peranan perbankan syariah dalam...

103
PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM MENCIPTAKAN STABILITAS MONETER DI SUDAN Skripsi Diajukan kepada Fakultas Syariah dan Hukum untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Islam (SEI) Oleh: Meisya Dwi Putri NIM: 104046101590 KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI EKONOMI ISLAM FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1429 H / 2008 M

Upload: hoangmien

Post on 04-Feb-2018

228 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18538/1/MEISYA... · PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM MENCIPTAKAN ... perlu juga mengetahui bagaimana

PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM MENCIPTAKAN STABILITAS MONETER DI SUDAN

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Syariah dan Hukum untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Ekonomi Islam (SEI)

Oleh:

Meisya Dwi Putri NIM: 104046101590

KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH

PROGRAM STUDI EKONOMI ISLAM FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1429 H / 2008 M

Page 2: PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18538/1/MEISYA... · PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM MENCIPTAKAN ... perlu juga mengetahui bagaimana

PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM MENCIPTAKAN STABILITAS MONETER DI SUDAN

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Syariah dan Hukum untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Ekonomi Islam (SEI)

Oleh:

Meisya Dwi Putri NIM: 104046101590

Di Bawah Bimbingan

Prof. Dr. H. Muhammad Amin Suma, SH, MA, MM.

KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI EKONOMI ISLAM FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1429 H / 2008 M

Page 3: PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18538/1/MEISYA... · PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM MENCIPTAKAN ... perlu juga mengetahui bagaimana

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi berjudul PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM MENCIPTAKAN STABILITAS MONETER DI SUDAN telah di ujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Syariah dan Hukum Univesitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta pada 02 Desember 2008. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Islam (S.Ei) pada program Studi Muamalat (Ekonomi Islam).

Jakarta, 02 Desember 2008 Mengesahkan Dekan Fakultas Syariah dan hukum

Prof. Dr. H. Muhammad Amin Suma, SH, MA, MM NIP : 150 210 422

PANITIA UJIAN

1. Ketua : Dr. Euis Amalia, M.Ag.

NIP: 150289264 ( )

2. Sekretaris : Dr. Muhammad Taufiki, M.Ag

NIP : 150290159 ( )

3. Pembimbing I : Prof. DR. H.M. Amin Suma, SH, MA, MM.

NIP: 150210422 ( )

4. Penguji I : Prof. Dr. H. Fathurrhman Djamil, MA.

NIP: 150222824 ( )

5. Penguji II : A.M Hasan Ali, M.Ag.

NIP: 150370226 ( )

Page 4: PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18538/1/MEISYA... · PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM MENCIPTAKAN ... perlu juga mengetahui bagaimana

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk

memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar sarjana strata 1 di

Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam

Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya saya atau

merupakan hasil jiplakan dari orang lain, maka saya bersedia menerima

sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Ciputat, 04 November 2008

Meisya Dwi Putri

Page 5: PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18538/1/MEISYA... · PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM MENCIPTAKAN ... perlu juga mengetahui bagaimana

ABSTRAK

Tujuan penulis mengangkat karya ini, yaitu penulis berharap dengan adanya pembahasan mengenai perbankan syariah dan peranannya terhadap stabilitas moneter di Sudan, dapat menjadi contoh untuk negara Indonesia yang masih menggunakan sistem konvensional pada setiap kegiatan ekonomi dalam pemerintahan, dan dalam kegiatan perbankan. Meskipun bank syariah sudah mulai berkembang, namun bank syariah belum cukup berperan dalam menjaga kestabilan ekonomi di Indonesia.

Dalam karya ilmiah ini akan dijawab dari permasalahan yang telah

dirumuskan yaitu bagaimana peranan perbankan syariah dalam menciptakan stabilitas moneter di Sudan dan bagaimana keadaaan ekonomi Sudan setelah dan sebelum menggunakan sistem ekonomi syariah.

Dari perumusan masalah dapat diketahui bahwa, setelah Sudan melakukan

Islamisasi terhadap sistem perekonomianya, peran bank syariah cukup membantu mencapai stabilitas ekonomi dan pertumbuhan ekonomi Sudan.

Untuk itu sebelumnya, perlu juga mengetahui bagaimana sejarah kebijakan

moneter Islam, perbankan Islam, pengertian stabilitas moneter dan pencapaian stabilitas moneter, serta kebijakan moneter pada zaman Rasulullah.

Jenis data yang digunakan adalah data kualitatif, dan jenis penelitianya

menggunakan Library Research yaitu penelitian kepustakaan, dan teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu melalui data primer dan data sekunder, Subjek yang akan diteliti ialah negara Sudan, sedangkan objek penelitiannya ialah perbankan syariah di Sudan. Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif.

Melalui instrumen-instrumen yang digunakan yaitu instrumen yang sesuai

dengan syariah Islam, dengan bertahap Sudan mampu memperbaiki ekonominya. Dilihat dari pertumbuhan ekonomi yang semakin meningkat, namun hal itupun dipengaruhi oleh kondisi di dalam negara Sudan, jika terjadi konflik maka kestabilan ekonomi mudah terguncang.

Page 6: PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18538/1/MEISYA... · PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM MENCIPTAKAN ... perlu juga mengetahui bagaimana

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberi rahmat dan rahman Nya,

dan salawat serta salam kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang telah

membawa Al-Qur’an sebagai petunjuk dari Allah SWT untuk seluruh umat manusia

di dunia sebagai penuntun kehidupan ini. Alhamdulillah penulis dapat menyelesaikan

karya tulis ini. Penulis mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah

membantu dalam menyusun karya tulis ini, di antaranya:

1. Kepada Dekan Fakultas Syariah dan Hukum Syarif Hidayatullah Jakarta,

sekaligus dosen pembimbing dalam pembuatan skripsi ini Bapak Prof. Dr.

H. Muhammad Amin Suma, SH, MA, MM. Terima kasih banyak penulis

haturkan kepada Beliau yang bersedia menjadi pembimbing dan

meluangkan waktu untuk penulis serta membantu penulis dalam

menyelesaikan karya tulis ini.

2. Ibu Euis Amalia, M.Ag Ketua Program studi Muamalat (Ekonomi Islam).

3. Bapak Ah. Azharudin Lathif, M.Ag Sekertaris Program Studi Muamalat

(Ekonomi Islam).

4. Seluruh dosen Fakultas Syariah dan Hukum yang selalu mendukung gerak

dan laju penulis dalam dunia perkuliahan dan seluruh staff akademik dan

administrasi yang telah memberikan pelayanan kepada penulis selama

melaksanakan studi.

5. Pengurus dan Staff perpustakaan Syariah dan Hukum UIN Syarif

Hidayatullah yang telah meluangkan waktu memberikan fasilitas dan

beberapa referensi untuk penyelesaian skripsi ini.

6. Kepada seorang wanita yang membesarkan walau tak melahirkan, yang

mengantarkan ku pada mimpi-mimpi masa depan oleh hangat belaian

Page 7: PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18538/1/MEISYA... · PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM MENCIPTAKAN ... perlu juga mengetahui bagaimana

tangannya, dialah nenek Hj. Siti Sutimah. Kepada seorang lelaki yang

sangat penulis cintai dialah kakek H. Karim Suryadi, terima kasih karena

telah membesarkan penulis, kasih sayang kalian tak akan pernah dapat

terbalas dengan apapun jua. Kepada ayahanda Andi Yusuf Fakihuddin dan

Ibunda Marwati, terima kasih atas semuanya, dan kepada teteh ( Ayu) dan

adik-adik ( Tia dan Diaf) terima kasih atas semangatnya walau kita jauh,

walau kita tak hidup bersama dalam satu atap. Dan untuk keluarga penulis

yang tak dapat disebutkan satu persatu, terima kasih banyak untuk

dukungannya.

7. Teman-teman seperjuangan didalam perahu Ekonomi Islam, dalam

mengarungi bahtera waktu demi cita-cita dan harapan, suka dan duka kita

bersama. Kalian adalah kenangan yang tak akan terlupakan ketika muda

jauhi kita. Romai dan teman-teman lainya Terima kasih untuk saran-saran,

nasihat-nasihat untuk penulis yang sangat bermanfaat, semoga kita menjadi

generasi berikutnya dalam memperjuangkan ekonomi Islam di negara ini.

8. Untuk sahabat-sahabat penulis dari (MAN 4 Model Jakarta). Ulfa, Mahbub,

Zaenal, Adji terima kasih semangat yang telah kalian berikan, semoga

persahabatan di antara kita tak akan lekang dimakan waktu, dan semoga kita

semua menjadi manusia-manusia yang bermanfaat, Amin.

9. Untuk Donie Kadewandana Malik, terima kasih atas semangat dan motivasi

untuk mewujudkan cita-cita bersama, sekaligus editor dalam pembuatan

skripsi ini, banyak hal yang penulis dapat dalam pembuatan skripsi darinya

yang menyangkut tata cara pembuatan skripsi.

Akhirnya penulis hanya dapat berdoa semoga Allah SWT memberikan

balasan dan pahala yang setimpal kepada mereka atas jasa-jasa yang diberikan.

Harapan penulis semoga skripsi ini dapat menambah wawasan pengetahuan bagi para

pembaca pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.

Page 8: PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18538/1/MEISYA... · PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM MENCIPTAKAN ... perlu juga mengetahui bagaimana

DAFTAR ISI ABSTRAK KATA PENGANTAR ...........................................................................................i DAFTAR ISI ........................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ............................................................... 1 B. Perumusan Masalah........................................................................ 11 C. Tujuan dan Manfaat Penelitian....................................................... 11 D. Tinjauan Pustaka............................................................................. 12 E. Metode Penelitian .......................................................................... 12 F. Sistematika Penulisan......................................................................15

BAB II KERANGKA TEORETIS

A. Sejarah Kebijakan Moneter Islam...................................................18 B. Perbankan Islam..............................................................................20 C. Pengertian Stabilitas Moneter dan Pencapaian Stabilitas

Moneter............................................................................................31 D. Kebijakan Moneter pada Zaman Rasulullah.....…..........................42

BAB III GAMBARAN UMUM PERBANKAN SYARIAH DI SUDAN

A. Sejarah Perbankan Syariah Sudan.................................................. 51 B. Manajeman Moneter yang digunakan Sudan.................................54 C. Instrumen Moneter yang digunakan Sudan.....................................56 D. Strategi Pengembangan Perbankan Syariah di Sudan.....................63 E. Akad Bank Syariah di Sudan...........................................................68 F. Produk Perbankan Syariah di Sudan................................................71

BAB IV PERANAN PERBANKAN SYARIAH TERHADAP STABILITAS MONETER DI SUDAN A. Peranan Perbankan Syariah Terhadap Stabilitas Moneter di

Sudan...............................................................................................76 B. Ekonomi Sudan Sebelum dan Sesudah Islamisasi........ .............. 84

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan.....................................................................................90 B. Saran...............................................................................................92

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................93 LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 9: PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18538/1/MEISYA... · PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM MENCIPTAKAN ... perlu juga mengetahui bagaimana

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Istilah bank syariah dewasa ini bukan merupakan hal asing bagi masyarakat

Indonesia. Diawali pada tahun 1992 dengan didirikannya Bank Muamalat Indonesia

sebagai bank syariah pertama, di saat bank-bank konvensional terkena krisis moneter,

bank syariah tetap digdaya dan kini bank syariah semakin banyak diminati oleh

berbagai lapisan masyarakat, termasuk masyarakat yang beragama non muslim.

Sehingga, banyak bank konvensional membuka unit khusus bank syariah.1

Sebagai negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam, Indonesia

sudah seyogyanya jika kehadiran bank syariah menjadi suatu hal yang diharapkan.

Tidak hanya untuk memperkuat perekonomian masyarakat, tetapi lebih dari itu juga

sebagai sarana mengoptimalkan wujud ketaatan sebagai seorang muslim.

Syariah merupakan suatu aturan yang menyangkut hukum yang berlaku yang

dibebankan kepada mukallaf (orang-orang yang berakal), mengenai apa yang harus

dijauhi dan yang harus dikerjakan sesuai dengan perintah-perintah dan larangan-

larangan dalam Al-Qur’an dan Hadis.

1Karnaen Perwataatmaja dan Henry Tanjung, dalam Pengantar Penerbit, Bank Syariah: Teori,

Praktik, dan Peranannya (Jakarta: PT. Senayan Abadi, 2007), hal. v

Page 10: PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18538/1/MEISYA... · PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM MENCIPTAKAN ... perlu juga mengetahui bagaimana

Islam sebagai Ad-din mengandung ajaran yang komprehensif dan sempurna

(Syumul). Yang mengatur seluruh aspek kehidupan manusia, tidak saja aspek ibadah,

tetapi juga aspek muamalah, khususnya ekonomi Islam.

Kesempurnaan Islam itu tidak saja diakui oleh intelektual muslim, tetapi juga

para ilmuan dari barat. Salah satu ajaran Islam yang mengatur kehidupan manusia

adalah aspek ekonomi (Mu’amalah/Iqtishodiyah). Ajaran Islam tentang ekonomi

cukup banyak, baik dalam Al-Qur’an, Sunnah, maupun Ijtihad para ulama. Hal ini

menunjukan bahwa perhatian Islam dalam masalah ekonomi sangat besar. Ayat yang

terpanjang dalam Al-Qur’an yaitu ayat 282 dalam surat Al-Baqarah yang berisi

tentang masalah perekonomian, bukan masalah ibadah (Mahdhah) atau Aqidah.

Kemudian Allah meminta kepada hambaNya untuk masuk Islam secara kaffah atau

menyeluruh, perintah ini pun tercantum dalam Firman Allah SWT dalam surat Al-

Baqarah ayat 208 dan ayat 85.

Ayat tersebut mewajibkan kaum muslimin supaya masuk ke dalam Islam

secara utuh dan menyeluruh. Namun sangat disesalkan, dalam bidang dan aktivitas

ekonomi, banyak sekali umat Islam mengabaikan ajaran ekonomi syariah dan

bergumul dengan sistem ekonomi ribawi.2

Pemikiran ekonomi Islam lahir dari kenyataan bahwa Islam adalah sistem

yang diturunkan Allah kepada umat manusia untuk menata berbagai aspek

kehidupanya di seluruh ruang dan waktu. Islam dengan begitu merupakan konsep

2Heri Sudarsono, Bank dan Lembaga Keuangan Syari’ah, edisi 2, (Yogyakarta: Ekonisia Kampus Fakultas Ekonomi UII)

Page 11: PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18538/1/MEISYA... · PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM MENCIPTAKAN ... perlu juga mengetahui bagaimana

tentang sebuah proyek peradaban. Dan peradaban selalu berdiri di atas tempat

kerangka ini yaitu bumi, tanah, waktu, manusia dan sistem. Jadi tanah merupakan

Land Scape peradaban umat manusia sepanjang masa. Jika manusia berasal dari tanah

dan seluruh kehidupan biologisnya untuk survive (bertahan hidup) secara keseluruhan

disuplai dari tanah, maka hubungan manusia dengan tanah merupakan sesuatu yang

azali dan primer. Dalam pengertiannya yang sangat natural, ekonomi sesungguhnya

membahas hubungan antara manusia dengan tanahnya sebagai proses

mempertahankan dan melanjutkan serta menikmati kehidupannya.3

Ekonomi Islam bertujuan mewujudkan tingkat pertumbuhan ekonomi jangka

panjang dan memaksimalkan kesejahteraan manusia (Falah). Chapra menyatakan

Falah berarti terpenuhinya kebutuhan individu masyarakat dengan tidak

mengabaikan keseimbangan makro ekonomi (kepentingan sosial), keseimbangan

ekologi dan tetap memperhatikan nilai-nilai keluarga dan norma-norma.

Baru tiga dasawarsa menjelang abad 21, muncul kesadaran baru umat Islam

untuk mengembangkan kembali kajian ekonomi syariah. Ajaran Islam tentang

ekonomi, kembali mendapat perhatian serius dan berkembang menjadi disiplin ilmu

yang berdiri sendiri. Pada era tersebut, lahir dan muncul para ahli ekonomi syariah

yang handal dan memiliki kapasitas keilmuan yang memadai dalam bidang

Muamalah. Sebagai realisasi dari ekonomi syariah, maka sejak tahun 1975

didirikanlah Internasional Development Bank (IDB) di Jeddah. Setelah itu, di

3

Wawasan Islam dan Ekonomi: Sebuah Bunga Rampai, (Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1997)

Page 12: PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18538/1/MEISYA... · PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM MENCIPTAKAN ... perlu juga mengetahui bagaimana

berbagai negara baik negeri-negeri muslim maupun bukan, berkembang pula

lembaga-lembaga keuangan syariah.

Sekarang di dunia telah berkembang lebih dari 400-an lembaga keuangan dan

perbankan yang tersebar di 75 negara, baik di Eropa, Amerika, Timur Tengah

maupun kawasan Asia lainnya. Perkembangan aset–aset bank mencatat jumlah

fantastis yaitu 15 % setahun. Kinerja bank – bank Islam cukup tangguh dengan hasil

keuntungannya di atas perbankan konvensional.4

Sehubungan dengan penggunaan otoritas moneter yang dilakukan bank

sentral, sebagai pemegang kendali money supply untuk mencapai tujuan kebijakan

moneter yang salah satunya yaitu pertumbuhan ekonomi. Dilakukan dengan

menetapkan target yang menggunakan beberapa instrumen pokok dari kebijakan

moneter dalam teori konvensional yang selama ini diterapkan yaitu kebijakan pasar

terbuka, penentuan cadangan wajib minimum, penentuan discount rate, moral

suasion yang bersifat himbauan atau bujukan kepada bank untuk meningkatkan

permintaan kredit sebagai tanggung jawab mereka, ketika ekonomi berada dalam

keadaan depresi.

Instrumen moneter pada bank syariah yaitu dengan menggunakan prinsip

syariah. Dalam ekonomi Islam, bank sentral tidak dapat menetapkan kebijakan

discount rate seperti pada instrumen moneter konvensional. Bank sentral memerlukan

instrumen yang bebas bunga untuk mengontrol kebijakan moneter dalam ekonomi

4Agung Coriandri, Kehebatan Ekonomi Syari’ah, artikel diakses pada 15 Maret 2008 dari

http://[email protected]

Page 13: PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18538/1/MEISYA... · PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM MENCIPTAKAN ... perlu juga mengetahui bagaimana

Islam. Penghapusan sistem bunga tidak menghambat bank untuk mengontrol jumlah

uang beredar dalam ekonomi. Secara mendasar terdapat instrumen kebijakan moneter

dalam ekonomi Islam, antara lain yaitu:

1. Reserve ratio

2. Moral suassion

3. Lending ratio

4. Refinance ratio

5. Profit sharing ratio

6. Islamic sukuk

7. GIC (goverment investment certivicate)5

Dari ke tujuh instrumen kebijakan moneter di atas akan dipaparkan

pengertiannya satu persatu pada bab selanjutnya.

Seiring kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan oleh bank sentral, tentunya

bank sentral tidak hanya melakukan tugasnya sendiri, melainkan bank sentral

membutuhkan dukungan dari bank-bank komersil lainnya yang berada dibawah

naungan bank sentral. Untuk pencapaian sistem moneter yang baik, otoritas moneter

harus melakukan pengawasan pada keseluruhan sistem. Sektor moneter adalah

jaringan penting yang mempengaruhi sektor ekonomi rill. Sehingga kebijakan

moneter merupakan instrumen penting atas kebijakan publik dari sistem ekonomi

5Karnaen Perwataatmaja dan Henry Tanjung, Bank Syariah, hal. 160

Page 14: PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18538/1/MEISYA... · PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM MENCIPTAKAN ... perlu juga mengetahui bagaimana

modern. Pada ekonomi Islam hal itu juga benar, namun terdapat perbedaan pada

tujuan dasar yaitu pelarangan bunga dalam Islam6.

Bank syariah diartikan sebagai lembaga keuangan yang usaha pokoknya

memberikan pembiayaan dan jasa-jasa lainnya dalam lalu lintas pembayaran serta

peredaran uang yang pengoperasianya didasarkan pada prinsip ekonomi Islam.

Perbankan syariah sebagai lembaga yang menjalankan tugas fungsional sebagai

perantara keuangan antara pihak yang uangnya berlebih (surplus unit) kepada pihak

yang kekurangan uang (defisit unit), secara konseptual bank syariah memiliki fungsi

sebagai perantara, sekaligus katalisator bagi terciptanya berbagai transaksi

perekonomian.

Interaksi antara bank dengan pelaku ekonomi atas dasar prinsip keadilan, yang

memungkinkan terjadinya realokasi sumber-sumber dana secara lebih merata ke

segenap unit ekonomi yang membutuhkan, dan tersalurnya kembali seluruh dana

masyarakat kedalam roda perekonomian secara riil. Dengan demikian, bank syariah

mungkin akan menciptakan keseimbangan antara sektor keuangan dan sektor riil

yang secara positif dapat mendorong peningkatan kapasitas produksi secara optimal

dan semua potensi ekonomi bagi kesejahteraan umat.

Pada gilirannya, akan tercipta berbagai lapangan kerja dan kesempatan

berusaha yang lebih luas dan merata. Dengan demikian, persoalan kemiskinan dan

pengangguran akan dapat teratasi.7

6Muhammad, Kebijakan Moneter dan Fiskal dalam Ekonomi Islam, (Jakarta: Salemba Empat, 2002)

Page 15: PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18538/1/MEISYA... · PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM MENCIPTAKAN ... perlu juga mengetahui bagaimana

Terdapat fenomena yang menarik sebagai penyebab krisis moneter yang

melanda Indonesia, seperti pendekatan jumlah uang beredar telah dipilih oleh otoritas

moneter semenjak kebijakan moneter Indonesia beralih dari sistem pengendalian

moneter langsung ke sistem pengendalian moneter tidak langsung pada tahun 1983,

sistem pengendalian tidak langsung mengandalkan peran pasar keuangan dalam

mekanisme transmisi kebijakan moneter ke sektor riil. Sangat disadari bahwa pasar

keuangan belum berjalan efisien mengingat pasar keuangan belum berkembang pada

saat itu, pada waktu itu pemerintah berkeyakinan bahwa secara bertahap mekanisme

pasar akan semakin efisien sejalan dengan berkembangnya pasar keuangan.8

Pada tahun 1983 merupakan suatu langkah awal memodernisasikan bidang

moneter di Indonesia. Dengan dilepasnya sistem pengendalian moneter secara

langsung seperti penetapan suku bunga simpanan dan kredit bank. Pelaksanaan

kebijakan moneter mengandalkan pada uang primer sebagai target operasional,

dengan target nilai tukar nominal sebagai jangkar (anchor) kebijakan.

