perancangan dan implementasi sistem informasi keanggotaan...
TRANSCRIPT
1
Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Keanggotaan dan
Kegiatan GMKI Berbasis Web
Artikel Ilmiah
Peneliti:
Friza Meilani Sudirman (672014183)
Nina Setyawati, S.Kom., M.Cs.
Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga
Januari 2018
2
Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Keanggotaan dan
Kegiatan GMKI Berbasis Web
Artikel Ilmiah
Diajukan kepada
Fakultas Teknologi Informasi
untuk memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Peneliti:
Friza Meilani Sudirman (672014183)
Nina Setyawati, S.Kom., M.Cs.
Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga
Januari 2018
7
Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi
Keanggotaan dan Kegiatan GMKI Berbasis Web
1) Friza Meilani Sudirman, 2) Nina Setiyawati
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Jalan Dr. O. Notohamidjojo, Blotongan, Sidorejo, Salatiga 50715, Indonesia
Email: 1)[email protected], 2)[email protected]
Abstract
GMKI is one of an colleger organization which implement management process that involve
many and variety data. GMKI doesn't have an integration system to ease central and branch
committee. A system to organize data especially in member and event registration unit.
Member and event data have been processing using file excel, therefore data processing is
difficult and potentially error. In this research, information system is built to help GMKI
process the data especially in member and event registration unit. The system is built in web-
based application using PHP, MySQL as the database and Bootstrap framework. The results
of the user test show that the GMKI information system helps the GMKI information system
helps central administrators and branch committee control member and activity data because
the system has been integrated so that data can be accessed by the central and branch
committee of GMKI, the system also helps the committee in delivering information about
GMKI, helps public and GMKI's member effectively and efficiently.
Keywords: Member Registration, Event Registration, Bootstrap Framework, GMKI.
Abstrak
Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) sebagai salah satu organisasi mahasiswa yang
melaksanakan proses manajemen yang melibatkan data yang banyak dan beragam. GMKI
saat ini masih belum memiliki sistem yang terintegrasi untuk mempermudah pengurus pusat
maupun cabang GMKI untuk mengolah data terutama bagian registrasi anggota dan registrasi
kegiatan. Pengolahan data anggota dan data kegiatan selama ini masih dilakukan dengan
menggunakan file excel, sehingga pengolahan data sulit dan rawan terjadi kesalahan. Pada
penelitian ini dilakukan pembangunan sistem informasi yang dapat membantu GMKI
mengolah data terutama pada bagian registrasi anggota dan kegiatan organisasi. Sistem yang
dibangun berupa aplikasi berbasis web dengan mengunakan bahasa pemrograman PHP dan
MySQL sebagai database, dan framework Bootsrap. Hasil dari uji pengguna menunjukan
bahwa sistem informasi GMKI membantu pengurus pusat dan pengurus cabang mengontrol
data anggota dan data kegiatan karena sistem telah terintegrasi sehingga data dapat diakses
oleh pengurus pusat maupun cabang GMKI, selain itu sistem juga membantu pengurus
menyampaikan informasi seputar GMKI dan membantu masyarakat umum serta anggota
GMKI itu sendiri mengetahui informasi terbaru GMKI secara lebih efektif dan efisien.
Kata Kunci: Registrasi Anggota, Registrasi Kegiatan, Framework Bootstrap, GMKI.
8
1. Pendahuluan
Data merupakan sekumpulan fakta mentah yang mewakili kejadian-kejadian
yang terjadi dalam organisasi atau lingkungan fisik perusahaan [1]. Setiap organisasi
membutuhkan dan menghasilkan data dalam melakukan proses manajemennya.
Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) sebagai salah satu organisasi
mahasiswa yang melaksanakan proses manajemen yang melibatkan data yang banyak
dan beragam, meliputi data anggota, kegiatan organisasi, dokumen kongres, berita,
petisi, opini, serta informasi cabang GMKI.
Pendataan anggota merupakan salah satu proses manajemen data yang utama
dalam GMKI. Proses pendataan anggota memiliki proses yang panjang, salah satu
proses yang penting didalamnya adalah registrasi anggota. Registrasi anggota diawali
proses pendaftaran di kantor pengurus cabang berdasarkan daerah yang dekat dengan
tempat tinggal calon anggota. Calon anggota yang mendaftar harus mengikuti dan
lolos masa perkenalan (maper) untuk menjadi anggota tetap GMKI. Proses
manajemen data GMKI lainnya adalah dokumentasi kegiatan yang ada di dalam
organisasi ini, baik berupa pegumuman kegiatan dan respon anggota mengenai
kegitaan yang diadakan.
Berdasarkan analisis yang dilakukan terhadap proses registrasi anggota dan
kegiatan organisasi didapatkan beberapa kekurangan. Proses registrasi anggota dan
kegiatan organisasi masih belum memiliki sistem yang terintegrasi untuk
mempermudah pengurus pusat maupun cabang GMKI untuk mengolah data, karena
selama ini data tersimpan dalam bentuk file excel, sehingga pengolahan data sulit dan
rawan akan kesalahan, seperti ketidaksamaan antara data anggota yang ada dalam
dokumen pengurus cabang dengan data anggota yang ada dalam dokumen pengurus
pusat.
Berdasarkan masalah tersebut maka diperlukan sistem yang terintegrasi untuk
dapat mempermudah pengolahan data. Data tersebut disusun dan dikelola dalam
sebuah sistem informasi. Sistem informasi dapat berupa kombinasi dari manusia,
perangkat keras, piranti lunak, jaringan komunikasi dan data yang mengumpulkan,
mengolah dan mendistribusikan informasi dalam sebuah organisasi [2]. Sistem
informasi yang tepat untuk proses manajemen data GMKI yaitu sistem informasi
berbasis web, karena sistem informasi berbasis web akan lebih mempermudah dalam
pengaksesan, dapat dilakukan dimanapun kapanpun tanpa harus melakukan
penginstalan, hanya dengan mengaksesnya melalui browser, serta dapat diakses
dengan sistem operasi manapun dan juga tidak perlu spesifikasi komputer yang tinggi
[3].
Sistem informasi GMKI nantinya diharapkan dapat membantu pengurus dalam
menyampaikan informasi seputar GMKI kepada anggota serta guest, mengontrol dan
mengatur data anggota, mengontrol kehadiran anggota dari setiap kegiatan yang
diadakan, memantau perkembangan dari setiap cabang GMKI, serta menjadi sarana
untuk setiap pengurus cabang GMKI menyampaikan informasi mengenai cabang yang
diatasi. Sedangkan pada sisi anggota, sistem informasi ini juga membantu untuk para
anggota GMKI mendapatkan informasi baik mengenai berita, maupun kegiatan yang
diadakan oleh pengurus GMKI, serta dapat langsung melakukan registrasi anggota,
melakukan petisi, dan melakukan respon kegiatan yang diadakan oleh pengurus
GMKI. Oleh karena itu, manajemen data GMKI dapat menjadi efektif dan efisien.
