peranan sumber daya manusia - … file · web viewperanan sumber daya manusia . ... informatika...

23
PERANAN SUMBER DAYA MANUSIA BIDANG INFORMATIKA DALAM ERA GLOBALISASI DAN INDUSTRI Oleh : Andik Indrawanto Abstraksi Pada makalah ini dibahas secara garis besar tentang Informatika sebagai ilmu, profesi serta kualifikasi SDM untuk bidang Informatika, serta pendidikan yang menunjang ketersediaan SDM yang berkualifikasi di bidang Informatika. Kebutuhan akan manusia yang berprofesi Informatika semakin bertambah dengan berkembangnya era industri dan globalisasi informasi. Dalam era tersebut, Informasi semakin berharga dan penggunaan komputer untuk mendukung bidang yang lain semakin banyak. Hal ini mengakibatkan Informatika (pengolahan informasi dengan komputer) semakin berkembang pula semakin hari. Jadi, Informatika merupakan ilmu yang relatif baru, dan berkembang sejalan dengan berkembangnya era industri dan globalisasi informasi tersebut. Informatika yang semakin berkembang sebagai ilmu maupun sebagai cakupan dalam membantu bidang lain, menyebabkan perkembangan kebutuhan akan spesialisasi yang akhirnya melahirkan kebutuhan akan tenaga profesional untuk tingkat tertentu dalam bidang Informatika. Tenaga profesional tersebut mungkin bekerja dalam bidang Informatika murni (peneliti, pendidik, system engineer, software system engineer, database administrator, software quality assurance, dsb) atau dalam membantu pemakai bidang lain yang memerlukan penyediaan perangkat lunak sesuai dengan kebutuhan bidangnya (operator, dsb). Penyediaan SDM, yang berkualifikasi sesuai dengan profesinya, akan didukung dengan adanya pendidikan yang baik, Pendidikan yang baik didukung kurikulum maupun pelaksanaan perkuliahan dan latihan yang baik. Pada makalah ini akan dijelaskan arahan tentang berbagai strata

Upload: buianh

Post on 26-Mar-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERANAN SUMBER DAYA MANUSIA - … file · Web viewPERANAN SUMBER DAYA MANUSIA . ... Informatika merupakan ilmu yang relatif baru, dan berkembang sejalan dengan berkembangnya era industri

PERANAN SUMBER DAYA MANUSIA BIDANG INFORMATIKA

DALAM ERA GLOBALISASI DAN INDUSTRI

Oleh : Andik Indrawanto

Abstraksi

Pada makalah ini dibahas secara garis besar tentang Informatika sebagai ilmu, profesi serta kualifikasi SDM untuk bidang Informatika, serta pendidikan yang menunjang ketersediaan SDM yang berkualifikasi di bidang Informatika.Kebutuhan akan manusia yang berprofesi Informatika semakin bertambah dengan berkembangnya era industri dan globalisasi informasi. Dalam era tersebut, Informasi semakin berharga dan penggunaan komputer untuk mendukung bidang yang lain semakin banyak. Hal ini mengakibatkan Informatika (pengolahan informasi dengan komputer) semakin berkembang pula semakin hari. Jadi, Informatika merupakan ilmu yang relatif baru, dan berkembang sejalan dengan berkembangnya era industri dan globalisasi informasi tersebut.Informatika yang semakin berkembang sebagai ilmu maupun sebagai cakupan dalam membantu bidang lain, menyebabkan perkembangan kebutuhan akan spesialisasi yang akhirnya melahirkan kebutuhan akan tenaga profesional untuk tingkat tertentu dalam bidang Informatika. Tenaga profesional tersebut mungkin bekerja dalam bidang Informatika murni (peneliti, pendidik, system engineer, software system engineer, database administrator, software quality assurance, dsb) atau dalam membantu pemakai bidang lain yang memerlukan penyediaan perangkat lunak sesuai dengan kebutuhan bidangnya (operator, dsb).Penyediaan SDM, yang berkualifikasi sesuai dengan profesinya, akan didukung dengan adanya pendidikan yang baik, Pendidikan yang baik didukung kurikulum maupun pelaksanaan perkuliahan dan latihan yang baik. Pada makalah ini akan dijelaskan arahan tentang berbagai strata pendidikan Informatika beserta permasalahan yang mungkin muncul dalam pelaksanaan pendidikan tersebut di Indonesia pada umumnya dan Yogyakarta pada khususnya.