Dengan sasaran akhir yang beragam, kebijakan moneter sulit dilakukan secara

terfokus karena adanya benturan kebijakan moneter dalam rangka menekan laju

inflasi dengan upaya menekan pertumbuhan ekonomi, perkembangan yang sangat

cepat di pasar keuangan akibat serangkaian deregulasi dan semakin terintegrasinya

7Muhammad Alim, Peran Perbankan Syariah dalam Menggerakan Sektor Ekonomi Rill,

Sharing, Majalah Ekonomi dan Bisnis Syariah, edisi 14 thn II-Februari, 2008 8Aulia Pohan, Kerangka Kebijakan Moneter dan Implementasinya di Indonesia, (Jakarta: PT. Radja Grafindo Persada, 2008), hal. 95-96

Page 16: PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18538/1/MEISYA... · PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM MENCIPTAKAN ... perlu juga mengetahui bagaimana

perekonomian domestik dengan luar negeri menyebabkan hubungan antara agregat

moneter dengan output dan inflasi menjadi tidak stabil.

Akibatnya, kebijakan moneter berdasarkan pendekatan kuantitas menjadi

berkurang efektifitasnya. Pada tahun 1998 kebijakan moneter memasuki suatu

periode pengetatan, terutama untuk mencegah terjadinya hiperinflasi, yaitu dengan

upaya menghentikan semua bentuk ekspansi moneter agar tidak terjadi kelebihan

likuiditas dalam perekonomian. Bank sentral menerapkan kembali kebijakan moneter

ketat yang sempat kehilangan kendalinya ketika terpaksa harus menyalurkan

pinjaman likuiditas besar-basaran kepada perbankan untuk menghentikan rush.9

Pada saat ini Indonesia sedang mengembangkan tingkat pertumbuhan

perbankan syariah, bank syariah telah membuktikan kemampuannya dalam menahan

goncangan terutama pada saat krisis global yang melanda negara- negara di dunia

termasuk Indonesia. Hal ini telah mematahkan ketangguhan sistem kapitalis yang

selama ini diterapkan, meskipun demikian bank-bank di Indonesia belum sepenuhnya

menggunakan prinsip syariah, sehingga perbankan syariah belum banyak ikut serta

dalam menciptakan kestabilan moneter di Indonesia.

Oleh karena itu penulis mencoba memasukan negara Sudan sebagai contoh

kasus, dimana Bank Sentral Sudan telah menerapkan sistem moneternya dengan

prinsip syariah. Sebelum melakukan Islamisasi, selama beberapa tahun bank-bank

syariah di Sudan beroperasi berdampingan dengan bank-bank konvensional (dual

banking system), bank-bank tersebut sebelumnya telah dinasionalisasi pada tahun

9 Ibid, hal. 97

Page 17: PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18538/1/MEISYA... · PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM MENCIPTAKAN ... perlu juga mengetahui bagaimana

1970. Faisal Islamic Bank of Sudan mulai beroperasi sejak 1978 dengan dekrit

khusus, disusul pada 1983 oleh El Tadamon Islamic Bank, Sudanese Islamic Bank,

dan Islamic Coperative Development Bank (dimiliki oleh lembaga-lembaga koperasi),

dan pada 1984 Al Baraka Bank dan Islamic Bank of Western Sudan. Namun kondisi

ini berubah pada September 1984 ketika seluruh sistem perbankan “diislamisasi”

Sebelum sistem perbankan diislamisasi Bank Sentral Sudan (Central Bank Of

Sudan-BOS) sangat tergantung pada instrumen langsung, yaitu: Interest Rate

Controls, Credit Ceiling, Statutory Liquidity Ratio, Bank Rate (rediscount rate).

Instrumen ini tampak sangat efektif pada awalnya, sebab pada waktu itu ekonomi

Sudan ditandai dengan sistem keuangan tidak ada persaingan (non- competitive

financial), pasar modal primer dan sekunder kurang dikembangkan serta adanya

kelangkaan modal. Sekalipun begitu, instrumen yang demikian mengarahkan pada

distorsi sumber daya bank, campur tangan pemerintah dengan mekanisme harga,

pendistribusian kredit, kesalahan alokasi dan distrorsi kompetisi dengan pembebanan

hambatan manajemen aset bank. Sebagai hasilnya BOS mengambil jalan instrumen

tidak langsung (indirect instrument) seperti persyaratan cadangan (reserve

requitment) dan operasi pasar terbuka (open market operation), (pembelian dan

penjualan sekuritas pemerintah).10

Dengan begitu sangat diharapkan Indonesia bisa mengikuti langkah Sudan,

yaitu mengislamisasikan sistem perekonomian terutama di sektor perbankan. Setelah

10Muhammad, Kebijakan Moneter dan Fiskal dalam Ekonomi Islam, (Jakarta: Salemba

Empat, 2002)

Page 18: PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18538/1/MEISYA... · PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM MENCIPTAKAN ... perlu juga mengetahui bagaimana

diketahui bahwa sistem konvensional atau kapitalis yang selama ini digunakan tidak

berhasil membawa rakyat Indonesia kepada kesejahteraan. Karena sistem ini

berasaskan pada sekulerisme yaitu memisahkan ilmu pengetahuan dengan agama, dan

tidak memasukan unsur norma ataupun aturan tertentu, sedangkan Allah SWT

menyuruh hambanya untuk berpegang pada Al-Qur’an dan Hadis sebagai syariat.

Dimana ada sebuah kalimat bijak yang mengatakan bahwa ”akal tanpa

panduan Al-Qur’an akan menjadi musibah, dan Al-Qur’an tanpa bimbingan akal akan

tersesat”, dalam hal ini ekonomi Islam adalah sebuah ajaran yang bertujuan

memberikan solusi hidup yang lebih baik tanpa mengabaikan ajaran-ajaran agama.

Sedangkan ilmu ekonomi hanya mengantarkan kita kepada pemahaman bagaimana

kegiatan ekonomi berjalan.

Sedangkan proses integrasi antara filosofi ekonomi ke dalam ilmu ekonomi

murni disebabkan adanya pandangan bahwa kehidupan di dunia tidak dapat

dipisahkan dengan kehidupan akhirat, semuanya harus seimbang karena dunia adalah

ladang sawah akhirat. Apa return yang kita peroleh di akhirat nanti akan bergantung

pada apa yang kita investasikan selama di dunia.11

11Adiwarman A. Karim, Ekonomi Mikro Islam, IIIT Indonesia, (Jakarta, November, 2003) h.6-7

Page 19: PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18538/1/MEISYA... · PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM MENCIPTAKAN ... perlu juga mengetahui bagaimana

B. Perumusan Masalah

Dari uraian latar belakang masalah di atas, penulis mencoba merumuskan

masalah yang akan diteliti sebagai berikut:

1. Bagaimana peranan perbankan syariah dalam menciptakan stabilitas moneter

di Sudan?

2. Bagaimana keadaaan ekonomi Sudan setelah dan sebelum menggunakan

sistem ekonomi syariah?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

a. Untuk mengetahui bagaimana peranan perbankan syariah dalam

menciptakan stabilitas moneter di Sudan?

b. Untuk mengetahui bagaimana keadaaan ekonomi Sudan setelah dan

sebelum menggunakan sistem ekonomi syariah?

2. Kegunaan Penelitian

a. Secara teoritis. Skripsi ini diharapkan dapat menambah khazanah ilmu

tentang ekonomi Islam, serta memberikan kontribusi khususnya dalam

pengembangan perbankan syariah di negara muslim yang market

share perbankan syariahnya sudah besar seperti negara Sudan.

b. Secara praktis. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi informasi awal

bagi penelitian serupa di masa mendatang. Selain juga memberi masukan

Page 20: PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18538/1/MEISYA... · PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM MENCIPTAKAN ... perlu juga mengetahui bagaimana

akademis, tentang peranan perbankan syariah dalam menciptakan

stabilitas moneter kasus Sudan.

D. Tinjauan Pustaka

Penelitian ini bukanlah jenis penelitian terdahulu yang dilanjutkan. Namun

penelitian ini adalah awal dari judul yang di angkat oleh penulis, karena belum ada

yang mengangkat jenis penelitian ini dengan judul yang sama sebelumnya. Sehingga

penulis tidak mencantumkan studi terdahulu pada karya ilmiah ini.

Dalam penelitian ini penulis mengambil bahan referensi dari berbagai sumber

yang berkaitan dengan judul skripsi. Seperti buku-buku yang berkaitan dengan Teori

Perbankan, Ekonomi Islam, Moneter Islam dan Perbankan Syariah, dan buku-buku

yang menyangkut tentang perbankan Islam di Sudan diantaranya: Ascarya “ Akad

Dan Produk Perbankan Syariah”, Muhammad “ Kebijakan Moneter Dan Fiskan

Dalam Ekonomi Islam”, Adiwarman A. Karim “ Ekonomi Mikro Islam”, serta buku

yang berkaitan dengan bank-bank Islam di negara muslim seperti dalam buku

Muhammad Amin Suma “Menggali Akar Mengurai Serat Ekonomi dan Keuangan

Islam.

E. Metode Penelitian

1. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Dimana pendekatan

kualitatif memusatkan perhatian pada prinsip-prinsip umum yang mendasari

Page 21: PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18538/1/MEISYA... · PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM MENCIPTAKAN ... perlu juga mengetahui bagaimana

perwujudan sebuah makna dari gejala-gejala sosial di dalam masyarakat. Objek

analisis dalam pendekatan kualitatif adalah makna dari gejala-gejala sosial dan

budaya dengan menggunakan kebudayaan dari masyarakat bersangkutan untuk

memperoleh gambaran mengenai kategorisasi tertentu.

Pendekatan kualitatif tidak menggunakan prosedur statistik dalam

pendekatannya, melainkan dengan berbagai macam sarana. Sarana tersebut antara

lain dengan wawancara, pengamatan, atau dapat juga melalui dokumen, naskah,

buku, dan lain-lain.12

Menurut Crasswell, beberapa asumsi dalam pendekatan kualitatif yaitu

pertama, peneliti kualitatif lebih memerhatikan proses daripada hasil. Kedua, peneliti

kualitatif lebih memerhatikan interpretasi. Ketiga, peneliti kualitatif merupakan alat

utama dalam mengumpulkan data dan analisis data serta peneliti kualitatif harus

terjun langsung ke lapangan, melakukan observasi partisipasi di lapangan. Keempat,

peneliti kualitatif menggambarkan bahwa peneliti terlibat dalam proses penelitian,

interpretasi data, dan pencapaian pemahaman melalui kata atau gambar.13

Dalam penulisan karya ilmiah ini penulis melakukan proses penelitian melalui

interprestasi data, guna untuk pencapaian pemahaman melalui kata yang dianalisis

sebelumnya yang didapat dari berbagai macam media seperti buku-buku, artikel, dan

dokumen yang berhubungan dengan judul skripsi ini.

12Anselm Strauss dan Juliet Corbin, Dasar-dasar Penelitian Kualitatif, Penerjemah

Muhammad Shodia dan Imam Muttaqin (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2003), h. 4. 13

Ibid., h. 303.

Page 22: PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18538/1/MEISYA... · PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM MENCIPTAKAN ... perlu juga mengetahui bagaimana

2. Jenis penelitian

Jenis penelitian yang digunakan penulis adalah library research (penelitian

kepustakaan), yaitu data-data yang diperoleh dari buku-buku yang berhubungan

dengan judul skripsi ini.

3. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti yaitu

data sekunder. Dimana data sekunder (Secondary-Sources), yaitu berupa tulisan lain

yang mendukung tema skripsi, yang diperoleh dari sumber-sumber lain, seperti media

cetak dan elektronik.

4. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek yang akan diteliti ialah negara Sudan, sedangkan objek penelitiannya

ialah perbankan syariah di Sudan.

5. Metode Analisis Data

Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif.

Yaitu analisis yang cara kerjanya diawali dengan menggambarkan masalah,

mengumpulkan, menyusun, dan menyeleksi data, lalu data-data yang terkumpul

dianalisa dan diinterpretasikan.

Teknik Penulisan dalam penulisan skripsi ini disesuaikan dengan ketentuan

yang berlaku di Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Buku

pedoman yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah buku Pedoman

Page 23: PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18538/1/MEISYA... · PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM MENCIPTAKAN ... perlu juga mengetahui bagaimana

Penulisan Skripsi yang disusun oleh Tim Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, 2005.

F. Sistematika Penulisan

BAB I Membahas Latar Belakang Masalah, Perumusan Masalah, Tujuan dan

Kegunaan Penelitian, Tinjauan Pustaka, Metode Penelitian dan

Sistematika Penulisan

BAB II Membahas Pengertian Perbankan Islam, Pengertian Stabilitas Moneter

dan Pencapaian Stabilitas Moneter serta Kebijakan Moneter pada

zaman Rasulullah.

BAB III Membahas Sejarah Perbankan Syariah di Sudan, Manajeman

Moneter Sudan, Instrumen Moneter yang digunakan Sudan

BAB IV Membahas Peranan Perbankan Syariah terhadap Stabilitas Moneter

di Sudan dan perekonomiannya sebelum dan sesudah melakukan

Islamisasi

BAB V Membahas Kesimpulan dan Saran

Page 24: PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18538/1/MEISYA... · PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM MENCIPTAKAN ... perlu juga mengetahui bagaimana

BAB II

KERANGKA TEORETIS

Implementasi kebijakan moneter tidak dapat dilakukan secara terpisah dari

kebijakan ekonomi makro lainya, seperti kebijakan fiskal, sektoral, dan kebijakan

lainya. Semuanya mengarah pada satu tujuan akhir, yakni kesejahteraan sosial

masyarakat atau sosial welfare. Secara keseluruhan, kebijakan fiskal merupakan

kebijakan yang terkait dengan anggaran pemerintah, bersama-sama dengan kebijakan

moneter mempengaruhi sisi permintaan (demand side) dalam perekonomian,

kebijakan sektoral seperti kebijakan di bidang perdagangan, perindustrian,

pertambangan, pertanian, tenaga kerja, dan lain-lain, yang mempengaruhi sisi

penawaran (supply side).14

Dalam perekonomian, pemerintah sebagai regulator bertugas untuk mengatur,

dan mengendalikan kontrol atas jalannya roda perekonomian agar negara mampu

memajukan ekonominya sehingga banyak rakyat yang dapat hidup dengan layak,

damai dan sejahtera. Dewasa ini tidak ada satu negara pun yang tidak menjadikan

pemerintah sebagi salah satu pihak yang ikut campur tangan dalam kegiatan

perekonomian meskipun wewenang atau otoritas yang dimilikinya berbeda-beda

antara pemerintah di satu negara dengan pemerintah negara lain. Pemerintah memiliki

kemampuan untuk memenuhi tugas-tugasnya (mengatur, mengendalikan, dan

14Aulia Pohan, Kerangka Kebijakan Moneter dan Implementasinya di Indonesia, edisi 1 (Jakarta: PT. Radja Grafindo Persada, 2008), hal. 910.

Page 25: PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18538/1/MEISYA... · PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM MENCIPTAKAN ... perlu juga mengetahui bagaimana

mengontrol jalannya roda perekonomian) mengingat pemerintah memiliki alat-alat

negara yang berkemampuan untuk melaksanakannya. Oleh karena itu tidaklah

berlebihan jika dikemukakan bahwa pada dasarnya pemerintahlah yang menjadi

penguasa tunggal di dalam perekonomian. Adapun bentuk-bentuk kekuasaan

pemerintah di lapangan perekonomian seperti yang dikemukakan J.E Meade adalah:

� Banking system (sistem perbankan), yang biasa juga disebut monetary

authority (penguasa moneter). Terutama yang berhubungan dengan lembaga-

lembaga yang bertugas menetapkan banyaknya uang dan mengendalikan

peredaraannya di dalam masyarakat.

� Fiscal authority (penguasa fiskal) yaitu semua lembaga pusat maupun daerah

yang bertugas mengatur penerimaan dan pengeluaran dana-dana pemerintah

(pusat maupun daerah) terutama yang berhubungan dengan perpajakan.

� Coomercial authority (penguasa perdagangan) yaitu suatu bentuk kekuasaan

pemerintah untuk mengatur lalu lintas perdagangan, misalnya tentang

pengaturan ekspor impor, jenis-jenis barang dagangan, pengaturan para

pedagang, pengacara dan lain sebagainya.

� Exchange control (pengendalian devisa), yang dimaksudkan adalah kekuasaan

pemerintah yang bertanggung jawab atau yang mengatur kelembagaan berikut

kontrol dan pengendaliannya atas pembiayaan yang dilakukan oleh suatu

daerah.15

15M. Amin Suma, Menggali Akar Mengurai Serat Ekonomi dan Keuangan Islam (Ciputat: Kholam Publishing, 2008) hal. 168-169.

Page 26: PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18538/1/MEISYA... · PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM MENCIPTAKAN ... perlu juga mengetahui bagaimana

Kebijakan ekonomi makro dikatakan optimal apabila terdapat suatu

koordinasi antar kebijakan yang mengarah pada pencapaian sasaran secara

keseluruhan sehingga dampak yang kurang menguntungkan dapat dihindari.16

Ekonomi mikro menyuguhkan kajian teori ekonomi yang membahas perilaku

pelaku ekonomi yang lebih kecil yaitu konsumen individu atau perusahaan atau

setidaknya satu industri. Kajian lama dan tradisional selalu menyebutkan bahwa teori

ekonomi mikro sebagai teori harga, sedangkan ekonomi makro membahas

sekelompok masyarakat, masyarakat dunia dan negara, dalam kajian tradisional

ekonomi makro disebut sebagai teori pendapatan.17 Kedua kajian itu menyuguhkan

prinsip-prinsip yang sering dijadikan sebagai suatu hukum ekonomi yang digunakan

sebagai pedoman untuk mengambil keputusan.

A. Sejarah Kebijakan Moneter Islam

Sistem keuangan pada zaman Rasulullah digunakan Bimetalic Standard yaitu

emas dan perak (dirham dan dinar) karena keduanya merupakan alat pembayaran

yang sah dan beredar di masyarakat. Nilai tukar emas dan perak pada masa

Rasulullah ini relatif stabil dengan nilai kurs dinar-dirham 1:10. Namun demikian

16Suherman Rosyidi, Pengantar Teori Ekonomi Pendekatan Kepada Teori Ekonomi Mikro

dan Makro (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2000) 17Iskandar Putong, Teori Ekonomi Mikro, Kajian Konvensional dan Wacana Syariah (Jakarta: Mitra Wacana Media, 2005), hal. 4-5.

Page 27: PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18538/1/MEISYA... · PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM MENCIPTAKAN ... perlu juga mengetahui bagaimana

stabilitas nilai uang pernah mengalami gangguan karena adanya disequilibrium antara

supply dan demand.18

Pada masa yang lain, pernah nilai tukar dinar dan dirham mengalami berbagai

fluktuasi dengan nilai yang paling rendah pada level 1:35 sampai dengan 1:50.

Instabilitasi dalam nilai tukar uang ini akan menimbulkan uang kualitas buruk

menggantikan uang kualitas baik ( bad coins to drive good coins out of circulations).

Ketika itu perkembangan emas sebagai standar dari uang beredar mengalami tiga kali

evolusi yaitu:

� The gold coin standard: dimana logam emas mulia sebagai mata uang yang

aktif dalam peredaran.

� The gold billion standard: dimana logam emas bukanlah alat tukar yang

beredar namun otoritas moneter menjadikan logam emas sebagai parameter

dalam menentukan nilai tukar uang yang beredar

� gold exchange standard (bretton woods system): dimana otoritas moneter

menentukan nilai tukar Domestic Currency dengan Foreign Currency yang

mampu di Back-Up secara penuh oleh cadangan emas yang dimiliki. Dengan

sistem keuangan yang demikian pesat telah memunculkan uang fiducier

(Credit Money) yaitu uang yang keberadaannya tidak di Back-Up oleh emas

dan perak.19

18Adiwarman A. Karim, Ekonomi Makro Islam (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2007) hal. 177. 19

Ibid hal. 178.

Page 28: PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18538/1/MEISYA... · PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM MENCIPTAKAN ... perlu juga mengetahui bagaimana

B. Perbankan Islam

Kata bank dari kata banque dalam bahasa Prancis, dan dari banco dalam

bahasa Italia, yang berarti peti atau lemari atau bangku. Kata peti atau lemari

menyiratkan fungsi sebagai tempat menyimpan benda-benda berharga, seperti peti

emas, peti berlian, peti uang dan sebagainya. Rupanya berasal dari kebiasaan yang

berlaku di zaman dulu, ada orang yang ingin menukar uang, dan dilayani di pinggir

jalan dengan satu meja, orang yang duduk menghadapi meja disebut ”bancherii”,

kemudian menjelma menjadi bankir. Bank telah ada sejak zaman kerajaan Babilonia,

zaman Yunani, Romawi, dimana bankirnya adalah para pendeta-pendeta, dan

uangnya tersimpan di candi-candi yang telah terjamin keamanannya.

