perancangan dan implementasi komunikasi visual media...

25
Perancangan Dan Implementasi Komunikasi Visual Media Promosi Pariwisata Berbasis Multimedia (Studi Kasus: Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Poso) Artikel Ilmiah Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer Peneliti: Anthony Laemba (692008012) Anthony Y. M. Tumimomor, S.Kom., M.Cs. Martin Setyawan, S.T., M.Cs. Program Studi Desain Komunikasi Visual Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga April 2013

Upload: dangtruc

Post on 06-Feb-2018

216 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Perancangan Dan Implementasi Komunikasi Visual Media ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3962/2/T1_692008012_Full... · Penelitian berikutnya juga berupa karya ilmiah dengan

Perancangan Dan Implementasi Komunikasi Visual

Media Promosi Pariwisata Berbasis Multimedia

(Studi Kasus: Dinas Pariwisata dan

Kebudayaan Kabupaten Poso)

Artikel Ilmiah

Diajukan kepada

Fakultas Teknologi Informasi

Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Peneliti:

Anthony Laemba (692008012)

Anthony Y. M. Tumimomor, S.Kom., M.Cs.

Martin Setyawan, S.T., M.Cs.

Program Studi Desain Komunikasi Visual

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga

April 2013

Page 2: Perancangan Dan Implementasi Komunikasi Visual Media ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3962/2/T1_692008012_Full... · Penelitian berikutnya juga berupa karya ilmiah dengan

i

Page 3: Perancangan Dan Implementasi Komunikasi Visual Media ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3962/2/T1_692008012_Full... · Penelitian berikutnya juga berupa karya ilmiah dengan

ii

Page 4: Perancangan Dan Implementasi Komunikasi Visual Media ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3962/2/T1_692008012_Full... · Penelitian berikutnya juga berupa karya ilmiah dengan

iii

Page 5: Perancangan Dan Implementasi Komunikasi Visual Media ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3962/2/T1_692008012_Full... · Penelitian berikutnya juga berupa karya ilmiah dengan

iv

Page 6: Perancangan Dan Implementasi Komunikasi Visual Media ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3962/2/T1_692008012_Full... · Penelitian berikutnya juga berupa karya ilmiah dengan

v

Perancangan Dan Implementasi Komunikasi Visual

Media Promosi Pariwisata Berbasis Multimedia

(Studi Kasus: Dinas Pariwisata dan

Kebudayaan Kabupaten Poso)

1) Anthony Laemba,

2) Anthony Y.M. Tumimomor, 3) Martin Setyawan

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50771, Indonesia

Email: 1)

[email protected] 2)

[email protected], 3)

[email protected]

Abstract

Promotion media is a way to communicate a products, services, image, company

or other thing to the public. It can be found in the Shopping Mall, Airports and public places, one of that promotion media is information Kiosk. In this case the Department of

Tourism and Culture in Poso still using the classic promotion media like brochures,

posters and other printed advertisements. It becomes difficult to distributed when the Department of Tourism and Culture in Poso have a promotion activities in a suburb.

Looking at these facts, in this research made a promotion media in a Kiosk that

can provide a wide range of travel information which can be easy to carry everywhere. The planned of the Department of Tourism and Culture in Poso are implemented into a

Kiosk that can provide information such as maps, photos, video, sound, and text with an

attractive view.

Keywords: Promotion, Kiosk, Department of Tourism and Culture in Poso

Abstrak

Media Promosi merupakan suatu alat untuk mengkomunikasikan suatu produk, jasa, image, perusahaan ataupun yang lain untuk dapat lebih dikenal masyarakat lebih

luas. Media promosi yang sering kita jumapai di mall, bandara dan tempat-tempat umum

salah satunya adalah kiosk informasi. Dalam hal ini Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

Kabupaten Poso masi menggunakan media promosi klasik yaitu brosur, poster dan iklan media cetak lainnya. Hal ini menjadikan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten

Poso kesulitan untuk mengangkut semua media promosi tersebut saat kegiatan promosi

daerah. Melihat fakta tersebut, maka dibuatlah media promosi wisata berbentuk kiosk

yang dapat memberikan berbagai macam informasi wisata dalam sebuah media promosi

dan mudah untuk dibawa kemana-mana.Perancangan media promosi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Poso diimplemantasikan kedalam bentuk kiosk yang

memberikan informasi wisata berupa map, foto, video, sound, dan teks sehingga

kelihatan lebih menarik.

Kata Kunci : Promosi, Kiosk, Poso, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaen Poso, Pariwisata.

1) Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Jurusan Desain Komunikasi Visual, Universitas

Kristen Satya Wacana Salatiga. 2) Staff Pengajar Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.

Page 7: Perancangan Dan Implementasi Komunikasi Visual Media ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3962/2/T1_692008012_Full... · Penelitian berikutnya juga berupa karya ilmiah dengan

1

1. Pendahuluan

Perkembangan teknologi informasi sekarang ini, semakin marak dan

berkembang pesat, sehingga banyak membantu masyarakat dunia untuk

menikmati berbagai kemudahan yang telah di hasilkan oleh teknologi

tersebut. Salah satu bentuk perkembangan teknologi yang menonjol

adalah bidang komputer, khususnya bidang multimedia yang sangat

berperan dalam penyampaian berita atau informasi. Bidang multimedia

dapat di pakai dalam berbagai bentuk kehidupan di antaranya untuk

membuat iklan televisi, untuk keperluan presentasi atau seminar yang

berbentuk interaktif.

