peranan sektor pertanian

14
PERANAN SEKTOR PERTANIAN SEBAGAI PINTU PENJAWAB EKONOMI MASYARAKAT Oleh: Reny Sukmawani ABSTRAK OTDA merupakan salah satu bentuk kepedulian masyarakat untuk turut serta berpatisipasi dalam membangun diri dan masyarakatnya. Di dalam era OTDA sekarang ini, peningkatan perekonomian masyarakat pedesaan harus ditingkatkan melalui pemberdayaan usaha taninya yang dapat dilakukan dengan cara pengalokasian sumber daya yang dikuasai oleh petani/masyarakat secara optimal pada tingkat harga dan peningkatan teknologi tepat guna, ramah lingkungan dengan mempertimbangkan kearifan lokal masyarakat setempat. Pertanian merupakan komponen utama yang menopang kehidupan pedesaan di Indonesia. Peranannya sangat penting dalam perekonomian. Sementara pembangunan yang berlangsung selama ini belum berhasil mengangkat petani dan pertanian kepada posisi yang seharusnya. Tertinggalnya sektor pertanian mengakibatkan pembangunan ekonomi dan pembangunan negara pada umumnya tidak memiliki landasan yang kokoh dan mudah runtuh saat terjadi perubahan keadaan Sejarah menunjukkan bahwa pembangunan pertanian merupakan prasyarat untuk adanya kemajuan dalam tahapan-tahapan pembangunan selanjutnya. Pengembangan pertanian dapat memperkokoh struktur perekonomian Indonesia dan dalam jangka pendek dan dapat membantu mengatasi krisis ekonomi atau membantu pemulihan ekonomi Indonesia dalam jangka panjang. Kata Kunci: Pertanian, peran pertanian, ekonomi masyarakat Pendahuluan 1

Upload: reny-sukmawani

Post on 24-Jul-2015

267 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERANAN SEKTOR PERTANIAN

PERANAN SEKTOR PERTANIAN

SEBAGAI PINTU PENJAWAB EKONOMI MASYARAKAT

Oleh:

Reny Sukmawani

ABSTRAK

OTDA merupakan salah satu bentuk kepedulian masyarakat untuk turut serta berpatisipasi dalam membangun diri dan masyarakatnya. Di dalam era OTDA sekarang ini, peningkatan perekonomian masyarakat pedesaan harus ditingkatkan melalui pemberdayaan usaha taninya yang dapat dilakukan dengan cara pengalokasian sumber daya yang dikuasai oleh petani/masyarakat secara optimal pada tingkat harga dan peningkatan teknologi tepat guna, ramah lingkungan dengan mempertimbangkan kearifan lokal masyarakat setempat.

Pertanian merupakan komponen utama yang menopang kehidupan pedesaan di Indonesia. Peranannya sangat penting dalam perekonomian. Sementara pembangunan yang berlangsung selama ini belum berhasil mengangkat petani dan pertanian kepada posisi yang seharusnya. Tertinggalnya sektor pertanian mengakibatkan pembangunan ekonomi dan pembangunan negara pada umumnya tidak memiliki landasan yang kokoh dan mudah runtuh saat terjadi perubahan keadaan Sejarah menunjukkan bahwa pembangunan pertanian merupakan prasyarat untuk adanya kemajuan dalam tahapan-tahapan pembangunan selanjutnya.

Pengembangan pertanian dapat memperkokoh struktur perekonomian Indonesia dan dalam jangka pendek dan dapat membantu mengatasi krisis ekonomi atau membantu pemulihan ekonomi Indonesia dalam jangka panjang.

Kata Kunci: Pertanian, peran pertanian, ekonomi masyarakat

Pendahuluan

Sistem pemerintahan yang dulu terpusat kini telah berganti menjadi

desentralisasi. Perubahan sistem pemerintahan ini terjadi karena banyaknya berbagai

kekurangan pada sistem pemerintahan terpusat / sentralisasi yang menimbulkan

berbagai krisis multi dimensial pada masyarakat.

Sistem pemerintahan desentralisasi atau yang kemudian di kenal sebagai

otonomi daerah (OTDA), sebenarnya merupakan peluang bagi seluruh potensi

sumber daya daerah. Ditinjau dari aspek sosial, OTDA ini akan mendorong

terjadinya interaksi sosial yang intens antara anggota masyarakat dalam memenuhi

kebutuhannya. Sedangkan ditinjau dari aspek ekonomi, OTDA merupakan bentuk

1

Page 2: PERANAN SEKTOR PERTANIAN

penyelenggaraan masyarakat yang lebih efisien dan produktif, dibandingkan dengan

sistem layanan terpusat (Sentralistik) apabila dikelola secara benar.