PENDAHULUAN : Pergeseran Paradigma

Dalam beberapa dekade ini telah terjadi pergeseran dalam masyarakat, dari era pertanian

menjadi era industri dan era informasi. Pada era pertanian, manusia harus berjuang dan

tergantung kepada alam. Pada era industri, manusia berusaha mengalahkan alam dan

mendapatkan efesiensi sehingga lahirlah mesin-mesin dan kemajuan yang terfokus pada

otomatisasi. Era informasi membawa angin yang baru : barang yang justru tidak

Page 2: PERANAN SUMBER DAYA MANUSIA - … file · Web viewPERANAN SUMBER DAYA MANUSIA . ... Informatika merupakan ilmu yang relatif baru, dan berkembang sejalan dengan berkembangnya era industri

terwujud, sehingga yang namanya informasi menjadi barang yang paling berharga.

Kemajuan di bidang informasi melaju, mendukung adanya globalisasi. Informasi dengan

cepat berkembang dan bermakna serta berharga disebarkan ke segala penjuru seolah

"tanpa batas".

Perkembangan teknologi di bidang perangkat keras komputer mendukung perkembangan

globalisasi informasi tersebut. Dari komputer yang tadinya merupakan komputer milik

segelintir pemakai dengan kemesteriusannya (besar, sulit dioperasikan, dalam ruang

khusus, perlu operator, dll) menjadi komputer yang semakin hari semakin kecil bahkan

menjadi komputer pribadi, yang dapat diletakkan bersama barang lain dengan cara yang

nyaman, bahkan bisa "berbicara" (mengeluarkan suara). Hal ini mengakibatkan komputer

semakin digunakan diberbagai bidang. Bahkan saat ini, hampir semua tawaran lowongan

pekerjaan di bidang apapun di beberapa tingkatan pekerjaan memasyarakatkan

penguasaan akan komputer (computer literate).

Perkembangan perangkat keras selanjutnya membentuk jaringan komputer berkat

kemajuan teknologi komunikasi. Komputer yang tadinya "sendiri-sendiri" menjadi

komputer yang dapat berkomunikasi dengan "teman-temannya" dalam suatu jaringan

komputer, mulai jaringan lokal yang sering disebut dengan local area network atau LAN,

dan Wide Area Network atau WAN. Internet makin mendukung perkembangan tersebut

dan rasanya saat ini semua manusia, asalkan mau memulai membuka komunikasi akan

mempunyai cakrawala yang luas untuk dapat berkomunikasi dengan siapa saja di segala

penjuru dunia sesuai dengan topik yang diminati bersama, bahkan untuk saling membagi

pengalaman, problem, dan kegembiraan, dsb.

Perkembangan teknologi perangkat lunak juga tidak kalah pesatnya. Perangkat lunak

yang tadinya hanya difokuskan untuk memenuhi kebutuhan fungsional. Berkembang

menjadi perangkat lunak yang selain fungsional juga mudah dan nyaman dipakai

(friendly). Akibatnya, pengguna perangkat lunak semkain banyak dan ukuran

komplektisitas perangkat lunak juga bertambah. Perangkat lunak yang semakin mudah

untuk digunakan pemakai, sebenarnya makin sulit dikembangkan. Perangkat lunak yang

Page 3: PERANAN SUMBER DAYA MANUSIA - … file · Web viewPERANAN SUMBER DAYA MANUSIA . ... Informatika merupakan ilmu yang relatif baru, dan berkembang sejalan dengan berkembangnya era industri

hanya dituntut berfungsi secara fungsional dalam skala kecil cukup dikembangkan oleh

pemrogram sekaligus pemakainya. Perangkat lunak yang besar dan kompleks harus

dikembangkan oleh suatu tim dengan berbagai keahlian serta metodelogi tertentu.

Batasan antara perangkat lunak dan perangkat keras menjadi semakin kabur. Misalnya

jaringan komputer, yang tidak mungkin berfungsi tanpa adanya perangkat lunak jaringan

komputer. Karena alasan efisiensi, kepraktisan dan keamanan, perangkat lunak banyak

yang diwujudkan menjadi komponen perangkat keras.

Penggunaan sistem komputer (perangkat keras dan perangkat lunak) yang semakin

berkembang menunjukkan bahwa kita memang berada pada era informasi dan sesuai

dengan hukum "supply and demand", dibutuhkan penyedia jasa informatika sebagai

pengelola, pengolah dan pemelihara informasi karena pengguna informatika yang

semakin banyak.

I. INFORMATIKA sebagai ILMU

Menurut kamus Oxford, Ilmu (science) adalah : organized knowledge obtanied by

observation and testing of facts, about physical world, natural laws and society.