Media promosi yang dilakukan Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan

Kabupaten Poso masih menggunakan media promosi kalasik seperti

brosur, iklan koran, dan media cetak lainnya. Saat pameran daerah,

Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan Kabupaten Poso sangat kesulitan

untuk membawa bahan pameran yang berukuran besar dan banyak

dengan nilai informasi yang sedikit [1].

Melihat masalah yang ada, maka perlu adanya media komunikas

visual untuk mempromosikan wisata yang ada di Kabupaten Poso.

Media promosi pariwisata berbentuk kiosk sebagai sarana promosi,

akan memberikan secara detail tentang pariwisata yang ada di

Kabupaten Poso. Selain memudahkan wisatawan, kiosk juga

mempermudah Dinas Pariwisata untuk memberikan informasi mengenai

pariwisata yang detail karena kiosk dapat memberikan informasi data

berupa teks, gambar, audio, video dan lokasi tujuan wisata.

2. Kajian Pustaka

Penelitian Terdahulu

Pembuatan media promosi berupa kiosk sebelumnya sudah ada

berupa karya ilmiah dengan judul “Peta Digital Rumah Sakit Umum

Bethesda Lempuyangwangi Berbasis Multimedia” oleh Satigi [2].

Menjelaskan bagaimana menerapkan suatu aplikasi multimedia yang

sifatnya menarik untuk digunakan dan dapat mempermudah user

menentukan lokasi yang berada didalam gedung maupun di wilayah

gedung RSU Bethesda Lempuyangwangi dengan fitur pemetaan lokasi

gedung guna mempermudah pengunjung rumah sakit menemukan lokasi

kamar atau tempat keluarga atau kerabat yang akan dikunjungi berbasis

multimedia dalam bentuk kiosk informasi. Media promosi yang dibuat

tidak menggunakan animasi yang bergerak, tidak disertai video, map

hanya berupa garis-garis pemetaan kamar serta lokasi yang berada di

sekitar rumah sakit dan kiosk masih berbentuk kotak.

Penelitian berikutnya juga berupa karya ilmiah dengan judul

“Perancangan Sistem Informasi Pariwisata Karimun Jawa

Menggunakan Flash” oleh Nikijuluw [3]. Perancangan ini dibangun

dengan menggunakan Flash atau gambar bergerak yang dapat

memberikan daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke daerah tujuan

wisatawan yang meliputi map, gallery, schedule dan info wisata. Map

berisi tampilan animasi transportasi sederhana, gallery yang memuat

foto-foto wisata, schedule yang berisi informasi mengenai transportasi

Page 8: Perancangan Dan Implementasi Komunikasi Visual Media ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3962/2/T1_692008012_Full... · Penelitian berikutnya juga berupa karya ilmiah dengan

2

lengkap dengan jarak serta waktu tempuh. Penelitian “Perancangan

Sistem Informasi Pariwisata Karimun Jawa Menggunakan Flash” masih

memiliki kelemahan dari sisi desain layout sistem yang belum

mencerminkan ciri khas dari daerah wisata tersebut, tidak disertai video

dan belum diimplementasikan kedalam bentuk kiosk.

Merancang dan membangun sebuah media promosi yang dapat

menampilkan gambar, video, audio teks dan peta lokasi serta desain

media pajangan yang berbentuk ikon pariwisata Dinas Pariwisata dan

Kebudayaan Kabupaten Poso guna menarik perhatian wisatawan untuk

menggunakan media promosi tersebut. Layout sistem yang dibuat juga

diharapkan dapat mencerminkan ciri khas daerah wisata Kabupaten

Poso.

Komunikasi Visual

Komunikasi visual adalah komunikasi melalui penglihatan.

Komunikasi visual merupakan sebuah rangkaian proses penyampaian

kehendak atau maksud tertentu kepada pihak lain dengan penggunaan

media penggambaran yang hanya terbaca oleh indera penglihatan.

Komunikasi visual mengkombinasikan seni, lambang, tipografi, gambar,

desain grafis, ilustrasi, dan warna dalam penyampaiannya [4].

Multimedia

Multimedia adalah penggunaan beberapa media yang berbeda untuk

menggabungkan dan menyampaikan informasi dalam bentuk teks,

audio, grafik, animasi dan video. Kata Multimedia sendiri berasal dari

bahasa Latin yang terdiri dari kata multum (multi) yang berarti banyak,

bermacam-macam, dan medium (media) yang berarti sesuatu yang

dipakai untuk menyampaikan atau membawa sesuatu. Beberapa definisi

Multimedia menurut beberapa ahli antara lain:

Kombinasi dari tiga elemen: suara, gambar dan teks,

Kombinasi antara komputer dan video,

Kombinasi dari paling sedikit dua media input atau output. Media ini

dapat berupa audio (suara, musik), animasi, video, teks, grafik dan

gambar ,

Alat yang dapat menciptakan presentasi yang dinamis dan interaktif

yang mengkombinasikan teks, grafik, animasi, audio dan video,

Multimedia dalam konteks komputer adalah pemanfaatan komputer

untuk membuat dan menggabungkan teks, grafik, audio video

dengan menggunakan tool yang memungkinkan pemakai

berinteraksi, berkreasi, dan berkomunikasi [5].