Sistem informasi GMKI mempunyai 4 user yaitu administrator pusat,
administrator cabang, anggota tetap, dan guest dengan hak akses masing-masing.
9
Sistem informasi GMKI ini dibangun menggunakan Framework Bootstrap agar lebih
responsif untuk semua platform, bahasa pemrograman PHP dan MySQL sebagai
database.
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan, didapatkan rumusan masalah
dari penelitian ini yaitu bagaimana membangun sistem informasi yang dapat
membantu GMKI mengolah data terutama pada bagian registrasi anggota dan
kegiatan organisasi.
2. Tinjauan Pustaka
Terdapat beberapa penelitian mengenai sistem informasi keanggotaan dan
kegiatan berbasis web yang telah dilakukan sebelumnya. Salah satunya adalah
penelitian mengenai perancangan sistem informasi manajemen kegiatan pertemuan
Pejabat Pembuat Komitmen (PKK) Universitas Satya Negara Indonesia (USNI)
berbasis web. Penelitian ini merancang suatu sistem informasi menggunakan PHP dan
MySQL untuk dapat membantu PKK USNI mengorganisasikan kegiatan pertemuan
yang dilaksanakan, dan membantu mendokumentasikannya, memudahkan pengguna
dalam mengoptimalkan penjadwalan kegiatan dengan tepat waktu, serta memudahkan
mahasiswa mendapat informasi mengenai kegiatan yang diadakan PPK USNI [4].
Penelitian kedua adalah perancangan dan implementasi sistem informasi
manajemen anggota Gereja GKI Calvaria Angkasapura-Jayapura berbasis web
menggunakan teknologi HMVC (Hierarchichal Model, View, Controller). Penelitian
ini bertujuan untuk merancang dan membuat sistem informasi Gereja GKI Calvaria
Angkasapura-Jayapura sebagai pusat informasi data statistik jemaat, majelis, pendeta
serta mempermudah dalam pendataan artikel, bacaan, galeri GKI menggunakan
teknologi HMVC yang dibuat seperti mengatur modul-modul yang terpisah
berdasarkan pengguna web agar memudahkan peneliti dalam mengatur data serta
batasan hak akses dari setiap pengguna [5].
Penelitian ketiga mengenai pembangunan sistem informasi menggunakan
Framework Bootstrap yang telah dilakukan juga sebelumnya. Penelitian dengan judul
“Implementasi Bootstrap pada Sistem Informasi Perpustakaan untuk Meningkatkan
Pelayanan Mahasiswa pada Perguruan Tinggi Raharja” yang bertujuan untuk
membangun sistem informasi perpustakaan yang memiliki tampilan yang responsif
untuk menunjang pelayanan terhadap mahasiswa, membantu menghasilkan laporan
peminjaman buku, laporan pengembalian buku, mengetahui koleksi buku yang
disimpan, mengetahui data anggota perpustakaan dan mengetahui data petugas
perpustakaan [6].
Berdasarkan penelitian sebelumnya, sistem informasi berbasis web yang telah
dirancang dan dibuat mempermudah organisasi dalam pengelolaan data keanggotaan
dan pengelolaan manajemen kegiatan organisasi. Sistem informasi berbasis web
dibuat bukan sekedar bertujuan untuk mempermudah proses manajemen didalam
organisasi saja, namun dapat sekaligus sebagai sarana untuk memberikan informasi
kepada masyarakat luas tentang informasi perihal organisasi itu sendiri. Oleh karena
pengguna sistem informasi bukan hanya dari kalangan internal organisasi, maka
sistem informasi harus dibuat menarik dan responsif untuk semua platform. Sama
dengan penelitian ketiga sistem informasi berbasis web dibagun dengan Framework
Bootstrap untuk mendapatkan tampilan web yang responsif sehingga pengguna dapat
mudah dalam mengaksesnya.
Jika dibandingkan pada penelitian sebelumnya penelitian ini berfokus pada
proses registrasi anggota dan proses registrasi kegiatan sehingga bagaimana keamanan
data tidak dibahas dalam bahasan ini. Selain itu fokus dari penelitian ini adalah
10
bagaimana menyelesaikan permasalahan yang ada sehingga dapat membantu
meningkatkan kinerja dari pengurus pusat serta pengurus cabang GMKI untuk
mengelola data dan membantu anggota serta masyarakat luas mengetahui informasi
seputar GMKI.
Sistem informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi
operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu
organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan informasi
yang diperlukan untuk pengambilan keputusan. [7].
Web adalah suatu metode untuk menampilan informasi di internet, baik berupa
teks, gambar, suara maupun video yang interaktif dan mempunyai kelebihan untuk
menghubungkan (link) satu dokumen dengan dokumen lainnya (hypertext) yang dapat
diakses melalui sebuah browser [8].
Framework dapat didefinisikan sebagai kumpulan script (terutama class dan
function) yang dapat membantu developer dalam menangani berbagai masalah dalam
pemrograman seperti koneksi ke database, pemanggilan variabel dan fungsi-fungsi
lainnya sehingga developer dapat lebih fokus dan lebih cepat membangun aplikasi [9].
Bootstrap merupakan framework yang biasa digunakan untuk membuat aplikasi
web ataupun situs web responsif secara cepat, mudah dan gratis. Twitter Bootstrap
adalah framework CSS open source yang awalnya dikembangkan oleh tim twitter
untuk para web designer yang terdiri dari CSS dan HTML untuk menghasilkan Grid,
Layout, Typography, Table, Form, Navigation dan lain-lain. Selain itu, di dalam
Bootstrap juga sudah terdapat jQuery plugins untuk menghasilkan komponen user
interface yang lebih menarik seperti Transitions, Modal, Dropdown, Scrollspy,
Tooltip, Tab, Alert dan lain-lain [10].
PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Pada saat
tersebut PHP adalah sekumpulan script yang digunakan untuk mengolah data dari
form dari suatu web. Berbeda dengan javascript yang eksekusinya dilakukan di
browser (client), PHP dijalankan di dalam server. Karena berjalan di server maka
PHP biasanya digunakan sebagai back-end untuk mengakses data yang ada dalam
database seperti MySQL, Oracle, dan lain sebagainya [11].
MySQL adalah sebuah implementasi dari sistem manajemen basis data
relasional (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General
Public License). Setiap pengguna dapat secara bebas menggunakan MySQL, namun
dengan batasan perangkat lunak tersebut tidak boleh dijadikan produk turunan yang
bersifat komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama
dalam basis data yang telah ada sebelumnya yaitu SQL (Structured Query Language)
[12].
Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia adalah organisasi kemahasiswaan yang
didirikan pada tanggal 9 Februari 1950. Visi organisasi ini adalah terwujudnya
kedamaian, kesejahteraan, keadilan, kebenaran, keutuhan ciptaan dan demokrasi di
Indonesia berdasarkan kasih. Misi organisasi ini adalah a) mengajak mahasiswa dan
warga perguruan tinggi lainnya kepada pengenalan akan Yesus Kristus selaku Tuhan
dan Penebus dan memperdalam iman dalam kehidupan dan pekerjaan sehari-hari, b)
membina kesadaran selaku warga gereja yang esa di tengah-tengah mahasiswa dan
perguruan tinggi dalam kesaksian memperbaharui masyarakat, manusia dan gereja, c)
mempersiapkan pemimpin dan penggerak yang ahli dan bertanggung jawab dengan
menjalankan panggilan di tengah-tengah masyarakat, negara, gereja, perguruan tinggi
dan mahasiswa, dan menjadi sarana bagi terwujudnya kesejahteraan, perdamaian,
keadilan, kebenaran dan cinta kasih di tengah-tengah manusia dan alam semesta [13].
11
3. Metode dan Perancangan Sistem
Penelitian ini dilakukan dan diselesaikan melalui 5 tahapan penelitian yaitu: 1)
Analisis kebutuhan, 2) Perancangan sistem, 3) Implementasi sistem, 4) Pengujian
sistem serta analisis hasil pengujian, dan 5) Penulisan laporan hasil penelitian.
Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 1.
Gambar 1. Tahapan Penelitian
Berdasarkan bagan pada Gambar 1 dapat dijelaskan bahwa tahap pertama yang
dilakukan adalah menganalisis kebutuhan, dimana dilakukan pencarian informasi
mengenai kebutuhan dari pengguna yang berhubungan dengan permasalahan GMKI,
dengan melakukan wawancara secara langsung kepada Ketua Bidang Media
Komunikasi Informasi GMKI, Bob Humisar Simbolon. Berdasarkan hasil wawancara
didapatkan informasi bahwa GMKI mempunyai 90 cabang yang dibagi menjadi 15
wilayah (Tabel 1), dan mempunyai 53.144 anggota tetap dari semua cabang GMKI
(data tahun 2017). Tabel 1. Cabang GMKI Berdasarkan Wilayah
Wilayah Kota Cabang
1 Medan, Kutacane, Sidikalang, Sibolga, Gunung Sitoli, Pematangsiantar, Padang Sidempuan, Tarutung,
Kabanjahe, Teluk Dalam, Rantauprapat 2 Bandar Lampung, Jambi, Bengkulu, Palembang
3 Jakarta, Bandung, Bekasi, Bogor, Depok, Jakarta Barat, Sumedang, Serang
4 Yogyakarta, Purwokerto, Salatiga, Semarang, Surakarta 5 Surabaya, Malang, Mataram, Denpasar, Badung
6 Samarinda, Balikpapan, Banjarbaru, Banjarmasin, Palangkaraya, Tarakan 7 Kefamenanu, Kupang, Kalabahi, Ende, Tambolaka, Ba'a, Waingapu
8 Makassar, Tana Toraja, Kendari, Mamasa, Mamuju, Palopo, Polewali Mandar
9 Palu, Luwuk Banggai, Tentena, Poso 10 Manado, Tondano, Tomohon, Kotamobagu, Bitung, Airmadidi
11 Ambon, Tual, Masohi, Saumlaki
12 Jayapura, Fak-Fak, Biak, Sorong, Serui, Sentani, Merauke, Manokwari, Nabire, Kaimana, Wamena
13 Dumai, Batam, Pekanbaru, Padang, Tanjungpinang
14 Pontianak, Bengkayang, Sintang
15 Ternate, Tobelo, Bacan, Jailolo
Pengurus pusat maupun pengurus cabang mempunyai kendala dalam mengelola
data anggota dan data kegiatan karena banyaknya anggota yang tersebar di banyak
cabang, sehingga membutuhkan sistem yang terintegrasi untuk membantu proses
registrasi anggota dan registrasi kegiatan. Sebelumnya, pengurus GMKI menyimpan
data hanya dalam file excel sehingga sangat rentan untuk terjadi kesalahan.
Tahap selanjutnya yaitu perancangan sistem, implementasi sistem, dan
pengujian sistem serta analisis hasil pengujian, dilakukan dengan metode prototype,
12
karena selama proses pengembangan dilakukan komunikasi secara intensif dengan
pengguna. Pengembagan perangkat lunak dengan metode ini dilakukan secara
bertahap, yaitu dengan membuat prototype yang sederhana, prototype tersebut akan
dikembangkan dari waktu ke waktu hingga perangkat lunak selesai dikembangkan
atau sudah sesuai dengan kebutuhan dari pengguna [14]. Tahap-tahap yang dilakukan
pada metode prototype ditunjukan pada Gambar 2.
Gambar 2. Metode Prototype [14]
Berdasarkan bagan pada Gambar 2 dapat dijelaskan bahwa tahapan
pembangunan sistem metode prototype adalah sebagai berikut:
Prototype 1
a. Listen to customer, yaitu melakukan wawancara dengan pengurus GMKI untuk
mengetahui informasi mengenai kebutuhan pengguna yang akan
diimplementasikan dalam sistem. Berdasarkan informasi yang telah diperoleh dari
wawancara dengan Bob Humisar Simbolon, didapatkan informasi mengenai
aturan untuk menjadi anggota tetap GMKI dan aturan mengikuti kegiatan yang
dilaksanakan oleh GMKI. Adapun aturan untuk menjadi anggota tetap adalah
sebagai berikut: 1) Data anggota terdaftar di pengurus cabang (cabang
berdasarkan tempat tinggal), 2) Mengikuti masa perkenalan (maper) yang
diadakan oleh pengurus cabang, 3) Data anggota terdaftar, 4) Anggota mempunyai
nomor anggota. Berdasarkan aturan yang ada dapat dibuat flowchart seperti pada
Gambar 3.
Gambar 3. Flowchart Registrasi Anggota Menggunakan Cara Manual
Gambar 3 terlihat bahwa calon anggota harus mendaftarkan diri ke kantor
pengurus cabang, cabang yang dipilih berdasarkan cabang yang dekat dengan
tempat tinggal. Setelah melakukan pendaftaran, calon anggota mengikuti maper
13
yang dilakukan oleh pengurus cabang. Jika tidak lolos maper, maka calon anggota
harus mengulang maper. Jika lolos maper, maka data calon anggota akan masuk
ke pengurus pusat dan diberikan nomor anggota sebagai bukti telah menjadi
anggota tetap. Adapun aturan untuk mengikuti kegiatan adalah sebagai berikut: 1)
Peserta kegiatan adalah anggota tetap GMKI, 2) Telah melakukan registrasi di
kantor cabang atau kantor pusat GMKI untuk bersedia mengikuti kegiatan.
b. Build / revise mock-up. Pada tahap kedua dari model prototype yaitu diawali
dengan membuat flowchart baru berdasarkan flowchart yang sudah ada dan aturan
registrasi anggota dan registrasi kegiatan yang akan diterapkan pada sistem
informasi GMKI. Berikut adalah flowchart registrasi anggota yang ditunjukan
pada Gambar 4.
