peranan profesi terhadap ketepatan waktu laporan keuangan

31
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini perkembangan dunia perekonomian di Indonesia sangat pesat, kebutuhan akan informasi yang lengkap, tepat waktu, dan berkualitas tentang suatu perusahaan semakin tinggi. Diharapkan dari informasi yang diperoleh dapat menilai bagaimana kinerja dalam perusahaan tersebut, sehingga informasi tersebut dapat memberikan manfaat bagi pemakainya sebagai pertimbangan dalam mengambil keputusan. Penyampaian laporan keuangan merupakan suatu wahana bagi perusahaan untuk mengkomunikasikan berbagai informasi dan pengukuran secara ekonomi mengenai sumber daya yang dimiliki perusahaan serta kinerja kepada berbagai pihak yang mempunyai kepentingan atas informasi tersebut. Informasi akan mempunyai manfaat jika disampaikan tepat waktu kepada para pemiliknya guna pengambilan keputusan. Nilai dari ketepatan waktu penyampaian keuangan merupakan determinan penting bagi tingkat kemanfaatan laporan tersebut. Fakultas Ekonomi Profesi Akuntansi Universitas Widyatama Lingkungan Bisnis dan Hukum Komersial

Upload: agitha-pratamardika

Post on 16-Apr-2015

158 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

Laporan Keuangan

TRANSCRIPT

Page 1: Peranan Profesi Terhadap Ketepatan Waktu Laporan Keuangan

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dewasa ini perkembangan dunia perekonomian di Indonesia sangat pesat, kebutuhan

akan informasi yang lengkap, tepat waktu, dan berkualitas tentang suatu perusahaan semakin

tinggi. Diharapkan dari informasi yang diperoleh dapat menilai bagaimana kinerja dalam

perusahaan tersebut, sehingga informasi tersebut dapat memberikan manfaat bagi

pemakainya sebagai pertimbangan dalam mengambil keputusan.

Penyampaian laporan keuangan merupakan suatu wahana bagi perusahaan untuk

mengkomunikasikan berbagai informasi dan pengukuran secara ekonomi mengenai sumber

daya yang dimiliki perusahaan serta kinerja kepada berbagai pihak yang mempunyai

kepentingan atas informasi tersebut. Informasi akan mempunyai manfaat jika disampaikan

tepat waktu kepada para pemiliknya guna pengambilan keputusan. Nilai dari ketepatan waktu

penyampaian keuangan merupakan determinan penting bagi tingkat kemanfaatan laporan

tersebut.

Laporan keuangan pada dasarnya bertujuan untuk menyediakan informasi yang

menyangkut posisi keuangan, kinerja perusahaan serta perubahan posisi keuangan suatu

perusahaan yang bermanfaat bagi sebagian besar pemakai dalam pengambilan keputusan

secara ekonomi. Hal ini juga didukung tujuan Laporan Keuangan menurut Ikatan Akuntansi

Indonesia (IAI) yaitu menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja,

serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar

pemakai dalam pengambilan keputusan. Sedangkan dalam PSAK No.01 tujuan laporan

Fakultas Ekonomi Profesi Akuntansi Universitas WidyatamaLingkungan Bisnis dan Hukum Komersial

Page 2: Peranan Profesi Terhadap Ketepatan Waktu Laporan Keuangan

2

keuangan secara umum adalah laporan keuangan yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan

bersama sebagian besar pengguna laporan.

Ketepatan waktu pelaporan informasi laporan keuangan merupakan unsur penting

yang sangat dibutuhkan oleh pemakai informasi untuk membuat keputusan investasi dan

kredit. Ketepatan waktu juga dapat mempengaruhi relevansi informasi keuangan yang

disajikan. Informasi pada laporan keuangan dikatakan relevan apabila informasi tersebut

disampaikan secara tepat waktu dan mempunyai manfaat bagi pemakai informasi sedangkan

informasi keuangan dikatakan tidak relevan apabila terjadi penundaan dalam penyampaian

laporan keuangan. Oleh karena itu, ketepatan waktu erat kaitannya dengan tujuan laporan

keuangan.

Laporan keuangan perusahaan yang go public di bursa efek merupakan media

komunikasi antara perusahaan dengan stockholder. Standar Akuntansi Keuangan

menjelaskan bahwa laporan keuangan digunakan untuk pertanggungjawaban dan untuk

pengambilan keputusan.

Ketepatan waktu pelaporan keuangan juga telah diatur dalam Undang-undang (UU)

No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal dinyatakan secara jelas bahwa perusahaan publik

wajib menyampaikan laporan berkala dan laporan insidental lainnya kepada Bapepam.

Ketentuan yang lebih spesifik tentang pelaporan perusahaan publik diatur dalam Peraturan

Bapepam Nomor VIII.G.2, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam Nomor: KEP-38/PM/2003

tentang Laporan Tahunan yang berlaku sejak tanggal 17 Januari 1996. Kemudian pada

tanggal 7 Desember 2006, untuk meningkatkan kualitas keterbukaan informasi kepada

publik, diberlakukanlah Peraturan Bapepam dan Lembaga Keuangan (LK) Nomor X.K.6,

Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor: KEP-134/BL/2006 tentang Kewajiban

Penyampaian Laporan Tahunan bagi Emiten atau Perusahaan Publik.

