peranan organisasi siswa intra sekolah …lib.unnes.ac.id/20438/1/3301411148-s.pdf · osis, untuk...

142
PERANAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH DALAM PENGEMBANGAN SIKAP KEMANDIRIAN SISWA DI SMP NEGERI 2 PEKUNCEN KABUPATEN BANYUMAS SKRIPSI Untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Oleh Kiki Fitriana Asih 3301411148 POLITIK DAN KEWARGANEGARAAN FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015

Upload: duongkhuong

Post on 06-Feb-2018

225 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERANAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH …lib.unnes.ac.id/20438/1/3301411148-S.pdf · OSIS, untuk mengetahui kendala apa saja dalam pengembangan sikap kemandirian siswa melalui OSIS,

i

PERANAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH DALAM

PENGEMBANGAN SIKAP KEMANDIRIAN SISWA DI SMP NEGERI 2

PEKUNCEN KABUPATEN BANYUMAS

SKRIPSI

Untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Oleh

Kiki Fitriana Asih

3301411148

POLITIK DAN KEWARGANEGARAAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2015

Page 2: PERANAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH …lib.unnes.ac.id/20438/1/3301411148-S.pdf · OSIS, untuk mengetahui kendala apa saja dalam pengembangan sikap kemandirian siswa melalui OSIS,

ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi dengan judul “PERANAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH

DALAM PENGEMBANGAN SIKAP KEMANDIRIAN SISWA DI SMP

NEGERI 2 PEKUNCEN KABUPATEN BANYUMAS” ini telah disetujui oleh

pembimbing untuk diajukan ke Panitia Ujian Skripsi Fakultas Ilmu Sosial

Universitas Negeri Semarang pada:

Hari : Senin

Tanggal : 06 Juli 2015

Menyetujui,

Dosen Pembimbing 1 Dosen Pembimbing 2

Prof. Dr. Maman Rachman, M.Sc Drs. Suprayogi, M.Pd

NIP. 19480609197603001 NIP. 195809051985031003

Mengetahui,

Ketua Jurusan Politik dan Kewarganegaraan

Drs. Slamet Sumarto, M.Pd

NIP. 196101271986011001

Page 3: PERANAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH …lib.unnes.ac.id/20438/1/3301411148-S.pdf · OSIS, untuk mengetahui kendala apa saja dalam pengembangan sikap kemandirian siswa melalui OSIS,

iii

PENGESAHAN KELULUSAN

Skripsi ini telah dipertahankan di depan Sidang Panitia Ujian Skripsi Fakultas

Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang pada:

Hari : Rabu

Tanggal : 02 September 2015

Mengetahui,

Penguji I

Dr. Eko Handoyo, M.Si

NIP. 196406081988031001

Penguji II

Prof. Dr. Maman Rachman, M.Sc

NIP. 19480609197603001

Penguji III

Drs. Suprayogi, M.Pd

NIP. 195809051985031003

Page 4: PERANAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH …lib.unnes.ac.id/20438/1/3301411148-S.pdf · OSIS, untuk mengetahui kendala apa saja dalam pengembangan sikap kemandirian siswa melalui OSIS,

iv

PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa yang tertulis di dalam skripsi ini benar-benar karya saya

sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain, baik sebagian atau seluruhnya.

Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat di dalam skripsi ini dikutip atau

dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.

Semarang, Juli 2015

Kiki Fitriana Asih

NIM. 3301411148

Page 5: PERANAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH …lib.unnes.ac.id/20438/1/3301411148-S.pdf · OSIS, untuk mengetahui kendala apa saja dalam pengembangan sikap kemandirian siswa melalui OSIS,

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi

bangkit kembali setiap kali kita jatuh (penulis)

Tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan selama ada komitmen

yang kuat untuk menyelesaikannya (penulis)

PERSEMBAHAN

Atas rahmat, hidayah serta inayah dari Allah SWT,

skripsi ini saya persembahkan kepada :

Keluarga besar saya, Ibunda tercinta Yulirah dan

Ayahanda Edi Kuntarko, papa tercinta Muhammad

Ayub, serta kakak saya Ruri Setiadi.

Nenek saya Saripah dan kakek saya Ikhsan, tente saya

Novia Setya, serta semua keluarga besar KH

Abdussalam yang telah mendukung dan mendo’akan

yang terbaik untuk saya sehingga saya bisa

menyelesaikan studi di Universitas Negeri Semarang.

Sahabat saya Ella Canila, Shellika Parasdini, Tresna

Belia, Amalina Dyah, Mei Sulistiyani, Anggi Yulpika,

dan Isma Mufaidah yang selalu ada dalam kondisi

apapun.

Teman-teman Prodi PPKn angkatan 2011.

Dosen Jurusan Politik dan Kewarganegaraan.

Page 6: PERANAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH …lib.unnes.ac.id/20438/1/3301411148-S.pdf · OSIS, untuk mengetahui kendala apa saja dalam pengembangan sikap kemandirian siswa melalui OSIS,

vi

PRAKATA

Alhamdulillah, puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah

SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik, hidayah serta inayah-Nya sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Peranan Organisasi Siswa

Intra Sekolah dalam Pengembangan Sikap Kemandirian Siswa di SMP Negeri 2

Pekuncen Kabupaten Banyumas”

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis memperoleh bimbingan, bantuan

dan pengarahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dengan segala kerendahan

hati, penulis ucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum, Rektor Universitas Negeri Semarang

yang telah memberikan ijin untuk menempuh studi di UNNES.

2. Dr. Subagyo, M.Pd, Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri

Semarang yang telah memberikan ijin penelitian kepada penulis untuk

menyelesaikan skripsi ini.

3. Slamet Sumarto, M.Pd, Ketua Jurusan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial

Universitas Negeri Semarang

4. Prof. Dr. Maman Rachman, M.Sc, Dosen Pembimbing 1 atas segala

bimbingannya dalam arahan penyusunan skripsi ini.

5. Drs. Suprayogi, M.Pd, Dosen Pembimbing 2 atas segala bimbingannya dalam

arahan penyusunan skripsi ini.

6. Trisnatun, M. Pd, Kepala SMP Negeri 2 Pekuncen yang telah memberikan

izin dan kerjasamanya selama penelitian berlangsung.

Page 7: PERANAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH …lib.unnes.ac.id/20438/1/3301411148-S.pdf · OSIS, untuk mengetahui kendala apa saja dalam pengembangan sikap kemandirian siswa melalui OSIS,

vii

7. Mutingah, S.Pd, koordinator pembina OSIS yang telah berkenan memberikan

informasi dalam penyusunan skripsi ini.

8. Abdul Rofik, S.Pd, staf pembina OSIS 1 yang telah berkenan memberikan

informasi dalam penyusunan skripsi ini.

9. Teguh Hidayat, S.Pd, staf pembina OSIS 2 yang telah berkenan memberikan

informasi dalam penyusunan skripsi ini.

10. Para siswa di SMP Negeri 2 Pekuncen yang telah memberikan informasi data

yang diperlukan oleh penulis.

11. Segenap karyawan dan staff tata usaha SMP Negeri 2 Pekuncen atas bantuan

dan kerjasamnya selama penelitian.

12. Kedua orang tua dan saudaraku yang selalu memberikan dukungan moral

maupun materi dalam penyusunan skripsi ini.

13. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini.

Penulis mengucapkan terima kasih yang tulus dari hati yang paling dalam

dan berdo’a semoga kebaikan yang telah diberikan kepada penulis mendapatkan

imbalan dari Allah SWT. Penulis berharap penelitian ini dapat bermanfaat serta

menambah pengetahuan bagi semua pihak yang berkepentingan dan khasanah

ilmu pengetahuan.

Semarang, Juli 2015

Penulis

Page 8: PERANAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH …lib.unnes.ac.id/20438/1/3301411148-S.pdf · OSIS, untuk mengetahui kendala apa saja dalam pengembangan sikap kemandirian siswa melalui OSIS,

viii

SARI

Asih, Kiki Fitriana. 2015. Peranan Organisasi Siswa Intra Sekolah dalam

Pengembangan Sikap Kemandirian Siswa di SMP Negeri 2 Pekuncen Kabupaten

Banyumas. Skripsi. Jurusan Politik dan Kewarganegaraan. Fakultas Ilmu Sosial.

Universitas Negeri Semarang. Pembimbing 1 Prof. Dr. Maman Rachman, M.Sc.

Pembimbing 2 Drs. Suprayogi, M.Pd.

Kata kunci : Peranan, Organisasi Siswa Intra Sekolah, Kemandirian Siswa.

Sikap menjadi hal yang mendasar dalam perbuatan manusia sehari-hari.

Manusia sebagai makhluk sosial dalam kehidupan sehari-hari tidak dapat hidup

sendiri tanpa bantuan orang lain dalam berinteraksi dengan sesama serta dengan

lingkungan. Dalam melaksanakan aktivitas kehidupannya, seseorang dituntut

untuk mempunyai sikap mandiri karena banyak tugas dan tanggung jawab yang

harus diselesaikan sendiri tanpa bantuan orang lain. Kemandirian merupakan

kemampuan untuk mengatur diri sendiri secara bertanggung jawab, meskipun

tidak ada pengawasan dari pihak manapun. Pengaruh kompleksitas kehidupan

terhadap peserta didik di SMP Negeri 2 Pekuncen terlihat dari berbagai fenomena

yang sangat membutuhkan perhatian dari dunia pendidikan, seperti

ketergantungan disiplin kepada kontrol luar, segala sesuatu cenderung instan dan

enggan untuk berusaha sendiri, yang akan mengakibatkan siswa memiliki

ketidakpedulian terhadap lingkungan sekitar. Oleh karena itu, mengembangkan

sikap kemandirian sangat penting bagi siswa sebagai generasi muda dan generasi

penerus bangsa agar dapat berguna di masyarakat, bangsa dan negara di kemudian

hari. Kegiatan organisasi di sekolah merupakan salah satu sarana yang dapat

mengembangkan sikap kemandirian siswa.

Berdasarkan pernyataan tersebut, tujuan penelitian ini adalah untuk

mengetahui peranan OSIS dalam pengembangan sikap kemandirian siswa, untuk

mengetahui faktor pendorong pengembangan sikap kemandirian siswa melalui

OSIS, untuk mengetahui kendala apa saja dalam pengembangan sikap

kemandirian siswa melalui OSIS, dan untuk mengetahui upaya dalam mengatasi

kendala-kendala tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode

penelitian kualitatif. Lokasi penelitian di SMP Negeri 2 Pekuncen Kabupaten

Banyumas. Sumber data penelitian meliputi data primer dan sekunder. Data

primer didapatkan dari wawancara dan observasi dengan informan. Data sekunder

adalah data yang didapatkan dari hasil-hasil dokumentasi dari peneliti dalam

mendukung analisis data. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam

penelitian ini meliputi observasi, wawancara dan dokumentasi. Validitas data

yaitu dengan menggunakan teknik triangulasi. Analisis data dilakukan dengan

beberapa tahap yaitu tahap pengumpulan data, reduksi data, sajian data, dan

penarikan simpulan atau verifikasi.

Hasil penelitian ini menujukkan bahwa: (1) Peranan OSIS dalam

pengembangan sikap kemandirian siswa dapat dilihat dari beberapa peran yaitu

sebagai wadah, penggerak/motivator, dan pembinaan kesiswaan. Sikap

kemandirian pada siswa dikembangkan melalui program kerja yang telah disusun,

Page 9: PERANAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH …lib.unnes.ac.id/20438/1/3301411148-S.pdf · OSIS, untuk mengetahui kendala apa saja dalam pengembangan sikap kemandirian siswa melalui OSIS,

ix

pelaksanaan program kerja, dan kegiatan Class Meeting. (2) Faktor yang

mendukung secara internal yaitu program kerja, SDM yang berkualitas,

koordinasi, senior atau kakak kelas, dan perencanaan kegiatan pembinaan.

Sedangkan faktor pendukung secara eksternal yaitu guru, tenaga administrasi, dan

orang tua siswa. (3) Kendala interna yang dihadapi OSIS dalam pengembangan

sikap kemandirian siswa antara lain pendanaan, waktu, tempat, dan rasa lelah

siswa. Kendala eksternal yang dihadapi adalah teman sebaya yang tidak menjadi

pengurus OSIS. (4) Upaya yang dilakukan dalam mengatasi kendala internal

antara lain dengan cara membuat skala prioritas, melihat kalender pendidikan, dan

melakukan pendekatan kepada siswa. Upaya dalam mengatasi kendala eksternal

adalah dengan cara melakukan pembinaan terhadap siswa-siswa yang tidak ikut

serta menjadi pengurus OSIS.

Berdasarkan kesimpulan, penelitian ini disarankan sebagai berikut: (1)

Bagi pihak sekolah, meningkatkan pengawasan yang intensif dari Kepala Sekolah

dan guru terhadap peningkatan sikap kemandirian siswa di sekolah. (2) Bagi

Guru, lebih meningkatkan dukungan dan keikutsertaan dalam kegiatan OSIS.

Bagi pembina OSIS, diharapkan melakukan monitoring ketika rapat atau

koordinasi perencanaan kegiatan selanjutnya selama pelaksanaan evaluasi

bersama panitia dan pengurus OSIS agar pelaksanaan kegiatan OSIS lebih

akuntabel. (3) Bagi Siswa, siswa pengurus OSIS merupakan kader pemimpin

hendaknya meningkatkan kedisiplinan dan komitmen dengan mengaplikasikannya

pada setiap pelaksanaan kegiatan. Untuk anggota OSIS yaitu seluruh siswa-siswi

SMP Negeri 2 Pekuncen, berpikir positif dan terlibat secara aktif, serta memiliki

keseriusan dan keulatan dalam kegiatan OSIS untuk mensukseskan program kerja

OSIS.

Page 10: PERANAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH …lib.unnes.ac.id/20438/1/3301411148-S.pdf · OSIS, untuk mengetahui kendala apa saja dalam pengembangan sikap kemandirian siswa melalui OSIS,

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..........................................................................................i

PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................................................ii

PENGESAHAN KELULUSAN .........................................................................iii

PERNYATAAN ..................................................................................................iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ......................................................................v

KATA PENGANTAR .......................................................................................vi

SARI ...................................................................................................................viii

DAFTAR ISI .......................................................................................................x

DAFTAR GAMBAR .........................................................................................xiii

DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ..........................................................................1

B. Rumusan Masalah ...................................................................................7

C. Tujuan Penelitian ....................................................................................8

D. Manfaat Penelitian ..................................................................................9

E. Batasan Istilah .........................................................................................10

BAB II LANDASAN TEORI

A. Peranan Organisasi Siswa Intra Sekolah .................................................15

1. Peranan ..............................................................................................15

a. Pengertian Peranan ......................................................................15

b. Unsur-unsur Peranan ...................................................................15

2. Organisasi Siswa Intra Sekolah .........................................................16

a. Pengertian Organisasi Siswa Intra Sekolah ...............................16

b. Landasan Hukum Organisasi Siswa Intra Sekolah ....................18

c. Tujuan Organisasi Siswa Intra Sekolah .....................................18

d. Sifat Organisasi Siswa Intra Sekolah .........................................19

e. Perangkat Organisasi Siswa Intra Sekolah .................................19

f. Aktivitas siswa dalam Organisasi Siswa Intra Sekolah .............20

3. Peranan Organisasi Siswa Intra Sekolah ..........................................21

a. Organisasi Siswa Intra Sekolah sebagai Wadah Organisasi ......21

b. Organisasi Siswa Intra Sekolah sebagai Penggerak/Motivator .22

c. Organisasi Siswa Intra Sekolah sebagai Pembinaan Siswa .......22

B. Pengembangan Sikap ..............................................................................23

1. Pengertian Pengembangan ................................................................23

2. Sikap ..................................................................................................24

a. Pengertian Sikap..........................................................................24

b. Komponen Sikap .........................................................................27

c. Tingkatan Sikap ..........................................................................27

d. Macam-macam Sikap ..................................................................28

e. Proses Terbentuknya Sikap .........................................................29

f. Pengembangan Sikap ..................................................................29

C. Kemandirian Siswa .................................................................................29

1. Kemandirian ......................................................................................29

Page 11: PERANAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH …lib.unnes.ac.id/20438/1/3301411148-S.pdf · OSIS, untuk mengetahui kendala apa saja dalam pengembangan sikap kemandirian siswa melalui OSIS,

xi

a. Pengertian Kemandirian .............................................................29

b. Ciri-ciri Individu Mandiri ..........................................................31

c. Peranan Kemandirian .................................................................31

d. Manfaat Mandiri .........................................................................32

e. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kemandirian ......................33

f. Sikap Kemandirian .....................................................................36

1) Pengertian Sikap Kemandirian .............................................36

2) Terbentuknya Sikap Kemandirian ........................................36

3) Pembinaan Sikap Kemandirian ............................................37

2. Siswa ................................................................................................40

a. Pengertian Siswa ........................................................................40

b. Siswa sebagai Subjek Pendidikan ..............................................41

c. Hak dan Kewajiban Siswa .........................................................42

3. Pembinaan Kemandirian Siswa melalui OSIS ..................................43

D. Kerangka Berpikir ...................................................................................44

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ........................................................................................46

B. Lokasi Penelitian .....................................................................................47

C. Fokus Penelitian ......................................................................................47

D. Sumber Data Penelitian ...........................................................................49

E. Metode Pengumpulan Data .....................................................................50

1. Observasi ...........................................................................................50

2. Wawancara ........................................................................................50

3. Dokumentasi .....................................................................................51

F. Keabsahan Data .......................................................................................52

G. Metode Analisis Data ..............................................................................53

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian .......................................................................................56

1. Gambaran Umum Objek Penelitian .................................................56

a. Gambaran Umum SMP Negeri 2 Pekuncen ..............................56

b. Gambaran Umum OSIS SMP Negeri 2 Pekuncen ....................57

c. Visi dan Misi SMP Negeri 2 Pekuncen .....................................59

2. Peranan Organisasi Siswa Intra Sekolah dalam Pengembangan

Sikap Kemandirian ...........................................................................60

a. Program Kerja OSIS SMP Negeri 2 Pekuncen .........................60

b. Pelaksanaan Program Kerja OSIS .............................................62

c. Kegiatan Class Meeting ............................................................92

3. Faktor Pendukung OSIS dalam Pengembangan Sikap

Kemandirian

Siswa ...............................................................................................98

4. Kendala yang dihadapi OSIS dalam Pengembangan Sikap

Kemandirian Siswa .........................................................................103

5. Upaya dalam Mengatasi Kendala-Kendala ......................................107

Page 12: PERANAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH …lib.unnes.ac.id/20438/1/3301411148-S.pdf · OSIS, untuk mengetahui kendala apa saja dalam pengembangan sikap kemandirian siswa melalui OSIS,

xii

B. Pembahasan .............................................................................................110

1. Peranan Organisasi Siswa dalam Pengembangan Sikap

Kemandirian .....................................................................................110

2. Posisi OSIS sebagai Komponen Pengembangan Sikap Kemandiran

Siswa ................................................................................................114

3. Pemahaman Siswa SMP Negeri 2 Pekuncen terhadap Sikap

Kemandirian dalam OSIS ................................................................115

4. Pentingnya Pengembangan Sikap Kemandirian Siswa melalui

OSIS .................................................................................................117

BAB V PENUTUP

A. Simpulan .................................................................................................119

B. Saran ........................................................................................................121

DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................123

LAMPIRAN-LAMPIRAN ..................................................................................126

Page 13: PERANAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH …lib.unnes.ac.id/20438/1/3301411148-S.pdf · OSIS, untuk mengetahui kendala apa saja dalam pengembangan sikap kemandirian siswa melalui OSIS,

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar

1. Gambar 2.1 Kerangka Berpikir ............................................................ 45

2. Gambar 3.1 Komponen dalam Analisis Data (Interactive Model)

(Miles dan Huberman, 1992: 20) ......................................................... 55

3. Gambar 4.1 Ruang OSIS SMP Negeri 2 Pekuncen ............................. 57

4. Gambar 4.2 Lapangan tengah SMP Negeri 2 Pekuncen ..................... 58

5. Gambar 4.3 Pengurus OSIS memimpin kegiatan keagaamaan di

kelas ..................................................................................................... 65

6. Gambar 4.4 Pengurus OSIS melakukan kegiatan penggalangan

dana ..................................................................................................... 70

7. Gambar 4.5 Pengurus OSIS melakukan kegiatan latihan upacara ....... 77

8. Gambar 4.6 Kegiatan LDK saat pemberian materi ............................. 83

9. Gambar 4.7 Kegiatan Class Meeting .................................................. 93

Page 14: PERANAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH …lib.unnes.ac.id/20438/1/3301411148-S.pdf · OSIS, untuk mengetahui kendala apa saja dalam pengembangan sikap kemandirian siswa melalui OSIS,

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

Lampiran 1. Daftar Informan

Lampiran 2. Surat Keputusan

Lampiran 3. Surat Ijin Penelitian

Lampiran 4. Surat Keterangan Penelitian

Lampiran 5. Surat Keputusan

Lampiran 6. Susunan Pembina OSIS

Lampiran 7. Susunan Pengurus OSIS

Lampiran 8. Program Kerja OSIS

Lampiran 9. Instrumen Penelitian

Lampiran 10. Pedoman Observasi

Lampiran 11. Pedoman Wawancara

Lampiran 12. Pedoman Dokumentasi

Lampiran 13. Hasil Wawancara

Lampiran 14. Foto-foto Penelitian

Page 15: PERANAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH …lib.unnes.ac.id/20438/1/3301411148-S.pdf · OSIS, untuk mengetahui kendala apa saja dalam pengembangan sikap kemandirian siswa melalui OSIS,

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dewasa ini, pendidikan di Indonesia semakin dituntut perannya untuk

dapat menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas. Sumber daya

manusia yang mampu mengembangkan potensi dirinya dalam usaha

menyesuaikan dan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

yang berkembang pesat. Pendidikan merupakan faktor penting untuk

menentukan kehidupan manusia yang lebih baik, namun keberhasilan sebuah

pendidikan tidak hanya diukur dengan materi dan kecanggihan teknologi,

tetapi juga keluhuran moral dan kematangan sikap.

Sikap menjadi hal yang mendasar dalam perbuatan manusia sehari-

hari. Manusia sebagai makhluk sosial dalam kehidupan sehari-hari tidak

dapat hidup sendiri tanpa bantuan orang lain dalam berinteraksi dengan

sesama serta dengan lingkungan. Sikap merupakan sesuatu yang dipelajari,

dan sikap yang menentukan bagaimana individu bereaksi terhadap situasi

serta menentukan apa yang dicari individu dalam kehidupan (Slameto, 2010:

188). Dalam melaksanakan aktivitas kehidupannya, seseorang dituntut untuk

mempunyai sikap mandiri karena banyak tugas dan tanggung jawab yang

harus diselesaikan sendiri tanpa bergantung kepada orang lain. Untuk menjadi

mandiri, seseorang harus dilatih sejak dini agar dapat berguna di masyarakat,

bangsa dan negara di kemudian hari.

Page 16: PERANAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH …lib.unnes.ac.id/20438/1/3301411148-S.pdf · OSIS, untuk mengetahui kendala apa saja dalam pengembangan sikap kemandirian siswa melalui OSIS,

2

Kemandirian menurut Bahara yang dikutip oleh Fatimah (2006: 140)

berarti hal atau keadaan seseorang yang dapat berdiri sendiri tanpa

bergantung pada orang lain. Seseorang yang memiliki sikap kemandirian

adalah seseorang yang memiliki kemampuan untuk mengatur diri sendiri

secara bertanggung jawab, meskipun tidak ada pengawasan orang tua atau

guru. Kondisi demikian menyebabkan seseorang memiliki peran baru,

sehingga menuntut suatu kesiapan individu baik secara fisik maupun

emosional untuk mengatur, mengurus, dan melakukan aktivitas atas tanggung

jawabnya sendiri tanpa bergantung pada orang lain.