Menurut kamus Webster adalah branch of knowledge or study especially one concerned

with establishing and systematizing facts, principles and methods, as by experiments and

hypothesis.

Di Indonesia, beberapa kalangan membedakan antara ilmu murni dan ilmu terapan,

sehingga ada program studi ilmu murni dan ilmu terapan.

Saat ini dibeberapa perguruan tinggi swasta memasukkan program ilmu informatika ke

dalam jurursan teknik informatika yang ada dibawah fakultas teknologi industri.

Page 4: PERANAN SUMBER DAYA MANUSIA - … file · Web viewPERANAN SUMBER DAYA MANUSIA . ... Informatika merupakan ilmu yang relatif baru, dan berkembang sejalan dengan berkembangnya era industri

Yang menarik adalah bahwa Informatika dapat ditinjau sebagai ilmu murni dan juga

sekaligus ilmu terapan. Memang di Indonesia satu kurikulum yang sama untuk program

studi ilmu komputer dan program studi Informatika.

Ilmu Informatika merupakan ilmu murni dan juga ilmu terapan, karena merupakan irisan

dari banyak aspek :

1. Logika karena struktur komputer dan pemrograman berdasarkan rangkaian logika.

2. Matematika diskrit, karena komputer mampu menyelesaikan persoalan kombinatorik

secara cepat.

3. Elektronika, mikro elektronika dan arsitektur komputer, karena komputer diwujudkan

sebagai rangkaian elektronika atau gabungan dari chips.

4. Metodelogi Pemrograman, karena yang paling mendasar dalam suatu sistem

komputer adalah program, mulai dari program skala kecil sampai dengan skala besar.

5. Engineering (khususnya SW Engineering) karena perangkat lunak, yang berangkat

dari ilmu coba-coba makin mencari bentuk menjadi engineering.

6. Komunikasi dan telekomunikasi bahkan telematika, karena akhirnya komputer

hanyalah suatu titik dalam graph jaringan komputer.

7. Aspek kognitif dan komunikasi manusia, karena penggunaanya tetap manusia dan

perangkat keras maupun perangkat lunak dibuat nyaman untuk dipakai oleh manusia

(aspek multimedia, human computer interaction).

Saat ini, spesialisasi yang ada dalam bidang Informatika, meliputi Informatika teoritis,

Informatika dasar (pemrograman), Sistem (Sistem Operasi, kompilator dan perangkat

lunak sistem yang lain), Sistem Informasi (SIM, DSS, EIS), Jaringan Komputer, Basis

Data, Intelejensi Buatan, Robotika, Grafik dan citra, Perhitungan Numerik.

II. SUMBER DAYA MANUSIA DI BIDANG INOFRMATIKA

Sumber Daya Manusia adalah aset yang paling penting dalam suatu perusahaan.

Pembangunan negara dan kemajuan IpTek tidak ada gunanya jika tanpa diikuti dengan

pembangunan SDM. Apa yang disebut dengan pembangunan SDM ? tidak lain adalah

penguasaan IpTek itu sendiri. Tanpa SDM yang dibangun, maka manusia akan dikuasai

Page 5: PERANAN SUMBER DAYA MANUSIA - … file · Web viewPERANAN SUMBER DAYA MANUSIA . ... Informatika merupakan ilmu yang relatif baru, dan berkembang sejalan dengan berkembangnya era industri

oleh IpTek atau manusia lain, yang menguasai IpTek, dan bukannya manusia menguasai

IpTek serta menggunakannya dengan sebaik-baiknya.

Informatika adalah salah satu bentuk IpTek. Indonesia saat ini sedang membangun dan

kemajuan IpTek dari negara lain juga sedang mempengarhui secara deras perkembangan

IpTek di Indonesia. Lalu, apakah Indonesai sudah mulai melakukan pembangunan

terhadap SDM-nya ? apakah manusia Indonesia ingin menguasai atau dikuasai IpTek ?

hal ini harus kita pikirkan bersama. Yang pasti semua manusia inginnya dapat menguasai

IpTek untuk dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.

Jika kita membahas mengenai perkembangan dalam bidang Informatika beserta

teknologinya dalam era informasi saat ini, maka kita juga harus mulai berpikir tentang

pembangunan SDM Informatika yang professional dibidangnya. Apa yang dimaksud

dengan professional ?

Profession menurut kamus Oxford adalah : paid occuption, especially one that required

education and trainning. Sedangkan professional : person qualified or employed in one of

the profession.