Fakultas Ekonomi Profesi Akuntansi Universitas WidyatamaLingkungan Bisnis dan Hukum Komersial

Page 3: Peranan Profesi Terhadap Ketepatan Waktu Laporan Keuangan

3

Pada tahun 1996, Bapepam mengeluarkan Lampiran Keputusan Ketua Bapepam

Nomor: KEP-80/PM/1996, yang mewajibkan bagi setiap emiten dan perusahaan publik untuk

menyampaikan laporan keuangan tahunan perusahaan dan laporan auditor independennya

kepada Bapepam selambat-lambatnya pada akhir bulan keempat (120 hari) setelah tanggal

laporan keuangan tahunan perusahaan. Namun sejak tanggal 30 September 2003, Bapepam

semakin memperketat peraturan dengan dikeluarkannya Peraturan Bapepam Nomor X.K.2,

Lampiran Keputusan Ketua Bapepam Nomor: KEP-36/PM/2003 tentang Kewajiban

Penyampaian Laporan Keuangan Berkala. Peraturan tersebut menyatakan bahwa semua

perusahaan yang telah terdaftar dalam pasar modal wajib menyampaikan laporan keuangan

secara berkala kepada Bapepam dan mengumumkannya kepada masyarakat. Apabila

perusahaan tersebut terlambat menyampaikan laporan keuangannya sesuai dengan kebijakan

yang ditetapkan oleh Bapepam akan dikenakan sanksi administrasi sesuai dengan ketentuan

yang telah ditetapkan dalam undang-undang. Sanksi dan denda yang dikenakan berjenjang

tergantung berat tidaknya kesalahan, mulai dari sebatas peringatan sampai dengan delisting

dari bursa. Dalam peraturan ini disebutkan bahwa perusahaan wajib menyampaikan laporan

keuangan tahunan yang telah diaudit oleh akuntan independen, selambat-lambatnya 90 hari

terhitung sejak tanggal berakhirnya tahun buku.

Laporan keuangan dan pelaporan keuangan sendiri dianggap sebagai good news atau

bad news. Good news artinya informasi yang disajikan dianggap merupakan hal penting dan

dapat digunakan sebagai kredit dan investasi. Adapun bad news maksudnya informasi yang

disajikan tidak dapat memenuhi informasi keuangan sehingga mereka memandang bahwa

laporan keuangan masih berguna tetapi perlu diperbaiki.

Fenomena yang terjadi yaitu Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan

(Bapepam-LK) mencatat, pada periode Januari hingga 2 Maret 2011, tercatat 50 emiten dan

perusahaan publik yang mendapat sanksi administratif. Sanksi tersebut dikarenakan terlambat

Fakultas Ekonomi Profesi Akuntansi Universitas WidyatamaLingkungan Bisnis dan Hukum Komersial

Page 4: Peranan Profesi Terhadap Ketepatan Waktu Laporan Keuangan

4

menyerahkan laporan keuangan. Sanksi yang dikenakan emiten atau perusahaan publik

tersebut yakni denda sebesar Rp 1 juta per hari dari setiap keterlambatannya menyerahkan

laporan tersebut. Akan tetapi jika dalam jangka waktu lebih dari 500 hari waktu

keterlambatannya maka denda yang dikenakan hanya sebesar Rp 500 juta rupiah.

Berdasarkan laporan yang dikeluarkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga

Keuangan (Bapepam-LK) , Jakarta, Minggu 6 Maret 2011, PT Perkebunan Nusantara III

(Persero) terkena denda administratif sebesar Rp96 juta. Selain itu, emiten dan perusahaan

public yang juga terkena sanksi administratif di antaranya PT Eratex Djaja Tbk (ERTX)

sebesar Rp 94 juta rupiah, lalu PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk (APOL) sebesar Rp73

juta, PT Mitra Energi Persada Tbk sebesar Rp67 juta, PT Sunson Textile manufacture Tbk

sebesar Rp59 juta. (Sumber : http://www.okezone.com)

Banyak perusahaan yang masih saja terlambat dalam menyampaikan laporan

keuangannya kepada public. Sehingga perusahaan tersebut menanggung resiko sendiri.

Antara lain risiko sanksi, kepercayaan investor, maupun masyarakat. Maka dengan adanya

kejadian ini perlu dilakukan penelitian lebih lanjut.

Oleh karena pentingnya laporan keuangan tersebut bagi para pelaku bisnis di Pasar

Modal dan faktor-faktor yang mempengaruhi ketepatan pelaporan laporan keuangan maka

disini diperlukannya peran penting dalam percepatan penyusunan laporan keuangan dalam

mewujudkan Laporan Keuangan yang tepat waktu. Sehingga Peran Profesi Akuntansi disini

sangat dibutuhkan dimana profesi akuntansi memiliki kepercayaan dari setiap perusahaan

Ketepatan waktu dalam penyampaian laporan keuangan dapat berpengaruh

bagi kualitas laporan keuangan hal ini dikarenakan ketepatan waktu tersebut menunjukkan

bahwa informasi yang diberikan bersifat baru dan tidak out of date dan informasi yang baru

tersebut menunjukkan bahwa kualitas dari laporan keuangan tersebut baik. Kerelevanan suatu

Fakultas Ekonomi Profesi Akuntansi Universitas WidyatamaLingkungan Bisnis dan Hukum Komersial

Page 5: Peranan Profesi Terhadap Ketepatan Waktu Laporan Keuangan

5

laporan keuangan dapat diperoleh apabila laporan keuangan tersebut dapat disajikan dengan

tepat waktu. Ketepatan waktu tidak menjamin relevansi tetapi relevansi tidaklah mungkin

tanpa ketepatan waktu. Oleh karena itu, ketepatan waktu adalah batasan yang penting pada

publikasi laporan keuangan.

