan

    controller pada bagian-bagian proyek sehingga pada proyek besar, penggunaan

  • 3

    MVC akan membuat program lebih terstruktur dengan rapi. Arsitektur metode

    MVC dipisahkan dalam layer model, view, dan controller.

    Gambar 1 Arsitektur Model View Controller [8]

    Gambar 1 menunjukkan interaksi ketiga komponen yang terdapat dalam

    pola MVC. Model mempresentasikan data yang digunakan oleh aplikasi

    sebagaimana proses bisnis yang diasosiasikan terhadapnya dan mengatur respon

    terhadap permintaan, serta memberi hak akses untuk manipulasi data. Beberapa

    kelebihan menggunakan model, yaitu dalam proses perawatan aplikasi yang lebih

    menguntungkan, karena detail dari data dan operasinya dapat ditempatkan pada

    area yang ditentukan oleh model. Keuntungan lainnya komponen model dapat

    digunakan kembali oleh aplikasi lain yang memiliki kegunaan yang hampir sama,

    karena telah dipisahkan secara total antara data dan interface-nya.

    View merupakan bagian yang menangani presentation logic. Pada suatu

    aplikasi web bagian ini biasanya berupa file template HTML, yang diatur oleh

    controller. View berfungsi untuk menerima dan mempresentasikan data kepada

    user. Bagian ini tidak memiliki akses langsung terhadap bagian model.

    Controller merupakan bagian yang mengatur hubungan antara bagian model

    dan bagian view, controller berfungsi untuk menerima request dan data dari user

    kemudian menentukan apa yang akan diproses oleh aplikasi. Controller akan

    melakukan segala aktivitas proses bisnis dan aktivitas control lainnya seperti

    mengelolah data dari model, menyimpannya dalam variabel-variabel (manipulasi

    data) lalu menampilkan pada view, benar atau tidaknya hasil olahan tergantung

    dari logika kerja aplikasi yang tersusun pada bagian controller ini. Controller

    menyediakan detail alur program dan bertanggung jawab menampung events dari

    user melalui view dan melakukan update komponen model menggunakan data

    yang dimasukkan oleh user.

  • 4

    Analisis

    Kebutuhan

    sistem Perancang

    an Sistem

    dan

    Perangkat

    lunak

    Implement

    asi dan

    Pengujian

    Unit

    Integrasi

    dan

    Pengujian

    Sistem

    Operasi

    dan

    Pemelihar

    aan Sistem

    3. Metode dan Perancangan Sistem Dalam perancangan dan implementasi aplikasi sistem pengelolaan nilai

    akademik di SMA Negeri 2 Rantepao, metode yang digunakan yaitu model

    waterfall. Adapun tahapan yang dilakukan ditunjukkan pada Gambar 2.

    Gambar 2 Alur Perancangan dengan Metode Waterfall [9]

    Tahap analisis kebutuhan dilakukan untuk mengumpulkan data yang

    dilakukan dengan mengamati secara langsung terhadap objek yang diteliti yaitu

    proses sistem pengisian nilai akademik SMA Negeri 2 Rantepao. Analisis

    kebutuhan dilakukan melalui wawancara terhadap wakil kepala sekolah dan

    beberapa staff pengajar untuk mengidentifikasi sistem yang dibutuhkan. Data-data

    yang diperlukan seperti data siswa dan guru, serta format penilaian diperoleh

    melalui dokumentasi sekolah. Hasil analisis kebutuhan ini selanjutnya digunakan

    untuk perancangan sistem dan aplikasi. Perancangan dilakukan dengan

    menggunakan MVC. Hasil perancangan ini akan diimplementasikan dan diuji

    untuk mengetahui apakah sistem tersebut sudah sesuai dengan kebutuhan dan

    sejauh mana sistem tersebut bekerja. Tahap akhir dalam perancangan sistem ini

    adalah tahap pemeliharaan pemeliharaan secara berkala, termasuk di dalamnya

    adalah pengembangan sistem jika diperlukan.

    Perancangan sistem dilakukan untuk memproses pengembangan dan untuk

    dokumentasi perangkat lunak sistem. Pada perancangan sistem ini, akan diuraikan

    mengenai elemen-elemen pengembangan sistem yang digunakan, yaitu UML

    (Unified Modelling Language) dan perancangan antarmuka sistem dengan

    pengguna yang meliputi use case diagram, activity diagram, sequence diagram,

    dan class diagram.