Sikap dibentuk secara bertahap melalui proses belajar, yaitu proses

dimana individu memperoleh informasi dan tingkah laku dari orang lain.

Dalam membentuk sikap, terdapat tiga komponen yang meliputi kognitif

(konseptual), afektif (emosional), dan konatif (perilaku). Ketiga komponen

tersebut dapat dapat diperoleh pada lembaga pendidikan, khususnya sekolah.

Sekolah merupakan lembaga yang dirancang untuk melaksanakan

pendidikan. Sekolah memiliki peranan penting dalam mempersiapkan

generasi muda sebelum masuk ke dalam proses pembangunan masyarakat.

Selain itu, sekolah memberikan bimbingan dan memberdayakan siswa agar

dapat tumbuh dan berkembang secara optimal dengan potensi yang

dimilikinya. Hal tersebut sesuai dengan tujuan pendidikan yang dijelaskan

dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional Pasal 3 mengamanatkan bahwa:

Page 17: PERANAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH …lib.unnes.ac.id/20438/1/3301411148-S.pdf · OSIS, untuk mengetahui kendala apa saja dalam pengembangan sikap kemandirian siswa melalui OSIS,

3

Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan

membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam

rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk

berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang

beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak

mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga

negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Tujuan pendidikan sesungguhnya tidak hanya didapat melalui proses

pembelajaran yang formal dalam ruang kelas, akan tetapi tujuan pendidikan

itu didapat pula melalui keterlibatan siswa dalam sebuah organisasi. Kegiatan

organisasi merupakan kegiatan pendidikan di luar mata pelajaran untuk

membantu pengembangan siswa sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, dan

minat mereka melalui kegiatan yang diselenggarakan di sekolah.

Kegiatan organisasi di sekolah merupakan salah satu sarana yang

dapat mengembangkan kompetensi kewarganegaraan siswa. Salah satu

kompetensi yang dikembangkan dalam kegiatan ini yaitu keterampilan

mandiri (autonomous skills). Kegiatan ini memberikan peluang kepada siswa

untuk menganalisis suatu masalah dan memecahkan masalah. Selain itu,

pengembangan kemandirian siswa dapat menjadi sarana untuk melatih diri

dalam bertanggung jawab, pengambilan keputusan, berpikir kritis, dan

memecahkan masalah tanpa bergantung kepada orang lain, sehingga menjadi

bekal untuk kehidupan masyarakat pada masa yang datang.

Ditetapkannya Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), merupakan

suatu bentuk perhatian dan usaha pemerintah dalam membina siswa sebagai

salah satu jalur pembinaan siswa secara nasional. Sebagaimana disebutkan

dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 39

Page 18: PERANAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH …lib.unnes.ac.id/20438/1/3301411148-S.pdf · OSIS, untuk mengetahui kendala apa saja dalam pengembangan sikap kemandirian siswa melalui OSIS,

4

Tahun 2008 tentang Pembinaan Kesiswaan, bahwa “organisasi kesiswaan di

sekolah berbentuk organisasi siswa intra sekolah dan merupakan organisasi

resmi di sekolah”. Tujuan didirikannya OSIS adalah untuk melatih siswa

dalam berorganisasi dengan baik dan menjalankan kegiatan sekolah yang

berhubungan dengan siswa. Semua kegiatan OSIS dilakukan sesuai dengan

Anggaran Dasar dan Rumah Tangga OSIS yang telah disahkan dan tidak

bertentangan dengan tata tertib sekolah.

Guna mengemban misinya, yaitu berperan dalam mewujudkan tatanan

kehidupan sekolah, maka diperlukan partisipasi aktif dari pihak-pihak yang

terlibat, khususnya pengurus OSIS. Pengurus OSIS dituntut untuk memiliki

pengetahuan (knowledge) dan keaktifan yang ikhlas dalam menjalankan tugas

serta memiliki sikap moral yang dapat menjadi contoh dan teladan bagi para

anggota OSIS.

Berpartisipasi aktif yang dimaksud adalah berperan dalam organisasi,

bersikap dan bertingkah proaktif serta memiliki pemahaman yang benar

dalam berorganisasi. Dalam Buku Petunjuk Pengelolaan OSIS telah

disebutkan perangkat organisasi sekaligus tugas-tugas pokoknya, sehingga

diperlukan partisipasi pengurus OSIS untuk menjabarkan tugas-tugas tersebut

yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi serta kebutuhan sekolah yang

bersangkutan dengan tetap berpedoman pada Buku Petunjuk Pengelolaan

OSIS.

Setiap pengurus OSIS diharapkan mengerti dan memahami tugas dan

kewajiban yang diembannya, sehingga dalam proses perencanaan program

Page 19: PERANAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH …lib.unnes.ac.id/20438/1/3301411148-S.pdf · OSIS, untuk mengetahui kendala apa saja dalam pengembangan sikap kemandirian siswa melalui OSIS,

5

pengurus dapat menyumbangkan ide atau gagasan yang dapat menunjang

telaksananya program kerja OSIS, yang selanjutnya dituangkan dalam Pokok-

Pokok Kegiatan Seksi Bidang, terdiri atas:

a. Pembinaan Keimanan dan Ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa

b. Pembinaan Budi Pekerti Luhur atau Akhlak Mulia

c. Pembinaan Kepribadian Unggul, Wawasan Kebangsaan, dan bela Negara

d. Pembinaan Prestasi Akademik, Seni, dan/atau Olahraga sesuai Bakat dan

Minat

e. Pembinaan Demokrasi, Hak Asasi Manusia, Pendidikan Politik,

Lingkungan Hidup, Kepekaan dan Toleransi Sosial dalam Konteks

Masyarakat Plural

f. Pembinaan Kreativitas, Keterampilan, dan Kewirausahaan

g. Pembinaan Kualitas Jasmani, Kesehatan dan Gizi berbasis sumber gizi

yang terdiverivikasi

h. Pembinaan Sastra dan Budaya

i. Pembinaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)

j. Pembinaan Komunikasi dalam Bahasa Inggris

(Permendiknas Nomor 39 Tahun 2008).

Dalam melaksanakan program kerja yang telah disusun, pengurus

OSIS melakukan koordinasi ke dalam, yaitu kerjasama antar Seksi Bidang

dan antar pengurus OSIS yang lain. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi tarik-

menarik kepentingan, dan melakukan koordinasi ke luar yaitu; kerjasama

dengan jalur pembinaan kesiswaan yang lain misalnya Latihan

Page 20: PERANAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH …lib.unnes.ac.id/20438/1/3301411148-S.pdf · OSIS, untuk mengetahui kendala apa saja dalam pengembangan sikap kemandirian siswa melalui OSIS,

6

Kepemimpinan Siswa, Kegiatan Ekstrakurikuler (Pramuka, PMR, Kelompok

Seni dan Olahraga), maupun kerjasama dengan lembaga sekolah yang ada,

misalnya : Dewan Guru, Staf TU , Humas dan sebagainya. Pengelolaan OSIS

dapat dikatakan baik apabila proses kegiatan dilaksanakan secara efektif,

berkesinambungan dan terkoordinasi mulai dari proses perencanaan,

pengorganisaasian dan pengembangannya sesuai dengan tujuan organisasi

serta berpedoman pada Buku Petunjuk Pengelolaan Organisasi Siswa Intra

Sekolah yang diterbitkan oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pembinaan

Kesiswaan.

Pentingnya kemandirian bagi siswa di SMP Negeri 2 Pekuncen dapat

dilihat dari situasi kompleksitas kehidupan dewasa ini, yang secara langsung

atau tidak langsung mempengaruhi kehidupan siswa. Pengaruh kompleksitas

kehidupan terhadap peserta didik terlihat dari berbagai fenomena yang sangat

membutuhkan perhatian dari dunia pendidikan, seperti ketergantungan

disiplin kepada kontrol luar, segala sesuatu cenderung instan dan enggan

untuk berusaha sendiri, yang akan mengakibatkan siswa memiliki

ketidakpedulian terhadap lingkungan sekitar. Dari fenomena-fenomena

tersebut, dunia pendidikan menjadi salah satu lembaga yang memiliki

peranan penting bagi pengembangan sikap kemandirian siswa yang akan

terjun di kehidupan sosial masyarakat, oleh sebab itu pengembangan sikap

kemandirian siswa menuju ke arah sempurna menjadi sangat penting untuk

dilakukan secara serius.

Page 21: PERANAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH …lib.unnes.ac.id/20438/1/3301411148-S.pdf · OSIS, untuk mengetahui kendala apa saja dalam pengembangan sikap kemandirian siswa melalui OSIS,

7

Pembentukan sikap kemandirian perlu diaktualisasikan dalam

kehidupan, termasuk di SMP Negeri 2 Pekuncen. Sebagai generasi penerus

bangsa, siswa perlu dibentuk dan dibina sebagai manusia yang mandiri,

berawal dari sekolah. Dalam pembentukan sikap kemandirian siswa,

Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) di SMP Negeri 2 Pekuncen

mempunyai peranan yang sangat penting. Sesuai dengan tujuannya, yaitu

memperdalam sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggung jawab, dan kerja

sama secara mandiri, berpikir logis dan demokratis, maka melalui kegiatan

OSIS, diharapkan siswa dapat hidup mandiri dalam kehidupan masyarakat,

bangsa, dan negara.

Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk melakukan

penelitian dengan mengambil judul “Peranan Organisasi Siswa Intra

Sekolah (OSIS) dalam Pengembangan Sikap Kemandirian Siswa di SMP

Negeri 2 Pekuncen Kabupaten Banyumas”.

B. Rumusan Permasalahan

Dengan peranan dan kedudukan disertai tugas-tugas OSIS yang tidak

ringan, maka pengurus OSIS harus mampu mengelola dan melaksanakan

program kerja OSIS. Pengurus OSIS dituntut harus berpikir kritis dan kreatif

sehingga program kerja OSIS terlaksana dengan baik. Di sisi lain, siswa

merupakan subjek didik yang tidak boleh melalaikan tugas utamanya yaitu

mengikuti pelajaran yang diberikan oleh guru sehingga seorang pengurus

OSIS harus mampu mengatur waktu agar waktu kegiatan OSIS dan waktu

belajar bisa seimbang.

Page 22: PERANAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH …lib.unnes.ac.id/20438/1/3301411148-S.pdf · OSIS, untuk mengetahui kendala apa saja dalam pengembangan sikap kemandirian siswa melalui OSIS,

8

Sesuai dengan penulisan skripsi yang berjudul “PERANAN

ORGANISASI INTRA SEKOLAH (OSIS) DALAM PENGEMBANGAN

SIKAP KEMANDIRIAN SISWA DI SMP NEGERI 2 PEKUNCEN

KABUPATEN BANYUMAS”, maka dirumuskan masalah sebagai berikut.

1. Bagaimanakah peranan Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) dalam

mengembangkan sikap kemandirian siswa di SMP Negeri 2 Pekuncen

Kabupaten Banyumas?

2. Faktor-faktor apa sajakah yang mendorong pengembangan sikap

kemandirian siswa melalui kegiatan OSIS di SMP Negeri 2 Pekuncen

Kabupaten Banyumas?

3. Kendala-kendala apa sajakah dalam pengembangan sikap kemandirian

siswa melalui kegiatan OSIS di SMP Negeri 2 Pekuncen Kabupaten

Banyumas?

4. Upaya-upaya apa yang dilakukan dalam mengatasi kendala-kendala

dalam pengembangan sikap kemandirian siswa melalui kegiatan OSIS di

SMP Negeri 2 Pekuncen Kabupaten Banyumas?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan Oganisasi

Siswa Intra Sekolah (OSIS) dalam pengembangan sikap kemandirian siswa

SMP Negeri 2 Pekuncen Kabupaten Banyumas. Selain itu, penelitian ini juga

mempunyai tujuan sebagai berikut.

Page 23: PERANAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH …lib.unnes.ac.id/20438/1/3301411148-S.pdf · OSIS, untuk mengetahui kendala apa saja dalam pengembangan sikap kemandirian siswa melalui OSIS,

9

1. Untuk mengetahui bagaimana peranan Organisasi Siswa Intra Sekolah

(OSIS) dalam pengembangan sikap kemandirian siswa di SMP Negeri 2

Pekuncen Kabupaten Banyumas.

2. Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mendorong pengembangan

sikap kemandirian siswa melalui kegiatan OSIS di SMP Negeri 2

Pekuncen Kabupaten Banyumas.

3. Untuk mengetahui kendala-kendala apa saja dalam pengembangan sikap

kemandirian siswa melalui kegiatan OSIS di SMP Negeri 2 Pekuncen

Kabupaten Banyumas.

4. Untuk mengetahui upaya-upaya yang dilakukan dalam mengatasi

kendala-kendala dalam pengembangan sikap kemandirian siswa melalui

kegiatan OSIS di SMP Negeri 2 Pekuncen Kabupaten Banyumas.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoretis

a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya wawasan dan

mengembangkan pengetahuan dalam dunia pendidikan khususnya

kekreatifitasan guru dalam merangsang minat siswa dalam

berorganisasi melalui OSIS.

b. Hasil penelitian diharapkan dapat menambah khasanah pengetahuan

atau bahan pustaka bagi pengembangan ilmu, khususnya dalam

bidang Pendidikan Kewarganegaraan.

2. Manfaat Praktis

a. Manfaat bagi siswa

Page 24: PERANAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH …lib.unnes.ac.id/20438/1/3301411148-S.pdf · OSIS, untuk mengetahui kendala apa saja dalam pengembangan sikap kemandirian siswa melalui OSIS,

10

Khususnya bagi siswa yang aktif dan siswa yang menjadi pengurus

OSIS dapat secara mandiri menggunakan dan memanfaatkan waktu

dalam rangka mengembangkan diri guna memperoleh pengalaman,

keterampilan, dan pengetahuan dalam berorganisasi tanpa

melupakan tugasnya sebagai peserta didik yaitu belajar. Sehingga

menjadi generasi yang berguna bagi masyarakat, bangsa dan negara.

b. Manfaat bagi pembina OSIS

Hasil penelitian ini diharapkan sebagai umpan balik untuk

mengevaluasi diri bagi pembina OSIS dalam melakukan pembinaan,

sehingga tujuan OSIS tercapai tanpa mengorbankan prestasi belajar

siswa.

c. Manfaat bagi sekolah

Bagi sekolah sebagai bahan dalam memutuskan kebijakan sekolah

dalam rangka perbaikan dan pengembangan OSIS, sehingga tercipta

sebuah organisasi dan kegiatan belajar mengajar yang efektif.

E. Batasan Istilah

Untuk mempermudah memahami arti dan menghindari adanya

interpretasi yang keliru, maka penulis memberikan penegasan istilah-istilah

agar mendapatkan kesatuan pengertian dari kata-kata yang ada pada skripsi

sebagai berikut:

1. Peranan

Page 25: PERANAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH …lib.unnes.ac.id/20438/1/3301411148-S.pdf · OSIS, untuk mengetahui kendala apa saja dalam pengembangan sikap kemandirian siswa melalui OSIS,

11

Peranan berasal dari kata peran. Peran memiliki makna yaitu

seperangkat tingkat yang diharapkan dimiliki oleh yang berkedudukan di

masyarakat (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2007: 845).

Peranan (role) merupakan proses dinamis kedudukan (status).

Apabila seseorang melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai dengan

kedudukannya, dia menjalankan suatu peranan. Perbedaan antara

kedudukan dengan peranan adalah untuk kepentingan ilmu pengetahuan.

Keduanya tidak dapat dipisah-pisahkan karena yang satu tergantung pada

yang lain dan sebaliknya. (Soekanto, 2009: 212-213)

Dalam penelitian ini, peranan Organisasi Siswa Intra Sekolah

(OSIS) dalam mengembangkan sikap kemandirian siswa di SMP Negeri

2 Pekuncen yang dikaji peneliti yaitu mengenai peranan OSIS sebagai

wadah organisasi, peranan OSIS sebagai motivator/penggerak, dan

peranan OSIS sebagai pembinaan siswa.

3. Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS)

OSIS adalah satu-satunya wadah organisasi siswa di sekolah,

setiap sekolah wajib membentuk organisasi siswa intra sekolah (OSIS).

Organisasi ini menampung kegiatan kurikuler dan ekstrakurikuler guna

menyalurkan kreativitas siswa serta bertujuan meningkatkan peran serta

inisiatif siswa. OSIS bersifat intra sekolah artinya tidak ada hubungan

organisatoris dengan OSIS di sekolah lain.

Di dalam surat Keputusan Jenderal Pendidikan Dasar dan

Menengah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan No.

Page 26: PERANAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH …lib.unnes.ac.id/20438/1/3301411148-S.pdf · OSIS, untuk mengetahui kendala apa saja dalam pengembangan sikap kemandirian siswa melalui OSIS,

12

201/C/Kep/0/86, disebutkan bahwa OSIS merupakan satu-satunya wadah

bagi siswa yang sah dan mewakili siswa dari sekolah yang bersangkutan.

OSIS merupakan bagian dari kebijaksanaan pendidikan berskala nasional

dalam sektor kesiswaan, sehingga operasionalnya perlu dilaksanakan

oleh setiap pengelola dan pelaksana pendidikan mulai dari tingkat pudat

dampai tingkat daerah. Sehubungan dengan hal tersebut, maka SLTP dan

SLTA yang berada di lingkungan pendidikan diwajibkan membentuk

OSIS.

4. Pengembangan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengembangan adalah

proses, cara, perbuatan mengembangkan (1989: 414). Dan lebih

dijelaskan lagi dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia karya WJS

Poerwadarminta, bahwa pengembangan adalah perbuatan menjadikan

bertambah, berubah sempurna (pikiran, pengetahuan dan sebagainya)

(2002:473). Kegiatan pengembangan meliputi tahapan: perencanaan,

pelaksanaan, dan evaluasi yang diikuti dengan kegiatan penyempurnaan

sehingga diperoleh bentuk yang dianggap memadai.

Pengembangan adalah suatu usaha untuk meningkatkan

kemampuan teknis, teoritis, konseptual, dan moral seseorang sesuai

dengan kebutuhan pekerjaan/jabatan melalui pendidikan dan latihan.

Sedangkan Andrew F. Sikula mendefinisikan pengembangan sebagai

berikut: “Pengembangan mengacu pada masalah personel adalah suatu

proses pendidikan jangka panjang menggunakan suatu prosedur yang

Page 27: PERANAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH …lib.unnes.ac.id/20438/1/3301411148-S.pdf · OSIS, untuk mengetahui kendala apa saja dalam pengembangan sikap kemandirian siswa melalui OSIS,

13

sistematis dan terorganisasi dengan nama manajer belajar pengetahuan

konseptual dan teoritis untuk tujuan umum”. (1981: 205)

5. Sikap

Sikap adalah pandangan atau perasaan yang disertai kecenderungan

untuk bertindak terhadap objek tertentu. Sikap senantiasa diarahkan

kepada sesuatu artinya tidak ada sikap tanpa objek. Sikap diarahkan

kepada benda-benda, orang, peristiwa, pandangan, lembaga, norma dan

lain-lain (Soetarno, 1994: 34). Sikap adalah keadaan manusia untuk

bertindak dalam kegiatan sosial dengan perasaan tertentu di dalam

menanggapi suatu objek situasi atau kondisi di lingkungan sekitarnya.

Selain itu, sikap juga memberikan kesiapan respon yang sifatnya positif

maupun negatif terhadap suatu objek atau situasi.

6. Kemandirian

Kemandirian berarti kondisi dimana seseorang dapat memenuhi

kebutuhannya sendiri dan bebas dari ketergantungan orang lain.

Kemandirian merupakan kemampuan seseorang untuk menguasai dan

mengendalikan tindakannya, serta adanya usaha untuk mencoba sendiri

sehingga bertanggung jawab atas keberhasilan dan kegagalannya sendiri.

Menurut Jacob Utomo yang dikutip dari http: // www.smadwiwarna.net /

website / data / artikel / kemandirian.htm, “Kemandirian merupakan

suatu kecenderungan menggunakan diri sendiri untuk menyelesaikan

suatu masalah secara bebas, progresif, dan penuh dengan inisiatif”.

Page 28: PERANAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH …lib.unnes.ac.id/20438/1/3301411148-S.pdf · OSIS, untuk mengetahui kendala apa saja dalam pengembangan sikap kemandirian siswa melalui OSIS,

14

Pendapat ini diartikan bahwa seseorang yang mempunyai kemandirian

akan bertanggung jawab dan tidak bergantung kepada orang lain.

7. Siswa-siswi pengurus OSIS SMP Negeri 2 Pekuncen

Pengurus OSIS adalah sekelompok siswa yang terpilih untuk

menjalankan atau mengemban tugas-tugas kesiswaan. Siswa-siswa

pengurus OSIS SMP Negeri 2 Pekuncen merupakan subyek yang diteliti

oleh penulis dimana melakukan penelitian. Pengurus OSIS, terdiri dari:

1) Ketua;

2) Wakil Ketua I;

3) Wakil Ketua II;

4) Sekretaris;

5) Sekretaris I;

6) Sekretaris II;

7) Bendahara;

8) Wakil Bendahara;

9) Seksi Bidang, yang meliputi 10 (sepuluh) bidang.

Page 29: PERANAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH …lib.unnes.ac.id/20438/1/3301411148-S.pdf · OSIS, untuk mengetahui kendala apa saja dalam pengembangan sikap kemandirian siswa melalui OSIS,

15

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Peranan Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS)

1. Peranan

a. Pengertian Peranan

Peranan merupakan aspek yang dinamis dari kedudukan

(status). Apabila seseorang melaksanakan hak dan kewajibannya

sesuai dengan kedudukannya, maka hal ini berarti ia menjalankan

suatu peranan. Keduanya tidak dapat dipisah-pisahkan dan saling

bertentangan satu sama lain. Setiap orang mempunyai macam-

macam peranan yang berasal dari pola-pola pergaulan hidupnya. Hal

tersebut sekaligus berarti bahwa peranan menentukan apa yang

diperbuatnya bagi masyarakat kepadanya. Peranan lebih banyak

menekankan pada fungsi, penyesuaian diri dan sebagai suatu proses

(Soerjono Soekanto, 2002: 268-269).

b. Unsur-Unsur Peranan

Menurut Soerjono Soekanto (2002: 441), unsur-unsur peranan atau

role adalah sebagai berikut:

1) Aspek dinamis dari kedudukan

2) Perangkat hak-hak dan kewajiban

3) Perilaku sosial dari pemegang kedudukan

4) Bagian dari aktivitas yang dimainkan seseorang

Page 30: PERANAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH …lib.unnes.ac.id/20438/1/3301411148-S.pdf · OSIS, untuk mengetahui kendala apa saja dalam pengembangan sikap kemandirian siswa melalui OSIS,

16

2. Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS)

a. Pengertian Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS)

1) Secara Semantis

Di dalam Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar

dan Menengah Nomor 226/C/Kep/0/1992 disebutkan bahwa

organisasi kesiswaan di sekolah adalah OSIS, OSIS adalah

Organisasi Siswa Intra Sekolah. Masing-masing kata

mempunyai pengertian:

a) Organisasi

Secara umum adalah kelompok kerjasama antar pribadi

yang diadakan untuk mencapai tujuan bersama. Organisasi

dalam hal ini dimaksudkan sebagai satuan atau kelompok

kerjasama para siswa yang dibentuk dalam usaha mencapai

tujuan bersama, yaitu mendukung terwujudnya pembinaan

kesiswaan.

b) Siswa

Siswa adalah peserta didik pada satuan pendidikan dasar

dan menengah.

c) Intra

Berarti terletak di dalam dan di antara, sehingga suatu

organisasi siswa yang ada di dalam dan di lingkungan

sekolah yang bersangkutan.