Profesi akuntansi sebagai pemeran penting dalam penyusunan Laporan Keuangan

memiliki tanggung jawab dalam ketepatan waktu penyampaian laporan keungan ini di lain

hal isi lapoan keungan yang berkualitas. Dimana tekah dipercayakan oleh perusahaan sebagai

seorang akuntan yang professional dalam perusahaan.

Ketetapan waktu penyampaian laporan keuangan diatur dalam Undang-Undang No.8

tahun 1995 tentang pasar modal. Perusahaan public atau emiten wajib menyampaikan

laporan secara berkala dan laporan atau kejadian material kepada otoritas pasar modal.

Pasal 86 no. 8 tahun 1995 menyatakan bahwa emiten yang pernyataan perndaftarannya telah

menjadi efektif atau perusahaan public wajib :

1. Menyampaikan laporan secara berkala kepada BAPEPAM dan mengumumkan laporan

tersebut kepada masyarakat.

2. Menyampaikan laporan kepada BAPEPAM dan mengumumkan kepada masyarakat

tentang peristiwa material yang dapat mempengaruhi harga efek selambatnya pada akhir

hari kerja kedua setelah terjadinya peristiwa tersebut.

Pelaporan berkala oleh BAPEPAM diatur dalam peraturan No. X.K.2 tentang

kewajiban penyampaian laporan berkala. Atas setiap keterlambatan penyampaian laporan

berkala, maka BAPEPAM menggunakan sanksi administrasi dan denda. BAPEPAM juga

mendelegasikan pengwasan penyampaian laporan keuangan berkala kepada Bursa Efek

tempat obilgasi atau saham dicatatkan.

Dalam peraturan No. X.K.2 dinyatakan bahwa perusahaan public diwajibkan

menyampaikan laporan keuangan tahunan yang telah diaudit oleh akuntan yang terdaftar di

Fakultas Ekonomi Profesi Akuntansi Universitas WidyatamaLingkungan Bisnis dan Hukum Komersial

Page 6: Peranan Profesi Terhadap Ketepatan Waktu Laporan Keuangan

6

BAPEPAM selambat-lambatnya 90 hari terhitung sejak tanggal berakhirnya tahun fiscal

emiten. Untuk laporan keuangan tengah tahunan :

(1) paling lambat pada akhir bulan pertama setelah tanggal laporan keuangan tengah

tahunan, jika tidak disertai laporan Akuntan;

(2) Paling lambat pada akhir bulan kedua setelah tanggal laporan keuangan tengah tahunan,

jika disertai laporan Akuntan dalam rangka penelahaan terbatas; dan

(3) Paling lambat pada akhir bulan ketiga setelah tanggal lapoan keuangan tengah tahunan,

jika disertai laporan Akuntan dalam rangka audit atas laporan keuangan.

Jika sampai habis batas waktu tersebut belum diserahkan juga, emiten diberikan

kesempatan lagi selama 30 hari sejak tanggal surat peringatan dari BEI. dengan denda 10

juta. Jika batas waktu ini pun dilewati, sahamnya akan dihentikan sementara dan diberi

jangka waktu 15 hari ini tetap belum bisa menyerahkan maka emiten ini akan masuk dalam

criteria dari BEI untuk delisting ( sahamnya dikeluarkan dari perdagangan di lantai bursa ).

Dalam upaya mengembalikan kepercayaan investor kepada pasar modal, BAPEPAM

juga telah mempertimbangkan penerapan sanksi social terhadap emiten bermasalah termasuk

yang berkali-kali terlambat memberikan laporan keuangan. Sanksi tersebut berupa

pengumuman kepada public nama-nama Direksi dan Komisaris yang bertanggungjawab

terhadap emiten yang bermasalah.

Maka adanya keterkaitan Peran profesionalisme akuntan dalam menyusun laporan

keuangan dan menyampaikannya secara tepat waktu kepada public. Agar kepercayaan

masyarakat maupun direksi terhadap akuntan menjadi gambaran bagaimana seharusnya

akuntan yang professional. Maka dituntut setiap akuntan untuk menempuh jenjang profesi

akuntansi ini

Fakultas Ekonomi Profesi Akuntansi Universitas WidyatamaLingkungan Bisnis dan Hukum Komersial

Page 7: Peranan Profesi Terhadap Ketepatan Waktu Laporan Keuangan

7

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Akuntansi Sebagai Profesi dan Peran Akuntan

Profesi akuntansi merupakan sebuah profesi yang menyediakan jasa atestasi maupun

non-Atestasi kepada masyarakat dengan dibatasi kode etik yang ada. Akuntansi sebagai

profesi memiliki kewajiban untuk mengabaikan kepentingan pribadi dan mengikuti etika

profesi yang telah ditetapkan. Kewajiban akuntan sebagai profesional mempunyai tiga

kewajiban yaitu; kompetensi, objektif dan mengutamakan integritas. Yang dimaksud dengan

profesi akuntan adalah semua bidang pekerjaan yang mempergunakan keahlian di bidang

akuntansi, termasuk bidang pekerjaan akuntan publik, akuntan intern yang bekerja pada

perusahaan industri, keuangan atau dagang, akuntan yang bekerja di pemerintah, dan akuntan

sebagai pendidik.

Dalam arti sempit, profesi akuntan adalah lingkup pekerjaan yang dilakukan oleh

akuntan sebagai akuntan publik yang lazimnya terdiri dari pekerjaan audit, akuntansi, pajak

dan konsultan manajemen.