  • 5

    Gambar 3 Use Case Diagram Sistem Informasi Akademik

    Use case diagram sistem informasi akademik pada Gambar 3, terdiri dari

    3 (tiga) aktor utama yakni aktor siswa, aktor guru, dan aktor admin. Aktor siswa

    memiliki 3 (tiga) use case yakni lihat nilai, lihat jadwal belajar dan ubah data.

    Sedangkan aktor untuk guru memiliki 4 (empat) usecase yakni melihat jadwal,

    mengelola nilai, mengelola raport dan ubah data. Aktor admin memiliki 7 (tujuh)

    use case yakni mengelola data siswa, mengelola data wali kelas, mengelola mata

    pelajaran, mengelola kelas, mengelola penjadwalan, mengelola data guru, dan

    mengelola tahun ajaran.

    Melihat Nilai Mengelola Nilai

    Mengelola Raport

    Melihat Jadwal

    Mengelola SiswaMengelola Tahun Ajaran

    Mengelola Mapel

    Mengelola Kelas

    Mengelola Penjadwalan

    Mengelola GuruMengelola WalikelasAdministrator

    Siswa

    Ubah Data

    Guru

    Ubah Data

  • 6

    Start

    Input Username

    dan Password

    Logout

    Finish

    Akses Menu

    Siswa

    Tampil Form

    Login

    Otentifikasi

    Sistem

    Tampil Menu

    Siswa

    Username dan Pass salah

    Username dan Pass benar

    SistemSiswa

    Username dan Pass salah

    Start

    Input Username

    dan Password

    Logout

    Finish

    Akses Menu

    Guru

    Tampil Form

    Login

    Otentifikasi

    Sistem

    Tampil Menu

    Guru

    Username dan Pass benar

    SistemGuru

    Gambar 4 Activity Diagram Siswa

    Activity diagram siswa pada Gambar 4 menggambarkan proses login siswa.

    Siswa mulai masuk ke sistem untuk memasukkan username dan password

    kemudian diproses. Jika benar, maka sistem akan menampilkan halaman utama

    aplikasi, jika salah akan dikembalikan ke halaman login.

    Gambar 5 Activity Diagram Guru

    Gambar 5 menunjukkan Activity diagram guru, guru mulai masuk ke

    sistem untuk memasukkan username dan password kemudian diproses. Jika

  • 7

    : SiswaSiswi : Login : Logout : MenuUtama : LihatNilai : Unduh Nilai : LihatJadwal : db_akademik

    1: Login

    2: Validasi Login

    3: Valid

    4: Lihat Nilai

    5: Cari Data Nilai

    6: Tampil Nilai

    7: Unduh Nilai

    8: Cari Data Nilai

    9: Unduh Nilai

    10: Lihat Jadwal

    11: Cari Data Jadwal

    12: Tampil Jadwal

    13: Logout

    14: Perintah Logout

    15: Logout Sukses

    Start

    Input Username

    dan Password

    Logout

    Finish

    Akses Menu

    Admin

    Tampil Form

    Login

    Otentifikasi

    Sistem

    Tampil Menu

    Admin

    Username dan Pass salah

    Username dan Pass benar

    SistemAdmin

    benar, maka sistem akan menampilkan halaman utama aplikasi, jika salah akan

    dikembalikan ke halaman login.

    Gambar 6 Activity Diagram Admin

    Gambar 6 menunjukkan Activity diagram admin, admin mulai masuk ke

    dalam sistem dengan memasukkan username dan password. Jika benar, maka

    sistem akan menampilkan halaman utama aplikasi, jika salah akan dikembalikan

    ke halaman login.

    Gambar 7 Sequence Diagram Siswa

    Sequence diagram siswa pada Gambar 7, menunjukkan rangkaian langkah-

    langkah saat siswa melakukan proses di dalam sistem informasi akademik. Akses

  • 8

    : Guru : Login : Logout : MenuUtama : InputNilaiSiswa : LihatNilai : InputRaporSiswa : LihatRapor : LihatJadwalMengajar : db_akademik