Gambar 4. Flowchart Registrasi Anggota Menggunakan Sistem
Gambar 4 menunjukkan alur registrasi anggota GMKI, yang diawali dengan
mendaftarkan diri melalui web GMKI. Jika data yang dimasukkan sudah benar
maka pendaftar harus mengikuti maper. Jika pendaftar lolos maper maka data
pendaftar akan diverifikasi oleh pengurus cabang menjadi data anggota cabang
dan tetap, sehingga anggota mendapatkan nomor serta hak akses untuk login ke
web GMKI. Adapun flowchart registrasi kegiatan ditunjukkan pada Gambar 5.
Gambar 5. Flowchart Registrasi Kegiatan
14
Gambar 5 menunjukkan alur registrasi kegiatan, yang diawali dengan anggota
melakukan login pada web GMKI. Jika data yang dimasukkan benar maka
anggota dapat form registrasi kegiatan GMKI. Jika data pada form registrasi benar
maka data akan disimpan. Jika anggota memilih tidak mengikuti kegiatan maka
proses registrasi selesai, jika anggota memilih mengikuti kegiatan maka anggota
harus hadir dalam kegiatan berdasarkan tempat dan waktu yang telah ditentukan.
Dalam tahap ini juga dilakukan perancangan sistem dalam bentuk diagram UML
(Unified Modeling Language). Diagram UML yang dibangun meliputi use case
diagram, activity diagram dan relasi database. Berikut ini akan dijelaskan use
case diagram yang ditunjukkan pada Gambar 6.
Gambar 6. Use Case Diagram
Gambar 6 merupakan use case diagram yang menjelaskan bagaimana sistem
informasi akan dibuat. Sistem ini memiliki 4 aktor yaitu administrator pusat,
administrator cabang, anggota tetap, guest. Aktor administrator pusat mempunyai
hak akses yang paling tinggi, sehingga dapat melakukan semua pengolahan data,
yaitu: mengelola data anggota tetap, anggota cabang, pendaftar, kegiatan,
registrasi kegiatan. Aktor administrator cabang mempunyai hak akses untuk
mengelola data anggota cabang dan data pendaftar berdasarkan masing-masing
cabang yang ditempati, melihat data anggota tetap, melihat data kegiatan, dan
melihat data registrasi kegiatan. Aktor anggota mempunyai hak akses untuk
melihat data anggota tetap, melihat data anggota cabang, melihat data kegiatan,
serta melakukan registrasi sebagai anggota tetap dan registrasi (respon) kegiatan.
Guest mempunyai hak akses yang paling rendah, yaitu hanya dapat melihat data
anggota tetap dan data anggota cabang, serta mendaftarkan diri menjadi calon
anggota jika berminat. Berdasarkan use case diagram yang telah dibuat, berikut
akan dijelaskan activity diagram registrasi anggota yang akan ditunjukkan pada
Gambar 7.
15
Gambar 7. Activity Diagram Registrasi Anggota
Gambar 7 menggambarkan proses registrasi pendaftaran untuk menjadi anggota
GMKI. Aktivitas dimulai dari pendaftar atau calon anggota melakukan registrasi
melalui portal web GMKI di menu “Ayo Gabung GMKI” dengan mengisi data
diri pada form pendaftaran anggota GMKI. Sistem akan melakukan validasi data,
jika pendaftar tidak memasukkan data dengan benar maka sistem akan memberi
peringatan kepada pendaftar dan akan diarahkan ke form pendaftaran untuk
mengisi ulang, jika pendaftar memasukkan data benar maka data akan disimpan
ke dalam data pendaftar. Pengurus cabang akan memberikan informasi mengenai
maper. Para pendaftar mempunyai kewajiban untuk mengikuti maper yang
diadakan oleh pengurus cabang. Data pendaftar yang lolos maper akan diverifikasi
dengan menambahkan tahun maper oleh pengurus cabang untuk menjadi anggota
cabang, kemudian akan diverifikasi kembali oleh pengurus cabang untuk menjadi
anggota tetap dan sistem secara otomatis membuat nomor anggota sebagai
username dan membuat password secara random untuk anggota dapat login di
web GMKI ini dengan akun tersebut. Aktivitas akan selesai ketika sistem akan
mengirim email yang berisi informasi keanggotaan secara otomatis ke setiap
alamat email anggota. Adapun activity diagram kegiatan ditunjukkan pada
Gambar 8.
Gambar 8. Activity Diagram Registrasi Kegiatan
16
Gambar 8 menggambarkan proses registrasi kegiatan. Aktivitas dimulai dari
anggota melakukan login pada portal web GMKI di menu “Login” dengan mengisi
username dan password. Sistem akan melakukan validasi data, jika anggota tidak
memasukkan data dengan benar maka sistem akan memberi peringatan kepada
anggota dan akan diarahkan ke form login anggota untuk mengisi ulang, jika
pendaftar memasukkan data benar maka akan diarahkan ke halaman utama web
dengan hak akses sebagai anggota telah terbuka. Anggota harus memilih menu
media untuk melihat data kegiatan dan memilih kegiatan. Sistem akan
menampilkan form pendaftaran peserta kegiatan, secara otomatis data anggota
telah ada di form tersebut karena anggota sudah melakukan login, sehingga
anggota cukup memilih untuk hadir atau tidak hadir dalam kegiatan tersebut
kemudian mengirim form pendaftaran. Sistem akan memvalidasi data, jika terjadi
kesalahan maka sistem akan secara otomatis memberi peringatan dan
mengembalikan ke halaman form registrasi kegiatan, jika berhasil maka sistem
akan menyimpan data peserta kegiatan dan mengirimkan email ke masing-masing
alamat email peserta kegiatan mengenai informasi peserta kegiatan. Berikut akan
dijelaskan database relation yang ditunjukkan pada Gambar 9.
Gambar 9. Database Relation
Gambar 9 menunjukan relasi tabel yang ada di database Sistem Informasi GMKI.
Sistem Informasi GMKI mempunyai 21 tabel. Setelah dilakukan perancangan
sistem, maka dilanjutkan dengan pembangunan sistem.
c. Customer test drives mock-up. Pada tahap ini dilakukan dengan mendemokan
sistem kepada pengguna sistem (administrator pusat GMKI dan anggota GMKI).
Pada tahap ini pengurus GMKI meminta penambahan fasilitas yaitu menampilkan
pertumbuhan anggota secara keseluruhan maupun setiap cabang menggunakan
grafik untuk memberikan informasi kepada anggota maupun mempermudah
pengurus GMKI mengontrol anggota GMKI.
17
Prototype 2
a. Listen to customer. Berdarkan hasil evaluasi pada prototype 1 yaitu untuk
menambahkan grafik pertumbuhan anggota, maka dilakukan diskusi dengan
pengurus GMKI mengenai data yang akan ditampilkan dalam grafik. Berdasarkan
hasil diskusi grafik yang akan dibuat untuk menunjukan pertumbuhan jumlah
keseluruhan anggota GMKI dan pertumbuhan jumlah anggota GMKI setiap
cabang berdasarkan tahun lulus maper.
b. Build / revise mock-up. Pada tahap ini grafik pertumbuhan keseluruhan anggota
GMKI ditambahkan pada halaman “Tentang Kami”, sedangkan grafik
pertumbuhan anggota setiap cabang ditambahkan pada halaman masing-masing
cabang.
c. Customer test drives mock-up. Hasil dari evaluasi oleh pengurus GMKI pada
prototype 2, sistem informasi GMKI sudah tidak ada penambahan fitur lagi. Hasil
sistem informasi akan dibahas pada bab hasil implementasi dan pembahasan.