Dalam Al-Qur’an istilah bank tidak disebutkan secara explisit. Tetapi jika

yang dimaksud adalah sesuatu yang memiliki unsur-unsur seperti struktur,

manajeman, fungsi, hak dan kewajiban maka semua itu disebutkan dengan jelas,

seperti zakat, shadaqah, ghanimah (rampasan perang), ba’i (jual beli), dayn (utang

dagang), maal (harta), dan sebagainya yang memiliki kegiatan tertentu dalam

kegiatan ekonomi.20

Umumnya yang dimaksud dengan perbankan Islam adalah lembaga keuangan

yang usaha pokoknya memberikan kredit dan jasa-jasa lain dalam lalu lintas

pembayaran serta peredaran uang yang oprasinya disesuaikan dengan prinsip-prinsip

syariah. Kegiatan perbankan akan selalu berkaitan dengan pemindahan uang dari

20 Heri Sudarsono, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah (Yogyakarta: Ekonisia Kampus Fakultas Ekonomi UII, 2003) hal. 27.

Page 29: PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18538/1/MEISYA... · PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM MENCIPTAKAN ... perlu juga mengetahui bagaimana

yang surplus sampai kepada yang defisit, atau orang yang meminta pembiayaan

seperti kredit. Dimana si peminjam diharuskan memberikan asetnya sebagai jaminan,

selain itu juga terdapat juga jual beli surat-surat berharga seperti cek wesel, surat

wesel dan kertas dagang.

Dalam undang-undang Republik Indonesia No. 21 tahun 2008 mengenai

perbankan syariah , dalam undang-undang ini yang dimaksud dengan:

1. Perbankan Syariah adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang Bank

Syariah dan Unit Usaha Syariah, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha,

serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya.

2. Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam

bentuk Simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk

kredit dan/atau bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat.

Dapat disimpulkan bahwa bank merupakan lembaga yang melaksanakan tiga

fungsi utama, yaitu menerima simpanan uang, meminjamkan uang dan memberikan

jasa pengiriman uang.

Dalam menjalankan kegiatannya bank-bank Islam harus mematuhi syariat-

syariat Islam, diantaranya kegiatan transaksi yang dilakukan harus bebas dari unsur

riba dan gharar, dan bank syariah tidak boleh menyetujui nasabah yang mengajukan

pembiayaan untuk modal usaha, dimana usaha yang akan dirintis adalah usaha yang

tidak halal dan bertentangan dengan hukum-hukum Islam, seperti membuka usaha

diskotik, menjual minum-minuman berakohol dan lain sebagainya.

Page 30: PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18538/1/MEISYA... · PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM MENCIPTAKAN ... perlu juga mengetahui bagaimana

Pelarangan riba yang menjadi dasar adanya perbankan syariah merupakan

landasan atau acuan dalam menerapkan sistem bagi hasil atau profit and loss sharing.

Allah SWT menerangkan melalui Al-Quran dan Hadis tentang pelarangan riba,

seperti pada firman Allah SWT dalam surat Al-Baqarah ayat 275-279 sebagai berikut:

������� �� ��������

�� ������ �� �� �� � �� !�"

#☺⌧& �' � �� (����

*+,-.#/�0�� 234,5678� 92��

:��#☺5� � #;��<4= >?@ABC�"�

�D +�4� #☺AB" E56�;5�

�FH�� �� ������ I JF#*CKLC

M� #E56�;5� �'��#*LC

�� ������ � 2#☺4� NOL+��#2

PQ4���> �� 2�R� S�*"O��T

�T#@�0B4� N�K44� �� #O�#U

VNO��5�CKLC WOX" Y� � �Z��LC

#[�� #;]A34��C^�4� ,�3#4_`CK

TJa� � >?�b Qcd��

�eC�"3#9 fgh"i j#4_☺�� M�

�� ������ T"�>���LC

�k34�#lmn� I M�LC �� o�p4��

JF+& qT7V⌧& sE�tCK fgh�i J�"

������� � �a��L+ � ���☺��LC

�k3#4"�3mn� � ��4�CKLC

Ou� O�mn� �v 4L+LC

Ou� ��Jw� t@4� >?�b��_yCK

#la�� >?"@"O�LT ��LC E> #9

>?"@5[O��z ��LC >?�b �e B�w4��

fghhi #@{�C�A3�� �������

� �a��L+ � � | ��

�CvT4=LC �� LWp}�� 92��

� ������ �" t0a+&

�~��a��4{� fgh�i �"�4� >?��

� ��#�5V4 � B4=��4� ��>�#4"�

92�R� Y� S�K"� ULTLC � �" LC

Page 31: PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18538/1/MEISYA... · PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM MENCIPTAKAN ... perlu juga mengetahui bagaimana

t0>.� >?�.O�4� vJCv+vT

>?�.��<L 5�CK �� �e ☺"�_�4 ��LC

�e ☺O�_�� fgh�i

Artinya: ”orang-orang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri

melainkan seperti berdirinya orang-orang yang kemasukan syeitan lantaran

(tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu disebabkan mereka

berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba. Padahal Allah

telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba, orang-orang yang telah

sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti dari mengambil riba,

maka baginya apa yang telah diambilnya dulu(sebelum datang larangan), dan

urusannya terserah kepada Allah. Orang yang mengulangi (mengambil riba), maka

orang itu adalah penghuni-penghuni neraka, mereka kekal didalamny(275) .Allah

memusnahkan Riba dan menyuburkan shedekah, dan Allah tidak menyukai oarang-

orang yang tetap dalam kekafiran, dan selalu berbuat dosa(276). Sesungguhnya

orang-orang yang beriman, mengerjakan amal shaleh, mendirikan sembahyang dan

menunaikan zakat, mereka mendapat pahala disisi Tuhannya. Tidak ada

kekhawatiran terhadap mereka dan tidak pula mereka bersedih hati(277). Hai orang-

orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba (yang belum

dipungut)jika kamu orang-orang yang beriman(278). Maka jika kamu tidak

mengerjakan (meninggalkan sisa riba), maka ketauhilah, bahwa Allah dan Rasul-Nya

akan memerangimu. Tetapi jika kamu bertobat, maka kamu berhak atas pokok

hartamu. Kamu tidak berbuat zalim (merugikan) dan tidak di zalimi(279).

Karenanya akan banyak dampak yang terjadi diakibatkan olehnya, sudah kita

ketahui bahwa sistem bunga (riba) digunakan oleh bank-bank konvensional dimana

akibatnya dapat kita rasakan sekarang ini. Bukan hanya Islam yang melarang

transaksi riba atau membungakan uang, melainkan agama dari non Islam pun

melarang kegiatan transaksi yang mengandung riba, seperti dalam kitab Yahudi yaitu

exodus (keluaran) pasal 22 ayat 25 yang mengatakan ”jika engkau meminjamkan

uang kepada salah seorang ummatku, orang yang miskin diantara mu, maka

janganlah engkau berlaku sebagai penagih hutang terhadap dia, janganlah engkau

Page 32: PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18538/1/MEISYA... · PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM MENCIPTAKAN ... perlu juga mengetahui bagaimana

bebankan bunga terhadapnya”. Kemudian dalam kitab Deuteronomy (ulangan)pasal

23 ayat 19 ” janganlah engkau membungakan kepada sudaramu baik uang maupun

bahan makanan, atau apapun yang dapat dibungakan”. Dan dalam kitab Levicitus

(Imamat) pasal 35 ayat 7 ” janganlah engkau mengambil bunga uang atau riba

darinya melainkan engkau harus takut akan Allah mu , supaya saudaramu bisa hidup

diantara mu. Janganlah engkau memberi uang kepadanya dengan meminta bunga,

juga makanan mu, janganlah kau memberikan dengan meminta riba”.21

Krisis ekonomi yang berkepanjangan merupakan salah satu akibat dari

penerapan bunga pada perbankan Indonesia. Yang diawali terjadinya Negative

Spread pada bank-bank yang berbasis bunga. Mengapa terjadi Negative Spread, ini

terjadi karena bank mengalami aset yang sangat rendah sedangkan bank memiliki

kewajiban membayar bunga kepada para nasabah. Kemudian perbankan

konvensional mengalami ketidakstabilan yang diawali terjadinya ketidak simetrisan

pada sisi aset dan sisi liabilities (kewajiban) pada neraca keuangan (balance sheet).

Dimana liabilities bersifat tetap (fixed) sedangkan aset bersifat fleksibel.

Jika liabilitas ( kewajiban) lebih banyak dari pada aset, berarti bank harus

membayar kewajiban bunga kepada nasabahnya. Tetapi bank hanya mempunyai

sedikit uang untuk membayar kewajiban bunga kepada nasabahnya, akibatnya bank

bangkrut dan bank akan mengalami insolvant, yaitu bank tidak mampu membayar

21Sunarto Zulkifli, Panduan Praktis Transaksi Perbankan Syariah (Jakarta: Zikrul Hakim, 2003) hal. 7

Page 33: PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18538/1/MEISYA... · PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM MENCIPTAKAN ... perlu juga mengetahui bagaimana

PPEENNGGAALLIIHHAANN HHAARRTTAA

KKEEPPAADDAA YYAANNGG KKAAYYAA

PPAASSAARR

BBLLMM

JJEENNUUHH

EEVVEERRYYBBOODDYY SSOOMMEEBBOODDYY

PPEENNYYIIMMPPAANN

TTDDKK TTAAHHUU

BBAANNKK KKOONNVVEENNSSIIOONNAALL PPEEMMIINNJJAAMM

BBUUNNGGAA PPIINNJJAAMMAANN

BBUUNNGGAA

SSIIMMPPAANNAANN

>>

IINNFFLLAASSII

>>

ii LLNN

BBEERRSSAAIINNGG

SSPPRREEAADD ++ ==

KKRREEDDIITT MMAACCEETT SSIITTAA JJAAMMIINNAANN

CCUUKKUUPP

TTIIDDAAKK CCUUKKUUPP

BBAANNKK RRUUGGII

NNOONN KKUUKK

8800%%

KKUUKK

2200%%

PPEENNYYIIMMPPAANN

PPEEDDAAGGAANNGG

PPRROODDUUSSEENN

HHAARRGGAA

BBIIAAYYAA PPRROODD..

UUPPAAHH BBUURRUUHH

KKWWAALLIITTAASS OO..KK

IINNFFLLAATTOOIIRR

PPAASSAARR

SSDDHH

JJEENNUUHH

R A K Y A T J E L A T A

6,98 14,93 7,95

kewajiban bunga kepada beberapa nasabah karena tidak memiliki uang. Lalu dalam

keadaan insolvant, bank akan menaikan suku bunga untuk menarik minat para

penabung agar menyimpan uangnya dibank.

Strategi ini ditujukan untuk menambah aset bank yang semakin menipis

melalui uang yang ditabungkan oleh para nasabah, mungkin dalam jangka pendek

aset memang semakin bertambah. Tetapi dalam jangka panjangnya kewajiban bank

akan semakin besar, bahkan akan semakin besar melebihi aset. Dalam permasalahan

ini bank bukannya menyelesaikan pada sisi aset melainkan menambah masalah

melalui sisi kewajiban. Akibatnya bank akan menjual seluruh asetnya dengan harga

murah untuk membayar kewajiban bank pada nasabahnya, hal ini menyebabkan nilai

aset bank yang bersangkutan akan semakin kecil dan pada akhirnya bangkrut.

Dibawah ini adalah skim dari proses pembungaan uang.

Page 34: PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18538/1/MEISYA... · PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM MENCIPTAKAN ... perlu juga mengetahui bagaimana

1.1 ProsesPembungaan Uang22

Yang sangat ironis Spread merupakan sumber utama penghasilan bank

konvensional, hal ini akan semakin melemahkan kondisi bank-bank konvensional

pada keadaan krisis yang akan menjerumuskan ekonomi pada jurang depresi

(titik terendah dalam siklus aktivitas ekonomi). Yang kemudian akan melaju menuju

pada resesi (penurunan siklus bisnis dimana terdapat tingkat pengangguran yang

tinggi).

Dengan semakin berkembangnya perbankan-perbankan syariah, yang akan

semakin merebut perhatian masyarakat baik di luar negeri maupun di dalam negeri,

diharapkan perbankan syariah mampu menjadi solusi bagi krisis ekonomi yang

berkepanjangan. Diingat bahwa awal krisis yang terjadi dimulai dengan sistem

kapitalis yang sudah dapat dibuktikan bahwa sistem banyak menimbulkan mudharat

untuk masyarakat. Sehingga sistem kapitalis tidak dapat mencapai Maqhashid

Syariah atau tujuan mencapai Mashlahah untuk rakyat banyak.

Dimana salah satu tujuan dari Maqhashid Syariah adalah dalam rangka

menjaga harta manusia yang merupakan amanat dari Allah SWT.23 Karena sistem itu

memisahkan antara ilmu pengetahuan dengan agama (sekuler), yang mengabaikan

dimensi normatif atau moral yang menghilangkan kesakralan agama.

22Karnaen A. Perwataatmadja dan Hendri Tanjung, Bank Syariah: Teori, Praktik dan

Peranannya, hal.27. 23 Sofiniyah Gufron, Sistem Kerja Pasar Modal Syariah, Jakarta, Renaisan, 2005, H. 12.

Page 35: PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18538/1/MEISYA... · PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM MENCIPTAKAN ... perlu juga mengetahui bagaimana

Istilah kapitalis ini berarti kekuasaan ada di tangan pemegang kapital

”capital” atau pemodal, sistem ekonomi bebas tanpa batas yang didasari keuntungan,

dimana masyarakat bersaing dalam batasan-batasan ini. Ada tiga unsur penting dalam

kapitalisme yaitu, pengutamaan kepentingan pribadi, persaingan, dan pengerukan

keuntungan. Dalam hal ini persaingan terjadi secara sengit dan kasar, sebagaimana

konteksnya Charles Darwin ”yang kuat akan hidup dan yang lemah akan hancur”.24

sehingga jelaslah sistem ini tidak mencapai Maqashid Syariah karena tidak

ditemukan didalamnya tujuan untuk mewujudkan mashlahah bersama.

Bank Islam memiliki berberapa fungsi diantaranya sebagai manajemen

investasi, investasi, jasa-jasa keuangan berikut penjelasannya:

� Manajemen Investasi

Bank Islam dalam melaksanakan fungsi berdasarkan kontrak

mudharabah atau kontrak perwakilan. Yaitu bank dalam kapasitasnya

sebagai mudharib pihak yang dapat melaksanakan investasi dana dari

pihak lain menerima persentase keuntungan hanya dalam kasus untung,

dalam hal kerugian, sepenuhnya menjadi resiko penyedia dana (Shahibul

Maal), sedangkan bank tidak ikut menanggungnya

� Bank Islam menginvestasikan dana yang ditempatkan pada dunia usaha

(baik dana modal maupun dana rekening investasi yang konsisten dengan

syariah. Contohnya: kontrak Al-Murabahah, Al-Musyarakah dan lain-lain.

24Nando Baskara, ”Mafia” Bisnis Yahudi, Narasi, yogyakarta, 2008. h. 38-39

Page 36: PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18538/1/MEISYA... · PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM MENCIPTAKAN ... perlu juga mengetahui bagaimana

Rekening investasi dapat dibagi menjadi tidak terbatas (unrectricted

mudharabah) dan terbatas (restricted mudharabah). Rekening investasi

tidak terbatas yaitu pemegang rekening jenis ini memberi wewenang kepada

bank Islam untuk menginvestasikan dana dengan cara yang dianggap paling

baik dan fleksible, tanpa menerapkan pembatasan jenis, waktu dan bidang

usaha investasi.

Sedangkan rekening investasi terbatas, yaitu pemegang rekening ini

menerapkan pembatasan tertentu dalam hal sejenis, bidang dan waktu pada

saat bank menginvestasikan dananya. Lebih jauh lagi bank Islam dapat

dibatasi dari mencampurkan dananya sendiri dengan dana rekening investasi

terbatas untuk tujuan investasi, bahkan bisa juga ada pembatasan lain yang

diterapkan pemegang rekening investasi.

� Jasa-jasa Keuangan

Bank Islam juga dapat menawarkan berbagai jasa keuangan lainya

berdasarkan upah (Fee Based) dalam sebuah kontrak perwakilan atau

penyewaan. Misalnya: garansi, transfer dan lain sebagainya.

� Jasa Sosial

Bank Islam melaksanakan jasa sosial melalui dana Qard (pinjaman

kebajikan), zakat, dana sosial yang sesuai dengan ajaran Islam.25

25 Syihabudin Said, Ma’zumi, Falsafah dan Perilaku Ekonomi Islam, Diadit Media, 2008, h. 66

Page 37: PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18538/1/MEISYA... · PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM MENCIPTAKAN ... perlu juga mengetahui bagaimana

Dalam Undang-undang Republik Indonesia No. 21 Tahun 2008 Pasal 4

mengenai fungsi perbankan syariah , dalam undang-undang ini yang dimaksud

dengan:

(1) Bank Syariah dan UUS wajib menjalankan fungsi menghimpun dan menyalurkan

dana masyarakat.

(2) Bank Syariah dan UUS dapat menjalankan fungsi sosial dalam bentuk lembaga

baitul mal, yaitu menerima dana yang berasal dari zakat, infak, sedekah, hibah,

atau dana sosial lainnya dan menyalurkannya kepada organisasi pengelolazakat.

(3) Bank Syariah dan UUS dapat menghimpun dana sosial yang berasal dari wakaf

uang dan menyalurkannya kepada pengelola wakaf (nazhir) sesuai dengan

kehendak pemberi wakaf (wakif).

(4) Pelaksanaan fungsi sosial sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3) sesuai

dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.26

Perkembangan ekonomi suatu negara secara keseluruhan tidak dapat

dipisahkan dari perkembangan perbankan di negara yang bersangkutan. Sebab

industri perbankan yang maju merupakan sumber pendanaan pembangunan jangka

panjang yang stabil. Perbankan mendukung kegiatan perekonomian melalui

pembiayaan kegiatan usaha yang dilakukan melalui pemberian kesempatan kepada

masyarakat guna memperoleh modal untuk berpartisipasi dalam pembangunan

ekonomi nasional. Karena itu, perbankan merupakan unsur yang memegang peran

sangat penting dalam sistem keuangan dan perekonomian suatu negara.

26www.google.co.id, UU RI Perbankan Syariah.

Page 38: PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18538/1/MEISYA... · PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM MENCIPTAKAN ... perlu juga mengetahui bagaimana

Bank sebagai lokomotif pembangunan ekonomi mempunyai beberapa tujuan.

Metwally (1995) mengemukakan bahwa tujuan bank Islam adalah mendorong dan

mempercepat kemajuan ekonomi suatu masyarakat dengan melaksanakan semua

kegiatan perbankan, finansial, komersial, dan investasi dengan prinsip-prinsip Islam,

dimana bank Islam bertujuan untuk:

� Meningkatkan kualitas kehidupan sosial ekonomi masyarakat miskin,

meminimalisir kesenjangan sosial ekonomi, meningkatkan kualitas dan

kegiatan usaha, peningkatan kesempatan kerja dan peningkatan pendapatan

masyarakat.

� Meningkatkan partisipasi masyarakat banyak dalam proses pembangunan

terutama dalam bidang ekonomi keuangan.

Tujuan ini dimaksudkan untuk mengatasi permasalahan ekonomi umat yang

sebagian besar enggan berhubungan dengan bank konvensional karena adanya

anggapan bahwa bunga bank adalah riba.

Terdapat beberapa tujuan lain menurut Abdurrahman:

� Mengarahkan kegiatan ekonomi umat untuk bermuamalat secara Islami,

khususnya muamalah yang berhubungan dengan bank agar terhindar dari

praktek-praktek riba atau jenis-jenis perdagangan lain yang mengandung

unsur gharar (tipuan), dimana jenis-jenis usaha tersebut selain dilarang

dalam Islam selain itu juga dapat menimbulkan dampak negatif terhadap

pertumbuhan ekonomi umat.

Page 39: PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18538/1/MEISYA... · PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM MENCIPTAKAN ... perlu juga mengetahui bagaimana

� Meningkatkan kualitas hidup umat dengan jalan membuka peluang berusaha

yang lebih besar terutama terhadap kelompok-kelompok miskin yang

diarahkan pada kegiatan usaha produktif, menuju terciptanya kemandirian

berusaha (berwiraswasta).

� Menciptakan keadilan dibidang ekonomi, dan dengan jalan meratakan

pendapatan melalui kegiatan investasi, agar tidak terjadi kesenjangan yang

amat besar antara pemilik modal (pihak yang surplus) dengan pihak yang

membutuhkan dana( pihak yang defisit)

� Menanggulangi kemiskinan yang pada umumnya merupakan program

utama dari negara-negara berkembang.

� Menjaga stabilitas ekonomi moneter pemerintah

� Menyelamatkan ketergantungan umat Islam terhadap bank-bank non Islam

C. Pengertian Stabilitas Moneter dan Pencapaian Stabilitas Moneter

Adapun moneter (monetary) diartikan dengan sesuatu yang berhubungan

dengan uang, sedangkan dalam ilmu ekonomi dan perekonomian kata moneter

digunakan dan diartikan sebagai pengaruh uang dalam fungsi perekonomian. Artinya

moneter adalah peredaran uang, ekonomi moneter berarti kegiatan individu atau

kelompok orang, organisasi yang mengatur peredaraan uang dalam lalu lintas

masyarakat dari mulai cakupan mikro hingga makro. Ekonomi moneter merupakan

bagian dari ilmu ekonomi yang khusus mempelajari tentang fungsi uang terhadap

aktifitas perekonomian. Oleh sebab itu, dapat disimpulkan ekonomi moneter

mempelajari beberapa hal yaitu:

Page 40: PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18538/1/MEISYA... · PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM MENCIPTAKAN ... perlu juga mengetahui bagaimana

Fungsi dan peranan uang dalam sistem perekonomian:

� Pengaruh sistem moneter terhadap jumlah uang beredar.