Jadi, profesi adalah sesuatu yang kita lakukan berdasarkan keahlian dan dari situ kita

hidup/mencari nafkah. Hobby adalah sesuatu yang kita lakukan untuk mengisi waktu

senggang, dan tujuannya adalah untuk kesenangan. Seseoang yang profesional di

bidangnya akan melakukan pekerjaan itu sendiri dengan kepakarannya.

Profesi Informatika sangat khas, menuntut logika tinggi, dan juga etika tinggi (karena

jenjang/tingkatan. Dengan catatan, menurut saya, pengguna komputer pada profesi yang

"lain" seperti sekretaris, pegawai administrasi, bahkan seorang insinyur sipil yang

menggunakan program komputer tidak dapat disebut berprofesi di bidang Informatika.

Page 6: PERANAN SUMBER DAYA MANUSIA - … file · Web viewPERANAN SUMBER DAYA MANUSIA . ... Informatika merupakan ilmu yang relatif baru, dan berkembang sejalan dengan berkembangnya era industri

Berdasarkan hasil pertemuan jurusan teknik informatika dengan pihak industri sebagai

pemakai tenaga lulusan Informatika manapun, serta hasil survey yang dilakukan oleh

beberapa kelompok, maka diperoleh informasi tentang kebutuhan SDM oleh industri.

Pihak industri yang menjadi bahasan adalah industri yang berkaitan dengan kegiatan

pengembangan Rekayasa Perangkat Lunak, yang dapat dikelompokkan atas jenis sebagai

berikut :

1. Industri jasa, yang produk utamanya bersifat "soft" dalam hal ini dibedakan menjadi

industri jasa sebagai berikut :

a. SW developer, menyediakan jasa berupa pengembangan perangkat lunak.

Biasanya ini menyangkut perusahaan yang mengembangkan perangkat lunak

mulai dari scracth (sesuai pesanan) atau yang menyediakan jasa pengubahan

perangkat lunak tertentu supaya dapat dipakai sesuai dengan kebutuhan (tailoring,

customization). Industri ini membutuhkan SDM yang berlatar belakang

informatika.

b. Industri jasa yang memanfaatkan perangkat lunak. Contohnya adalah PT.Telkom

yang produknya berupa jasa telekomunikasi berbantuan komputer (perangkat

lunak menjadi bagian dari jasa tersebut).

2. Industri manufaktur, yaitu yang lebih menyangkut "hardware"

a. Industri hardware yang memproduksi perangkat keras komputer dan periperalnya.

Industri ini harus didukung oleh SDM di bidang perangkat keras dan elektronika.

Contoh nyata dari industri ini adalah produktor dan perakit komputer. Contoh lain

adalah PT.Inti, industri manufaktur yang produknya berupa peralatan

telekomunikasi (mencakup perangkat keras dan perangkat lunak)

b. Industri pemroduksi "barang" yang dalam proses produksinya membutuhkan

perangkat lunak. Contoh : industri manufaktur yang memakai robot atau

perangkat lunak untuk optimasi penjadwalan produksi.

Page 7: PERANAN SUMBER DAYA MANUSIA - … file · Web viewPERANAN SUMBER DAYA MANUSIA . ... Informatika merupakan ilmu yang relatif baru, dan berkembang sejalan dengan berkembangnya era industri

Sumber daya Manusia yang bekerja dalam dunia industri saat ini mempunyai

karakteristik sebagai berikut :

1. Latar belakang pendidikan non-Informatika/Komputer

2. Jenjang Pendidikan Sarjana ke bawah

3. Belum ada pengelompokan untuk : ketrampilan, keahlian dan spesialisasi yang

terdefinisi dengan jelas.

4. Untuk tingkatan tertentu, dituntut untuk dapat mengetahui strategi bisnis, agar

inovatif dalam menciptakan produk-produk baru

Sedangkan pihak Industri menghendaki agar Sumber Daya Manusia yang dihasilkan oleh

Perguruan Tinggi khsusnya dalam bidang Rekayasa Perangkat Lunak - mempunyai

karakteristik sebagai berikut :

1. Perlu mengetahui Standar Proses Produksi, berikut pemantauan dan pemeliharaan

proses produksi, dan

2. Dalam menganalisis kebutuhan user (semua perangkat lunak dikembangkan

berdasarkan kebutuhan user), diperlukan suatu pengetahuan dan keahlian khsusus,

karena tingkatan user di Indonesia yang umumnya masih awam dengan proses

Rekayasa Perangkat Lunak menyebabkan sulit diajak berkomunikasi tentang

kebutuhan yang perlu didukung oleh komputer.