4. Hasil Implementasi dan Pembahasan
Sistem informasi GMKI memiliki 4 (empat) user dengan hak akses yang
berbeda, yaitu administrator pusat, administrator cabang, anggota tetap dan guest.
Administrator pusat dapat mengelola semua data yang ada didalam web, sedangkan
administrator cabang hanya dapat mengelola data berdasarkan cabangnya masing-
masing. Para administrator pusat maupun cabang harus melakukan login ke
dashboard administrator (Gambar 10) sebelum melakukan proses pengolahan data.
Gambar 10. Halaman Dashboard Administrator GMKI
Anggota GMKI yang telah lolos maper diwajibkan untuk mengisi form
registrasi anggota tetap GMKI di menu “Registrasi” (Gambar 11), sedangkan
masyarakat umum yang ingin bergabung dengan GMKI, dapat melakukan
pendaftaran melalui web GMKI di menu “Ayo Gabung”.
18
Gambar 11. Halaman Registrasi Anggota Tetap GMKI
Gambar 11 menunjukkan form registrasi anggota GMKI, pada halaman ini
pendaftar harus mengisi nomor induk mahasiswa, nama lengkap, tempat dan tanggal
lahir, alamat domisili, jenis kelamin, cabang, nomor telepon, alamat email, asal
perguruan tinggi, fakultas, pengalaman berorganisasi, riwayat pelatihan,
profesi/pekerjaan, serta keahlian. Sistem akan memberi peringatan jika ada kesalahan
penulisan. Jika data yang masukkan sudah benar maka sistem secara otomatis akan
memberitahu mengenai maper yang harus diikuti oleh pendaftar. Pengurus cabang
akan memverifikasi data setelah pendaftar lolos maper untuk menjadi anggota cabang
dan anggota tetap GMKI. Berikut tabel data anggota cabang yang ditunjukkan pada
Gambar 12.
Gambar 12. Halaman Verifikasi Anggota GMKI
Pada Gambar 12 menunjukkan halaman yang menampilkan tabel data anggota
cabang. Terdapat 3 aksi yang dapat dilakukan oleh administrator baik pusat maupun
cabang yaitu aksi verifikasi data, aksi menghapus data, dan aksi mengubah. Setiap
administrator cabang berhak melakukan aksi pada data anggota cabang berdasarkan
masing-masing cabang yang dikelola, sedangkan administrator pusat berhak
melakukan aksi pada semua data yang ada di tabel data anggota cabang. Aksi
verifikasi berfungsi untuk memeriksa ulang data yang ada untuk dimasukkan pada
data anggota tetap. Aksi mengubah data berfungsi untuk memperbaiki data jika terjadi
kesalahan dalam penulisan atau kesalahan informasi. Aksi menghapus data berfungsi
untuk menghapus data yang salah pada tabel tersebut.
Data anggota yang ada pada Sistem Informasi GMKI telah diintegrasikan
sehingga pengurus pusat maupun daerah dapat mengakses data yang sama. Pengurus
pusat dapat mengelola semua data anggota yang ada di semua cabang GMKI (Gambar
19
13), sedangkan pengurus cabang hanya dapat mengelola data anggota berdasarkan
cabang yang dikelola (Gambar 14).
Gambar 13. Halaman Data Anggota Cabang (Login sebagai Administrator Pusat)
Gambar 14. Halaman Data Anggota Cabang (Login sebagai Administrator Cabang)
Pada Gambar 13 menunjukan bahwa administrator pusat dapat mengelola
semua data anggota dari semua cabang GMKI, sedangkan pada Gambar 14
menunjukan bahwa adminitrator cabang Bengkulu hanya dapat mengelola data
anggota cabang Bengkulu. Gambar 13 dan Gambar 14 juga menunjukkan kesamaan
data anggota cabang Bengkulu yang ditampilkan pada dashboard administrator pusat
maupun dashboard administrator cabang Bengkulu, yang menunjukkan adanya
integrasi data pada sistem informasi GMKI.
Pada sistem informasi ini juga ditampilkan grafik pertumbuhan anggota GMKI
berdasarkan tahun lulus masa perkenalan (maper), seperti terlihat pada Gambar 15
dibawah ini.
Gambar 15. Halaman Pertumbuhan Anggota GMKI
20
Gambar 15 terlihat pertumbuhan anggota GMKI berdasarkan tahun maper yang
dimulai dari tahun 1950 hingga 2017. Ada 420 anggota yang sudah masuk sampai
dengan November 2017. Halaman grafik pertumbuhan anggota GMKI juga terdapat
pada halaman informasi masing-masing cabang, sehingga dapat mengetahui
pertumbuhan anggota di masing-masing cabang GMKI (Gambar 16).
Gambar 16. Halaman Pertumbuhan Anggota GMKI Cabang Bandung
Gambar 16 menunjukkan pertumbuhan anggota GMKI cabang Bandung
berdasarkan tahun lolos maper. Berdasarkan grafik diatas, jumlah data anggota GMKI
cabang Bandung yang sudah masuk sampai dengan November 2017 sebanyak 278
anggota. Setiap tahunnya menunjukan peningkatan dan penurunan peserta yang lolos
maper. Pada halaman web GMKI juga tersedia fitur registrasi kegiatan untuk anggota
GMKI melakukan respon terhadap kegiatan yang diadakan oleh pengurus (Gambar
17).
Gambar 17. Halaman Registrasi Kegiatan
Anggota dapat melakukan respon kegiatan jika sudah melakukan login pada
web. Pada form yang ada di halaman registrasi kegiatan, anggota GMKI wajib
memilih respon kehadiran terhadap kegiatan yang diadakan, sehingga pengurus dapat
memastikan kehadiran peserta kegiatan, melihat antusiasme anggota GMKI dalam
mengikuti sebuah kegiatan yang diadakan oleh pengurus GMKI dan menjadi salah
satu bahan evaluasi untuk pengurus GMKI dalam membuat kegiatan yang akan
diadakan selanjutnya. Pada form registrasi kegiatan, anggota tidak perlu mengisi
nama, tempat dan tanggal lahir, cabang, nomor telepon, serta email karena anggota
sudah melakukan login sehingga data secara otomatis masuk ke dalam form tersebut,
peserta hanya diwajibkan untuk mengecek ulang data diri peserta dan dapat mengubah
jika masih ada kesalahan. Pada halaman tersebut juga menampilkan jumlah perespon
21
kegiatan, baik yang hadir ataupun tidak hadir, agar pengurus dan anggota GMKI
dapat melihat langsung antusiasme anggota dalam mengikuti kegiatan.