Page 31: PERANAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH …lib.unnes.ac.id/20438/1/3301411148-S.pdf · OSIS, untuk mengetahui kendala apa saja dalam pengembangan sikap kemandirian siswa melalui OSIS,

17

d) Sekolah

Sekolah adalah satuan pendidikan tempat

menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar, yang dalam

hal ini terdiri dari Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah

atau Sekolah/Madrasah yang sederajat.

2) Secara Organis

OSIS adalah satu-satunya wadah organisasi siswa yang sah di

sekolah. Oleh karena itu, setiap sekolah wajib membentuk

Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) yang tidak mempunyai

hubungan organisatoris dengan OSIS di sekolah lain dan tidak

menjadi bagian dari organisasi lain yang ada di luar sekolah.

3) Secara Fungsional

Dalam rangka pelaksanaan kebijakan pendidikan, khususnya di

bidang pembinaan kesiswaan, arti yang terkandung lebih jauh

dalam pengertian OSIS adalah sebagai salah satu dari empat

jalur pembinaan kesiswaan, di samping ketiga jalur yang lain

yaitu latihan kepemimpinan, ekstrakurikuler, dan wawasan

Wiyatamandala.

4) Secara Sistemik

Apabila OSIS dipandang sebagai suatu sistem, berarti OSIS

sebagai tempat kehidupan berkelompok siswa yang bekerja

sama untuk mencapai tujuan bersama. Dalam hal ini OSIS

dipandang sebagai suatu sistem, dimana sekumpulan para siswa

Page 32: PERANAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH …lib.unnes.ac.id/20438/1/3301411148-S.pdf · OSIS, untuk mengetahui kendala apa saja dalam pengembangan sikap kemandirian siswa melalui OSIS,

18

mengadakan koordinasi dalam upaya menciptakan organisasi

yang mampu mencapai tujuan. Oleh karena itu, OSIS dipandang

sebagai suatu sistem ditandai beberapa ciri pokok, yaitu:

a) Berorientasi pada tujuan

b) Memiliki susunan kehidupan berkelompok

c) Memiliki sejumlah peranan

d) Terkoordinasi

e) Berkelanjutan dalam waktu tertentu

b. Landasan Hukum Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS)

1) Pancasila

2) UUD 1945

3) UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

4) Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Standar

Nasional Pendidikan

5) Permendiknas Nomor 23 tahun 2006 tentang Standar

Kompetensi Lulusan

6) Permendiknas Nomor 39 tahun 2008 tentang Pembinaan

Kesiswaan

7) Buku Panduan OSIS terbitan Kemdiknas tahun 2011

c. Tujuan Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS)

Setiap organisasi selalu memiliki tujuan yang ingin dapat dicapai,

begitu pula dengan OSIS ada beberapa tujuan yang hendak dicapai,

antara lain:

Page 33: PERANAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH …lib.unnes.ac.id/20438/1/3301411148-S.pdf · OSIS, untuk mengetahui kendala apa saja dalam pengembangan sikap kemandirian siswa melalui OSIS,

19

1) Meningkatkan generasi penerus yang beriman dan bertaqwa

2) Memahami, menghargai lingkungan hidup dan nilai-nilai moral

dalam mengambil keputusan yang tepat

3) Membangun landasan kepribadian yang kuat dan menghargai

HAM dalam kontek kemajuan budaya bangsa

4) Membangun, mengembangkan wawasan kebangsaan dan rasa

cinta tanah air dalam era globalisasi

5) Memperdalam sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggung jawab,

dan kerja sama secara mandiri, berpikir logis dan demokratis

6) Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta menghargai

karya artistik, budaya dan intelektual

7) Meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani

d. Sifat Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS)

Organisasi ini bersifat intra sekolah dan merupakan satu-satunya

organisasi yang sah di sekolah sebagai wadah siswa berorganisasi

dan menampung seluruh kegiatan siswa, dan tidak ada hubungan

organisatoris dengan OSIS di sekolah lain, serta tidak menjadi

bagian organisasi lain di luar sekolah.

e. Perangkat Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS)

1) Pembina OSIS

a) Kepala Sekolah, sebagai Ketua

b) Wakil Kepala Sekolah, sebagai Wakil Ketua

Page 34: PERANAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH …lib.unnes.ac.id/20438/1/3301411148-S.pdf · OSIS, untuk mengetahui kendala apa saja dalam pengembangan sikap kemandirian siswa melalui OSIS,

20

c) Guru, sebagai anggota sedikitnya lima orang dan bergantian

setiap pergantian tahun ajaran

2) Perwakilan Kelas

Terdiri dari 2 (dua) orang dari masing-masing kelas untuk

mewakili kelasnya dalam rapat perwakilan kelas dan

mengajukan usul kegiatan untuk dijadikan program kerja OSIS.

3) Pengurus OSIS

a) Ketua;

b) Wakil Ketua I;

c) Wakil Ketua II;

d) Sekretaris;

e) Sekretaris I;

f) Sekretaris II;

g) Bendahara;

h) Wakil Bendahara;

i) Sekretaris Bidang, yang meliputi 10 (sepuluh) bidang.

f. Aktivitas Siswa dalam Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS)

Untuk dapat mengetahui aktivitas pengurus OSIS, dapat dilihat

dari keikutsertaannya dalam mengikuti berbagai kegiatan yang

dilaksanakan oleh OSIS, dari mulai keterlibatannya secara langsung

sebagai pengurus OSIS maupun keterlibatannya dalam mengikuti

berbagi kegiatan yang dilaksanakan oleh OSIS.

Page 35: PERANAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH …lib.unnes.ac.id/20438/1/3301411148-S.pdf · OSIS, untuk mengetahui kendala apa saja dalam pengembangan sikap kemandirian siswa melalui OSIS,

21

Kegiatan yang dilaksanakan oleh OSIS adalah kegiatan yang

bersifat kurikuler dan ektrakurikuler. Kegiatan yang besifat kurikuler

dilaksanakan di luar jam pelajaran yang bertujuan untuk

memperdalam kegiatan intra kurikuler. Adapun kegiatan yang

bersifat kurikuler antara lain membaca buku-buku, mengadakan

penelitian, membuat karya ilmiah, dan lain-lain.

Sedangkan kegiatan yang bersifat ekstrakurikuler dilaksanakan

juga di luar jam pelajaran yang bertujuan untuk memperluas dan

menambah pengetahuan siswa, menyalurkan bakat dan minat siswa.

Adapun kegiatan yang bersifat ekstrakurikuler antara lain basket,

sepak bola, bola voli, tenis meja, palang merah remaja, pramuka,

seni tari, drumband, drama, tata boga, dan lain sebagainya.

Dari keterangan tersebut, bahwa siswa sebagai pengurus OSIS

dikatakan aktif dalam pengurus OSIS apabila siswa terlihat langsung

dengan berbagai kegiatan yang dilaksanakan oleh OSIS.

g. Peranan Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS)

Salah satu ciri pokok suatu organisasi adalah memiliki berbagai

macam fungsi dan peranan, demikian dengan OSIS sebagai suatu

organisasi memiliki beberapa peranan atau fungsi dalam mencapai

tujuan. Peranan OSIS yaitu:

1). Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) sebagai Wadah

Organisasi Siswa Intra Sekolah merupakan satu-satunya

wadah kegiatan para siswa di sekolah bersama dengan jalur

Page 36: PERANAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH …lib.unnes.ac.id/20438/1/3301411148-S.pdf · OSIS, untuk mengetahui kendala apa saja dalam pengembangan sikap kemandirian siswa melalui OSIS,

22

pembinaan yang lain untuk mendukung tercapainya pembinaan

kesiswaan. OSIS sebagai wadah organisasi artinya tempat

dimana para siswa melakukan kegiatan bersama, bertukar ilmu,

bertukar pikiran , mengeluarkan pendapat untuk mencapai

tujuan dan cita-cita bersama.

2). Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) sebagai Penggerak /

Motivator

OSIS sebagai motivator artinya mempengaruhi semangat

para siswa untuk berbuat dan melakukan kegiatan bersama-sama

dalam mencapai tujuan. Motivasi adalah suatu perangsang dan

dorongan bagi seseorang agar dapat melakukan sesuatu yang

lebih baik dan produktif. Sedangkan motivator adalah yang

melakukan suatu dorongan tersebut.

Motif diartikan sebagai daya penggerak yang yang telah

menjadi aktif, sedangkan motivasi adalah keadaan dalam diri

seseorang yang mendorongnya untuk melakukan kegiatan untuk

mencapai tujuan (Sadirman, 2001:71). Adapun bentuk motivasi

yang sering dilakukan di sekolah terhadap siswa adalah

memberi angka, hadiah, pujian, memberi tugas, memberi

ulangan, dan hukuman (Djamarah dan Zain, 2002: 168).

3). Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) sebagai Pembinaan Siswa

OSIS sebagai pembinaan kesiswaan merupakan jalur

pembinaan yang berusaha memberi bekal pengetahuan dan

Page 37: PERANAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH …lib.unnes.ac.id/20438/1/3301411148-S.pdf · OSIS, untuk mengetahui kendala apa saja dalam pengembangan sikap kemandirian siswa melalui OSIS,

23

pengalaman kepada siswa untuk memimpin dirinya, orang lain,

dan lingkungannya dalam mengikuti kegiatan sekolah dan

kehidupan sosial sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan

untuk mencapai keberhasilan pendidikan siswa di sekolah.

Mulyasa (2007: 43) menjelaskan pembinaan kesiswaan

adalah segala kegiatan yang meliputi perencanaan, pengawasan,

penilaian, dan pemberian bantuan kepada siswa sebagai insan

pribadi, insan pendidikan, insan pembangunan agar siswa

tumbuh dan berkembang sebagai manusia seutuhnya dengan

tujuan pendidikan nasional berdasarkan pancasila.

B. Pengembangan Sikap

1. Pengembangan

a. Pengertian Pengembangan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengembangan

adalah proses, cara, perbuatan mengembangkan (1989: 414). Dan

lebih dijelaskan lagi dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia karya

WJS Poerwadarminta, bahwa pengembangan adalah perbuatan

menjadikan bertambah, berubah sempurna (pikiran, pengetahuan dan

sebagainya) (2002:473). Kegiatan pengembangan meliputi tahapan:

perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi yang diikuti dengan kegiatan

penyempurnaan sehingga diperoleh bentuk yang dianggap

memadahi.

Page 38: PERANAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH …lib.unnes.ac.id/20438/1/3301411148-S.pdf · OSIS, untuk mengetahui kendala apa saja dalam pengembangan sikap kemandirian siswa melalui OSIS,

24

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18

Tahun 2002, Pengemabangan adalah kegiatan ilmu pengetahuan dan

teknologi yang bertujuan memanfaatkan kaidah dan teori ilmu

pengetahuan yang telah terbukti kebenarannya untuk meningkatkan

fungsi, manfaat, dan aplikasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang

telah ada, atau menghasilkan teknologi baru. Pengembangan secara

umum berarti pola pertumbuhan, perubahan secara perlahan, dan

perubahan secara bertahap.

2. Sikap

a. Pengertian Sikap

Sikap adalah suatu bentuk evaluasi/reaksi terhadap suatu

objek, memihak/tidak memihak yang merupakan keteraturan tertentu

dalam hal perasaan (afeksi), pemikiran (kognisi) dan predisposisi

tindakan (konasi) seseorang terhadap suatu aspek di lingkungan

sekitarnya (Saifudin A, 2005: 45).

Pendapat lain tentang sikap yaitu :

1) Menurut W. I. Thomas dan F. Znaniecki (dalam Natawidjaja,

1979: 64)

Sikap adalah proses mental yang berlaku individual, yang

menentukan respons-respons, baik yang nyata ataupun yang

potensial, dari pada setiap orang yang berada dalam kehidupan

sosial. Oleh karena itu, sikap selalu diarahkan kepada suatu

objek, maka sikap itu dapat pula diuraikan diartikan sebagai

Page 39: PERANAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH …lib.unnes.ac.id/20438/1/3301411148-S.pdf · OSIS, untuk mengetahui kendala apa saja dalam pengembangan sikap kemandirian siswa melalui OSIS,

25

“keadaan jiwa seseorang individu terhadap suatu nilai atau

value”. Nilai-nilai itu biasanya bersifat sosial, dalam arti bahwa

nilai-nilai itu merupakan sesuatu yang dianut secara umum oleh

manusia-manusia yang telah mengalami proses sosialisasi.

2) Menurut Faris (dalam Natawidjaja, 1979: 65)

Faris memperhalus pengertian yang diungkapkan oleh

Thomas dan Znaniecki dengan membedakan antara sikap yang

sadar dengan sikap yang tidak sadar, antara sikap mental dengan

sikap mentoris, antara sikap individu dan sikap kelompok,

antara sikap yang dinyatakan dengan sikap yang laten.

3) Menurut Droba (dalam Natawidjaja, 1979: 65)

Sikap adalah daya mental manusia untuk bertindak karena

atau bertindak karena atau menentang suatu obyek tertentu.

4) Menurut Park (dalam Natawidjaja, 1979: 65) mengemukakan

empat kriteria untuk merumuskan makna sikap ialah:

a) Sikap harus terarah kepada obyek atau nilai tertentu sebagai

arah orientasi, dalam hal ini membedakannya reflek, baik

yang asli ataupun bersyarat.

b) Sikap bukanlah jenis tingkah laku otomatis yang routine,

akan tetapi harus selalu siap dalam keadaan latent.

c) Sikap selalu mempunyai intensitas yang berbeda-beda,

kadang-kadang, berkuasa dalam segala tingkah laku

kadang-kadang tampak tidak efektif.

Page 40: PERANAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH …lib.unnes.ac.id/20438/1/3301411148-S.pdf · OSIS, untuk mengetahui kendala apa saja dalam pengembangan sikap kemandirian siswa melalui OSIS,

26

d) Sikap berakar pada pengalaman-pengalaman, dan oleh

karena itu bukanlah merupakan insting sosial.

Jadi, menurut beberapa pendapat tentang sikap di atas,

dapat disimpulkan bahwa sikap adalah kesediaan mental

individu yang mempengaruhi dan menentukan kegiatan individu

yang bersangkutan dalam memberikan respons terhadap obyek

atau situasi yang mempunyai arti baginya.

Dalam bahasa Inggris, sikap dinyatakan dengan “attitude”,

dan ini diperoleh dari asal kata latin “aptus”, yang berarti kira-

kira, keadaan siap secara mental yang bersifat subyektif untuk

melakukan kegiatan. Dalam bidang seni, istilah ini mempunyai

arti khusus ialah keadaan yang menunjukkan posisi tubuh tubuh

patung atau lukisan.

Sikap adalah kebiasaan pribadi untuk berbuat atau bereaksi

dengan tingkah laku tertentu apabila kepadanya dihadapkan

suatu masalah yang berhubungan dengan moral. Jadi, sikap itu

tetap tersimpan pada pribadi seseorang dan tidak akan aktif

sampai seseorang itu dihadapkan pada suatu masalah.

Pernyataan sikap ini dapat dituangkan dalam bentuk kata-kata,

perbuatan atau tulisan.

Nilai dan sikap adalah hasil belajar berupa kemampuan

mengenai sesuatu yang baik / berguna di dalam setiap situasi

Page 41: PERANAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH …lib.unnes.ac.id/20438/1/3301411148-S.pdf · OSIS, untuk mengetahui kendala apa saja dalam pengembangan sikap kemandirian siswa melalui OSIS,

27

kehidupan. Nilai dan sikap merupakan integrasi dari bermacam-

macam bentuk belajar akhirnya berkaitan dengan perasaan

senang atau tidak senang, baik atau tidak baik, bagus atau tidak

bagus, benar atau tidak benar. Orang yang telah dewasa dalam

hal nilai dan sikap akan menampakkan sikap yang matang,

dewasa, mengenal ukuran kebenaran, secara umum dimanapun

ia berada.

b. Komponen Sikap

Menurut Azwar (2005), komponen-komponen sikap adalah sebagai

berikut:

1) Kognitif

Kognitif terbentuk dari pengetahuan dan informasi yang

diterima yang selanjutnya diproses menghasilkan suatu

keputusan untuk bertindak.

2) Afektif

Menyangkut masalah emosional subyektif sosial terhadap suatu

objek, secara umum komponen ini disamakan dengan perasaan

yang dimiliki terhadap suatu objek.

3) Konatif

Menunjukan bagaimana perilaku atau kecenderungan

berperilaku yang ada dalam diri seseorang berkaitan dengan

objek yang dihadapinya.

c. Tingkatan Sikap

Page 42: PERANAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH …lib.unnes.ac.id/20438/1/3301411148-S.pdf · OSIS, untuk mengetahui kendala apa saja dalam pengembangan sikap kemandirian siswa melalui OSIS,

28

Menurut Newcomb (dalam Notoatmodjo, 2007: 144) sikap terdiri

dari berbagai tingkatan, antara lain:

1) Menerima (Receiving)

Menerima diartikan bahwa orang (subjek) mau dan

memperhatikan stimulus yang diberikan (objek).

2) Merespon (Responding)

Memberikan jawaban apabila ditanya, mengerjakan sesuatu dan

menyelesaikan tugas yang diberikan adalah indikasi dari sikap.

3) Menghargai (Valuting)

Mengajak orang lain untuk mengerjakan/mendiskusikan suatu

masalah adalah suatu indikasi dari sikap.

4) Bertanggung jawab (Responsible)

Bertanggung jawab atas segala sesuatu yang telah dipilihnya

dengan segala resiko adalah merupakan sikap yang paling

tinggi.

d. Macam-macam Sikap

Menurut Heri Purwanto (1998), macam-macam sikap sebagai

berikut:

1) Sikap Positif, kecenderungan tindakan adalah mendekati,

menyenangi, dan mengharapkan objek tertentu.

2) Sikap Negatif, terdapat kecenderungan untuk menjauhi,

menghindari, membenci, dan tidak menyukai objek tertentu.

e. Proses Terbentuknya Sikap

Page 43: PERANAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH …lib.unnes.ac.id/20438/1/3301411148-S.pdf · OSIS, untuk mengetahui kendala apa saja dalam pengembangan sikap kemandirian siswa melalui OSIS,

29

Menurut Allport (dalam Notoatmodjo, 2007: 143) menjelaskan

bahwa sikap mempunyai 3 (tiga) komponen pokok, antara lain:

1) Kepercayaan (keyakinan), ide, dan konsep terhadap suatu objek.

2) Kehidupan emosional atau evaluasi terhadap suatu objek.

3) Kecenderungan untuk bertindak (tend to behave).

Ketiga komponen tersebut secara bersama-sama membentuk sikap

yang utuh (total attitude). Dalam penentuan sikap yang utuh ini,

pengetahuan, pikiran, keyakinan, dan emosi memegang peranan

penting.

f. Pengertian Pengembangan Sikap

Pengembangan sikap adalah adalah perbuatan menjadikan

evaluasi/reaksi terhadap suatu objek, memihak/tidak memihak yang

merupakan keteraturan tertentu dalam hal perasaan (afeksi),

pemikiran (kognisi) dan predisposisi tindakan (konasi) seseorang

terhadap suatu aspek di lingkungan sekitarnya.

C. Kemandirian Siswa

1. Kemandirian

a. Pengertian Kemandirian

Kata kemandirian berasal dari kata dasar mandiri yang

memiliki arti suatu keadaan dimana seseorang dapat melakukan

sesuatu tanpa bantuan orang lain (Kamus Besar Bahasa Indonesia

Edisi III, 2001). Menurut Parker yang dikutip oleh Ali (2005: 5),

kemandirian juga dapat diartikan sebagai suatu kondisi seseorang

Page 44: PERANAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH …lib.unnes.ac.id/20438/1/3301411148-S.pdf · OSIS, untuk mengetahui kendala apa saja dalam pengembangan sikap kemandirian siswa melalui OSIS,

30

yang tidak bergantung kepada orang otoritas dan tidak membutuhkan

arahan secara penuh.

Kemandirian adalah sikap mandiri yang inisiatifnya sendiri

mendesak jauh ke belakang setiap pengendalian asing yang

membangkitkan swakarsa tanpa perantara dan spontanitas yakni ada

kebebasan keputusan, pendapat, pertanggung jawaban tanpa

menggantungkan orang lain. (Holstein, 1986:23)

Kemandirian (kematangan pribadi) dapat didefinisikan sebagai

keadaan kesempurnaan dan keutuhan kedua unsur (budi dan akal)

dalam kesatuan pribadi. Dengan perkataan lain, manusia mandiri

adalah pribadi dewasa yang sempurna. Orang yang mempunyai

kemandirian rendah biasanya memiliki ciri khusus antara lain

mencari bantuan, mencari perhatian, mencari pengarahan, dan

mencari dukungan pada orang lain. (Ali, 2005: 7)

Menurut Brawer yang dikutip oleh M Chabib Thoha (1996:

121) mengartikan kemandirian adalah suatu perasaan otonom. Sikap

kemandirian menunjukkan adanya konsistensi organisasi tingkah

laku pada seseorang, sehingga tidak goyah, memiliki self reliance

atau kepercayaan diri sendiri. Seseorang yang mempunyai harus

dapat mengaktualisasikan secara optimal dan tidak menggantungkan

diri kepada orang lain.

Dari pengertian-pengertian di atas, maka dapat disimpulkan

bahwa kemandirian adalah kemampuan melepaskan diri dari

Page 45: PERANAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH …lib.unnes.ac.id/20438/1/3301411148-S.pdf · OSIS, untuk mengetahui kendala apa saja dalam pengembangan sikap kemandirian siswa melalui OSIS,

31

ketergantungan pada orang lain terutama orang tua, mampu

mengambil keputusan dan berkomitmen pada keputusan yang

diambil, serta mampu bertingkah laku sesuai nilai yang diyakini dan

berlaku di lingkungan.

b. Ciri-ciri Individu Mandiri

Ciri-ciri sikap mandiri meliputi:

1) Selalu berorientasi pada kualitas dan prestasi

2) Mewujudkan aktualisasi dirinya dengan kerja keras dan

memfokuskan diri

3) Memberikan sikap dan tindakan terbaik terhadap apa yang

sedang dilakukan

4) Bersinergi untuk berkontribusi dalam mencapai tujuan

5) Berorientasi pada tujuan akhir dengan memperhatikan proses

(Fatimah, 2003: 145)

Berdasarkan ciri sikap mandiri di atas, maka dapat

disimpulkan bahwa seseorang yang mandiri adalah orang yang

percaya pada kemampuannya dan memiliki prinsip dalam hidupnya,

sehingga ia cukup mampu melakukan aktivitas apapun dalam

hidupnya tanpa harus bergantung pada orang lain.

c. Peranan Kemandirian

Dari uraian di atas pada intinya peranan kemandirian adalah:

Page 46: PERANAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH …lib.unnes.ac.id/20438/1/3301411148-S.pdf · OSIS, untuk mengetahui kendala apa saja dalam pengembangan sikap kemandirian siswa melalui OSIS,

32

1) Menciptakan suatu kondisi dimana seseorang dalam bertingkah

laku mempunyai kebebasan membuat keputusan dan

bertanggung jawab tanpa menggantungkan kepada orang lain;

2) Menciptakan pribadi yang kuat dan tidak mudah menyerah

3) Meningkatkan kepercayaan pada kemampuan dirinya sendiri

d. Manfaat Mandiri

Manfaat melatih mandiri banyak keuntungannya, berikut ini

beberapa manfaatnya :

1) Belajar menganalisis

Jika anak terbiasa untuk mandiri, maka dia akan memiliki

kemampuan untuk menganalisa suatu kejadian. Dia akan

memahami sesuatu dari akibat, sebab-akibat, aksi reasksi, dan

sebagainya. Meskipun di dalam pemikiran yang sederhana.

2) Bertanggung jawab

Mandiri dapat menumbuhkan sikap tanggung jawab dalam diri

seseorang, tanggung jawab terhadap tugas dan kewajiban

maupun masalahnya. Tanpa menuntut orang lain atau orang di

sekitarnya untuk menyelesaikan masalahnya.