Berdasarkan hal-hal tersebut, dapat disimpulkan juga bahwa sudah saatnya dilakukan

Sertifikasi Sumber daya Manusia dalam bidang Rekayasa perangkat Lunak - sesuai

dengan standar Internasional yang berlaku. Untuk itu, dalam rangka mendukung

kebutuhan sertifikasi Sumber Daya Manusia di Indonesia, disusun suatu usulan tingkatan

keahlian Sumber Daya Manusia Informatika dalam bidang Rekayasa Perangkat Lunak

sebagai berikut :

1. Programmer

2. Programmer Analyst

3. Software Tester

4. Data Base Engineer

5. Data Communication Engineer

Page 8: PERANAN SUMBER DAYA MANUSIA - … file · Web viewPERANAN SUMBER DAYA MANUSIA . ... Informatika merupakan ilmu yang relatif baru, dan berkembang sejalan dengan berkembangnya era industri

6. Network Engineer

7. Software Configuration Manager

8. System Analyst

9. Software Engineer

10. System Engineer

11. Software Project Manager

12. Software Quality Assurance

Tingkatan keahlian tersebut disusun mulai dari tingkatan paling rendah hingga paling

tinggi. Karena masih berupa usulan, maka tingkatan tersebut masih meungkin ditambah

atau dikurangi tergantung kebutuhan baru yang muncul.

Menurut saya, kebutuhan akan berbagai tenaga yang khusus tersebut lahir karena dalam

pengembangan perangkat lunak yang sesuai Software Engineering, pada setiap tahapan

dalam siklus hidup perangkat lunak (Software Life Cycle) akan dilibatkan banyak tahapan

dan dokumentasi. Untuk perangkat lunak yang berukuran besar dan komplek akan

semakin kompleks pula pengelolaan proyek dan pemeliharaannya.

Untuk memenuhi kebutuhan akan tenaga dengan tingkatan keahlian tersebut, harus ada

tingkatan pendidikan yang sesuai, yang akan dibahas pada bagian selanjutnya.

III. PENDIDIKAN INFORMATIKA

Dengan mengacu kepada tingkat pengetahuan yang dibutuhakn dan dengan melakukan

analogi terhadap bidang Engineering yang sudah lebih "tua" seperti elektro, mesin,

arsitektur dan sipil, maka bidang Informatika pun membutuhkan insinyur serta teknisi

seperti bidang engineering tersebut. Dalam bidang engineering yang lebih "tua" ini,

pendidikan Sumber Daya Manusia berpola pada Sumber Daya Manusia Kejuruan,

Teknisi (D3) dan Sarjana (S1, S2, S3).

Page 9: PERANAN SUMBER DAYA MANUSIA - … file · Web viewPERANAN SUMBER DAYA MANUSIA . ... Informatika merupakan ilmu yang relatif baru, dan berkembang sejalan dengan berkembangnya era industri

Pada makalah ini saya mencoba untuk mengupas masing-masing tingkat pendidikan

dengan pola tersebut untuk bidang Informatika.

Pendidikan Menengah Kejuruan

Di bidang elektronika mesin, sejak lama telah dikenal STM yang membentuk tenaga

praktis. Seharusnya ini terjadi juga untuk bidang Informatika. Saat ini sudah saatnya

dibutuhkan STM Informatika yang dapat diarahkan untuk menghasilkan tenaga terampil

dalam bidang :

1. Perangkat Keras (teknisi kerusakan, operator komputer mesin besar, dan sebagainya)

2. Perangkat Lunak (operator atau pemakai perangkat lunak, juru kode, dan sebagainya)

3. Jaringan Komputer (teknisi pemeliharaan jaringan komputer)

Kurukulum untuk jenjang pendidikan ini tentunya adalah dalam tingkatan pemakaian.

Pemeliharaan dan penanganan kerusakan, baik untuk Perangkat Lunak maupun Perangkat

Keras yang sederhana. Saat ini, kebutuhan akan tenaga seperti itu baru dipenuhi oleh

kursus. Karena itu, pemerintah perlu untuk memperhatikan perkembangan dan

kurikulumnya.