2.2 Peran Akuntan

2.2.1 Akuntan Publik (Public Accountants)

Akuntan publik atau juga dikenal dengan akuntan eksternal adalah akuntan

independen yang memberikan jasa-jasanya atas dasar pembayaran tertentu. Mereka bekerja

bebas dan umumnya mendirikan suatu kantor akuntan. Yang termasuk dalam kategori

akuntan publik adalah akuntan yang bekerja pada kantor akuntan publik (KAP) dan dalam

prakteknya sebagai seorang akuntan publik dan mendirikan kantor akuntan, seseorang harus

memperoleh izin dari Departemen Keuangan. Seorang akuntan publik dapat melakukan

pemeriksaan (audit), misalnya terhadap jasa perpajakan, jasa konsultasi manajemen, dan jasa

penyusunan system manajemen.

Fakultas Ekonomi Profesi Akuntansi Universitas WidyatamaLingkungan Bisnis dan Hukum Komersial

Page 8: Peranan Profesi Terhadap Ketepatan Waktu Laporan Keuangan

8

2.2.2 Akuntan Intern (Internal Accountant)

Akuntan intern adalah akuntan yang bekerja dalam suatu perusahaan atau organisasi.

Akuntan intern ini disebut juga akuntan perusahaan atau akuntan manajemen. Jabatan

tersebut yang dapat diduduki mulai dari Staf biasa sampai dengan Kepala Bagian Akuntansi

atau Direktur Keuangan. tugas mereka adalah menyusun sistem akuntansi, menyusun laporan

keuangan kepada pihak-pihak eksternal, menyusun laporan keuangan kepada pemimpin

perusahaan, menyusun anggaran, penanganan masalah perpajakan dan pemeriksaan intern.

2.2.3 Akuntan Pemerintah (Government Accountants)

Akuntan pemerintah adalah akuntan yang bekerja pada lembaga-lembaga pemerintah,

misalnya di kantor Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Badan Pengawas

Keuangan (BPK).

2.2.4 Akuntan Pendidik

Akuntan pendidik adalah akuntan yang bertugas dalam pendidikan akuntansi,

melakukan penelitian dan pengembangan akuntansi, mengajar, dan menyusun kurikulum

pendidikan akuntansi di perguruan tinggi.

 

2.3 Ekspektasi Publik

Masyarakat pada umumnya mengatakan akuntan sebagai orang yang profesional

khususnya di dalam bidang akuntansi. Karena mereka mempunyai suatu kepandaian yang

lebih di dalam bidang tersebut dibandingkan dengan orang awam sehingga masyarakat

berharap bahwa para akuntan dapat mematuhi standar dan sekaligus tata nilai yang berlaku

dilingkungan profesi akuntan, sehingga masyarakat dapat mengandalkan kepercayaannya

terhadap pekerjaan yang diberikan. Dalam hal ini, seorang akuntan dipekerjakan oleh sebuah

organisasi atau KAP, tidak akan ada undang-undang atau kontrak tanggung jawab terhadap

pemilik perusahaan atau publik.Walaupun demikian, sebagaimana tanggung jawabnya pada

atasan, akuntan professional publik mengekspektasikannya untuk mempertahankan nilai-nilai

kejujuran, integritas, objektivitas, serta pentingannya akan hak dan kewajiban dalam

perusahaan

Fakultas Ekonomi Profesi Akuntansi Universitas WidyatamaLingkungan Bisnis dan Hukum Komersial

Page 9: Peranan Profesi Terhadap Ketepatan Waktu Laporan Keuangan

9

2.4 Nilai-nilai Etika vs Teknik Akuntansi/Auditing

Integritas: setiap tindakan dan kata-kata pelaku profesi menunjukan sikap

transparansi, kejujuran dan konsisten.

Kerjasama: mempunyai kemampuan untuk bekerja sendiri maupun dalam tim

Inovasi: pelaku profesi mampu memberi nilai tambah pada pelanggan dan proses

kerja dengan metode baru.

Simplisitas: pelaku profesi mampu memberikan solusi pada setiap masalah yang

timbul, dan masalah yang kompleks menjadi lebih sederhana.

Teknik akuntansi adalah aturan-aturan khusus yang diturunkan dari prinsip-prinsip

akuntan yang menerangkan transaksi-transaksi dan kejadian-kejadian tertentu yang dihadapi

oleh entitas akuntansi tersebut.

 

2.5 Perilaku Etika dalam Pemberian Jasa Akuntan publik

Dari profesi akuntan publik inilah Masyarakat kreditur dan investor mengharapkan

penilaian yang bebas Tidak memihak terhadap informasi yang disajikan dalam laporan

Keuangan oleh manajemen perusahaan. Profesi akuntan publik menghasilkan berbagai jasa

bagi Masyarakat, yaitu:

- Jasa assurance adalah jasa profesional independen Yang meningkatkan mutu informasi

bagi pengambil keputusan.

- Jasa Atestasi terdiri dari audit, pemeriksaan (examination), review, dan Prosedur yang

disepakati (agreed upon procedure).

- Jasa atestasi Adalah suatu pernyataan pendapat, pertimbangan orang yang Independen

dan kompeten tentang apakah asersi suatu entitas sesuai Dalam semua hal yang

material, dengan kriteria yang telah ditetapkan.