� Pengaruh jumlah uang beredar dan kredit terhadap aktifitas perekonomian.

� Pengaruh suku bunga terhadap permintaan uang moneter internasional.

� Lembaga-lembaga keuangan bank dan bukan bank.

� Lembaga keuangan internasional.

Teori moneter menekankan pentingnya kebutuhan akan suatu hubungan yang

seimbang antara jumlah uang yang tersedia untuk membiayai pembelian barang dan

jasa, dan kemampuan dari perekonomian itu untuk memproduksi barang dan jasa

tersebut. Disisi lain teori ini memberikan suatu penjelasan tentang inflasi yang

dipusatkan pada peningkatan dalam jumlah besar dalam penawaran uang.

Stabilitas moneter adalah keseimbangan jumlah peredaran uang, dimana

stabilitas moneter sangat diharapkan terjadi dalam perekonomian suatu negara. Untuk

itu perlu dilakukan beberapa hal, melalui kebijakan moneter yang mempengaruhi

secara langsung sisi penawaran dari uang beredar.

Sementara perubahan sisi permintaan uang, merupakan respon masyarakat

terhadap berbagai kebijakan dibidang ekonomi. Interaksi antara kekuatan penawaran

dan permintaan terhadap uang beredar, akan menentukan pasar uang yang tercermin

pada perkembangan suku bunga dan jumlah uang beredar. Selanjutnya keadaan pasar

uang tersebut setelah berinteraksi dengan pasar barang pada gilirannya akan

Page 41: PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18538/1/MEISYA... · PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM MENCIPTAKAN ... perlu juga mengetahui bagaimana

menentukan keadaan sektor riil, yaitu ; pendapatan nasional, pertumbuhan ekonomi,

kesempatan kerja, tingkat harga, tingkat bunga, dan neraca pembayaran.27

Kebijakan moneter yang dibuat, yang mempunyai tujuan salah satunya

menciptakan stabilitas moneter sebagai ilustrasi dapat dikemukakan bahwa bila

kebijakan moneter terlalu ekspansif dalam arti jumlah uang beredar bertambah dan

melebihi dari yang diminta oleh masyarakat pada tingkat bunga, pendapatan dan

harga tertentu, hal itu menyebabkan masyarakat terdorong untuk membelanjakan

uangnya dengan meningkatkan permintaan atas barang dan jasa. pada gilirannya

permintaan aggregat dapat mendorong kenaikan harga-harga barang dan jasa di

dalam negeri (demand-full inflation).

Sebaliknya jika kebijakan moneter terlalu kontraktif, hal tersebut akan

mengurangi hasrat masyarakat untuk membelanjakan uangnya sehingga permintaan

barang dan jasa baik untuk konsumsi, produksi maupun investasi akan berkurang.

Dan mengekibatkan melambatnya pertumbuhan ekonomi serta tidak tercapainya

sasaran akhir pembangunan ekonomi. Oleh karna itu, kebijakan moneter berfungsi

bukan hanya sebagai stabilisator, tetapi juga sebagai katalisator pembangunan

ekonomi melalui perannya dalam mempengaruhi jumlah uang beredar yang

dibutuhkan dalam perekonomian.28

Kebijakan moneter adalah proses mengatur persediaan uang sebuah negara.

Biasanya otoritas moneter dipegang oleh bank sentral suatu negara. Dengan kata lain,

27 Aulia Pohan, Kerangka Kebijakan Moneter dan Implementasinya di Indonesia,), hal. 67 28 Ibid h. 68

Page 42: PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18538/1/MEISYA... · PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM MENCIPTAKAN ... perlu juga mengetahui bagaimana

kebijakan moneter merupakan instrumen bank sentral yang sengaja dirancang

sedemikian rupa untuk mempengaruhi variabel-variabel finansial seperti suku bunga

dan tingkat penawaran uang. Kebijakan moneter juga merupakan upaya untuk

mencapai tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi secara berkelanjutan dengan

tetap menjaga kestabilan harga. Untuk mencapai tujuan tersebut bank sentral sebagai

otoritas moneter berusaha mengatur keseimbangan antara persediaan uang dengan

persedian barang agar inflasi dapat terkendali, sehingga tercapainya kesempatan kerja

penuh dan kelancaran dalam pasokan atau distribusi barang. Kestabilan moneter

mempunyai misi yaitu mencapai dan memelihara stabilitas nilai rupiah melalui

pemeliharaan stabilitas moneter serta dengan mendorong stabilitas sistem keuangan

untuk kepentingan pembangunan nasional yang berkesinambungan.29

Target akhir (ultimate target) kebijakan moneter adalah variabel-variabel

yang ingin dicapai oleh otoritas moneter. Untuk memudahkan karena di kebanyakan

negara otoritas moneter adalah bank sentral, indikator kebijakan-kebijakan moneter

adalah variabel-variabel yang ingin dikontrol oleh bank sentral agar sasaran akhir

dapat tercapai.30

Sasaran akhir kebijakan moneter merupakan target kebijakan ekonomi yang

pada umumnya juga merupakan target kebijakan moneter yaitu, stabilitas harga,

pertumbuhan ekonomi jangka panjang, kesempatan kerja dan keseimbangan neraca

pembayaran. Stabilitas harga dan keseimbangan neraca pembayaran merupakan

29Moalboros, Kebijakan Moneter dalam Al-Qur’an dan Hadis, diakses pada 10 April 2007

dari http://www.indoforum.org 30Aulia Pohan,Kerangka Kebijakan Moneter dan Implementasinya di Indonesia, hal.37

Page 43: PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18538/1/MEISYA... · PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM MENCIPTAKAN ... perlu juga mengetahui bagaimana

sarana pendukung untuk tercapainya sasaran akhir dari kebijakan ekonomi yaitu

kesejahteraan masyarakat.

Apabila bank sentral melakukan ekspansi moneter untuk mendorong tingkat

pertumbuhan ekonomi dan memperluas kesempatan kerja, tindakan tersebut

mempunyai dampak yang tidak menguntungkan terhadap kestabilan harga dan

keseimbangan neraca pembayaran. Ekspansi moneter yang berlebihan cenderung

mendorong laju inflasi, yang pada akhirnya mempengaruhi kegiatan ekspor, impor

barang dan jasa. Sebaliknya, kebijakan moneter yang ketat dapat menunjang

tercapainya kestabilan harga dan keseimbangan neraca pembayaran. Namun

kebijakan moneter ketat juga akan mendorong kenaikan suku bunga yang pada

giliranya akan menghambat investasi dan produksi, yang akan mengakibatkan

rendahnya pertumbuhan ekonomi dan meluasnya tingkat pengangguran. Dalam teori

ekonomi dikenal ”trade-off” antara inflasi dan pertumbuhan ekonomi.

Oleh karena itu, dalam menetapkan kebijakan moneter, bank sentral

dihadapkan kepada dua pilihan. Pilihan pertama, bank sentral dapat memilih salah

satu sasaran untuk dicapai secara optimal dan mengabaikan sasaran lainya. Misalnya,

memilih tingkat petumbuhan ekonomi yang tinggi dengan mengabaikan tingkat

inflasi. Pilihan kedua, bank sentral memilih pencapaian semua sasaran secara

serempak, tetapi tidak optimal. Misalnya menginginkan pertumbuhan ekonomi yang

Page 44: PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18538/1/MEISYA... · PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM MENCIPTAKAN ... perlu juga mengetahui bagaimana

tidak begitu tinggi demi tetap terpeliharanya tingkat inflasi yang masih dapat di

toleransi.31

Krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia pada tahun 1997 diawali dari krisis

di bidang moneter yang dipicu oleh empat faktor utama, yaitu:

� Persoalan mata uang, dimana nilai mata uang suatu negara saat ini pasti terikat

dengan mata uang negara lain. Tidak pada dirinya sendiri sehingga nilainya

tidak pernah stabil, dan bila nilai tertentu berfluktuasi pasti akan

mempengaruhi kestabilan mata uang lain.

� Kenyataan bahwa uang tidak lagi difungsikan sebagai mestinya tapi juga

dipergunakan sebagai komoditi yang diperdagangkan dan ditarik keuntungan

atau bunga dari setiap pinjaman atau penyimpanan uang.

� Faktor hutang, pada tahun 1997 banyak hutang-hutang baik hutang

pemerintah maupun hutang swasta yang mengalami jatuh tempo. Hutang

tersebut harus dibayar dalam bentuk mata uang dollar Amerika, sehingga mata

uang Indonesia (rupiah) terdepresiasi sebanyak 300%, terhadap mata uang

negara Amerika.

� Faktor non ekonomi, seperti spekulan dipasar valuta asing, seperti yang

dilakukan oleh George Soros, demi meraup keuntungan yang besar

memborong dollar secara besar-besaran dan melempar rupiah kepasaran,

sehingga terjadi kelangkaan dollar dan membanjirnya rupiah. Sesuai dengan

hukum pasar maka nilai rupiah terus menurun dan nilai dollar semakin naik,

31

Ibid, hal. 40.

Page 45: PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18538/1/MEISYA... · PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM MENCIPTAKAN ... perlu juga mengetahui bagaimana

kenaikan ini terjadi secara tidak wajar.32 Di bawah ini adalah bagan mengenai

awal mula terjadinya krisis ekonomi:

1.2 proses terjadinya krisis ekonomi33

Indikator kebijakan moneter adalah sasaran menengah untuk mencapai

sasaran akhir. Indikator penting sekali peranannya, karena berfungsi sebagai indikasi

apakah arah suatu kebijakan moneter tetap tertuju kepada sasaran yang ingin dicapai

atau tidak, sekaligus sebagai pengukur sejauh mana pencapaian hasil dari kebijakan

moneter. Indikator juga sebagai pembimbing kebijakan moneter menuju pencapaian

sasaran yang diinginkan.

32 Moalboros, Kebijakan Moneter dalam Al-Qur’an dan Hadis, diakses pada 10 April 2007

dari http://www.indoforum.org 33 Karnaen A. Perwataatmadja dan Hendri Tanjung, Bank Syariah: Teori, Praktik dan

Peranannya, hal.33.

DIIKUTI NEGARA ASEAN LAINNYA

PROSES TERJADINYA KRISIS EKONOMI DAN UPAYA MENGATASINYA

DEVALUASI BATH TERHADAP US$

TERJADI CAPITAL FLIGHT

HUTANG VALUTA ASING DALAM

RUPIAH MEMBENGKAK

IMPOR BAHAN BAKU

MANUFAKTUR TERTAHAN NILAI TUKAR RUPIAH TURUN

DRASTIS

KEBUTUHAN AKAN VALUTA

ASING NAIK

TERJADI KELANGKAAN BARANG & JASA

TERJADI DEMAND PULL

INFLATION

KAPASITAS PRODUKSI TURUN =

PENGANGGURAN MENINGKAT

DAYA BELI MASYARAKAT TURUN

NILAI TUKAR RUPIAH SEMAKIN TERPURUK

PERTUMBUHAN EKONOMI

TERHENTI / STAGNAN

TERJADI STAGFLASI

MMEENNGGUURRAANNGGII PPAASSOOKKAANN RRUUPPIIAAHH

DDAALLAAMM SSIISSTTEEMM BBUUNNGGAA MMEENNAAMMBBAAHH PPAASSOOKKAANN DDEEVVIISSAA

DDAANN BBAARRAANNGG

CCEEGGAAHH

CCAAPPIITT

AALL

FFLLIIGGHHTT

EEXXPPOORR

TT

DDRRIIVVEE

JJUUAALL

SSAAHHAA

MM

BBUUMMNN//

HHUUTTAANN

GG

BBAARRUU

KKOONNTTRR

LL

DDEEVVIISS

AA//

PPEENNJJAA

DDWWAALL

AANN

HHUUTTAANN

GG IINNDDRRAA PPAARRIISS

CCLLUUBB

CC

GG

II

II

MM

FF

II

DD

BB

KKEEBBIIJJAAKKAANN

UUAANNGG KKEETTAATT

PPEENNUUTTUUPPAANN //

TTAAKKEEOOVVEERR

BBAANNKK BBUUNNGGAA SSBBII

NNAAIIKK

CCAADDAANNGGAANN

WWAAJJIIBB NNAAIIKK

BBUUNNGGAA

BBAANNKK

NNAAIIKK

NNEEGGAATTIIFF

SSPPRREEAADD

IINNDDEEQQUUAA

CCYY

CCAAPPIITTAALL

NNOONN

PPEERRFFOORRMMII

NNGG

UPAYA MENGATASI STAGFLASI YANG TELAH DILAKUKAN

MMEECCAARRII KKEESSEEIIMMBBAANNGGAANN

BBAARRUU YYAANNGG KKOONNDDUUSSIIFF

Page 46: PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18538/1/MEISYA... · PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM MENCIPTAKAN ... perlu juga mengetahui bagaimana

Keberadaan uang dalam sebuah perekonomian memberikan arti yang

terpenting, ketidakadilan dari alat ukur yang diakibatkan adanya instabilitasi nilai

tukar uang akan mengakibatkan perekonomian tidak berjalan pada titik

keseimbangan. Hal ini akan semakin mempersulit untuk merealisasikan keadilan

dalam sosial ekonomi dan kesejahteraan sosial. Ibnu khaldun mengatakan bahwa

suatu negeri tidak akan mungkin mampu melakukan pembangunan secara

berkesinambungan tanpa adanya keadilan dalam sistem yang dianutnya. Stabilitas

harga berarti stabilnya keadilan uang dalam fungsinya sehingga perekonomian akan

relatif berada dalam kondisi yang memungkinkan teralokasinya sumber daya secara

merata, terdistribusinya pendapatan, full employment dan stabilitas perekonomian.34

Dengan kata lain dapat juga dikemukakan bahwa upaya regulasi untuk

mengendalikan permintaan uang dengan suku bunga sebagai instrumen moneter

malah akan mengakibatkan penyalahgunaan sumber dana untuk tujuan yang tidak

lagi produktif. Regulasi yang dicirikan dengan memainkan peranan suku bunga dalam

sektor makro telah membawa permintaan uang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan

yang kurang perlu, investasi yang kurang produktif dan tingginya spekulan. Oleh

karena itulah para ekonomi Islam lebih mengandalkan pada tiga variabel-variabel

penting didalam permintaan uang. Variabel-variabel tersebut adalah:

� Nilai-nilai moral.

� Lembaga-lembaga sosial ekonomi dan politik, termasuk mekanisme harga.

34Adiwarman A. Karim, Ekonomi Makro Islam, hal.179

Page 47: PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18538/1/MEISYA... · PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM MENCIPTAKAN ... perlu juga mengetahui bagaimana

� Tingkat keuntungan riil sebagai pengganti keberadaan suku bunga.35

Ketiga variabel ini akan saling mendukung dalam mengendalikan permintaan

uang. Meskipun secara langsung nilai moral kurang mampu menentukan seberapa

besar jumlah uang yang diminta, namun variabel ini akan mengurangi sikap konsumsi

yang boros dan akan terhindari dalam penggunaan uang yang bersifat spekulatif.

Mekanisme harga juga akan membatu mengalokasikan sumber daya pada tujuan yang

lebih efisien. Keberadaan suku bunga sebagai instrumen mediatery dalam sistem

keuangan dapat menjadikan pola konsumsi masyarakat diluar batas kemampuannya

dan mengarahkan investasi pada bidang produktif atau spekulatif, disebabkan sistem

bunga telah gagal sebagai mekanisme kontrol terhadap penggunaan dana pinjaman.

Dengan adanya tingkat keuntungan sebagai pengganti dari keberadaan suku

bunga diharapkan akan lebih mampu untuk mengarahkan pada pola permintaan uang

yang ditujukan untuk konsumsi yang tidak berlebihan dan investasi yang berorientasi

keuntungan disektor riil. Berkorespondensinya ketiga veriabel dalam satu sistem ini

akan dapat menciptakan pola permintaan uang yang relatif stabil.36

Dalam ekonomi Islam tidak terdapat sistem bunga, sehingga bank sentral

tidak dapat menerapkan discount rate. Bank sentral Islam menggunakan instrumen

yang bebas bunga untuk mengontrol kebijakan moneter dalam ekonomi Islam. Secara

mendasar, terdapat beberapa instrumen dalam ekonomi Islam yaitu:

� Reserve Ratio

35

Ibid, hal.180. 36

Ibid, hal.180.

Page 48: PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18538/1/MEISYA... · PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM MENCIPTAKAN ... perlu juga mengetahui bagaimana

Suatu persentase dari simpanan bank komersil yang harus dipegang oleh

bank sentral. Maksudnya yaitu untuk memperkecil jumlah uang yang ada

pada bank komersil, karena dengan begitu semakin sedikit pula bank

komersil memberikan kredit, sehingga jumlah uang beredarpun menurun.

Namun jika bank sentral ingin menambah jumlah uang beredar maka

bank sentral akan menurunkan Reserve Ratio, dampak yang akan terjadi

adalah sebaliknya.

� Moral Suassion

Maksudnya bank sentral bisa membujuk bank komersil untuk

meningkatkan permintaan kredit sebagai tanggung jawab mereka, ketika

ekonomi dalam keadaan depresi. Karena dengan demikian uang dapat di

pompa ke dalam ekonomi. Yaitu uang akan mengalir ke masyarakat

dengan begitu daya beli meningkat, total permintaan akan meningkat

sehingga keuntungan pun akan meningkat.

� Lending Ratio

Maksudnya Lending Ratio disini yaitu pinjaman kebajikan atau Qardhul

Hassan, karena dalam ekonomi Islam tidak mengenal pinjaman dengan

bunga.

� Refinance Ratio

Adalah sejumlah proporsi dari pinjaman bebas bunga yang diberikan bank

komersil kepada nasabah yang kemudian dibayarkan kembali oleh bank

sentral.

Page 49: PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18538/1/MEISYA... · PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM MENCIPTAKAN ... perlu juga mengetahui bagaimana

� Proft Sharing Ratio

Adalah rasio yang harus ditentukan dalam memulai suatu bisnis. Ketika

bank sentral ingin meningkatkan jumlah uang beredar, rasio keuntungan

untuk nasabah penabung harus ditingkatkan, sehingga akan lebih banyak

uang mengalir ke bank, hal ini akan menjadi daya tarik bagi penabung

untuk menyimpan uangnya dalam bentuk tabungan mudharabah.

� Islamic Sukuk

Adalah obligasi pemerintah dimana property yang mengikuti sukuk

tersebut. Pendapatan akan di distribusikan kepada pemegang sukuk di

waktu akhir tahun, dalam jangka waktu bulanan atau tiga bulanan. Sukuk

dapat dijadikan instrumen kebijakan moneter, karena ketika inflasi

pemerintah mengeluarkan sukuk lebih banyak lagi. Sehingga uang akan

mengalir ke bank sentral dan jumlah uag beredar akan tereduksi. Sukuk

memiliki kapasitas untuk menaikan dan menurunkan jumlah uang beredar.

� GIC ( Goverment Invesment Certificate)

Adalah suatu sertifikat yang tidak ada komitmen untuk memberikan

tambahan apapun ketika nanti akan dikembalikan (Qardhul Hassan).

Tetapi pada akhir tahun pemerintah akan memberikan hadiah atau hibah

yang jumlahnya terserah pemerintah. Kapanpun bank sentral ingin

menurunkan jumlah uang sertifikat itu akan di jual kepada bank komersial,

dan uang akan mengalir ke bank sentral dan menurunkan kemampuan

penciptaan kredit pada bank komersial. Dan ketika bank sentral ingin

Page 50: PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18538/1/MEISYA... · PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM MENCIPTAKAN ... perlu juga mengetahui bagaimana

meningkatkan jumlah uang beredar maka bank sentral akan membeli

kembali dari bank komersial, dan dampaknya akan sebaliknya.

Dua dari instrument ini yaitu Moral Suassion dan Reserve Ratio juga

digunakan pada bank sentral dengan sistem sekuler. 37

D. Kebijakan Moneter Rasulullah

Mata uang yang dipergunakan bangsa Arab, baik sebelum Islam maupun

sesudahnya adalah dinar dan dirham. Kedua mata uang tersebut memiliki nilai yang

tetap dan karenanya tidak ada masalah dalam perputaran uang. Jika dirham

diasumsikan sebagai satuan uang, nilai dinar adalah perkalian dari dirham, sedangkan

jika diasumsikan dinar sebagai unit moneter, nilainya adalah sepuluh kali dirham.

Walaupun demikian, dalam perkembangan berikutnya dirham lebih umum digunakan

dari pada dinar. Hal ini sangat berkaitan erat dengan penaklukan tentara Islam

terhadap hampir seluruh wilayah kekaisaran Persia. Sementara itu, tidak semua

wilayah kekaisaran Romawi berhasil dikuasai tentara Islam.38

Pada masa pemerintahan Nabi Muhammad Saw, kedua mata uang ini di

impor, dinar dari Romawi dan dirham dari Persia. Besarnya volume impor dinar dan

dirham juga barang-barang komoditas, bergantung kapada volume komoditas yang

diekspor oleh kedua negara tersebut dan wilayah-wilayah lain yang berada dibawah

pengaruhnya. Lazimnya, uang akan diimpor jika permintaan uang (money demand)

37 Karnaen A. Perwataatmadja dan Tanjung Hendri, Bank Syari’ah 38 Euis Amalia, Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam, Pustaka Asatruss Jakarta, Jakarta, 2005. h. 22

Page 51: PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18538/1/MEISYA... · PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM MENCIPTAKAN ... perlu juga mengetahui bagaimana

pada pasar internal mengalami kenaikan. Dan sebaliknya, komoditas akan diimpor

jika permintaan uang akan mengalami penurunan. Hal yang menarik disini adalah

tidak adanya pembatasan terhadap impor uang karena permintaan internal dari Hijaz

terhadap dinar dan dirham secara proposional sangat kecil, sehingga tidak

berpengaruh terhadap penawaran dan permintaan dalam perekonomian Romawi dan

Persia. Namun demikian, selama pemerintahan Nabi Muhammad Saw, uang tidak

dipenuhi dari keuangan negara semata, tetapi juga dari hasil perdagangan luar

negeri.39

Pada masa ini, motif permintaan uang yaitu untuk transaksi. Sementara itu

pada saat terjadi peperangan antara kaum Quraisy dengan kaum Muslimin telah

menimbulkan permintaan uang untuk berjaga-jaga terhadap kebutuhan yang tidak

terduga. Ketika penduduk Arab banyak yang memeluk Islam, jumlah populasi kaum

muslimin berkembang dengan pesat. Disamping itu, harta rampasan perang dibagikan

kepada kaum muslimin, sehingga standar hidup dan pendapatan mereka meningkat.