Berdasarkan fungsi dari setiap halaman yang sudah dijelaskan, berikut akan
menjelaskan kode program yang mewakilkan setiap fungsi. Fungsi utama dari sistem
informasi GMKI adalah menyimpan data anggota, berikut akan dijelaskan pada Kode
Program 1. Kode Program 1. Menyimpan Data Pendaftar Anggota GMKI ke Database
Baris 1 menunjukan bahwa kode program menggunakan script PHP. Baris 2
memanggil fungsi koneksi database yang sudah dibuat sebelumnya. Pada baris 3
menentukan zona waktu yang akan dipakai untuk memasukkan tanggal dalam
database. Baris 4-14 untuk mengumpulkan nilai dalam sebuah form registrasi anggota
yang ada di halaman web. Pada baris 15-20 merupakan query untuk mengambil semua
data yang ada dalam tb_pendaftaran yang berfungsi untuk mencocokan data agar tidak
ada penggandaan data (baris 21-23). Jika data yang dimasukkan sama dengan data
yang sudah ada dalam database maka sistem akan memberi peringatan kepada user
dan sistem akan kembali ke halaman utama, jika tidak maka sistem akan menyimpan
data ke database (baris 25-35). Setelah data berhasil disimpan di database sistem
akan memberi pemberitahuan mengenai tahap selanjutnya melalui alert, kemudian
secara otomatis sistem kembali ke halaman utama (baris 37-41).
1. <?php 2. include("../koneksi.php"); 3. date_default_timezone_set("Asia/Jakarta"); 4. if(count($_POST)){ 5. $nim = $_POST["nim"];$nama = $_POST["nama"];$ttl = $_POST["ttl"]; 6. $alamat = $_POST["alamat"];$jenis_kelamin = $_POST["jenis_kelamin"]; 7. $cabang = $_POST["cabang"];$nomortelepon = $_POST["telp"]; 8. $email = $_POST["email"];$tahunmaper = date('Y'); 9. $asal_perguruan_tinggi = $_POST["asal_perguruan_tinggi"]; 10. $jurusan = $_POST["jurusan"]; 11. $pengalaman_beroganisasi =$_POST["pengalaman_berorganisasi"]; 12. $riwayat_pelatihan = $_POST["riwayat_pelatihan"]; 13. $profesi = $_POST["profesi"];$keahlian = $_POST["keahlian"]; 14. $tglmasuk = date('d-m-Y H:i:s'); $id_pendaftaran = date('mdyHis'); 15. $data = mysqli_num_rows(mysqli_query($conn, "SELECT * FROM `tb_pendaftaran` 16. WHERE `nama` like '%$nama' and `ttl` like '%$ttl' and `alamat` 17. like '%$alamat' and `jenis_kelamin` like '%$jenis_kelamin' and `cabang` 18. like '%$cabang' and `nomortelepon` like '%$nomortelepon' and `email` 19. like '%$email' and `tahunmaper` like '%$tahunmaper' and 20. `asal_perguruan_tinggi` like '%$asal_perguruan_tinggi'")); 21. if($data > 0){
22. echo '<script language="JavaScript"> alert("Data yang anda inputkan sudah 23. ada di database ini!!"); 24. document.location="../index.php"</script>'; 25. }else { 26. $sql = "INSERT INTO `tb_pendaftaran`(`nomor`, `id_pendaftaran`, `nim`, 27. `nama`, `ttl`,`alamat`,`jenis_kelamin`,`cabang`, `nomortelepon`, 28. `email`,`tahunmaper`,`asal_perguruan_tinggi`,`jurusan`, 29. `pengalaman_beroganisasi`,`riwayat_pelatihan`, `profesi`, `keahlian`, 30. `tglmasuk`) VALUES ('', '$id_pendaftaran', '$nim', '$nama', '$ttl', 31. '$alamat','$jenis_kelamin', '$cabang', '$nomortelepon','$email', 32. '$tahunmaper','$asal_perguruan_tinggi','$jurusan', 33. '$pengalaman_beroganisasi','$riwayat_pelatihan','$profesi','$keahlian' 34. ,'$tglmasuk')"; 35. $hasil = mysqli_query($conn,$sql); 36. if(!$hasil){die(mysqli_error()); 37. else{echo'<script language="JavaScript"> 38. alert("Anda Telah terdaftar, selanjutnya nanti anda akan mendapatkan 39. email dari Pengurus Pusat untuk mengikuti Pelatihan Perekrutan 40. GMKI untuk menjadi anggota. Terima Kasih"); 41. document.location="../index.php"</script>';} 42. } 43. } 44. $conn->close(); 45. ?>
22
Berdasarkan data anggota GMKI yang sudah terverifikasi akan ditampilkan
dalam bentuk grafik, berikut akan dijelaskan kode program untuk menampilkan grafik
pertumbuhan anggota GMKI berdasarkan tahun maper pada Kode Program 2. Kode Program 2. Menampilkan Grafik Pertumbuhan Anggota GMKI
Pada baris ke 5-7 menunjukan id dari fungsi grafik, judul grafik, serta letak
judul pada grafik. Baris 8-10 adalah sumbu x yang menunjukan tahun lolos maper,
sedangkan baris 11 menunjukan sumbu y yang merupakan jumlah anggota GMKI.
Baris 12 menunjukan warna garis yang akan terbentuk pada grafik. Pada baris 14-15
merupakan fungsi untuk menampilkan data di titik tertentu di grafik saat mouseover.
Baris 20-29 merupakan data anggota sebagai nilai di sumbu y pada grafik.