Fakultas Ekonomi Profesi Akuntansi Universitas WidyatamaLingkungan Bisnis dan Hukum Komersial

Page 10: Peranan Profesi Terhadap Ketepatan Waktu Laporan Keuangan

10

- Jasa nonassurance adalah jasa yang dihasilkan oleh akuntan public Yang di dalamnya

ia tidak memberikan suatu pendapat, keyakinan Negatif, ringkasan temuan, atau

bentuk lain keyakinan.

Setiap profesi yang menyediakan jasanya kepada masyarakat memerlukan kepercayaan

dari masyarakat yang dilayaninya. Kepercayaan masyarakat terhadap mutu jasa akuntan

publik akan menjadi lebih tinggi, jika profesi tersebut menerapkan standar mutu tinggi

terhadap pelaksanaan pekerjaan profesional yang dilakukan oleh anggota profesinya. Aturan

Etika Kompartemen Akuntan Publik merupakan etika profesional bagi akuntan yang

berpraktik sebagai akuntan publik Indonesia. Aturan Etika Kompartemen Akuntan Publik

bersumber dari Prinsip Etika yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia.

2.6 Laporan Keuangan

Akuntansi kerap disebut sebagai “universal language of business” sebutan tersebut

tidak berlebihan mengingat akan menjadi sumber informasi utama yang digunakan dalam

proses pengambilan keputusan oleh para pemakai informasi tersebut. Agar menjadi efektif,

penerima informasi tersebut harus dapat mengerti isi atau pesan yang terkandung dalam

informasi tersebut.

Setiap perusahaan yang melakukan proses akan mengakhiri proses tersebut pada

penyusunan Laporan Keuangan. Laporan Keuangan ini disusun oleh manajemen perusahaan

sebagai alat komunikasi yang dimaksud diatas untuk memenuhi kebutuhan internal dan

eksternal perusahaan.

2.7 Pengertian Laporan Keuangan

Menurut IAI pengertian laporan keuangan sebagai berikut :

Laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan

keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan

posisi keuangan (yang dapat disajikan dalam berbagai cara misalnya, sebagai laporan

arus kas,atau laporan arus dana), catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang

merupakan bagian integral dari laporan keuangan.

Fakultas Ekonomi Profesi Akuntansi Universitas WidyatamaLingkungan Bisnis dan Hukum Komersial

Page 11: Peranan Profesi Terhadap Ketepatan Waktu Laporan Keuangan

11

2.8 Tujuan Laporan Keuangan

Hasil akhir dari suatu proses pencatatan keuangan diantaranya adalah laporan

keuangan, laporan keuangan ini merupakan pencerminan dari prestasi manajemen perusahaan

pada satu periode tertentu. Selain sebagai alat pertanggungjawaban, laporan keuangan

diperlukan sebagai dasar pengambilan keputusan ekonomi

Menurut IAI (2004:4) laporan keuangan bertujuan untuk :

1. Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan

posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam

pengambilan keputusan ekonomi.

2. Laporan keuangan tidak menyediakan semua informasi yang mungkin dibutuhkan

pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi karena secara umum menggambarkan

pengaruh keuangan dari kejadian di masa lalu, dan tidak diwajibkan untuk menyediakan

informasi non keuangan

3. Laporan keuangan menunjukan apa yang telah dilakukan manajemen, atau

pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya.

2.9 Laporan Keuangan Sebagai Suatu Informasi

Akuntansi merupakan suatu sistem informasi yang memberikan keterangan mengenai

data ekonomi untuk pengambilan keputusan bagi siapa saja yang membutuhkannya. Dalam

akuntansi, informasi yang dimaksudkan itu disusun dalam ikhtisar dalam laporan keuangan.

Sebagai suatu system informasi, akuntansi memproses data akuntansi berupa transaksi dan

kejadian keuangan lainnya. Hasil (output) dari proses akuntansi adalah informasi akuntansi

berupa laporan keuangan. Laporan keuangan mempunyai peranan penting karena laporan

keuangan bertujuan untuk menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan,

kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah

besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi.

Fakultas Ekonomi Profesi Akuntansi Universitas WidyatamaLingkungan Bisnis dan Hukum Komersial

Page 12: Peranan Profesi Terhadap Ketepatan Waktu Laporan Keuangan

12

Investor sebagai pihak pengambil keputusan invetasi membutuhkan informasi-

informasi yang dimiliki laporan keuangan. Karena informasi-informasi yang disajikan oleh

laporan keuangan tersebut mengandung sebuah good news atau bad news yang dapat

mempengaruhi keputusan investasi. Good news merupakan berita baik bagi investor sebagai

signal yang baik dalam menentukan keputusan investasi. Sedangkan bad news merupakan

berita buruk bagi investor sebagai signal yang kurang baik dalam menentukan keputusan

investasi.

Dalam fungsi laporan keuangan menurut Statement of Financial Accounting

Concept (SFAC) No.1 menyatakan suatu laporan keuangan merupakan informasi penting

bagi para pemakainya. Hal tersebut diuraikan sebagai berikut :

1) Pelaporan keuangan harus memberikan informasi yang berguna bagi investor potensial

dan kreditur dan pengguna lainnya dalam rangka pengambilan keputusan investasi

rasional, kredit dan keputusan sejenis lainnya.

2) Menyediakan informasi untuk membantu investor dan potensial investor, kreditur, dan

pengguna lainnya untuk menilai jumlah, waktu dan ketidakpastian prospek perolehan kas

dari dividen, atau bunga dari penerimaan, penjualan, penebusan, atau pinjaman.