    1: Login

    2: Validasi Login

    3: Valid

    4: Input Nilai Siswa

    5: Insert Nilai Siswa

    6: Tampilkan Nilai Siswa

    7: Input Rapor Siswa

    8: Insert Rapor Siswa

    9: Tampilkan Rapor

    10: Lihat Jadwal Mengajar

    11: Cari Data Mengajar

    12: Tampilkan Data Mengajar

    13: Logout

    14: Perintah Logout

    15: Sukses Logout

    sistem dapat dilakukan dengan memasukkan username dan password pada form

    login yang telah disediakan untuk divalidasi ke database. Akses dilanjutkan

    melalui menu siswa yanga akan ditampilkan sesuai dengan otoritasnya sebagai

    user. Pada form menu utama terdapat 4 (empat) menu yaitu form lihat raport,

    form lihat jadwal belajar, form ubah data dan menu logout. Dalam hal ini

    diasumsikan jika siswa melihat menu lihat nilai, maka secara otomatis akan

    muncul form lihat nilai. Pada form menu utama terdapat menu lihat jadwal belajar,

    maka akan muncul form lihat jadwal belajar siswa sedangkan jika siswa ingin

    mengubah data maka siswa bisa melihat pada form ubah data. Apabila siswa

    memilih menu logout, maka session akan dihapus dan tampilan akan

    dikembalikan ke menu awal yaitu form login.

    Sequence diagram guru pada Gambar 8, menunjukkan rangkaian langkah-

    langkah saat guru melakukan proses-proses di dalam sistem informasi akademik.

    Untuk dapat mengakses ke dalam sistem pengisian form akademik, yang pertama

    kali dilakukan oleh guru adalah memasukkan username dan password pada form

    login yang telah disediakan. Data yang telah dimasukkan akan diteruskan ke

    database yang bernama db_akademik apakah data tersebut sesuai dengan data

    yang ada dalam database.

    Gambar 8 Sequence Diagram Guru

    Jika data yang dimasukkan oleh guru sudah sesuai dengan data yang ada

    dalam database, maka menu guru akan ditampilkan sesuai dengan otoritasnya

    sebagai guru. Pada form menu utama guru terdapat 4 (empat) buah menu. Dalam

    hal ini diasumsikan, jika guru memilih menu input nilai siswa, maka secara

    otomatis akan ditampilkan form input nilai siswa. Data yang telah dimasukkan

  • 9

    : Admin : Login : Logout : MenuUtama : ManajemenDataGuru : TambahDataGuru : UbahDataGuru : db_akademik

    1: Login

    2: Validasi

    3: Validasi Sukses

    4: Manajemen Data Guru

    5: Cari Data Guru

    6: Tampilkan Data Guru

    7: Tambah Data Guru

    8: Isi Data Guru

    9: Insert Data Guru

    10: Tampilkan Data Guru

    11: Ubah Data Guru

    12: Ambil Data Guru

    13: Tampilkan Ubah

    14: Pilih Ubah

    15: Update Data Guru

    16: Tampilkan Data Guru

    17: Logout

    18: Proses Logout

    19: Logout Sukses

    disimpan ke dalam database. Pada menu utama juga terdapat menu lihat jadwal

    mengajar, apabila guru ingin melihat jadwal mengajar, maka secara otomatis form

    lihat jadwal mengajar ditampilkan. Menu utama juga terdapat form ubah data,

    guru dapat mengubah data lama menjadi data baru. Apabila guru memilih menu

    logout, maka session akan dihapus dan tampilan akan dikembalikan ke menu awal

    yaitu form login.

    Sequence diagram admin pada Gambar 9, menunjukkan rangkaian

    langkah-langkah admin dalam hal ini bagian kurikulum melakukan proses-proses

    di dalam sistem informasi akademik. Untuk dapat mengakses ke dalam sistem

    informasi akademik yang pertama kali dilakukan oleh admin adalah memasukkan

    username dan password pada form login yang telah disediakan.

    Gambar 9 Sequence Diagram Admin

    Data yang telah dimasukkan dan diteruskan ke database yang bernama db_akademik apakah data tersebut sesuai dengan data yang ada dalam database.

    Jika data yang dimasukkan oleh admin sudah sesuai dengan data yang ada dalam

    database, maka menu utama akan ditampilkan sesuai dengan otoritasnya sebagai

    dosen.

    Di dalam form utama terdapat 8 (delapan) buah menu. Apabila admin ingin

    menambah data guru, data kelas, data mata pelajaran, data siswa dan data wali

    kelas, maka admin akan masuk ke form menu data masing-masing dan secara

    otomatis data tersebut ditampilkan pada form menu data masing-masing sesuai

    keperluan. Setelah melakukan perubahan data, maka data tersebut disimpan ke

    dalam database dan secara otomatis form data tersebut akan ditampilkan. Admin

  • 10

    juga memilih hapus data, maka record data yang ada pada tabel tbl_guru akan

    terhapus secara otomatis sesuai dengan data user yang dikehendaki untuk dihapus.