Media Pamer Pajang (Point of Purchase)

Media pamer pajang atau Point of Purchase (POP) meliputi display,

beberapa konter, rak displai atau karton pelayanan pribadi yang

dirancang untuk di tempat lalu lintas banyak orang, merupakan iklan

produk atau pembelian yang digerakkan oleh hati konsumen. Promosi

POP sangat efektif karena digunakan di dalam toko yang 70 % - 80 %

konsumen mengambil keputusan pembelian. Jenis promosi POP yang

Page 9: Perancangan Dan Implementasi Komunikasi Visual Media ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3962/2/T1_692008012_Full... · Penelitian berikutnya juga berupa karya ilmiah dengan

3

lain yang merupakan demonstrasi produk, misalnya fashion show,

demonstrasi peralatan makanan dan mencoba kosmetik secara gratis.

Baterai ABC Alkaline menggunakan promosi Point of Purchase berupa

displai.

Materi POP terdapat bermacam tipe dari tanda, mobil, plakat,

banner, iklan papan, lampu, kaca, plastik daur ulang, didalam iklan radio

dan TV, iklan billboard dan yang lain. POP dikelompokkan dalam

empat kategori:

Display permanen, Display ini digunakan untuk enam bulan atau

lima tahun kedepan sesuai dengan bahan yang digunakan.

Display semi permanen , digunakan kurang dari enam bulan tetapi

lebih dari dua bulan.

Display sementara didesain untuk digunakan kurang daridua bulan.

Media di dalam toko termasuk materi iklan dan promosi seperti iklan

di radio dan TV, iklan di kereta belanja, iklan lantai, kupon, dan media

lain yang ada di toko, itulah sebagian dari banyak bentuk media pamer

pajang [6].

Kiosk

Kiosk adalah sebuah alat yang digunakan sebagai media untuk

informasi, transaksi, promosi, internet, tiketing, juke box, dan lain

sebagainya.Umumnya berbentuk seperti mesin ATM, para pengguna

yang hendak mencari informasi dapat menyentuhkan jarinya pada layar

kiosk tersebut untuk melihat informasi yang disajikan.

Sistem kerja kiosk Hampir sama dengan penggunaan komputer pada

umumnya, kiosk harus di instal Operating System. Bisa menggunakan

windows ataupun linux kemudian diinstal pula software konten yang

telah dipersiapkan untuk kiosk karena menggunakan teknologi Layar

Sentuh, maka tidak diperlukan mouse lagi untuk melihat fitur-fitur dari

konten yang telah dijalankan. Pengguna bisa langsung menyentuhkan

jarinya tepat pada informasi yang ingin dicarinya pada layar kiosk [7].

Company Profile

Company Profile merupakan salah satu media Public Relations yang

merepresentasikan sebuah perusahaan (organisasi). Produk Public

Relations ini berisi gambaran umum perusahaan, dimana perusahaan

bisa memilih poin-poin apa saja yang ingin disampaikan secara terbuka

kepada publiknya disesuaikan dengan kepentingan publik sasaran.

Tujuannya tiada lain untuk menciptakan kepuasan publik. Publik puas

jika kepentingannya terpenuhi. Salah satunya adalah kepentingan untuk

mendapatkan informasi tentang aktivitas perusahaan. Company Profile

dapat dibuat dalam bentuk cetak (printed), video profile, animasi,

maupun web integrated [8].

Fungsi Company Profile antara lain adalah sebagai berikut ini:

Representasi Perusahaan. Company Profile adalah gambaran tentag

Perusahaan.

Bisa digunakan utk melengkapi komunikasi lisan demi terciptanya

mutual-understanding.

Menghemat waktu transaksi.

Membangun identitas dan citra korporat.

Page 10: Perancangan Dan Implementasi Komunikasi Visual Media ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3962/2/T1_692008012_Full... · Penelitian berikutnya juga berupa karya ilmiah dengan

4

Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan Kabupaten Poso

Tahun 2011 Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata

Kab. Poso berganti nama sesuai Perda yang ada menjadi Dinas

Pariwisata Dan Kebudayaan Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan

Kabupaten Poso sampai sekarang ini, yang dipimpin oleh Amir Kiat,

SH.

Pariwisata Kab. Poso memiliki berbagai objek wisata yang sangat

beragam. Kebanyakan objek wisata di daerah ini hanya memiliki daya

tarik sebagai objek wisata alamiah dengan panoramanya. Objek wisata

budaya maupun rekreatif lain masih kurang berkembang di Kab. Poso.

Bagi Para wisatawan, Poso merupakan kota pelabuhan utama

sekaligus juga pelabuhan dan terminal di wilayah pantai utara sulawesi

tengah. Bagi wisatawan, Poso adalah kota persinggahan (transit) seelum

melanjutkan perjalanan ke beberapa lokasi wisata di sekitar Poso [9].

3. Metode dan Perancangan Sistem

Metode perancangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini

adalah metode prototype, proses utama dari metode ini dapat dilihat

pada Gambar 2.

Gambar 1 Metode prototype.

Prototyping merupakan salah satu metode pengembangan rancang

bangun sebuah perangkat lunak yang banyak digunakan. Dengan metode

prototype pengembang akan selalu mencoba untuk membuat dan

memproduksi sebuah perangkat lunak serta mengujinya sehingga

dengan hasil pengujian yang didapat akan digunakan sebagai referensi

untuk pembuatan dan pengembangan perangkat lunak, sehingga produk

yang dihasilkan sesuai dengan analisis kebutuhan user akan software

yang dibangun. Proses ini akan berlangsung terus menerus sehingga

software yang dibangun dapat sesuai dengan kebutuhan user [10].