3) Menyediakan informasi tentang sumber daya perusahaan, klaim terhadap sumber daya

tersebut, dan pengaruh transaksi, kejadian dan lingkungan serta klaim yang dapat

berpengaruh terhadap sumber daya tersebut.

2.10 Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan

Karakteristik kualitatif merupakan cirri khas yang membuat informasi dalam laporan

keuangan bagi pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi. Karakteristik kualitatif

yang pokok menurut IAI (2004:7) terdapat empat karakteristik kualitatif laporan keuangan

yaitu dipahami, relevan, keandalan, dan dapat diperbandingkan .

Fakultas Ekonomi Profesi Akuntansi Universitas WidyatamaLingkungan Bisnis dan Hukum Komersial

Page 13: Peranan Profesi Terhadap Ketepatan Waktu Laporan Keuangan

13

Keempat karakteristik kualitatif laporan keuangan tersebut dapat diuraikan sebagai

berikut :

1. Dapat dipahami

Kualitas penting informasi yang ditampung dalam laporan keuangan adalah

kemudahannya untuk segera dapat dipahami oleh pemakai. Untuk maksud ini, pemakai

diasumsikan memiliki pengetahuan yang memadai tentang aktivitas ekonomi dan bisnis,

akuntansi, serta kemampuan untuk mempelajari informasi dengan ketekunan yang wajar.

Namun demikian, informasi kompleks yang seharusnya dimasukkan dalam laporan keuangan

tidak dapat dikeluarkan hanya atas dasar pertimbangan bahwa informasi tersebut terlalu sulit

dipahami oleh pemakai tertentu.

2. Relevan

Informasi harus relevan untuk memahami kebutuhan pemakai dalam proses pengambilan

keputusan. Informasi memiliki kaulitas relevan apabila dapat mempengaruhi keputusan

ekonomi pemakai dengan membantu mereka mengevaluasi peristiwa masa lalu, masa kini,

atau masa depan, menegakan, atau mengoreksi hasil evaluasi mereka di masa lalu.

Peran informasi dalam peramalan (predictive) dan penegasan (confirmatory) berkaitan

satu sama lain. Misalnya, informasi struktur dan besarnya aktiva yang dimiliki bermanfaat

bagi pemakai ketika mereka berusaha meramalkan kemampuan perusahaan dalam

memanfaatkan peluang dan bereaksi terhadap situasi yang merugikan. Informasi yang sama

juga berperan sama dalam penegasan (confirmatoy role) terhadap prediksi yang lalu,

misalnya tentang bagaimana struktur keuangan perusahaan diharapkan tersusun atau tentang

hasil dari operasi yang direncanakan.

Informasi posisi keuangan dan kinerja dimasa lalu sering kali digunakan sebagai dasar

untuk memprediksi posisi keuangan dan kimerja masa depan dan hal-hal lain yang langsung

Fakultas Ekonomi Profesi Akuntansi Universitas WidyatamaLingkungan Bisnis dan Hukum Komersial

Page 14: Peranan Profesi Terhadap Ketepatan Waktu Laporan Keuangan

14

menarik perhatian pemakai, seperti pembayaran dividend an upah, pergerakan harga

sekuritas dan kemampuan perusahaan untuk memenuhi komitmennya ketika jatuh tempo.

Untuk memiliki nilai prediktif, informasi tidak harus dalam bentuk ramalan eksplisit, namun

demikian kemampuan laporan keuangan untuk membuat prediksi dapat ditingkatkan dengan

menampilkan informasi tentang transaksi dan peristiwa masa lalu. Misalnya, nilai prediktif

laporan laba rugi dapat ditingkatkan jika pos-pos penghasilan atau beban yang tidak biasa,

abnormal, dan jarang terjadi diungkapkan secara terpisah.

3. Keandalan

Informasi juga harus andal (reliable). Informasi memiliki kualitas andal jika bebas dari

pengertian yang menyesatkan, kesalahan material, dan dapat diandalkan pemakainya sebagai

penyajian yang tulus atau jujur dari yang seharusnya disajikan atau secara wajar diharapkan

dapat disajikan.

Informasi mungkin relevan tetapi jika hakikat, penyajianya tidak dapat diandalkan maka

penggunaan informasi tersebut secara potensial dapat menyesatkan. Misalnya, jika keabsahan

dan jumlah tuntutan atas kerugian dalam suatu tindakan hukum masih dipersengketakan,

mungkin tidak tepat bagi perusahaan untuk mengakui jumlah seluruh tuntutan tersebut dalam

neraca, meskipun mungkin tepat untuk mengungkapkan jumlah serta kendala dari tuntuan

tersebut.

4. Dapat dibandingkan

Pemakai harus dapat memperbandingkan laporan keuangan perusahaan antar periode

untuk mengidentifikasi kecenderungan (trend) posisi dan kinerja keuangan. Pemakai juga

haru dapat memperbandingkan laporan keuangan antar perusahaan untuk mengevaluasi posisi

keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan secara relative. Oleh karena itu,

pengukuran dan penyajian dampak keuangan dari transaksi dan persitiwa lain yang serupa

Fakultas Ekonomi Profesi Akuntansi Universitas WidyatamaLingkungan Bisnis dan Hukum Komersial

Page 15: Peranan Profesi Terhadap Ketepatan Waktu Laporan Keuangan

15

harus dilakukan secara konsisten untuk perusahaan tersebut, antar periode perusahaan yang

sama dan untuk perusahaan yang berbeda.