    Apabila admin memilih menu logout, maka session akan dihapus dan tampilan

    akan dikembalikan ke menu awal yaitu form login.

    Gambar 10 Class Diagram Sistem Informasi Akademik

    Class Diagram yang ditunjukkan pada Gambar 10 mendeskripsikan

    objek-objek yang terlibat dalam sistem dan hubungan-hubungan di antara tabel.

    Perancangan untuk Model-View-Controller dibagi menjadi perancangan

    model, perancangan view dan perancangan controller. Pembuatan model pada

    sistem informasi akademik berdasarkan pada perancangan sistem dengan

    menggunakan UML yaitu pada class Diagram. Model merupakan obyek yang

    mewakili data bahkan aktivitas, misalnya database. File model utama yaitu:

    tbl_admin, tbl_daftarkompetensi, tbl_guru, tbl_jadwal, tbl_kelas, tbl_kepribadian,

    tbl_mapel, tbl_nilai, tbl_siswa, tbl_tahunajaran, tbl_walikelas. Penamaan class

    untuk model utama disamakan dengan nama tabel pada database hal ini dilakukan

    untuk mempermudah dalam pemrosesan data karena setiap class berisi proses

    manipulasi data dari tabel-tabel yang ada pada database.

    Perancangan view merupakan perancangan layer yang mengandung

    keseluruhan detail dari implementasi user sistem pengelolaan nilai akademik.

    Berikut ini yang termasuk dalam view yaitu : halaman login, halaman tampil form

    utama, halaman tampil form jadwal belajar, halaman tampil form data kelas,

    halaman tampil form data nilai, halaman tampil form data mata pelajaran, halaman

    tampil form data jadwal mata pelajaran, halaman tampil form ganti password,

    halaman tampil form tambah guru, data guru, halaman tampil form tambah mata

    pelajaran, halaman tampil form tambah kelas, data daftar kelas, halaman tampil

    form tambah jadwal, data jadwal mata pelajaran, halaman tampil form tambah

  • 11

    nilai siswa, data nilai. Perancangan controller dilakukan untuk membangun

    fungsi-fungsi pemrosesan data yang akan menghubungkan view dan model

    seperti, menambah, menghapus dan mengubah data.

    4. Hasil dan Pembahasan Implementasi form penilaian dapat dilihat pada Gambar 11, menunjukkan

    informasi tentang penilaian. Halaman ini berguna untuk memasukkan data hasil

    belajar siswa.

    Gambar 11 Form Data Penilaian

    Guru mata pelajaran yang bersangkutan mengisi data berupa nilai tugas,

    nilai UTS, nilai UAS, nilai praktik, sikap dan ketercapaian kompetensi. Setelah

    data diisi dengan lengkap, data tersebut akan disimpan ke dalam database dan

    kemudian ditampilkan dalam daftar aspek penilaian. Jika data sudah ditampilkan

    di form penilaian, maka data tersebut dapat diubah maupun dihapus.

    Kode Program 1Perintah Untuk Menampilkan Form Penilaian

    1

    2

    3 4

    5

    6

    7

    8

    9 10

    11

    12 13

    14

    15 16

    17

    18 19

    20

    21 22

    23

    24 25

    26

    27 28

    29

    function nilai($id_kelas,$id_tingkat){

    $mapel = $this->session->userdata("id_mapel");

    $nama_mapel = $this->model_mapel->get_one($mapel);

    function nilai_add(){

    //echo "alert('jalan')";

    $id_tingkat = $this->input->post('id_tingkat');

    $id_kelas = $this->input->post('id_kelas');

    $mapel = $this->session->userdata("id_mapel");

    function nilai_del($id_nilai){

    $data['tabel'] = $this->model_nilai->delete($id_nilai); redirect('controller_nilai/nilai', 'refresh');

    }

    function nilai_edit($id_nilai){ $data['status'] = "nilai_edit";

    $data['judul'] = "Edit Data Nilai";

    $data['tabel'] = $this->model_nilai->get_one($id_nilai); $this->load->view('nilai_edit',$data);

    }

    function nilai_update(){ $data = array(

    "nama_nilai" => $this->input->post('nama'),

    "tingkat" => $this->input->post('tingkat') );