Fungsi yang tidak kalah penting yaitu mengubah data karena dalam melakukan
pengolahan data pasti akan ada informasi yang akan diubah, berikut akan dijelaskan
fungsi mengubah data kegiatan (Kode Program 3) sebagai perwakilan dari fungsi
mengubah data yang ada dalam sistem informasi GMKI ini. Kode Program 3. Mengubah Data Kegiatan
1. $(function () {
2. var chart;
3. $(document).ready(function() {
4. chart = new Highcharts.Chart({
5. chart: {
6. renderTo: 'grafik', marginRight: 130, marginBottom: 25 },
7. title: {text: '<b>Pertumbuhan Anggota GMKI</b>',},
8. xAxis: {categories: ['1950-1959', '1960-1969', '1970-1979',
9. '1980-1989','1990-1999','2000-2009',
10. '2010-2014','2015','2016','2017']}, 11. yAxis: { title: {text: 'jumlah anggota'}, 12. plotLines: [{color: '#808080' }]}, 13. tooltip: { 14. formatter: function() { return '<b>'+ this.series.name 15. +'</b><br/>'+ this.x +': '+ this.y ;}}, 16. legend: { 17. layout: 'vertical', align: 'right', verticalAlign: 'top'}, 18. series: [ 19. {name:'jumlah anggota GMKI berdasarkan tahun masa perkenalan', 20. data: [ <?php echo $jumlah1950_1959; ?>, 21. <?php echo $jumlah1960_1969; ?>, 22. <?php echo $jumlah1970_1979; ?>, 23. <?php echo $jumlah1980_1989; ?>, 24. <?php echo $jumlah1990_1999; ?>, 25. <?php echo $jumlah2000_2009; ?>, 26. <?php echo $jumlah2010_2014; ?>, 27. <?php echo $jumlah2015; ?>, 28. <?php echo $jumlah2016;?>, 29. <?php echo $jumlah2017; ?>]}] 30. }); 31. }); 32. });
1. <?php 2. include("../../koneksi.php"); 3. $id_kegiatan = $_POST['id_kegiatan']; 4. $nama = $_POST['nama']; $tanggal = $_POST['tanggal']; 5. $waktu = $_POST['waktu']; 6. $tempat = $_POST['tempat']; 7. $deskripsi = $_POST['deskripsi']; 8. $sql ="UPDATE `tbl_kegiatan` SET `nama`='$nama',`tanggal`='$tanggal', 9. `waktu`='$waktu', `tempat`='$tempat',`deskripsi`='$deskripsi' 10. WHERE `id_kegiatan`='$id_kegiatan';"; 11. if (mysqli_query($conn,$sql) == TRUE) { 12. echo ' <script language="JavaScript"> alert("Kegiatan telah di Update"); 13. document.location="../informasi.php?link=kegiatan/lihatkeg.php"</script>'; 14. } else { 15. echo ' <script language="JavaScript"> alert("Kegiatan gagal Update"); 16. document.location="../informasi.php?link=kegiatan/lihatkeg.php"</script>'; 17. } 18. ?>
23
Baris 1 menunjukan bahwa kode program menggunakan script PHP. Baris 2
memanggil fungsi koneksi database yang sudah dibuat sebelumnya. Baris 3-7 untuk
mengumpulkan nilai dalam sebuah form update yang ada di halaman web. Pada baris
8-10 merupakan query untuk mengubah data didalam tbl_kegiatan berdasarkan
id_kegiatan. Baris 11-13 merupakan fungsi peringatan jika data berhasil diubah,
sedangkan baris 14-15 merupakan fungsi peringatan jika data gagal diubah.
Fungsi berikutnya adalah menghapus data, berikut akan dijelaskan fungsi
menghapus data kegiatan (Kode Program 4) sebagai perwakilan dari fungsi
menghapus data yang ada dalam sistem informasi GMKI ini. Kode Program 4. Menghapus Data Kegiatan
Baris 1 menunjukan kode program menggunakan script PHP. Baris 2
memanggil fungsi koneksi database yang sudah dibuat sebelumnya. Baris 3 untuk
mengampil id_kegiatan yang akan dihapus. Pada baris 4-6 merupakan query untuk
mengapus data didalam tbl_kegiatan berdasarkan id_kegiatan. Baris 8-9 merupakan
fungsi peringatan jika data berhasil diubah, kemudian sistem akan secara otomatis
kembali ke halaman tabel data kegiatan.
Pengujian aplikasi dilakukan dengan menguji fungsi-fungsi dari aplikasi yang
telah dibuat untuk mencari kesalahan/bug pada sistem agar sistem yang dibuat
berjalan sesuai dengan yang diharapkan dan dapat memenuhi kebutuhan pengguna.
Pengujian aplikasi ini menggunakan dua teknik pengujian yaitu pengujian alpha dan
pengujian beta.
Pengujian alpha menggunakan metode blackbox yaitu pengujian fungsi-fungsi
sistem secara langsung tanpa memperhatikan alur eksekusi program [15]. Pengujian
ini dilakukan dengan memperhatikan apakah fungsi telah berjalan sesuai rancangan
dan sesuai yang diharapkan. Tabel 2 adalah hasil pengujian alpha menggunakan
metode blackbox dari aplikasi yang telah dilakukan.
Tabel 2. Hasil Pengujian Blackbox
Fungsi yang diuji Kondisi Output yang
diharapkan
Output yang
dihasilkan system
Status
Pengujian
Login
Username dan
password benar
Username dan password salah
maupun kosong
Sukses login
Gagal login
Sukses login
Gagal login
Valid
Registrasi anggota Mengisi form, click Button Registrasi
Anggota
Sukses tambah data Sukses tambah data Valid
Menampilkan data
pendaftar
Membuka halaman pendaftar, anggota
cabang oleh
adminidtrator
Sukses tampilkan
data
Sukses tampilkan
data Valid
Validasi Pendaftaran Mengisi Checklist
yang ada di form Sukses ubah data Sukses ubah data Valid
Menampilkan data yang tervalidasi
Membuka halaman anggota tetap oleh
Sukses tampilkan data pendaftar yang
Sukses tampilkan data pendaftar yang
Valid
1. <?php 2. include('../../koneksi.php'); 3. $id_kegiatan = $_GET["id_kegiatan"]; 4. $show = mysqli_query($conn, 5. "DELETE FROM tbl_kegiatan WHERE id_kegiatan = $id_kegiatan"); 6. ?> 7. 8. <script language="javascript"> alert('Berhasil Di Hapus'); 9. document.location="../informasi.php?link=kegiatan/lihatkeg.php"; 10. </script>
24
adminidtrator tervalidasi tervalidasi
Menambah data kegiatan
Mengisi form, click
Button Simpan oleh
adminidtrator
Sukses tambah data Sukses tambah data Valid
Menampilkan data
kegiatan
Membuka halaman
kegiatan
Sukses tampilkan
data
Sukses tampilkan
data Valid
Registrasi kegiatan Click Button Kirim Sukses tambah data Sukses tambah data Valid
Menampilkan data responden kegiatan
Membuka halaman
kegiatan oleh
adminidtrator
Sukses tampilkan data
Sukses tampilkan data
Valid
Berdasarkan pengujian yang dilakukan pada aplikasi dapat dilihat status pengujian
dari setiap fungsi adalah valid, maka disimpulkan bahwa aplikasi ini berjalan dengan
baik dan sesuai yang diharapkan.
Pengujian beta adalah pengujian yang dilakukan oleh orang yang tidak ikut
dalam pembuatan aplikasi atau calon pengguna aplikasi [15]. Pengujian beta
dilakukan melalui wawancara dengan pengurus pusat GMKI. Hasil dari wawancara
yang dilakukan, sistem informasi GMKI sudah sesuai dengan kebutuhan pengurus
dalam mengelola data GMKI, hal ini dikarenakan setiap prototype dilakukan
pengujian oleh pengurus GMKI dan diadakan evaluasi hingga sistem benar-benar
sesuai dengan requirement yang diberikan oleh pengurus. Pengujian beta juga
dilakukan dengan cara penilaian kuesioner kepada 30 user yang terdiri dari anggota
tetap GMKI serta masyarakat umum. Berikut akan dijelaskan hasil dari pengujian
beta dengan metode penilaian kuesioner yang ditunjukkan melalui Tabel 3. Tabel 3. Hasil Jawaban Kuesioner
No Pertanyaan STS TS CS S SS
1 Apakah sistem informasi GMKI berbasis web ini mudah
digunakan di semua platform? 1 0 9 20 0
2 Apakah navigasi pada sistem informasi GMKI mudah
dipahami/tidak membingungkan? 2 7 17 4 0
3 Apakah tampilan, huruf dan gambar dari aplikasi ini dapat dilihat
dengan jelas? 0 0 14 16 0
4 Apakah sistem informasi GMKI membantu dalam memperoleh
informasi seputar GMKI? 0 0 5 22 3
5 Apakah sistem informasi GMKI ini efektif dan efisien membantu
proses registrasi anggota? 0 1 24 5 0
6 Apakah sistem informasi GMKI ini efektif dan efisien membantu proses registrasi kegiatan?
2 3 20 4 1
Hasil analisis data untuk pertanyaan 1 menunjukkan sebanyak 3,3% responden
menjawab sangat tidak setuju, 30% responden menjawab cukup setuju, dan 66,7%
responden menjawab setuju. Jadi disimpulkan bahwa sistem informasi GMKI mudah
untuk digunakan.