3) Mengembangkan daya tahan mental

Daya tahan mental akan muncul ketika seseorang senang

bereksplorasi, yaitu melakukan sesuatu atau mencari sesuatu.

Page 47: PERANAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH …lib.unnes.ac.id/20438/1/3301411148-S.pdf · OSIS, untuk mengetahui kendala apa saja dalam pengembangan sikap kemandirian siswa melalui OSIS,

33

Meningkatnya daya tahan mental sangat penting karena percaya

diri meningkat pula.

4) Mengembangkan pikiran kitis

Berpikir kritis merupakan proses pengambilan keputusan dan

pemecahan masalah, seseorang yang mandiri akan mampu

mengelola permasalahannya sendiri sehingga tumbuh pikiran

kritis dalam dirinya.

e. Faktor-faktor yang Memengaruhi Kemandirian

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kemandirian, antara

lain sebagai berikut:

1) Faktor Internal, yaitu faktor yang berasal dari dalam individu itu

sendiri. Musdalifah (2007: 10) mengemukakan beberapa faktor

internal, yang meliputi:

a) Intelegensi

Individu dapat dikatakan mempunyai kecerdasan

(intelegensi) yang baik jika ia mampu menyelesaikan

masalahnya sendiri. Secara umum, intelegensi memegang

peranan yang penting dalam kehidupan seseorang. Individu

yang memiliki intelegensi yang rata-rata normal tentunya

akan mudah melakukan sesuatu tanpa bantuan orang lain,

bila dibandingkan individu dengan tingkat intelegensi yang

rendah atau pada anak autis misalnya karena intelegensi

mempengaruhi cara berpikir logis seseorang.

Page 48: PERANAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH …lib.unnes.ac.id/20438/1/3301411148-S.pdf · OSIS, untuk mengetahui kendala apa saja dalam pengembangan sikap kemandirian siswa melalui OSIS,

34

b) Usia

Kemandirian dapat dilihat sejak individu masih kecil dan

akan terus berkembang, sehingga akhirnya akan menjadi

sifat-sifat yang relatif menetap pada masa remaja.

Bertambahnya usia seseorang, maka secara otomatis terjadi

perubahan fisik yang lebih kuat pada individu, sehingga

akan memudahkan seseorang melakukan sesuatu tanpa

bantuan dari orang lain.

c) Jenis Kelamin

Sesungguhnya pada anak perempuan terdapat dorongan

untuk melepaskan diri dari ketergantungan pada orang tua,

tetapi dengan statusnya sebagai gadis mereka dituntut untuk

bersikap pasif, berbeda dengan anak laki-laki yang

ekspansif. Akibatnya, anak perempuan berada lebih lama

dalam ketergantungan daripada anak laki-laki. Oleh karena

itu, tidak mengherankan apabila banyak siswa putri yang

terkesan kurang mandiri.

2) Faktor Eksternal, yaitu faktor yang berasal dari luar individu itu

sendiri, menurut Basri dalam yang dikutip oleh Yusuf (2005:

18) faktor tersebut meliputi:

a) Kebudayaan

Kebudayaan yang berbeda akan menyebabkan perbedaan

norma dan nilai-nilai yang berlaku di dalam lingkungan

Page 49: PERANAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH …lib.unnes.ac.id/20438/1/3301411148-S.pdf · OSIS, untuk mengetahui kendala apa saja dalam pengembangan sikap kemandirian siswa melalui OSIS,

35

masyarakat, sehingga sikap dan kebiasaan masyarakat

tertentu akan berbeda dengan masyarakat lainnya. Siswa

dengan kebudayaan metropolitan yang biasanya hidup

dengan kehidupan serba instan dan canggih tentunya akan

memiliki kemandirian yang berbeda dengan latar belakang

kebudayaan di desa.

b) Pola Asuh Orang Tua

Pola pengasuhan keluarga seperti sikap orang tua, kebiasaan

keluarga, dan pandangan keluarga akan mempengaruhi

pembentukan kemandirian anak. Keluarga yang

membiasakan anak-anaknya diberi kesempatan untuk

mandiri sejak dini, akan menumbuhkan kemandirian

kemandirian pada anak-anaknya dengan cara tidak bersikap

terlalu protektif.

c) Jumlah Anak dalam Keluarga

Keluarga yang memperlakukan anak secara demokratis

adalah keluarga kecil, namun tidak menutup kemungkinan

jumlah anak yang banyak dalam keluarga juga menuntut

tingkat kemandirian anak tinggi, karena perhatian orang tua

lebih fokus pada anaknya yang masih kecil.

d) Tingkat Pendidikan dan Status Sosial Ekonomi

Orang tua yang berasal dari tingkat pendidikan rendah dan

sosial ekonomi yang rendah pula, akan mengajarkan nilai

Page 50: PERANAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH …lib.unnes.ac.id/20438/1/3301411148-S.pdf · OSIS, untuk mengetahui kendala apa saja dalam pengembangan sikap kemandirian siswa melalui OSIS,

36

kemandirian yang lebih tinggi pada anak-anaknya akibat

keterbatasan yang mereka miliki, sedangkan orang tua yang

memiliki status sosial ekonomi yang tinggi mereka lebih

menekankan gengsi, oleh karena itu anak-anaknya

cenderung manja dan bergantung pada orang tua.

f. Sikap Kemandirian

1) Pengertian Sikap Kemandirian

Sikap Kemandirian merupakan kesediaan mental individu

yang mempengaruhi serta menentukan aktivitasnya, dimana

aktivitas tersebut diarahkan pada diri sendiri dan tidak

mengharapkan pengarahan dari orang lain, serta berusaha

memecahkan masalah sendiri tanpa meminta bantuan dari orang

lain.

2) Terbentuknya Sikap Mandiri

Mandiri tidak terbentuk dengan sendirinya, melainkan

harus ditumbuhkan, dikembangkan, dan diterapkan pada semua

aspek. Orang tua memandirikan anak agar anak itu kelak

menjadi manusia dan warga negara yang bertanggung jawab,

sehingga dapat menyelesaikan tugas dan masalah tanpa

bergantung pada orang lain.

Masa perkembangan anak terutama yang mulai memasuki

remaja yang di dalamnya menduduki sekolah menengah pertama

Page 51: PERANAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH …lib.unnes.ac.id/20438/1/3301411148-S.pdf · OSIS, untuk mengetahui kendala apa saja dalam pengembangan sikap kemandirian siswa melalui OSIS,

37

(SMP), itu dikenal sebagai masa yang penuh kesukaran dan

persoalan, bukan hanya bagi si remaja sendiri, melainkan juga

bagi para orang tua, guru, dan lingkungan sekitarnya (Muhibbin,

2014: 74). Oleh karena itu, dalam membentuk mandiri ada pihak

yang memiliki kekuasaan yang lebih besar, sehingga mampu

mempengaruhi tingkah laku pihak lain ke arah tingkah laku

yang diinginkannya. Sebaliknya, pihak yang lain memiliki

ketergantungan pada pihak pertama, sehingga apa yang

diajarkan bisa diterima dengan baik, misalnya orang tua dan

guru.

Menurut A.M. Lilik Agung (2014: 5-6), seseorang layak

disebut mandiri dan profesional melalui beberapa sikap antara

lain:

a) Penguasaan yang mendalam atas apa yang menjadi

tanggung jawab pekerjaannya. Penguasaan terhadap suatu

hal ini disebut kompetensi.

b) Kesungguhan hati dalam bekerja. Orang yang mandiri

selalu bertanggung jawab terhadap pilihannya, ketika ia

bertanggung jawab dapat dipastikan ia memiliki

kesungguhan hati untuk terlibat di dalamnya.

c) Ketangguhan untuk menuntaskan apa yang menjadi

tanggung jawabnya. Pribadi yang tangguh artinya tuntas

apabila diberi tugas, ia menunjukkan kinerja yang optimal.

Page 52: PERANAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH …lib.unnes.ac.id/20438/1/3301411148-S.pdf · OSIS, untuk mengetahui kendala apa saja dalam pengembangan sikap kemandirian siswa melalui OSIS,

38

Menyerah menjadi kosakata yang dibuang jauh-jauh dari

dirinya.

3) Pembinaan Kemandirian

Mangun Hardjana (1986: 11) memberikan definisi

pembinaan adalah suatu proses belajar yang melepaskan hal-hal

yang belum dimiliki dengan tujuan membantu orang yang

menjalaninya untuk membetulkan dan mengembangkan

pengetahuan dan kecakapan yang baru untuk mencapai tujuan

hidup dan kerja yang sedang dijalani secara lebih efektif.

Pembinaan menurut kamus besar bahasa Indonesia

mempunyai arti:

a) Proses cara pembuatan

b) Pembaharuan dan penyempurnaan

c) Usaha tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara berhasil

guna dan berdaya guna untuk memperoleh hasil yang lebih

baik.

Pembinaan kemandirian bukanlah hal yang mudah, karena

memandirikan seseorang berarti menanamkan kesadaran

seseorang dalam menyelesaikan tanggung jawabnya tanpa

bergantung kepada orang lain. Mandiri tidak dapat ditanamkan

dalam waktu singkat, karena itu pembinaannya harus dimulai

masa kanak-kanak, sejak dini, sebagai usaha pembinaan

generasi yang dimulai dari lingkungan keluarga, karena masa

Page 53: PERANAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH …lib.unnes.ac.id/20438/1/3301411148-S.pdf · OSIS, untuk mengetahui kendala apa saja dalam pengembangan sikap kemandirian siswa melalui OSIS,

39

kanak-kanak adalah masa yang peka bagi pembentukan watak

manusia. Berdasarkan itu, maka pembinaan kemandirian melalui

pemanfaatan lembaga pendidikan baik formal maupun non

formal sangatlah penting.

Objek utama dari pembinaan kemandirian melalui jalur

pendidikan adalah anak-anak dan remaja. Tujuan pendidikan

pada hakikatnya adalah menciptakan lingkungan dan

memberikan pengalaman kepada mereka agar proses

pertumbuhan fisik intelektual, emosional dan sosial berlangsung

tanpa hambatan. Para ahli pendidikan pada umumnya sepakat

bahwa tahap pendidikan dasar sangat berpengaruh terhadap

proses pendewasaan seseorang di masa depan. Karena itu

pendidikan dasar perlu mendapat perhatian yang utama, karena

atas dasar itulah semuanya dibangun. Dengan pendidikan dasar

yang baik, maka pendidikan menengah dan pendidikan tinggi

pun akan lebih terarah, termasuk pembinaan kemandirian yang

merupakan bagian dari pembinaan watak.

Kualitas dan status sosial guru pendidikan dasar perlu

ditingkatkan karena guru yang kualitasnya makin memadai

dapat diharapkan memiliki kemampuan mendidik yang

meningkat pula. Sedangkan dengan meningkatkan status

sosialnya dapat diharapkan dedikasi mereka akan meningkat

pula. Dengan meningkatnya persyaratan pendidikan formal para

Page 54: PERANAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH …lib.unnes.ac.id/20438/1/3301411148-S.pdf · OSIS, untuk mengetahui kendala apa saja dalam pengembangan sikap kemandirian siswa melalui OSIS,

40

guru pendidikan dasar, atribut-atribut lainnya yang dituntut dari

para guru akan meningkat pula. Hasil akhirnya anak didik yang

memiliki potensi yang lebih besar berkembang lebih lanjut.

Sama halnya dengan kualitas guru pendidikan dasar dalam

jalur pendidikan formal, maka kualitas para orang tua khususnya

ibu, perlu ditingkatkan kepedulian dan partsipasi aktifnya dalam

mendidik anak melalui berbagai upaya penyuluhan demi

berhasilnya proses pengasuhan di lingkungan keluarga. Karena

itu demi terlaksananya pendidikan awal yang benar dan terpadu,

maka langkah lain yang perlu diambil adalah meningkatkan

pengetahuan dan keikutsertaan para orang tua dalam mendidik

anak (Lemhannas, 1997: 36).

2. Siswa

a. Pengertian Siswa

Dalam pasal 1 ayat 4 UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional:

Siswa atau peserta didik adalah anggota masyarakat yang

berusaha mengembangkan dirinya melalui proses

pendidikan pada jalur jenjang dan jenis pendidikan tertentu.

Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990: 601),

siswa adalah orang/anak yang sedang berguru (belajar, bersekolah).

Siswa atau peserta didik adalah mereka yang secara khusus

diserahkan oleh kedua orang tuanya untuk mengikuti pembelajaran

Page 55: PERANAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH …lib.unnes.ac.id/20438/1/3301411148-S.pdf · OSIS, untuk mengetahui kendala apa saja dalam pengembangan sikap kemandirian siswa melalui OSIS,

41

yang diselenggarakan di sekolah, dengan tujuan untuk menjadi

manusia yang berilmu pengetahuan, berketerampilan,

berpengalaman, berkepribadian, dan mandiri.

Siswa adalah komponen masukan dalam sistem pendidikan,

yang selanjutnya diproses dalam proses pendidikan, sehingga

menjadi manusia yang berkualitas sesuai dengan tujuan pendidikan

nasional.

b. Siswa sebagai Subjek Pendidikan

Siswa adalah salah satu komponen yang menempati posisi

sentral dalam proses pembelajaran baik di kelas maupun di luar

kelas. Di dalam proses pembelajaran siswa sebagai pihak yang ingin

meraih cita-cita, memiliki tujuan dan kemudian ingin mencapainya

secara optimal. Dalam hal ini, selama proses pembelajaran siswa

ditempatkan sebagai subjek pendidikan, bukan sebagai objek.

Pandangan yang menganggap siswa sebagai objek pendidikan adalah

sebuah kekeliruan, karena dengan penempatan ini berarti

mengajarkan siswa untuk pasif. Sedangkan pengertian siswa sebagai

subjek pendidikan mengarahkan agar siswa lebih aktif selama proses

pembelajaran. Hal ini selaras dengan sistem pengajaran modern yang

menempatkan siswa sebagai pihak yang aktif dalam membentuk

pengetahuannya sendiri (Ibrahim dan Suparni, 2008).

Page 56: PERANAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH …lib.unnes.ac.id/20438/1/3301411148-S.pdf · OSIS, untuk mengetahui kendala apa saja dalam pengembangan sikap kemandirian siswa melalui OSIS,

42

Menurut teori metakognisi bahwa siswa yang belajar mestinya

memiliki kemampuan tertentu untuk mengatur dan mengontrol apa

yang dipelajarinya (Uno, 2008). Secara rinci Woolfolk dalam Uno

(2008) mengatakan bahwa kemampuan itu meliputi empat jenis,

yakni kemampuan pemecahan masalah, kemampuan berpikir kritis,

kemampuan pengambilan keputusan, kemampuan berpikir kreatif.

Apabila keempat kemampuan tersebut dapat dikembangkan oleh

siswa melalui proses pembelajaran, dapat diperkirakan bahwa

kualitas hasil belajar siswa paling tidak akan memenuhi tuntutan

masyarakat dewasa ini. Jika ini dapat diwujudkan, maka siswa akan

menjadi output pendidikan yang memiliki karakter kemandirian

dalam berpikir, berani mengambil keputusan, jujur, serta memiliki

kreativitas yang tinggi.

c. Hak dan Kewajiban Siswa

Dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Bab 1 telah

dijelaskan bahwa peserta didik merupakan anggota masyarakat yang

berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran

ysng tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu.

Definisi tersebut kemudian dijelaskan kembali pada bab V pasal 12

bahwa:

1) Setiap siswa pada setiap satuan pendidikan berhak:

a) Mendapatkan pendidikan agama sesuai dengan yang

dianutnya dan diajarkan oleh pendidik yang seagama.

Page 57: PERANAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH …lib.unnes.ac.id/20438/1/3301411148-S.pdf · OSIS, untuk mengetahui kendala apa saja dalam pengembangan sikap kemandirian siswa melalui OSIS,

43

b) Mendapatkanpelayanan pendidikan sesuai bakat, minat, dan

kemampuannya.

c) Mendapatkan beasiswa bagi yang berprestasi yang orang

tuanya tidak mampu membiayai pendidikannya.

d) Mendapatkan biaya pendidikan bagi mereka yang orang

tuanya tidak mampu membiayai pendidikannya.

e) Pindah ke program pendidikan pada jalur pendidikan dan

satuan pendidikan lain yang setara.

f) Menyelesaikan program pendidikan sesuai dengan

kecepatan belajar masing-masing dan tidak menyimpang

dari ketentuan batas waktu yang ditetapkan.

2) Setiap siswa berkewajiban:

a) Menjamin norma-norma pendidikan untuk menjamin

keberlangsungan proses dan keberhasilan pendidikan.

b) Ikut menanggung biaya penyelenggaraan pendidikan

kecuali bagi pendidikan yang dibebaskan dari kewajiban

tersebut sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

3. Pembinaan Sikap Kemandirian Siswa melalui OSIS

Pembinaan kemandirian melalui pemanfaatan lembaga pendidikan

baik formal maupun non formal sangatlah penting. Objek utama dari

pembinaan kemandirian melalui jalur pendidikan adalah anak-anak dan

remaja. Pembinaan kemandirian melalui kegiatan non-KBM akan lebih

mudah, salah satunya adalah pembinaan kemandirian siswa melalui OSIS.

Page 58: PERANAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH …lib.unnes.ac.id/20438/1/3301411148-S.pdf · OSIS, untuk mengetahui kendala apa saja dalam pengembangan sikap kemandirian siswa melalui OSIS,

44

Melalui OSIS ini, siswa dapat belajar dan berlatih untuk berorganisasi

dengan baik sehingga dapat mengembangkan sikap kemandiriannya, rasa

percaya diri, berkomunikasi dengan baik, berani memimpin rapat, dan

memecahkan suatu masalah yang ada dalam organisasi. Jadi, melalui

kegiatan OSIS ini siswa dapat meningkatkan kompetensi

kewarganegaraannya, termasuk kompetensi mandiri siswa (autonomous

skill).

D. KERANGKA BERPIKIR

Uma Sekaran (dalam Sugiyono 2009 : 9) mengemukakan bahwa

kerangka berfikir merupakan model konseptual tentang bagaimana teori

berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diindetifikasi sebagai

masalah yang penting. Kerangka berfikir yang baik akan menjelaskan secara

teoritis peran antara variabel yang akan diteliti. Adapun kerangka berfikir

dalam skripsi yang berjudul “Peranan Organisasi Siswa Intra Sekolah dalam

Pengembangan Sikap Kemandirian Siswa di SMP Negeri 2 Pekuncen

Kabupaten Banyumas” sebagai berikut : ada beberapa siswa yang belum bisa

proaktif dan tidak percaya dengan kemampuannya sendiri, sehingga dalam

aktivitasnya masih bergantung pada orang lain. Dari masalah tersebut, OSIS

memiliki beberapa peran penting bagi siswa, antara lain sebagai wadah

organisasi, sebagai penggerak/motivator, dan pembinaan kesiswaan yang

Page 59: PERANAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH …lib.unnes.ac.id/20438/1/3301411148-S.pdf · OSIS, untuk mengetahui kendala apa saja dalam pengembangan sikap kemandirian siswa melalui OSIS,

45

tentunya dapat mempengaruhi perubahan siswa ke arah yang lebih baik, salah

satunya yaitu memandirikan siswa.

Melalui OSIS, siswa dapat mengembangkan kemandiriannya dengan

beraktivitas dalam kegiatan OSIS dan melaksanakan program kerja yang telah

direncanakan. Pengurus OSIS melakukan aktivitas-aktivitas sesuai dengan

tugas dan tanggung jawabnya masing-masing. Jika terjadi perubahan

kemandirian siswa yang meningkat, maka kinerja OSIS SMP Negeri 2

Pekuncen dikatakan berhasil dan sangat berperan penting.

Peranan OSIS

Wadah Penggerak Pembinaan siswa

Faktor

Penghambat

Membentuk Sikap

Kemandirian Siswa Faktor

Pendukung

Siswa :

a. Pasif

b. Bergantung pada

pengurus OSIS lain

Page 60: PERANAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH …lib.unnes.ac.id/20438/1/3301411148-S.pdf · OSIS, untuk mengetahui kendala apa saja dalam pengembangan sikap kemandirian siswa melalui OSIS,

46

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir

Aktivitas Siswa dalam

OSIS

Siswa yang memiliki

Sikap Kemandirian

Page 61: PERANAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH …lib.unnes.ac.id/20438/1/3301411148-S.pdf · OSIS, untuk mengetahui kendala apa saja dalam pengembangan sikap kemandirian siswa melalui OSIS,

46

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang oleh Bogdan dan

Taylor (Moloeng, 2007: 4) dikatakan penelitian ini menghasilkan data

deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku

yang dapat diamati, jadi pendekatan ini diarahkan pada latar dan individu

tersebut secara holistik (utuh).

Sejalan dengan definisi tersebut Kirk dan Miller (Moloeng, 2007: 2)

mendefinisikan bahwa penelitian kualitatif adalah tradisi tertentu dalam ilmu

pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantung dari pengamatan

pada manusia baik kawasannya maupun dalam peristilahannya. Penelitian

menggunakan metode kualitatif yang pengamatan wawancara atau

penelaahan dokumen, metode kualitatif ini digunakan karena beberapa

pertimbangan. Pertama, menyelesaikan metode kulitatif lebih mudah apabila

berhadapan dengan kenyataan jamak. Kedua, metode ini menyajikan secara

langsung hakikat hubungan antara peneliti dan responden. Ketiga, metode ini

lebih peka dan lebih dapat menyesuaikan diri dengan banyak penajaman

pengaruh bersama terhadap pola-pola nilai yang dihadapi.

Alasan peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif jenis metode

studi kasus karena peneliti tidak melakukan pengujian, melainkan melalui

metode ini peneliti ingin mencari tahu secara mendalam, memahami, dan

menjelaskan gejala dan kaitan hubungan antara segala yang diteliti, yaitu

Page 62: PERANAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH …lib.unnes.ac.id/20438/1/3301411148-S.pdf · OSIS, untuk mengetahui kendala apa saja dalam pengembangan sikap kemandirian siswa melalui OSIS,

47

Peranan Organisasi Siswa Intra Sekolah dalam Pengembangan Sikap

Kemandirian Siswa di SMP Negeri 2 Pekuncen Kabupaten Banyumas.

B. Lokasi Penelitian

Penulis mengadakan penelitian dengan lokasi di SMP Negeri 2

Pekuncen yang terletak di Jalan Raya Cikawung-Pekuncen No. 6 Kecamatan

Pekuncen, Kabupaten Banyumas, Kode Pos (53164), Telpon (0281) 572188.

C. Fokus Penelitian

Fokus berarti penentuan keliasan permasalahan dan batas penelitian.

Dalam pemikiran, fokus penelitian didalamnya meliputi perumusan masalah.

Yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah:

1. Peranan Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) dalam pengembangan

sikap kemandirian siswa, yang meliputi peranan OSIS sebagai wadah

organisasi, peranan OSIS sebagai motivator/penggerak, dan peranan

OSIS sebagai pembinaan siswa. Dari ketiga peranan OSIS tersebut,

peneliti memfokuskan pada:

a. Program Kerja OSIS SMP Negeri 2 Pekuncen

b. Pelaksanaan Program Kerja OSIS SMP Negeri 2 Pekuncen

c. Kegiatan Class Meeting

2. Faktor-faktor apa saja yang mendorong pengembangan sikap

kemandirian siswa melalui kegiatan OSIS, yang meliputi:

a. Faktor Internal

1) Faktor yang terkait peranan OSIS sebagai wadah organisasi

terhadap pengembangan sikap kemandirian

Page 63: PERANAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH …lib.unnes.ac.id/20438/1/3301411148-S.pdf · OSIS, untuk mengetahui kendala apa saja dalam pengembangan sikap kemandirian siswa melalui OSIS,

48

2) Faktor yang terkait peranan OSIS sebagai penggerak terhadap

pengembangan sikap kemandirian

3) Faktor yang terkait peranan OSIS sebagai pembinaan terhadap

pengembangan sikap kemandirian

b. Faktor Eksternal

1) Guru

2) Tenaga Administrasi

3) Orang tua siswa

3. Kendala-kendala apa saja dalam pengembangan sikap kemandirian siswa

melalui kegiatan OSIS, yang meliputi:

a. Kendala Internal

1) Kendala yang terkait peranan OSIS sebagai wadah organisasi

terhadap pengembangan sikap kemandirian

2) Kendala yang terkait peranan OSIS sebagai penggerak terhadap

pengembangan sikap kemandirian

3) Kendala yang terkait peranan OSIS sebagai pembinaan terhadap

pengembangan sikap kemandirian

b. Kendala Eksternal

1) Lingkungan Sekitar (keadaan lingkungan, suasana sekitar)

4. Upaya-upaya yang dilakukan dalam mengatasi kendala-kendala dalam

pengembangan sikap kemandirian siswa melalui kegiatan OSIS, yang

meliputi:

a. Upaya dalam mengatasi kendala-kendala internal

Page 64: PERANAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH …lib.unnes.ac.id/20438/1/3301411148-S.pdf · OSIS, untuk mengetahui kendala apa saja dalam pengembangan sikap kemandirian siswa melalui OSIS,

49

b. Upaya dalam mengatasi kendala-kendala eksternal

D. Sumber Data Penelitian

Data merupakan keterangan-keterangan suatu hal yang dapat berupa

sesuatu yang diketahui atau sesuatu yang dapat digambarkan melalui angka,

simbol, kode, dan lain sebagainya yang berkaitan dengan penelitian. Data

perlu dikelompokkan terlebih dahulu sebelum dipakai dalam proses analisis.

Pengelompokan data disesuaikan dengan karakteristik yang menyertainya.

Sumber data penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Sumber Data Primer

Sumber data yang utama dalam penelitian kualitatif adalah kata-

kata dan tindakan orang-orang yang diamati atau diwawancarai.

Pencatatan sumber data utama melalui wawancara atau pengamatan

berperan serta merupakan hasil usaha gabungan dari kegiatan melihat,

mendengar, dan bertanya (Moleong, 2009: 157). Sumber data primer

dalam penelitian ini adalah pembina OSIS dan siswa-siswi SMP Negeri 2

Pekuncen yang menjadi pengurus OSIS.

2. Sumber Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh atau yang dikumpulkan

oleh orang yang melakukan penelitian dari sumber-sumber yang telah

ada. Data ini biasanya diperoleh di perpustakaan atau dari laporan

penelitian terdahulu, data sekunder disebut juga data tersedia. Data

sekunder dalam penelitian ini berupa dokumen yang telah ada, arsip

sekolah, dan sumber buku.

Page 65: PERANAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH …lib.unnes.ac.id/20438/1/3301411148-S.pdf · OSIS, untuk mengetahui kendala apa saja dalam pengembangan sikap kemandirian siswa melalui OSIS,

50

E. Metode Pengumpulan Data

1. Metode Pengamatan (Observasi)

Metode observasi diartikan sebagai pengamatan dari gejala yang

tampak pada objek penelitian. Pengamatan dan pencatatan yang

dilakukan terhadap objek di tempat terjadi atau berlangsungnya peristiwa

sebagai observer berada bersama objeknya diselidiki (Rachman, 1999:

77).

Observasi penelitian ini dilakukan dengan cara melihat secara

langsung keaktifan siswa dalam melaksanakan tugas dan program kerja

OSIS serta tanggung jawab siswa dalam mengikuti kegiatan OSIS.

2. Wawancara

Wawancara adalah alat pengumpul informasi dengan cara

mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan untuk dijawab secara lisan

pula (Rachman, 2011: 104). Wawancara juga merupakan pertemuan dua

orang untuk bertukan informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga

dapat dikonstruksikan makna suatu topik tertentu (Rachman, 2011: 163).

Bentuk wawancara yang dilakukan dalam penelitian ini adalah

wawancara tak berstruktur. Pemilihan jenis ini bukan tanpa alasan,

karena wawancara ini bersifat lebih informal. Pertanyaan-pertanyaan

tentang pandangan, sikap, keyakinan subjek, atau tentang keterangan

lainnya dapat diajukan secara bebas kepada subjek. Wawancara seperti

ini bersifat luwes dan biasanya direncanakan agar sesuai dengan subjek

dan suasana pada saat wawancara dilaksanakan.

Page 66: PERANAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH …lib.unnes.ac.id/20438/1/3301411148-S.pdf · OSIS, untuk mengetahui kendala apa saja dalam pengembangan sikap kemandirian siswa melalui OSIS,

51

Wawancara dilakukan kepada informan untuk mendapatkan data

yang relevan berkaitan dengan permasalahan penelitian. Permasalahan

dalam penelitian ini yaitu peranan OSIS dalam pengembangan sikap

kemandirian siswa, faktor pendukung OSIS dalam pengembangan sikap

kemandirian siswa, kendala yang dihadapi OSIS dalam pengembangan

sikap kemandirian siswa, dan upaya yang dilakukan dalam mengatasi

kendala-kendala pengembangan sikap kemandirian siswa melalui OSIS.

Wawancara dilakukan terhadap pembina OSIS, dewan guru dan siswa-

siswi SMP Negeri 2 Pekuncen yang menjadi pengurus OSIS di SMP

Negeri 2 Pekuncen.

3. Metode Dokumentasi

Metode dokumentasi adalah suatu metode pengumpulan data yang

berupa catatan tertulis dan dapat dipertanggungjawabkan serta menjadi

alat bukti resmi, Arikunto (2006: 231) menyatakan bahwa dokumentasi

adalah mencari data mengenai hal-hal atau variable yang berupa catatan,

transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, agenda, dan

sebagainya. Dalam penelitian ini dokumen yang dimaksud seperti jurnal

kegiatan OSIS SMP Negeri 2 Pekuncen tahun ajaran 2014/2015,

kemudian gambaran mengenai pelaksanaan kegiatan kemandirian siswa

melalui OSIS yang didokumentasikan dalam bentuk foto. Studi dokumen

merupakan pelengkap dari penggunaan metode wawancara dan observasi

(Sugiyono, 2008: 240).

Page 67: PERANAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH …lib.unnes.ac.id/20438/1/3301411148-S.pdf · OSIS, untuk mengetahui kendala apa saja dalam pengembangan sikap kemandirian siswa melalui OSIS,

52

F. Keabsahan dan Validitas Data

Dalam penelitin kualitatif keabsahan data adalah bagian yang sangat

penting karena untuk mengetahui derajat kepercayaan dari hasil penelitian

yang telah dilakukan. Jika keabsahan data dilakukan dengan cara yang tepat

maka akan memperoleh hasil yang dapat dipertanggungjawabkan dari

berbagai segi.

Untuk memperoleh validitas data, penulis menggunakan teknik

triangulasi sebagai teknik pemeriksaan data. Triangulasi merupakan teknik

pemeriksaan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk

keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu (Moloeng,

1995: 43).

Teknik triangulasi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah teknik

pemeriksaan dengan membandingkan dan mengecek balik derajat

kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang

berbeda. Dalam triangulasi ini akan dicapai dengan jalan:

1. Membandingkan data hasil pengamatan dengan hasil wawancara,

2. Membandingkan hasil wawancara yang sama dengan waktu yang

berbeda.

Patton juga menyatakan bahwa dalam hal ini jangan mengharapkan

hasil perbandingan tersebut merupakan kesamaan pendapat, pandangan

maupun pikiran, tetapi yang penting adalah bisa mengetahui alasan-alasan

terjadinya perbedaan (Moloeng, 1995: 43).

Page 68: PERANAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH …lib.unnes.ac.id/20438/1/3301411148-S.pdf · OSIS, untuk mengetahui kendala apa saja dalam pengembangan sikap kemandirian siswa melalui OSIS,

53

G. Metode Analisis Data

Moloeng (2007: 248) mendefinisikan analisis data sebagai suatu proses

mengatur urutan data, mengorganisasikan ke dalam suatu pola, kategori, dan

satuan uraian dasar.

Data yang diperoleh akan dianalisis dengan data kualitatif model

interaktif, yang meliputi tahap reduksi data, sajian data, penarikan

kesimpulan, dan verifikasi penelitian. Keempat komponen analisis tersebut

(reduksi, sajian, penarikan simpulan/verifikasi data) dilakukan secara

simultan sejak proses pengumpulan data dilakukan.

1. Pengumpulan Data

Pengumpulan data, dapat diperoleh saat penelitian berlansung di

lapangan, dokumen atau data-data, buku-buku petunjuk, dokumentasi,

dan lain-lain. Setelah terkumpul semua data dan dokumen yang

dibutuhkan maka, diperiksa kembali, diatur dan kemudian diurutkan.

2. Reduksi Data

Reduksi data dalam penelitian ini akan dilakukan terus menerus selama

penelitian berlangsung. Langkah-langkah yang dilakukan dalam kegiatan

ini adalah menajamkan analisis, menggolongkan atau pengorganisasian,

mengarahkan, membuang yang tidak perlu dan pengorganisasian data

sehingga kesimpulan-kesimpulan finalnya dapat ditarik dan diverifikasi.

Hasil penelitian di lapangan sebagai bahan mentah dirangkai direduksi

kemudian disusun supaya lebih sistematis, yang difokuskan pada pokok-

Page 69: PERANAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH …lib.unnes.ac.id/20438/1/3301411148-S.pdf · OSIS, untuk mengetahui kendala apa saja dalam pengembangan sikap kemandirian siswa melalui OSIS,

54

pokok dari hasil-hasil penelitian untuk mempermudah penelitian di

dalam mencari kembali daya yang diperoleh apabila diperlukan kembali.

Dari data-data tersebut peneliti membuat catatan atau rangkaian yang

disususn secara sistematis.

3. Penyajian Data

Penyajian data merupakan analisis merancang deretan dan kolom sebuah

matriks untuk data kualitatif dan menentukan jenis serta bentuk data yang

dimasukkan kedalam kotak-kotak matriks. Dalam data kualitatif,

penyajian data yang digunakan adalah dalam bentuk teks naratif agar

mengurangi terjadinya peneliti untuk bertindak ceroboh dan secara

gegabah di dalam mengambil kesimpulan yang tak berdasar. Sajian data

ini membantu peneliti untuk melihat gambaran keseluruhan atau bagian-

bagian tertentu dari hasil penelitian.

4. Kesimpulan Penarikan atau Verifikasi Data

Miles dan Huberman (2000: 20) menguatkan kesimpulan adalah tinjauan

ulang pada catatan di lapangan atau kesimpulan dapat ditinjau sebagai

makna yang muncul dari data yang harus diuji kebenarannya,

kekokohannya, dan kecocokannya, yaitu yang merupakan validitasnya.

Yang diperoleh dari data-data hasil wawancara, observasi, dokumentasi,

kemudian peneliti mencarai makna dari hasil penelitian atau dari hasil

terkumpul. Peneliti berusaha untuk mencari pola hubungan serta hal yang

sering timbul. Dari hasil peneliti membuat kesimpulan-kesimpulan

Page 70: PERANAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH …lib.unnes.ac.id/20438/1/3301411148-S.pdf · OSIS, untuk mengetahui kendala apa saja dalam pengembangan sikap kemandirian siswa melalui OSIS,

55

kemudian diverifikasi. Alur di atas, bila digambarkan dengan skema

adalah sebagai berikut:

Gambar 3.2 Komponen-Komponen Analisis Data Model Interaksi

(Miles dan Huberman, 1992: 20)

Pengumpulan Data Penyajian Data

Reduksi Data

Kesimpulan-kesimpulan

Penarikan verifikasi

Page 71: PERANAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH …lib.unnes.ac.id/20438/1/3301411148-S.pdf · OSIS, untuk mengetahui kendala apa saja dalam pengembangan sikap kemandirian siswa melalui OSIS,

119

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti, maka

disimpulkan bahwa :

1. Peranan Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) dalam pengembangan

sikap kemandirian siswa antara lain Organisasi Siswa Intra Sekolah

(OSIS) sebagai wadah organisasi, Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS)

sebagai penggerak/motivator, dan Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS)

sebagai pembinaan kesiswaan. Peranan tersebut ditunjukkan dari

berbagai kegiatan melalui program-program OSIS yang telah disusun.

Organisasi Siswa Intra Sekolah di SMP Negeri 2 Pekuncen

pelaksanaannya sudah cukup baik, sesuai jadwal, dan program yang telah

dibuat terlaksana dengan lancar, dan yang terpenting adalah semua

aktivitas dan kegiatan OSIS sangat berperan terhadap pengembangan

kemandirian siswa.

2. Faktor-faktor yang mendukung pengembangan sikap kemandirian siswa

melalui kegiatan OSIS di SMP Negeri 2 Pekuncen dibagi menjadi dua,

yaitu faktor pendukung internal dan faktor pendukung eksternal. Faktor

pendukung internal meliputi program kerja yang baik, sumber daya

manusia (SDM) yang berkualitas dalam mengelola organisai, dan

pertemuan dalam ranngka koordinasi agar kegiatan sejalan dengan

Page 72: PERANAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH …lib.unnes.ac.id/20438/1/3301411148-S.pdf · OSIS, untuk mengetahui kendala apa saja dalam pengembangan sikap kemandirian siswa melalui OSIS,

120

tujuan. Sedangkan faktor pendukung eksternal meliputi dukungan dari

guru, tenaga administrasi sekolah, dan orang tua siswa itu sendiri.

Page 73: PERANAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH …lib.unnes.ac.id/20438/1/3301411148-S.pdf · OSIS, untuk mengetahui kendala apa saja dalam pengembangan sikap kemandirian siswa melalui OSIS,

121

3. Kendala yang dihadapi Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) dalam

pengembangan sikap kemandirian dibagi menjadi dua, yaitu kendala

internal dan kendala eksternal. Kendala internal meliputi pendanaan,

tempat atau ruangan OSIS yang kecil, sehingga setiap minggunya dalam

melakukan koordinasi harus menunggu ruang kelas kosong yaitu setelah

bel pulang sekolah berbunyi, hal tersebut menimbulkan kendala yang

ketiga yaitu waktu yang kurang efektif. Kendala eksternalnya adalah

berasal dari siswa-siswi diluar pengurus OSIS yang bersikap kurang baik

terhadap siswa-siswi pengurus OSIS.

4. Upaya yang dilakukan dalam mengatasi dalam mengatasi kendala yang

pertama pendanaan dengan cara membuat skala prioritas agar dana yang

keluar juga tidak terlalu banyak, dalam mengatasi kendala yang kedua

tentang waktu dan tempat adalah dengan melihat kalender pendidikan

SMP Negeri 2 Pekuncen agar menemukan waktu dan tempat yang efisien

dan hal tersebut juga bertujuan agar tidak menimbulkan

ketidakseimbangan antara kegiatan belajar dan kegiatan OSIS. Upaya

dalam mengatasi kendala yang terakhir mengenai siswa di luar pengurus

OSIS adalah dengan cara pengurus OSIS tetap berprestasi dalam bidang

akademik dan nonakademik, dan memberi peluang kepada teman-

temannya untuk menyalurkan minat dan bakatnya agar tidak berpikir

negatif terhadap kegiatan OSIS.

Page 74: PERANAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH …lib.unnes.ac.id/20438/1/3301411148-S.pdf · OSIS, untuk mengetahui kendala apa saja dalam pengembangan sikap kemandirian siswa melalui OSIS,

122

B. Saran

1. Bagi Sekolah

g. Dalam mengembangkan potensi siswa khususnya sikap kemandirian,

adanya pengawasan yang intensif dari kepala sekolah dan guru dengan

cara melaksanakan pembinaan, pemantauan, dan penilaian.

h. Dalam mengatasi kendala pendanaan, sekolah hendaknya

merencanakan anggaran program yang akan datang dimulai dari tahun

sebelumnya secara cermat dan terperinci, agar kegiatan yang

direncanakan tersebut ketika dijalankan tidak kekurangan dana.

2. Bagi Guru

a. Dewan guru, dukungan dan keikutsertaan guru dalam kegiatan

Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) diharapkan lebih ditingkatkan,

karena bukan hanya guru pembina saja yang senantiasa mendampingi

siswa dalam menjalankan OSIS, akan tetapi guru-guru di sekolah pun

sangat dibutuhkan dalam mensuseskan program kerja dan kegiatan

OSIS, sehingga pengembangan sikap kemandirian tidak hanya

dirasakan oleh pengurus OSIS saja, akan tetapi seluruh siswa SMP

Negeri 2 Pekuncen.

b. Pembina OSIS

1) Diharapkan melakukan monitoring ketika rapat atau koordinasi

perencanaan kegiatan, selanjutnya selama pelaksanaan melakukan

evaluasi bersama panitia dan pengurus OSIS agar pelaksanaan

kegiatan OSIS akuntabel.

Page 75: PERANAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH …lib.unnes.ac.id/20438/1/3301411148-S.pdf · OSIS, untuk mengetahui kendala apa saja dalam pengembangan sikap kemandirian siswa melalui OSIS,

123

3. Bagi Siswa

a. Pengurus OSIS

1) Pengurus OSIS merupakan kader pemimpin, diharapkan

meningkatkan kedisiplinan dan komitmen dengan

mengaplikasikannya pada setiap pelaksanaan kegiatan OSIS.

2) Pengurus OSIS merupakan teladan bagi siswa lain, memberi citra

yang baik dalam kehidupan sehari-hari.

3) Perwakilan Kelas, meningkatkan kerja sama dengan OSIS dalam

merealisasikan aspirasi siswa serta melakukan monitoring secara

berkala agar kegiatan OSIS dapat terlaksana secara transparan.

b. Anggota OSIS

1) Anggota OSIS yang merupakan seluruh siswa-siswi SMP Negeri 2

Pekuncen itu sendiri, terlibat secara aktif untuk mensukseskan

OSIS dan memiliki keseriusan dan keuletan dalam mengikuti

kegiatan OSIS.

2) Anggota OSIS, memiliki sikap yang positif terhadap pengurus

OSIS dan kinerjanya dengan tidak memberi pengaruh negatif

dalam bentuk apapun, kerena kegiatan OSIS semata-mata untuk

memajukan SMP Negeri 2 Pekuncen.

Page 76: PERANAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH …lib.unnes.ac.id/20438/1/3301411148-S.pdf · OSIS, untuk mengetahui kendala apa saja dalam pengembangan sikap kemandirian siswa melalui OSIS,

123

DAFTAR PUSTAKA

Agung, Lilik. 2014. Managing People. Jakarta: PT Gramedia

Ali, M. 2005. Psikologi Remaja (Perkembangan Peserta Didik). Jakarta: Rineka

Cipta

Ali, M. dkk. 2004. Kiat Mengembangkan Sikap Mandiri. Jakarta: Rineka Cipta

A.M. Sardiman, 2005. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian dan Pendekatan Praktek. Jakarta:

PT Rineka Cipta

Chandra. Robby. 2005. Menuju Manusia Mandiri. Jakarta: Rineka Cipta

Djumarah. Zein. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta

Fatimah, E. 2006. Psikologi Perkembangan. Bandung: CV Pustaka Setia

Holstein, Herman. 1986. Murid Belajar Mandiri. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya Bandung

Hurlock, E, B. 2000. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga

Ibrahim dan Suparni. 2008. Strategi Pembelajaran. Universitas Negeri Sunan

Kalijaga Yogyakarta

Lemhannas. 1997. Disiplin Nasional. Jakarta: PT Balai Pustaka

Lexy, Moelong. 2006. Metode Penelitian Kualitatif ( edisi revisi ). Bandung : PT.

Remaja Rosdakarya Bandung

Mangun, Hardjana. 1986. Pembinaan Arti dan Metodenya. Yogyakarta: Kanisius

Musdalifah. 2007. Perkembangan Remaja dalam Kemandirian (Hambatan

Psikologis dependensi terhadap orang tua). Jurnal Pendidikan dan

Psikologi Perkembangan. Vol 4

Mulyasa. 2007. Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Natawidjaja. 1979. Psikologi Umum dan Sosial. Jakarta: PT Abadi

Page 77: PERANAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH …lib.unnes.ac.id/20438/1/3301411148-S.pdf · OSIS, untuk mengetahui kendala apa saja dalam pengembangan sikap kemandirian siswa melalui OSIS,

124

Notoatmodjo, Soekidjo. 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta:

Rineka Cipta

Purwadarminto. 1998. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Purwanto, Heri. 1998. Pengantar Perilaku Manusia. Jakarta: EGC

Rachman, Maman. 1999. Strategi dan Langkah-langkah Penelitian. Semarang:

IKIP Semarang Press.

Rachman, Maman. 2011. Metode Penelitian Pendidikan Moral. Semarang:

UNNES Press

Saifudin, Azwar. 2005. Sikap Manusia. Yogyakarta: Pustaka Belajar

Santrock. J.W. 2003. Perkembangan Remaja (Edisi ke enam, Penerjemah: Shinto

B. Adelar dan Sherly Saragih). Jakarta: Erlangga

Sarwono, dkk. 1998. Psikologi Sosial. Jakarta: Rineka Cipta

Senge, Peter M. 1990. The Fifth Discipline: The Art and Practice of The Learning

Organization. New York: Doubleday

Sikula, Andrew F. 1981. Personal Administration and Human Resources

Management. [Online] Tersedia: http://kampus-online.blogspot.com

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka

Cipta

Soekanto, Soerjono. 2009. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Pers

Jakarta

Sumahamijaya, Suparman. 2003. Pendidikan Karakter Mandiri dan

Kewiraswastaan. Jakarta: PT Angkasa

Syah, Muhibbin. 2014. Telaah Singkat Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: PT

Raja Grafindo Persada

Thoha, Chabib. 1996. Kapita Selekta Pendidikan Islam. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar

Uno, B. H. 2008. Model Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara

Yusuf. 2001. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: PT Remaja

Rosda

Page 78: PERANAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH …lib.unnes.ac.id/20438/1/3301411148-S.pdf · OSIS, untuk mengetahui kendala apa saja dalam pengembangan sikap kemandirian siswa melalui OSIS,

125

LAMPIRAN

Page 79: PERANAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH …lib.unnes.ac.id/20438/1/3301411148-S.pdf · OSIS, untuk mengetahui kendala apa saja dalam pengembangan sikap kemandirian siswa melalui OSIS,

126

Lampiran 1

Daftar Informan

Di SMP Negeri 2 Pekuncen

No. Nama Informan Jabatan

1. Mutingah, S.Pd Guru IPA (Pembina OSIS)

2. Abdul Rofik, S.Pd Guru Olahraga (Pembina OSIS)

3. Teguh Hidayat, S.Pd Guru Matematika (Pembina OSIS)

4. Indriyati Wahyu U, S.Pd Guru PKn

5. Drs. Ilyas Guru Bahasa Indonesia

6. Bambang Rudiyanto, S.Pd Guru IPS

7. Andriyono, S.Pd Guru BK

8. Tedy Sobahul AR Siswa

9. Lutfi Afiatunisa PS Siswa

10. Fatin Aulia Ur-Rohman Siswa

Page 80: PERANAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH …lib.unnes.ac.id/20438/1/3301411148-S.pdf · OSIS, untuk mengetahui kendala apa saja dalam pengembangan sikap kemandirian siswa melalui OSIS,

127

Lampiran 2

Page 81: PERANAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH …lib.unnes.ac.id/20438/1/3301411148-S.pdf · OSIS, untuk mengetahui kendala apa saja dalam pengembangan sikap kemandirian siswa melalui OSIS,

128

Lampiran 3

Page 82: PERANAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH …lib.unnes.ac.id/20438/1/3301411148-S.pdf · OSIS, untuk mengetahui kendala apa saja dalam pengembangan sikap kemandirian siswa melalui OSIS,

129

Lampiran 4

Page 83: PERANAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH …lib.unnes.ac.id/20438/1/3301411148-S.pdf · OSIS, untuk mengetahui kendala apa saja dalam pengembangan sikap kemandirian siswa melalui OSIS,

130

Lampiran 5

Page 84: PERANAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH …lib.unnes.ac.id/20438/1/3301411148-S.pdf · OSIS, untuk mengetahui kendala apa saja dalam pengembangan sikap kemandirian siswa melalui OSIS,

131

Lampiran 6

Page 85: PERANAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH …lib.unnes.ac.id/20438/1/3301411148-S.pdf · OSIS, untuk mengetahui kendala apa saja dalam pengembangan sikap kemandirian siswa melalui OSIS,

132

Lampiran 7

Page 86: PERANAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH …lib.unnes.ac.id/20438/1/3301411148-S.pdf · OSIS, untuk mengetahui kendala apa saja dalam pengembangan sikap kemandirian siswa melalui OSIS,

133

Page 87: PERANAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH …lib.unnes.ac.id/20438/1/3301411148-S.pdf · OSIS, untuk mengetahui kendala apa saja dalam pengembangan sikap kemandirian siswa melalui OSIS,

134

Lampiran 8

Page 88: PERANAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH …lib.unnes.ac.id/20438/1/3301411148-S.pdf · OSIS, untuk mengetahui kendala apa saja dalam pengembangan sikap kemandirian siswa melalui OSIS,

135

Lampiran 9

INSTRUMEN PENELITIAN

PERANAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH (OSIS) DALAM PENGEMBANGAN SIKAP KEMANDIRIAN

SISWA DI SMP NEGERI 2 PEKUNCEN KABUPATEN BANYUMAS

Rumusan Masalah Fokus Penelitian Indikator Pertanyaan Subjek

Penelitian

Teknik

Pengumpulan Data

Bagaimanakah

peranan Organisasi

Siswa Intra Sekolah

(OSIS) dalam

mengembangkan

sikap kemandirian

siswa di SMP

Negeri 2 Pekuncen

Kabupaten

Banyumas?