    $this->model_nilai->update($this->input->post('id_nilai'),$data); redirect('controller_nilai/nilai', 'refresh');

    }

  • 12

    Kode Program 1 digunakan untuk menampilkan form penilaian. Dimana

    data ditambahkan berdasarkan data yang ada di dalam database berupa nama

    siswa, kelas/jurusan, dan mata pelajaran selanjutnya data tersebut disimpan di

    dalam database. Data yang telah disimpan kemudian ditampilkan dalam form

    mata pelajaran, script ini juga berguna untuk menghapus dan mengubah jadwal

    yang tersimpan di dalam database. Data yang baru akan menggantikan data yang

    lama yang ada dalam database.

    Implementasi form raport siswa dapat dilihat pada Gambar 12,

    menunjukkan informasi tentang raport siswa. Halaman ini berguna untuk

    memasukkan hasil akhir belajar siswa.

    Gambar 12 Form Raport Siswa

    Wali kelas yang bersangkutan mengisi data berupa nilai dari seluruh mata

    pelajaran sesuai dengan jurusan dan tingkatan kelas, nilai praktik, sikap dan

    ketercapaian kompetensi. Setelah data diisi dengan lengkap data tersebut akan

    disimpan ke dalam database dan kemudian ditampilkan dalam raport siswa. Jika

    data sudah ditampilkan di form raport siswa, maka data tersebut dapat diubah

    maupun dihapus oleh wali kelas sedangkan siswa hanya dapat melihat hasil

    raport.

    Kode Program 2 Perintah Untuk Menampilkan Form Raport Siswa 1

    2 3

    4

    5 6

    7

    8 9

    10

    11 12

    13

    14 15

    16

    17 18

    19

    20 21

    22

    23 24

    function index(){

    $data['status'] = "index"; $this->load->view('login',$data);

    function isiraport($id_siswa,$semester){ $data['status'] = "isiraport";

    $data['judul'] = "Isi Raport Siswa";

    $data['tabel_siswa'] = $this->model_siswa->get_one($id_siswa); $data['tabel_nilai'] = $this->model_nilai->get_where_nilai($id_siswa,$semester);

    $this->load->view('isiraport',$data); }

    function raport($id_kelas){

    //$mapel = $this->session->userdata("id_mapel"); $kelas = $this->model_kelas->get_one($id_kelas);

    $tingkat = $kelas->tingkat;

    $data['status'] = "raport";

    $data['judul'] = "Input Data Raport";

    $data['kelas'] = $this->model_kelas->get_one($id_kelas); $data['tingkat']= $tingkat;

    function raport_update(){ $jurusan = $this->input->post('jurusan');

  • 13

    25

    26 27

    28

    29 30

    31

    32 33

    34

    35 36

    37

    38 39

    40

    41 42

    43

    $id_siswa = $this->input->post('id_siswa');

    $semester = $this->input->post('semester');

    function lihatraport($id_kelas,$semester){

    $kelas = $this->model_kelas->get_one($id_kelas);

    $tingkat = $kelas->tingkat;

    $data['status'] = "lihatraport";

    $data['kelas'] = $this->model_kelas->get_one($id_kelas);

    $data['tingkat']= $tingkat; $data['semester']= $semester;

    $id_siswa = $this->session->userdata("id_siswa"); $data['judul'] = "Lihat Nilai Per Semester";

    $data['siswa'] = $this->model_siswa->get_one($id_siswa);

    $data['tabel_siswa'] = $this->model_siswa->get_one($id_siswa); $this->load->view('lihatraport_siswa',$data);

    }

    Kode Program 2 digunakan untuk menampilkan form raport siswa.

    Dimana data ditambahkan berdasarkan data yang ada di dalam database berupa

    penilaian terhadap siswa selama 1 (satu) semester dari semua mata pelajaran yang

    bersangkutan sesuai dengan tingkat atau jurusan siswa tersebut selanjutnya data

    tersebut disimpan di dalam database. Data yang telah disimpan kemudian

    ditampilkan dalam form mata pelajaran, script ini juga berguna untuk menghapus

    dan mengubah jadwal yang tersimpan di dalam database. Data yang baru akan

    menggantikan data yang lama yang ada dalam database.