Di dalam era OTDA, sudah seharusnya peningkatan perekonomian

masyarakat pedesaan, ditingkatkan melalui pemberdayaan usaha taninya yang dapat

dilakukan dengan cara pengalokasian sumber daya yang dikuasai oleh

petani/masyarakat secara optimal pada tingkat harga dan peningkatan teknologi tepat

guna, ramah lingkungan dengan mempertimbangkan kearifan lokal masyarakat

setempat. Karena kenyataan menunjukan bahwa kontribusi sektor pertanian yang

cukup besar dalam menompang penciptaan PDRB pada satu sisi, sangat bertolak

belakang dengan kondisi petani yang 80% jumlah penduduknya bergantung pada

sektor pertanian. Berdasarkan hal tersebut maka penting untuk diketahui lebih dalam

tentang peranan sektor pertanian dalam perekonomian.

Peran Sektor Pertanian

Apa yang akan terjadi apabila sektor pertanian ditinggalkan oleh sebagian

besar para pelaku pertanian di negara kita ? sementara pertanian merupakan

komponen utama yang menopang kehidupan sebagian besar masyarakat di Indonesia

khususnya di pedesaan. Pertanian juga menjadi tumpuan hidup hampir semua

masyarakat di Indonesia bahkan mungkin dunia. Karena semua manusia di dunia ini

membutuhkan produk pertanian baik sebagai bahan makanan maupun sebagai bahan

industri. Melihat begitu pentingnya pertanian, maka tidaklah mengherankan apa

yang terjadi di pertanian akan secara langsung berpengaruh pada perkembangan

pembangunan perekonomian dan juga sebaliknya.

Pertanian sebagai penghasil produk primer yang terbarukan (termasuk di

dalamnya adalah pertanian tanaman pangan dan hortikultura, perkebunan, peternakan,

2

Page 3: PERANAN SEKTOR PERTANIAN

perikanan, dan kehutanan) memiliki peranan sangat penting dalam perekonomian,

antara lain adalah :

(1) Sebagai penyedia kebutuhan bahan pangan untuk menjamin ketahanan pangan

yang diperlukan oleh masyarakat

(2) Sebagai penyedia bahan baku bagi industri,

(3) Sebagai pasar potensial bagi produk-produk yang dihasilkan oleh industri,

(4) Sebagai sumber tenaga kerja dan pembentukan modal yang diperlukan bagi

pembangunan sektor lain

(5) Berperan dalam mengurangi kemiskinan dan peningkatan ketahanan pangan.

(6) Sebagai penyumbang nyata bagi pembangunan pedesaan dan pelestarian

lingkungan hidup.

(7) Sebagai penyumbang pendapatan nasional terbesar

(8) Memiliki kandungan impor dalam usaha pertanian yang rendah

(9) Sebagai sumber devisa, karena sebagian besar devisa dari non migas berasal

dari pertanian

(10) Lebih bersifat ramah terhadap lingkungan

(11) Merupakan indunstri yang lebih mudah diakses oleh petani dalam rangka

trasformasi struktural

(12) Merupakan kegiatan usaha penghasil makanan pokok dan kebutuhan lainnya.

(13) Mempunyai efek multiplier yang tinggi.

(14) Merupakan tumpuan utama dalam pemulihan ekonomi

Sektor pertanian juga berperan penting melalui beberapa cara:

1. sektor pertanian yang tumbuh cepat akan mampu meningkatkan pendapatan dan

kesejahteraan penduduk di pedesaan yang pada gilirannya dapat meningkatkan

permintaan terhadap barang dan jasa yang dihasilkan oleh sektor non-pertanian.

3

Page 4: PERANAN SEKTOR PERTANIAN

2. Pertumbuhan sektor pertanian akan mendorong pembangunan agroindustri.

Agroindustri yang ikut berkembang adalah industri yang mengolah bahan baku

primer yang dihasilkan pertanian, seperti industri pangan, tekstil, minuman,

obat-obatan, dan juga sekarang industri bahan bakar nabati. Di bagian hulu,

agroindustri yang ikut tumbuh adalah industri yang menyediakan input penting

bagi pertanian, seperti industri pupuk, obat dan pestisida, maupun industri

mesin pertanian.

3. Kemajuan teknologi di sektor pertanian yang diwujudkan dalam peningkatan

produktivitas tenaga kerja, menjadikan sektor ini dapat menjadi sumber tanaga

kerja yang relatif murah bagi sektor non-pertanian (Timmer, 1988).

4. Pertumbuhan sektor pertanian yang diikuti oleh naiknya pendapatan penduduk

pedesaan akan meningkatkan tabungan. Tabungan tersebut merupakan sumber

modal untuk membiayai pembangunan sektor non-pertanian (Mellor, 1973).