1. Peranan

Organisasi

Siswa Intra

Sekolah (OSIS)

dalam

pengembangan

sikap

kemandirian

siswa

a. Program Kerja

OSIS SMP

Negeri 2

Pekuncen

b. Pelaksanaan

Program Kerja

OSIS SMP

Negeri 2

Pekuncen

c. Latihan Dasar

Kepemimpinan

(LDK) OSIS

1. Bagaimana

pelaksanaan program

kerja OSIS?

2. Apakah semua

program kerja yang

direncanakan berjalan

dengan baik?

3. Apa sajakah bentuk

program kerja OSIS

yang dapat

mengembangkan

sikap kemandirian?

- Pembina

OSIS

- Siswa

Pengurus

OSIS

- Observasi

- Wawancara

- Dokumentasi

Page 89: PERANAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH …lib.unnes.ac.id/20438/1/3301411148-S.pdf · OSIS, untuk mengetahui kendala apa saja dalam pengembangan sikap kemandirian siswa melalui OSIS,

136

SMP Negeri 2

Pekuncen

4. Bagaimana minat

pengurus OSIS dalam

keikutsertaan program

kerja?

5. Dalam OSIS, ada

kegiatan yang disebut

Latihan Dasar

Kepemimpinan

(LDK) OSIS. Apakah

yang dimaksud

dengan LDK OSIS?

6. Apakah kegiatan LDK

OSIS memberi

pengaruh terhadap

pengembangan sikap

kemandirian siswa?

7. Apa saja contoh

kegiatan dalam LDK

OSIS yang dapat

Page 90: PERANAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH …lib.unnes.ac.id/20438/1/3301411148-S.pdf · OSIS, untuk mengetahui kendala apa saja dalam pengembangan sikap kemandirian siswa melalui OSIS,

137

mengembangkan

kemandirian siswa?

Faktor-faktor apa

sajakah yang

mendorong

pengembangan

sikap kemandirian

siswa melalui

kegiatan OSIS di

SMP Negeri 2

Pekuncen

Kabupaten

Banyumas?

2. Faktor-faktor

yang mendorong

pengembangan

sikap

kemandirian

siswa melalui

kegiatan OSIS

a. Faktor Internal

1) Faktor yang

terkait peranan

OSIS sebagai

wadah

organisasi

terhadap sikap

kemandirian

2) Faktor yang

terkait peranan

OSIS sebagai

penggerak

terhadap sikap

kemandirian

3) Faktor yang

terkait peranan

OSIS sebagai

1. Faktor apa saja yang

mendorong

pengembangan sikap

kemandirian OSIS

dalam peranannya

sebagai wadah

organisasi?

2. Upaya apa saja yang

dilakukan OSIS untuk

menumbuhkan

semangat para siswa

melakukan aktivitas

dan kegiatan OSIS?

3. Apa saja bentuk

dorongan dari OSIS

dalam membina siswa

- Pembina

OSIS

- Guru

- Siswa

Pengurus

OSIS

Page 91: PERANAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH …lib.unnes.ac.id/20438/1/3301411148-S.pdf · OSIS, untuk mengetahui kendala apa saja dalam pengembangan sikap kemandirian siswa melalui OSIS,

138

pembinaan

kesiswaan

terhadap sikap

kemandirian

b. Faktor Eksternal

1) Guru

2) Tenaga

Administrasi

3) Orang tua

siswa

untuk

mengembangkan

sikap kemandirian?

4. Bagaimana pendapat

Bapak Ibu Guru

mengenai siswa yang

menjadi pengurus

OSIS?

5. Apakah siswa dapat

mengatur waktu

antara kepentingan

organisasi dengan

kepentingan pribadi

yaitu belajar?

6. Bagaimana nilai mata

pelajaran siswa yang

menjadi pengurus

OSIS?

7. Apakah Bapak Ibu

Page 92: PERANAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH …lib.unnes.ac.id/20438/1/3301411148-S.pdf · OSIS, untuk mengetahui kendala apa saja dalam pengembangan sikap kemandirian siswa melalui OSIS,

139

Guru dapat dengan

mudah memberi ijin

kepada siswa

pengurus OSIS yang

sedang mengikuti

KBM tiba-tiba

dipanggil untuk

mengikuti kegiatan

OSIS?

8. Menurut Bapak Ibu

Guru, apakah kegiatan

OSIS dapat

mengembangkan

sikap kemandirian

siswa?

9. Apa saja bentuk

dorongan / dukungan

Bapak Ibu Tenaga

Administrasi dalam

Page 93: PERANAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH …lib.unnes.ac.id/20438/1/3301411148-S.pdf · OSIS, untuk mengetahui kendala apa saja dalam pengembangan sikap kemandirian siswa melalui OSIS,

140

kegiatan OSIS?

10. Bagaimana bentuk

dukungan orang tua

dari siswa yang

menjadi pengurus

OSIS?

11. Apakah kegiatan

OSIS dapat

mengembangkan

sikap kemandirian

siswa di rumah?

12. Contoh sikap

kemandirian apa saja

yang sering

dilakukan di rumah?

Kendala-kendala

apa sajakah dalam

pengembangan

sikap kemandirian

3. Kendala-kendala

dalam

pengembangan

sikap

a. Kendala Internal

1) Kendala yang

terkait peranan

OSIS sebagai

1. Apa saja kendala

yang dihadapi OSIS

dalam menjalankan

peranannya sebagai

- Pembina

OSIS

- Guru

- Siswa

Page 94: PERANAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH …lib.unnes.ac.id/20438/1/3301411148-S.pdf · OSIS, untuk mengetahui kendala apa saja dalam pengembangan sikap kemandirian siswa melalui OSIS,

141

siswa melalui

kegiatan OSIS di

SMP Negeri 2

Pekuncen

Kabupaten

Banyumas?

kemandirian

siswa melalui

kegiatan OSIS

wadah

organisasi

terhadap

pengembangan

sikap

kemandirian

2) Kendala yang

terkait peranan

OSIS sebagai

penggerak /

motivator

terhadap

pengembangan

sikap

kemandirian

3) Kendala yang

terkait peranan

OSIS sebagai

pembinaan

wadah untuk

menyalurkan

kegiatan siswa?

2. Apakah kendala

tersebut

mempengaruhi

pengembangan sikap

kemandirian siswa?

3. Apa saja kendala

OSIS dalam

menggerakan

semangat siswa

untuk beraktivitas

dan berkreasi di

dalam OSIS?

4. Kendala apa saja

yang dihadapi OSIS

terkait peranannya

sebagai pembinaan

Pengurus

OSIS

Page 95: PERANAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH …lib.unnes.ac.id/20438/1/3301411148-S.pdf · OSIS, untuk mengetahui kendala apa saja dalam pengembangan sikap kemandirian siswa melalui OSIS,

142

kesiswaan

terhadap

pengembangan

sikap

kemandirian

b. Kendala Eksternal

1) Lingkungan

Sekitar

(keadaan

lingkungan,

suasana

sekitar)

kesiswaan dalam

pengembangan

kemandirian?

5. Kendala apa saja

dari lingkungan

sekitar yang

menghambat kinerja

OSIS?

6. Kendala apa saja

dari lingkungan

sekitar yang dapat

menghambat siswa

pengurus OSIS

dalam beraktivitas

dan

mengembangkan

sikap kemandirian

melalui kegiatan

OSIS?

Page 96: PERANAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH …lib.unnes.ac.id/20438/1/3301411148-S.pdf · OSIS, untuk mengetahui kendala apa saja dalam pengembangan sikap kemandirian siswa melalui OSIS,

143

Upaya-upaya apa

yang dilakukan

dalam mengatasi

kendala-kendala

dalam

pengembangan

sikap kemandirian

siswa melalui

kegiatan OSIS di

SMP Negeri 2

Pekuncen

Kabupaten

Banyumas?

4. Upaya-upaya

yang dilakukan

dalam mengatasi

kendala-kendala

dalam

pengembangan

sikap

kemandirian

siswa melalaui

kegiatan OSIS

a. Upaya dalam

mengatasi

kendala-kendala

internal

b. Upaya dalam

mengatasi

kendala-kendala

eksternal

1. Upaya apa sajakah

yang dilakukan dalam

mengatasi kendala-

kendala internal?

2. Upaya apa sajakah

yang dilakukan dalam

mengatasi kendala-

kendala eksternal?

- Pembina

OSIS

- Siswa

Pengurus

OSIS

Page 97: PERANAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH …lib.unnes.ac.id/20438/1/3301411148-S.pdf · OSIS, untuk mengetahui kendala apa saja dalam pengembangan sikap kemandirian siswa melalui OSIS,

144

Lampiran 10

INSTRUMEN PENELITIAN

PERANAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH (OSIS) DALAM

PENGEMBANGAN SIKAP KEMANDIRIAN SISWA DI SMP NEGERI 2

PEKUNCEN KABUPATEN BANYUMAS

PEDOMAN OBSERVASI

No. Aspek yang diamati Keterangan

1. Letak Sekolah

2. Tata Tertib Sekolah

3. Data Pembina OSIS dan

Pengurus OSIS SMP Negeri 2

Pekuncen

4. Program kerja OSIS SMP Negeri

2 Pekuncen

5. Kegiatan OSIS SMP Negeri 2

Pekuncen

6. Keaktifan dan kemandirian

pengurus OSIS dalam

melaksanakan tanggung

jawabnya

7. Hubungan antar pengurus OSIS

dalam forum OSIS

Page 98: PERANAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH …lib.unnes.ac.id/20438/1/3301411148-S.pdf · OSIS, untuk mengetahui kendala apa saja dalam pengembangan sikap kemandirian siswa melalui OSIS,

145

Lampiran 11

PEDOMAN WAWANCARA

(PEMBINA OSIS)

Waktu :

Tempat :

Informan :

1. Bagaimana pelaksanaan program kerja OSIS?

2. Apakah semua program kerja yang direncanakan berjalan dengan baik?

3. Apa sajakah bentuk program kerja OSIS yang dapat mengembangkan sikap

kemandirian?

4. Bagaimana minat pengurus OSIS dalam keikutsertaan program kerja?

5. Dalam OSIS, ada kegiatan yang disebut Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK)

OSIS. Apakah yang dimaksud dengan LDK OSIS?

6. Apakah kegiatan LDK OSIS memberi pengaruh terhadap pengembangan

sikap kemandirian siswa?

7. Apa saja contoh kegiatan dalam LDK OSIS yang dapat mengembangkan

kemandirian siswa?

8. Bagaimana bentuk dorongan yang dilakukan OSIS dalam pengembangan

sikap kemandirian siswa dalam peranannya sebagai wadah organisasi?

Page 99: PERANAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH …lib.unnes.ac.id/20438/1/3301411148-S.pdf · OSIS, untuk mengetahui kendala apa saja dalam pengembangan sikap kemandirian siswa melalui OSIS,

146

9. Bagaimana bentuk dorongan yang dilakukan OSIS untuk menumbuhkan

semangat para siswa melakukan aktivitas dan kegiatan OSIS?

10. Bagaimana bentuk dorongan dari OSIS dalam membina siswa untuk

mengembangkan sikap kemandirian?

11. Apa saja kendala internal yang dihadapi OSIS dalam menjalankan

peranannya dalam pengembangan kemandirian siswa?

12. Apa saja kendala eksternal yang dihadapi OSIS dalam menjalankan

peranannya dalam pengembangan kemandirian siswa?

13. Upaya apa sajakah yang dilakukan dalam mengatasi kendala-kendala

tersebut?

Page 100: PERANAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH …lib.unnes.ac.id/20438/1/3301411148-S.pdf · OSIS, untuk mengetahui kendala apa saja dalam pengembangan sikap kemandirian siswa melalui OSIS,

147

Lampiran 12

PEDOMAN WAWANCARA

(SISWA PENGURUS OSIS)

Waktu :

Tempat :

Informan :

1. Apa alasan Anda memilih menjadi pengurus OSIS?

2. Apa saja syarat menjadi pengurus OSIS?

3. Sikap apa saja yang harus dimiliki oleh pengurus OSIS?

4. Bagaimana pelaksanaan program kerja OSIS? Apakah semua program kerja

yang direncanakan berjalan dengan baik?

5. Apa sajakah bentuk program kerja OSIS yang dapat mengembangkan sikap

kemandirian?

6. Bagaimana minat pengurus OSIS dalam keikutsertaan program kerja?

7. Dalam OSIS, ada kegiatan yang disebut Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK)

OSIS. Apakah yang kamu ketahui tentang LDK OSIS?

Page 101: PERANAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH …lib.unnes.ac.id/20438/1/3301411148-S.pdf · OSIS, untuk mengetahui kendala apa saja dalam pengembangan sikap kemandirian siswa melalui OSIS,

148

8. Apakah kegiatan LDK OSIS memberi pengaruh terhadap pengembangan

sikap kemandirian siswa?

9. Apa saja contoh kegiatan dalam LDK OSIS yang dapat mengembangkan

kemandirian siswa?

10. Apa saja yang Anda lakukan dalam kegiatan OSIS?

11. Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab Anda, apakah Anda

menjalankan sendiri atau memilih menunggu ada teman pendamping?

12. Apakah Anda sering menyampaikan ide dan pendapat tentang program kerja

OSIS demi kemajuan OSIS di SMP Negeri 2 Pekuncen?

13. Upaya apa saja Anda lakukan untuk menumbuhkan semangat melakukan

aktivitas dan kegiatan OSIS?

14. Apakah Anda dapat dengan mudah mendapat ijin dari guru mata pelajaran

apabila ada kepentingan mendadak dalam OSIS?

15. Bagaimana cara Anda mengatur waktu untuk kepentingan organisasi dan

kepentingan pribadi yaitu belajar?

16. Bagaimana nilai rata-rata mata pelajaran Anda setelah menjadi pengurus

OSIS?

17. Bagaimana dukungan dari orang tua Anda mengenai posisi dan kedudukan

Anda yang aktif dalam organisasi, di sisi lain Anda harus fokus belajar?

18. Apa manfaat kegiatan OSIS setelah Anda di rumah?

19. Kendala apa saja dari lingkungan sekitar yang dapat menghambat Anda

dalam beraktivitas dan mengembangkan sikap kemandirian melalui kegiatan

OSIS?

Page 102: PERANAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH …lib.unnes.ac.id/20438/1/3301411148-S.pdf · OSIS, untuk mengetahui kendala apa saja dalam pengembangan sikap kemandirian siswa melalui OSIS,

149

20. Upaya apa sajakah yang dilakukan dalam mengatasi kendala-kendala

tersebut?

Lampiran 13

PEDOMAN WAWANCARA

(GURU)

Waktu :

Tempat :

Informan :

1. Bagaimana pendapat Bapak/Ibu Guru mengenai siswa yang menjadi pengurus

OSIS?

2. Apakah siswa dapat mengatur waktu antara kepentingan organisasi dengan

kepentingan pribadi yaitu belajar?

3. Bagaimana nilai mata pelajaran siswa yang menjadi pengurus OSIS?

4. Apakah Bapak/Ibu Guru dapat dengan mudah memberi ijin kepada siswa

pengurus OSIS yang sedang mengikuti KBM tiba-tiba dipanggil untuk

mengikuti kegiatan OSIS?

Page 103: PERANAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH …lib.unnes.ac.id/20438/1/3301411148-S.pdf · OSIS, untuk mengetahui kendala apa saja dalam pengembangan sikap kemandirian siswa melalui OSIS,

150

5. Menurut Bapak/Ibu Guru, apakah kegiatan OSIS dapat mengembangkan

sikap kemandirian siswa?

6. Apa saja hambatan yang Bapak/Ibu Guru hadapi dalam mengahadapi siswa

yang menjadi pengurus OSIS?

7. Apa upaya Bapak/Ibu Guru dalam mengatasi kendala tersebut?

Lampiran 14

INSTRUMEN PENELITIAN

PERANAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH (OSIS) DALAM

PENGEMBANGAN SIKAP KEMANDIRIAN SISWA DI SMP NEGERI 2

PEKUNCEN KABUPATEN BANYUMAS

PEDOMAN DOKUMENTASI

Sumber yang diambil dari dokumentasi adalah data tentang :

1. Profil SMP Negeri 2 Pekuncen

2. Visi dan Misi SMP Negeri 2 Pekuncen

3. Gambar kondisi fisik sekolah

4. Data-data tentang kepengurusan Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS)

5. Gambar kegiatan OSIS SMP Negeri 2 Pekuncen

6. Data kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) OSIS

Page 104: PERANAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH …lib.unnes.ac.id/20438/1/3301411148-S.pdf · OSIS, untuk mengetahui kendala apa saja dalam pengembangan sikap kemandirian siswa melalui OSIS,

151

7. Kegiatan saat melakukan wawancara dengan Informan di SMP Negeri 2

Pekuncen

Lampiran 15

HASIL OBSERVASI

No. Aspek yang diamati Keterangan

1. Letak Sekolah Jalan Raya Cikawung-Pekuncen No.6

Kecamatan Pekuncen, Kabupaten

Banyumas, Kode Pos (53164).

2. Tata Tertib Sekolah Tata tertib terbagi menjadi dua, yang

pertama tata tertib bagi guru dan

karyawan, yang kedua tata tertib bagi

siswa.

3. Data Pembina OSIS dan

Pengurus OSIS SMP Negeri 2

Pekuncen

Pembina OSIS ada tiga, yaitu: Ibu

Mutingah, S.Pd sebagai koordinator

pembina OSIS, Bapak Abdul Rofik

sebagai staff pembina OSIS 1, dan

Bapak Teguh Hidayat sebagai staff

pembina OSIS 2.

4. Program kerja OSIS SMP Negeri

2 Pekuncen

Program kerja disusun sesuai dengan

sepuluh seksi bidang.

5. Kegiatan OSIS SMP Negeri 2

Pekuncen

Terdiri dari kegiatan rutin dan

kegiatan yang sifatnya insidental.

Page 105: PERANAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH …lib.unnes.ac.id/20438/1/3301411148-S.pdf · OSIS, untuk mengetahui kendala apa saja dalam pengembangan sikap kemandirian siswa melalui OSIS,

152

Kegiatan rutin seperti upacara

sekolah dan apel pagi, kegiatan

insidental seperti peringatan hari

kebangsaan.

6. Keaktifan dan kemandirian

pengurus OSIS dalam

melaksanakan tanggung

jawabnya

Siswa pengurus OSIS secara

keseluruhan aktif dan inisiatif sendiri,

karena memang siswa pilihan.

Namun, untuk kelas VII masih ada

rasa malu.

7. Hubungan antar pengurus OSIS

dalam forum OSIS

Interaksi seluruh personel OSIS

sudah terjalin dengan harmonis,

antara pembina OSIS dengan

pengurus OSIS, maupun sesama

pengurus OSIS. Hal tersebut tampak

pada kegiatan-kegiatan OSIS, mereka

bekerja sama dengan baik.

Page 106: PERANAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH …lib.unnes.ac.id/20438/1/3301411148-S.pdf · OSIS, untuk mengetahui kendala apa saja dalam pengembangan sikap kemandirian siswa melalui OSIS,

153

Lampiran 16

HASIL WAWANCARA

(PEMBINA OSIS)

Waktu : Kamis, 23 April 2015

Tempat : Ruang OSIS SMP Negeri 2 Pekuncen

Informan : Mutingah, S.Pd.

1. Bagaimana pelaksanaan program kerja OSIS?

Jawab: Pelaksanaan sesuai jadwal yang kami buat. Ada kegiatan rutin harian,

mingguan. Misalnya kegiatan rutin harian seperti kegiatan keagamaan

dilaksanakan pukul 07.00 sampai 07.15.

2. Apakah semua program kerja yang direncanakan berjalan dengan baik?

Jawab: Insya Alloh semua program kerja berjalan dengan baik, dari kegiatan

harian, mingguan, semesteran, maupun tahunan. Karena setiap selesai

pelaksanaan program kerja selalu ada laporan. Hanya masih ada satu program

kerja yang belum maksimal, yaitu program komunikasi dalam bahasa Inggris

Page 107: PERANAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH …lib.unnes.ac.id/20438/1/3301411148-S.pdf · OSIS, untuk mengetahui kendala apa saja dalam pengembangan sikap kemandirian siswa melalui OSIS,

154

yang pelaksanaannya masih satu arah. Jadi, program tersebut masih dilakukan

ketika lomba antar kelas pada class meeting berupa pidato dan rata-rata siswa

yang ikut adalah siswa yang suka bahasa Inggris, belum bisa menyeluruh.

3. Apa sajakah bentuk program kerja OSIS yang dapat mengembangkan sikap

kemandirian?

Jawab : Kegiatan keagamaan, setiap pagi pengurus OSIS sudah bisa

memimpin teman-temannya sendiri. Tapi semua program kerja OSIS

sebenarnya dibuat untuk memandirikan siswa.

4. Bagaimana minat pengurus OSIS dalam keikutsertaan program kerja?

Jawab: Mayoritas antusias dan inisiatif sendiri, cuma kadang anak kelas VII

(tujuh) yang masih malu.

5. Dalam OSIS, ada kegiatan yang disebut Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK)

OSIS. Apakah yang dimaksud dengan LDK OSIS?

Jawab: Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) yaitu kegiatan berlatih untuk

memimpin dan berlatih berorganisasi.

6. Apakah kegiatan LDK OSIS memberi pengaruh terhadap pengembangan

sikap kemandirian siswa?

Jawab: Sangat mempengaruhi, hal tersebut dapat dilihat dari kegiatan harian.

Mereka sudah terlihat perubahannya, terutama perubahan percaya diri yang

menjadi modal mereka untuk bisa mandiri.

7. Apa saja contoh kegiatan dalam LDK OSIS yang dapat mengembangkan

kemandirian siswa?

Page 108: PERANAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH …lib.unnes.ac.id/20438/1/3301411148-S.pdf · OSIS, untuk mengetahui kendala apa saja dalam pengembangan sikap kemandirian siswa melalui OSIS,

155

Jawab: Outbound, keagamaan yaitu renungan malam, latihan keorganisasian

dan kepemimpinan, latihan berwirausaha, dan penekanan kepribadian siswa

dalam tata tertib.