    Hasil implementasi sistem diuji dengan menggunakan metode pengujian

    blackbox digunakan untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan dari sistem yang

    telah implementasi melalui pengujian fungsi-fungsi khusus dari perangkat lunak

    yang dirancang. Ada 3 cara yang digunakan dalam pengujian sistem ini yaitu

    validasi, performance analysis dan kuisioner sebagai pengujian sistemnya.

    Dengan adanya pengujian ini dapat dipastikan bahwa proses sistem berjalan

    sesuai yang diharapkan.

    Dalam menguji validitas proses bisnis suatu sistem, diperlukan pengujian

    sistem dengan cara memasukkan sejumlah data pada unit sistem yang utama, yang

    telah diintegrasikan menjadi satu kesatuan dalam sistem ini, yaitu pengujian pada

    unit sistem login, pencarian dan mengunggah informasi. Sehingga dengan

    menguji tiap unit sistem, secara tidak langsung pengujian sistem keseluruhan juga

    telah dilakukan karena semua unit sistem tersebut memiliki output yang saling

    terkait satu sama lain. Tabel 1 menunjukkan tabel pengujian validitas sistem yang

    telah dilakukan.

    Tabel 1 Hasil Pengujian Validitas

    No Point Pengujian Validasi Input Status Uji

    1 Proses Login Valid Login Berhasil

    2 Data Tahun Ajaran Valid Data berhasil ditambah, ditampilkan dan dihapus.

    3 Data Mata Pelajaran Valid Data berhasil ditambah, ditampilkan dan dihapus. 4 Data Kelas Valid Data berhasil ditambah, ditampilkan dan dihapus.

    5 Data Siswa Valid Data berhasil ditambah, ditampilkan dan dihapus.

    6 Data Guru Valid Data berhasil ditambah, ditampilkan dan dihapus.

    7 Data Walikelas Valid Data berhasil ditambah, ditampilkan dan dihapus.

    8 Input Nilai Valid Data berhasil ditambah, ditampilkan dan dihapus.

    9 Input Raport Siswa Valid Data berhasil ditambah, ditampilkan dan dihapus. 10 Ubah Data Valid Data berhasil diubah.

    11 Data Penjadwalan Valid Data berhasil ditambah, ditampilkan dan dihapus.

    12 Logout Valid Logout Berhasil

  • 14

    Tabel 1 memperlihatkan hasil pengujian validitas, pengujian dilakukan

    berdasarkan point-point pengujian yang ada kemudian divalidasi setelah itu akan

    diketahui hasil dari pengujian tersebut.

    Pentingnya dilakukan performance analysis dalam merancang sebuah

    aplikasi, bertujuan untuk mengetahui kemampuan performa sistem yang sedang

    dikembangkan. Performance Tests digunakan untuk menguji setiap bagian dari

    aplikasi web apakah performanya lambat atau cepat dan memberikan saran bagian

    mana yang harus dipercepat.

    Dalam pengujian performa Sistem Informasi Akademik Berbasis Web di

    SMA Negeri 2 Rantepao ini menggunakan Webserver Stress Tool 7.0 dengan

    simulasi 10 virtual user, seperti yang terlihat pada Gambar 13.

    Gambar 13 Grafik Performance Analysis

    Pada uji waktu respon sistem Gambar 13 menunjukkan lama waktu yang

    diperlukan oleh server untuk merespon request dari client. Terdapat 3 batas

    penting untuk menilai respon server, yaitu: (1) 0.1 detik. Merupakan waktu

    respon ideal. Pengguna sistem akan merasakan reaksi sistem yang singkat, cepat

    dan tidak terasa adanya interupsi (gangguan); (2) 1.0 detik. Merupakan waktu

    respon terlama yang masih dapat ditoleransi; (3) 10 detik. Merupakan batas waktu

    terlama yang sudah tidak dapat ditolerir.

    Berdasarkan beberapa pengamatan dan survey, waktu respon di atas 8 detik

    akan membuat user meninggalkan akses ke sistem. Pengujian pada Gambar 13,

    menunjukkan bahwa waktu respon rata-rata sistem masih berada di antara batas

    0.1 detik sampai dan 0.2 detik, sehingga masih dalam batas toleransi.

    Pengujian aplikasi pada user dilakukan untuk mengukur dan melihat sejauh

    mana aplikasi ini dapat membantu user dalam memanfaatkan aplikasi ini dalam

    memperoleh informasi, melakukan pengolahan nilai yang ada pada SMA Negeri 2

    Rantepao, dan juga mengetahui tingkat kemudahan pengguna dalam menjalankan

    aplikasi yang telah dibuat.