Page 11: Perancangan Dan Implementasi Komunikasi Visual Media ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3962/2/T1_692008012_Full... · Penelitian berikutnya juga berupa karya ilmiah dengan

5

Tahapan – Tahapan Prototyping

Tahapan – tahapan dalam prototyping adalah sebagai berikut:

1. Listen to Customer

Langkah pertama dalam pengembangan sistem ini adalah Listen to

Customer, dengan melakukan wawancara dengan Kepala Dinas

Pariwisata Dan Kebudayaan Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan

Kabupaten Poso, Sekertaris Disnas, Kepala Bidang Kebudayaan dan

Kepala Bidang Promosi. Pengumpulan data antara lain pengambilan

video wisata, pengambilan gambar wisata dan pembuatan peta lokasi

wisata.

2. Build/Revise Mock-Up

Langkah selanjutnya adalah membangun prototyping aplikasi, pada

tahap ini dilakukan pembangunan prototyping dengan membuat

perancangan tampilan media pamer pajang kiosk, tampilan antar muka

aplikasi dan flowchart.

3. Customer Test-Drives Mock-Up

Langkah selanjutnya adalah evaluasi prototyping. Hal ini bertujuan

mengetahui apa saja yang masih menjadi kekurangan dari media pamer

pajang dan aplikasi yang dibuat, apakah sudah sesuai dengan kebutuhan

user. Jika masih ada kekurangan dan tidak sesuai dengan keinginan

user, maka penambahan dan perombakan prototyping akan kembali ke

tahap awal.

Customer Test-Drives Mock-Up telah dilakukan, maka tahapan

selanjutnya akan kembali ke tahapan Listen to Customer sampai pada

akhirnya aplikasi sesuai dengan kebutuhan user.

Prototype Sistem

Prototype 1

Prototype 1 sistem menggunakan metode warna berlawanan, metode

ini menghasilkan nuansa yang lebih kontras sehingga menarik perhatian.

tombol navigasi ke menu profile, map dan gallery diletakan dibagian

bawah dengan warna yang mencolok untuk memperudah user

membedakan tombol dan latar belakang karena sistem akan digunakan

pada monitor layar sentuh. Gambar 2 adalah prototype 1 layout sistem

informasi pariwisata kabupaten poso.

Gambar 2 Prototype 1 layout sistem

Page 12: Perancangan Dan Implementasi Komunikasi Visual Media ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3962/2/T1_692008012_Full... · Penelitian berikutnya juga berupa karya ilmiah dengan

6

Berdasarkan prototype 1 didapat banyak kekurangan diantaranya

bentuk font yang terlalu ramai, belum ada backsound, bentuk tombol

yang kecil dan sederhana serta gambar wisata yang harusnya diletakan

pada menu gallery dan menu map.

Prototype 2

Hasil evaluasi prototype 1, terdapat beberapa kekurangan yang akan

diperbaiki pada prototype 2. Layout dan tombol menu yang telah

diperbaiki dapat dilihat pada gambar 3.

Gambar 3 Prototype 2 layout sistem

Terlihat jelas perubahan layout sistem dari prototype 1 dimana logo

visiting sudah tidak ada lagi serta bentuk tombol yang lebih menarik dan

masih mempertahankan warna khas daerah Dinas Pariwisata Dan

Kebudayaan Kabupaten Poso yaitu Biru dan Kuning. Pada bagian atas

terdapat peta yang menggabmarkan letak Dinas Pariwisata Dan

Kebudayaan Kabupaten Poso di pulau Sulawesi, serta iringan backsound

saat mengakses sistem telah diterapkan pada prototype 2.

Prototype 3

Analisis prototype 2 terdapat kekuragan, yaitu pada saat user melihat

video. Suara yang keluar dari video akan terganggu karena backsound

pada layout terus berputar. Dengan menambahkan tombol mute pada

backsound akan membantu menyelesaikan masalah diatas, dengan

menonaktifkan backsound layout user tidak akan terganggu. Layout

prototype 3 dapat dilihat pada Gambar 4.

Page 13: Perancangan Dan Implementasi Komunikasi Visual Media ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3962/2/T1_692008012_Full... · Penelitian berikutnya juga berupa karya ilmiah dengan

7

Gambar 4 Prototype 3 layout sistem

Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data untuk pengembangan sistem ini didapat dengan

mendapatkan referensi dari buku dan jurnal yang berkaitan untuk

menunjang kelengkapan data untuk sistem ini, artikel ilmiah yang

menjadi patokan dan perbandingan dari penulisan dan pembuatan sistem

ini, melakukan wawancara dengan kepala dinas pariwisata dan

kebudayaan Kabupten Poso. Informasi yang didapatkan adalah lokasi

wisata, foto-foto wisata, video wisata dan data-data mengenai wisata di

Kabupaten Poso.

Sistem yang ada diimplementasikan pada media pamer pajang

berupa kiosk, yang nantinya kiosk tersebut akan ditempatkan di daerah

yang sering dikunjungi masyarakat, yaitu bandara, tempat pameran dan

mall.

Analisis kebutuhan fungsional:

Foto

Video

Data pariwisata Kabupaten Poso

Perancangan Sistem

Perancangan sistem menjelaskan alur jalannya program dengan

Diagram menu.