Hasil analisis data untuk pertanyaan 2 menunjukkan sebanyak 6,7% responden
menjawab sangat tidak setuju, 23,3% responden menjawab tidak setuju, 56,7%
responden menjawab cukup setuju, dan 13,3% responden menjawab setuju. Jadi
disimpulkan bahwa navigasi pada sistem informasi GMKI cukup mudah
dipahami/tidak membingungkan.
Hasil analisis data untuk pertanyaan 3 menunjukkan sebanyak 46,7% responden
menjawab cukup setuju, dan 53,3% responden menjawab setuju. Jadi disimpulkan
bahwa tampilan, huruf dan gambar dari aplikasi ini dapat dilihat dengan jelas.
Hasil analisis data untuk pertanyaan 4 menunjukkan sebanyak 16,7% responden
menjawab cukup setuju, 73,3% responden menjawab setuju, dan 10% responden
menjawab sangat setuju. Jadi disimpulkan bahwa sistem informasi GMKI membantu
pengguna dalam memperoleh informasi seputar GMKI.
25
Hasil analisis data untuk pertanyaan 5 menunjukkan sebanyak 3,3% responden
menjawab tidak setuju, 80% responden menjawab cukup setuju, dan 16,7% responden
menjawab setuju. Jadi disimpulkan bahwa sistem informasi GMKI cukup efektif dan
efisien dalam membantu proses registrasi anggota.
Hasil analisis data untuk pertanyaan 6 menunjukkan sebanyak 6,7% responden
menjawab sangat tidak setuju, 10% responden menjawab tidak setuju, 66,7%
responden menjawab cukup setuju, 13,3% responden menjawab setuju, dan 3,3%
responden menjawab sangat setuju. Jadi disimpulkan bahwa sistem informasi GMKI
cukup efektif dan efisien dalam membantu proses registrasi kegiatan.
5. Simpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa
sistem informasi keanggotaan dan kegiatan GMKI berbasis web dibangun
menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySQL sebagai database, serta
framework Bootstrap. Sistem informasi GMKI berbasis web ini mempunyai fitur
registrasi anggota dan registrasi kegiatan untuk membantu anggota maupun
masyarakat umum melakukan pendaftaran tanpa harus datang ke kantor GMKI, fitur
verifikasi anggota untuk membantu pengurus dalam proses pendataan anggota
maupun kegiatan, serta fitur menampilkan data statistik berupa grafik pertumbuhan
anggota GMKI untuk membantu pengurus mengontrol anggota GMKI dan
menampilkan data jumlah responden kegiatan untuk membantu pengurus dalam
mengevaluasi kegiatan yang diadakan berdasarkan jumlah antusiasme anggota. Hasil
dari pengujian sistem dan pengujian user, sistem informasi GMKI ini dibangun dan
diselesaikan berdasarkan requirement yang diberikan pengurus GMKI, sistem ini
dapat membantu pengurus dalam menyampaikan informasi seputar GMKI dan
membantu masyarakat umum serta anggota GMKI itu sendiri mengetahui informasi
terbaru GMKI secara lebih efektif dan efisien.
Untuk penelitian kedepan sistem informasi GMKI dapat dikembangkan dengan
menambahkan fitur-fitur baru, seperti diagram rencana kegiatan yang akan diadakan
oleh pengurus GMKI setiap tahunnya. Sistem informasi GMKI ini juga dapat
dikembangkan dalam aplikasi berbasis mobile, sehingga lebih mudah dalam
memberikan notifikasi kepada pengguna.
6. Pustaka
[1] Laudon, K.C., Laudon, J.P. 2007. Sistem Informasi Manajemen Edisi 10. Jakarta:
Salemba Empat.
[2] O’Brien, James. 2005. Introduction to Information System : Essential for The
Internet Worked E-business Enterprise, 11th edition. McGraw Hill.
[3] Solichin, Achmad. 2016. Pemrograman Web dengan PHP dan MySql. Jakarta:
Budi Luhur.
[4] Hendradi, P., Anggraini, S. 2016. Perancangan Sistem Informasi Manajemen
Agenda Kegiatan Pertemuan USNI Berbasis Web (Studi Kasus: PKK USNI).
Jurnal Satya Informatika.
[5] Tambunan, Gerry Dunan. 2013. Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi
Manajemen Anggota Gereja Berbasis Web Menggunakan Teknologi HMVC
(Studi kasus: Gereja GKI Calvaria Angkasapura-Jayapura). Salatiga: FTI UKSW.
[6] Ilamsyah, Awaludin, A., Nurwendah. 2015. Implementasi Bootstrap Pada Sistem
Informasi Perpustakaan untuk Meningkatkan Pelayanan Mahasiswa pada
Perguruan Tinggi Raharja. Bali: STMIK STIKOM.
[7] Jogiyanto. 2003. Sistem Teknologi Informasi. Yogyakarta.
26
[8] Yuhefizar. Membangun Toko Online Itu Mudah. 2013. Graha Ilmu
[9] Isaknudin, Muhammad Surya. 2009. Apa dan mengapa Harus Framework,
http://www.kuliah-informatika.com/2009/10/framework-apa-dan-mengapa-
harus.html. Diakses tanggal 18 November 2017.
[10] Alatas, Husein. 2013. Responsive Web Design dengan PHP & Bootstrap.
Yogyakarta: Loko Media.
[11] Kadir, Abdul, 2003, Pemrograman Web Mencakup: HTML, CSS, Javascript, &
PHP, Yogyakarta: Penerbit Andi
[12] Saputra, Agus, 2010, Step By Step Membangun Aplikasi dengan PHP dan
MySQL, Jakarta : elex media komputindo
[13] Visi Misi Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia, AD-ART GMKI.
[14] Pressman, R.S. 2001. Software Enginering : A Practitioner's Approach. Amerika
Serikat : R.S. Pressman and Associates
[15] Prasetya, K.J. 2016. Pengembangan Jurnal Elektronik FTI UKSW Berbasis Web
menggunakan Framework CodeIgniter. Salatiga: Universitas Kristen Satya
Wacana.