Pendidikan Teknisi

Idealnya satu insinyur membawahi beberapa teknisi. Yang ada saat ini di Indonesia,

untuk tingkatan pendidikan ini adalah pendidikan D1 yang mendidik programmer dan D3

yang mencetak analis. Ini berpedoman pada kurikulum PAT Komputer Jurusan Pengguna

Komputer yang didirikan di ITB. Karena ukuran program bertambah dengan 5 kali setiap

tahun., maka definisi programmer dan analis perlu dikaji ulang. Kurikulum Pendidikan

Teknisi seharusnya dapat menghasilkan tenaga terampil dalam bidang :

1. Perangkat Keras (pemeliharaan/pengelolaan peralatan komunikasi atau

data communication technisian, teknisi peralatan jaringan komputer, dan sebagainya)

2. Perangkat Lunak (juru kode program atau programmer, koordinator dari pada

pembuat program atau programmer analyst, pemeliharaan/pengelolaan basis data

atau database administrator, dan sebagainya)

3. Jaringan Komputer (pemeliharaan/pengelola jaringan atau network administrator)

Page 10: PERANAN SUMBER DAYA MANUSIA - … file · Web viewPERANAN SUMBER DAYA MANUSIA . ... Informatika merupakan ilmu yang relatif baru, dan berkembang sejalan dengan berkembangnya era industri

Pendidikan Tinggi

Pendidikan tinggi dapat digolongkan menjadi S1, S2 dan S3. Untuk pendidikan S1 di

Indonesia saat ini, telah dikembangkan kurikulum baku bagi Program Pendidikan

Informatika atau Ilmu Komputer, dengan muatan kurikulum yang sama.

Strata 1 (Program Sarjana)

Kurikulum S1 saat ini di Indonesia untuk Program Studi Ilmu Komputer atau

Informatika dirancang dengan beban 144 sks dan komposisi sebagai berikut :

Mata kuliah dasar umum 30 %

Mata kuliah dasar keahlian 30 %

Mata kuliah keahlian 34 %

Kerja Praktek dan Tugas Akhir 6 %

Mata kuliah dasar keahlian dan mata kuliah keahlian hanya mempu untuk membekali

mahasiswa dengan keahlian Informatika secara umum. Di antara mata kuliah keahlian

termasuk di dalamnya 15 % mata kuliah pilihan. Mata kuliah pilihan sebenarnya

menentukan bidang spesialisasi mahasiswa yang ditekuninya dengan mengerjakan Tugas

Akhir dan Skripsi (bagi Perguruan Tinggi yang masih memberlakukan adanya Skripsi).

Melihat kecilnya porsi dari mata kuliah pilihan, dapat disimpulkan bahwa sebenarnya

pendidikan S1 Informatika saat ini adalah hanya membentuk tenaga siap latih, dan belum

siap pakai secara 100 % untuk bidang tertentu. Selain itu, pendidikan Informatika harus

berkejar-kejaran dengan kemajuan tools (perangkat keras dan perangkat lunak) yang

selalu baru sedangkan aplikasi nyata banyak yang dikembangkan berdasarkan tools yang

baru. Kurikulum pada hakekatnya hanya boleh berubah setiap lima tahun. Maka

kurikulum harus dibuat umum.

Tujuan pendidikan S1 tersebut untuk dapat menghasilkan lulusan dengan kemampuan

dalam bidang :

1. Perangkat Lunak sesuai dengan peran yang lebih spesifik misalnya : anggota tim

perangcang program dan pemrograman, penguji perangkat lunak atau software tester,

Page 11: PERANAN SUMBER DAYA MANUSIA - … file · Web viewPERANAN SUMBER DAYA MANUSIA . ... Informatika merupakan ilmu yang relatif baru, dan berkembang sejalan dengan berkembangnya era industri

perancang basis data atau database engineer, software configuration manager, dan

sebagainya.

2. Perangkat Keras (perancang sistem komunikasi data atau data communicaton

engineer dan sebagainya)

3. Jaringan Komputer (perancang sistem jaringan komputer atau network engineer dan

sebagainya)

Keterbatasan S1 adalah singkatnya waktu (sks) yang disediakan untuk mendapatkan

ijasah Sarjana. Karena itu tidak mungkin bahwa lulusan S1 akan merupakan tenaga siap

pakai. Solusi yang dipilih oleh Jurusan teknik Informatika adalah dengan memberikan

bekal berupa pengetahuan dasar yang siap dipraktekkan di tempat kerja. Inipun hanya

sempat untuk Rekayasa Perangkat Lunak dan tidak akan mampu untuk penguasaan akan

materi ilmu sosial yang akan dikomputerisasi (misalnya perbankan, industri kimia,

industri telekomunikasi dan sebagainya).