Berdasarkan peristiwa ini melalui kebijakannya Nabi Muhammad Saw meningkatkan

kemampuan produksi dan ketenagakerjaan kaum muslimin secara terus menerus.

Keseluruhan dari faktor ini meningkatkan permintaan transaksi terhadap uang dalam

perekonomian pada periode awal Islam.

Selain itu faktor lain yang mempengaruhi stabilitas nilai uang adalah uang

beredar atau percepatan perputaran uang, larangan terhadap praktek bunga dan kanz

mencegah tertahannya uang ditangan pemilik modal dan mencegah dinar dan dirham

39Ibid h. 23

Page 52: PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18538/1/MEISYA... · PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM MENCIPTAKAN ... perlu juga mengetahui bagaimana

keluar dari perputaran uang. Keduanya mendorong percepatan peredaran uang yang

signifikan. Kemudian Rasul juga mendorong masyarakat untuk melakukan kerjasama

dan mendesak memberikan Qard Al-Hasan yang akan semakin memperkuat

percepatan peredaran uang.

Pasar memiliki pengaruh yang kuat terhadap peredaran uang monopoli kaum

Quraisy yang telah ada kini semakin berkurang, hal ini meningkatkan efisiensi

pertukaran dan membawa perekonomian kepada distribusi pendapatan yang lebih

baik. Setelah hijrah, secara bertahap uang beredar begitu cepat dan semakin

meningkat. Berikut dibawah ini adalah beberapa kebijakan dan instrumen yang

dipakai pada awal periode Islam dan Khulafau Rasyidin diantaranya yaitu:

� Valuta asing dari Persia dan Romawi yang dikenal oleh seluruh lapisan

masyarakat Arab, bahkan menjadi alat bayar resminya adalah dinar dan

dirham.

� Sistem devisa bebas ditetapakan, tidak ada halangan sedikitpun untuk

mengimpor dinar dan dirham.

� Transaksi tidak tunai diterima luas di kalangan pedagang.

� Cek dan promissory note lazim digunakan,misalnya Umar Bin Khatab r.a

menggunakan instrument ini ketika melakukan impor barang- barang yang

baru dari Mesir ke Madinah.

Page 53: PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18538/1/MEISYA... · PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM MENCIPTAKAN ... perlu juga mengetahui bagaimana

� Instrument faktory (anjak piutang) yang baru popular ditahun 1980-an, telah

dikenal dengan nama hiwalah, tetapi tentunya bebas dari unsur bunga.40

Dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi sekaligus stabilitas, Islam

tidak menggunakan instrument bunga atau penawaran uang baru melalui percetakan

defisit anggaran. Namun dalam Islam yang dilakukan adalah mempercepat perputaran

uang dan membangun infrastruktur sektor riil. Faktor pendorong percepatan

perputaran uang adalah disebabkan kelebihan likuiditas. Uang tidak boleh ditimbun

dan tidak boleh dipinjamkan dengan bunga. Sedangkan faktor penarikan uang adalah

berbentuk syirkah atau mudharabah. Keuntungan utama dari kerjasama bisnis adalah

pelaku dan penyandang dana bersama-sama, mendapat pengalaman, informasi,

metode supervise, manajeman dan pengetahuan akan resiko suatu bisnis. Akumulasi

dari informasi ini akan menurunkan tingkat resiko investasi.41

Jelaslah kebijakan moneter Rasulullah SAW selalu terkait dengan sektor riil

perekonomian. Hasilnya adalah pertumbuhan sekaligus stabilitas.

Menurut Kadim As-sadr, penulisan artikel berjudul money and monetary

policies in early Islamic period, ditujukan untuk mempelajari secara mendalam

mengenai:

� Media tukar yang digunakan pada awal periode Islam

� Faktor-faktor yang mempengaruhi stabilitas dan fluktuasi nilai uang

40Muhammad, Kebijakan Moneter dan Fiskal dalam Ekonomi Islam, edisi pertama (Jakarta: Penerbit Salemba Empat, 2002)

41Ibid

Page 54: PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18538/1/MEISYA... · PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM MENCIPTAKAN ... perlu juga mengetahui bagaimana

� Metode untuk menarik tabungan dan pengarahan proses investasi yang

digunakan oleh para pemimpin Islam pada periode awal.

Alasan Sadr mengupas tiga bahasan tersebut adalah, bahwa pokok

pembahasan ini sangat membantu dalam mencapai pengetahuan tentang kebijakan

moneter di awal periode Islam dan perannya dalam pengembangan ekonomi pada

masa awal terciptanya masyarakat Islam.

Untuk maksud dan alasan tersebut, maka Sadr mengupas bahasanya dengan

berbagai topik :

� Pentingnya perdagangan dan media pertukaran pada periode awal Islam

� Penawaran dan permintaan uang pada periode awal Islam

� Percepatan sirkulasi uang

� Pengaruh kebijakan fiskal terhadap nilai uang pada periode awal Islam

� Mobilisasi dan penggunaan tabungan

� Praktik bisnis yang dilarang

� Instrument kebijakan moneter

� Metode pengalokasian kredit

Keseimbangan supply dan demand di pasar uang adalah derived market dari

keseimbangan aggregate supply dan aggregate demand di pasar barang dan jasa.

Nilai emas dan perak yang terkandung dalam dinar dan dirham sama dengan nilai

nominalnya, sehingga dapat dikatakan penawaran uang elastis sempurna terhadap

tingkat pendapatan. Tidak adanya larangan impor dinar atau dirham berarti

penawaran uang elastis, kelebihan penawaran uang dapat di ubah menjadi perhiasan

Page 55: PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18538/1/MEISYA... · PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM MENCIPTAKAN ... perlu juga mengetahui bagaimana

emas atau perak. Tidak terjadi kelebihan penawaran atau permintaan sehingga nilai

uang stabil. Untuk menjaga kestabilan ini, beberapa hal berikut dilarang:

� Permintaan yang tidak riil. Permintaan uang adalah hanya untuk keperluan

transaksi dan berjaga-jaga.

� Penimbunan mata uang (At-Taubah: 34-35) sebagaimana dilarangnya

penimbunan barang. Berikut di bawah ini ayat yang bersangkutan dengan

penimbunan mata uang:

Qc�lC�A3�� �~�����

�D �a��L+ J�" ad��H�� �Z�R�

T�._*0� i��;b(��LC

�� ��+&��L64� �q<L 5�CK :JJ��

iF�,3�.5�"� �eCTl�n��LC 2��

iF6".#U Y� I �������LC

�eC�(��I�� ��#b���

4Q!��V5�LC ��LC Qc�� � �Va�� W"~

iF6".#U Y� ?�bdp���;4�

q�⌧6#�"� �t[��CK f�i

�'> �� �T#☺5�+� #@5[O��z W"~ T�B

9tJa#@#y �(L I�4� Qc�

>?@�b�.py >?cz� �a�yLC

>?�bvT @�LC � ⌧63#b ��

>?�(���� >�+Ip��VBs� � ��C+64�

�� s+�a+& �eCvw��I4 f�"i

”Hai orang-orang yang beriman, Sesungguhnya sebahagian besar dari orang-orang

alim Yahudi dan rahib-rahib Nasrani benar-benar memakan harta orang dengan jalan batil

dan mereka menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah. dan orang-orang yang menyimpan

emas dan perak dan tidak menafkahkannya pada jalan Allah, Maka beritahukanlah kepada

mereka, (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih, (35). Pada hari dipanaskan emas

perak itu dalam neraka Jahannam, lalu dibakar dengannya dahi mereka, Lambung dan

punggung mereka (lalu dikatakan) kepada mereka: "Inilah harta bendamu yang kamu simpan

untuk dirimu sendiri, Maka rasakanlah sekarang (akibat dari) apa yang kamu simpan itu."

Page 56: PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18538/1/MEISYA... · PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM MENCIPTAKAN ... perlu juga mengetahui bagaimana

� Transaksi talaqi rukban, yaitu mencegat penjual dari kampung di luar kota

untuk mendapat keuntungan dari ketidaktahuan harga. Distorsi harga ini

merupakan cikal bakal spekulasi.

� Transaksi kali bi kali, yaitu bukan transaksi tidak tunai. Inilah indahnya

Islam, transaksi tunai diperbolehkan, namun transaksi future tanpa ada

barangnya dilarang, transaksi maya ini merupakan salah satu pintu riba.

� Segala bentuk riba (Al-Baqarah: 278)42

#@{�C�A3�� ������� � �a��L+

� � | �� �CvT4=LC ��

LWp}�� 92�� � ������ �"

t0a+& �~��a��4{� fgh�i Terjemahan :”Hai orang-

orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba (yang belum dipungut) jika

kamu orang-orang yang beriman”.

42Adiwarman A. Karim, Ekonomi Islam Suatu Kajian Kontemporer (Jakarta: Gema Insani Press, 2001) hal. 28.

Page 57: PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18538/1/MEISYA... · PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM MENCIPTAKAN ... perlu juga mengetahui bagaimana

BAB III

GAMBARAN UMUM BANK ISLAM DI SUDAN

Republik Sudan adalah sebuah negara di Afrika Timur laut yang merupakan

negara terbesar di Afrika dengan luas daratan 2.5 juta kilo meter kuadrat dan

seringkali masih dianggap bagian Timur Tengah. 12% terdiri dari pertanian, 18%

hutan dan sisanya adalah gurun yang luas. Ibukotanya adalah Khartoum dan nama

negara ini yaitu Republik Sudan, jenis pemerintahannya memakai sistem rezim

otoriter atau tradisioanal.

Sudan berbatasan dengan Mesir di utara, Eritrea dan Ethiopia timur, Kenya

dan Uganda di Tenggara, Kongo dan Republik Afrika Tengah di Barat Daya, Chad di

Barat, Libya di Barat Laut.43 Moyoritas agama dari rakyat Sudan yaitu muslim sunni

sebanyak 70%, kepercayaan yang turun temurun sebanyak 25%, nasrani 5% (tersebar

di utara Sudan dan di ibu kota), bahasa yang digunakan adalah bahasa Arab, Nubian,

bahasa Sudan dan Inggris. Namun bahasa resminya adalah bahasa Arab, mata uang

Sudan adalah dinar. Sistem resmi negara yang dipakai yaitu didasari oleh hukum

yang dibawa oleh Inggris dan hukum Islam. Hukum Islam diterapkan untuk semua

penduduk di negara bagian utara sesuai dengan agama mereka.

Pemerintah Sudan merupakan pemerintah dengan orientasi Islam yang

menerapkan hukum Islam secara menyeluruh sejak tahun 1991. Dengan demikian,

43 Geografi Sudan, diakses pada 10 agustus 2008 dari http:// www.id.wikipedia.org

Page 58: PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18538/1/MEISYA... · PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM MENCIPTAKAN ... perlu juga mengetahui bagaimana

pemerintah Sudan memiliki kecenderungan untuk menerapkan sistem ekonomi dan

keuangan Islam, termasuk sistem perbankannya.44

Islamisasi sistem ekonomi dan keuangan dilakukan oleh Jendral Numeiry

yang pertama kali dicetuskan pada tahun 1983, ketika hukum Islam pertama kali

diterapkan, sebagai tindak lanjut dari undang-undang tersebut, bank komersial yang

belum beroperasi secara syariah harus dikonversi menjadi bank syariah pada

September 1984. Dengan berakhirnya masa pemerintahan Jendral Numeiry proses

Islamisasi sistem ekonomi menjadi tersendat. Kemudian mulai digalakan lagi pada

tahun 1990. Strategi yang digunakan adalah pengembangan secara komprehensif

dengan langkah pertama mewajibkan semua bank melakukan konversi menjadi bank

Islam. Persiapan infrastruktur hukum dan kelembagaan dilakukan menyusul

kemudian. Bank Of Sudan mendirikan dewan pengawas syariah (Sharia High

Supervisor Board). Dewan tinggi syariah ini didirikan untuk memastikan bahwa

operasi perbankan benar-benar sesuai dengan prinsip syariah. Setelah selesainya

Islamisasi sistem perbankan, surat berharga seperti obligasi dan treasure bills yang

masih berbasis bunga diganti dengan Instrumen keuangan yang sesuai dengan sistem

Islam.45

44Ascarya, Akad dan Pengembangan Produk Bank Syariah (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2007), hal. 134. 45 Ibid.

Page 59: PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18538/1/MEISYA... · PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM MENCIPTAKAN ... perlu juga mengetahui bagaimana

A. Sejarah Perbankan Syariah di Sudan

Melihat gagasannya yang ingin membebaskan diri dari mekanisme bunga,

pembentukan bank Islam mula-mula banyak menimbulkan keraguan. Hal tersebut

muncul mengingat anggapan bahwa sistem perbankan bebas bunga adalah sesuatu

yang mustahil dan tidak lazim, sehingga timbul pula pertanyaan tentang bagaimana

nantinya bank Islam tersebut akan membiayai operasinya46. Sejak satu sampai dua

dasawarsa belakangan ini, ekonomi dan keuangan Islam telah menunjukan

eksistensinya dihampir semua negara Islam satu-satunya lembaga ekonomi Islam

yang dapat dikatakan tidak pernah mati apalagi dimatikan dalam sejarah yaitu zakat,

infak, sedekah, dan wakaf.47

Secara kelembagaan yang merupakan bank Islam pertama adalah Myt-Ghamr

Bank. Didirikan di Mesir pada tahun 1963, dengan bantuan permodalan dari Raja

Faisal Arab Saudi dan merupakan binaan dari Prof. Dr. Abdul Aziz Ahmad El Nagar.

Myt-Ghamr Bank dianggap berhasil memadukan manajemen perbankan Jerman

dengan prinsip muamalah Islam dengan menerjemahkannya dalam produk-produk

bank yang sesuai untuk daerah pedesaan yang sebagian besar orientasinya adalah

industri pertanian. Namun karena persoalan politik, pada tahun 1967 Bank Islam Myt-

Ghamr ditutup. Kemudian pada tahun 1971 di Mesir berhasil didirikan kembali bank

Islam dengan nama Nasser Social Bank, hanya tujuannya lebih bersifat sosial

daripada komersil.

46Wayan R. Susila dan Rohayati Suprihatini, Perkembangan Bank Islam, diakses pada 10 Februari 2008 dari http://www.ipard.com. 47Muhammad Amin Suma, Menggali Akar Mengurai Serat Ekonomi dan Keuangan Islam.

Page 60: PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18538/1/MEISYA... · PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM MENCIPTAKAN ... perlu juga mengetahui bagaimana

Pemikiran yang sudah muncul pada tahun 50-an tidak langsung memberikan

jalan yang lapang bagi perbankan Islam. Tahun 1960-an, bank syariah hanya menjadi

diskursus teoritis. Belum ada langkah konkrit yang memungkinkan implementasi

praktis gagasan tersebut. Padahal, telah muncul kesadaran bahwa bank syariah

merupakan solusi masalah ekonomi untuk menghasilkan kesejahteraan sosial di

negara-negara Islam. Dual Economi System dinegara muslim menjadi element

penguat sektor riil, yang mengimbangi sektor moneter bahkan sektor sosial ekonomi

Islam semakin menambah kuat struktur perekonomian riil. Namun kekuatan

pengimbangnya sangat tergantung dengan porsi atau kontribusi keuangan Islam

berkat sektor sosialnya terhadap perekonomian nasional.48

Secara internasional, perkembangan perbankan Islam pertama kali diprakarsai

oleh Mesir. Karena Mesir telah mengilhami diadakannya konferensi ekonomi Islam

pertama di Makkah pada tahun 1975. Sebagai tindak lanjut rekomendasi dari

konferensi tersebut, dua tahun kemudian, lahirlah Islamic Development Bank (IDB)

yang kemudian diikuti oleh pendirian lembaga-lembaga keuangan Islam diberbagai

negara, termasuk negara-negara bukan anggota OKI, seperti Philipina, Inggris,

Australia, Amerika Serikat dan Rusia.

Sejak saat itu mendekati awal dekade 1980-an, bank-bank Islam bermunculan

di Mesir, Sudan, negara-negara Teluk, Pakistan, Iran, Malaysia, Bangladesh dan

Turki. Secara garis besar lembaga-lembaga perbankan Islam yang bermunculan itu

48Ali Sakti, Analisis Teoritis Ekonomi Islam atas Jawaban Kekacauan Ekonomi Modern, (Jakarta, 2007) hal. 268

Page 61: PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18538/1/MEISYA... · PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM MENCIPTAKAN ... perlu juga mengetahui bagaimana

dapat dikategorikan ke dalam dua jenis, yakni sebagai Bank Islam Komersial (Islamic

Commercial Bank), seperti Faysal Islamic Bank (Mesir dan Sudan), Kuwait Finance

House, Dubai Islamic Bank, Jordan Islamic Bank for Finance and Investment,

Bahrain Islamic Bank dan Islamic International Bank for Finance and Development;

atau lembaga investasi dengan bentuk international holding companies, seperti Daar

Al-Maal Al-Islami (Geneva), Islamic Investment Company of the Gulf, Islamic

Investment Company (Bahama), Islamic Investment Company (Sudan), Bahrain

Islamic Investment Bank (Manama) dan Islamic Investment House (Amman).49

Bank Islam pertama yang bersifat swasta adalah Dubai Islamic Bank, yang

didirikan tahun 1975 oleh sekelompok usahawan muslim dari berbagai negara. Pada

tahun 1977 berdiri dua bank Islam dengan nama Faysal Islamic Bank di Mesir dan

Sudan. Dan pada tahun itu pula pemerintah Kuwait mendirikan Kuwait Finance

House.

Proposal tersebut diterima, dan Sidang menyetujui rencana pendirian Bank

Islam Internasional dan Federasi Bank Islam. Bahkan sebagai tambahan diusulkan

pula pembentukan badan-badan khusus yang disebut Badan Investasi dan

Pembangunan Negara-Negara Islam (Investment and Development Body of Islamic

Countries), serta pembentukan perwakilan-perwakilan khusus yaitu Asosiasi bank-

49Islamic Development Bank, , Cost Efficiency In Islamic Banking, (Islamis Research and

Training Institute The Case Of Sudan) hal. 9

Page 62: PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18538/1/MEISYA... · PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM MENCIPTAKAN ... perlu juga mengetahui bagaimana

bank Islam (Association of Islamic Banks) sebagai badan konsultatif masalah-masalah

ekonomi dan perbankan Islam.

Pada Sidang Menteri Luar Negeri OKI di Benghazi, Libya bulan Maret 1973,

usulan sebagaimana disebutkan di atas kembali diagendakan. Bulan Juli 1973, komite

ahli yang mewakili negara-negara Islam penghasil minyak bertemu di Jeddah untuk

membicarakan pendirian Bank Islam. Rancangan pendirian bank tersebut, berupa

anggaran dasar dan anggaran rumah tangga dibahas pada pertemuan kedua, bulan

Mei 1972. Pada Sidang Menteri Keuangan OKI di Jeddah tahun 1975 berhasil

disetujui rancangan pendirian Islamic Development Bank (IDB) dengan modal awal 2

milyar dinar dan beranggotakan semua negara anggota OKI termasuk Sudan.

B. Manajeman Moneter Sudan

Instrumen perbankan tradisional adalah sistem bunga, yang merupakan

instrumen yang dilarang oleh bank Islam. Walaupun Instrumen langsung tradisional

yang tidak menggunakan bunga adalah sesuai dengan prinsip-prinsip Islam,

instrumen tradisional itu adalah fleksibel, secara tegas dilarang dalam perbankan

Islam. Sistem perbankan Islam instrumen tradisional (banks rate, discount rete, open

market operation dengan sekuritas bunga yang di tetapkan di depan) tidak digunakan,

tetapi sejumlah instrumen kebijakan moneter tersebut dapat digunakan untuk

mengontrol uang dan kredit, yang disebut dengan: reserve requitment, overall and

selecting credit ceiling, moral suasion and change in monetary base. Operasi pasar

Page 63: PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18538/1/MEISYA... · PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM MENCIPTAKAN ... perlu juga mengetahui bagaimana

terbuka dapat juga dikendalikan melalui bentuk sekuritas berdasarkan ekuitas (equity-

based type of securities).50

Di Sudan sebelum Islamisasi sistem perbankan sentral Sudan (Central Bank

Of Sudan- BOS) sangat tergantung pada instrumen langsung, yaitu Interest Rate

Controls, dan instrumen yang masih menggunakan sistem tradisional (sistem bunga).

Pada tahun 1984, dan setelah pengenalan hukum syariah di Sudan, bank sentral

mengeluarkan aturan bagi semua bank yang beroprasi di Sudan mengikuti prinsip

Islam dalam aktivitasnya dan dianjurkan supaya tidak menerima deposito yang

berbasis bunga atau mengeluarkan kredit dengan unsur riba. Sebagai hasilnya bank

sentral Sudan berhadapan dengan masalah-masalah penggantian instrumen keuangan

tradisional dengan instrumen keuangan Islami yang diterapkan dalam praktik.