8. Bagaimana bentuk dorongan yang dilakukan OSIS dalam pengembangan

sikap kemandirian siswa dalam peranannya sebagai wadah organisasi?

Jawab: Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) ini wadah atau tempat untuk

berlatih berorganisasi, latihan merencanakan, melaksanakan, dan melaporkan

hasil organisasi, selain itu juga tempat untuk berlatih berani mengeluarkan

pendapat, serta menyalurkan aspirasi teman. Jadi, itu bentuk dorongannya

sudah dijelaskan secara tidak langsung bahwa seluruh siswa dapat secara

bebas menyalurkan kegiatn positif melalui OSIS.

9. Bagaimana bentuk dorongan yang dilakukan OSIS untuk menumbuhkan

semangat para siswa melakukan aktivitas dan kegiatan OSIS?

Jawab: Kami hanya memberi motivasi secara lisan mba. Siswa-siswi yang

menjadi pengurus OSIS harus bisa menjadi teladan untuk teman-temannya

terutama dalam hal tata tertib. Selain itu, harus bisa mendorong teman-

temannya untuk ikut serta dalam kegiatan OSIS dan tetap berprestasi di

bidang akademik.

10. Bagaimana bentuk dorongan dari OSIS dalam membina siswa untuk

mengembangkan sikap kemandirian?

Jawab: Kami selalu memantau siswa-siswi di sekolah, jika diketahui ada anak

yang nakal atau melanggar tata tertib sekolah, maka langsung kami panggil

dan dilakukan pembinaan siswa. Untuk satu atau dua siswa, pembinaan

Page 109: PERANAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH …lib.unnes.ac.id/20438/1/3301411148-S.pdf · OSIS, untuk mengetahui kendala apa saja dalam pengembangan sikap kemandirian siswa melalui OSIS,

156

dilakukan dengan face to face di ruang OSIS sekaligus ruang kesiswaan, di

luar itu kami juga melakukan pembinaan di dalam kelas setiap satu minggu

sekali. Dan ada juga pembinaan yang dilakukan secara tidak langsung oleh

kami pembina OSIS, yaitu melalui pengurus OSIS. Mereka kami amanahkan

untuk ikut memantau dan menasehati teman-temannya.

11. Apa saja kendala internal yang dihadapi OSIS dalam menjalankan

peranannya dalam pengembangan kemandirian siswa?

Jawab: Kendalanya waktu, dua hari dalam satu minggu kami gunakan untuk

koordinasi dan latihan upacara, jadi membuat mereka pulang sore. Pernah ada

satu dari orang tua pengurus OSIS yang komplain tentang kegiatan OSIS

yang sampai sore.

12. Apa saja kendala eksternal yang dihadapi OSIS dalam menjalankan

peranannya dalam pengembangan kemandirian siswa?

Jawab: Kalo kendala eksternal Insya Alloh ga ada sih yah mba, tidak ada

yang mengganggu kegiatan OSIS dan sampai sekarang lancar-lancar saja.

13. Upaya apa sajakah yang dilakukan dalam mengatasi kendala-kendala

tersebut?

Jawab: Sampai saat ini kami selalu mencari waktu yang efektif untuk siswa,

tapi terkadang selalu berbenturan dengan tempat. Waktunya kosong,

tempatnya ga ada. Tempatnya ada, waktunya yang susah. Upaya yang kami

lakukan yaitu membuat batas waktu di dua hari itu, yaitu kami batasi hanya

sampai pukul 13.45 tapi kegiatan harus tetap maksimal.

Page 110: PERANAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH …lib.unnes.ac.id/20438/1/3301411148-S.pdf · OSIS, untuk mengetahui kendala apa saja dalam pengembangan sikap kemandirian siswa melalui OSIS,

157

Lampiran 17

HASIL WAWANCARA

(PEMBINA OSIS)

Waktu : Rabu, 22 April 2015

Tempat : Ruang OSIS SMP Negeri 2 Pekuncen

Informan : Teguh Hidayat, S.Pd.

1. Bagaimana pelaksanaan program kerja OSIS?

Jawab: Pelaksanaan program yang direncanakan berjalan sesuai tujuan yang

kami harapkan.

2. Apakah semua program kerja yang direncanakan berjalan dengan baik?

Jawab: Semua program kerja berjalan dengan baik, dilaksanakan dan

dinikmati oleh seluruh warga SMP Negeri 2 Pekuncen. Cuma masih ada satu

program yang beluk maksimal pelaksanaannya yaitu komunikasi dalam

bahasa Inggris dilaksanakan masih dalam bentuk pidato pada perlombaan

class meeting, belum dialog.

Page 111: PERANAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH …lib.unnes.ac.id/20438/1/3301411148-S.pdf · OSIS, untuk mengetahui kendala apa saja dalam pengembangan sikap kemandirian siswa melalui OSIS,

158

3. Apa sajakah bentuk program kerja OSIS yang dapat mengembangkan sikap

kemandirian?

Jawab: Program kerja yang kami susun rata-rata memang untuk

memandirikan siswa, akan tetapi ada beberapa program yang dengan jelas

memberi manfaat pada siswa untuk mandiri, yaitu kegiatan keagamaan,

latihan upacara, dan class meeting.

4. Bagaimana minat pengurus OSIS dalam keikutsertaan program kerja?

Jawab: Yang saya amati sampai saat ini, 90% aktif dan semangat. Sisanya

masih pasif.

5. Dalam OSIS, ada kegiatan yang disebut Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK)

OSIS. Apakah yang dimaksud dengan LDK OSIS?

Jawab: Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) adalah latihan untuk membekali

siswa supaya lebih percaya diri dan bisa melaksanakan tugas, disiplin dan

tanggung jawab.

6. Apakah kegiatan LDK OSIS memberi pengaruh terhadap pengembangan

sikap kemandirian siswa?

Jawab: Berpengaruh sekali, untuk mendidik siswa menjalakan tugas atau bisa

dikatakan memberi jalan kepada siswa untuk menjalankan tugas, pas kegiatan

LDK itu kan digembleng yah jadi mereka benar-benar yang mau ga mau

harus mandiri tanpa dibantu lagi oleh orang tua.

7. Apa saja contoh kegiatan dalam LDK OSIS yang dapat mengembangkan

kemandirian siswa?

Page 112: PERANAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH …lib.unnes.ac.id/20438/1/3301411148-S.pdf · OSIS, untuk mengetahui kendala apa saja dalam pengembangan sikap kemandirian siswa melalui OSIS,

159

Jawab: Materi, outbound, PBB, bakti sosial, renungan malam untuk melatih

mental.

8. Bagaimana bentuk dorongan yang dilakukan OSIS dalam pengembangan

sikap kemandirian siswa dalam peranannya sebagai wadah organisasi?

Jawab: Bentuk dorongannya dengan mengumumkan program kegiatan yang

sudah disepakati, dan mereka dapat secara bebas menyalurkan aspirasi

mereka karena OSIS sebagai tempatnya.

9. Bagaimana bentuk dorongan yang dilakukan OSIS untuk menumbuhkan

semangat para siswa melakukan aktivitas dan kegiatan OSIS?

Jawab: Ya disini kami memberi bentuk motivasinya ada dua, yaitu pemberian

hadiah dan pemberian hukuman. Untuk siswa yang aktif mengikuti kegiatan

OSIS, kami beri sertifikat di akhir kepengurusan. Namun, apabila mereka

melanggar tata tertib sekolah, kami akan melipat gandakan poinnya. Karena

OSIS kan harus menjadi OSIS untuk teman-temannya.

10. Bagaimana bentuk dorongan dari OSIS dalam membina siswa untuk

mengembangkan sikap kemandirian?

Jawab: Pembinaan kesiswaan yang saya lakukan adalah mengatasi anak-anak

yang melanggar tata tertib, seperti misalnya di pagi hari ada yang terlambat

masuk langsung kami tarik ke ruang OSIS dan suruh menghafalkan Asmaul

Husna, hukumannya bermanfaat tapi tetap diberi poin pelanggaran.

11. Apa saja kendala internal yang dihadapi OSIS dalam menjalankan

peranannya dalam pengembangan kemandirian siswa?

Page 113: PERANAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH …lib.unnes.ac.id/20438/1/3301411148-S.pdf · OSIS, untuk mengetahui kendala apa saja dalam pengembangan sikap kemandirian siswa melalui OSIS,

160

Jawab: Kendalanya ada di siswa pengurus OSIS itu sendiri, kelas VII rata-

rata masih malu dan masih harus diingatkan, inisiatifnya belum ada.

12. Apa saja kendala eksternal yang dihadapi OSIS dalam menjalankan

peranannya dalam pengembangan kemandirian siswa?

Jawab: Kendala eksternalnya berasal dari teman mereka yang bukan pengurus

OSIS, kadang diganggu dan disindir tentang keikutsertaan menjadi pengurus

OSIS.

13. Upaya apa sajakah yang dilakukan dalam mengatasi kendala-kendala

tersebut?

Jawab: Terus berusaha melatih mereka untuk lebih percaya diri dengan

meniru kakak kelasnya yang sudah lebih berpengalaman, kalo upaya untuk

mengatasi kendala eksternalnya ya dengan tetap menunjukkan kelebihan

OSIS dan tetap berprestasi.

Page 114: PERANAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH …lib.unnes.ac.id/20438/1/3301411148-S.pdf · OSIS, untuk mengetahui kendala apa saja dalam pengembangan sikap kemandirian siswa melalui OSIS,

161

Lampiran 18

HASIL WAWANCARA

(PEMBINA OSIS)

Waktu : Rabu, 22 April 2015

Tempat : Ruang OSIS SMP Negeri 2 Pekuncen

Informan : Abdul Rofik, S.Pd.

1. Bagaimana pelaksanaan program kerja OSIS?

Jawab: Pelaksanaan program kerjanya masih terbimbing, karena usia anak

SMP masih apa-apa yang harus diingatkan.

2. Apakah semua program kerja yang direncanakan berjalan dengan baik?

Jawab: Ada yang belum, kegiatan yang berhubungan dengan dana yang

banyak masih belum bisa terlaksana.

Page 115: PERANAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH …lib.unnes.ac.id/20438/1/3301411148-S.pdf · OSIS, untuk mengetahui kendala apa saja dalam pengembangan sikap kemandirian siswa melalui OSIS,

162

3. Apa sajakah bentuk program kerja OSIS yang dapat mengembangkan sikap

kemandirian?

Jawab: Salah satu proram yang benar-benar terasa dilihat bahwa pengurus

OSIS bisa mandiri adalah Class meeting, persiapannya dari pagi, siswa

kumpul untuk briefing, lalu langsung bekerja sesuai dengan tugas dan

tanggung jawabnya sendiri-sendiri.

4. Bagaimana minat pengurus OSIS dalam keikutsertaan program kerja?

Jawab: Tahun ini aktif, tapi kadang masih ada beberapa yang tingkat

inisiatifnya kurang.

5. Dalam OSIS, ada kegiatan yang disebut Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK)

OSIS. Apakah yang dimaksud dengan LDK OSIS?

Jawab: Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) adalah melatih berorganisasi,

disiplin dan tanggung jawab. Jadi sebelum masuk OSIS, anak-anak dilatih

dulu melalui LDK.

6. Apakah kegiatan LDK OSIS memberi pengaruh terhadap pengembangan

sikap kemandirian siswa?

Jawab: Berpengaruh dan ada hasilnya, anak-anak sangat bersemangat

mengikuti kegiatan LDK.

7. Apa saja contoh kegiatan dalam LDK OSIS yang dapat mengembangkan

kemandirian siswa?

Jawab: Outbound, mereka bekerja dan berpikir sendiri. Dan PBB, mereka

latihan upacara dan memberi aba-aba.

Page 116: PERANAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH …lib.unnes.ac.id/20438/1/3301411148-S.pdf · OSIS, untuk mengetahui kendala apa saja dalam pengembangan sikap kemandirian siswa melalui OSIS,

163

8. Bagaimana bentuk dorongan yang dilakukan OSIS dalam pengembangan

sikap kemandirian siswa dalam peranannya sebagai wadah organisasi?

Jawab: Kami sebagai pembina OSIS ibaratnya menyediakan wadah atau

tempat, lalu mereka yang menggunakannya silahkan siapa saja bebas

menyalurkan aspirasinya melalui OSIS.

9. Bagaimana bentuk dorongan yang dilakukan OSIS untuk menumbuhkan

semangat para siswa melakukan aktivitas dan kegiatan OSIS?

Jawab: Memberi mereka motivasi di sela-sela latihan upacara, ketika

koordinasi pada hari kamis, dan sebelum masuk kegiatan keagamaan

pengurus OSIS kan kumpul dulu, disitu juga kami beri arahan.

10. Bagaimana bentuk dorongan dari OSIS dalam membina siswa untuk

mengembangkan sikap kemandirian?

Jawab: Bentuk dorongan dalam membina siswa yang saya lakukan adalah

dengan keliling kelas, kalo diketahui ada anak yang tidak ikut pelajaran

malah ke kantin langsung saya panggil, serta jika ada kelas yang kosong lalu

saya isi dengan melakukan pembinaan.

11. Apa saja kendala internal yang dihadapi OSIS dalam menjalankan

peranannya dalam pengembangan kemandirian siswa?

Jawab: Dalam melaksanakan koordinasi atau pertemuan, kami tempatnya

masih belum bisa di ruang OSIS, karena ukuran ruangan sekecil ini belum

muat untuk ditempati siswa sebanyak 41 dan pembina sebanyak tiga orang.

Oleh karena itu, pinjam salah satu kelas setelah pulang sekolah. Ruangan

yang biasa dipakai adalah ruang kelas VII A.

Page 117: PERANAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH …lib.unnes.ac.id/20438/1/3301411148-S.pdf · OSIS, untuk mengetahui kendala apa saja dalam pengembangan sikap kemandirian siswa melalui OSIS,

164

12. Apa saja kendala eksternal yang dihadapi OSIS dalam menjalankan

peranannya dalam pengembangan kemandirian siswa?

Jawab: Kendala eksternalnya berasal dari teman sebaya mereka, kadang

mereka dikira pembantunya sekolah yang kerjaannya hanya disuruh-suruh.

13. Upaya apa sajakah yang dilakukan dalam mengatasi kendala-kendala

tersebut?

Jawab: Melakukan pembinaan di setiap kelas secara bergantian, memberi

motivasi pada anak-anak yang bukan pengurus OSIS bahwa OSIS itu

menyenangkan dan memiliki banyak manfaat.

Lampiran 19

HASIL WAWANCARA

(SISWA PENGURUS OSIS)

Waktu : Kamis, 23 April 2015

Tempat : Ruang kelas IX A SMP Negeri 2 Pekuncen

Informan : Teddy Sobakhul AR

1. Apa alasan Anda memilih menjadi pengurus OSIS?

Jawab: Karena kegiatannya asyik dan ingin mencari pengalaman.

Page 118: PERANAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH …lib.unnes.ac.id/20438/1/3301411148-S.pdf · OSIS, untuk mengetahui kendala apa saja dalam pengembangan sikap kemandirian siswa melalui OSIS,

165

2. Apa saja syarat menjadi pengurus OSIS?

Jawab: Ikut seleksi , wawancara sama praktek.

3. Sikap apa saja yang harus dimiliki oleh pengurus OSIS?

Jawab: Mandiri, tanggung jawab, disiplin.

4. Bagaimana pelaksanaan program kerja OSIS? Apakah semua program kerja

yang direncanakan berjalan dengan baik?

Jawab: Sejauh ini program kerja yang telah dibuat, dilaksanakan dengan baik

dan lancar.

5. Apa sajakah bentuk program kerja OSIS yang dapat mengembangkan sikap

kemandirian?

Jawab: Baksos, LDK, class meeting, MOS, Penyelanggaraan mading, idul

Qurban.

6. Bagaimana minat pengurus OSIS dalam keikutsertaan program kerja?

Jawab: Antusias dan semangat, apalagi saya ketua OSIS harus bisa menjadi

pemimpin yang baik agar menjadi contoh bagi anggota.

7. Dalam OSIS, ada kegiatan yang disebut Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK)

OSIS. Apakah yang kamu ketahui tentang LDK OSIS?

Jawab: LDK adalah kegiatan untuk melatih menjadi seorang pemimpin.

8. Apakah kegiatan LDK OSIS memberi pengaruh terhadap pengembangan

sikap kemandirian siswa?

Jawab: Berpengaruh sekali, dari persiapannya saja seperti persyaratan yang

harus dibawa sudah menjadi jalan aku untuk berlatih mandiri.

Page 119: PERANAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH …lib.unnes.ac.id/20438/1/3301411148-S.pdf · OSIS, untuk mengetahui kendala apa saja dalam pengembangan sikap kemandirian siswa melalui OSIS,

166

9. Apa saja contoh kegiatan dalam LDK OSIS yang dapat mengembangkan

kemandirian siswa?

Jawab: Outbound dan persyaratan buat LDK bikin sendiri.

10. Apa saja yang Anda lakukan dalam kegiatan OSIS?

Jawab: Memimpin rapat, memimpin organisasi dengan baik, mengkoordinasi

semua rapat pengurus, mengambil keputusan berdasarkan musyawarah dan

mufakat.

11. Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab Anda, apakah Anda

menjalankan sendiri atau memilih menunggu ada teman pendamping?

Jawab: Udah sendiri, karena tugas dan porsinya sudah dibagi-bagi masing-

masing.

12. Apakah Anda sering menyampaikan ide dan pendapat tentang program kerja

OSIS demi kemajuan OSIS di SMP Negeri 2 Pekuncen?

Jawab: Sering, saya selaku ketua OSIS justru harus selalu mempersiapkan

ide-ide baru tapi saya tetap memberi kesempatan pada teman-teman agar

dapat bertukar pendapat.

13. Upaya apa saja Anda lakukan untuk menumbuhkan semangat melakukan

aktivitas dan kegiatan OSIS?

Jawab: Berkumpul dan melawak dengan teman-teman agar tidak kaku.

14. Apakah Anda dapat dengan mudah mendapat ijin dari guru mata pelajaran

apabila ada kepentingan mendadak dalam OSIS?

Jawab: Iya, asalkan minta ijin dengan sopan dan jelas.

Page 120: PERANAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH …lib.unnes.ac.id/20438/1/3301411148-S.pdf · OSIS, untuk mengetahui kendala apa saja dalam pengembangan sikap kemandirian siswa melalui OSIS,

167

15. Bagaimana cara Anda mengatur waktu untuk kepentingan organisasi dan

kepentingan pribadi yaitu belajar?

Jawab: Kegiatan OSIS kan siang dan dilaksanakan di sekolah, belajarnya

malam di rumah.

16. Bagaimana nilai rata-rata mata pelajaran Anda setelah menjadi pengurus

OSIS?

Jawab: Meningkat walaupun sedikit dan yang jelas kegiatan OSIS tidak

mengganggu belajar saya.

17. Bagaimana dukungan dari orang tua Anda mengenai posisi dan kedudukan

Anda yang aktif dalam organisasi, di sisi lain Anda harus fokus belajar?

Jawab: Orang tuaku mendukung dan setuju kalo aku mengikuti kegiatan

OSIS, dan ngga keberatan kalo aku pulangnya sore soalnya sudah tau jadwal

pulang sorenya yaitu kamis dan sabtu.

18. Apa manfaat kegiatan OSIS setelah Anda di rumah?

Jawab: Menjadi lebih mandiri, tanggung jawab, lebih taat beribadah,

membantu orang tua.

19. Kendala apa saja dari lingkungan sekitar yang dapat menghambat Anda

dalam beraktivitas dan mengembangkan sikap kemandirian melalui kegiatan

OSIS?

Jawab: Cuaca, kadang kita sudah beniat mengadakan kegiatannya di outdoor,

tapi tiba-tiba hujan. Itu kendala yang memang mendadak dan mau ga mau

harus cari tempat lain.

Page 121: PERANAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH …lib.unnes.ac.id/20438/1/3301411148-S.pdf · OSIS, untuk mengetahui kendala apa saja dalam pengembangan sikap kemandirian siswa melalui OSIS,

168

20. Upaya apa sajakah yang dilakukan dalam mengatasi kendala-kendala

tersebut?

Jawab: Pindah ke aula, kalo ngga ya kegiatannya ditunda.

Lampiran 20

HASIL WAWANCARA

(SISWA PENGURUS OSIS)

Waktu : Kamis, 23 April 2015

Page 122: PERANAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH …lib.unnes.ac.id/20438/1/3301411148-S.pdf · OSIS, untuk mengetahui kendala apa saja dalam pengembangan sikap kemandirian siswa melalui OSIS,

169

Tempat : Ruang kelas IX A SMP Negeri 2 Pekuncen

Informan : Lutfi Afiatunisa

1. Apa alasan Anda memilih menjadi pengurus OSIS?

Jawab: Ingin memajukan SMP Negeri 2 Pekuncen, belajar mandiri, dan

berlatih bertanggung jawab.

2. Apa saja syarat menjadi pengurus OSIS?

Jawab: Ikut seleksi.

3. Sikap apa saja yang harus dimiliki oleh pengurus OSIS?

Jawab: Kerja keras, tanggung jawab, jujur, disiplin.

4. Bagaimana pelaksanaan program kerja OSIS? Apakah semua program kerja

yang direncanakan berjalan dengan baik?

Jawab: Berjalan dengan baik.

5. Apa sajakah bentuk program kerja OSIS yang dapat mengembangkan sikap

kemandirian?

Jawab: Kegiatan keagamaan dan class meeting.

6. Bagaimana minat pengurus OSIS dalam keikutsertaan program kerja?

Jawab: Saya selalu semangat dan antusias dalam kegiatan OSIS, karena sudah

menjadi tugas saya.

7. Dalam OSIS, ada kegiatan yang disebut Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK)

OSIS. Apakah yang kamu ketahui tentang LDK OSIS?

Jawab: Kegiatan untuk melatih kemandirian, disiplin, dan tanggung jawab.

8. Apakah kegiatan LDK OSIS memberi pengaruh terhadap pengembangan

sikap kemandirian siswa?

Page 123: PERANAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH …lib.unnes.ac.id/20438/1/3301411148-S.pdf · OSIS, untuk mengetahui kendala apa saja dalam pengembangan sikap kemandirian siswa melalui OSIS,

170

Jawab: Iya sangat berpengaruh. Kegiatan LDK bikin aku tambah mandiri,

soalnya dari persiapan seperti alat-alat dan syarat-syarat untuk LDK aku

membuat sendiri, selain itu materi yang diberikan dan kegiatannya juga

membuat aku lebih mandiri.

9. Apa saja contoh kegiatan dalam LDK OSIS yang dapat mengembangkan

kemandirian siswa?

Jawab: Wide game, outbound, dan bikin persyaratan untuk LDK yang harus

dibawa itu saya membuat sendiri.

10. Apa saja yang Anda lakukan dalam kegiatan OSIS?

Jawab: Banyak, antar lain menyiapkan, mendistribusikan, dan menyimpan

surat serta arsip yang berhubungan dengan pelaksanaan kegiatan, bertindak

sebagai notulis dalam rapat.

11. Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab Anda, apakah Anda

menjalankan sendiri atau memilih menunggu ada teman pendamping?

Jawab: Saya memilih sendiri, tapi sekretaris kan tugasnya juga banyak jadi

kami bagi tugas antara saya dan sekretaris satunya.

12. Apakah Anda sering menyampaikan ide dan pendapat tentang program kerja

OSIS demi kemajuan OSIS di SMP Negeri 2 Pekuncen?

Jawab: Sering, agar kami bisa saling tukar pikiran.

13. Upaya apa saja Anda lakukan untuk menumbuhkan semangat melakukan

aktivitas dan kegiatan OSIS?

Jawab: Menumbuhkan motivasi dari dalam diri saya sendiri.