5. Sektor pertanian yang tumbuh cepat dapat menjadi sumber penerimaan devisa.

Kontribusi devisa pertanian ini diperoleh melalui peningkatan ekspor dan

peningkatan produk pertanian substitusi impor.

Satu hal yang perlu diamati adalah peranan pertanian dalam menyerap

angkatan kerja. Pangsa sektor pertanian dalam penyerapan tenaga kerja ternyata

masih yang paling besar. Dari kenyataan itu dapat dilihat bahwa ada ketimpangan

dalam struktur ekonomi Indonesia, di mana sektor yang sudah mulai menyusut

peranannya dalam menyumbang PDB ternyata harus tetap menampung jumlah tenaga

kerja yang jauh lebih banyak daripada yang sewajarnya terjadi. Pembangunan yang

berlangsung selama ini ternyata memang belum berhasil mengangkat petani dan

pertanian kepada posisi yang seharusnya.

4

Page 5: PERANAN SEKTOR PERTANIAN

Dampak Negatif Terpuruknya Pertanian

Sepanjang sejarah, kesejahteraan petani dari masa ke masa tidak

menunjukkan peningkatan yang drastis apabila dibandingkan dengan pekerja di

sektor lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa petani senantiasa identrik dengan

kemiskinan. Padahal apabila sumberdaya pertanian dikelola dengan baik maka akan

memberikan sumbangan yang besar bagi peningkatan kesejahteraan petani.

Demikian pula halnya dengan produktivitas usahatani dan kualitas produk pertanian.

Produk-produk pertanian semakin berkurang daya saingnya dibandingkan dengan

negara-negara tetangga. Tertinggalnya sektor pertanian mengakibatkan

pembangunan ekonomi dan pembangunan negara pada umumnya tidak memiliki

landasan yang kokoh. Dampak negatif nyata dari terpuruknya pertanian adalah:

(2) Meningkatnya tingkat kemiskinan

(3) Menurunnya ketahanan pangan

(4) Tingginya tingkat ketergantungan pada pangan luar negeri

(5) Tinnginya tingkat ketergantungan industri terhadap faktor produksi atau bahan

baku impor

(6) Meningkatnya pengangguran di pedesaan

(7) Menurunnya stabilitas keamanan

(8) Menurunnya mutu kehidupan di pedesaan

(9) Menurunnya kualitas sumberdaya manusia

(10) Menurunnya kualitas lingkungan dan sumberdaya alam merosot

(11) Rendahnya kemampuan atau daya saing bangsa

Permasalahan yang dihadapi Pertanian di Indonesia berbeda-beda kondisinya

baik antar tempat maupun antar komoditas. Demikian pula dengan motif petani yang

menjalankan usahatani juga berbeda-beda. Ada petani yang menjalankan

usahataninya dengan tujuan utama untuk pemenuhan pangan keluarga (subsisten),

5

Page 6: PERANAN SEKTOR PERTANIAN

namun ada juga petani yang mengelola usahataninya dengan sepenuhnya bermotif

keuntungan finansial (komersial). Kondisi yang beragam ini tentunya merupakan

suatu dinamika dalam pertanian dan memiliki implikasi penting bagi perumusan

strategi, kebijakan, dan program pembangunan pertanian ke depan.

Pembangunan Pertanian dan Pedesaan

Pembangunan pertanian dengan pedesaan tidak dapat dipisahkan satu sama

lain, karena pertanian pada umumnya berada di pedesaan. Berkenaan dengan hal itu

maka pembangunan pertanian dan pedesaan perlu dilakukan secara simultan,

bersinergi satu sama lainnya dan terintegrasi. Oleh karena itu setiap komponen yang

menjadi landasan pertanian perlu dikembangkan secara optimal. Komponen-

komponen pertanian pokok terdiri dari :

(a) petani dan keluarganya,

(b) sumberdaya alam,

(c) teknologi,

(d) lingkungan sosial dan budaya

Keempat unsur ini menjadi satu kesatuan yang terkait dan saling

mempengaruhi. Petani dan keluarga petani serta generasi penerusnya tentunya perlu

diletakkan sebagai unsur sentral yang seharusnya memperoleh manfaat terbesar dari

pembangunan pertanian. Kualitas petani dan keluarganya perlu memperoleh prioritas

agar mampu melakukan penyesuaian-penyesuaian dan perbaikan terhadap

kehidupannya.