Page 14: Perancangan Dan Implementasi Komunikasi Visual Media ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3962/2/T1_692008012_Full... · Penelitian berikutnya juga berupa karya ilmiah dengan

8

Diagram Menu Utama Program

Gambar 5 Diagram Menu Utama Program

Gambar 5 menjelaskan proses dan aktifitas sistem yang dilakukan

pada saat mengakses media promosi pariwisata kabupaten Poso.

Masyarakat atau wisatawan (user) melihat sistem, kemudian sistem akan

menampilkan tiga menu utama yaitu profile, map dan gallery dinas

pariwisata. Menu profile berfungsi jika user ingin mengetahui sejarah

dinas pariwisata dan visi-misi dinas pariwisata dan kebudayaan

kabupaten Poso. Setelah mengakses menu profile, user bisa mengakses

menu map wisata yang berfungsi menampilkan lokasi wisata yang

dilengkapi dengan video,foto serta informasi disekitar wisata berupa

teks. Setelah user selesai mengakses menu map dan ingin melihat

gallery foto, user dapat melihat pada menu gallery yang berfungsi

menampilkan foto-foto wisata kabuaten Poso.

Desain Interface

Desain interface atau perancangan antarmuka merupakan suatu hal

yang penting dari perancangan suatu sistem perangkat lunak.

Perancangan antarmuka merupakan jembatan antara perangkat lunak

dengan user agar bisa menggunakan sistem dengan mudah, maka dari itu

diperlukan perancangan yang baik. Hal yang diperlukan dalam

perancangan antarmuka adalah kenyamanan user dalam menggunakan

perangkat lunak tersebut.

Rancangan Menu Utama

Halaman menu utama adalah halaman yang pertama kali di akses

ketika aplikasi dijalankan. Halaman ini digunakan sebagai pembuka dari

aplikasi ketika mengakses ke aplikasi ini.

Rancangan Menu Profile

Desain halaman profile yang akan diperlihatkan dalam aplikasi ini

dimana user memperoleh informasi tentang Dinas Pariwisata Kabupaten

Poso.

Page 15: Perancangan Dan Implementasi Komunikasi Visual Media ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3962/2/T1_692008012_Full... · Penelitian berikutnya juga berupa karya ilmiah dengan

9

Rancangan Menu Map

Menu map menampilkan peta wisata yang sudah dilengkapi dengan

icon-icon kecil yang menggambarkan wisata tersebut.

Rancangan Menu Gallery

Menu gallery menampilkan gambar-gambar wisata alam, kuliner

dan upacara adat kabupaten Poso.

4. Hasil Implementasi dan Pembahasan

Media promosi pariwisata Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan

Kabupaten Poso mempunyai halaman utama yang berisi beberapa menu,

antara lain: menu Profile, Map, dan Gallery. Selain menu utama

nantinya menu Map akan dibagi lagi menjadi beberapa sub menu

lainnya. Media promosi ini nantinya akan berguna bagi wisatawan yang

datang di Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan Kabupaten Poso serta

mempermudah Dinas Pariwisata Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan

Kabupaten Poso dalam mempromosikan wisata.

Dengan menerapkan metode prototype dalam perancangan sistem

yang dibangun, maka diperoleh aplikasi yang sesuai dengan tujuan dan

latar belakang yang telah dicapai. Selain itu dengan menggunakan

metode ini akan didapatkan aplikasi yang sesuai dengan keinginan dan

kebutuhan user.

Layout User Interface Aplikasi

Halaman Menu Utama

User dapat mengakses tiga menu utama pada aplikasi, yaitu Profile,

Map dan Gallery. Menu Profile digunakan untuk mndapatkan informasi

mengenai sejarah, visi-misi dan cabang-cabang pusat informasi Dinas

Pariwisata Dan Kebudayaan Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan

Kabupaten Poso dalam bentuk teks dan profile singkat berupa video.

Menu Map memberikan informasi lokasi wisata, jarak tempuh srta

fasilitas di sekitar wisata seperti hotel dan rumah makan berbentuk teks,

foto dan video. Gallery menyajikan foto-foto mengenai wisata alam,

wisata bahari dan wisata kuliner di Kabupaten Poso. Tampilan user

interface menu utama dapat dilihat pada Gambar 6.

Gambar 6 User interface menu utama

Halaman Menu Profile

Page 16: Perancangan Dan Implementasi Komunikasi Visual Media ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3962/2/T1_692008012_Full... · Penelitian berikutnya juga berupa karya ilmiah dengan

10

Menu Profile terdapat video profile pariwisata Dinas Pariwisata Dan

Kebudayaan Kabupaten Poso serta teks berupa sejarah terbentuknya

dinas pariwisata, pusat informasi setiap kecamatan dan visi-misi Dinas

Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Poso. Tampilan user interface

menu Profile dapat dilihat pada Gambar 7.

Gambar 7 User Interface menu profile

Halaman Menu Profile memiliki menu video untuk menampilkan

video profile pariwisata Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan Kabupaten

Poso yang menceritakan potensi wisata dan mengajak wisatawan untuk

dating ke Poso. Tampilan user interface menu profile video dapat dilihat

pada Gambar 8.

Gambar 8 User Interface menu profile video

Halaman Menu Map

Layout menu Map menampilkan peta Dinas Pariwisata Dan

Kebudayaan Kabupaten Poso beserta informasi wisata yang ada di

dalamnya. Tampilan User Interface menu map dapat dilihat pada

Gambar 9.