Page 124: PERANAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH …lib.unnes.ac.id/20438/1/3301411148-S.pdf · OSIS, untuk mengetahui kendala apa saja dalam pengembangan sikap kemandirian siswa melalui OSIS,

171

14. Apakah Anda dapat dengan mudah mendapat ijin dari guru mata pelajaran

apabila ada kepentingan mendadak dalam OSIS?

Jawab: Mudah, yang penting ijin dan berbicara dengan sopan.

15. Bagaimana cara Anda mengatur waktu untuk kepentingan organisasi dan

kepentingan pribadi yaitu belajar?

Jawab: Mengurangi bermain, tidak membuang-buang waktu.

16. Bagaimana nilai rata-rata mata pelajaran Anda setelah menjadi pengurus

OSIS?

Jawab: Alhamdulillah meningkat dan peringkat sepuluh besar paralel.

17. Bagaimana dukungan dari orang tua Anda mengenai posisi dan kedudukan

Anda yang aktif dalam organisasi, di sisi lain Anda harus fokus belajar?

Jawab: Orang tua saya setuju dan mendukung saya dalam kegiatan OSIS.

18. Apa manfaat kegiatan OSIS setelah Anda di rumah?

Jawab: Membantu orang tua, bisa lebih mengatur waktu, meningkatkan

semangat belajar, dan lebih mandiri.

19. Kendala apa saja dari lingkungan sekitar yang dapat menghambat Anda

dalam beraktivitas dan mengembangkan sikap kemandirian melalui kegiatan

OSIS?

Jawab: Teman di kelas kadang-kadang masih ada yang mengejek kalau

kegiatan OSIS buang-buang waktu, belajarnya jadi keganggu, dan terkadang

ada beberapa yang ga mendukung sama kegiatan-kegiatan OSIS dengan cara

ikut serta di dalamnya. Dan banyak yang bilang juga kalau pengurus OSIS

dijuluki dengan pembantunya sekolah.

Page 125: PERANAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH …lib.unnes.ac.id/20438/1/3301411148-S.pdf · OSIS, untuk mengetahui kendala apa saja dalam pengembangan sikap kemandirian siswa melalui OSIS,

172

20. Upaya apa sajakah yang dilakukan dalam mengatasi kendala-kendala

tersebut?

Jawab: Menunjukkan bahwa OSIS tidak seburuk yang mereka pikirkan dan

itu menjadi motivasi saya untuk menjalankan tugas saya menjadi lebih baik

lagi.

Lampiran 21

HASIL WAWANCARA

Page 126: PERANAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH …lib.unnes.ac.id/20438/1/3301411148-S.pdf · OSIS, untuk mengetahui kendala apa saja dalam pengembangan sikap kemandirian siswa melalui OSIS,

173

(SISWA PENGURUS OSIS)

Waktu : Kamis, 23 April 2015

Tempat : Ruang kelas IX A SMP Negeri 2 Pekuncen

Informan : Fathin Aulia Ur-Rohman

1. Apa alasan Anda memilih menjadi pengurus OSIS?

Jawab: Karena pengin menjadi orang yang aktif, menambah wawasan, dan

menambah pengalaman.

2. Apa saja syarat menjadi pengurus OSIS?

Jawab: Ikut seleksi.

3. Sikap apa saja yang harus dimiliki oleh pengurus OSIS?

Jawab: Tanggung jawab, disiplin, berani, mandiri.

4. Bagaimana pelaksanaan program kerja OSIS? Apakah semua program kerja

yang direncanakan berjalan dengan baik?

Jawab: Sampai saat ini terlaksana dengan baik dan lancar.

5. Apa sajakah bentuk program kerja OSIS yang dapat mengembangkan sikap

kemandirian?

Jawab: Class meeting, MOS, dan LDK.

6. Bagaimana minat pengurus OSIS dalam keikutsertaan program kerja?

Jawab: Kadang masih males mba, tapi seringnya ya semangat soalnya udah

jadi tanggung jawabku.

7. Dalam OSIS, ada kegiatan yang disebut Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK)

OSIS. Apakah yang kamu ketahui tentang LDK OSIS?

Page 127: PERANAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH …lib.unnes.ac.id/20438/1/3301411148-S.pdf · OSIS, untuk mengetahui kendala apa saja dalam pengembangan sikap kemandirian siswa melalui OSIS,

174

Jawab: LDK adalah kegiatan belajar untuk memimpin dan melatih tanggung

jawab.

8. Apakah kegiatan LDK OSIS memberi pengaruh terhadap pengembangan

sikap kemandirian siswa?

Jawab: Berpengaruh, di LDK kami berpikir sendiri dan belajar tidak

mengandalkan orang lain selam masih bisa sendiri.

9. Apa saja contoh kegiatan dalam LDK OSIS yang dapat mengembangkan

kemandirian siswa?

Jawab: Outbound, wide game dan materi.

10. Apa saja yang Anda lakukan dalam kegiatan OSIS?

Jawab: Melaksanakan kegiatan yang telah diprogramkan, menyiapkan

laporan pertanggungjawaban pada akhir kegiatan.

11. Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab Anda, apakah Anda

menjalankan sendiri atau memilih menunggu ada teman pendamping?

Jawab: Kadang sendiri, kadang nunggu temen.

12. Apakah Anda sering menyampaikan ide dan pendapat tentang program kerja

OSIS demi kemajuan OSIS di SMP Negeri 2 Pekuncen?

Jawab: Ngga sering, tapi ya pernah, karena OSIS itu kan anggotanya banyak

jadi saling berbagi pendapat.

13. Upaya apa saja Anda lakukan untuk menumbuhkan semangat melakukan

aktivitas dan kegiatan OSIS?

Jawab: Saya memotivasi diri saya sendiri dan melihat teman-teman semangat

saya juga ikut semangat.

Page 128: PERANAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH …lib.unnes.ac.id/20438/1/3301411148-S.pdf · OSIS, untuk mengetahui kendala apa saja dalam pengembangan sikap kemandirian siswa melalui OSIS,

175

14. Apakah Anda dapat dengan mudah mendapat ijin dari guru mata pelajaran

apabila ada kepentingan mendadak dalam OSIS?

Jawab: Dimudahkan.

15. Bagaimana cara Anda mengatur waktu untuk kepentingan organisasi dan

kepentingan pribadi yaitu belajar?

Jawab: Menggunakan waktu kosong untuk kepentingan belajar.

16. Bagaimana nilai rata-rata mata pelajaran Anda setelah menjadi pengurus

OSIS?

Jawab: Meningkat dan yang penting tidak turun.

17. Bagaimana dukungan dari orang tua Anda mengenai posisi dan kedudukan

Anda yang aktif dalam organisasi, di sisi lain Anda harus fokus belajar?

Jawab: Orang tuaku mendukung dan orangtuaku tipenya kalo anak seneng ya

mendukung saja.

18. Apa manfaat kegiatan OSIS setelah Anda di rumah?

Jawab: Lebih mandiri, disiplin, dan membantu orang tua..

19. Kendala apa saja dari lingkungan sekitar yang dapat menghambat Anda

dalam beraktivitas dan mengembangkan sikap kemandirian melalui kegiatan

OSIS?

Jawab: Temen masih suka mencela tentang keikutsertaan menjadi pengurus

OSIS, dikira ikut OSIS biar eksis dan terkenal, dibilang kalo kegiatan OSIS

buang-buang waktu, dan ngga sedikit yang bilang kalo pengurus OSIS itu

kaya pembantunya sekolah..

Page 129: PERANAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH …lib.unnes.ac.id/20438/1/3301411148-S.pdf · OSIS, untuk mengetahui kendala apa saja dalam pengembangan sikap kemandirian siswa melalui OSIS,

176

20. Upaya apa sajakah yang dilakukan dalam mengatasi kendala-kendala

tersebut?

Jawab: Menunjukkan dengan cara menjadi lebih baik lagi, mengingatkan

teman dan saya ajak kerja sama.

Lampiran 22

Page 130: PERANAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH …lib.unnes.ac.id/20438/1/3301411148-S.pdf · OSIS, untuk mengetahui kendala apa saja dalam pengembangan sikap kemandirian siswa melalui OSIS,

177

HASIL WAWANCARA

(GURU)

Waktu : Kamis, 23 April 2015

Tempat : Ruang Guru

Informan : Drs. Ilyas (Guru Bahasa Indonesia)

1. Bagaimana pendapat Bapak/Ibu Guru mengenai siswa yang menjadi pengurus

OSIS?

Jawab : Karena sudah menjadi kebijakan sekolah bahwa masing-masing

sekolah mendirikan OSIS, ya saya mendukung saja. Setiap sekolah berbeda

dalam mengadakan seleksi, disini menjadi tugas wali kelas yang mengirim

perwakilan kelasnya sekitar empat orang yang sekiranya mempunyai

kelebihan baik dalam prestasi belajar maupun di luar itu, selebihnya jika ada

yang mau mengajukan sendiri dibuka pendaftaran.

2. Apakah siswa dapat mengatur waktu antara kepentingan organisasi dengan

kepentingan pribadi yaitu belajar?

Jawab : ketika proses seleksi, siswa diwawancarai dulu satu persatu. Ditanya

mengenai kesiapan mereka menjadi pengurus OSIS terutama kesiapan dalam

mengatur waktu. Ketika mereka menjawab dengan lantang siap, kami

mencoba merekrut mereka. Akan tetapi, jika jawaban mereka masih setengah-

setengah ya kami tidak berani memutuskan mereka untuk menjadi pengurus

Page 131: PERANAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH …lib.unnes.ac.id/20438/1/3301411148-S.pdf · OSIS, untuk mengetahui kendala apa saja dalam pengembangan sikap kemandirian siswa melalui OSIS,

178

OSIS. Jadi yang menjadi pengurus OSIS adalah siswa siswi terpilih yang

sudah mengikuti proses seleksi.

3. Bagaimana nilai mata pelajaran siswa yang menjadi pengurus OSIS?

Jawab : Pada umumnya, ada yang tetap dan meningkat. Tapi sebagian besar

meningkat, tidak bisa dipungkiri dengan jumlah pengurus OSIS yang tidak

sedikit ya masih ada lah satu dua siswa yang nilainya menurun karena ikut

kegiatan OSIS.

4. Apakah Bapak/Ibu Guru dapat dengan mudah memberi ijin kepada siswa

pengurus OSIS yang sedang mengikuti KBM tiba-tiba dipanggil untuk

mengikuti kegiatan OSIS?

Jawab : Dari awal memang kegiatan OSIS kami buat dengan tidak memotong

jam pelajaran siswa, dilaksanakan di luar KBM yaitu setelah pulang sekolah.

Namun, jika ada kepentingan yang benar-benar mendesak dan harus ada

koordinasi ketika KBM, saya mengijinkan mereka tidak mengikuti pelajaran

dengan tidak mengesampingkan tugas dan PR yang harus mereka kerjakan

dan kumpulkan sama halnya dengan teman-teman yang lain.

5. Menurut Bapak/Ibu Guru, apakah kegiatan OSIS dapat mengembangkan

sikap kemandirian siswa?

Jawab : Sangat mempengaruhi. Kelihatan sekali anak-anak yang menjadi

pengurus OSIS lebih mandiri, lebih bertanggung jawab, dan memiliki

kemampuan berkomunikasi yang baik, yang tadinya malu berbicara di depan

temannya sekarang sudah lebih percaya diri.

Page 132: PERANAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH …lib.unnes.ac.id/20438/1/3301411148-S.pdf · OSIS, untuk mengetahui kendala apa saja dalam pengembangan sikap kemandirian siswa melalui OSIS,

179

6. Apa saja hambatan yang Bapak/Ibu Guru hadapi dalam mengahadapi siswa

yang menjadi pengurus OSIS?

Jawab : Untuk siswanya sendiri tidak ada, tapi untuk kegiatan OSIS saya

melihat kendala yang dihadapi adalah waktu, kami sedang mencari waktu

yang benar-benar ideal untuk siswa, yang rumahnya jauh kasihan. Yang

kedua, ketika kegiatan OSIS terlalu banyak, maka kendalanya adalah biaya.

Selain kegiatan OSIS, sekolah juga mempunyai banyak kegiatan dan

membutuhkan biaya. Maka dari itu, pendanaan terbatas dan harus dibagi-bagi

agar seimbang.

7. Apa upaya Bapak/Ibu Guru dalam mengatasi kendala tersebut?

Jawab : Upaya yang kami lakukan untuk mengatasi masalah dana untuk

kegiatan siswa adalah dengan membuat skala prioritas. Misalnya kegiatan

sedang banyak-banyaknya, akan tetapi anggaran yang kami punya tidak

mencukupi, maka kami memilih kegiatan mana saja yang sangat penting dan

bermanfaat bagi kami semua, selanjutnya menunda kegiatan yang lain atas

persetujuan bersama. Upaya yang kami lakukan untuk mengatasi kendala

yang kedua sampai saat ini, kami masih mencari waktu yang benar-benar

efektif untuk siswa agar mereka tidak sampai pulang sore. Kami berupaya

mengikuti kalender pendidikan, agar terjadi keseimbangan antara kegiatan

akademik dan non akademik. Karena kami tidak mau diantara keduanya ada

yang lebih dominan.

Page 133: PERANAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH …lib.unnes.ac.id/20438/1/3301411148-S.pdf · OSIS, untuk mengetahui kendala apa saja dalam pengembangan sikap kemandirian siswa melalui OSIS,

180

Lampiran 23

HASIL WAWANCARA

(GURU)

Waktu : Jumat, 24 April 2015

Tempat : Ruang Guru

Informan : Indriyati Wahyu Utami, S.Pd (Guru PPKn)

1. Bagaimana pendapat Bapak/Ibu Guru mengenai siswa yang menjadi pengurus

OSIS?

Jawab: Saya mendukung, dilihat dari pemilihan ketua OSISnya kan juga

siswa dapat belajar mengenai demokrasi. Dan siswa yang menjadi pengurus

OSIS adalah siswa-siswi pilihan, mereka yang memiliki prestasi lebih dari

siswa lain.

2. Apakah siswa dapat mengatur waktu antara kepentingan organisasi dengan

kepentingan pribadi yaitu belajar?

Jawab: Karena masih anak-anak, usia SMP juga masih segitu ya waktunya

tersita untuk organisasi karena asyik berkumpul dengan teman-temannya, jadi

belum terlalu bisa mengatur waktu dengan baik.

3. Bagaimana nilai mata pelajaran siswa yang menjadi pengurus OSIS?

Jawab: Nilainya PPKnnya tetap baik sampai saat ini, tidak ada yang

menunjukkan penurunan prestasi.

Page 134: PERANAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH …lib.unnes.ac.id/20438/1/3301411148-S.pdf · OSIS, untuk mengetahui kendala apa saja dalam pengembangan sikap kemandirian siswa melalui OSIS,

181

4. Apakah Bapak/Ibu Guru dapat dengan mudah memberi ijin kepada siswa

pengurus OSIS yang sedang mengikuti KBM tiba-tiba dipanggil untuk

mengikuti kegiatan OSIS?

Jawab: Iya saya mengijinkan jika kepentingannya sangat mendesak, tapi

apabila kondisinya sedang ulangan ya saya tetap mendahulukan ulangan.

5. Menurut Bapak/Ibu Guru, apakah kegiatan OSIS dapat mengembangkan

sikap kemandirian siswa?

Jawab: Sangat mempengaruhi, melalui LDK mereka sudah bisa belajar

mengembangkan sikap kemandirian.

6. Apa saja hambatan yang Bapak/Ibu Guru hadapi dalam mengahadapi siswa

yang menjadi pengurus OSIS?

Jawab: Kendala ya itu tadi terkadang mereka belum bisa membagi waktu.

7. Apa upaya Bapak/Ibu Guru dalam mengatasi kendala tersebut?

Jawab: Melatih dan mengajarkan mereka tentang memenej waktu antara

elajar dan kepentingan organisasi, agar keduanya seimbang.

Page 135: PERANAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH …lib.unnes.ac.id/20438/1/3301411148-S.pdf · OSIS, untuk mengetahui kendala apa saja dalam pengembangan sikap kemandirian siswa melalui OSIS,

182

Lampiran 24

HASIL WAWANCARA

(GURU)

Waktu : Jumat, 24 April 2015

Tempat : Ruang Guru

Informan : Bambang Rudiyanto, S.Pd (Guru IPS)

1. Bagaimana pendapat Bapak/Ibu Guru mengenai siswa yang menjadi pengurus

OSIS?

Jawab: Saya selaku guru, mendukung siswa-siswi yang terlibat dalam

kegiatan OSIS. Karena siswa sudah mengikuti seleksi secara tertulis,

wawancara, maupun presentasi, jadi anak-anak sudah siap. Anak-anak pilihan

tersebut tersebut biasanya yang memiliki prestasi akademik.

2. Apakah siswa dapat mengatur waktu antara kepentingan organisasi dengan

kepentingan pribadi yaitu belajar?

Jawab: Secara umum, mereka dapat mengatur waktu.

3. Bagaimana nilai mata pelajaran siswa yang menjadi pengurus OSIS?

Jawab: Di atas rata-rata, malah ada pengurus OSIS yang peringkat 1 (satu)

paralel kelas XII (delapan), karena memang dari awal yang dipilih adalah

siswa yang memiliki prestasi akademik. Hanya seperti yang tadi saya bilang

bahwa ya masih ada satu atau dua anak yang nilainya belum bisa maksimal.

Page 136: PERANAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH …lib.unnes.ac.id/20438/1/3301411148-S.pdf · OSIS, untuk mengetahui kendala apa saja dalam pengembangan sikap kemandirian siswa melalui OSIS,

183

4. Apakah Bapak/Ibu Guru dapat dengan mudah memberi ijin kepada siswa

pengurus OSIS yang sedang mengikuti KBM tiba-tiba dipanggil untuk

mengikuti kegiatan OSIS?

Jawab: Tergantung kondisinya, apabila sedang KBM biasa saya persilahkan.

Namun jika kondisinya sedang ulangan, yang diberatkan adalah ulangannya.

Dan hal-hal mengenai materi dan tugas-tugas yang tertinggal dengan teman

yang lain bisa ditanyakan kepada temannya.

5. Menurut Bapak/Ibu Guru, apakah kegiatan OSIS dapat mengembangkan

sikap kemandirian siswa?

Jawab: Jelas mempengaruhi. Apa lagi untuk kegiatan keagamaan yang

dilaksanakan setiap hari, sangat berperan penting untuk kemandirian siswa-

siswi pengurus OSIS, karena mereka berani memimpin teman kelas lain di

masing-masing kelas.

6. Apa saja hambatan yang Bapak/Ibu Guru hadapi dalam mengahadapi siswa

yang menjadi pengurus OSIS?

Jawab: Tidak ada. Akan tetapi anak-anak terkadang harus membantu sekolah

sampai sore kasihan, tentu saja harus ada makanan untuk anak sebanyak 43,

kendalanya berarti di biaya. Dan dari Biaya Operasional Sekolah (BOS)

untuk kegiatan siswa di dalam OSIS juga ada, namun terbatas dan masih

harus menyisihkan sedikit untuk memberi makan siswa.

7. Apa upaya Bapak/Ibu Guru dalam mengatasi kendala tersebut?

Page 137: PERANAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH …lib.unnes.ac.id/20438/1/3301411148-S.pdf · OSIS, untuk mengetahui kendala apa saja dalam pengembangan sikap kemandirian siswa melalui OSIS,

184

Jawab: Dana dari BOS untuk kegiatan siswa sudah dianggarkan, upaya yang

harus dilakukan adalah menyisihkan dana tersebut untuk konsumsi anak-

anak.

Lampiran 25

HASIL WAWANCARA

(GURU)

Waktu : Jumat, 24 April 2015

Tempat : Ruang BK

Informan : Andriyono, S.Pd (Guru BK)

1. Bagaimana pendapat Bapak/Ibu Guru mengenai siswa yang menjadi pengurus

OSIS?

Jawab: Saya sangat mendukung yah kepada anak-anak yang berani

berkegiatan selain belajar. Dari proses, ada pemilihan melalui seleksi jadi

anak-anaknya sudah memiliki loyalitas.

2. Apakah siswa dapat mengatur waktu antara kepentingan organisasi dengan

kepentingan pribadi yaitu belajar?

Jawab: Kadangkala manajemen waktu ada yang bagus ada yang tidak.

Karakteristik anak berbeda-beda, ada yang terlalu asik di organisasinya, ada

yang biasa saja. Tetapi mayoritas mereka sudah bisa mengatur waktu.

3. Bagaimana nilai mata pelajaran siswa yang menjadi pengurus OSIS?

Page 138: PERANAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH …lib.unnes.ac.id/20438/1/3301411148-S.pdf · OSIS, untuk mengetahui kendala apa saja dalam pengembangan sikap kemandirian siswa melalui OSIS,

185

Jawab: Dalam sebuah organisasi, terdapat banyak orang yang mengelolanya.

Seperti yang tadi saya katakan bahwa tidak semuanya, ada yang termotivasi

ada yang tidak, tetapi mayoritas nilainya bagus dan ada beberapa yang

peringkat sepuluh besar paralel.

4. Apakah Bapak/Ibu Guru dapat dengan mudah memberi ijin kepada siswa

pengurus OSIS yang sedang mengikuti KBM tiba-tiba dipanggil untuk

mengikuti kegiatan OSIS?

Jawab: Tetap mengijinkan. Sangat esensial, saya sebagai warga sekolah harus

selalu mendukung.

5. Menurut Bapak/Ibu Guru, apakah kegiatan OSIS dapat mengembangkan

sikap kemandirian siswa?

Jawab: Karena mengelola organisasi ada latihannya, maka menurut saya

kegiatan OSIS tersebut dapat mengembangkan sikap kemandirian siswa.

Namun tidak semua program tujuan spesifiknya untuk memandirikan, ada

tujuan-tujuan lain yang pada intinya untuk kebaikan siswa.

6. Apa saja hambatan yang Bapak/Ibu Guru hadapi dalam mengahadapi siswa

yang menjadi pengurus OSIS?

Jawab: Kendalanya adalah ketika saya menenmukan ada pengurus yang

melanggar peraturan sekolah, padahal kan dirinya harus memberikan contoh

yang baik untuk teman-temannya.

7. Apa upaya Bapak/Ibu Guru dalam mengatasi kendala tersebut?

Page 139: PERANAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH …lib.unnes.ac.id/20438/1/3301411148-S.pdf · OSIS, untuk mengetahui kendala apa saja dalam pengembangan sikap kemandirian siswa melalui OSIS,

186

Jawab: Upaya yang saya lakukan sebagai guru BK adalah berkomunikasi

dengan pembina OSIS, setelah itu pembina OSIS akan melakukan pembinaan

kepada siswa tersebut.

Lampiran 26

FOTO-FOTO PENELITIAN

SMP Negeri 2 Pekuncen tampak dari depan

Page 140: PERANAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH …lib.unnes.ac.id/20438/1/3301411148-S.pdf · OSIS, untuk mengetahui kendala apa saja dalam pengembangan sikap kemandirian siswa melalui OSIS,

187

Kondisi Ruang OSIS SMP Negeri 2 Pekuncen

Wawancara dengan Bapak Teguh Hidayat

Wawancara dengan Bapak Abdul Rofik

Page 141: PERANAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH …lib.unnes.ac.id/20438/1/3301411148-S.pdf · OSIS, untuk mengetahui kendala apa saja dalam pengembangan sikap kemandirian siswa melalui OSIS,

188

Wawancara dengan Ibu Mutingah

Wawancara dengan Bapak Ilyas

Page 142: PERANAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH …lib.unnes.ac.id/20438/1/3301411148-S.pdf · OSIS, untuk mengetahui kendala apa saja dalam pengembangan sikap kemandirian siswa melalui OSIS,

189

Wawancara dengan Ibu Indriyati Wahyu Utami

Wawancara dengan Bapak Bambang Rudiyanto

Wawancara dengan Bapak Andriyono

Wawancara dengan siswa-siswi pengurus OSIS