Para pemikir ekonomi pembangunan telah lama menyadari bahwa sektor

pertanian memiliki peranan yang besar dalam perekonomian, terutama di tahap-tahap

awal pembangunan (Lewis, 1954; Johnston dan Mellor, 1961; Kuznets, 1964). Sektor

pertanian yang tumbuh dan menghasilkan surplus yang besar merupakan prasyarat

6

Page 7: PERANAN SEKTOR PERTANIAN

untuk memulai proses transformasi ekonomi. Pertanian pertama-tama harus mampu

mengatasi kendala pangan yang sering dihadapi negara-negara berkembang. Selama

kendala pangan ini masih ada, maka pembangunan sektor non-pertanian akan

terhambat. Setiap ada kenaikan di sektor non-pertanian, maka permintaan pangan

akan meningkat. Penawaran pangan yang relatif inelastis akan menyebabkan harga

pangan meningkat yang pada gilirannya akan mendorong naiknya upah di sektor

nonpertanian

Sejarah menunjukkan bahwa pembangunan pertanian merupakan prasyarat

untuk adanya kemajuan dalam tahapan-tahapan pembangunan selanjutnya. Karena

pertanian memiliki keterkaitan dengan berbagai aspek dalam perekonomian, maka

pembangunan pertanian merupakan penentu utama dalam pertumbuhan ekonomi

pedesaan, termasuk di dalamnya non-pertanian di pedesaan. Dengan demikian,

pembangunan pertanian menjadi bagian yang esensial bagi upaya-upaya pengurangan

kemiskinan di pedesaan maupun di perkotaan.

Untuk melihat prospek pertanian dapat dilihat dari kecenderungan permitaan

produk pertanian dan kemampuan menghasilkan produk tersebut. Permintaan

produk pertanian dapat dilihat dari pasar domestik dan internasional. Sebagai negara

dengan jumlah penduduk lebih dari 200 juta, Indonesia merupakan pasar potensial

produk pertanian. Jumlah penduduk ini akan semakin besar lagi karena pertumbuhan

penduduk yang relatif masih tinggi. Sebagai negara yang berpenghasilan rendah,

sebagian besar konsumsinya adalah makanan. Disamping itu setelah mengalami

krisis beberapa tahun terakhir ini, Indonesia mulai bangkit lagi dengan tingkat

pertumbuhan ekonomi yang sudah positif. Dengan demikian akan terjadi kenaikan

pendapatan per kapita. Kenaikan pendapatan ini akan meningkatkan permintaan

produk pertanian.

7

Page 8: PERANAN SEKTOR PERTANIAN

Dari sisi kemampuan menghasilkan produk pertanian, Indonesia mempunyai

sumberdaya yang tinggi. Hal ini dapat dilihat dari lahan yang luas dan subur, sumber

daya perairan dan kelautan yang potensial, sumberdaya manusia (SDM) yang

jumlahnya cukup besar dan mempunyai pengalaman dalam mengembangkan

pertanian, keadaan iklim yang cocok untuk pertanian dalam mendukung kegiatan

pertanian. Ditambah lagi dengan banyaknya lembaga-lembaga penelitian pertanian.

Untuk memanfaatkan kesempatan atau peluang pertanian tersebut diperlukan

sumberdaya manusia (SDM) yang handal. Pelaku pertanian termasuk petani harus

ditingkatkan kemempuan SDM-nya. Pelaku pertanian perlu ditingkatkan

kewirausahaannya, kemampuan manajerialnya dan kemampuan pengusahaan

teknologi. Berdasarkan hal tersebut diperlukan SDM-SDM yang profesional dan

berkualitas, siap kerja dan siap menciptakan lapangan kerja.

Kesimpulan

Pertanian merupakan kegiatan ekonomi yang paling dominan di Indonesia dan

memiliki strategis. Pengembangan pertanian dapat memperkokoh struktur

perekonomian Indonesia dan dalam jangka pendek dapat membantu mengatasi krisis

ekonomi atau membantu pemulihan ekonomi Indonesia.

Dilihat dari permintaan maupun kemampuan sumberdayanya, pertanian

mempunyai peluang yang baik. Kalau SDM nya dipersiapkan dengan baik, maka

peluang tersebut dapat direalisasikan sehingga pertanian dapat berkembang.

Daftar Pustaka

Hazell, P. and Haggblade, S. 1991. Rural-Urban Growth Linkages in India. Indian

Journal of Agricultural Economics. 46 (4): 515-529.

Johnston, B.F. and Mellor, J.W. 1961. The Role of Agriculture in Economic

Development. American Economic Review. 51 (4): 566-593.

Kuznets, S. 1964. Economic Growth and Contribution of Agriculture.

8

Page 9: PERANAN SEKTOR PERTANIAN

Lewis, W.A. 1954. Economic Development with Unlimited Supplies of Labour.

Manchester School of Economic and Social Studies. 22: 139-91.

Martin,W. and Warr, P.G. 1992. The Declining Economic Importance of Agriculture:

A Supply Side Analysis of Thailand. Working Paper in Trade and

Development No. 92/1.

9