Page 17: Perancangan Dan Implementasi Komunikasi Visual Media ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3962/2/T1_692008012_Full... · Penelitian berikutnya juga berupa karya ilmiah dengan

11

Gambar 9 User Interface menu Map

Halaman menu map memiki berbagai menu pada setiap lokasi wisata

yang bisa di akses dan memberikan informasi dalam bentuk foto, video

dan teks mengenai wisata tersebut dengan tampilan yang lebih menarik.

User Interface menu informasi Map dapat dilihat pada Gambar 10.

Gambar 10 User Interface menu informasi Map

Halaman Menu Gallery

Menu Gallery akan menampilkan foto-foto wisata alam, wisata

kuliner, wisata bahari dan kebudayaan Kabupaten Poso. Foto-foto

dilengkapi dengan informasi berupa teks. Gambar 11 menunjukan

tampilan layout menu gallery.

Gambar 11 User Interface menu gallery

Page 18: Perancangan Dan Implementasi Komunikasi Visual Media ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3962/2/T1_692008012_Full... · Penelitian berikutnya juga berupa karya ilmiah dengan

12

Perancangan Media Pamer Pajang

Perancangan awal media pamer pajang pariwisata Dinas Pariwisata

Dan Kebudayaan Kabupaten Poso berbentuk kotak, dengan desain

tampak depan memiliki tinggi 150 cm lebar 50cm. Tampak samping

memiliki lebar 30cm pada tempat PC (Personal Computer). Desain

prototype 1 menggunakan bahan alumunium untuk rangka dan ditutupi

fiber sebagai penutup dari rangka media pamer pajang. Gambar 12

menunjukan desain prototype 1 media pamer pajang.

Gambar 12 Prototype 1 Media Pamer Pajang

Pengujian terhadap media pamer pajang dilakukan dengan

melakukan wawancara kepada Kepala Dinas Pariwisata, bertujuan untuk

mengetahui bagaimana desain yang diinginkan pada media pamer

pajang. Pada pengujian prototype tahap pertama, Kepala Dinas

Pariwisata menyarankan agar media pamer pajang dibuat sesuai dengan

bentuk ikon kabupaten poso,

Perancangan kedua, media pamer pajang yang dibuat sesuai dengan

hasil wawancara kepada Kepala Dinas Pariwisata Dinas Pariwisata Dan

Kebudayaan Kabupaten Poso yang mengusulkan agar desain media

pamer pajang di buat seperti ikon pariwisata Kabupaten Poso.

Perubahan pada pengujian kedua yaitu tampilan penutup kiosk dan

rangka kiosk menjadi sesuai dengan bentuk ikon pariwisata Kabupaten

Poso. Gambar 13 merupakan gambar yang menjelaskan perancangan

Media Pamer Pajang tahap 2.

Page 19: Perancangan Dan Implementasi Komunikasi Visual Media ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3962/2/T1_692008012_Full... · Penelitian berikutnya juga berupa karya ilmiah dengan

13

Gambar 13 Prototype 2 Media Pamer Pajang

Pengujian perancangan kedua media pamer pajang telah diterima

oleh Kepala Dinas Pariwisata kabupaten Poso. Dari hasil pengujian

didapatkan bahwa pengguna lebih tertarik untuk menggunakan media

pamer pajang karena bentuknya yang berbeda dengan bentuk pada

perancangan awal yang berbentuk kotak. Perancangan kedua terlihat

memiliki karakter atau bentuk ikon pariwisata Dinas Pariwisata Dan

Kebudayaan Kabupaten Poso dan memiliki rangka yang lebih kuat

dibanding desain pada perancangan awal serta desain yang dapat di

bongkar pasang untuk memudahkan dalam pemindahan tempat.

Page 20: Perancangan Dan Implementasi Komunikasi Visual Media ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3962/2/T1_692008012_Full... · Penelitian berikutnya juga berupa karya ilmiah dengan

14

Gambar 14 Proses Pembuatan Media Pamer Pajang

Proses pembuatan media pamer pajang dapat dilihat pada Gambar 14

menunjukan tahap pembuatan dari rangka sampai tampilan jadi dari

media pamer pajang yang telah disetujui oleh Kepala Dinas Pariwisata

kabupaten Poso.

Pengujian Aplikasi

Dalam proses pengujian atau validasi media promosi

pariwisata, diberikan data berupa kuesioner. Kuesioner sendiri dibagi

menjadi dua yaitu kuesioner pertama diberikan kepada mahasiswa yang

bukan masyarakat Poso, berisi tentang seberapa tahukah mereka tentang

wisata di Kabupaten Poso, dan tanggapan setelah melihat media promosi

yang dibuat. Kuesioner kedua diberikan kepada Dinas Pariwisata Poso

dan masyarakat Kabupaten Poso yang berisi tentang kebutuhan media

promosi yang baru dan jawaban setelah melihat media promosi yang

diimplementasikan kedalam bentuk kiosk.

Pengujian Aplikasi Oleh Masyarakat Luar Poso

Tabel 1 Hasil Kuesioner A Kepada Masyarakat Luar Poso

Berdasarkan hasil pengujian pada Tabel 1, dapat disimpulkan

bahawa masyarakat luar poso 37,7% belum mengetahui letak Kabupaten

Poso. Maka dari itu perlu adanya media yang dapat memperkenalkan

Kabupaten Poso dengan mempromosikan wisata yang dimiliki.