Implikasi penting dari karakteristik kualitatif dapat diperbandingkan adalah bahwa

pemakai harus mendapat informasi tentang kebijakan akuntansi yang digunakan dalam

penyusunan laporan keuangan dan perubahan kebijakan serta pengaruh perubahan tersebut.

Para pemakai harus dimingkinkan untuk dapat mengidentifikasikan perbedaan kebijakan

akuntansi yang diberlakukan untuk transaksi serta peristiwa lain yang sama dalan sebuah

perusahaan dari suatu periode ke periode dan dalam perusahaan yang berbeda ketaatan pada

Standar Akuntansi Keuangan, termasuk pengungkapan kebijakan akuntansi yang digunakan

oleh perusahaan, membantu pencapai daya banding.

Kebutuhan terhadap daya banding jangan dikacaukan dengan keseragaman semata-mata

dan tidak seharusnya menjadi hambatan dalam memperkenalkan Standar Akuntansi

Keuangan yang lebih baik. Perusahaan tidak perlu meneruskan kebijakan akuntansi yang

tidak lagi selara dengan karakteristik kualitatif relevan dan keandalan. Perusahaan juga tidak

perlu mempertahankan suatu kebijakan akuntansi jika ada laternatif lain yang lebih relevan

dan lebih andal.

Berhubung pemakai ingin membandingkan posisi keuangan, kinerja, serta perubahan

posisi keuangan antar periode maka perusahaan perlu menyajikan informasi periode

sebelumnya dalam laporan keuangan.

Menurut Standar Akuntansi Keuangan , ada 4 kendala informasi yang relevan dan

andal, yaitu :

1. Tepat waktu

Jika terdapat penundaan yang tidak semestinya dalam pelaporan, maka informasi yang

dihasilkan akan kehilangan relevansinya. Manajemen mungkin perlu menyeimbangkan

manfaat relative antar pelaporan tepat waktu dan ketentuan informasi andal. Untuk

Fakultas Ekonomi Profesi Akuntansi Universitas WidyatamaLingkungan Bisnis dan Hukum Komersial

Page 16: Peranan Profesi Terhadap Ketepatan Waktu Laporan Keuangan

16

menyediakan informasi tepat waktu, seringkali perlu sebelum seluruh aspek transaksi

atau peristiwa lainnya diketahui, sehingga mengurangi keandalan informasi. Sebaiknya,

jika pelaporan ditunda sampai seluruh aspek diketahui, informasi yang dihasilkan

mungkin sangat andal tetapi kurang bermanfaat bagi pengambilan keputusan. Dalam

usaha mencapai keseimbangan anatar relevansi dan keandalan, kebutuhan pengambilan

keputusan merupakan pertimbangan yang menentukan.

2. Keseimbangan antara biaya dan manfaat

Keseimbangan antara biaya dan manfaat lebih merupakan kendala yang perpasif

daripada karakteristik kualitatif. Manfaat yang dihasilkan informasi seharusnya melebihi

biaya penyusutannya. Namun demikian, evaluasi biaya dan manfaat merupakan proses

pertimbangan yang substansial. Biaya tersebut juga tidak perlu harus dipikul oleh

pemakai informasi yang menikmati manfaat.

Manfaat mungkin juga dinikmati oleh pemakai lain disamping mereka yang menjadi

tujuan informasi, misalnya, penyediaan informasi lanjutan kepada kreditor mungkin

mengurangi biaya pinjaman yang dipikul perusahaan karena alasan inilah maka sulit

untuk mengaplikasikan uji biaya manfaat pada kasus tertentu. Namun demikian, komite

penyusunan Standar Akuntansi Keuangan Keuangan pada khususnya, seperti juga para

penyusunandan pemakai laporan keuangan harus menyadari kendala ini.

3. Keseimbangan diantara Karakteristik Kualitatif

Dalam praktek, keseimbangan atau trade off diantara berbagai karakteristik kualitatif

sering diperlukan. Pada umumnya tujuannya adalah untuk mencapai suatu keseimbangan

yang tepat diantara berbagai karakteristik dalam berbagai kasus yang berbeda merupakan

masalah pertimbangan professional.

4. Penyajian Wajar

Fakultas Ekonomi Profesi Akuntansi Universitas WidyatamaLingkungan Bisnis dan Hukum Komersial

Page 17: Peranan Profesi Terhadap Ketepatan Waktu Laporan Keuangan

17

Laporan keuangan sering dianggap menggambarkan pandangan yang wajar atau

menyajikan dengan wajar, posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan

suatu perusahaan. Meskipun kerangka dasar ini menangani secara langsung konsep

tersebut, penerapan karaktersitik kualitatif pokok dan standar akunatansi keuangan yang

sesuai biasanya menghasilkan laporan keuangan yang menggambarkan apa yang ada

pada umumnya dipahami sebagai suatu pandangan yang wajar dari, atau menyajikan

dengan wajar, informasi semacam itu.

Laporan keuangan mempunyai peranan penting bagi banyak pihak, sehingga ketepatan

waktu dalam penyampaian laporan keuangan sangat dibutuhkan.