    Pengujian sistem ini juga dilakukan dengan cara menyebarkan kuisioner

    kepada responden, responden dalam pengujian ini adalah guru dan siswa SMA

    Negeri 2 Rantepao yang memiliki kapasitas dan kemampuan untuk

    mempergunakan sistem serta menganalisis sistem yang ada. Kuisioner diisi oleh

  • 15

    responden setelah menggunakan aplikasi untuk mengetahui seberapa jauh sistem

    ini bermanfaat bagi mereka.

    Gambar 14 Grafik Hasil Pengujian Aplikasi User

    Gambar 14 memperlihatkan hasil pengujian pada 10 user, pengujian

    dilakukan dengan melihat tampilan berupa desain user interface sistem informasi

    akademik, kemudahan dan kegunaan dalam menggunakan sistem pengisian form

    akademik. Hasil dari penerapan aplikasi ini menunjukkan bahwa untuk segi

    kemudahan dan kegunaan sudah baik.

    5. Simpulan Sistem informasi akademik dapat dibangun dengan menggunakan arsitektur

    MVC, PHP sebagai bahasa program, dan MySQL sebagai tempat penyimpanan

    database. Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Akademik Berbasis

    Web yang dilakukan menghasilkan sistem informasi akademik yang mudah

    digunakan dan bermanfaat bagi pihak sekolah dalam mengelola nilai siswa.

    Perancangan dan Implementasi Sistem Pengelolaan Nilai Akademik di

    SMA Negeri 2 Rantepao menggunakan MVC yang sudah dilakukan belum

    mencakup inventarisasi sekolah, data pegawai yang lengkap serta data keuangan

    sekolah. Pada pengembangan selanjutnya dapat dibangun Sistem Informasi

    Akademik yang mencakup seluruh informasi yang berkaitan dengan kegiatan

    akademik dan keuangan sekolah, dan diharapkan dapat terintegrasi dengan web

    sekolah yang sudah menggunakan jaringan internet, dengan demikian sistem

    informasi ini dapat diakses oleh seluruh pengguna tanpa ada batasan ruang dan

    waktu.

    6. Daftar Pustaka

    [1] Handoyo, 2008. Aplikasi Sistem Informasi Rumah Sakit Berbasis Web pada

    Sub-Sistem Farmasi menggunakan Framework Prado.

    [2] Lukito, Raymond., 2010, Sistem Informasi Manajemen Jemaat Gereja

    Kristen Jawa Sidomukti Salatiga Menggunakan Konsep MVC (Model, View,

    Controller). Skripsi Fakultas Teknologi Informasi UKSW: Salatiga.

    [3] Parlan, Valentino., 2011, Perancangan dan Implementasi Pengisian Form

    Akademik Secara Online dengan Menggunakan Arsitektur MVC (Model

  • 16

    View Controller) Universitas Kristen Indonesia Toraja. Skripsi Fakultas

    Teknologi Informasi UKSW: Salatiga.

    [4] Suryana, Taryana, 2007. Sistem Informasi Akademik Berbasis Web Amikom.

    http://www.scribd.com/doc/86572584/Wbs-Membangun-Sistem-Akademik-

    Berbasis-Web. Diakses tanggal 27 Februari 2012.

    [5] Haryati, Mimin.,2007. Model dan Teknik Penilaian pada Tingkat Satuan

    Pendidikan, Jakarta. Gaung Persada Press.

    [6] Gumilar, Achmad., 2011, Skripsi Perancangan Sistem Informasi Akademik

    Sekolah Berbasis Web di Sekolah Dasar Negeri Griya Bumi Antapani 5

    Bandung.

    [7] Hidayat, Taufik., 2003, Skripsi Analisis dan Perancangan Sistem Pengisian

    Formulir Rencana Studi Secara Online di STIMIK Perbanas. Skripsi

    Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer : Jakarta.

    [8] Anonim. http://www.enode.com/x/markup/tutorial/mvc.html.

    [9] Pressman, R.S, 2001, Software Engineering : A Practitioner’s Approach,

    Amerika Serikat : R.S. Pressman and Associates.

    http://www.scribd.com/doc/86572584/Wbs-Membangun-Sistem-Akademik-Berbasis-Webhttp://www.scribd.com/doc/86572584/Wbs-Membangun-Sistem-Akademik-Berbasis-Webhttp://www.enode.com/x/markup/tutorial/mvc.html