Kendala lain adalah penyiapan Sumber Daya Manusia sebagai pengajar dan pendidik

dibidang Informatika. Permintaan akan tenaga lulusan Informatika sedemikian tinggi,

sehingga Perguruan Tinggi harus bersaing dengan industri untuk mendapatkan tenaga

pengajar. Sesuai misi Perguruan Tinggi, Dosen Informatika harus mampu untuk

mengajar, meneliti dan sekaligus melakukan Pengabdian Masyarakat. Ketiga misi

Perguruan Tinggi ini idealnya harus dilakukan bersamaan karena Informatika adalah ilmu

yang sedang berkembang, dan sekaligus dipakai. Pengajar yang terlalu teoritis tidak

membawa mahasiswa ke dunia nyata. Dosen yang tidak pernah membangun aplikasi

nyata sulit untuk mencicipi siklus kehidupan Rekayasa Perangkat Lunak yang unik

sebagai suatu proyek, sekaligus tidak mendapatkan pengalaman dalam menggunakan

tools (Perangkat Lunak Bantu) yang banyak berkembang dan hanya tersedia di luaran

(akibat pendidikan yang dasar; maka pendalaman pemakaian tools terpaksa

dikesampingkan).

Dalam kegiatan belajar mengajar, karena Informatika tergolong ilmu yang unik maka

seorang "programmer" yang baik belum tentu mampu menjadi pengajar pemrograman.

Page 12: PERANAN SUMBER DAYA MANUSIA - … file · Web viewPERANAN SUMBER DAYA MANUSIA . ... Informatika merupakan ilmu yang relatif baru, dan berkembang sejalan dengan berkembangnya era industri

Demikian pula seorang pengajar mata kuliah Compiler akan sangat sulit mengajarkan

mata kuliah (ataupun kalau berhasil sulit dimengerti mahasiswanya) jika tidak pernah

"menulis/membuat" compiler walau dalam skala kecil.

Dosen juga perlu meneliti dan mengikuti hasil penelitian di negara maju, supaya kita

tidak hanya sebagai konsumen teknologi, namun juga dapat memberikan kontribusi yang

berarti dalam bidang Informatika.

Persiapan tenaga pengajar yang handal memakan waktu yang lama. Sebagai catatan,

Jurusan Teknik Informatika ITB mengirimkan staffnya ke luar negeri pada tahun 1974

untuk memulai program pendidikan pada tahun 1981. Mungkin pada saat itu persiapan

lebih lama karena pada saat ITB mulai mengirimkan stafnya ke luar negeri belum ada

program pendidikan Informatika di dalam negeri. Tersedianya program pendidikan yang

baik di dalam negeri akan mempercepat pembentukan tenaga pengajar program

Informatika.

Strata 2 (Program Megister)

Menurut saya, S2 bidang Informatika seharusnya mempunyai tiga arah spesialisasi :

1. Mahasiswa berlatar belakang Informatika, yang diberi kesempatan memperdalam

ilmu Informatika yang hanya sempat diberikan dasar dan aplikasinya di S1, atau

2. Mahasiswa bidang ilmu lain atau berprofesi lain yang akan melengkapi

pengetahuannya dengan rekayasa perangkat lunak supaya dapat kembali ke bidang

ilmunya dan menjadi mitra yang baik dengan pengembang perangkat lunak

3. Mahasiswa yang setelah lulus akan mampu menjadi manager yang baik dalam

mengelola proyek pengembangan perangkat lunak karena pengelolaan pengembangan

perangkat lunak mempunyai ciri khusus yang agak berbeda dibandingkan dengan

pengelolaan bisnis yang lain.

Untuk arah yang pertama, lulusannya diharapkan mempunyai kemampuan :

1. Menjadi anggota tim pengembangan perangkat lunak sistem (operating system,

compiler, case tools, perangkat lunak atau jaringan komputer dan sebagainya)

Page 13: PERANAN SUMBER DAYA MANUSIA - … file · Web viewPERANAN SUMBER DAYA MANUSIA . ... Informatika merupakan ilmu yang relatif baru, dan berkembang sejalan dengan berkembangnya era industri

2. Menjadi anggota tim pengembangan Perangkat Lunak aplikasi yang lebih berfokus

kepada Software-nya. Misalnya sebagai perancang sistem perangkat lunak atau

software engineer perancang sistem komputer secara keseluruhan termasuk perangkat

keras dan perangkat lunak atau system engineer.

3. Menjadi pengontrol kualitas sistem perangkat lunak atau software quality assurance,

ditinjau dari kualitas perangkat lunak sebagai software product.