Perannya untuk mengawasi dan mengarahkan bank, yaitu: untuk memperluas atau

memperkecil uang (dana) atau kredit, mengimplementasikan kebijakan moneter dan

melindungi kepentingan masyarakat pada saat yang bersamaan.51

Kebijakan moneter Sudan merupakan masalah yang berkaitan dengan tujuan

kebijakan makroekonomi, yang mencakup upaya peningkatan tingkat pertumbuhan

GDP dan stabilitas moneter melalui penurunan tingkat inflasi. Tujuan kebijakan

moneter dapat di simpulkan sebagai berikut:

� Membantu mencapai tujuan strategis komprehensif negara.

� Mencapai keseluruhan tujuan ekonomi, yaitu:

50

Muhammad, Kebijakan Moneter dan Fiskal Dalam Ekonomi Islam. 51 Ibid.

Page 64: PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18538/1/MEISYA... · PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM MENCIPTAKAN ... perlu juga mengetahui bagaimana

� Mengembangkan sektor ekonomi yang diprioritaskan

� Mengurangi inflasi

� Berusaha mencapai distribusi pendapatan dan kesejahteraan yang wajar

� Melanjutkan Islamisasi sistem perbankan dan meningkatkan image bank

Islam sebagai bank komprehensif dan memberikan layanan penuh

� Menjamin bahwa kredit yang tidak sehat akan di selesaikan oleh bank sesuai

dengan aturan perbankan yang berlaku.

� Mendorong tegaknya dan pengembangan portofolio kredit.

C. Instrumen Moneter yang di Pakai Sudan

Di Sudan, Bank Of Sudan telah sukses meluncurkan sertifikat Central Bank

Musharaka Certificate (CMC), yang dikeluarkan untuk menyeimbangkan saham

pemerintah di bank-bank konvensional dan dalam rangka pengendalian likuiditas

perekonomian yang dikeluarkan pada juni 1998.

Selain itu, Sudan juga telah menyiapkan surat hutang pemerintah dengan

prinsip mudharabah sebagai instrumen untuk mendapatkan dana guna membiayai

proyek pembangunan milik pemerintah, dengan nama Goverment Musyaraka

Certificate (GMC) instrumen ini setera dengan treasure bills atau surat hutang

negara. Di Pakistan, institusi perbankan dan keuangan telah menerbitkan sebuah surat

Page 65: PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18538/1/MEISYA... · PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM MENCIPTAKAN ... perlu juga mengetahui bagaimana

berharga dengan berbasis musyarakah untuk menggantikan surat hutang yang

berbasis bunga dengan nama Participation Term Certificate (PTC).52

Dalam buku Ascarya ”Akad Dan Produk Bank Syariah” Instrumen yang

dikeluarkan pemerintah Sudan adalah Goverment Invesment Certificate (GICs) yang

diperkenalkan pada tahun 2003, instrumen ini setara dengan obligasi atau Goverment

Bonds yang menggunakan akad berpola bagi hasil.53 Namun dalam buku Muhammad

”Kebijakan Moneter Dan Fiskal Dalam Ekonomi Islam” instrumen ketiga ini adalah

sukuk atau ijarah.

Data komparasi dari kelompok negara-negara yang telah menerapkan prinsip

perbankan Islam secara holistik dalam sistem perekonomiannya (Iran, Pakistan dan

Sudan) dengan kelompok beberapa negara terpilih yang menerapkan prinsip

perbankan konvensional (Bangladesh, Mesir dan Yordania), menunjukan bahwa

likuiditas sistem perbankan nasional mereka amat jauh berbeda. Pada tahun 1997,

persentase demand deposit yang terdiri dari investment account berbasis kontrak

mudharabah terhadap total deposit sistem perbankan nasional. Pada negara-negara

kelompok pertama di atas berturut-turut, 40%, 34% dan 87 %. Persentase ini sangat

jauh melampaui persentase demand deposit pada kelompok negara lainya dengan

sistem perbankan konvensional yang berturut-turut Cuma 16%, 10% dan 17 % (IMF,

1998)54

52 Muhammad, Kebijakan Moneter dan Fiskal Dalam Ekonomi Islam. 53 Ascarya, Akad dan Pengembangan Produk Bank Syariah, hal. 136 54Davy Hendri, Manajemen Utang Pemerintah dalam Persfektif Moneter, diakses pada 20 Juli 2008 dari http://www geocities.com

Page 66: PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18538/1/MEISYA... · PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM MENCIPTAKAN ... perlu juga mengetahui bagaimana

Untuk mencapai target dari kebijakan moneter yang telah diterapkan, bank

sentral Sudan menggunakan seperangkat instrumen moneter baik langsung maupun

tidak langsung, keduanya dipertimbangkan dalam hal hakikat dan besaran instrumen

tersebut yang telah digunakan sejak permulaan dekade saat ini.

Walaupun kebijakan moneter dalam ekonomi Islam maupun non- Islam

bertujuan untuk mencapai tujuan mokroekonomi yang sama, instrumen ini digunakan

untuk tujuan yang secara sungguh-sungguh berbeda diantara kedua sistem tersebut.55

Sementara itu banyak instrumen kebijakan moneter langsung tradisional,

sehingga tidak mengandalkan pada bunga, dan tetap konsisten dengan prinsip Islam.

Dan oleh karena itu dapat digunakan oleh bank sentral, sedangkan instrumen tidak

langsung tradisional meskipun lebih fleksibel namun masih berhubungan dengan

bunga sehingga tetap harus dapat dihindari oleh Bank sentral Islami dalam

menerapkan kebijakan moneternya, sehingga hanya dapat menerima instrumen yang

sesuai dengan syariah, dengan melarang pembayaran dan penerimaan bunga dalam

transaksi keuangan.

Oleh karena itu, untuk mencapai tujuan kebijakan moneter tersebut, bank

sentral Sudan mengadopsi instrumen moneter langsung dan tidak langsung, yang

mempengaruhi baik supply maupun permintaan kredit bank, yaitu:

a. Ukuran atau aturan sisi penawaran (Supply)

Instrumen ini bertujuan untuk mengontrol kredit dari sistem perbankan

melalui batas kemampuan pembiayaan bank, yang meliputi:

55 Ibid, Muhammad, Kebijakan Moneter Dan Fiskal Dalam Ekonomi Islam.

Page 67: PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18538/1/MEISYA... · PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM MENCIPTAKAN ... perlu juga mengetahui bagaimana

� Reserve Ratio

Setiap bank harus menyandangkan pada simpanan di BOS (Bank Of Sudan)

sedikitnya 20% (10% untuk simpanan dalam mata uang asing) dari total

dana simpanan masyarakat (dengan pengecualian simpanan investasi) yang

direfleksikan pada neraca akhir bulan bank tersebut.

� Internal Liquidity Ratio

Bank-bank komersial harus mencapai dan menjaga rasio likuiditas sebesar

10% dari dana giro dan tabungan dalam bentuk mata uang lokal.

� Credit Ceiling

Plafon kredit diprioritaskan pada pembiayaan yang ditujukan pada sektor-

sektor yang penting, seperti:

� Pertanian

� Ekspor

� Industri

� Pertambangan dan energi

� Transportasi dan pergudangan

� Profesional, pengrajin, dan bisnis keluarga ukuran kecil

� Sektor perumahan rakyat

� Investasi pada pasar saham resmi khartoum

Page 68: PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18538/1/MEISYA... · PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM MENCIPTAKAN ... perlu juga mengetahui bagaimana

Dimana minimun 90% dari dana kredit bank harus dialokasikan pada sektor

prioritas tersebut dan sisanya dialokasikan pada sektor non-prioritas termasuk

perdagangan domestik dan jasa yang tidak berhubungan dengan sektor prioritas.56

b. Ukuran atau aturan sisi permintaan (Demand)

Bank of Sudan telah berhasil menerapkan mekanisme margin keuntungan,

persentase partisipasi dengan musyarakah, dan ukuran permintaan lainya

sebagai instrumen moneter, khususnya pada beberapa tahun terakhir untuk

mengatur biaya pinjaman. BOS menerapkan sistem ”floor rate”, yang

digunakan sebagai alat moral suassion. Regulasi sisi permintaan ini

diharapkan berpengaruh pada kemauan peminjam atas kredit bank, yang

meliputi: marjin keuntungan minimum untuk perjanjian Murabahah,

berkisar antara 10%-50%, tergantung pada sektor dan mata uang yang

digunakan. Penyertaan minimum nasabah untuk perjanjian musyarakah

sebagai alat untuk mengatur jumlah ketersediaan sumber daya untuk

kredit, sampai dengan tahun 1998 jendela pembiayaan di BOS sebagai

fasilitas siaga yang dapat digunakan bank-bank, jika mereka memintanya

baik untuk keperluan karena kekurangan likuiditas maupun pembiayaan

investasi.

Aturan-aturan administratif dan kuantitatif, diantaranya adalah:

1. Ketentuan minimum 50% dari total kredit yang diberikan harus untuk

daerah rural:

56Adiwarman A karim, Ekonomi Makro Islam (Jakarta: PT Radja Grafindo, 2007), hal. 230.

Page 69: PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18538/1/MEISYA... · PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM MENCIPTAKAN ... perlu juga mengetahui bagaimana

2. Kelompok bank-bank dapat membentuk portofolio kredit untuk sektor

prioritas hanya jika mereka memberitahukan BOS sebelumnya.

3. Kredit tidak akan diberikan kepada orang atau institusi yang gagal

memenuhi kewajibannya pada sistem perbankan kecuali jika disetujui

sebelumnya oleh BOS.

4. Persentase tertentu akan diambil dari pendapatan bank yang gagal dalam

menyelesaikan keterlambatan pembayaran kredit nasabahnya dimana

jumlah nominalnya akan ditambahkan pada bad deb provision.

5. Seluruh kredit harus dipastikan melalui bagian legal yang mematuhi

ketentuan syariah.

6. Operasi foreign exchange sebagai alat BOS untuk menjaga stabilitas nilai

tukar uang, bukan untuk fungsi kontrol likuiditas.57

Dalam kaitan ini BOS memperkenalkan tiga instrumen yang sesuai dengan

syariah, yang termasuk ke dalam instrumen operasi pasar terbuka atau OMO (Open

Market Operations), yaitu CMC (The Central Bank Musharaka Certificate) dan

GMC (Goverment Musharaka Certificate ) dan Ijara’.

1) The Central Bank Musharaka Certificate (CMC), dimana fungsi sekuritas

bank sentral konvensional sebagai pengendali likuiditas uang terpenuhi

dengan keberadaan sekuritas yang berdasarkan sistem bagi hasil. CMC

memiliki karakteristik sebagai berikut:

57Muhammad, Kebijakan Moneter dan Fiskal dalam Ekonomi Islam, hal.172

Page 70: PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18538/1/MEISYA... · PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM MENCIPTAKAN ... perlu juga mengetahui bagaimana

� Tidak mempunyai tanggal jatuh tempo.

� Berbasis ekuitas dalam jumlah tertentu dari investasi BOS dan

pemerintah di bank-bank komersial.

� Mempunyai nilai nominal uniform yang sebanding dengan nilai

akuntansi dari total jumlah investasi di bagi jumlah CMC yang

diterbitkan.

� Dapat diperdagangkan oleh pemilik dipasar sekunder melalui prosedur

administrasi standar, sedangkan pada pasar primer penjual adalah

melalui pelelangan.

2. Goverment Musharaka Certificate (GMC)

Yaitu instrumen yang memungkinkan pemerintah untuk melakukan

pengumpulan dana melalui penerbitan sekuritas yang menjanjikan kepada

investor suatu pengembalian yang di negosiasikan sebelumnya atas dasar

investasi mereka pada kumpulan asset pemerintah yang berbentuk kepada

kepemilikan pada perusahaan-perusahaan publik atau patungan yang

menguntungkan dalam oprasinya. Secara garis besar, kegunaan GMC ini

adalah, untuk: pembiayaan anggaran: instrumen OMO bagi BOS; mobilisasi

tabungan nasional; mendorong investasi; sebagai alat pengembangan pasar

uang yang sesuai dengan syariat Islam.

3. Ijara’ certificate (Sukuk)

Yaitu suatu sekuritas yang dimaksudkan untuk memobilisasi simpanan jangka

panjang yang digunakan untuk pembangunan proyek infrastruktur jangka

Page 71: PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18538/1/MEISYA... · PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM MENCIPTAKAN ... perlu juga mengetahui bagaimana

panjang yang dilakukan melalui sekuritas asset pemerintah berwujud, seperti

lapangan terbang, jalan raya, bangunan, pabrik, sekolah, rumah sakit,

pembangkit listrik, penyulingan minyak dan lainya. Dikarenakan pendapatan

yang dihasilkan oleh sekuritas ini (pendapatan sewa), serta basis assetnya

yang berwujud serta tersekuritas, maka sukuk ini dapat diperdagangkan di

pasar sekunder. Sukuk ini adalah instrumen finansial yang merepresentasikan

tiga perjanjian dasar, yaitu (1) perjanjian pembelian asset; (2) perjanjian sewa-

menyewa; dan (3) perjanjian penjualan asset.58

D. Strategi Pengembangan Perbankan Syariah di Sudan

Strategi yang dipilih oleh pemerintah Sudan pada saat itu ialah strategi secara

komprehensif dengan langkah pertama mewajibkan semua bank melakukan konversi

menjadi bank Islam, setelah semua bank dikonversi menjadi bank Islam BOS

mendirikan dewan tinggi pengawas syariah di dalam struktur yang setingkat dengan

dewan gubernur. Kemudian, surat-surat berharga pemerintah yang masih berbasis

bunga seperti treasury bills dan obligasi pemerintah diganti dengan instrumen yang

sesuai dengan sistem Islam. Selain itu terdapat Strategi lainnya yang di lakukan yaitu:

a. Restrukturisasi Sistem Perbankan

Bank of Sudan (BOS) mengeluarkan kebijakan perbankan komprehensif

untuk tahun 1999-2002, yang menargetkan perkembangan sistem perbankan

di berbagai aspek, yaitu:

58

Ibid, hal. 56

Page 72: PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18538/1/MEISYA... · PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM MENCIPTAKAN ... perlu juga mengetahui bagaimana

� Pengembangan manajemen likuiditas.

� Pengorganisasian pasar valuta asing.

� Pengenalan teknologi perbankan.

� Pengawalan proses Islamisasi sistem perbankan.

Implementasi program restrukturisasi sistem perbankan dimulai tahun 2000

dengan tujuan untuk mendirikan institusi keuangan besar dan sehat dan dapat

menghadapi kompetisi perbankan ditingkat internasional, program ini meliputi

beberapa fase yaitu:

� Merger

� Tingkat modal minimum.

� Sektor bank pemerintah.

� Bank komersial.

� Bank dengan spesialisasi

� Cabang bank asing

� Pembiayaan macet di sistem perbankan dan

� Faktor-faktor yang membantu implementasi program.

� Program-program di atas masih terus berlanjut setelah tahun 2002.59

b. Instrumen Manajemen Likuiditas

Dalam pengembangan instrumen keuangan perbankan syariah,

pemerintah Sudan mengeluarkan beberapa instrumen nonfiskal syariah dalam

rangka pengendalian likuiditas perekonomian. Instrumen pertama ialah

59Ascarya, Akad dan Pengembangan Produk Bank Syariah, hal. 135

Page 73: PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18538/1/MEISYA... · PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM MENCIPTAKAN ... perlu juga mengetahui bagaimana

Central Bank Musharaka Sertificates (CMCs) yang dikeluarkan pada Juni

1998, instrumen ini setara dengan sertifikat bank sentral seperti Sertifikat

Bank Indonesia (SBI) yang menggunakan akad berpola bagi hasil

Musyarakah.

Instrumen kedua adalah Goverment Musharaka certificates (GMCs)

yang dikeluarkan pada kuartal akhir 1998. instruman ini setara dengan Surat

Utang Negara (SUN) yang juga menggunakan akad berpola bagi hasil

Musyarakah.

Dan yang ketiga adalah Goverment Invesment Certificates (GICs)

yang diperkenalkan pada tahun 2003. Invesment ini setara dengan Goverment

Bonds atau obligasi pemerintah yang menggunakan pola bagi hasil.

c. Pengembangan Teknologi Perbankan

Dalam pengembangan teknologi perbankan, kebijakan perbankan

diarahkan untuk mendirikan jaringan dan pusat tekonologi dan informasi di

BOS. Pengembangan sistem perbankan meliputi sistem cabang, pengawasan

dan keuntungan manajerial.

Ada beberapa hal yang mencerminkan karakteristik perbankan syariah di

Sudan. Beberapa di antaranya adalah:

1. Sistem Keuangan dan Perbankan.

Sudan menerapkan sistem Islam secara menyeluruh terutama ekonomi

secara bertahap sejak tahun 1984 setelah konversi total lembaga keuangan

Page 74: PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18538/1/MEISYA... · PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM MENCIPTAKAN ... perlu juga mengetahui bagaimana

sangat diuntungkan karena infrastruktur dan perangkat lain juga dikonversi

sehingga hambatan oprasional bisa diminimalkan.

2. Aliran Pemikiran.

Mayoritas penduduk muslim menganut mazhab syarifi’i atau maliki.

Pendapat ulama di Sudan pada umumnya sama dengan pendapat ulama timur

tengah mengenai aplikasi tentang penerapan prinsip syariah dalam dunia

perbankan.

3. Kedudukan Bank Syariah dalam Undang-undang.

Sejak diberlakukannya syariah Islam di Sudan, undang-undang yang

mengatur lembaga keuangan diperbaharui sesuai dengan prinsip syariah.

Undang-undang perbankan yang baru dikeluarkan pada tahun 1991 yang

kemudian disempurnakan pada tahun 2003 untuk dapat disesuaikan dengan

perubahan-perubahan perbankan di dalam negeri dan luar negeri, dan undang-

undang yang baru memiliki landasan hukum yang kuat untuk menjalankan

operasinya secara syariah penuh.

Bank sudan diperkenankan untuk membeli dan menjual aset untuk

mendapatkan untung sehingga pola jual beli dan sewa diterapkan secara

menyeluruh. Bahkan, bank memiliki gudang dan inventori barang yang akan

dijualnya secara Murabahah.

4. Kedudukan Dewan Syariah.

Tugas utama dewan pengawas syariah (Sharia High Supervisory

Board) pada umumnya, antara lain: 1) bertindak sebagai satu-satunya badan

Page 75: PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18538/1/MEISYA... · PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM MENCIPTAKAN ... perlu juga mengetahui bagaimana

otoritas yang memberikan saran kepada BOS berkaitan dengan operasi

perbankan dan lembaga keuangan lainnya; 2) mengoordinasi isu-isu syariah

tentang keuangan dan perbankan syariah; dan 3) menganalisis dan

mengevaluasi aspek-aspek syariah dari skim atau produk baru yang diajukan

oleh institusi perbankan dan lembaga keuangan lain.

Selain itu keberadaan dewan pengawas syariah di dalam struktur bank

sentral dimaksudkan untuk meningkatkan respon dan efektivitas pengambilan

keputusan dan fatwa-fatwa yang berhubungan dengan permasalahan syariah

yang dihadapi oleh perbankan dan lembaga keuangan lainnya.

Dewan pengawas syariah juga melakukan berbagai macam penelitian,

menyelenggarakan konprensi, seminar dan rangkaian pengajaran yang bekerja

sama dengan satuan-satuan kerja terkait di BOS, dan menyediakan layanan

konsultasi kepada perbankan dan lembaga-lembaga lainya terkait dengan

hukum Islam.

5. Strategi Pengembangan Perbankan Syariah dan Produknya.

Seperti yang telah dipaparkan, bahwa strategi yang digunakan yaitu

memilih pendakatan komprehensif yang bertahap dan tidak melanggar dan

serta hati-hati dengan prinsip syariah. Seperti menerapkan bentuk Murabahah

sederhana, dimana bank menyimpan stok barang yang akan dijual, membatasi

marjin keuntungan pembiayaan Murabahah, membatasi pangsa Murabahah

dalam portofolio bank dan melakukan penilaian kualitas pembiayaan bagi

hasil ( mudharabah dan musyarakah ) pada akhir periode. Dengan cara ini

Page 76: PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18538/1/MEISYA... · PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM MENCIPTAKAN ... perlu juga mengetahui bagaimana

pangsa pembiayaan bagi hasil (mudharabah dan musyarakah) diperbankan

Sudan mencapai 28.9 persen pada tahun 2003, sementara pembiayaan

Murabahah mencapai 44.7 persen. Prestasi yang dicapai perbankan Sudan ini

merupakan pencapaian terbaik dibandingkan perbankan syariah di negara

lain.60

E. Akad Bank Syariah di Sudan

Bank syariah di Sudan menerapkan akad-akad yang disepakati oleh sebagian

(jumhur ulama) sesuai dengan prinsip syariah untuk produk dan instrumen keuangan

syariah yang ditawarkan kepada nasabah. Akad-akad tersebut meliputi akad-akad

untuk pendanaan, pembiayaan, dan jasa perbankan, sebagai berikut:

� Pendanaan : Wadiah, Mudharabah

� pembiayaan: Murabahah Sederhana, Salam, Mudharabah, Musyarakah,

Ijarah, dan Mugawla

� Jasa Perbankan : Wakalah, Kafalah, Hawalah, Rahn, Sharf, dan Ujr

� Instrumen Keuangan Syariah: Musyarakah, Mudharabah, Ujr

Akad-akad yang digunakan bank syariah di Sudan dapat diklasifikasikan pada

tabel berikut:

60 Ascarya, Akad dan Produk Perbankan Syariah, hal.139

Page 77: PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18538/1/MEISYA... · PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM MENCIPTAKAN ... perlu juga mengetahui bagaimana

Akad Pendanaan Pembiayaan Jasa perbankan

Standar Wadiah,

Mudharabah

Salam,Mudharabah, Musyarakah,

Ijara

Wakalah,Kafalah,Hawalah,

Rahn, Sharf, Ujr

Khas Murabahah sederhana,

Tawarruq, Mugawla

Kurang

digunakan

Istisna

Banyak

digunakan

Murabahah Sederhana,

Mudharabah, Musyarakah, Salam,

Qardh al Hasanah

Pada tabel di atas terlihat bahwa selain menggunakan akad-akad standar,

perbankan syariah Sudan juga menggunakan akad-akad khas yang jarang diterapkan

di negara lain, yaitu Murabahah sederhana dan Mugawla. Akad salam banyak

digunakan untuk pembiayaan disektor pertanian. Sementara itu akad Istisna tidak

populer di Sudan.61

Beberapa akad khas yang digunakan perbankan syariah di Sudan, seperti

Murabahah sederhana yaitu bentuk akad Murabahah ketika penjual memasarkan

barangnya kepada pembeli dengan harga sesuai harga perolehan ditambahin marjin

keuntungan yang diinginkan.