2.11 Peran Profesi Akuntansi terhadap Ketepatan waktu Penyampaian Laporan

Keuangan

Akuntan adalah orang yang mempunyai kompetensi dan keahlian dibidang akuntansi

yang telah menempuh jenjang pendidikan sebagai akuntan. Definisi akuntansi sendiri

menurut Weygandt et al (2011), pada saat ini akuntansi lebih diperlakukan sebagai suatu

sistem yang menyediakan informasi keuangan walaupun dahulu akuntansi pernah di

definisikan suatu seni atau ilmu social murni. Hal tersebut juga tercermin dalam The

Framework for the Preparation and Presentation of Financial Statement yang dihasilkan

oleh IASC. Kerangka tersebut menyebutkan bahwa tujuan dari laporan keuangan adalah

untuk menyediakan informasi keuangan yang bermanfaat bagi banyak pengguna dalam

pengambilan keputusan elektronik.

Berdasarkan definisi diatas, profesi akuntan sendiri adalah bertugas  untuk

menyediakan informasi keuangan yang bermanfaat bagi banyak pengguna dalam

pengambilan keputusan ekonomik. Hal tersebut menerangkan bahwa betapa pentingnya

profesi akuntan dalam dinamika ekonomi global. Profesi akuntan dianggap sebagai suatu urat

nadi perekonomian global. Informasi yang dihasilkan akan menjadi landasan utama setiap

kebijakan ekonomi yang akan diambil oleh pihak berkepentingan, kehandalan dan

kompetensitas menjadi suatu keharusan yang harus dimiliki seorang akuntan.

Fakultas Ekonomi Profesi Akuntansi Universitas WidyatamaLingkungan Bisnis dan Hukum Komersial

Page 18: Peranan Profesi Terhadap Ketepatan Waktu Laporan Keuangan

18

Pada saat ini profesi akuntan tidak hanya sebagai seorang pencatat transaksi, pengolah

transaksi, ataupun sekedar penghasil informasi semata. Profesi akuntan pada saat ini dituntut

mampu memberikan suatu nilai tambah terhadap entitasnya di tempat dia bernaung. Dapat

diprediksi apabila seorang akuntan hanya bertugas untuk menghasilkan informasi keuangan

tanpa adanya unsur nilai tambah dari akuntan tersebut maka informasi yang dihasilkan akan

menyesatkan para penggunanya.

Mekanisme perekonomian global yang telah menciptakan satu kesatuan sistem

ekonomi dunia telah merubah cara pandang profesi akuntan pada saat ini, profesi akuntan

diharapkan bisa memenuhi kebutuhan informasi para pelaku ekonomi global khususnya para

pemegang saham dari setiap penjuru dunia sehingga tingkat standar kompetensi dari seorang

akuntan diharapkan terus terbaharui sehingga menjadi nilai tambah dalam entitasnya.

Semakin banyaknya persaingan perusahaan dalam mewujudkan proftabilitasnya maka

perusahaan berlomba-lomba menunjukan performancenya. Terutama dari segi laporan

keuangannya perusaahan menyampaikan laporan keuangan secara tepat waktu dengan

dibantu oleh peran profesi akuntan ini. Sehingga semakin perusahaan cepat dalam

menyampaikan laporan keuangan yang berkualitas maka peran seorang akuntan tidak lepas

dalam percepatan laporan keuangan tersebut. Laporan yang tepat waktu dan berkualitas

adalah hasil dari peran profesi akuntansi.

Fakultas Ekonomi Profesi Akuntansi Universitas WidyatamaLingkungan Bisnis dan Hukum Komersial

Page 19: Peranan Profesi Terhadap Ketepatan Waktu Laporan Keuangan

19

BAB III

KESIMPULAN

3.1 Kesmpulan

Profesi akuntansi dipandang sebagai orang kepercayaan dalam perusahaan yang

dalam mewujudkan perceptana laporan keuangan salah satunya. Baik dari segi kualitas

dan percepatan. Sehingga profesi akuntan semakin berkembang dalam dunia bisnis, dan

banyak perusahaan yang akan membutuhkan peran dari profesi akuntan ini.

Tepat waktunya laporan keuangan yang disampaikan tidak lepas dari peran akuntan

yang professional . Maka apabila dilihat dari fenomena yang ada masih banyak profesin

akuntan dibutuhkan dalam perusahaan . Dimana profesi akuntan ini juga tidak hanya

berpengaruh dalam perusahaannya tetapi juga berpengaruh terhadap lingkungan eskternal

dimana para pemegang saham mempercayai laporan keuangan yang disusun oleh akuntan

yang professional.

Sehingga peran profesi akuntan tidak hanya berpengaruh dalam lingkungan

perusahaan saja tetapi lingkungan antar perusahaan. Hal ini dalam rangka memperluas

peran dan fungsi profesi akuntansi dalam dunia bisnis sekarang

Fakultas Ekonomi Profesi Akuntansi Universitas WidyatamaLingkungan Bisnis dan Hukum Komersial

Page 20: Peranan Profesi Terhadap Ketepatan Waktu Laporan Keuangan

20

DAFTAR PUSTAKA

Okezone Economy - Bapepam Jatuhi Sanksi 50 Emiten!” dalam www.okezone.com

BAPEPAM, Peraturan No. X.K.6 tentang Kewajiban Penyampaian Laporan Keuangan

Berkala

Ikatan Akuntan Indonesia. 2009. Standar Akuntansi Indonesia. Jakarta : Penerbit Salemba

Empat.

Peraturan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.1 dalam http://www.iaiglobal.or.id

Undang-Undang No.8 Tahun 1995 tentang Peraturan Pasar Modal dalam

http://ariejatmiko.blogspot.com/2010/07/undang-undang-pasar-modal.html

http://accounting1st.wordpress.com/2012/04/15/

Fakultas Ekonomi Profesi Akuntansi Universitas WidyatamaLingkungan Bisnis dan Hukum Komersial