No. Pertanyaan A

SM

B

M

C

CM

D

TM

E

TMS

Total

1. Apakah anda mengetahui dimana letak

Kabupaten Poso?

3 1 10 3 13 30

2. Apakah anda mengetahui wisata yang berada

di Kabupaten Poso?

3 2 6 10 9 30

3. Apakah anda pernah mendengar promosi

tentang wisata Kabupaten Poso?

0 0 5 13 12 30

6 3 21 26 34 90

Page 21: Perancangan Dan Implementasi Komunikasi Visual Media ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3962/2/T1_692008012_Full... · Penelitian berikutnya juga berupa karya ilmiah dengan

15

Gambar 15 Diagram Hasil Kuesioner Kepada Masyarakat A

Hasil tersebut dibuat dalam bentuk diagram pada Gambar 15,

dengan penjelasan seperti berikut:

Jawaban A: 6 dari 90 ( 6/90*100%) = 6.6 %

Jawaban B: 3 dari 90 ( 3/90*100%) = 3.3 %

Jawaban C: 21 dari 90 (21/90*100%) = 23.3%

Jawaban D: 26 dari 90 (26/90*100%) = 28.8%

Jawaban E: 34 dari 90 (34/90*100%) = 37.7%

Tabel 2 Hasil Kuesioner B kepada Masyarakat Luar Poso

Berdasarkan hasil pengujian pada Tabel 2 dapat disimpulkan bahawa

media promosi berbentuk kiosk sudah tidak asing lagi bagi masyarakat.

Dengan skor 55,5% sangat mengetahui, 27,7% mengetahui, 11,1%

cukup mengetahui, 3,3% tidak mengetahui dan 2,2% tidak mengetahui

sama sekali.

No. Pertanyaan A

SM

B

M

C

CM

D

TM

E

TMS

Total

1. Apakah anda mengetahui media Promosi

berbentuk Kiosk?

15 8 4 2 1 30

2. Apakah anda Pernah mengoperasikan media

promosi berbentuk Kiosk?

18 7 3 1 1 30

3. Apakah media promosi berbentuk kiosk sangat

menarik dan memudahkan dalam

mempromosikan?

17 10 3 0 0 30

50 25 10 3 2 90

Page 22: Perancangan Dan Implementasi Komunikasi Visual Media ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3962/2/T1_692008012_Full... · Penelitian berikutnya juga berupa karya ilmiah dengan

16

Gambar 16 Diagram Hasil Kuesioner Kepada Masyarakat B

Hasil tersebut dibuat dalam bentuk diagram pada Gambar 16,

dengan penjelasan seperti berikut:

Jawaban A: 50 dari 90 (50/90*100%) = 55,5%

Jawaban B: 25 dari 90 (25/90*100%) = 27,7%

Jawaban C: 10 dari 90 (10/90*100%) = 11,1%

Jawaban D: 3 dari 90 ( 3/90*100%) = 3,3%

Jawaban E: 2 dari 90 ( 2/90*100%) = 2,2%

Tabel 3 Hasil Kuesioner C Kepada Masyarakat Luar Poso

Berdasarkan hasil pengujian pada Tabel 3 dapat disimpulkan bahwa

media promosi sudah layak pakai dan dapat memberikan informasi

wisata yang baik.serta menarik untuk digunakan. dari hasil pengujian ini

didapat skor 76,6% sangat baik, 17,6% baik dan 5.7% cukup.

No. Pertanyaan A

B

C

D

E Total

1. Apakah aplikasi media promosi pawriwisata

suda sesuai?

28 2 0 0 0 30

2. Setelah mencoba aplikasi media promosi

pariwisata poso, apakah aplikasi ini dapat

membantu anda untuk mengetahui wisata di

Kabupaten Poso?

25 5 0 0 0 30

3. Apakah tombol navigasi mudah untuk di

operasikan?

18 9 3 0 0 30

4. Apakah media Pamer pajang kiosk mudah

utuk dibawa kemana-mana?

25 5 0 0 0 30

5. Apakah bahan pembuatan media pamer

pajang kiosk sudah Sesuai?

20 4 6 0 0 30

6. Apakah bentuk dari media pamer pajang

menarik untuk digunakan?

20 7 3 0 0 30

7. Apakah media promosi pariwisata ini dapat

memudah dinas pariwisata Poso dalam

mempromosikan wisata?

25 5 0 0 0 30

161 37 12 0 0 210

Page 23: Perancangan Dan Implementasi Komunikasi Visual Media ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3962/2/T1_692008012_Full... · Penelitian berikutnya juga berupa karya ilmiah dengan

17

Gambar 17 Diagram Hasil Kuesioner Masyarakat C

Hasil tersebut dibuat dalam bentuk diagram pada Gambar 17,

dengan penjelasan seperti berikut:

Jawaban A: 136 dari 210 (136/210*100%) = 76.6 %

Jawaban B: 32 dari 210 ( 32/210*100%) = 17.6 %

Jawaban C: 12 dari 210 ( 12/210*100%) = 5,7%

Jawaban D: 0 dari 210 ( 0/210*100%) = 0%

Jawaban E: 0 dari 210 ( 0/210*100%) = 0%

Pengujian Aplikasi Oleh Dinas Terkait

Tabel 4 Pengujian oleh Dinas terkait

Berdasarkan hasil pengujian pada Tabel 4 dapat disimpulkan bahwa

media promosi telah sesuai dengan kebutuhan dari dinas pariwisata, dari

hasil pengujian ini menunjukan user menerima dengan baik media

promosi yang telah diimplemetasikan kedalam bentuk kiosk dan

No. Pertanyaan A B C D E Total

1. Ketahanan media pamer pajang? 21 8 1 0 0 30

2. Apakah media promosi ini mudah dibawa

kemana-mana?