Murabahah yang dipraktikan oleh bank syariah di Sudan mempunyai

karakteristik atau ketentuan yang berbeda dengan Murabahah di bank negara lain.

Perbedaan karakteristik atau ketentuan tersebut, antara lain:

a) Bank syariah memiliki stok barang yang akan dijual.

b) Marjin keuntungan bank syariah dibatasi

61 Ibid h. 140

Page 78: PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18538/1/MEISYA... · PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM MENCIPTAKAN ... perlu juga mengetahui bagaimana

c) Portofolio Murabahah dibatasi

Karakteristik Murabahah yang berbeda ini dilandasi pada pemahaman

Murabahah bukanlah akad utama dan ideal untuk digunakan dalam transaksi bank

syariah, melainkan akad-akad bagi hasil, seperti mudharabah dan musyarakah.

Pandangan ini merupakan pandangan yang berhati-hati dalam penerapan prinsip-

prinsip syariah, seperti yang dikemukakan oleh Usmani (1999), yang mengatakan

bahwa bentuk pembiayaan Murabahah bukan merupakan bentuk pembiayaan utama

yang sesuai dengan syariah.

Tawarruq juga merupakan akad khas perbankan syariah di Sudan yang

merupakan akad jual beli yang melibatkan tiga pihak, ketika pemilik barang menjual

barangnya kepada pembeli pertama dengan harga dan pembayaran tunda, dan

kemudian pembeli pertama menjual kembali barang tersebut kepada pembeli akhir

dengan harga dan pembayaran tunai. Harga tunda lebih tinggi dari pada harga tunai,

sehingga pembeli pertama seperti mendapatkan pinjaman uang dengan pembayaran

tunda. Dibawah ini adalah tabel mengenai pendapat ulama tentang tawarruq sebagai

berikut:

Ulama Pendapat Alasan

Jumhur ulama Boleh Diartikan sebagai jual beli

Bin Baaz Boleh Berbeda dengan bai’ al-Inah dan memudahkan serta

memungkinkan masyarakat memenuhi kebutuhannya

Ibn Uthaimeen Boleh Merupakan salah satu jenis pinjaman yang

diperbolehkan dengan membeli suatu butir untuk

suatu pembayaran angsuran, kemudian menjualnya

kepada orang lain.

Ibn Taimiyah Dilarang Sama Dengan Bai’ Al- Inah. Namun Dibolehkan

Page 79: PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18538/1/MEISYA... · PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM MENCIPTAKAN ... perlu juga mengetahui bagaimana

Dengan Syariat:

• Bahwa Seseorang Sedang Kekurangan Uang. Jika

Tidak Kekurangan Uang Maka Tidak Diizinkan.

• Bahwa Ia Tidak Memperoleh Uang Dengan Cara

Yang Diizinkan, Seperti Dengan Cara Pinjaman.

• Bahwa Kontrak Tidak Meliputi Format Riba

• Peminjam Tidak Menjualnya Sampai Ia Telah

Menempati Tentangnya Dan Memindahkan

Kepemilikannya Sebab Nabi melarang penjualan

suatu butir sebelum pedagang pindah gerak

Abu Hanifah Dilarang Boleh, jika melibatkan pihak ketiga (bukan sale and

buy back)

Akad tawarruq banyak digunakan di negara Timur Tengah sebagai

manajemen likuiditas. Tawarruq disebut juga sebagai credit murabaha.62

F. Produk Perbankan Syariah di Sudan

Produk dan jasa di Sudan sangat bervariasi mencapai lebih dari 40 jenis

produk dan jasa keuangan syariah dengan menggunakan akad yang bervariasi juga.

Produk dan jasa yang ditawarkan sangat mirip dengan yang ditawarkan perbankan

konvensional. Di Sudan, penamaan produk dan jasa keuangan syariah mengikuti

nama produk dan jasa keuangan konvensional dengan menambah inisial i di

belakangnya yang menunjukan bahwa produk dan jasa tersebut adalah produk dan

jasa yang menggunakan prinsip syariah (Islamic). Misalnya, tabungan atau saving

account- i, pembiayaan proyek atau project financing diberi nama project financing-

i, dan seterusnya. Dibawah ini adalah produk dan jasa keuangan di Sudan:

62 Ibid h. 145

Page 80: PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18538/1/MEISYA... · PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM MENCIPTAKAN ... perlu juga mengetahui bagaimana

� Pendanaan

Produk/jasa akad

Giro Wadiah yadhamanah

Tabungan Wadiah yadhamanah/ Mudharabah

Deposito/investasi umum Mudharabah

Deposito/ /investasi khusus Mudharabah

� Pembiayaan

Produk/jasa Akad

Modal kerja Mudharabah, Musyarakah

Investasi Mudharabah,Musyarakah,Murabahah

Pembiayaan proyek Mudharabah,Musyarakah,Murabahah

Pengadaan barang investasi Mudharabah,Musyarakah,Murabahah

Pembiayaan perdagangan DN Musyarakah

Pembiayaan barang impor Musyarakah

Pembiayaan pertanian Musyarakah, Salam

Pembiayaan peralatan Murabahah

Pembiayaan aset tetap Murabahah

Pembiayaan stok barang Murabahah

Pengadaan barang konsumsi Murabahah

Pembiayaan properti Murabahah

Page 81: PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18538/1/MEISYA... · PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM MENCIPTAKAN ... perlu juga mengetahui bagaimana

Pembiayaan rumah/toko/kantor Murabahah

Pembiayaan kendaraan bermotor Murabahah

Pembiayaan komputer Murabahah

Pembiayaan pabrik dan mesin Murabahah, Istisna

Pemesanan barang investasi Istisna

Renovasi Istisna

Pembiayaan talangan Qard

Pinjaman kebajikan Qardul hasan

Gadai Rahn/ Qard

Takeover Hawalah

• Aplikasi Musyarakah dalam Perdagangan Dalam Negeri

Bank syariah di Sudan (Al-Baraka Islamic Bank) menggunakan

musyarakah untuk membiayai jual beli barang pasar lokal. Dalam hal ini bank

melakukan perjanjian kemitraan (patnership) dengan nasabah untuk jual beli

barang-barang lokal yang spesifikasinya telah ditentukan oleh nasabah. Total

biaya barang dan kontribusi dalam biaya barang sesuai dengan kesepakatan,

rekening khusus musyarakah dibuka pada bank tersebut segera setelah selesai

akad ditandatangani dan menjadi tanggung jawab para mitra.

Keuntungan dibagi sesuai dengan porsi bersama dari keuntungan

bersih kepada nasabah. Sisanya dibagikan kepada para mitra sesuai proporsi

Page 82: PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18538/1/MEISYA... · PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM MENCIPTAKAN ... perlu juga mengetahui bagaimana

modalnya. Jika terjadi kerugian, para mitra menanggung kerugian sesuai porsi

modalnya.

• Aplikasi Musyarakah pada Impor Barang

Bank syariah di Sudan juga menggunakan musyarakah untuk

membiayai impor barang, akad ini pada dasarnya sama dengan

perdagangan luar negeri hanya berbeda pada detailnya. Dalam hal ini

importir meminta bank untuk berpartisipasi dalam impor dan penjualan

barang tertentu. Biaya total impor dan kontribusi modal masing-masing

ditetapkan, dan biayanya dari keseluruhan transaksi dalam valuta asingnya.

Pihak importir akan membayar sebagian kontribusinya setelah akad ditanda

tangani dan sisanya setelah menerima invoice.

Rekening khusus musyarakah dibuka lalu bank membuka L/C

(letter of credit) untuk kepentingan importir dan membayar penuh kepada

eksportir setelah menerima dokumen pengapalan barang. Kemudian biaya

asuransi dibebankan kepada rekening transaksi. Importir bertanggung

jawab atas urusan pabean, dan penjualan barang.

Keuntungan bersih dibagi sesuai dengan porsi yang disepakati dan

jika terjadi kerugian ditanggung bersama sesuai porsi modalnya.

Page 83: PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18538/1/MEISYA... · PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM MENCIPTAKAN ... perlu juga mengetahui bagaimana

� Jasa Perbankan

• Jasa Produk

Akad yang digunakan oleh jasa produk ini sebagian besar menggunkan

akad Ujr, diikuti wakalah dan kafalah.

• Jasa Operasional

Akad yang ditawarkan pada jasa operasional sebagian besar

menggunakan akad wakalah.

• Jasa Investasi

Akad yang ditawarkan pada jasa investasi semuanya menggunkan

mudharabah muqayadah.63

63 Ascarya, Akad Dan Pengembangan Produk Bank Syariah, hal. 145-150

Page 84: PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18538/1/MEISYA... · PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM MENCIPTAKAN ... perlu juga mengetahui bagaimana

BAB IV

PERANAN PERBANKAN SYARIAH TERHADAP STABILITAS MONETER

DI SUDAN

A. Peranan Perbankan Syariah dalam Menciptakan Stabilitas Moneter di

Sudan

Negara Sudan yang termasuk ke dalam anggota negara Arab, pada data tahun

2004 menyebutkan nilai impor Arab dari komoditi pertanian mencapai angka 21,7

milyar dolar per tahun dan komoditi bahan makanan senilai 18,3 milyar dolar

setahun. Angka tersebut sudah pasti membengkak dengan kenaikan harga pangan

dunia dalam dua tahun belakangan ini yang kenaikannya mencapai 80 % pada tahun

2007 dan 35 % pada awal tahun 2008 ini.

Mengapa bisa demikian, apakah karena Arab tidak memiliki lahan pertanian

yang cukup untuk berswasembada pangan, jawabannya adalah lahan pertanian di

Arab sangat luas (meskipun sebagian besar luas daratan terdiri dari padang pasir)

yang apabila dimanfaatkan separuhnya atau sepertiga saja dari lahan tersebut sudah

lebih dari mencukupi kebutuhan

Yang jelas tidak adanya perhatian terhadap sektor pertanian, hal ini lebih

dimaksudkan sebagai dampak “bom” minyak sejak tahun 70-an lalu. Sehingga

semboyan negara-negara Arab kaya minyak adalah “money can buy” lalu

mengenyampingkan investasi disektor pertanian yang sangat vital tersebut.

Namun pada saat ini, Minyak bumi menjadi tulang punggung ekonomi.

Ekspor minyak bumi dimulai pada paruh 1999 dan sejak saat itu baik produksi

Page 85: PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18538/1/MEISYA... · PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM MENCIPTAKAN ... perlu juga mengetahui bagaimana

maupun perannya bagi perekonomian meningkat pesat. Minyak Sudan mulai

dieksplorasi pada pertengahan 70-an dan bisa mengkover kebutuhan ekonomi dan

energi Sudan. Menurut CIA Fact Book, Sudan secara total memiliki cadangan minyak

yang sudah terbukti (Oil-proved reserve) sebesar 6,49 miliar barel (estimasi 2007).

Carola Hoyos pada 2 Maret 2006 menulis di Sudan Tribun bahwa produksi minyak

Sudan sebesar 500.000 barel/hari. Sedangkan untuk produksi tahun 2008 menurut

catatan Wikipedia sebesar 520.000 barel/hari.64

Pada tahun 70-an ketika minyak tidak menjadi solusi, maka alternatif yang

paling mendekati kenyataan untuk mengatasi bahaya keamanan pangan Arab adalah

pemanfaatan lahan pertanian di Sudan. Yang merupakan negara Arab terluas dengan

areal 2,5 juta km2 atau sekitar 250 juta hektar. Areal pertaniannya mencapai 84 juta

hektar dan sekitar 65 juta hektar atau menyamai luas seluruh areal pertanian semua

negara Arab lainnya, belum tergarap.

Dalam sebuah wacana Abdullah Al-Qafari dalam artikelnya di harian Al-

Riyadh (Senin, 7/4/08) beliau mengibaratkan Sudan sebagai lumbung gandum dan

depot roti bagi seluruh negara Arab bila negara-negara Arab kaya mau berinvestasi di

negara tersebut. Sudan adalah depot roti arab yang membutuhkan kemitraan strategis

dengan negara-negara Arab kaya sebab negara ini kesulitan sumber investor. Kita

64www.traveldocs.com, Sudan Africa, Maklumat Politik Sudan, diakses pada tanggal 03 november 2008.

Page 86: PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18538/1/MEISYA... · PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM MENCIPTAKAN ... perlu juga mengetahui bagaimana

tidak mungkin memaksakan peningkatan produk pertanian di negara-negara Arab

yang lahan pertaniannya terbatas.65

Apa yang dinyatakan Al-Qafari itu sebenarnya pernah dicoba Arab Saudi

pada tahun 80-an. Saat itu negeri produsen minyak terbesar didunia itu

mengumumkan keberhasilannya swasembada gandum (makanan pokok). Tapi

harganya terlalu mahal yakni terkurasnya air dalam tanah yang diperkirakan akan

kering dalam tempo dua dekade. Akhirnya belum lama ini, negara petrodollar

tersebut mengumumkan penghentian kebijakan swasembada yang menyebabkan air

dalam perut bumi kering tersebut.

Jalan keluarnya adalah menanam modal di Sudan. Sebuah keputusan yang

tepat seperti dilaporkan TV MBC, Saudi yang berpusat di Dubai (Senin, 7/4/08). Yang

mengatakan bahwa Bersama dengan Mesir, negeri tempat dua tanah suci umat Islam

sedunia itu mulai melakukan investasi besar-besaran dibidang pertanian di Sudan.

Selama ini memang bukan karena masalah modal, tapi “Political Will” negara-negara

kaya Arab yang belum ada disamping masih termakan rayuan negara-negara industri

Barat agar terus mengimpor bahan pangan dari luar.66

Pertanian dan minyak merupakan tulang punggung dari ekonomi Sudan,

kontribusinya kepada GDP sebesar 48% dan memberikan pekerjaan kepada penduduk

sebanyak 65% dari populasi. Dan negara menyediakan sebanyak 80% dari laba

ekspor. Sektor pertanian merupakan sumber dari bahan mentah yang kemudian

65EIU, Global Peace Index, diakses pada 24 Juli 2008 dari http://hdrstats.undp.org/countries/datasheets 66

Ibid

Page 87: PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18538/1/MEISYA... · PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM MENCIPTAKAN ... perlu juga mengetahui bagaimana

diproses di pabrik yang letaknya di Sudan, dan ikut menyumbangkan sekitar 17%

pada GDP. Pada masa itu, kondisi pertumbuhan ekonomi tidak menentu

menyebabkan terjadi ketergantungan yang sangat pada sektor pertanian, dan

perubahan badan pada pasar komoditas dasar.

Pemerintah Sudan mengembangkan kebijakan moneter untuk mendorong

sektor pertanian. Untuk mempertingginya persaingan pada ekspor pertanian Sudan,

Semua pajak langsung pada produksi pertanian dibatasi. Bank di instruksikan

langsung 50% pendanaan mereka pada sektor pertanian. Pada tahun 1993 pembiayaan

atau pendanaan bank pada sektor pertanian ditambahkan dari 7% dari total

pembiayaan sebanyak 35% dan mengalami kemunduran sebanyak 22% pada tahun

2000. Penambahan pembiayaan pada sektor pertanian, yaitu pada biaya industri dan

sektor ekspor.

Ekonomi Sudan menurut laporan New York Times termasuk diantara 10

negara di dunia dengan pertumbuhan ekonomi paling tinggi pada dua tahun terakhir.

Sudan pada dasarnya adalah negara agraris. Sektor pertanian merupakan sektor yang

menyerap sebagian besar angkatan kerja (80 %) tetapi hanya memberikan kontribusi

GDP sebesar 31,9 %. Sebaliknya sektor industri yang menyerap 7 % angkatan kerja

dan menyumbang 34,2 % GDP, sementara sektor jasa menyerap 13 % angkatan kerja

dan menyumbang 33,9 % GDP.67

Bank Sudan telah didirikan pada tahun 1960 untuk mengawasi sektor bank

yang memiliki cabang bank asing. Di tahun 1960 bank komersil juga telah didirikan

67www.traveldocs.com, Sudan Africa, diakses pada tanggal 03 november 2008.

Page 88: PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18538/1/MEISYA... · PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM MENCIPTAKAN ... perlu juga mengetahui bagaimana

dari 100% modal Sudan. Yang pertama didirikan pada tahun 1977 yaitu Faisal

Islamic Bank, perubahan pertama untuk sektor perbankan pada tahun 1983 ketika

keputusan dibuat disesuaikan dengan semua transaksi pembiayaan berprinsip Islam.

Sejak tahun 1983 beberapa bank Islam dimasukan pada pasar Sudan, seperti

Tadamoun Islamic bank, Sudanese Islamic bank, Albaraka Bank. Sejak 1992 Sudan

membangun seluruh sektor pembiayaan dengan menggunakan prinsip Islam dan

semua transaksi pembiayaan yang tidak sesuai dengan syariah tidak diperbolehkan.68

Struktur lembaga pada sektor bank telah ditetapkan pada tahun 1990.

Aktivitas bank Islam berkembang pesat setelah tahun 1975 sebagai hasil dari

booming harga minyak yang membawa modal masuk dalam jumlah yang sangat

banyak, oleh karena itu ditambah permintaan dari para investor muslim yang ingin

menginvestasi dengan jalan yang tidak bertentangan dengan syariah. Di tahun 1970an

institusi pendanaan Islam di fokuskan pada pendanaan perdagangan dan kegiatan

sewa. Di tahun 1990an jumlah dana investasi Islam yang baru diluncurkan untuk

mengatur banyaknya jumlah fortofolio yang terbagi di perusahaan-perusahaan yang

aktivitasnya cocok dengan prinsip Islam dan banyak bank-bank komersil dimulai

dengan kegiatan bank Islam. Para banker melaporkan bahwa ada lebih dari 113 bank

Islam dan institusi investasi Islam memegang lebih $ 147 miliar dari aset seluruh

dunia.69

68

Islamic Development Bank, hal.18 69

Islamic Development Bank, hal. 11

Page 89: PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18538/1/MEISYA... · PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM MENCIPTAKAN ... perlu juga mengetahui bagaimana

Bank Islam memiliki prospek yang bagus dan diharapkan berkembang lebih

lanjut dengan populasi muslim yang diperkirakan sebanyak 1.2 bn dari seluruh dunia

dan institusi pendanaan Islam belum cukup diuntungkan dari potensi mereka pada

aset yang dihasilkan. Pasar pendanaan Islam masih dibawah pembangunan dan

mereka menghadapi tantangan yang serius. Sudan salah satu negara yang membangun

sistem pendanaan dengan prinsip Islam, pertama ukuran efisiensi bank Islam di

Sudan menggunakan analisis batas cadangan biaya, kedua menyediakan gagasan

rekomendasi pembuat kebijakan untuk Sudan dan strategi manajemen bank sebagai

kelangsungan hidup menggabungkan bank dan menampilkan bank asing vis-à-vis

dengan bank domestik.70

Pada tahun 1990-2000, bank Islam di Sudan belum menciptakan keadaan

yang stabil. Meskipun rata-rata efisiensi hampir stabil pada tahun 1990-2000, namun

terdapat perbedaan efisiensi yang luas antara bank-bank di Sudan. Bank asing walau

kecil jumlahnya, mereka lebih efisien dibandingkan bank negeri dan bank-bank yang

bekerja sama dengan asing. Pada saat itu bank Sudan belum siap untuk menghadapi

tantangan globalisasi.71

Bank Islam di Sudan memulai fungsinya pada februari 1960, dengan formasi

yang bersifat alami. Di ibaratkan bank sebagai seseorang yang juridikal yang telah

memilki status mandiri. Sasaran hasil dari BOS adalah:

70

Ibid, hal.12 71

Ibid, hal.10

Page 90: PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18538/1/MEISYA... · PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM MENCIPTAKAN ... perlu juga mengetahui bagaimana

1. Untuk mengatur pengeluaran mata uang dan koin.

2. Mengatur dan memonitor aktivitas dari sistem perbankan di dalam negeri.

3. Untuk memastikan stabilitas keuangan dalam negeri.

4. Untuk memastikan pengembangan yang seimbang dan sistematis dari

ekonomi Sudan.

5. Untuk memperkuat stabilitas mata uang eksternal.

6. Sebagai tindakan bankir kepada pemerintah dan sebagai penasihat dalam

masalah keuangan.

Oleh karena itu hukum diperlukan untuk menyelesaikan beberapa fungsi

berikut:

1. Mengeluarkan uang kertas dan koin dan mengendalikan peredaranya.

2. Mengatur utang negara internal dan eksternal.

3. Merumuskan dan menerapkan strategi keuangan.

4. Menyelesaikan perencanaan dan riset dalam rangka memudahkan

pengembangan yang menyangkut ekonomi.