Sedangkan untuk arah yang kedua, lulusannya diharapkan mempunyai kemampuan

sebagai penganalisis kebutuhan user atau system analyst, yang fungsinya menjembatani

antara pihak user sebagai pemakai sistem komputer dengan perancang dan pembuat

sistem komputer secara keseluruhan (termasuk pembuat perangkat lunak dan pengambil

keputusan tentang perangkat keras yang diperlukan). Dari System Analyst dapat diketahui

kebutuhan user sesuai dengan bidang ilmunya. Selain itu, lulusan kategori ini akan

mampu melakukan validasi, verifikasi dana quality assurance dari produk ditinjau dari

materi/fungsi yang dilakukan oleh perangkat lunak.

Untuk kategori ketiga, lulusan harus memahami manajemen dari proyek pengembangan

perangkat lunak (software project manager). Untuk saat ini, aspek ini belum dapat

diwujudkan karena keterbatasan waktu dan latar belakang pengetahuan mahasiswa.

Selain itu sebagai manager, diperlukan pengalaman. Sebetulnya akan ideal jika ada suatu

program studi S2 yang dikhususkan kepada MBA dibidang teknologi informasi dengan

syarat bahwa peserta harus sudah mempunyai pengalaman dalam suatu proyek

pengembangan perangkat lunak berskala besar.

Program Megister Informatika, Bidang Khusus Rekayasa Perangkat Lunak, yang dikelola

Program Pasca Sarjana saat ini, mengambil arah yang kedua walaupun tidak menolak

lulusan Informatika.

Page 14: PERANAN SUMBER DAYA MANUSIA - … file · Web viewPERANAN SUMBER DAYA MANUSIA . ... Informatika merupakan ilmu yang relatif baru, dan berkembang sejalan dengan berkembangnya era industri

Program Magister Rekayasa Perangkat Lunak tersebut dirancang dengan beban 36 sks

dan komposisi sebagai berikut :

Materi Rekayasa Perangkat Lunak 36 %

Materi Pendukung Rekayasa Perangkat Lunak 30 %

Materi Pendukung Keahlian Khusus 17 %

Tesis 17 %

Saat ini banyak Perguruan Tinggi sudah membuka berbagai bidang keahlian atau suatu

bidang studi yang lebih tajam arah pendidikannya seperti Rekayasa Perangkat Lunak,

Jaringan Komputer dan System Analyst yang nyata dibutuhkan oleh industri saat ini.

Strata 3 (Program Doktor)

S3 menghasilkan lulusan bergelar doktor dan ditujukan untuk berfungsi sebagai peneliti

dan pengajar. Sebagian besar lulusan S3 Informatika di Indonesia saat ini adalah lulusan

Luar Negeri (kompas 18 Maret 1997), dan masih sangat terbatas jumlahnya serta

kebanyakan bekerja utamanya sebagai pengajar dengan kegiatan lainnya meneliti.

Kegiatan penelitian di Indonesia sendiri kurang banyak dilakukan dan terbatas

perkembangannya. Kesulitan peneltian di bidang Informatika disebabkan karena

permintaan masyarakat masih sangat tinggi untuk aplikasi, sehingga kebanyakan tenaga

lulusan Informatika harus mencurahkan perhatiannya pada pembuatan aplikasi, dan

bukan pada penelitian di bidang Informatika "murni".

PENUTUP

Pemakaian komputer yang makin merambah berbagai bidang mendorong makin

berkembangnya informatika.

Informatika telah melahirkan berbagai tingkatan profesi yang semakin menuntut

spesialisasi khususnya dalam bidang rekayasa perangkat lunak.

Pendidikan di Indonesia telah mencoba untuk menjawab tuntutan kebutuhan tenaga

profesional di bidang Informatika dengan adanya program studi Diploma, Strata-1 dan

Strata-2.

Page 15: PERANAN SUMBER DAYA MANUSIA - … file · Web viewPERANAN SUMBER DAYA MANUSIA . ... Informatika merupakan ilmu yang relatif baru, dan berkembang sejalan dengan berkembangnya era industri

Kerja sama dengan pihak industri dan yang membutuhkan lulusan universitas layak untuk

digalang, agar universitas dan industri saling mengisi dalam rangka menghasilkan lulusan

yang sesuai dengan kebutuhan.

Daftar Pustaka

1. Inggriani Liem Farid Wazdi, Sri Purwanti : "Paradigma Pemrograman di masa

mendatang", Seminar Komunikasi Hasi Penelitian ITB, 1994.

2. Informasi singkat tentang Jurusan Teknik Informatika (Program Studi Sarjana dan

Megister), FTI-ITB, Maret 1997.

3. "Pengembangan Silabus Rekayasa Perangkat Lunak untuk Program Pasca Sarjana

Teknik Informatika", Laporan Akhir dari Program Peningkatan Relevansi Pendidikan

Teknik, Dikti-Depdikbud, maret 1997)