25 5 0 0 0 30

3. Apakah desain media pamer pajang menarik

perhatian pengunjung saat pameran atau

diletakan ditempat-tempat umum?

27 3 0 0 0 30

4. Apakah muda untuk mengoperasikan media

promosi tersebut?

18 7 5 0 0 30

5. Apakah navigasi aplikasi mudah dimengerti? 15 13 2 0 0 30

6. Apakah video pariwisata sudah baik? 20 7 3 0 0 30

7. Apakah foto-foto yang ditampilkan sudah

baik?

23 7 0 0 0 30

8. Apakah informasi yang diberikan media

promosi sudah sesuai?

19 6 5 0 0 30

9. Dengan adanya media promosi wisata ini,

apakah mempermudah dinas untuk

melakukan promosi wisata?

27 3 0 0 0 30

195 25 16 0 0 270

Page 24: Perancangan Dan Implementasi Komunikasi Visual Media ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3962/2/T1_692008012_Full... · Penelitian berikutnya juga berupa karya ilmiah dengan

18

memudahakan dinas saat kegiatan pameran, basar dan kegiatan-kegiatan

lainnya. dengan skor 72,2% sangat baik, 21,8% baik dan 5.9% cukup.

Gambar 18 Diagram Kuesioner Dinas Terkait

Hasil tersebut dibuat dalam bentuk diagram pada Gambar 18,

dengan penjelasan seperti berikut:

Jawaban A: 195 dari 270 (195/270*100%) = 72.2 %

Jawaban B: 25 dari 270 ( 32/270*100%) = 21.8 %

Jawaban C: 16 dari 270 ( 12/270*100%) = 5,9%

Jawaban D: 0 dari 270 ( 0/270*100%) = 0%

Jawaban E: 0 dari 270 ( 0/270*100%) = 0%

Simpulan

Perancangan dan pengujian media promosi pariwisata Dinas

Pariwisata Dan Kebudayaan Kabupaten Poso berdasarkan hasil

responden Kepada Dinas terkait, masyarakat poso dan calon wisatawan

yang akan berkunjung ke Poso, dapat disimpulkan bahwa media

promosi pariwisata di Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan Kabupaten

Poso memenuhi kriteria baik sebagai media promosi pariwisata dan

membantu mempermudah Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan

Kabupaten Poso dalam mempromosikan wisata serta membantu calon

wisatawan untuk menentukan lokasi wisata yg akan dituju.

Berdasarkan hasil penelitian, masih terdapat kekurangan dalam

sistem. Maka pengembangan yang dapat dilakukan pada penelitian ini

dikemudian hari adalah belum terdapat menu update pada aplikasi untuk

menambahkan data-data terbaru pariwisata Kabupaten Poso, Media

promosi ini masih bersifat ofline sehingga data atau informasi tidak

dapat diperbaharui sampai dengan keadaan yang terbaru.

Page 25: Perancangan Dan Implementasi Komunikasi Visual Media ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3962/2/T1_692008012_Full... · Penelitian berikutnya juga berupa karya ilmiah dengan

19

Pustaka [1] Kiat, Amir, 2012. Wawancara Mengenai Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan Kabupaten

Poso. 1 mei 2012.

[2] Satigi, 2010, Peta Digital Rumah Sakit Umum Bethesda lempuyangwangi Berbasis

Multimedia. Yogyakarta.STIMIKOM.

[3] Nikujuluw, Efrat, 2010. Perancangan Sistem Informasi Pariwisata Karimun Jawa

menggunakan Flash. Salatiga Universitas Kristen Satya Wacana.

[4] Azaela, Kiani, 2010, Kajian Komunikasi Visual.

http://www.slideshare.net/elkhea/kajian-komunikasi-visual. Diakses tanggal 11

agustus2012.

[5] Susanto, Juhaeri, 2007, Pengantar Multimedia Untuk Media Pembelajaran,

http://ilmukomputer.org/wp-content/uploads/2009/07/juhaeri-

multimedia_bagian1.pdf. (Diakses tanggal 11 september 2012) [6] Suyanto, 2010, Media Pamer Pajang atau Point of Purchase (POP),

http://amikom.ac.id/research/index.php/AKM/article/view/1063.

Diakses tanggal 11 september 2012.

[7] Yudi, 2009, Mengenal Jenis Kiosk,

http://kiosk.yudiflasher.com/?page_id=23. Diakses tanggal 14 september 2012.

[8] Kurnianto, 2010, Konsep Content dan pengertian Company Profile,

http://www.prowebpro.com/articles/konsep_content_company_profile.php.

Diakses tanggal 14 september 2012.

[9] Irwan, Aldi, 2005, Peran Dinas-Dinas di Kabupaten Poso.

http://posokab.go.id/index.php?option=com_content&view=category&layout=blo

g&id=42&Itemid=401. Diakses tanggal 11 juli 2012. [10] Pressman, Roger S., 2001. Software Engineering a Practitioner’s Approach, New

York : McGraw-Hill Higher Education.