5. Mengatur volume kredit dalam peredaraanya dalam negeri.

Pada saat itu terdapat beberapa hal yang menarik ditemukan muncul di sektor

perbankan diantaranya, untuk memperbaiki efisiensi bank Sudan menambahkan

pembayaran Capital Ratio mereka yang rendah tetapi tidak selesai dengan

menggabungkan dan aktivitas pendapatan saja, bank Sudan memiliki keuntungan dari

sistem murabahah dan musyarakah dimana pembiayaan belum sepenuhnya

digunakan, bank Sudan sungguh-sungguh mengimplementasikan program untuk

Page 91: PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18538/1/MEISYA... · PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM MENCIPTAKAN ... perlu juga mengetahui bagaimana

mengembangkan modal untuk mengurangi arus pada level ketidak efesiensian

harga.72

Sejak pertengahan 1990 telah ada kemajuan nyata didalam peraturan dan

pengawasan bank. BOS telah mulai untuk mengurangi pembatasan keuangan dan

sistem bank yang liberal dan bank-bank yang berhubungan pada aktivitas pasar dalam

inter- bank.

Prinsip-prinsip akunting yang seragam untuk semua lembaga keuangan di

Sudan telah diperkenalkan pada 1998. Kunci item pada neraca bank telah dimonitor

oleh BOS. Bank menyampaikan informasi yang spesifik kepada BOS setiap hari,

mingguan, bulanan, kuartal dan basis tahunan. Finance Ceiling untuk pertanian turun

ke 30 persen pada 1998. Sejak 1999 tidak ada keuangan minimum yang diperlukan

untuk sektor pertanian, lembaga keuangan bebas untuk mengalokasikan keuangan ke

sektor ekonomi yang berbeda tanpa interversi dari BOS. Margin keuntungan atas

murabahah yang dikeluarkan oleh BOS merupakan tanda dan bank bebas untuk

menetapkan batas keuntungan mereka sendiri.

Negara Sudan telah banyak mengalami berubahan yang pesat dalam jangka

waktu yang tidak lama, namun pada tahun 2003 dalam sebuah wacana telah

menceritakan bahwa tata kota negara tersebut sangat kacau, diantaranya banyak jalan-

jalan yang hancur, jalan-jalan nya sempit, bangunan-bangunanya tampak tidak terurus

dan disisi-sisi jalan banyak tersimpan barang-barang impor yang belum di urus dan

72 Ibid.

Page 92: PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18538/1/MEISYA... · PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM MENCIPTAKAN ... perlu juga mengetahui bagaimana

lain sebagainya yang dapat merusak pemandangan kota dari negara tersebut. Hal ini

terjadi karena adanya konflik Darfur.

Namun sejak tahun 2006, suasana negara Sudan berubah drastis. Jalan-jalan

luas, pusat pertokoan bertambah, bangunan-bangunan megah menjulang tinggi

bagaikan jamur tumbuh dimusim hujan, beberapa mall dan pusat perbelanjaan besar

yang dibangun oleh pengusaha Saudi menambah semarak kota Khartoum.

B. Keadaaan Ekonomi Sudan Sebelum dan Setelah Menggunakan Sistem

Ekonomi Syariah

Sebelum sistem perbankan di Islamisasi, Bank Sentral Sudan (Central Bank

Of Sudan-BOS) sangat tergantung pada instrument langsung, yaitu: Interest Rate

Controls, Credit Ceiling, Statutory Liquidity Ratio, Bank Rate (rediscount rate).

Instrument ini tampaknya sangat efektif pada awalnya, sebab pada waktu itu ekonomi

Sudan ditandai dengan sistem keuangan tidak ada persaingan (non- competitive

financial) dan pasar modal primer dan sekunder kurang dikembangkan serta adanya

kelangkaan modal.

Sekalipun begitu, instrument yang demikian itu mengarahkan pada distorsi

sumber daya bank, campur tangan pemerintah dengan mekanisme harga,

pendistribusian kredit dan kesalahan alokasi dan distrorsi kompetisi dengan

pembebanan hambatan manajemen aset bank. Sebagai hasilnya BOS mengambil jalan

instrument tidak langsung (indirect instrument) seperti persyaratan cadangan (reserve

Page 93: PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18538/1/MEISYA... · PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM MENCIPTAKAN ... perlu juga mengetahui bagaimana

requitment) dan (open market operation) oprasi pasar terbuka, (pembelian dan

penjualan sekuritas pemerintah).

Pada tahun 1984, dan setelah pengenalan hukum syariah di Sudan, bank

sentral mengeluarkan aturan bagi semua bank yang beroprasi di Sudan mengikuti

prinsip Islam dalam aktivitasnya dan di anjurkan supaya tidak menerima deposito

yang berbasis bunga atau mengeluarkan kredit dengan unsur riba.

Penting untuk disebutkan disini, bahwa setelah Islamisasi dari sistem

perbankan di Sudan, BOS tidak memakai instrumen Treasure Bills dan obligasi yang

pada aplikasinya mengacu pada bunga. Sebagai pengganti bunga instrumen ini tegas

bahwa BOS telah mengeluarkan sertifikat keuangan yang sesuai dengan sistem

keuangan Islam.

Kebijakan moneter Sudan merupakan masalah yang berkaitan dengan tujuan

kebijakan makroekonomi, yang mencakup upaya peningkatan tingkat pertumbuhan

GDP dan stabilitas moneter melalui penurunan tingkat inflasi.

Pertumbuhan GDP (Gross Domestic Product) dan jasa yang diukur dalam

mata uang suatu merupakan nilai dari semua produk akhir, baik barang negara. GDP

negara Sudan setelah melakukan Islamisasi yaitu pada tahun 1994 rata-ratanya

hampir 7%, didapat dari produk nasionalnya yang mencapai $23.7 miliar, dan produk

nasional perkapita sebanyak $870. Rata-rata tingkat inflasi Sudan mencapai 112%

dan pengangguran sebayak 30%.Sedangkan pada tahun 2008 GDP Sudan mengalami

pertumbuhan sebanyak US$ 36.7, GDP perkapitanya sebanyak US$ 937. Dan jumlah

Page 94: PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18538/1/MEISYA... · PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM MENCIPTAKAN ... perlu juga mengetahui bagaimana

pengangguran pun berkurang menjadi hanya sebesar 19%, ILO (International Labour

Organitation) memasukan masyarakat Sudan yang kehilangan pekerjaanya.73

Agar lebih jelas lagi, dapat dilihat tabel berikut dibawah ini yang merupakan

tabel GDP (Gross Domestic Product) Sudan, dari tabel tersebut dapat kita lihat

perubahan dari peningkatan dan penurunan pertumbuhan yang terjadi di antara tahun

2007-2008 :

Keterangan 2007 2008

Jumlah GDP (US$PPP bn) 83.5 71.9

Jumlah GDP (US$ bn) 29.7 36.7

GDP per kapita 648 973

Gini coefficient 51 51

Harapan hidup 58.6 56.7

Pengangguran 19% 19%

Sumber : www.visionofhumanity.org/gpi/result/Sudan/2007-2008.

Angka pertumbuhan ekonomi Sudan pada tahun 2008 yaitu rata-rata 5,1%,

sedangkan inflasi rata-rata 9,2%. Mata uang Sudan adalah ‘Sudanese Dinar (SDD)’.

US $ 1,- sama dengan 263.306 SDD.74 Untuk lebih lengkapnya data-data tentang

pertumbuhan GDP Sudan dari tahun 1980 sampai 2008, terdapat pada lampiran. Dan

dari data tersebut semakin lama dari tahun ketahun GDP Sudan semakin meningkat,

namun pertumbuhan ekonomi merupakan suatu peristiwa yang tak dapat dipastikan,

73

Ibid, EIU, Global Peace Index. 74www.chamzawi.wordpress.com, Islam di Sudan, 26 july 2008, di akses pada tanggal 20 okt 2008.

Page 95: PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18538/1/MEISYA... · PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM MENCIPTAKAN ... perlu juga mengetahui bagaimana

semuanya bergantung pada peristiwa dan kondisi didalam negara tersebut, yang pada

dasarnya pertumbuhan ekonomi selalu berfluktuasi.

Dari data yang terlampir, sebelum Sudan menerapkan hukum Islam pada

sistem perekonomiannya GDP Sudan pada tahun 1980 hanya 2.5, dan semakin

meningkat sampai tahun 1982, namun pada tahun 1983 terjadi perang karena adanya

pemberontak kristen yang dibantu oleh AS dan menyebabkan krisis dinegara ini.

Akibatnya GDP Sudan menurun menjadi (-1.51). Namun, pada saat ini pertumbuhan

ekonomi Sudan sudah semakin membaik walau terkadang masih mengalami

penurunan, tetapi penurunan pertumbuhan ekonomi dari tahun-tahun sebelumnya

tidak signifikan dibandingkan sebelum diberlakukanya hukum Islam, pada tahun

1984.

Prinsip transaksi syariah yang digunakan oleh Sudan yang dikenal sebagai

Government musharakah Certificate (GMCs) dan Central Bank Musharakah

Certificate (CMC) sebagai salah satu instrument pengendalian moneter. Berbentuk

seperti surat hutang pemerintah dengan prinsip mudharabah, sebagai instrumen untuk

mendapatkan dana guna membiayai proyek pembangunan milik pemerintah,

instrumen ini setara dengan treasure bills atau surat hutang negara. Berikut adalah

tabel posisi (GMCs) pada tahun 2005 yaitu:

Page 96: PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18538/1/MEISYA... · PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM MENCIPTAKAN ... perlu juga mengetahui bagaimana

Particulars No. sertifikat Value(SDD juta)

Posisi sertifikat pada 15/02/2005 2.579.817 128.990.85

Sertifikat yang dikeluarkan 0 0

Sertifikat yang dicairkan 756.670 378.335

Posisi pada 15/02/2005 1.823.147 91.157.35

Sumber : Sudan Financial Services Company

Pada pertengahan februari 2005 tingkat inflasi sebesar 5.2%, pada saat itu

tingkat inflasi menurun dibandingkan pada pertengahan januari 2004 yaitu sebesar

8.4%. dan pada tahun 2006-2007 tingkat pertumbuhan PDB (Product Domestic

Bruto) yaitu lebih dari 10% pertahun dan laju inflasinya pada tahun 2007 yaitu

sebesar 5.3%.75

Pada beberapa tahun terakhir, keuntungan dari eksport minyak telah menjadi

mesin pendorong pertumbuhan ekonomi Sudan. GDP Sudan pada tahun 2003

mengalami pertumbuhan 6,1 % (wikipedia). Menurut CIA Fact Book pertumbuhan

ekonomi Sudan pada tahun 2006 dan 2007 diatas 10 %. GDP per kapita sebesar US $

2200 (est. 2007). Sedangkan angka inflasinya mencapai 8 % (est. 2007 – CIA Fact

Book). Meski angka pertumbuhannya pada beberapa tahun terakhir terhitung fastastis

namun angka penganggurannya masih besar (18,7 %) dan sebanyak 40 %

penduduknya berada dibawah garis kemiskinan.76

Artinya pertumbuhan ekonomi itu lebih banyak karena windfall profit dari

kenaikan harga minyak. Tinggal selanjutnya keuntungan yang besar itu harus

75www.bankof sudan.org..com, The Economic Brief , di akses pada tanggal 05 Agustus 2008. 76 www.traveldocs.com, Sudan Africa

Page 97: PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18538/1/MEISYA... · PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM MENCIPTAKAN ... perlu juga mengetahui bagaimana

disalurkan ke sektor riil yang banyak menyerap tenaga kerja. Sudan menikmati

pertumbuhan tinggi baru tahun-tahun terakhir ini.77

Dari penjelasan di atas dapat diketahui Sudan mulai banyak mengalami

perkembangan dan kemajuan diberbagai bidang, terutama disektor riil yang

merupakan salah satu jalan peredaran uang dalam kegiatan ekonominya.

Dibawah ini terdapat beberapa nama-nama bank yang berdiri di Sudan dimana

sistem yang digunakan sesuai dengan prinsip Islam atau syariah, diantaranya yaitu:

1. Al Baraka Al Sudani, Khartoum. (Dallah Al Baraka Group)

2. Al Shamal Islamic Bank

3. Al Tadamon Islamic Bank, Khartoum

4. Animal Resources Bank

5. El Gharb Islamic Bank (Islamic Bank for Western Sudan)

6. Faisal Islamic Bank of Sudan, Khartoum

7. Islamic Bank of Western Sudan, Khartoum

8. Islamic Co-operative Development Bank, Khartoum

77

Ibid

Page 98: PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18538/1/MEISYA... · PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM MENCIPTAKAN ... perlu juga mengetahui bagaimana

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan analisis yang telah penulis kemukakan pada bab sebelumnya

maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:

1. Peran perbankan syariah terhadap stabilitas moneter Sudan yaitu melalui

beberapa instrument yang diambil BOS (Bank of Sudan) seperti instrument

tidak langsung (Indirect Instruments) yaitu persyaratan cadangan (reserve

requitment) dan (Open Market Operation) oprasi pasar terbuka, (pembelian

dan penjualan sekuritas pemerintah) dan melarang segala bentuk transaksi

yang berhubungan dengan riba, karena sebelumnya BOS menggunakan

instrument langsung (Interest Rate Controls, Credit Ceiling, Statutory

Liquidity Ratio, Bank Rate /rediscount rate), yang mempengaruhi Supply dan

Demand, dimana instrumen ini masih tidak sesuai dengan syariah Islam.

Dengan diterapkannya hukum Islam, berangsur-angsur kondisi ekonomi

Sudan semakin pulih meski diwarnai oleh keadaan negara yang tidak aman

akibat terjadinya konflik, hal ini berdampak pada krisis yang melanda negeri

itu. Setiap pertumbuhan ekonomi dalam satu negara selalu berfluktuasi, sesuai

dengan keadaan negara yang bersangkutan.

Dengan dilarangnya sistem riba pada perbankan di Sudan, dan menggantinya

dengan sistem syariah, maka sistem ini membatu Sudan meningkatkan

pertumbuhan dan menstabilkan ekonominya melalui instrumen-instrumen

Page 99: PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18538/1/MEISYA... · PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM MENCIPTAKAN ... perlu juga mengetahui bagaimana

yang sesuai dengan syariah. Dengan begitu terciptanya keadilan, melalui

pembiayaan dan penyimpanan dana masyarakat dengan sistem Profit And

Loss Sharing, semakin banyak masyarakat yang meminjam modal untuk

membuka usaha, darinya akan terbukalah kesempatan kerja dan seiring

dengan itu, maka pengangguran berkurang, pendapatan nasional dan daya beli

masyarakat pun meningkat.

2. keadaan ekonomi Sudan pada saat sebelum dan sesudah diterapkannya sistem

ekonomi syariah yaitu memiliki perbandingan yang cukup berbeda, dapat

dilihat dari lampiran data yang didapat, bahwa Sudan setelah melakukan

Islamisasi yaitu pada tahun 1994 rata-rata nya hampir 7%, didapat dari produk

nasionalnya yang mencapai $23.7 miliar, dan produk nasional perkapita

sebanyak $870. Rata-rata tingkat inflasi Sudan mencapai 112% dan

pengangguran sebayak 30%. Pada pertengahan februari 2005 tingkat inflasi

sebesar 5.2%, pada saat itu tingkat inflasi menurun dibandingkan pada

pertengahan januari 2004 yaitu sebesar 8.4%. Sedangkan pada tahun 2008

GDP Sudan mengalami pertumbuhan sebanyak US$ 36.7, GDP perkapitanya

sebanyak US$ 937. Dan jumlah pengangguran pun berkurang menjadi hanya

sebesar 19%. Hal ini menunjukan bahwa dari semua indikator pertumbuhan

ekonomi suatu negara, pertumbuhan dan stabilitas perekonomian Sudan

mengalami kemajuan pesat. Ditandai oleh GDP yang mengalami peningkatan

walau jumlah pengangguran masih besar. Artinya pertumbuhan ekonomi itu

lebih banyak karena windfall profit dari kenaikan harga minyak. Tinggal

Page 100: PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18538/1/MEISYA... · PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM MENCIPTAKAN ... perlu juga mengetahui bagaimana

selanjutnya keuntungan yang besar itu harus disalurkan ke sektor riil yang

banyak menyerap tenaga kerja.

Hal ini pun diharapkan bisa dilakukan oleh Indonesia yang mayoritas

penduduknya beragama muslim, dan merubah sistem konvensional yang condong

kepada kapitalis menjadi sebuah sistem yang berlandaskan pada hukum syariah,

karna telah terbukti bahwa sistem kapitalis, kini rapuh dan meluluh lantahkan

perekonomian negara-negara di dunia saat ini.

Dan diharapkan juga menjadi solusi atas krisis yang melanda negara-negara

didunia dewasa ini. Karena bank-bank yang menggunakan prinsip syariah telah

membuktikan ketangguhannya dalam menahan goncangan krisis global.

B. SARAN

1. Perlunya mengembangkan wawasan terhadap pemahaman terhadap dunia

syariah di negara- negara Islam seperti Sudan salah satunya yang telah

mengkonversi sistem ekonomi nya dari tradisional menjadi syariah.

2. Penambahan literature kepustakaan mengenai perbankan syariah dan moneter

kasus Sudan, sebagai bahan perbandingan moneter di Indonesia dan negara-

negara Islam lainnya.

3. Perlu diadakan kajian tentang moneter Islam dan ekonomi Islam serta

perananya dan prospek kedepan mengenai stabilitas moneter pada masa

mendatang. Serta keuntungan yang akan diperoleh untuk masyarakat agar

terciptanya mashlahah bersama, dan kajian-kajian lainya yang menyangkut

tentang keuntungan menerapkan sistem ekonomi Islam.

Page 101: PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18538/1/MEISYA... · PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM MENCIPTAKAN ... perlu juga mengetahui bagaimana

DAFTAR PUSTAKA

Al-Qur’anul Karim

Alim, Muhammad. Peran Perbankan Syariah dalam Menggerakan Sektor

Ekonomi Rill, Sharing Majalah Ekonomi dan Bisnis Syariah edisi 14 tn II-februari 2008.

Anselm Strauss dan Juliet Corbin, Dasar-dasar Penelitian Kualitatif,

Penerjemah Muhammad Shodia dan Imam Muttaqin (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2003), h. 4.

Ascarya, Akad dan Produk Perbankan Syariah, PT Raja Grafindo, Jakarta

2007 Coriandri, Agung. Kehebatan Ekonomi syariah. www.google.com, ekonomi-

[email protected] tanggal akses 12 Maret 2008.

Euis Amalia, Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam, Pustaka Asatruss Jakarta, Jakarta, 2005. h. 22

Hendri, Davy. Manajemen Utang Pemerintah dalam Persfektif Moneter,

www.google.com , www geocities.com.

HR, Ridwan, Fiqih Politik Gagasan, Harapan dan Kenyataan, Yogyakarta. FH UII PRESS. Cetakan pertama desember 2007.

Hosen, Nibrasul Huda Ibrahim. Maqoshid syariah dalam transaksi ekonomi,

selasa 19 februari 2008, tanggal akses 21 september 2008. www.google.com. www.pkesinteraktif.com.

http://hdrstats.undp.org/countries/data_sheets/cty_ds_SDN.html,24 agust-us

2008, “global peace index 2008” EIU “2006”.

Islamic Development Bank, Islamis Research And Training Institute, Cost

Efficiency In Islamic Banking, the case of sudan. Karim, Adiwarman A. Ekonomi Islam Suatu Kajian Kontemporer, Gema

Insani Press , Jakarta 2001 hal: 28

Page 102: PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18538/1/MEISYA... · PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM MENCIPTAKAN ... perlu juga mengetahui bagaimana

Karim, Adiwarman A. Ekonomi Makro Islam. PT RajaGrafindo, Jakarta edisi kedua, 2007 Muhammad. Kebijakan Moneter dan Fiskal dalam Ekonomi Islam, edisi pertama, Penerbit Salemba Empat, Jakarta 2002.

Moalboros, Kebijakan moneter dalam Al-Qur’an dan Hadis,10 Appril

2007,www.google.com, indoforum.org Nando Baskara, ”Mafia” Bisnis Yahudi, Narasi, yogyakarta, 2008. h. 38-39

Putong, Iskandar. Teori Ekonomi Mikro, Kajian Konvensional dan Wacana

Syariah. mitra wacana media, edisi pertama 2005 jakarta,www.google.com , www. wikipedia.com

Perwataatmadja, Karnaen Anwar dan Tanjung Hendri. Bank Syari’ah Teori,

Praktik dan perananya. Jakarta. PT. Senayan Abadi, 2007.

Pohan, Aulia. Kerangka Kebijakan Moneter dan Implementasinya di

Indonesia. PT. Raja Grafindo Persada, 2008, edisi 1 Jakarta hal-910 Sudarsono, Heri. Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, edisi 2 , ekonisia kampus fakultas ekonomi UII yogyakarta.

Sakti, Ali. Analisis Teoritis Ekonomi Islam Atas Jawaban Kekacauan

Ekonomi Modern, 2007

Suma, Muhammad Amin. Menggali Akar Mengurai Serat Ekonomi Dan

Keuangan Islam, kholam publishing, Ciputat, feb 2008, hal: 168-169 Susila, Wayan R dan Suprihatini, Rohayati. Perkembangan Bank Islam.

Sabtu, Februari 10, 2007, www.google.com, (http://.ipard.com). Said, Syihabudin, Ma’zumi, Falsafah dan Perilaku Ekonomi Islam, Diadit Media, 2008.

www.google.com , Kestabilan Moneter www.google.com , id.wikipedia.org, Sudan, tanggal akses 10 Agustus 2008. www.pesantrenvirtual.com, Agustianto. Maret 2008.

www.traveldocs.com, Sudan Africa, diakses pada tanggal 03 November 2008.

Page 103: PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18538/1/MEISYA... · PERANAN PERBANKAN SYARIAH DALAM MENCIPTAKAN ... perlu juga mengetahui bagaimana

www.chamzawi.wordpress.com, Islam di Sudan, 26 July 2008, di akses pada tanggal 20 Oktober 2008. www.bankof sudan.org..com, The Economic Brief , di akses pada tanggal 05 Agustus 2008.

www.google.co.id, UU RI Perbankan Syariah.

Yusuf, Muhammad dan Wiroso. Bisnis Syariah. Jakarta.Mitra Wacana Media, 2007.